TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2. Polis
Polis adalah suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan yang berlaku karena
adanya kesepakatan. Perjanjian tersebut harus dibuat secara tertulis dalam suatu
dokumen atau akta antara pihak yang bersepakat. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa polis adalah tanda bukti perjanjian pertanggungan yang menjadi
bukti tertulis atas kesepakatan tersebut (Abdulkadir, 2011:6).
2.1.3. Informasi
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara
tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima (Sutarman, 2012:14).
Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
Menurut Tata Sutabri (2012:33) pada buku Analisis Sistem Informasi, kualitas
dari suatu Informasi tergantung dari 3 hal :
a. Akurat (Accurate) : Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya
b. Tepat Waktu (Time Lines) : Informasi yang datang kepada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi,
karena infromasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah
keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan
berakibat fatal untuk organisasi
c. Relevan (Relevance) : Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.
Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan
bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan., begitu pula sebaliknya.
Kelebihan PWA :
1. Respon seperti Mobile App
Pada PWA, semuanya di-cache didalam “App Shells” sehingga tampak seperti
aplikasi Mobile App. App Shell memiliki pilihan untuk meniru tampilan dan nuansa
aplikasi mobile reguler, lengkap dengan elemen UI, animasi seperti yang dialami
di aplikasi mobile yang populer. Google memastikan bahwa UI PWA dapat dibuat
benar-benar user-friendly.
2. Layout Responsif
PWA menggunakan responsif layout, walaupun ini bukan kelebihan utamanya.
User melakukan browsing website melalui browser mendukung Service Worker
akan mengambil keuntungan dari layout PWA ini.
3. Tersedia di mode Offline
Setelah membuka PWA di web browser, maka cache situs web akan disimpan
secara otomatis di web browser. Itu berarti nantinya dapat dengan mudah membuat
beberapa halaman web dalam mode offline, tentu dengan konten yang dimuat
sebelumnya pada saat online.
4. Add To Home Screen (A2HS)
Seperti bookmark page di web browser, dengan fitur A2HS ini dapat
menambahkan PWA ke layar Home User pada smartphone, kegunaanya adalah
agar user dapat mengakses website kita secara cepat.
5. Push Notification
Setelah membuka PWA di web browser, maka akan diminta untuk mengijinkan
pemberitahuan “Allow Push Notification” yang akan memungkinkan untuk
mendapatkan pesan dan peringatan cepat dari situs web. Ini biasanya digunakan
untuk memasarkan situs web dan juga menawarkan akses cepat ke pengguna.
Kekurangan PWA :
1. Perlu HTTPS
Untuk menjalankan push notification, aplikasi web membutuhkan koneksi jaringan
yang aman (secured TL connection/SSL).
2. Dukungan Web Browser Modern
Saat ini PWA baru berjalan sempurna di Chrome dan Opera, sedangkan Firefox
baru sebagian fitur PWA yang berjalan dengan baik. Microsoft Edge dan Apple
Safari dikabarkan baru akan menyusul.
3. Dukungan Pengguna
PWA di-design untuk mendapatkan perhatian banyak orang, namun masih perlu
banyak dukungan lagi dari pengguna aplikasi web maupun native. PWA masih
menjadi trend ke depan. Ada pergeseran aplikasi web dari pengguna yang
menginstall aplikasi native mobile phone ke aplikasi web progresif. Dari segi biaya
pengembangan aplikasi web progresif jauh lebih efisien dibandingkan aplikasi
native. Bagi penerbit aplikasi (App Publisher), keuntungan terbesarnya adalah
penghematan biaya pengembangan dan pemeliharaan aplikasi. Tapi, biaya
perolehan pelanggan rata-rata di aplikasi native mungkin sepuluh kali lebih besar
dibandingkan dengan aplikasi web progresif.
2.1.6. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side
Programming Language, Client Side Programming Language adalah tipe bahasa
pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang
dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox,
Opera Mini dan sebagainya (Omar, dkk, 2018).
JavaScript pertama kali dikembangkan pada pertengahan dekade 90’an.
Meskipun memiliki nama yang hampir serupa, JavaScript berbeda dengan bahasa
pemrograman Java. Untuk penulisannya, Javascript dapat disisipkan di dalam
dokumen HTML ataupun dijadikan dokumen tersendiri yang kemudian diasosiasikan
dengan dokumen lain yang dituju. JavaScript mengimplementasikan fitur yang
dirancang untuk mengendalikan bagaimana sebuah halaman web beriteraksi dengan
penggunanya (Henderson, 2009:256).
2.1.7. IndexedDB
IndexedDB merupakan database untuk menyimpan transaksi data object di
dalam web browser. IndexedDB adalah konsep baru dari HTML5 untuk menyimpan
data di dalam web browser (Hendra Santoso, 2019).
2.2.4. Lokasi
Alamat : Jl. R.E. Martadinata No. 2C, Air Mancur - Bogor 16129
Telpon : 0251 – 8575507
Fax : 0251 – 8575511