Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Asuransi
Asuransi secara umum berasal dari bahasa Belanda, yaitu assurantie, dalam
hukum Belanda disebut Verzekering yang artinya pertanggungan, Dari istilah
assurantie kemudian lahir istilah assuradeur bagi penganggungan dan geassureerde
bagi tertanggung. Dalam bahasa inggris, asuransi diistilahkan dengan insurance;
penanggung diistilahkan dengan insurer dan tertanggung diistilahkan dengan insured.
Menurut M. Nur Rianto (2012:212), asuransi merupakan sebuah mekanisme
perlindungan terhadap pihak tertanggung apabila mengalami risiko di masa yang akan
datang dimana pihak tertanggung akan membayar premi guna mendapatkan ganti rugi
dari pihak penanggung.
Menurut Julius R. Latumaerissa (2011:447), asuransi adalah suatu perjanjian
dimana terdapat pihak tertanggung yang membayar premi kepada pihak penanggung
guna mendapatkan penggantian karena suatu keinginan, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang telah diharapkan yang kemungkinannnya tidak pasti akan terjadi di
masa yang akan datang.

2.1.2. Polis
Polis adalah suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan yang berlaku karena
adanya kesepakatan. Perjanjian tersebut harus dibuat secara tertulis dalam suatu
dokumen atau akta antara pihak yang bersepakat. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa polis adalah tanda bukti perjanjian pertanggungan yang menjadi
bukti tertulis atas kesepakatan tersebut (Abdulkadir, 2011:6).

2.1.3. Informasi
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara
tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima (Sutarman, 2012:14).
Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
Menurut Tata Sutabri (2012:33) pada buku Analisis Sistem Informasi, kualitas
dari suatu Informasi tergantung dari 3 hal :
a. Akurat (Accurate) : Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya
b. Tepat Waktu (Time Lines) : Informasi yang datang kepada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi,
karena infromasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah
keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan
berakibat fatal untuk organisasi
c. Relevan (Relevance) : Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.
Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan
bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan., begitu pula sebaliknya.

2.1.4. Sistem Informasi


Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan
output (laporan, kalkulasi) Sutarman (2012:13).
Suatu sistem informasi mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada
sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem.
Adapun karakteristik sistem informasi (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
a. Komponen, Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen
sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem (boundary), Daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan
batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang
sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environment), Apapun yang berada di luar batas
dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan
lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang 9 bersifat menguntungkan
wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak
mengganggu kelangsungan sistem.
d. Penghubung sistem (interface), Media penghubung diperlukan untuk
mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya
dinamakan dengan penghubung sistem.
e. Masukkan sistem (input), Energi yang dimasukkan ke dalam sistem
dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan
masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan
masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran
(output).
f. Keluaran sistem (output), Hasil dari energi yang telah diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan
keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.
g. Pengolah sistem, Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan
suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.
h. Sasaran sistem, Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat
menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang
dihasilkan.
Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI
Vol. 3 No. 2 (2017:193), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang
diantaranya :
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang
berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem
komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.
2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan
output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa
inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem
probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan
jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi
dengan jelas.
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-
faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada
faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem
tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika
dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan
semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi
beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh
manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang
masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem
mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh
mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2
(dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana
merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-
komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang
banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah
sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.
Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan
merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi
perubahan lingkungan.
7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human
Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut
human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika
dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang
dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem
pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai
lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem
selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau
digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

2.1.5. Progressive Web Application


Progressive Web Application adalah sebuah website yang dibangun
menggunakan teknologi web modern. Namun dapat berlaku seperti sebuah mobile app
(Santoso, 2019).

2.1.5.1. Kelebihan dan Kekurangan PWA


Kemunculan teknologi PWA membawa pengaruh positif pada pengembangan
aplikasi web. Namun teknologi PWA ini masih terbilang baru dan masih perlu
pengembangan lebih lanjut (Santoso, 2019). Berikut kelebihan dan kekurangan PWA
(Santoso, 2019) :

Kelebihan PWA :
1. Respon seperti Mobile App
Pada PWA, semuanya di-cache didalam “App Shells” sehingga tampak seperti
aplikasi Mobile App. App Shell memiliki pilihan untuk meniru tampilan dan nuansa
aplikasi mobile reguler, lengkap dengan elemen UI, animasi seperti yang dialami
di aplikasi mobile yang populer. Google memastikan bahwa UI PWA dapat dibuat
benar-benar user-friendly.
2. Layout Responsif
PWA menggunakan responsif layout, walaupun ini bukan kelebihan utamanya.
User melakukan browsing website melalui browser mendukung Service Worker
akan mengambil keuntungan dari layout PWA ini.
3. Tersedia di mode Offline
Setelah membuka PWA di web browser, maka cache situs web akan disimpan
secara otomatis di web browser. Itu berarti nantinya dapat dengan mudah membuat
beberapa halaman web dalam mode offline, tentu dengan konten yang dimuat
sebelumnya pada saat online.
4. Add To Home Screen (A2HS)
Seperti bookmark page di web browser, dengan fitur A2HS ini dapat
menambahkan PWA ke layar Home User pada smartphone, kegunaanya adalah
agar user dapat mengakses website kita secara cepat.
5. Push Notification
Setelah membuka PWA di web browser, maka akan diminta untuk mengijinkan
pemberitahuan “Allow Push Notification” yang akan memungkinkan untuk
mendapatkan pesan dan peringatan cepat dari situs web. Ini biasanya digunakan
untuk memasarkan situs web dan juga menawarkan akses cepat ke pengguna.

Kekurangan PWA :
1. Perlu HTTPS
Untuk menjalankan push notification, aplikasi web membutuhkan koneksi jaringan
yang aman (secured TL connection/SSL).
2. Dukungan Web Browser Modern
Saat ini PWA baru berjalan sempurna di Chrome dan Opera, sedangkan Firefox
baru sebagian fitur PWA yang berjalan dengan baik. Microsoft Edge dan Apple
Safari dikabarkan baru akan menyusul.
3. Dukungan Pengguna
PWA di-design untuk mendapatkan perhatian banyak orang, namun masih perlu
banyak dukungan lagi dari pengguna aplikasi web maupun native. PWA masih
menjadi trend ke depan. Ada pergeseran aplikasi web dari pengguna yang
menginstall aplikasi native mobile phone ke aplikasi web progresif. Dari segi biaya
pengembangan aplikasi web progresif jauh lebih efisien dibandingkan aplikasi
native. Bagi penerbit aplikasi (App Publisher), keuntungan terbesarnya adalah
penghematan biaya pengembangan dan pemeliharaan aplikasi. Tapi, biaya
perolehan pelanggan rata-rata di aplikasi native mungkin sepuluh kali lebih besar
dibandingkan dengan aplikasi web progresif.

2.1.6. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side
Programming Language, Client Side Programming Language adalah tipe bahasa
pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang
dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox,
Opera Mini dan sebagainya (Omar, dkk, 2018).
JavaScript pertama kali dikembangkan pada pertengahan dekade 90’an.
Meskipun memiliki nama yang hampir serupa, JavaScript berbeda dengan bahasa
pemrograman Java. Untuk penulisannya, Javascript dapat disisipkan di dalam
dokumen HTML ataupun dijadikan dokumen tersendiri yang kemudian diasosiasikan
dengan dokumen lain yang dituju. JavaScript mengimplementasikan fitur yang
dirancang untuk mengendalikan bagaimana sebuah halaman web beriteraksi dengan
penggunanya (Henderson, 2009:256).

2.1.7. IndexedDB
IndexedDB merupakan database untuk menyimpan transaksi data object di
dalam web browser. IndexedDB adalah konsep baru dari HTML5 untuk menyimpan
data di dalam web browser (Hendra Santoso, 2019).

2.1.8. Visual Studio Code


Visual Studio Code adalah kode editor sumber yang dikembangkan oleh
Microsoft untuk Windows, Linux dan macOS. Ini termasuk dukungan untuk
debugging, kontrol git yang tertanam dan GitHub, penyorotan sintaksis, penyelesaian
kode cerdas, snippet, dan refactoring kode. Ini sangat dapat disesuaikan,
memungkinkan pengguna untuk mengubah tema, pintasan keyboard, preferensi, dan
menginstal ekstensi yang menambah fungsionalitas tambahan (Agustini, 2019).

2.2. Tinjauan Instansi


2.2.1. Profil
PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia didirikan oleh para penggiat dan
praktisi Ekonomi dan Keuangan Mikro Syariah yang sejak awal memiliki kepedulian
dan perhatian untuk membangun kemandirian dan mengembangkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat terutama keluarga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah
atau masyarakat berpenghasilan rendah (low income people) melalui Lembaga
Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dan Asuransi Syariah.
PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia memiliki latar belakang bahwa
manusia dalam kehidupannya tidak dapat terhindar dari musibah, namun sebagai
makhluk sosial ketika terjadi musibah diwajibkan untuk tolong menolong dan
membantu satu sama lain. Asuransi Syariah memiliki fungsi utama sebagai operator
dalam berbagi risiko diantara para peserta atau pemegang polis apabila suatu musibah
terjadi. Konsep Dasar Asuransi Syariah adalah tolong-menolonglah kamu sekalian
dalam Kebaikan dan Taqwa. Prinsip ini menjadikan peserta asuransi sebagai sebuah
keluarga besar yang satu dengan lainnya saling tolong dan bantu. Oleh karena itu PT
Asuransi Syariah Keluarga Indonesia hadir menjadi bagian dalam berta’awun dan
berbagi keberkahan bersama ummat.
PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia juga memiliki konsep dan filosofi
Ta'awun dimana konsep Ta'awun dalam Al-Qur'an telah dijelaskan. Manusia sebagai
makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan. Mereka harus menyadari bahwa kehidupannya baru
memiliki makna atau arti, jika manusia terlibat dalam hubungan atau interaksi sosial
yang didasai dengan sikap tolong menolong di antara komunitas masyarakat yang
bersifat pluralistis atau majemuk. Dalam kata lain, tanpa orang lain atau hidup
bermasyarakat, seseorang tidak berarti dan tidak berbuat apa-apa. Ketika manusia
mempertahankan hidup dan mengejar kehidupan yang lebih baik, maka mustahil
seseorang bekerja sendiri tanpa bantuan dan pertolongan orang lain. Olehnya itu, Islam
menganjurkan kepada penganutnya agar memiliki sikap saling tolong menolong dan
bantu membantu dalam menjalani kehidupannya.sikap ini akan berjalan dengan baik
jika di antara mereka terjadi komunikasi atau memahami hal tersebut. Karena
kepentingan manusia selalu berkaitan dengan manusia lainnya.

2.2.2. Visi dan Misi


a. Visi
Menjadi Pelopor Asuransi Jiwa Mikro Syariah Kebanggaan Ummat
b. Misi
1. Memberikan Layanan Asuransi Jiwa Mikro Syariah yang Komprehensif
sehingga
2. Memberikan Nilai Tambah bagi Peserta, Mitra, dan Pemegang Saham.

2.2.3. Struktur Organisasi PT. Asuransi Syariah Keluarga Indonesia


Praktik Lapang ini dilakukan di Divisi IT & Services. adapun struktur
organisasi yang ada pada PT. Asuransi Syariah Keluarga Indonesia sebagai
berikut :
Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASYKI)

2.2.4. Lokasi
Alamat : Jl. R.E. Martadinata No. 2C, Air Mancur - Bogor 16129
Telpon : 0251 – 8575507
Fax : 0251 – 8575511

2.3. Penelitian Terdahulu


1. Nama Peneliti : Ahmad Sazili (2009)
Judul : Sistem Informasi Premi dan Klaim Berbasis Web di PT.
Asuransi Bintang Tbk
Isi : Aplikasi ini berfungsi memberikan informasi pembayaran
premi asuransi dan form pengisian klaim asuransi
kendaraan, aplikasi ini digunakan oleh bagian Administrasi
dan Surveyor. Aplikasi ini berbasis web menggunakan PHP
dan database MySql, dengan metode penelitian RUP
(Rational Unified Process).
2. Nama Peneliti : Harum Giantara Putri Hesa, 2014
Judul : Aplikasi Panduan Asuransi Admedika dan Rumah Sakit
Rekanan Berbasis Android
Isi : Pada laporan ini, penulis membangun sebuah aplikasi
mobile berbasis android dengan Bahasa pemograman Java.
Aplikasi ini ditujukan bagi para pemegang polis untuk
mendapatkan informasi mengenai alamat dan kontak rumah
sakit rekanan Admedika, pada aplikasi ini pengguna dapat
mencari rumah sakit rekanan berdasarkan kota yang dipilih,
serta bisa mengetahui jarak rumah sakit dari lokasi
pengguna.

2.4. Tabel Perbandingan Penelitian


Tabel perbandingan ini berfungsi untuk melihat apakah penelitian yang
dilakukan telah ada pada penelitian-penelitian terdahulu. adapun tabel perbandingan
penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Table 1. Perbandingan Penelitian
Penulis Judul Bahasa Pemrograman Database Jenis Aplikasi
PHP Java JavaScript MySQL SQLite IndexedDB Mobile Web
Ahmad Sistem
Sazili Informasi
(2009 Premi dan
Klaim √ √ √
Berbasis Web
di PT. suransi
Bintang Tbk
Harum Aplikasi
Giantara Panduan
Putri Hesa Asuransi
(2014) Admedika dan
√ √ √
Rumah Sakit
Rekanan
Berbasis
Android
Sayyid Sistem
Nurkilah Informasi
(2020) Kepesertaan
Polis Individu
√ √ √
Berbasis
Progressive
Web
Application

Anda mungkin juga menyukai