Anda di halaman 1dari 114

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN CITRA MEREK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA BRIO DI KOTA


SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk sebagai salah satu syarat

Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Dian Nuswantoro

Disusun Oleh :

SYAHRIN ROHYAN

B11.2018.04903

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2022
i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Syahrin Rohyan

NIM : B11.2018.04903

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek terhadap
Keputusan Pembelian Honda Brio di Kota Semarang.

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil dari karya Saya sendiri, dan apabila di

kemudian hadi ditemukan adanya bukti plagiat, manipulasi atau pemalsuan data maupun

bentuk kecurangan lain, Saya bersedia untuk menerima sanksi dari Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Semarang, 8 Desember 2022

( Syahrin Rohyan )
ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Syahrin Rohyan

NIM : B11.2018.04903

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek terhadap
Keputusan Pembelian Honda Brio di Kota Semarang.

Pembimbing : IMAM NURYANTO SE.MM

Mengetahui, Semarang, 5 September 2022

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dosen Pembimbing

Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto MBA, Ph. D. IMAM NURYANTO SE.MM

NPP.0686.11.2014.606 NPP.0686.11.2013.513
iii

PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI

Nama : Syahrin Rohyan

NIM : B11.2018.04903

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek terhadap
Keputusan Pembelian Honda Brio di Kota Semarang.

Telah dinyatakan lulus pada tanggal Desember 2022

Tim Penguji :

1. Imam Nuryanto SE.MM ( )

2. Prof. Dr. Amron S.E., M.M. ( )

3. Guruh Tufan Hariyadi, SE, M.kom ( )


iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto Hidup Saya :

“Berbuat baiklah tanpa perlu alasan”

“Rasa syukur mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup”

“Fabi Ayyi Ala I Rabbikuma Tukazziban”

Persembahan :

Dengan segala puji syukur, saya persembahkan skripsi ini kepada :

1. Allah SWT.

2. Kedua orang tua saya yang senantiasa mendukung, memberikan do’a serta

motivasi kepada saya.

3. Kakak saya yang selalu memberikan dukungan dan selalu memberikan masukan

akan tugas akhir ini.

4. Eyang Putri yang selalu mendo’akan saya, mendukung, memberikan nasihat dan

motivasi.

5. Dosen-dosen Universitas Dian Nuswantoro

6. Rekan-rekan seperjuangan yang ada di UDINUS maupun diluar UDINUS

7. Serta pihak-pihak yang berkenan terlibat dan membantu saya selama proses

menyusun menyelesaikan tugas akhir ini.


v

ABSTRAK
Brio merupakan salah satu produk dari merek Honda, yaitu perusahaan transportasi yang
berasal dari Jepang dan cukup terkenal di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh kualitas produk, harga dan citra merek terhadap keputusan
pembelian Honda Brio di Kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
yang pernah melakukan pembelian mobil Honda Brio baru maupun bekas di Kota
Semarang dengan jumlah populasi yang tidak diketahui. Sampel yang digunakan adalah
109 responden menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
linier berganda dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bawah kualitas produk dan harga berpengaruh tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian Honda Brio di Kota Senarabg. Sedangkan citra merek berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian Honda Brio di Kota Semarang.

Kata Kunci : kualitas produk, harga, citra merek, keputusan pembelian

ABSTRACT
vi

Brio is a product of the Honda brand, a transportation company originating from Japan
and quite well-known in Indonesia. This study aims to analyze the effect of product quality,
price and brand image on purchasing decisions of Honda Brio in Semarang City. The
population in this study are consumers who have purchased new or used Honda Brio cars
in the city of Semarang with an unknown population size. The sample used was 109
respondents using a questionnaire. The analytical method used is multiple linear analysis
using the SPSS application. The results in this study indicate that product quality and
price have no significant effect on purchasing decisions for Honda Brio in Senarabg City.
Meanwhile, brand image has a significant effect on purchasing decisions for Honda Brio
in Semarang City.

Keywords: product quality, price, brand image, purchase decision

KATA PENGANTAR
vii

Segenap puji serta limpahan syukur penulis tujukan kepada hadirat Allah SWT.
Berkat karunia dan rahmat-Nya, penulis dimudahkan dalam menyusun dan menyelesaikan
skripsi untuk syarat kelulusan ini yang berjudul “PENGARUH KUALITAS PRODUK,
HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
HONDA BRIO DI KOTA SEMARANG”.

Adapun skripsi ini disusun oleh penulis sebagai syarat dalam menyelesaikan dan
mendapatkan gelar Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program
Studi Manajemen, Universitas Dian Nuswantoro. Sepanjang proses penyusunan dan
penyelesaian skripsi ini, banyak pihak turut membantu, memberikan masukan serta
motivasi dan memudahkan penyusunan skripsi ini. Berdasarkan hal tersebut, penulis
bermaksud menghaturkan terima kasih setulus-tulusnya kepada pihak-pihak yang terkait
diantaranya sebagai berikut ini:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom Selaku Rektor Univesitas Dian
Nuswantoro.
2. Bapak Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto MBA, Ph.D selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
3. Bapak Dr. Mahmud, SE, MM, selaku Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi dam
Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
4. Bapak Prof. Dr. Amron, SE., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.
5. Raden Ayu Aminah Rizkia Puspita Sari, SE, MM selaku Dosen Wali.
6. Bapak Imam Nuryanto SE. MM selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa selalu
membimbing dengan sabar dan selalu memberikan semangat.
7. Prof. Dr. Amron S.E., M.M. dan Pak Guruh Tufan Hariyadi, SE, M.kom selaku
dosen penguji.
8. Seluruh dosen dan staff karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro.
viii

9. Seluruh keluarga yang senantiasa mendampingi saya dengan doa serta dukungan
yang sangat besar agar penulis mampu menyelesaikan penulisan laporan tugas
akhir.
10. Pristy Wahyuningtyas selaku teman spesial yang banyak membantu dan
senantiasa menyemangati saya selama proses penyelesaian tugas akhir.
11. Ardiko Satrio, Rizq Ar-Rafi, Ridho Ananda Saputra, Rifki Ivanda dan seluruh
sahabat saya yang banyak memberikan support dan selalu mengingatkan akan
pengerjaan laporan tugas akhir ini.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Skripsi ini, yang tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penelitian
ini masih jauh dari kata sempurna dan sebagaimana mestinya yang diinginkan oleh
pembimbing karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar menjadi
lebih baik. Semoga penelitian ini dapat menjadi manfaat dan bisa dipakai untuk
tambahan informasi dan wacana bagi semua pihak yang membutuhkan, khususnya
mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Semoga kebaikan yang telah dicurahkan dari pihak-pihak di atas, mendapatkan berkah
dariAllah SWT.

Semarang, 8 Desember 2022

Syahrin Rohyan

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................................................. i


PENGESAHAN SKRIPSI................................................................................................... ii
ix

PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI....................................................................... iii


MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................................. v
ABSTRACT........................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... vi
BAB I ...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 8
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 9
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................................... 10
BAB II .................................................................................................................................. 12
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 12
2.1 Landasan Teori ............................................................................................... 12
2.1.1 Keputusan Pembelian .................................................................................... 12
2.1.2 Kualitas Produk ............................................................................................. 17
2.1.2.1 Pengertian Kualitas Produk .......................................................................... 17
2.1.2.2 Manfaat Kualitas Produk .............................................................................. 18
2.1.2.3 Indikator Kualitas Produk ............................................................................. 19
2.1.3 Harga .............................................................................................................. 19
2.1.3.1 Pengertian Harga ........................................................................................... 20
2.1.3.2 Indikator Harga .............................................................................................. 20
2.1.4 Citra Merek .................................................................................................... 20
2.1.4.1 Pengertian Citra Merek ................................................................................. 21
2.1.4.2 Indikator Citra Merek .................................................................................... 21
2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 22
2.3 Kerangka Pemikiran ....................................................................................... 25
2.4 Hipotesis ......................................................................................................... 25
2.4.1 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian ........................ 25
x

2.4.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian ........................................ 26


2.4.3 Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian .............................. 27
BAB III ................................................................................................................................. 28
METODE PENELITIAN .................................................................................................. 28
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel.................................... 28
3.1.1 Variabel Penelitian ........................................................................................ 28
3.1.2 Definisi Operasional ...................................................................................... 28
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel .......................................................................... 29
3.3 Jenis dan Sumber Data .................................................................................. 30
3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 31
3.5 Metode Analisis ............................................................................................. 31
3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................... 31
3.5.2 Analisis Data .................................................................................................. 32
3.5.2.1 Analisis Deskriptif ......................................................................................... 32
3.5.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 33
3.5.3.1 Uji Normalitas ............................................................................................... 33
3.5.3.2 Uji Multikonolieritas ..................................................................................... 33
3.5.3.3 Uji Heteroskedastiditas ................................................................................. 34
3.5.4 Uji Regresi Linier Berganda ......................................................................... 34
3.5.5 Uji Hipotesis .................................................................................................. 35
3.5.5.3 Uji Koefisien Determinasi ............................................................................ 37
BAB IV ................................................................................................................................. 37
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................................... 38
4.1 Data Penelitian ............................................................................................... 38
4.4.1 Deskripsi Responden ..................................................................................... 38
4.2 Identitas Responden ...................................................................................... 39
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 39
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................................ 40
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasar Pendidikan Terakhir ............................ 41
4.3 Hasil Penelitian .............................................................................................. 41
xi

4.3.1 Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................. 41


4.3.2 Analisis Deskripsi Variabel Kualitas Produk .............................................. 42
4.3.3 Analisis Deskripsi Variabel Harga ............................................................... 44
4.3.4 Analisis Deksripsi Variabel Citra Merek ..................................................... 45
4.3.5 Analisis Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian ..................................... 46
4.4 Analisis Data .................................................................................................. 47
4.4.1 Uji Validitas ................................................................................................... 47
4.4.2 Uji Reliabilitas ............................................................................................... 48
4.4.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 49
4.4.4 Uji Regresi Linier Berganda ......................................................................... 53
4.4.5 Uji Hipotesis .................................................................................................. 54
4.4.5.1 Uji t ................................................................................................................. 54
4.4.5.2 Uji F ................................................................................................................ 56
4.4.5.3 Uji Koefisien Determinasi ............................................................................ 56
4.5 Pembahasan ................................................................................................... 57
BAB V................................................................................................................................... 63
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 63
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 64
5.2 Saran ............................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 66
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 70
xii

DAFTAR TABEL
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan masyarakat kota-kota besar kini menjadi hal yang krusial, dapat

dibuktikan kondisi di lapangan kini sering mengalami kemacetan. Oleh karena itu

masyarakat sekarang lebih memilih kendaraan yang lebih simpel namun tetap

terlihat trendy di era saat ini. Salah satu sektor pendukung perkembangan dan

pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sektor industri transportasi. Seiring

perkembangan zaman, taraf hidup dan kebutuhan masyarakat tumbuh dan

berkembang bersamanya. Keberadaan transportasi sangat memudahkan mobilitas

masyarakat sehari-hari, dan transportasi menjadi salah satu kebutuhan masyarakat.

Dewasa ini, industri transportasi berkembang pesat, tidak terkecuali industri

otomotif. Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki kepemilikan mobil

pribadi melebihi ambang batas normal yang ditetapkan sehingga menarik

produsen untuk terus menciptakan mobil bagi Indonesia. beragam jenis mobil

dengan tipe, model dan fitur hadir melengkapi kancah permobilan agar dapat

menarik hati konsumen.

Perusahaan kendaraan terutama mobil, seperti Honda, Toyota, Suzuki,

Hyundai, Mazda dan lain-lain berlomba-lomba memproduksi mobil yang sesuai

diminati masyarakat sekarang, yaitu mobil tipe city car. Dalam bisnis otomotif

Indonesia yang semakin kompetitif, salah satu segmen yang terus berkembang
2

selama satu dekade terakhir adalah city car. Setidaknya bisa dilihat dari

banyaknya brand yang mencoba peruntungan dengan produk andalannya masing-

masing di segmen ini.

Tabel 1.1
Tipe Mobil City Car
NO Merek Harga

1 Toyota Yaris Rp. 248 juta

2 Honda Brio Rp. 150 juta

3 Toyota Agya Rp. 140 juta

4 Suzuki Karimon Wagon Rp. 122 juta

5 Honda City Hatchback Rp. 289 juta

Sumber : (www.suara.com)

Dengan dimensi yang compact serta bobot yang tidak terlalu berat, city car

mampu bermanuver lincah di perkotaan. Baik di jalanan yang tidak terlalu lebar,

gedung parkir dengan ruang terbatas, maupun saat di kemacetan lalu-lintas.

Karena kebutuhannya, mesin city car juga sengaja di-setting punya tarikan bawah

yang responsif. Mobil sangat gesit saat berjalan di lalu-lintas yang padat serta

seringnya melakukan stop and go. Akan tetapi di sisi lain kabarnya harga jual

mobil ini juga cenderung rendah. Kecuali pada beberapa jenis city car yang

disematkan teknologi terkini, seperti transmisi CVT atau fitur-fitur digital. Pada

mobil-mobil ini harganya masih relatif stabil. Dibanding segmen mobil lainnya,

segmen city car sangat banyak pilihan dari yang bergaya sporty seperti Honda
3

Brio, atau elegan seperti Mitsubishi Mirage, hingga mewah seperti Mercedes Benz

A140. Desain mobil bisa disesuaikan dengan karakter pemilik. Soal warna

belakangan juga sangat variatif. Fenomena ini tentu berbeda dengan di segmen

lain yang umumnya masih terbatas pada warna-warna aman, seperti hitam, putih,

atau silver. Sementara city car lebih terbuka terhadap warna-warna cerah seperti

hijau muda, kuning, atau orange (otospector.co.id).

Berkat keunggulannya, tak sedikit orang yang sengaja memilih city car untuk

menunjang aktivitas harian. Sementara di akhir pekan, bisa jadi pilihan

kendaraannya akan berbeda. Pada umumnya konsumen memilih city car karena

alasan ekonomis. Teknologinya yang standar, membuat harganya jadi lebih

terjangkau. Saat ini harga city car berkisar antara Rp100 juta sampai Rp300 jutaan.

Bukan cuma harga, biaya operasional mobil ini juga tentu lebih murah. Pada

beberapa city car merek asal Jepang, spare part juga cukup melimpah dengan

berbagai alternatif pilihan kualitas. Tentu fakta ini jadi keuntungan tersendiri bagi

pemilik.

Pada kuartal I tahun 2017, Honda Brio menduduki peringkat kedua penjualan

di Semarang dan sekitarnya (plat H). Brio menguasai 27% pasar khusus city car,

menjual 479 dari 1.766 total penjualan city car di Semarang. Honda Brio hadir

dalam lima variasi warna dan unggul dalam hal teknologinya. Honda Brio hadir

dengan mode sporty, hemat bahan bakar rendah (BBM), serta dilengkapi dengan

mode safety lock yang lebih mumpuni diatas merek lainnya. Besarnya animo

masyarakat Kota Semarang juga didukung dengan harga beli yang hanya berkisar
4

antara Rp155,6 juta hingga Rp177 juta, sehingga dikatakan sangatlah miring. Jenis

mobil ini sangat cocok dipasarkan bagi kaum muda dan bagi keluarga kecil yang

menyukai mobil lincah digunakan dalam keramaian seperti kota Semarang yang

relatif padat (jateng.tribunnews.com).

Semakin banyak perusahaan otomotif yang memproduksi mobil dengan fitur

yang canggih dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat turut meningkatkan

pilihan kebutuhan dan harapan akan mobil pribadi, sehingga masyarakat menjadi

lebih cermat dalam memilih produk mobil yang sesuai kebutuhan dan harga yang

ditetapkan oleh perusahaan otomotif. Oleh karena itu, perusahaan otomotif Honda

bersaing langsung dengan perusahaan otomotif antara lain Toyota, Daihatsu, dan

perusahaan otomotif lainnya. Berdasarkan dari data hasil survey top brand award

kategori mobil city car tahun 2018-2022, terlihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 1.2
Top Brand Index Otomotif Mobil City Car
Merek 2018 2019 2020 2021 2022
Daihatsu Ayla 10,4% 16,1% 16,4% 12,2% 16,2%
Honda Brio 10,0% 14,5% 11,6% 12,2% 12,5%
Toyota Agya 9,6% 10,8% 10,9% 9,4% 9,4%
Honda Jazz 20,4% 8,2% 6,6% 9,5% 7,0%
Sumber : (Top Brand Award)
Top brand merupakan ajang penghargaan bagi merek merek pilihan

pelanggan. Top Brand Award diberikan kepada merek-merek dalam kategori

produk tertentu yang telah memenuhi dua kriteria, yaitu merek-merek yang

memperoleh top brand index minimum sebesar 10% dan merek-merek yang
5

berdasarkan survei berada dalam posisi top three di dalam kategori produknya

(www.mediamove.id)

Berdasar hasil polling mengenai brand mobil terbaik dengan indeks dalam

kategori mobil city car dari tahun 2018-2022 yang terdiri dari empat merek yaitu

Daihatsu Ayla, Honda Brio, Toyota Agya, Honda Jazz terdapat fenomena yang

menarik walaupun presentasi mengalami peningkatan signifikan, dimana pesaing

ada yang mengalami penurunan. Dari hasil tabel tersebut tahun 2018 top brand

index otomotif mobil city car Honda Brio sebesar 10,0% pada tahun 2019 sebesar

14,5% pada tahun 2020 sebesar 11,6% pada tahun 2021 sebesar 12,2%, dan pada

tahun 2022 sebesar 12,5%. Hal inilah dapat mengidentifikasikan adanya penelitian

tersebut.

Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, termasuk kualitas

produk, harga, dan citra merek. Keputusan pembelian didasarkan pada kualitas

produk yang sangat baik. Menurut Tjiptono dan Chandra (2011), produk adalah

segala sesuatu yang dapat dijual oleh produsen untuk kesadaran, permintaan,

penelitian, pembelian, penggunaan, atau konsumsi dalam rangka memenuhi

kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan. Menurut Farikhin dan

Prabowo (2019), kualitas produk adalah karakteristik suatu produk atau jasa dan

tergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang

eksplisit dan implisit. Kemudian faktor kedua adalah harga. Harga sering dijadikan

acuan oleh konsumen untuk menilai kualitas suatu produk. Kualitas produk adalah
6

karakteristik suatu produk atau jasa yang tergantung pada kemampuannya untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan, tersurat maupun tersirat. Misalkan barang

berkualitas tinggi dijual dengan harga tinggi dan diiklankan, tetapi barang

berkualitas rendah dijual dengan harga tinggi dan sulit dijual, sedangkan menurut

Widyanto dan Prabowo (2021), harga merupakan jumlah yang dibayarkan untuk

suatu layanan atau nilai yang ditukarkan konsumen dengan beberapa manfaat yang

dihasilkan dari kepemilikan atau penggunaan barang atau layanan tersebut. Harga

adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang memberikan pendapatan

(keuntungan). Ini berbeda dari elemen lain dari bauran pemasaran hanya dalam hal

itu memiliki biaya atau beban. Faktor penentu untuk pembelian yang ketiga adalah

citra merek produk. menurut Tumbel dkk., (2021). Citra merek adalah emosi dan

keyakinan konsumen dan tercermin dalam asosiasi dengan ingatan konsumen.

Citra merek mewakili persepsi audiens tentang pelanggan atau merek dan

merupakan bentuk informasi merek dan pengalaman masa lalu. Konsumen yang

mempersepsikan citra merek yang positif lebih mungkin untuk membeli (Suryo

dkk., 2019) Citra merek juga merupakan semacam asosiasi yang dimiliki

konsumen ketika mereka memikirkan merek dengan karakteristik tertentu. Karena

ciri-ciri merek tertanam kuat di benak pelanggan, asosiasi dapat terjadi.

No Hubungan Variabel Berpengaruh Tidak


Berpengaruh
Tabel 1.3 7

Reseacrh Gap

Kualitas Produk terhadap Ramadhan (2019), Darmawan dkk.,


1
keputusan pembelian Yuliana dkk., (2020) (2020)

Harga terhadap keputusan Ramadhan (2019), Suryo dkk., (2019)


2
pembelian Yuliana dkk., (2020)

Citra merek terhadap Ramadhan (2019), Suryo dkk., (2019)


3
keputusan pembelian Yuliana dkk., (2020)

Sumber : Jurnal terdahulu tahun 2019 sampai tahun 2020

Tabel diatas berisi jurnal penelitian terdahulu dengan beberapa variabel

memiliki kesamaan topik dengan penelitian ini. Pada kumpulan jurnal di atas maka

peneliti bermaksud menelaah pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek

terhadap keputusan pembelian.

Terdapat research gap pada penelitian Ramadhan (2019) dan Yuliana dkk.,

(2020) menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Darmawan dkk., (2020),

menunjukkan sebaliknya yaitu kualitas produk tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Menurut Suryo dkk., (2019), menunjukkan bahwa harga

tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Ramadhan (2019) dan (Yuliana dkk., 2020), menyatakan bahwa

harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Menurut Suryo dkk., (2019),

menunjukkan bahwa citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.
8

Berdasarkan penjelasan diatas, diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi

kualitas produk, harga, dan citra merek Honda Brio di Semarang sehingga

memberikan keputusan pembelian dalam menarik pelanggan yang dihadapkan

pada banyaknya pilihan mobil jenis city car yang beredar di pasaran. Berdasarkan

pengertian diatas maka peneliti terdorong untuk mengerjakan penelitian yang

berjudul:

“Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Honda Brio di Kota Semarang”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah yang

dikaji dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Honda

Brio di Semarang?

2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Honda Brio di

Semarang?

3. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian Honda Brio

di Semarang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tujuan dari penelitian ini adalah :


9

1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian Honda Brio di Semarang.

2. Untuk menganalisis harga terhadap keputusan pembelian Honda Brio di

Semarang.

3. Untuk menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian

Honda Brio di Semarang.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa beberapa manfaat antara

lain yakni:

1. Kegunaan Teoritis.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan ada hasil yang berguna sebagai

ilmu pengetahuan dan juga informasi masukan yang berkaitan dengan

pemasaran bagi perusahaan.

2. Kegunaan praktis bagi peneliti.

Dengan hadirnya penelitian ini dapat dipakai untuk memberikan

pandangan dan informasi pemasaran lebih dalam. Dan peneliti dapat

membandingkan teori tersebut dengan kondisi atau kejadian di dunia nyata.

3. Kegunaan praktis bagi peneliti selanjutnya.

Penelitian ini juga diharapkan bisa untuk dijadikan acuan yang relevan

untuk peneliti selanjutnya dalam melaksanakan penelitian, sehingga


10

nantinya akan saling melengkapi antara peneliti sebelumnya dan peneliti

selanjutnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam mempelajari penelitian ini, maka diuraikan

susunan sistematis yang terdiri dari lima bab, berikut sistematika penulisannya :

1. BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini berisi pengantar yang membentuk awal dari pembahasan

penelitian. Pada bab satu berikut ini membahas beberapa poin tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian berikutnya bab dua yaitu mencakup tentang teori dan pemahaman

dari kualitas produk, harga, citra merek dan keputusan pembelian. Setelah

teori sudah dijabarkan selanjutnya membahas mengenai jurnal penelitian

terdahulu, kerangka pemikiran dan membuat hipotesis.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini meliputi metode penelitian yang akan dilakukan pada penelitian

ini, variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel

penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis

data.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


11

Bab ini akan menguraikan mengenai hasil dari temuan atas pengaruh

kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian pada

Honda Brio di Semarang.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai inti dan pokok penjelasan sebelumnya dengan

disimpulkan secara tersusun. Simpulannya terdiri dari hasil penelitian, dan

memberi saran untuk menjadi masukkan bagi yang bersangkutan.


12

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

2.1.1 Keputusan Pembelian

2.1.1.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Ramadhan (2019), mendefinisikan keputusan pembelian sebagai

bentuk keputusan yang diambil oleh customer mengenai preferensi suka atau tidak

sukanya suatu produk dalam serangkaian pilihan, pelanggan beli produk ini

berdasarkan kebutuhan mereka. Menurut Yuliana dkk., (2020), keputusan

pembelian adalah dasar pertimbangan akhir yang dimiliki konsumen untuk

menentukan barang atau jasa apa yang akan dikonsumsi berdasarkan suatu

pertimbangan. Sedangkan menurut Lovelock (2018), perusahaan yang mengetahui

kebutuhan konsumen dapat memahami bagaimana konsumen bereaksi terhadap

produk, barang, dan jasa.

Kebutuhan konsumen terkadang hanya keinginan saja tanpa memikirkan apa

yang benar – benar mereka butuhkan. Ketika orang merasa perlu, mereka dipaksa

untuk bertindak untuk memenuhi kebutuhan itu. Maslow (2016), mengidentifikasi

bahwa terdapat lima kategori kebutuhan manusia, yaitu cinta, psikologis

keamanan, harga diri, aktualisasi diri, dan menyatakan kebutuhan dasar seperti

makan dan tempat tinggal harus terpenuhi lebih dulu sebelum kebutuhan lainnya

dipenuhi. Walaupun kemiskinan dan kekurangan tetap menjadi masalah yang


13

mendesak di seluruh dunia, kebutuhan psikologis telah menjadi persoalan utama

bagi banyak orang. Ketika konsumen merasakan kegembiraan atas barang yang

dibelinya maka konsumen hendak merasakan kepuasan dan loyal kepada produk

tersebut Lovelock (2018).

Menurut Suryani (2013), Pengambilan keputusan konsumen adalah cara untuk

mengevaluasi atau menerima keterangan tentang produk yang spesifik.

Dipengaruhi oleh dua faktor yang akan menentukan jawaban konsumen

diantaranya faktor lingkungan dan konsumen itu sendiri.

2.1.1.2 Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian

Menurut Alma (2013), konsumen membeli barang bertujuan untuk

mendapatkan kepuasan dari barang yang telah dibelinya. Konsumen merasa puas

bila produk yang mereka beli memenuhi standar yang mereka harapkan, sehingga

konsumen memutuskan untuk membeli produk lagi dan merekomendasikannya

kepada orang lain. Menurut Yahya dkk., (2019), keputusan pembelian pada

konsumen dipengaruhi oleh keluarga, budaya, lingkungan sekitar, dan sebagainya,

yang akan menciptakan suatu perilaku untuk keputusan membeli. Terdapat lima

proses keputusan pembelian diantaranya adalah :

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku


Kebutuhan Informasi Alternatif Pembelian Pasca Beli

Sumber : Yahya dkk., (2019)


14

1. Pengenalan Kebutuhan

Dalam pengenalan kebutuhan seseorang merasa termotivasi untuk

membeli sesuatu. Stimulus berikut ini berasal dari stimulus internal

maupun stimulus eksternal.

2. Pencarian Informasi

Terdapat beberapa informasi yang dapat diperoleh sebagai upaya

untuk mengetahui jenis dan model barang yang akan dibeli. Hal ini akan

memicu calon konsumen untuk mencari informasi. Dalam proses

pencariannya, informasi didapatkan dari beberapa sumber yaitu dari

pribadi yang berasal dari teman maupun kerabat, sumber komersial yang

berasal dari iklan, penjual dan produk display, serta sumber yang berasal

dari publik seperti koran, televisi, dan radio serta media masa lainnya,

sumber yang lain adalah berasal dari penggunaan produk atau pengenalan

produk yang pernah dilakukan pada masa lampau.

3. Evaluasi Alternatif

Jika dilihat berdasarkan hal ini, ditemukan evaluasi oleh konsumen

yang dapat dikatakan jauh berbeda, sesuai dengan pemilihan yang

dilakukan terhadap atribut produk. Yang mengacu pada penilaian

mengenai kecocokan dengan keinginan yang dimiliki konsumen atau tidak.

Mengingat terdapat tingkat kepuasan yang beragam pada setiap konsumen

terhadap kebutuhannya. Terdapat kebutuhan yang bersifat urgent atau

mendesak yang harus segera dipenuhi dan ada yang kurang mendesak
15

dimana artinya kebutuhan tersebut tidak akan menimbulkan masalah lain

bila tidak segera dipenuhi. Terdapat hal lain yang dapat menentukan

alternatif dari kebutuhan yaitu faktor merek. Hal ini sesuai dengan salah

satu sifat konsumen yang cenderung terlalu fanatik terhadap suatu merek

yang dapat menurunkan minatnya untuk beralih terhadap merek lain.

4. Keputusan Pembelian

Ketika konsumen membuat keputusan, konsumen akan memiliki

deretan pertimbangan mengenai merek, model, jenis produk, kualitas,

waktu, harga, dan metode transaksi. Terkadang pada saat mengambil

keputusan, dipengaruhi oleh pihak – pihak lain sehingga pembeli akan

mempertimbangkan ulang hingga tercapainnya suatu keputusan akhir yang

mungkin saja berbeda dengan keputusan awal.

5. Perilaku Pasca Beli

Pengalaman dari konsumen ketika membeli suatu produk ialah hal

yang sangat memiliki pengaruh pada perilaku yang timbul setelah

pembelian. Perasaan puas ataupun kecewa dapat dirasakan oleh konsumen.

Hal ini dipengaruhi oleh bagaimana harapan serta kenyataan yang

didapatkan oleh konsumen. Kepuasan akan tercapai apabila kenyataan

dengan yang diharapkan selaras, sedangkan kekecewaan akan dirasakan

apabila kenyataan dan harapan tak selaras.


16

Hal yang membentuk harapan konsumen semakin besar salah satunya

ialah komentar yang diberikan oleh penjual ataupun kerabat mereka yang

menyatakan bahwa produk tersebut sangatlah bagus. Apabila pernyataan ini

tidak benar maka akan memunculkan respon kecewa dari konsumen setelah

membelinya. Oleh karena itu, penjual diharapkan bisa lebih bijak dalam

mempromosikan produk yang mereka jual sehingga hal ini tidak akan

memunculkan ekspektasi yang berlebihan dari konsumen yang kemudian

berujung kecewa. Hal ini juga bertujuan agar harapan serta kenyataan yang

diperjual belikan tidak terlalu jauh sehingga konsumen bisa merasa puas.

2.1.1.3 Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Alma (2016) mengemukakan bahwa keputusan pembelian adalah

suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi,

politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people,

process.

Menurut Farikhin dan Prabowo (2019) keputusan pembelian adalah

keputusan yang diambil konsumen melalui tahapan pra pembelian, perilaku

pembelian, dan emosi pasca pembelian yang harus mereka lalui untuk membeli

suatu produk. Terdapat setidaknya enam pengukuran keputusan pembelian yang

ada antara lain yakni :

1. Produk yang dipilih

2. Merek yang dipilih


17

3. Channel yang dipilih

4. Kuantitas yang diambil

5. Waktu pembelian

6. Cara pembayaran yang dilakukan

2.1.2 Kualitas Produk


Upaya untuk mengembangkan bisnis perusahaan harus menciptakan

sebuah produk untuk mendukung bisnisnya. Produk yang dihasilkan oleh entitas

perusahaan akan diperjual-belikan kepada konsumen. Produk harus memiliki

kualitas yang baik dari segi bentuk, kemasan, serta kenyamanan atau rasa enak

supaya memberikan kesan baik sehingga timbul niat membeli.

2.1.2.1 Pengertian Kualitas Produk

Menurut Kotler (2016), kualitas produk didefinisikan sebagai kualitas

produk yang ditawarkan kepada konsumen sebagai salah satu aspek terpenting

dalam persaingan pasar oleh para pelaku bisnis. Tjiptono (2015) menggambarkan

kualitas produk yaitu keunggulan sebuah produk dalam menjalankan perannya.

Adapun menurut Ramadhan (2019), kualitas produk yaitu mutu keadaan bentuk,

peran atau sifat sebuah produk yang berhubungan memperoleh minat dan

kebutuhan konsumen dengan memenuhi nilai yang sudah dihasilkan. Menurut

Yuliana dkk., (2020) kualitas produk adalah konsep terpenting mengenai membuat

sebuah produk berkualitas yaitu produk yang bisa diterima konsumen dengan

sesuai keinginannya maupun kebutuhannya.


18

Dari beberapa penjelasan diatas mempunyai kesimpulan bahwa kualitas

produk merupakan barang berkualitas tinggi serta berharga yang ditawarkan oleh

perusahaan ke konsumen agar konsumen tertarik akan barang yang ditawarkan

tersebut. Kunci sukses suatu perusahaan tergantung baik dan berkualitasnya

sebuah produk atau barang yang diperjualkan oleh perusahaan. Jika produk atau

barang yang dijual sangat berkualitas maka konsumen akan merasa membutuhkan

dan selalu menginginkan produk tersebut. Maka kualitas produk harus benar –

benar diperhatikan sebelum perusahaan terjun ke dunia bisnis.

2.1.2.2 Manfaat Kualitas Produk

1. Manfaat inti

Manfaat inti yaitu pemasar perlu mengetahui manfaat utama apa yang

ditawarkannya kepada konsumen. Konsumen kemudian membeli produk

tersebut berdasarkan manfaat dasar yang terkandung dalam produk tersebut.

2. Produk dasar

Produk dasar adalah penjual mampu mengalihkan manfaat inti menjadi

produk dasar.

3. Harapan produk

Harapan produk adalah adalah pelengkap dari suatu produk dan seperangkat

kondisi yang diharapkan oleh konsumen.

4. Nilai tambah produk

Nilai tambah produk adalah kelebihan yang ditawarkan pemasar akan produk

tersebut yang menjadi keunggulan dan lain dari produk pesaing.


19

5. Potensi masa depan produk

Potensi masa depan produk adalah bilamana terjadi peralihan maka produk

harus menyesuaikan perkembangan zaman dan teknologi.

2.1.2.3 Indikator Kualitas Produk

Menurut Kotler (2016), kualitas produk didefinisikan sebagai kualitas

produk yang ditawarkan kepada konsumen sebagai salah satu aspek terpenting

dalam persaingan pasar oleh para pelaku bisnis. Terdapat tujuh indikator kualitas

produk menurut Yahya dkk,. (2019) antara lain:

1. Kinerja

2. Kesesuaian dengan spesifikasi

3. Daya tahan

4. Keandalan

5. Fitur-fitur

6. Estetika

7. kesan kualitas yang melekat pada produk

2.1.3 Harga

Harga adalah indikator yang bersinggungan langsung dalam

mempengaruhi keuntungan suatu perusahaan. Di sisi lain, dari perspektif

konsumen, harga merupakan unsur yang sering terlibat dalam menentukan

manfaat yang didapatkan dari penggunaan suatu barang dan jasa apakah dinilai

tepat atau tidak. Nilai (value) memiliki definisi yakni kegunaan suatu produk

dibandingkan dengan harga yang dibayarkan (Yuliana dkk., 2020).


20

2.1.3.1 Pengertian Harga

Harga merupakan bentuk dasar dari terjadinya kesepakatan penjualan dan

pembelian. Harga dibayarkan oleh konsumen kepada produsen sebagai bentuk jika

konsumen telah menggunakan barang atau jasa tersebut sehingga ditukar dengan

keuntungan bagi produsen. Harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran

yang meningkatkan penjualan (Ramadhan 2019). Definisi lain adalah bahwa harga

adalah faktor yang secara langsung mempengaruhi keuntungan perusahaan

(Yuliana dkk., 2020).

2.1.3.2 Indikator Harga

Menurut Iqbal dan Nastiti (2022) harga merupakan besaran biaya yang

harus dikeluarkan konsumen untuk dapat menikmati barang atau jasa yang

ditawarkan. Terdapat empat pengukuran harga menurut Farikhin dan Prabowo

(2019) yakni:

1. Dapat terjangkau

2. Sesuai dengan kualitas

3. Daya saing harga

4. Kesesuaian dengan manfaat

2.1.4 Citra Merek

Dalam penelitian Yahya dkk., (2019), dalam risetnya menyebutkan jika

ketika informasi tentang produk tidak dikuasai oleh konsumen, konsumen akan

mempertimbangkan citra merek ketika memilih produk yang akan dibeli. Citra

merek juga dapat muncul dalam pikiran sebagai semacam asosiasi ketika
21

konsumen mengingat merek dengan karakteristik tertentu. Asosiasi dapat terjadi

karena ciri-ciri merek sudah mengakar di benak pelanggan Ramadhan (2019).

2.1.4.1 Pengertian Citra Merek

Tumbel dkk., (2021) mendefinisikan citra merek digambarkan keyakinan

konsumen akan suatu brand yang tertanam dalam bentuk asosiasi atau terkait

dengan ingatan konsumen. Citra merek mewakili persepsi audiens terhadap

pelanggan atau merek yang berasal dari masa lalu. Konsumen dengan citra merek

yang positif lebih mungkin untuk membeli (Widyanto dan Prabowo 2021).

2.1.4.2 Indikator Citra Merek

Citra merek berhubungan dengan sejauh mana merek tersebut memegang

kendali di pasar terkait permintaan dan penawaran, singkatnya citra merek

merupakan keputusan terkait sejauh mana merek tersebut dikenal masyarakat..

Menurut penelitian Farikhin dan Prabowo (2019) ada lima indikator citra merek,

yaitu:

1. Identitas merek

2. Personalitas merek

3. Asosiasi merek

4. Sikap dan perilaku merek

5. Manfaat dan keunggulan merek.


22

2.2 Penelitian Terdahulu

Dari penelitian – penelitian sebelumnya dapat dijadikan sebagai acuan

dalam penelitian ini, yang dapat diringkas pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

Nama, Tahun, dan Judul


No Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
1 Indra Ade Irawan (2021) Variabel bebas : Kualitas produk,
1. Kualitas produk Citra merek dan
“Pengaruh Kualitas Produk, 2. Citra merek Harga berpengaruh
Citra Merek dan Harga 3. Harga positif dan
terhadap Keputusan Pembelian signifikan terhadap
Kopi pada Aplikasi Online Variabel terikat :
Keputusan
dimasa Pandemi Covid-19” 1. Keputusan
pembelian Pembelian.
Jurnal Ilmiah Manajemen,
Vol. 7, No. 1, April 2021, Hal.
17-32
2. Lukmanul Hakim1, Rinjani Variabel bebas : Citra Merek,
Saragih2 (2019) 1. Citra merek Persepsi Harga dan
2. Persepsi harga Kualitas Produk
“Pengaruh Citra Merek, 3. Kualitas produk berpengaruh positif
Persepsi Harga dan Kualitas Variabel terikat : signifikan terhadap
Produk terhadap Keputusan 1. Keputusan
Keputusan
Pembelian Konsumen Npk pembelian
Mutiara di UD.Barelang Tani Pembelian.
Jaya Batam”

Jurnal ECOBISMA Vol. 6


No.2 2019
3. Rizal Arief Ramadhan (2019) Variabel bebas : Kualitas Produk,
1. Kualitas produk Citra Merek dan
“Pengaruh Kualitas Produk, 2. Citra merek Harga berpengaruh
Citra Merek, dan Harga 3. Harga positif dan
terhadap Keputusan Pembelian Variabel terikat : signifikan terhadap
Mobil Toyota di Auto 2000 1. Keputusan
keputusan
Pasuruan” pembelian
pembelian.
23

Jurnal Ilmu dan Riset


Manajemen e-ISSN: 2461-
0593
4. Wulan Yuliyana, Yunika Variabel bebas : Citra Merek, Harga
Komalasari,Haryuda 1. Citra merek dan Kualitas
Kasyamba, Heni Rohaeni 2. Harga Produk berpengaruh
(2020) 3. Kualitas produk positif dan searah
Variabel terikat : terhadap Keputusan
“Analisis Citra Merek, Harga, 1. Keputusan
Pembelian.
dan Kualitas Produk terhadap pembelian
Keputusan Pembelian Mobil
Wuling di PT. Arista Group
Bandung”

Jurnal Sain Manajemen, Vol. 2


No. 2 Agustus 2020
5. Indra Alvin Widyanto dan Variabel bebas : Kualitas Produk
Rokh Eddy Prabowo (2021) 1. Kualitas produk dan Persepsi Harga
2. Citra merek berpengaruh positif
“Pengaruh Kualitas Produk, 3. Persepsi harga signifikan terhadap
Citra Merek dan Persepsi Variabel terikat : Keputusan
Harga terhadap Keputusan 1. Keputusan
Pembelian,
Pembelian Mobil Wuling pembelian
Confero di Kota Semarang” sedangkan Citra
Merek tidak
SEIKO : Journal of berpengaruh
Management & Business, terhadap Keputusan
ISSN : 2598-8301 Pembelian.
6. Muhammad Iqbal dan Heni Variabel bebas : Citra merek,
Nastiti (2022) 1. Citra merek, Kualitas Produk
2. Kualitas produk dan Harga
“Analisis Pengaruh Citra 3. Harga berpengaruh positif
Merek, Kualitas Produk dan Variabel terikat : dan signifikan
Harga terhadap Keputusan 1. Keputusan
terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Honda Brio pembelian
di Bogor” Pembelian.

Jurnal Akuntansi dan Pajak,


ISSN1412-629X l E-
ISSN2579-3055
7. Alisa, Altje L. Tumbel, Woran Variabel bebas : Kualitas Produk,
Djemly (2021) 1. Kualitas produk Inovasi Produk dan
2. Inovasi produk Citra Merek
“Pengaruh Kualitas Produk, 3. Citra merek berpengaruh positif
Inovasi Produk dan Citra Variabel terikat : dan signifikan
Merek terhadap Keputusan 1. Keputusan
terhadap keputusan
Pembelian Mobil Nissan pembelian
pembelian.
24

Grand Livina pada PT.


Wahana Wirawan Manado”

Jurnal EMBA Vol.9


No.1Januari 2021, Hal. 1036-
1045
8. Muhammad Farikhin dan Variabel bebas : Kualitas Produk
Rokh Eddy Prabowo (2019) 1. Kualitas produk dan Harga tidak
2. Citra merek berpengaruh
“Performa Kualitas Produk, 3. Prersepsi harga terhadap Keputusan
Citra Merek dan Persepsi Variabel terikat : Pembelian,
Harga Dalam Mempengaruhi 1. Keputusan
sedangkan Citra
Keputusan Pembelian (Studi pembelian
Pada Konsumen Mobil Honda Merek berpengaruh
Brio Satya di Kota positif dan
Semarang)” signifikan terhadap
Keputusan
JBE Vol. 26, (2): 138-145, Pembelian.
2019 Jurnal Bisnis dan
Ekonomi
9. Amron Amron (2018) Variabel bebas : Brand Image,
1. Brand Image Brand Trust,
“The Influence Of Brand 2. Brand Trust Product Quality
Image, Brand Trust, Product 3. Product Quality and Price have a
Quality, and Price on the 4. Price positive and
Consumer’s Buying Decision Variabel terikat :
significant on
Of Mpv Cars” 1. Buying Decision
Buying Decisions.
European Scientific Journal
May 2018 edition Vol.14,
No.13 ISSN: 1857 – 7881
(Print) e - ISSN 1857- 7431
10. Aris Insan Waluya and M. Ali Variabel bebas : Product Quality
Iqbal (2019) 1. Product Quality and Brand Image
2. Brand Image have a positive
“How Product Quality, Brand 3. Customer effect on Customer
Image, and Customer Satisfaction Satisfaction.
Satisfaction Affect The
Product Quality
Purchase Decisions of variabel terikat :
Indonesian Automotive 1. Purchase and Brand Image
Customers” Decisions affect Purchase
Decisions, which
Int. J. Services, Economics are mediated by
and Management, Vol. 10, No. Customer
2, 2019 Satisfaction.
Sumber : Penelitian tahun 2018 sampai tahun 2022
25

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yaitu konsep yang menjadikan konsep dasar pada

suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2014), kerangka pemikiran merupakan suatu

hubungan yang berguna menyambungkan dengan cara teoritis diantara variabel

yang digunakan. Hubungan antar variabel dapat dilihat pada kerangka berikut :

Kualitas Produk
(X1)

Harga Keputusan Pembelian


(X2) (Y)

Citra Merek Sumber : (Yahya dkk., 2019)


(X3)

2.4 Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Kualitas produk memegang peranan suatu pengambilan keputusan

pembelian, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengidentifikasi produk


26

yang berkualitas tinggi saat melakukan pembelian. Menurut Yahya dkk., (2019),

kualitas produk kualitas produk adalah konsep terpenting mengenai membuat

sebuah produk berkualitas yaitu produk yang bisa diterima konsumen sesuai

dengan keinginannya maupun kebutuhannya.

Dalam penelitian Yahya dkk., (2019), Ramadhan (2019), dan Yuliana dkk.,

(2020), menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Dari pernyataan tersebut hipotesis pertama penelitian ini

yaitu :

H1 : Kualitas Produk berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan

Pembelian

2.4.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

Harga adalah faktor yang mendorong keputusan pembelian, dan harga

adalah hubungan antara harapan konsumen dan kemampuan untuk membayar

produk atau jasa yang ditawarkan. Harga juga didefinisikan sebagai kesepakatan

antara penjual dan pembeli untuk menukar barang. Menurut Suryo dkk., (2019),

harga adalah jumlah yang dibayarkan untuk suatu layanan atau nilai yang

ditukarkan oleh konsumen untuk keuntungan memiliki atau menggunakan barang

atau jasa.

Dalam penelitian Widyanto dan Prabowo (2022), Iqbal dan Nastiti (2022),

Yahya dkk., (2019), dan Ramadhan (2019) menunjukan bahwa harga berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari pernyataan tersebut hipotesis

pertama penelitian ini yaitu :


27

H2 : Harga berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian

2.4.3 Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Yahya dkk., (2019), citra merek adalah persepsi bahwa pelanggan

memiliki pengetahuan merek yang diwakili oleh asosiasi merek dalam memori

pelanggan, yang dengan sendirinya terkait dengan memori merek tertentu.

Dalam penelitian Farikhin dan Prabowo (2019), Yuliana dkk., (2020), dan

Ramadhan (2019) menunjukan bahwa citra merek berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Dari pernyataan tersebut hipotesis pertama

penilitian ini yaitu :

H3 : Citra Merek berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan

Pembelian
28

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.1.1 Variabel Penelitian

Penentu variabel pada penelitian ini sesuai dengan kerangka pemikiran

sebagai berikut :

1. Variabel terikat (Dependen Variable) yaitu variabel yang memiliki

pengaruh dan berporos sebagai akibat untuk variabel independen

(Sugiyono, 2019). Variabel terikat (Y) dalam riset kali ini adalah keputusan

pembelian.

2. Variabel bebas (Independent Variable) variabel yang akan menyebabkan

adanya perubahan atau menjadi penyebab dari hasil variabel terikat.

Variabel X atau bebas dalam penelitian ini yakni kualitas produk, harga,

dan citra merek (Sugiyono, 2019).

3.1.2 Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian berikut ini yaitu :


Tabel 3.2
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Indikator
1 Kualitas Menurut Ramadhan (2019) 1. Kinerja
Produk produk memiliki definisi 2. Kesesuaian dengan
sebagai suatu barang atau jasa spesifikasi
yang layak untuk dikonsumsi, 3. Daya tahan
digunakan dan ditawarkan 4. Keandalan
dari produsen ke konsumen. 5. Fitur-fitur
6. Estetika
29

7. Kesan kualitas yang


melekat pada produk
(Yahya dkk., 2019)
2 Harga Harga merupakan komponen 1. Keterjangkauan
yang berpengaruh terhadap harga
profit bagi produsen dan 2. Kesesuaian harga
komponen yang berpengaruh dengan kualitas
terhadap manfaat yang produk jasa
dirasakan bagi konsumen 3. Daya saing harga
(Yuliana dkk., 2020) 4. Kesesuaian harga
dengan manfaat
(Farikhin dan
Prabowo, 2019)
3 Citra Citra merek merupakan 1. Identitas merek
Merek persepsi konsumen secara 2. Personalitas merek
general yang timbul atas 3. Asosiasi merek
keterkenalan merek dan 4. Sikap dan perilaku
pengalaman yang terjadi di merek
masa lalu dan memberikan 5. Manfaat dan
nilai positif dari konsumen keunggulan merek
kepada produsen sehingga (Farikhin dan
timbul minat beli ulang Prabowo, 2019)
(Nugroho dan Setiadi, 2013)

4 Keputusan Keputusan pembelian 1. Pemilihan produk


Pembelian merupakan tahap akhir yang 2. Pemilihan merek
mempengaruhi pembelian 3. Pemilihan saluran
atau tidak suatu barang atau pembeli
jasa dengan bahan pikiran 4. Jumlah pembelian
(Yuliana dkk., 2020) 5. Waktu pembelian
6. Metode pembayaran
(Farikhin dan
Prabowo, 2019)

Sumber : Berbagai jurnal penelitian (yang dipublikasikan)

3.2 Penentuan Populasi dan Sampel

Ramadhan (2019), memberikan definisi populasi sebagai suatu tempat

untuk subjek atau objek dengan nilai dan karakteristik tertentu yang peneliti

putuskan untuk dipertimbangkan dan dari mana diambil kesimpulan. Dalam


30

penelitian ini, populasi terdiri dari konsumen yang telah membeli atau memiliki

mobil Honda Brio dengan populasi yang tidak ditentukan.

Menurut Iqbal dan Nastiti (2022), sampel ialah pecahan yang beraasal dari

wilayah subjek atau objek populasi dalam riset. Metode dalam mengambil sampel

menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel

yang dipilih berdasarkan karakteristik tertentu. Karakteristik sampel untuk

penelitian ini ialah :

a. Berumur diatas 17 tahun

b. Konsumen yang melakukan transaksi pembelian mobil Honda Brio

tipe apa saja.

c. Berdomisili di Kota Semarang

Menurut Ferdinand (2014) dalam menentukan sampel ditentukan

berdasarkan pada jumlah indikator. Jumlah polanya dihitung dengan mengkalikan

banyak indikator penelitian dengan angka 5 (lima) sampai 10 (sepuluh), yaitu 21

x 5 = 105 sampel.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Data Primer

Menurut Sugiyono (2016), Data primer merupakan data yang diperoleh

langsung melalui wawancara dan hasil kuisioner kemudian diolah dengan peneliti.

Data pada penelitian kali ini didapatkan melalui hasil penyebaran kuesioner dan

hasil wawancara kepada konsumen pengguna mobil Brio.


31

3.3.2 Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2016), mendefinisikan data sekunder sebagai data yang

didapatkan melalui pihak lain yang sudah diolah. Data dalam penelitian ini dapat

berasal melalui sejumlah jurnal penelitian terdahulu, artikel, website, dan buku

serta dokumen lain terkait.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan

penyebaran kuesioner terhadap setiap sampel yang digunakan. Skala pengukuran

dalam penelitian ini menggunakan skala likert 1-5 dengan kondisi sebagai berikut:

1. “STS” untuk mewakilkan Sangat tidak Setuju dengan skala 1

2. “TS” untuk mewakilkan Tidak Setuju dengan skala 2

3. “N” untuk mewakilkan Netral dengan skala 3

4. “S” untuk mewakilkan Setuju dengan skala 4

5. “SS” untuk mewakilkan Sangat Setuju dengan skala 5

3.5 Metode Analisis

3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian

3.5.1.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan alat ukur untuk mengukur kuesioner dari perspektif

hukum. Suatu kuesioner dianggap valid apabila pertanyaan-pertanyaan di

dalamnya menjawab apa yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut
32

Sugiyono (2018), temuan penelitian akan valid jika data yang dikumpulkan

memiliki kemiripan dengan apa yang sebenarnya muncul pada subjek yang diteliti.

Suatu instrumen dinyatakan valid artinya instrumen pengukuran yang digunakan

untuk menghasilkan data (metrik) juga valid. Efektif berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Tingkat validitas dapat diukur memakai Statistical Package for Social Science

(SPSS). Bersama cara menguji pada indikator - indikator pertanyaan dari setiap

variabel. Dapat terlihat dari bentuk output Cronbach Alpha pada kolom Correlated

Item-Total Correlation. Berikut syarat dalam penilaian uji validitas :

1. r hitung > r tabel, artinya pernyataan tersebut dikatakan valid.

2. r hitung < r tabel, artinya pernyataan tersebut dikatakan tidak valid.

3.5.1.2 Uji Realibilitas

Menurut Sugiyono (2018), Uji reliabilitas adalah alat yang mampu

menghitung kuesioner sebagai indeks variabel atau struktur. Kuesioner dianggap

andal jika tanggapan responden terhadap suatu pernyataan stabil dan konsisten dari

waktu ke waktu. Suatu variabel dapat dinyatakan reliabel jika nilai C.R (Site

Confidence) variabel tersebut lebih besar dari 0,70 (>70%), sedangkan AVE

(Average Extraction) digunakan pada level > 0,5.

3.5.2 Analisis Data

3.5.2.1 Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2017), analisis deskriptif adalah suatu metode yang

dapat digunakan untuk menganalisis hasil penelitian, tetapi tidak dapat digunakan
33

untuk menarik kesimpulan yang lebih luas. Tujuan dari metode analisis deskriptif

adalah untuk mengetahui sifat-sifat dari setiap variabel pencarian. Data dari survei

disebarkan dan diisi oleh responden. Peneliti membagi data ke dalam kelompok -

kelompok, memberikan penjelasan, dan mengolah data tersebut.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

3.5.3.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016), uji ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

bagaimana model regresi suatu variabel independen dan dependen. Dan untuk

mengetahui terdistribusi normal atau tidaknya kedua variabel tersebut. Dalam

penelitian normal atau tidaknya uji ini dapat dilakukan dengan Kolmogorov-

Smirnov.

1. Jika nilai Kolmogorov-smirnov > sig. 0,05, maka data normal.

2. Jika nilai Kolmogorov-smirnov < sig. 0,05, maka data tidak normal.

3.5.3.2 Uji Multikonolieritas

Menurut Lupiyoadi dan Ikhsan (2015), guna mengetahui keberadaan korelasi

antar variabel bebas pada sebuah model regresi. Korelasi ini akan menjadi

indikator untuk mengetahui baik atau tidaknya sebuah model regresi. Dimana pada

suatu model dapat disebut baik jika tidak ditemukan korelasi antar variabel

independen didalamnya. Gejala multikolinearitas pada suatu model regresi dapat

diketahui melalui analisis regresi sebagai berikut :

1. Tidak konsistenan antara koefisien regresi yang dihasilkan dari teori yang

digunakan.
34

2. Nilai R-Square akan semakin besar, padahal pengujian secara parsial tidak

memiliki pengaruh atau nilai signifikan > 0,05.

3. Terjadi perubahan yang nantinya akan berpengaruh terhadap koefisien

model regresi.

4. Overestimated dari nilai standar eror untuk suatu koefisien regresi.

3.5.3.3 Uji Heteroskedastiditas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat adanya heterogenitas dari

data yang digunakan dalam penelitian atau tidak. Ghozali (2013) memberi definisi

bagi uji heterokedastisitas sebagai suatu pengujian untuk menemukan model

regresi dengan residual. Model regresi yang baik adalah model regresi

homoskedastisitas atau yang tidak memiliki heteroskedastisitas karena data yang

dikumpulkan mewakili berbagai ukuran.

3.5.4 Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Ghozali (2013), regresi linier berganda didefinisikan sebagai suatu

bentuk analisis yang digunakan untuk menentukan apakah variabel bebas dan

variabel terikat saling mempengaruhi. Ketika variabel dependen cocok dengan

variabel independen, persamaan regresi yang disebut regresi linier sederhana

dihasilkan. Sebaliknya, ketika beberapa variabel independen terkait, persamaan

regresi menjadi persamaan regresi berganda.

Berikut merupakan persamaan untuk regresi linier berganda :

𝑌 = 𝛼 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑒
35

Penjelasanya :

Y = Keputusan Pembelian

α = Konstanta

b1 = Koefisien regresi antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian

b2 = Koefisien regresi antara harga terhadap keputusan pembelian

b3 = Koefisien regresi antara citra merek terhadap keputusan pembelian

X1 = Variabel Kualitas Produk

X2 = Variabel Harga

X3 = Variabel Citra Merek

e = error

Karena ada kemungkinan kesalahan dalam persamaan, serta cacat dalam

spesifikasi model (antar variabel), variabel e (error) ditambahkan dalam model

regresi ini. Pengaruh kuaitas produk, harga dan citra merek terhadap keputusan

pembelian akan dianalisi dan dijelaskan menggunakan regresi linier berganda

dalam penelitian ini. selain itu, penggunaan regresi linier berganda dipekerjakan

untuk menanggapi pertanyaan hipotesis yang diajukan dalam uji t dan uji f.

3.5.5 Uji Hipotesis

3.5.5.1 Uji T

Ghozali (2018), memberikan hasil penelitian jika uji t harus dilakukan untuk

melihat adanya pengaruh sebab akibat yang diberikan oleh variabel independen

terhadap variabel dependen. Digunakannya uji t memiliki syarat yakni apabila

besara thitung < t tabel, maka H0 diterima yakni tidak terjadi pengaruh sebba
36

akibat, sedangkan jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan mendapati artian

jika terdapat pengaruh dalam hubungan tersebut. nilai signifikansi nilai t juga akan

dilihat sebagai syarat dimana nilai signifikansi t yang bernilai < 0,05 menunjukkan

penolakan hipotesis dan jika nilai t > 0,05 maka memiliki artian jika hipotesis

diterima.

3.5.5.2 Uji F

Menurut Ghozali (2012), Uji F ialah pengujian sebagai stimulan guna

memahami pengaruh antara setiap variabel independen ialah kualitas produk,

harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Uji F dihitung dengan rumus

(Lupiyoadi dan Ikhsan, 2015):

𝑅 2/𝑘
Uji F = (1−𝑅2)/(𝑛−𝑘−1)

Penjelasan :

R2 = Koefisien Determinasi

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota data

Data yang digunakan dalam pengujian hipotesis dengan bantuan statistik F dengan

kriteria pengambilan keputusan, seperti :

Nilai signifikansi yang berada <5% menunjukkan adanya hipotesis yang diterima

sedangkan nilai signifikansi diatas ambang batas >5% menunjukkan jika hipotesis

ditolak, disisi lain jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis ditolak.
37

3.5.5.3 Uji Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2013), Pengukuran untuk mengetahui bagaimana

kemampuan model dalam menjelaskan kesesuaian antara garis regresi dengan

sampel merupakan koefisien determinasi. Dalam upayanya untuk mendapatkan

koefisien determinasi dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi.

Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk mengukur besaran koefisien

determinasi :

Kd = r 2 ×100

Penjelasanya :

Kd = Koefisien Determinasi

r2 = Koefisien Korelasi

Kriteria untuk analisis koefisien determinasi yakni jika Kd bernilai 0 (nol),

maka terdapat kelemahan hubungan, sebaliknya jika Kd mendeteksi 1 (satu),

maka dijabarkan jika terdapat hubungan yang kuat antra variabel dalam penelitian.

BAB IV
38

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

4.4.1 Deskripsi Responden

Responden pada penelitian ini adalah masyarakat umum Kota Semarang yang

pernah memiliki mobil Honda Brio tipe saja, dan melakukan pembelian baru di

dealer resmi maupun second di dealer mobil bekas atau perorangan. Pengambilan

data berupa kuesioner yang diberikan kepada para responden yang pernah

memiliki mobil Honda Brio tipe apa saja di Kota Semarang. Penelitian ini

menerapkan purposive saampling yakni menggunakan kriteria tertentu dalam

menentukan sampel penelitian pada pengguna mobil Honda Brio tipe apa saja di

Kota Semarang. Hasil penyebaran kuesioner dilakukan dalam empat belas hari,

berikut ini adalah data kuesioner yang terkumpul diantaranya:

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner


Keterangan Jumlah

Kuesioner yang terkumpul 109

Kuesioner yang tidak kembali 0

Kuesioner yang tidak valid 2

Kuesioner yang layak diolah 107

Sumber : Data yang diolah (2022)


39

Pada tabel diatas dapat diketahui hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan

pada masyarakat umum di Kota Semarang yang pernah melakukan pembelian

mobil Honda Brio tipe apa saja yang terkumpul sebanyak 110 kuesioner.

Kuesioner yang dianggap tidak valid berjumlah 2, sehingga kuesioner yang layak

untuk diolah berjumlah 108 kuesioner.

4.2 Identitas Responden

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada penelitian ini dijelaskan karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin dengan menggunakan tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden


Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

Laki-laki 58 54,2%

Perempuan 49 45,8%

Total 107 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dari tabel diatas jenis kelamin tersebut, dijelaskan bahwasanya pada penelitian ini

jumlah responden laki-laki yakni sejumlah 58 responden ataupun 54,2 persen,

serta jumlah responden perempuan sebanyak 49 responden ataupun 45,8 persen,

sehingga kuesioner yang layak diolah berjumlah 107 responden.


40

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Dalam penelitian ini dijelaskan karakteristik responden berdasarkan usia yang

diklasifikasikan menjadi enam, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Usia Responden


Kategori Usia Jumlah Presentase (%)

17-22 tahun 26 24,3%

23-28 tahun 23 21,5%

29-34 tahun 29 27,1%

35-40 tahun 18 16,8%

41-46 tahun 9 8,4%

>46 tahun 2 1,9%

Total 107 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dari data tabel usia responden tersebut dapat dilihat bahwa responden paling

banyak yang pernah melakukan pembelian mobil Honda Brio tipe saja di Kota

Semarang yakni berusia 29-34 tahun sejumlah 29 responden atau 27,1 persen,

diikuti yang berusia 17-22 tahun sejumlah 26 responden atau 24,3 persen,

selanjutnya berusia 23-28 tahun sejumlah 23 responden atau 21,3 persen,

sedangkan yang berusia 41-46 tahun berjumlah 9 responden atau 8,4 persen, dan

diatas 46 tahun berjumlah 2 responden atau 1,9 persen.


41

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasar Pendidikan Terakhir

Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden


Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase (%)
SMA 45 42%
D3 10 9%
S1 45 42%
S2 5 5%
Lainnya 2 2%
Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dari tabel 4.4 tersebut, dijelaskan bahwa sebagian besar responden memiliki

pendidikan terakhir SMA sebanyak 45 responden atau 42 persen, angka responden

tersebut sama dengan jumlah responden S1 yang berjumlah 45 responden atau 42

persen, sedangkan D3 sebanyak 10 responden atau 9 persen, selanjutnya

responden S2 berjumlah 5 responden atau 5 persen, lalu responden Lainnya

berjumlah 2 responden atau 2 persen.

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian akan mendeskripsikan hasil jawaban responden di

setiap pertanyaan yaitu dengan mencari nilai rata-rata jawaban responden

kemudian akan dinilai berdasarkan penilaian rentang skala. Penentuan untuk

rentang skala adalah sebagai berikut:

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ


𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
42

Perhitungan tersebut adalah sebagai berikut:

5−1
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 = = 0,8
5

Tabel 4.5 Skala Pengukuran


Skala Kategori

1,00 1,80 Sangat Rendah

1,81 2,60 Rendah

2,61 3,40 Sedang

3,41 4,20 Tinggi

4,21 5,00 Sangat Tinggi

Nilai Minimum : 1

Nilai Maksimum : 5

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

4.3.2 Analisis Deskripsi Variabel Kualitas Produk

Hasil pernyataan dengan variabel kualitas produk dalam kuesioner yang telah

dijawab oleh responden yang pernah melakukan pembelian Honda Brio tipe apa

saja di Kota Semarang sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Pernyataan dengan Variabel Kualitas Produk


Indikator STS TS N S SS
No Kualitas 1 2 3 4 5 Jumlah Indeks
Produk F S F S F S F S F S

1. Kinerja 0 0 2 4 24 72 57 228 24 120 424 3,92


43

Kesesuaian
2. dengan 0 0 3 6 24 72 66 264 14 70 412 3,85
Spesifikasi

3. Daya tahan 1 1 6 12 41 123 35 140 24 120 399 3,72

4. Keandalan 1 1 2 4 41 123 48 192 15 75 398 3,71

5. Fitur-fitur 1 1 8 16 34 102 48 192 16 80 391 3,65

6. Estetika 2 2 6 12 25 75 51 204 23 115 408 3,81

Kesan kualitas
7. yang melekat 1 1 5 10 28 84 49 196 24 120 411 3,84
pada produk
Rata-rata indeks 3,78
Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dari tabel diatas bisa dijelaskan bahwasanya responden memberikan persepsi

baik atau tinggi terhadap kualitas produk dengan nilai rata-rata keseluruhan

sebesar 3,78 hal ini karena dipengaruhi beberapa indikator pada kualitas produk

dengan penilaian tinggi yang pertama yaitu Honda Brio memiliki kinerja mesin

yang cocok di perkotaan dengan nilai rata-rata sebesar 3,92. Kedua yaitu, Honda

Brio memiliki kesesuaian dengan spesifikasi dengan nilai rata-rata sebesar 3,85.

Lalu ketiga, kesan kualitas yang melekat pada produk dengan nilai rata-rata

sebesar 3,84. Keempat yaitu, Honda Brio memiliki estetika dengan nilai rata-rata

sebesar 3,81. Lalu kelima, daya tahan Honda Brio memiliki nilai rata-rata sebesar

3,72. Keenam, Honda Brio memiliki keandalan dengan nilai rata-rata sebesar 3,71.
44

Lalu yang ketujuh atau yang terakhir yaitu fitur-fitur dengan nilai rata-rata sebesar

3.65.

4.3.3 Analisis Deskripsi Variabel Harga

Hasil pernyataan dengan variabel harga dalam kuesioner yang telah dijawab

oleh responden Mobil Honda Brio di Kota Semarang.

Tabel 4.7 Hasil Pernyataan Dengan Variabel Harga


STS TS N S SS
Indikator
No 1 2 3 4 5 Jumlah Indeks
Harga
F S F S F S F S F S

Keterjangkauan 3,89
1. 0 0 4 8 21 63 65 260 17 85 416
harga

Kesesuaian
harga dengan
2. 0 0 8 16 26 78 51 204 22 110 408 3,81
kualitas produk
jasa
Daya saing
3. 1 1 6 14 26 78 62 248 12 60 401 3,75
harga
Kesesuain
4. harga dengan 0 0 2 4 26 78 54 216 25 125 425 3,95
manfaat
Rata-rata indeks 3,85
Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dari hasil output tabel diatas dapat dijelaskan bahwa memberikan persepsi

baik atau tinggi terhadap harga dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,85 hal

ini karena dipengaruhi beberapa indikator pada kualitas produk dengan penilaian

tinggi yang pertama yaitu Harga Mobil Honda Brio sesuai dengan manfaat yang

didapat penggunanya. Disusul dengan urutan kedua Harga Mobil Honda Brio

sesuai dengan model dan fitur-fitur yang ditawarkan. Pada urutan ketiga Harga
45

Mobil Honda Brio sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Dan yang terakhir

Harga Mobil Honda Brio dapat bersaing dengan produk lain yang sejenis.

4.3.4 Analisis Deksripsi Variabel Citra Merek

Hasil pernyataan dalam variabel citra merk dalam kuesioner yang telah

dijawab oleh responden Mobil Honda Brio di Kota Semarang sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Pernyaataan Dengan Variabel Citra Merek


Indikator STS TS N S SS
No Citra 1 2 3 4 5 Jumlah Indeks
Merek F S F S F S F S F S

1. Identitas merek 2 2 4 8 27 78 57 228 18 90 406 3,79

Personalitas
2. 1 1 6 12 23 69 55 220 22 110 412 3,85
merek

3. Asosiasi merek 0 0 2 4 21 63 57 228 27 135 430 4,02

Sikap dan
4. 0 0 1 2 20 60 58 232 28 140 434 4,06
perilaku merek
Manfaat dan
5. keunggulan 3 3 4 8 31 96 48 192 21 105 404 3,78
merek
Rata-rata indeks 3,90
Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dari hasil output tabel diatas dapat dijelaskan bahwa responden memberkan

persepsi yang baik atau tinggi terhadap citra merek dengan nilai rata-rata

keseluruhan sebesar 3,90. Hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa indikator pada

citra merek dengan penilaian yang tertinggi pertama yaitu, sikap dan perilaku

merek sebesar 4,06. Lalu yang kedua yaitu, asosiasi merek dengan nilai sebesar
46

4,02. Ketiga, personalitas merek dengan nilai sebesar 3,85. Lalu keempat, identitas

merek dengan nilai sebesar 3,79. Lalu yang terakhir atau kelima, yaitu manfaat

dan keunggulan merek dengan nilai sebesar 3,78.

4.3.5 Analisis Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian

Hasil pernyataan dengan variabel keputusan pembelian dalam kuesioner

yang telah dijawab oleh responden Mobil Honda Brio di Kota Semarang sebagai

berikut:

Tabel 4.9 Hasil Pernyataan Dengan Variabel Keputusan Pembelian


Indikator STS TS N S SS
No Keputusan 1 2 3 4 5 Jumlah Indeks
Pembelian F S F S F S F S F S
Pemilihan
1. 1 1 2 4 34 102 49 196 22 110 413 3,82
Produk

Pemilihan
2. 3 3 6 12 29 87 53 212 17 85 399 3,69
Merek
Pemilihan
3. saluran 1 1 2 4 19 57 57 228 29 145 435 4,02
pembeli
Jumlah
4. 3 3 5 10 23 69 51 204 26 130 416 3,85
pembelian

Waktu
5. 1 1 2 4 25 75 58 232 22 110 422 3,90
pembelian
Metode
6. 0 0 3 6 31 93 52 208 22 110 417 3,86
pembayaran
Rata-rata indeks 3,86
Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dari hasil output diatas dapat dijelaskan bahwa responden memberikan

persepsi baik atau tinggi terhadap keputusan pembelian dengan nilai rata-rata
47

keseluruhan sebesar 3,86. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa indikator pada

keputusan pembelian dengan penilaian tertinggi yaitu pemilihan saluran pembeli

dengan nilai sebesar 4,02. Lalu yang kedua yaitu, waktu pembelian dengan nilai

sebesar 3,90. Selanjutnya yang ketiga, metode pembayaran dengan nilai sebesar

3,86. Lalu yang keempat yaitu, jumlah pembelian dengan penilaian sebesar 3,85.

Kelima yaitu, pemilihan produk dengan penilaian sebesar 3,82. Dan yang terakhir

yaitu, pemilihan merek dengan penilaian sebesar 3,69.

4.4 Analisis Data

4.4.1 Uji Validitas

Uji validitas diperlukan guna memastikan bahwa pernyataan dari kuesioner

terbilang valid atau tidak, jika suatu kuesioner yang dihasilkan dikatakan valid,

maka dapat dilihat dengan r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai r hitung yaitu

suatu hasil tanggapan dari responden pada setiap pertanyaan yang selanjutnya

dikorelasikan dengan program SPSS dan keluar output corrected item total

corrected item total correlation. Sementara r tabel didapat dari tabel r product

moment, dengan df = n (sampel) – 2 = 107 dan sig alpha = 0,05, maka didapat r

tabel dua sisi sebesar 0,188. Hasil uji validitas dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas


Variabel Rhitung Rtabel Keterangan
48

Kualitas Produk (X1)


X1.1 0,448 0,188 Valid
X1.2 0,593 0,188 Valid
X1.3 0,605 0,188 Valid
X1.4 0,702 0,188 Valid
X1.5 0,658 0,188 Valid
X1.6 0,665 0,188 Valid
X1.7 0,650 0,188 Valid
Harga (X2)
X2.1 0,756 0,188 Valid
X2.2 0,732 0,188 Valid
X2.3 0,828 0,188 Valid
X2.4 0,627 0,188 Valid
Citra Merek (X3)
X3.1 0,758 0,188 Valid
X3.2 0,666 0,188 Valid
X3.3 0,572 0,188 Valid
X3.4 0,606 0,188 Valid
X3.5 0,758 0,188 Valid
Keputusan Pembelian (Y)
Y.1 0,766 0,188 Valid
Y.2 0,764 0,188 Valid
Y.3 0,565 0,188 Valid
Y.4 0,743 0,188 Valid
Y.5 0,663 0,188 Valid
Y.6 0,750 0,188 Valid
Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Hasil uji validitas melihatkan bahwa nilai r hitung setiap pertanyaan pada

kuesioner lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa pernyataan ataupun kuesioner yang dipakai pada variabel

kualitas produk, harga, citra merek dan keputusan pembelian diterangkan valid

untuk dipakai sebagai alat ukur variabel.

4.4.2 Uji Reliabilitas


49

Pengukur kuesioner yakni hal yang penting untuk mengetahui apakah variabel

dan item dalam kuesioner yakni reliabel. Untuk mengukurnya digunakan uji

reliabilitas, dapat dilihat dengan jawaban responden pada kuesioner. Pada

penelitian ini menggunakan nilai cronbach’s alpha, yakni apabila nilai alpha (>)

dari 0,70, dapat dikatakan reliabel. Berikut nilai reliabilitas pada kuesioner

penelitian:

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Kualitas Produk 0,730 Valid

Harga 0,715 Valid

Citra Merek 0,702 Valid

Keputusan Pembelian 0,803 Valid

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dapat dilihat dari tabel diatas nilai cronbabch’s alpha masing-masing variabel

lebih besar (>) 0,70. Hasil berikut memperlihatkan kuesioner atau indikator

variabel kualitas produk, harga, citra merek dan keputusan pembelian terbukti

reliabel.

4.4.3 Uji Asumsi Klasik

4.4.3.1 Uji Normalitas


50

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov-smirnov test

terdapat nilai unstandarized residual, yaitu apabila nilai sig. lebih besar (>) 0,05

maka mode regresi berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Pada tabel diatas hasil Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,080 yang mana lebih

besar dari α=0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai residual berdistribusi

normal.

4.4.3.2 Uji Multikolinearitas


51

Pada analisis regresi berganda memberikan persyaratan bahwa diantara

variabel independen tidak boleh terjadi multikolinearitas atau terjadi korelasi yang

kuat diantara variabel independen. Syarat tidak terjadinya multikolinearitas yaitu

nilai tolerance diatas 0,1 dan VIF berada dibawah 10. Hasil uji multikolinearitas

dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Hasil nilai tolerance masing-masing variabel independen yaitu variabel

kualitas produk, harga dan citra merek sesuai dengan persyaratan yaitu diatas 0,1

begitu juga dengan nilai VIF yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan yaitu

dibawah 10. Hasil ditunjukkan bahwa antara variabel kualitas produk, harga dan

citra merek terhadap variabel dependen keputusan pembelian tidak terjadi korelasi

yang kuat atau tidak terjadi multikolinearitas.

4.4.3.3 Uji Heteroskedastisitas


52

Uji heteroskedastisitas merupakan salah satu uji terhadap hasil penelitian yang

berguna mengecek adanya kesamaan varian atau tidak pada variabel bebas. Uji ini

dilakukan dengan melihat serta mengamati pola scatter plot yang didapat dari

hasil pengolahan data penelitian dengan menggunakan SPSS. Berikut analisis pola

scatter plot:

4.4.1 Heteroskedastisitas terjadi apabila terdapat sejumlah titik yang

memiliki keteraturan pada polanya (membentuk gelombang atau

membentuk pola lebar lalu sempit).

4.4.2 Heteroskedastisitas terjadi apabila pola cenderung tidak jelas, dan

terlihat bahwa sejumlah titik tersebar di bagian atas serta bawah titik Y=0.

Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

Sumber : Data primer yang diolah (2022)


53

Dari gambar 4.1 diatas, diketahui bahwa tidak terbentuk pola yang jelas, titik-

titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini dapat

diartikan tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga uji heteroskedastisitas

terpenuhi.

4.4.4 Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi linier berganda berfungsi sebagai analisis uji yang digunakan untuk

mendapatkan informasi mengenai pengaruh antar variabel dependen dan

independen. Variabel tersebut yaitu kualitas produk, harga, citra merek serta

keputusan pembelian Honda Brio di Kota Semarang. Proses yang dilakukan dalam

regresi linier berganda menjadikan program SPSS sebagai alat ukurnya. Dengan

hasil uji regresi linier berganda sebagai berikut:

Tabel 4.15 Hasil Analisis Linier Berganda

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Berdasarkan dari tabel diatas, hasil regresi linier berganda lantas perlu

dijadikan persamaan linier antara kualitas produk (X1), harga (X2) dan citra merek

(X3) terhadap keputusan pembelian sebagai berikut:

Y = 0,163X1 + 0,051X2 + 0,653X3


54

Persamaan regresi linier dapat diartikan sebagai berikut:

a. Koefisien regresi dari X1 positif dengan nilai sebesar 0,163 yang berarti

bahwa apabila kualitas produk (X1 ) meningkat maka keputusan pembelian

(Y) juga meningkat.

b. Koefisien regresi dari X2 positif dengan nilai sebesar 0,051 yang berarti

bahwa apabila harga (X2) meningkat maka keputusan pembelian (Y) juga

meningkat.

c. Koefisien regresi dari X3 positif dengan nilai sebesar 0,653. Sehingga dapat

diartikan bahwa ketika citra merek (X3) meningkat, akan terjadi peningkatan

akan keputusan pembelian (Y).

4.4.5 Uji Hipotesis

4.4.5.1 Uji t

Uji t ataupun uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan dasar

pengambilan keputusan yang dilihat dari kolom signifikansi dari output SPSS.

Dengan dasar apabila nilai signifikasi kurang dari 0,05 maka hipotesis 0 ataupun

disebut H0 ditolak dan hipotesis 1 diterima. Yang artinya variabel independen

ataupun variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Dan berlaku sebaliknya bila nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka H0

diterima dan H1 ditolak. Berikut ialah tabel uji t dalam penelitian ini:
55

Tabel 4.16 Hasil Uji T

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Dapat diartikan sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Dari tabel 4.16 dapat dilihat nilai t hitung variabel kualitas produk (X1)

sebesar 1.557 nilai signifikansi yang diperoleh 0.123 yang berarti t hitung

(1.557) < t tabel (1.982) dan signifikansi ditolak dengan 0.123 > 0.05 dengan

ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak.

2. Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian

Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai t hitung variabel harga (X2) sebesar

0.559 dengan nilai signifikansi 0.577 yang berarti t hitung (0.559) < t tabel

(1.982) dan signifikansi ditolak dengan 0.577 > 0.05 dengan ini berarti H0

diterima dan H1 ditolak.

3. Pengaruh variabel citra merek terhadap keputusan pembelian

Berdasarkan tabel 4.16 nilai t hitung variabel citra merek (X3) sebesar 6.314

dengan nilai signifikansi 0.000 yang berarti t hitung (6.314) > t tabel (1.982)
56

dan signifikansi diterima dengan 0.000 < 0.05 berarti H0 ditolak dan H1

diterima.

4.4.5.2 Uji F

Uji f digunakan merupakan salah satu jenis uji hipotesis yang berguna dalam

membantu mengecek terkait pengaruh dari variabel independen yaitu kualitas

produk (X1), harga (X2) dan citra merek (X3) secara bersama-sama terhadap

variabel terikat dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Tabel 4.17 Hasil Uji F

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Hasil uji f diatas sebesar 77.740 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 artinya

H0 ditolak dan HA diterima, maka variabel kualitas produk (X1), harga (X2 ) dan

citra merek (X3 ) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y).

4.4.5.3 Uji Koefisien Determinasi


57

Koefisien determinasi dipakai guna mengukur seberapa baik kemampuan

variabel independen dalam menguraikan berbagai macam jenis variabel dependen.

Hasil koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber : Data primer yang diolah (2022)

Koefisien determinasi dapat dilihat pada Adjusted R square sebesar 0,685

artinya besar semua presentase semua variabel bebas dapat menerangkan

keputusan pembelian sebesar 68,5% (0,685 x 100%), sedangkan sisanya sebesar

31,5% (100% - 68,5%) keputusan pembelian Honda Brio di Kota Semarang

dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

4.5 Pembahasan
58

Hasil penelitian mengenai kualitas produk, harga dan citra merek terhadap

keputusan pembelian mobil Honda Brio di Kota Semarang dapat dibuat

pembahasan diantaranya sebagai berikut:

1. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Hasil uji hipotesis yang dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa

kualitas produk berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan

pembelian Honda Brio di Kota Semarang, yang dibuktikan dengan hasil

uji t sebesar 1,557 dan Sig. 0,123 > 0,05. Hal ini membuktikan bahwa

adanya peningkatan kualitas produk akan meningkatkan keputusan

pembelian pula.

Dari indikator-indikator kualitas produk yang meliputi kinerja yaitu

kinerja atau kemampuan kerja mobil Honda Brio khususnya pada bagian

mesin yang artinya jika suatu produk kendaraan memiliki kualitas kinerja

yang baik maka konsumen akan merasa sangat puas. Kedua, kesesuaian

dengan spesifikasi yaitu seluruh part spesifikasi yang disebutkan atau

ditawarkan sesuai yang diterima oleh konsumen. Ketiga yaitu daya tahan,

artinya seluruh bagian suatu produk transportasi memiliki daya tahan yang

bagus untuk di segala kondisi jalan atau sesuai peruntukkannya. Keempat

terdapat keandalan, yaitu suaru produk transportasi memiliki fitur

tersendiri dari produk kompetitornya. Suatu fitur khas tersendiri dari suatu

produk transportasi dapat membuat konsumen memikirkan atau

membandingkan dengan produk-produk yang ada. Kelima ada fitur-fitur,


59

yaitu fitur-fitur produk transportasi yang diciptakan sesuai dengan

kebutuhan khalayak umum saat ini dapat membuat konsumen tertarik.

Keenam ada estetika, yaitu desain atau model suatu produk transportasi

memiliki daya tarik tertentu bagi konsumen. Yang terakhir atau yang

ketujuh yaitu kesan kualitas yang merekat pada produk, artinya tingkat

keawetan produk transportasi menjadi salah satu pembanding utama bagi

konsumen dalam memilih produk transportasi yang ada. Keawetan atau

mesin yang tergolong bandel berperan penting dalam suatu produk

transportasi.

Untuk pernyataan tertinggi para responden mengenai variabel kualitas

produk adalah kinerja, mobil Honda Brio mendapat tanggapan tersebut

dengan nilai indeks 3,92. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja mesin mobil

Honda Brio tergolong bagus dan mendapat penilaian baik dari para

konsumen. Pernyataan terendah para responden mengenai variabel kualitas

produk yaitu fitur-fitur, mendapat nilai indeks sebesar 3,65 dan belum

mendapatkan nilai kepuasan dari konsumen.

Penelitian ini mempunyai hasil yang sama dengan penelitian yang

dilaksanakan oleh Darmawan dkk tahun 2020 bahwa kualitas produk tidak

bepengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian


60

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan pada penelitian

ini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh tidak signifikan

terhadap keputusan pembelian Honda Brio di Kota Semarang. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji t harga terhadap keputusan pembelian

menunjukkan nilai sebesar 0,559 dan Sig. 0,557 > 0,05 Hasil tersebut

menunjukkan bahwa harga bepengaruh tidak signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Dari indikator-indikator variabel harga yaitu ada keterjangkauan

harga, kesesuaian harga dengan kualitas, daya saing harga dan kesesuain

dengan manfaat. Keterjangkauan harga yang dimaksud adalah model dan

fitur suatu produk transportasi sesuai atau sebanding dengan harga yang

ditawarkan. Jika harga suatu produk transportasi sesuai atau sebanding

dengan harga yang ditawarkan maka konsumen akan merasa puas. Yang

kedua, kesesuaian harga dengan kualitas artinya jika suatu produk

transportasi memiliki harga yang tergolong tinggi begitupun sebanding

dengan kualitasnya produk tersebut. Konsumen akan merasakan dan

memberikan penilaian puas jika kedua hal tersebut sesuai atau sebanding.

Ketiga terdapat daya saing harga, artinya harga suatu produk transportasi

bersaing dengan produk lainnya yang sejenis, hal itu menjadi salah satu

pembanding konsumen dalam menentukan pilihan produknya. Yang

terakhir atau keempat yaitu kesesuaian dengan manfaat, artinya harga yang

ditawarkan dari suatu produk sesuai atau sebanding dengan manfaat yang
61

didapat oleh konsumen. Kesesuaian harga dengan manfaat yang di dapat

konsumen menjadi salah satu hal penting untuk membentuk persepsi

konsumen yang akhirnya akan menghasilkan suatu perilaku yang

dilakukan konsumen. Ketika manfaat yang didapat tergolong baik maka

konsumen akan merasa senang.

Pada penelitian ini pengguna atau konsumen mobil Honda Brio di

Kota Semarang memberikan penilaian yang cukup terhadap harga pada

Mobil Honda Brio. Dilihat dari hasil tanggapan tertinggi para responden

mengenai variabel harga adalah kesesuain dengan manfaat, mendapatkan

tanggapan penilaian dari responden dengan nilai indeks sebesar 3,95. Hal

ini menunjukkan bahwa mobil Honda Brio memberikan manfaat yang

sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh penggunanya atau konsumen.

Pernyataan terendah para responden mengenai variabel harga adalah daya

saing harga, Honda Brio dipasrkan dengan harga yang bersaing dan

mendapatkan nilai indeks 3,75. Harga yang ditawarkan dari mobil Honda

Brio bersaing dengan produk kompetitor yang sejenis dan menjadi salah

satu perbandingan dalam memilih produk transportasi yang ada.

Hasil dari penelitian ini mempunyai hasil yang sama dengan penelitian

yang dilaksanakan oleh Suryo dkk tahun 2019 bahwa harga tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

3. Pengauruh citra merek terhadap keputusan pembelian


62

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan pada penelitian ini

menunjukkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian mobil Honda Brio di Kota Semarang. Hal berikut

dibuktikan dengan hasil uji t citra merek sebesar 6,314 dan Sig. 0.00 < 0.05

Hal ini membuktikan bahwa adanya peningkatan citra merek akan

meningkatkan keputusan pembelian juga.

Berikut beberapa indikator dari variabel citra merek yaitu identitas

merek, personalitas merek, asosiasi merek, sikap dan perilaku merek dan

manfaat dan keunggulan merek. Identitas merek yang dimaksud adalah

suatu produk khususnya produk transportasi seperti topik pembahasan

pada penelitian ini memiliki identitas atau ciri khusus tersendiri pada

produknya, ciri khusus tersebut menjadi sebuah pembeda dari produk yang

ada atau kompetitornya. Yang kedua personalitas merek yang dimaksud

adalah sebuah produk memiliki kesan tersendiri atau khusus bagi

penggunanya, apakah terlihat mewah atau terlihat elegan dan santai. Yang

ketiga yaitu asosiasi merek, yaitu memiliki sesuatu yang melekat dalam

ingatan pada sebuah merek. Hal itu menjadi bagian penting bagi sebuah

merek, karena membantu konsumen mengingat suatu merek, membedakan

dari kompetitor dan menjamin konsumen akan kualitas yang ditawarkan.

Lalu yang keempat yaitu sikap dan perilaku merek, yaitu sikap konsumen

terhadap merek yang mengarah kepada evaluasi keseluruhan konsumen

terhadap sebuah merek. Menjadi bagian penting untuk membangun


63

persepsi konsumen dan membangun hubungan jangka panjang dengan

konsumen. Yang terakhir atau yang kelima yaitu manfaat dan keunggulan

merek, artinya konsumen dapat merasakan manfaat dan keunggulan dari

sebuah produk yang mereka gunakan.

Untuk pernyataan tertinggi para responden mengenai variabel citra

merek adalah sikap dan perilaku merek, Honda Brio memiliki sikap merek

perawatan fisiknya cenderung mudah dengan nilai indeks 4,06. Hal ini

menunjukkan bahwa konsumen mudah dalam melakukan perawatan

produk tersebut. Pernyataan terendah para responden mengenai variabel

citra merek adalah manfaat dan keunggulan merek, Honda Brio memiliki

manfaat dan keunggulan merek tersendiri dengan nilai indeks 3,78,

Hasil penelitian ini mempunyai hasil yang sama dengan penelitian

yang dilaksanakan oleh Ramadhan tahun 2019 dan Yuliana dkk tahun 2020

bahwa citra merek memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
64

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian :

1. Citra merek (X3) menjadi variabel terbesar pertama yang mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen Honda Brio di Kota Semarang dengan

perolehan nilai koefisien regresi dari citra merek (X3 ) positif dengan nilai

sebesar 0,653 yang mana artinya apabila citra merek (X3) meningkat maka

keputusan pembelian (Y) juga meningkat.

2. Kualitas produk (X1) menjadi variabel terbesar kedua yang mempengaruhi

keputusan pembelian Honda Brio di Kota Semarang dengan perolehan nilai

koefisien regresi dari kualitas produk (X1 ) positif dengan nilai sebesar 0,163

yang mana artinya apabila kualitas produk (X1 ) meningkat maka keputusan

pembelian (Y) juga meningkat.

3. Harga (X2) menjadi terbesar ketiga atau terakhir yang mempengaruhi

keputusan pembelian Honda Brio di Kota Semarang dengan perolehan nilai

koefisien regresi dari harga (X2) positif dengan nilai sebesar 0,051 yang

mana artinya apabila harga (X2) meningkat maka keputusan pembelian (Y)

juga meningkat.

5.2 Saran
65

Berdasarkan hasil penelitian ini dan kesimpulan diatas, maka saran-saran pada

penelitian ini antara lain:

1. Citra merek menjadi variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian

Honda Brio di Kota Semarang. Dari pernyataan tertinggi para responden

mengenai variabel citra merek adalah sikap dan perilaku merek dimana

perawatan mobil Honda Brio cenderung mudah dengan nilai indeks 4,06.

Dari segi perawatan mesin atau bagian-bagian lain Honda Brio memang

tergolong mudah, akan tetapi hal itu harus dilakukan secara berkala atau

anjuran yang diberikan dari pabrik. Jika dari segi perawatan Honda Brio

memiliki fitur dapat memberikan pemberitahuan atau notifikasi pada

indikator speedometer sudah waktunya untuk melakukan perawatan atau

servis maka keputusan pembelian yang disarankan akan meningkat.

Pernyataan terendah para responden mengenai variabel citra merek

yaitu Honda Brio memiliki manfaat dan kenggulan tersendiri. Honda Brio

memiliki ciri khusus sendiri yang memiliki manfaat dan keunggulan bagi

penggunanya, namun hal itu masih umum di kalangan produk kompetitor

yang sejenis, jika Honda Brio meningkatkan dari segi manfaat dan

keunggulan yang bisa dirasakan oleh penggunanya maka keputusan

pembelian Honda Brio meningkat.

2. Pada variabel harga, rata-rata responden didapati mempunyai persepsi

yang rendah terhadap harga yang ditawarkan Honda Brio. Dengan adanya

persepsi yang demikian maka dapat dijadikan contoh acuan untuk


66

memperbaiki variabel harga pada Honda Brio. Pernyataan terendah

responden mengenai variabel harga adalah daya saing harga Honda Brio

yang dapat bersaing dengan produk lain sejenis dengan nilai 3,75. Maka

diharapkan Honda Brio dapat melakukan riset harga pasar untuk

menentukan harga sesuai dengan modal yang dikeluarkan agar dapat

mendapat persepsi yang baik dari konsumen dan dapat lebih bersaing di

pasaran.

3. Pada variabel kualitas produk rata-rata responden mempunyai persepsi

rendah terhadap mobil Honda Brio. Pernyataan terendah variabel kualitas

produk adalah keandalan fitur tersendiri yang berbeda dari produk lain

sejenis dengan nilai indeks 3,71. Dengan adanya persepsi yang demikian

maka dapat diharapkan Honda Brio memperhatikan dan meriset fitur

tersendiri yang disertakan dalam produknya yang unik dan sesuai dengan

kebutuhan konsumen saat ini, sehingga konsumen akan meningkatkan

persepsinya terhadap mobil Honda Brio.

DAFTAR PUSTAKA
67

Ade Irawan, I. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek Dan Harga Terhadap.

Jurnal Ilmiah Manajemen, 7(1), 17–32.

Alma, B. (2013). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Alma, B. (2016). Manajemen PEMASARAN dan PEMASARAN Jasa.

Amron, A. (2018). The Influence of Brand Image, Brand Trust, Product Quality, and

Price on the Consumer’s Buying Decision of MPV Cars. European Scientific

Journal, ESJ, 14(13), 228. https://doi.org/10.19044/esj.2018.v14n13p228

Darmawan, M. R., Cahaya, Y. F., & Erasashanti, A. P. (2020). Yonex. Jurnal

Kewirausahaan, Akuntansi, Dan Manajemen TRI BISNIS, 2(2), 129–140.

Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen. BP Universitas Diponegoro,

Semarang.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program IBM SPSS.21 Update

PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.23.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.25.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hakim, L., & Saragih, R. (2019). Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga Dan Kualitas

Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Npk Mutiara Di Ud.Barelang

Tani Jaya Batam. Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen), 6(2), 37–

53. https://doi.org/10.36987/ecobi.v6i2.4
68

https://www.suara.com/. (n.d.). Mobil City Car Terbaik: Ini Lima Opsinya.

Iqbal, M., & Nastiti, H. (2022). Jurnal Akuntansi dan Pajak. Jurnal Akuntansi Dan

Pajak, 22(22), 1–13.

Jateng.tribunnews.com. (n.d.). honda-brio-peringkat-kedua-di-kelas-city-car-di-

semarang-dan-sekitarnya.

Lovelock, C. H. (2018). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : PT Index.

Lupiyoadi, & Ikhsan. (2015). Praktikum Metode Riset Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Maslow, A. (2016). Tingkat Kebutuhan Manusia.

Muhammad Farikhin, & Rokh Eddy Prabowo. (2019). Performa Kualitas Produk, Citra

Merek dan Persepsi Harga dalam Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Studi pada

Konsumen Mobil Honda Brio Satya di Kota Semarang). Jurnal Bisnis Dan

Ekonomi, 26(2), 143–144.

https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/view/7652/3170

Nugroho, & Setiadi. (2013). Perilaku konsumen : konsep dan implikasi untuk strategi

dan penelitian bisnis pemasaran. Prenada Media.

otospector.co.id. (n.d.). 5 Alasan Mobil City Car Makin Populer Di Perkotaan.

Https://Otospector.Co.Id/.

Philip Kotler. (2016). Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta : Erlangga.

Ramadhan, R. A. (2019). Pengaruh Kualitas Produk , Citra Merek , Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Mobil Toyota Di Auto 2000 Pasuruan. Jurnal Ilmu Dan Riset

Manajemen, 8(9), 1–23.

Sugiyono. (2014). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN PENDEKATAN


69

KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R&D.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : PT

Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : PT

Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&DNo Title.

Bandung : PT Alfabeta.

Suryani, T. (2013). Perilaku Konsumen di Era Internet.

Suryo, A. A., Suddin, A., & Widajanti, E. (2019). Pengaruh Harga, Iklan, Citra Merk,

Dan Pelayanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Wuling Di

Wilayah Surakarta. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 13(2), 395–404.

Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2011). Service Quality and Satisfaction edisi ke 3. Jakarta :

Andi Publisher.

Top Brand Award. (2022). Www.Topbrand-Award.Com.

Tumbel, A. L., Djemly, W., Djemly, W., Tumbel, A. L., & Djemly, W. (2021).

Pengaruh Kualitas Produk , Inovasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Mobil Nissan Grand Livina Pada Pt . Wahana Wirawan Manado the

Influence of Product Quality , Product Innovation and Brand Image on the Purchase

Decision of Car Nissan G. Jurnal EMBA, 9(1), 1036–1046.

Waluya, A. I., Iqbal, M. A., & Indradewa, R. (2019). How product quality, brand image,
70

and customer satisfaction affect the purchase decisions of Indonesian automotive

customers. International Journal of Services, Economics and Management, 10(2),

177–193. https://doi.org/10.1504/IJSEM.2019.100944

Widyanto, I. A., & Prabowo, R. E. (2022). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Dan

Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Masker Sensi Di Tangerang. Jurnal

Manajerial Dan Kewirausahaan, 3(3), 649.

https://doi.org/10.24912/jmk.v3i3.13137

Www.mediamove.id. (n.d.). Apa itu TOP BRAND ? ini penjelasan singkat nya.

Yahya, T. A., Burhanuddin, B., & Widayanti, R. (2020). Pengaruh Kualitas Produk,

Harga Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Calya Di

Nasmoco Slamet Riyadi Surakarta. Jurnal Ilmiah Edunomika, 3(02), 517–524.

https://doi.org/10.29040/jie.v3i02.666

Yuliana, W., Komalasari, Y., Haryuda, K., & Rohaeni, H. (2020). Analisis Citra Merek,

Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Wuling di PT

Arista Group Bandung | Jurnal Sain Manajemen. Jurnal Sain Manajemen, 2(2), 12–

19. http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/article/view/304

LAMPIRAN
71

Lampiran 1 Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

Saya seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang (UDINUS), dengan

identitas sebagai berikut :

Nama : Syahrin Rohyan

NIM : B11.2018.04903

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Universitas : Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS)

Bersama ini saya mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i untuk

bersedia meluangkan waktu dan mengisi daftar pernyataan berikut secara sukarela.

Adapun tujuan dari pengisian daftar pernyataan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

“Purchase Decision Honda Brio Di Semarang yang dipengaruhi oleh Product

Quality, Price dan Brand Image”

Seluruh data dan isian form ini dijamin kerahasiaanya dan hanya dipergunakan

untuk kepentingan tugas akhir. Besar harapan saya dan kiranya Bapak/Ibu/Saudara/i

berkenan mengisi semua pernyataan dalam bentuk kuesioner ini. Atas perhatian dan

kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.

Bobot penilaian :
72

1. Jawaban “STS” yang artinya Sangat Tidak Setuju, dengan nilai = 1

2. Jawaban “TS” yang artinya Tidak Setuju, dengan nilai = 2

3. Jawaban “N” yang artinya Netral, dengan nilai = 3

4. Jawaban “S” yang artinya Setuju, dengan nilai = 4

5. Jawaban “SS” yang artinya Sangat Setuju, dengan nilai = 5

Identitas Responden :

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : □ Laki – laki


□ Perempuan
3. Usia : □ 17 – 22 tahun
□ 23 – 28 tahun
□ 29 – 34 tahun
□ 35 – 40 tahun
□ 41 – 46 tahun
□ > 46 tahun
4. Email :

5. Pendidikan : □ SMA
□ D3
□ S1
□ S2
□ Lainnya

Variabel Kualitas Produk


73

No. Pernyataan STS TS N S SS


Kinerja
1. Mobil Honda Brio memiliki kinerja mesin yang
cocok di perkotaan
Kesesuaian dengan Spesifikasi
2. Seluruh part Mobil Honda Brio sesuai dengan apa
yang ditawarkan.
Daya Tahan
3. Mobil Honda Brio memiliki daya tahan dari
segala kondisi jalan.
Keandalan
4. Mobil Honda Brio memiliki keandalan fitur
tersendiri dari produk lain.
Fitur-fitur
5. Mobil Honda Brio memiliki inovasi fitur-fitur
yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
Estetika
6. Mobil Honda Brio memiliki ciri khas desain
eksterior dan interior
Kesan ualitas yang melekat pada produk
7. Mobil Honda Brio memiliki kualitas mesin yang
tergolong bandel

Variabel Harga

No. Pernyataan STS TS N S SS


Keterjangkauan Harga
1. Harga Mobil Honda Brio sesuai dengan model
dan fitur-fitur yang ditawarkan.
Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk Jasa
2. Harga Mobil Honda Brio sesuai dengan kualitas
yang ditawarkan.
Daya Saing Harga
3. Harga Mobil Honda Brio dapat bersaing dengan
produk lain yang sejenis.
Kesesuaian Harga dengan Manfaat
74

4. Harga Mobil Honda Brio sesuai dengan manfaat


yang didapat penggunanya.

Variabel Citra Merek

No. Pernyataan STS TS N S SS


Identitas Merek
1. Mobil Honda Brio memiliki ciri tersendiri yang
tidak dimiliki produk lain.
Personalitas Merek
2. Mobil Honda Brio membuat kesan santai namun
tetap elegan bagi penggunanya.
Asosiasi Merek
3. Spare-part Mobil Honda Brio mudah dicari.
Sikap dan Perilaku Merek
4. Mobil Honda Brio perawatannya cenderung
mudah.
Manfaat dan Keunggulan Merek
5. Mobil Honda Brio memiliki manfaat dan
keunggulan tersendiri dengan produk sejenis
lainnya.

Variabel Keputusan Pembelian

No. Pernyataan STS TS N S SS


Pemilihan Produk
1. Saya membeli Mobil Honda Brio karena sesuai
dengan kebutuhan.
Pemilihan Merek
2. Saya lebih memilih membeli Honda Brio
daripada produk sejenis yang ada.
Pemilihan Saluran Pembeli
3. Saya membeli Mobil Honda Brio karena
ketersediaan distribusi yang mudah.
Jumlah Pembelian
75

4. Saya akan merekomendasikan Mobil Honda


Brio jika ada yang bertanya saya tentang rencana
pembelian mobil.
Waktu Pembelian
5. Saya memilih Mobil Honda Brio karena waktu
yang tepat untuk di perkotaan yang mulai padat
Metode Pembayaran
6. Saya merasa cara pembayaran yang mudah salah
satu faktor saya membeli produk Mobil Honda
Brio.
76

Lampiran 2 Dokumentasi
77
78
79
80
81
82
83
84

Lampiran 3 Data Responden Penelitian

Jenis
No Nama responden E-mail Usia
Kelamin
1 Meriana Perempuan Meirianana@gmail.com 23-28 tahun
2 Cantika niken Perempuan cantikan@gmail.com 23-28 tahun
3 Isma Perempuan ismaameiss@gmail.com 29-34 tahun
4 Malik dinar Laki-laki danarnugh@gmail.com 17-22 tahun
5 Ardiko satrio Laki-laki ardikosatrio1@gmail.com 17-22 tahun
6 Rizq ar rafii Laki-laki rizqarrafii28@gmail.com 23-28 tahun
7 Revira Perempuan revirak17@gmail.com 17-22 tahun
8 Imaniar rahmafitri Perempuan Imaniarrf51@gmail.com 17-22 tahun
9 Rifki ivanda Laki-laki rifkiivanda67@gmail.com 17-22 tahun
10 Gifari Laki-laki 211201804895@mhs.dinus.ac.id 17-22 tahun
11 Huda Laki-laki HFurqon17@gmail.con 17-22 tahun
12 Muhammad nurul Laki-laki nurahly@gmail.com 17-22 tahun
13 Firdaus ilham Laki-laki firdausilhamyakher@gmail.com 17-22 tahun
14 Julian bayu Laki-laki jbayu12@gmail.com 23-28 tahun
15 Rifan akbar mursyidan Laki-laki rifanakbar226@gmail.com diatas 46 tahun
16 Arroqil ilmi Laki-laki arroqil.123@gmail.com 23-28 tahun
17 Hervin Laki-laki hrvnfhr@gmail.com 17-22 tahun
18 Fifi Perempuan Rafidahaura20@gmail.com 17-22 tahun
19 Ruth elisha wijayanti putri Perempuan ruthelisha0106@gmail.com 17-22 tahun
20 Manuel rui Laki-laki manuelkristian44@gmail.com 23-28 tahun
21 Kenz Laki-laki azmifirdaus5@gmail.com 17-22 tahun
22 Nur Perempuan Khasanahs040@gmail.com 17-22 tahun
23 Pristy Perempuan pristy1202@gmail.com 17-22 tahun
24 Adhitiya syafrie mahendra Laki-laki hiyahiya78@gmail.com 17-22 tahun
25 Kurniawan Laki-laki mkurniawan112@gmail.com 23-28 tahun
26 Mutia zahra Perempuan Aceltia2018@gmail.com 23-28 tahun
27 Alif alfaeni akbar iqbal Laki-laki Alfenakbar1911@gmail.com 17-22 tahun
28 Khusnalibah Perempuan Khusnalibah.appleid@gmail.com 23-28 tahun
29 Nova Perempuan nova28aurel@gmail.com 17-22 tahun
30 Anggi devana r Perempuan anggidevanar@gmail.com 17-22 tahun
31 Firda indri Perempuan firda5502@gmail.com 17-22 tahun
85

32 Maysela Perempuan yusianaaura@gmail.com 23-28 tahun


33 Cinnara N Perempuan cinnaranindya123@gmail.com 23-28 tahun
34 Kartika Perempuan sitikartikasari74@gmail.com 23-28 tahun
35 Adinda apriola orlando Perempuan adindaorlando13@gmail.com 23-28 tahun
36 Pramadewi adinda Perempuan adindapramadewi02@gmail.com 17-22 tahun
37 Fiky bayu aji Laki-laki fikyb6245@gmail.com 29-34 tahun
38 Yulia Perempuan larakesha@gmail.com 29-34 tahun
39 Eristiko Laki-laki erostok9988@gmail.com 41-46 tahun
40 Gilang ramadan Laki-laki mariogildan@gmail.com 35-40 tahun
41 Annies zoraya w Perempuan jojomily21@gmail.com 29-34 tahun
42 Silvanda hilda zannuba Perempuan hyldazannuba20@gmail.com 35-40 tahun
43 Jiwa bawera Laki-laki jiwabawera2019@gmail.com 23-28 tahun
44 Bagus wahyu setyawan Laki-laki wbagus578@gmail.com 35-40 tahun
45 Mochammad fauzan agung Laki-laki agungagung2022@gmail.com 17-22 tahun
46 Dian pitaloka Perempuan dianpitaloka14@gmail.com 29-34 tahun
47 Linatus solichah Perempuan Linatus455@gmail.com 35-40 tahun
48 Evi erinsa silvianita Perempuan erinsa36@gmail.com 41-46 tahun
49 Rizal Laki-laki Rizal62plebean@gmail.com 29-34 tahun
50 Tegar prio Laki-laki tegarfachrizal@gmail.com 35-40 tahun
51 Toni Laki-laki burjoarjuna@gmail.com 29-34 tahun
52 Anton Laki-laki oohgagkece@gmail.com 35-40 tahun
53 Dewi Perempuan dewikumalasari@gmail.com 23-28 tahun
54 Hidayah Perempuan hidayahwahid@gmail.com 17-22 tahun
55 Andita Perempuan anditanuraini@gmail.com 17-22 tahun
56 Safrudin Laki-laki safrudinbaihaqi@gmail.com 29-34 tahun
57 Dodi setiawan Laki-laki gampankedep@gmail.com 35-40 tahun
58 Rohati Perempuan rohatiqu@gmail.com 35-40 tahun
59 Abyan Laki-laki abyanabdurafi22@gmail.com 29-34 tahun
60 Firdaus ilham Laki-laki filham12@gmail.com 17-22 tahun
61 Faiz amanullah zain Laki-laki faizzain@gmail.com 41-46 tahun
62 Rusdiansyah Laki-laki mrusdiansyah@gmail.com 41-46 tahun
63 Syakor Laki-laki Syakor13@gmail.com 41-46 tahun
64 Perrica Perempuan Perricadwi6@gmail.com 23-28 tahun
65 Achmad farhan ghifari Laki-laki farhanghifari@gmail.com 29-34 tahun
86

67 Hafidz ahmad Laki-laki ahmad.hafidz94@gmail.com 35-40 tahun


68 Putri Perempuan Putriarum519@gmail.com 17-22 tahun
69 Ino vicky Laki-laki asli.vicky@gmail.com 29-34 tahun
70 Narendra rio juliansyah Laki-laki Narendrario486@gmail.com 41-46 tahun
71 Riyan ramadani Laki-laki riyanrhmdn99@gmail.com 29-34 tahun
72 Yehuda logusfa p Laki-laki mazxpro46@gmail.com 29-34 tahun
73 M. azrul ichsani pratama Laki-laki azrul.pratama@gmail.com 35-40 tahun
74 Nathanael surya kasih Laki-laki a2bjejedo99@gmail.com 41-46 tahun
75 Tika yuniar Perempuan 33yuniar@gmail.com 23-28 tahun
76 Serly Perempuan serlyely928@gmail.com 23-28 tahun
77 Indra Laki-laki indrascatter42@gmailcom 29-34 tahun
78 Dean sukma Perempuan oenlesmana@gmail.com 29-34 tahun
79 M. taubatallah isyak Laki-laki taubatallah30@gmail.com 29-34 tahun
80 Mega p. Perempuan lilaclonewolf@gmai.com 29-34 tahun
81 Azra nita Perempuan azranita51@gmail.com 35-40 tahun
82 Supriyanto Laki-laki yanto07supri@gmail.com diatas 46 tahun
83 Akhmad fatoni Laki-laki Tonijhone4@gmail.com 41-46 tahun
84 Elia prasetyowati Perempuan eliakidjy96@gmail.com 23-28 tahun
85 Angelia Perempuan mini.angelia03@gmail.com 35-40 tahun
86 Yusuf tri aji Laki-laki yusuf.triaji@gmail.com 35-40 tahun
87 Feby Perempuan yolandafeby98@gmail.com 23-28 tahun
89 Fitri margiana Perempuan fi3.margi@gmail.com 29-34 tahun
90 Tyas triyanto Laki-laki tyas.prabowo37@gmail.com 35-40 tahun
91 Ikhwan yuniarto Laki-laki Rafandra.yuniarto@gmail.com 35-40 tahun
92 Dewi kartika Perempuan addedewee@gmail.com 29-34 tahun
93 Zaif Laki-laki Zaifraden@gmail.com 23-28 tahun
94 Fitriani widya astuti Perempuan Fitriyani22@gmail.com 29-34 tahun
95 Talita Perempuan talitaspama@gmail.com 29-34 tahun
96 Arief Laki-laki ariefrusman@gmail.com 29-34 tahun
97 Regista nonandha Perempuan Gista272@gmail.com 29-34 tahun
98 Farel akbar Laki-laki Farelakbar@gmail.com 35-40 tahun
99 Naufal ammar m Laki-laki naufalcrac@gmail.com 29-34 tahun
100 Adila zahra fasya Perempuan adilazahra916@gmail.com 29-34 tahun
101 Yuana dwi Perempuan Yuanawa18@gmail.com 35-40 tahun
87

102 Annisa salmawati Perempuan anisasalmawati535@gmail.com 29-34 tahun


103 Ripan Laki-laki ripan226@gmail.com 29-34 tahun
104 Bintang Perempuan Lianibintang@gmail.com 29-34 tahun
105 Rizal kurniawan Laki-laki Rizalkurn1234@gmail.com 29-34 tahun
106 Erisa septiana Perempuan erisaseptiana2@gmail.com 23-28 tahun
107 Dedi alfando Laki-laki dedi.alfando@gmail.com 23-28 tahun
108 Zainuddin Laki-laki zainuddin14@gmail.com 35-40 tahun
109 Yulianto nurul furqon Laki-laki Yulianto.furqon@gmail.com 41-46 tahun
110 Ipras Laki-laki iprasetyo@gmail.com 29-34 tahun
111 is'ad Laki-laki isad.elmadany@gmail.com 29-34 tahun
88

Lampiran 4 Tabulasi Data Responden

x x x x x x x x x x x x x x x x
1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 2. 3. 3. 3. 3. 3. y y y y y y
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 4 2 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4
4 4 3 3 2 5 3 2 2 2 3 3 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4
5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 3 3 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 3 4 5
5 4 1 3 3 3 4 4 4 3 3 4 1 4 3 4 4 1 4 4 4 4
4 4 5 3 4 2 2 4 4 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 2 2 3
5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4
5 4 3 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 3 4
4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3
5 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4
5 4 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4
5 4 3 3 3 3 1 4 4 3 4 3 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5
5 4 3 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 5
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5
5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4
4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5
5 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4
5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4
89

3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 4 4 2 3 2 4 1 3 3
4 2 4 3 2 1 2 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3
3 4 3 2 1 2 3 4 4 3 3 1 2 4 4 1 3 2 4 2 3 4
4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5
2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3
5 5 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4
4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4
3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4
4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4
2 2 2 1 4 3 3 3 3 1 3 1 2 4 3 1 4 3 4 2 3 3
3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4
4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 1 1 1 4 1 3 3
4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
5 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3
3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4
5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4
4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
4 3 4 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 4 3 3 4
4 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2
5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4
4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3
4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2
4 4 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 2 2 3 4 4
3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4
3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4
3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3
3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5
3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4
4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5
3 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5
4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 3 4
4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 5 3 4 5 4 4 3 4 5 5 3 4
4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4
4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 3
3 4 3 4 3 5 3 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5
4 3 4 5 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3
4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4
4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3
4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 3
90

4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3
3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3
4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3
4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4
3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 2 2 4 3 3 3 3
4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3
4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3
3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4
3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4 3 5 4
3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 3 4
4 5 3 3 4 5 4 3 3 4 5 4 3 3 4 5 4 3 3 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4
3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4
4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4
4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4
3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4
4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4
4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3
91

Lampiran 5 Hasil Output SPSS

Uji Validitas

Validitas X1
92

Validitas X2

Validitas X3
93

Validitas Y
94

Reliablitas

X1 X2

X3 Y
95

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov

Uji Multikolonieritas
96

Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot)

Analisis Regresi Linier Berganda


97

Uji Hipotesis

Uji T

Uji F
98

Uji Koefisien Determinasi


99

Lampiran 6 Penyebaran Kuesioner


100
101

Anda mungkin juga menyukai