Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

MAKALAH

Disusun oleh :

Halimatus Sa’diyah (04010420007)

Hisanati Afifah (04010420008)

Indriyani (04010420009)

Dosen Pengampu :

Ahmad Khairul Hakim, S.Ag, M.Si

PRODI MANAJEMEN DAKWAH (D1)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat-Nya,
kami bisa menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah dalam
rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia pada
Semester Satu ini. Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah
sulit untuk kami menyelesaikan tugas ini sendiri. Oleh karena itu kami mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ahmad Khairul Hakim, S.Ag, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
SDM yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam mendampingi kami
selama masa perkuliahan;
2. Orang tua dan keluarga kami yang telah memberikan bantuan dukungan material dan
moral; dan
3. Sahabat-sahabat yang banyak menemani selama masa penyelesaian tugas.
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi pengembangan
ilmu ke depannya. Aamiin.

Gresik, 04 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia 5
B. Tahap-tahap Perencanaan Sumber Daya Manusia 7
C. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia 9
BAB III 12
PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia
dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu. Sumberdaya tersebut meliputi : men ( manusia), money ( uang), methode
( metode/ cara/ sistem), materials ( bahan), machines ( mesin), dan market ( pasar).
Unsur manusia yang merupakan salah satu unsur sumberdaya berkembang menjadi
suatu bidang ilmu manajemen yang disebut MSDM yang merupakan terjemahan dari
man power manajemen. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang
menyebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.
Perencanaan sumber daya manusia juga dapat di artikan sebagai fungsi utama
yang harus dilaksanakan dalam organisasi, guna menjamin tersedianya tenaga kerja
yang tepat untuk menduduki berbagai fungsi, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada
waktu yang tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan SDM?
2. Bagaimana tahapan dari perencanaan SDM?
3. Bagaimana proses dari perencanaan SDM?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu perencanaan SDM.
2. Untuk mengetahui bagaimana tahapan perencanaan SDM.
3. Untuk mengetahui proses dari perencanaan SDM.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM (Human Resourcess Planning) merupakan kegiatan utama
yang harus dilakukan oleh seorang manajer SDM suatu organisasi. Perencanaan
SDM adalah suatu pendekatan terorganisasi terhadap masalah-masalah
kepegawaian untuk waktu yang akan datang.
Berdasarkan pendapat Handoko, perencanaan SDM adalah kegiatan
sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu
yang akan datang. Tujuannya agar bagian personalia dapat menyediakan tenaga
kerja secara tepat sesuai kebutuhan organisasi. Menurut Handoko, dengan adanya
perencanaan SDM maka organisasi dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
personalia, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Menurut William Werther dan Keith Davis, perencanaan sumber daya
manusia merupakan proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai
(demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang baik jumlah
maupun jenisnya. Dengan demikian departemen sumber daya manusia pada suatu
organisasi dapat merencanakan aktivitas pelaksanaan rekrutmen, seleksi,
pelatihan, penempatan, promosi dan lain sebagainya,1
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Nawawi dapat disimpulkan
bahwa perencanaan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai, sebuah proses
yang melibatkan serangkaian kegiatan seperti peramalan atau estimasi, usaha
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja organisasi dalam jangka waktu tertentu di
masa mendatang, didalamnya meliputi upaya pencocokkan SDM internal dan
eksternal dengan lowongan-lowongan pekerjaan yang diperkirakan akan
dibutuhkan, pengaturan flow SDM serta pendayagunaan sumber daya yang
tersedia secara efektif efisien. Pengaturan flow SDM dimaksudkan untuk
menentukan persyaratan tertentu pada SDM baru yang akan menggantikan SDM
yang keluar dengan sumber daya yang bekerja secara efektif efisien.2
Menurut Schuler et al, perencanaan SDM memiliki dua hubungan penting
dengan lingkungan internal organisasi, yaitu hubungan dengan strategi

1 Ajabar,Manajemen Sumber Daya Manusia, cet. 1 (Yogyakarta:Deepublish Publisher,2020),hal.9


2 R. Wayne Mondy, Human Resource Management, edisi 10, jilid 1 (New Jersey: Pearson Education, 2008),
hlm. 108
organisasional dan budaya organisasional. Perencanan SDM perlu bagi suatu
organisasi, supaya organisasi tidak mengaalami hambatan bidang SDM dalam
mencapai tujuannya dalam rangka menghadapi dampak perkembangan yang
selalu berubah-ubah. Namun demikian, perencanaan SDM dalam suatu organisasi
tidaklah bersifat statis, karena arus perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi,
kebutuhan, lingkungan selalu berubah-ubah, maka perencanaan SDM harus dapat
mengakomodasi setiap gerak perubahan tersebut, bila organisasi yang
bersangkutan tidak mau ketinggalan. Oleh sebab itu,perencanaan SDM harus
mengikuti perkembangan dan tuntutan perusahaan yang selalu berubah.3
Perencanaan sumber daya manusia hendaknya didasarkan atas keserasian
dengan perencanaan strategik maupun perencanaan operasional organisasi.
Ketidakserasian akan menjadi beban bagi organisasi dan dapat menjadi hambatan
kedepannya. Selain itu perencanaan sumber daya manusia juga harus berdasar
pada hasil job analysis. Dengan menggunakan informasi dalam deskripsi
pekerjaan/ jabatan maka dapat diprediksi kebutuhan kualitatif dan kuantitatif
sehingga organisasi dapat berjalan dengan efektif efisien4.
Perencanaan menghubungkan tindakan dan konsekuensi. Perencanaan juga
dapat mendayagunakan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif.
Dimana perencanaan sumber daya manusia haruslah mendahului semua aktivitas
manajemen sumber daya manusia lainnya. Perencanaan dapat menghubungkan
sumber daya manusia dan organisasi. Perusahaan mempunyai tujuan seperti
pangsa pasar, pemangkasan biaya, inovasi, reputasi dan layanan bermutu tinggi.
Tanpa adanya perencanaan, hal tersebut akan dapat dengan mudah dilupakan
ketika mengejar masing-masing aktivitas sumber daya manusia. Dan perencanaan
membuat para karyawan lebih puas dan berkembang5.
Perencanaan sumber daya manusia akan memberikan manfaat bagi organisasi,
Diantaranya :6
▪ Penggalakan perilaku proaktif ketimbang reaktif

3 Edy Sutrisno,Manajemen Sumber Daya Manusia, cet.9 (Jakarta:KENCANA 2009),hal.33


4 Hadari Nawawi, Manajemen...., hlm. 141.
5 https://www.academia.edu/6479882/Makalah_Bab_2_Perencanaan_SDM diakses pada 3 Maret pukul 09.52
WIB
6 https://www.academia.edu/6479882/Makalah_Bab_2_Perencanaan_SDM diakses pada 3 Maret pukul 09.52
WIB
Menjadi proaktif berarti melihat kedepan dan mengembangkan visi serta
bagaimana perusahaan dapat mendayakan sumber daya manusianya untuk
menjadi lebih unggul.
▪ Komunikasi eksplisit tujuan perusahaan
Perencanaan sumber daya manusia dapat membantu perusahaan membuat
sasaran strategik terfokus pada pemanfaatan tenaga berbakat dan ketrampilan
khususnya.
▪ Stimulasi pemikiran kritis dan pemeriksaan asumsi yang berkesinambungan
Masing-masing manajer mempunyai cara pandang dan pola piker yang
berbeda dalam menyikapi serta memecahkan masalah yang mereka dapatkan.
Asumsi yang melandasi keputusan bisnis mereka akan membuahkan hasil
yang baik apabila keputusan yang mereka ambil adalah benar, dan akan terjadi
sebaliknya jika keputusan mereka adalah salah.
▪ Identifikasi kesenjangan situasi sekarang dan visi masa depan
Perencanaan sumber daya manusia dapat berfungsi sebagai katalis perubahan
dan mobilisasi sumber daya perusahaan untuk meraih dan/atau meningkatkan
daya saing dimasa yang akan datang.
▪ Penggalakan partisipasi manajer lini
Sebagaimana aktivitas manajemen sumber daya manusia lainnya, partisipasi
manajer linipun sudah sepatutnya lita libatkan dalam proses perencanaan.
▪ Identifikasi kendala dan peluang sumber daya manusia
Sumber daya manusia memainkan peran utama dalam keberhasilan atau
kegagalan akhir dari setiap rencana bisnis strategik. Maka dari itu manajer
sangat menghindari resiko sehingga mereka tidak akan kehilangan peluang
bisnis yang penting.
▪ Pembentukan ikatan bersama
Rencana sumber daya manusia yang disusun dengan baik dimana melibatkan
semua lapisan organisasi dapat membantu perusahaan menciptakan rasa
memiliki nilai-nilai dan ekspetasi bersama.
B. Tahap-tahap Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses perencanaan SDM untuk masa kini dan masa datang sangat
dipengaruhi oleh dua faktor penentu, yakni faktor internal dan faktor eksternal
perusahaan. Faktor internal perusahaan seperti adanya karyawan yang memasuki
batas usia pensiun, meninggal dunia, keluar/berhenti kerja, rotasi, dan
kemungkinan promosi jabatan. Sedangkan faktor eksternal antara lain ketatnya
persaingan bisnis, cepatnya perkembangan teknologi, dan tingkat ketertgantungan
(interdependent) antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, serta
ketergantungan antara satu Negara dengan Negara lain. Begitu rentannya
organisasi/perusahaan yang hidup dan tumbuh di tengah-tengah perubahan yang
cepat, sehingga perencanaan SDM mutlak dibutuhkan selaras mengikuti rencana
strategi bisnis yang akan diwujudkan.
Berdasarkan pendapat Jackson and Schuler (Sutrisno,2015:34) ada empat
tahapan perencanaan SDM dalam organisasi,yaitu:
1. Mengumpulkan dan menganalisis data untuk meramalkan permintaan atau
persediaan sumber daya manusia
2. Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia
3. Merancang dan mengimplementasikan program-program yang
memudahkan organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber
daya manusia
4. Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan7
Dari keempat tahapan tersebut, maka perencanaan sumber daya manusia
dapat dibagi dalam tiga dimensi,yaitu perencanaan jangka pendek (kurang dari 1
tahun), perencanaan jangka menengah (berkisar 1 sampai 3 tahun), dan
perencanaan jangka panjang (lebih dari 3 tahun).
Rothwell menawarkan suatu teknik perencanaan sumber daya manusia yang
meliputi beberapa tahap, yaitu :
1. Investigasi, baik pada lingkungan eksternal,internal,dan organisasional
2. Forecasting,atau peramalan atas ketersediaan supply dan demand sumber
daya manusia saat ini dan masa depan
3. Perencanaan bagi rekrutmen,pelatihan,promosi,dan lain-lain
4. Utilisasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan
feedback bagi proses awal
Sementara itu, pendekatan yang digunakan untuk merencanakan sumber
daya manusia adalah dengan action driven, yang memudahkan organisasi untuk
memfokuskan bagian tertentu dengan lebih akurat atau skills need,daripda
melakukan perhitungan numerik dengan angka yang besar untuk seluruh bagian

7 Edy Sutrisno,Manajemen Sumber Daya Manusia, cet.9 (Jakarta:KENCANA 2009),hal.33


organisasi. Pendekatan ini diawali dari strategic drive korporasi saat ini,atau
masalah bisnis yang terjadi dari tingginya biodata tenaga kerja, pelayanan
konsumen yang rendah,dan berupaya untuk merencanakan solusi yang masuk
akal. Agar efektif, pendekatan harus didasarkan pada diagnosis masalah secara
akurat dan analisis alternatif rencana. Dalam hal ini, teknik kuantitatif masih
diperlukan. Misalnya,biaya tingginya tenaga kerja dapat berasal dari :
⮚ Teknik rekrutmen yang baik/buruk yang menyebabkan tingginya tingkat
perpindahan karyawan atau rendahnya kualitas karyawan
⮚ Penggunaan keterampilan atau waktu kerja yang tidak efektif
⮚ Tingginya tingkat absensi, dan reward yang tidak sesuai pendekatan
“action driven” akan memudahkan organisasi memfokuskan secara lebih
akurat bagian tertentu atau keterampilan yang dibutuhkan daripada
memproduksi perhitungan numerik dalam skala besar bagi keseluruhan.
Pada umumnya,yang perlu diperhatikan dalam awal perencnaan sumber
daya manusia adalah pengamatan lingkungan.
C. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia
1. Faktor-faktor Perencanaan SDM
Perencanaan sumber daya manusia bisa dipengaruhi dari dalam organisasi itu
sendiri (internal) ataupun yang berasal dari luar organisasi (eksternal), antara lain8:
a. Faktor Internal
Adapun berbagai kendala dari organisasi itu sendiri, seperti :
1. Rencana Strategis;
2. Anggaran;
3. Estimasi produk dan penjualan;
4. Perluasan usaha atau kegiatan baru; dan
5. Rancangan organisasi dan tugas pekerjaan.
Selain itu, ada faktor-faktor internal lain yang dibedakan berdasarkan
sistemnya, seperti :
1. Sistem informasi manajemen dan organisasi;
2. Sistem manajemen keuangan;
3. Sitem marketing dan pasar; dan
4. Sistem manajemen pelaksanaan.
b. Faktor Eksternal
8 Edy Soetrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet 9 (Jakarta: Kencana 2017) hl. 37-38.
Berbagai faktor yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar
kemampuan atau disebut faktor eksternal, seperti :
▪ Situasi ekonomi;
▪ Sosial-budaya;
▪ Politik;
▪ Peraturan perundang-undangan;
▪ Teknologi; dan
▪ Pesaing.
2. Proses Perencanaan SDM
Menurut Randall dan Susan Jackson ada lima fase dalam proses perencanaan
sumber daya manusia (Ajabar, 2020 : 11), yaitu :
a. Mengidentifikasi isu bisnis yang utama
Mengumpulkan data untuk mempelajari dan memahami semua aspek
lingkungan organisasi.
b. Menentukan implikasi sumber daya manusia
Mengembangkan pemahaman yang jelas mengenai informasi sumber daya
manusia organisasi dan membuat gambaran yang akurat tentang
penawaran tenaga kerja secara internal.
c. Mengembangkan tujuan dan sasaran sumber daya manusia
Menetapkan priorotas, sasaran dan tujuan perencanaan sumber daya
manusia seperti meningkatkan jumlah pelamar kerja, merevisi persyaratan
karyawan baru, membantu karyawan baru mendapatkan keterampilan yang
dibutuhkan organisasi.
d. Merancang dan melaksanakan kebijakan, program dan praktik SDM
Melaksanakan program keanekaragaman yang ditujukan untuk menarik
pelamar sebanyak-banyaknya. Termasuk program perampingan serta
memberdayaan karyawan.
e. Mengevaluasi, merevisi dan memfokuskan kembali
Mendefinisikan kriteria yang akan digunakan dalam mengevaluasi apakah
program akan berhasil atau masih membutuhkan revisi kembali.
Sedangkan menurut EW.Vetter (Edy Soetrisno, 2020: 39) menyebutkan lima
fase dalam proses perencanaan sumber daya manusia, antara lain:
a. Analisis terhadap empat elemen SDM yang meliputi
penyimpangan/ketersediaan, pemekerjaan, produkvitas, dan organisasi;
b. Peramalan permintaan kebutuhan keseluruhan SDM;
c. Peramalan SDM per unit kerja;
d. Persetujuan penganggaran;
e. Manajemen perkiraan/estimasi pasokan SDM.
Perencanaan SDM sangat baik bagi organisasi. Perencanaan yang baik
akan meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan SDM (Human Resourcess Planning) adalah suatu
pendekatan terorganisasi terhadap masalah-masalah kepegawaian
untuk waktu yang akan datang. Tujuan perencanaan adalah untuk
menghubungkan tindakan dan konsekuensi. Selain itu, Perencanaan
juga dapat mendayagunakan sumber daya manusia secara lebih efisien
dan efektif.
Pendekatan yang digunakan untuk merencanakan sumber daya
manusia adalah dengan action driven, yang memudahkan organisasi
untuk memfokuskan bagian tertentu dengan lebih akurat atau skills
need, daripada melakukan perhitungan numerik dengan angka yang
besar untuk seluruh bagian organisasi. Pendekatan ini diawali dari
strategic drive korporasi saat ini atau masalah bisnis yang terjadi dari
tingginya biodata tenaga kerja, pelayanan konsumen yang rendah dan
berupaya untuk merencanakan solusi yang masuk akal. Agar efektif,
pendekatan harus didasarkan pada diagnosis masalah secara akurat dan
analisis alternatif rencana.
Selain itu, adanya faktor internal dan eksternal juga bisa
mempengaruhi perencanaan SDM. Perencanaan SDM sangat baik bagi
organisasi. Perencanaan yang baik akan meningkatkan kualitas
manajemen sumber daya manusia.
B. Saran
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Sehingga dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
DAFTAR PUSTAKA

Ajabar. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. 1 (Yogyakarta:


Deepublish Publisher, 2020).
Mondy, R. Wayne. Human Resource Management. Cet. 10. Jilid 1
(New Jersey: Pearson Education, 2008).
Nawawi, Hadari. Manajemen..... hlm. 141.
Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. 9 (Jakarta:
Kencana, 2017).
https://www.academia.edu/6479882/
Makalah_Bab_2_Perencanaan_SDM diakses pada 3 Maret
pukul 09.52 WIB

Anda mungkin juga menyukai