Anda di halaman 1dari 22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrakyang

terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling

tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu

kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efesien.

Menurut Jogianto (2005), definisi sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang

menggambarkan berbagai kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat,

benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Menurut R. Fagen dan A. Hall (1966), definisi sistem adalah

kumpulan dari objek yang mempunyai suatu hubungan antara masing-

masing obyek termasuk hubungan mengenai sifat-sifat yang mereka miliki.

Menurut Andri Kristanto (2008), pengertian sistem adalah suatu

jaringankerja dari prosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersama untuk

dapat melakukan aktivitas atau menyelesaikan suatu target tertentu.

2.1.1.1 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-

komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan,

3
keluaran, pengolah dan sasaran. Karakteristik yang di maksud ialah sebagai

berikut :

a) Komponen Sistem

Komponen-kompenen yang lebih kecil yang disebut sub sistem,

setiap sub sistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan

suatu fungsi tertentu dan memenuhi proses sistem secara

keseluruhan.

b) Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup dari sistem tersebut.

c) Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap

dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan

harus di tahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.


5

d) Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem.

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari

satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya

dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem

dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk

satu kesatuan.

e) Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupan maintenance input dan sinyal input.

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang

diproses untuk di dapatkan keluaran.

f) Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain atau kepada subra sistem.

g) Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan


mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang

lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

h) Sasaran dan Tujuan Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan

ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali untuk

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran dan tujuannya.

2.1.2 Informasi

Menurut Lani Sidharta (1995) informasi adalah data yang disajikan

dalam bentuk yang lebih berguna untuk mengambil suatu keputusan.

Menurut Azhar Susanto (2017) informasi adalah suatu hasil

pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi penerimanya.

Menurut Raymond McLeod (2004) Informasi adalah data yang telah

diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan

bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau masa mendatang.

2.1.2.1 Fungsi Informasi

1. Menjadi Sumber Pengetahuan Baru

Informasi valid yang didapatkan oleh seseorang dapat menjadi

pengetahuan baru dan menambah wawasan di bidang tertentu.


7

Misalnya infromasi mengenai cara mengatasi masalah kesehatan

yang didapatkan dari konten di internet.

2. Menghapus Ketidakpastian

Kurangnya infromasi tentang sesuatu akan menimbulkan

ketidakpastian. Untuk menghapus ketidakpastian tersebut maka

diperlukan informasi lengkap dan valid dari sumber terpercaya.

3. Sebagai Media Hiburan

Informasi juga dapat berfungsi sebagai media hiburan bagi

masyarakat. Misalnya informasi mengenao objek wisata di suatu

tempat yang disajikan dengan bahasa dan gambar-gambar yang

menarik.

4. Sebagai Sumber Berita

Suatu informasi mengenai hal tertentu bisa dipakai sebagai sumber

berita yang disampaikan kepada khalayak. Misalnya, informasi

tentang Asian Games yang didapatkan dari media Televisi, Radio,

dan Situs berita Online.

5. Untuk Sosialisasi kebijakan

Infromasi adalah komponen penting dalam berkomunikasi dengan

pihak lain. Salah satunya adalah untuk menyampaikan suatu

kebijakan dari pemerintah kepada masyarakat yang dilakukan

dengan cara sosialisasi.


6. Untuk Mempengaruhi Khalayak

Penyampaian informasi melalui media massa biasanya dilakukan

untuk mempengaruhi khalayak. Misalnya informasi mengenai suatu

produk melalui Televisi yang tujuannya agar masyarakat mengenal

dan tertarik untuk menggunakannya.

7. Menyatukan Pendapat

Di era media sosial seperti sekarang ini, sangat mudah untuk

menyampaikan pendapat keruang publik. Namun, tidak semua

pendapat tersebut sesuai dengan fakta yang ada. Adanya informasi

yang valid dari sumber terpercaya akan bermanfaat untuk menilai

setiap pendapat yang dikemukakan di ruang publik apakah sesuai

dengan informasi tersebut.

2.1.3 Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas,

mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta

berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan.

Menurut Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison (2007)

akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,

memproses data menjadi sebuah laporan, dan mengkomunikasikan

hasilnya kepada para pengambil keputusan.

Menurut Rudianto (2012), akuntani adalah sistem informasi yang

menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai

aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.


9

Menurut C. West Churman (2005), Akuntansi adalah pengalaman

tertulis yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengalaman

yang tersusun berharga bagi pembuat pilihan.

2.1.3.1 Fungsi Akuntansi

1) Recording Report

Recording Report atau merekam catatan transaksi secara sistematis

dan kronologis merupakan fungsi utama dari akuntansi. Rekam

catatan transaksi ini kemudian dikirim ke Account Ledger sampai

akhirnya menyiapkan akun akhir untuk mengetahui profit dan loss

dari bisnis pada akhir periode akuntansi.

2) Melindungi Properti dan Aset

Fungsi akuntansi berikutnya adalah untuk menghitung jumlah

penyusutan Aset sebenarnya dengan menggunakan metode yang

tepat dan berlaku untuk aset tertentu. Semua disipasi tidak sah dari

aset akan mengakibatkan sebuah bisnis mengalami kebangkrutan.

Itulah sebabnya sistem akuntansi dirancang untuk melindungi

properti dan aset bisnis dari pemakaian yang tidak sah.

3) Mengkomunikasikan Hasil

Fungsi Akuntansi Selanjutnya adalah untuk mengkomunikasikan

hasil dan transaksi yang dicatat ke semua pihak yang tertarik pada

bisnis tertentu. Misalnya investor, kreditor, karyawan, kantor

pemerintahan, Peneliti dan instansi lainnya.


4) Meeting Legal

Fungsi akuntansi juga berhubungan dengan perancangan dan

pengembangan sistem. Misalnya sistem untuk memastikan catatan

dan pelaporan hasil selalu memenuhi persyaratan hukum. Sistem ini

nantinya diperlukan untuk mengaktifkan kepemilikan atau

wewewnang untuk mengajukan berbagai pernyataan, seperti

pengembalian penjualan-pajak, pengembalian pendapatan pajak,

dan lain sebagainya.

5) Mengklasifikasikan

Fungsi akuntansi yang tak kalah pentingnya adalah sebagai

klasifikasi terkait dengan analis sistematis dari semua data yang

tercatat. Dengan adanya klasifikasi tersebut akan memudahkan

dalam pengelompokkan jenis transaksi atau entri.

6) Membuat Ringkasan

Aktivitas meringkas ini melibatkan penyajian data rahasia dengan

penyampaian yang bisa dimengerti dan berguna bagi internal

maupun eksternal pengguna akhir dari laporan akuntansi tersebut.

Aktivitas ini mengarah pada penyususanan laporan Neraca Saldo,

Laporan laba rugi dan Neraca.

7) Analisis dan Menafsirkan

Melakukan analisis dan menafsirkan data keuangan yang sudah

melalui proses analisis kemudian di interprestasikan dengan cara

yang mudah dimengerti sehingga dapat membantu dalam membuat


11

penilaian mengenai kondisi keuangan dan profitabilitas operational

bisnis. Selain itu, hasil analisis tersebut juga digunakan untuk

persiapan rencana di masa mendatang dan framing dari kebijakan

untuk pelaksanaan rencana tersebut.

2.1.3.2 Bidang-Bidang Akuntansi

a) Akuntansi keuangan

Bidang akuntansi yang menyangkut pencatatan transaksi keuangan

perusahaan secara berkala sebagai sumber informasi yang berguna

untuk manajemen, pemilik perusahaan dan kreditor. Umumnya

hampir semua bisnis menerapkan akuntansi keuangan sebagai

bentuk pelaporan dana perusahaan.

b) Auditing dan pemeriksaan Akuntansi

Bidang dalam akuntansi yang menyangkut pemeriksaan terhadap

laporan keuangan untuk mengetahui kejujuran dan kebenaran dari

laporan tersebut. Pada bisnis yang sedang berkembang biasanya

belum menerapkan bidang ini. Auditing sangat penting untuk

mengertahui tindak korupsi dalam perusahaan.

c) Akuntansi perpajakan

Bidang akuntansi yang menyangkut pelaporan pajak dari keuangan

perusahaan. Akuntansi perpajakan penting sebagai pertimbangan

terkait konsekuensi dari transaksi perusahaan.


d) Akuntansi Budgeter

Akuntansi ini digunakan untuk membuat anggaran perusahaan

tentang rencana penggunaan uang dalam periode tertentu.

e) Akuntansi Biaya

Akuntansi ini digunakan untuk mengendalikan budget atau

anggaran perusahaan. Gunanya untuk menekan kegunaan dana

perusahaan meskipun sudah di anggarkan.

2.1.4 Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah salah satu bidang akuntansi yang bertugas

melaksanakan suatu kegiatan dengan merencanakan terlebih dahulu

cara untuk melakukan pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan

efesien yang di mulai dari mengorganisir suatu dokumen, formulir-

formulir yang ada dan juga menyusun suatu prosedur

pencatatannya.

2.1.4.1 Unsur-Unsur Sistem Akuntansi

1) Formulir

Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi, dengan formulir ini data yang bersangkutan dengan

transaksi yang direkam pertama kali dijadikan dasar dalam

pencatatan.
13

2) Jurnal

Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan

data lainnya. Dalam jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan

data, yang hasil peringkasannya kemudian di postis ke rekening

yang bersangkutan dalam buku besar.

3) Buku Besar

Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas

data keruangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.

Rekening buku besar ini disatu pihak dapat dipandang sebagai

wadah untuk menggolongkan data keuangan di pihak lain dapat

dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian

laporan keuangan.

4) Buku Pembantu

Terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data

keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku

besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi

akhir yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data

akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar

dan buku pembantu.

5) Laporan

Merupakan hasil akhir proses akuntansi yang berupa neraca, laporan

laba rugi, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok


produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan,

daftar umur piutang , daftar utang yang akan dibayar dan daftar

saldo persediaan yang lambat penjualannya.

2.1.4.2 Tujuan Sistem Akuntansi

Tujuan sistem akuntansi yang dikemukan oleh ahli yaitu mulyadi

adalah sebagai berikut :

a) Menyediakan informasi untuk pengelolaan kegiatan usaha maupun

bisnis yang baru

b) Bisa dihasilkan oleh sistem terdahulu, baik itu tentang mutu,

struktur dari sebuah informasi, maupun keakuratan penyajian yang

sudah terkandung di dalamnya.

c) Dapat melakukan perbaikan dan juga pengendalian akuntansi secara

internal perusahaan guna melakukan perbaikan terhadap tingkat

keandalan atau yang biasa disebut dengan reliability informasi

akuntansi guna membuat catatan yang lengkap tentang

pertanggungjawaban serta perlindungan terhadap kekayaan (aset)

yang ada pada sebuah perusahaan.

d) Diharapkan bisa mereduksi biaya klerikal di dalam penyusunan

catatan akuntansi tersebut.


15

2.1.5 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang

mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan

akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan.

2.1.5.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

a) Perangkat Keras (Hadware)

Hadware merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan dan

mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

b) Perangkat Lunak (Software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan

untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan

program merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer

yang tersusun secara sistematis.

c) Manusia (Brainware)

Brainware atau sumber daya manusia merupakan bagian terpenting

dari komponen sistem infromasi akuntansi. Komponen ini

merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan komponen lainnya

didalam suatu sistem infromasi sebagai hasil dari perencanaan,

analisis, perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan

kepada komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat

dalam suatu organisasi.


d) Prosedur (Procedure)

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan

aktivitas pada dasarnya melakukan suatu kegiatan berdasarkan

informasi yang masuk dan persepsi yang dimiliki tentang informasi.

e) Basis Data (Database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan didalam

media penyimpanan di suatu perusahaan (Arti luas) atau di dalam

komputer (Arti sempit)

f) Teknologi Jaringan Komunikasi (Communication Network

Technology)

Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai

penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data

atau informasi dari suatu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain

yang berbeda. Komunikasi yang terjadi diantara beberapa pihak

yang berkomunikasi harus difasilitasu dengan infrastruktur berupa

jaringan telekomunikasi yang konfigurasinya bisa berbentuk bintang

(star) , cincin (ring), dan hirarki (BUS). Jadi dengan menguasai

jaringan telekomunikasi telah menolong persoalan yang di sebabkan

oleh masalah geografi dan waktu sehingga memungkinkan

organisasi untuk mempercepat produksi dan pengambilan

keputusan.
17

2.1.6 Sistem Informasi Akuntansi Penyaluran Dana BLUD

2.1.6.1 Pengertian Penyaluran Dana

Penyaluaran dana atau pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi

yang mengakibatkan berkurangnya saldo-saldo kas tunai atau

rekening bank milik perusahaan baik yang berasal dari pembelian

tunai, pembayaran utang, pengeluaran transfer maupun

pengeluaran-pengeluaran lainnya.

2.1.6.2 Pengertian BLUD

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah unit kerja pada

satuan kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah di

Indonesia yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa

mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan

kegiatannya didasarkan pada prinsip efesiensi dan produktivitas.

2.1.6.3 Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas atau penyaluran

Dana BLUD dengan cek adalah :

1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk

pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi ini

mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian

utang), setelah mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang

bersangkutan. Jika perusahaan menggunaan voucher payable system


bagian utang kemudian membuat bukti kas keluar (voucher) untuk

memungkinkan bagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang

di ajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas.

2. Fungsi kas

Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan

otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos

atau membayarkan langsung kepada kreditur.

3. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab atas :

a. Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan

persediaan.

b. Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran

kas atau register cek.

c. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada

fungsi kas dalan mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam

dokumen tersebut.

d. Melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen

pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

4. Fungsi pemeriksaan intern

Fungsi ini bertanggung jawab untuk :

a. melakukan penghitungan kas secara periodic dan mencocokan

hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi

(rekening kas dalam buku besar)


19

b. Melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas

yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodic.

2.1.6.4 Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengekuaran kas

dengan cek adalah :

1. Bukti kas keluar

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada

bagian kas sebesar yang tercantum dalam dokumen. Disamping itu

dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang di kirim

kepada kreditur dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya

utang.

2. Cek

Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan

bank melakukan pembayaran sejumlah uang

3. Permintaan Cek

2.1.6.5 Catatan Akuntansi yang digunakan

1. Jurnal Pengeluaran Kas

Dokumen sumber yang digunakan dalam jurnal pengeluaran kas

adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi

kas. Dalam pencatatan utang dengan account payable system, untuk

mencatata transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan

untuk mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas.


2. Register Cek

Register cek digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang

dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau pihak

lain. Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system,

transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan 2 jurnal

yaitu register bukti kas keluar dan register cek.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengambil referensi dari

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Bernadus Dito Laponsa

(2018) yang berjudul Analisis Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas Studi kasus Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

Dalam penelitian tersebut sistem informasi akuntansi penerimaan

kas yang dilakukan oleh Koperasi Wahana Murti sukabumi belum

sepenuhnya memadai dan belum mampu memenuhi pencapaian

tujuan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yaitu orang,

prosedur intruksi, data, infrastuktur teknologi informasi dan

perangkat lunak, pengendalian internal. Dari kelima komponen

tersebut hanya orang dan pengendalian internal yang sudah

memadai.

Pada tiga komponen lainnya ada kriteria dari komponennya yang

belum memadai dan belum dapat memenuhi pencapaian tujuan

sistem informasi akuntansi di Koperasi Wahana Murti Sukabumi.


21

Komponen prosedur dan instruksi belum memadai dan mencapai

tujuan sistem informasi akuntansi koperasi karena belum

menghasilkan informasi akuntansi yang lengkap, relevan, dan

akurat. Komponen data belum memadai karena data yang

seharusnya diambil untuk membuat buku besar adalah data yang

bersumber dari jurnal bukan buku kas umum, sehingga data menjadi

kurang relevan dan akurat. Komponen insfrastuktur teknologi

informasi dan perangkat lunak juga belum memadai dan mampu

mencapai tujuan sistem informasi akuntansi koperasi karena dalam

pencatatannya koperasi masih menggunakan sistem manual.

Komponen terakhir yaitu pengendalian internal sudah mampu

mencapai tujuan yaitu adanya karyawan yang berkualitas dan

memberikan penjelasan yang jelas mengenasi unsur pokok sistem

pengendalian internal. Jadi, kesimpulannya adalah kelima

komponen sistem informasi akuntansi yang ada di Koperasi Wahana

Murti Sukabumi belum semuanya memadai karena semua

komponen belum dapat memfasilitasi atau belum mampu mencapai

tujuan sistem informasi akuntansi di Koperasi Wahana Murti

Sukabumi.

Peneliti juga mengambil referensi dari Khaliza Rahmadani (2018)

yang berjudul Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Dalam Meningkatkan Sistem pengendalian Internal Studi Kasus

PDAM Tirta Tamiang Kab Aceh Tamiang. Dalam penelitian


tersebut menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan

kas pada PDAM Tirta Tamiang tergolong baik, namun walaupun

demikian masih terdapat kekurangan dibeberapa bagian yang masih

menggunakan sistem manual. Karena sistem manual yang dilakukan

oleh manusia lebih besar presentase terjadinya kesalahan

dibandingkan dengan pencatatan yang dilakukan oleh sistem

komputer.

Selanjutnya peneliti juga mengambil referensi dari Fitriani Intan

Puspita (2015) yang berjudul Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Mubatokah Kota

Tegal. Berdasarkan hasil penelitian fungsi yang terkait dalam sistem

pengeluaran kas pada koperasi jasa keuangan syariah BMT

Mubarokah kota tegal masih ada perangkapan fungsi yaitu fungsi

akuntansi yang merangkap sebagai fungsi kas dan fungsi

pemerikasa intern. Perangkapan fungsi sebaiknya tidak dilakukan

pada koperasi karena dapat menimbulkan kesempatan bagi

karyawan untuk berbuat kecurangan. Pada koperasi jasa keuangan

BMT Mubarokah secara keseluruhan dokumen yang digunakan

sudah baik, secara control internal dokumen dokumen yang

digunakan dapat di pakai dan dipertanggungjawabkan. Catatan

akuntansi pengeluaran kas yang digunakan pada koperasi jasa

keuangan syariah BMT Mubarokah jika dibandingka dengan teori

Mulyadi tidak sesuai karena pada koperasi jasa keuangan syariah


23

BMT mubarokah kota tegal tidak menggunakan register cek.

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pengeluaran kas pada

Koperasi jasa keuangan syariah BMT Mubarokah yaitu

Pembentukan dana kas, permintaan dan pertanggungjawaban

pengeluaran dana.

2.3 Kerangka Konseptual

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir

dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun

sebuah kerangka teori yang membuat pikiran yang menggambarkan dari

sudut mana penelitian akan disoroti (Nawawi, 1995).

Analisis Laporan
Penyaluram Dana
Sistem Informasi
BLUD
Akuntansi
Puskesmas Hikun

Gambar Kerangka Konseptual Penelitian

Keterangan :

Dari gambar diatas adalah kerangka konseptual yang digunakan dalam

penelitian ini dengan uraian sebagai berikut : (1) Analisis Laporam

Penyaluran dana sangat di perlukan dalam suata perusahaan atau

organisasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada dalam

sistem informasi akuntansi. (2) Puskesmas Hikun sebagai tempat


penelitian dapat menggunakan hasil dari analisis untuk evaluasi sistem

informasi akuntansi yang mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai