Anda di halaman 1dari 55

PENGARUH POLITICAL CONNECTION DAN KERAGAMAN GENDER

PADA DEWAN DIREKSI TERHADAP FINANCIAL SOUNDNESS :

BUKTI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX SAHAM

SYARIAH INDONESIA (ISSI)

SKRIPSI

Oleh :

SYARIFAH INDAH FITRIANI

NPM. 718221336

Program Studi Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN

UNIVERSITAS WIRARAJA

20
PENGARUH POLITICAL CONNECTION DAN KERAGAMAN

PADA DEWAN DIREKSI TERHADAP FINANCIAL

BUKTI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX

SYARIAH INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :

SYARIFAH INDAH FITRIANI

NPM. 718221336

Program Studi Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN

UNIVERSITAS WIRARAJA

20

i
PENGARUH POLITICAL CONNECTION DAN KERAGAMAN

PADA DEWAN DIREKSI TERHADAP FINANCIAL

BUKTI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX

SYARIAH INDONESIA

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

SYARIFAH INDAH FITRIANI

NPM. 718221336

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA

2022

ii
PENGARUH POLITICAL CONNECTION DAN KERAGAMAN

PADA DEWAN DIREKSI TERHADAP FINANCIAL

BUKTI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX

SYARIAH INDONESIA

Skripsi

Program Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :

SYARIFAH INDAH FITRIANI

NPM. 718221336

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA

2022

Telah Disetujui

Dosen Pembimbing

Pada Tanggal ………………………..

HAFIDHAH, S.E., M.Ak

NIDN. 0722058201

i
PENGARUH POLITICAL CONNECTION DAN KERAGAMAN

PADA DEWAN DIREKSI TERHADAP FINANCIAL

BUKTI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX

SYARIAH INDONESIA

Disusun Oleh :

SYARIFAH INDAH FITRIANI

NPM. 718221336

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada Tanggal ………………….

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua : Hafidhah, S.E., M.Ak

Anggota : 1. Astri Furqani, S.E.,

M.Ak

2. Aprilya Dwi Yandari, S.E., M.A

Sumenep, …………………………

Dekan Ketua Tim penguji

AHMAD GHUFRONY, S.E., M.M HAFIDHAH, S.E., M.Ak

NIDN. 0704128504 NIDN. 0722058201

i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : SYARIFAH INDAH FITRIANI

NPM : 718221336

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

PENGARUH POLITICAL CONNECTION DAN KERAGAMAN GENDER


PADA DEWAN DIREKSI TERHADAP FINANCIAL SOUNDNESS : BUKTI
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX SAHAM SYARIAH
INDONESIA (ISSI)

Diajukan untuk diuji pada tanggal...................................., adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakndengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini


tidak terdapat keseluruhan atau sebgaian tulisan orang lainyang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalm bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat pemikiran dari penulis lain, yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian saya melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar
dan ijazah yang telah diberikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja
batal saya terima.

Sumenep, ………………....

Yang membuat pernyataan,

SYARIFAH INDAH FITRIANI

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Sebagai sivitas akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Wiraraja, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SYARIFAH INDAH


FITRIANI NPM718221336
Fakultas : Ekonomo dan Bisnis
Program Studi : Akuntansi
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan Hak
Bebas Royalti Non Ekslusif kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Wiraraja atas karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH POLITICAL CONNECTION DAN KERAGAMAN GENDER
PADA DEWAN DIREKSI TERHADAP FINANCIAL SOUNDNESS :
BUKTI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX SAHAM
SYARIAH INDONESIA (ISSI)
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
Ekslusif ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja berhak
menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta sebagai pemilik Hak Cipta
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Sumenep, …………………
Yang membuat pernyataan,

SYARIFAH INDAH FITRIANI

v
KATA
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Akuntansi (S. Ak) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Wiraraja. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Almarhum Ayahanda Agus Purwanto dan Ibunda Kartini AM atas segala doa,
dorongan, dan kasih sayangnya demi keberhasilan penulis. Serta kepada
saudara-saudara kandungku, Nur Karimah, Dewi Fathonah, dan Mohammad
Syahrul Akbar yang selalu memberi semangat kepada penulis;
2. Bapak Dr. Sjaifurrachman, SH., CN., MH selaku rector Universitas Wiraraja;
3. Bapak Ahmad Ghufrony, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis;
4. Ibu Hafidhah, SE., M.Ak selaku dosen pembimbing;
5. Bapak Moh Faisol, SE., MSA., Ak., CA., ACPA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi;
6. Kepada teman-teman “Bismillahirrahmanirrahim On Time Bareng” Zafirotul
Hasanah, Malthufah Mina Izzah, Rahadiyan Ayu MZ, dan Vita Umminanti
yang selalu memberikan support dan bisa melewati drama-drama ini guys :’)
dari masa awal perkuliahan hingga saat ini bisa lulus bersama-sama. Love you
more guys ♥♥𝖾;
7. Kepada teman-teman sepembimbing Imratul Jamilah, Dewi Hasimah, Moh
Zainullah yang selalu memberikan dukungan dan saling bahu membahu serta
saling bertukar informasi hingga terselesainya proses pengerjaan skripsi ini;
8. Kepada teman-teman seperjuangan akuntansi 2018 B, terimakasih atas suka
duka yang telah dilalui bersama-sama selama proses perkuliahan hingga saat
ini;

v
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu;
10. Terimakasih kepada diri sendiri yang telah mau dan berusaha keras berjuang
sampai dengan proses perkuliahan ini selesai.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin.

Sumenep, ………………

Penulis

vii
MOTTO

Tetaplah tegar meski yang lain berguguran

Tetaplah tersenyum, meski perjuangan ini terasa pahit dan

berliku Sebab, orang yang kuat bukan milik mereka yang selalu

menang Melainkan milik mereka yang tetap berjuang

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR SKRIPSI .................................................................


HALAMAN SAMPUL DALAM SKRIPSI............................................................ii
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI......................................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
MOTTO..................................................................................................................ix
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
ABSTRAK............................................................................................................xvi
ABSTRACT...........................................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................6

1.2.1 Identifikasi Masalah.........................................................................6

1.2.2 Perumusan Masalah..........................................................................7

1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................8

1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................8

1.4.1 Manfaat Teoritis...............................................................................8

1.4.2 Manfaat Praktis.................................................................................9

1.5 Ruang Lingkup Penelitian..........................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS...................11


2.1 Tinjauan Pustaka........................................................................................11

x
2.1.1 Resource Based Theory..................................................................11

2.1.2 Political Connection.......................................................................11

2.1.3 Keragaman Gender.........................................................................13

2.1.4 Dewan Direksi................................................................................13

2.1.5 Financial Soundness.......................................................................14

2.2 Penelitian Terdahulu..................................................................................15

2.3 Kerangka Pikir Penelitian...........................................................................19

2.4 Perumusan Hipotesis..................................................................................20

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................23


3.1 Jenis Penelitian...........................................................................................23

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................23

3.3 Populasi dan Sampel..................................................................................23

3.3.1 Populasi..........................................................................................23

3.3.2 Sampel............................................................................................24

3.4 Jenis dan Sumber Data...............................................................................25

3.5 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................25

3.6 Variabel dan Definisi Operasional Variabel..............................................26

3.6.1 Variabel Dependen.........................................................................26

3.6.2 Variabel Independen.......................................................................26

3.6.3 Variabel Kontrol.............................................................................28

3.7 Teknik Analisis Data..................................................................................29

3.7.1 Estimasi Model Regresi Data Panel...............................................29

3.7.2 Pemilihan Model Terbaik...............................................................31

3.7.3 Uji Asumsi Klasik..........................................................................32

3.7.4 Uji Hipotesis...................................................................................34

3.7.5 Pengujian Data...............................................................................36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................38


x
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................................38

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian...............................................38

4.1.2 Statistik Deskriptif..........................................................................39

4.1.3 Estimasi Model Regresi Data Panel...............................................46

4.1.4 Pemilihan Model Terbaik...............................................................49

4.1.5 Uji Asumsi Klasik..........................................................................51

4.1.6 Uji Hipoesis....................................................................................55

4.1.7 Pengujian Data...............................................................................57

4.2 Pembahasan................................................................................................64

4.2.1 Pengaruh Political Connection terhadap Financial Soundness.......65

4.2.2 Pengaruh Keragaman Gender pada Dewan Direksi terhadap


Financial Soundness.......................................................................67

BAB V PENUTUP.................................................................................................71
5.1 Kesimpulan.................................................................................................71

5.2 Keterbatasan...............................................................................................72

5.3 Saran...........................................................................................................73

JADWAL PENELITIAN.......................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................77

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Sampel......................................................................................24


Tabel 4.1 Statistik Deskriptif.................................................................................40
Tabel 4.2 Hasil Common Effect Model.................................................................46
Tabel 4.3 Hasil Fixed Effect Model.......................................................................47
Tabel 4.4 Hasil Random Effect Model..................................................................48
Tabel 4.5 Hasil Uji Chow......................................................................................49
Tabel 4.6 Hasil Uji Hausman.................................................................................50
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolineritas......................................................................52
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas.................................................................53
Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi...........................................................................54
Tabel 4.10 Hasil Uji T untuk Variabel X1............................................................................................55
Tabel 4. 11 Hasil Uji T untuk Variabel X2...........................................................................................55
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi..........................................................57
Tabel 4.13 Ringkasan Output dengan Fixed Effect Model (X1)............................58
Tabel 4.14 Ringkasan Output dengan Fixed Effect Model (X2)............................61

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 : Kerangka Pikir................................................................................19

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas..........................................................................51

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Perusahaan di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)........80


Lampiran 2 : Data Perusahaan pada Sampel Penelitian.......................................100
Lampiran 3 : Hasil Tabulasi Data........................................................................101
Lampiran 4 : Hasil Output Eviews 9....................................................................112
Lampiran 5. Kartu Bimbingan Proposal Skripsi..................................................119
Lampiran 6. Halaman Persetujuan Proposal Skripsi............................................120
Lampiran 7. Lembar Revisi Proposal Skripsi......................................................121
Lampiran 8. Kartu Bimbingan Skripsi.................................................................122
Lampiran 9. Halaman Persetujuan Skripsi...........................................................123
Lampiran 10 : Lembar Revisi Seminar Skripsi Penguji 1...................................125
Lampiran 11 : Lembar Revisi Seminar Skripsi Penguji 2...................................126

x
ABSTRAK

Syarifah Indah Fitriani, 2022. “Pengaruh Political Connection dan Keragaman


Gender dalam Dewan Direksi terhadap Financial Soundness : Bukti pada
Perusahaan yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Skripsi.
Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Wiraraja.
Pembimbing Hafidhah, S.E., M.Ak
Tujuan penelitian ini mengusulkan hubungan political connection dan
keragaman gender pada dewan direksi untuk perusahaan dalam menilai financial
soundness untuk menunjukkan kegunaan political connection dan peran wanita
pada dewan direksi dalam suatu perusahaan. Dengan demikian, penelitian ini
menghubungkan antara political connection dan keragaman gender pada dewan
direksi dengan financial soundness pada perusahaan yang terdaftar di Indeks
Saham Syariah Indonesia (ISSI). Penelitian ini terinspirasi oleh dimensi poitical
connection dan faktor keragaman gender yang digunakan untuk mengembangkan
political connection dan peran wanita pada dewan direksi terhadap financial
soundness. Penelitian ini menggunakan pendekatan kunatitatif dengan teknik
pengumpulan data menggunakan data sekunder. Populasi pada penelitian ini 469
perusahaan Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan pemilihan sampel
menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 34
perusahaan dengan periode penelitian tujuh tahun. Teknik analisis menggunakan
regresi data panel menggunakan eviews versi 9. Hasil pada penelitian ini
didapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh atau hubungan political cconnection
dan keragaman gender pada dewan direksi terhadap financial soundness suatu
perusahaan. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada periode waktu (7 tahun)
dalam memperoleh data perusahaan untuk sampel penelitian secara keseluruhan.
Hubungan political connection dan keragaman gender pada dewan direksi
diusulkan dapat membantu investor dan para pemegang saham perusahaan untuk
menanamkan investasi yang terbaik dengan menilai financial soundness
perusahaan.
Kata Kunci : Political Connection, Keragaman Gender, Financial Soundness,
Dewan Direksi, ISSI

x
ABSTRACT

Syarifah Indah Fitriani, 2022. “The Influence of Political Connection and


Gender Diversity in the Board of Directors on Financial Soundness: Evidence in
Companies Listed on the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI). Thesis.
Accounting major. Faculty of Economics and Business. Wiraraja University.
Advisor Hafidhah, S.E., M.Ak
The purpose of this study is to propose a political connection and gender
diversity on the board of directors for companies in assessing financial soundness
to show the usefulness of political connections and the role of women on the
board of directors in a company. Thus, this study links the political connection
and gender diversity on the board of directors with the financial soundness of
companies listed on the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI). This study was
inspired by the dimensions of political connection and gender diversity factors
used to develop political connections and the role of women on the board of
directors on financial soundness. This study uses a quantitative approach with
data collection techniques using secondary data. The population in this study was
469 Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) companies with the selection of samples
using purposive sampling method and obtained a sample of 34 companies with a
seven-year study period. The analysis technique uses panel data regression using
eviews version 9. The results in this study found that there was no influence or
relationship between political connections and gender diversity on the board of
directors on the financial soundness of a company. This study has limitations on
the time period (7 years) in obtaining company data for the overall research
sample. The political connection and gender diversity on the board of directors
are proposed to help investors and company shareholders to assess the best
investment by assessing the company's financial soundness.
Keywords: Political Connection, Gender Diversity, Financial Soundness, Board
of Directors, ISSI

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Financial soundness merupakan hasil penilaian berbagai aspek yang

berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja keuangan suatu perusahaan

melalui berbagai faktor, yaitu permodalan, kualitas aset, manajemen,

rentabilitas, likuiditas, sensitivitas terhadap risiko pasar. Penilaian tersebut

dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan atau kualitatif setelah

mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materiality dan

signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor

lainnya, seperti kondisi industri suatu perusahaan dan perekonomian

nasional. Faktor-faktor lain yang dapat menurunkan nilai tingkat

kesehatan suatu perusahaan menjadi tidak sehat, antara lain: perselisihan

intern, campur tangan pihak ketiga, serta praktik perusahaan lain yang

dapat membahayakan kelangsungan usaha perusahan tersebut (Artha et al.,

2021). Financial soundness merupakan salah satu ukuran dalam memantau

dan menilai tingkat kesehatan sebuah perusahaan untuk memastikan

kemampuan perusahaan bertahan dalam kondisi pasar yang negative.

Financial soundness suatu perusahaan sangat berpengaruh pada kualitas dan

keseimbangan sistem keuangan nasional. Semakin baik financial soundness

maka semakin efektif dan efisien perusahaan dalam menggunakan sumber

daya yang ada. Sehingga, dapat menghasilkan laba yang optimal. Pada

1
2

penelitian ini akan menganalisis pengaruh political connection dan

keragaman gender pada dewan direksi terhadap financial soundness.

Resource based theory menggambarkan tentang sumber daya internal

yang mampu meningkatkan keunggulan dalam bersaing dari sebuah

perusahaan (Noorkhaista & Sari, 2017). Keunggulan bersaing dari sebuah

perusahaan dapat diciptakan dengan beberapa cara yaitu dengan penguatan

strategi, inovasi dan kreativitas, diversifikasi, dan lain-lain (Herli et al.,

2021). Penguatan strategi dalam meningkatkan financial soundness dan

keunggulan bersaing perusahaan adalah dengan menyatukan aset berwujud

dan aset tidak berwujud (modal intelektual) (Noorkhaista & Sari, 2017).

Penciptaan inovasi dan kreativitas salah satunya dengan keterlibatan direktur

wanita yang dapat menghasilkan ide-ide inovatif yang mengimbangi

keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan pandangan dari direktur pria

(Herli et al., 2021). Selain dipengaruhi oleh beberapa factor tersebut, untuk

membangun kekuatan internal perusahaan diperlukan adanya political

connection dan keragaman gender pada dewan direksi. Beberapa penelitian

terdahulu menyebutkan bahwa political connection dapat memengaruhi

financial soundness (tingkat kesehatan) suatu perusahaan (Indahsari et al.,

2021). Selain itu, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pada

keberagaman gender (kehadiran wanita di dalam dewan direksi) dapat

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan (Yar & Ahmed, 2020). Dalam hal

ini, perusahaan yang terhubung dengan koneksi politik dan direktur wanita
3

pada dewan direksi akan mampu memengaruhi pengambilan keputusan

yang berdampak pada financial soundness (tingkat kesehatan suatu

perusahaan).

Dari penelitian terkait koneksi politik dan keberagaman gender

pada dewan direksi yang ada, menggambarkan koneksi politik sebagai

sejauh mana organisasi memberikan keuntungan dan menghadapi

permasalahan penurunan kinerja atau secara tidak langsung memberikan

fasilitas dan kemudahan bagi suatu perusahaan untuk meminimalkan

ketidakpastian di lingkungan eksternal (Angeline et al., 2020; Setiadi &

Aryani, 2019) dan keragaman gender sebagai inovasi dalam organisasi

yang dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja dan kemakmuran serta

meminimalisir timbulnya bias dalam proses pengambilan keputusan (Herli

et al., 2021). Ketika perusahaan memiliki hubungan dengan koneksi

politik akan meningkatkan financial soundness (kesehatan perusahaan).

Hal ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa

dewan direksi yang terhubung dengan koneksi politik berpengaruh positif

signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan (Hendrawaty &

Syaputra, 2020; Setiadi & Aryani, 2019; Tanko & Saman, 2019).

Selanjutnya, keberagaman gender baik dari tingkat pendidikan, usia,

pengalaman dan peran wanita di dalam dewan direksi dapat meningkatkan

financial soundness (kesehatan perusahaan). Hal ini didukung dengan

penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa tingkat pengalaman, dan

usia serta keterlibatan direktur wanita yang dapat menghasilkan ide-ide


4

inovatif yang mengimbangi keterbatasan dari pengetahuan, pengalaman,

dan pandangan dari direktur pria berpengaruh positif signifikan terhadap

kesehatan keuangan perusahaan (Endraswati, 2018; Herli et al., 2021;

Khalil & Chihi, 2020; Yar & Ahmed, 2020).

Secara umum, penelitian tentang political connection terhadap

financial soundness ataupun keragaman gender pada dewan direksi

terhadap financial soundness telah banyak dilakukan. Meskipun demikian,

permasalahan-permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan, hingga saat

ini menjadi hal penting dan menarik untuk diteliti. Sehingga, keterbatasan

baik dari jumlah sampel maupun variabel lain maupun faktor-faktor yang

mempengaruhi terhadap financial soundness yang perlu difokuskan

menjadi peluang bagi peneliti dalam melakukan penelitian ini. Beberapa

penelitian sebelumnya telah mencoba menganalisis faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi financial soundness, namun dalam beberapa tahun

terakhir hasilnya masih belum konsisten. Penelitian terbaru menunjukkan

bahwa adanya direktur asing dan direktur wanita (jenis kelamin) yang

merupakan bagian dari gender diversity berpengaruh positif terhadap

financial soundness serta adanya koneksi politik berpengaruh positif dan

signifikan terhadap financial soundness (Hendrawaty & Syaputra, 2020;

Setiadi & Aryani, 2019). Sementara, temuan berbeda ditunjukkan oleh

penelitian yang dilakukan oleh Afef Khalil (2021) yang melaporkan

gender diversity (dewan direktur dan dewan syariah) memiliki dampak

negative terhadap financial soundness yang berakibat meningkatkan biaya


5

dan konflik antara direktur dan pakar Syariah serta tidak kondusif untuk

kesehatan keuangan dan menurut O. Saputro (2021) hubungan politik

dewan, baik dewan komisaris maupun dewan direksi, berpengaruh negatif

terhadap financial soundness. Kemudian, F. Ahmad & B. Fianto (2021)

menemukan bahwa gender diversity pada perusahaan berpengaruh positif

terhadap financial soundness serta menurut F. Indahsari dkk (2021) bagi

perusahaan yang terkoneksi politik berpengaruh positif terhadap financial

soundness. Dengan demikian, untuk mengisi kesenjangan penelitian yang

telah dipaparkan di atas, peneliti mengajukan variabel political connection

sebagai variabel pendukung financial soundness. Kemudian, peneliti juga

menguji secara empiris dampak keragaman gender pada dewan direksi

terhadap financial soundness.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak

pada beberapa aspek. Pertama, penelitian ini dilakukan pada perusahaan

yang bebasis islami (syariah) yang terdaftar di ISSI (Indeks Saham Syariah

Indonesia). Sementara itu, penelitian sebelumnya banyak dilakukan pada

perusahaan manufaktur, perusahaan ritel dan lain-lain yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI); kedua, penelitian ini mengajukan variabel

baru yaitu political connection; ketiga, mempertimbangkan keragaman

gender pada dewan direksi didalam mendukung financial soundness

(kesehatan perusahaan); keempat, financial soundness sebagai subyek

penelitian yang sedang booming untuk diteliti.


6

Perusahaan yang terdaftar di ISSI sendiri adalah perusahaan yang

dalam kegiatannya tidak melanggar prinsip syariah (berbasis syariah).

Dipilihnya ISSI sebagai subjek karena mayoritas warga Indonesia

beragama muslim serta sejalan dengan tertariknya masyarakat muslim

akan kebutuhan transaksi keuangan yang bebas riba dan kepatuhan syariah

dalam segala aspek (Khomsatuna et al., 2020). Dengan demikian, lingkup

pada penelitian ini, tidak hanya pada perusahaan publik dan perusahaan-

perusahaan lain yang terdaftar di BEI, namun juga pada perusahaan yang

terdaftar di ISSI (yang berbasis syariah).

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Suatu perusahaan harus mampu meningkatkan keunggulan

bersaing untuk meningkatkan nilai perusahaan. Salah satu keunggulan

bersaing dapat ditingkatkan melalui penguatan strategi bisnis, inovasi

dan kreativitas (Noorkhaista & Sari, 2017). Penguatan strategi bisnis

juga dirumuskan sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku di

Negara Indonesia. Ketergantungan bisnis dengan kebijakan politik

pemerintah tersebut, menuntut suatu perusahaan untuk selalu

memahami kondisi politik. Dalam hal ini, perusahaan akan

menciptakan koneksi politik untuk mendapatkan kemudahan dalam

akses baik dari segi sumber dana maupun kemudahan akses lainnya

yang bertujuan meningkatkan financial soundness.


7

Selain itu, keragaman gender juga menjadi sorotan dalam

pengaruhnya terhadap financial soundness. Keunggulan bersaing

dapat ditingkatkan melalui pembaruan inovasi, dimana keragaman

gender sebagai inovasi dalam organisasi yang dapat berkontribusi

pada peningkatan kinerja dan kemakmuran serta meminimalisir

timbulnya bias dalam proses pengambilan keputusan (Herli et al.,

2021).

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka ditemukan masalah sebagai berikut :

a. Masih banyaknya perusahaan yang memandang sebelah mata

terhadap faktor demografi dan faktor non demografi terhadap

pengaruhnya ke financial soundness.

b. Masih banyaknya perusahaan yang terkoneksi politik cenderung

fluktuatif pengaruhnya terhadap financial soundness

c. Terdapat hasil beberapa penelitian terdahulu yang belum konsisten

mengenai pengaruh political connection terhadap financial

soundness dan pengaruh keragaman gender pada dewan direksi

terhadap financial soundness.

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas,

maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh political connection terhadap financial soundness

perusahaan yang terdaftar pada Indeks Saham Syariah Indonesia?


8

2. Adakah pengaruh keragaman gender pada dewan direksi

terhadap financial soundness perusahaan yang terdaftar pada

Indeks Saham Syariah Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dari penelitian

ini, yaitu :

1. Mampu menganalisis secara empiris pengaruh political connection

terhadap financial soundness perusahaan yang terdaftar pada Indeks

Saham Syariah Indonesia

2. Mampu menganalisis secara empiris pengaruh keragaman gender pada

dewan direksi terhadap financial soundness perusahaan yang terdaftar

pada Indeks Saham Syariah Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Bagi Penulis

a. Memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Akuntansi Strata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Wiraraja Sumenep

b. Menambah wawasan atau pengetahuan baru terkait variable

yang diteliti (political connection dan keragaman gender)

terhadap financial soundness (tingkat kesehatan perusahaan)

c. Mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat selama perkuliahan

secara nyata.
9

d. Serta melatih diri untuk menghadapi lingkup kerja yang

menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama perkuliahan.

2. Bagi Universitas

a. Mendapatkan masukan yang berguna untuk menyempurnakan

kurikulum yang sesuai dengan Program Studi Akuntansi.

b. Sebagai masukan untuk mengevaluasi sejauh mana mahasiswa

memahami materi yang di dapat selama perkuliahan

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan tentang

pentingnya mengukur financial soundness yang dapat dipengaruhi

oleh political connection dan keragaman gender dalam

meningkatkan kualitas perusahaan dan memperbesar nilai

perusahaan sehingga dapat bersaing secara global. Namun, juga

perlu memerhatikan risiko bisnis yang terjadi karena adanya

political connection dan keragaman gender tersebut.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para

investor yang ingin menanamkan modal dengan memperhatikan

tingkat keragaman gender yang dapat mempengaruhi financial

soundness dan dividen yang dibagikan kepada investor. Serta,

sebagai bahan pertimbangan dalam keputusan investasi dengan


1

mengetahui financial soundness perusahaan yang terkoneksi

politik.

3. Bagi Pembaca dan Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi

dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan baik bagi

perusahaan, investor maupun masyarakat luas yang nantinya ingin

meneliti lebih dalam lagi.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperjelas ruang lingkup penelitian ini, maka peneliti ingin

melakukan pengujian terkait Pengaruh Political Connection dan Keragaman

Gender pada Dewan Direksi terhadap Financial Soundness pada Perusahaan

di Index Saham Syariah Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2015-2021.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Resource Based Theory

Resource-based theory merupakan teori untuk memahami

bagaimana perusahaan memperoleh keunggulan bersaing dan

bagaimana mengelola sumber daya (resource) yang dimilikinya dalam

bersaing dengan perusahaan lainnya. Teori ini berfokus pada gagasan

bahwa sumber daya yang dimiliki perusahaan namun tidak mudah

ditiru oleh kompetitor dapat menjadi sumber keunggulan bersaing dan

kinerja perusahaan yang lebih baik (Noorkhaista & Sari, 2017).

Keunggulan bersaing yang baik berhubungan dengan bagaimana

perusahaan memperoleh, mengelola dan menggunakan aset-aset yang

bersifat strategis, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.

Penguatan strategi untuk meningkatkan financial soundness dan

keunggulan bersaing perusahaan adalah dengan menyatukan aset

berwujud dan aset tidak berwujud. Pada konteks penelitian ini,

political connection dan keragaman gender dianggap sebagai sebuah

strategi perusahaan untuk mencapai competitive advantage guna

menunjang kesehatan perusahaan.

2.1.2 Political Connection

Political connection merupakan hal yang banyak

diperbincangkan di negara-negara berkembang dan efek dari transisi

11
1

tersebut telah banyak menarik riset yang berkembang. Perusahaan

dikatakan memiliki political connection jika CEO perusahaan tersebut

sedang menjabat atau mantan pejabat pemerintah (Tanko & Saman,

2019). Menurut Tanko & Saman (2019) menyebutkan bahwa

perusahaan didefinisikan memiliki political connection apabila paling

tidak salah satu dari pimpinan perusahaan, pemegang saham

mayoritas atau kerabat mereka pernah atau sedang menjabat sebagai

pejabat tinggi negara, anggota parlemen, menteri, atau berhubungan

erat dengan politisi. Serta, kepemilikan langsung oleh pemerintah

dapat dilihat sebagai political connection (Setiadi & Aryani, 2019).

Dengan demikian political connection dapat diartikan sebagai

hubungan kedekatan antara perusahaan dengan pemerintah. Setiadi &

aryani (2019) juga menambahkan bahwa dalam menyusun strategi

bersaing perusahaan harus mampu mencari dan memanfaatkan

peluang dalam lingkungan bisnis dengan salah satunya melalui

political connection. Hubungan politik yang dimaksud, meliputi :

a. Perusahaa yang top eksekutif atau pemegang saham utama

memiliki hubungan pertemanan dengan kepala Negara, menteri,

atau anggota parlemen.

b. Koneksi dengan pejabat yang pernah menjabat sebagai kepala

Negara atau perdana menteri pada periode sebelumnya

c. Top eksekutif atau pemegang saham utama terlibat secara langsung

dalam dunia politik


1

2.1.3 Keragaman Gender

Keragaman gender menjadi salah satu dimensi

keberagaman yang penting bagi organisasi, karena peningkatan

persentase karyawan wanita, maka keragaman gender menjadi hal

yang penting di semua organisasi. Keragaman gender dewan

didasarkan pada argumen etis dan ekonomis, serta terdapat

hubungan positif antara keragaman gender dewan dengan nilai

perusahaan. Keragaman dewan terdiri dari dua macam yaitu yang

dapat diamati dan yang kurang terlihat, yang dapat diamati termasuk

keanekaragaman kebangsaan, usia, jenis kelamin, dan latar belakang

etnis. Sementara yang kurang dapat diamati meliputi pendidikan,

pengalaman kerja, keanggotaan organisasi, dan latar belakang

fungsional pekerjaannya (Artha et al., 2021).

2.1.4 Dewan Direksi

Dalam sebuah perusahaan adanya direksi yang mengatur

operasional perusahaan. Direksi juga dapat berfungsi sebagai

penanggung jawab terhadap segala hal yang menyangkut

seluruh aktivitas perusahaan. Tugas direksi harus

memaksimalkan kepentingan pemegang saham dengan cara

menjalankan tugas mereka sebaik mungkin. Keterbukaan informasi

mengenai seluruh apa yang menyangkut perusahaan harus

dilaporkan kepada pemilik agar tidak adanya kesalahpahaman

anatara agen dan pemilik. Selain itu, jajaran direksi merupakan


1

mekanisme penting di dalam membatasi kegiatan manajer, pada

saat manajer mempunyai tujuan yang berbeda dengan pemilik

perusahaan. Namun demikian keberadaan direksi tidak selalu

melindungi kepentingan pemegang saham (Hudha & Utomo, 2021).

2.1.5 Financial Soundness

Financial soundness merupakan salah satu ukuran dalam

memantau dan menilai tingkat kesehatan sebuah perusahaan untuk

memastikan kemampuan perusahaan bertahan dalam kondisi pasar

yang negative (Salina et al., 2020). Financial soundness merupakan

hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh

terhadap kondisi atau kinerja keuangan suatu perusahaan melalui

berbagai factor, yaitu permodalan, kualitas asset, manajemen,

rentabilitas, likuiditas, sensitivitas terhadap risiko pasar. Penilaian

tersebut dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan atau kualitatif

setelah mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas

materiality dan signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta

pengaruh dari faktor lainnya, seperti kondisi industri suatu

perusahaan dan perekonomian nasional. Faktor-faktor lain yang

dapat menurunkan nilai tingkat kesehatan suatu perusahaan

menjadi tidak sehat, antara lain: perselisihan intern, campur tangan

pihak ketiga, serta praktik perusahaan lain yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha perusahan tersebut (Artha et al.,

2021)
1

2.2 Penelitian Terdahulu

N. Ossazuwa, A. Che Ahmad, dkk (2018) yang berjudul “Financial

performance in Nigerian quoted companies: The influence of political

connection and governance mechanisms” menggunakan metode pendekatan

kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gender berhubungan

positif terhadap kinerja keuangan, sementara koneksi politik dan insentif

Chief Executive Officer berhubungan negatif dengan kinerja. Temuan

penelitian harus menarik minat organisasi pemangku kepentingan seperti

auditor pemegang saham dan manajer. Perbedaan penelitian oleh N.

Ossazuwa, A. Che Ahmad, dkk (2018) dengan penelitian ini terletak pada

variable dependen dimana pada penelitian N. Ossazuwa variable

dependennya adalah kinerja keuangan dan varaibael dependen pada penelitian

ini adalah financial soundness. Persamaan penelitian sebelumnya dengan

penelitian ini yaitu menguji variable independen yang sama yaitu political

connection.

M. Herli, B. Tjahjadi, dkk (2021) yang berjudul “Gender diversity on

board of directors and intellectual capital disclosure in Indonesia” dengan

metode pendekatan kuantitatif. Temuan menunjukkan bahwa pengungkapan

IC bervariasi untuk perusahaan besar dan kecil. Tingkat pengungkapan IC di

perusahaan besar lebih kuat daripada perusahaan kecil. Hasil analisis

multivariat menunjukkan bahwa pengungkapan IC di Indonesia

mempengaruhi profitabilitas, leverage, kepemilikan dan jenis bisnis

perusahaan secara signifikan. Pengungkapan IC di Indonesia tidak secara


1

eksplisit dipengaruhi oleh adanya keanekaragaman gender pada dewan

Komisaris. Ini sangat berbeda untuk perusahaan kecil di mana pengungkapan

IC secara signifikan dipengaruhi oleh keberadaan keanekaragaman gender.

Perbedaan pada penelitian M. Herli, B. Tjahjadi, dkk (2021) dengan

penelitian ini terletak pada variable dependen, yaitu intellectual capital

disclosure, sedangkan pada penelitian ini variable dependennya adalah

financial soundness. Namun, persamaan dari penelitian oleh M. Herli, B.

Tjahjadi, dkk (2021) dengan penelitian ini adalah sama-sama menguji

pengaruh keragaman gender pada dewan direksi yang berfokus pada peran

wanita didalam dewan direksi.

E. Noorkhaista & D. Sari (2017) dengan judul “Kinerja Modal

Intelektual, Keragaman Gender dan Keragaman Kewarganegaraan dalam

Dewan Direksi” dengan metode kuantitatif. Hasil penelitiannya menyatakan

bahwa keragaman gender dewan direksi yang diukur dengan persentase

gender dan variabel dummy tidak berpengaruh terhadap kinerja modal

intelektual perusahaan manufaktur di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa

keragaman gender dalam dewan direksi tidak berdampak terhadap

peningkatan kinerja modal intelektual. Keragaman kewarganegaraan dalam

dewan direksi yang diukur dengan persentase kewarganegaraan dan variabel

dummy menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja modal intelektual

perusahaan manufaktur di Indonesia. Artinya keragaman kewarganegaraan

dalam dewan direksi akan meningkatkan kinerja modal intelektual. Perbedaan

pada penelitian E. Noorkhaista & D. Sari (2017) dengan penelitian ini terletak
1

pada variable dependen, dimana variable dependen yang diteliti oleh E.

Noorkhaista & D. Sari (2017) yaitu kinerja modal intelektual, sedangkan

variable dependen peneliti yaitu financial soundness. Namun, persamaan dari

penelitian E. Noorkhaista & D. Sari (2017) dengan penelitian ini dari segi

variable independen yaitu sama-sama menguji pengaruh keragaman gender

pada dewan direksi.

M. Khan, A. Frass, dkk. (2018) yang berjudul “Board Gender

Diversity, Risk-taking and Performance: Evidence from Dual Banking

Systems” dengan metode pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kinerja bank syariah tidak terpengaruh oleh

pengangkatan perempuan di Dewan. Hasilnya berimplikasi pada promosi

kesetaraan gender dan perusahaan yang inklusif budaya di negara-negara

dengan sistem perbankan ganda. Perbedaan penelitian oleh M. Khan, A.

Frass, dkk. (2018) dengan penelitian ini terletak pada variable dependen

dimana pada penelitian oleh M. Khan, A. Frass, dkk. (2018) variable

dependennya adalah kinerja keuangan perbankan syariah, sedangkan peneliti

menggunakan variable dependen yaitu financial soundness. Persamaan

penelitian oleh M. Khan, A. Frass, dkk. (2018) dengan penelitian ini yaitu

menguji variable independen yang sama yaitu keragaman gender pada dewan

direksi.

F. Setiadi & Y. Aryani (2019) yang berjudul “Political Connection

And Credit Risk Management: Its Effect On Bank’s Performance” dengan

pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian mendukung H1 yang menyatakan


1

bahwa koneksi politik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

bank di Indonesia dan koneksi politik bank swasta lebih signifikan

mempengaruhi kinerja keuangan dibandingkan dengan bank milik

pemerintah. Perbedaan pada penelitian F. Setiadi & Y. Aryani (2019) dengan

penelitian ini terletak pada variable dependen, yaitu kinerja keuangan

perbankan syariah, sedangkan peneliti menggunakan variable dependen yaitu

financial soundness. Namun, persamaan penelitian oleh F. Setiadi & Y.

Aryani (2019) dengan penelitian ini adalah variable independen yang sama

yaitu koneksi politik.

O. Saputra & Supatmi (2021) yang berjudul “The Influence of

Political Connected Councils on Banking Performance” dengan pendekatan

kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan politik dewan,

baik dewan komisaris maupun dewan direksi, berpengaruh negatif terhadap

kinerja market-based banking (Tobin) tetapi tidak berpengaruh akuntansi

berbasis kinerja (ROA) bank. Dewan komisaris dan direksi terkait politik

dinilai tidak efektif. Perbedaan pada penelitian O. Saputra & Supatmi (2021)

dengan penelitian ini terletak pada variable dependen, yaitu kinerja keuangan

perbankan syariah, sedangkan peneliti menggunakan variabel dependen yaitu

financial soundness. Namun, persamaan dari penelitian O. Saputra & Supatmi

(2021) dengan penelitian ini adalah variable independen yang sama, dimana

sama-sama menguji pengaruh koneksi politik.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahaulu, terdapat hasil perbedaan

pada hasil political connection terhadap financial soundness dan keragaman


1

gender terhadap financial soundness. Dengan demikian, peneliti mengajukan

variable political connection sebagai variable pendukung financial soundness.

Kemudian, peneliti juga menguji secara empiris dampak keragaman gender

pada dewan direksi terhadap financial soundness pada perusahaan yang

bebasis islami (syariah) yang terdaftar di ISSI (Indeks Saham Syariah

Indonesia) yang mana penelitian sebelumnya telah banyak dilakukan pada

perusahaan manufaktur, perusahaan ritel dan lain-lain yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

2.3 Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka teoritis mengenai pengaruh

variable independen dan variable kontrol terhadap variable dependen sebagai

berikut :

H1
Political Connection
(X1)
Financial Soundness (Y)

Keragaman Gender (X2)


H2

TA, Lvg, Gr, Age, Type

Gambar 2. 1 : Kerangka Pikir


2

2.4 Perumusan Hipotesis

2.4.1 Political Connection terhadap Financial Soundness

Political connection menggambarkan sebagai sejauh mana

organisasi memberikan keuntungan dan menghadapi permasalahan

penurunan kinerja atau secara tidak langsung memberikan fasilitas dan

kemudahan bagi suatu perusahaan untuk meminimalkan

ketidakpastian di lingkungan eksternal (Angeline et al., 2020; Setiadi

& Aryani, 2019). Berdasarkan sudut pandang resource based theory,

keterlibatan dewan direksi yang terhubung secara politis menjadi

strategi politik perusahaan untuk mendapatkan kemudahan dalam

akses baik dari segi sumber dana maupun kemudahan akses lainnya

yang bertujuan meningkatkan financial soundness (Angeline et al.,

2020).

Praktek penggunaan pengaruh politik dalam perusahaan

adalah alat yang dapat meningkatkan financial soundness. Hal ini

dibuktikan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa

political connection dapat memberikan manfaat terhadap financial

soundness suatu perusahaan seperti mencegah pesaing untuk masuk ke

dalam industry yang sama, tarif pajak yang lebih rendah, dan lain lain

(Indahsari et al., 2021). Dengan demikian, dewan direksi yang

terhubung secara politis akan menjadi strategi perusahaan dalam

menghadapi permasalahan internal maupun eksternal guna

meningkatkan financial soundness suatu perusahaan. Oleh karena itu,


2

dapat dikatakan bahwa dewan direksi yang memiliki political

connection akan dikaitkan dengan financial soundness (tingkat

kesehatan) suatu perusahaan. Berdasarkan keterangan di atas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 = Political connection berpengaruh positif terhadap financial

soundness

2.4.2 Keragaman Gender terhadap Financial Soundness

Keragaman gender menggambarkan sebagai inovasi dalam

organisasi yang dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja dan

kemakmuran serta meminimalisir timbulnya bias dalam proses

pengambilan keputusan (Herli et al., 2021). Berdasarkan sudut

pandang resource based theory, keterlibatan direktur wanita yang

dapat menghasilkan ide-ide inovatif yang mengimbangi keterbatasan

pengetahuan, pengalaman, dan pandangan dari direktur pria menjadi

inovasi perusahaan yang dapat meningkatkan financial soundness.

(Herli et al., 2021).

Keragaman gender dianggap dapat meningkatkan kecerdasan

kolektif dewan dan berkontribusi pada peningkatan bakat yang

tersedia untuk fungsi manajemen dan pengawasan tertinggi

perusahaan. Hal ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang

menunjukkan bahwa keragaman gender dalam dewan direksi

memunculkan berbagai sudut pandang tentang suatu keputusan dalam


2

hal pola pikir antara perempuan dan laki-laki yang akan berpengaruh

baik dari segi pengambilan keputusan maupun penilaian risiko yang

akan terjadi (Endraswati, 2018; Khalil & Chihi, 2020). Dengan

demikian, perempuan didalam dewan direksi khususnya sebagai

direktur akan meningkatkan kemampuan dalam menciptakan inovasi-

inovasi yang berdampak baik pada pengambilan keputusan maupun

penilaian risiko yang akan terjadi. Oleh karena itu, dapat dikatakan

bahwa perempuan didalam dewan direksi akan dikaitkan dengan

financial soundness (tingkat kesehatan) suatu perusahaan.

Berdasarkan keterangan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah :

H2 = Keragaman gender pada dewan direksi berpengaruh positif

terhadap financial soundness


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah kuantitatif

deskriptif. Pengertian deskriptif yaitu metode penelitian yang dimaksud untuk

menggambarkan sesuatu yang diteliti, kemudian menganalisis untuk

memberikan alternatif penyelesaian dari masalah yang diteliti (Sugiyono,

2016). Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada

pengujian variabel penelitian dengan angka yang diinterpretasikan dengan

narasi yang bertujuan untuk membuktikan hipotesis (Nurlan, F. 2019).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data sekunder periode

pengamatan tahun 2015-2021. Tempat penelitian dilakukan dengan

mengakses situs resmi dari Bursa Efek Indonesia melalui media internet yaitu

www.idx.co.id. Data berupa laporan keuangan dan informasi lengkap dewan

direksi tahun 2015-2021.

Waktu penelitian yang direncanakan peneliti dalam penelitian ini

adalah 4 (empat) bulan, terhitung sejak proposal skripsi ini diterima.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi seluruh

perusahaan Indeks Saham Syariah Inonesia (ISSI) yang terdaftar di

23
2

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2015-2021. Populasi

dalam penelitian ini berjumlah 469 emiten.

3.3.2 Sampel

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling, yaitu pengambilan sampel pada populasi tertentu

yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan peneliti dengan tujuan

untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Berikut merupakan tabel kriteria pengambilan sampel dalam


penelitian ini :

Tabel 3.1 Kriteria Sampel

No Kriteria Pengurang Jumlah


1. Perusahaan yang terdaftar di
Index Saham Syariah Indonesia 469 469
(ISSI) pada periode 2015-2021
2. Perusahaan yang mempublish
laporan keuangan secara lengkap (361) 216
periode 2015-2021.
3. Perusahaan yang menyajikan
laporan keuangan yang telah (0) 216
diaudit
4. Perusahaan yang telah
mempublish laporan keuangan
secara lengkap di Bursa Efek (161) 55
Indonesia (BEI) periode 2015-
2021
5. Perusahaan yang menyajikan
informasi lengkap terkait
variabel yang digunakan dalam
(0) 55
penelitian yaitu political
connection dan keragaman
gender pada dewan direksi
6. Outlier pada data sampel 34
(21)
penelitian
2

Jumlah Perusahaan yang menjadi sampel penelitian 34


Jumlah masa tahun pengamatan 7
Jumlah Data Penelitian 238

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah data dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan,

mencatat, dan mengkaji dokumen-dokumen tentang data keuangan

perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia selama

periode penelitian dari tahun 2015-2021.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini merupakan

data sekunder yang bersumber dari dokumentasi perusahaan berupa

laporan keuangan auditan (audited financial statement) dan data profil

perusahaan yang diambil dari annual report setiap perusahaan. Data

sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada

dan tidak perlu dicari sendiri oleh peneliti (Saraswati, 2021).

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini

menggunakan dokumentasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar maupun elektronik yang sudah jadi dan sudah diolah oleh orang lain.
2

Dokumentasi bisa dilakukan dengan cara mencatat ulang, memotret,

fotocopy, dan lain-lain. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis

(diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian

yang sistematis. Data yang dikumpulkan adalah data laporan keuangan

auditan dan data informasi lengkap dewan direksi pada perusahaan yang

terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

3.6 Variabel dan Definisi Operasional Variabel

3.6.1 Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah financial

soundness. Financial soundness merupakan salah satu ukuran dalam

memantau dan menilai tingkat kesehatan sebuah perusahaan.

Financial soundness pada penelitian ini diukur berdasarkan Z-Score.

Adapun rumus Z-score sebagai berikut (Khalil, 2021) :

𝑍 − 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = (𝑅𝑂𝐴 + 𝑘)
σ𝑅𝑂𝐴

Keterangan :
ROA = Return On Assets
K = total ekuitas/total aset
σROA = Standar deviasi ROA

3.6.2 Variabel Independen

a. Political Connection

Political connection menggambarkan sebagai sejauh mana

organisasi memberikan keuntungan dan menghadapi permasalahan

penurunan kinerja atau secara tidak langsung memberikan fasilitas


2

dan kemudahan bagi suatu perusahaan untuk meminimalkan

ketidakpastian di lingkungan eksternal (Angeline et al., 2020;

Setiadi & Aryani, 2019). Kriteria political connection pada

penelitian ini diantaranya:

 Pemilik perusahaan atau pemegang saham merupakan politisi

dan pejabat pemerintah

 Dewan direksi rangkap jabatan sebagai politisi yang berafiliasi

dengan partai politik dan pejabat pemerintah

Political connection diukur dengan variable dummy, bernilai 1

jika perusahaan memenuhi salah satu dari dua kriteria di atas dan

bernilai 0 jika tidak (Hendrawaty & Syaputra, 2020).

b. Keragaman Gender

Keragaman gender sebagai inovasi dalam organisasi yang

dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja dan kemakmuran

serta meminimalisir timbulnya bias dalam proses pengambilan

keputusan (Herli et al., 2021). Keragaman gender baik dari tingkat

pendidikan, usia, pengalaman dan peran wanita di dalam dewan

direksi dapat meningkatkan financial soundness (kesehatan

perusahaan). Hal ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang

menunjukkan bahwa tingkat pengalaman, dan usia serta

keterlibatan direktur wanita yang dapat menghasilkan ide-ide

inovatif yang mengimbangi keterbatasan dari pengetahuan,

pengalaman, dan pandangan dari direktur pria berpengaruh positif


2

signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan (Endraswati,

2018; Herli et al., 2021; Khalil & Chihi, 2020; Yar & Ahmed,

2020).

Pada penelitian ini, peneliti berfokus pada peran wanita

didalam dewan direksi. Keragaman gender diukur dengan

percentage (%) dengan membandingkan jumlah wanita didalam

dewan direksi dengan total jumlah direksi yang ada dalam satu

perusahaan. (Herli et al., 2021; Khalil & Chihi, 2020; Tanko &

Saman, 2019).

3.6.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol pada penelitian ini bertujuan untuk

membatasi atau mengontrol variable x terhadap variable y agar tidak

terpengaruh oleh faktor luar yang tidak diteliti oleh peneliti. Adapun

variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya

sebagai berikut (Herli et al., 2021; Khomsatuna et al., 2020; Setiadi &

Aryani, 2019; Seyedi & Abdoli, 2019) :

a. Total Assets (TA)

b. Usia Perusahaan (AGE)

Pada dasarnya perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang

tidak terbatas atau panjang dan tidak didirikan hanya untuk

beberapa tahun saja. Pada penelitian ini, umur perusahaan diukur

sejak perusahaan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI).


2

c. Leverage (Lvg)

Total Liabilitas
Lvg =
Total Aset

d. Growth (Gr)

Penjualan th sekarang − penjualan th sebelumnya


Gr =
penjualan th sebelumnya

e. Ukuran Perusahaan (TYPE)

TYPE = Ln x total aset

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Estimasi Model Regresi Data Panel

Terdapat tiga model regresi data panel yang dapat digunakan,

diantaranya sebagai berikut :

a. model common effect, metode CEM adalah pendekatan yang paling

sederhana dalam penentuan estimasi model regresi data panel,

karena pendekatan ini menggabungkan seluruh data baik data cross

section maupun data time series. CEM mengasumsikan bahwa

intercept dan slope pada unit cross section dan time series adalah

sama. Adapun model regresi CEM adalah sebagai berikut :

Yit = α + β1 X1it + β2 X2it +…. +βn Xnit + eit............................(1)

b. model fixed effects (FEM), FEM diasumsikan bahwa koefisien

slope bernilai konstan tapi intercept bersifat tidak konstan. Metode

yang dapat dilakukan untuk estimasi model dalam FEM, yaitu

metode Least Square Dummy Variabel atau yang sering disebut


3

LSDV. Dalam metode LSDV, estimasi dilakukan dengan

memasukkan variabel dummy yang digunakan untuk menjelaskan

nilai intersep yang berbeda-beda akibat perbedaan nilai unit.

Adapun model regresi untuk FEM adalah sebagai berikut :

FSit = Di α + β1 Politisit + eit......................(2)

c. model random effect, pada REM atau model efek random,

perbedaan karakteristik unit dan periode waktu diakomodasikan

pada error atau residual dari model, dikarenakan ada dua

komponen yang berkontribusi pada pembentukan error, yakni unit

dan periode waktu, maka random error dalam REM perlu diurai

menjadi error gabungan dan error untuk periode waktu. Adapun

model regresi pada REM adalah sebagai berikut :

FSit = α + β1 Politisit + β2 Genderit + eit … (3)

Dimana :

FS = Financial soundness untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t

Politis = Political connection untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t

Gender = Keragaman gender pada dewan direksi untuk wilayah ke-

i dan waktu ke-t

α = Konstanta

β = Koefisien regresi

i = menunjukkan tempat/wilayah

t = menunjukkan periode waktu

e = Standar error
3

1,2,3 = koefisien intersep dan slope

3.7.2 Pemilihan Model Terbaik

Pemilihan model estimasi yang terbaik dalam penelitian ini,

diseleksi dengan uji spesifikasi model. Terdapat tiga uji spesifikasi,

diantaranya sebagai berikut :

a. Uji chow, digunakan untuk memilih antara model fixed effect atau

model common effect yang sebaiknya dipakai.

H0 : Common Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Apabila hasil uji spesifikasi ini menunjukkan probabilitas

Chi-square lebih dari 0,05 maka model yang dipilih adalah

common effect. Sebaliknya, apabila probabilitas Chi-square kurang

dari 0,05 maka model yang sebaiknya dipakai adalah fixed effect.

Ketika model yang terpilih adalah fixed effect maka perlu dilakukan

uji lagi, yaitu uji Hausman untuk mengetahui apakah sebaiknya

memakai fixed effect model (FEM) atau random effect model

(REM).

b. Uji hausman, bertujuan untuk mengetahui model yang sebaiknya

dipakai, yaitu fixed effect model (FEM) atau random effect model

(REM). Dalam FEM setiap obyek memiliki intersep yang berbeda-

beda, akan tetapi intersep masing-masing obyek tidak berubah

seiring waktu. Hal ini disebut dengan time-invariant. Sedangkan

dalam REM, intersep (bersama) mewakilkan nilai rata-rata dari


3

semua intersep (cross section) dan komponen mewakili deviasi

(acak) dari intersep individual terhadap nilai rata-rata tesebut.

H0 : Random Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Apabila hasil uji spesifikasi ini menunjukkan probabilitas

Chi-square lebih dari 0,05 maka model yang dipilih adalah random

effect model. Sebaliknya, apabila probabilitas Chi-square kurang

dari 0,05 maka model yang sebaiknya dipakai adalah fixed effect

model.

c. Uji Lagrange Multiplier, digunakan untuk memastikan model mana

yang akan dipakai, apabila hasil uji fixed dan random tidak

konsisten. Misalnya pada uji chow model yang cocok adalah fixed

effect model, namun pada saat di lakukan uji Hausman model yang

cocok adalah model random. Sehingga untuk memutuskan model

mana yang dipakai maka dilakukanlah uji LM.

H0 : Common Effect Model

H1 : Random Effect Model

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk memberikan kepastian

bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam

estimasi, tidak bias, dan konsisten. Uji asumsi klasik dibagi menjadi 4

(empat), diantaranya sebagai berikut (Gunawan, 2018) :


3

a. Uji Normalitas Residual

Peneliti menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov

yang digunakan untuk mengetahui apakah data residual

berdistribusi normal atau tidak. Residual berdistribusi normal jika

nilai signifikasi lebih dari 0,05 atau 5%

b. Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas digunakan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Jika terdapat atau terjadi korelasi, maka terdapat

masalah multikolineritas. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

metode inflation factor (VIF). Jika nilai VIF kurang dari 10, maka

dinyatakan tidak terjadi multikolineritas antar variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar

variabel atau tidak terjadi multikolineritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode

sebelumnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antar variabel. Metode pengujian ini menggunakan Durbin

Watson (DW test). Terdapat beberapa kriteria dari uji DW test,

yaitu :
3

o Jika d lebih kecil daripada dL atau lebih besar dari (4-dL), maka

hipotesis ditolak, artinya terdapat autokorelasi positif

o Jika d terletak antara dU ata (4-dU), maka hipotesis diterima

yang artinya tidak terjadi autokorelasi

o Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-

dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi atau terdapat ketidaksamaan varian dari

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model

regresi yang baik seharusnya yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pada penelitian ini, uji yang digunakan adalah uji glejser, dimana

jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 atau 5%, dapat

disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

3.7.4 Uji Hipotesis

Terdapat 2 uji hipotesis dalam penelitian ini, diantaranya

sebagai berikut :

a. Uji T

Uji T digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel X terhadap Y. Peneliti menggunakan uji t untuk menguji

secara parsial pengaruh variable independen (X) terhadap varibel

dependen (Y). Adapun hipotesis dari uji validitas pengaruh (uji t)

adalah sebagai berikut :


3

H0 : variabel independen ke-i tidak memiliki pengaruh

signifikan

H1 : variabel independen ke-i memiliki pengaruh signifikan

Kriteria pengujian uji t dalam penelitian ini diantaranya

sebagai berikut :

o
Jika probabilitas > α = 0,05 atau 5%, H 0 diterima yang artinya

variabel independen (X) tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependennya (Y).

o
Jika probabilitas < α = 0,05 atau 5%, H0 ditolak yang artinya

variabel independen (X) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependennya (Y).

b. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur

kemampuan variabel X mempengaruhi variable Y. Dalam

penelitian ini digunakan Adjusted R Square karena peneliti

menggunakan dua variabel independen (X) untuk menguji seberapa

besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan terhadap variabel

dependen (Y). Nilai koefisien determinasi akan cenderung semakin

besar apabila jumlah variabel bebas dan jumlah data yang diteliti

semakin banyak. Oleh sebab itu, pengukuran adjusted R Square

(R2) digunakan untuk menghilangkan bias akibat adanya

penambahan jumlah variabel bebas dan jumlah data yang diteliti.

Adapun kriteria pada koefisien determinasi, yaitu :


3

o Apabila nilai R2 mendekati 0 (nol), maka variabuel independen

secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen,

dengan kata lain variabel independen (X) tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen (Y).

o Apabila nilai R2 mendekati 1 (satu), maka variabel independen

(X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

3.7.5 Pengujian Data

Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah

regresi data panel dengan bantuan eviews. Data panel yang digunakan

adalah data berimbang, karena periode yang sama (t) digunakan untuk

semua perusahaan yang diamati (i). Alasan menggunakan data panel

adalah untuk mengontrol heterogenitas perusahaan dan waktu tertentu

yang tidak teramati yang diisolasi dengan penjelasan variabel. Dengan

menggunakan data time series dan cross-sectional, efek individual

tertentu yang tidak teramati dapat dikendalikan. Secara matematis

hubungan antara dua variabel utama dapat dirumuskan sebagai berikut

(Herli et al., 2021) :

Yit = α + β1 X1it + β2 X2it +…. +βn Xnit + eit............................(1)

Keterangan :

Y = Variabel terikat (dependen)

X = Variabel bebas (independen)

α = Konstanta

β = Koefisien regresi
3

i = Individu ke-i

t = Periode ke-t

e = Standar error

Adapun rumus untuk perhitungan variabel dummy yaitu model

FEM dapat dinyatakan sebagai berikut :

FSit = Di α + β1 Politisit + eit......................(2)

Mengacu pada rumus di atas, rumus yang digunakan menjadi :

FSit = α + β1 Politisit + β2 Genderit + eit … (3)

Rumus yang dieksplorasi dengan menambahkan variabel kontrol

menjadi :

FSit = α + β1 Politisit + β2 Genderit + β3 TAit + β4 LVGit + β5 GRit

+ β6 ROAit + β7 AGEit + β8 TYPEit + eit

Anda mungkin juga menyukai