Anda di halaman 1dari 37

Makalah Pengembangan Teknologi SIAKAD Fakultas

Ilmu Komputer Universitas Subang

Dosen Pengampu : Santi Purwanti., SH., M.KOM

Di Susun oleh:

Irna Fitriana : D1A231010


Nada Savana Dhiya : D1A231013
Sri Mulfawati : D1A231014
Wisnu Ramadan : D1A231015
Rasso Zaenal Haq : D1A230416

Mata Kuliah: Pengantar Teknologi Informasi

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

2023-2024

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan kasih dan
karunia-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi.

Pengembangan teknologi telah menjadi tonggak penting dalam mengubah berbagai aspek kehidupan manusia.
Di era digital ini, sektor pendidikan tidak terkecuali dari dampak positif perubahan tersebut. Oleh karena itu,
makalah ini didedikasikan untuk menyelidiki dan menyajikan pemahaman mendalam tentang perkembangan
teknologi dalam konteks Sistem Informasi Akademik (Siakad) di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang.

Fakultas Ilmu Komputer merupakan entitas akademik yang sangat relevan dalam menyongsong era revolusi
industri 4.0, di mana teknologi informasi memainkan peran utama. Penggunaan Siakad sebagai platform
administrasi akademik telah menjadi semakin penting dan kompleks. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan
untuk menggali lebih dalam bagaimana pengembangan teknologi dalam Siakad mampu memberikan dampak
positif terhadap efisiensi, transparansi, dan kualitas layanan akademik di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer.

Langkah pertama dalam penelitian ini adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang konsep Siakad dan
sejarah perkembangannya. Kemudian, makalah ini akan membahas aspek teknis pengembangan yang telah
diimplementasikan di Siakad Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang. Selain itu, kami akan mengeksplorasi
tantangan dan hambatan yang mungkin muncul selama proses pengembangan ini, serta upaya yang dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut.

Sebagai tambahan, akan dibahas pula manfaat yang telah dirasakan oleh stakeholder, termasuk mahasiswa,
dosen, dan pihak administrasi. Pemahaman mendalam tentang dampak positif ini menjadi kunci untuk
mengevaluasi keberhasilan pengembangan teknologi Siakad. Selain itu, kami juga akan menyajikan beberapa
studi kasus dari institusi pendidikan lain yang telah berhasil mengimplementasikan teknologi serupa.
Tentu saja, makalah ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis semata, melainkan juga mempertimbangkan
implikasi etis dan sosial dari penggunaan teknologi dalam konteks akademik. Pertanyaan seputar privasi data,
keamanan informasi, dan tanggung jawab sosial akan dijelajahi untuk memastikan bahwa pengembangan
teknologi Siakad tidak hanya memberikan efisiensi tetapi juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan
keadilan.

2
Dalam rangka menyajikan makalah ini, penelitian dilakukan melalui wawancara dengan pihak terkait, analisis
dokumen, dan pengamatan langsung terhadap implementasi Siakad di Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Subang. Semua data yang diperoleh akan diolah dan disajikan dengan seksama guna memberikan gambaran
yang akurat dan komprehensif.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam konteks akademik dan menjadi
landasan untuk perbaikan lebih lanjut. Kami berharap bahwa makalah ini tidak hanya menjadi sumber informasi,
tetapi juga memotivasi diskusi lebih lanjut tentang peran teknologi dalam membentuk masa depan pendidikan
tinggi, khususnya di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya
pengembangan teknologi Siakad di lingkungan akademik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang.

3
DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………………………………………………………………………….. 1


Daftar isi …………………………………………………………………………………………………………………………. 2
BAB I Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………………..3
1.1 Latar Belakang................................................................................................3
1.2 Identifikasi masalah........................................................................................3
1.3 Batasan masalah............................................................................................3
1.4 Tujuan ............................................................................................................4
1.5 Manfaat …………………………………………………………………………………………………………… 6
1.6 Sistematika Pembahasan...............................................................................4
1.7 Tinjauan pustaka............................................................................................4

BAB II Pembahasan ………………………………………………………………………………………………………… 5


2.1 Pengertian telekomunikasi ……………………………………………………………………………….. 5
2.2 Dasar Sistem telekomunikasi ……………………………………………………………………………. 6
2.3 Revolusi Internet ……………………………………………………………………………………………………… 29
2.4 Konsep Jaringan ……………………………………………………………………………………………… 29
2.5 Model Jaringan Telekomunikasi ……………………………………………………………………… 30

BAB III Kesimpulan …………………………………………………………………………………………................ 26


Daftar Pustaka.....................................................................................................................27

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya telekomunikasi di dunia semakin hari semakin berkembang.


Karena dilihat dari begitu pentingnya telekomunikasi saat ini. Tanpa adanya komunikasi ,
dunia akan gelap dengan informasi yang telah ada. Selain itu telekomunikasi juga sebagai
wadah untuk berinteraksi antar kota, antar daerah , antar pulau, antar provinsi bahkan
antar negara . Oleh sebab itu telekomunikasi sangat penting. Sehingga banyak orang yang
berlomba – lomba untuk memajukan dunia telekomunikasi . seperti ditemukannya HP,
Internet, Telepon, Fax, Telegram , Telegraf dan masih banyak lagi lainnya yang semakin
berkembang. Karena itu dalam makalah saya ini, saya akan membahas tentang dasar dan
dasar sistem telekomunikasi itu sendiri.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini, membahas tentang dasar telekomunikasi serta dasar sistem
telekomunikasi . sebagai gambaran apa telekomunikasi itu serta bagaimana
telekomunikasi itu sendiri bisa sampai dan digunakan sampai sekarang ini .

1.3 Batasan Masalah


Dalam makalah ini saya hanya membahas tentang:
1. Pengertian telekomunikasi
2. Sistem telekomunikasi
3. Prinsip komunikasi
4. Perbedaan komunikasi analog dan komunikasi digital
5. Gangguan sinyal komunikasi
6. Peran media transmisi dalam system telekomunikasi

5
1.4 Tujuan
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca mampu untuk :
1. Mengerti apa itu telekomunikasi
2. Mengerti dasar sistem telekomunikasi
3. Memahami prinsip komunikasi
4. Mengetahui perbedaan komunikasi analog dan komunikasi digital
5. Mengerti Gangguan sinyal komunikasi
6. Mengetahui Peran media transmisi dalam system telekomunikasi

1.5 Manfaat

Penelitian tentang pengembangan Sistem Informasi Akademik (Siakad) atau teknologi yang mendukung
manajemen akademik di perguruan tinggi memiliki berbagai manfaat signifikan. Berikut adalah
beberapa manfaat dari melakukan penelitian tentang pengembangan teknologi Siakad:

1. Efisiensi Administrasi:
Sistem Informasi Akademik yang efisien dapat mengurangi beban administratif dengan otomatisasi
proses seperti pendaftaran mahasiswa, penjadwalan perkuliahan, dan pengelolaan data akademik.
Hal ini membantu staf administrasi untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.

2. Peningkatan Akurasi Data:


Dengan adanya sistem otomatis, peluang terjadinya kesalahan manusia dalam pengelolaan data
akademik dapat berkurang. Hal ini mendukung integritas data yang lebih baik, memberikan
informasi yang lebih akurat dan dapat diandalkan.

3. Aksesibilitas Informasi:
Sistem yang baik memungkinkan akses mudah dan cepat terhadap informasi akademik oleh pihak-pihak
yang berkepentingan, termasuk mahasiswa, dosen, dan pihak administrasi. Hal ini dapat
meningkatkan transparansi dan memudahkan proses pengambilan keputusan.

4. Peningkatan Kualitas Pendidikan:

6
Sistem yang terintegrasi dengan baik dapat memberikan informasi yang relevan kepada dosen dan
mahasiswa, membantu dalam perencanaan kurikulum, pemantauan progres akademik mahasiswa,
dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

5. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik:


Sistem yang terintegrasi dapat membantu manajemen keuangan dengan menyediakan data keuangan
yang akurat dan terkini. Hal ini membantu dalam perencanaan anggaran, pemantauan biaya, dan
pengelolaan sumber daya keuangan.

6. Peningkatan Pengalaman Mahasiswa:


Sistem yang baik dapat meningkatkan pengalaman mahasiswa dengan memberikan akses mudah ke
informasi, memfasilitasi pendaftaran, dan memberikan layanan akademik yang lebih baik secara
keseluruhan.

7. Mendukung Inovasi Pendidikan:


Penelitian terhadap pengembangan teknologi Siakad dapat mendukung inovasi di bidang pendidikan.
Misalnya, integrasi teknologi baru seperti kecerdasan buatan atau analisis data dapat membawa
perubahan positif dalam cara pembelajaran dan evaluasi dilakukan.

8. Pengembangan Profesionalisme Dosen dan Staf Administrasi:


Implementasi sistem informasi akademik dapat memerlukan peningkatan keterampilan dan
pemahaman dari dosen dan staf administrasi. Hal ini dapat meningkatkan profesionalisme mereka
dan memberikan dukungan dalam adaptasi terhadap perkembangan teknologi.

Melalui penelitian dan pengembangan terus-menerus, sistem informasi akademik dapat terus
disempurnakan untuk menjawab kebutuhan yang berkembang di dunia pendidikan.

1.6 Sistematika Pembahasan

Untuk memberikan gambaran mengenai tugas makalah ini ,secara singkat dapat
diuraikan sistematika penulisan sebagai berikut :

7
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah,batasan
masalah,tujuan,sistematika pembahasan ,tinjauan pustaka.
BAB II Pembahasan
Bab ini tentang teori – teori pembahasan tentang telekomunikasi dan Pengertian
telekomunikasi, sistem telekomunikasi, prinsip komunikasi, perbedaan komunikasi
analog dan komunikasi digital, gangguan sinyal komunikasi dan peran media transmisi
dalam system telekomunikasi
BAB III Kesimpulan
Bab ini berisi kesimpulan makalah ini.

1.7 Tinjauan Pustaka


Dalam makalah ini saya mencari data yang didapatkan dengan media elektronik
seperti internet dan referensi yang lain .

8
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian telekomunikasi

A . Pengertian
Pengertian dari kata Telekomunikasi dapat dilihat sebagai berikut berasal dari
bahasa yunani :
Tele : Jauh
Komunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat
dengan tempat yang lainnya.
Telekomunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat
dengan tempat yang lainnya yang berjarak jauh.
Berdasarkan pengertian tersebut bagaimanakah jika ada hubungan komunikasi namun
berjarak dekat, apakah dapat disebut dengan telekomunikasi. Juga apakah jika ada
komunikasi jarak jauh seperti orang yang berteriak disebut telekomunikasi?
Sehingga definisi sesungguhnya dari telekomunikasi adalah :
Telekomunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat dengan
tempat yang lainnya dengan mempergunakan bantuan peralatan
khusus dengan kata lain peralatan elektronik. Contoh: Telepon, TV
dsb
Beberapa definisi Telekomunikasi menurut:

1. Webster : communications at a distance


2. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) : the transmission of signals
over long distance
3. Wikipedia : teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat
ke tempat lain dalam bentuk komunikasi jarak jauh
4. UU No.36/1999: setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari
setiap informasi dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi
melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.

9
5. Umum: penyampaian atau pertukaran informasi atau hubungan antara satu
titik dengan titik yang lainnya yang berjarak jauh menggunakan suatu media
atau perangkat elektrik.

Bagan Telekomunikasi

Gambar 1 . Bagan Telekomunikasi

2.2 Dasar Sistem Telekomunikasi

A. Pengertian Sistem Telekomunikasi

Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur


telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi,
maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
Berikut ini adalah pengertian dari beberapa istilah dalam bidang telekomunikasi sesuai
dengan Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi :
- Perangkat Telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang
memungkinkan bertelekomunikasi.
- Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang memungkinkan
dan mendukung berfungsinya telekomunikasi.

10
- Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha swasta, instansi
pemerintah, dan instansi pertahanan keamanan Negara.
- Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan
bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.
- Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan
kontrak.
- Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak
berdasarkan kontrak.
- Interkoneksi adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi dari
penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.

B. Komponen dasar pembangun Sistem Telekomunikasi

Gambar 8. Komponen pembangun Sistem Telekomunikasi

Agar dapat melakukan hubungan telekomunikasi, terdapat beberapa


komponen pembangun sistem telekomunikasi menurut laswell yaitu :

1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan


kepada pihak

11
2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak
3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan
dalam komunikasi antar pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang
mengalirkan getaran nada/ suara.
4. Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari
pihak lain.
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan
yang

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa dijabarkan dalam komponen-


komponen yang terpisah seperti berikut.

1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang


lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang Pesan yang disampaikan itu bisa
berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa di-
mengerti kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung
melalui telepon, surat, email, atau media lainnya.
3. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan
isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti kedua pihak.
4. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas
pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang
dimaksud oleh si pengirim

12
Gambar 1. Memahami pesan yang disampaikan

Gambar 2. Mengubah informasi menjadi pesan

C. Prinsip Kerja Sistem Telekomunikasi

Pada prinsipnya sebuah komunikasi melalui tahapan sebagai berikut :

Gambar blok diagram sistem telekomunikasi dibangun menggunakan skema berikut.

13
Penjelasan :

Pesan/informasi yang dikirimkan menggunakan suatu alat/input tranducer akan


diperkuat signalnya menggunakan transmitter. Transmitter berfungsi memproses dan
memodifikasi input signal agar dapat ditransmisikan secara efisien melalui comunication
channel. Proses untuk menyesuaikan karakteristik sinyal dengan comunication channel
melalui gelombang pembawa disebut dengan modulasi.

Setelah sinyal melalui comunication chanel sinyal akan diterima oleh receiver.
Receiver adalah penerima yang mengambil kembali sinyal yang ditransmisikan melalui
comunication channel. Pada receiver terjadi proses yang dinamakan demodulasi, yaitu
pengambilan sinyal yang merubah sinyal sehingga cocok dengan output tranducer.
Demodulasi juga berfungsi menguatkan sinyal dan menyaring sinyal dari gangguan atau
noise.

14
Gambar 10. Prinsip kerja Dasar sistem telekomunikasi

Uraian Prinsip kerja sistem telekomunikasi :


1. Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus
dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
- Informasi adalah suatu pesan atau keterangan berupa suara, isyarat, atau cahaya
yang dengan cara tertentu dapat diterima oleh sasaran, yakni pihak yang
menerima yang dapat berupa mahluk hidup atau mesin.
Bentuk informasi
- text → telegraph
- data → teletext
- voice → telephone
- picture → television
- music → radio
- picture & video → videophone

15
2. Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit yang
selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat
encoder.
- Encoder (pembuat kode), atau transduser, untuk mengubah informasi menjadi
bentuk-bentuk sinyal yang sesuai untuk ditransmisikan
- Contoh : telepon, komputer, modem
3. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media
yang telah dipilih atau Sistem transmisi (channel), Transmitter (Tx):
Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam bentuk
sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya.
Contoh :
- Microphone : getaran suara , sinyal listrik
- Pemancar radio : sinyal listrik , gelombang elektromagnetik
4. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar
gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
- Channel (Kanal):
Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain
- Contoh:
Kabel : kawat, serat optik
Udara : gelombang elektromagnetik
5. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
6. Sinyal tersebut didecode ,Decoder (kebalikan dari coder), untuk menghasilkan
kembali sinyal dalam bentuk yang sesuai agar dapat diterima, kedalam format
biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar
dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima. (receiver, listener)
7. Noise (derau,distortion,gangguan sinyal):
- Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses
transmisi
- Terjadi di semua titik
- Diterima bersama-sama sinyal informasi

16
- Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan kesalahan pada
penerimaan
- Tidak dapat dihilangkan, hanya dapat
dikendalikan Contoh:
- Gangguan pada atmosfir, misal Petir
- Kebocoran saluran tegangan tinggi

D. Pola Komunikasi
Komunikasi elektronik dapat diklasifikasikan menurut:
1. Arah informasi : satu arah – dua arah
- Arah Informasi
Proses komunikasi dapat dilakukan satu arah maupun dua arah tergantung dari
perangkat dan teknologi yang digunakan, seperti berikut ini
a. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim
dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan
melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
b. Komunikasi Dua Arah (FullDuplex ,FDx). Dalam komunikasi dua arah (Duplex)
pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP
c. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex, HDx). Dalam komunikasi semi dua arah
(Half Duplex) pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian
namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room.

Gambar 11. Komunikasi satu arah dan dua arah


2. Tipe sinyal yang ditransmisikan : sinyal analog – sinyal digital
- Sinyal analog: Perubahan nilai (amplituda) sinyal berlangsung secara kontinyu.

17
- Sinyal digital: Perubahan nilai sinyal (amplituda) berlangsung secara diskrit.
3. Keaslian sinyal : Sinyal baseband – sinyal yang dimodulasi
- Sinyal Baseband: Sinyal informasi yang masih menampakkan spektrum frekuensi
asalnya.
Contoh:
- Sinyal suara pada pembicaraan telepon kabel
- Sinyal digital pada transmisi data antar komputer
- Sinyal Hasil Modulasi: Sinyal asal (baseband) ditumpangkan kepada suatu sinyal
pembawa yang mempunyai frekuensi yang jauh lebih tinggi. Prosesnya disebut
modulasi, digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan
media( kanal) yang digunakan.
Contoh:
- Sinyal AM (Amplitude Modulation)
E. Perbedaan Teknologi Komunikasi Analog dan Teknologi Komunikasi Digital

Teknologi Komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh
yang memungkinkan seseorang mengirimkan informasi atau menerima informasi ke atau
dari pihak lain yang letaknya berjauhan.Dasar dari sistem teknologi komunikasi yaitu
isyarata atau sinyal yang bisa berbentuk analog atau digital. Teknologi komunikasi yang
berkembang dari hari ke hari pun berkembang dan mengalami resolusi secara pesat yaitu
dari teknologi komunikasi analog ke teknologi komunikasi modern. Hal ini sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia khususnya di bidang komunikasi dan membawa
berbagai dampak positif maupun negatif. Adapun penjelasan mengenai teknologi
komunikasi analog dengan digital.

1. Teknologi Komunikasi Analog

Adalah teknologi yang berbasis sinyal analaog dimana sinyal analog disebut juga signal
kontinyu karena bentuknya berupa gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Ciri – ciri dari signal analog itu sendiri ialah
memiliki amplitudo dan frekuensi. Jika dikaitkan dengan suara, amplitudo menentukan
keras tidaknya suara, dan frekuensi menentukan pada kenyaringan suara (melengking

18
atau tidak). Sinyal analog adalah merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik.
Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui
gelombang elektromagnetik ini.

2. Teknologi Komunikasi Digital

Teknologi digital merupakan sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan
akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’.Pertukaran signal analog dan digital
menggunakan alat bernama Modem(modulator/demodulator). Ini terjadi pada jaringan
komputer yang berkomunikasi jarak jauh dengan melibatkan jaringan telepon. Komputer
pertama mengirim signal digital dan kemudian modem mengubahnya menjadi analog.
Signal analog inilah yang mengalir pada jaringan telepon. Selanjutnya signal analog
diubah oleh modem menjadi digital pada bagian komputer penerima.Penggunanaan
sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog.

Perbedaan antara Teknologi Komunikasi Analog dengan Digital

Analog Digital

· digunakan untuk komunikasi · digunakan untuk komunikasi yang


yang lalulintasnya rendah lalulintasnya padat atau tinggi.

· mengirim data jauh lebih lama · mengirimkan data dengan cepat,


dengan kapasitas yang biasa dan dengan kapasitas yang lebih, dan memiliki
memiliki tingkat eror yang lebih besar. tingkat error yang kecil

· Penggunaan yang berulang · Penggunaan yang berulang-ulang


terhadap informasi mempengaruhi terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
sendiri.

19
· Tidak dapat memproses
informasi dalam jumlah yang sangat
· Dapat memproses informasi dalam
besar dan mengirimkannya secara
jumlah yang sangat besar dan
interaktif.
mengirimkannya secara interaktif.

· System komunikasi kurang fleksibel


· System komunikasi lebih fleksibel

· Alat-alat pada teknologi digital


· Alat-alat pada teknologi digital juga
kurang stabil, praktis ,memiliki daya
lebih stabil, praktis, memiliki daya tahan
tahan yang kurang lama dan biaya
yang lama dan biaya relative lebih murah
relative lebih mahal.

· Sinyal analog memiliki jumlah


· Sinyal analog memiliki jumlah
kemungkinan nilai amplituda yang
kemungkinan nilai amplituda yang
terhingga.
tak terhingga.

· Teknologi digital lebih toleran


· Teknologi analoh kurang
terhadap noise
toleran terhadap noise

· Teknologi digital menyediakan


· Teknologi analog
kapasitas transmisi yang besar
menyediakan kapasitas transmisi
yang lebih kecil
· Teknologi digital memungkinkan
pengenalan layanan-layanan baru
· Teknologi analog belum
memungkinkan pengenalan
layanan- layanan baru

F. Permasalahan Telekomunikasi
Dalam sistem telekomunikasi terdapat beberapa permasalahan, yaitu :
1. Jauhnya jarak antara pengirim dan penerima

20
- Selama dalam perjalanan informasi tersebut akan melewati berbagai media
dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga memungkinkan terjadinya

21
delay yang tinggi dan packet loss yang besar, yang kesemuanya akan
menurunkan kualitas informasi yang diterima.
2. Perbedaan platform, media, dan aturan yang digunakan pada masing-masing
pengirim, penerima dan jaringan.
- Perbedaan platform, media, dan aturan dalam system telekomunikasi
menyebabkan seringkali informasi tidak dikenali oleh penerima. Untuk itu perlu
dibuat sebuah standarisasi telekomunikasi.
3. Kualitas media transmisi yang digunakan
- Kualitas media transmisi sangat menentukan kualitas dari informasi yang
diterima. Karena selama di dalam media tersebut, dapat dipastikan informasi
akan mengalami redaman yang akan mengurangi kualitas informasi. Untuk itu
perlu disediakan media transmisi yang memiliki redaman sekecil-kecilnya.
4. Keterbatasan jalur yang disediakan
- Agar dapat berkomunikasi dengan baik, jalur yang disediakan bukan hanya
media fisik saja, tetapi juga jalur logic (kanal frekuensi), mengingat kanal
frekuensi ini mahal dan terbata

22
Gambar 12. Ilustrasi Keterbatasan jalur

1. Banyaknya komunikasi yang dibangkitkan secara bersamaan


- Total informasi yang dikirimkan dari pembangkitan sejumlah komunikasi
bisa saja sangat banyak dan melebihi dari kapasitas jalur yang ditetapkan.
Untuk itu diperlukan manajemen trafik dan pemilihan route yang tepat
sehingga aliran informasi dapat di kendalikan.

G. Peran Media Transmisi dalam System Telekomunikasi

Pengguna sarana telekomunikasi saat ini menjadi sangat dominan dalam kehdupan
sehari – hari maupun dalam dunia bisnis. Perusahaan tanpa memiliki fasilitas
telekomunikasi akan mengalami kesulitan dalam mengirimkan data dari satu lokasi ke
lokasi lain. Kesulitan dalam mengirimkan data ini akan mengakibatkan kesulitan dalam
mengolah data menjadi informasi sehingga pada akhirnya akan menyulitkan pula bagi
manajemen suatu perusahaan dalam mengambil keputusan.
Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk
memindahkan data dalam jumlah besar. Esens dari telekomunikasi adalah pengurangan
waktu dan ruang. Dengan satelit komunikasi dua lokasi yang sangat jauh berbeda dapat
dihubungkan dalam sekejap. Suatu perusahaan yang ingin mengirimkan data ke
cabangnya yang berjarak 1000 mil atau lebih perlakuannya tidak jauh berbeda dengan
mengirimkan data sejauh 100 mil.

Akses terhadap data disuatu lokasi tidak lagi bergantung pada di mana lokasi tersebut
berada. Saat in komunikasi satelit menggantikan saluan telekomunikasi kabel dan erat

23
optik. Kelihatannya strategi telekomunikasi dan jaringan merupakan kunci sukses dalam
membangun sistem informasi akuntansi yang andal. Sistem informasi akuntansi suatu
perusahaan saat ini sangat bergantung sekali pada telekomunikasi seperti pengolahan
data secara online.

• Kebutuhan manusia terhadap informasi baik secara individu ataupun di sebuah


lingkungan organisasi terus meningkat. Informasi yang lengkap dan akurat memberikan
pengetahuan untuk memecahkan berbagai macam masalah yang dihadapi. Teknologi
komunikasi memungkinkan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lainnya, adapun
pentinya pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain dikarenakan transaksi yang
terjadi berbeda lokasi dengan tempat pengolahan datanya, Kadang-kadang lebih efesien
atau lebih murah untuk mengirim data dengan menggunakan teknologi informasi
dibandingkan dengan cara terdahulu.
• Suatu organisasi memiliki berberapa pengolahan data, ada kalanya satu
pengolahan data berada dalam status sibuk maka data dibagi ke pengolahan data lainnya.
• Alat-alat yang mahal seperti halnya alat pencetak grafik, printer berkecepatan
tinggi, cukup satu lokasi saja sehingga akan lebih hemat.
Pengiriman data dengan menggunakan komputer di lakukan dengan menggunakan
sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data (data
communication).

Transmisi Data

Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber ke penerima data
dengan menggunakan komputer ataupun media elektronik lainnya. Dimana sumber
sebagai awal proses transmisi dengan menggunakan media transmisi yang dapat berupa
kabel, dan radiasi elektronik kepada alat elektronik lain yang berfungsi sebagai penerima.
Media transmisi ini berfungsi sebagai jalur transmisi dari data yang dikirimkan. Terkait
media transmisi yang tersedia saat ini adalah dengan menggunakan media kabel, dan
radiasi elektromagnetik.

Tipe Channel Transmisi:

24
1. Tipe transmisi satu arah (one way transmision) adalah arah channel pengiriman
transmisi hanya satu arah dimana sumber berfungsi sebagai hanya sebagai pengirim
transmisi saja kepada penerima begitu juga alat penerima hanya memiliki satu fungsi.
Contoh dari tipe pengiriman transmisi satu arah ini seperti pada transmisi siaran radio
dan televisi.
2. Tipe transmisi dua arah bergantian (either way transmision) merupakan
channeltransmisi dapat mengalir dalam dua arah, namun aliran transmisi ini harus
dilakukan secara bergantian. Contohnya adalah penggunaan radio CB walkie talkie
dimana kegiatan berbicara dan mendengarkan harus dilakukan secara bergantian.
3. Tipe dua arah serentak (both way transmision) pada tipe channel transmisi ini
arah informasi data dapat mengalir dalam dua arah sekaligus, dengan kata lain channel
transmisi dapat mengirim dan menerima pada saat bersamaan. Contohnya adalah
penggunaan telepon dimana seseorang dapat berbicara sekaligus mendengarkan.

Kecepatan Transmisi Data

• High Speed Network kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps yang
biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer besar. Contohnya loosely
coupled network (control data corporation) dan hyperchannel (Network system
coorporation).
• Medium Speed Network kapasitas transmisi data 1MBps sampai dengan 20 MBps
yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer kecil atau
mikrokomputer. Contohnya Ethernet, ARC net, local net dan cable net.
• Low Speed PC Network Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps yang
biasanya diterapkan dalam personal computer (PC). Contohnya apple talk dan apple
macintosh.

MEDIA TRANSMISI DATA

1. Media Kabel

25
Penggunaan kabel sebagai media transmisi ketika jarak sumber dan penerima
tidak terlalu jauh, untuk itu maka biasanya penggunaan kabel hanya untuk area lokal saja.
Terdapat tiga jenis kabel yang digunakan untuk media transmisi pertama kabel tembaga
yang biasa digunakan untuk telepon,coaxial cable, dan fiber optic cable.
1. Coaxial Cable adalah kabel yang dibungkus dengan metal lembek, kabel ini memiliki
tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel biasa, namun
harganya relatief lebih mahal dibandingkan kabel biasa.
2. Fiber Optic Cable adalah jenis kabel yang terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang
tipis dengan diameter sebesar rambut manusia. Fiber optic cable memiliki tingkat
kecepatan pengiriman data sepuluh kali lipat lebih besar dari coaxial cable.

2. Media Radiasi Elektromagnetik

Bila sumber data dan penerima berada dalam jarak yang jauh, media transmisi
menggunakan media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka,
yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit dan sistem laser.

1. Microwave

Microwave merupakan gelombang radio frekwensi tinggi yang dipancarkan dari


sebuah pemancar ke pemancar lainnya. Microwave merupakan gelombang yang tidak
boleh terhalang (line of sight) oleh bangunan, bukit, dan gunung. Cakupan wilayah yang
dapat dijangkau oleh microwave adalah sebesar 30 sampai dengan 50 kilometer, untuk
itu diperlukan stasiun-stasiun relay untuk memperkuat sinyal diantara sumber sampai
dengan penerima sinyal.

2. Satellite System

Keterbatasan microwave yang tidak boleh terhalang dan cakupan yang tidak
begitu luas. Maka stasiun pemancar microwave di bumi pada lokasi satu memancarkan
sinyalnya ke satellite di luar angkasa, yang berfungsi sebagai stasiun relay, untuk
kemudian mengirimkannya kembali ke stasiunmicrowave di bumi pada lokasi lainnya
yang ingin dituju. Karena walaupun tidak mampu menembus gedung, bukit dan gunung

26
namun gelombang mikro mampu merambat di ruang hampa udara. Pada saat ini untuk
menjangkau keseluruhan permukaan bumi dibutuhkan tiga buah satelite.

3. Sistem Laser

Teknologi sinar laser saat ini sudah digunakan namun dibutuhkan banyak
pengembangan, akan tetapi di masa yang akan datang para ahli teknologi informasi
meramalkan penggunaan sinar laser akan lebih optimal daripada media transmisi yang
ada sekarang ini. Melalui penggunaan sinar laser maka akan mengurangi pengeluaran
untuk biaya transmisi.

4. NETWORK
Network menurut Jogiyanto adalah jaringan dari system komunikasi data yang
melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi
alat komunikasi membentuk suatu sistem. Network menurut Jogiyanto adalah jaringan
dari system komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang
dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem. Melalui
network, computer dapat mengakses data dari computer lainnya, dapat mengirim data
walaupun berbeda lokasi. Melalui network dapat mempermudah penyaluran arus
informasi dari satu area ke area lainnya, dengan kata lain dapat mengintegrasikan system
informasi dalam sebuah perusahaan yang terbagi dalam beberapa lokasi. Network dapat
berupa off-line communication system, remote job entry system, realtime system, time
sharing system ataupun DPP system.
5. Komponen Network
Komponen dari sebuah network adalah node dan link, node adalah titik yang
dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau
bahkan keduanya. Node dapat berupa dapat berbentuk mikro komputer, komputer
mainframe raksasa (node pusat/komputer pusat), modem, multiplexer printer atau alat
cetak lainnya. Sedangkan link adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk
membawa arus informasi atau data diantara node. Link dapat berbentuk kabel,
microwave system, laser system atau satelite system. Network yang masing-masing
terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya menggunakan link berupa

27
jalur transmisi jarak jauh disebut dengan menggunakan microwave system, laser system
atau satelite system WAN (Wide Area Network). Sedangkan network dengan node yang
terpisah dalam jarak yang tidak terlalu jauh menggunakan jalur transmisi dengan
menggunakan kabel saja

6. Koneksi Jaringan dan Internet

Jaringan internet pada dasarnya adalah merupakan jaringan komunikasi data yang
terbangun dari komputer individual atau kumpulan‐kumpulan jaringan komputer skala
kecil yang saling terintegrasi (interkoneksi).

7. LAN (Local Area Network)

Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan
mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup
sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub,
Switch, Router, dan lain sebagainya.Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer
yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga
yang masih mencakup wilayah LAN.

Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih irit dalam
pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar
node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan
tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.

Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan
lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area
cakupan transfer data tidak begitu luas.

8. MAN (Metropolitan Area Network)

28
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang
lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area
Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat
membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi
untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas
antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan
antarkota.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah
jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah
dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.

Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan
biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil
keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup
lama.

9. WAN (Wide Area Network)

Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih
luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi
jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain
atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis
Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan
Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta
menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas
dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih
rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang
lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan
serta mempermudah dalam hal bisnis.

29
Kerugian dari Jenis Jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan
menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting,
perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.

10. Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena


Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia,
sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa
dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe
Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.

Keuntungan dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan


berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah,
penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi
lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan.

Kerugian dari Jenis Jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya
atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-
barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena
penyampaian informasi yang salah.

11. Wireless (Tanpa Kabel)

Wireless merupakan Jenis Jaringan Komputer yang menggunakan media transmisi


data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio,
inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN,
MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.

Keuntungan Jenis Jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke


jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas
yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.
Kerugian Jenis Jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih

30
lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat
karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.

2.3 Revolusi Internet

Pertumbuhan internet yang sangat pesat adalah fenomena revolusioner dalam komputasi
dan telekomunikasi. Internet telah menjadi jaringan yang terbesar dan terpenting dari
jaringan saat ini, dan telah berevolusi menjadi jalan tol informasi (information
superhighway) global. Internet semakin meluas seiring dengan semakin banyaknya bisnis,
organisasi, computer, dan jaringan yang bergabung dengan Web global ini. Ribuan jaringan
bisnis, pendidikan, dan penelitian saat ini saling menghubungkan jutaan system computer
dan pemakai di lebih dari 200 negara. Contohnya, pemakai internet di seluruh dunia
diperkirakan antara 580 juta dan 655 juta orang pada tahun 2002, dengan perkiraan 710 juta
hingga 945 juta pemakai internet pada tahun 2004.
Internet tidak memiliki system computer pusat atau pusat telekomunikasi. Setiap pesan
yang dikirim memiliki kode alamat yang unik sehingga setiap server internet dapat
mengirimnua ke tujusaannya. Selain itu, internet tidak memiliki kantor pusat atau badan
pengatur. Kelompok individu dan anggota korporat untuk standard an nasehat internasional
[seperti internet society (www.isoc.org) dan Konsorsium World Wide Web ( www.w3.org )],
mempromosikan penggunaan internet dan pengembangan standar komunikasi baru.
Standar
umum ini adalah kunci dari aliran bebas pesan antara berbagai computer dan jaringan di
banyak organisasi dan internet service providers (Isp) dalam system ini.

2.3 Konsep Jaringan

Dua buah komputer dikatakan terkoneksi jika bila computer dapat saling bertukar
informasi. Bentuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja, melainkan dapat
menggunakan serat optik, gelombang mikro, atau satelit. Konsep jaringan berdasarkan letak
geografis antara lain :

31
a) LAN (Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil;
seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih
kecil.
 Area terbatas, hingga + 100 mikro komputer (PC)
 Terdapat fasilitas office automation
b) MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantorkantor
dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam
jangkauannya.
c) WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu
jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga
sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-
unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat
dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini :
a. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah.
b. Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik
lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
c. Topologi bus adalah kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
32
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari
satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke
jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.

Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali
mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul
lainnya.

d. Topologi mesh menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran
harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1
(n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
e. Topologi pohon disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan computer.

2.4 Model Jaringan Telekomunikasi

Secara umum jaringan telekomunikasi dibeberapa pengaturan dimana pengirim


mengirimkan pesan kepada penerima melalui saluran yang terdiri dari beberapa tipe
medium.
Telekomunikasi memungkinkan setiap orang untuk salaing berkomunikasi secara cepat
dalam jarak yang jauh sekalipun

A. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:


- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance
33
Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu
dimasukan sebagai strategi utama.
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi
menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia,
dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada
saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan
media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai
mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan
berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak
adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media
internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik
dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan
misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan
online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion
group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa
di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian,
kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti
materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa.
Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan
dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung
dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai
berikut:

(1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus
mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa
dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan
sebagainya.

34
(2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini
untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
(3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi
mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
(4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan
tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan
test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance
learning
(5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak
terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan
sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
(6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga
bahan bacaan dari web lain

35
BAB III
KESIMPULAN

Telekomunikasi adalah sebuah media penghubung antara seseorang dengan


orang lain secara langsung tanpa harus bertatap muka secara langsung . Perkembangan
telekomunikasi begitu pesat dan hingga saat ini sudah sangat canggih yang sudah bisa
kita pakai dan nikmati sekarang ini . Telekomunikasi membuat jarak komunikasi akan
terasa lebih dekat ,informasi yang kita dapat terasa cepat dengan bantuan peralatan
telekomunikasi. .
Dalam penyampaian informasi tersebut memiliki sistem penyapaian
telekomunikasi yang mana pada dasarnya ,penyampaian tersebut haruslah mempunyai
komponen pokok penunjang di dalamnya seperti informasi,pengirim , media pengiriman ,
penerima dan aturan standar dalam penerimaan informasi ,serta disana juga terdapat
hambatan dalam pengiriman informasi tersebut ke penerima

36
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/tugas-makalah-dasar-telekomunikasi-2.html

https://rachman29.wordpress.com

https://repository.unikom.ac.id/31993/1/2.PENGANTAR%20SISTEM
%20TELEKOMUNIKASI.ppt

Haryadi, Sigit. “Jaringan Telekomunikasi”. Dete Elenkrasi. Jakarta: 1994.


Jaya, Narotama. (2011). “Sistem
Informasi”.http://santirianingrum.dosen.narotama.ac.id/bahan-
ajar/sistem-informasi/.

O’brien, James A. “ Pengantar Sistem Informasi”. Penerbit : Salemba 4. Ed. 12.


Jakarta. 2002.

Setiawan, Arhy. (2012). “pengertian jaringan telekomunikasi’.


http://arhystiawan.blogspot.com/2012/09/pengertian-jaringan-telekomunikasi.html.

37

Anda mungkin juga menyukai