Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum BAB V : Proses I/O

Percobaan 1 : File Descriptor

1. Output ke layar (standar output), input dari system (kernel)

2. Output ke layar (standar ouput), input dari keyboard (standar input)

Pada gambar diatas saat kita melakukan input menggunakan keyboard seperti
mengetik “hallo, apa kabar teman” maka akan keluar output yang sama dari yang kita
ketik sebelumnya.

3. Input dari keyboard dan output ke alamat internet

Pada langkah ini belum bisa digunakan program mail karna program mail ini belum terinstal
pada ubuntu yang saya instal. Untuk menggunakannya kita bisa mengetik “sudo apt install
mailutils” yang dimana kita harus terkoneksi dengan jaringan internet maka iya akan
menginstal secara otomatis.
4. Membuat direktori baru yang dimana jika kita sudah membuat direktori tidak bisa lagi
membuat dengan nama direktori dengan nama yang sama.

Percobaan 2 : Pembelokan (redirection)

1. Pembelokan standar output.

Yang dimana standar output akan di alihkan ke suatu file yang telah kita buat. Maka
output yang ditampilkan ialah isi dari file yang kita buat.

2. Pembelokan standar input

Yang dimana standar input yang tadinya dari keyboard akan di alihkan melalui file
yang telah kita buat.
3. Pembelokan standar eror untuk disimpan pada suatu file, seperti contoh di bawah ini

Pada gambar dibawah ini saat kita membuat direktori dengan nama yang sama maka akan
terjadi error dan isi error itu akan di masukkan kedalam suatu file.

4. Notasi 2>&1 pembelokan standar error (2>) identik dengan file description 1

Contohnya pada gambar di bawah ini pasa saat mengecek file baru maka terjadi error,
dimana error ini akan di belokkan ke filebaru yaitu out.txt, maka isi file out.txt itu
adalah pesan error yang dmana isi pesan itu dapat dihilangkan dengan cara
pembelokan error dengan cara mengetik perintah “ls filebaru 2> out.txt 2>&1”.

5. Notasi 1>&2 pembelokan standar output adalah sama dengan file descriptor 2 yaitu
standar error

Contohnya pada gambar dibawah ini dimana output suatu file dibelokkan ke suatu
standar error.
6. Notasi >> [append]

Pada notasi pertama yaitu “echo “kata pertama” > surat” perintah ini iyalah
memasukkan “kata pertama” pada file surat, kemudian perintah selanjutnya yaitu
“echo “kata kedua” >> surat” iyalah untuk menyisipkan “kata kedua” pada file surat
demikian selanjutnya. Tetapi pada perintah terakhir yang hanya menggunakan hanya
satu tanda “>” maka isi file surat akan berisi kata terakhir yang dimasukkan tersebut
dan kata yang sebelumnya akan hilang.

7. Notasi here document (<<++ …. ++) digunakan sebagai pembatas input dari
keyboard. Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda apasaja,
namun harus sama dan tanda penutup harus diberikan pada awal baris
8. Pada Notasi input keyboard ini bahwa notasi ini “-“ kita dapat menyisipkan kata di
antara 2 isi file yang berbeda, contohnya pada gambar di bawah ini kita dapat
menyisipkan kata yang di input menggunakan keyboard di antar isi file myfile.txt
dengan file surat.

9. Membelokkan standar output ke suatu file dengan menggunakan operator “>”


seperti pada gambar di bawah ini untuk mebelokkan output hello ke file output, yang
dimana file output tersebut akan berisi output yaitu “hello”.

10. Menggunakan operator “>>” untuk menambahkan output ke suatu file.


11. Untuk membelokkan standar input digunakan operator yaitu “<”.

12. Pembelokan standart input dan standart output dapat dikombinasikan tetapi tidak
boleh menggunakan nama file yang sama sebagai standart input dan output. Terlihat
pada gambar di bawah ini :
Percobaan 3 : Pipa (pipeline)

1. Operator pipa (|) digunakan untuk membuat eksekusi proses dengan melewati data
langsung ke data lainnya.

Pada gambar dibawah ini menggunakan operator pipa (|) perbedaannya yang tadinya
ada file yg bewarna biru akan menjadi warna putih.
Pada gambar dibawah ini menggunakan perintah “ls –l | sort | more” yang dimana
pada hasilnya smua file di urutkan lagi.

2. Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan utilitas sistem untuk membentuk


fungsi yang lebih kompleks contohnya seperti gambar di bawah ini :
Para gambar dibawah ini operator pipa di gunakan untuk megurutkan isi file dari
kelas.txt menjadi berurutan sesuai abjad.
Latihan

1. Lihat daftar secara lengkap pada direktori aktif, belokkan tampilan standard output
ke file baru.

2. Lihat daftar secara lengkap pada direktori /etc/passwd, belokkan tampilan standard
output ke file baru tanpa menghapus file baru sebelumnya.

3. Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input.


4. Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input dan standard output ke
file baru.urut.

5. Buatlah direktori latihan2 sebanyak 2 kali dan belokkan standard error ke file
rmdirerror.txt. terlihat pada gambar di bawah ini :

6. Pengurutan kalimat dengan menggunakan Notasi Here dokumen :


7. Menambahkan data pada file baru.urut menggunakan operator “>>”

8. Pada hasil menggunakan operator pipa “cat hello.txt | sort | uniq” yang terlihat
ialah hasil pengurutan sesuai abjad, sedangkan menggunakan operator pipa “ cat
hello.txt | grep “dog” | grep –v “cat” hasilnya kata yang ada kata cat tidak ditampilkan
melainkan kata “dog” saja tanpa ada kata “cat”.

Kesimpulan

Pada praktikum BAB V ini kita dapat memahami proses input dan output pada
terminal linux mulai dari pembelokan output maupun input, menyisipkan data pada
suatu file, dan penggunaan berbagai notasi dalam mengolah input dan output pada
linux. Dan kita juga bisa mengurutkan file menurut abjad maupun kita juga bisa
memilih atau menampilkan suatu data yang ada dalam file sesuai keinginan kita.

Anda mungkin juga menyukai