Anda di halaman 1dari 15

BAB 2

PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

2.1 Landasan Teori


Pada bab ini membahas teori-teori yang digunakan pada saat
pelaksanaan kerja praktik. Teori yang dibahas tersebut meliputi :
2.1.1 Aplikasi
Aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang
ditunjukkan untuk melakukan suatu tugas khusus. program seperti
ini biasa dikelompokkan menjadi dua, yaitu program aplikasi
serbaguna dan program aplikasi spesifik.
Program aplikasi serbaguna adalah program aplikasi yang
dapat digunakan oleh pemakai untuk melaksanakan hal-hal yang
bersifat umum (misalnya untuk membuat dokumen atau mengirim
surat secara elektronis) serta untuk mengotomasikan tugas-tugas
individual yang bersifat berulang (misalnya untuk melakukan
perhitungan-perhitungan yang bersifat rutin).
Program aplikasi spesifik adalah program yang ditujukan
untuk menangani hal-hal yang sangat spesifik. Misalnya, program
pada sistem POS (poin-of-sale) dan ATM. (Abdul Kadir 2003,
h.204)
2.1.2 Perpustakaan
Perpustakaan adalah kumpulan buku-buku sebagai informasi
mengenai ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan atau yang
lainnya, yang dapat digunkanan dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional (W.J.S. Poerwadarminta 2002, h.782)

7
8

2.1.3 Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu (Jogiyanto 2005, h.1).
Menurut Jogiyanto (2005, h.6) suatu sistem dapat diklasifikasi
menjadi beberapa sudut pandang, yaitu :
1. Sistem Abstrak (Abstract System)dan Sistem Fisik (Physical
System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide –ide yang tidak tampak secara fisik.Sistem fisik adalah
sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan
Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, bukan dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System)dan Sistem Tak
Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah suatu sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.Sistem tak
tentuadalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas
(kemungkinan).
4. Sistem Tertutup (Closed System)dan Sistem Terbuka (Open
System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak dapat terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya.
9

Menurut Jogiyanto (2005, h.3) suatu sistem mempunyai


karakteristik atau sifat – sifat tertentu diantaranya sebagai berikut.
1. Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk
suatu kesatuan. Komponen – komponen sistem atau elemen
– elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian –
bagian dari sistem.Setiap subsistem tidak peduli berapa pun
kecilnya, selalu mengandung komponen – komponen atau
subsistem – subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat –
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu
sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang
disebut dengan supra system.
2. Batas Sistem (Boundary System)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan.Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments System)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat meguntungkan
dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
10

4. Penghubung Sistem (Interface System)


Penghubung merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.Melalui
peghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya
mengalir dari atu sistem ke sistem yang lainnya.
5. Masukkan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance
input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaranadalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengelolaan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran sistem (Objectives System)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran (objective) atau
tujuan (goal). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
11

Interface
Lingkungan Luar

Sub
Sistem

Sub Sub
Sistem Sistem

Sub Sub Boundary


Sistem Sistem

Boundary
Input Proses Output

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem


2.1.4 Informasi
Menurut Jogiyanto (2005, h.8) informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
Menurut Jeffery L. Whitten (2006, h.23), informasi adalah data
yang telah diproses dan diorganisasi ulang menjadi bentuk yang
lebih berarti.
Berdasarkan definisi – definisi yang dikemukan diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diproses
menjadi bentuk yang lebih bernilai dan berguna bagi yang
menerimanya.
Menurut Jogiyanto (2005, h.10), Kualitas dari suatu informasi
tergantung dari tiga hal, yaitu sebagai berikut.
1. Informasi Harus Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak
bisa menyesatkan karena dari sumber informasi sampai
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan
(noise) yang dapat merusak informasi tersebut.
12

2. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh
terlambat. Informasi yang usang tidak akan mempunyai
nilai tinggi lagi. Karena infomasi merupakan landasan
didalam pegambilan keputusan.Bila pengamblan keputusan
terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi.Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus
cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan
teknologi – teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk
pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang
satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi
mengenai sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada
akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih
relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk
ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi
relevan untuk akuntan.
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolaan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005, h.11).
2.1.6 Pengertian Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
sua tu si stem ya ng utuh ke dalam ba gia n -ba gi an
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
13

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan ya ng


sehingga dapat di usul kan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto,
2005, h.129).
2.1.7 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (system development) dapat berarti
menyusun suatu sistem yang baru dan menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
beberapa hal.
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di
sistem yang lama.
2. Antuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
3. Adanya instruksi-instruksi(directives)

Kebijakan dan perancangan sistem Awal proyek sistem

Analisis sistem

Desain (perancangan) sistem secara


umum

Desain (perancangan) sistem Pengembangan


terinci sistem
Kebijakan dan perancangan sistem
Seleksi Sistem

Implementasi (penerapan) sistem

Perawatan sistem Manajemen sistem

Gambar 2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem


14

2.1.8 Perancangan Sistem


Perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan
awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih. Berdasarkan
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem
informasi merupakan proses dalam menyusun sistem yang baru atau
mengubah sistem yang lama dan terlebih dahulu diajukan kepada
pemakai atau manajemen puncak untuk dipertimbangkan. (Nugroho,
2005, h.204).

2.1.9 Pemodelan Proses


Pemodelan proses adalah teknik mengelola dan
mendokumentasikan struktur dan aliran data melalui proses sistem
dan atau logika, kebijakan dan prosedur yang diimplementasikan
oleh proses sistem. Berbagai tipe model proses, misalnya bagan
struktur program, flowchart logika, dalam bidang aplikasi
pemprograman, Dimana model proses yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas yang
dilakukan oleh sistem tersebut (Whitten, 2004, h.326).

2.1.10 Use Case Diagram


Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan
interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna.
Dengan kata lain secara grafis menggambarkan siapa yang akan
menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan
untuk berinteraksi dengan sistem (Whitten, 2004, h.257).
Adapun simbol-simbol use case, dapat dilihat pada tabel 2.1
berikut ini:
Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case
No Gambar Keterangan
1. Use Case Urutan langkah-langkah yang secara
tindakan saling terkait (skenario), baik
terotomatisasi maupun secara manual
untuk tujuan melengkapi satu tugas
bisnis tunggal.
15

2. Pelaku / Actor
Segala sesuatu yang perlu berinteraksi
dengan sistem untuk pertukaran informasi.

3. Relationship (hubungan) Hubungan antara pelaku / actor dengan


use case dimana terjadi interaksi di
antara mereka.

2.1.11 Entity Relationship Diagram


Entity relationship diagram (ERD) adalah model data yang
merupakan beberapa notasi untuk menggambarkan data
dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan dalam
bentuk data tersebut (Whitten, 2004, h.281).
Adapun simbol-simbol ERD menurut James Martin dapat
dilihat pada tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2 Simbol-simbol ERD Menurut James Martin
No Gambar Keterangan
1. Entitas

Sesuatu yang digunakan untuk menyimpan


data.

2. Relationship / Hubungan
Hubungan bisnis alami yang ada diantara
satu atau lebih entitas.

3. Atribut
Sifat atau karakteristik deskriptif suatu
Nama_Entitas
entitas. Sinonimnya antara lain elemen,
Nama_Atribut sifat, dan bidang.
16

Entitas asosiatif
4. Sebuah entitas yang mendapatkan primary
key-nya dari lebih dari satu entitas lain.

2.1.12 Pengertian Kardinalitas


Cardinality / kardinalitas adalah jumlah minimum dan
maksimum kemunculan suatu entitas yang mungkin dihubungkan
dengan kemunculan tunggal dari entitas lain (Whitten, 2004, h.285).
Adapun simbol-simbol kardinalitas menurut James Martin
yang dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini :
Tabel 2.3 Simbol-simbol Kardinalitas Menurut James Martin
Interprestasi Contoh Contoh
Notasi Grafis
Kardinalitas Minimum Maksimum

Tepat satu ( satu


1 1 atau
dan hanya satu )

Nol dan satu 0 1

Satu atau lebih 1 Banyak (>1)


17

Nol, satu atau


0 Banyak (>1)
lebih

Lebih dari satu >1 >1

2.1.13 Pengertian Diagram Aliran Data / Data Flow Diagram


Diagram aliran data (DAD) atau data flow diagram (DFD)
adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran
data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang
dilakukan oleh sistem (Whitten, 2004, h.326).
Adapun simbol-simbol Diagram Aliran Data / Data Flow
Diagram menurut Gane & Sarson yang dapat dilihat pada tabel
2.4 berikut ini :
Tabel 2.4 Simbol-simbol DFD Menurut Gane dan Sarson
No Gambar Keterangan
1. Proses
Kerja yang d]kj]ilakukan oleh sistem
sebagai respons terhadap aliran data
masuk atau kondisi.

2. Aliran Data / Data Flow


Data yang menjadi input atau output ke
aktau dari proses.
18

3 Agen Eksternal
Orang, unit organisasi, sistem, atau
organisasi luar yang berinteraksi
dengan sistem. Disebut juga entitas
eksternal.

4. Data Store
Penyimpanan data yang ditujukan
untuk penggunaan selanjutnya.
Sinonimnya adalah file dan database.

2.1.14 Pengertian Diagram Aliran Data Konteks


Diagram aliran data konteks adalah model proses untuk
mendokumentasikan lingkup sistem / model lingkungan. (Whitten,
2004, h.351).
2.1.15 Perbedaan Diagram Konteks dengan DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah proses yang
menggambarkan secara aktual antarmuka sistem ke bisnis dan dunia
luar, termasuk sistem informasi yang lainnya. Sedangkan diagram
konteks adalah lingkup proyek yang mendefinisikan aspek bisnis
yang harus dilakukan oleh sistem atau aplikasi dan bagaimana sistem
yang dimodelkan berinteraksi dengan sistem lain dan bisnis secara
keseluruhan. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD
yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem.
2.1.16 SQL Server 2008
Menurut Abdul Kadir (2003, h.285), SQLStructured Query
Language adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis
data yang tergolong relasional.SQL merupakan sebuah bahasa yang
pada awalnya dikembangkan oleh IBM sebagai suatu standar akses
relasional database.Pemahaman terhadap SQL sangat bermanfaat
karena juga bisa bermanfaat untuk pemprograman.SQL tidak terbatas
hanya untuk mengambil data (query), tetapi juga dapat dipakai untuk
menciptakan tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel,
19

menghapus data pada tabel, menggantikan data pada tabel dan


berbagai operasi lain.

Sebuah ekspresi SQL dasar terdiri atas 3 klausa, yaitu:


1. Klausa select digunakan untuk menetapkan daftar atribut (field)
yang digunakan sebagai hasil query.
2. Klausa form digunakan untuk menetapkan tabel (atau gabungan
tabel) yang akan ditelusuri selama query data dilakukan.
3. Klausa where, yang sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat
(kriteria) yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query.
SQL server 2008 adalah mesin database client/server yang
berbeda dengan database komputer tunggal yang memakai sistem
pemakaian file secara bersama – sama. SQL server 2008 adalah salah
satu produk Relational Database Management System (RDBMS)
yang populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database
server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi
suatu aplikasi.
2.1.17 Microsoft Visual Basic.Net 2008
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
andal dan banyak digunakan oleh pengembang untuk membangun
berbagai macam aplikasi Windows. Visual Basic 2008 atau
VisualBasic 9 adalah versi terbaru yang telah diluncurkan oleh
Microsoft bersama C#, Visual C++, dan Visual Web Depeloper
dalam satu paket Visual Studio 2008.
Visual Basic 2008 merupakan aplikasi pemrograman yang
menggunakan teknologi .NET Framework. Teknologi NETF
ramework merupakan komponen Windows yang terintegrasi serta
mendukung pembuatan, penggunaan aplikasi, dan halaman
Web.Teknologi .NET Framework mempunyai 2 komponen utama,
yaitu CLR (Common Language Runtime) dan Class Library.CLR
digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berbasis .NET,
20

sedangkan Library adalah kelas pustaka atau perintah yang


digunakan untuk membangun aplikasi.
2.2 Lokasi dan Durasi Kerja Praktik
Penulis melakukan kegiatan kerja praktik di SD Negeri 231
Palembang, yang bertempat di Jalan Abikusno Cokro Suyoso Kemang
Agung Kertapati Palembang. Durasi kerja praktik yang dilaksanakan oleh
penulis yaitu selama 8 minggu atau 2 bulan setelah ditanda tanganinya
Kerangka Acuan Kerja Praktik, hari kerja dari hari Senin sampai hari Sabtu
yang dimulai dari jam 09.00 sampai 12.30 dari minggu ke-1(satu) sampai
minggu ke-8(delapan) dengan durasi waktu 152 jam.

2.3 Deskripsi Pekerjaan


Adapun kegiatan kerja praktik yang dilakukan di SD Negeri 231
Palembang sesuai dengan log harian yang dilaksanakan selama 8 minggu,
deskripsinya antara lain :
Dimulai dari minggu pertama, penulis mengadakan survei ke lapangan
dan wawancara kepada penyelia KP dan melakukan pengumpulan
kebutuhan pada level sistem yaitu kebutuhan perangkat keras, kebutuhan
perangkat lunak, dan basis data.
Dilanjutkan dengan minggu kedua, penulis melakukan analisis
kebutuhan sistem yang sedang berjalan kemudian menganalisis
permasalahan yang sedang berjalan, dan menganalisis kebutuhan sistem
yang baru.
Dilanjutkan dengan minggu ketiga, penulis mulai melakukan
perancangan atau mendesain analisis sistem yang sesuai dengan kebutuhan
sistem yang akan dikembangkan, disini penulis melakukan perancangan
menggunakan use case diagram, diagram konteks, Data Flow Diagram
(DFD), dan Entity relationship diagram(ERD).
Dilanjutkan dengan minggu keempat, penulis melakukan pembuatan
sistem yang baru dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 dan
SQL Server 2005, melakukan perancangan menggunakan Microsoft Visual
21

Studio 2008 dan juga melakukan perancangan menggunakan SQL Server


2005.
Dilanjutkan dengan minggu kelima, penulis melakukan penggabungan
database aplikasi perpustakaan sekolah pada program Microsoft Visual
Studio 2008.
Dilanjutkan dengan minggu keenam, penulis melakukan pengujian
sistem yang telah dibuat dan melakukan kesesuaian dengan kelayakan pada
pengujian tersebut.
Dilanjutkan dengan minggu ketujuh, penulis mengimplementasikan
sistem baru. Pengujian sistem melakukan konversi sistem, dari sistem yang
lama menjadi ke sistem yang baru. Memberikan pelatihan pada bagian
administrasi perpustakaan, pengoperasian sistem, dan pemeliharaan sistem.
Dilanjutkan dengan minggu kedelapan, penulis membuat dan
menyusun laporan kerja praktik.

2.4 Kendala Kerja Praktik


Adapun kendala kerja praktik selama 8 (delapan) minggu di SD
Negeri 231 Palembang yaitu, penyelia jarang ada di tempat kerja sehingga
mempersulit penulis untuk berkomunikasi dan bertanya tentang cara atau
sistem kerja yang ada di perpustakaan sekolah. Serta banyaknya jumlah
buku yang harus dicek satu persatu, sehingga membuat pekerjaan penulis
menjadi lambat dan harus dikerjakan atau diselesaikan dengan cepat, yang
berdampak pada hilangnya konsentrasi pada penulis. Kemudian kendala
lainnya adalah seringnya benturan antara jam kerja praktik dengan jam
kuliah sehingga membuat penulis sulit untuk melakukan kegiatan kerja
praktik. Selain kendala – kendala tersebut tidak ada kendala lain yang
sangat berarti bagi penulis. Semua rencana awal (KAKP) sesuai dengan
pelaksanaan kerja praktik setiap minggunya.

Anda mungkin juga menyukai