Anda di halaman 1dari 153

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING

TERHADAP TOURIST LOYALTY YANG


DIMEDIASI OLEH TOURIST SATISFACTION
WISATAWAN TANGKUBAN PARAHU

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat akademik dalam


memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen

Diajukan Oleh:
xxxxxxxxxxxxx
NIM 5111xxxxxxxxx

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah

Nama Mahasiswa : Tiara Putri Pratomo


NIM : 5111171135
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Judul Tugas Akhir (Skripsi/Tesis) : Pengaruh Experiential
Marketing Terhadap Tourist Loyalty Yang Dimediasi oleh Tourist
Satisfaction Wisatawan Tangkuban Parahu

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk


memberikan kepada Universitas Jenderal Achmad Yani Hak Bebas
Royalti Non Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) atas
karya ilmiah yang berjudul:

Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Tourist Loyalty Yang


Dimediasi Oleh Tourist Satisfaction Wisatawan Tangkuban Parahu

Beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas


Royalti Non Eksklusif ini Universitas Jenderal Achmad Yani berhak
menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelolanya dalam
bentuk pengkalan data (database), mendistribusikannya, dan
menampilkan/mempublikasinya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin selama tetap
mencantumkan nama penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Segala
bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam
karya ilmiah ini tanggung jawab penulis.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya


Cimahi, 19 Februari 2021

Mengetahui, Yang menyatakan,


Dosen Pembimbing

Yadi Ernawadi, SE, MSc Tiara Putri Pratomo


NID 4121 202 67 NIM 5111171135
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP


TOURIST LOYALTY YANG DIMEDIASI OLEH TOURIST
SATISFACTION WISATAWAN TANGKUBAN PARAHU

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat akademik dalam
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani

Diajukan Oleh:
TIARA PUTRI PRATOMO
NIM 5111171135
Cimahi, 19 Februari 2021

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Yadi Ernawadi, SE, MSc


NID 4121 202 67 Mengetahui,
Mengetahui,
Dekan Ketua Jurusan

Neni Maryani, SE.,MSi.,Ak.,CA.,CPA.,CTA Dr. Ferikawita M. S, SE, Msi


NID 4121 348 72 NID 4121 348 72
i
ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh


experiential marketing terhadap tourist loyalty yang dimediasi
oleh tourist satisfaction wisatawan Tangkuban Parahu. Adapun
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini telah lolos uji
validitas konstruk, uji validitas isi, uji hubungan logika, dan uji
validitas konkruen. Instrumen tersebut digunakan sebagai alat
pengumpulan data dari responden yaitu wisatawan nusantara
dengan minimal usia 17 tahun yang telah mengunjungi destinasi
wisata yang menjadi objek yang dinilai dalam penelitian ini
sebanyak 105 orang. Teknik analisis data yang digunakan
adalah regresi linier berganda dengan menggunakan alat bantu
SPSS versi 25 serta menggunakan uji sobel. Dari empat
hipotesis penelitian yang diajukan, satu diantaranya didukung
data empiris. Hal yang berbeda pada penelitian ini dari
penelitian sebelumnya adalah pada penggunaan objek yang
dinilai yang berdampak pada perancangan instrumen penelitian
yang spesifik dan khas. Sementara jumlah sampel, teknik
penentuan sampel, dan teknik analisi data masih dapat
disesuaikan oleh para peneliti selanjutnya. Hasil penelitian ini
juga bermanfaat bagi pengelola objek yang dinilai terkait
perancangan strategi yang relevan dengan peningkatan kualitas
atribut tersebut.

Kata Kunci: Experiential Marketing, Satisfaction, Loyalty

ii
ABSTRACT

The purpose of this study was to examine the effect of


experiential marketing on tourist loyalty which is mediated by
tourist satisfaction of tourists in Tangkuban Parahu. The
instruments used in this study have passed the construct validity
test, content validity test, logical relationship test, and
concurrent validity test. This instrument is used as a means of
collecting data from respondents, namely domestic tourists with
a minimum age of 17 years who have visited tourist destinations
that are the objects assessed in this study as many as 105
people. The data analysis technique used is multiple linear
regression using SPSS version 25 and using the Sobel test. Of
the four proposed research hypotheses, one of them is
supported by empirical data. What is different in this study from
previous studies is the use of the object being assessed which
has an impact on the design of specific and distinctive research
instruments. Meanwhile, the number of samples, sampling
techniques, and data analysis techniques can still be adjusted
by future researchers. The results of this study are also useful
for the manager of the object assessed regarding the design of
strategies that are relevant to improving the quality of these
attributes.

Keywords: Experiential Marketing, Satisfaction, Loyalty

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, dan shalawat serta salam atas
junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat
menyelesaikan Usulan Penelitian dengan judul “Pengaruh
Experiential Marketing Terhadap Tourist Loyalty yang
Dimediasi oleh Tourist Satisfaction Wisatawan Tangkuban
Parahu” yang ditujukan untuk pelaksanaan seminar dan
memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyusun Tugas
Akhir pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jenderal Achmad Yani.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan
Usulan Penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan yang
disebabkan keterbatasan penulis, sehingga penulis menghargai
dan menerima kritik serta saran yang bersifat membangun
untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Selama proses penyusunan Usulan Penelitian ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
atas bantuan, bimbingan, dukungan yang positif, semangat dan
do’a serta kerjasamanya kepada penulis, maka dengan segala

iv
kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jenderal Achmad Yani.
2. Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal
Achmad Yani.
3. Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Jnederal Achmad Yani.
4. Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani.
5. Bapak Yadi Ernawadi, S.E., M.Sc. selaku dosen
pembimbing yang senantiasa memberikan arahan,
dukungan, dan motivasi kepada penulis serta selalu
bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk
membimbing penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Semoga
bapak senantiasa berada dalam limpahan rahmat dan
karunia Allah SWT.
6. Bapak Haryadi Triwahyu Putra, S.E., MM selaku dosen
wali penulis yang selalu memberikan arahan, motivasi,
dan semangat kepada penulis.

v
7. Tim dosen KBK Pemasaran Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal
Ahmad Yani yang telah memberikan ilmu
pengetahuannya yang sangat bermanfaat bagi penulis.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Achmad Yani
yang telah banyak mengajari penulis dan memberikan
ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama penulis
menempuh Pendidikan di kampus tercinta.

Di lain pihak penulis juga ingin mengucapkan banyak


terimakasih kepada:

1. Ketiga orang tua tercinta, Ayah Agus Pratomo, Om


Cecep Ahmad dan Mama Budi Mulyani yang telah
banyak memberikan limpahan cinta, kasih sayang dan
doa.
2. Kakak-kakakku Aldiego Pratomo, Alandio Pratomo,
dan adikku tercinta Diva Puja Pratomo yang telah
memberikan kasih sayang, dukungan, serta do’a kepada
penulis.
3. Keluarga besar penulis yang senantiasa selalu memberi
dukungan kepada penulis.
4. Arbi Akbar selaku teman hidup penulis yang selalu
memberi pengertian, semangat dan kebahagiaan.
vi
Terima kasih atas kebersamaannya selama ini. Semoga
kita berhenti di tujuan yang sama.
5. Sahabat penulis Mahrunnisa Nur Rahmah dan Utari
Devi yang selalu memberi semangat, kebahagiaan dan
keceriaan kepada penulis agar bisa menyelesaikan
penelitian dan terima kasih atas kebersamaannya
selama ini.
6. Teman seperjuangan Popy, Marza, Neri, Vina, Fikri,
Hana, Syafira, Alvionita, Eunike, Audrey, Rifda, dan
Reza yang telah memberikan semangat untuk penulis
agar bisa menyelesaikan penelitian.
7. Teman seperjuangan GKM 4 yaitu Tresna, Nadila,
Yulia, dan Deasy yang selalu memberikan semangat
dan waktunya untuk penulis agar bisa menyelesaikan
penelitian.
8. Pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu, yang telah memberikan dorongan dan
bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata, semoga segala doa, bantuan, dan dukungan
yang telah diberikan semua pihak kepada penulis dapat menjadi
amal dan mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT.
Sekian dan terimakasih, Wassalamualaikum wr.wb

Cimahi, 19 Februari 2021

vii

Tiara Putri Pratomo


5111171135
DAFTAR ISI
Hal

ABSTRAK ..............................................................................ii
ABSTRACT ............................................................................iii
KATA PENGANTAR ........................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................viii
DAFTAR TABEL................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................. 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ................................. 4
1.4 Kegunaan Penelitian................................................. 5
1.5 Kerangka Pemikiran ................................................. 7
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................. 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................... 14
2.1 Experiential Marketing .......................................... 14
2.2 Satisfaction ............................................................. 21
2.3 Loyalty .................................................................... 23
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ............. 27
3.1 Objek Penelitian ..................................................... 27
3.2 Metode Penelitian................................................... 27
3.2.1. Operasionalisasi Variabel ................................... 28
viii
3.2.2. Populasi dan Sampel .......................................... 32
3.2.3. Jenis dan Sumber Data ....................................... 34
3.2.4. Teknik Pengumpulan Data ................................. 35
3.2.5. Teknik Pengolahan Data .................................... 37
3.2.6. Teknik Analisis Data .......................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .... 50
4.1 Hasil Penelitian ...................................................... 50
4.1.1 Profil Responden ................................................ 50
4.1.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................... 52
4.1.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................... 55
4.1.4 Hasil Analisis Regresi Berganda dan Uji Sobel . 59
4.1.5 Hasil Uji Hipotesis ............................................. 63
4.2 Pembahasan Penelitian ........................................... 65
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................... 69
5.1 Simpulan ................................................................ 69
5.2 Saran....................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 73
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .................................... 13
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel....................................... 29
Tabel 4.1 Profil Responden .................................................... 50
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Penelitian ................................................................ 52
Tabel 4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik......................................... 55
Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda 1 Pengaruh
Dimensi Experiential Marketing dan Tourist
Satisfaction Terhadap Tourist Loyalty .................... 59
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Berganda 2 Pengaruh
Dimensi Experiential Marketing dan Tourist
Satisfaction Terhadap Tourist Loyalty .................... 61
Tabel 4.6 Hasil Uji Sobel Peran Tourist Satisfaction dalam
memediasi Pengaruh Experiential Marketing
Terhadap Tourist Loyalty ........................................ 62
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ............................. 63

x
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 5.1 Model Konseptual Pengaruh Experential
Marketing Terhadap Loyalty yang Dimediasi oleh
Satisfaction Wisatawan Tangkuban Parahu ................. 12

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian


Lampiran 2. Tabulasi Data
Lampiran 3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4. Uji Normalitas
Lampiran 5. Uji Multikolinieritas
Lampiran 6. Uji Heterokedastisitas
Lampiran 7. Hasil Regresi Berganda
Lampiran 8. Hasil Uji Sobel
Lampiran 9. Data Sekunder Objek Yang Dinilai
Lampiran 10. Biodata Riwayat Hidup
Lampiran 11. Kartu Perkembangan Bimbingan Skripsi
Lampiran 12. Hasil Cek Plagiarisme

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Padatnya rutinitas akan pekerjaan sehari-hari membuat


manusia lelah fisik dan mental (Fransiska et al., 2015). Salah
satu bentuk penyegaran fisik dan mental yaitu dengan berwisata
(Jaya & Wasan, 2013). Wisata terdiri atas beberapa jenis yaitu
wisata sejarah, wisata religi, wisata pendidikan, dan wisata alam
(Dispar, 2019). Berdasarkan hasil survei pegipegi.com, lebih
dari 78% responden memilih destinasi yang menyajikan
pemandangan indah seperti wisata alam (Destiana, 2020). Pada
dasarnya wisata alam menyajikan panorama yang indah seperti
danau, air terjun, dan pegunungan (Santoso, 2017). Dinas
Perhutanan Jawa Barat merekomendasikan destinasi wisata
alam pegunungan, salah satunya gunung berapi yang masih
aktif di Jawa Barat yaitu Tangkuban Parahu (Jabar, 2020).
Namun ditengah-tengah tumbuhnya kunjungan wisatawan ke
Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2016-2019 sebesar
73,32% tidak diikuti oleh rata-rata kunjungan wisatawan yang
datang ke Tangkuban Parahu pada periode yang sama
mengalami penurunan sebesar -6,28% (BPS, 2019; Redaksi,
2020). Penjelasan tersebut dapat menunjukkan rendahnya
1
2

loyalitas wisatawan setelah mendapat pengalaman


mengunjungi objek wisata Tangkuban Parahu.
Tourist loyalty umumnya dipengaruhi secara positif
oleh tourist satisfaction pada Jawa Timur Park 2, Malaysian
Theme Parks dan Bora Hot Spring Sigi Sulawesi (Indriani et al.,
2016; Ali et al., 2018; Santi et al., 2020). Dengan demikian
semakin tinggi tourist satisfaction, maka semakin tinggi pula
tourist loyalty. Selain itu, tourist loyalty dipengaruhi secara
positif oleh dimensi experiential marketing (sense, feel, think,
act, relate) pada Taman Edukasi D’Kandang Depok,
Ecotourism di Taiwan dan Bora Hot Spring Sigi Sulawesi
(Widiyanti & Retnowulan, 2018; Lin, 2019; Santi et al., 2020).
Maka semakin tinggi dimensi experiential marketing, semakin
tinggi pula tourist loyalty. Kemudian tourist satisfaction
dipengaruhi secara positif oleh dimensi experiential marketing
pada Taman Rekreasi Tlogomas Malang, Tempat wisata di
Kabupaten Bandung dan Bora Hot Spring Sigi Sulawesi
(Sa’roni et al., 2017; Wibisono & Yahya, 2018; Santi et al.,
2020). Maka semakin tinggi dimensi experiential marketing,
semakin tinggi pula tourist satisfaction. Selain itu tourist
satisfaction memediasi dimensi experiential marketing
terhadap tourist loyalty pada Hotel Aryaduta dan Bora Hot
Spring Sigi Sulawesi (Putra, 2017; Santi et al., 2020).
Berdasarkan penjelasan di atas, variabel penelitian sebelumnya
3

sangat relevan karena objek yang diteliti masih terkait sektor


pariwisata. Oleh karena itu, penulis memberikan kebaharuan
terhadap riset penelitian ini yaitu Tangkuban Parahu. Dengan
demikian penelitian ini bermaksud untuk menguji pengaruh
experiential marketing terhadap tourist loyalty yang dimediasi
tourist satisfaction dengan melibatkan wisatawan Tangkuban
Parahu sebagai sampel penelitian. Dengan demikian, penelitian
ini berjudul “Pengaruh Experiential Marketing Terhadap
Tourist Loyalty Yang Dimediasi Tourist Satisfaction
Destinasi Wisata Alam Tangkuban Parahu”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka


dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah dimensi experiential marketing berpengaruh


positif terhadap tourist satisfaction wisatawan
Tangkuban Parahu.
2. Apakah dimensi experiential marketing berpengaruh
positif terhadap tourist loyalty wisatawan Tangkuban
Parahu.
3. Apakah tourist satisfaction berpengaruh positif
terhadap tourist loyalty wisatawan Tangkuban Parahu.
4

4. Apakah tourist satisfaction berperan dalam memediasi


pengaruh dimensi experiential marketing terhadap
tourist loyalty wisatawan Tangkuban Parahu.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan maksud untuk


menganalisis hubungan experiential marketing terhadap tourist
loyalty yang dimediasi oleh tourist satisfaction pada
pengunjung Tangkuban Parahu oleh karena itu tujuan penelitian
ini yaitu:

1. Untuk menganalisis pengaruh dimensi experiential


marketing terhadap tourist satisfaction wisatawan
Tangkuban Parahu.
2. Untuk menganalisis pengaruh dimensi experiential
marketing terhadap tourist loyalty wisatawan
Tangkuban Parahu.
3. Untuk menganalisis pengaruh tourist satisfaction
terhadap tourist loyalty wisatawan Tangkuban Parahu.
4. Untuk menganalisis peran tourist satisfaction dalam
memediasi pengaruh dimensi experiential marketing
terhadap tourist loyalty wisatawan Tangkuban Parahu.
5

1.4 Kegunaan Penelitian


a. Kegunaan ilmiah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi pengembangan ilmu pemasaran dan
memberi kontribusi bagi para peneliti selanjutnya
khususnya mengenai hubungan antara dimensi
experiential marketing, tourist satisfaction dan tourist
loyalty yang dipedomani oleh Santi et al., (2020).
Diketahui Santi et al., (2020) sejauh ini memfokuskan
penelitiannya pada pengukuran hubungan antar
dimensi experiential marketing, tourist satisfaction dan
tourist loyalty dengan objek penelitian pemandian air
panas di Sulawesi, meskipun penelitian yang diusulkan
ini mengangkat hubungan antar variabel yang sama
namun terdapat beberapa hal berbeda dari gagasan
Santi et al., (2020). Beberapa hal yang diusulkan yang
membedakan dari penelitian sebelumnya terdiri atas
objek yang lebih spesifik berupa destinasi wisata alam
Tangkuban Parahu yang terletak di Kecamatan
Lembang sehingga berdampak pada penentuan
karakteristik sampel yang berbeda. Selain itu,
penelitian ini juga dibatasi dengan hanya meneliti
karakteristik populasi pada wisatawan nusantara yang
berkunjung ke Tangkuban Parahu. Oleh karena itu,
6

masih banyak kesempatan bagi peneliti berikutnya


untuk melakukan penelitian berdasarkan model
konseptual yang sama tetapi dengan lokus penelitian
dan karakteristik populasi yang berbeda.
b. Kegunaan manajerial
Diketahui bahwa jumlah rata-rata pertumbuhan
kunjungan ke Tangkuban Parahu hanya sebesar -6,28%
yang artinya lebih rendah dibandingkan dengan jumlah
rata-rata pertumbuhan kunjungan ke destinasi wisata di
Kabupaten Bandung Barat. Dengan demikian, hasil
dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat praktis bagi pengelola destinasi wisata alam
Tangkuban Parahu yang ada di Kabupaten Bandung
Barat. Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian ini
dapat dipertimbangkan dan dimanfaatkan oleh para
praktisi untuk memperoleh suatu pengetahuan tentang
peran variabel tourist satisfaction dalam memediasi
pengaruh dimensi experiential marketing terhadap
tourist loyalty wisatawan Tangkuban Parahu. Para
pemangku kepentingan diharapkan akan memperoleh
pengetahuan tentang strategi yang harus dilakukan
untuk meningkatkan loyalitas wisatawan mengacu
pada model konseptual pada penelitian ini. Pengelola
destinasi wisata Tangkuban Parahu dapat berupaya
7

meningkatkan dimensi experiential marketing untuk


mendorong peningkatan tourist loyalty yang diikuti
oleh peningkatan tourist satisfaction mengacu pada
model konseptual tersebut.

1.5 Kerangka Pemikiran


Mengacu pada fenomena dan literatur, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dimensi
experiential marketing, tourist satisfaction dan tourist loyalty
yang dipedomani melalui model konseptual yang
dikembangkan oleh Santi et al., (2020) maka perlu dirancang
kerangka teoritis yang mendukung pengembangan setiap
hipotesis yang menggambarkan hubungan antar variabel
tersebut. Menurut Lee & Chang (2012) experiential marketing
didefinisikan sebagai kenangan atau pengalaman yang tak
terlupakan. Selain itu, experiential marketing didefinisikan
sebagai pengalaman pribadi konsumen yang merasakan
rangsangan yang mempengaruhi perasaan, pikiran dan perilaku
pribadi konsumen setelah mengalami suatu peristiwa (Lin,
2019). Di sisi lain, menurut (Rizal et al., 2016) experiential
marketing yaitu suatu perusahaan dapat dikatakan baik dalam
menerapkan experiential marketing apabila telah memenuhi
lima kriteria elemen. Lima kriteria dari experiential marketing
8

yaitu sense, feel, think, act, & relate yang dalam penelitian ini
diposisikan sebagai variabel independen (Schmitt, 2011). Sense
yaitu aspek yang dapat dirasakan dari suatu produk yang dapat
ditangkap oleh panca indera manusia (Pratama et al., 2017).
Feel adalah perasaan yang ada pada diri konsumen, perasaan
yang dimaksud berupa perasaan emosional konsumen (Santi et
al., 2020). Think yaitu metode pemasaran yang memotivasi
konsumen untuk berpikir kreatif (Ali et al., 2018). Act adalah
bentuk strategi yang dilakukan untuk menciptakan pengalaman
pelanggan yang dihubungkan pada perilaku individu (Dewi et
al., 2015). Relate adalah pengalaman yang menjelaskan suatu
hubungan dengan orang lain atau kelompok sosial lainnya
berdasarkan pekerjaan, etnik, atau gaya hidup (Panjaitan, 2017).
Menurut Öztürk (2015) dimensi experiential marketing secara
parsial berpengaruh positif terhadap tourist satisfaction. Selain
itu, Ali et al., (2018) menyatakan dimensi experiential
marketing berpengaruh terhadap tourist satisfaction.

Menurut Meng et al., (2008) tourist satisfaction adalah


tingkat perasaan positif yang diperoleh dari pengalaman
berkunjung ke suatu destinasi wisata. Sedangkan menurut Wu
et al., (2015) tourist satisfaction adalah sikap yang terakumulasi
berdasarkan pengalaman. Menurut Lee & Chang, (2012) tourist
satisfaction dipengaruhi secara positif oleh dimensi experiential
9

marketing. Kemudian, didukung oleh hasil penelitian Panjaitan


(2017), Syahyahya, (2018), Lin, (2019) dan Santi et al., (2020)
yang menyatakan bahwa dimensi experiential marketing secara
parsial berpengaruh positif terhadap tourist satisfaction.
Berdasarkan penjelasan diatas ditetapkan lima hipotesis
pertama sebagai berikut:

H1a: Sense berpengaruh positif terhadap tourist


satisfaction
H1b: Feel berpengaruh positif terhadap tourist
satisfaction
H1c: Think berpengaruh positif terhadap tourist
satisfaction
H1d: Act berpengaruh positif terhadap tourist
satisfaction
H1e: Relate berpengaruh positif terhadap tourist
satisfaction
Dimensi experiential marketing secara parsial
berpengaruh positif terhadap tourist loyalty (Santi et al., 2020).
Tourist loyalty merupakan komitmen wisatawan untuk
mengunjungi kembali destinasi wisata di masa depan (Rizal et
al., 2016). Selain itu, tourist loyalty secara harfiah yaitu
kesetiaan, dimana kondisi pelanggan mempunyai sikap positif
terhadap suatu merek dan bermaksud meneruskan
pembeliannya di masa yang akan datang (Panjaitan, 2017).
Menurut Amrullah, (2018) dimensi experiential marketing
10

secara parsial berpengaruh positif terhadap tourist loyalty.


Kemudian pernyataan Amrullah, (2018) didukung oleh hasil
penelitian Dewi et al., (2015), Indriani et al., (2016) dan Ali et
al., (2018) menyatakan setiap dimensi experiential marketing
secara parsial berpengaruh positif terhadap tourist loyalty.
Berdasarkan penjelasan di atas ditetapkan enam hipotesis kedua
sebagai berikut:

H2a: Sense berpengaruh positif terhadap tourist


loyalty
H2b: Feel berpengaruh positif terhadap tourist
loyalty
H2c: Think berpengaruh positif terhadap tourist
loyalty
H2d: Act berpengaruh positif terhadap tourist loyalty
H2e: Relate berpengaruh positif terhadap tourist
loyalty
H3: Tourist satisfaction berpengaruh positif
terhadap tourist loyalty
Menurut Amrullah, (2018) selain dipengaruhi oleh
dimensi experiential marketing, tourist loyalty dipengaruhi pula
oleh tourist satisfaction. Pernyataan Putra (2017) didukung oleh
Dewanthi & Wulandari (2017) dan Santi et al., (2020)
menyatakan bahwa tourist satisfaction berperan dalam
memediasi pengaruh dimensi experiential marketing terhadap
11

tourist loyalty. Berdasarkan penjelasan diatas ditetapkan lima


hipotesis keempat sebagai berikut:

H4a: Tourist satisfaction berperan dalam memediasi


pengaruh dimensi sense terhadap tourist
loyalty
H4b: Tourist satisfaction berperan dalam memediasi
pengaruh dimensi feel terhadap tourist
loyalty
H4c: Tourist satisfaction berperan dalam memediasi
pengaruh dimensi think terhadap tourist
loyalty
H4d: Tourist satisfaction berperan dalam memediasi
pengaruh dimensi act terhadap tourist
loyalty
H4e: Tourist satisfaction berperan dalam memediasi
pengaruh dimensi relate terhadap tourist
loyalty
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan mengenai
pengaruh dimensi experiential marketing terhadap tourist
loyalty melalui tourist satisfaction, dapat digambarkan model
konseptual sebagai berikut :
12

Gambar 5.1 Model


Gambar Konseptual
5.1 Model Pengaruh
Konseptual Dimensi
Pengaruh
Dimensi Experiential Marketing Terhadap Tourist
Experiential Marketing Terhadap
Loyalty
Tourist Loyalty Melalui
Melalui Tourist
Tourist Satisfaction
Satisfaction
WisatawanWisatawan
TangkubanTangkuban
Parahu Parahu

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian


a. Lokasi Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian ini, penelitian melakukan
pengumpulan data pada wisatawan yang pernah mengunjungi
destinasi wisata alam Tangkuban Parahu di Kabupaten
Bandung Barat.
b. Waktu Penelitian
13

Adapun waktu yang digunakan untuk melakukan


penelitian ini disajikan pada tabel 1.1 berikut.

Tabel 7.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

WAKTU PENELITIAN
JADWAL OKT NOV DES JAN FEB
KEGIATAN 2020 2020 2020 2021 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan UP
Seminar UP
Pengumpulan
data
Pengolahan &
Analisis Data
Penyusunan
Laporan
Pengumpulan
draf TA
Sidang TA
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Experiential Marketing


Experiential marketing adalah metode baru dalam
dunia pemasaran yang mencoba untuk mentransfer metode
pemasaran tradisional yaitu produk, harga, lokasi, dan kegiatan
promosi yang hanya berfokus pada future dan benefit. Dalam
experiential marketing perusahaan tidak hanya berorientasi
pada future dan benefit, tetapi juga mengutamakan emosi
pelanggan melalui penyediaan fasilitas yang dapat memberikan
pengalaman kepada pelanggan, sehingga tercapai memorable
experience yang membuat konsumen atau pelanggan
mengulangi pengalamannya (loyal) (Putra, 2017). Peran
experiential marketing sangat penting untuk memajukan
perkembangan pengalaman yang menyenangkan sehingga
konsumen menjadi percaya dan pada akhirnya akan setia pada
merek tersebut (Wulandari, 2013).
Menurut Schmitt (1999) experiential marketing adalah
pendekatan pemasaran yang melibatkan emosi dan perasaan
konsumen dengan menciptakan pengalaman positif yang
berkesan sehingga konsumen dapat mengkonsumsi produk
tertentu dan tertarik terhadap produk tertentu. Hadiwidjaja &

14
15

Dharmayanti (2014) mendefinisikan bahwa experiential


marketing adalah menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan, pemasar perlu memahami keadaan emosional
pelanggan agar dapat menjaga kemampuan pelanggan untuk
membeli kembali. Menurut Dewi et al., (2015) experiential
marketing merupakan konsep pemasaran yang bertujuan untuk
menciptakan pengalaman dan perasaan positif tentang layanan
dan produk dengan menyentuh emosi pelanggan, sehingga
membangun pelanggan yang setia. Widiyanti (2018)
experiential marketing adalah konsep pemasaran yang
bertujuan untuk menyentuh emosi pelanggan dengan
memberikan perasaan positif pada produk dan jasa, sehingga
membentuk pelanggan yang loyal. Sedangkan menurut
Nainggolan (2018) experiential marketing merupakan metode
pemasaran yang melibatkan emosi dan perasaan konsumen
dengan menciptakan pengalaman yang positif dan berkesan
sehingga konsumen dapat mengkonsumsi produk tertentu dan
emmbangkitkan passion mereka. Dari definisi-definisi
konseptual tersebut terdapat persamaan yang mengutamakan
penyediaan pengalaman kepada pelanggan. Adapun
perbedaannya terletak pada penekanan dari setiap definisi
konseptual yang diuraikan tersebut. Schmitt (1999) lebih
menekankan bahwa experiential marketing sebagai pendekatan
16

yang melibatkan emosi dan perasaan konsumen. Sedangkan


Dewi et al., (2015) lebih menekankan experiential marketing
sebagai pendekatan yang melibatkan pengalaman positif dan
perasaan positif konsumen. Sedangkan menurut Hadiwidjaja &
Dharmayanti (2014) lebih menekankan experiential marketing
sebagai pendekatan dengan cara membangun hubungan yang
baik antara konsumen dengan perusahaan. Sedangkan
Widiyanti (2018) lebih menekankan experiential marketing
sebagai pendekatan dengan cara menyentuh emosi pelanggan.
Sedangkan Nainggolan (2018) lebih menekankan experiential
marketing sebagai pendekatan dengan cara menciptakan
pengalaman positif yang berkesan. Menurut Melati et al.,
(2016); Lin (2019); Wibisono & Yahya (2019); Santi et al.,
(2020) yang mengacu pada Schmitt (1999) terdapat lima
dimensi untuk mengukur experiential marketing yang terdiri
dari sense, feel, think, act dan relate. Berikut ini adalah
definiens dari definiendum dimensi experiential marketing dan
indikator-indikator dari experiential marketing yang berfokus
pada sektor pariwisata.
a. Sense adalah salah satu cara untuk menyentuh emosi
konsumen melalui pengalaman yang dapat diperoleh
konsumen lewat panca indera (Rizal & Nafis, 2016).
Menurut Melati et al., (2016) yang melakukan
17

penelitian pada wisata alam sumber maron karangsuko


Malang, sense memiliki lima indikator yaitu
penglihatan, rasa, penciuman, suara dan sentuhan.
Sedangkan menurut Ali et al., (2016) yang melakukan
penelitian di Taman Hiburan Malaysia, sense memiliki
dua indikator yaitu penglihatan dan penciuman yang
digunakan. Selain itu, menurut Indriani & Pangestuti
(2016) pada penelitiannya di Jawa Timur Park 2 Kota
Batu, sense diukur dengan penglihatan, suara, sentuhan,
rasa dan bau.
b. Kemudian dimensi kedua yaitu feel merupakan
perasaan dan emosi konsumen yang tercipta dari
pengalaman afektif dari suasana hati positif yang
berkaitan dengan merek sampai emosi yang kuat dari
kegembiraan dan kebanggan (Widayanti &
Retnowulan, 2018). Indikator dari feel pada penelitian
di objek wisata taman hiburan di Malaysia yaitu
keramahan, kenyamanan, kecepatan pelayanan, dan
tanggapan (Ali et al., 2016). Menurut Wibisono &
Yahya (2019) pada penelitiannya di objek wisata
Kabupaten Bandung, feel memiliki dua indiaktor yaitu
feeling and emotions dan moods. Sedangkan menurut
Rizal et al., (2016) pada penelitiannya di Waterpark
18

Perumnas Langsa, feel memiliki dua indikator yaitu


pelayanan yang bagus dan keramahan dari petugas.
Feel pada setiap konteks dalam pengukurannya peneliti
menggunakan indikator yang melibatkan perasaan,
namun untuk indikator lainnya tetap harus disesuaikan
dengan objek penelitian.
c. Dimensi yang ke tiga yaitu think merupakan
pengalaman pelanggan yang berhubungan dengan
tubuh secara fisik, dengan perilaku dan gaya hidup serta
dengan pengalaman-pengalaman sebagai hasil dari
interaksi dengan orang lain (Amrullah, 2017). Adapun
indikator dari think pada penelitian di Taman Rekreasi
Tlogomas Malang yaitu pelayanan yang cepat dan
suasana yang nyaman (Sa’roni et al., 2017). Menurut
Indriani & Pangestuti (2016) dengan objek
penelitiannya yaitu Jawa Timur Park 2 Kota Batu, think
dapat di ukur dengan lima indikator yaitu future,
focused, value, quality dan growth. Sedangkan menurut
Wibisono & Yahya (2019) pada penelitiannya dengan
objek wisata di Kabupaten Bandung, think memiliki
lima indikator yaitu convergent, divergent, surprise,
intrigue, dan provocation.
19

d. Dimensi yang ke empat yaitu act merupakan tindakan


yang berhubungan dengan keseluruhan individu
(pemikiran dan tubuh) untuk meningkatkan hidup dan
gaya hidupnya (Setyono, 2017). Indikator dari act
menurut Indriani & Pangestuti (2016) pada
penelitiannya di obek wisata Jawa Timur Park 2, yaitu
berhubungan dengan tubuh, pola, perilaku dan gaya
hidup jangka panjang. Menurut Rizal et al., (2016) pada
penelitiannya dengan objek wisata Kolam Renang
Perumnas Langsa, act memiliki dua indikator yaitu
gaya hidup dan interaksi dengan orang lain. Menurut
Wibisono & Yahya (2019) pada penelitiannya di objek
wisata Kabupaten Bandung, act memiliki tiga indikator
yaitu pengalaman diri, gaya hidup dan interkasi.
e. Dimensi yang terakhir adalah relate yaitu cara
membentuk dan menciptakan komunitas pelanggan
dengan komunikasi (Rizal, 2016). Menurut Ali et al.,
(2016) pada penelitiannya di Taman Hiburan Malaysia,
relate mempunyai dua indikator yaitu perlakuan
istimewa dan menceritakan pengalaman kepada orang
lain. Menurut Rizal et al., (2016) pada penelitiannya di
objek wisata Kolam Renang Perumnas Langsa, relate
memiliki dua indiaktor yaitu perlakuan istimewa dan
20

menceritakan pengalaman kepada orang lain.


Sedangkan menurut Lin (2019) pada penelitiannya di
ekowisata Taiwan, relate memiliki tiga indikator yaitu
interaksi makna sosial, interaksi budaya dan interaksi
konsumen.
Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti menetapkan
tiga indikator untuk mengukur sense yaitu penglihatan, peraba
dan pendengaran, terdapat dua indiaktor untuk mengukur feel
yaitu kenyamanan dan suasana hati, think sendiri memiliki tiga
indikator yaitu tambahan penegtahuan, keterjangkauan harga,
dan keterjangkauan lokasi, selanjutnya act memiliki dua
indikktor yaitu kemampuan komunikatif dan kemampuan
menanggapi kebutuhan dan yang terakhir relate memiliki dua
indikator yaitu keterkaitan dan perasaan terkesan. Indikator-
indikator yang diusulkan tersebut dipilih karena sudah sesuai
dengan objek dalam penelitian yakni terkait dengan objek
penelitian destinasi berupa wisata alam.
Experiential Marketing sebagai variabel independen
dapat mempengaruhi beberapa variabel lain. Dalam penelitian
yang dilakukan oleh Pratama (2017); Amrullah (2017); Lin
(2019); Santi et al., (2020) menemukan bahwa experiential
marketing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
tourist satisfaction. Selain itu, Öztürk (2015); Wu & Tseng
21

(2015); Sobari et al., (2019) menemukan bahwa experiential


marketing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
tourist loyalty.

2.2 Satisfaction
Kepuasan (satisfaction) merupakan konsep yang
berkaitan erat dengan respon kognitif dan emosional pribadi
(Oliver, 1980). Satisfaction muncul saat ekspetasi terpenuhi
atau bahkan terlampaui (Hume & Mort, 2010). Karena setiap
konsumen memiliki ekspetasi yang berbeda terhadap kepuasan
konsumen, hal ini merupakan konsep yang sangat subjektif
(Kaura et al., 2015). Aimee (2019) menyatakan kepuasan
adalah nilai emosional seseorang atau kekecewaan yang
ditimbulkan oleh proses membandingkan keberadaan atau
penampilan produk yang diinginkan dengan nilai yang
diharapkan. Pada dasarnya kepuasan atau ketidakpuasan
terhadap produk akan berpengaruh terhadap model setelah
proses pembelian terjadi, jika mereka puas kemungkinan besar
mereka akan menggunakan kembali produk tersebut dan
merekomendasikannya kepada orang lain (Akhmadi & Martini,
2018). Menurut Nejati & Moghaddam (2011) satisfaction
merupakan perasaan senang atau kecewa pelanggan secara
keseluruhan terhadap barang atau jasa yang telah digunakan
22

atau dikonsumsi. Kepuasan didefinisikan sebagai tujuan akhir


dari setiap bisnis yang memiliki dampak potensial pada perilaku
kosnumen dengan mengulangi pembelian dan meniptakan
keuntungan bagi peruahaan (Ryu et al., 2012). Satisfaction
merupakan tujuan utama suatu perusahaan agar terciptanya
loyalitas konsumen, karena steelah loyal konsumen akan
menjadi semacam fasilitator produk perusahaan terhadap
kosnumen lainnya (Sahiraliani, 2013). Putra (2017)
mendefinisikan Satisfaction sebagai sebuah tanggapan
emosional dari konsumen yang telah membeli dan
mengkonsumsi produk atau jasa tertentu yang diungkapkan
dalam rasa puas maupun ketidakpuasan. Sedangkan menurut
Chou & Chen (2018) satisfaction merupakan perasaan senang
atau kecewa yang dirasakan oleh seseorang yang timbul setelah
membandingkan kinerja produk yang dipersepsikan dengan
ekspektasi mereka.
Penelitian yang dilakukan Amrullah (2018) pada objek
wisata Sekul Malang, satisfaction dapat diukur menggunakan
dua indikator yaitu merasa senang Ketika berkunjung ke tempat
wisata dan merasa senang Ketika berkunjung ke tempat wisata
dan merasa senang dengan kualitas layanan yang diberikan.
Penelitian lainnya yang dilakukan pada objek wisata alam
Sumber Maron Karangsuko Malang, satisfaction dapat diukur
23

menggunakan tiga indikator yaitu pelayanan yang memuaskan,


minat kunjungan kembali dan kesediaan untuk merekomendasi
(Melati et al., 2016). Selanjutnya Lin (2019) pada penelitiannya
di ekowisata Taiwan, bahwa satisfaction memiliki dua indikator
yaitu karakteristik dan potensi pengembangan.
Berdasakan penjelasan diatas peneliti mengukur
satisfaction dengan tiga indikator yaitu merasa senang ketika
berkunjung ke tempat wisata dan perasaan senang atas
terpenuhinya harapan dan ketepatan keputusan dalam
beriwsata. Indikator-indikator tersebut dipilih karena
disesuaikan dengan objek penelitian yaitu pada industri
pariwisata wisata alam yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
Tourist satisfaction sebagai variabel independen dapat
mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Loebis et al., (2018); Dewanthi & Wulandari (2017); Santi
et al., (2020) menemukan bahwa tourist satidfaction
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tourist loyalty.

2.3 Loyalty
Konsep loyalitas (loyalty) pertama kali dikemukakan
oleh Brown (1952) yang mengemukakan bahwa loyalitas
adalah perilaku konsumen yang membeli produk secara
berulang. Sejak tahun 1940-an, loyalitas itu sendiri telah
24

menjadi konsep lama dalam bisnis dan pemasaran (Wu &


Tseng, 2014). Menurut Dick & Basu (1994), loyalitas
pelanggan memainkan peran penting dalam menciptakan
keuntungan dan dapat dilihat sebagai kekuatan hubungan antara
sikap relatif pribadi dan patronasi mereka. Jones & Sasser
(1995) mengidentifikasi dua jenis loyalitas pelanggan yaitu
loyalitas jangka panjang dan loyalitas jangka pendek. Loyalitas
jangka panjang adalah kesetiaan pelanggan tidak mudah
dipengaruhi oleh faktor eksternal untuk mengubah pandangan
mereka terhadap produk atau layanan, sedangkan loyalitas
jangka pendek yaitu ketika pelanggan menemukan atau
diberikan pilihan yang lebih baik, dan mereka dapat dengan
mudah kehilangan kesetiaan (Jones & Sasser, 1995). Frederick
(1996) berpendapat bahwa menciptakan nilai pelanggan adalah
metode mendasar untuk kesuksesan perusahaan. Ini merupakan
peningkatan nilai pelanggan mengarah pada loyalitas yang lebih
tinggi, dan loyalitas pada gilirannya dapat mengarah pada
pertumbuhan yang lebih tinggi, laba dan nilai pelanggan.
Menurut Hidayat & Fatimah (2017) loyalitas dapat diartikan
sebagai kesetiaan konsumen terhadap produk atau jasa yang
tercipta setelah melakukan pembelian produk atau jasa tersebut.
Sangpikul (2018) mengemukakan bahwa loyalitas secara umum
didefinisikan sebagai niat atau perilaku pelanggan untuk
25

membeli kembali suatu produk tertentu baik produk atau jasa


yang menyebabkan pembelian yang sama secara berulang.
Selanjutnya, Loebis & Utami (2018) mendefinisikan loyalitas
sebagai suatu perasaan secara emosional yang terlibat antara
konsumen serta perusahaan sehingga membuat konsumen
bersedia melakukan ikatan dengan perusahaan tersebut.
Sedangkan, menurut Manengkey et al. (2019) loyalitas
merupakan kesetian seseorang atas suatau produk, barang, jasa
atau bahkan perusahaan tertentu.
Penelitian yang dilakukan oleh Ali et al., (2016) pada
penelitiannya di ekowisata Taiwan mengemukakan bahwa
loyalty dapat diukur menggunakan tiga indikator yaitu
berkunjung kembali, mereferensikan kepada orang lain dan
akan memberi tahu orang lain. Menurut Indriani & Pangestuti
(2016) pada penelitiannya di Jawa Timur Park 2,
mengemukakan bahwa loyalitas (loyalty) dapat diukur
menggunakan empat indikator yaitu melakukan pembelian
secara teratur, membeli pada semua lini produk,
merekomendasikan produk atau jasa tersebut dan kebal dengan
produk pesaing. Sedangkan menurut Rizal et al., (2016) pada
penelitiannya di Kolam Renang Perumanas Langsa, loyalty
dapat diukur dengan tiga indikator yaitu repeat purchase,
retention, dan referrals.
26

Berdasarkan pada definisi-definisi operasional tersebut


peneliti emnetapkan tiga indikator untuk mengukur loyalty
yaitu keinginan untuk berkunjung kembali, keinginan untuk
merekomendasikan kepada orang lain dan keinginan untuk
memilih destinasi wisata. Indikator-indikator tersebut dpilih
karena dianggap sesuai dengan objek penelitian yaitu pada
industri pariwisata wisata alam yang ada di Kabupaten Bandung
Barat.
Tourist loyalty sebagai variabel dependen dapat
dipengaruhi oleh beberapa variabel lain. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Indriani et al., (2016); Dewi et al., (2015); Santi
et al., (2020) menemukan bahwa tourist loyalty dipengaruhi
secara positif oleh experiential marketing. Penemuan Öztürk
(2015); Wu & Tseng (2015); Chang (2012) dalam
penelitiannya, menemukan bahwa tourist loyalty dipengaruhi
secara positif oleh experiential marketing.
BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Objek dalam penelitian ini melibatkan wisatawan yang
pernah mengunjungi Tangkuban Parahu ditetapkan sebagai
objek dalam penelitian ini. Sementara dimensi experiential
marketing, tourist satisfaction dan tourist loyalty merupakan
variabel dalam penelitian ini. Selain berstatus sebagai objek,
wisatawan tersebut juga ditetapkan sebagai penilai dalam
penelitian ini karena dianggap memiliki pengetahuan dan
kemampuan dalam menilai atribut yang melekat pada destinasi
wisata Tangkuban Parahu dalam konteks wisata alam. Dengan
demikian berbeda dengan wisatawan yang merupakan objek
penelitian, Tangkuban Parahu disebut sebagai objek yang
dinilai dalam penelitian ini. Penjelasan di atas merujuk pada
semua konsep terkait objek penelitian yang disampaikan oleh
Soegeng (2016), Supranto & Limakrisna (2016), dan Sekaran
& Bougie (2017).

3.2 Metode Penelitian


Penelitian ini didesain untuk tujuan menguji hipotesis
sehingga langkah-langkah yang akan dilalui terdiri atas 7
langkah. Pertama mengoperasionalisasikan variabel, kedua
27
28

merancang instrumen penelitian berupa kuesioner, ketiga


menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, keempat
mengumpulkan data dari responden dengan menggunakan
instrumen penelitian yang telah valid dan reliabel, kelima
mengolah data, keenam menganalisis data, dan terakhir
melakukan pengujian hipotesis.
Selanjutnya, langkah satu dan dua akan disampaikan
pada laporan usulan penelitian sebagai materi untuk
diseminarkan. Selebihnya, langkah tiga sampai tujuh akan
dilaksanakan setelah usulan penelitian dapat digunakan sebagai
acuan untuk membuat tugas akhir. Setiap langkah dalam
penelitian ini akan dijelaskan secara rinci pada setiap sub bagian
metode penelitian.

3.2.1. Operasionalisasi Variabel


Agar operasionalisasi variabel dapat dilakukan sesuai
dengan prosedur yang benar maka terdapat beberapa hal
penting yang perlu dijelaskan pada langkah ini sebagaimana
disarankan oleh Sekaran & Bougie (2017). Pertama, yang
merupakan objek dalam penelitian ini adalah Tangkuban
Parahu yang terletak di Kecamatan Lembang merupakan salah
satu destinasi wisata alam di Kabupaten Bandung Barat. Kedua,
atribut-atribut yang melekat pada objek penelitian ini akan
dijadikan sebagai ukuran dengan melibatkan wisatawan sebagai
29

penilai ukuran tersebut. Ketiga, kualifikasi dari setiap atribut


yang melekat pada objek penelitian tersebut tidak dapat diukur
tanpa melibatkan wisatawan sebagai penilai. Keempat, nilai
yang diberikan wisatawan terkait setiap atribut dari objek dalam
penelitian ini mengacu pada persepsi tentang dimensi
experiential marketing, tourist satisfaction dan tourist loyalty
untuk berkunjung kembali ke destinasi wisata tersebut. Kelima,
persepsi wisatawan tentang dimensi experiential marketing,
tourist satisfaction dan tourist loyalty untuk berkunjung
kembali ke destinasi wisata tersebut digolongkan sebagai
variabel dalam penelitian ini. Adapun penjelasan tentang setiap
ukuran atau indikator dari setiap variabel tersebut ditampilkan
pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

VARIABEL
No. DAN DIMENSI INDIKATOR
DEFINISINYA
1. Experiential Sense adalah a. Keindahan
marketing perasaan pemandangan
adalah konsumen yang destinasi
pengalaman timbul karena b. Kesegaran udara
pribadi unsur sensorik di sekitar
konsumen yang seperti destinasi
merasakan penglihatan, c. Ketenangan
rangsangan yang suara, sentuhan, suasana di
mempengaruhi rasa dan sekitar destinasi
perasaan, penciuman
30

pikiran dan Feel adalah a. Perasaan


perilaku pribadi perasaan nyaman di area
konsumen emosional destinasi
setelah konsumen yang b. Perasaan
mengalami tercipta dari gembira dari
suatu peristiwa pengalaman pengalaman
afektif dari berkunjung ke
suasana hati destinasi
positif yang
berkaitan
dengan merek
sampai emosi
yang kuat dari
kegembiraan
dan kebanggaan
Think adalah a. Tambahan
pemikiran yang pengetahuan
muncul di benak setelah
konsumen akan mengunjungi
suatu objek destinasi
b. Keterjangkauan
harga tiket
masuk destinasi
c. Kemudahan
akses lokasi
destinasi
Act adalah a. Kemampuan
teknik komunikatif
pemasaran pengelola
untuk b. Kemampuan
menciptakan petugas
pengalaman menanggapi
konsumen yang kebutuhan
berhubungan pengunjung
dengan tubuh
31

secara fisik,
pada perilaku
dan gaya hidup
jangka panjang
serta
pengalaman
yang terjadi dari
interaksi dengan
orang lain
Relate adalah a. Keterkaitan
menghubungkan pengunjung
konsumen dengan destinasi
secara individu wisata
dengan sesuatu b. Perasaan
yang berada di terkesan ketika
luar dirinya sudah
dalam mengunjungi
lingkungan destinasi wisata
sosial yang
dicerminkan
oleh suatu objek
2. Tourist a. Perasaan senang
satisfaction selama
adalah tingkat berwisata
perasaan positif b. Perasaan
yang diperoleh terpenuhinya
dari pengalaman harapan
berkunjung ke c. Ketepatan
suatu destinasi keputusan yang
wisata dirasakan
32

3. Tourist loyalty a. Keinginan untuk


adalah berkunjung
komitmen kembali
wisatawan untuk b. Keinginan untuk
mengunjungi merekomendasi
kembali kan kepada
destinasi wisata orang lain
di masa depan c. Keinginan untuk
memilih
destinasi wisata
ini

Selanjutnya skala likert akan diterapkan dalam


mengkuantifikasi setiap alternatif jawaban responden
berdasarkan setiap indikator yang diukur. Menurut Sekaran &
Bougie (2017) skala likert dirancang untuk menelaah seberapa
kuat subyek setuju atau tidak setuju dengan sebuah pernyataan
dengan menggunakan skala yang terdiri dari sangat setuju
dengan skor 5, setuju yang diberi skor 4, netral dengan skor 3,
tidak setuju yang diberi skor 2, dan sangat tidak setuju dengan
skor 1.

3.2.2. Populasi dan Sampel


Penelitian ini akan melibatkan sampel dan populasi
wisatawan yang pernah berkunjung khususnya ke destinasi
wisata Tangkuban Parahu dengan usia minimal 17 tahun. Syarat
usia wisatawan tersebut ditetapkan berdasarkan anggapan
33

bahwa mereka memiliki kapasitas kognitif yang cukup untuk


dapat mengisi pernyataan yang terdapat pada kuesioner.
Kabupaten Bandung Barat dipilih sebagai lokus
penelitian dikarenakan Kabupaten Bandung Barat merupakan
salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang dinilai
sebagai Kabupaten dengan destinasi wisata yang beragam dan
menarik minat wisatawan untuk dikunjungi. Sebagaimana
disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (2019) jumlah
kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kabupaten Bandung
Barat menempati urutan kedua.
Selain itu, daya tarik destinasi wisata yang eksotis bagi
wisatawan dan tingkat kepopuleran destinasi wisata alam pada
mesin pencarian tripadvisor.com yang diakses pada Bulan
November 2020 dijadikan pertimbangan dalam menentukan
destinasi wisata alam. Dengan demikian, secara khusus
penelitian ini akan melibatkan pengunjung yang pernah
berwisata di Tangkuban Parahu.

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 orang


dapat dikatakan sudah tepat karena jumlah tersebut telah
melebihi batas minimal jumlah sampel mengacu pada gagasan
yang dikemukakan oleh Roscoe (1975) yang didukung oleh
Sekaran & Bougie (2017). Jumlah sampel yang disarankan oleh
para ahli tersebut paling sedikit sebanyak 30 kali jumlah
34

variabel yang terdiri atas persepsi tentang experiential


marketing, tourist satisfaction dan tourist loyalty.
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling yang termasuk ke
dalam nonprobability sampling. Menurut Sekaran & Bougie
(2017) purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
terbatas dengan tujuan tertentu yang dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan. Seseorang diambil sebagai sampel
karena peneliti menganggap seorang tersebut memiliki
informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Sedangkan
nonprobability sampling diartikan bahwa setiap anggota
populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih
sebagai sampel responden (Sekaran & Bougie, 2017). Dengan
demikian, kuesioner akan disebarkan kepada semua sampel
penelitian melalui kuesioner secara langsung yang didahului
wawancara singkat dengan responden untuk memudahkan
peneliti dalam memperoleh respon secara lansung dan cepat.

3.2.3. Jenis dan Sumber Data


Jenis Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian
kuantitatif dengan mengkuantifikasikan data kualitatif sehingga
data yang diperoleh nantinya berupa angka. Data primer yaitu
data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti (Sekaran
35

& Bougie, 2017). Sementara data penelitian ini berasal dari


responden sesuai dengan karakteristik populasi yang telah
dijelaskan sebelumnya. Data tersebut bersumber dari kuesioner
yang telah diisi oleh individu sebagai unit analisis yang sesuai
dengan karakteristik sampel penelitian. Kemudian horizon
waktu pengumpulan data dalam penelitian ini diklasifikasikan
sebagai cross-sectional atau one shot study dimana data akan
dikumpulkan dalam kurun waktu tertentu.

3.2.4. Teknik Pengumpulan Data


Data penelitian direncanakan akan dikumpulkan
selama dua minggu (empat hari) setiap weekend dengan
responden melibatkan wisatawan yang pernah mengunjungi
destinasi wisata alam Tangkuban Parahu di Kecamatan
Lembang dengan mempertimbangkan daya tarik keindahan
wisata alam yang jarang ditemukan ditempat lain bagi
wisatawan dan tingkat kepopuleran destinasi wisata alam pada
mesin pencarian tripadvisor.com yakni wisata alam Tangkuban
Parahu. Berikut setelah data disebarkan secara langsung,
kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya.

Menurut Sekaran & Bougi (2017) uji validitas adalah


proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen
yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan demikian,
36

instrumen dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut


dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sekaran &
Bougie, 2017). Sugiyono (2017) menjelaskan bahwa
pengukuran validitas angket dapat dilakukan dengan
menggunakan product moment dengan kinerja jika r hitung ≥ r
tabel maka butir pertanyaan tersebut valid dan sebaliknya jika r
hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
dengan degree of freedom (df), df = n–k dengan keterangan n =
jumlah sampel (minimum), k = 2 yang mewakili skor item dan
skor total dari suatu variabel. Jumlah sampel minimum yang
digunakan yaitu 30, sedangkan jumlah yang diukur yaitu skor
item dan skor total item, maka df = 30 – 2 = 28. Oleh karena itu
r tabel dalam penelitian ini adalah df = 28, dengan r tabel
product moment adalah 0,3061 (Sugiyono, 2017).

Uji reliabilitas adalah proses pengujian yang dilakukan


untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data bersifat konsisten dan stabil dalam lintas
waktu yang berbeda (Sekaran & Bougie, 2017). Dengan
demikian, instrumen yang reliabel adalah yang dapat diukur
beberapa kali dalam lintas waktu berbeda dan menghasilkan
data yang konsisten (Sekaran & Bougie, 2017). Uji reliabilitas
instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan pengukuran
koefisien Cronbach’s Alpha. Menurut Sekaran & Bougie
37

(2017) Cronbach’s Alpha merupakan koefisien yang


menunjukkan seberapa baik poin dalam suatu instrumen
berkorelasi secara positif antar satu sama lain. Sementara itu,
kriteria penilaian untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen
adalah kurang dari 0,60 dinilai tidak baik, reliabilitas dalam
kisaran 0,70 dapat diterima, dan reliabilitas lebih dari 0,80
dinilai baik (Sekaran & Bougie, 2017). Sedangkan alat bantu
yang digunakan untuk mengukur validitas dan reliabilitas
adalah statistic program of social science (SPSS) versi 25.

3.2.5. Teknik Pengolahan Data


Menurut Sekaran & Bougie (2017) setelah data
diperoleh melalui survei dengan menggunakan kuesioner,
langkah selanjutnya dilakukan pengolahan data yang terdiri atas
empat tahap yaitu pengkodean data, pemasukan data,
pengeditan data, dan transformasi data:
1. Pengkodean data
Tahap pertama adalah proses data coding yaitu proses
pengkodean dengan memberikan nomor atas informasi
yang diberikan oleh setiap responden agar data tersebut
dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam komputer.
2. Pemasukan data
Selanjutnya, data yang telah diberi kode kemudian
dimasukkan ke dalam database. Pemasukan data
38

merupakan proses memasukan hasil pengkodean data


responden ke dalam database melalui program
perangkat lunak.
3. Pengeditan data
Setelah data dimasukan selanjutnya data diedit. Tahap
berikutnya adalah pengeditan data (data editing) yaitu
dengan memeriksa, menemukan, dan menindaklanjuti
data yang hilang, tidak logis, tidak konsisten, atau tidak
sah atas informasi yang diberikan responden sehingga
data tersebut menjadi lengkap dan layak untuk
dianalisis.
4. Transformasi data
Langkah terakhir dalam pengolahan data adalah
transformasi data. Tahap transformasi data disebut juga
dengan variasi pengkodean data yang merupakan suatu
proses mengubah data dari nilai kuantitatif menjadi
nilai lain. Data biasanya ditransformasi untuk menjauhi
masalah pada tahapan selanjutnya dari proses analisis
data.

3.2.6. Teknik Analisis Data


Menurut Sekaran & Bougie (2017) data dapat dianalisis
untuk diuji hipotesis setelah data tersebut terkumpul dari
sampel penelitian. Pada penelitian ini analisis yang digunakan
39

untuk menjawab identifikasi masalah penelitian dengan


menggunakan pendekatan kuantitatif. Setelah itu peneliti akan
menguji dimensi experiential marketing, tourist satisfaction
dan tourist loyalty menggunakan regresi berganda. Regresi
berganda adalah analisis yang menggunakan lebih dari satu
variabel independen untuk menjelaskan varians dari variabel
dependen pada suatu penelitian (Sekaran & Bougie, 2017).
Penelitian ini memiliki enam belas hipotesis, dimana lima
hipotesis pertama dan enam hipotesis kedua menggunakan uji
regresi berganda, sedangkan lima hipotesis ketiga diuji dengan
menggunakan regresi berganda dan uji sobel yang secara
formulatif dituangkan dalam persamaan-persamaan yang
diadaptasi dari Sugiama (2014). Regresi berganda pada
hipotesis pertama bertujuan untuk menganalisis pengaruh
dimensi experiential marketing terhadap tourist satisfaction
yang secara formulatif disajikan dalam bentuk persamaan
sebagai berikut:
Y = a1+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5
Keterangan:
Y = Tourist Satisfaction
a = Konstanta
40

b = Koefisien peningkatan variabel terkait jika ada


peningkatan satu satuan variabel
independen
X1 = Sense
X2 = Feel
X3 = Think
X4 = Act
X5 = Relate
Selain itu persamaan tersebut bisa digunakan untuk
regresi berganda pada hipotesis kedua yaitu pengaruh dimensi
experiential marketing terhadap tourist loyalty. Sedangkan
hipotesis selanjutnya menggunakan uji sobel yang bertujuan
untuk menganalisis apakah tourist satisfaction dapat memediasi
pengaruh dari dimensi experiential marketing terhadap tourist
loyalty. Persamaan regresi berganda untuk hipotesis keempat
secara formulatif disajikan dalam bentuk persamaan
sebagaimana menurut Sugiama (2014) sebagai berikut:
Z = a2+b6X1+b7X2+b8X3+b9X4+b10X5+b11 Y
Keterangan:
Y = Tourist Satisfaction
Z = Tourist Loyalty
a = Konstanta
41

b = Koefisien peningkatan variabel terkait jika ada


peningkatan satu satuan variabel bebas
X1 = Sense
X2 = Feel
X3 = Think
X4 = Act
X5 = Relate
Selanjutnya, langkah kedua terkait dengan hipotesis
keempat dilakukan dengan menggunakan uji sobel
sebagaimana yang dikemukakan oleh Preacher & Hayes (2004)
dinyatakan sebagai berikut:

𝑆𝑎𝑏 = √𝑏 2 𝑠𝑎2 + 𝑎2 𝑠𝑏2 + 𝑠𝑎2 𝑠𝑏2

Keterangan:
Sab = Besar Standar error pengaruh tidak langsung
a = Koefisien regresi variabel independen terhadap
variabel intervening
b = Koefisien regresi variabel intervening terhadap
variabel dependen
Sa = Standar error koefisien a
Sb = Standar error koefisien b
Kusumastuti & Kumalasari (2017) menjelaskan bahwa
dalam mengukur tingkat signifikansi pengaruh tidak langsung,
maka perlu untuk dilakukan perhitungan nilai t dari koefisien
42

sebagaimana yang diformulasikan oleh Peacher & Hayes


(2004). Adapun formulasi perhitungan dinyatakan sebagai
berikut:
𝑎𝑏
t = 𝑆𝑎𝑏

Keterangan:
t : Nilai t hitung
Sab = Besar standar eror pengaruh tidak langsung
a = Koefisien regresi variabel independen terhadap
variabel intervening
b = Koefisien regresi variabel intervening terhadap
variabel independen
Kemudian, Kusumawati & Kumalasari (2017)
menyatakan bahwa untuk menguji signifikansi pengaruh tidak
langsung maka perlu menentukan thitung dari koefisien ab dengan
menggunakan perhitungan ab dibagi Sab sebagaimana
diformulasikan oleh Preacher & Hayes (2004). Pengolahan
data untuk menganalisis regresi berganda peneliti
menggunakan statistic program of science (SPSS) versi 25.
Sementara untuk menguji uji sobel peneliti menggunakan
kalkulator uji sobel online dari Preacher (2018).
Selanjutnya, untuk menjelaskan hubungan persamaan
best linier unbiased estimator (BLUE) digunakan dalam
penelitian ini untuk membuktikan persamaan hubungan yang
43

valid dengan memenuhi asumsi-asumsi dasar klasik atau


disebut ordinary least square (OLS) pada regresi berganda
yang digunakan, untuk itu diperlukannya pengujian asumsi
klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, dan
uji heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Pada pengujian tersebut
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 21.
Selanjutnya akan dijelaskan setiap elemen uji asumsi klasik.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak
(Sekaran & Bougie, 2017). Uji kolmogorov smirnov
adalah teknik yang digunakan untuk menguji
normalitas dengan melihat angka signifikansinya.
Kriteria pengujian normalitas yaitu apabila angka
signifikansi (sig) ≥ 0,05 maka data tersebut
berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka
signifikansi (sig) < 0,05 maka data tersebut tidak
berdistribusi normal.
b. Uji multikolinearitas
Menurut Sekaran & Bougie (2017) bertujuan untuk
menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya
korelasi antar dua atau lebih variabel independen.
Multikoleniaritas dapat diidentifikasi melalui nilai
44

toleransi dan faktor inflasi varians yaitu nilai dari


kebalikan toleransi atau disebut inverse of the tolerance
value (VIF). Ukuran tersebut mampu menunjukkan di
mana tingkat variabel bebas dapat dijelaskan oleh
variabel bebas lainnya. Selain itu, nilai cut off yang
biasanya digunakan dalam pengujian ini adalah sebesar
0,10 di mana nilai tersebut sama dengan VIF 10
(Sekaran & Bougie, 2017). Model dapat dikatakan
bebas dari multikolinearitas jika tolerance value-nya
lebih besar dari 0,10 dan VIF tidak lebih dari 10.
c. Uji heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013) uji heterpskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan terhadap pengamatan yang lainnya,
jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Uji
Glejser digunakan untuk melakukan pengujian ini yaitu
dengan cara meregresi nilai absolute residual dari
model yang diestimasi terhadap variabel independen.
Namun, jika tidak terdapat satupun variabel independen
yang berpengaruh signifikan terhadap nilai absolute
residual atau nilai signifikansinya berada di atas 5%
45

maka kondisi menunjukkan tidak terjadinya


heteroskedastisitas.
d. Uji hipotesis bertujuan untuk menentukan secara akurat
apakah hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima dengan
cara menolak hipotesis nol (H0) (Sekaran & Bougie,
2017). Adapun hipotesis statistik dalam penelitian ini
dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Pengaruh dimensi experiential marketing (X), terhadap
tourist satisfaction (Y)
• H0 : b1 ≤ 0 sense tidak berpengaruh terhadap
tourist satisfaction
• HA : b1 > 0 sense berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tourist satisfaction
• H0 : b2 ≤ 0 feel tidak berpengaruh terhadap tourist
satisfaction
• HA : b2 > 0 feel berpengaruh positif dan signifikan
terhadap tourist satisfaction
• H0 : b3 ≤ 0 think tidak berpengaruh terhadap
tourist satisfaction
• HA : b3 > 0 think berpengaruh positif dan signifikan
terhadap tourist satisfaction
• H0 : b4 ≤ 0 act tidak berpengaruh terhadap tourist
satisfaction
46

• HA : b4 > 0 act berpengaruh positif dan signifikan


terhadap tourist satisfaction
• H0 : b5 ≤ 0 relate tidak berpengaruh terhadap
tourist satisfaction
• HA : b5 > 0 relate berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tourist satisfaction
2. Pengaruh dimensi experiential marketing (X), terhadap
tourist loyalty (Z)
• H0 : b6 ≤ 0 sense tidak berpengaruh terhadap tourist
loyalty
• H A : b6 > sense berpengaruh positif dan signifikan
terhadap tourist loyalty
• H0 : b7 ≤ 0 feel tidak berpengaruh terhadap tourist
loyalty
• HA : b7 > 0 feel berpengaruh positif dan signifikan
terhadap tourist loyalty
• H0 : b8 ≤ 0 think tidak berpengaruh terhadap tourist
loyalty
• HA: b8 > 0 think berpengaruh positif dan signifikan
terhadap tourist loyalty
• H0 : b9 ≤ 0 act tidak berpengaruh positif terhadap
tourist loyalty
47

• HA: b9 > 0 act berpengaruh positif dan signifikan


terhadap tourist loyalty
• H0 : b10 ≤ 0 relate tidak berpengaruh terhadap
tourist loyalty
• HA : b10 > 0 relate berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tourist loyalty
3. Pengaruh tourist satisfaction (Y), terhadap tourist loyalty
(Z)
• H0 : b11 ≤ 0 tourist satisfaction tidak berpengaruh
terhadap tourist loyalty
• HA : b11 > 0 tourist satisfaction berpengaruh positif
dan signifikan terhadap tourist loyalty
4. Peran tourist satisfaction (Y) dalam memediasi dimensi
experiential marketing (X) terhadap tourist loyalty (Z)
• H0 : b1 b11 = 0 tourist satisfaction tidak memediasi
pengaruh sense terhadap tourist loyalty
• HA : b1 b11 ≠ 0 tourist satisfaction memediasi
pengaruh sense terhadap tourist loyalty
• H0 : b2 b11 = 0 tourist satisfaction tidak memediasi
pengaruh feel terhadap tourist loyalty
• HA : b2 b11 ≠ 0 tourist satisfaction memediasi
pengaruh feel terhadap tourist loyalty
48

• H0 : b3 b11 = 0 tourist satisfaction tidak memediasi


pengaruh think terhadap tourist loyalty
• HA : b3 b11 ≠ 0 tourist satisfaction memediasi
pengaruh think terhadap tourist loyalty
• H0 : b4 b11 = 0 tourist satisfaction tidak memediasi
pengaruh act terhadap tourist loyalty
• HA : b4 b11 ≠ 0 tourist satisfaction memediasi
pengaruh act terhadap tourist loyalty
• H0 : b5 b11 = 0 tourist satisfaction tidak memediasi
pengaruh relate terhadap tourist loyalty
• HA : b5 b11 ≠ 0 tourist satisfaction memediasi
pengaruh relate terhadap tourist loyalty
Dengan demikian, membandingkan antara thitung dan
ttabel dengan degree of freedom (df) = n-k (n merupakan jumlah
sampel dan k merupakan jumlah variabel) dan tingkat
signifikansi sebesar 5% (0,05) yang digunakan sebagai dasar
kriteria penentuan penerimaan H0 atau HA dalam pengambilan
keputusan untuk menginterpretasikan hasil uji t pada hipotesis
satu sampai dengan sebelas. Selain itu, hasil uji t dapat
diinterpretasikan melalui perbandingan signifikansi dengan
taraf kesalahan sebesar 0,05. Sugiyono (2017) mengemukakan
kriteria dalam uji t sebagai berikut:
49

a. Jika thitung < ttabel atau nilai signifikansi > 0,05 maka H0 gagal
ditolak dan HA ditolak, artinya variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Jika thitung > ttabel atau signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak
dan HA diterima, artinya variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen
Kusumawati & Kumalasari (2017) juga menambahkan
bahwa uji sobel digunakan untuk mengetahui apakah variabel
intervening mampu memediasi pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dengan kondisi nilai thitung lebih
besar dari ttabel.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Profil Responden
Dibawah ini akan ditunjukan hasil rekapitulasi profil
responden dari hasil pengumpulan data, profil responden yaitu
sebagai berikut:

Tabel 4.1 Profil Responden


KETERANGAN JUMLAH (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki 35 33,33
Perempuan 70 66,67
Usia (Tahun)
17-21 56 53,33
22-26 40 38,11
27-31 6 5,71
>36 3 2,85
Domisili
Kabupaten Bandung 7 6,67
Kabupaten Bandung Barat 17 16,19
Kota Bandung 41 39,05
Kota Cimahi 17 16,19
Lainnya 23 21,9

50
51

Pekerjaan
Pelajar 3 2,86
Mahasiswa 62 59,05
Swasta 18 17,14
Wirausaha 15 14,28
Lainnya 7 6,67
Waktu Kunjungan
Minggu ini 17 16,19
Bulan ini 20 19,05
3 Bulan lalu 68 64,76
Frekuensi Kunjungan
1 Kali 67 63,81
2 Kali 13 12,38
3 Kali 21 20
> 3 Kali 4 3,81
Alasan Berkunjung
Menikmati keindahan alam 58 55,24
Liburan 44 41,9
Olahraga 3 2,86
Dengan Siapa
Berkunjung
Keluarga 61 58,1
Kerabat 36 34,28
Tetangga 8 7,62
105 100%
Sumber: Profil Responden (Lampiran 1)
Responden dalam penelitian ini merupakan wisatawan
yang pernah berkunjung ke Tangkuban Parahu, dengan jumlah
sebanyak 105 orang. Responden terutama didominasi oleh
52

Perempuan (66,67%) dengan rentang usia 17-21 tahun


(53,33%) dan berdomisili di Kota Bandung (39,05%) dengan
pekerjaan sebagai mahasiswa (59,05%) dan terkait waktu
berkunjung yaitu pada 3 bulan yang lalu (64,79%) dengan
frekuensi kunjungan 1 kali (63,81%) dalam setahun, serta
memiliki alasan berkunjung untuk menikmati keindahan alam
(55,24%) bersama keluarga (58,1%). Penjelasan ini penting
untuk disampaikan terkait jawaban yang diberikan para
wisatawan atas semua pertanyaan yang diajukan pada kuesioner
yang mencerminkan karakteristik demografisnya.

4.1.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Penelitian
Dibawah ini akan ditunjukan hasil uji validitas dan uji
reliabilitas pada instrumen penelitian, dengan demikian
hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen Penelitian

HASIL UJI HASIL UJI


VALIDITAS RELIABILITAS
INSTRUMEN INSTUMEN
NO PERNYATAAN
R Hitung Cronbach's
(Pearson Alpha
Correlation)
Sense
53

Pemandangan di Tangkuban
0,931
1. Parahu terlihat indah
Udara di sekitar Tangkuban
0,933
2. Parahu terasa segar 0,886
Suasana di sekitar Tangkuban
Parahu terasa tenang (tidak 0,845
3. bising)
Feel
Seluruh area di Tangkuban
0,845
1. Parahu terasa nyaman
Saya bergembira 0,626
mengunjungi Tangkuban 0,862
2. Parahu
Think
Berkunjung ke Tangkuban
Parahu menambah 0,79
1. pengetahuan
Harga tiket masuk Tangkuban 0,607
0,813
2. Parahu cukup terjangkau
Lokasi ke Tangkuban Parahu
0,631
3. mudah untuk dijangkau
Act
Saya merasa pengelola
Tangkuban Parahu sangat
0,942
komunikatif dalam
1. berinteraksi 0,859
Saya merasa pengelola
Tangkuban Parahu cepat 0,932
2. dalam menanggapi kebutuhan
Relate
Saya memiliki keterkaitan
0,854 0,639
1. dengan Tangkuban Parahu
54

Saya merasa terkesan setelah


mengunjungi Tangkuban 0,86
2. Parahu
Tourist Satisfaction
Berwisata di Tangkuban
Parahu memenuhi harapan 0,949
1. saya
Berwisata di Tangkuban
0,943
Parahu adalah keputusan yang 0,966
2. tepat bagi saya
Saya merasa senang berwisata
0,928
3. di Tangkuban Parahu
Tourist Loyalty
Saya ingin berkunjung
0,829
1. kembali ke Tangkuban Parahu
Saya ingin
merekomendasikan
0,713
Tangkuban Parahu kepada
0,623
2. orang lain
Saya memiliki komitmen
untuk memilih Tangkuban
0,754
Parahu dibandingkan objek
3. wisata lain
Sumber: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instumen
Penelitian (Lampiran 2)
Hasil uji validitas dan uji reliabilitas menunjukan
bahwa seluruh butir pernyataan pada kuesioner dinyatakan
valid, karena seluruh r hitung dari setiap pernyataan dalam kuesioner
tersebut lebih besar dari r yaitu 0,3061. Artinya, instrumen
tabel

yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini


dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
55

Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian reliabilitas diatas,


diketahui bahwa wording item dari semua variabel yaitu
dimensi experiential marketing, tourist satisfaction dan tourist
loyalty dinyatakan reliabel dan bersifat konsisten jika
digunakan pada lintas waktu yang berbeda karena
menghasilkan nilai cronbach’s alpha masing-masing sebesar
0,886, 0,626, 0,607, 0,859, 0,639, 0,943 dan 0,623 > kriteria
minimum 0,6 berdasarkan gagasan yang di kemukakan oleh
sekaran & Bougie (2017).

4.1.3 Hasil Uji Asumsi Klasik


Asumsi-asumsi dasar klasik atau ordinary least square
(OLS), terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas.

Tabel 4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

JENIS UJI KRITERIA HASIL


NO INTERPRETASI
ASUMSI KLASIK PENERIMAAN UJI
HASIL UJI
Uji Normalitas
(Kolmogorov-
1. Smirnov)
Pengaruh dimensi (Sig) ≥ 0,05
experiential
marketing terhadap (Sig) = Data berdistribusi
satisfcation 0,200 normal
56

Pengaruh dimensi
experiential
marketing dan
satisfaction terhadap (Sig) =
loyalty 0,052
Uji
2. Multikolinearitas
Tolerance
value =
Pengaruh sense 0,364
terhadap atau VIF
satisfaction = 2,750
Tolerance
value =
Pengaruh feel 0,312
terhadap atau VIF
satisfaction = 3,209
Tolerance
Tidak terdapat
value =
Tolerance value korelasi yang
Pengaruh think 0,615
> 0,1 dan VIF < sempurna atau
terhadap atau VIF
10 mendekati
satisfaction = 1,626
sempurna antar
Tolerance
variabel
value =
independen
Pengaruh act 0,534
terhadap atau VIF
satisfaction = 1,874
Tolerance
value =
Pengaruh relate 0,496
terhadap atau VIF
satisfaction = 2,016
Tolerance
Pengaruh sense value =
terhadap loyalty 0,262
57

atau VIF
= 3,820
Tolerance
value =
Pengaruh feel
0,311
terhadap loyalty
atau VIF
= 3,215
Tolerance
value =
0,509
Pengaruh think atau VIF
terhadap loyalty = 1,965
Tolerance
value =
0,534
Pengaruh act atau VIF
terhadap loyalty = 1,874
Tolerance
value =
0,439
Pengaruh relate atau VIF
terhadap loyalty = 2,276
Tolerance
value =
Pengaruh 0,247
satisfaction atau VIF
terhadap loyalty = 4,041
Uji
Heteroskedastisitas
3. (Uji Glejser)
(Sig) ≥ 0,05
Pengaruh sense
Terdapat
terhadap (sig) =
kesamaan varian
satisfaction 0,898
58

Pengaruh feel dari residual pada


terhadap (sig) = model regresi
satisfaction 0,096
Pengaruh think
terhadap (sig) =
satisfaction 0,252
Pengaruh act
terhadap (sig) =
satisfaction 0,433
Pengaruh relate
terhadap (sig) =
satisfaction 0,375
Pengaruh sense (sig) =
terhadap loyalty 0,808
Pengaruh feel (sig) =
terhadap loyalty 0,834
Pengaruh think (sig) =
terhadap loyalty 0,844
Pengaruh act (sig) =
terhadap loyalty 0,410
Pengaruh relate (sig) =
terhadap loyalty 0,577
Pengaruh
satisfaction (sig) =
terhadap loyalty 0,820
Sumber: Hasil Uji Asumsi Klasik (Lampiran 3, 4 dan 5)
Berdasarkan hasil asumsi klasik yang telah diringkas
pada tabel 4.3 bahwa dalam uji normalitas pada model regresi
pertama sebesar 0,200 > 0,05 dan pada model regresi kedua
sebesar 0,052 > 0,05 yang artinya data tersebut berdistribusi
normal. Selanjutnya, hasil uji multikolinieritas pada model
59

regresi berganda pertama dan kedua menunjukan bahwa data


atau model terbebas dari multikolinieritas yang artinya antar
variabel independen pada model regresi, keduanya tidak saling
berkorelasi. Selain itu, diketahui bahwa hasil uji
heteroskedastisitas menunjukkan bahwa pada model regresi
berganda pertama dan kedua terbebas dari heteroskedastitisiras
atau tidak terdapat satupun variabel independen yang
berpengaruh terhadap nilai absolute residual.

4.1.4 Hasil Analisis Regresi Berganda dan Uji Sobel


Dibawah ini akan ditunjukkan hasil uji regresi berganda
satu dan dua. Demikian hasil uji tersebut:

Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda 1 Pengaruh


Dimensi Experiential Marketing Terhadap Tourist
Satisfaction

UNSTANDARDIZED STANDARDIZED
COEFFICIENT COEFFICIENT T
MODEL Sig.
B STD. BETA value
ERROR
(Constant) -1,156 ,800 - ,152
1,445
SENSE ,573 ,092 ,515 6,207 ,000
FEEL -,060 ,143 -,038 -,421 ,675
THINK ,314 ,069 ,290 4,545 ,000
ACT ,005 ,096 ,003 ,049 ,961
RELATE ,365 ,102 ,254 3,572 ,001
a. Dependent Variable: Tourist_Satisfaction
60

Sumber: Hasil Uji Regresi Berganda 1 (Lampiran 6)


Dengan mengacu pada hasil analisis regresi berganda 1
diketahui bahwa sense, think dan relate berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tourist satisfaction yang dapat terlihat dari
nilai koefisien (β) masing-masing sebesar 0,573, 0,314, dan
0,365 serta dengan nilai thitung masing-masing sebesar 6,2017,
4,545, dan 3,572 lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 1,66039.
Dengan demikian pengelola objek wisata Tangkuban Parahu
dapat memprioritaskan untuk meningkatkan kualitas dari
seluruh indikator yang membentuk sense, think, dan relate
karena diharapkan dapat menimbulkan dampak positif terhadap
tourist satisfaction. Setiap peningkatan 1 satuan sense, think
dan relate dapat mendorong adanya peningkatan masing-
masing sebesar 0,573, 0,314, dan 0,365 dapat mendorong
tourist satisfaction.
Adapun pengelola objek wisata Tangkuban Parahu
boleh mengabaikan feel untuk sementara ini karena
pengaruhnya yang tidak positif dan tidak signifikan terhadap
tourist satisfaction. Selebihnya, pengelola objek wisata
Tangkuban Parahu boleh tidak memperlakukan act dalam
jangka pendek karena meskipun berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap tourist satisfaction.
61

Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Berganda 2 Pengaruh


Dimensi Experiential Marketing dan Tourist
Satisfaction Terhadap Tourist Loyalty
UNSTANDARDIZED STANDARDIZED
COEFFICIENT COEFFICIENT T
MODEL Sig.
B STD. BETA value
ERROR
(Constant) 8,634 1,428 6,048 ,000
SENSE -,198 ,192 -,190 - ,305
1,031
FEEL ,193 ,253 ,129 ,762 ,448
THINK -,141 ,134 -,139 - ,296
1,051
ACT ,035 ,169 ,027 ,208 ,836
RELATE ,226 ,192 ,167 1,177 ,242
SATISFACTION ,315 ,177 ,336 1,777 ,079
a. Dependent Variable: Tourist_Loyalty
Sumber: Hasil Uji Regresi Berganda 2 (Lampiran 6)
Tabel 4.6 menunjukkan hasil analisis regresi berganda
2 yang dapat diketahui bahwa tourist satisfaction berpengaruh
positif dan signifikan terhadap tourist loyalty, yang dapat dilihat
dari nilai koefisien (β) sebesar 0,315 serta didukung dengan
nilai thitung sebesar 1,777 yang lebih besar dari ttabel sebesar
1,66055. Dengan demikian pengelola objek wisata Tangkuban
Parahu dapat memprioritaskan untuk meningkatkan kualitas
dari seluruh indikator yang membentuk tourist satisfaction
karena diharapkan dapat menimbulkan dampak positif terhadap
tourist loyalty. Setiap peningkatan 1 satuan tourist satisfaction
62

dapat mendorong adanya peningkatan 0,315 satuan tourist


loyalty.
Adapun pengelola objek wisata Tangkuban Parahu
boleh mengabaikan sense, dan think untuk sementara ini karena
pengaruhnya yang tidak positif dan tidak signifikan terhadap
tourist loyalty. Selebihnya, pengelola objek wisata Tangkuban
Parahu boleh tidak memperlakukan feel, act dan relate dalam
jangka pendek karena meskipun berpengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap tourist loyalty.

Tabel 4.6 Hasil Uji Sobel Peran Tourist Satisfaction dalam


memediasi Pengaruh Experiential Marketing
Terhadap Tourist Loyalty
KRITERI
A
Hasil Uji PENERIM
a b Sa Sb SOBEL AAN INTERPRETASI
HUBUNGA (t Hitung) HASIL
N ANTAR UJI
VARIABEL SOBEL
Sense → Satisfaction memediasi
Satisfaction pengaruh sense terhadap
→ Loyalty 0,573 0,315 0,092 0,177 1,711 loyalty
Feel → Satisfaction tidak
Satisafction memediasi pengaruh feel
→ Loyalty -0,06 0,315 0,143 0,177 -0,408 terhadap loyalty
Think → t hitung > t Satisfaction tidak
Satisfaction tabel t tabel memediasi pengaruh feel
→ Loyalty 0,314 0,315 0,069 0,177 1,657 = 1,66055 terhadap loyalty
Act → Satisfaction tidak
Satisfaction memediasi pengaruh
→ Loyalty 0,005 0,315 0,096 0,177 0,052 think terhadap loyalty
Relate → Satisfaction tidak
Satisfaction memediasi pengaruh
→ Loyalty 0,365 0,315 0,102 0,177 1,593 relate terhadap loyalty
63

Sumber: Hasil Uji Sobel Penelitian (Lampiran 7)

Keterangan:

1. a = koefisien regresi variabel independen terhadap variabel


intervening
2. b = koefisien regresi variabel intervening terhadap variabel
dependen.

Tabel 4.6 menggambarkan hasil uji peran satisfaction


dalam memediasi pengaruh dimensi experiential marketing
terhadap loyalty. Berdasarkan uji sobel diperoleh t-hitung
satisfaction dalam memediasi pengaruh sense terhadap loyalty
sebesar 1,711 yang lebih besar dari t-tabel (1,66055). Berbeda
halnya dengan peran satisfaction yang tidak memediasi
pengaruh feel, think, act, relate terhadap loyalty karena t-hitung
lebih kecil dari t-tabel.

4.1.5 Hasil Uji Hipotesis

Dibawah ini ditunjukkan hasil uji hipotesis dari 11


hipotesis yang tersedia. Dengan demikian, hasil uji hipotesis
tersebut, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

HUBUNGAN INTERPRETASI HASIL UJI


T HIPOTESIS
HIPOTESIS ANTAR Hitung
VARIABEL
64

H0 Hipotesis kerja (HA)


Sense → 6,207 berhasil didukung oleh data
H1a satisfaction ditolak empiris
H0 Hipotesis kerja (HA)
Feel → -0,421 gagal tidak didukung oleh data
H1b satisfaction ditolak empiris
H0 Hipotesis kerja (HA)
Think → 4,545 berhasil didukung oleh data
H1c satisfaction ditolak empiris
H0 Hipotesis kerja (HA)
Act → 0,049 gagal tidak didukung oleh data
H1d satisfaction ditolak empiris
H0 Hipotesis kerja (HA)
Relate → 3,572 berhasil didukung oleh data
H1e satisfaction ditolak empiris
-1,031 H0 Hipotesis kerja (HA)
Sense → gagal tidak didukung oleh data
H2a loyalty ditolak empiris
,762 H0 Hipotesis kerja (HA)
Feel → gagal tidak didukung oleh data
H2b loyalty ditolak empiris
-1,051 H0 Hipotesis kerja (HA)
Think → gagal tidak didukung oleh data
H2c loyalty ditolak empiris
,208 H0 Hipotesis kerja (HA)
gagal tidak didukung oleh data
H2d Act → loyalty ditolak empiris
1,177 H0 Hipotesis kerja (HA)
Relate → gagal tidak didukung oleh data
H2e loyalty ditolak empiris
1,777 H0 Hipotesis kerja (HA)
Satisfaction berhasil tidak didukung oleh data
H3 → loyalty ditolak empiris
65

Sense → H0 Hipotesis kerja (HA)


satisfaction 1,711 berhasil didukung oleh data
H4a → loyalty ditolak empiris
Feel → H0 Hipotesis kerja (HA)
satisfaction -0,408 gagal tidak didukung oleh data
H4b → loyalty ditolak empiris
Think → H0 Hipotesis kerja (HA)
satisfaction 1,657 gagal tidak didukung oleh data
H4c → loyalty ditolak empiris
Act → H0 Hipotesis kerja (HA)
satisfaction 0,052 gagal tidak didukung oleh data
H4d → loyalty ditolak empiris
Relate → H0 Hipotesis kerja (HA)
satisfaction 1,593 gagal tidak didukung oleh data
H4e → loyalty ditolak empiris
Keterangan:
1. Kriteria penolakan H0 jika t hitung > t tabel
2. t-tabel (regresi berganda 1) sebesar 1.66039*
3. t-tabel (regresi bergana 2) sebesar 1,66055**
Tabel 4.5 menunjukkan hasil uji hipotesis yang
diketahui tidak semua hipotesis berhasil menolak H0 seperti
H1a, H1c, H1e, H3 dan H4a yang berhasil menolak H0. Dan
untuk H1b, H1d, H2a, H2b, H2c, H2d, H2e, H4b, H4c, H4d dan H4e
gagal menolak H0.

4.2 Pembahasan Penelitian


Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama, ketiga, kelima,
kesebelas dan kedua belas diketahui bahwa terdapat penolakan
66

terhadap H0. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa sense,


think dan relate berpengaruh positif dan signifikan terhadap
tourist satisfaction. Temuan penelitian ini mendukung gagasan
yang dikemukakan oleh Amrullah (2017) dan Lin (2019) bahwa
sense, think, dan relate berpengaruh positif dan signifikan
terhadap tourist satisfaction. Berkaitan dengan hal tersebut,
temuan penelitian ini memapankan hasil penelitian dan teori-
teori dalam mendukung peneliti dalam menetapkan hipotesis
penelitian atau hipotesis kerja. Adapun penelitian-penelitian
terdahulu yang mendapat dukungan temuan penelitian ini
melibatkan objek dinilai yang berbeda-beda seperti wisata
kuliner di Malang dan ekowisata di Taiwan. Selanjutnya hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tourist satisfaction
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tourist loyalty.
Temuan penelitian ini mendukung gagasan yang dikemukakan
oleh Lee & Chang (2019) dan Melati et al., (2016) bahwa tourist
satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap tourist
loyalty. Berkaitan dengan hal tersebut, temuan penelitian ini
memapankan hasil penelitian dan teori-teori dalam mendukung
peneliti dalam menetapkan hipotesis penelitian atau hipotesis
kerja. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang mendapat
dukungan temuan penelitian ini melibatkan objek dinilai yang
berbeda-beda seperti wisata kilang anggur di Taiwan, dan
67

wisata alam Sumber Maron Karangsuko di Malang. Selanjutnya


hasil penelitian ini menunjukkan tourist satisfaction memediasi
pengaruh sense terhadap tourist loyalty. Temuan penelitian ini
mendukung gagasan yang dikemukakan oleh Lin (2019) dan
Santi et al., (2020). Berkaitan dengan hal tersebut, temuan
penelitian ini memapankan hasil penelitian dan teori-teori
dalam mendukung peneliti dalam menetapkan hipotesis
penelitian atau hipotesis kerja. Adapun penelitian-penelitian
terdahulu yang mendapat dukungan temuan penelitian ini
melibatkan objek dinilai yang berbeda-beda seperti ekowisata
di Taiwan dan Bora Hot Spring Sigi di Sulawesi. Dari beberapa
penjelasan diatas, diketahui bahwa objek yang dinilai tersebut
berbeda dengan penelitian ini, yaitu Tangkuban Parahu di
Kecamatan Lembang, Indonesia. Dengan demikian, temuan
dari penelitian ini dapat memperkuat teori-teori yang digunakan
sebagai dasar dalam mengembangkan hipotesis kerja.
Berbeda hal nya dengan hasil uji uji hipotesis kedua,
keempat, keenam sampai kesepuluh, dan hipotesis ketiga belas,
sampai keenam belas, dimana H0 gagal ditolak. Sebagaimana
diketahui bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa feel
dan act berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap
tourist satisfaction. Temuan ini berbeda dengan Wu & Tseng
(2015) dan Lin (2019) mengemukakan bahwa feel dan act
68

berpengaruh positif dan signifikan terhadap tourist satisfaction.


Kemudian dimensi experiential marketing (sense, feel, think,
act dan relate) tidak berpengaruh terhadap tourist loyalty.
Temuan ini berbeda dengan hasil penelitian Widiyanti &
Retnowulan (2018); Sobari et al., (2019); Santi et al., (2020).
Kemudian tourist satisfaction tidak memediasi pengaruh
dimensi experiential marketing terhadap tourist loyalty.
Temuan ini berbeda dengan hasil penelitian Lin (2019) dan
Santi et al., (2020). Dengan demikian hal tersebut dapat terjadi
karena objek penelitian, objek yang dinilai, instrumen
penelitian dan dimensi waktu, serta lokus penelitian yang
berbeda. Adapun objek yang dinilai dalam penelitian ini adalah
destinasi wisata Tangkuban Parahu.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Intisari dari hasil penelitian ini diuraikan sebagai
berikut:
1. Dari semua dimensi experiential marketing yang
teridiri dari sense, feel, think, act, dan relate hanya
dimensi sense, act,dan relate yang berpengaruh positif
dan signifikan terhadap tourist satisfaction Tangkuban
Parahu.
2. Dari lima dimensi experiential marketing yang terdiri
dari sense, feel, think, act, dan relate. Tidak ada yang
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
tourist loyalty Tangkuban Parahu.
3. Tourist satisfaction berpengaruh positif dan signifikan
terhadap tourist loyalty Tangkuban Parahu.
4. Tourist satisfaction berperan dalam memediasi
pengaruh satu dari lima dimensi experiential marketing
yaitu dimensi sense terhadap tourist loyalty Tangkuban
Parahu.

69
70

5.2 Saran
Beberapa kelebihan dari penelitian ini akan dijelaskan
pada bagian ini selain juga kekurangan-kekurangannya.
Diantara kelebihan dari penelitian ini adalah meskipun
penelitian ini dilandasi oleh model konseptual yang digagas
oleh Santi et al., (2020) namun berbeda dalam hal instrumen
penelitian dan objek penelitiannya sebagai konsekuensi dari
perbedaan objek yang dinilai. Keunggulan dalam penelitian ini
sebagaimana diketahui bahwa Tangkuban Parahu sebagai objek
yang dinilai dalam kategori wisata alam lebih spesifik
dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang general.
Selanjutnya indikator atau sub atribut dalam penelitian ini
khusus pada definiendum experiential marketing secara jelas
sangat melekat dengan atribut pada objek yang dinilai yang
memang tidak dapat digeneralisasikan. Kemudian, penelitian
ini menguji peran tourist satisfaction dalam memediasi
pengaruh experiential marketing terhadap tourist loyalty
sebagai suatu tindakan dimana pengujian tersebut tidak
dilakukan pada penelitian terdahulu. Penelitian ini memiliki
beberapa kekurangan, dimana aspek lokus penelitian ini hanya
melibatkan wisatawan nusantara, yang mana untuk peneliti
selanjutnya dapat memperluas cakupan secara geografis agar
semakin banyak pula wisatawan yang dilibatkan. Selanjutnya
71

jumlah sampel pada penelitian ini hanya melibatkan 105 orang.


Maka dari itu peneliti selanjutnya bisa menambahkan jumlah
sampel tersebut agar mampu untuk menambah jumlah sampel
dalam penelitian ini. Kemudian dari teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu dengan purposive sampling di mana
sampel yang dapat mengisi formula kuesioner hanyalah orang-
orang dengan ciri-ciri khusus sesuai dengan tujuan penelitian.
Oleh karena itu, peneliti selanjutnya disarankan menggunakan
teknik pengumpulan data convenience sampling agar lebih
mudah dalam mendapatkan responden selaku penilai. Berikut
ini kekurangan lainnya adalah teknis analisis berganda, maka
peneliti selanjutnya bsia menggunakan analisis jalur (path
analysis model) sebagai dasar untuk menguji hipotesis
penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui dimensi
experiential marketing berpengaruh terhadap tourist loyalty
yang dimediasi tourist satisfaction Tangkuban Parahu. Dengan
demikian pengelola Tangkuban Parahu perlu meningkatkan
kualitas keasrian dan kealamian destinasi Tangkuban Parahu
dengan menambahkan tanaman unik dan bunga-bunga yang
cantik dan indah agar mendorong terbentuknya kesan
wisatawan Tangkuban Parahu yang lebih baik di masa depan.
Selain itu pengelola Tangkuban Parahu perlu meningkatkan
72

kualitas pengetahuan yang didapat saat wisatawan berkunjung


ke Tangkuban Parahu seperti menambahkan papan nama yang
didalamnya berupa sejarah terbentuknya Tangkuban Parahu,
selain itu menambahkan papan informasi mengenai geografis
ketinggian dan me re-design papan nama yang bersifat edukasi
dengan konsep yang tidak membosankan agar mendorong
terbentuknya kesan wisatawan Tangkuban Parahu yang lebih
baik di masa depan. Selanjutnya, pengelola Tangkuban Parahu
perlu mempertimbangkan mengenai biaya parkir wisatawan
yang berkunjung, selain itu dapat menambah angkutan umum
untuk akses dari pintu masuk sampai Tangkuban Parahu dan
memperbaiki jalanan yang rusak, hal ini agar mendorong
terbentuknya kesan wisatawan Tangkuban Parahu yang lebih
baik di masa depan. Kemudian, pengelola Tangkuban Parahu
diharapkan dapat menjaga hubungan yang baik dengan
pengunjung dari segi memfasilitasi pengunjung, memenuhi
kebutuhan pengunjung dan responsif terhadap pengunjung agar
mendorong terbentuknya kesan wisatawan Tangkuban Parahu
yang lebih baik di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA

ARTIKEL ILMIAH
Aimee, R. M. (2019). A Thorough Literature Review Of
Customer Satisfaction Definition, Factors Affecting
Customer Satisfaction And Measuring Customer
Satisfaction. International Journal Of Advanced Research
(IJAR), 830
Ali, F., Kim, W. G., Li, J., & Jeon, H. M. (2018). Make it
delightful: Customers’ experience, satisfaction and loyalty
in Malaysian theme parks. Journal of Destination
Marketing and Management, 7, 1–11.
https://doi.org/10.1016/j.jdmm.2016.05.003
Amrullah, W. (2018). Pengaruh Experiential Marketing
Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan
Pelanggan Sebagai Variabel Intervening Di Sengkaling
Kuliner “Sekul” Malang. Manajemen Bisnis, 7(2), 119–
128. https://doi.org/10.22219/jmb.v7i2.7006.
Aswin Sangpikul. (2017). Article information : The effects of
travel experience dimensions on tourist satisfaction and
destination loyalty : the case of an island destination.
International Journal of Culture, Tourism and Hospitality
Research, 1–15.

Brown, G. (1952). Brand Loyalty: Fact or Fiction?, Advertising


Age, Vol. 23, No. 4, pp 236-245.

Chou S, Chen C-W, L. J.-Y. (2018). Female online shoppers:


Examining the mediating roles of e-satisfaction and e-trust
on e-loyalty development. Internet Research, 25(4), 542–
561.

73
74

Dewanthi, A., & Wulandari K., N. (2017). Peran Kepuasan


Konsumen Dalam Memediasi Pengaruh Experiental
Marketing Terhadap Loyalitas Konsumen. E-Jurnal
Manajemen, 6(1), 1–31.
Dewi, R. K., Kumadji, S., & Mawardi, M. K. (2015). Pengaruh
Experiential Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dan Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan. Jurnal
Administrasi Bisnis, 28(1), 1–6.
Dick, A.S dan Basu, K., 1994, “Customer Loyalty : Toward an
Integrated Conceptual Framework”, Journal of The
Academy Marketing Science, Vol.22, p.99-113
Fransiska, Y., Wijayanti, W., & Murtomo, B. A. (2015). Hotel
Resort di Kawasan Wisata Istano Basa Pagaruyung.
http://eprints.undip.ac.id/45020/

J. Bueche, Frederick., Eugene Hecht, Fisika Universitas Edisi


Kesepuluh, Jakarta: Erlangga, 2006

Hadiwidjaja, Setiabudhi, Reymond ., & Dharmayanti., Diah


(2014). Analisa Hubungan Experiential Marketing,
Kepuasan Pelanggan, Loyalitas Pelanggan Starbucks
Coffee di Surabaya Town Square, Jurnal Manajemen
Pemasaran, 2(2). 1-11.

Hume, M and Mort, G.S. 2010. The Consequence of Appraisal


Emotion, Service Quality, Perceived Value and
Customer Satisfaction on Repurchase Intentin the
Performing Arts, Journal of Services Marketing. 24/2
(2010) 170–182, ISSN 0887-6045.

Indriani, A., Wilopo, W., & Pangestuti, E. (2016). Pengaruh


Experiential Marketing Terhadap Kepuasan Dan
75

Loyalitas Pengunjung (Studi Pada Jawa Timur Park 2


Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas
Brawijaya, 37(2), 113–120.
Jones, T. O., & Sasser, Jr. W. E. (1995). Why satisfie customers
defect. Harvard Business Review, 73(6), 88–99.

Ira Nuriya Santi, Zakiyah Zahara, M. S. (2020). Peran


Pemasaran Eksperimental terhadap Loyalitas Pelanggan
Dengan Kepuasan Pelanggan sebagai Variabel Moderasi
di Bora. 477(Iccd), 356–359.
Jaya, C., & Wasan, A. (2013). Motivasi Wisatawan
Mancanegara. 125–130.
Kusumastuti, Aprilia Elly dan Riqi Ayu Kumalasari. (2017).
Pengaruh faktor relatif dan kontekstual terhadap perilaku
pembelian konsumen dengan religiusitas sebagai variabel
mediasi (studi kasus fashion busana muslim di Semarang).
doi: 10. 1823/2394-2770.2017. 0029
Lee, T. H., & Chang, Y. S. (2012). The influence of experiential
marketing and activity involvement on the loyalty
intentions of wine tourists in Taiwan. Leisure Studies,
31(1),103–121.
https://doi.org/10.1080/02614367.2011.568067
Lin, M. T. Y. (2019). Effects of experiential marketing on
experience value and customer satisfaction in ecotourism.
Ekoloji, 28(107), 3151–3156.
Loebis, Honneyta, Permana & Utami, Sorayanti (2018).
Mediated Effect Of Consumer Satisfaction On The
Influences Of Experiential Marketing And Product
Quality On Customer Loyalty Of Maybelline Cosmetic
Products In Banda Aceh, Indonesia. Jurnal Kemajuan
dalam Ilmu Sosial, Pendidikan dan penelitian humaniora.
76

Vol 292. Hal. 713-719.


Melati, Rachma, & H. (n.d.). Prodi manajemen. 56–73.
Meng, F., Tepanon, Y., & Uysal, M. (2008). Measuring tourist
satisfaction by attribute and motivation: The case of a
nature-based resort. Journal of Vacation Marketing,
14(1), 41–56. https://doi.org/10.1177/1356766707084218
Nainggolan, Astari (2018) nalisis Pengaruh
ExperientialMarketing Terhadap LoyalitasPelanggan
(Studi pada PelangganDoodle Bar Medan. Jurnal
departemen Administrasi Bisnis. Hal 1-159.
Nejati, Mehran, and Parnia Parakhodi Moghaddam. 2011. “The
Effect of Hedonic and Utilitarian Values on Satisfaction
and Behavioural Intentions for Dining in FastCasual
Restaurants in Iran.” British Food Journal 115(11):1583–
96
Nurdin Sobari, Hardius Usman, Dan Puja Prasetia (2019). The
Influence Experiential Marketing And Customer Value To
Loyalty Moslem Tourists. DOI 10.4108 / eai.24-10-
2018.2289672
Öztürk, R. (2015). Menggali Hubungan antara Experiential
Marketing , Customer Satisfaction dan Customer
Loyalty : Sebuah Ujian Empiris di Konya. 9(8), 2817–
2820.
Panjaitan, D, (2017) Pengaruh Experiential Marketing
Terhadap Loyalitas Konsumen Yang Dimediasi Variabel
Kepuasan Konsumen (Studi Kasus: Fitness First Cabang
Oakwood). Jurnal Online Internasional & Nasional
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 4(1), 44–60.
Pratama, G., Ekonomi, F., & Esa, U. (2017). Experiential
Marketing Dimediasi Pratama, G., Ekonomi, F., & Esa,
77

U. (N.D.). Experiential Marketing Dimediasi Kepuasan


Pelanggan.Kepuasan Pelanggan.
Preacher, K. J., & Hayes, A. F. (2004). SPSS and SAS
procedures for estimating indirect effects in simple
mediation models. Behavior Research Methods,
Instruments, and Computers, 36(4), 717–731.
https://doi.org/10.3758/BF03206553
Putra, B. S. (2017). Pengaruh Experiential Marketing Dan
Brand Trust Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas
Pelanggan Hotel Aryaduta Di Pekanbaru. Jurnal Online
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 4(1), 45–
59.
Rizal, M., Bulan, T., & Nafis, Z. (2016). Pengaruh Experiential
Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan Kolam Renang
Mutiara Waterpark Perumnas Langsa. Jurnal Manajemen
Dan Keuangan Unsam, 5(1), 469–478.
Ryu, K., Lee, H. R., & Kim, W. G. (2012). The influence of the
quality of the physical environment, food, and service on
restaurant image, customer perceived value, customer
satisfaction, and behavioral intentions. International
Journal of Contemporary Hospitality Management, 24(2),
200–223. https://doi.org/10.1108/09596111211206141
Sahiraliani, D. (2013). Experiential Marketing Terhadap
Kepuasan Konsumen Starbucks Kota Bandung.
Universitas Widyatama, Bandung.
Sa’roni, M. M., Hufron, M., & Slamet, A. R. (2017). Pengaruh
dimensi Experiential Marketing terhadap kepuasan
pengunjung. E-Jurnal Riset Manajemen, 6(1), 99–110.
Santi, I. N., Sutomo, M., & Zahara, Z. (2020). The Role of
Experiential Marketing on Customer Loyalty With
Customer Satisfaction as a Moderating Variable in Bora
78

Hot Spring Sigi, Central Sulawesi, Indonesia. 477(Iccd),


356–359. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201017.079
Setyono, Darwin, dkk. 2017. “Analisa Pengaruh experiential
Marketing Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Koing
Coffee & Bar”. Jurnal Hospitality dan Jasa Vol.5 No. 1.
Syahyahya, E. (2018). the Role of Experiential Marketing
Towards Satisfaction and Re- Intention To Visit a Tourist.
1(1), 1–14.
Wibisono & Yahya. (2018). Peran pemasaran eksperiensial.
1(1), 1–14.

Widiyanti & Retnowulan. (2018). Pengaruh Experiental


Marketing Terhadap Loyalitas Pengunjung Taman Wisata
Edukasi D’Kandang Depok. Ejournal.Bsi.Ac.Id, 2(1), 64–
73.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/art
icle/view/2900/pdf

Wulandari. F., (2013). Analisis Pengaruh Experiential


Marketing Dan Brand Image Terhadap Brand Trust Dan
Dampaknya Terhadap Brand Loyalty Krispy Kreme
(Studi Kasus : Krispy Kreme Senayan City). Jakarta

Wu, M.-Y., & Tseng, L.-H. (2014). Customer Satisfaction and


Loyalty in an Online Shop: An Experiential Marketing
Perspective. International Journal of Business and
Management, 10(1), 104–114.
https://doi.org/10.5539/ijbm.v10n1p104
79

BUKU

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan


Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

Roscoe, J. T. (1975). Fundamental research statistics for the


behavioural sciences. (2nd ed.). Holt Rinehart &
Winston.

Santoso, U. (2017). Mengenal Lebih Dekat: Wisata Alam


IndonesiaI. Hukum Perumahan.

Schmitt, H Bernd. (1999). Experiential Marketing: How to


Get Customers to Sense, Feel, Think, Act, Relate.
Free Press.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode penelitian untuk


bisnis (D. A. Halim & A. N. Hanifah (eds.); 6th ed.).
Salemba Empat.

Soegeng Ysh., A.Y, Priyo Sudarmo. (2016). Dasar-dasar


penelitian : bidang sosial, psikologi, dan pendidikan.
Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama,.

Sugiama, A. G. (2014). Metode Riset Bisnis dan Manajemen


(4th ed.). Guardaya Intimarta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D. CV Alfabeta.

Supranto, J., Nandan Limakrisna. (2016). Petunjuk Praktis


Penelitian Ilmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan
Disertasi . Jakarta: Mitra Wacana Media.
80

INTERNET

BPS (2019). “Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Obyek Wisata


Menurut Kabupaten/Kota Di Jawa Barat, 2019,”,
https://jabar.bps.go.id/dynamictable/2020/06/30/697/ju
mlah-kunjungan-wisatawan-ke-obyek-wisata-menurut-
kabupaten-kota-di-jawa-barat-2019.html, Retrived
Desember 3, 2020
Destiana, Winda (2019). “Survei: 78 Persen Traveler Pilih
Wisata Alam Indah Di Indonesia,”
https://lifepal.co.id/media/wisata-alam-indonesia-
paling-banyak-diminati-oleh-wisatawan/, Retrived
November 1, 2020.
Dispar, Bone (2019). “Jenis-Jenis Tempat Wisata Berdasarkan
Motif Wisatawan, Lokasi Tujuan, Dan Perjalanan,”
https://dispar.bone.go.id/2019/02/18/jenis-jenis-tempat-
wisata-berdasarkan-motif-wisatawan-lokasi-tujuan-dan-
perjalanan/, Retrived November 1, 2020.
Jabar, Dishut (2020). “Info Wisata: Ini Dia Rekomendasi
Wisata Gunung Di Jabar”,
http://dishut.jabarprov.go.id/?mod=detilberita&idmenuk
iri=&idberita=2465, Retrived November 1, 2020.
Kompas.Com (2019). “Destinasi Wisata Paling Diminati
Masyarakat,”
https://travel.kompas.com/read/2019/12/26/210500927/
destinasi-wisata-paling-diminati-masyarakat-indonesia-
pada-2020?page=all, Retrived November 1, 2020.
Priltama, Nandi, Muhammad (2019). “Kunjungan Wisatawan
Ke Gunung Tangkuban perahu Selama 2018
Turun,” https://jabar.tribunnews.com/2019/01/02/kunju
ngan-wisatawan-ke-gunung-tangkubanperahu-selama-
2018-turun, Retrived November 1, 2020.
81

Putri, Adinda, Wiji (2020). “Berwisata Ke Gunung Tangkuban


Parahu, Pas Dikunjungi Bersama Keluarga,”
https://travel.okezone.com/read/2020/10/28/408/23007
5/berwisata-ke-gunung-tangkuban-parahu-pas
dikunjungi-bersama-keluarga, Retrived November 1,
2020.
Redaksi (2020). “Kunjungan Wisatawan Ke KBB Capai 5,8
Juta, Miliki Ratusan Destinasi Wisata,”
https://www.pasundanekspres.co/jabar/bandung/kunjun
gan-wisatawan-ke-kbb-capai-58-juta-miliki-ratusan-
destinasi-wisata/, Retrived October 31, 2020.
Tripadvisor.com(2020).
https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-
g7187358-d1010804-Reviews-Tangkuban_Perahu-
Lembang_West_Java_Java.html, Retrived December 12,
2020
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING


TERHADAP TOURIST LOYALTY YANG DIMEDIASI
OLEH TOURIST SATISFACTION WISATAWAN
TANGKUBAN PARAHU
Kepada Yth.
Responden
Di Tempat
Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penelitian yang sedang saya


lakukan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati saya
memohon kesediaan Saudara/i sebagai wisatawan Tangkuban
Parahu di Kecamatan Lembang untuk dapat meluangkan waktu
mengisi kuesioner ini. Setiap jawaban yang diberikan sangat
berguna bagi penyusunan penelitian ini, untuk itu saya
berharap, Saudara/i bersedia mengisi kuesioner ini dengan
sebenar-benarnya.

Kuesioner ini dibuat guna memperoleh data-data yang


dibutuhkan pada penelitian saya. Hasil kuesioner ini dijadikan
data dalam penyusunan skripsi sebagaimana merupakan salah
satu syarat dalam mencapai gelar sarjana ekonomi pada Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal
Achmad Yani.

Atas ketersediaan dan partisipasi Saudara/i, saya


ucapkan terima kasih.

Cimahi, Desember 2021

Hormat Saya

Tiara Putri Pratomo


DATA RESPONDEN
Usia :
Domisili :
Jenis Kelamin/ Umur :
Pekerjaan :
Apakah pernah berkunjung ke Tangkuban Parahu?

o Ya
o Tidak

Kapan terakhir berkunjung?

o Minggu ini
o Bulan ini
o 3 Bulan lalu

Frekuensi berkunjung dalam satu tahun terakhir?

o 1 kali
o 2 kali
o 3 kali

Alasan berkunjung?

o Menikmati keindahan alam


o Liburan
o Berolahraga
o Lainnya

Dengan siapa berkunjung?

o Keluarga
o Kerabat
o Tetangga
o Lainnya

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER


Berilah tanda (✓) pada kolom yang tersedia untuk menyatakan
pendapat saudara.
Keterangan :
STS = Sangat tidak setuju
TS = Tidak setuju
R = Ragu-ragu
S = Setuju
SS = Sangat setuju
NO PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN
SENSE STS TS RR S SS
1. Pemandangan di Tangkuban
Parahu terlihat indah
Udara di sekitar Tangkuban
2.
Parahu terasa segar

Suasana di sekitar Tangkuban


3. Parahu terasa tenang (tidak
bising)

FEEL STS TS RR S SS

4. Seluruh area di Tangkuban


Parahu terasa nyaman

5. Saya bergembrira
mengunjungi Tangkuban
Parahu

THINK STS TS RR S SS

6. Berkunjung ke Tangkuban
Parahu menambah
pengetahuan

7. Harga tiket masuk Tangkuban


Parahu cukup terjangkau

8. Lokasi ke Tangkuban Parahu


mudah untuk dijangkau
ACT STS TS RR S SS

9. Saya merasa pengelola


Tangkuban Parahu sangat
komunikatif dalam
berinteraksi

10. Saya merasa pengelola


Tangkuban Parahu cepat
dalam menanggapi kebutuhan

RELATE STS TS RR S SS

11. Saya memiliki keterkaitan


dengan Tangkuban Parahu

12. Saya merasa terkesan setelah


mengunjungi Tangkuban
Parahu

TOURIST SATISFACTION STS TS RR S SS

13. Saya merasa senang


berwisata di Tangkuban
Parahu
14. Berwisata Tangkuban Parahu
memenuhi harapan saya

15. Berwisata di Tangkuban


Parahu adalah keputusan
yang tepat bagi saya

TOURIST LOYALTY STS TS RR S SS

16. Saya ingin berkunjung


kembali ke Tangkuban
Parahu

17. Saya ingin


merekomendasikan
Tangkuban Parahu kepada
orang lain

18. Saya memiliki komitmen


untuk memilih Tangkuban
Parahu dibandingkan objek
wisata lain
LAMPIRAN 2
Tabulasi Data
S = Sense
F = Feel
T = Think
A = Act
R = Relate

No S.1 S.2 S.3 TOTAL F.1 F.2 TOTAL


1 4 4 5 13 5 4 9
2 5 5 5 15 4 4 8
3 4 4 4 12 3 4 7
4 5 5 4 14 4 5 9
5 5 4 4 13 4 5 9
6 5 5 5 15 4 5 9
7 5 5 5 15 5 5 10
8 4 4 4 12 3 3 6
9 5 5 4 14 4 5 9
10 5 5 5 15 5 5 10
11 5 5 5 15 2 5 7
12 4 4 5 13 3 4 7
13 5 5 4 14 4 5 9
14 5 5 3 13 4 3 7
15 5 5 5 15 2 5 7
16 4 4 3 11 4 4 8
17 5 5 4 14 4 4 8
18 5 5 4 14 5 5 10
19 5 4 4 13 4 5 9
20 4 4 4 12 3 3 6
21 5 5 5 15 4 4 8
22 5 5 4 14 4 5 9
23 5 4 4 13 4 5 9
24 4 3 4 11 3 4 7
25 4 4 5 13 5 5 10
26 5 5 4 14 4 4 8
27 4 5 4 13 4 4 8
28 5 5 5 15 4 5 9
29 1 1 1 3 2 1 3
30 5 5 5 15 5 5 10
31 4 4 4 12 4 4 8
32 4 4 5 13 5 4 9
33 4 4 4 12 3 3 6
34 2 2 2 6 2 2 4
35 5 4 3 12 4 4 8
36 4 5 4 13 4 4 8
37 4 5 4 13 4 5 9
38 5 5 3 13 3 4 7
39 4 5 5 14 4 5 9
40 4 5 5 14 4 5 9
41 5 5 5 15 4 5 9
42 3 4 2 9 3 2 5
43 4 5 5 14 5 5 10
44 4 5 3 12 3 4 7
45 5 5 4 14 3 4 7
46 4 4 2 10 3 5 8
47 5 5 5 15 5 5 10
48 4 4 4 12 4 4 8
49 5 5 5 15 5 5 10
50 5 4 3 12 4 4 8
51 5 4 3 12 4 4 8
52 5 4 3 12 4 4 8
53 5 4 3 12 4 4 8
54 5 4 3 12 4 4 8
55 5 5 4 14 4 4 8
56 5 5 4 14 5 5 10
57 5 4 4 13 5 4 9
58 4 5 4 13 3 4 7
59 4 3 4 11 3 4 7
60 4 4 4 12 3 3 6
61 5 5 4 14 5 5 10
62 5 5 2 12 3 4 7
63 4 4 4 12 4 4 8
64 5 5 4 14 4 4 8
65 4 4 4 12 4 4 8
66 5 5 4 14 4 5 9
67 4 4 4 12 4 4 8
68 4 4 4 12 4 4 8
69 5 5 5 15 5 5 10
70 5 5 4 14 4 5 9
71 3 4 2 9 3 4 7
72 5 5 4 14 5 4 9
73 2 2 3 7 2 2 4
74 5 5 5 15 5 5 10
75 5 4 4 13 3 4 7
76 4 4 3 11 4 4 8
77 5 4 2 11 4 4 8
78 5 5 4 14 4 5 9
79 5 5 4 14 4 4 8
80 5 5 4 14 4 4 8
81 4 4 3 11 4 4 8
82 4 3 2 9 4 2 6
83 5 5 5 15 2 5 7
84 4 5 4 13 4 4 8
85 5 5 5 15 5 5 10
86 5 5 5 15 5 5 10
87 4 4 4 12 4 4 8
88 5 5 5 15 5 5 10
89 5 5 4 14 4 4 8
90 4 5 4 13 4 5 9
91 4 3 4 11 3 4 7
92 5 5 5 15 3 5 8
93 4 4 4 12 4 4 8
94 1 1 4 6 2 1 3
95 5 5 4 14 5 5 10
96 4 5 3 12 3 4 7
97 5 4 4 13 5 5 10
98 5 4 3 12 5 4 9
99 5 5 5 15 4 4 8
100 5 5 5 15 5 5 10
101 4 4 3 11 4 4 8
102 5 5 5 15 4 4 8
103 5 5 5 15 4 5 9
104 4 5 5 14 5 4 9
105 4 4 4 12 5 4 9
T.1 T.2 T.3 TOTAL A.1 A.2 TOTAL R.1 R.2 TOTAL
4 5 4 13 4 5 9 4 4 8
4 4 4 12 4 4 8 4 5 9
4 4 3 11 3 3 6 4 4 8
4 4 5 13 5 4 9 5 5 10
4 4 4 12 4 4 8 4 5 9
4 3 5 12 4 4 8 4 4 8
4 5 5 14 5 5 10 5 5 10
3 4 4 11 3 3 6 4 4 8
4 5 4 13 4 5 9 5 5 10
4 5 5 14 5 4 9 5 5 10
5 5 5 15 2 2 4 2 5 7
3 3 4 10 3 3 6 4 3 7
3 3 2 8 4 3 7 4 5 9
3 3 4 10 4 4 8 3 3 6
5 5 5 15 2 2 4 2 5 7
5 4 4 13 4 4 8 4 4 8
4 3 4 11 3 3 6 3 4 7
5 5 5 15 5 5 10 5 5 10
5 5 4 14 4 4 8 4 5 9
3 4 4 11 3 3 6 4 4 8
4 4 4 12 4 4 8 4 5 9
2 2 5 9 1 3 4 3 5 8
4 2 4 10 4 4 8 4 5 9
2 3 4 9 3 4 7 2 2 4
4 5 4 13 4 5 9 5 4 9
4 3 3 10 3 3 6 4 4 8
5 4 5 14 4 5 9 5 4 9
5 2 4 11 4 4 8 4 4 8
3 4 3 10 3 3 6 2 1 3
5 5 4 14 4 4 8 5 5 10
3 4 4 11 3 3 6 5 4 9
5 4 5 14 4 4 8 4 5 9
3 4 4 11 3 3 6 4 4 8
2 2 2 6 2 2 4 2 2 4
3 4 2 9 4 4 8 4 4 8
4 4 5 13 5 4 9 4 4 8
3 3 4 10 3 3 6 4 4 8
4 3 3 10 3 3 6 3 4 7
4 5 4 13 4 4 8 5 5 10
4 5 4 13 4 4 8 5 5 10
5 4 4 13 4 4 8 4 5 9
3 4 4 11 3 3 6 3 3 6
2 2 2 6 4 2 6 4 4 8
5 3 4 12 3 4 7 4 4 8
4 3 3 10 4 4 8 5 5 10
3 4 4 11 2 3 5 4 5 9
4 3 5 12 3 3 6 5 5 10
4 5 5 14 5 5 10 5 5 10
5 4 5 14 4 4 8 5 5 10
5 3 5 13 4 3 7 3 4 7
5 3 5 13 4 3 7 3 4 7
5 3 5 13 4 3 7 3 4 7
5 3 5 13 4 3 7 3 4 7
5 3 5 13 4 3 7 3 4 7
3 4 3 10 3 3 6 3 4 7
4 2 5 11 4 5 9 4 4 8
4 4 5 13 4 3 7 4 5 9
4 3 4 11 4 3 7 4 4 8
3 2 2 7 1 1 2 5 5 10
4 2 4 10 3 3 6 3 5 8
4 2 2 8 3 3 6 3 3 6
5 4 4 13 4 3 7 5 4 9
4 4 4 12 4 4 8 4 4 8
4 3 4 11 4 4 8 4 3 7
5 4 4 13 4 4 8 4 4 8
5 4 3 12 3 3 6 4 5 9
4 1 3 8 3 3 6 5 4 9
5 4 4 13 4 4 8 4 4 8
5 4 4 13 4 3 7 4 4 8
4 3 5 12 5 5 10 5 5 10
3 3 4 10 2 2 4 3 4 7
4 4 4 12 4 4 8 4 4 8
3 3 2 8 2 1 3 2 2 4
5 5 5 15 4 5 9 5 5 10
4 4 4 12 3 4 7 4 4 8
4 4 5 13 4 3 7 5 4 9
4 1 2 7 4 4 8 4 4 8
4 4 4 12 4 4 8 4 4 8
4 3 4 11 4 4 8 4 3 7
3 3 3 9 3 3 6 1 4 5
5 4 4 13 3 3 6 1 4 5
2 2 4 8 3 5 8 4 2 6
5 5 5 15 2 2 4 2 5 7
3 4 4 11 4 4 8 3 4 7
4 5 5 14 5 4 9 5 5 10
5 5 5 15 5 5 10 4 5 9
4 4 3 11 3 4 7 4 3 7
5 5 5 15 5 5 10 5 5 10
4 5 2 11 4 4 8 2 4 6
5 4 4 13 4 4 8 5 4 9
2 4 4 10 2 2 4 4 2 6
5 5 5 15 4 3 7 5 5 10
3 2 4 9 3 3 6 3 3 6
2 3 1 6 1 1 2 1 1 2
5 5 5 15 5 5 10 1 5 6
4 4 3 11 4 3 7 3 4 7
3 5 4 12 4 4 8 3 5 8
4 4 2 10 4 3 7 4 3 7
4 4 4 12 4 4 8 4 5 9
4 4 5 13 4 4 8 4 5 9
4 3 2 9 4 4 8 4 3 7
4 4 4 12 4 4 8 4 5 9
4 3 4 11 4 3 7 2 5 7
5 4 4 13 4 4 8 4 5 9
4 4 5 13 4 4 8 4 5 9

Y.1 Y.2 Y.3 TOTAL Z.1 Z.2 Z.3 TOTAL


4 4 4 12 4 4 5 13
5 5 5 15 5 5 5 15
4 4 4 12 4 4 2 10
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 5 4 13
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 5 14 5 5 5 15
5 5 5 15 4 5 5 14
5 5 5 15 5 5 1 11
4 4 4 12 4 4 3 11
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 4 3 4 11
5 5 5 15 5 5 1 11
4 3 4 11 3 3 4 10
4 4 4 12 4 5 3 12
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 5 13 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 4 12
5 5 5 15 5 5 5 15
4 4 4 12 2 5 2 9
5 4 5 14 5 4 4 13
2 3 4 9 4 3 3 10
5 5 4 14 5 4 4 13
4 4 5 13 4 4 4 12
4 5 5 14 4 4 5 13
4 4 5 13 4 4 2 10
1 1 1 3 1 2 1 4
5 5 5 15 5 5 3 13
3 5 5 13 5 4 4 13
5 4 4 13 4 4 4 12
4 4 4 12 2 2 2 6
2 2 2 6 4 4 2 10
2 4 4 10 4 4 4 12
5 5 4 14 4 4 4 12
3 4 4 11 4 4 2 10
5 5 5 15 5 5 5 15
4 4 5 13 5 5 5 15
4 4 5 13 5 5 5 15
5 5 5 15 3 3 3 9
3 3 3 9 4 4 2 10
4 4 4 12 4 4 5 13
3 3 4 10 4 5 4 13
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 5 5 4 14
3 5 5 13 5 4 5 14
4 5 5 14 5 5 4 14
4 4 5 13 5 5 3 13
4 4 4 12 5 5 3 13
4 4 4 12 5 5 3 13
4 4 4 12 5 5 3 13
4 4 4 12 5 5 3 13
4 4 4 12 4 3 2 9
3 3 4 10 5 5 4 14
4 4 5 13 5 5 3 13
5 4 4 13 4 5 5 14
5 4 4 13 3 3 3 9
2 3 3 8 4 4 2 10
4 4 4 12 3 5 3 11
3 3 3 9 4 4 2 10
4 4 4 12 4 4 3 11
3 3 4 10 4 4 3 11
4 4 4 12 4 4 3 11
4 4 4 12 4 5 4 13
5 5 5 15 4 4 4 12
3 3 4 10 4 4 3 11
4 4 4 12 4 4 3 11
4 4 4 12 5 5 4 14
5 4 5 14 4 4 3 11
3 4 4 11 4 3 3 10
5 5 5 15 3 3 2 8
2 3 3 8 5 5 4 14
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 5 4 3 12
4 5 4 13 4 5 2 11
4 4 4 12 5 4 4 13
4 4 5 13 4 4 3 11
4 4 4 12 3 4 1 8
3 2 4 9 4 2 1 7
4 4 4 12 4 2 4 10
2 3 2 7 5 5 1 11
5 5 5 15 4 4 3 11
4 3 4 11 4 5 5 14
5 5 5 15 4 4 3 11
4 4 4 12 4 4 3 11
4 3 3 10 5 5 4 14
5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 4 13 2 3 3 8
3 4 4 11 5 5 5 15
5 5 5 15 4 4 3 11
3 3 4 10 2 1 2 5
1 1 1 3 5 5 5 15
5 5 5 15 4 5 3 12
4 4 4 12 4 5 3 12
4 4 5 13 4 5 5 14
4 4 5 13 5 5 5 15
5 5 5 15 5 5 4 14
4 5 5 14 4 4 3 11
4 3 4 11 5 5 5 15
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 4 12
5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
No Kapan Frekuensi Dengan Alasan Usia Asal Jenis Pekerjaan
terakhir berkunjung siapa anda Anda domisili Kelamin
anda dalam satu berkunjung? berkunjung
berkunjung? tahun
terakhir?
1 Minggu ini 3 Kali Kerabat Liburan 27-31 Kota Pria Pegawai
Tahun Bandung Swasta
2 Bulan ini 3 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
3 Bulan ini 2 Kali Kerabat Menikmati 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
4 Minggu ini 3 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
5 Minggu ini 3 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
6 Bulan ini 3 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
7 Minggu ini 3 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
8 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam Barat
9 Bulan ini 3 Kali Pasangan Liburan 17-21 Kabupaten Pria Mahasiswa
Tahun bekasi
10 Bulan ini > 3 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
11 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
12 Minggu ini 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kota Pria Mahasiswa
Tahun Cimahi
13 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat study tour 17-21 Bali Wanita Mahasiswa
Tahun
14 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Bekasi Wanita Mahasiswa
Tahun
15 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
16 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 sukabumi Pria Lainnya
keindahan Tahun
alam
17 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Liburan 22-26 Kota Pria Mahasiswa
Tahun Cimahi
18 3 Bulan lalu > 3 Kali Lainnya Menikmati 22-26 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
19 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam Barat
20 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam Barat
21 Bulan ini 3 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
22 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
23 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
Tahun Cimahi
24 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Pria Mahasiswa
Tahun Bandung
25 Bulan ini 3 Kali Keluarga Liburan 27-31 Kota Wanita Pegawai
Tahun Cimahi Swasta
26 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Liburan 22-26 Kita Wanita Mahasiswa
Tahun Cianjur
27 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
28 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kabupaten Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Sumedang
alam
29 Minggu ini 2 Kali Pasangan Menikmati 22-26 Kota Wanita Pegawai
keindahan Tahun Serang Swasta
alam
30 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Manado Wanita Wirausaha
keindahan Tahun
alam
31 3 Bulan lalu 3 Kali Pacar Pacaran 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
dong Tahun Bandung
32 Bulan ini 3 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Pria Wirausaha
keindahan Tahun Bandung
alam
33 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam Barat
34 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kota Wanita Pegawai
Tahun Bandung Swasta
35 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
36 Minggu ini 3 Kali Kerabat Liburan 27-31 Bekasi Wanita Pegawai
Tahun Swasta
37 3 Bulan lalu 2 Kali Kerabat Berolahraga 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
38 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
39 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
40 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
41 Bulan ini 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kabupaten Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Tangerang
alam
42 3 Bulan lalu 2 Kali Kerabat Menikmati 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
43 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
44 3 Bulan lalu 2 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kota Pria Mahasiswa
Tahun Bandung
45 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
46 Bulan ini 2 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Pria Wirausaha
keindahan Tahun Cimahi
alam
47 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
48 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
49 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
Tahun Cimahi
50 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Wirausaha
Tahun Bandung
51 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Wirausaha
Tahun Bandung
52 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Wirausaha
Tahun Bandung
53 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Wirausaha
Tahun Bandung
54 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Wirausaha
Tahun Bandung
55 3 Bulan lalu 1 Kali Teman Liburan 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
56 3 Bulan lalu 3 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
57 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Pria baru lulus
keindahan Tahun Bandung kuliah
alam
58 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Wirausaha
Tahun Bandung
59 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Liburan 22-26 Bekasi Pria Pegawai
Tahun Swasta
60 Bulan ini 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
61 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
62 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kota Pria Pegawai
Tahun Bandung Swasta
63 3 Bulan lalu 1 Kali teman Menikmati 17-21 Kota Wanita Pelajar
keindahan Tahun Bandung
alam
64 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Wanita Pegawai
keindahan Tahun Bandung Swasta
alam
65 Minggu ini 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Yogyakarta Wanita Pegawai
Tahun Swasta
66 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Liburan 17-21 Kabupaten Wanita Pegawai
Tahun Bandung Swasta
Barat
67 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kota Wanita Pegawai
Tahun Bandung Swasta
68 Minggu ini 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Yogyakarta Wanita Pegawai
Tahun Swasta
69 3 Bulan lalu 3 Kali Kerabat Menikmati 27-31 Kabupaten Pria Pegawai
keindahan Tahun Bandung swasta dan
alam Barat mahasiswa
70 Minggu ini 1 Kali Teman dekat Menikmati 17-21 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
71 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
72 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
73 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
74 Minggu ini 3 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
75 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
76 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Wanita Wirausaha
keindahan Tahun Bandung
alam
77 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kabupaten Pria Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
78 3 Bulan lalu 2 Kali Teman Menikmati 17-21 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
79 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Wanita Pegawai
keindahan Tahun Bandung Swasta
alam
80 Bulan ini 1 Kali Teman Liburan 17-21 Kota Wanita Pegawai
Tahun Cimahi Swasta
81 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Pria Wirausaha
keindahan Tahun Bandung
alam
82 3 Bulan lalu 2 Kali Kerabat Menikmati 22-26 Pwk Pria Pegawai
keindahan Tahun Swasta
alam
83 3 Bulan lalu 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
84 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Wanita Pelajar
keindahan Tahun Jember
alam
85 Bulan ini > 3 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Cimahi
alam
86 Minggu ini 1 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kota Wanita Pegawai
keindahan Tahun Bandung Swasta
alam
87 3 Bulan lalu 1 Kali Lainnya Menikmati 22-26 Jakarta Pria Lainnya
keindahan Tahun
alam
88 Bulan ini 1 Kali Kerabat Menikmati 22-26 Kabupaten Wanita Wirausaha
keindahan Tahun Bandung
alam Barat
89 3 Bulan lalu 2 Kali Kerabat Liburan 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
90 Minggu ini 3 Kali Keluarga Liburan 27-31 Jakarta Pria Pegawai
Tahun Swasta
91 3 Bulan lalu 3 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kota Pria Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
92 3 Bulan lalu 2 Kali Keluarga Menikmati 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam Barat
93 Minggu ini 2 Kali Keluarga Menikmati > 36 Kota Pria ASN
keindahan Tahun Tangerang
alam
94 Bulan ini 1 Kali Tetangga Liburan 17-21 karawang Wanita Mahasiswa
Tahun
95 Bulan ini 1 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Kota Wanita Ibu rumah
keindahan Tahun Bandung tangga
alam
96 3 Bulan lalu 2 Kali Kerabat Liburan 22-26 Kota Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
97 Bulan ini 1 Kali Keluarga Liburan 22-26 jakarta Wanita freelance
Tahun barat
98 3 Bulan lalu 1 Kali Keluarga Menikmati 22-26 Jakarta Wanita Wirausaha
keindahan Tahun
alam
99 Bulan ini 3 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
100 Minggu ini 3 Kali Sahabat Menikmati 17-21 Kota Pria Pelajar
keindahan Tahun subang
alam
101 3 Bulan lalu > 3 Kali Keluarga Liburan 22-26 Kabupaten Wanita Mahasiswa
Tahun Bandung
Barat
102 Bulan ini 3 Kali Kerabat Menikmati 17-21 Kabupaten Wanita Mahasiswa
keindahan Tahun Bandung
alam
103 Minggu ini 1 Kali Kerabat Menikmati > 36 Kota Pria Wirausaha
keindahan Tahun Bandung
alam
104 Minggu ini 3 Kali Kerabat Liburan 27-31 Kota Wanita Pegawai
Tahun Bandung Swasta
105 Bulan ini 2 Kali Keluarga Menikmati > 36 Karawang Pria Wirausaha
keindahan Tahun
alam
LAMPIRAN 3
Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sense


Correlations
S_1 S_2 S_3 Skor_Total
S_1 Pearson Correlation 1 ,886** ,641** ,931**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
S_2 Pearson Correlation ,886** 1 ,641** ,933**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
** **
S_3 Pearson Correlation ,641 ,641 1 ,845**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
Skor_Total Pearson Correlation ,931** ,933** ,845** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
0,886 0,887 3
2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Feel
Correlations
F_1 F_2 Skor_Total
F_1 Pearson Correlation 1 ,456* ,845**
Sig. (2-tailed) 0,011 0,000
N 30 30 30
F_2 Pearson Correlation ,456* 1 ,862**
Sig. (2-tailed) 0,011 0,000
N 30 30 30
Skor_Total Pearson Correlation ,845** ,862** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
0,626 0,627 2

3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Think

Correlations
T_1 T_2 T_3 Total_Skor
T_1 Pearson Correlation 1 ,471** 0,286 ,790**
Sig. (2-tailed) 0,009 0,125 0,000
N 30 30 30 30
T_2 Pearson Correlation ,471** 1 0,256 ,813**
Sig. (2-tailed) 0,009 0,172 0,000
N 30 30 30 30
T_3 Pearson Correlation 0,286 0,256 1 ,631**
Sig. (2-tailed) 0,125 0,172 0,000
N 30 30 30 30
Total_Skor Pearson Correlation ,790** ,813** ,631** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
0,607 0,605 3

4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Act

Correlations
A_1 A_2 Skor_Total
A_1 Pearson Correlation 1 ,755** ,942**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
A_2 Pearson Correlation ,755** 1 ,932**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
Skor_Total Pearson Correlation ,942** ,932** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
0,859 0,860 2

5. Hasi Uji Validitas dan Reliabilitas Relate

Correlations
R_1 R_2 Skor_Total
R_1 Pearson Correlation 1 ,469** ,854**
Sig. (2-tailed) 0,009 0,000
N 30 30 30
R_2 Pearson Correlation ,469** 1 ,860**
Sig. (2-tailed) 0,009 0,000
N 30 30 30
Skor_Total Pearson Correlation ,854** ,860** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
0,639 0,639 2

6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tourist


Satisfaction

Correlations
Y_1 Y_2 Y_3 Skor_Total
Y_1 Pearson Correlation 1 ,891** ,798** ,949**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
Y_2 Pearson Correlation ,891** 1 ,852** ,966**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
Y_3 Pearson Correlation ,798** ,852** 1 ,928**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
Skor_Total Pearson Correlation ,949** ,966** ,928** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
0,943 0,943 3

7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tourist Loyalty

Correlations
Z_1 Z_2 Z_3 Skor_Total
Z_1 Pearson Correlation 1 ,628** ,363* ,829**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,049 0,000
N 30 30 30 30
Z_2 Pearson Correlation ,628** 1 0,187 ,713**
Sig. (2-tailed) 0,000 0,321 0,000
N 30 30 30 30
Z_3 Pearson Correlation ,363* 0,187 1 ,754**
Sig. (2-tailed) 0,049 0,321 0,000
N 30 30 30 30
Skor_Total Pearson Correlation ,829** ,713** ,754** 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized N of
Alpha Items Items
0,623 0,660 3
LAMPIRAN 4
Hasil Uji Normalitas

1. Hasil Uji Normalitas Pengaruh Experiential


Marketing terhadap Tourist Satisfaction

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 105
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,16684523
Most Extreme Differences Absolute ,067
Positive ,065
Negative -,067
Test Statistic ,067
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
2. Hasil Uji Normalitas Pengaruh Experiential
Marketing dan Tourist Satisfaction Terhadap
Tourist Loyalty

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 105
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,04938157
Most Extreme Differences Absolute ,086
Positive ,056
Negative -,086
Test Statistic ,086
Asymp. Sig. (2-tailed) ,052c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
LAMPIRAN 5

UJI MULTIKOLINEARITAS

1. Hasil Uji Multikolinearitas Dimensi Experiential


Marketing Terhadap Tourist Satisfaction

Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficien Collinearity
Coefficients ts Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Consta -1,156 ,800 -1,445 ,152
nt)
SENSE ,573 ,092 ,515 6,207 ,000 ,364 2,750
FEEL -,060 ,143 -,038 -,421 ,675 ,312 3,209
THINK ,314 ,069 ,290 4,545 ,000 ,615 1,626
ACT ,005 ,096 ,003 ,049 ,961 ,534 1,874
RELAT ,365 ,102 ,254 3,572 ,001 ,496 2,016
E
a. Dependent Variable: TOURIST_SATISFACTION
2. Hasil Uji Multikolinearitas Dimensi Experiential
Marketing dan Tourist Satisfaction Terhadap
Tourist Loyalty

Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficien Collinearity
Coefficients ts Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Consta 8,634 1,428 6,048 ,000
nt)
SENSE -,198 ,192 -,190 -1,031 ,305 ,262 3,820
FEEL ,193 ,253 ,129 ,762 ,448 ,311 3,215
THINK -,141 ,134 -,139 -1,051 ,296 ,509 1,965
ACT ,035 ,169 ,027 ,208 ,836 ,534 1,874
RELAT ,226 ,192 ,167 1,177 ,242 ,439 2,276
E
SATISF ,315 ,177 ,336 1,777 ,079 ,247 4,041
ACTIO
N
a. Dependent Variable:TOURIST_LOYALTY
LAMPIRAN 6

UJI HETEROSKEDASTISITAS

1. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dimensi Experiential


Marketing Terhadap Tourist Satisfaction

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant
,603 ,651 ,926 ,364
)
SENSE ,008 ,064 ,042 ,129 ,898
FEEL ,202 ,117 ,676 1,735 ,096
1
THINK -,057 ,049 -,243 -1,175 ,252
ACT -,059 ,075 -,217 -,797 ,433
RELATE -,083 ,092 -,301 -,903 ,375
a. Dependent Variable: ABS_RES
2. Hasil Uji Multikolinearitas Dimensi Experiential
Marketing dan Tourist Satisfaction Terhadap
Tourist Loyalty

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constan 1,684 1,082 1,556 ,123
t)
SENSE ,026 ,107 ,035 ,243 ,808
FEEL ,029 ,136 ,030 ,210 ,834
THINK -,015 ,074 -,026 -,198 ,844
ACT -,075 ,091 -,104 -,827 ,410
RELATE -,057 ,103 -,070 -,560 ,577
SATISF ,022 ,098 ,036 ,228 ,820
ACTION
a. Dependent Variable: ABS_RES
LAMPIRAN 7

UJI ANALISIS REGRESI BERGANDA

1. Uji Regresi Berganda Pertama

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant -1,156 ,800 -1,445 ,152
)
SENSE ,573 ,092 ,515 6,207 ,000
FEEL -,060 ,143 -,038 -,421 ,675
THINK ,314 ,069 ,290 4,545 ,000
ACT ,005 ,096 ,003 ,049 ,961
RELATE ,365 ,102 ,254 3,572 ,001
a. Dependent Variable: TOURIST_SATISFACTION

2. Uji Regresi Berganda Kedua

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant 8,634 1,428 6,048 ,000
)
SENSE -,198 ,192 -,190 -1,031 ,305
FEEL ,193 ,253 ,129 ,762 ,448
THINK -,141 ,134 -,139 -1,051 ,296
ACT ,035 ,169 ,027 ,208 ,836
RELATE ,226 ,192 ,167 1,177 ,242
SATISF ,315 ,177 ,336 1,777 ,079
ACTION
a. Dependent Variable: TOURIST_LOYALTY
LAMPIRAN 8

HASIL UJI SOBEL

1. Sense

2. Feel

3. Think

4. Act

5. Relate
LAMPIRAN 9
DATA SEKUNDER OBJEK YANG DINILAI

DATA KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA KE


DESTINASI WISATA DI KABUPATEN BANDUNG
BARAT
Tahun Kunjungan Pertumbuhan
2016 1.289.657 -
2017 1.405.920 9,02%
2018 3.803.892 170,56%
2019 5.339.819 40,38%
Rata-rata 2.959.822 73,32%

DATA KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA KE


TANGKUBAN PARAHU
Tahun Kunjungan Pertumbuhan
2016 1.598.778 -
2017 1.483.346 -7,22%
2018 1.400.000 -5,62%
2019 1.316.000 -6,00%
Rata-rata 1.449.531 -6,28%
LAMPIRAN 10
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap Tiara Putri Pratomo
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat Tanggal Lahir Bandung, 21 September 1998
Kewarganegaraan Indonesia
Agama Islam
Status Perkawinan Belum Menikah
Alamat Lengkap Jl. Bukit Jarian No. 21/165D Rt.
05 Rw. 11 Kec. Cidadap Kel.
Hegarmanah, 40141 Bandung
Nomor Telepon 0816-4696-5063
Alamat e-mail tiarahervian@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
2005 – 2011 SD AL-HUSAINIYYAH
2011 – 2014 SMP PGII 1 BANDUNG
2014 – 2017 SMA PASUNDAN 2
2017 - Sekarang Universitas Jenderal Achmad
Yani, Kota Cimahi
PENGALAMAN ORGANISASI
2011-2014 Anggota Ekstrakulikuler Teater
Kontra SMP PGII 1 Bandung
2012-2013 Ketua Ekstrakulikuler Teater
Kontra SMP PGII 1 Bandung
2014-2017 Anggota Ekstrakulikuler
Kapastwo (Kabaret Paundan 2)
2015-2016 Ketua Ekstrakulikuler Kapastwo
(Kabaret Pasundan 2)
2015-2017 Anggota Ekstrakulikuler English
Club SMA PASUNDAN 2
LAMPIRAN 11
KARTU PERKEMBANGAN BIMBINGAN
LAMPIRAN 12
HASIL CEK PLAGIARISME

Anda mungkin juga menyukai