Anda di halaman 1dari 255

PENGUKURAN KEBERHASILAN DALAM KINERJA INDIVIDUAL

FLIP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN DAN

EFEK MODERASI TASK-TECHNOLOGY FIT (TTF)

SKRIPSI

Oleh:

SITI NAZA RAYANI

11150930000042

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021 M/ 1443 H

i
i
PENGUKURAN KEBERHASILAN DALAM KINERJA INDIVIDUAL

FLIP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN DAN

EFEK MODERASI TASK-TECHNOLOGY FIT (TTF)

SKRIPSI

Oleh:

SITI NAZA RAYANI

11150930000042

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021 M/ 1443 H

ii
PENGUKURAN KEBERHASILAN DALAM KINERJA INDIVIDUAL

FLIP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN DAN

EFEK MODERASI TASK-TECHNOLOGY FIT (TTF)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:
SITI NAZA RAYANI
11150930000042

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021 M/ 1443 H

iii
LEMBAR PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-


BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN
TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, September 2021

SITI NAZA RAYANI


11150930000042

vi
vi
ABSTRAK

Siti Naza Rayani – 1115093000042 Pengukuran Keberhasilan dalam Kinerja


Individual Flip dengan Menggunakan Model Delone & Mclean dan Efek Moderasi
Task-Technology Fit (TTF), di bawah bimbingan Dr. Qurrotul Aini, M.T dan
Bayu Waspodo, M.M.

Keberhasilan suatu sistem dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi


perusahaan dan memperoleh keunggulan kompetitif pada suatu perusahaan.
Penelitian keberhasilan sistem informasi mengevaluasi penciptaan, distribusi, dan
penggunaan informasi melalui teknologi yang efektif. Sistem informasi akan
dievaluasi berdasarkan kontribusinya terhadap realisasi misi dari organisasi.
Penelitian ini mengukur kinerja individual dari perusahaan dalam bidang FinTech
yaitu Flip dengan layanan utamanya mengedepankan transfer antar bank secara
gratis. Dalam implementasinya, Flip menghadapi berbagai permasalahan yang
bersumber dari keluhan para penggunanya seperti kesulitan menggunakan sistem
karena tidak sesuai ekspektasi pengguna baru karena merasa sistem Flip kompleks,
sistem yang dependensi dengan pelayanan bank sehingga jika layanan bank sedang
bermasalah maka salah satu layanan di Flip tidak bisa digunakan, pilihan bank yang
terbatas, dianggapnya tidak efesien dalam segi waktu karena adanya waktu
pemrosesan, serta dianggap buruk pelayanan dari customer service dalam
mesreponse kesulitan yang dihadapi pengguna sehingga dari permasalahan ini
mempengaruhi keberhasilan kinerja individual dari Flip. Salah satu model
pengukuran keberhasilan kinerja individual suatu sistem informasi adalah model
Delone & McLean dan TTF yang dapat menjelaskan tentang kinerja individu sistem
informasi pada tahap pasca adopsi sebagai manfaat bagi pengguna dimana adanya
kecocokan antara teknologi dengan pekerjaan pengguna yang didukung oleh
teknologi yang digunakannya yang dipengaruhi juga dari kemunculan rasa
kepuasan setelah menggunakannya. Penelitian ini mengadopsi pendekatan
peneliatian secara kuantitatif, menggunakan teknik purposive sampling sebanyak
432 responden dan dianalisa dengan metode PLS-SEM dengan SmartPLS 3.3.3.
Hasil dari pengukuran keberhasilan kinerja individual Flip menunjukan 13 dari 18
hipotesis yang diajukan diterima. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
kinerja individual Flip adalah Task-Technology Fit dan User Satifaction. Dari hasil
pengukuran ini kepada pihak Flip memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan kinerja individual terutama hipotesis yang ditolak
dalam penelitian ini yaitu Use atau Penggunaan dimana pengguna dapat
menggunakan sistem secara maksimal serta tingkat interaksi yang lebih aktif antara
pengguna terhadap sistem.

Kata Kunci: Delone & McLean, Flip, Keberhasilan Sistem Informasi, Kinerja
Individu, Task-Technology Fit
BAB 1 – 5 + xxi Halaman + 206 Halaman + 27 Gambar + 36 Tabel + Daftar Pustaka
+ Lampiran
Pustaka Acuan (147, 1949 – 2021)

vii
viii
KATA PENGANTAR

Bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmi


Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala Puji bagi Allah SWT peneliti panjatkan karena atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya maka peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengukuran Keberhasilan dalam Kinerja Individual Flip dengan Menggunakan

Model Delone & Mclean dan Efek Moderasi Task Technology Fit (TTF).” Dalam

proses penyusunan skripsi ini, peneliti mendapatkan dukungan, motivasi, bantuan

maupun saran, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati dan tidak mengurangi rasa hormat perkenankanlah peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Nashrul Hakiem, S.Si., M.T., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Aang Subiyakto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan

Bapak Nuryasin, M.Kom selaku Sekretaris Prodi Sistem Informasi.

3. Ibu Dr. Qurrotul Aini, M.T selaku dosen pembimbing I dan Bapak Bayu

Waspodo, M.M selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan dalam penulisan laporan ini sehingga terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Si selaku dosen penguji I dan Bapak

Sarip Hidayatuloh, MMSI selaku dosen penguji II yang telah memberikan saran

dan masukan dalam penulisan laporan ini.

5. Dosen – dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu

selama perkuliahan.

viii
6. Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah banyak membantu

peneliti dalam administrasi akademik yang berkaitan dengan skripsi.

7. Kedua orang tua, Bapak Rohmani dan Ibu Faridah serta kakak Ade Sekarnia,

Nurma Firmansyah, dan Nahar Hasyim yang telah memberikan doa, motivasi,

dukungan secara moril dan materil kepada peneliti.

8. Mochammad Sya’ban Fadillah dan Keluarga yang telah memberikan doa,

motivasi, dukungan secara moril dan materil kepada peneliti.

9. Restri, Anjar, Rekha, Rina, Bang Surya yang telah membantu banyak peneliti

seperti memberi petunjuk dan edukasi, berdiskusi serta memberi saran kepada

peneliti untuk kelancaran dan penyelesaian laporan skripsi ini.

10. Teman-teman seperbimbingan yaitu Agam, Fikri, Tedi, Icha, Bernat, Yana yang

mau diajak sharing dan bimbingan bersama.

11. Sahabat SMP Dita, Desboy, Jilan yang telah memberikan dukungan sehingga

peneliti menjadi lebih semangat dan terlepas dari kemumetan penyusunan

laporan ini.

12. Sahabat-sahabat SMA Depe, Desy, Dica, Viqoh, Adhys, Mega yang selalu

membantu dan menyediakan waktu serta tempat untuk mencurahkan keluh

kesah selama penyusunan laporan ini.

13. Teman -teman SI seperti Dinda, Mely, Nurita, Nadinta, Alip, Safira, Apis, Arga,

Tyo, Heri, Piras serta teman teman terutama SI-B dan SI 2015 lainnya.

14. Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMSI) yang memberikan dukungan

serta bekal pengetahuan dan pelatihan softskills yang tidak bisa didapatkan di

kelas mata kuliah.

ix
15. Teman – Teman KKN Parahita yang membantu peneliti tak luput dari proses

penyelesaian laporan ini.

16. Seluruh mahasiswa SI UIN, senior maupun junior yang telah banyak membantu

dalam kehidupan selama peneliti berkuliah.

17. Seluruh responden yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran dalam

pengisian kuesioner penelitian ini sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan

semestinya dan laporan skripsi ini dapat selesai.

18. Semua pihak yang terlibat dalam proses penulisan penelitian ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu namun tidak mengurangi rasa hormat dan terima

kasih dari peneliti.

Saat penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak

kekurangan karena terbatasnya ilmu pengetahuan maupun wawasan yang dimiliki

peneliti dan memohon maaf atas segala kekurangan serta tidak menolak segala

kritik dan saran bagi penulis melaui email snaza.rayani15@mhs.uinjkt.ac.id.

Akhir kata, peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan

semua yang membaca.

Jakarta, September 2021

Siti Naza Rayani


11150930000042

x
xi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ......................................................................v

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xxi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................15

1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................15

1.4 Batasan Masalah ......................................................................................16

1.5 Tujuan Penelitian.....................................................................................17

1.6 Manfaat Penelitian...................................................................................18

1.7 Metodologi Penelitian .............................................................................18

1.8 Model Penelitian .....................................................................................20

xi
1.9 Sistematika Penulisan ..............................................................................22

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................29

2.1 Konsep Dasar Pengukuran ......................................................................28

2.2 Konsep Dasar Keberhasilan Sistem ........................................................29

2.3 Model Keberhasilan Sistem Informasi ....................................................30

2.3.1 Model Theory of Reasoned Action (TRA)................................... 30

2.3.2 Model Theory of Planned Behaviour (TPB) ............................... 31

2.3.3 Technology Acceptance Model (TAM) ....................................... 32

2.3.4 Model HOT-Fit ............................................................................ 35

2.4 Model Delone & McLean .......................................................................36

2.4.1 System Quality (SYSQ) ............................................................... 39

2.4.2 Information Quality (INFQ) ........................................................ 40

2.4.3 Service Quality (SERQ) .............................................................. 41

2.4.4 Use (USE) .................................................................................... 42

2.4.5 User Satisfaction (US) ................................................................. 43

2.5 Model Task-Technology Fit (TTF) .........................................................44

2.5.1 Task Characteristics (TASC) ......................................................... 46

2.5.2 Technology Characteristics (TECC) .............................................. 47

2.6 Definisi Individual Performance (IP) .....................................................47

2.7 Variabel Moderasi (Moderating) ............................................................49

2.8 Financial Technology (FinTech) .............................................................51

xii
2.9 Penelitian Kuantitatif...............................................................................52

2.10 Populasi dan Sampel ...............................................................................53

2.10.1 Definisi Populasi ......................................................................... 53

2.10.2 Definisi Sampel ........................................................................... 54

2.10.3 Jenis-Jenis Sampel ....................................................................... 54

2.11 Structural Equation Modeling (SEM) .....................................................58

2.11.1 Karakteristik SEM ....................................................................... 59

2.11.2 Kelebihan SEM ........................................................................... 60

2.11.3 Kekurangan SEM ........................................................................ 61

2.12 Partial Least Square (PLS) .....................................................................61

2.13 SmartPLS ................................................................................................67

2.14 Penelitian Sejenis ....................................................................................69

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .............................................................73

3.1 Pendekatan Penelitian .............................................................................73

3.2 Populasi dan Penetuan Sampel Penelitian ...............................................74

3.3 Metode Pengumpulan Data .....................................................................74

3.3.1 Observasi ..................................................................................... 74

3.3.2 Survei ........................................................................................... 75

3.3.3 Kajian Pustaka ............................................................................. 76

3.4 Metode Analisis Data ..............................................................................77

3.4.1 Penggunaan Model dan Hipotesis Penelitian .............................. 78

xiii
3.4.2 Indikator Penelitian ..................................................................... 92

3.4.3 Pembuatan Kuesioner .................................................................. 97

3.5 Skema Penelitian ...................................................................................103

BAB 4 HASIL DAN INTERPRETASI ............................................................106

4.1 Profil Objek Penelitian ..........................................................................106

4.1.1 Visi Flip ..................................................................................... 110

4.1.2 Misi Flip .................................................................................... 110

4.1.3 Layanan pada Flip ..................................................................... 110

4.2 Analisis Data Tes Awal (Pilot Study) ...................................................112

4.2.1 Hasil Analisis Demografi Pilot Study........................................ 113

4.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Pilot Study ...................................... 114

4.3 Analisis Demografi ...............................................................................119

4.3.1 Hasil Analisis Demografi .......................................................... 120

4.3.2 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Data Demografis . 120

4.4 Analisis Model Pengukuran (Outer Model/Measurement Model) ........129

4.4.1 Hasil Analisis Model Pengukuran (Outer Model/Measurement

Model).................................................................................................... 129

4.4.2 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Model Pengukuran

(Outer Model/Measurement Model) ...................................................... 136

4.5 Analisis Model Struktural (Structural Model/Inner Model) .................140

4.5.1 Hasil Analisis Model Struktural (Structural Model/Inner

Model)…................................................................................................ 140

xiv
4.5.2 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Model Struktural

(Structural Model/Inner Model) ............................................................ 150

4.6 Perbandingan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya......................176

4.7 Implikasi dan Limitasi Penelitian ..........................................................177

4.7.1 Implikasi Teoritis....................................................................... 177

4.7.2 Implikasi Praktis ........................................................................ 178

4.7.3 Limitasi Penelitian ..................................................................... 179

BAB 5 PENUTUP ..............................................................................................181

5.1 Kesimpulan............................................................................................181

5.2 Saran ......................................................................................................182

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................184

LAMPIRAN....................................................................................................... xxii

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Persentase Kepemelikan Rekening Penduduk Dewasa di Indonesia

Tahun 2011-2019 (Menko Perekonomian, 2018) .. Error! Bookmark not defined.

Gambar 1.2 Proses kerja FLIP (Flip Corporation, 2020) ...................................... 4

Gambar 1.3 Model Penelitian yang Diusulkan ................................................... 22

Gambar 2.1 Model Theory Reasoned Action (Ajzen & Fishbein, 1980) ............ 31

Gambar 2.2 Model Theory of Planned Behaviour (Ajzen, 1991) ...................... 32

Gambar 2.3 Model Technology Acceptance Model (Davis, 1985) ..................... 33

Gambar 2.4 Model End-User Computing Satisfaction (Doll & Torkzadeh, 1988)

............................................................................................................................... 34

Gambar 2.5 Model HOT-Fit (Yusof et al., 2008) ............................................... 36

Gambar 2.6 Model Keberhasilan Sistem Informasi D&M (DeLone & McLean,

1992) ..................................................................................................................... 37

Gambar 2.7 Model Keberhasilan Sistem Informasi D&M (Delone & McLean,

2003) ..................................................................................................................... 39

Gambar 2 8 Model Task-Technology Fit (Goodhue & Thompson, 1995). ......... 45

Gambar 2.9 Diagram Ranah Penelitian Sejenis .................................................. 72

Gambar 3.1 Model Delone & McLean Tahun 2003 Jalur User Satisfaction to

Intention to Use ..................................................................................................... 79

Gambar 3.2 Model Penelitian Usulan ................................................................. 80

Gambar 3.3 Contoh screenshot profil akun Flip ................................................. 98

Gambar 3.4 Skema Penelitian ........................................................................... 105

xvi
Gambar 4.1 Logo Flip ....................................................................................... 110

Gambar 4.2 Diagram Kategori Gender Responden........................................... 121

Gambar 4.3 Diagram Kategori Usia Responden ............................................... 122

Gambar 4.4 Diagram Kategori Pendidikan Terakhir Responden...................... 123

Gambar 4.5 Diagram Kategori Pekerjaan Responden....................................... 124

Gambar 4.6 Diagram Kategori Wilayah Tinggal Responden ........................... 125

Gambar 4.7 Diagram Kategori Pendapatan per Bulan Responden ................... 125

Gambar 4.8 Diagram Rentang Waktu Penggunaan Internet Responden .......... 126

Gambar 4.9 Diagram Rentang Penggunaan Flip Responden ............................ 127

Gambar 4.10 Diagram Jenis Layanan yang Sering Digunakan Responden ...... 128

Gambar 4.11 Hasil Uji Path Coefficient ........................................................... 141

Gambar 4.12 Hasil Pengujian t-test pada SmartPLS ......................................... 144

Gambar 4.13 Hasil t-test pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap Task-

Technology Fit .................................................................................................... 150

Gambar 4.14 Hasil Path Coefficient pada SmartPLS Hipotesis System Quality

Terhadap Task-Technology Fit ........................................................................... 150

Gambar 4.15 Hasil t-test pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap Use

............................................................................................................................. 151

Gambar 4.16 Hasil Path Coefficient pada SmartPLS Hipotesis System Quality

Terhadap Use ...................................................................................................... 151

Gambar 4.17 Hasil t-test pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap User

Satisfaction .......................................................................................................... 152

xvii
Gambar 4.18 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis System Quality

Terhadap User Satisfaction ................................................................................. 153

Gambar 4.19 Hasil t-test pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap

Task-Technology Fit ........................................................................................... 154

Gambar 4.20 Hasil Path Coefficient pada SmartPLS Hipotesis Information Quality

Terhadap Task-Technology Fit ........................................................................... 154

Gambar 4.21 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap

Use ...................................................................................................................... 155

Gambar 4.22 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Information Quality

Terhadap Use ...................................................................................................... 155

Gambar 4.23 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap

User Satisfaction ................................................................................................. 156

Gambar 4.24 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Information Quality

Terhadap User Satisfaction ................................................................................. 156

Gambar 4.25 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality Terhadap

Task-Technology Fit ........................................................................................... 157

Gambar 4.26 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality

Terhadap Task-Technology Fit ........................................................................... 158

Gambar 4.27 Hasil t-test Pada SmartPLS Hiptesis Service Quality Terhadap Use

............................................................................................................................. 160

Gambar 4.28 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality

Terhadap Use ...................................................................................................... 160

xviii
Gambar 4.29 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality Terhadap User

Satisfaction .......................................................................................................... 161

Gambar 4.30 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality

Terhadap User Satisfaction ................................................................................. 162

Gambar 4.31 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Use Terhadap User

Satisfaction .......................................................................................................... 162

Gambar 4.32 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Use Terhadap User

Satisfaction .......................................................................................................... 163

Gambar 4.33 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Use Terhadap Individual

Performance ........................................................................................................ 164

Gambar 4.34 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Use Terhadap

Individual Performance ...................................................................................... 164

Gambar 4.35 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis User Satisfaction Terhadap

Individual Performance ...................................................................................... 166

Gambar 4.36 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis User Satisaction

Terhadap Individual Performance ...................................................................... 166

Gambar 4.37 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Task Characteristics Terhadap

Task-Technology Fit ........................................................................................... 167

Gambar 4.38 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Task

Characteristics Terhadap Task-Technology Fit.................................................. 168

Gambar 4.39 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Technology Characteristics

Terhadap Task-Technology Fit ........................................................................... 169

xix
Gambar 4.40 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Technology

Characteristics Terhadap Task-Technology Fit.................................................. 169

Gambar 4.41 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesisi Task-Technology Fit

Terhadap Use ...................................................................................................... 170

Gambar 4.42 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Task-Technology

Fit Terhadap Use................................................................................................. 171

Gambar 4.43 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Task-Technology Fit Terhadap

Individual Perfromance ...................................................................................... 171

Gambar 4.44 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Task-Technology

Fit Terhadap Individual Performance ................................................................ 172

Gambar 4.45 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis TTF akan memoderasi efek

dari penggunaan terhadap kinerja individu, sehingga efeknya akan lebih kuat di

antara pengguna dengan TTF tinggi ................................................................... 173

Gambar 4.46 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis TTF akan

memoderasi efek dari penggunaan terhadap kinerja individu, sehingga efeknya

akan lebih kuat di antara pengguna dengan TTF tinggi ...................................... 173

Gambar 4.47 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis TTF akan memoderasi efek

dari kepuasan pengguna terhadap kinerja individu, sehingga efeknya akan lebih

lemah di antara pengguna dengan TTF tinggi .................................................... 175

Gambar 4.48 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis TTF akan

memoderasi efek dari kepuasan pengguna terhadap kinerja individu, sehingga

efeknya akan lebih lemah di antara pengguna dengan TTF tinggi ..................... 175

xx
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ulasan Kritik pada Flip .......................................................................... 5

Tabel 1.2 Perbandingan Jumlah Engagement Flip dengan Aplikasi Sejenis ......... 8

Tabel 1.3 Testimoni Pengguna Flip ..................................................................... 10

Tabel 2.1 Item-Item pengukuran dari variabel System Quality ............................ 40

Tabel 2.2 Item-Item pengukuran dari variabel Information Quality .................... 41

Tabel 2.3 Item-Item pengukuran dari variabel Service Quality ........................... 42

Tabel 2.4 Item-Item pengukuran dari variabel Use.............................................. 42

Tabel 2.5 Item-Item pengukuran dari variabel User Satisfaction ........................ 44

Tabel 2.6 Item-Item pengukuran dari variabel Individual Performance.............. 49

Tabel 2.7 Klasifikasi Variabel Moderasi.............................................................. 51

Tabel 3.1 Arti Dalam Setiap Tingkatan Skala Likert ........................................... 76

Tabel 3.2 Daftar Indikator yang Digunakan berdasarkan dari Setiap Variabel ... 94

Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Terkait Profil Responden ....................................... 98

Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Data Umum ............................................................ 99

Tabel 3.5 Keterangan dalam Singkatan Nilai pada Kuesioner........................... 100

Tabel 3.6 Daftar Pertanyaan bagian Pengujian Keberhasilan Flip..................... 100

Tabel 4.1 Hasil Analisis Demografi Pilot Study ................................................ 113

Tabel 4.2 Nilai Outer Loading Pilot Study ....................................................... 114

Tabel 4.3 Nilai Composite Reliability Pilot Study ............................................. 116

Tabel 4.4 Nilai Average Variance Extracted Pilot Study .................................. 116

Tabel 4.5 Nilai Fornell-Larcker Criteria Pilot Study ........................................ 117

xxi
Tabel 4.6 Demografi Data Responden ............................................................... 119

Tabel 4.7 Hasil Outer Loading yang Sudah Valid ............................................. 130

Tabel 4.8 Hasil Composite Reliability............................................................... 131

Tabel 4.9 Nilai Average Variance Extracted (AVE) ........................................ 132

Tabel 4.10 Nilai Cross Loading ......................................................................... 133

Tabel 4.11 Hasil Nilai Fornell-Larcker Criterion ............................................. 135

Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Analisis Model Pengukuran (Measurement

Model/Outer Model) ........................................................................................... 138

Tabel 4.13 Nilai Pengujian Path Coefficientt (β) ............................................... 140

Tabel 4.14 Hasil Coefficient of Determination .................................................. 142

Tabel 4.15 Hasil Pengujian t-test ....................................................................... 143

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Effect Size (f2) ........................................................ 145

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Predictive Relevance ............................................. 145

Tabel 4.18 Hasil Uji Relative Impact ................................................................. 146

Tabel 4.19 Keseluruhan Hasil Analisis Model Struktural (Structural Model/Inner

Model) ................................................................................................................. 148

xxii
DAFTAR SINGKATAN

Singkatan Keterangan
AVE Average Variance Extracted
BCA Bank Central Asia
BI Bank Indonesia
BNI Bank Negara Indonesia
BPS Badan Pusat Statistika
BRI Bank Rakyat Indonesia
BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional
CIMB Commerce International Merchant Bankers
CR Composite Reliability
CS Customer Service
DBS Development Bank of Singapore
D3 Diploma 3
D&M Delone & McLean
ECM Expectation Confirmation Model
FC Facilitating Conditions
EUCS End-User Computing Satisfaction
FinTech Financial Technology
Global System for Mobile Communications
GSMA
Association
HOT-Fit Human, Organization, Technology Fit
IDT Innovation Diffusion Theory
IND Indikator
INFQ Information Quality
IP Individual Performance
JABODETABEK Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
OJK Otoritas Jasa Keuangan
OL Outer Loading
OTP One Time Password
PE Performance Expectacy
PLS Partial Least Square
PPOB Paympent Point Online Bank
PR Predictive Relevance
Rp Rupiah
SDT Self-Determination Theory
SEM Structural Equation Modeling
SERQ Service Quality
SI Sistem Informasi
SMA Sekolah Menengah Atas
SMK Sekolah Menengah Kejuruan
SYSQ System Quality

xxiii
S1,S2,S3 Strata 1,2,3
TASC Task Characteristics
TAM Technology Acceptance Model
TB Tidak Berpengaruh
TCT Technology Continuance Theory
TECC Technology Characteristics
TPB Theory of Planned Behaviour
TRA Theory of Reasoned Action
TTF Task-Technology Fit
UI Usage Intentions
Unified Theory of Acceptance and Use of The
UTAUT
Technology
US User Satisfaction
VAR Variabel

xxiv
xxv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi telah memacu cara baru bagi organisasi

dalam menjalan bisnis. Kemunculan FinTech telah menyita perhatian dari banyak

pihak dalam semua tingkatan level individu maupun organisasi di Indonesia.

Menurut Financial Stability Board (2019), FinTech adalah istilah yang mengacu

pada pengembangan produk atau proses baru yang terkait dengan industri jasa

keuangan. Menurut Griffoli (2017) kegiatan layanan industri jasa keuangan

berkaitan dengan pembayaran berbasis mobile (lembaga bank atau lembaga

keuangan non-bank), dompet elektronik (digital wallet), mata uang digital (digital

currencies) dan penggunaan teknologi buku besar terdistribusi (distributed ledger

technology) untuk infrastruktur pembayaran. Layanan yang disebutkan sebelumnya

sudah diterapkan di Indonesia salah satunya aktivitas pembayaran mobile.

Kehadiran layanan bank secara digital sudah diakui oleh masyarakat dinilai lebih

praktis tanpa adanya batasan apapun.

Menurut Delone & McLean (2016), penelitian keberhasilan Sistem Informasi

(SI) mengevaluasi penciptaan, distribusi, dan penggunaan informasi melalui

teknologi yang efektif. Sistem informasi akan dievaluasi berdasarkan kontribusinya

terhadap realisasi visi dan misi dari organisasi. Pandangan keberhasilan SI yang

diperluas, harus membantu organisasi mengidentifikasi seberapa baik sistem

1
informasi mendukung dan mempengaruhi mereka secara positif dari strategi bisnis

atau misi organisasi, serta kebutuhan dan kepentingan pengguna. Adanya

pengukuran keberhasilan sistem informasi tentu menjadi sebuah acuan bagaimana

pengguna bereaksi terhadap layanan atau fitur yang ditawarkan sehingga

keberhasilan suatu sistem dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi

perusahaan dan memperoleh keunggulan kompetitif pada suatu perusahaan.

Menurut Delone & McLean (2016), Gable & Sedera, (2004), Petter et al.

(2008) model Delone & McLean adalah sebuah kerangka kerja yang dapat

memahami dimensi kunci keberhasilan dan keterkaitannya untuk menciptakan

ukuran kesuksesan pada Teknologi Informasi yang komprehensif serta dapat

direplikasi. Setelah dipublikasi pada tahun 1992, telah terbukti digunakan secara

global dan dikutip banyak peneliti sebanyak 8000 kutipan berdasarkan Google

Scholar seperti digunakan dala penelitian Sharma & Sharma (2019), Rahi & Ghani

(2019), Lin et al. (2019), Angelina et al. (2019), Tam et al. (2019), Aldholay et al.

(2018), Alzahrani et al. (2019), Hamid & Ikbal (2017), dan Tam & Oliveira (2016).

Model Delone & McLean (D&M) dapat menjelaskan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan sistem dengan konstruksinya terdiri dari system

quality, information quality, service quality, use, user satifsfaction, dan net benefits.

Seiring berjalannya waktu dan pengembangan penelitian model Delone & McLean,

salah satunya adanya bisa dihubungkan dengan model keberhasilan sistem lainnya

yaitu TTF. Menurut Goodhue & Thompson (1995), model TTF difokuskan pada

kesesuaian antara kesesuian tugas pengguna dan fungsionalitas teknologi.

2
Penelitian dengan model ini telah dilakukan juga dalam penelitian Lin et al.

(2019), Wang & Lin (2019), Rahi et al. (2020), Cheng (2019), dan Tam & Oliveira

(2016) yang digunakan untuk menyelidiki bagaimana kedua komponen ini yaitu:

karakteristik tugas dan karakteristik teknologi mempengaruhi persepsi pengguna

tentang kesesuaian teknologi dan niat mereka untuk menggunakannya terus

menerus.

Pastinya kita pernah melakukan transfer uang ke bank yang berbeda karena

keragaman bank yang beroperasi di Indonesia sangat banyak. Kegiatan transfer

antar bank pastinya terdapat biaya admin yang dibebankan kepada nasabah. Flip

hadir dengan ide berlandaskan dari pengalaman Ari sang founder Flip dimana saat

mereka masih menjadi mahasiswa merasa sangatlah rugi membayar beban biaya

admin sebesar Rp 6.500 untuk keperluan membayar utang yang nominalnya sedikit

tapi karena ada biaya admin tersebut dirasa menjadi nominal yang banyak.

Flip adalah aplikasi dengan jenis financial technology (FinTech) berbasis web

dan mobile (Android dan iOS) untuk melakukan transfer antar bank tanpa admin

dari bank dilansir dari Flip Corporation. Melalui Flip, pengirim melakukan transfer

terlebih dahulu ke rekening Flip dengan bank yang sama dengan bank pengirim.

Lalu, Flip akan meneruskan uang pengirim ke rekening tujuan. Proses transfer

dilakukan dengan menggunakan sistem bank, sehingga uang pengguna aman

sampai ke rekening tujuan. Kegiatan dalam Flip sudah terdaftar secara legal dan

terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68 tentang

perizinan penyelenggara dan pendukung jasa sistem pembayaran dan pastinya

diawasi oleh Bank Indonesia.

3
Gambar 1.1 Proses kerja FLIP (Flip Corporation, 2020)

Berjalan dari tahun 2016 sampai 2020, tentunya Flip menghadapi berbagai

rintangan serta tantangan tantangan baru dalam memberikan layanan yang

ditawarkan pasca adopsi Flip diluncurkan untuk digunakan oleh banyak pengguna.

Dilansir dari media sosial Instagram Flip, keluhan yang sering diajukan dari

pengguna yaitu: kesalahan pengguna dalam melakukan transfer dengan tidak

memakai kode unik, nominal yang ditransfer melebihi atau kurang dari seharusnya,

mentransfer lebih dari sekali ke rekening flip, dan lupa klik “saya sudah transfer”.

Berikut beberapa contoh kritikan/keluhan dari pengguna yang dipilih berdasarkan

kelompok “paling relevan” atau banyak yang dialami oleh pengguna pada Flip dari

pengguna Android dan iOS dilihat dari ulasan pada Google Play Store dan App

Store.

4
Tabel 1.1 Ulasan Kritik pada Flip
No. Nama Pengguna Platform Penilaian Keterangan
Maulida Purnama
Transaksi tidak ditemukan. Pengguna sudah memberikan bukti transfer tetapi
1. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang
transaksi tetap tidak ditemukan. Melapor via email tidak ada respons.
13 Desember 2020
Zahra 19
2. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang Proses refund sangat lama. Melapor via telepon tidak diangkat.
2 Februari 2021
Aplikasi terotomatis ter logout setelah 7 hari tidak diakses dan pengguna merasa itu
Ganesha Pradana99
sangat menyulitkan dan saat ingin akses kembali harus menggunakan kata sandi
3. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang
dimana menurut pengguna lebih baik lagi untuk menggunakan kode verifikasi dari
5 November 2020
nomor telepon yang sudah didaftarkan.
Cristine Sitinjak
4. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang Merasa tidak nyaman dengan sistem flip yang dinilai tidak praktis.
20 Januari 2021
Den Siwell
Pengguna merasa tidak nyaman karena saat mengecek nomor rekening tujuan tidak
5. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang
muncul.
1 Desember 2020
Aisyah Cute
6. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang Terlalu lama menunggu transaksi berhasil.
14 Januari 2021
Creative ART Design
Jayapura Group Pengguna merasa proses dari transaksi dirasa lambat dan respons keluhan dari
7. Google Play Store 1/5 bintang
Penilaian diunggah pada pengguna tidak diperhatikan oleh Flip
6 September 2020
Maria Ulfa Kesulitan untuk mengembalikan uang karena transaksi gagal setelah pengguna tidak
8. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang memasukan kode unik untuk transfer pada aplikasi Flip, dimana saldo pengguna
17 Oktober 2020 sudah berkurang

Sara diva
Terlalu lama menunggu proses agar transaksi berhasil dan respons customer service
9. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang
dirasa lama.
13 Desember 2020

5
Nita Komala Terlalu lama menunggu proses agar transaksi berhasil lalu pengguna memutuskan
10. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang untuk refund dan prosesnya lama serta menghubungi via chat dan telepon tidak
28 Desember 2020 dibalas.
Fadila Yu
Terlalu lama menunggu proses agar transaksi berhasil dan pengguna merasa layanan
11. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang
live chat pada Flip sangat buruk karena respons yang lama.
29 Desember 2020
Woro Handini
12. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang Pengguna lupa password lalu bantuan pada Flip dirasa tidak diarahkan
21 Desember 2020
Gates 26 Terlalu lama menunggu proses agar transaksi berhasil karena ada gangguan dari
13. Penilaian diunggah pada Google Play Store 1/5 bintang bank, lalu pengguna memutuskan untuk melakukan refund dengan meminta bantuan
1 Januari 2021 via email tetapi pengguna merasa tidak terbantu. Melalui chat tidak ada balasan.
Tassiaamalia
Transaksi transfer di Flip gagal dan pengguna sudah mengirimkan bukti transfer
14. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang
tetapi transaksi tidak ditemukan
7 Oktober 2020
Dsyyyyyyyy
Pengguna lupa kode unik dan memutuskan untuk membatalkan transfer lalu
15. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang
pengguna meminta untuk melakukan refund tetapi gagal
24 November 2020
Laviebunny
16. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang Layanan pada live chat sangat buruk
11 Desember 2020
Zahraalvirahma
Terlalu lama menunggu proses agar transaksi berhasil, telah menghubungi via chat
17. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang
tidak dijawab.
13 Januari 2020
Cingulumdental
Transaksi lama, respons dari customer service via chat juga lama dan melalui telepon
18. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang
pun sering sibuk.
30 Januari 2021
Aline_18
19. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang Proses refund lama.
2 Januari 2020
Tvndrn
20. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang Fitur live chat merespons dengan lambat serta transaksinya tidak berhasil.
1 Februari 2021

6
26tpb
Pengguna merasa tidak nyaman dengan adanya limit transaksi dan merasa proses
21. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang
transaksi yang lambat.
2 Februari 2021
Dea71192253
Saat pengguna ingin membuat akun, email yang didaftarkan telah terdaftar
22. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang
sebelumnya. Lalu tidak bisa merubah alamat email.
10 Februari 2021
Reflly Riansyach Kesan buruk pada penggunaan pertama. Transfer tidak terkirim dengan waktu yang
23. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang sangat lama. Menghubungi via chat dan email tidak dibalas dan melalui telepon
2 Februari 2020 ditolak.
Millynurul
24. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang Pengguna merasa pelayanan nya sangat buruk dan tidak menerima bukti transfer.
2 Februari 2020
Azsdrd Terlalu lama menunggu proses agar transaksi berhasil karena ada gangguan dari
25. Penilaian diunggah pada App Store 1/5 bintang bank, lalu pengguna memutuskan untuk melakukan refund tidak bisa juga karena ada
2 Februari 2020 gangguan dari bank. Meminta bantuan via chat lambat, via telepon tidak diangkat.

Dari hasil pengamatan peneliti dan data pada Tabel 1.1, berikut rangkuman permasalahan yang sering dialami oleh pengguna

saat menggunakan Flip, yaitu:

1. Jika terdapat masalah dari pihak bank otomatis layanan Flip juga terganggu yang berefek terjadinya kegagalan transaksi.

2. Belum sepenuhnya mendukung untuk layanan transfer ke virtual account (hanya BNI & BRI).

3. Resiko yang dihadapi pengguna untuk verifikasi hasil transfer karena hanya dibedakan dengan kode unik yang tertera di nominal

transfer ke Flip.

7
4. Salah persepsi mengenai konsep layanan yang ditawarkan Flip.

5. Jam operasional terbatas.

6. Dianggap tidak efisien dari segi waktu karena menunggu waktu

pemrosesan.

7. Tidak adanya mutasi kode unik yang masuk di saldo flip.

8. Saat pengguna tidak mengkonfirmasi pembayaran lewat aplikasi,

pembayaran dibatalkan (kode unik pada nominal transfer seharusnya sudah

bisa menjadi bukti verifikasi).

9. Jika terjadi kendala, respons customer service via live chat, email, dan

telepon dianggap buruk.

Berdasarkan data yang diperoleh dari similarweb.com untuk mengetahui jumlah

unduh dan engagement seperti unique user per hari nya dalam periode April sampai

dengan September 2020, Flip dinilai lebih rendah dibandingkan dengan pesaing-

pesaingnya ataupun aplikasi lain yang menyerupai seperti mobile banking dan e-

wallet.

Tabel 1.2 Perbandingan Jumlah Engagement Flip dengan Aplikasi Sejenis


Jumlah Unduh (April- Unique User
No Aplikasi Install
September 2020) (per hari)
1 FLIP 1.2 Juta 32 Ribu 1.42%
2 DANA 1.3 Juta 448 Ribu 13.70%
3 OVO 1.7 Juta 840 Ribu 23.07%
4 GOJEK 2.6 Juta 2.2 Ribu 39.32%
5 LINKAJA 2.6 Juta 297 Ribu 10.00%
6 M-BCA 2.1 Juta 1,6 Juta 17.68%
7 MANDIRI ONLINE 743 Ribu 790 Ribu 9.34%
BNI MOBILE
8 692 Ribu 467 Ribu 7.12%
BANKING
9 BRIMO BRI 862 Ribu 185 Ribu 3.79%
10 JENIUS 288 Ribu 73 Ribu 2.40%
Berdasarkan data pada Tabel 1.2, peneliti menginterpretasikan bahwa Flip masih

8
mengalami kendala dari faktor penggunanya dan sedikit terdapat masalah teknis

yang perlu diatasi sehingga ke depannya bisa menjadi peningkatan dari sisi

pengguna yaitu: mengerti kerja dari sistem yang telah disediakan oleh Flip.

Peningkatan dari segi sistem agar pengguna yang enggan menggunakan Flip dapat

merasakan manfaat jika menggunakan aplikasi tersebut dan pengguna yang tidak

ingin meneruskan kembali menggunakan aplikasi Flip dapat merasakan nyaman

menggunakan Flip kembali. Meskipun Flip memiliki engagement yang masih kecil,

tetapi Flip berusaha untuk meningkatkan pelayanannya. Oleh karena itu, peneliti

melakukan 9urvey dengan kuesioner open-ended answer yang disebarkan secara

online yang ditujukan pengguna Flip. Kuesioner disebar mulai dari tanggal 15

Februari 2021 sampai dengan 22 Februari 2021. Responden menjawab beberapa

pertanyaan seputar pengalaman pengguna menggunakan Flip serta harapan

peningkatan untuk Flip. Berikut adalah hasil dari 9urvey yang ditunjukkan pada

Tabel 1.3.

Dari data pada Tabel 1.3, peneliti dapat menginterpretasikan bahwa Flip sudah

melakukan usaha peningkatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan

adanya peningkatan dari segi sistem seperti:

1. Penambahan fitur top up e-wallet, pembelian pulsa & listrik.

2. Daftar riwayat (history) transaksi.

3. Countdown waktu proses transfer maksimal 10 menit.

4. Peningkatan dari user experience user interface sehingga lebih user friendly

untuk digunakan.

5. Peningkatan pada proses verifikasi data.

9
Tabel 1.3 Testimoni Pengguna Flip
Peningkatan seperti apa yang
Bagaimana respons pihak
Kendala yang dialami saat diharapkan oleh pengguna, apakah
No. Nama Peningkatan yang dirasakan Flip dalam mengatasi
menggunakan Flip Anda merasa nyaman dan terbantu
masalah
dalam menggunakan Flip
Respons yang dirasakan Peningkatan terhadap sisi pelayanan
Penambahan fitur yaitu adanya Pernah mengalami kendala saat lambat dan penjelasan terlebih lagi saat terjadi gangguan transaksi
1. Elma
top up e-wallet menggunakan Flip yang diberikan dirasa lain seperti: pembelian pulsa/paket data,
kurang memberikan solusi pembelian token listrik dan top up e-wallet
Langsung di proses dari
Peningkatan dari segi User Saat countdown pada proses
Flip keesokan harinya dan
Adli Experience, sudah lebih user transfer sudah menunjukkan Peningkatan pada waktu layanan proses
2. saat melakukan transfer
Muhammad friendly saat memasukkan 00:00 menit, transaksi belum transfer yang lebih fleksibel
kembali proses berjalan
rekening tujuan untuk transfer berhasil.
dengan normal
Peningkatan pada waktu layanan proses
Cukup jelas dengan adanya
Penambahan daftar bank yang Pernah mengalami kendala saat transfer yang lebih fleksibel dan
3. Rizqi informasi yang dibutuhkan
bisa melakukan transfer menggunakan Flip penambahan varian bank yang dapat
pada situs website Flip
didukung oleh Flip
Peningkatan dari user
interface dan user experience
sehingga dirasa lebih user
friendly untuk digunakan.
Chandra Belum ada kendala yang dialami Belum pernah berinteraksi Peningkatan pada waktu layanan proses
4. Terdapat batas maksimal
Syahputra saat menggunakan Flip dengan customer service transfer yang lebih fleksibel
countdown waktu untuk proses
transfer yaitu 10 menit.
Terdapat info akumulasi saldo
dari kode unik saat transfer.
Peningkatan dari sisi user
Tidak bisa ganti kata sandi pada
interface. Terdapat fitur Respons yang dirasakan
akun Flip karena sistem nya Penambahan varian bank yang dapat
5. Khairunnisa pembelian pulsa pada aplikasi cukup cepat serta instruksi
pada saat itu mengalami didukung oleh Flip
serta penambahan layanan yang diberikan jelas.
gangguan
transfer uang ke luar negeri

10
Instruksi yang diberikan
Peningkatan terhadap proses Beberapa transaksi transfer Penambahan varian bank yang dapat
6. Bahni Luvian cukup jelas dan mudah
verifikasi data sistem meminta bukti transfer didukung oleh Flip khususnya Bank DKI
dipahami
Penambahan varian bank yang dapat
didukung oleh Flip. Sering diadakannya
Penambahan daftar bank yang Belum ada kendala yang dialami Belum pernah berinteraksi
7. Ines giveaway untuk pengguna Flip dan saldo
bisa didukung oleh Flip saat menggunakan Flip dengan customer service
dari kode unik bisa digunakan untuk
transfer
Fitur dan pelayanan yang
tersedia sudah cukup
membantu meringankan beban Pernah mengalami kendala saat Respons yang diberikan Penambahan varian bank yang dapat
8. Ayu Ainun
biaya admin yang harusnya menggunakan Flip sangat responsive didukung oleh Flip
dibayarkan jika tidak
menggunakan Flip
Peningkatan pada proses login akun karena
Peningkatan pada Belum ada kendala yang dialami Belum pernah berinteraksi sering adanya timeout otomatis akun
9. Sultan rafi
responsibility sistem saat menggunakan Flip dengan customer service terlogout dan saat ingin login kembali
sering lupa dengan kata sandi.
Adanya fitur daftar riwayat Penambahan fitur fingerprint
Salim Belum ada kendala yang dialami Belum pernah berinteraksi
10. (history) transaksi pada authentication untuk mempermudah proses
Satriajati saat menggunakan Flip dengan customer service
halaman awal login kembali
Peningkatan dari segi sistem
Belum ada kendala yang dialami Belum pernah berinteraksi Peningkatan dari sisi keamanan yaitu
11. Nadin dan jam pelayanan yang
saat menggunakan Flip dengan customer service adanya otp untuk setiap proses transfer
diperpanjang
layanan untuk transfer ke rekening BCA
Penambahan daftar bank yang Proses transfer dengan tujuan Belum pernah berinteraksi
12. Iqbal Hadi perlu ditambah agar antrian (queue) tidak
bisa didukung oleh Flip bank BCA sangat lama dengan customer service
terlalu banyak
Waktu proses transfer yang
sudah tidak lama seperti Penambahan batas maksimal transfer
sebelumnya. Kemudahan Proses transfer gagal dan Respons yang diterima (maks 5 juta rupiah). Kolom “upload bukti
13. Agista
proses transfer yaitu tidak transaksi tidak ditemukan cepat dan jelas transfer” agar dihilangkan jika tidak terlalu
wajib untuk melakukan dibutuhkan.
pengunggahan bukti transfer.

11
Penambahan daftar bank yang
bisa melakukan transfer
Fitur dan pelayanan yang
tersedia sudah cukup
membantu meringankan beban Customer Service dirasa Peningkatan terhadap waktu proses
14. Candra Proses saat verifikasi data lama
biaya admin yang seharusnya cukup membantu verifikasi data agar prosesnya cepat
dibayarkan jika tidak
menggunakan Flip
Waktu proses transfer yang Peningkatan terhadap waktu proses
Juli Prasetio Belum ada kendala yang dialami Belum pernah berinteraksi
15. sudah tidak lama seperti pengembalian dana jika terjadi kesalahan
Utomo saat menggunakan Flip dengan customer service
sebelumnya transfer
Peningkatan pada user
interface yang dinilai lebih Peningkatan pada proses transfer agar
Dadi Ilham Pernah mengalami proses Belum pernah berinteraksi
16. bagus. Penambahan layanan lebih cepat. Menambah fitur baru seperti
Setiadi transaksi yang dirasa cukup lama dengan customer service
pada pembelian pulsa dan gamification dan promo-promo lainnya
listrik
Waktu proses transfer yang Saat pembelian pulsa, transaksi
Ginanjar Respons dari customer Fitur dan pelayanan yang tersedia sudah
17. sudah tidak lama seperti gagal karena gangguan dari
Ramadhan service lambat cukup membantu sesuai dengan kebutuhan
sebelumnya pihak provider
Waktu proses transfer yang
sudah tidak lama seperti Proses transfer terhambat karena
Yoga Qodar Respons dari customer Fitur dan pelayanan yang tersedia sudah
18. sebelumnya. Penambahan lupa menambahkan kode unik
Falah service cepat dan ramah cukup membantu sesuai dengan kebutuhan
daftar bank (BTPN) yang bisa pada nominal transfer
didukung oleh Flip
Respons yang dirasakan
cukup cepat serta instruksi
Waktu proses transfer yang
Pernah mengalami kendala saat yang diberikan jelas Fitur dan pelayanan yang tersedia sudah
19. Nur afifah sudah tidak lama seperti
menggunakan Flip sehingga membantu cukup membantu sesuai dengan kebutuhan
sebelumnya
mengatasi kendala yang
dialami

12
6. Peningkatan pada responsibility sistem.

Dari sisi pelayanan seperti:

1. Kemudahan proses transfer yang tidak mewajibkan unggah bukti transfer.

2. Waktu proses transaksi yang lebih cepat dari sebelumnya.

3. Penambahan jam layanan transfer.

4. Penambahan daftar bank yang didukung oleh Flip.

5. Penambahan layanan transfer uang ke luar negeri.

6. Customer service yang memberikan respons dengan cepat serta instruksi

yang jelas serta sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dari sisi informasi yaitu: terdapat informasi akumulasi saldo dari kode unik.

Meskipun hal peningkatan yang dilakukan Flip untuk memberikan pelayanan yang

terbaik sudah diimplementasikan ke pengguna, tentunya ada beberapa hal yang

belum dirasakan oleh pengguna dengan bukti bahwasannya pengguna masih

mengalami kendala-kendala dalam menggunakan Flip seperti:

1. Mengalami waktu proses transaksi melebihi 10 menit.

2. Kegagalan transaksi dan tidak ditemukannya transaksi tersebut.

3. Kegagalan pembelian pulsa.

4. Proses transaksi terhambat karena pengguna lupa menambahkan kode unik.

5. Tidak bisa mengganti kata sandi pada akun Flip karena sistem pada saat itu

mengalami gangguan.

6. Beberapa transaksi transfer sistem meminta bukti transfer.

7. Beberapa pengguna mengalami waktu proses verifikasi data lama.

13
Dari penjelasan permasalahan yang dialami Flip, variabel system quality menjadi

faktor penting karena beberapa keluhan berasalkan dari beberapa kegagalan

transaksi serta gangguang gangguan dari sistem. Tidak adanya riwayat dari mutasi

kode unik yang masuk sebagai simpanan saldo pengguna menjadi kekurangan dari

informasi yang diberikan Flip oleh pengguna sehingga peneliti menggunakan

variabel information quality. Beberapa poin disebutkan mengenai kualitas layanan

seperti bank pendukung terbatas, respon yang kurang dari customer service, proses

transaksi yang membutuhkan waktu, kesulitan dalam melakukan verifikasi

transaksi menjadi faktor yang bisa mempengaruhi penggunaan dan kepuasan

pengguna. Maka dari itu peneliti menggunakan variabel service quality, use, dan

user satisfaction. Variabel-variabel pendukung dari model TTF yang dapat menilai

apakah antara sistem dan kegiatan dari pengguna sudah sesuai dan seleras sesuai

dengan keinginan dan yang dibutuhkan oleh pengguna. Dari variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian keberhasilan kinerja individual Flip ini dapat

menjelaskan bahwa mempertahankan pengguna sama berharganya dengan

memikirkan tentang niat pengadopsi potensial karena sesuai dalam Kumar &

Telang (2012) dengan menjaga kualitas layanan secara keseluruhan dan

meningkatkan kinerja individu serta kemungkinan potensi masalah dapat dimitigasi

bersama dengan keluhan pengguna dimana keluhan-keluhan saat menggunakan

sistem menjadi masalah dalam mempertahankan pengguna untuk menggunakan

Flip secara terus menerus. Dengan mengintegrasikan model D&M dan TTF, yang

saling melengkapi, pekerjaan empiris peneliti berusaha memahami pendorong

penggunaan, kepuasan pengguna, TTF, dan kinerja individu. Maka dari itu, peneliti

14
melakukan penelitian dengan judul “Pengukuran Keberhasilan dalam Kinerja

Individual Flip dengan Menggunakan Model Delone & McLean dan Efek

Moderasi Task-Technology Fit (TTF)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan fakta-fakta yang dialami pada Flip seperti yang telah diuraikan

pada latar belakang, maka diketahui permasalahan tersebut mempengaruhi

keberhasilan terhadap Flip dimana permasalahan ini berkaitan dengan variable

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu system quality, information quality,

service quality, use, user satisfaction, task characteristics, technology

characteristics, task-technology fit, dan individual performance. Berikut adalah

uraian dari permasalahan berikut:

1. Pengguna merasa kesulitan saat pemakaian awal Flip sehingga banyak yang

salah dalam penggunaan layanan sampai pada akhirnya memutuskan untuk

tidak menggunakan Flip.

2. Seringnya pengguna salah mengirimakn nominal transfer yang harus

dikirimkan karena pembeda transaksi dari suatu pengguna diwakilkan oleh

kode unik pada nominal tersebut sehingga transaksi menjadi lebih lama

diproses atau gagal dilakukan dan pengguna harus melakukan refund yang

pada akhirnya pengguna merasa tidak nyaman menggunakan Flip.

3. Pengguna merasakan tidak efisien dari segi waktu karena adanya waktu

pemrosesan yang bergantung dari banyaknya permintaan dari pengguna lain,

terlebih lagi pilihan bank yang didukung terbatas dan sistem transfer antar bank

15
sangat bergantung dengan keadaan dari bank sehingga jika sistem bank sedang

terganggu maka layanan tersebut juga tidak dapat digunakan.

4. Response yang diberikan Flip terhadap pengguna yang mengalami kesulitan

atau trouble dalam penggunaan Flip dianggap tidak cepat dan responsive

walaupun Flip sudah mneghadirkan fitur live chat.

5. Adanya timeout jika pengguna tidak mengakses Flip dalam jangka waktu lama

sehingga saat pengguna melakukan relogin banyak pengguna merasa kesulitan

dalam login karena Flip tidak menyediakan sistem login by otp.

6. Terdapat beberapa fitur yang belum tersedia untuk memenuhi kebutuhan

pengguna seperti mutasi dari kode unik, penambahan layanan bank yang

didukung, kegiatan transfer yang tidak bergantung hanya dengan kode unik,

dan peningkatan security sistem login menggunakan nomor telepon dan di

setiap transaksi menggunakan PIN atau password.

1.3 Rumusan Masalah

Dari identifkasi masalah di atas, rumusan penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat keberhasilan kinerja individual terhadap Flip?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Flip dari sisi

pengguna sehingga Flip dapat mempertahankan pengguna lama dan menarik

pengguna baru?

1.4 Batasan Masalah

Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada:

a. Model dalam penelitian ini mengimplementasikan integrasi model Delone &

Mclean dan TTF oleh Tam dan Oliveira (2016), dimana jika digabungkan

16
terdiri atas sembilan variabel yaitu: System Quality (SYSQ), Information

Quality (INFQ), Service Quality (SERQ), Task Characteristics (TASC),

Technology Characteristics (TECC), Task-Technology Fit (TTF), Use (USE),

User Satisfaction (US), dan Individual Performance (IP).

b. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan experimental research

dengan mengumpulkan data untuk sampel dalam bentuk kuesioner khusus

untuk pengguna Flip.

c. Penentuan sampel dilakuakn dengan cara perhitungan dengan teori Hair et al.

(2017) dan teknik purposive sampling. Untuk keakuratan penilaian yang

dinilai oleh responden, kuesioner penelitian berbentuk close-ended answer

dengan pilihan jawaban memakai 5 (lima) level skala likert.

d. Responden mengisi kuesioner pada Google Forms sebagai tool pendukung

yang disebarkan secara tidak langsung atau melalui daring, dibantu via media

sosial seperti Whatsapp, Twitter, Instagram, Email dan media lainnya.

e. Data yang terkumpul dianalisis metode Partial Least Sqaure-Structural

Equation Model (PLS-SEM) yang dibantu tool SmartPLS Versi 3.3.3.

1.5 Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat tujuan yang dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum

dan tujuan khusus. Mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan penggunaan Flip

adalah tujuan umum dari penelitian ini, sedangkan tujuan khusus, sebagai berikut:

1. Mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan kinerja individual Flip pada

tahap pasca adopsi.

17
2. Menguji faktor-faktor apa yang mempengaruhi terhadap tingkat keberhasilan

Flip yang akan menjadi bahan untuk pengembangan sistem kedepannya

berdasarkan hasil penelitian keberhasilan sistem.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pihak Flip.id dapat menggunakan hasi penelitian ini untuk melakukan

perbaikan serta pengembangan untuk meningkatkan pelayanan yang sesuai

dengan kebutuhan pengguna.

2. Dapat meningkatkan kualitas Flip secara fungsional dan operasional.

3. Menghasilkan saran dan rekomendasi untuk peneliti selanjutnya sebagai

referensi pengembangan model Delone & McLean dan TTF.

1.7 Metodologi Penelitian

Tahapan sistematis yang dilakukan peneliti dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Metode dalam Penelitian Pendahuluan

a. Kajian Literatur

Pada tahap ini adalah peneliti mengumpulkan informasi dari bahan-bahan

literatur terkait dengan topik penelitian. Setelah mengumpulkan, peneliti

mempelajari teori-teori dari bahan literatur yang didapatkan dari buku, jurnal,

serta situs web penyedia layanan lain yang sesuai dengan pembahasan

penelitian.

b. Observasi

18
Dilakukan dengan cara meninjau serta mengamati secara langsung dari

objek penelitian terkait yaitu Flip untuk mengumpulkan data serta informasi

untuk mendukung penelitian.

2. Identifikasi Masalah

Setelah melakukan studi pendahuluan dengan cara kajian pustaka dan

obeservasi, selanjutnya peneliti mengidentifikasi masalah pada topik penelitian

yang berkaitan dengan pengukuran keberhasilan sistem informasi pada Flip.

3. Penentuan Model dan Variabel Penelitian serta Sumber Pengumpulan Data

Peneliti menentukan model penelitian yang digunakan serta variabel-variabel

dari model keberhasilan sistem informasi yang sesuai dengan latar belakang pada

penelitian ini. Kemudian menentukan sumber data yang dibutuhkan seperti

populasi dari pengguna Flip di Indonesia, perhitungan sampel dan teknik

pengambilan sampel yang digunakan. Lalu mengumpulkan subjek penelitian dan

responden yang telah memenuhi syarat dalam sampel.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei yang berupa

kuesioner. Dalam kuesioner yang digunakan, berisikan beberapa pertanyaan dari

tentang profil responden, pertanyaan umum serta pertanyaan mengenai pengukuran

keberhasilan Flip yang disebar untuk responden pengguna Flip. Penyusunan

kuesioner mengacu pada pemilihan indikator dari variabel di model yang digunakan

dalam penelitian.

5. Pengolahan dan Analisis Data

a. Pengolahan Data

19
Tahap ini dilakukan setelah data sudah dikumpulkan sesuai dengan jumlah

minimal sampel. Pengolahan data terdiri atas analisis demografi menggunakan

tool Microsoft Excel serta analisis outer model dan analisis inner model dengan

program SmartPLS 3.3.3.

b. Analisis Data

Menganalisa serta menginterpretasikan dari hasil pengolahan data yang

dilakukan sebelumnya. Analisa dan interpretasi hasil penelitian disesuaikan

dengan teori yang digunakan dan mengacu pada penelitian sebelumnya yang

menjadi bahan acuan.

6. Kesimpulan dan Rekomendasi

a. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan berisikan hasil dari analisa data yang telah dilakukan dan

menyesuaikan dengan rumusan masalah penelitian dan tujuan penelitian serta

memberikan keterbatasan pada penelitian.

b. Hasil Rekomendasi

Rekomendasi hasil penelitian diperoleh dari hasil analisa/interpretasi serta

batasan atau limitasi yang ditemukan pada penelitian, maka muncul hasil

rekomendasi yang akan disarankan untuk dilanjutkan pada penelitian yang akan

datang.

1.8 Model Penelitian

Model yang digunakan pada penelitian ini adalah implementasi dari penelitian

Tam & Oliveira 2016 integrasi model Delone & McLean 1992, 2003 dengan TTF.

Model Delone & McLean ini sudah digunakan oleh penelitian sebelumnya seperti

20
Urbach et al.(2010), Sedera et al, (2013), Saputro et al. (2016) yang terdiri dari lima

variabel independen yaitu: System Quality (SYSQ) Information Quality (INFQ),

Service Quality (SERQ), Use (USE), User Satisfaction (US). Serta Model TTF ini

juga sudah digunakan oleh penelitian sebelumnya seperti Wang et al. (2016), Wu

& Chen (2017), Wang & Lin (2019) yang terdiri atas 3 variabel independen yaitu:

Task Characteristics (TASC), Technology Characteristics (TECC), Task-

Technology Fit (TTF).

Model dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Tam dan Oliveira

(2016) yang mana dalam penelitian tersebut peneliti mengembangkan model

teoritis yang menggabungkan model DeLone & McLean (D&M) (DeLone &

McLean, 1992, 2003) dan model TTF (DL Goodhue & Thompson, 1995) dengan

memasukkan efek moderasi TTF pada hubungan antara penggunaan terhadap

kinerja individu, dan hubungan antara kepuasan pengguna terhadap kinerja

individu. Dengan penggabungan model ini menguji pentingnya model TTF yang

tidak hanya sebagai efek langsung pada kinerja individu, tetapi juga sebagai efek

moderator pada hubungan penggunaan dan kepuasan pengguna terhadap kinerja

individu yang diharapkan dapat menawarkan wawasan secara instrumental kepada

organisasi Flip agar dapat menerapkan kebijakan yang tepat untuk

mempertahankan pengguna dan menarik calon pengadopsi pengguna Flip.

Penggambaran model tersebut digambarkan seperti pada Gambar 1.3.

21
Gambar 1.1 Model Penelitian yang Diusulkan

1.9 Sistematika Penulisan

Urutan dari penulisan laporan ini terdiri atas 5 (lima) bab. Bagian awal diisi

dengan bab 1 mengenai pendahuluan, bab 2 tentang tinjauan pustaka, bab 3

berisikan metodologi penelitian, bab 4 pembahasan hasil analisis dan interpretasi,

serta bagian akhir yakni bab 5 mengenai kesimpulan dan saran. Berikut adalah

uraian lebih lanjut mengenai 5 (lima) bab yang ada dalam penelitian.

Bab 1 Pendahuluan

Diawali dengan melakukan studi pendahuluan pengamatan secara langsungdan

kajian pustaka, menentukan identifikasi masalah dari pemaparan latar belakang,

perumusan masalah, menentukan batasan masalah, menjelaskan tujuan dari

22
penelitian, menentukan model yang digunakan pada penelitian dan terkahir

penjelasan tentang sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan teori-teori yang dikemukakan oleh ahli serta teori yang

ditampilkan teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan hasil penelitian

sebelumnya yang menjadi bahan acuan untuk memperkuat hasil pada penelitian ini

yang. Teori yang dimaksud seperti definisi dari pengukuran, konsep dasar

keberhasilan sistem, model keberhasilan sistem informasi, penjelasan model

Delone & McLean dan model TTF, pengertian penelitian kuantitatif, teori tentang

pengelompokan data, teknik pengumpulan data, skala likert, populasi dan sampel,

Structural Equation Model (SEM), Partial Least Square (PLS), pembahasan

aplikasi SmartPLS dan evaluasi dari penelitian sejenis.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab yang membahas mengenai teknik yang digunakan dalam proses

pelaksanaan penelitian terdiri atas penjelasan mengenai pendekatan penelitian,

prosedur penelitian, populasi dan sampel sesuai dengan objek penelitian,

instrument atau indikator penelitian, metode pengumpulan data, dan pemrosesan

data, serta analisis data serta skema penelitian yang dilakukan.

Bab 4 Hasil Analisis dan Interpretasi

Bab ini diawali dengan membahas profil serta sejarah dari objek penelitian,

dilakukannya tahap pilot study serta pembahasaan hasil tahap tersebut. Pemaparan

mengenai hasil analisis dari analisis demografi, analisis model pengukuran, dan

analisis model struktural yang hasil dari analisis-analisis tersebut diinterpretasikan

23
serta didiskusikan. Analisis menggunakan metode PLS-SEM yang dibantu dengan

menggunakan aplikasi SmartPLS. Analisis yang menggunakan teknik PLS-SEM

yiatu: analisis model pengukuran dan analaisis model struktura. Selanjutnya hasil

tersebut diinterpretasikan dan didiskusikan dengan menyesuaikan dari teori dan

penelitian sebelumnya sebagai acuan penelitian dengan memperhatikan dan

menimbang pelaksanaan penelitian secara praktis yang sedang berlangsung.

Bab 5 Penutup

Bab yang menyimpulkan dari laporan penelitian yang terdiri hasil penelitian,

keterbatasan pada penelitian serta pemberian saran untuk objek penelitian dan

peneliti yang akan datang.

24
25
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Pengukuran

Pengukuran (measurement) menurut Sridadi (2007) adalah suatu proses yang

dilakukan secara sistematis guna memperoleh besaran kuantitatif dari suatu objek

tertentu dengan yang diukur dengan menggunakan alat ukur baku dengan tujuan

untuk mendapatkan informasi suatu objek yang dinyatakan dengan skala

kuantitatif. Menurut Cangelosi & Tedjasudana (1995) pengukuran adalah suatu

proses dalam pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mendapatkan

informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.

Para peneliti menyatakan bahwa dengan mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi suatu pengukuran dapat menjadikan awalan untuk mengetahui

adanya celah yang ada, pengukuran memiliki dua karakteristik yang sama yaitu:

penggunaan angka dan skala tertentu yang menurut aturan atau formula tertentu.

Pengukuran juga merupakan proses dimana kita dapat mengetahui dan

mendeskripsikan dari performa-performa seseorang menggunakan suatu skala

kuantitatif yang nantinya hasil kualitatif dari performa orang tersebut dapat

dinyatakan dengan angka-angka.

Pengukuran merupakan cara untuk dapat memantau dan menelusuri kemajuan

dari tujuan strategi, oleh karena itu pengukuran dapat disimpulkan sebagai tahapan

dalam mengumpulkan data-data yang dikolektif secara sistematis dengan

28
menggunakan angka maupun skala tertentu yang sudah diatur untuk dapat

dianalasis dan ditelusuri dari tujuan suatu strategi.

2.2 Konsep Dasar Keberhasilan Sistem

Menurut Poerwadarminta (2007) pada Kamus Besar Bahasa Indonesia sukses

berarti keberhasilan atau keberuntungan. Sedangkan dari Helmet pada Kholifatun

(2013) keberhasilan merupakan suatu pencapaian terhadap keinginan yang telah

diniatkan untuk dicapai atau kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu

kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. Keberhasilan erat

kaitannya dengan kecermatan dalam menentukan tujuan sedangkan tujuan

merupakan suatu sasaran yang sudah ditentukan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan keberhasilan merupakan suatu pencapaian

serta keberuntungan atas sesuatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dimana

melewati semua kegagalan yang akan menghalangi tujuan tersebut.

Dalam Teknologi Informasi menurut O’Briend & Marakas (2007)

keberhasilan diukur dengan keefektifan teknologi dalam mendukung kegiatan

bisnis di dalamnya. Menurut Triwijiyanti (2013) faktor utama yang menentukan

keberhasilan dari penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam organisasi

adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2002) pada

Triwijiyanti (2013) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang

dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan

lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk

memenuhi kepuasannya. Lalu sikap positif dari pengguna terhadap sistem

informasi akan sangat mendukung berhasil atau tidaknya penerapan sistem

29
informasi. Sikap positif dalam bentuk dukungan dan kompetensi dari pengguna,

serta hubungan yang baik antara user dengan teknisi merupakan faktor sikap yang

menguntungkan (favorable attitudes) dan sangat penting bagi berhasilnya

penerapan sistem informasi. Sikap positif menentukan tindakan dan akan berkaitan

dengan tingkat penggunaan yang tinggi (high levels of use) serta kepuasan

(satisfaction) terhadap sistem tersebut. Keterlibatan pengguna dalam desain dan

operasi sistem informasi memiliki beberapa hasil yang positif.

2.3 Model Keberhasilan Sistem Informasi

2.3.1 Model Theory of Reasoned Action (TRA)

Menurut Ajzen et al. (1980)Theory of Reasoned Action (TRA) teori yang

menghubungkan antara keyakinan (belief), sikap (attitude) kehendak (intention)

dan perilaku (behavior). Kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku artinya,

jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah

mengetahui kehendak orang tersebut. Namun, seseorang dapat membuat

pertimbangan berdasarkan alasan-alasan yang sama sekali berbeda (tidak selalu

berdasarkan kehendak). Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian

(salience), yaitu: mempertimbangkan sesuatu yang dianggap penting. Kehendak

(intention) ditentukan oleh sikap dan norma subjektif. Komponen pertama mengacu

pada sikap terhadap perilaku. Sikap ini merupakan hasil pertimbangan untung dan

rugi dari perilaku tersebut (outcome of the behavior). Di samping itu juga

dipertimbangkan pentingnya konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi bagi

individu (evaluation regarding the outcome). Di lain pihak, komponen norma

subjektif atau sosial mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan

30
apa yang dipikirkan orang-orang yang dianggap penting dan motivasi seseorang

untuk mengikuti pikiran tersebut. Berikut merupakan model Theory of Reasoned

Action (TRA) dari Ajzen & Fishbein (1980).

Gambar 2.1 Model Theory Reasoned Action (Ajzen & Fishbein, 1980)

2.3.2 Model Theory of Planned Behaviour (TPB)

Menurut Sheppard et al. (1998) theory of planned behavior dari Ajzen et al.

(1980) adalah sebuah teori perluasan dari teori sebelumnya yaitu: theory of

reasoned action yang melanjutkan penjelasan mengenai ketertarikan perhatian

dalam psikologi. Kedua model mempertimbangkan proses yang disengaja

dilakukan dan implikasinya terhadap perilaku individu. Analisa gangguan untuk

memprediksi perilaku individu terhadap sikapnya. Theory of planned behavior

adalah teori yang menekankan pada rasionalitas dari tingkah laku manusia juga

pada keyakinan bahwa target tingkah laku berada di bawah kontrol kesadaran

individu. Pada Ajzen (2005) perilaku tidak hanya bergantung pada intensi

seseorang, melainkan juga pada faktor lain yang tidak ada di bawah kontrol dari

individu, misalnya ketersediaan sumber dan kesempatan untuk menampilkan

tingkah laku tersebut. Prinsip dalam teori ini adalah prinsip kesesuaian (principle

of compatibility) yang menjelaskan sikap dan perilaku yang dibagi dengan empat

elemen yaitu: aksi, target, konteks dan waktu, dan hubungan antara sikap dan

31
perilaku akan maksimal jika setiap elemennya berfungsi secara maksimal. Maka,

perilaku terdiri dari aksi atau perilaku yang dilakukan, performa target atau objek,

konteks, dan waktu. Teori ini secara jelas menggambarkan hubungan antara

keyakinan (beliefs), sikap (attitude), kehendak atau intense (intention), dan perilaku

(behavior). Berikut merupakan model Theory of Planned Behaviour (TPB) dari

Ajzen (1991). Kehendak atau intense (intention), dan perilaku (behavior).

Gambar 2.2 Model Theory of Planned Behaviour (Ajzen, 1991)

2.3.3 Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang

dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi

diterimanya penggunaan teknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh

Fred Davis pada tahun 1986. TAM merupakan hasil pengembangan dari Theory of

Reasoned Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen

pada 1980. Tujuan TAM lebih dikhususkan untuk menjelaskan perilaku para

pengguna komputer (computer usage behavior). Model TAM ini tidak hanya bisa

untuk memprediksi, namun juga bisa menjelaskan sehingga peneliti dan para

32
praktisi bisa mengidentifikasi mengapa suatu faktor tidak diterima dan memberikan

kemungkinan langkah yang tepat. Tujuan utama dari Technology Acceptance

Model (TAM) sesungguhnya adalah untuk memberikan dasar langkah dari dampak

suatu faktor eksternal pada kepercayaan intern (internal beliefs), sikap (attitude)

dan niat (intention). TAM dirancang untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara

mengidentifikasi beberapa variabel dasar yang disarankan pada penelitian

sebelumnya yang setuju dengan faktor-faktor yang mempengaruhi secara kognitif

dan afektif pada penerimaan komputer (computer acceptance). TAM

memposisikan dua kepercayaan (beliefs), yaitu: perceived usefulness dan perceived

ease of use sebagai faktor utama perilaku penerimaan komputer. Dikemukakan pula

oleh Davis (1985) dalam Jogiyanto (2008) menjelaskan bahwa pengembangan

item-item konstruk ini difokuskan pada dua konstruk teoritis yaitu: kegunaan

persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan persepsian

(perceived ease of use) yang secara teori merupakan penentu-penentu dasar dari

penggunaan (use) dari sistem. Berikut merupakan model Technology Acceptance

Model (TAM) dari Fred Davis (1985).

Gambar 2.3 Model Technology Acceptance Model (Davis, 1985)

33
2.3.4 Model End-User Computing Satisfaction (EUCS)

Model evaluasi End-User Computing Satisfaction (EUCS) merupakan model

yang dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh pada tahun 1988. Model ini

menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi

dengan menilai accuracy, content, ease of use, format dan timeliness dari sistem.

Menurut Pratama, Afriyudi, dan Yadi (2012) EUCS merupakan metode untuk

mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan

membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi.

EUCS merupakan evaluasi secara keseluruhan atas sistem informasi yang

digunakan oleh pengguna sistem sehubungan dengan pengalaman penggunaan

sistem informasi tersebut. Dari penelitian Chin & Lee (2000) pengalaman

penggunaan sistem informasi tersebut diukur untuk mengetahui apakah sistem

informasi yang digunakan efektif dan sesuai dengan yang diinginkan. Berikut

merupakan model penelitian End-User Computing Satisfaction (EUCS) dari Doll

& Torkzadeh (1988).

Gambar 2.4 Model End-User Computing Satisfaction (Doll & Torkzadeh, 1988)

34
2.3.4 Model HOT-Fit

Model yang dikemukakan oleh Yusof et al. (2008). Dibuat dari dua model

evaluasi untuk sistem informasi, model tersebut adalah IS Success Model oleh

Delon & McLean (2003) dan IT Organization-Fit Model oleh Morton (1990).

Model ini juga diidentifikasi sebagai mampu mengidentifikasi elemen organisasi

utama yang dapat mempengaruhi sistem informasi dan juga menekankan

keselarasan penting atau kesesuaian di antara keduanya Selain itu, model ini

komprehensif karena mencakup faktor-faktor berikut: teknologi (TI), manusia

(peran dan keterampilan) dan organisasi (strategi, struktur dan proses manajemen).

Namun, faktor-faktor ini dapat dikategorikan menjadi dimensi yang lebih rinci

untuk memberikan dimensi evaluasi yang lebih spesifik. Misalnya, TI dapat

dikelompokkan lebih jauh ke dalam kualitas sistem dan kualitas informasi, seperti

yang diusulkan oleh DeLone dan McLean. Demikian pula, peran dan keterampilan

dapat dikaitkan dengan penggunaan dan kepuasan pengguna. Berdasarkan kekuatan

dan keterbatasan yang ditunjukkan pada kedua model, IT-Organization Fit dan IS

Success Model saling melengkapi dalam menghadirkan kerangka evaluasi yang

komprehensif. Faktor organisasi, yang kurang dalam IS Success Model, ditampilkan

dalam kesesuaian Organisasi-TI. Demikian pula, dimensi dan ukuran evaluasi

spesifik yang kurang sesuai dengan Organisasi IT, ditampilkan dalam IS Success

Model. Berdasarkan dua model yang dijelaskan di atas, kerangka evaluasi baru

disajikan pada konsep model Human, Organization and Technology Fit (HOT-Fit).

35
Berikut merupakan model Human, Organization and Technology Fit (HOT-Fit)

dari Yusof et al., (2008).

Gambar 2.5 Model HOT-Fit (Yusof et al., 2008)

2.4 Model Delone & McLean

Pada Delone & McLean (2016) William H. DeLone dan Ephraim R. McLean

melakukan tinjauan terhadap penelitian yang diterbitkan selama periode 1981–1990

dan menciptakan taksonomi kesuksesan sistem informasi berdasarkan Teori

Komunikasi dari Shannon dan Weaver (1949). Pada model tersebut, William H.

DeLone dan Ephraim R. McLean mencetuskan bahwa ada 6 dimensi yang

mempengaruhi kesuksesan suatu Sistem Informasi. Enam dimensi yang dicetuskan

oleh William H. DeLone dan Ephraim R. McLean adalah System Quality,

Information Quality, Use, User Satisfaction, Individual Impact dan Organizational

36
Impact. Model tersebut menjelaskan bahwa kualitas sistem akan mempengaruhi

penggunaan sistem dan kepuasan pengguna. Kualitas Informasi juga akan

mempengaruhi penggunaan serta kepuasan pengguna. Penggunaan dan kepuasan

pengguna pada akhirnya akan mempengaruhi Individual Impact, dan kumpulan-

kumpulan dari Individual Impact tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi

Organizational Impact. (DeLone & McLean, 1992)

Gambar 2.6 Model Keberhasilan Sistem Informasi D&M (DeLone & McLean, 1992)

Keenam variabel tersebut bukanlah variabel independen melainkan variabel

interdependen, William H. DeLone dan Ephraim R. McLean mengatakan bahwa

jika salah satu dari keenam variabel tersebut mengalami kegagalan, maka seluruh

kesuksesan suatu sistem akan terganggu. Setelah publikasi Model D&M pada tahun

1992, sejumlah peneliti IS mulai mengusulkan modifikasi model. Misalnya, Seddon

(1997) mengusulkan beberapa perubahan pada Model D&M. Seddon juga

menyarankan bahwa konsep "Use" pada Model D&M sangat ambigu dan

menyarankan bahwa klarifikasi lebih lanjut diperlukan untuk konstruksi model.

Menanggapi saran ini William H. DeLone dan Ephraim R. McLean memutuskan

untuk menambahkan variabel "Intention to" ke konstruksi "Use". Pada akhirnya

37
tahun 2003, William H. DeLone dan Ephraim R. McLean menjelaskan konstruksi

baru, yaitu:

1. "Use harus mendahului “User Satisfaction” dalam suatu proses, tetapi

pengalaman positif dengan “Use” akan mengarah pada “User Satisfaction”

yang lebih besar dalam arti kausal dari Delone & McLean (2003)”. William H.

DeLone dan Ephraim R. McLean melanjutkan untuk menyatakan bahwa

peningkatan “User Satisfaction” akan mengarah pada “Intention to Use” yang

lebih tinggi yang akan memengaruhi “Use”.

2. Penambahan variabel “Service Quality” ditambahkan ke Model D&M yang

didasarkan pada Instrumen dari literatur pemasaran. Service Quality juga

menjadi bagian penting dalam literatur kesuksesan sistem informasi.

3. Mengelompokkan semua ukuran "Impacts" (Individual Impact dan

Organizational Impact) menjadi satu dampak atau kategori manfaat yang

disebut "Net Impacts".

4. Penambahan loop umpan balik dari "Net Impacts" kembali ke "Use/Intention to

Use" dan "User Satisfaction”.

Lebih lanjut model pembaharuan Delone & McLean pada tahun 2003 seperti

Gambar 2.7.

38
Gambar 2.7 Model Keberhasilan Sistem Informasi D&M (Delone & McLean, 2003)

2.4.1 System Quality (SYSQ)

Menurut Urbach dan Benjamin (2012) System Quality atau Kualitas Sistem

adalah karakteristik yang diinginkan dari suatu sistem informasi biasanya berfokus

pada aspek kegunaan dan karakteristik pada kinerja dari sistem yang sedang dinilai.

Dari Perez-mira (2010). Pada dasarnya seberapa baik perangkat keras dan

perangkat lunak bekerja sama. Penggunaan variabel ini sudah ada pada penelitian

Sharma&Shrama (2019), Rahi&Ghani (2019), Lin et al, (2019), Angelina et al.

(2019), Tam et al. (2019), Aldholay et al. (2018), Alzahrani et al. (2019),

Hamid&Ikbal (2017), dan Tam&Oliveira (2016). Berikut ini adalah contoh item-

item untuk mengukur kualitas sistem berdasarkan Urbach dan Benjamin (2012).

39
Tabel 2.1 Item-Item pengukuran dari variabel System Quality

Item Referensi
Access Gable (2008), McKinney et al., (2002)
Convenience Bailey & Pearson (1983), Iivari (2005)
Customization Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Data Accuracy Gable, (2008)
Data Currency Hamilton & Chervany (1981), Gable (2008)
Eae of Learning Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Ease of Use Doll dan Torkzadeh (1988), Gable (2008), Hamilton & Chervany
(1981), McKinney et al. (2002), Sedera & Gable (2004)
Efficiency Gable (2008)
Flexibility Bailey & Pearson (1983), Gable (2008), Hamilton & Chervany
(1981), Iivari (2005), Sedera & Gable (2004)
Integration Bailey & Pearson, Gable (2008), Iivari (2005), Sedera & Gable
(2004)
Interactivity McKinney et al. (2002)
Navigation McKinney et al. (2002)
Reliability Gable, (2008), Hamilton & Chervany (1981)
Response Time Hamilton & Chervany (1981), Iivari (2005)
Sophistication Gable, (2008), Sedera & Gable (2004)
System Accuracy Doll dan Torkzadeh (1988), Hamilton & Chervany (1981), Gable
(2008), Sedera & Gable (2004)
System Features Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Turnaround Time Hamilton & Chervany (1981)

2.4.2 Information Quality (INFQ)

Kualitas informasi mengacu pada kualitas informasi yang dihasilkan oleh

sistem apakah informasi yang dihasilkan jelas, konsisten dan relevan. Misalnya,

pada Bailey dan Pearson (1983) mengukur kualitas informasi dengan menanyakan

apakah keluaran sistem akurat, tepat, terkini, tepat waktu, andal, lengkap, ringkas,

relevan, dan dalam format yang disukai. Penggunaan variabel ini sudah ada pada

penelitian Sharma&Shrama (2019), Rahi&Ghani (2019), Lin et al, (2019),

Angelina et al. (2019), Tam et al. (2019), Aldholay et al. (2018), Alzahrani et al.

(2019), Hamid&Ikbal (2017), dan Tam&Oliveira (2016). Berikut ini adalah contoh

item-item untuk mengukur kualitas informasi berdasarkan Urbach dan Benjamin

(2012) dan Perez-mira (2010).

40
Tabel 2.2 Item-Item pengukuran dari variabel Information Quality

Item Referensi
Accuracy Bailey & Pearson (1983), Gable (2008), Iivari (2005), Rainer &
Watson (1995)
Adequacy McKinney et al. (2002)
Availability Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Completeness Bailey & Pearson (1983), Iivari (2005)
Conciseness Gable (2008), Rainer & Watson (1995), Sedera & Gable (2004)
Consistency Iivari (2005)
Corparability King & Epstein (1983)
Format Gable (2008), Iivari (2005), Sedera & Gable (2004)
Precision Bailey & Pearson (1983), Iivari (2005)
Quantitativeness King & Epstein (1983)
Relevance Gable (2008), McKinney et al. (2002), Rainer & Watson (1995), Sedera
& Gable (2004)
Reliability Bailey & Pearson (1983), McKinney et al. (2002)
Scope McKinney et al. (2002)
Sufficiency King & Epstein (1983)
Timeliness Bailey & Pearson (1983), Gable (2008), Iivari (2005), Doll & Torkzadeh
(1988), McKinney et al. (2002), Rainer & Watson (1995)
Understandability Gable (2008), McKinney et al. (2002), Sedera & Gable (2004)
Uniqueness Gable (2008)
Usability Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Usefulness McKinney et al. (2002)

2.4.3 Service Quality (SERQ)

Menurut Delone & McLean (2016) service quality merupakan kualitas yang

diterima oleh pengguna sistem dimana layanan yang diberikan oleh organisasi

sistem informasi dan para personel pendukung TI, dari Urbach dan Benjamin

(2012), misalnya seperti pelatihan, hotline, atau helpdesk. Menurut Gorla et al.

(2010) pada Al-Debei et al. (2013) kualitas layanan mengacu pada tingkat

perbedaan antara ekspektasi dan persepsi dari pengguna untuk layanan dan kinerja

dari penyedia sistem informasi/organisasi. Penggunaan variabel ini sudah ada pada

penelitian Sharma&Shrama (2019), Rahi&Ghani (2019), Lin et al, (2019),

Angelina et al. (2019), Tam et al. (2019), Aldholay et al. (2018), Alzahrani et al.

(2019), Hamid&Ikbal (2017), dan Tam&Oliveira (2016). Berikut ini adalah contoh

41
item-item untuk mengukur kualitas layanan berdasarkan Urbach dan Benjamin

(2012).

Tabel 2.3 Item-Item pengukuran dari variabel Service Quality

Item Referensi
Assurance Pitt et al. (1995)
Empathy Pitt et al. (1995)
Flexibility Chang & King (2005)
Interpersonal Quality Chang & King (2005)
Intrinsic Quality Chang & King (2005)
IS Training Chang & King (2005)
Reliability Pitt et al. (1995)
Responsiveness Chang & King (2005), Pitt et al. (1995)
Tangibility Pitt et al. (1995)

2.4.4 Use (USE)

Pada Delone & McLean (2016) use merupakan tingkat pengguna

memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem informasi. Menurut Perez-mira

(2010) penggunaan sistem mengacu pada interaksi aktif antara penggunaan

terhadap sistem. Penggunaan variabel ini sudah ada pada penelitian Lin et al.

(2019), Angelina et al. (2019), Tam et al. (2019), Aldholay et al. (2018), Alzahrani

et al. (2019), Hamid&Ikbal (2017), dan Tam&Oliveira (2016). Berikut ini adalah

contoh item-item untuk mengukur penggunaan berdasarkan Urbach dan Benjamin

(2012).

Item Referensi
Actual Use Davis (1989)
Daily Use Almutairi & Subramanian (2005), Iivari (2005)
Frequency of Use Almutairi & Subramanian (2005), Iivari (2005)
Intention to (re)use Davis (1989), Wang (2008)
Nature of Use DeLone & McLean (2003)
Navigation Patterns DeLone & McLean (2003)
Number of Site Visits DeLone & McLean (2003)
Number of transactions DeLone & McLean (2003)

Tabel 2.4 Item-Item pengukuran dari variabel Use

42
2.4.5 User Satisfaction (US)

Menurut Delone & McLean (2016) user satisfaction adalah dimensi yang

mengukur sikap pengguna secara keseluruhan terhadap pengalaman mereka dengan

sistem. Menurut Ives et al. (1983) pada Al-Debei (2013) kepuasan pengguna telah

didefinisikan sebagai “sejauh mana pengguna percaya bahwa sistem informasi yang

ditawarkan bagi mereka memenuhi persyaratan informasi mereka. Pada Igbaria dan

Tan (1997), Bokhari (2005) kepuasan pengguna ditemukan sebagai penentu utama

penggunaan yang berkelanjutan. Seseorang merasa puas dengan sebuah teknologi

setelah uji coba awal mungkin memiliki niat yang lebih tinggi untuk terus

menggunakan. Pada penelitian Urbach dan Benjamin (2012) mengukur kepuasan

pengguna menjadi sangat berguna, saat penggunaan data sistem informasi adalah

wajib dan jumlah penggunaan bukan merupakan indikator keberhasilan sistem yang

tepat. Pada tingkat analisis individu pada penelitian Perez-mira (2010), kepuasan

pengguna mengacu pada perasaan bahwa pengguna menerima selama dan setelah

interaksi. Dimensi ini bermasalah karena kepuasan adalah sikap pribadi yang bisa

jadi sangat dipengaruhi oleh perbedaan individu pengguna. Penggunaan variabel

ini sudah ada pada penelitian Sharma&Sharma (2019), Lin et al. (2019), Angelina

et al. (2019), Tam et al. (2019), Aldholay et al. (2018), Alzahrani et al. (2019),

Hamid&Ikbal (2017) serta Tam&Oliveira (2016). Berikut ini adalah contoh item-

item untuk mengukur kepuasan pengguna berdasarkan Urbach dan Benjamin

(2012).

43
Tabel 2.5 Item-Item pengukuran dari variabel User Satisfaction
Item Referensi
Adequacy Almutairi & Subramanian (2005), Seddon & Yip (1992), Seddon & Kiew
(1994)
Effectiveness Almutairi & Subramanian (2005), Seddon & Yip (1992), Seddon & Kiew
(1994)
Efficiency Almutairi & Subramanian (2005), Seddon & Yip (1992), Seddon & Kiew
(1994)
Enjoyment Gable (2008)
Information Satisfaction Gable (2008)
Overall Satisfaction Almutairi & Subramanian (2005), Seddon & Yip (1992), Seddon & Kiew
(1994)
System Satisfaction Gable (2008)

2.5 Model Task-Technology Fit (TTF)

Task Technology Fit (TTF) dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson

(1995). Inti dari Model Task Technology Fit adalah sebuah konstruk formal yang

dikenal sebagai Task-Technology Fit (TTF), yang merupakan kesesuaian dari

kapabilitas teknologi untuk kebutuhan tugas dalam pekerjaan yaitu: kemampuan

teknologi informasi untuk memberikan dukungan terhadap pekerjaan. Penelitian

yang menggunakan model ini sudah dilakukan oleh beberapa peneliti contohnya

ada pada dalam penelitian Lin et al. (2019), Wang&Lin (2019), Rahi et al. (2020),

Cheng (2019), dan Tam&Oliveira (2016). Model TTF memiliki 4 konstruk kunci

yaitu: Task Characteristics, Technology Characteristics, yang bersama-sama

mempengaruhi konstruk ketiga TTF yang balik mempengaruhi variabel outcome

yaitu: Performance atau Utilization. Model TTF menempatkan bahwa teknologi

informasi hanya akan digunakan jika fungsi dan manfaatnya tersedia untuk

mendukung aktivitas pengguna. Prioritas Task-Technology Fit (TTF) menurut

Goodhue & Thompson (1995) adalah interaksi antara tugas, teknologi, dan individu

44
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat 8 faktor pengukur kesuksesan

TTF yaitu:

Prioritas Task-Technology Fit (TTF) menurut Goodhue & Thompson (1995)

adalah interaksi antara tugas, teknologi, dan individu dalam penelitiannya

menyebutkan bahwa terdapat 8 faktor pengukur kesuksesan TTF yaitu:

1. Data Quality (Kualitas Data)

2. Data Locatability (Penempatan Data)

3. Authorization to access data (Otorisasi untuk mengakses data)

4. Data compatibility (Kesesuaian Data)

5. Ease of use/training (Kemudahan dalam penggunaan/pelatihan)

6. Production timeliness (Ketepatan waktu)

7. System reliability (Keandalan sistem)

8. Relationship with users (Hubungan dengan pengguna)

Berikut merupakan model Task- Technology Fit (TTF) dari Goodhue &

Thompson (1995).

Gambar 2 8 Model Task-Technology Fit (Goodhue & Thompson, 1995).

45
2.5.1 Task Characteristics (TASC)

Tugas (task) didefinisikan oleh Jogiyanto (2008) sebagai tindakan-tindakan

yang dilakukan oleh individual-individual untuk merubah masukan masukan

menjadi keluaran-keluaran, maka menurut Stoner et al. (1994) karakteristik

tugas/pekerjaan diartikan sebagai sifat dari tugas yang meliputi tanggung jawab,

macam tugas dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri.

Penggunaan variabel ini sudah ada pada penelitian Lin et al. (2019), Wang&Lin

(2019), Rahi et al. (2020), Cheng (2019), dan Tam&Oliveira (2016). Morgeson &

Humphrey (2006) mendefinisikan karakteristik pekerjaan sebagai cara yang

dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan serta cakupan pekerjaan yang

diberikan. Menurut Hackman & Oldham (1975) dalam setiap pekerjaan setidaknya

harus memiliki lima karakter inti dari sebuah pekerjaan yaitu:

1. Skill Variety (Variasi Keterampilan)

2. Task Identity (Identitas tugas)

3. Task Significance (Signifikansi Tugas)

4. Autonomy (Otonomi)

5. Job Feedback (Umpan balik Pekerjaan)

Menurut Chung et al. (2015), terdapat dua karakteristik yang berkaitan dengan

tugas, yaitu:

1. Task mobility

Sejauh mana individu menggunakan perangkat mobile untuk tugas-tugas

mereka di lokasi geografis yang berbeda.

2. Task feedback

46
Sejauh mana tugas-tugas individu memberikan feedback tentang seberapa baik

individu melakukan pekerjaannya.

2.5.2 Technology Characteristics (TECC)

Dalam Chung et al. (2015) Teknologi dipandang sebagai alat yang digunakan

oleh individu dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Penggunaan variabel ini

sudah ada pada penelitian Lin et al. (2019), Wang&Lin (2019), Rahi et al. (2020),

Cheng (2019), dan Tam&Oliveira (2016). Karakteristik dasar dari Teknologi

Informasi menurut Maulina et al. (2015) yang dijadikan tolak ukur antara lain:

1. Mampu menyediakan informasi.

2. User friendly yang dimana dirancang dengan tepat untuk mempermudah akses

informasi bagi pengguna.

3. Handal.

4. Siklus inovasi yang cepat.

5. Mempunyai waktu respons yang minimal.

6. Teknologinya beragam dan sudah stabil.

7. Desentralisasi/individualism atau penggunaan teknologi ini cenderung

mengarahkan masyarakat menjadi individualis, karena kemudahan yang

ditawarkan.

2.6 Definisi Individual Performance (IP)

Pada penelitian Tulodo dan Solichin (2019) mendefinisikan kinerja individu

sebagai salah satu dimensi pengukuran kesuksesan sistem informasi dari sisi

variabel dampak individu (individual impact). Menurut Seddon (1997)

mendefinisikan kinerja individu sebagai persepsi individu atas sistem informasi

47
yang digunakannya dalam meningkatkan kinerja mereka dalam berorganisasi.

Kinerja individu pengguna sistem informasi merupakan kemampuan yang dimiliki

pengguna sistem informasi untuk dapat menyelesaikan semua pekerjaannya dan

dapat digunakan untuk menilai serta mengetahui apakah seorang telah

menyelesaikan pekerjaannya secara keseluruhan. Lalu menurut Tam dan Oliveira

(2016) kinerja seseorang akan dinilai semakin tinggi jika terjadi kombinasi

peningkatan dari sisi efektivitas, dan produktivitas. Kinerja individu sangat penting

untuk keseluruhan organisasi dan untuk individu yang bekerja di dalamnya. Dari

DeLone dan McLean (1992) menyatakan bahwa antara dampak penggunaan sistem

informasi terhadap kinerja individual dengan tingkat kepuasan pengguna (user

satisfaction) memiliki hubungan yang bersifat timbal balik (reciprocal). Pada

penelitian Seddon (1997) membuktikan dampak dari penggunaan sistem informasi

akan mempengaruhi tingkat kepuasan pemakai yang berupa meningkatnya kinerja

individu. Sedangkan kepuasan pengguna sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu: kualitas sistem informasi, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kondisi

yang memfasilitasi Semakin tinggi tingkat kualitas sistem informasi, kualitas

informasi, kualitas layanan, maupun kondisi yang memfasilitasi maka akan

semakin tinggi pula tingkat kepuasan pengguna sistem informasi, sehingga akan

menyebabkan semakin tingginya tingkat kinerja individu pengguna sistem

informasi tersebut. Berdasarkan uraian sebelumnya, pada penelitian Laksmiyati dan

Meiranto (2015) dapat disimpulkan bahwa kinerja pengguna sistem informasi

secara langsung dipengaruhi oleh kepuasan penggunanya terhadap sistem tersebut

dan secara tidak langsung dipengaruhi oleh kualitas sistem informasi, kualitas

48
informasi, kualitas layanan, dan kondisi yang memfasilitasi. Berikut ini adalah

contoh item-item untuk mengukur kinerja individu berdasarkan dimensi individual

performance dalam Urbach dan Benjamin (2012).

Tabel 2.6 Item-Item pengukuran dari variabel Individual Performance

Item Referensi
Awareness/Recall Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Decision effectiveness Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Individual productivity Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Job effectiveness Davis (1989), Iivari (2005)
Job performance Davis (1989), Iivari (2005)
Job simplification Davis (1989), Iivari (2005)
Learning Gable (2008), Sedera & Gable (2004)
Productivity Davis (1989), Iivari (2005), Torkzadeh & Doll (1999)
Task Performance Davis (1989)
Usefulness Davis (1989), Iivari (2005)
Task Innovation Torkzadeh & Doll (1999)

2.7 Variabel Moderasi (Moderating)

Menurut Sugiyono (2014) variabel pemoderasi merupakan variabel yang

mempengaruhi baik memperkuat ataupun memperlemah hubungan antara variabel

dependen dengan independen. Penelitian ini menggunakan variabel pemoderasi

untuk mengetahui apakah variabel tersebut mampu memoderasi hubungan variabel

independen dengan dependen. Menurut Solimun (2011) variabel moderasi dapat

diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu: pure moderasi (moderasi murni), quasi

moderasi (moderasi semu), homologiser moderasi (moderasi potensial) dan

predictor moderasi (moderasi sebagai prediktor).

1. Variabel Moderasi Murni (Pure Moderator)

Pure moderasi adalah jenis variabel moderasi yang dapat diidentifikasi melalui

koefisien b2 dinyatakan tidak signifikan tetapi koefisien b3 signifikan secara

statistika. Pure moderasi merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara

49
variabel prediktor dan variabel tergantung di mana variabel moderasi murni

berinteraksi dengan variabel prediktor tanpa menjadi variabel prediktor.

2. Variabel Moderasi Semu (Quasi Moderator)

Quasi moderator adalah jenis variabel moderasi yang dapat diidentifikasi

melalui koefisien b2 dinyatakan signifikan dan koefisien b3 signifikan secara

statistika. Quasi moderator merupakan variabel yang memoderasi hubungan

antara variabel prediktor dan variabel tergantung di mana variabel moderasi

semu berinteraksi dengan variabel prediktor sekaligus menjadi variabel

prediktor.

3. Variabel Moderasi Potensial (Homologiser Moderator)

Homologiser moderator adalah jenis variabel moderasi yang dapat diidentifikasi

melalui koefisien b2 dinyatakan tidak signifikan dan koefisien b3 tidak

signifikan secara statistika. Homologiser moderasi merupakan variabel yang

potensial menjadi variabel moderasi yang mempengaruhi kekuatan hubungan

antara variabel prediktor dan variabel tergantung. Variabel ini tidak berinteraksi

dengan variabel prediktor dan tidak mempunyai hubungan yang signifikan

dengan variabel tergantung.

4. Variabel Prediktor Moderasi (Predictor Moderator Variable)

Predictor moderator adalah jenis variabel moderasi yang dapat diidentifikasi

melalui koefisien b2 dinyatakan signifikan dan koefisien b3 tidak signifikan

secara statistika. Artinya variabel moderasi ini hanya berperanan sebagai

variabel prediktor dalam model hubungan yang dibentuk.

Klasifikasi variabel moderasi secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 2.7.

50
Tabel 2.7 Klasifikasi Variabel Moderasi

Hubungan antara variabel Hubungan Efek Moderasi


moderator dengan variabel
Signifikan Tidak Signifikan
dependen
Variabel Prediktor Moderasi
Variabel Moderasi Semu
(Predictor Moderator
Signifikan (Quasi Moderator)
Variable)

Variabel Moderasi Murni Variabel Moderasi Potensial


Tidak Signifikan (Pure Moderator) (Homologiser Moderator)

2.8 Financial Technology (FinTech)

Menurut Global System for Mobile Communications Association (GSMA)

dalam Thompson (2017) financial technology adalah teknologi terbarukan yang

membuat layanan dan proses keuangan lebih efisien dan bertujuan untuk

memperkenalkan inklusi keuangan. Fintech juga dijelaskan dalam Financial

Stability Board (2019) sebagai inovasi teknologi dalam layanan keuangan yang

dapat menghasilkan model model bisnis, aplikasi, proses atau produk-produk

dengan efek material yang terkait dengan penyediaan layanan keuangan.

Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan FinTech merupakan layanan keua-

ngan yang berupa teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan. Posisi Financial

Technology dimaksudkan untuk memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan

keuangan. Islam telah menghendaki kemudahan dan tidak memberikan kesusahan

kepada umatnya, justru Islam selalu menghendaki kemudahan bagi seluruh

pemeluknya. Sebagaimana tercantum di dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang

berbunyi:

51
Artinya: “...Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki

kesukaran bagimu.”

Maka dari itu, sesuai dengan potongan ayat di atas, Financial Technology dapat

diterapkan dalam ekonomi Islam menurut Sugiyono (2014).

2.9 Penelitian Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif memandang tingkah laku manusia sebagai sesuatu yang

dapat diramal dan dapat diukur. Pendekatan kuantitatif dalam penggunaannya

menggunakan instrumen yang valid dan reliabel serta analisis statistik yang tepat

dan sesuai sehingga menghasilkan hasil yang maksimal sesuai dengan kondisi

sesungguhnya menurut Yusuf (2014). Dari Siyoto & Sodik (2015), penelitian

kuantitatif merupakan pengukuran data angka dan statistik objektif melalui

perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel. Menurut Sugiyono (2014) metode

pengumpulan data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan. Metode ini berlandaskan pada filsafat positivisme

yang melihat dari realitas/gejala/fenomena yang dapat diklasifikasikan, relatif tetap,

konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Beberapa

metode kuantitatif yang cukup sering digunakan sebagai metodologi penelitian

yaitu: survei dan eksperimen menurut Siyoto & Sodik (2015) adalah sebagai

berikut:

52
1. Metode Survei

Metode survei adalah metodologi penelitian yang menggunakan kuesioner

sebagai instrumen pengumpulan data. Penelitian dengan menggunakan metode

survei membutuhkan responden dengan jumlah yang cukup untuk mendapatkan

hasil analisis yang baik dan valid.

2. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode penelitian yang bertujuan untuk

menjelaskan hubungan sebab akibat (kausalitas) antara satu variabel dengan

variabel yang lainnya. Untuk menjelaskan hubungan kausalitas tersebut, perlu

adanya kontrol dan pengukuran terhadap variabel-variabel penelitian yang ada.

2.10 Populasi dan Sampel

2.10.1 Definisi Populasi

Menurut Harinaldi (2005) populasi adalah kumpulan dari keseluruhan

pengukuran, objek, atau individu yang sedang diteliti. Jadi tidak terbatas pada

sekelompok atau kumpulan orang-orang, tetapi mengacu pada seluruh ukuran,

hitungan, atau kualitas yang menjadi fokus suatu penelitian. Sedangkan menurut

Sugiyono (2014) populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek yang

diamati, tetapi keseluruhan sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek

tersebut. Dari Bungin (2005) berdasarkan kompleksitas objek populasi dapat

dibedakan menjadi populasi homogen dan populasi heterogen. Populasi homogen

adalah keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi yang memiliki sifat

dan karakteristik yang relatif sama satu sama lainnya. Populasi heterogen adalah

53
semua individu anggota populasi relatif yang memiliki sifat individual, dimana sifat

tersebut membedakan individu anggota populasi yang satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa populasi yaitu:

keseluruhan dari objek yang memiliki karakteristik relatif sama satu sama lainnya

yang membedakan dengan anggota populasi satu dengan populasi lainnya.

2.10.2 Definisi Sampel

Sampel adalah sebagian atau subset (himpunan bagian) dari sebuah populasi.

Sampel digunakan untuk mempermudah peneliti melakukan penelitian karena tidak

mungkin semua yang ada di populasi diteliti menurut Harinaldi (2005). Sedangkan

menurut Sugiyono (2014) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik suatu

populasi. Sampel yang baik adalah sampel yang dapat merepresentatifkan

populasinya. Sampel yang tidak representatif memungkinkan terjadinya kesalahan

pada saat pengambilan kesimpulan terkait populasi tersebut. Berdasarkan uraian di

atas dapat disimpulkan sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang

merepresentatifkan populasinya.

2.10.3 Jenis-Jenis Sampel

Teknik sampling dapat dibagi menjadi dua kategori yang luas, yaitu: sampel

probabilitas dan sampel non probabilitas. Pada sampel probabilitas, semua anggota

populasi mempunyai kesempatan yang besar untuk dimasukkan ke dalam sampel.

Kesempatan untuk dimasukkan ke dalam sampel. Kesempatan untuk dimasukkan

ke dalam sampel yang tidak sama, tetapi semua orang mempunyai probabilitas yang

dikenal untuk memasukkan ke dalam sampel. Sebaliknya, sampel non probabilitas

tidak ada acara untuk mengestimasi probabilitas bahwa setiap unsur populasi akan

54
dimasukan ke dalam sampel. Menurut Churchill (2005) tidak ada cara untuk

menunjukkan bahwa setiap unsur populasi masuk ke dalam sampel. Beberapa

macam teknik pengambilan sampel dengan pendekatan probabilitas menurut

Eriyanto (2007) yaitu:

a. Simple Random Sampling

Simple random sampling ini adalah teknik pengambilan sampel yang paling

sederhana dengan mengambil secara acak dari anggota setiap populasi

sederhana dengan mengambil secara acak dari anggota setiap populasi. Semua

anggota populasi mempunyai kesempatan dan perlakuan yang sama untuk

dijadikan sebagai sampel. Teknik ini akan efektif jika di pakai apabila populasi

tidak besar dan relatif homogen.

b. Systematic Random Sampling

Systematic random sampling pada dasarnya memilih sampel dalam populasi

secara sistematis. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan secara acak untuk

unsur pertama dari populasi. Untuk unsur berikutnya mengikuti deret atau

sistematika tertentu.

c. Stratified Random Sampling

Stratified random sampling adalah penarikan sampel dengan melakukan

stratifikasi populasi terlebih dahulu berdasarkan pada suatu karakteristik

sebelum menentukan sampel pada populasi. Teknik pengambilan sampel ini

menghasilkan sampel yang lebih representatif dibandingkan dengan teknik

pengambilan secara acak sederhana atau sistematis dengan menggunakan

rumus slovin. Rumus slovin merupakan sebuah rumus untuk menghitung

55
jumlah sampel minimal yang dikembangkan oleh Slovin (1960). Menurut

Husein (2003), rumus ini digunakan dalam penelitian yang jumlah populasi

yang sangat besar dan dibutuhkan sebuah formula untuk mendapatkan sampel

yang sedikit dan mewakili keseluruhan populasi. Untuk menentukan jumlah

minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasinya diketahui dapat

digunakan rumus:

#
!=
$ + #&!

(2.1)

dimana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

dapat ditolerir

d. Cluster Random Sampling

Cluster random sampling adalah penarikan sampel dari gugus atau klaster

tertentu dalam populasi. Semua klaster harus bisa diidentifikasikan. Dengan

teknik ini dapat memungkinkan semua populasi terpilih menjadi sampel, karena

cluster random sampling berusaha membuat sampel yang tersebar menjadi

kelompok.

56
e. Multistage Random Sampling

Multistage random sampling merupakan pengembangan dari cluster sampling.

Namun, pada multistage random sampling sangat besar sehingga

memungkinkan untuk dipecah kembali menjadi beberapa gugus dan baru

diambil sampelnya. Teknik ini dilakukan jika populasi yang luas dan

heterogen.

f. Area Random Sampling

Area random sampling adalah bentuk lain dari multistage random sampling.

Teknik ini digunakan untuk populasi yang bisa diidentifikasikan secara

geografis. Beberapa macam teknik pengambilan sampel dengan pendekatan

non probabilitas menurut Eriyanto (2007) yaitu:

1. Convenience Sampling

Convenience sampling adalah teknik pengambilan sampel tanpa ditentukan

mekanisme tertentu. Menurut pengambilan sampel ini tidak mewakili

populasi.

2. Quota Sampling

Quota sampling adalah penarikan sampel dengan adanya pembatasan

jumlah (kuota) dan kriteria tertentu yang dapat dijadikan responden.

Teknik penarikan sampel ini biasanya digunakan dalam survei opini

publik.

3. Purposive Sampling

Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang diambil sesuai

dengan kriteria, pemikiran, atau pengetahuan pengambilan sampel. Sampel

57
yang diambil dipengaruhi oleh pemahaman pengambilan sampel terhadap

populasi, sehingga sampel benar-benar mewakili seluruh populasi.

4. Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dimulai dari

sampel kecil, kemudian mengambil sampel berikutnya dengan

rekomendasi dari sampel sebelumnya. Dari Churchill (2005) peneliti yang

menggunakan snowball sampling harus mampu menentukan set awal

responden sesuai dengan karakteristik yang diinginkan, kemudian sampel

yang sudah ada menjadi informan untuk pengambilan sampel yang lain.

2.11 Structural Equation Modeling (SEM)

Menurut Yamin & Kurniawan (2011), Structural Equation Modeling (SEM)

adalah teknik statistik yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis hubungan

pola antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang satu dengan lainnya

secara kesalahan pengukuran secara langsung. SEM memungkinkan peneliti

melakukan pengujian secara eksplisit tingkat konsistensi suatu alat ukur dan

reliabilitas suatu model penelitian yang saling terhubung secara terstruktur

sehingga dapat dihasilkan estimasi secara akurat. Menurut Abdillah & Mustakini

(2015), SEM dapat melakukan analisis faktor, analisis jalur, dan regresi. Terdapat

dua tipe SEM yaitu: Covariance Based SEM (CB-SEM) atau SEM berbasis

kovarian yang biasanya digunakan untuk menerima atau menolak teori hubungan

antara beberapa variabel yang dapat diuji secara empiris. Hal ini menurut Hair et

al. (2017) dilakukan dengan menentukan seberapa baik model teoritik yang

diusulkan dapat memperkira kan matriks kovarian untuk kumpulan data sampel.

58
SEM berbasis kovarian menurut Abdillah & Mustakini (2015) melakukan

interkorelasi atau membebaskan indikator dari setiap variabel untuk berkorelasi

dengan indikator dan variabel laten yang lainnya. Sebaliknya, Partial Least Square

(PLS) SEM menurut Hair yang lainnya. Sebaliknya, Partial Least Square (PLS)

SEM menurut Hair et al., (2017) digunakan untuk mengembangkan teori dalam

penelitian eksplorasi. PLS SEM berfokus untuk menjelaskan varian dalam variabel

dependen ketika memeriksa model. SEM berbasis varian menurut Abdillah &

Mustakini (2015) adalah SEM yang menggunakan proses terasi atau blok varian

antar indikator atau parameter yang diestimasi dalam satu variabel laten dan tidak

mengkorelasikan indikator-indikator dalam satu model penelitian.

2.11.1 Karakteristik SEM

Dalam praktiknya, SEM merupakan gabungan dari dua metode statistika

yang terpisah yang melibatkan analisis faktor (factor analysis) yang dikembangkan

dipsikologi dan psikometri dan model persamaan simultan (simultaneous equation

modelling) yang dikembangkan di ekonometrika. Dalam Ghozali dan Fuad (2008)

menunjukkan perbedaan antara teknik SEM dengan teknik regresi dan multivariate

lainnya, melalui 2 karakteristik SEM seperti berikut:

1. Estimasi terhadap multiple interrelated dependence relationships yang istilah

sederhananya adalah susunan beberapa persamaan regresi berganda yang

terpisahkan tetapi saling berkaitan. Susunan persamaan ini dispesifikasikan

dalam bentuk model struktural dan diestimasi oleh SEM secara simultan.

Perbedaan yang paling kelihatan antara SEM dengan susunan regresi berganda

biasa ialah pada SEM sebuah variabel bebas (independent variable) pada satu

59
persamaan biasa menjadi variabel terikat (dependent variable) pada persamaan

yang lain.

2. Kemampuan untuk menunjukan beberapa konsep tidak teramati (unobserved

concepts) serta beberapa hubungan yang ada di dalamnya, dan perhitungan

terhadap beberapa kesalahan pengukuran dalam proses estimasi. SEM

menyajikan konsep tidak teramati melalui penggunaan beberapa variabel laten.

2.11.2 Kelebihan SEM

Menurut Sarwono (2010) kelebihan dari SEM yaitu:

1. Memungkinkan adanya asumsi-asumsi yang lebih fleksibel.

2. Penggunaan analisis faktor penegasan (confirmatory factor analysis) untuk

mengurangi kesalahan pengukuran dengan memiliki banyak indikator dalam

satu variabel laten.

3. Daya Tarik interface pemodelan grafis untuk memudahkan pengguna membaca

keluaran hasil analisis.

4. Kemungkinan adanya pengujian model secara keseluruhan daripada koefisien-

koefisien secara sendiri-sendiri.

5. Kemampuan untuk menguji model-model dengan menggunakan beberapa

variabel tergantung.

6. Kemampuan untuk membuat model terhadap variabel-variabel perantara.

7. Kemampuan untuk membuat model gangguan kesalahan (error term).

8. Kemampuan untuk menguji koefisien-koefisien di luar antara beberapa

kelompok subjek.

60
9. Kemampuan untuk mengatasi data yang sulit, seperti data time series dengan

kesalahan autokorelasi, data yang tidak normal, dan data yang tidak lengkap.

2.11.3 Kekurangan SEM

Beberapa kekurangan dari SEM yaitu:

1. Pada Sarwono (2010) ukuran sampel tidak boleh terlalu kecil karena SEM

bergantung pada pengujian-pengujian yang sensitif terhadap ukuran sampel dan

magnitude perbedaan-perbedaan matriks kovarian. Sampel di bawah 100 akan

kurang baik hasilnya jika menggunakan SEM.

2. Dalam Yamin dan Sofyan (2009), SEM digunakan bukan untuk merancang

suatu teori, tetapi lebih ditujukan untuk memeriksa dan membenarkan suatu

model. Sangat tidak cocok untuk penelitian dengan model yang baru dirancang.

2.12 Partial Least Square (PLS)

Menurut Wold et al. (1985) dalam Ghozali & Latan (2015) Partial Least

Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerfull dan disebut juga sebagai

soft modeling karena meniadakan asumsi-asumsi Ordinary Least Square (OLS)

regresi. Menurut Abdillah & Mustakini (2015) PLS adalah teknik statistika

multivarian yang melakukan perbandingan antara variabel dependen berganda dan

variabel independen berganda. PLS adalah analisis SEM berbasis varian yang dapat

melakukan pengujian model pengukuran sekaligus struktural. Model pengukuran

digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas, sedangkan model struktural

digunakan untuk uji kausalitas (pengujian hipotesis dengan model prediksi). PLS

sebagai model prediksi tidak mengasumsikan distribusi tertentu untuk

mengestimasikan parameter dan memprediksi hubungan kausalitas. Oleh karena itu

61
, teknik parametrik untuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan dan

evaluasi untuk prediksi bersifat non-parametrik. Dari Yamin & Kurniawan (2011)

evaluasi model PLS dilakukan dengan mengevaluasi outer model (model

pengukuran) dan inner model (model struktural).

1. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

Model ini terdiri atas pemeriksaan individual item reliability, internal

consistency, average variance extracted dan discriminant validity. Measurement

model dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan indikator-

indikatornya. Pemeriksaan individual indikator reliability, dapat melihat dari nilai

outer loading. Nilai ini menggambarkan besarnya korelasi antara setiap indikator

dengan variabelnya. Menurut Yamin & Kurniawan (2011), nilai outer loading di

atas 0.7 dapat dikatakan ideal. Jika nilai outer loading antara 0.5 s.d 0.6 dikatakan

cukup menurut Ghozali & Latan (2015). Indikator dengan nilai outer loading yang

lemah biasanya dieliminasi atau dihapus. Nilai outer loading 0.4 s.d 0.7 sebaiknya

dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum dihapus jika nilai composite reliability

atau average variance extracted masih memenuhi syarat. Dari Hair et al. (2017)

indikator yang mempunyai nilai outer loading di bawah 0.4 biasanya dihapus.

Selanjutnya melihat internal consistency reliability dari nilai composite reliability.

Composite reliability lebih baik dalam mengukur internal consistency

dibandingkan dengan cronbach’s alpha dalam model SEM dikarenakan composite

reliability tidak mengasumsikan kesamaan boot dari setiap indikator. Cronbach’s

alpha cenderung menaksir lebih rendah construct reliability dibandingkan

composite reliability. Menurut Abdillah & Mustakini (2015), Hair et al. (2017),

62
Yamin & Kurniawan (2011) nilai composite reliability 0.6 s.d 0.7 dikatakan dapat

diterima sedangkan nilai 0.7 s.d 0.9 dikatakan sangat memuaskan.

Rumus untuk menghitung composite reliability:

(+," )!
'( =
+,!" + +" ./01(")

(2.2)

dimana:

'( = nilai batas yang diterima untuk tingkat realibiltas komposit

λi = loading factor pada butir ke-i

ε(i) = 1 – λi2

Selanjutnya menguji nilai average variance extracted (AVE). Nilai ini

menggambarkan besaran varian atau keragaman variabel manifes yang dapat

dikandung oleh konstruk laten. Dari Abdillah & Mustakini (2015), Hair et al.

(2017), Yamin & Kurniawan (2011) nilai AVE minimal adalah 0,5 menunjukkan

ukuran convergent validity yang baik. Ini berarti bahwa variabel laten dapat

menjelaskan rata-rata lebih dari setengah varian dari indikator- indikatornya. Nilai

ini diperoleh dari penjumlahan kuadrat outer loading dibagi dengan error.

Persamaan dari AVE:

&'"!
!"# =
&'"! + &! )*+,(!)

(2.3)

dimana:

234 = besaran varian atau keragaman variabel

63
λi = loading factor pada butir ke-i

ε(i) = 1 – λi2

Setelah itu, melakukan uji discriminant validity melihat nilai cross loading dan

Fornell-Larcker criterion. Pada cross loading, membandingkan nilai outer loading

indikator dengan variabelnya dan variabel pada blok lainnya. Bila nilai antara

indikator dengan variabelnya lebih tinggi dari korelasi dengan variabel blok yang

lain, maka variabel tersebut memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik dari

blok lainnya. Pada Fornell-Larcker criterion, membandingkan nilai AVE dengan

kuadrat nilai korelasi antar konstruk. Nilai akar AVE harus lebih tinggi

dibandingkan dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya atau nilai

AVE lebih tinggi daripada kuadrat korelasi antara konstruk.

2. Model Struktural (Inner Model)

Menurut Abdillah & Mustakini (2015) dalam evaluasi model struktural ada

beberapa tahap. Pertama yaitu: melihat signifikansi hubungan antara konstruk. Hal

ini dilihat dari koefisien jalur (path coefficient) yang menunjukkan tingkat

signifikansi dalam pengujian hipotesis atau menggambarkan kekuatan hubungan

antara konstruk. Path coefficient (β) diuji dengan nilai ambang batas di atas 0,1

untuk menyatakan bahwa jalur (path) yang dimaksud mempunyai hubungan antara

konstruk. Path coefficient (β) diuji dengan nilai ambang batas di atas 0,1 untuk

menyatakan bahwa jalur (path) yang dimaksud mempunyai pengaruh dalam model.

Dilanjutkan tahap kedua yaitu: mengukur tingkat variasi perubahan variabel

independen dan variabel dependen dengan melihat nilai R2. Pengklasifikasian nilai

R2 menurut Yamin & Kurniawan (2011) dibagi menjadi tiga yaitu: 0.67 sebagai sub

64
stansial, 0.33 sebagai moderat, dan 0.19 sebagai tingkat varian yang lemah. Tahap

ketiga dilakukan dengan melihat nilai t-test dengan metode bootstrapping

menggunakan uji one-tailed/two-tailed dengan nilai tingkat signifikansi. Besar

tingkat signifikansi yang akhir-akhir ini dipakai untuk uji one-talied/two-tailed

adalah 1.65 (tingkat signifikan 10%), 1.96 (tingkat signifikan 5%), dan 2.57

(signifikan 1%) (Hair et al. 2017; Yamin & Kurniawan, 2011). Nilai t-test ini untuk

menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Bila nilai t-test lebih besar dari tingkat

signifikansi yang digunakan, menurut Hair et al. (2017) hipotesis penelitian yang

diajukan dapat diterima. Selain itu, banyak peneliti yang menggunakan p value

untuk menilai tingkat signifikansi. Jika ingin mengasumsikan tingkat signifikan 5%

maka nilai p value harus lebih kecil dari 0.05 untuk menyimpulkan bahwa hipotesis

tersebut memiliki tingkat signifikan 5%. Begitu juga dengan 10% (p value < 0.1)

dan 1% (p value < 0.01). Langkah keempat yaitu: melakukan pengujian f 2 (effect

size). Menurut Hair et al. (2017), Yamin & Kurniawan (2011). Pengujian ini

dilakukan untuk memprediksi pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya

dalam struktur model dengan nilai ambang batas sekitar 0.02 untuk pengaruh kecil,

0.15 untuk pengaruh menengah, dan 0.35 untuk pengaruh yang besar, sementara

nilai effect size di bawah 0.02 mengindikasikan tidak memiliki pengaruh struktur

model.

Persamaan f 2 (effect size):


f2 = R2include – R2exclude
1 – R2include
(2.4)
Keterangan:

65
R2include : Nilai R2 yang diperoleh ketika konstruk eksogen dimasukkan

ke model

R2exclude : Nilai R2 yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan

ke model

Tahapan selanjutnya dengan melihat Q2 (predictive relevance) menggunakan

metode blindfolding untuk membuktikan jika variabel yang digunakan memiliki

keterkaitan prediktif dengan variabel yang lainnya. Nilai Q2 lebih besar dari 0

menunjukkan bahwa model memiliki nilai predictive relevance, sedangkan jika

nilai kurang dari 0 menunjukkan bahwa model kurang memiliki predictive

relevance.

Tahap keenam adalah pengujian q2 dengan menggunakan metode blindfolding

untuk mengukur pengaruh relatif dari sebuah keterkaitan prediktif variabel tertentu

dengan variabel lainnya. Nilai batas ambang untuk nilai q2 terbagi menjadi tiga

yaitu: 0.02 berarti kecil, 0.15 berarti sedang, dan 0.35 berarti besar sesuai dalam

Hair et al. (2017); Yamin & Kurniawan (2011).

Persamaan q2 (relative impact):


q2 = q2include – q2exclude
1 – q2include
(2.5)

Keterangan:

q2include : Nilai Q2 yang diperoleh ketika konstruk eksogen dimasukkan

ke model

66
q2exclude : Nilai Q2 yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan

ke model

2.13 SmartPLS

Dalam Sander & Lee (2014) SmartPLS adalah alat yang valid untuk menguji

model dan untuk menggambarkan struktur yang kompleks. Program ini membantu

untuk membuat model dan mengevaluasi model. Pada Hair et al. (2017), SmartPLS

sangat populer dikalangan peneliti setelah dikembangkan oleh Ringle, Wende, dan

Will pada tahun 2005 pada bagian tatap muka grafisnya. Tatap muka grafis yang

dikembangkan memungkinkan pengguna untuk memperkirakan path model yang

digunakan.

Menurut Shackman (2013) PLS memiliki kekuatan statistik yang lebih besar

untuk mendeteksi hubungan yang signifikan secara statistik dalam jenis model lain.

Berikut beberapa komponen pada SmartPLS dalam Hussein (2015), yaitu:

a. Konstruk Eksogen

Konstruk eksogen merupakan variabel independen yang terdapat pada suatu

model yang tidak dapat diprediksi oleh variabel lainnya. Konstruk ini yang

nantinya mempengaruhi konstruk endogen.

b. Konstruk Endogen

Konstruk endogen merupakan variabel dependen yang menjadi faktor-

faktor yang dapat memprediksi satu atau beberapa konstruk endogen lain-

nya, namun hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk endogen.

c. Variabel Laten

67
Variabel yang tidak dapat diamati dan diukur secara langsung. Variabel

laten ini terbagi menjadi dua yaitu: variabel eksogen (bersifat independen)

dan variabel endogen (bersifat dependen), dimana variabel eksogen adalah

variabel yang mempengaruhi variabel endogen.

d. Observed Variable

Observed Variable biasa dikenal variabel manifest adalah variabel yang

besaran kuantitatif nya dapat diketahui secara langsung, misalnya dari skor

respons subjek terhadap instrumen pengukuran.

SmartPLS dapat menggunakan berbagai variabel untuk mengidentifikasi hasil.

SmartPLS dapat menggunakan skala metrik, kuasimetrik, ordinal, atau kategoris.

Menurut Hair, Ringle, dan Sarstedt (2013) pernyataan tersebut sangat menarik

untuk menggunakan metode ini untuk memvalidasi model karena ada fleksibilitas

yang besar. Henseler, Ringle, dan Sinkovics (2009) menyatakan bahwa SmartPLS

dapat digunakan untuk sangat model kompleks dengan banyak variabel laten dan

manifes dengan skala berbeda. Selain itu, dalam Sander & Lee (2014) SmartPLS

memiliki keunggulan lain yaitu:

a. SmartPLS dapat digunakan pada penelitian dengan populasi yang sangat

spesifik.

b. SmartPLS tidak membutuhkan adanya asumsi distribusi, sedangkan

aplikasi SEM lainnya membutuhkan asumsi distribusi data yang normal.

c. SmartPLS dapat digunakan pada penelitian ilmiah dengan objektif yang

berbeda.

68
d. SmartPLS memiliki kemampuan untuk menggunakan skala yang reflektif

dan formatif.

e. SmartPLS tidak membatasi penggunaan model formatif dan reflektif pada

satu konstruk.

Selain itu, SmartPLS juga memiliki beberapa kelemahan dalam pengguna-

annya, diantaranya:

a. Model evaluasi harus dilakukan pada R2 dari variabel mediasi dan variabel

dependen yang berbeda.

b. Kompleksitas realita tidak dapat ditunjukkan dengan sempurna dengan

SmartPLS.

c. Seringkali terjadi bias karena ketidaksesuaian model yang ada dengan

kompleksitas realita.

d. SmartPLS harus mengidentifikasi reliabilitas dan validitas dengan metode

statistik yang lebih sedikit dibandingkan dengan konstruksi kovarians.

Itulah alasan untuk menggunakan prosedur resampling misalnya dengan

bootstrap untuk mendapatkan informasi tentang validitas dan reliabilitas

model. Ini adalah kerugian tapi dalam Fuchs (2011) masalah ini bisa diatasi

dengan peningkatan ukuran sampel sehingga hal tersebut ini tidak terlihat.

2.14 Penelitian Sejenis

Pengamatan yang penulis lakukan adalah dengan membaca referensi dari

beberapa penelitian sebelumnya. Penelitian sejenis dilakukan oleh peneliti pada

Gambar 2.9 yang berisikan 12 paper mengenai penelitian keberhasilan sistem

informasi yang menggunakan model Delone & McLean dan Task-Technology Fit

69
(TTF) yang dibagi menjadi 5 sub bidang objek penelitian yaitu, pada penelitian

Aldholay et al. (2018), Alzahrani et al. (2019), dan Cheng (2019) membahas

penelitian keberhasilan e-learning dimana pada Aldholay et al. (2018)

menggunakan model Delone & McLean 2003 dan penambahan variabel Self

Effcicacy. Pada Alzahrani et al. (2019) menggunakan model Delone & McLean

2003 dan penambahan variabel Behavioural Intentions serta Actual Usage dan pada

Cheng (2019) menggunakan model Task-Technology Fit dan penambahan variabel

Expectation Confirmation Model.

Pada objek penelitian layanan e-commerce terdapat pada penelitian Angelina et al.

(2019) dengan menggunakan model Delone & McLean 2003. Lalu dalam penelitian

Tam et al. (2019) menggunakan model Delone & McLean 1992, 2003 dan

penambahan variabel Overall Trust. Pada Hamid & Ikbal (2017) menggunakan

model Delone & McLean 2003 dan penambahan variabel Trust.

Bidang selanjutnya penelitian keberhasilan sistem dengan objek e-wallet yang ada

pada penelitian Lin et al. (2019) yang menggunakan model Delone & McLean, TTF

serta UTAUT. Di bidang selanjutnya yaitu menggunakan objek e-health ada pada

penelitian Wang & Lin (2019) dengan menggunakan model TTF dan Inovation

Diffusion Theory (IDT).

Bidang terakhir yaitu pada objek Fintech terdapat 4 paper yaitu pada penelitian

Tam & Oliveira (2016), Sharma & Sharma (2019), Rahi&Ghani (2019) dan Rahi

et al. (2017). Pada Tam & Oliveira (2016) menggunakan model Delone & McLean

1992, 2003 dan TTF. Pada Sharma&Sharma (2019) menggunakan model Delone&

McLean dengan penambahan variabel Trust. Penelitian Rahi&Ghani (2019) meng-

70
gunakan model Delone & Mclean dan Self Determination Theory dan dalam Rahi

et al. (2017) menggunakan model Technology Continuance Theory dan TTF.

71
Penelitian Sejenis (Evaluasi Keberhasilan Sistem Informasi)

Penelitian Sejenis (Evaluasi Keberhasilan Sistem Informasi)


Metode Delone & McLean (D&M) dan Task-Technology Fit (TTF)
Penelitian Sejenis (Evaluasi Keberhasilan Sistem Informasi)
Metode Delone & McLean (D&M) dan Task-Technology Fit (TTF)
Penelitian Sejenis (Evaluasi Keberhasilan Sistem Informasi)
Metode Delone & McLeanE-Commerce E-Wallet
(D&M) dan Task-Technology Fit (TTF) FinTech
E-Health E-Learning

Metode Delone & McLeanE-Commerce E-Wallet


(D&M) dan Task-Technology Fit (TTF) TamFinTech
& Oliveira
E-Health E-Learning Lin et al.
Wang & Lin Aldholay et al. Angelina et al. (2016)
(2018) (2019)
E-Wallet
(2019) E-Learning (2019) FinTech
E-Health E-Commerce Modifikasi D&M
Ekstensi Delone & Modifikasi D&M, 1992,2003 dengan
Integrasi Task- Delone & McLean TTF,E-Wallet
dan UTAUT
E-Health McLean 2003 dan
E-Learning E-Commerce FinTech
TTF terhadap
2003 terhadap Kakaopay
Technology Fit Self-Efficacy pengguna mobile
(TTF) terhadap Bukalapak, pada pengguna di
terhadap online Lazada, dan Shopee banking di Portugal
dan Innovation learning di Yemen Cina dan Korea terhadap pengguna
Diffusion Theory mobile banking di
(IDT) pada Analisis Delone & McLean Modifikasi D&M,
Ekstensi Delone & Tam
2003et al. Portugal
Big Data dalam TTF, dan UTAUT
McLean 2003
Alzahrani dan
et al. terhadap(2019)
Bukalapak,
sistem layanan terhadap
RahiKakaopay
et al.
Self-Efficacy
(2019) Lazada, dan Shopee
kesehatan berbasis Kombinasi D&M pada pengguna
(2017) di
terhadap online
cloud mobile Cina dan Korea Sharma&Sharma
Modifikasi
learning D&M
di Yemen 1992 dan 2003 +
Delonetrust
& McLean Ekstensi (2019)
2003 dengan overall terhadap
Behavioural 2003
mahasiswa di Technology
Modifikasi D&M,
Ekstensi Delone & terhadap Bukalapak, Rahi et al., Modifikasi D&M
Intentions terhadap perserikatan Eropa Continuance
TTF, dan UTAUT
(2020)
McLean 2003 dan Lazada, dan Shopee dengan Trust
Actual Usage pada untuk pembelian TheoryKakaopay
terhadap (TCT)
Self-Efficacy terhadap Actual
dengan
pada Task
Gambar 2.9 Diagram perpustakan digital
terhadap online pada platform online
Delone & McLean Rahi et al.,Fitdi
pengguna
Technology Usage pada m-
Ranah Penelitian Sejenis di Malaysia
learning di Yemen Cina(2020)
dan Korea banking di Oman
2003 D&M (TTF) pada 2 e-
Kombinasi
terhadap
Hamid Bukalapak,
&2003
Ikbal banking di
Modifikasi
Ekstensi D&M&
Delone 1992 dan + Modifikasi
Rahi D&M,
et al., Modifikasi D&M
Cheng Lazada, dan Shopee
(2017) Pakistan
2003
McLean dengan overall trust terhadap TTF, dan UTAUT
(2019) dan
2003
Behavioural mahasiswa di
(2020)
terhadap Kakaopay
dengan
Rahi Trust
& Ghani
Self-Efficacy Kombinasi terhadap Actual
Intentions
terhadapterhadap
Integrasi Task-
online perserikatanDelone
Eropa & padaEkstensi
pengguna di (2019)
Usage pada m-
McLean 2003 + Trust Technology
Actual Usage
Technology
learning pada
Fit
di Yemen untuk pembelian
terhadap penggunaan Rayanidan
Cina Korea
– on going banking di Oman
Kombinasi D&M
perpustakan digital pada platform online Continuance
(TTF) dan (2021) dan Self-
di Malaysia e-commerce di Theory (TCT)
Expectation kalangan UMKM determination
Modifikasi D&M
dengan
Modifikasi D&M Task
1992, 2003
Confirmation Kombinasi D&M
Kota Palopo Rayani – on going theory
dengan(SDT)
Trust
Technology
dan TTF terhadapFitkinerja
Modifikasi
Model (ECM) D&M
pada 1992
72 dan 2003 + (2021) Extrinsic
terhadap Actual
(TTF)
individual pada
pada 2 e-
Flip Indonesia
2003 dengan
pembelajaran overall trust terhadap Motivation
Usage padapada
m- 2
banking di
Behavioural
daring berbasis mahasiswa di Rayani – on going internet di
banking banking
Oman
Intentions terhadap
komputasi awan di
Kombinasi
72
perserikatan Delone
Eropa & ModifikasiPakistan
D&M 1992, 2003 di Pakistan
McLean 2003 + Trust (2021)
ActualTaiwan
Usage pada untuk pembelian dan TTF terhadap kinerja
terhadap penggunaan individual Ekstensi
pada Flip Indonesia Modifikasi D&M
73
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Tahapan ini dilakukannya pengujian hipotesis mengenai faktor-faktor dalam

keberhasilan penggunaan Flip menurut perspektif pengguna akhir. Pengujian

hipotesis ini memanfaatkan studi empiris guna mempelajari pengaruh antara

variabel satu dengan variabel lainnya atau sering dikenal dengan penelitian kausal.

Dalam Sugiyono (2014) pendekatan kuantitatif adalah pendeketan penelitian yang

digunakan pada penelitian ini yang didasarkan pengukuran penelitian berbentuk

perhitungan angka secara statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

sebelumnya. Pada Burns & Bush yang dijelaskan di Mangkunegara (2011),

penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan survei dengan memberikan

lebih banyak pilihan jawaban dalam penggunaan dari struktur pertanyaan dan

menanyakan sejumlah besar responden. Bentuk yang dihasilkan adalah format

numeric. Kuesioner yang merupakan perangkat dari survei digunakan untuk

mengumpulkan data, dibagikan khusus pengguna Flip di Indonesia. Setelah

terkumpulnya data yang dibutuhkan, lalu dilakukannya analisis data secara statistik

dengan memakai aplikasi untuk membantu proses ini seperti Microsoft Word versi

2013 untuk penulisan hasil penelitian, Microsoft Excel versi 2013 sebagai

perhitungan analisis secara demografi, data hasil angka dari kuesioner, pengolahan

data menggunakan SmartPLS Versi 3.3.3, draw.io untuk membuat visual yang

digunakan sebagai pendukung dalam penyusunan secara tertulis dari hasil peneliti-

73
an, google forms untuk media responden mengisi kuesioner. Terakhir, untuk

penulisan referensi yang digunakan pada penulisan laporan menggunakan aplikasi

Mendeley versi 1.19.8.

3.2 Populasi dan Penetuan Sampel Penelitian

Seluruh pengguna Flip menjadi populasi dalam penelitian. Menurut informasi

yang diperoleh dari situs Flip yang dikunjungi pada Januari 2021, Flip memiliki

sekitar 2 juta pengguna. Berdasarkan informasi ini, populasi untuk survei ini

diketahui sebanyak 2 juta akun. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan sampel

diambil sesuai dengan kriteria atau syarat yang telah ditentukan sesuai dengan

penelitian karena dengan cara penentuan sampel tersebut dianggap dapat menjadi

perwakilan dari jumlah populasi. Peneliti menggunakan metode dalam Hair et al.

(2017) untuk penentuan minimal sampel yang digunakan dalam perhitungan PLS-

SEM sebesar 10 kali dari jumlah arah yang menunjuk ke variabel laten atau 10 kali

dari jumlah asumsi dalam model yang digunakan. Pada penelitian ini terdapat 18

hipotesis sehingga dapat dikatakan sesuai dengan ketentuan tersebut jumlah paling

sedikit sampel yang harus dikumpulkan sebanyak 180 responden.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Observasi

Menurut Siregar & Syofian (2013) observasi adalah merupakan kegiatan

pengumpulan data untuk mengetahui secara langsung kondisi lingkungan pada

objek penelitian dan mendukung kegiatan survei untuk memahami secara jelas

kondisi objek tersebut. Kegiatan pengamatan dilaksanakan untuk menjalani tahap

74
pada studi pendahuluan agar memperkuat landasan pada penelitian. Peneliti melihat

kinerja Flip melalui ulasan atau penilaian Flip yang ditulis oleh pengguna di

platform App Store untuk pengguna sisten operasi iOS dan Google Play Store bagi

pengguna android, memasang aplikasi dan menjadi pengguna untuk melakukan

pengalaman langsung menggunakan Flip serta melacak perkembangan aplikasi Flip

berdasarkan jumlah install dan unique user nya melalui similarweb.com dan

melakukan survei ke beberapa pengguna Flip untuk mengetahui pengalaman

selama menggunakan Flip. Hasil yang diperoleh dari observasi yang peneliti

lakukan adalah peneliti mendapatkan informasi-informasi bahwa masih terdapat

masalah teknis dari Flip dan masalah dari penggunanya juga seperti kendala-

kendala yang dirasakan oleh pengguna Flip, dan jumlah persentase install dan

unique user pada Flip terbilang cukup di bawah dengan aplikasi sejenis dari Flip.

3.3.2 Survei

Dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif, survei menjadi metode yang

populer. Penggunaan kuesioner dalam metode survei oleh Siyoto & Sodik (2015)

sebagai alat pengumpulan data dan menganalisisnya menjadi informasi yang

efektif. Menurut Sugiyono (2011), kuesioner adalah instrumen dalam

mengumpulkan data dengan menghadirkan serangkaian pertanyaan yang nantinya

dijawab oleh responden. Penggunaan kuesioner dimaksudkan untuk memberikan

peneliti informasi yang peneliti butuhkan dan untuk mendukung penelitian. Untuk

mempermudah penilaian yang dinilai oleh responden, kuesioner penelitian

berbentuk close-ended answer dengan pilihan jawaban memakai 5 (lima) level

skala likert. Penggunaan skala likert bermakna dalam mewakili sikap, pendapat dan

75
persepsi individu atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert

menerjemahkan variabel yang diukur menjadi indikator. Indikator ini digunakan

sebagai titik awal untuk memodifikasi elemen alat yang dapat dibuat sebagai

laporan dan survei. Respon setiap item pada alat pada penggunaan skala likert

memiliki hierarki dari sangat positif hingga sangat negatif. Berikut Tabel 3.1

menampilkan arti dari setiap level pada skala likert dari 1 (satu) sampai 5 (lima)

yang digunakan pada penelitian.

Tabel 3.1 Arti Dalam Setiap Tingkatan Skala Likert

Skor Keterangan
5 Sangat Penting/Sangat Setuju/Sangat Benar/Sangat Tinggi/Selalu
4 Penting/Setuju/Benar/Tinggi/Sering
3 Cukup Penting/Netral/Cukup Benar/Cukup Tinggi/Kadang-kadang
2 Tidak Penting/Tidak Setuju/Tidak Benar/Kurang/Jarang
1 Sangat Tidak Penting/Sangat Tidak Benar/Sangat Kurang/Sangat Tidak Setuju/Tidak
Pernah

Skala likert mewakili atau merepresentasikan penilaian oleh para responden untuk

bisa diinterpretasikan maksdunya dan dapat dijadikan kesimpulan.

Dalam survei ini, kuesioner dibagikan secara tidak langsung karena

menyesuaikan keadaan pandemi yang sedang berlangsung saat penelitian ini

dilakuakan. Distribusi pengisian survei ini dibantu media sosial seperti whatsapp,

email, Instagram dan media sosial serupa yang dibantu dengan pemakaian Google

Formulir sebagai media untuk responden mengisi kuesioner.

3.3.3 Kajian Pustaka

Teknik ini peneliti mengumpulkan informasi dari bahan-bahan literatur

terkait dengan topik penelitian. Setelah mengumpulkan, peneliti mempelajari teori-

teori dari bahan literatur yang didapatkan dari buku, jurnal, serta situs web penyedia

76
layanan lain yang sesuai dengan pembahasan penelitian yang tersajikan dalam Bab

2.

3.4 Metode Analisis Data

Penganalisisan data untuk penelitian ini dibagi menjadi analisis demografi dan

analisis statistik inferensial. Pertama, peneliti menggunakan Microsoft Excel 2013

untuk melakukan analisis demografi. Data analisis demografi dibedakan sesuai

dengan kategori seperti usia, pekerjaan, gender, pendapatan per bulan, pendidikan

terakhir, wilayah tempat tinggal, penggunaan internet, penggunaan flip, dan durasi

penggunaan Flip. Peneliti kemudian melakukan analisis statistik menggunakan

SmartPLS versi 3.3.3.

Pada fase ini, dua analisis dilakukan menurut Hussein (2015); Ghozali & Latan

(2015); Alfa et al. (2017); dan Hair et al. (2017); yaitu: outer model (measurement

model) atau model pengukuran dan inner model (structural model) atau model

struktural. Pengujian dalam tahap Outer Model terdiri dari pengujian melihat nilai

outer loadings pada indikator atau yang disebut pengujian individual indicator

reliability, pengujian internal consistency reliability dengan melihat nilai

composite reliability (CR), pengujian pada convergent validity yang dilihat dari

nilai AVE, dan tahap terakhir yaitu discriminant validity dengan melihat nilai cross

loading dan mengecek nilai fornell-larcker. Selanjutnya, dalam tahap inner model

terdiri atas pengujian dengan melihat nilai path coefficient (β), nilai coefficient of

determination (R2), nilai t-statistics atau t-test dengan metode perhitungan

menggunakan bootstrapping, menghitung nilai effect size (f2), nilai predictive

relevance (Q2), dan menghitung nilai relative impact (q2) menggunakan teknik uji

77
blindfolding sebagai perhitungan.

Hasil dari profil responden kemudian digambarkan sebagai hasil analisis

demografi yang diinterpretasikan dalam situasi saat ini dan interpretasi serta

penjabaran hasil analisis measurement model dan structural model berisikan hasil

penelitian ini yang disesuaikan lalu membandingkannya pada acuan penelitian

sebelumnya dimana hasil dan interpretasi penelitian ini akan lebih jelas dibahas

dalam Bab 4.

3.4.1 Penggunaan Model dan Hipotesis Penelitian

Pemilihan model yang digunakan dalam penelitian didasarkan pada kajian

pustaka yang peneliti lakukan sehingga peneliti memutuskan

menggunakan/mengimplementasikan model integrasi Delone & Mclean dengan

TTF yang dikembangkan oleh Tam & Oliveira (2016) sebagai model dasar

penelitian karena model tersebut dinilai cocok dan sesuai yang dapat memberikan

penjelasan terhadap keberhasilan yang menjelaskan pula faktor-faktor yang

berpengaruh pada keberhasilan dari Flip dalam perspektif kinerja individual. Pada

implementasi atau replikasi model penelitian ini, terdapat pengahapusan jalur

pengulangan (iteration) dari user satisfaction ke use. Sesuai dengan konstruksi

model Delone & McLean (2003) yang dapat dilihat pada Gambar 3.1, adanya

pemisahan antara niat untuk menggunakan dan penggunaan. Dimana dalam

konstruksi tersebut menjelaskan bahwa variabel pengguna berhubungan dengan

variabel kepuasan pengguna yang dari hasil tersebut mempengaruhi variabel niat

menggunakan kembali sehingga peneliti mengasumsikan bahwa jalur hubungan

user satisfaction ke use tidak perlu karena hubungan tersebut menjelaskan niat un-

78
tuk menggunakan yang peneliti anggap tidak cocok dalam menjelaskan

keberhasilan sistem Flip pada tahap pasca-adopsi.

Gambar 3.1 Model Delone & McLean Tahun 2003 Jalur User Satisfaction to Intention to Use

Penelitian keberhasilan Sistem Informasi mengevaluasi penciptaan, distribusi,

dan penggunaan informasi melalui teknologi yang efektif. Keberhasilan SI harus

membantu organisasi mengidentifikasi seberapa baik sistem informasi mendukung

dan mempengaruhi sistem secara positif dari strategi bisnis atau misi organisasi,

serta kebutuhan dan kepentingan pengguna.

79
Pada penelitian Tam & Oliveira (2016) kombinasi dari Delone & McLean

dengan TTF berguna untuk memahami dampak kinerja individual dan disiplin

sistem informasi serta melengkapi kelemahan dari masing-masing model. Model

TTF terdapat teori tentang seberapa baik karakteristik teknologi sesuai dengan

karakteristik tugas yang hal tersebut tidak ada di model D&M dan di model D&M

membahas aspek kualitas sistem, kualitas layanan, dan kualitas informasi terhadap

kepuasan pengguna yang dimana hal tersebut tidak ada di TTF. Dari hal tersebut

menjadi salah satu pertimbangan peneliti mengimplementasikan penggabungan

model Delone & McLean dan TTF. Berikut pada Gambar 3.2 merupakan penggam-

baran model yang telah dijelaskan di atas sekaligus di bawah Gambar 3.2 terdapat

penjelasan variabel-variabel yang menggambarkan dari usulan model penelitian

serta hubungan antara variabel-variabel yang membentuk hipotetesis pada

penelitian.

Gambar 3.2 Model Penelitian Usulan

80
1. System Quality (Kualitas Sistem)

Indikator yang digunakan dalam variabel kualitas sistem adalah Convenience,

Navigation, Security, dan Flexibility. Convenience dalam Fernandes & Awamleh

(2005) merujuk pada kemungkinan pengguna dapat mengakses layanan dimanapun

pada saat kapanpun sehingga pengguna merasakan kenyamanan dalam mengakses

sistem. Navigation menurut Erlang Prima Insani (2013) adalah penempatan dalam

suatu sistem dimana berpengaruh terhadap pengguna agar tidak menghabiskan

lebih banyak waktu pada pencarian informasi karena navigasi yang kurang efisien

dan tata letak yang tidak jelas sehingga akan meningkatkan kesulitan pada penggu-

guna dan mengurangi kegunaan yang dirasakan. Security merupakan faktor penting

dalam mengukur kualitas sistem agar pengguna merasa aman untuk menggunakan

sistem. Data pengguna ini menurut Urbach dan Muller (2012) data yang disimpan

dalam sistem informasi harus dijaga kerahasiaannya sehingga tidak ada yang bisa

dengan bebas mengakses data para pengguna. Jika data benar-benar disimpan

dengan baik maka kemungkinan orang lain menyalahgunakan data tersebut akan

minim terjadinya penyalahgunaan. Flexibility dalam Bailey & Pearson (1983)

adalah kemampuan dalam sistem informasi untuk berubah atau menyesuaikan diri

dengan kondisi, tuntutan atau keadaan baru sesuai dengan pengguna butuhkan.

Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

sistem yang lebih tinggi diharapkan berdampak positif terhadap kesesuaian tugas-

teknologi yang lebih besar, lebih banyak penggunaan, dan peningkatan dalam

kepuasan pengguna yang akan berdampak positif pada kinerja individu.

81
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ada hubungan yang

berpengaruh antara variabel kualitas sistem dan variabel lainnya. Dalam penelitian

Diar et al. (2019) mengatakan bahwa kualitas sistem memiliki pengaruh secara

positif terhadap kesesuaian tugas-teknologi. Penelitian Iivari (2005) dan Al-Debei

et al. (2013) mengatakan bahwa kualitas sistem memiliki pengaruh secara positif

terhadap kepuasan pengguna dan penggunaan. Dari hal tersebut, penelitian ini

menggunakan hipotesis yakni:

H1: System Quality (SYSQ) berpengaruh secara positif terhadap Task-

Technology Fit (TTF)

H2: System Quality (SYSQ) berpengaruh secara positif terhadap Use (USE)

H3: System Quality (SYSQ) berpengaruh secara positif terhadap User

Satisfaction (US)

2. Information Quality (Kualitas Informasi)

Mengacu dalam Gao & Bai (2014), indikator yang diambil pada variabel

kualitas informasi ini adalah Completeness, Accuracy, dan Relevance.

Completeness atau Kelengkapan sangat dibutuhkan oleh pengguna untuk membuat

82
keputusan. Kelengkapan Informasi ini mencakup semua data yang dibutuhkan

untuk pengguna dalam menggunakan suatu sistem. Accuracy atau Akurat artinya

harus bebas dari kesalahan dan tidak merugikan atau menyesatkan. Akurasi juga

berarti bahwa informasinya jelas. Hal ini mencerminkan tujuan dari informasi yang

disediakan oleh sistem informasi. Relevance atau Relevansi adapun sistem yang

baik mempunyai kualitas informasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

penggunanya yang dapat bermanfaat bagi mereka. Relevansi informasi untuk setiap

pengguna tergantung pada kebutuhan pengguna.

Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi berperan

penting dalam menumbuhkan sikap positif terhadap manfaat penggunaan dari suatu

teknologi informasi tertentu. Dalam Urbach & Müller (2012) "kualitas informasi

sering dilihat sebagai kunci dari kepuasan pengguna". Kualitas informasi menurut

Wixom & Todd (2005) membentuk sikap tentang informasi dan kepuasan sistem,

yang pada gilirannya mempengaruhi keyakinan perilaku, seperti kegunaan yang

dirasakan dan kemudahan penggunaan yang dirasakan, dan berpengaruh juga

terhadap sikap perilaku dan niat penggunaan.

Seperti dalam penelitian Tam & Oliveira (2016) menghasilkan adanya variabel

kualitas informasi memiliki hubungan positif dengan kesesuaian tugas-teknologi

dan pada penelitian Al-Debei et al. (2013), Wei et al. (2017) menyatakan bahwa

variabel kualitas informasi menghasilkan hubungan secara positif dengan kepuasan

pengguna dan penggunaan. Dari hal tersebut, penelitian ini menggunakan hipotesis

yakni:

H4: Information Quality (INFQ) berpengaruh secara positif terhadap Task

83
Technology Fit (TTF)

H5: Information Quality (INFQ) berpengaruh secara positif terhadap Use

(USE)

H6: Information Quality (INFQ) berpengaruh secara positif terhadap User

Satisfaction (US)

3. Service Quality (Kualitas Layanan)

Dalam variabel kualitas layanan menurut Pitt et al. (1995) dan Urbach & Muller

(2012), indikator yang diambil dalam penelitian ini adalah Assurance, Reliability,

Responsiveness, dan Empathy. Assurance adalah suatu jaminan pada sistem agar

berjalan dengan lancar dalam pengguna menggunakan sistem tersebut sesuai

dengan kebutuhan dari pengguna. Reliability adalah kemampuan dari organisasi

untuk menawarkan layanan dan sistem yang dijanjikan dengan andal dan akurat.

Responsiveness merupakan sikap kesediaan untuk membantu pengguna dan

memberikan layanan yang cepat. Empathy adalah sikap kepedulian dari pihak

organisasi dalam mengatasi atau menjawab hal hal yang pengguna tanyakan atau

keluhkan terhadap sistem serta memahami apa yang pengguna butuhkan.

84
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa kualitas layanan sebagai instrumen

populer untuk mengukur fungsi dari SI. Menurut Pitt et al. (1995) bahwa sebagian

besar ukuran efektivitas SI berfokus pada produk daripada layanan dan efektivitas

SI akan diperkirakan secara tidak benar jika kualitas layanan SI tidak diperhatikan.

Karena dimensi fisik dari perangkat terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh

sistem, seperti masalah kegunaan. Memastikan kualitas dukungan secara

keseluruhan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan potensi masalah

penggunaan. Oleh karena itu, peneliti mengambil hipotesis sesuai dalam penelitian

Abbas et al. (2018), Diar et al. (2019), dan Tam & Oliveira (2016) sebagai berikut:

H7: Service Quality (SERQ) berpengaruh secara positif terhadap Task-

Technology Fit (TTF)

H8: Service Quality (SERQ) berpengaruh secara positif terhadap Use (USE)

H9: Service Quality (SERQ) berpengaruh secara positif terhadap User

Satisfaction (US)

4. Use (Penggunaan)

Dalam variabel penggunaan, indikator yang diambil dalam penelitian ini adalah

Nature of Use, Attitude Towards Use, dan Intention to Reuse. Nature of Use

didefinisikan menurut Nugroho et al. (2017) digunakan untuk tujuan yang

dimaksudkan untuk menyediakan jenis informasi yang sesuai untuk penggunaan

sistem. Attitude Towards Use Davis (1989) dalam Chauhan (2015) mendefinisikan

sikap terhadap penggunaan sebagai sejauh mana seseorang mengevaluasi teknologi

baru dan mengaitkannya dengan pekerjaan. Intention to Reuse atau Niat untuk

menggunakan kembali dalam Anderson & Srinivasan (2003) dapat didefinisikan

85
sebagai sikap yang menguntungkan pengguna terhadap suatu sistem yang

menghasilkan perilaku penggunaan/pemakaian berulang.

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan

merepresentasikan cara sebuah sistem informasi digunakan oleh penggunanya

dilihat dari perilaku pengguna. Penelitian pada Al-Debei et al. (2013) dan Abbas

et al. (2018) menghasilkan penggunaan mempunyai hubungan secara positif

terhadap kepuasan pengguna dan kinerja individu. Dari hal di atas, penelitian ini

menggunakan hipotesis yakni:

H10: Use (USE) berpengaruh secara positif terhadap User Satisfaction (US)

H11.: Use (USE) berpengaruh secara positif terhadap Individual Performance

(IP)

5. User Satisfaction (Kepuasan Pengguna)

Dalam variabel kepuasan pengguna, menurut Urbach & Muller (2012) indikator

yang diambil dalam penelitian ini adalah Enjoyment, Efficiency, Information

Satisfaction, dan Overall Satisfaction. Enjoyment dalam Juniwati (2015)

didefinisikan sebagai persepsi sensorik total ketika seseorang sepenuhnya terlibat

dalam aktivitas tertentu. Dalam instrumen kepuasan pengguna enjoyment dipahami

sebagai suatu kondisi dimana aktivitas penggunaan suatu sistem tertentu dapat

memunculkan rasa menyenangkan, selain dari setiap dampak kinerja dari

penggunaan sistem tersebut. Dalam Sensuse & Prayoga (2012) efficiency

menjelaskan bahwa sistem yang efisien dapat menyajikan informasi dengan cepat.

Pada Nugroho et al. (2017) information satisfaction adalah kepuasan dari sisi

informasi yang dihasilkan dari perbandingan antara harapan dan kebutuhan sistem

86
informasi dengan kinerja sistem yang yang disediakan. Overall satisfaction adalah

bentuk kepuasan secara menyeluruh pada sistem yang diberikan dan adanya

interaksi yang menunjukan tingkat kepuasan seseorang untuk layanan sistem dan

informasi dari proses input sampai proses output yang dilakukan oleh pengguna.

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan kepuasan pengguna

berarti diartikan seberapa besar tingkat kepercayaan pengguna bahwa sistem

informasi yang mereka gunakan sudah memenuhi informasi yang pengguna

butuhkan sesuai dalam Ives et al. (1983). Kepuasan pengguna dalam McGill et al.

(2003) mencerminkan persepsi pengguna terhadap kedua kualitas sistem itu sendiri

dan kualitas informasi yang dapat diperoleh dari pengguna.

Penelitian sebelumnya seperti Antong (2017), Tulodo & Solichin (2019) dan

Aldholay et al. (2018) menunjukan hasil terdapatnya hubungan secara positif

kepuasan pengguna terhadap variabel kinerja individu. Dari hal di atas, penelitian

ini menggunakan hipotesis yakni:

H12: User Satisfaction (US) berpengaruh secara positif terhadap Individual Per-

formance (IP)

6. Task Characteristics (Karakteristik Tugas)

Menurut Zhou et al. (2010) dalam variabel karakteristik tugas, terdapat tiga item

karakteristik tugas mencerminkan tiga aspek pengguna persyaratan tugas atau task

requirements seperti; manajemen akun di mana-mana (ubiquitous account

management), transfer uang dan pengiriman uang (money transfer and remittance),

dan penyelidikan informasi akun waktu nyata (real-time account information

inquiry). Peneliti menambahkan satu item lagi dari penelitian Goodhue & Thomp-

87
son (1995) yaitu: Task Equivocality, equivocality pada D’ambra et al. (1998) sendiri

artinya keraguan. Keragu-raguan mengarah pada pertukaran pandangan subjektif di

antara masing-masing individu, keraguan pada individu dapat dikurangi dengan

adanya informasi ataupun pengetahuan.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa karakteristik

tugas menurut Goodhue & Thompson (1995) dalam perspektif TTF dijelaskan

sebuah aksi yang dilakukan oleh seseorang ketika mengubah masukkan (input)

menjadi keluaran (output) untuk memenuhi kebutuhan informasi. Karakteristik

tugas adalah karakteristik yang memungkinkan pengguna menggunakan teknologi

informasi. Tugas menjadi lebih kompleks atau teknologi informasi menawarkan

fungsionalitas yang lebih sedikit sehingga mempengaruhi evaluasi pengguna

terhadap teknologi informasi akan menurun. Sesuai dalam penelitian sebelumnya

oleh penelitian Hijriyanti et al. (2017), Maulina et al. (2015), dan Virdyananto et

al. (2017) menunjukan bahwa adanya hubungan positif antara task characteristics

terhadap task-technology fit. Dari hal di atas, penelitian ini menggunakan hipotesis

yakni:

H13: Task Characteristics (TASC) berpengaruh secara positif terhadap

Task-Technology Fit (TTF)

7. Technology Characteristics (Karakteristik Teknologi)

Menurut Goodhue & Thompson (1995), karakteristik teknologi adalah alat

perangkat keras, perangkat lunak, data) yang digunakan oleh pengguna akhir untuk

melakukan tugas mereka. Karakteristik teknologi pada Flip membuat teknologi

menarik bagi pengguna, dan memungkinkan tugas-tugas seperti mentransfer uang

88
antar bank tanpa biaya admin, dapat melakukan transfer uang ke luar negeri,

membeli pulsa/data, membayar listrik pascabayar dan membeli token listrik dengan

harga yang dapat bersaing dengan platform lain, dan top up e-wallet. Aspek penting

lainnya adalah desain. Menurut Fildes et al. (2006), rancangan mempengaruhi

bagaimana, dan seberapa banyak teknologi akan digunakan. Dengan demikian,

pilihan desain yang buruk akan mengakibatkan teknologi diabaikan atau dibayangi

oleh yang lain. Sesuai dengan penjabaran di atas, penggunaan indikator pada

variabel ini adalah immediacy yang diambil dalam Zhou et al. (2010), user friendly,

dan fast innovation pada penelitian Maulina et al. (2015). Adanya hubungan yang

positif antara karakteristik tugas dengan kesesuian tugas-teknologi terdapat pada

penelitian Puspitasari et al. (2013), Ofani et al. (2015), Aurealia & Siregar (2017).

Dari hal di atas, penelitian ini menggunakan hipotesis yakni:

H14: Technology Characteristics (TECC) berpengaruh positif terhadap

Task Technology Fit (TTF)

8. Task-Technology Fit (Kesesuaian Tugas-Teknologi)

Dalam variabel ini, penggunaan indikator sebagai pendukung pengukuran

adalah Currency, Accessibility, IS Performance, dan Overall Fit. Currency menurut

Goodhue & Thompson (1995) adalah kemampuan sistem dalam menyediakan data

yang cukup terkini untuk kebutuhan pengguna. Dalam Goodhue et al. (2000)

accessibility adalah kemampuan sistem dalam menyediakan akses data yang

dibutuhkan oleh pengguna secara mudah dan cepat. IS Performance dalam

penelitian Goodhue & Thompson (1995) kemampuan sistem dalam menunjang

kebutuhan pengguna sesuai dengan layanan/fitur yang ditawarkan oleh pihak pe-

89
nyedia layanan. Overall fit adalah salah satu indikator pengukuran dalam penelitian

Lin & Huang (2008) adalah kemampuan sistem secara keseluruhan yang sudah

sesuai dengan tugas dan kebutuhan dari pengguna atau sinkronisasi antara sistem

yang tersedia dengan tugas/pekerjaan dari pengguna.

Dari uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kesesuaian tugas-teknologi

menurut Goodhue & Thompson (1995), Goodhue (1998) adalah persepsi kesesuai-

an antara karakteristik teknologi dan karakteristik tugas yang secara positif akan

mempengaruhi penggunaan teknologi dan kinerja individu. Ketika pengguna

merasa bahwa teknologi tersebut mampu mendukung tugas yang sedang

dikerjakan, mereka menunjukkan kinerja individu yang baik.

Dalam penelitian Tam dan Oliveira (2016) mengatakan bahwa efek TTF

memoderasi efek dari penggunaan terhadap kinerja individu. Menurut Tam dan

Oliveira (2016) karakteristik tugas dan karakteristik teknologi dari sistem akan

mendorong penggunaan pada layanan m-banking ataupun sejenisnya. Ada

kemungkinan bahwa ketika pengguna merasa suatu teknologi mendukung

persyaratan dari tugas pengguna akhir, TTF akan tinggi. Ketika pengguna mulai

menggunakan teknologi tertentu seperti m-banking maupun sejenisnya seperti

FinTech, pengguna akan lebih memperhatikan kebaruan dan tugas-tugas yang

mendukung menurut Venkatesh, Thong, dan Xu (2012). Saat pengalaman

meningkat, pengguna akan mengharapkan bahwa TTF yang lebih tinggi akan

secara positif memoderasi efeknya pada kinerja individu. Di sisi lain, efek moderasi

TTF pada kepuasan pengguna untuk menjelaskan kinerja individu lebih lemah

untuk pengguna m-banking dengan TTF tinggi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti

90
berharap kepuasan pengguna menjadi kurang penting dalam menjelaskan kinerja

individu ketika level TTF tinggi.

Sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu: penelitian Tam & Oliveira (2016),

Abbas et al. (2018), Diar et al. (2019) menunjukan adanya hubungan secara positif

dan signifikan antara kesesuaian tugas-teknologi terhadap penggunaan dan dalam

Diar et al. (2019) menunjukkan hasil adanya hubungan secara positif dan signifikan

dari kesesuaian tugas-teknologi terhadap kinerja individu. Dari hal di atas,

penelitian ini menggunakan hipotesis yakni:

H15: Task-Technology Fit (TTF) berpengaruh secara positif terhadap Use

(USE)

H16: Task-Technology Fit (TTF) berpengaruh secara positif terhadap Individu-

ual Performance (IP)

H17: TTF akan memoderasi efek dari penggunaan terhadap kinerja individu,

sehingga efeknya akan lebih kuat di antara pengguna dengan TTF tinggi

H18: TTF akan memoderasi efek dari kepuasan pengguna terhadap kinerja

individu, sehingga efeknya akan lebih lemah di antara pengguna dengan

TTF tinggi

9.Individual Performance (Kinerja Individu)

Sesuai dalam penelitian Urbach et al. (2010), Davis (1989), dan Delone &

McLean (2016), penggunaan indikator pada variabel kinerja individu adalah

Usefulness, Effectiveness, dan Individual Productivity. Kegunaan atau Usefulness

adalah indikator ini menunjukkan bahwa sistem yang digunakan dinilai membantu

kebutuhan atau bisa dikatakan menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam hal ini,

91
efektif atau Effectivenes berarti dengan menggunakan sistem pekerjaan dari

pengguna dapat diselesaikan dengan hasil yang tepat dan memakan waktu yang le

bih cepat. Produktivitas Individu atau Individual Productivity adalah peningkatan

produktivitas yang dirasakan oleh pengguna yang terjadi saat mereka menggunakan

suatu sistem.

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan kinerja individu

menjadi variabel yang penting dalam pengukuran keberhasialn sistem informasi

yang didapat dari sisi variabel dampak individu (individual impact) menurut Tulodo

& Solichin (2019). Kinerja individu pada pengguna sistem informasi adalah

kemampuan dari pengguna sistem informasi untuk melakukan semua tugas dan

dapat digunakan untuk menilai dan memvalidasi apakah seorang telah

menyelesaikan tugas mereka secara keseluruhan. Pada penelitian Laksmiyati &

Meiranto (2015) menghasilkan adanya secara langsung kinerja dari pengguna

sistem informasi dipengaruhi oleh penggunaan sistem dan kepuasan pengguna serta

hubungan tidak langsung secara melalui kualitas informasi, kualitas layanan, dan

kualitas sistem. Kepuasan pengguna yang dilalui oleh penggunaan diintegrasikan

kembali dengan TTF terhadap kinerja individu sesuai dengan penelitian

sebelumnya oleh Tam & Oliveira (2016).

3.4.2 Indikator Penelitian

Pemilihan indikator untuk digunakan menjadi instrumen penelitian yang

menjadi landasan pembuatan kuesioner didasarkan pada penjelasan variabel dalam

model dan jalur hipotesa yang digunakan dala penelitian. Untuk memastikan

reliabilitas dan kevaliditasan indikator, peneliti memilih berdasarkan indikator yang

92
mewakili definisi dari variabel dan menyesuaikan dengan objek yang dilihat pada

acuan studi pendahulu yang meliputi Bailey & Pearson (1983); Davis (1989); Pitt

et al.(1995); Goodhue & Thompson (1995); McKinney et al. (2002); Iivari (2005);

Lee et al. (2002); Almutairi & Subramanian (2005); Lin & Huang (2008); Roses

et al. (2009); Urbach et al. (2010); Zhou et al. (2010); Urbach dan Muller (2012);

Wibowo (2013); Wijayanto (2013); Gao & Bai (2014); Chauhan (2015); Juniwati

(2015); Maulina et al. (2015); Delone & McLean (2016) dan Saputro et al. (2016).

Berikut Tabel 3.2 menunjukan daftar indikator-indikator apa saja yang pakai untuk

penelitian ini.

93
Tabel 3.2 Daftar Indikator yang Digunakan berdasarkan dari Setiap Variabel

Variabel Indikator Pernyataan Sumber


Kode Nama Indikator
System Quality SYSQ1 Convenience Kenyamanan yang dirasakan oleh pengguna dalam menggunakan Flip
(Kualitas Sistem) (Kenyamanan) Iivari (2005),
Saputro et al. (2016), Urbach
SYSQ2 Navigation Kemampuan sistem pada Flip dalam menyediakan fungsi navigasi yang
et al. (2010), Bailey &
(Navigasi) baik
Pearson (1983), Gao & Bai
SYSQ3 Security Kemampuan sistem Flip dalam memberikan keamanan dalam
(2014), McKinney et al.
(Keamanan) bertransaksi
(2002), Delone & McLean
SYSQ4 Flexibility Kemampuan sistem dalam merubah data yang tersedia sebagai respons
(2016)
(Fleksibilitas) terhadap kondisi dan sesuai dengan kebutuhan pengguna
Information INFQ1 Completeness Kemampuan sistem Flip dalam menghadirkan informasi yang lengkap Bailey & Pearson (1983),
Quality (Kualitas (Kelengkapan) sesuai dengan kebutuhan pengguna Lee et al. (2002), Iivari
Informasi) INFQ2 Accuracy Kemampuan sistem Flip dalam menghadirkan informasi yang akurat atau (2005), McKinney et al.
(Akurasi) yang sebenar-benarnya (2002), Urbach et al. (2010),
INFQ3 Relevance Kemampuan sistem Flip dalam menyediakan informasi yang relevan Delone & McLean (2016)
(Relevan) dalam pengguna memutuskan untuk transaksi
Service Quality SERQ1 Assurance Kemampuan Flip dalam menjamin layanan yang tersedia berjalan sesuai
(Kualitas (Jaminan) dengan kebutuhan pengguna
Layanan) SERQ2 Reliability Kemampuan layanan pada Flip yang dapat diandalkan sesuai dengan Pitt et al. (1995), Wibowo
(Keandalan) janji yang diberikan untuk pengguna (2013), Urbcah et al. (2010),
SERQ3 Responsiveness Kemampuan Flip dalam memberikan layanan serta bantuan yang cepat Roses et al. (2009), Delone
(Responsivitas) untuk penggunanya & McLean (2016)
SERQ4 Empathy Perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Flip kepada pengguna
(Empati)
Use (Penggunaan) USE1 Nature of Use Penggunaan aplikasi Flip sesuai dengan fungsinya Chauhan (2015), Delone &
(Sifat McLean (2016), Urbach &
Penggunaan) Muller (2012)

94
USE2 Attitude Towards Sikap dari pengguna mengevaluasi sistem dengan target pekerjaannya
Use
(Sikap
Penggunaan)
USE3 Intention to Reuse Niat menggunakan kembali
(Niat
Menggunakan
Kembali)
User Satisfaction US1 Enjoyment Pengalaman menyenangkan yang dirasakan oleh pengguna ketika
(Kepuasan (Kesenangan) berinteraksi dengan Flip
Pengguna) US2 Efficiency Tingkat efisiensi pengguna ketika menggunakan Flip
(Efisiensi)
Juniwati (2015), Urbach et
US3 Information Tingkat kepuasan dari sisi informasi pada sistem yang sesuai dengan apa
al. (2010), Wijayanto (2013)
Satisfaction yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pengguna
Almutairi & Subramanian
(Kepuasan pada
(2005), Delone & McLean
Informasi)
(2016)
US4 Overall Tingkat kepuasan pengguna secara menyeluruh
Satisfaction
(Kepuasan secara
Keseluruhan)
Task TASC1 Money transfer Kemampuan sistem agar pengguna dapat bertransaksi dimana saja dan
Characteristics and remittance kapan saja
(Karakteristik (Transfer uang
Tugas) dan pengiriman
uang)
Goodhue & Thompson
(1995), Zhou et al. (2010)
TASC2 Real-time account Kemampuan sistem agar pengguna dapat mendapatkan informasi dimana
information saja dan kapan saja
(Informasi pada
akun pada waktu
yang sebenarnya)

95
TASC3 Ubiquitous Kemampuan sistem agar pengguna dapat mengelola akun Flip dimana
account saja dan kapan saja
management
(Manajemen akun
di mana-mana)
TASC4 Task Equivocality Kemampuan pengguna yang dapat mengerti pertanyaan bisnis yang
(Kesetaraan belum pernah ditanyakan sebelumnya.
Tugas)
Technology TECC1 Immediacy Kemampuan sistem dalam memberikan layanan yang real time dan cepat
Characteristics (Kesegeraan)
(Karakteristik TECC2 User Friendly Desain pada sistem yang dibuat dapat dengan mudah digunakan bagi
Zhou et al. (2010), Maulina
Teknologi) (Mudah pengguna
et al. (2015)
Digunakan)
TECC3 Innovation Pembaruan terhadap fitur atau layanan yang disediakan dari Flip sesuai
(Inovasi) dengan kebutuhan pengguna
Task-Technology TTF1 Currency Kemampuan Flip dalam menghadirkan data yang terkini sesuai dengan
Fit (Kesesuian (Terkini) tujuan pengguna
Tugas-Teknologi) TTF2 Accessibility Kemampuan Flip dalam menyediakan akses data yang dibutuhkan oleh
(Aksesibilitas) pengguna secara mudah dan cepat Goodhue & Thompson
TTF3 IS Performance Kemampuan sistem dalam menunjang kebutuhan pengguna sesuai (1995), Goodhue et al.
(Performa SI) dengan layanan/fitur yang ditawarkan oleh Flip (2000), Zhou et al. (2010),
TTF4 Overall Fit Kemampuan fungsionalitas pada Flip yang sudah sesuai dengan tugas Lin & Huang (2008)
(Kesesuaian dan kebutuhan dari pengguna
secara
Keseluruhan)
Individual IP1 Usefulness Sistem yang dapat bermanfaat dalam menyelesaikan kegiatan transaksi
Performance (Kegunaan)
(Kinerja Individu) IP2 Effectiveness Kemampuan sistem yang memungkinkan pengguna dapat menyelesaikan
Davis (1989), Urbach et al.
(Efektivitas) transaksi lebih cepat
(2010), Delone & McLean
IP3 Individual Peningkatan terhadap produktivitas pengguna saat menggunakan Flip
(2016)
Productivity
(Produktivitas
Individu)

96
3.4.3 Pembuatan Kuesioner

Kuesioner dibuat berlandaskan dari penyusunan indikator yang telah

dilakukan sebelumnya yang pada Tabel 3.2 dan daftar pertanyaan yang ada dalam

kuesioner yang tersaji dalam Tabel 3.3, Tabel 3.4, dan Tabel 3.6. Kuesioner dibagi

menjadi 2 segmen, segmen yang pertama berisikan kalimat pengantar dalam

berbentuk seperti surat dari peneliti untuk permohonan kepada responden yang

nantinya akan mengisi kuesioner. Segmen yang kedua berisikan sejumlah

pertanyaan berkaitan erat dengan penelitian dimana pertanyaan tersebut meliputi

profil dari respoden yang dapat dilihat pada Tabel 3.3. yang berisikan 6 (enam) butir

pertanyaan seperti usia, wilayah tinggal, pendidikan terkahir, pekerjaan,

pendapatan per bulan, dan gender. Tabel 3.4 berisikan pertanyaan umum mencakup

pengguanaan Flip terdiri dari 3 (tiga) butir pertanyaan yaitu: penggunaan internet,

penggunaan Flip dan layanan yang dipakai dan 32 (tiga puluh dua) butir pertanyaan

lain yang tersaji pada Tabel 3.6 menyesuaikan dengan indikator dalam variabel

yang ada pada model Delone & McLean dan TTF.

Responden yang mengisi kuesioner penelitian ini khusus pengguna Flip

dimana konfirmasi pengisi kuesioner ini benar-benar pengguna adalah dengan

melampirkan screenshot profil akun flip yang akan disamakan dengan alamat email

responden.

97
Gambar 3.3 Contoh screenshot profil akun Flip

A. Profil Responsden

Responden akan diminta untuk menjawab pertanyaan berikut dengan

memasukkan data pribadi mereka dan memilih salah satu jawaban yang tersedia

dan diharapkan diisi dengan data yang sebenar-benarnya.

Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Terkait Profil Responden

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban


1. Nama
2. Nomor Telepon
3. Email
4. Gender o Laki-laki
o Perempuan
5. Usia o 17-25 Tahun
o 26-35 Tahun
o 36-45 Tahun
o 46-55 Tahun
o >55 Tahun
6. Pendidikan Terakhir o SMA/SMK/sederajat
o S1
o S2
o S3
o Lainnya _____________________

98
7. Pekerjaan o Pelajar/Mahasiswa
o Karyawan Swasta
o Wiraswasta
o Guru/Dosen
o PNS/TNI/POLRI
o Lainnya_____________________
8. Wilayah Tinggal o JABODETABEK
Pilihan "Lainnya" untuk o Lainnya_____________________
responden yang
bertempat tinggal di
luar JABODETABEK.
Untuk yang memilih
"Lainnya" WAJIB
mengisi provinsi tempat
Anda tinggal
9. Pendapatan per Bulan o <Rp 3.000.000
o Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000
o Rp 6.000.001 – Rp 10.000.000
o >Rp 10.000.000

B. Pertanyaan Umum

Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Data Umum

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban


1. Sudah berapa lama Anda o < 1 Tahun
menggunakan internet? o 1-5 Tahun
o 6-10 Tahun
o > 10 Tahun
2. Sudah berapa lama Anda o < 1 Tahun
menggunakan Flip? o 1-3 Tahun
o > 3 Tahun
3. Layanan yang sering Transfer antar bank
digunakan dalam Pembelian pulsa/paket data
menggunakan Flip (pilihan Pembelian token listrik/ pembayaran listrik
bisa lebih dari satu) pascabayar
Top up e-wallet
Kirim uang ke luar negeri
Multi transfer (Big Flip)

C. Pengukuran Keberhasilan Flip

Pengukuran pada kuesioner bagian ini menggunakan skala Likert dengan skala

1 – 5 dengan keterangan penilaian dapat dilihat pada Tabel 3.5. Dimohon responden

99
menjawab pertanyaan dengan memilih penilaian 1/2/3/4/5 pada kolom jawaban

yang telah disediakan.

Tabel 3.5 Keterangan dalam Singkatan Nilai pada Kuesioner

Tingkatan Singkatan Jawaban


1 STS Sangat Tidak Setuju
2 TS Tidak Setuju
3 N Netral
4 S Setuju
5 SS Sangat Setuju

Tabel 3.6 Daftar Pertanyaan bagian Pengujian Keberhasilan Flip

System Quality
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai apakah kualitas sistem mempengaruhi
penilaian Anda terhadap keberhasilan Flip?
1. Anda merasa nyaman dan mudah dalam
menggunakan Flip
2. Sistem pada Flip menyediakan fungsi
navigasi (tata letak) dengan baik dan
jelas sehingga Anda tidak kesulitan
dalam menggunakan Flip
3. Anda merasa aman dalam bertransaksi
menggunakan Flip
4. Anda dapat menggunakan Flip dengan
merubah atau memasukkan data dengan
mudah sesuai kebutuhan Anda
Information Quality
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai apakahkualitas informasi mempengaruhi
penilaian Anda terhadap keberhasilan Flip?
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Informasi yang tersedia pada Flip sudah
lengkap sesuai dengan kebutuhan Anda
2. Informasi yang ditampilkan dalam Flip
adalah informasi yang benar atau akurat
3. Informasi yang ada pada Flip relevan
sehingga Anda dapat memutuskan untuk
bertransaksi menggunakan Flip
Service Quality
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai apakah kualitas layanan mempengaruhi
penilaian Anda terhadap keberhasilan Flip?
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Customer Service menjamin dapat
memberikan bantuan terhadap

100
permintaan atau berkaitan dengan
kendala yang Anda alami
2. Layanan dari customer service dapat
diandalkan dalam saat Anda mengalami
kendala dalam menggunakan Flip
3. Customer Service dapat bertanggung
jawab dalam memberikan layanan pada
waktu yang dijanjikan
4. Customer Service Flip bersedia
memberikan perhatian penuh ketika
Anda mengalami kendala dalam
menggunakan Flip
Use
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai apakah penggunaan mempengaruhi penilaian
Anda terhadap keberhasilan Flip?
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Anda menggunakan Flip untuk
kepentingan transfer antar bank
2. Anda suka dengan ide mentransfer uang
melalui Flip
3. Anda berniat untuk menggunakan
kembali Flip
User Satisfaction
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai apakah kepuasan Anda mempengaruhi
penilaian terhadap keberhasilan Flip?
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Flip memberikan pengalaman yang
menyenangkan untuk Anda
2. Flip meningkatkan efisiensi Anda dalam
bertransaksi transfer antar bank
3. Anda puas dengan semua informasi yang
tersedia pada Flip
4. Secara keseluruhan, apakah Anda puas
menggunakan Flip
Task Characteristics
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai apakah karakteristik tugas pada sistem
mempengaruhi penilaian Anda terhadap keberhasilan Flip?
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Anda dapat bertransaksi menggunakan
Flip dimana saja dan kapan saja
2. Anda dapat mengetahui informasi Flip
dimana saja dan kapan saja
3. Anda dapat mengelola akun Flip Anda
dimana saja dan kapan saja
4. Anda sering menghadapi pertanyaan
bisnis yang belum pernah ditanyakan
sebelumnya kepada Anda (pertanyaan
bisnis yang dimaksud contohnya seperti
alur bisnis yang ada saat penggunaan
aplikasi Flip maupun aplikasi yang
sejenis dengan Flip seperti mobile
banking, e-commerce, atau e-wallet)
Technology Characteristics

101
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai apakah karakteristik teknologi pada sistem
mempengaruhi penilaian Anda terhadap keberhasilan Flip?

102
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Flip memberikan layanan yang real time
dan cepat saat Anda menggunakan Flip
2. Desain pada sistem dapat dengan mudah
Anda gunakan
3. Pembaruan terhadap fitur atau layanan
yang disediakan oleh Flip sudah sesuai
dengan kebutuhan Anda
Task-Technology Fit
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai apakah kesesuaian antara tugas dan teknologi
mempengaruhi penilaian Anda terhadap keberhasilan Flip?
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Flip menyediakan data yang terkini
sesuai dengan tujuan Anda menggunakan
Flip
2. Data yang Anda butuhkan dalam Flip
dapat diakses dengan mudah dan cepat
3. Flip sudah menunjang kebutuhan Anda
sesuai dengan layanan/fitur yang
ditawarkan
4. Fungsionalitas pada Flip sudah sesuai
dengan tugas dan kebutuhan dari Anda
Individual Performance
Secara keseluruhan pertanyaan mengenai, apakah kinerja individu mempengaruhi
penilaian Anda terhadap keberhasilan Flip?
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Anda merasakan manfaat setelah
bertransaksi menggunakan Flip
2. Anda merasakan dapat melakukan
transaksi lebih cepat dengan
menggunakan Flip
3. Produktivitas Anda meningkat saat
menggunakan Flip

3.5 Skema Penelitian

Skema penelitian merupakan proses secara sistematis yang dilakukan peneliti

dalam melakukan penelitian ini yang disinggung pada Bab 1 bagian 1.7 metodologi

penelitian. Tahapan ini terdiri atas beberapa langkah yang diawali dengan

melakukan studi pendahuluan pengamatan secara langsung dan kajian pustaka,

menentukan identifikasi masalah dari pemaparan latar belakang, perumusan

masalah, menentukan batasan masalah, menjelaskan tujuan dari penelitian,

menentukan model yang digunakan pada penelitian serta hipotesis, menentukan va-

103
riabel dan indikator penelitian, menentukan sumber data yaitu: populasi,

perhitungan sampel dan penentuan subjek penelitian, mengumpulkan data yang

dapat menggambarkan secara umum mengenai objek penelitian dan data dari hasil

kuesioner diawali dengan data tes awal atau pilot study. Setelah tahap data tes awal

sudah memenuhi syarat, dilanjutkan dengan menganalisis data dibantu dengan tool

SmartPLS, melakukan analisis dan interpretasi dari hasil penelitian yang didukung

oleh penelitian sebelumnya, menarik kesimpulan dan saran sesuai dengan hasil

akhir yang tersaji pada Gambar 3.4.

104
Gambar 3.4 Skema Penelitian

105
106
BAB 4

HASIL DAN INTERPRETASI

4.1 Profil Objek Penelitian

Berawal dari ide Rafi Putra Arriyan (Ari) dan 2 teman lainnya, Ginanjar

(Anjar) dan Luqman. Hal tersebut muncul dari masalah pembayaran beban admin

untuk transfer antar bank yang sering mereka temui sewaktu mereka masih sebagai

mahasiswa. Apalagi jika jumlah yang ingin mereka bayarkan bernominal sedikit.

Ari dan rekan-rekannya mulai membangun aplikasi Flip menggunakan sistem

repositori yang dibuat saat membuat Pushla. Pushla adalah proyek yang dibuat saat

kuliah yaitu sistem pemberian donasi dengan memakai pulsa sebagai uang yang

didonasikan. Mereka pikir ide untuk aplikasi tersebut tidak banyak peminat,

akhirnya munculah gagasan perancangan aplikasi Flip.

Untuk memulai bisnis ini, mereka menggunakan uang pribadi yang

dikumpulkan dari berbagai proyek pengembangan perangkat lunak yang mereka

lakukan untuk bekal modal. Alur bisnis awal pada Flip masih terbilang sangat

sederhana dengan membuka situs Goflip.me lalu pengguna diarahkan untuk

mengisi formulir dengan menggunakan bantuan formulir google. Setelah pengisian

formulir dan transfer sudah dilakukan, Flip akan mentransferkan sesuai dengan

nominal yang diajukan oleh pengguna secara manual ke rekening tujuan

menggunakan perbankan elektronik. Kegiatan tersebut saat itu masih memakai

akun pribadi. Baru berjalan 4 hari layanan dimunculkan, Ari dan temannya tidak

sanggup melayani permintaan transfer karena terlalu banyak. Dalam sehari sistem

106
memproses kurang lebih 30 pengajuan pengiriman uang. Pada saat itu juga kru

karyawan terdiri atas 3 kru saja dan mesti berbagi pekerjaan untuk menyelesaikan

transfer, menanggapi permintaan dari pengguna, dan terus mengembangkan situs.

Akhirnya, layanan ditutup sementara dan Ari mempekerjakan beberapa anggota tim

operasi untuk membantu para pendiri fokus mengembangkan sitem Flip.

Pada awal November 2015, mereka akhirnya berhasil meluncurkan sistem baru

yang mampu menangani pengiriman uang secara otomatis yang perlu Flip lakukan

adalah membuat persetujuan di akhir dan semua transaksi akan dijalankan sesuai

kebutuhan. Seiring dengan promosi email dan whatsApp, Flip juga mendapatkan

popularitas yang akhirnya membuat daftar tunggu (antrian) untuk menangani

semua permintaan di waktu yang sama. Baru pada Februari 2016, fitur dari daftar

tunggu dihilangkan. Flip terus berkembang hingga jumlah transaksi yang dilakukan

aplikasi mencapai 13 miliar rupiah pada Juni 2016 dan jumlah pengguna mencapai

puluhan ribu orang.

Dalam membangun bisnis, sebagai pemilik atau wirausahaan harus

memperhatikan dari faktor politik. Kebijakan yang dibuat oleh pihak berwenang

semata-mata untuk menstabilkan kondisi finansial negara. Sesuai dalam

Wahyuningsih & Waspodo (2019) kondisi pada area di luar internal bisnis menjadi

masalah yang cukup penting untuk kemajuan dari kegiatan perusahaan. Pencapaian

ini menarik perhatian Flip ke Bank Indonesia (BI). Pada Juli 2016, Flip menerima

telepon dan meminta datang ke kantor Bank Indonesia untuk memperkenalkan

layanan tersebut. Sebelum ada panggilan dari Bank Indonesia (BI), Flip sudah

mencoba untuk datang ke Bank Indonesia untuk melakukan konsultasi tetapi tidak

107
ditanggapi karena BI menganggap Flip adalah layanan baru yang belum

berkembang.

Pada saat Flip melakukan presentasi mengenai alur transaksi yang ditawarkan

serta jumlah transaksi yang sudah dilayani hingga saat 2016, ternyata reaksi pihak

BI cukup terkejut dan menginstruksikan agar Flip untuk menutup layanannya

karena dirasa layanan pada Flip seharusnya mempunyai izin dan Flip harus

mengurus izin tersebut dalam waktu yang cepat. Setelah mengikuti prosedur yang

diinstruksikan oleh BI selama 10 minggu, akhirnya Flip mendapat izin resmi dari

Bank Indonesia.

Masalah yang dihadapi Flip setelah mendapat izin dari BI belum selesai sampai

disitu. Ada aturan lain dari BI yaitu: Pengguna Flip harus diverifikasi dengan cara

pengguna berhadapan langsung dengan tim dari Flip. Aturan tersebut memunculkan

masalah, yakni perbedaan lokasi yang cukup jauh dengan keadaan tenaga kerja Flip

kurang dari sepuluh karyawan. Flip pernah mencoba meminta izin menggunakan

cara lain untuk verifikasi dengan panggilan video, tetapi BI menolak gagasan itu.

Pada saat itu, akhirnya Flip mengirim email ke para pengguna awal yang telah

menggunakan Flip dimana waktu itu Bank Indonesia menuntut untuk penutupan

layanan, meminta mereka untuk berada di suatu tempat yang telah ditentukan,

seperti di stasiun untuk agenda konfirmasi. Selama proses verifikasi, pengguna

cukup temui karyawan Flip pada tempat yang sudah disesuikan dan tunjukkan ID

KTP untuk langsung mengaktifkan akun Flip. Untuk pengguna yang jauh dari

stasiun, Flip telah membuat grup WhatsApp untuk memungkinkan pengguna dan

pengguna terdekat lainnya menentukan tempat untuk verifikasi. Flip berekspektasi

108
bahwa menggunakan proses otentikasi seperti itu para pengguna akan segera tidak

menggunakan aplikasi ini. Ternyata pengguna memilih untuk melanjutkan,

sehingga proses verifikasi berubah menjadi kegiatan berkumpul sesama pengguna.

Ari mengakui, proses ini masih sulit bagi sebagian pengguna. Alhasil, Flip hanya

mampu mengaktifkan sekitar 7.000 akun pengguna dari puluhan ribu pengguna

sebelum ditutup oleh BI. Rencana Flip selanjutnya akan membuat proses validasi

data pengguna lebih mudah dari yang sebelumnya.

Setelah beberapa lama Ari memperhatikan bahwa mayoritas pengguna

menggunakan layanan ini di perangkat seluler mereka. Jadi Flip mulai membangun

aplikasi seluler pada Desember 2016. Setelah Flip hadir di perangkat seluler, Flip

mengambil alih posisi pertama aplikasi Jenius dari BTPN di Google Play.

Selain itu, Flip juga menghasilkan uang dengan dua ide agar bisnis Flip tetap

berjalan. Ide awal adalah memberikan tarif untuk pengiriman uang antar bank

dengan harga yang bersaing ke organisasi yang telah menjadi langganan Flip.

Kedua, membebankan ke pengguna yang ingin menyetor uang dalam jumlah lebih

tinggi dari batas Flip yang ditentukan sebesar Rp 5 juta. Pada akhirnya, kedua ide

itu dapat terwujud. Berjalannya sampai sekarang pada Maret 2021, Flip sudah

mempunyai berbagai layanan yang ditawarkan, jumlah pengguna 2 juta lebih dan

sudah memproses transaksi senilai lebih dari 24 triliun rupiah. Walaupun layanan

utama Flip yaitu menyediakan transfer antar bank tanpa biaya admin, sesuai dari

informasi yang ada pada situs Flip (masukin webnya) yang diakses pada September

2021, Flip terus berjalan dengan mengambil keuntungan dari layanan lain yaitu

Flip+, Big Flip for Business, dan Flip Globe yang terdapat

109
biaya transfer pada setiap transaksinya. Selain itu, Flip juga mendapatkan

keuntungan dari penjualan produk digital seperti pulsa, paket data, listrik PLN, dan

pengisian E-Wallet. Berikut adalah logo Flip pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Logo Flip

4.1.1 Visi Flip

Menjadi perusahaan paling customer centric di muka bumi yang membuat

pengguna dapat melakukan transaksi finansial yang fair dari mana saja ke siapa

saja.

4.1.2 Misi Flip

Memberikan Layanan terbaik dan Kenyamanan maksimal dengan Biaya

yang fair. Dan value: Fairness.

4.1.3 Layanan pada Flip

Berikut layanan yang disediakan dalam Flip berdasarkan pada Google Play

Store dan App Store serta situs Flip, sebagai berikut:

1. Pengiriman uang antar bank ternama yang beroperasi di Indonesia secara gratis

yang sudah didukung lebih dari 93 bank.

2. Jika pihak tujuan tidak mempunyai akun Flip, penerimaan transfer yang

dilakukan dengan sistem Flip tetap berjalan.

110
3. Peminimalisiran kesalahan dalam salah pengiriman karena adanya pemeriksaan

secara langsung untuk memastikan rekening tujuan benar.

4. Adanya bukti pengiriman uang yang berbentuk foto jika transfer sudah berhasil

yang dikirimkan melalui email dan aplikasi Flip serta adanya tautan (Flip link)

sehingga bisa diberikan untuk penerima transfer.

5. Adanya fitur in-app live chat yang dapat berinteraksi dengan pengguna jika

pengguna ingin menanyakan pertanyaan seputar penggunaan Flip maupun

membantu dalam mengatasi kendala yang dihadapi pengguna.

6. Data pribadi dari pengguna sudah terenkripsi sehingga data penting dari peng-

guna sangat aman dan mencegah adanya kebocoran data sehngga tidak

digunakan untuk hal-hal yang merugikan pengguna.

7. Fitur untuk pengisian dompet digital seperti shopeepay, OVO, GoPay, LinkAja

maupun saldo untuk Flip sendiri

8. Adanya fitur PPOB sehingga pengguna Flip bisa mengisi pulsa, membeli paket

data internet yang sudah didukung semua provider nasional dan mendukungnya

pembelian token listrik dan pembayaran listrik dari sistem prabayar maupun

pascabayar dengan tariff agen sehingga lebih murah jika membeli di konter.

9. Semua kegiatan transaksi dalam Flip sudah legal dan mempunyai izin resmi

serta sudah terlisensi oleh Bank Indonesia dengan nomor izin 18/196/DKSP/68.

10. Mendukung kegiatan pengiriman uang ke banyak bank (multi transfer) melalui

situs Flip.

111
11. Fitur Big Flip untuk mengirim uang ke banyak tujuan penerima sekaligus pada

waktu yang sama dengan tarif bersaing. Fitur ini berfokus dalam operasional

keuangan untuk penggajian, transaksi dengan kolega bisnis serta pengembalian

dana ke pelanggan mereka.

12. Dengan Flip, pengguna bisa transfer sampai ke luar negeri dengan tarif bersaing

atau yang disebut dengan fitur Flip Globe. Untuk saat ini, negara yang bisa

dijangkau oleh Flip meliputi Australia, China, England, Hongkong, India,

Japan, Malaysia, Philippines, Singapore, South Korea, Thailand, dan Turkey.

13. Akumulasi dari nominal kode unik pada setiap transfer bisa dikirmkan kembali

ke rekening dengan minimal 10 ribu rupiah yang ada di saldo/koin Flip.

4.2 Analisis Data Tes Awal (Pilot Study)

Proses pilot study dilakukan setelah penyusunan kuesioner telah dibuat

berdasarkan indikator dari variabel pada model penelitian yang digunakan. Menurut

Subiyakto et al. (2015) pilot study atau pretest adalah proses verifikasi bahwa

metrik survei dapat dipahami oleh calon pengisi kuesioner atau responden potensial

dimana kuesioner tersebut tersampaikan secara relevan dan tidak mengagalkan niat

untuk pengisian survei.. Tujuan dilakukan pilot study adalah untuk menguji

validitas dan seberapa besar tinggi rendahnya tingkat reliabilitas yang menunjukkan

indikator yang digunakan telah mewakili konsep yang diukur. Menurut Perneger

et al. (2015) penentuan minimal sampel untuk tahap pilot study adalah 30 sampel

karena ukuran tersebut sudah bisa dinilai baik untuk mendeteksi masalah pada

kuesioner. Sesuai dengan ketentuan tersebut, kuesioner disebar ke 40 pengguna

Flip. Selain menjawab pertanyaan yang disediakan, peneliti berpesan kepada res-

112
ponden untuk memberikan saran terhadap kuesioner penelitian ini contohnya jika

terdapat ada kalimat dari pertanyaan yang dirasa kurang dipahami. Sehingga, pada

proses ini dilakukan juga pengkoreksian susunan kalimat maupun makna dari

kalimat dalam kuesioner agar mudah dipahami oleh responden. Di bawah ini hasil

dari pilot study yang telah dilakukan oleh peneliti. Data yang berhasil dikumpulkan

akan diolah menggunakan tool SmartPLS.

4.2.1 Hasil Analisis Demografi Pilot Study

Data profil dari responden menampilkan hasil analisis yang menunjukkan

informasi demografi dari 40 karakteristik responden dalam bentuk presentase yang

tersaji pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Analisis Demografi Pilot Study

Kategori Item Persentase


Gender Laki-Laki 35
Perempuan 65
Pendidikan Terakhir 17-25 Tahun 100
26-35 Tahun 0
36-45 Tahun 0
46-55 Tahun 0
Pendidikan Terakhir SMA/SMK/Sederajatnya 32.5
S1 67.5
S2 0
S3 0
Lainnya 0
Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 35
Karyawan Swasta 52.5
Wiraswasta 2.5
Guru/Dosen 5
PNS/TNI/POLRI 0
Lainnya 5
Wilayah Tinggal JABODETABEK 92.5
Lainnya 7.5
Pendapatan per Bulan < Rp 3.000.000 42.5
Rp 3.000.001 – Rp 6.000.000 55
Rp 6.000.001 – Rp 10.000.000 2.5
>Rp 10.000.000 0
Sudah berapa lama < 1 Tahun 0
Anda menggunakan 1 – 5 Tahun 2.5
internet? 6 – 10 Tahun 25

113
>10 Tahun 72.5
Sudah berapa lama < 1 Tahun 75
Anda menggunakan 1 – 3 Tahun 20
Flip? >3 Tahun 5
Layanan yang sering Transfer antar bank 63,3
digunakan (pilihan Pembelian pulsa/paket data 16.7
bisa lebih dari satu) Pembelian token 5
listrik/pembayaran listrik
pascabayar
Top up e-wallet 10
Kirim uang ke luar negeri 0
Multi transfer (Big Flip) 0

4.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Pilot Study

1. Individual Item Reliability

Pengujian ini dilakukan dengan memeriksa nilai outer loadings yang

mewakili besaran korelasi antara masing-masing 114ndicator pada

114ndicato outer loadings, jika nilai lebih besar dari 0.7 dapat dianggap valid.

Setelah dilakukan perhitungan pada pilot study ini yang dapat dilihat pada

Tabel 4.2. Dari hasil tersebut, nilai outer loading yang memiliki nilai kurang

dari 0.7 dimana tidak sesuai dengan syarat terdapat 3 (tiga) 114ndicator yaitu:

pada 114ndicator SYSQ4, USE1, dan TASC4. Sisa sejumlah 31 (tiga puluh

satu) 114ndicator lain yang mempunyai nilai outer loading di atas 0.7 yang

sudah sesuai dengan syarat nilai ambang batas.

Tabel 4.2 Nilai Outer Loading Pilot Study

USE
US
SYSQ INFQ SERQ USE US TASC TECC TTF IP X
XTTF
TTF
SYSQ1 0.826
SYSQ2 0.719
SYSQ3 0.771
SYSQ4 0.572
INFQ1 0.835
INFQ2 0.854
INFQ3 0.939
SERQ1 0.732
SERQ2 0.831
SERQ3 0.900

114
SERQ4 0.852
USE1 0.641
USE2 0.908
USE3 0.852
US1 0.706
US2 0.758
US3 0.876
US4 0.781
TASC1 0.875
TASC2 0.872
TASC3 0.850
TASC4 -0.022
TECC1 0.807
TECC2 0.885
TECC3 0.870
TTF1 0.846
TTF2 0.878
TTF3 0.899
TTF4 0.864
IP1 0.803
IP2 0.812
IP3 0.847
USE X 1.018
TTF
US X 0.909
TTF

Selanjutnya dilakukan perhitungan kembali dengan menghapus 1 (satu) item

indikator yaitu: TASC4 yang menunjukkan hasil semua outer loading pada

indikator lain dinyatakan sudah valid dan nilai outer loading pada indikator

lain yang tidak dihapus tidak mengalami perubahan nilai.

2. Internal Consistency Reliability

Pengujian ini melihat nilai dari hasil Composite Reliability (CR), nilai yang

memenuhi syarat untuk dapat diterima berkisar 0.6 sampai 0.7. Dalam pilot

study telah menunjukan bahwa perhitungan tingkat realibilitas yang baik

dengan nilai lebih besar dari 0.7. Pada perhitungan tingkat validitas yang baik

dengan nilai lebih besar dari 0.7. Pada perhitungan tingkat validitas yang baik

115
dengan nilai Average Variance Extracted (AVE) lebih besar dari 0.5

menunjukkan nilai CR dari semua variabel di atas 0.7 untuk memenuhi

persyaratan sehingga model dikatakan valid untuk digunakan dalam penelitian

ini.

Tabel 4.3 Nilai Composite Reliability Pilot Study

Variabel Composite Reliability (CR)


SYSQ 0.816
INFQ 0.909
SERQ 0.899
USE 0.847
US 0.863
TASC 0.901
TECC 0.890
TTF 0.926
IP 0.861
USE X TTF 1.000
US X TTF 1.000

3. Average Variance Extracted

Pada tahap ini dilakukan uji Convergent Validity yang ditegaskan dengan nilai

AVE, dengan ketentuan nilai terkecil yang dapat dianggap baik adalah 0.5. Ta-

bel 4.4 menunjukkan hasil nilai AVE untuk semua variabel di atas ambang

batas 0.5, sehingga hasilnya dapat diterima.

Tabel 4.4 Nilai Average Variance Extracted Pilot Study

Variabel Average Variance Extracted (AVE)


SYSQ 0.530
INFQ 0.769
SERQ 0.691
USE 0.653
US 0.613
TASC 0.753
TECC 0.731
TTF 0.759
IP 0.674
USE X TTF 1.000
US X TTF 1.000

116
4. Discriminant Validity

Pada tahap ini membandingkan nilai AVE dengan Fornell-Larcker dimana

nilai akar AVE harus lebih besar dari korelasi antara variabel dengan variabel

yang lainnya. Hasil pada tahap ini ditunjukkan pada Tabel 4.5, nilai Fornell-

Larcker lebih besar dari nilai AVE.

Tabel 4.5 Nilai Fornell-Larcker Criteria Pilot Study

US USE
INF SER SYS TASC TEC
IP TTF X USE X US
Q Q Q C C
TTF TTF
0.82
IP
1
INF 0.60 0.87
Q 0 7
SER 0.55 0.65
0.831
Q 2 7
SYS 0.47 0.58
0.296 0.728
Q 1 8
TAS 0.68 0.51
0.391 0.533 0.868
C 1 0
0.52 0.72 0.87
TTF 0.473 0.577 0.595
0 4 1
TEC 0.43 0.69 0.61
0.387 0.684 0.481 0.855
C 5 4 3
- - -
US X - - -
0.01 0.29 -0.115 0.33 1.00
TTF 0.212 0.304 0.294
2 8 1
-
0.64 0.63 0.65 0.80
USE 0.379 0.514 0.645 0.514 0.08
4 2 6 8
1
USE - - - -
- - 0.52 1.00
X 0.11 0.19 0.012 -0.315 0.30 0.40
0.171 0.073 9 0
TTF 9 0 7 1
- -
0.63 0.67 0.67 0.59 0.78
US 0.388 0.654 0.676 0.772 0.11 0.07
6 9 3 2 3
3 2

Dari hasil pada tahap pilot study dihasilkan indikator dengan perbaikan yaitu:

penghapusan item indikator TASC4 karena nilai outer loading nya -0.022 dan

masih mempertahankan item indikator SYSQ4 dan USE1 yaitu: 0.572 dan 0.641

117
karena nilai tersebut dianggap masih berpotensial baik atau memenuhi syarat

minimal yaitu: 0.7 jika telah dilakukan perhitungan dengan data yang lengkap me-

118
ngingat pilot study hanya menggunakan sebanyak 40 data yang diolah.

4.3 Analisis Demografi

4.3.1 Hasil Analisis Demografi

Peneliti berhasil mengumpulkan data yang dilakukan dari 25 Mei 2021

sampai tanggal 14 Juni 2021 atau selama 21 hari sejumlah 435 responden. Analisis

demografi diolah dari data profil responden dan data dari pertanyaan umum yang

tersaji dalam Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 pada bab 3. Dari 435 responden terdapat 3

(tiga) responden yang tidak valid sehingga final data yang diproses sebanyak 432

responden. Berikut Tabel 4.6 menyajikan hasil pada jawaban para responden

menghasilkan informasi tentang karakteristik yang dapat dikategorikan seperti usia,

wilayah tinggal, gender, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per bulan,

rentang waktu penggunaan internet, waktu penggunaan Flip, dan layanan apa yang

sering digunakan pengguna dalam menggunakan Flip.

Tabel 4.6 Demografi Data Responden

No. Kategori Item Jumlah Presen


1. Gender Laki-Laki 149 34.5
Perempuan 283 65.5
2. Usia 17-25 Tahun 360 83.3
26-35 Tahun 41 9.5
36-45 Tahun 14 3.2
46-55 Tahun 15 3.5
>55 Tahun 2 0.5
3. Pendidikan SMA/SMK/Sederajatnya 265 61.3
Terakhir S1 145 33.6
S2 7 1.6
S3 0 0
Lainnya 15 3.5

119
4. Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 161 37.3
Karyawan Swasta 179 41.4
Wiraswasta 22 5.1
Guru/Dosen 12 2.7
PNS/TNI/POLRI 15 3.5
5. Wilayah Tinggal JABODETABEK 370 85.6
Lainnya 62 14.4
6. Pendapatan per < Rp 3.000.000 191 44.2
Bulan Rp 3.000.001 – Rp 6.000.000 187 43.3
Rp 6.000.001 – Rp 10.000.000 39 9
>Rp 10.000.000 15 3.5
7. Sudah berapa lama < 1 Tahun 6 1.4
Anda 1 – 5 Tahun 24 5.6
menggunakan 6 – 10 Tahun 121 28
internet? >10 Tahun 281 65
8. Sudah berama < 1 Tahun 304 70.4
lama Anda 1 – 3 Tahun 106 24.5
menggunakan >3 Tahun 22 5.1
Flip?
9. Layanan yang Transfer antar bank 388 61.3
sering digunakan Pembelian pulsa/paket data 121 19.1
(pilihan bisa lebih Pembelian token 41 6.5
dari satu) listrik/pembayaran listrik
pascabayar
Top up e-wallet 58 9.2
Kirim uang ke luar negeri 16 2.5
Big Flip 9 1.4

4.3.2 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Data Demografis

Berikut ini adalah interpretasi dari peneliti berdasarkan data analisis

demografis yang tersaji dalam Tabel 4.6, yang dijelaskan di bawah ini:

1. Gender

Jumlah responden didominasi dengan gender perempuan dengan jumlah 283

responden atau sebesar 65.5% dari jumlah responden dari penelitian ini. Di sisi

lain, informan dengan kategori gender laki-laki terdapat 149 partisipan atau

sebanyak 34.5%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan kesediaan dalam

pengisian kuesioner ini yaitu berasal dari kategori gender perempuan dengan

jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan kategori gender laki-laki. Jika

dihubungkan dengan kepemilikkan rekening bank, menurut World Bank Group

120
dalam laporan The Global Findex Database oleh Demirguc-Kunt et al. (2018)

pada negara Indonesia kategori perempuan lebih memiliki rekekning bank

dibandingkan dengan laki-laki.

GENDER

Laki-Laki
34,5%

Perempuan
65,5%

Gambar 4.2 Diagram Kategori Gender Responden

2. Usia

Usia 17-25 tahun mendominasi dalam penelitian ini, sejumlah 360 orang atau

sebesar 83.3% Selanjutnya pada rentang umur 26 sampai 35 tahun terdapat 41

partisipan atau sebanyak 9.5%, rentang umur 36 sampai 45 tahun sejumlah 14

informan atau sebanyak 3.2%, rentang usia 45-55 tahun terdapat 15 orang

sebesar 3.5% dan rentang usia paling sedikit di atas 55 tahun terdapat 2 orang

atau sebesar 0.5%. Dari data di atas, pada kategori usia ini peneliti berasumsi

bahwa pada rentang usia 17-25 tahun adalah usia produktif dalam menggunakan

teknologi dan disebabkan relasi yang dimiliki oleh peneliti didominasi oleh

rentang usia tersebut.

121
45-55 Tahun
USIA
3,5% >55 Tahun
36-45 Tahun 0,5%
3,2%
26-35 Tahun
9,5%
17-25 Tahun
83,3%

Gambar 4.3 Diagram Kategori Usia Responden

3. Pendidikan Terakhir

Pada kategori ini, lulusan SMA/SMK/sederajatnya menjadi paling dominan

pada profil pendidikan terakhir para responde yang berjumlah 265 responden

atau sebanyak 61.3% disusul dengan lulusan S1 berjumlah 145 responden atau

sebanyak 33.6%, lulusan S2 berjumlah 7 responden atau sebanyak 1.6%,

kategori lainnya seperti lulusan D3 sebanyak 15 responden atau sebanyak 3.5%,

serta tidak ada responden yang berasal dari kategori lulusan S3. Sesuai dengan

data pada BPS yang dapat dilihat pada web site BPS yang diakses pada 29 Juni

2021, bahwa penduduk Indoensia dengan usia rata-rata 25 tahun ke atas sudah

mempunyai kualifikasi atau sudah menjalani masa pendidikan selama 8,34

tahun (hampir sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kelas

sembilan). Hal tersebut peneliti berasumsi sesuai dengan hasil persentase dari

122
kategori usia dimana didominasi rentang usia 17-25 tahun yang sesuai dengan

pada saat usia tersebut para responden sudah lulus pada tingkat pendidikan

SMA/SMK/sederajatnya.

4. Pekerjaan

Karyawan swasta menjadi kategori yang mendominasi dengan jumlah 179

orang atau sebanyak 41.4%. Sedangkan kategori status pelajar/mahasiswa

menduduki peringkat kedua dengan adanya 161 informan lainnya atau

sebanyak 37.3%. Lalu dengan status pekerjaan sebagai wiraswasta berjumlah

22 atau sebanyak 5.1%, PNS/TNI/POLRI berjumlah 15 orang atau sebanyak

3.5%. Pada kategori lainnya seperti sebagai freelancer, ibu rumah tangga,

pegawai pemerintah non PNS dan lainnya berjumlah 43 orang atau sebanyak

PENDIDIKAN TERAKHIR
S2 Lainnya
1,6% 3,5%

SMA/SMK/sederaj
atnya…
S1
33,6%

Gambar 4.4 Diagram Kategori Pendidikan Terakhir Responden

10%. Kategori paling sedikit guru/dosen sebanyak 12 atau sebanyak 2.7%.

Dari data diatas, peneliti mengindikasi adanya keterkaitannya dengan hasil

123
pada kategori usia 17 – 25 tahun dan Pendidikan terakhir

SMA/SMK/sederajatnya.

5. Wilayah Tinggal

Berdasarkan wilayah tinggal para responden didominasi pada daerah

JABODETABEK yang berjumlah 370 responden atau sebanyak 85.6%. Pada

pilihan Lainnya responden terdapat berasal dari berbagai provinsi di Indonesia

PEKERJAAN
PNS/TNI/POLRI Lainnya
3,5% 10,0%
Guru/Dosen
2,7%
Wiraswasta
5,1%

Pelajar/Mahasiswa
37,3%
Karyawan
Swasta
41,4%

Gambar 4.5 Diagram Kategori Pekerjaan Responden

yang berada di luar JABODETABEK seperti Banten, Jawa Tengah, Sumatra

Barat, Jawa Barat, Lampung, Bengkulu, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Barat,

Jambi, Aceh, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, dan Sula-

wesi Utara dengan junlah 62 responden atau sebanyak 14.4%. Berdasarkan

data diatas, peneliti menyimpulkan faktor responden berasal dari wilayah

JABODETABEK karena wilayah tersebut menjadi daerah Ibukota Indonesia

dan daerah sekitar ibukota yang dikatakan menjadi pusat pertumbuhan di

124
wilayah Indonesia dan masyarakatnya yang dikenal sangat mengandalkan

teknologi sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari sehingga pengguna

Flip didominasi pada masyarakat JABODETABEK.

WILAYAH TINGGAL
Lainnya
14,4%

JABODETABEK
85,6%

Gambar 4.6 Diagram Kategori Wilayah Tinggal Responden

6. Pendapatan per Bulan

Dalam kategori ini didominasi pendapatan per bulan responden (dengan

rupiah) dalam rentang kurang dari 3 (tiga) juta yang sebanyak 44.2% atau

sejumlah 191 responden disusul dengan informan lainnya yang

PENDAPATAN PER BULAN


Rp 6.000.0001 - > Rp 10.000.000
Rp 10.000.000 3,5%
9,0%

< Rp 3.000.000
Rp 3.000.001- 44,2%
Rp 6.000.000
43,3%
Gambar 4.7 Diagram Kategori Pendapatan per Bulan Responden

125
berpenghasilan lebih dari 3 (tiga) juta sampai 6 (enam) juta sebanyak 43.2%

atau sejumlah 187 responden. Lalu kategori penghasilan lebih dari 6 (enam)

juta sampai 10 (sepuluh) juta sebanyak 9% atau sejumlah 39 orang. Kategori

dengan penghasilan lebih dari 10 (sepuluh) juta per bulan menjadi kategori

yang paling sedikit respondennya yang berjumlah 15 orang atau sebanyak

3.5%. Dalam hal ini peneliti mengidentifikasikan dengan hasil yang berkaitan

dengan kategori status pekerjaan para responden yang masih menjadi

pelajar/mahasiswa dan berasumsi bahwa Flip ini merupakan aplikasi yang

cocok dengan keadaan keuangan pelajar/mahasiswa.

7. Rentang Waktu Penggunaan Internet

Berdasarkan berapa lama mereka menggunakan internet, responden yang

paling yakni penggunaan internet sudah > 10 tahun sebanyak 281 partisipan

atau sebanyak 65%. Lalu pada rentang waktu 6-10 tahun terdapat 121

responden atau sebanyak 28%. Setelah itu pada rentang 1-5 tahun terdapat 4

responden atau sebanyak 5.6% dan yang paling sedikit pemakaian i

RENTANG WAKTU
PENGGUNAAN INTERNET
< 1 Tahun 1 - 5 Tahun
1,4% 5,6%

6 - 10 Tahun
> 10 Tahun
28,0%
65,0%

Gambar 4.8 Diagram Rentang Waktu Penggunaan Internet Responden

126
nternet pada rentang waktu kurang dari setahun sejumlah 6 orang atau

sebanyak 1.4%. Dari data di atas, umumnya para responden sudah memiliki

pengalaman dan familiar dalam menggunakan internet dalam kegiatan sehari-

hari sesuai dengan usia para responden yang masuk dalam kelompok milenial

dan gen z. Hal ini juga berkaitan dengan hasil pada kateegori wilayah tinggal

responden yang berdomisili di JABODETABEK serta usia para responden.

8. Rentang Waktu Penggunaan Flip

Kategori lama nya penggunaan Flip paling banyak yakni penggunaan <

setahun dengan jumlah partisipan 304 orang atau sebanyak 70.4%. Lalu pada

waktu rentang waktu 1-3 tahun sejumlah 106 orang atau sebanyak 24.5% dan

rentang waktu lebih dari 3 tahun sejumlah 22 orang atau sebanyak 5.1%. Dari

data di atas, peneliti berasumsi pengguna baru mendominasi dari penelitian ini

yang bisa dipengaruhi oleh gerakan campaign dari Flip yang terbilang gencar

gencarnya dalam setahun belakangan ini yang terlihat dari halaman youtube

Flip Indonesia dan sebagian responden juga memiliki pengalaman

menggunakan Flip sudah lama karena Flip sendiri muncul tahun 2016.

RENTANG PENGGUNAAN FLIP


>3 Tahun
5,1%
1-3 Tahun
24,5%

< 1 Tahun
70,4%

Gambar 4.9 Diagram Rentang Penggunaan Flip Responden

127
9. Jenis Layanan yang Sering Digunakan

Dalam kategori ini layanan yang mendominasi adalah transfer antar bank yaitu:

sebanyak 61.3% responden menggunakan layanan ini. Disusul dengan layanan

pembelian pulsa/data sebanyak 19.1%. Selanjutnya layanan top up e- wallet

sebanyak 9.2%, lalu layanan pembelian token listrik/pembayaran listrik pascabayar

sebanyak 6,5%, layanan multi transfer (big flip) sebanyak 2,5%, dan layanan kirim

uang ke luar negeri merupakan layanan yang paling jarang digunakan yaitu:

sebanyak 1,4%. Dalam hal ini, peneliti berasumsi layanan transfer antar bank

menjadi tujuan utama pengguna menggunakan sistem Flip dan sesuai dengan judul

di platform Play Store serta App Store dinamakan “Flip: Transfer Antar Bank

Tanpa Biaya Admin”.

JENIS LAYANAN YANG SERING


DIGUNAKAN
Top up e- Multi Transfer (Big Flip)
wallet 1,4%
9,2%
Kirim uang ke
Pembelian luar negeri
token 2,5%
listrik/pembay
aran listrik
pascabayar
6,5% Transfer antar
bank
Pembelian 61,3%
pulsa/data
19,1%

Gambar 4.10 Diagram Jenis Layanan yang Sering Digunakan Responden

128
4.4 Analisis Model Pengukuran (Outer Model/Measurement Model)

4.4.1 Hasil Analisis Model Pengukuran (Outer Model/Measurement Model)

Sesuai dengan Hair et al. (2017) pengujian pada tahap analisis model

pengukuran dilakukan dengan 4 (empat) cara yang terdiri atas individual item

reliability, internal consistency reliability, average variance extracted, dan discri-

minant validity. Menurut Yamin & Kurniawan (2011) pengujian tahap model

pengukuran dijalankan untuk diketahuinya hubungan antar variabel atau konstruk

dengan masing-masing indikatornya serta menguji kesalahan pengukuran

(measurement error). Berikut hasil serta penjabaran dari tahapan pada

measurement model/outer model.

1. Individual Item Reliability

Pengujian cara ini berfokus terhadap nilai outer loading. Makna dari nilai outer

loading dapat memperlihatkan sejauh mana korelasi antara setiap indikator

dengan variabelnya. Dalam Yamin & Kurniawan (2011) nilai yang ideal adalah

nilai outer loading di atas 0.7 tetapi jika terdapat adanya nilai outer loading

sekitar 0.5 – 0.6 masih dikatakan cukup dan bisa untuk tidak dihapus.

Sesuai dengan hasil pilot study yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya,

adanya penghapusan 1 item indikator yaitu: TASC4. Berdasarkan hasil

pengujian, setalah penghapusan TASC4, indikator lainnya menghasilkan nilai

yang ideal serta valid karena bernilai di atas 0.7 yang berarti dapat dilakukannya

ke proses pengujian selanjutnya yaitu internal consistency reliability. Berikut

Tabel 4.7 mensajikan keseluruhan nilai outer loading pada setiap indicator.

129
Tabel 4.7 Hasil Outer Loading yang Sudah Valid
SYSQ INFQ SERQ USE US TASC TECC TTF IP USE X TTF US X TTF

SYSQ1 0.844
SYSQ2 0.796
SYSQ3 0.815
SYSQ4 0.802
INFQ1 0.854
INFQ2 0.867
INFQ3 0.869
SERQ1 0.880
SERQ2 0.886
SERQ3 0.895
SERQ4 0.896
USE1 0.891
USE2 0.922
USE3 0.877
US1 0.859
US2 0.839
US3 0.874
US4 0.879
TASC1 0.840
TASC2 0.906
TASC3 0.910
TECC1 0.824
TECC2 0.864
TECC3 0.875
TTF1 0.879

130
TTF2 0.893
TTF3 0.889
IP1 0.865
IP2 0.839
IP3 0.865
USE X TTF 1.613
US X TTF 1.645

2. Internal Consistency Reliability

Pengujian cara ini berfokus terhadap nilai composite realiability (CR). Ambang batas sesuai dalam Ghozali & Latan (2015)

adalah bernilai 0.7. Dari hasil pengujian tahap ini menghasilkan nilai CR telah memenuhi syarat yang dapat diartikan juga bahwa

setiap variabel yang ada pada model penelitia ini ideal untuk digunakan. Secara lengkapnya dapat melihat Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil Composite Reliability

Variabel Composite Reliability (CR)


SYSQ 0.887
INFQ 0.898
SERQ 0.938
USE 0.925
US 0.921
TASC 0.916
TECC 0.891
TTF 0.936

131
Variabel Composite Reliability (CR)
IP 0.892
USE X TTF 1.000
US X TTF 1.000

3. Average Variance Extracted

Pengujian cara ini berfokus terhadap nilai Average Variance Extracted

(AVE). Menurut Hair et al. (2017) dan Ghozali & Latan (2015) convergent

validity yang dapat dikatakan baik jika nilai AVE menghasilkan minimal

0.5. Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa hasil uji analisis nilai AVE pada

setiap variabel memiliki nilai >0.5 yang berarti nilai AVE pada penelitian

ini dapat diterima dan telah memenuhi syarat

Tabel 4.9 Nilai Average Variance Extracted (AVE)

Variabel Average Variance Extracted (AVE)


SYSQ 0.663
INFQ 0.745
SERQ 0.791
USE 0.805
US 0.744
TASC 0.785
TECC 0.731
TTF 0.786
IP 0.733
USE X TTF 1.000
US X TTF 1.000

4. Discriminant Validity

Discrimanant Validity menjadi tahapan terakhir dalam analisis model

pengukuran. Tahap ini tidak hanya berfokus pada nilai cross loading tetapi

juga melihat nilai fornell-larcker. Hal pertama yaitu: pengecekkan nilai

cross loading dengan membandingkan nilai-nilai korelasi indikator dengan

variabelnya dan variabel dari blok kiri, kanan, atas dan bawahnya. Nilai

132
cross loading yang valid harus lebih besar dengan nilai pada variabel blok

lainnya menyesuaikan pada teori Hair et al. (2017). Untuk lebih lanjut,

dapat melihat Tabel 4.10 hasil dari nilai cross loading pada penelitian ini.

Tabel 4.10 Nilai Cross Loading

SYS INF SER US US TAS TEC TT IP USE US


Q Q Q E C C F X XT
TTF TF
SYSQ - -
0.63 0.49 0.62 0.71 0.63 0.63
1 0.844 0.462 0.624 0.40 0.37
1 8 7 5 3 6
3 7
SYSQ - -
0.58 0.46 0.52 0.59 0.57 0.54
2 0.796 0.393 0.564 0.32 0.33
7 4 8 6 3 5
6 0
SYSQ - -
0.61 0.47 0.54 0.57 0.60 0.56
3 0.815 0.451 0.548 0.32 0.26
3 8 8 4 7 0
7 8
SYSQ - -
0.61 0.46 0.51 0.60 0.62 0.56
4 0.802 0.524 0.583 0.33 0.31
7 0 7 5 9 2
3 3
INFQ - -
0.85 0.52 0.49 0.63 0.61 0.51
1 0.609 0.472 0.568 0.26 0.28
4 2 7 0 2 5
9 9
INFQ - -
0.86 0.59 0.53 0.65 0.67 0.57
2 0.640 0.538 0.592 0.32 0.31
7 5 1 4 8 7
1 8
INFQ - -
0.86 0.57 0.65 0.69 0.69 0.64
3 0.692 0.532 0.623 0.37 0.32
9 3 4 3 8 4
6 3
SERQ 0.553 0.58 0.88 0.43 0.57 0.404 0.556 0.53 0.50 - -
1 0 0 2 7 9 4 0.23 0.23
5 0
SERQ - -
0.58 0.88 0.40 0.54 0.51 0.52
2 0.507 0.402 0.509 0.24 0.25
6 6 5 7 0 2
9 6
SERQ - -
0.58 0.89 0.39 0.54 0.55 0.54
3 0.526 0.428 0.547 0.21 0.19
2 5 2 5 3 0
5 4
SERQ - -
0.57 0.89 0.42 0.57 0.56 0.54
4 0.491 0.402 0.529 0.24 0.22
6 6 1 1 3 0
4 9
USE1 -
-
0.57 0.39 0.89 0.64 0.58 0.55 0.52
0.588 0.450 0.514 0.39
4 0 1 4 1 6 2
6
USE2 -
-
0.60 0.40 0.92 0.68 0.60 0.61 0.49
0.630 0.493 0.535 0.38
4 4 2 3 4 6 2
7

133
SYS INF SER USE US TAS TEC TTF IP US US
Q Q Q C C EX XTTF
TT
F
USE3 -
0.62 0.58 0.45 0.87 0.70 0.44 0.56 0.60 0.62 0.39
-0.312
0 1 4 7 4 7 7 6 8 4

US1 -
0.66 0.64 0.53 0.70 0.85 0.54 0.66 0.66 0.64
0.36 -0.361
8 9 9 1 9 9 3 9 0
0
US2 -
0.62 0.61 0.49 0.64 0.83 0.52 0.65 0.62 0.71
0.36 -0.343
7 6 9 6 9 1 6 3 7
4
US3 -
0.65 0.70 0.60 0.57 0.87 0.61 0.70 0.69 0.64
0.30 -0.304
9 1 2 1 4 4 2 9 8
0
US4 -
0.69 0.67 0.53 0.68 0.87 0.56 0.69 0.72 0.70
0.40 -0.399
3 5 6 6 9 4 5 9 7
1
TAS -
0.45 0.45 0.34 0.43 0.52 0.84 0.46 0.52 0.53
C1 0.28 -0.287
1 0 3 0 8 0 5 4 3
4
TAS -
0.53 0.58 0.47 0.47 0.59 0.90 0.56 0.63 0.54
C2 0.23 -0.272
5 2 0 5 8 6 3 5 7
8
TAS -
0.50 0.54 0.40 0.46 0.60 0.91 0.57 0.60 0.57
C3 0.28 -0.284
2 5 1 6 1 0 0 2 0
1
TEC -
0.55 0.55 0.47 0.48 0.66 0.53 0.82 0.65 0.63
C1 0.32 -0.346
4 3 9 2 0 6 4 2 8
4
TEC -
0.63 0.58 0.52 0.55 0.66 0.50 0.86 0.69 0.61
C2 0.32 -0.335
5 4 4 5 6 0 4 2 7
9
TEC -
0.63 0.63 0.54 0.50 0.69 0.51 0.87 0.70 0.59
C3 0.27 -0.285
6 1 1 4 2 5 5 9 1
7
TTF1 -
0.67 0.68 0.55 0.58 0.69 0.61 0.74 0.87 0.65
0.33 -0.336
9 2 9 3 9 5 4 9 4
1
TTF2 -
0.66 0.69 0.54 0.56 0.71 0.60 0.73 0.89 0.69
0.32 -0.379
5 5 6 4 0 8 0 3 3
6
TTF3 -
0.67 0.70 0.54 0.62 0.69 0.57 0.68 0.88 0.67
0.35 -0.361
2 3 0 0 4 6 6 9 7
0
TTF4 -
0.64 0.64 0.51 0.59 0.69 0.56 0.68 0.88 0.70
0.33 -0.356
3 9 4 4 3 0 0 4 3
8
IP1 -
0.68 0.66 0.52 0.69 0.74 0.57 0.67 0.75 0.86
0.41 -0.398
3 8 1 4 1 5 2 9 5
9

134
SYS INF SER USE US TAS TEC TTF IP US US
Q Q Q C C EX XTTF
TT
F
IP2 -
0.53 0.49 0.48 0.47 0.63 0.46 0.60 0.58 0.83
0.32 -0.326
6 7 8 4 3 4 1 7 9
2
IP3 -
0.58 0.54 0.50 0.52 0.63 0.54 0.56 0.60 0.86
0.27 -0.249
4 6 9 5 0 3 1 7 5
3
USE - - - - - - - - -
1.00
X 0.42 0.37 0.26 0.52 0.41 0.30 0.36 0.37 0.40 0.876
0
TTF 8 6 5 1 4 0 2 9 1
US X - - - - - - - - -
0.87
TTF 0.39 0.36 0.25 0.40 0.40 0.31 0.37 0.40 0.38 1.000
6
7 0 5 6 9 6 6 4 5

Selanjutnya dalam memeriksa nilai fornell-larcker criterion dengan cara

melihat nilai akar dari AVE. Menurut Hair et al. (2017) nilai akar AVE harus lebih

besar daripada korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dengan

menggunakan bantuan aplikasi SmartPLS nilai fornell-larcker sudah tersajikan

yang dapat dilihat pada Tabel 4.11 dengan hasil nilai fornell-larcker penelitian ini

adalah nilai akar AVE lebih besar dari korelasi antar konstruk dengan konstruk

lainnya.

Tabel 4.11 Hasil Nilai Fornell-Larcker Criterion

IP INF SER SYS TAS TTF TEC US USE USE US


Q Q Q C C X X
TTF TTF
IP 0.85
6
INFQ 0.67
0.863
4
SER 0.59
0.653 0.889
Q 2
SYS 0.70
0.752 0.584 0.815
Q 9
TAS 0.62
0.597 0.460 0.562 0.886
C 0
TTF 0.76 0.88
0.770 0.609 0.750 0.665
9 6
TEC 0.71 0.80
0.690 0.602 0.713 0.604 0.855
C 9 1

135
US X - -
- - - - - 1.00
TTF 0.38 0.40
0.360 0.255 0.397 0.316 0.376 0
5 4
USE -
0.67 0.66 0.89
0.654 0.464 0.684 0.517 0.602 0.40
0 6 7
6
USE - - -
- - - - - 0.87 1.00
X 0.40 0.37 0.52
0.376 0.265 0.428 0.300 0.362 6 0
TTF 1 9 1
US - -
0.78 0.78 0.75 0.86
0.765 0.630 0.767 0.651 0.787 0.40 0.41
6 9 5 3
9 4

Dari hasil di atas, semua pengujian pada analisis model pengukuran

(measurement model/outer model) ditunjukkan dalam tahap demi tahap telah

memenuhi standar atau ketentuan yang sudah ditetapkan. Dapat disimpulkan bahwa

model penelitian valid dan sudah memenuhi karakteristik yang dinilai baik.

4.4.2 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Model Pengukuran (Outer

Model/Measurement Model)

Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pengujian analasis model pengukuran

(measurement model/outer model) yaitu:

1. Pada pengujian individual item reliability semua nilai outer loading sudah

ideal dan telah memenuhi syarat yang bernilai di atas 0.7.

2. Pada pengujian internal consistency reliability semua nilai CR bernilai lebih

dari ambang batas yang ditentukan yaitu 0.7.

3. Pada pengujian average variance extracted (AVE) semua variabel bernilai di

atas 0.5.

4. Pada pengujian discriminant validity dengan 2 tahapan yaitu melihat nilai

cross loading dan fornell-larcker dihasilkan telah memenuhi syarat sesuai

dengan ketentuan pada teori Hair et al. (2017)

136
5. Dari data di atas, proses pengujian analisis model pengukuran sudah dilakukan

dengan semestinya dan bisa dilanjutkan ke tahapan analisis model struktural

(structural model/inner model). Berikut Tabel 4.12 menyajikan secara lengkap

semua hasil pada proses pengujian model pengukuran

137
Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Analisis Model Pengukuran (Measurement Model/Outer Model)

Cross Loading
VAR IND OL US E US X CR AVE
SYSQ INFQ SERQ USE US TASC TECC TTF IP
X TTF TTF
SYSQ1 0.844 0.844 0.631 0.498 0.627 0.715 0.462 0.624 0.633 0.636 -0.403 -0.377
SYSQ2 0.796 0.796 0.587 0.464 0.528 0.596 0.393 0.564 0.573 0.545 -0.326 -0.330
SYSQ 0.887 0.663
SYSQ3 0.815 0.815 0.613 0.478 0.548 0.574 0.451 0.548 0.607 0.560 -0.327 -0.268
SYSQ4 0.802 0.802 0.617 0.460 0.517 0.605 0.524 0.583 0.574 0.562 -0.333 -0.313
INFQ1 0.854 0.609 0.854 0.522 0.497 0.630 0.472 0.568 0.612 0.515 -0.269 -0.289
INFQ INFQ2 0.867 0.640 0.867 0.595 0.531 0.654 0.538 0.592 0.678 0.577 -0.321 -0.318 0.898 0.745
INFQ3 0.869 0.692 0.869 0.573 0.654 0.693 0.532 0.623 0.698 0.644 -0.376 -0.323
SERQ1 0.880 0.553 0.580 0.880 0.432 0.577 0.404 0.556 0.539 0.504 -0.235 -0.230
SERQ2 0.886 0.507 0.586 0.886 0.405 0.547 0.402 0.509 0.510 0.522 -0.249 -0.256
SERQ 0.938 0.791
SERQ3 0.895 0.526 0.582 0.895 0.392 0.545 0.428 0.547 0.553 0.540 -0.215 -0.194
SER4 0.896 0.491 0.576 0.896 0.421 0.571 0.402 0.529 0.563 0.540 -0.244 -0.229
- -0.522
USE1 0.891 0.588 0.574 0.390 0.891 0.644 0.450 0.514 0.581 -0.396
0.521
USE2 - -0.492
USE 0.922 0.630 0.604 0.404 0.922 0.683 0.493 0.535 0.604 -0.387 0.925 0.805
0.491
USE3 - -0.394
0.877 0.620 0.581 0.454 0.877 0.704 0.447 0.567 0.606 -0.311
0.393
US1 0.859 0.668 0.649 0.539 0.701 0.859 0.549 0.663 0.669 0.640 -0.360 -0.312
US2 0.839 0.627 0.616 0.499 0.646 0.839 0.521 0.656 0.623 0.717 -0.364 -0.361
US 0.921 0.744
US3 0.874 0.659 0.701 0.602 0.571 0.876 0.614 0.702 0.699 0.648 -0.300 -0.304
US4 0.879 0.693 0.675 0.536 0.686 0.879 0.564 0.695 0.729 0.707 -0.401 -0.399
TASC1 0.840 0.451 0.450 0.343 0.430 0.528 0.840 0.465 0.524 0.533 -0.284 -0.287
TASC TASC2 0.906 0.535 0.582 0.470 0.475 0.598 0.906 0.563 0.635 0.547 -0.238 -0.272 0.916 0.785
TASC3 0.910 0.502 0.545 0.401 0.466 0.601 0.910 0.570 0.602 0.570 -0.281 -0.284
TECC1 0.824 0.554 0.553 0.479 0.482 0.660 0.536 0.824 0.652 0.638 -0.324 -0.346
TECC TECC2 0.864 0.635 0.584 0.524 0.555 0.666 0.500 0.864 0.692 0.617 -0.329 -0.335 0.891 0.731
TECC3 0.875 0.636 0.631 0.541 0.504 0.692 0.515 0.875 0.709 0.591 -0.277 -0.285

138
TTF1 0.879 0.679 0.682 0.559 0.583 0.699 0.615 0.744 0.879 0.654 -0.331 -0.336
TTF2 0.893 0.665 0.695 0.546 0.564 0.710 0.608 0.730 0.893 0.693 -0.326 -0.379
TTF 0.936 0.786
TTF3 0.889 0.672 0.703 0.540 0.620 0.694 0.576 0.686 0.889 0.677 -0.350 -0.361
TTF4 0.884 0.643 0.649 0.514 0.594 0.693 0.560 0.680 0.884 0.703 -0.338 -0.356
IP1 0.865 0.683 0.668 0.521 0.694 0.741 0.575 0.672 0.759 0.865 -0.419 -0.398
IP IP2 0.839 0.536 0.497 0.488 0.474 0.633 0.464 0.601 0.587 0.839 -0.322 -0.326 0.892 0.733
IP3 0.865 0.584 0.546 0.509 0.525 0.630 0.543 0.561 0.607 0.865 -0.273 -0.249
- - - - -
USE X TTF 1.613 -0.428 -0.265 -0.300 -0.362 1.000 0.876 1.000 1.000
0.376 0.521 0.414 0.379 0.401
- - - - -
US X TTF 1.645 -0.397 -0.255 -0.316 -0.376 0.876 1.000 1.000 1.000
0.360 0.406 0.409 0.404 0.385

Keterangan:

** : dihapus INFQ : Information Quality IP : Individual

VAR : Variabel SERQ : Service Quality Performance


IND : Indikator USE : Use USE X TTF: Efek Moderasi Use
OL : Outer Loading US : User Satisfaction dengan TTF
AVE : Average Variance Extracted TASC : Task Characteristics US X TTF: Efek
CR : Composite Reliability TECC : Technology Characteristics Moderasi User Satis-
SYSQ : System Quality TTF : Task-Technology Fit faction dengan TTF

139
4.5 Analisis Model Struktural (Structural Model/Inner Model)

4.5.1 Hasil Analisis Model Struktural (Structural Model/Inner Model)

Tahapan pada analisis model struktural terbagi menjadi 6 (enam) tahapan.

Tahapan-tahapan tersebut dalam Abdillah & Mustakini (2015), Hair et al, (2017),

dan Yamin & Kurniawan (2011) adalah pengujian path coefficient (β), coefficient

of determinant (R2), t-test menggunakan metode bootstrapping, effect size (f2),

predictive relevance (Q2), dan relative impact (q2). Berikut adalah penjelasan dari

setiap pengujian yang dilakukan pada penelitian ini:

1. Uji Path Coefficient (β)

Dalam pengujian path coefficient, menurut Hair et al. (2017) berfokus pada nilai

path coefficient dengan kriteria minimal mempunyai nilai 0.1 sehingga model

yang digunakan bisa dinilai mempunyai memiliki pengaruh. Berikut Tabel 4.13

disajikan nilai path coefficient dari setiap hipotesis.

Tabel 4.13 Nilai Pengujian Path Coefficientt (β)

Hipotesis Hubungan antar Variabel Path Coefficient (β) Keterangan


H1 SYSQ → TTF 0.173 Signifikan
H2 SYSQ → USE 0.346 Signifikan
H3 SYSQ → US 0.252 Signifikan
H4 INFQ → TTF 0.252 Signifikan
H5 INFQ → USE 0.217 Signifikan
H6 INFQ → US 0.240 Signifikan
H7 SERQ → TTF 0.036 Tidak Signifikan
H8 SERQ → USE -0.040 Tidak Signifikan
H9 SERQ → US 0.163 Signifikan
H10 USE → US 0.351 Signifikan
H11 USE → IP 0.088 Tidak Signifikan
H12 US → IP 0.407 Signifikan
H13 TASC → TTF 0.173 Signifikan
H14 TECC → TTF 0.377 Signifikan
H15 TTF → USE 0.246 Signifikan
H16 TTF → IP 0.375 Signifikan
H17 USE X TTF → IP -0.047 Tidak Signifikan
H18 US X TTF → IP 0.022 Tidak Signifikan

140
Gambar 4.11 Hasil Uji Path Coefficient

Dari hasil Tabel 4.13 dan Gambar 4.11 dihasilkan adanya 5 (lima) hipotesis

dari 18 (delapan belas) hipotesis yang insignificant karena hipotesis tersebut

mempunyai nilai di bawah kriteria minimal 0.1, yaitu: H7 adalah jalur Service

Quality terhadap TTF, H8 Service Quality terhadap Use, H11 Use terhadap

Individual Performance, H17 efek moderasi TTF dari Use ke Individual

Performance, dan H18 efek moderasi TTF dari User Satisfaction ke Individual

Performance.

2. Coefficient of Determinant (R2)

Pengujian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar variabel laten

independen mempengaruhi variabel laten dependen. Klasifikasi pengukuran

141
dalam nilai R2 sesuai dalam Yamin & Kurniawan (2011) dikelompokkan

menjadi 3 yaitu: jika minimal nilai 0.19 dikatakan tingkat varian lemah, nilai

0.33 dikategorikan varian moderat dan 0.67. Pada Tabel 4.14 ditampilkan hasil

pengujian R2 penelitian ini.

Tabel 4.14 Hasil Coefficient of Determination


Variabel R2 Keterangan
TTF 0.763 Substansial
USE 0.536 Moderat
US 0.745 Substansial
IP 0.684 Substansial

3. T-test atau T-Statistics

Berbeda dengan pengujian sebelumnya, pengujian t-test atau t-statistics

dilakukan dengan metode bootstrapping dengan tipe uji menggunakan one

tailed atau pengujian satu arah yang artinya bahwa hipotesis sudah jelas

arahnya, mengarahkan ke arah positif atau negatif. Level signifikan yang

digunakan adalah 5% atau 0.05. Bootstrapping adalah metode resampling data

sampel yang mewakili data populasi sebenarnya dengan syarat adanya

pengembalian datanya dalam menyelesaikan statistik ukuran suatu sampel.

Dikarenakan level signifikan yang digunakan adalah 5%, menyesuaikan dalam

Hair et al. (2017) nilai yang dihasilkan pada pengujian ini untuk dinyatakan

diterima atau valid adalah > 1.96. Dari hasil pengujian ini diketahui terdapat 5

(lima) hipotesis yang ditolak, yaitu: H7 Service Quality → TTF dengan nilai

0.922, H8 Service Quality → Use dengan nilai 0.899, H11 Use → Individual

Performance dengan nilai 1.546, H17 efek moderasi TTF Use dengan Individual

Performance dengan nilai 0.791, dan H18 efek moderasi TTF User Satisfaction

142
→ TTF dengan nilai 0.413 serta 13 (tiga belas) hipotesis yang lain diterima.

Berikut Tabel 4.15 menyajikan hasil uji t-test pada setiap hipotesis dalam

penelitian.

Tabel 4.15 Hasil Pengujian t-test

Hipotesis T-statistics Keterangan


SYSQ → TTF 3.029 Diterima
SYSQ → USE 4.935 Diterima
SYSQ → US 4.656 Diterima
INFQ → TTF 4.956 Diterima
INFQ → USE 3.137 Diterima
INFQ → US 4.200 Diterima
SERQ → TTF 0.922 Ditolak
SERQ → USE 0.899 Ditolak
SERQ → USE 3.701 Diterima
USE → US 7.230 Diterima
USE → IP 1.546 Ditolak
US → IP 5.871 Diterima
TASC → TTF 4.301 Diterima
TECC → TTF 7.746 Diterima
TTF → USE 3.725 Diterima
TTF → IP 6.712 Diterima
USE X TTF → IP 0.791 Ditolak
US X TTF → IP 0.413 Ditolak

143
Gambar 4.12 Hasil Pengujian t-test pada SmartPLS

4. Effect Size (f2)

Tahap pengujian effect size bertujuan untuk memprediksi besarnya

pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Ambang batas yang

digunakan pada pengujian ini adalah bernilai 0.02. Klasifikasi pengukuran

f2 menurut Hair et al., (2017) terdapat 3 tingkatan. Jika bernilai < 0.15

dikatakan mempunyai pengaruh kecil, tingkatan kedua dengan nilai 0.15-

0.35 dinyatakan mempunyai pengaruh menengah dan jika bernilai 0.35 ke

atas maka mempunyai pengaruh besar. Untuk mengihtung hasil akhir

pengujian effect size ini tidak bisa langsung menggunakan SmartPLS.

Adanya perhitungan dengan memakai persamaan yang telah disajikan

144
dalam persamaan 2.4 dalam Bab 2 yang hasil perhitungan f2 penelitian ini

dapat tersaji dalam Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Effect Size (f2)

f2
Hipotesis Jalur 2 2 Keterangan
R -in R -ex ∑R2
H1 SYSQ → TTF 0.763 0.753 0.042 Kecil
H2 SYSQ → USE 0.536 0.493 0.092 Kecil
H3 SYSQ → US 0.745 0.722 0.090 Kecil
H4 INFQ → TTF 0.763 0.742 0.088 Kecil
H5 INFQ → USE 0.536 0.521 0.032 Kecil
H6 INFQ → US 0.745 0.725 0.078 Kecil
H7 SERQ → TTF 0.763 0.763 0 Tidak Berpengaruh
H8 SERQ → USE 0.536 0.535 0.002 Tidak Berpengaruh
H9 SERQ → US 0.745 0.730 0.058 Kecil
H10 USE → US 0.745 0.723 0.086 Kecil
H11 USE → IP 0.684 0.687 -0.009 Tidak Berpengaruh
H12 US → IP 0.684 0.667 0.053 Kecil
H13 TASC → TTF 0.763 0.746 0.071 Kecil
H14 TECC → TTF 0.763 0.746 0.071 Kecil
H15 TTF → USE 0.536 0.530 0.012 Tidak Berpengaruh
H16 TTF → IP 0.684 0.682 0.006 Tidak Berpengaruh
H17 USE X TTF → IP 0.684 0.683 0.003 Tidak Berpengaruh
H18 US X TTF → IP 0.684 0.684 0 Tidak Berpengaruh

5. Predictive Relevance (Q2)

Pengujian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa variabel yang ada

pada model memiliki keterkaitan secara prediktif dengan variabel yang lain

terhadap model tersebut. Untuk melakukan pengujian pada tahap ini

menggunakan metode blindfolding. Nilai yang dihasilkan untuk dinyatakan

valid menyesuaikan pada Hair et al. (2017) yakni lebih besar dari 0. Berikut

Tabel 4.17 menyajikan hasil pengujian Q2 pada penelitian ini.

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Predictive Relevance

Variabel Q2 Keterangan
TTF 0.594 Predictive Relevance
USE 0.423 Predictive Relevance

145
US 0.547 Predictive Relevance
IP 0.482 Predictive Relevance

Dari hasil Tabel 4.17 pengujian Q2, peneliti menyimpulkan telah memenuhi

kriteria karena nilai yang dihasilkan semuanya bernilai di atas 0.

6. Relative Impact (q2)

Pengukuran q2 bertujuan untuk penggambaran secara relatif pengaruh

keterkaitan prediktif antara satu variabel dengan variabel lainnya. Pengujian

pada tahap ini menggunakan metode yang sama dengan pengujian

predictive relevance yakni blindfolding. Kriteria pengujian ini sesuai dalam

Hair et al. (2017); Yamin & Kurniawan (2011) harus memiliki nilai minimal

0.02 yang artinya mempunyai pengaruh kecil. Jika nilai 0.15 dinyatakan

pengaruh sedang dan nilai 0.35 ke atas maka dikatakan mempunyai

pengaruh besar. Untuk mengihtung hasil akhir pengujian relative impact ini

tidak bisa langsung menggunakan SmartPLS. Adanya perhitungan dengan

memakai persamaan yang telah disajikan dalam persamaan 2.5 dalam Bab

2 yang hasil perhitungan q2 penelitian ini dapat tersaji dalam Tabel 4.18.

Tabel 4.18 Hasil Uji Relative Impact

q2
Hipotesis Jalur 2 2 Keterangan
Q -in Q -ex ∑Q2
H1 SYSQ → TTF 0.594 0.586 0.019 Tidak Berpengaruh
H2 SYSQ → USE 0.423 0.391 0.055 Kecil
H3 SYSQ → US 0.547 0.531 0.035 Kecil
H4 INFQ → TTF 0.594 0.578 0.039 Kecil
H5 INFQ → USE 0.423 0.412 0.019 Tidak Berpengaruh
H6 INFQ → US 0.547 0.534 0.028 Kecil
H7 SERQ → TTF 0.594 0.593 0.002 Tidak Berpengaruh
H8 SERQ → USE 0.423 0.422 0.001 Tidak Berpengaruh
H9 SERQ → US 0.547 0.537 0.002 Tidak Berpengaruh
H10 USE → US 0.547 0.531 0.035 Kecil
H11 USE → IP 0.482 0.489 -0.011 Tidak Berpengaruh
H12 US → IP 0.482 0.471 0.021 Kecil

146
H13 TASC → TTF 0.594 0.581 0.032 Kecil
H14 TECC → TTF 0.594 0.551 0.105 Kecil
H15 TTF → USE 0.423 0.417 0.010 Tidak Berpengaruh
H16 TTF → IP 0.482 0.477 0.009 Tidak Berpengaruh
H17 USE X TTF → IP 0.482 0.484 -0.003 Tidak Berpengaruh
H18 US X TTF → IP 0.482 0.484 -0.003 Tidak Berpengaruh

Semua tahapan dalam pengujian analisis model struktural (structural model/inner

model) sudah dilakukan. Berikut Tabel 4.19 disajikan rangkuman yang dijadikan

satu tabel agar dapat melihat hasil secara menyeluruh.

147
Tabel 4.19 Keseluruhan Hasil Analisis Model Struktural (Structural Model/Inner Model)

Hipotesis f2 q2 Analisis
(β) t-test R2 2 2 2 Q2 2
Hx Jalur R in R ex ∑R Q in Q2ex ∑Q2 (β) t-test R2 f2 Q2 q2
SYSQ →
H1 0.173 3.029 0.763 0.763 0.753 0.042 0.594 0.594 0.586 0.019 Sign Diterima S K PR TB
TTF
SYSQ →
H2 0.346 4.935 0.536 0.536 0.493 0.092 0.423 0.423 0.391 0.055 Sign Diterima M K PR K
USE
SYSQ →
H3 0.252 4.656 0.745 0.745 0.722 0.090 0.547 0.547 0.531 0.035 Sign Diterima S K PR K
US
INFQ →
H4 0.252 4.956 0.763 0.763 0.742 0.088 0.594 0.594 0.578 0.039 Sign Diterima S K PR K
TTF
INFQ →
H5 0.217 3.137 0.536 0.536 0.521 0.032 0.423 0.423 0.412 0.019 Sign Diterima M K PR TB
USE
INFQ →
H6 0.240 4.200 0.745 0.745 0.725 0.078 0.547 0.547 0.534 0.028 Sign Diterima S K PR K
US
SERQ →
H7 0.036 0.922 0.763 0.763 0.763 0 0.594 0.594 0.593 0.002 Insign Ditolak S TB PR TB
TTF
SERQ → -
H8 0.899 0.536 0.536 0.535 0.002 0.423 0.423 0.422 0.001 Insign Ditolak M TB PR TB
USE 0.040
SERQ →
H9 0.163 3.701 0.745 0.745 0.730 0.058 0.547 0.547 0.537 0.002 Sign Diterima S K PR TB
US
USE →
H10 0.351 7.230 0.745 0.745 0.723 0.086 0.547 0.547 0.531 0.035 Sign Diterima S K PR K
US
USE → -
H11 0.088 1.546 0.684 0.684 0.687 -0.009 0.482 0.482 0.489 Insign Ditolak S TB PR TB
IP 0.011
H12 US → IP 0.407 5.871 0.684 0.684 0.667 0.053 0.482 0.482 0.471 0.021 Sign Diterima S K PR K
TASC →
H13 0.173 4.301 0.763 0.763 0.746 0.071 0.594 0.594 0.581 0.032 Sign Diterima S K PR K
TTF
TECC →
H14 0.377 7.746 0.763 0.763 0.746 0.071 0.594 0.594 0.551 0.105 Sign Diterima S K PR K
TTF
TTF →
H15 0.246 3.725 0.536 0.536 0.530 0.012 0.423 0.423 0.417 0.010 Sign Diterima M TB PR TB
USE

148
TTF →
H16 0.375 6.712 0.684 0.684 0.682 0.006 0.482 0.482 0.477 0.009 Sign Diterima S TB PR TB
IP
USE X
- -
H17 TTF → 0.791 0.684 0.684 0.683 0.003 0.482 0.482 0.484 Insign Ditolak S TB PR TB
0.047 0.003
IP
US X
-
H18 TTF → 0.022 0.413 0.684 0.684 0.684 0 0.482 0.482 0.484 Insign Ditolak S TB PR TB
0.003
IP

Keterangan:

Sign : Signifikan S : Substansial Q2 : Predictive Relevance

Insign : Tidak Signifikan M : Moderat q2 : Relative Impact

K : Kecil β : Path Coeffiicient

TB : Tidak Berpengaruh R2 : Coefficient of Determination

PR : Predictive Relevance f2 : Effect Size

149
4.5.2 Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Model Struktural

(Structural Model/Inner Model)

Setelah dilakukannya analisis data, interpretasi dilakukan untuk menjelaskan

hasil tersebut yang bertujuan untuk menghasilkan makna dari data yang telah diolah

sebelumnya yang dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi

dalam penelitian. Di bawah ini dijabarkan hasil dari analisis struktural model sesuai

dengan hipotesis yang diajukan pada sub bab 3.4.1 pada Bab 3.

• Apakah System Quality berpengaruh secara positif terhadap Task-

Technology Fit, Use, dan, User Satisfaction?

H1: System Quality berpengaruh secara positif terhadap Task-Technology Fit

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.13 ses menyatakan bahwa H1a diterima.

Gambar 4.13 Hasil t-test pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap Task-Technology Fit

Nilai tersebut diinterpretasikan variabel system quality berpengaruh secara positif

terhadap task-technology fit dengan adanya hasil dari nilai path coefficient

didapatkan sebesar 0.173 artinya adalah kualitas sistem berpengaruh juga secara

signifikan terhadap kesesuain tugas-teknologi yang dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Hasil Path Coefficient pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap
Task-Technology Fit

150
Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dihasilkan sebesar 0.042 yang artinya

mempunyai pengaruh kecil dan q2 bernilai sebesar 0.019 yang berarti tidak

berpengaruh. Peneliti menginterpretasikan adanya indikator seperti kenyamanan,

navigasi, keamanan, dan fleksibilitas dalam variabel kualitas sistem mempunyai

pengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel kesesuaian tugas-teknologi

yang dapat dinyatakan bahwa pengguna merasa bahwa sistem Flip yang nyaman,

mempunyai navigasi yang baik, keamanan yang bagus serta fleksibilitas mampu

mendukung kegiatan transaksi-transaksi yang dikerjakan oleh pengguna. Hasil ini

pun selaras dengan penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Diar et al. (2019),

Tam & Oliveira (2016), Abbas et al. (2018), dan Azizah et al. (2020).

H2: System Quality berpengaruh secara positif terhadap Use

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.15 bahwa H2 diterima.

Gambar 4.15 Hasil t-test pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap Use

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel system quality berpengaruh secara

positif terhadap use dengan adanya hasil dari nilai path coefficient didapatkan

sebesar 0.346 artinya adalah kualitas sistem berpengaruh juga secara signifikan

terhadap penggunaan yang dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Hasil Path Coefficient pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap Use

151
Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dihasilkan sebesar 0.092 dan q2 bernilai sebesar

0.055 yang berarti pengaruh SYSQ terhadap USE adalah kecil. Peneliti

menginterpretasikan adanya indikator seperti kenyamanan, navigasi, keamanan,

dan fleksibilitas dalam variabel kualitas sistem mempunyai pengaruh secara

signifikan dan positif terhadap variabel penggunaan yang dapat dinyatakan bahwa

sistem Flip yang nyaman, mempunyai navigasi yang baik, keamanan yang bagus

serta fleksibilitas mampu memberikan manfaat kepada penggunanya. Hasil ini pun

selaras dengan penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Angelina et al. (2019),

Zulfan (2018), dan Yel et al. (2020).

H3: System Quality berpengaruh secara positif terhadap User Satisfaction

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.17 menyatakan bahwa H3 diterima.

Gambar 4.17 Hasil t-test pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap User Satisfaction

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel system quality berpengaruh secara

positif terhadap user satisfaction dengan adanya hasil dari nilai path coefficient

didapatkan sebesar 0.252 artinya adalah kualitas sistem berpengaruh juga secara

signifikan terhadap kepuasan pengguna yang dapat dilihat pada Gambat 4.18.

Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dihasilkan sebesar 0.090 dan q2 bernilai

sebesar 0.035 yang berarti pengaruh SYSQ terhadap US adalah kecil. Peneliti

menginterpretasikan adanya indikator seperti kenyamanan, navigasi, keamanan,

dan fleksibilitas pada variabel kualitas sistem mempunyai pengaruh secara

signifikan dan positif terhadap variabel kepuasan pengguna. Jika pengguna merasa

dengan menggunakan Flip yang dinilai nyaman, mempunyai navigasi yang baik,

152
Gambar 4.18 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis System Quality Terhadap User
Satisfaction

keamanan yang bagus serta fleksibilitas maka sejalan pula dengan peningkatan

pada kepuasan yang dirasa oleh mereka secara teknologi atau fungsionalitas sistem.

Hasil ini pun selaras dengan penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Tam et

al. (2019), Salam & Farooq (2020) , Al-Debei et al., (2013), Rahayu et al. (2018),

Gao & Bai (2014), dan Hudin & Riana (2016).

• Apakah Information Quality berpengaruh secara positif terhadap Task-

Technology Fit, Use, dan, User Satisfaction?

H4: Information Quality berpengaruh secara positif terhadap Task-Technology

Fit

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.19 menyatakan bahwa H4 diterima.

153
Gambar 4.19 Hasil t-test pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap Task-
Technology Fit

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel information quality berpengaruh

secara positif terhadap task-technology fit dengan adanya hasil dari nilai path

coefficient didapatkan sebesar 0.252 artinya adalah kualitas informasi berpengaruh

juga secara signifikan terhadap kesesuaian tugas-teknologi yang dapat dilihat pada

Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Hasil Path Coefficient pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap
Task-Technology Fit

Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dihasilkan sebesar 0.088 dan q2 bernilai sebesar

0.039 yang berarti pengaruh INFQ terhadap TTF adalah kecil. Peneliti

menginterpretasikan adanya indikator seperti kelengkapan, akurasi, dan relevan

dalam variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh secara signifikan dan

positif terhadap variabel kesesuaian tugas-teknologi yang dapat dinyatakan bahwa

154
informasi yang lengkap, akurasi yang tepat serta relevan yang ada pada sistem Flip

kegiatan transaksi-transaksi yang di kerjakan oleh pengguna. Hasil ini pun selaras

dengan penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Diar et al. (2019), Tam &

Oliveira (2016), dan Abbas et al. (2018).

H5: Information Quality berpengaruh secara positif terhadap Use

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.21 menyatakan bahwa H5 diterima.

Gambar 4.21 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap Use

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel information quality berpengaruh

secara positif terhadap use dengan adanya hasil dari nilai path coefficient

didapatkan sebesar 0.217 artinya adalah kualitas informasi berpengaruh juga secara

signifikan terhadap penggunaan yang dapat dilihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap Use

Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dihasilkan sebesar 0.032 yang artinya

mempunyai pengaruh kecil dan q2 bernilai sebesar 0.019 yang berarti tidak

berpengaruh. Peneliti menginterpretasikan adanya indikator seperti kelengkapan,

akurasi, dan relevan dalam variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh secara

155
signifikan dan positif terhadap variabel penggunaan yang dapat dinyatakan bahwa

informasi yang lengkap, akurasi yang tepat serta relevan yang ada pada sistem Flip

mampu memberikan manfaat kepada penggunanya. Hasil ini pun selaras dengan

penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Tam et al. (2019), Al-Debei et al.

(2013) dan Zulfan (2018).

H6: Information Quality berpengaruh secara positif terhadap User Satisfaction

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.23 menyatakan bahwa H6 diterima.

Gambar 4.23 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap User
Satisfaction

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel information quality berpengaruh

secara positif terhadap user satisfaction dengan adanya hasil dari nilai path

coefficient didapatkan sebesar 0.240 artinya adalah kualitas informasi berpengaruh

juga secara signifikan terhadap kepuasan pengguna yang dapat dilihat pada Gambar

4.24.

Gambar 4.24 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Information Quality Terhadap
User Satisfaction

156
Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dihasilkan sebesar 0.078 dan q2 bernilai sebesar

0.028 yang berarti pengaruh INFQ terhadap US adalah kecil. Peneliti

menginterpretasikan adanya indikator seperti kelengkapan, akurasi, dan relevan

dalam variabel kualitas informasi mempunyai pengaruh secara signifikan dan

positif terhadap variabel kepuasan pengguna. Jika pengguna merasa informasi yang

disajikan dalam Flip itu lengkap, akurasi yang tepat serta relevan maka sejalan pula

dengan peningkatan pada kepuasan yang dirasa oleh mereka secara teknologi atau

fungsionalitas sistem. Hasil ini pun selaras dengan penelitian sebelumnya yakni

pada penelitian Tam et al. (2019), Rahayu et al. (2018), Al-Debei et al. (2013) dan

Hudin & Riana (2016).

• Apakah Service Quality berpengaruh secara positif terhadap Task-

Technology Fit, Use, dan User Satisfaction?

H7: Service Quality berpengaruh secara positif terhadap Task-Technology Fit

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.25 menyatakan bahwa H7 ditolak.

Gambar 4.25 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality Terhadap Task-Technology
Fit

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel service quality tidak berpengaruh

secara positif terhadap task-technology fit dengan adanya hasil dari nilai path

coefficient didapatkan sebesar 0.036 artinya adalah kualitas layanan tidak

berpengaruh juga secara signifikan terhadap kesesuaian tugas-teknologi yang dapat

dilihat pada Gambar 2.26.

157
Gambar 4.26 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality Terhadap Task-
Technology Fit

Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dan q2 dihasilkan nilai di bawah ambang batas

0.002 berarti tidak berpengaruh. Peneliti menginterpretasikan adanya indikator

seperti jaminan, keandalan, responsivitas dan empati dalam variabel kualitas

layanan tidak mempengaruhi mempengaruhi serta tidak signifikan terhadap

variabel kesesuaian tugas-teknologi. Dilihat dari nilai outer loading indikator

assurance menjadi indikator yang mempunyai nilai kecil yakni sebesar 0.880.

Dengan ini dapat dikatakan hasil tersebut menjadi salah satu serta mewakili

penyebab hipotesis ditolak.

158
Dari hasil ini, peneliti mengasumsikan bahwa persepsi terhadap kualitas layanan

yang diterima mereka sebagai pengguna Flip kurang karena saat mereka

mengalamai gangguan atau kendala saat bertranskasi, customer sercive maupun

media media lain yang disediakan Flip sebagai wadah untuk pengguna

berkomunikasi langsung respon yang diterima dianggap kurang cepat dalam

menanggapi keluhan tersebut. Sehingga hal ini mempengaruhi ekspektasi atau

persepsi pengguna untuk mendapatkan jaminan yang ditawarkan Flip agar dapat

melalukan transaksi dengan lancar menjadi berkurang dan hubungan dengan

pengguna atau relationship with user yang merupakan salah faktor pengukur

kesesuksesan dalam teori task-technoology fit itu tidak terpenuhi karena pengguna

merasa kurang sesaui antara tugas mereka dengan teknologi sistem Flip karena

transaksi yang pengguna ingin lakukan tidak bisa diselesaikan dengan

menggunakan Flip. Peneliti menginterpretasikan juga adanya kualitas layanan yang

dihasilkan tidak mempengaruhi kegiatan transaksi-transaksi yang dikerjakan oleh

pengguna. Beberapa pengguna merasakan kurangnya jaminan sistem pada Flip da-

pat memenuhi kebutuhan pengguna seperti adanya kendala saat transfer seperti

kegagalan transaksi saat layanan bank ada masalah dan kegagalan transaksi karena

pengguna lupa mengkonfirmasi di aplikasi. Hasil ini pun selaras dengan penelitian

sebelumnya yakni pada penelitian Diar et al. (2019), Abbas et al. (2018), Tam &

Oliveira (2016) dan Azizah et al. (2020).

H8: Service Quality berpengaruh secara positif terhadap Use

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.27 menyatakan bahwa H8 ditolak.

159
Gambar 4.27 Hasil t-test Pada SmartPLS Hiptesis Service Quality Terhadap Use

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel service quality tidak berpengaruh

secara positif terhadap use dengan adanya hasil dari nilai path coefficient

didapatkan sebesar 0.040 artinya adalah kualitas layanan tidak berpengaruh juga

secara signifikan terhadap penggunaan yang dapat dilihat pada Gambat 4.28.

Gambar 4.28 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality Terhadap Use

Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dan q2 dihasilkan nilai di bawah ambang batas

0.002 berarti tidak berpengaruh. Peneliti menginterpretasikan adanya indikator

seperti jaminan, keandalan, responsivitas dan empati dalam variabel kualitas

layanan tidak mempengaruhi mempengaruhi serta tidak signifikan terhadap

variabel penggunaan. Dilihat dari nilai outer loading indikator assurance menjadi

indikator yang mempunyai nilai kecil yakni sebesar 0.880.

160
Dengan ini dapat dikatakan hasil tersebut menjadi salah satu serta mewakili

penyebab hipotesis ditolak. Hal ini peneliti asumsikan adanya kualitas layanan yang

diterima pengguna kurang dirasakan oleh pengguna karena respons dari cs saat

pengguna mengalami kendala tidak sesuai ekspektasi dari mereka sehingga

mempengaruhi penuruan tingkat pengguna untuk memanfaatkan kemampuan

sistem serta interaksi antara pengguna dengan sistem menjadi tidak aktif dan Flip

dirasa tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna untuk melakukan transaksi dan

berkurangnya jaminan tersebut menjadikan berkurang pula minat pengguna untuk

menggunakan maupun menggunakan kembali Flip. Hasil ini pun selaras dengan

penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Salam & Farooq (2020), Hudin &

Riana (2016), dam Tam & Oliveira (2017).

H9: Service Quality berpengaruh secara positif terhadap User Satisfaction

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.29 menyatakan bahwa H9 diterima.

Gambar 4.29 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality Terhadap User Satisfaction

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel service quality tidak berpengaruh

secara positif terhadap user satisfaction dengan adanya hasil dari nilai path

coefficient didapatkan sebesar 0.163 artinya adalah kualitas layanan berpengaruh

juga secara signifikan terhadap kepuasan pengguna yang dapat dilihat pada Gambar

4.30.

161
Gambar 4.30 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Service Quality Terhadap User
Satisfaction

Dapat dilihat pula pada pengujian f2dihasilkan sebesar 0.058 yang artinya

mempunyai pengaruh kecil dan q2 bernilai sebesar 0.002 yang berarti tidak

berpengaruh. Peneliti menginterpretasikan adanya indikator seperti jaminan,

keandalan, responsivitas dan empati dalam variabel kualitas layanan mempunyai

pengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel kepuasan pengguna yang

dapat dinyatakan bahwa jaminan yang diberikan, keandalan yang baik,

responsivitas dan empati yang tinggi pada customer service Flip berikan sebanding

dengan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pengguna. Hasil ini pun selaras

dengan penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Yakubu & Dasuki (2018),

Angelina et al. (2019), Gao & Bai (2014) dan Zulfan (2018).

• Apakah Use berpengaruh secara positif terhadap User Satisfaction dan

Individual Performance?

H10: Use berpengaruh secara positif terhadap User Satisfaction

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.31 menyatakan bahwa H10 diterima.

Gambar 4.31 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Use Terhadap User Satisfaction

162
Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel use tidak berpengaruh secara positif

terhadap user satisfaction dengan adanya hasil dari nilai path coefficient didapatkan

sebesar 0.351 artinya adalah penggunaan berpengaruh juga secara signifikan

terhadap kepuasan pengguna yang dapat dilihat pada Gambar 4.32.

Gambar 4.32 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Use Terhadap User Satisfaction

Dapat dilihat pada pengujian f2 dihasilkan sebesar 0.086 dan q2 bernilai sebesar 0.0-

35 yang berarti pengaruh USE terhadap US adalah kecil. Peneliti

menginterpretasikan adanya indikator seperti sifat penggunaan, sikap penggunaan

dan niat menggunakan kembali dalam variabel penggunaan mempunyai pengaruh

secara signifikan dan positif terhadap variabel kepuasan pengguna yang dapat

dinyatakan penggunaan harus mendahului kepuasan pengguna yang baik sehingga

hal tersebut akan mengarahkan kepada tingkat kepuasan yang meningkat sesuai

163
dalam Delone & McLean (2003). Hasil ini pun selaras dengan penelitian

sebelumnya yakni pada penelitian Zulfan (2018), Hudin & Riana (2016), dan Tam

& Oliveira (2017).

H11: Use berpengaruh secara positif terhadap Individual Performance

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.33 menyatakan bahwa H5 ditolak.

Gambar 4.33 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Use Terhadap Individual Performance

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel use tidak berpengaruh secara positif

terhadap individual performance dengan adanya hasil dari nilai path coefficient

didapatkan sebesar 0.088 artinya adalah penggunaan tidak berpengaruh juga secara

signifikan terhadap kinerja individu yang dapat dilihat pada Gambar 4.34.

Gambar 4.34 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Use Terhadap Individual
Performance

Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dan q2 dihasilkan nilai di bawah ambang batas

0.002 berarti tidak berpengaruh. Peneliti menginterpretasikan adanya indikator

seperti sifat penggunaan, sikap penggunaan dan niat menggunakan kembali tidak

mempengaruhi serta tidak signifikan terhadap variabel kinerja individu. Dilihat dari

164
nilai outer loading indikator intention to reuse menjadi indikator yang mempunyai

nilai kecil yakni sebesar 0.877. Dengan ini dapat dikatakan hasil tersebut menjadi

salah satu serta mewakili penyebab hipotesis ditolak. Peneliti asumsikan adanya

rasa tidak ingin menggunakan kembali sistem Flip karena pengguna yang kurang

bisa memanfaatkan sistem yang membentuk persepsi bahwa sistem tidak

memberikan keuntungan untuk mereka sehingga menjadikannya kurang

menjelaskan kinerja individu dari pengguna yang merasakan bahwa pengguna

kurang mampu untuk melakukan transaksi atau menyelesaikan tugas mereka. Hal

ini juga bisa disebabkan pengguna merasa adanya kendala saat penggunaan Flip

sehingga pengguna menganggap kegunaan sistem kurang bermanfaat dan enggan

untuk menggunakan kembali. Hubungan antara penggunaan sistem dan

dampak/kinerja individu mungkin tidak searah tetapi pengalaman pengguna tentang

dampak/kinerja individu (dalam hal pengaruhnya terhadap kinerja pekerjaannya)

akan mempengaruhi keyakinannya pada kegunaan yang dirasakan dari suatu sistem

sesuai dalam Jeyaraj (2019). Hubungan antara penggunaan sistem dan

dampak/kinerja individu telah mendapat perhatian yang cukup besar dalam literatur

empiris sebelumnya. Namun, temuan tidak selalu menunjukkan hubungan yang

positif misalnya, hasil penelitian ini tidak menemukan hubungan tersebut yang

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti seperti Yoon &

Guimaraes (1995), Gelderman (1998), Iivari (2005), dan Tong et al. (2015).

Namun, hasil penelitian ini tidak boleh digeneralisasi untuk jenis sistem lain. Untuk

beberapa kasus, penggunaan mungkin tetap menjadi ukuran keberhasilan yang

paling paling tepat dan paling mudah dinilai.

165
• Apakah User Satisfaction berpengaruh secara positif terhadap Individual

Performance?

H12: User Satisfaction berpengaruh secara positif terhadap Individual

Performance

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.35 menyatakan bahwa H12 diterima.

Gambar 4.35 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis User Satisfaction Terhadap Individual
Performance

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel user satisfaction berpengaruh secara

positif terhadap individual performance dengan adanya hasil dari nilai path

coefficient didapatkan sebesar 0.407 artinya adalah kepuasan pengguna

berpengaruh juga secara signifikan terhadap kinerja individu yang dapat dilihat

pada Gambar 4.36.

Gambar 4.36 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis User Satisaction Terhadap
Individual Performance

Dapat dilihat pula pada pengujian f2 dihasilkan sebesar 0.053 dan q2 bernilai sebesar

0.021 yang berarti pengaruh US terhadap IP adalah kecil. Peneliti menginterpretasi-

166
kan adanya indikator seperti kesenangan, efisiensi, kepuasan pada informasi, dan

kepuasan secara menyeluruh dalam variabel kepuasan pengguna mempunyai

pengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel kinerja individu yang dapat

dinyatakan bahwa kepuasan pengguna merupakan reaksi emosional terhadap

pengalaman transaksi yang memenuhi harapan pengguna menurut Kim et al.

(2004). Berdasarkan pernyataan tersebut, kepuasan pengguna dievaluasi

berdasarkan bukti kemampuan layanan Flip dalam memenuhi harapan pengguna

dari segi kualitas layanan, kualitas informasi, dan kualitas sistem. Hasil ini pun

selaras dengan penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Abbas et al. (2018),

Tam & Oliveira (2017), Tam et al. (2019) dan Diar et al. (2019).

• Apakah Task Characteristics dan Technology Characteristics berpengaruh

secara positif terhadap Task-Technology Fit?

H13: Task Characteristics berpengaruh secara positif terhadap Task-

Technology Fit

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.37 menyatakan bahwa H13 diterima.

Gambar 4.37 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Task Characteristics Terhadap Task-
Technology Fit

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variable task characteristics berpengaruh

secara positif terhadap task-technology fit dengan adanya hasil dari nilai path

coefficient didapatkan sebesar 0.173 artinya adalah karakteristik tugas berpengaruh

juga secara signifikan terhadap kesesuaian tugas-teknologi yang dapat dilihat pada

juga Gambar 4.38

167
Gambar 4.38 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Task Characteristics Terhadap
Task-Technology Fit

Berdasarkan pengujian f2 dihasilkan nilai 0.071 dan nilai q2 yaitu: 0.032 yang berarti

pengaruh TASC terhadap TTF adalah kecil. Peneliti menginterpretasikan adanya

indikator dalam variabel karakteristik tugas mempunyai pengaruh secara signifikan

dan positif terhadap variabel kesesuaian tugas-teknologi yang dapat dinyatakan

bahwa semakin banyak kebutuhan pengguna dalam melakukan layanan pada Flip

yang terpenuhi maka akan meningkatkan kesesuaian tugas dan teknologi. Hasil ini

pun selaras dengan penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Virdyananto et al.

(2017), Cheng (2019), dan Rahi et al. (2020).

H14: Technology Characteristics berpengaruh secara positif terhadap Task-

Technlogy Fit

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.39 menyatakan bahwa H14 diterima.

168
Gambar 4.39 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Technology Characteristics Terhadap Task-
Technology Fit

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel technology characteristics

berpengaruh secara positif terhadap task-technology fit dengan adanya hasil dari

nilai path coefficient didapatkan sebesar 0.377 artinya adalah karakteristik

teknologi berpengaruh juga secara signifikan terhadap kesesuaian tugas-teknologi

yang dapat dilihat pada Gambar 4.40.

Gambar 4.40 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Technology Characteristics
Terhadap Task-Technology Fit

Dapat dilihat pua pada pengujian f2dihasilkan sebesar 0.071 dan q2 bernilai sebesar

0.105 yang berarti pengaruh TECC terhadap TTF adalah kecil. Peneliti

menginterpretasikan adanya indikator dalam variabel karakteristik teknologi

mempunyai pengaruh secara signifikan dan positif terhadap variable kesesuaian

169
tugas-teknologi. Dari hasil tersebut dapat dikatakan tingginya tingkat relevansi

antara layanan yang tersedia dengan tugas yang dikerjakan oleh pengguna karena

semakin variasi layanan yang ada meningkat pula jumlah tugas yang dapat

diselesaikan oleh sistem. Hasil ini pun selaras dengan penelitian sebelumnya yakni

pada penelitian Wang & Lin (2019), Lin et al. (2019), dan Tam & Oliveira (2019).

• Apakah Task-Technology Fit berpengaruh secara positif terhadap Use dan

Individual Performance?

H15: Task-Technology Fit berpengaruh secara positif terhadap Use

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.41 menyatakan bahwa H15 diterima.

Gambar 4.41 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesisi Task-Technology Fit Terhadap Use

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel task-technology fit berpengaruh

secara positif terhadap use dengan adanya hasil dari nilai path coefficient

didapatkan sebesar 0.246 yang berarti kesesuain tugas-teknologi mempunyai

pengaruh signifikan terhadap penggunaan yang dapat dilihat pada Gambar 4.42.

Berdasarkan pengujian f2 dihasilkan nilai 0.012 dan nilai q2 yaitu: 0.010 yang berarti

pengaruh TTF terhadap USE adalah tidak berpengaruh. Peneliti

menginterpretasikan adanya indikator seperti terkini, aksesibilitas, performa sistem

informasi, dan kesesuaian secara menyeluruh dalam variabel kesesuaian tugas-

teknologi mempunyai pengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel

penggunaan yang dapat dinyatakan bahwa kemampuan sistem pada Flip sudah

sesuai dengan tugas dan kebutuhan dari pengguna atau sinkronisasi antara sistem

170
Gambar 4.42 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Task-Technology Fit Terhadap
Use

tersedia dengan tugas/pekerjaan dari pengguna sesuai dalam Goodhue & Thompson

(1995). Hasil ini pun selaras dengan penelitian sebelumnya yakni pada penelitian

Azizah et al. (2020), Diar et al. (2019), Abbas et al. (2018) dan Tam & Oliveira

(2016).

H16: Task-Technology Fit berpengaruh secara positif terhadap Individual

Performance

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.43 menyatakan bahwa H16 diterima.

Gambar 4.43 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis Task-Technology Fit Terhadap Individual
Perfromance

Nilai tersebut dapat diinterpretasikan variabel task-technology fit berpengaruh

secara positif terhadap individual performance yang didukung dengan nilai path

coefficient 0.375 yang berarti kesesuaian tugas-teknologi mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja individu yang dapat dilihat pada Gambar 4.44.

171
Gambar 4.44 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis Task-Technology Fit Terhadap
Individual Performance

Berdasarkan pengujian f2 dihasilkan nilai 0.006 dan nilai q2 yaitu: 0.009 yang berarti

pengaruh TTF terhadap IP adalah tidak berpengaruh. Peneliti menginterpretasikan

adanya indikator seperti terkini, aksesibilitas, performa sistem informasi, dan

kesesuaian secara menyeluruh dalam variabel kesesuaian tugas-teknologi

mempunyai pengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel kinerja

individu. TTF adalah persepsi kecocokan di antara karakteristik teknologi dan

karakteristik tugas yang berpengaruh positif dalam kinerja individu. Menurut

McGill & Klobas (2009) pengguna yang berada pada pekerjaan yang bergantung

pada sistem informasi yang rentan terhadap gangguan (offline) dapat memutuskan

ternyata sistem tidak dapat mendukung dalam meningkatkan kinerja mereka. Jika

kapabilitas teknologi dalam suatu sistem dapat mengakomodasi rutinitas aktivitas

penggunanya. Sesuai pada hasil hipotesis ini dapat dinyatakan bahwa pengguna

172
merasa Flip mampu mendukung transaksi yang dilakukan oleh pengguna, hasil dari

itu pengguna menunjukkan kinerja individu yang baik. Hasil ini pun selaras dengan

penelitian sebelumnya yakni pada penelitian Azizah et al. (2020), Tam & Oliveira

(2019) dan Diar et al. (2019).

• Apakah efek moderasi dari Task-Technology Fit berdampak lebih

kuat/lemah terhadap Individual Performance?

H17: TTF akan memoderasi efek dari penggunaan terhadap kinerja individu,

sehingga efeknya akan lebih kuat di antara pengguna dengan TTF tinggi

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.45 menyatakan bahwa H17 ditolak.

Gambar 4.45 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis TTF akan memoderasi efek dari penggunaan
terhadap kinerja individu, sehingga efeknya akan lebih kuat di antara pengguna dengan TTF tinggi

Nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai TTF yang tinggi tidak memperkuat

hubungan penggunaan pada kinerja individu. Dengan adanya hasil dari nilai path

coefficient didapatkan sebesar -0.047 yang artinya hipotesis ini juga tidak

berpengaruh signifikan yang dapat dilihat pada Gambar 4.46.

Gambar 4.46 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis TTF akan memoderasi efek dari
penggunaan terhadap kinerja individu, sehingga efeknya akan lebih kuat di antara pengguna
dengan TTF tinggi

173
Berdasarkan pengujian f2 dan q2 dihasilkan nilai di bawah ambang batas 0.002

berarti tidak berpengaruh. Pada penelitian Tam & Oliveira (2016) ketika pengguna

mulai menggunakan teknologi/sistem tertentu contohnya dalam kasus ini seperti

Flip, pengguna akan lebih memperhatikan kebaruan serta fungsi-fungsi dari

teknologi tersebut. Seiring bertambahnya pengalaman, pengguna berharap bahwa

TTF yang lebih tinggi akan secara positif memperkuat hubungan penggunaan pada

kinerja individu. Nilai TTF yang tinggi memperkuat hubungan antara pengggunaan

pada kinerja individu. Dari hasil penelitian ini dan melihat dari fakta yang ada,

peneliti asumsikan bahwa pengguna Flip belum memerhatikan kebaruan serta

fungsi-fungsi dari sistem karena pengguna merasa sistem yang berjalan sekarang

sudah cukup memenuhi tugas mereka dan lebih fokus untuk mempertahankan

sistem yang ada untuk lebih ditingkatkan lagi performnya dibandingkan menambah

sesuatu yang baru.

Dilihat dari nilai original sample pada SmartPLS untuk melihat apakah efek

moderasi ini menguatkan/melemahkan, hasilnya yaitu: –0.047 yang dapat

disimpulkan bahwa efek moderasi pada hipotesis di penelitian ini hasilnya

melemahkan sehingga menunjukkan hipotesis ini ditolak. Sesuai dalam Solimun

(2011) kategori dalam variabel moderator ini adalah variabel prediktor moderasi

karena task-technology fit mempunyai hubungan secara signifikan dan positif

dengan individual performance dan efek moderasinya tidak signifikan.

H18: TTF akan memoderasi efek dari kepuasan pengguna terhadap kinerja

174
individu, sehingga efeknya akan lebih lemah di antara pengguna dengan TTF

tinggi

Hasil uji t-test dilihat dari Gambar 4.47 menyatakan bahwa H18 ditolak.

Gambar 4.47 Hasil t-test Pada SmartPLS Hipotesis TTF akan memoderasi efek dari kepuasan
pengguna terhadap kinerja individu, sehingga efeknya akan lebih lemah di antara pengguna
dengan TTF tinggi

Nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai TTF yang tinggi tidak memperlemah

hubungan penggunaan pada kinerja individu. Dengan adanya hasil dari nilai path

coefficient didapatkan sebesar 0.022 yang hipotesis ini juga tidak mempunyai

pengaruh signifikan yang dapat dilihat pada Gambar 4.48.

Gambar 4.48 Hasil Path Coefficient Pada SmartPLS Hipotesis TTF akan memoderasi efek dari
kepuasan pengguna terhadap kinerja individu, sehingga efeknya akan lebih lemah di antara
pengguna dengan TTF tinggi

Berdasarkan pengujian f2 dan q2 dihasilkan nilai di bawah ambang batas 0.002

berarti tidak berpengaruh. Pada penelitian Tam & Oliveira (2016) Ketika pengguna

merasa layanan yang dirasakan sudah sesuai dengan kebutuhan mereka pengguna

175
akan mendapatkan kekuatan seperti halnya pengguna merasa layanan tersebut

sudah baik tetapi masih ada hal yang perlu ditingkatkan maka dari itu kepuasan

pengguna akan kehilangan kekuatan dalam menjelaskan kinerja individu. Dari hasil

penelitian ini dan melihat dari fakta yang ada, peneliti asumsikan bahwa persepi

pengguna terhadap Flip yang dapat membuktikan kemampuan layanan yang sudah

memenuhi kebutuhan mereka tidak akan mengurangi rasa puas mereka dan tetap

menjelaskan dari kinerja individual.

Dilihat dari nilai original sample pada SmartPLS untuk melihat apakah efek

moderasi ini menguatkan/melemahkan, hasilnya yaitu: 0.022 yang dapat

disimpulkan bahwa efek moderasi pada hipotesis di penelitian ini hasilnya

menguatkan sehingga menunjukkan hipotesis ini ditolak. Sesuai dalam Solimun

(2011) kategori dalam variabel moderator ini adalah variabel prediktor moderasi

karena task-technology fit mempunyai hubungan secara signifikan dan positif

dengan individual performance dan efek moderasinya tidak signifikan.

4.6 Perbandingan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya

Berdasarkan pada model yang digunakan pada penelitian ini merupakan

implementasi atau replikasi dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian Tam &

Oliveira (2016) dengan hasil sebesar 77.8% hasil yang sama. Namun, ada beberapa

hasil yang membedakan penelitian ini dengan penelitian Tam & Oliveira (2016)

dengan menyesuaikan hasil statistik yang diolah beserta menyesuaikan dengan

kondisi dari objek penelitian. Perbedaan ini terdapat pada bagian efek moderasi.

Adanya perbedaanya yaitu pada penelitian Tam & Oliveira (2016) menemukan

bahwa TTF tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja individu, tetapi

176
pada penerapan efek moderasi TTF pada penggunaan dan kepuasan pengguna

untuk kinerja individu terdapat hasil yang signifikan, dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa TTF memainkan peran penting. Sedangkan dalam penelitian

ini sesuai dengan hasil H16 TTF secara langsung mempengaruhi variabel kinerja

individu yang didukung dalam studi sebelumnya, sehingga bisa dianggap pula

bahwa TTF tetap memainkan peranan penting dan dapat menjelaskan hubungannya

dengan kinerja individu.

4.7 Implikasi dan Limitasi Penelitian

4.7.1 Implikasi Teoritis

Implikasi untuk pembaca dari penelitian dengan menggunakan model Delone

& McLean dan TTF untuk menjelaskan kinerja individual Flip yang dihasilkan

bahwa TTF memiliki pengaruh langsung pada kinerja individu. Penelitian ini

berfokus pada pengeksplorasian pada tahap pasca adopsi yang dimana menjelaskan

perilaku pada pengguna untuk meningkatkan atau menurunkan penggunaanya atau

mungkin memilih untuk menghentikan. Mengkualifikasi pada penelitian

sebelumnya misal pada penelitian Tam & Oliveira (2019), Aldholay et al. (2018),

dan Tam & Oliveira (2016) serta menambahkan pengetahuan bahwa keseluruhan

kualitas mempengaruhi kepuasan pengguna dan hubungan tersebut dengan

penggunaan Flip. Memvalidasi bahwa model yang digunakan yang diadaptasi dari

penelitian sebelumnya yaitu penelitian Tam dan Oliveira (2016) sebagai model

yang cocok untuk pengukuran keberhasilan dan faktor-faktor penentu dalam

dampak kinerja pada sistem khususnya Flip yang dapat digunakan sebagai dasar

untuk penelitian selanjutnya.

177
4.7.2 Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini berimplikasi secara praktis yang penting untuk Flip

khususnya pendekatan untuk mengidentifikasikan agar meningkatkan kinerja

pengguna pada sistem Flip yang berguna untuk mencari pengadopsi potensial serta

mempertahankan pengguna. Fokus terhadap kualitas informasi, kualitas layanan,

kualitas sistem untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Hal ini sangat krusial

karena sedikit diabaikan jika Flip merasa bahwa sistem yang disuguhkan sudah

matang dan stabil. Sinkronisasi dari karakteristik tugas, karakteristik teknologi,

kualitas sistem dan kualitas informasi dinilai mempengaruhi pada kesesuaian tugas-

teknologi. Sifat Flip yang menyediakan layanan yang fleksibel dapat diakses di

mana saja, maka peneliti menyarankan adanya peningkatan yaitu menyediakan

layanan yang dapat digunakan kapan saja tidak adanya Batasan waktu dan daftar

bank lebih banyak yang didukung oleh Fip , penanganan yang cepat saat terjadi

gangguan, dan meningkatkan fitur-fitur baru seperti adanya penggunaan OTP untuk

login, menggunakan fingerprint atau face recognition untuk setiap transaksi, dan

pembelian pada gamification. Informasi yang tidak lengkap, tidak akurat, dan tidak

relevan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. Memperkecil kemungkinan

adanya sistem tidak dapat digunakan atau mengatasi bug bug pada sistem agar

pengguna dapat menilai Flip sebagai sistem yang dapat membantu kebutuhan

pengguna, meningkatnya rasa keefektifan serta produktivitas pengguna sehingga

sikap untuk menggunakan terus menerus muncul. Memberikan keunggulan kualitas

layanan dengan menjamin kompetensi yang dimiliki oleh customer service serta

dapat diandalkan serta respons yang cepat dan memiliki empati untuk mengurangi

178
dan mengatasi keluhan pengguna sehingga dapat memberikan efek positif yang

dirasakan oleh pengguna yang dapat tersebar dari mulut ke mulut serta terciptanya

citra yang baik untuk Flip.

4.7.3 Limitasi Penelitian

Terdapat kendala yang menjadi keterbatasan pada penelitian ini yaitu:

Flip tidak dapat menyajikan kebutuhan data pengguna untuk mendukung studi ini.

Situasi pandemi saat penelitian ini dilakukan, maka penyebaran kueisoner yang

dilakukan secara daring atau tidak didampingi langsung oleh peneliti sehingga

kemungkinan adanya kesalahpahaman maksud dari pertanyaan dalam kuesioner

bisa saja terjadi.

Dalam penelitian ini menggunakan model Delone & McLean dan TTF sehingga

adanya keterbatasan pada faktor atau instrument penilaian religiusitas contohnya

dengan Muslim Daily Religiousity Assesment Scale (MUDRAS) oleh Olufaldi

(2016) dikarenakan mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim untuk melihat

bagaimana pandangan secara religiusitas terhadap penggunaan Flip yang

menggunakan jasa perbankan.

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, pembatasan penggunaan model serta

variabel di dalamnya dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini dimana hal tersebut yang akan menjadi fokus utama untuk penyempurnaan atau

pertimbangan untuk peneliti selanjutnya. Pembahasan mengenai interaksi atau

moderasi budaya bisa menjadi salah satu dimensi yang dimasukkan dalam

penelitian penggunaan sistem informasi dimana bisa saja budaya mempengaruhi

penggunaan sistem informasi contohnya dengan penggunaan dimensi budaya Hall

179
seperti pada penelitian Tam & Oliveira (2017) atau Hofstede seperti pada Tam &

Oliveira (2019). Penelitian kuantitatif yang hasilnya menggambarkan secara

luas/secara general terhadap keberhasilan Flip ini menjadi sebuah keterbatasan.

Melakukan pendekatan penelitian secara kualitatif yang bertujuan untuk

menemukan teori sehingga kesimpulan yang didapatkan berlaku pada objek yang

diteliti dan tidak bersifat general. Data yang didapatkan berupa pengalaman dari

manusia atau narasumber. Menurut Raco (2010) pengalaman tersebut dapat

dipelajari secara ilmiah dan mengandung nilai ilmiah. Pengalaman yang diolah

secara ilmiah dapat memberikan sesuatu yang bernilai bagi orang lain, komunitas,

maupun organisasi pada dunia bisnis.

180
181
BAB 5

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Setelah dilakukannya pengujian pada Bab 4 mengenai pengukuran

keberhasilan dalam kinerja individual Flip dengan menggunakan model Delone &

McLean dan efek moderasi dari TTF, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian

sudah dapat menunjukan hasil pengukuran serta menguji faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi keberhasilan dari kinerja individual Flip berdasarkan

prespektif dari pengguna akhir sistem Flip.

Dari hasil pengukuran menunjukan keberhasilan penggunaan Flip terbukti

berpengaruh dalam menjelaskan kinerja individual terhadap Flip dengan kategori

substansial 68,4% varian pada pembentukan perilaku pengguna Flip.

Berdasarkan hasil penelitian dapat teruji faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkat keberhasilan kinerja individual Flip adalah kepuasan pengguna Uuser

Satisfaction) dan kesesuaian tugas-tekbologi (Task-Technology Fit).

Terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 18 hipotesis yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu H1 (System Quality terhadap Task-Technology Fit), H2 (System

Quality terhadap Use), H3 (System Quality terhadap User Satisfaction), H4

(Information Quality terhadap Task-Technology Fit), H5 (Information Quality

terhadap Use), H6 (Information Quality terhadap User Satisfaction), H9 (Service

Quality terhadap User Satisfaction), H12 (User Satisfaction terhadap Individual

Performance), H13 (Task Characteristics terhadap Task-Technology Fit), H14

181
(Technology Characteristics terhadap Task-Technology Fit), H15 (Task-

Technology Fit terhadap Use) dan H16 (Task-Technology Fit terhadap Individual

Performance).

Secara keseluruhan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai saran dan

bahan pertimbangan bagi organisasi Flip.id dalam melakukan peningkatan dari segi

sistem, informasi serta layanan maupun menjadi salah satu bahan pertimbangan

dalam melakukan kebijakan di masa yang akan dating. Peneliti dapat

merekomendasikan kepada pihak Flip.id dimana rekomendasi ini berdasarkan dari

hasil penelitian untuk memperhatikan faktor-faktor yang terbukti mempengaruhi

keberhasilan kinerja individual Flip dengan melakukan pengembangan sistem yang

terkait dengan hal faktor Use atau Penggunaan dimana pengguna dapat

menggunakan sistem secara maksimal serta tingkat interaksi yang lebih aktif antara

pengguna terhadap sistem.

1.2 Saran

Berikut peneliti memberikan saran yang dapat digunakan dan dipertimbangkan

secara baik-baik untuk peneliti selanjutnya menyesuaikan dengan batasan pada

penelitian ini adalah Untuk peneliti selanjutnya dapat memperhatikan serta

meninjau kembali variabel serta indikator-indikator yang akan digunakan dalam

penelitian selanjutnya terhadap keberhasilan kinerja individual Flip dengan

mengacu kepada literatur sejenis yang terdapat beberapa model lain dalam

pengukuran keberhasilan sistem informasi.

Pertimbangan dengan menambahkan faktor atau instrument penilaian religi-

182
usitas contohnya dengan Muslim Daily Religiousity Assesment Scale (MUDRAS)

oleh Olufaldi (2016) dikarenakan mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim

untuk melihat bagaimana pandangan secara religiusitas terhadap penggunaan Flip

yang menggunakan jasa perbankan.

Bagi pihak Flip.id dapat meningkatkan keberhasilan kinerja dari Flip

dengan memperhatikan dan melakukan pengembangan terutama pada variabel use

yang pada hasil penelitian ini variabel tersebut memiliki nilai keberhasilan yang

rendah.

183
184
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Sayyed Khawar et al. 2018. “Testing The Impact Of Mobile Banking On

Individual Performance Using Delone & McLean and TTF Models.” Global

Scientific Journals 6(7): 867–83.

Abdillah, W; Mustakini, J H. 2015. Partial Least Suare (PLS) Alternatif Structural

Euation Modeling (SEM) Dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Ajzen, I; Heilbroner, R L; Fishbein, M. 1980. Understanding Attitudes and

Predicting Social Behaviour. New Jersey: Prentince Hall.

Ajzen, Icek. 1991. “The Theory of Planned Behaviour.” Organizational Behaviour

and Human Decission Proceses 50: 179–211.

Ajzen, Icek. 2005. Attitudes, Personality, and Behaviour. New York: USA Open:

Univeristy Press.

Al-Debei, Mutaz M., Dima Jalal, and Enas Al-Lozi. 2013. 14 International Journal

of Business Information Systems Measuring Web Portals Success: A

Respecification and Validation of the DeLone and McLean Information

Systems Success Model.

Al-Hikam. 2019. “Detik.Com.” Detik Finance Web Site.

https://finance.detik.com/moneter/d-4522143/ojk-sebut-cuma-60-orang-ri-

punya-rekening-bank.

Aldholay, Adnan et al. 2018. “An Extension of Delone and McLean IS Success

Model with Self-Efficacy Online Learning Usage in Yemen.” The

International Journal of Information and Learning Technology 35(4): 285–

184
304.

Alfa, Alodya Ann Gita, Dewi Rachmatin, and Fitriani Agustina. 2017. “Analisis

Pengaruh Faktor Keputusan Konsumen Dengan Structural Equation Modeling

Partial Least Square.” EurekaMatika 5(2): 59–71.

Almutairi, H; Subramainan, G H. 2005. “An Empirical Application of the DeLone

and Mclean Model in the Kuwaiti Private Sector.” Journal of Computer

Information Systems, 45(3): 113–22.

Alzahrani, Ahmed Ibrahim et al. 2017. “Modelling Digital Library Success Using

the DeLone and McLean Information System Success Model.” Journal of

Librarianship and Information Science 51(2): 291–306.

Anderson, R E, and S S Srinivasan. 2003. “E-Satisfaction and e-Loyalty: A

Contingency Framework.” Psychology & Marketing 20(2): 123–38.

Andreas Fuchs. 2011. Research Papers on Marketing Strategy Methodische Aspekte

Linearer Strukturgleichungsmodelle Ein Vergleich von Kovarianz- Und

Varianzbasierten Kl l Kausalana Yseverfahren.

Angelina, Ruth Johana, Aji Hermawan, and Arif Imam Suroso. 2019. “Analyzing

E-Commerce Success Using DeLone and McLean Model.” Journal of

Information Systems Engineering and Business Intelligence 5(2): 156.

Antong. 2017. “The Effect of Quality System and Quality Information Toward User

Satisfaction and Impact of Individual: Perspective of Success Model Delone

& Mclean (Empirical Study of Financial Information Systems Palopo City

Government).” In International Conference on Natural and Social Sciences, ,

71–80.

185
Au, N; Ngai, E. W. T; Cheng, T. C. E. 2008. “Extending the Understanding of End

User Information Systems Satisfaction An Equitable Needs Formation :

Fulfillment Model Approach1.” Management Information Systems Research

Center, University of Minnesota 32(1): 43–66.

Aurealia, Nadya Farah, and Khairani Ratnasari Siregar. 2017. “Analisis Teknologi

Pendukung Kinerja Dosen Menggunakan Model Task-Technology Fit (Pada

Perguruan Tinggi Swasta Di Bandung Utara, 2017).” In E-Proceeding of

Management, , 1466–71.

Azizah, Qudsiah Nur et al. 2020. “Understanding Impact of M-Banking on

Individual Performance of the DeLone & McLean Method and TTF

Perpective.” Journal of Physics: Conference Series 1641(1).

Bailey, James E, and Sammy W Pearson. 1983. “Developing a Tool for Measuring

Computer User Satisfaction.” : 530–45.

Bokhari, R H. 2005. “The Relationship between System Usage and User

Satisfaction: A MetaThe Relationship between System Usage and User

Satisfaction: A Meta.” Journal of Enterprise Information Management, Vol.

18, Nos. 1/2: 211–34.

Bungin, M B. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, Dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Burton-Jones, Andrew, and Michael J Gallivan. 2007. “Towards a Deeper

Understanding of System Usage in Organizations.” MIS Quarterly 31(4): 657–

79.

Burton-Jones, Andrew, and Detmar W. Straub. 2006. “Reconceptualizing System

186
Usage: An Approach and Empirical Test.” Information Systems Research

17(3): 228–46.

Cangelosi, J S, and Lilian D Tedjasudana. 1995. Merancang Tes Untuk Menilai

Prestasi Siswa. Bandung: Penerbit:ITB.

Chang, Jerry Cha Jan, and William R. King. 2005. “Measuring the Performance of

Information Systems: A Functional Scorecard.” Journal of Management

Information Systems 22(1): 85–115.

Chauhan, Sumedha. 2015. “Acceptance of Mobile Money by Poor Citizens of

India: Integrating Trust into the Technology Acceptance Model.” info 17(3):

58–68.

Cheng, Yung Ming. 2019. “How Does Task-Technology Fit Influence Cloud-Based

e-Learning Continuance and Impact?” Education + Training 61(4): 480–99.

Chin, Wynne W, and Matthew K O Lee. 2000. A Proposed Model and

Measurement Instrument for the Formation of IS Satisfaction: The Case of

End-User Computing Satisfaction. Kowloon.

Chung, Sunghun, Kyung Young Lee, and Jinho Choi. 2015. “Exploring Digital

Creativity in the Workspace: The Role of Enterprisemobile Applications on

Perceived Job Performance and Creativity.” Computers in Human Behavior:

93–109.

Churchill, G A. 2005. Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

D’ambra, John, Ronald E. Rice, and Marcus O’connor. 1998. “Computer-Mediated

Communication and Media Preference: An Investigation of the

Dimensionality of Perceived Task Equivocality and Media Richness.”

187
Behaviour and Information Technology 17(3): 164–74.

Davis, F D. 1985. Sloan School of Management “A Technology Acceptance Model

for Empirically Testing New End-User Information Systems: Theory and

Results.” Massachusetts Institute of Technology.

Davis, Fred D. 1989. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology.” MIS Quarterly: Management

Information Systems 13(3): 319–39.

Delone, W H; McLean, E R. 2003. “The DeLone and McLean Model of

Information Systems Success: A Ten-Year Update.” Journal of Management

Information Systems: 9–30.

DeLone, William H., and Ephraim R. McLean. 1992. “Information Systems

Success: The Quest for the Dependent Variable.” Information Systems

Research 3(1): 60–95.

DeLone, William H., and Ephraim R. McLean. 2016. “Information Systems

Success Measurement.” Foundations and Trends® in Information Systems

2(1): 1–116.

Demirguc-Kunt, Asli et al. 2018. The Global Findex Database 2017: Measuring

Financial Inclusion and the Fintech Revolution The Global Findex Database

2017: Measuring Financial Inclusion and the Fintech Revolution.

Diar, Alifiannisa Lawami, Puspa I. Sandhyaduhita, and Nur Fitriah A. Budi. 2019.

“The Determinant Factors of Individual Performance from Task Technology

Fit and IS Success Model Perspectives: A Case of Public Procurement Plan

Information System (SIRUP).” 2018 International Conference on Advanced

188
Computer Science and Information Systems, ICACSIS 2018: 69–74.

Doll, William J, and Gholamreza Torkzadeh. 1988. “The Measurement of End-User

Computing Satisfaction: Theoritical and Methodological Issues.” Issue and

Opinions/MIS Quarterly.

Eriyanto. 2007. Teknik Sampling Analisis Opini Publik. Yogyakarta: LKis

Yogyakarta.

Erlang Prima Insani. 2013. “Analisis Pengaruh Kenyamanan Terhadap Minat Beli

Secara Online Pada Pemesanan Tiket Kereta Api Melalui Website Resmi PT.

KAI.” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 12(3): 241–60.

Fernandes, Cedwyn, and Raed Awamleh. 2005. “The Impact Of Transformational

And Transactional Leadership Styles On Employee’s Satisfaction And

Performance: An Empirical Test In A Multicultural Environment.”

International Business & Economics Research Journal 3(8): 65–76.

Fildes, Robert, Paul Goodwin, and Michael Lawrence. 2006. “The Design Features

of Forecasting Support Systems and Their Effectiveness.” Decision Support

Systems 42(1): 351–61.

Financial Stability Board. 2017. Financial Stability Board Financial Stability

Implications from Fintech: Supervisory and Regulatory Issues That Merit

Authorities’ Attention. www.fsb.org/emailalert.

Financial Stability Board. 2019. FSB Report Assesses FinTech Developments and

Potential Financial Stability Implications. Frankfurt.

https://www.fsb.org/2019/02/fsb-report-assesses-fintech-developments-and-

potential-financial-stability-implications/#:~:text=The FSB defines FinTech

189
as,the provision of financial services. (February 14, 2019).

Gable, Guy G. 2008. “Journal of the Association for Information Systems Re-

Conceptualizing Information System Success : The IS-Impact Measurement

Model * Re-Conceptualizing Information System Success : The IS-Impact

Measurement Model.” Journal of the Association for Information Systems

9(7): 377–408.

Gao, Lingling, and Xuesong Bai. 2014. “An Empirical Study on Continuance

Intention of Mobile Social Networking Services: Integrating the IS Success

Model, Network Externalities and Flow Theory.” Asia Pacific Journal of

Marketing and Logistics 26(2): 168–89.

Gelderman, Maarten. 1998. “The Relation between User Satisfaction, Usage of

Information Systems and Performance.” Information & Management 34(1):

11–18.

Ghozali, I; Latan, H. 2015. Partial Least Squares Konsep, Teknik, Dan Aplikasi

Menggunakan Program SmartPLS 3.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Dipenogoro.

Ghozali, I, and Fuad. 2008. Structural Equation Modeling Teori Dan Konsep Dan

Aplikasi Dengan Program Lisrel 8.8. Semarang: Universitas Diponegoro.

Glints Corporation. 2021. “Glints.”

https://glints.com/id/companies/flipid/7bb204a1-306d-4b7f-af6e-

0cbfe9720fd6 (February 9, 2021).

Goodhue, Dale L, Barbara D Klein, and Salvatore T March. 2000. “User Evaluation

of IS as Surrogates for Objective Performance.” Information & Management

190
38: 87–101.

Goodhue, Dale L, and Ronald L Thompson. 1995. “Task-Technology Fit and

Individual Performance.” MIS Quarterly 19(2): 213–36.

Gorla, Narasimhaiah, Toni M. Somers, and Betty Wong. 2010. “Organizational

Impact of System Quality, Information Quality, and Service Quality.” Journal

of Strategic Information Systems 19(3): 207–28.

Griffoli, T M. 2017. “Banking On Change. Finance & Development.” Interational

& Monetary Funds 54 No. 3.

Hackman, J, R, and R Oldham, G. 1975. “Development of the Job Diagnostic

Survey.” Journal of Applied Psychology 60: 159–70.

Hair, J F; Hult, G T. M; Ringle, C M; Sarstedt, M. 2017. A Primer on A Partial

Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM)`. United States of

America: SAGE Publications, Inc.

Hair, Joseph F., Christian M. Ringle, and Marko Sarstedt. 2013. “Partial Least

Squares Structural Equation Modeling: Rigorous Applications, Better Results

and Higher Acceptance.” Long Range Planning 46(1–2): 1–12.

Hamid, Rahmad Solling, and Muhammad Ikbal. 2017. “Analisis Dampak

Kepercayaan Pada Penggunaan Media Pemasaran Online (E-Commerce)

Yang Diadopsi Oleh UMKM: Perspektif Model DeLone & McLean.” Jurnal

Manajemen Teknologi 16(3): 310–37.

Hamilton, Scott, and Norman L. Chervany. 1981. “Evaluating Information System

Effectiveness - Part I: Comparing Evaluation Approaches.” MIS Quarterly:

Management Information Systems 5(3): 55–69.

191
Harinaldi. 2005. Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik Dan Sains. Jakarta:

Erlangga.

Hasibuan, Malayu S. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.

Bumi Perkasa.

Henseler, Jörg, Christian M. Ringle, and Rudolf R. Sinkovics. 2009. “The Use of

Partial Least Squares Path Modeling in International Marketing.” Advances in

International Marketing 20(2009): 277–319.

Hijriyati, Atiyyah Lia, Niken Hendrakusma Wardani, and Mochamad Chandra

Saputra. 2017. “Analisis Penerimaan Pengguna Aplikasi Mobile UC Browser

Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (

UTAUT ) Dan Task Technology Fit ( TTF ).” Jurnal Pengembangan

Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1(9): 832–41. http://j-ptiik.ub.ac.id.

Hudin, Jamal Maulana, and Dwiza Riana. 2016. “Kajian Keberhasilan Penggunaan

Sistem Informasi Accurate Dengan Menggunakan Model Kesuksesan Sistem

Informasi Delon Dan Mclean.” Jurnal Sistem Informasi (Journal of

Information Systems) 12(1): 1–8.

Husein, Umar. 2003. Metodologi Penelitian: Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Hussein, A. S. 2015. Penelitian Bisnis Dan Manajemen Menggunakan Partial

Least Squares (PLS) Dengan SmartPLS 3 . 0. Malang.

Igbaria, Magrid, and Margaret Tan. 1997. “The Consequences of Information

Technology Acceptance on Subsequent Individual Performance.” Information

and Management 32(3): 113–21.

192
Iivari, Juhani. 2005. “An Empirical Test of the DeLone-McLean Model of

Information System Success.” Data Base for Advances in Information Systems

36(2): 8–27.

Ives, Blake, Margrethe H. Olson, and Jack J. Baroudi. 1983. “The Measurement of

User Information Satisfaction.” Communications of the ACM 26(10): 785–93.

Jeyaraj, Anand. 2019. “Variation in the Effect of System Usage and Individual

Impact: A Meta-Regression of Empirical Findings.” Information and

Management 57(6): 103242.

Jogiyanto. 2008. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI.

Juniwati. 2015. “Pengaruh Perceived Ease of Use, Enjoyment Dan Trust Terhadap

Repurchase Intention Dengan Customer Satisfaction Sebagai Intervening Pada

Belanja Online (Studi Pada Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak).”

Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 4(1): 140.

Kholifatun. 2013. “Kajian Tingkat Keberhasilan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) Mandiri Di Desa Margaayu Kecamatan Margasari

Kabupaten Tegal.” Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Kim, Hee-Woong, Yunjie Xu, and Joon Koh. 2004. “A Comparison of Online Trust

Building Factors between Potential Customers and Repeat Customers.”

Journal of the Association for Information Systems 5(10): 392–420.

King, William R., and Barry J. Epstein. 1983. “Assessing Information System

Value: An Experimental Study.” Decision Sciences 14(1): 34–45.

Laksmiyati, Nurul, and Wahyu Meiranto. 2015. “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja Individu Pengguna Sistem Informasi Dengan

193
Menggunakan Model Delone & McLean (Studi Empiris Pada Pengguna

Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Di BNI).” Diponegoro Journal of

Accounting 1(1): 1–14.

Lee, Yang W., Diane M. Strong, Beverly K. Kahn, and Richard Y. Wang. 2002.

“AIMQ: A Methodology for Information Quality Assessment.” Information

and Management 40(2): 133–46.

Lin, Tung Ching, and Chien Chih Huang. 2008. “Understanding Knowledge

Management System Usage Antecedents: An Integration of Social Cognitive

Theory and Task Technology Fit.” Information and Management 45(6): 410–

17.

Lin, Xin et al. 2019. “Understanding the Sustainable Usage Intention of Mobile

Payment Technology in Korea: Cross-Countries Comparison of Chinese and

Korean Users.” Sustainability (Switzerland) 11(19): 1–23.

Mangkunegara. 2011. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: PT.

Remaja Rosakadarya.

Maulina, Childa, Endang Siti Astuti, and Kertahadi. 2015. “Pengaruh Karakteristik

Tugas , Teknologi Informasi Dan Individu Terhadap TTF, Utilisasi Dan

Kinerja.” JISIP Universitas Tribuwana Tunggadewi 4(1): 108–19.

McGill, Tanya, Valerie Hobbs, and Jane Klobas. 2003. “User-Developed

Applications and Information Systems Success: A Test of DeLone and

McLean’s Model.” Information Resources Management Journal 16(1): 24–

45.

McGill, Tanya J., and Jane E. Klobas. 2009. “A Task-Technology Fit View of

194
Learning Management System Impact.” Computers and Education 52(2):

496–508.

McKinney, Vicki, Kanghyun Yoon, and Fatemeh Zahedi. 2002. “The Measurement

of Web-Customer Satisfaction: An Expectation and Disconfirmation

Approach.” Information Systems Research 13(3): 296–315.

Morgeson, F, P, and E Humphrey, S. 2006. “The Work Design Questionnaire

(WDQ): Developing and Validating a Comprehensive Measure for Assessing

Job Design and the Nature of Work.” Journal of Applied Psychology 9 No. 1:

1321–39.

Morton, Scott. 1990. Information Technology and Organizational. New York:

Oxford University Press.

Nugroho, Nurhasan, Emma Utami, and Emha Taufiq Luthfi. 2017. “Analisis

Perbandingan Kualitas Pelayanan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Online

Menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone Dan McLean

(D&M)(Studi Kasus: PMB UKDW Dan PMB STMIK AMIKOM

Yogyakarta).” Jurnal Teknologi Informasi Respati 8(24): 45–66.

O’Briend, James. A, and George. M Marakas. 2007. “Management Information

System.” In New York: The McGrow-Hill Companies, 17.

Ofani, Wina Hastria, Endang Siti Astuti, and Kertahadi. 2015. “Pengaruh

Karakteristik Tugas, Karakteristik Teknologi, Dan Karakteristik Individu

Terhadap Task-Technology Fit (Survei Pada Karyawan PT. Telekomunikasi

Indonesia (TELKOM) Tbk. Kandatel Jombang).” Jurnal Administrasi Bisnis

S1 Universitas Brawijaya 18(1): 85301.

195
Olufadi, Yunusa. 2016. “Muslim Daily Religiosity Assesment Scale (MUDRAS):

A New Instrument for Muslim Religiosity Research and Practice.” Psychology

of Religion and Spirituality.

Perekenomian, Kementrian. 2018. Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja Tahun

2018 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tahun 2018, Merupakan Bentuk Pertanggungjaw.Pdf.

Pérez-mira, Begoña. 2010. “Validity of DeLone and McLean ’ s Model of

Information Systems Success at the Web Site Level of Analysis.” Lousiana

State University.

Perneger, Thomas V., Delphine S. Courvoisier, Patricia M. Hudelson, and Angèle

Gayet-Ageron. 2015. “Sample Size for Pre-Tests of Questionnaires.” Quality

of Life Research 24(1): 147–51.

Petter, Stacie, William DeLone, and Ephraim McLean. 2008. “Measuring

Information Systems Success: Models, Dimensions, Measures, and

Interrelationships.” European Journal of Information Systems 17(3): 236–63.

Pitt, Leyland F., Richard T. Watson, and C. Bruce Kavan. 1995. “Service Quality:

A Measure of Information Systems Effectiveness.” MIS Quarterly:

Management Information Systems 19(2): 173–85.

Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Jakarta: PN

Balai.

Pratama, Jefri Gumilar, Afriyudi, and Ilman Zuhri Yadi. 2012. “Analisa Sistem

Informasi Entri Krs Online Pada Universitas Bina Darma Dengan

Menggunakan Metode End-User Computing ( Eucs ) Satisfaction.” Jurnal

196
Ilmiah Fakultas Ilkom 1: 1–15.

Puspitasari, Novianti, Adhistya Erna Permanasari, and Hanung Adi Nugroho. 2013.

“Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Menggunakan Metode UTAUT Dan TTF.” Jurnal Nasional Teknik Elektro

dan Teknologi Informasi (JNTETI) 2(4): 225–32.

Raco, J R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Rahayu, Flourensia Sapty, Robert Apriliyanto, and Yohanes Sigit Purnomo Wuryo

Putro. 2018. “Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Kemahasiswaan

(SIKMA) Dengan Pendekatan Model DeLone Dan McLean.” Indonesian

Journal of Information Systems 1(1): 34–46.

Rahi, Samar, and Mazuri Abd.Ghani. 2019. “Integration of DeLone and McLean

and Self-Determination Theory in Internet Banking Continuance Intention

Context.” International Journal of Accounting and Information Management

27(3): 512–28.

Rahi, Samar, Mubbsher Munawar Khan, and Mahmoud Alghizzawi. 2020.

“Extension of Technology Continuance Theory (TCT) with Task Technology

Fit (TTF) in the Context of Internet Banking User Continuance Intention.”

International Journal of Quality and Reliability Management 38(4): 986–

1004.

Rainer, R. Kelly, and Hugh J. Watson. 1995. “The Keys to Executive Information

System Success.” Journal of Management Information Systems 12(2): 83–98.

Salam, Maimoona, and Muhammad Shoaib Farooq. 2020. “Does Sociability

Quality of Web-Based Collaborative Learning Information System Influence

197
Students’ Satisfaction and System Usage?” International Journal of

Educational Technology in Higher Education 17(1).

Sander, Tom, and Teh Phoey Lee. 2014. “The Advantages and Disadvantages of

SmartPLS Software.” New Challenges of Economic and Business

Development – 2014: 346–58.

Saputro, Pujo Hari, Djoko Budiyanto, and Joko Santoso. 2016. “Model Delone and

Mclean Untuk Mengukur Kesuksesan E-Government Kota Pekalongan.”

Scientific Journal of Informatics 2(1): 1–8.

Sarwono, Y. 2010. “Pengertian Dasar Structural Equation Modeling (SEM).”

Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Ukrida 10(3): 98528.

Seddon, P; Yip, S K. 1992. “An Empirical Evaluation of User Information

Satisfaction (Uis) Measures for Use with General Ledger Accounting

Software.” Journal of Information Systems, (6)1: 75–92.

Seddon, Peter B. 1997. “A Respecification and Extension of the Delone and

McLean Model of IS SUccess.” Information System Research 8(3): 240–53.

Seddon, Peter B, and Min-Yen Kiew. 1994. “A Partial Test and Development of

Delone and McLean’s Model of IS Success.” Australasian Journal of

Information Systems 4(1): 90–109.

Sedera, D; Eden, R; McLean, E R. 2013. “Are We There yet? A Step Closer to

Theorizing Information Systems Success.” The 34th International Conference

on Information Systems.

Sedera, Darshana, and Gg Gable. 2004. “A Factor and Structural Equation Analysis

of the Enterprise Systems Success Measurement Model.” Twenty-Fifth

198
International Conference on Information Systems: 449–64.

Sensuse, Dana Indra, and Sigit Hadi Prayoga. 2012. “Analisis Usability Pada

Aplikasi Berbasis Web Dengan Mengadopsi Model Kepuasan Pengguna (User

Satisfaction).” Jurnal Sistem Informasi 6(1): 70.

Shackman J. 2013. “The Use of Partial Least Squares Path Modeling and

Generalized Structured Component Analysis in International Business

Research: A Literature Review.” International Journal of Management 30(3):

78–86.

Shannon, C E; Weaver, W. 1949. The Mathematical Theory of Communication.

Illinois: Urbana Illinois: University of Illinois Press.

Sharma, Sujeet Kumar, and Manisha Sharma. 2019. “Examining the Role of Trust

and Quality Dimensions in the Actual Usage of Mobile Banking Services: An

Empirical Investigation.” International Journal of Information Management

44(July 2018): 65–75.

Sheppard, B H; Hartwick, J; Warshaw, P R. 1998. “The Theory of Reasoned

Action: A Meta-Analysis of Path Research with Recommendations for Modifi

Cations and Future Research.” Journal of Consumer Research 15: 325–43.

Siregar, and Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Fajar

Interpratama Mandiri.

Siyoto, S; Sodik, M A. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi

Media Publishing.

Slovin, M, J. 1960. Sampling. New York: Simon and Schuster Inc.

Solimun. 2011. “Analisis Variabel Moderasi Dan Mediasi.” Program Studi

199
Statistika FMIPA Universitas Brawijaya: 31–37.

Sridadi, B. 2007. Diktat Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Penjas. Yogyakarta.

Stoner, J, A, F, F Edward, and G Daniel. 1994. Management. New Jersey: Prentice

Hall.

Subiyakto, A’ang, Abd Rahman Ahlan, Mira Kartiwi, and Husni Teja Sukmana.

2015. “Influences of the Input Factors towards the Success of an Information

System Project.” Telkomnika (Telecommunication Computing Electronics and

Control) 13(2): 686–93.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Tam, Carlos, Ana Loureiro, and Tiago Oliveira. 2019. “The Individual Performance

Outcome behind E-Commerce: Integrating Information Systems Success and

Overall Trust.” Internet Research 30(2): 439–62.

Tam, Carlos, and Tiago Oliveira. 2016. “Understanding the Impact of M-Banking

on Individual Performance: DeLone & McLean and TTF Perspective.”

Computers in Human Behavior 61: 233–44.

Tam, Carlos, and Tiago Oliveira. 2017. “Understanding Mobile Banking Individual

Performance: The DeLone & McLean Model and the Moderating Effects of

Individual Culture.” Internet Research 27(3): 538–62.

Tam, Carlos, and Tiago Oliveira. 2019. “Does Culture Influence M-Banking Use

and Individual Performance?” Information and Management 56(3): 356–63.

Thompson, Benjamin S. 2017. “Can Financial Technology Innovate Benefit

Distribution in Payments for Ecosystem Services and REDD+?” Ecological

200
Economics: 1–8.

Tong, Yu, Sharon Swee-Lin Tan, and Hock-Hai Teo. 2015. “The Road to Early

Success: Impact of System Use in the Swift Response Phase.” Information

Systems Research 26(2): 418–36.

Triwijiayanti, Nuraini. 2013. Faktor-Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan

Penerapan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan. Bogor.

Tulodo, Bernadeta A. R, and Achmad Solichin. 2019. “Analisis Pengaruh Kualitas

Sistem, Kualitas Informasi Dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan

Pengguna Aplikasi Care Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan (Studi

Kasus PT. Malacca Trust Wuwungan Insurance, Tbk.).” Jurnal Riset

Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) | 10(1): 25–43.

Urbach, Nils, and Benjamin Muller. 2012. Integrated Series in Information Systems

28 Chapter 1 The Updated DeLone and McLean Model of Information Systems

Success. Oestrich-Winkel.

Urbach, Nils, Stefan Smolnik, and Gerold Riempp. 2010. “An Empirical

Investigation of Employee Portal Success.” Journal of Strategic Information

Systems 19(3): 184–206.

Venkatesh, Viswanath, James Y. L. Thong, and Xin Xu. 2012. “Consumer

Acceptance and Use of Information Technology: Extending the Unified

Theory of Acceptance and Use of Technology.” MIS Quarterly 36(1): 157–

78.

Virdyananto, Aditya Lukas, Made Ayu Aristyana Dewi, Achmad Nizar Hidayanto,

and Shofwan Hanief. 2017. “User Acceptance of Human Resource

201
Information System: An Integration Model of Unified Theory of Acceptance

and Use of Technology (UTAUT), Task Technology Fit (TTF), and Symbolic

Adoption.” 2016 International Conference on Information Technology

Systems and Innovation, ICITSI 2016 - Proceedings.

Wahyuningsih, Melysa, and Bayu Waspodo. 2019. “Perencanaan Strategi Sistem

Informasi Pada PT Indonesia Stanley Electric Dengan Pendekatan Ward &

Peppard.” Applied Information System and Management (AISM) 2(1): 33–39.

Wang, Shu Lin, and Hsin I. Lin. 2019. “Integrating TTF and IDT to Evaluate User

Intention of Big Data Analytics in Mobile Cloud Healthcare System.”

Behaviour and Information Technology 38(9): 974–85.

Wang, Yi Shun. 2008. “Assessing E-Commerce Systems Success: A

Respecification and Validation of the DeLone and McLean Model of IS

Success.” Information Systems Journal 18(5): 529–57.

Wang, Yi Shun 2016. “A Conceptual Model for Assessing Blog-Based Learning

System Success in the Context of Business Education.” International Journal

of Management Education 14(3): 379–87.

Wei, Kun-Ming et al. 2017. “Using an Updated Delone and McLean Model to

Assess the Success of Implementing the Ward Cleaning Logistics System in a

Medical Center.” Journal of Statistics and Management Systems 20(5): 965–

76.

Wixom, and Todd. 2005. A Theoretical Integration of User Satisfaction and

Technology Acceptance Information Systems Research.

Wold, S, A Ruhe, H Wold, and J Dunn, W. 1985. “The Collinearity Problem in

202
Linear Regression: The Partial Least Square (PLS) Approach to Generalized

Inverses.” SIAM Journal on Scientific and Statistical Computing 5 No. 3: 735–

43.

Wu, Bing, and Xiaohui Chen. 2017. “Continuance Intention to Use MOOCs:

Integrating the Technology Acceptance Model (TAM) and Task Technology

Fit (TTF) Model.” Computers in Human Behavior 67: 221–32.

Yakubu, M. Nasiru, and Salihu Ibrahim Dasuki. 2018. “Assessing ELearning

Systems Success In Nigeria: An Application of the Delone And Mclean

Information Systems Success Model.” Journal of Information Technology

Education: Research 17: 183–203.

Yamin, S; Kurniawan, H. 2011. Mengelola Data Penelitian Dengan Partial Least

Square Path Modeling PLS. Jakarta: Salemba Infotek.

Yamin; Sofyan. 2009. Structural Equation Modeling. Jakarta: Salemba Infotek.

Yel, Mesra Betty, Sfenrianto Sfenrianto, and Raka Doni Anugrah. 2020. “Using

DeLone and McLean Model for Evaluating an E-Commerce Website.” IOP

Conference Series: Materials Science and Engineering 725(1).

Yoon, Youngohc, and Tor Guimaraes. 1995. “Assessing Expert Systems Impact on

Users’ Jobs.” Journal of Management Information Systems 12(1): 225–49.

Yusof, Maryati Mohd, Jasna Kuljis, Anastasia Papazafeiropoulou, and Lampros K.

Stergioulas. 2008. “An Evaluation Framework for Health Information

Systems: Human, Organization and Technology-Fit Factors (HOT-Fit).”

International Journal of Medical Informatics 77(6): 386–98.

Yusuf, A M. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

203
Gabungan. Jakarta: Kencana.

Zhou, Tao, Yaobin Lu, and Bin Wang. 2010. “Integrating TTF and UTAUT to

Explain Mobile Banking User Adoption.” Computers in Human Behavior

26(4): 760–67.

Zulfan. 2018. “An Information System Success Model for Cloud Computing in

Information Technology Project.” Cyberspace: Jurnal Pendidikan Teknologi

Informasi 2(1): 18.

204
xxi
LAMPIRAN

xxii
xxiii
DATA 432 RESPONDEN
SY SY SY SY IN IN IN SE SE SE SE U U U U TA TA TA TE TE TE T T T T I I I
SQ SQ SQ SQ FQ FQ FQ RQ RQ RQ RQ US US US S S S S SC SC SC CC CC CC TF TF TF TF P P P
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 E1 E2 E3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3

5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 4 4 3 2 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4
3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 5 3 4 5 2 4 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 2 3
4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 5 4 2 4 2 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 2 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 3
4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 5 5 5 4 3 2 3 5 4 4 2 2 2 3 4 4 4 5 4 4
4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 3 5 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4
5 5 5 5 4 5 4 3 3 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4
5 5 4 4 5 5 5 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3
4 4 5 5 2 4 2 4 2 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5
4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

xxii
4 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 5 4 5 4
5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5
5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3
5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 2 2
4 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3
4 4 4 4 2 3 3 1 2 3 3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4
4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5
4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3

xxiii
4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5
4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4
4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3
5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 3 4 4 5 5 3 3 3 3 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 3 3 3 3 5 4 5 4 4 5
4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
3 3 3 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 2 2 2 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3
3 2 2 5 5 4 4 2 5 5 3 2 2 1 1 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4
5 5 3 3 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 3 3 4 5 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5
5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5
5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

xxiv
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3
4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5
4 4 5 5 5 5 5 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5
5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
5 4 5 5 4 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4
4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 3 4 3 2 4 1 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3

xxv
4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 3 5 4 3 4 3 3 4 5 5 4 5 4 3 5 3 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5
4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5
3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 5 4 1 3 2 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4
5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
5 3 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4
4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 3 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 3 4 5 3 4 5 3 3 5 5 5 5 3 4 5 4 2 3 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4
4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
3 4 1 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 4 3 5 5 5 3 3

xxvi
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 3 4 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 3
3 4 4 5 4 4 4 3 2 2 3 5 4 4 4 3 4 4 2 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3
4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3
5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5
5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4
5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5
4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 4 3 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5
5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5
3 2 5 3 2 3 4 3 3 3 3 5 5 5 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2
4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4
3 5 5 5 5 5 5 2 3 1 1 5 5 4 3 4 5 3 5 5 5 4 3 3 3 3 4 5 5 1 3
5 5 3 4 2 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

xxvii
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 3 5 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 3 3 5 5 4 4 5 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5
5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4
5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5
4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4
4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2
5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5
3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
4 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 2
5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 4

xxviii
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5
4 4 4 3 5 4 5 3 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 3 3 4 5 3 3 4 3 3 4 4 4
5 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5
4 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3
5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3
4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5
4 3 4 3 2 2 4 3 3 4 3 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4
4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

xxix
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 3
5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 5 4 3 5 5 4 5 4 3 3 4 4 5 4 5 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3 4 3 3 3 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4
3 4 3 3 2 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

xxx
5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3
4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 5 5 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4
3 5 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5
5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 4 5 5 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4
5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4
3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 5 3 5 3 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3
5 5 5 4 4 5 5 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4
4 4 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 2
4 4 2 4 4 3 4 2 2 2 2 4 4 5 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 5 2 3
5 5 4 4 5 5 5 3 2 3 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4

xxxi
4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3
5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3
4 2 3 5 2 4 5 4 5 3 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5
4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
5 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 3 5 4 3 4 5 3 5 5 3 5 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 3 3
3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2
4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2
3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 3 3 2 3 3 2 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4
3 4 4 2 2 5 2 4 4 4 5 1 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3
3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4

xxxii
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 3 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4
5 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4
5 4 3 3 5 3 4 3 3 3 3 5 5 5 4 5 4 5 5 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3
5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5
3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3
4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4
2 3 3 3 4 5 2 3 3 4 3 1 1 2 3 1 3 1 4 5 5 1 4 5 5 3 2 1 2 1 2
4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 4 4 3 3 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4

xxxiii
3 3 2 4 4 2 4 2 3 4 2 4 2 4 4 2 2 4 2 4 3 3 2 2 4 2 4 2 2 4 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 3 5 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4
5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4
5 4 5 5 4 5 5 3 4 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4
5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3
5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 3
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 3 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4
5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 2 5 4 4 3 4 4 4 5 3
5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2

xxxiv
5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3
4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3
3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2
5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
5 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5
5 4 4 5 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 5 4 3 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 5 4 5 4 3 4 3 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
5 3 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 3

xxxv
4 2 2 2 2 4 5 4 5 2 4 5 3 5 4 4 4 4 4 2 4 3 5 2 4 3 2 2 4 2 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4
3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3
4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 5 3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3
4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 5 5 4 2 3 4 5 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2
3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

xxxvi
3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4
4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4
4 4 3 5 4 4 3 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 3 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4
4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 5 4 3 3 5 5 3 4 2 3 3 5 3 2 4 2 3
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5

xxxvii
4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
4 4 4 5 4 3 4 3 4 2 1 3 4 3 3 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4
4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 5 5 4 5 4 5 3 3 3 3 5 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 5 4 5 2 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3
5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 4 3 3 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3
5 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 3 5 3 3 3 3 4 3 4
4 4 3 4 5 5 5 4 3 3 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 3 4 5 4 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4

xxxviii
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4
4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 4 5 4 4
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 2 3 3 3 3 3 3 5 5 4 4 5 2 3 5 2 3 3 4 1 3 3 2 3 5 4 5
4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5
4 4 5 5 2 1 4 1 1 1 1 4 5 5 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5
5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 3 3
5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 2 4

xxxix
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

xl

Anda mungkin juga menyukai