Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS KINERJA DAN TRANSMISI PAKET DATA

DALAM JARINGAN KOMPUTER DENGAN APLIKASI


WIRESHARK

SUMARNI SUPRIADI
1904411117

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER


UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2021
PROPOSAL

ANALISIS KINERJA DAN TRANSMISI PAKET DATA DALAM


JARINGAN KOMPUTER DENGAN APLIKASI WIRESHARK

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dalam rangka
penyusunan skipsi pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Komputer
Universitas Cokroaminoto Palopo

SUMARNI SUPRIADI
1904411117

PROGRAM STUDI TEKNIK


INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
KOMPUTER UNIVERSITAS
COKROAMINOTO PALOPO 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal ini dengan judul “Analisis Kinerja dan Transmisi Paket
Data Dalam Jaringan Komputer dengan Aplikasi Wireshark”.
Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan jenjang
perkuliahan stratan 1 Universitas Cokroaminoto Palopo. Dalam penulisan
proposal ini, tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan,
bantuan dan juga nasehat serta saran dan kerja dari pihak, terkhusus pembimbing,
segala hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik.
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna, sehingga
penulis menbutuhkan kritik dan saran bersifat membangun untuk kemajuan
pendidikan di masa yang akan datang.

Palopo, Oktober 2021

Sumarni Supriadi
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.....................................................................................................................vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka...........................................................................................................4
2.2 Kerangka Fikir
...........................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Batasan Penelitian
3.4 Tahapan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Interface Grafis Pengguna Wireshark ...................................................................


DAFTAR TABEL

Halaman

1. Persyaratan Sistem Aplikasi Wireshark ..............................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dan paling
tinggi derajatnya adalah manusia. Di dunia ini tidak ada satupun manusia yang
mampu hidup sendiri. Sehingga dipastikan setiap manusia yang sama dan tidak
ada satupun manusia yang dapat hidup sendiri. Sehingga dipastikan manusia
selalu melekat di dalam dirinya status yang tidak dapat dipisahkan, yaitu mahluk
hidup dan makhul sosial. Manusia sebagai mahluk sosial adalah mahluk yang
berhubungan secara timbal-balik dengan manusia lain. Dalam sosiologi mahluk
sosial adalah sebuah konsep ideologis dimana masyarakat atau struktur sosial
dipandang sebagai sebuah “organisme hidup”. Semua elemen masyarakat atau
organisme sosial memiliki fungsi yang mempertahankan stabilitas dan
kekompakan dari organisme. Dengan kata lain manusia tergantung satu sama
lainnya untuk menjaga keutuhan masyarakat.
Salah satu ciri manusia sebagai mahluk sosial yaitu berinteraksi dengan
orang lain. Interaksi sosial ini berupa interaksi antar individu, antar kelompok
maupun individu dan kelompok atau sebaliknya. Dan salah satu syarat terjadinya
interaksi sosial yaitu dengan komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses
yang dilakukan manusia agar dapat menyampaikan atau memperoleh informasi
melalui televisi,radio,koran, telepon genggam dan komputer. Sejarah komunikasi
pada mulanya hanya merupakan upaya atau cara menusia menyampaikan ide,
gagasan, kemampuan, hasrat dan sebagainya, upaya tersebut hanya supaya
manusia bisa saling berhubungan. Pada perkembangan awal, batasan komunikasi
yang dapat kita terapkan adalah percakapan atau penyampaian gagasan antar
manusia secara lisan dan bertatap muka baik berupa pidato maupun diskusi,
dengan tujuan mendidik membangkitkan kepercayaan dan menggerakan perasaan
orang lain.
Di era digitalisasi saat ini salah satu cara yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Teknologi
informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi,pengembangan,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer terutama pada
aplikasi hardware(perangkat keras) dan software (perangkat lunak komputer).
Teknologi informasi mengambarkan perkembangan peradaban manusia yang
diringi melalui perkembangan cara penyampaian informasi. Dulunya manusia
purba menyampaikan informasi melalui lukisan di dinding-dinding goa, sekarang
arus informasi sudah bisa diakses dengan mudah melalui internet. Begitu pula
ragam informasinya masa sekarang semakin banyak informasi yang diserap.
Internet seolah mampu memberikan informasi tanpa batas.
Teknologi informasi terdiri dari seperangkat komputer dan sistem jaringan
sesuai kebutuhan. Setidaknya ada tiga hal untuk membatu mendapat informasi
yang relevan dan akurat yaitu data, alat pengelolah data dan metode pengolah
data. Di era revolusi industri 4.0 sekarang ini aktifitas manyarakat tidak lepas dari
teknologi. Dalam ranah sosial, teknologi membuat perubahan cara berkomunikasi
dalam masyarakat organisasi/perusahaan hingga keluarga. Pesatnya
perkembangan teknologi informasi diberbagai bidang tak terlepas dari perannya
dalam membuat menyimpan, menyampaikan hingga menyebarkan informasi
dengan mudah pada beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan dan
perbankan.
Namun dari sekian banyaknya kelebihan dan kemudahan yang ada pada
teknologi informasi berbasis internet sebagai sarana komunikasi saat ini kita kerap
kali menemukan permasalahan terkait pemanfaatan teknologi yang disebabkan
perkembangan teknologi yang disebabkan perkembangan teknologi informasi
yang begitu pesat. Dan masalah yang paling umum dan sering terjadi pada
teknologi informasi berbasis jaringan internet yaitu lambatnya koneksi jaringan
internet yang menyebabkan troubleshooting pada jaringan hal ini dapat dilihat
kinerja dan trasnmisi paket data dalam suatu jaringan.
Salah satu cara agar dapat melihat kenerja dan transmisi paket data dalam
suatu jaringan adalah dengan aplikasi Wireshark yang biasa digunakan para
peneliti atau administrator jaringan. Wireshark adalah sebuah aplikasi capture
paket data berbasis open-sourse yang digunakan untuk memindai dan menangkap
trafik data jaringan internet. Aplikasi ini umum digunakan sebagai alat
troubleshoot pada jaringan yang bermasalah, selain itu juga biasa digunakan untuk
pengujian software karena kemampuannya untuk membaca dari tiap paket trafik
data.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
menganalisis kinerja dan transmisi paket data dalam jaringan komputer dengan
menggunakan aplikasi wireshark? ”

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja dan
transmisi paket data dalam jaringan komputer dengan menggukan aplikasi
wireshark.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Dapat memberikan masukan dan informasi mengenai aplikasi
Wireshark serta manfaat pada aplikasi tersebut.
2. Bagi Penulis
Penulis dapat mengetahui manfaat dari aplikasi wireshark.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


Bagian ini merupakan penjelasan mengenai teori-teori dan beberapa
sumber dan menjadi referensi dalam penelitian.
1. Analisis
Istilah analisis berasal dari bahasa Yunani Kuno”analusis”, yang
memiliki arti ”melepasakan”. Dalam bentuk kaliamat analisis diartikan sebagai
sebuah proses pemeriksaan dan evaluasi dari data atau informasi yang kompleks
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk mempelajarinya lebih dalam dan
bagaimana bagian-bagian ini berhubungan satu sama lain.
Analisis adalah kegiatan berfikir untuk mengurai suatu keseluruhan
menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen,
hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan
yang terpadu (Komariddin,2001). Analisis adalah suatu usaha untuk mengurai
suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-bagian (decomposition) sehingga
susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu tampak dengan jelas terang
ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya (Satori dan
Komariyah, 2014).
2. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu
sama lain dan digunakan untuk berbagi data. Sebuah jaringan dibangun dengan
perpaduan konfigurasi hardware dan software untuk menciptakan sebuah sistem
yang dapat bekerja dengan mulus. Untuk membuat sebuah jaringan, switch dan
router menggunakan berbagai protokol dan algoritma untuk bertukar informasi
dan untuk membawa data ke titik akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang
disebut host) dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering kali alamat IP atau
alamat Media Access Control yang digunakan untuk menunjukkan sumber atau
tujuan transmisi. Endpoint dapat mencakup server, komputer pribadi, telepon, dan
berbagai jenis hardware jaringan.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi(surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban
web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya,
setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien(client) dan
yang memberikan/mengirim layanan disebut server. Desain ini disebut dengan
sistemclient-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer(Yudianto, 2007).
Jaringan komputer merupakan kumpulan dari perangkat keras dan lunak di
dalam suatu sistem yang memiliki aturan tertentu untuk mengatur seluruh
anggotanya dalam melakukan aktifitas komunikasi. Satu komputer yang
terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Sedangkan host
secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi kejaringan yang
memberikan layanan jaringan(network service) (Tanaenbaum, 2002).
3. Protokol Jaringan
Protokol didefinisikan sebagai prosedur dan pengaturan sejumlah operasi
peralatan komunikasi data. Dalam komunikasi data, aturan-aturan meliputi cara
membuka hubungan, mengirimkan paket data, mengkonfirmasi jumlah data yang
diterima, dan meneruskan pengiriman data. Terdapat beberapa jenis protokol yang
sering digunakan untuk mengimplementasikan sebuah jaringan (Yani, 2009).
1. TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol-Internet Protocol) merupakan
protokol yang digunakan untuk jaringan internet. Protokol ini juga digunakan
pada sistem operasi Unix-Linux (Yani, 2009).
2. IPX atau SPX
IPX (Internetwork Packet eXchange) atau SPX (Sequence Packet
eXchange) merupakan jenis protokol yang digunakan oleh Novell Netware yang
pengaplikasiannya sering digunakan untuk multiplayer game (Yani, 2009).
3. NetBios
NetBIOS (Network Basic Input-Output System) merupakan jenis
protokol yang digunakan oleh Microsoft untuk mengimplementasikan Local Area
Network (LAN) manager (Yani, 2009).
4. Internet Layer atau Network
Layer 1. Transport Layer
Dua protokol yang bekerja pada layer ini adalah TCP (Transmission
Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). TCP memberikan service
connection oriented, reable, dan byte stream service. Penjelasan mengenai servis
tersebut lebih kurang sebagai berikut. Sebelum melakukan pertukaran data seriap
aplikasi mcnggunakan TCP, diwajibkan membentuk hubungan (handshake)
terlebih dahulu. Kemudian, dalam proses pertukaran data, TCP
mengimplementasikan proses deteksi kesalahan paket dan re-transmisi dan semua
proses terrnasuk pengiriman paket data ke tujuan secara berurutan (Yani, 2009).
2. Application Layer
Di dalam model OSl, lapisan aplikasi menyediakan jasa untuk suatu
program aplikasi yang bertujuan agar komunikasi efektif dapat terjadi dengan
program aplikasi lain di dalam jaringan. Lapisan aplikasi bukanlah aplikasi itu
sendiri, melainkan suatu layanan yang menyediakan jasa seperti berikut.
a. Meyakinkan bahwa pihak lain dapat dikenali dan bisa dicapai.
b. Membuktikan keaslian, baik pada pengiriman pesan maupun saat
penerimaan, ataupun keduanya sekaligus.
c. Memastikan sumberdaya komunikasi yang ada.
d. Memastikan persetujuan pada akhir keduanya, tentang prosedur
perbaikan kesalahn, dan integrasi data.
e. Menentukan protokol dan sintaksis data pada tingkatan aplikasi
(Yani, 2009).
3. TCP atau UDP port
Port adalah pintu dari suatu node IP untuk menerima dan mengirim data. Port
dimulai dari 0 sampai 65536. Port 0-1024 disebut well known port atau port yang
sudah dikenal dan telah melewatu proses standarisasi. Contoh port TCP sebagai
berikut
a. FTP : Port 20/21
b. Telnet : Port 23
c. SMTP : Port 25
d. POP3 : Port 110
e. HTTP : Port 80
Contoh port UDP sebagai berikut.
a. Netstat : Port 15
b. DNS : Port 53
c. Netbios : Port 137 (Yani, 2009).
5. SSL dan TLS
Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS),
merupakan kelanjutan dari protokol kriptografi yang menyediakan komunikasi
yang aman di Internet. Protokol ini menyediakan authentikasi akhir dan privasi
komunikasi di Internet menggunakan cryptography. Dalam penggunaan
umumnya, hanya server yang diauthentikasi (dalam hal ini, memiliki identitas
yang jelas) selama dari sisi client tetap tidak terauthentikasi. Authentikasi dari
kedua sisi (mutual authentikasi) memerlukan penyebaran pada client-nya.
Protocol ini mengizinkan aplikasi dari client atau server untuk berkomunikasi
dengan didesain untuk mencegah eavesdropping, tampering, dan message forgery.
Baik TLS dan SSL melibatkan beberapa langkah dasar :
a. Negosiasi dengan ujung client atau server untuk dukungan algoritma.
b. Public key, encryption-based-key, dan certificate-based authentication.
c. Enkripsi lalulintas symmetric-cipher-based.
Protocol SSL dan TLS berjalan pada layer di bawah application protocol
seperti HTTP, SMTP and NNTP dan di atas layer TCP transport protokol, yang
juga merupakan bagian dari TCP/IP protocol. Selama SSL dan TLS dapat
menambahkan keamanan ke protocol apa saja yang menggunakan TCP, keduanya
terdapat paling sering pada metode akses HTTPS. HTTPS menyediakan
keamanan web-pages untuk aplikasi seperti pada Electronic commerce. Protocol
SSL dan TLS menggunakan cryptography public-key dan sertifikat publik key
untuk memastikan identitas dari pihak yang dimaksud. Sejalan dengan
peningkatan jumlah client dan server yang dapat mendukung TLS atau SSL alami,
dan beberapa masih belum mendukung. Dalam hal ini, pengguna dari server atau
client dapat menggunakan produk standalone-SSL seperti halnya Stunnel untuk
menyediakan enkripsi SSL .
Dalam penerapan terhadap suatu proses HTTPS di jaringan internet,
keterlibatan pihak ketiga sangat diperlukan. Hal ini karena, harus adanya suatu
pihak yang dapat menjamin terhadap keaslian suatu web-server dalam arti bahwa
yang sedang diakses oleh client merupakan website yang sah atau dalam
kriptografi dikenal dengan istilah authentication baik terhadap entity
authentication atau identitas dari pihak yang berkomunikasi, data, public key dll.
Pihak ketiga/ pihak terpercaya, dalam kasus ini adalah certification authority
(CA), memiliki tugas, diantaranya: “Mengeluarkan certificate, menyediakan dan
menjamin otentikasi public key suatu pihak. Dalam sistem berbasis sertifikasi hal
ini termasuk mengikat public key pada nama-nama yang berlainan melalui
sertifikat yang telah disahkan, mengelola nomor-nomor seri sertifikat dan
penarikan/pembatalan sertifikat” (Basri, 2015).
6. Pengenalan Software Wireshark
Wireshark dapat membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-
Ring, FDDI, serial (PPP and SLIP), 802.11 wireless LAN , dan koneksi ATM.
Tools ini bisa menangkap paket-paket data/informasi yang berjalan dalam
jaringan. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan
dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Karenanya tak jarang tool ini juga dapat
dipakai untuk sniffing (memperoleh informasi penting seperti password email atau
account lain) dengan menangkap paket-paket yang berjalan di dalam jaringan dan
menganalisanya. Untuk struktur dari packet sniffer terdiri dari 2 bagian yaitu
packet analyzer pada layer application dan packet capture pada layer operating
system (Dewi, Rimra, & Vitria, 2012). Untuk menjalankan aplikasi Wireshark
diperlukan persyaratan sistem sebagai berikut.
Tabel 2 .1 Persyaratan Sistem Aplikasi Wireshark.

Feature Description
OS Windows any version, apple macOS, Linux,
solaris, FreeBSD,NetBSD, any other.

Processor Any modern 64-Bit AMD64/X86 or 32-bit x86


processor.

RAM 400 MB available RAM.


ROM 300 BM available disk space.
Resolution 1024 x768 (1280 x 1024 or higher recommended)
Network card for Ethernet, IEEE 802.11, PPP/HDLC,
capturing ATM,Bluetooth, USB, Token
Ring, Frame Relay, FDDI, and other.
Sumber: wireshark.org (2018).

Gambar 2.1. Interface Grafis Pengguna Wireshark.

7. Sniffing
Sniffing dalam pengertian berarti mengendus, sedangkan dalam ilmu
keamanan jaringan sniffing merupakan aktifitas menangkap paket-paket data yang
lewat dalam sebuah jaringan. Sniffing sendiri biasanya digunakan untuk
menangkap informasi - informasi vital dari sebuah jaringan seperti password,
email text, dan File transfer. Sniffing biasanya menyerang protokol-protokol
seperti Telnet, HTTP, POP, IMAP, SMB, FTP, dan lain-lain. Dalam metode
hacking, sniffing dibagi menjadi dua bagian yaitu passive sniffing dan active
sniffing (Hamid, 2017).
1. Passive Sniffing
Passive sniffing merupakan aktifitas sniffing yang dilakukan pada jaringan
dengan media penghubung hub. Dimana hub akan melakukan broadcast seluruh
paket yang melewatinya ke seluruh node yang terhubung ke hub tersebut. Hub
merupakan perangkat komputer yang melakukan broadcast paket data ke seluruh
jaringan sehingga sniffing pada jaringan dengan hub sangat mudah dilakukan
(Hamid, 2017).
2. Active Sniffing
Active sniffing merupakan aktifitas sniffing yang dilakukan pada jaringan
dengan media penghubung switch atau sejenisnya. Switch sendiri merupakan
sebuah perangkat penghubung yang memiliki chip untuk menyimpan tabel MAC
address. Switch tidak lagi mem-broadcast paket ke seluruh jaringan namun paket
data yang dikirim hanya melalui port asal dan port tujuan saja. Sehingga sangat
sulit untuk melakukan sniffing pada switch. Diperlukan metode khusus untuk
melakukan sniffing pada switch. Untuk melakukan sniffing pada jaringan dengan
switch perlu membuat membanjiri media penyimpanan pada switch dengan MAC
address sehingga switch tersebut tidak ada bedanya dengan hub. Untuk
membanjiri media penyimpanan dapat menggunakan ARP poisoning ataupun
MAC Flooding (Hamid, 2017).
2.2 Kerangka Fikir
Untuk lebih memperjelas pemasalahan yang ada, maka berikut akan
digambarkan kerangka fikir dalam penelitian ini, yang akan disajikan dalam
bentuk diagram sebagai berikut:

Jaringan komputer pada saat ini sudah menjadi hal umum yang didukung
dengan zaman digital yang serba praktis dan berbasis internet.

Pemasalahan yang sering terjadi pada jaringan berbasis internet adalah


lambatnya koneksi jaringan internet yang menyebabkan troubleshooting pada
jaringan.

Melihat dari keadaan tersebut diperlukan suatu aplikasi yang dapat


menganalisis kinerja dan transmisi paket data dalam suatu jaringan.

Diharapkan dengan adanya Aplikasi Wireshark yang dapat menindai dan


mengangkap trafik data jaringan Internet sehingga dapat mengantisipasi saat
terjadi troubleshooting.

Gambar 2.2. Kerangka Fikir


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitiann
kuantitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunkaan analisis. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu, landasan teori juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umun tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasaan hasil penelitian.
3.2 Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yaitu bertempat di Desa Pelalan kecamatan Lamasi
Timur kecamatan Luwu Sulawesi Selatan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yaitu pada bulan Oktober – Desember 2021 pada tahap
yang telah di tentukan.
3.3 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini berfokus pada analisis jaringan saja tanpa mengurangi
sistem jaringan yang sudah ada.
3.4 Tahapan Penelitian
Berikut adalah langkah-langkah tahapan penelitian yang di lakukan adalah
sebagai berikut:
Tahapan
Penelitian

Pengumpulan
Data

Observasi Metode Pustaka

Analisis Data

Penarikan
Kesimpulan

Pembuatan
Laporan

Gambar. Tahapan Penelitian


1. Pengumpulan data Pengumpulan data merupakan prosedur untuk dapat
memperoleh data – data yang di perlukan dalam melakukan penelitian.
2. Analisis data Data dilakukan berdasarkan pada setiap perolehan data dari
catatan lapangan, di edukasi, di deskripsikan, di analisis, di tafsirkan. Prosedur
analisis data terhadap masalah lebih difokuskan pada upaya menggali fakta
sebagaimana adanya, dengan teknik analisis pendalaman kajian.
3. Penarikkan kesimpulan tahap ini merupakan tahap penarikkan kesimpulan dar
semua data yeng telah di peroleh sebagai hasil dari penelitian. Penarikkan
kesimpulan dari semua data yang telah di peroleh sebagai hasil penelitian
kesimpulan atau varufukasi adalah usaha untuk memahami kamna / arti,
keteraturan, pola – pola, penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi.
DAFTAR PUSTAKA

Susianto & Rachmawati.2018.”Implementasi dan Analisis Jaringan


Menggunakan Wireshark,Cain and Abels, Network Minner (Studi Kasus :
AMIK Dian Cipta Cendikia)”. Vol.16. Jurnal Cendikia. Hal 120-125.

Jamaluddin & Fitriani Suaeb.2018. “Analisis Keamanan Website Terhadap Siffing


Process pada Jaringan Nirkabel Menggunakan Aplikasi Wireshark (Studi
Kasus : Simak Unismuh)”. Skripsi. Makassar :Universitas Muhammadiyah
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai