Disusun Oleh :
Dini Yanti
Kania Puja Julianti
Rama Mulki Salam
Rais Rouful Malik
Yusuf Bachtiar
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-
Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Tahapan – Tahapan Perencanaan Tenaga Kera (Man Power Planning)” .
Kami Ucapkan terimakasih kepada Bpk. Agus Alamsyah sebagai Dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan Tugas ini, Sehingga
dapat memberikan Pengetahuan serta Wawasan Baik bagi penulis maupun Pembaca.
Dan Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta
membantu penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih berharap semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat maupun inspirasi untuk para pembaca.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut kami akan menjabarkan definisi
manajemen sumber daya manusia, fungsi, tujuan dan tahapan-tahapan dalam proses
perenananSDM.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Agar kita semua dapat memahami perencanaan sumber daya manuisa karena
perencanan sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan,
perencanaan sumber daya manusia yg baik akan menemuukan kemajuan suatu
perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
1) Perencanaan jangka pendek (sampai dengan satu tahun) yang sering disebut
sebagai strategi sumber daya manusia, meliputi:
a. Meramalkan permintaan dan penawaran yang dapat diprediksi dengan pasti
(pekerjaan apa yang butuh diisi dan ditawarkan, bagaimana dan dimana
mendapatkan orang-orang tersebut),
b. Menetapkan tujuan yang mudah untuk dikuantifikasi (meliputi: menarik, menilai
dan menentukan karyawan yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan),
c. Design dan implementasi program-program jangka pendek (misalnya: program
penarikan karyawan, program seleksi, sistem penilaian kinerja untuk
mengidentifikasi perbaikkan kinerja dan kompensasi penghargaan, program
pelatihan yang menekankan pada pengembangan keahlian yang dibutuhkan dimasa
yang akan datang,sistem kompensasi yang didesain untuk mencapai tujuan-tujuan
jangka pendek dan diharapkan dapat membantu proses pencapaian tujuan jangka
waktu yang lebih lama,
d. Mengevaluasi perencanaan jangka pendek (meliputi: penilaian tentang seberapa
baik tujuan telah dicapai). Oleh karena tujuan-tujuan jangka pendek pada umumnya
mudah dikuantifikasi (misalnya: menampung jumlah pelamar pekerjaan,
menentukan jumlah karyawan yang disewa dan tingkat kinerja karyawan), maka
evaluasi sistematis dari program-program SDM untuk memenuhi kebutuhan jangka
pendek organisasi cukup fleksibel dan beberapa evaluasi kenyataannya sudah bisa
dilakukan oleh organisasi organisasi besar.
2). Perencanaan jangka menengah (jangka waktu dua atau tiga tahun),meliputi:
a. Meramalkan permintaan jangka menengah, dalam hal ini perencanaan strategi
berusaha memprediksi output organisasi, misalnya: produksi yang
diharapkan,volume dan tingkat penjualan,
b. Meramalkan penawaran jangka menengah. Untuk meramalkan penawaran
jangka menengah dapat diturunkan dari sumber informasi eksternal atau
internal, tetapi biasanya informasi internal yang krusial dan lebih layak,
c. Menetapkan tujuan. Tujuan jangka menengah adalah serangkaian rencana
tindakan yang dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan melalui usaha
bersama dari perencanaan SDM dan manajer-manajer yang relevan dalam suatu
organisasi. Tujuan jangka menengah lebih terlihat dalam hal: menyesuaikan
kembali keahlian, sikap dan perilaku karyawan untuk menyesuaikan perubahan
utama yang dibutuhkan dalam bisnis, seperti menyesuaikan praktik-praktik SDM
dengan perubahan kebutuhan karyawan,
d. Design dan implementasi program-program jangka menengah yang dapat
membantu karyawan menyesuaikan pada perubahan-perubahan organisasi.
Program-program ini meliputi: training atau retraining programs (hal ini
dipengaruhi oleh perubahan teknologi),pelayanan yang terkait dengan pekerjaan
yang membutuhkan gaya manajemen baru (produksi barang-barang, nilai-nilai
dari orientasi pelayanan, pelayanan penyerahan barang), kesiapan yang baik
dalam jangka pendek untuk menarik karyawan baru atau menyewa yang dapat
mendorong program-program jangka waktu yang lebih lama,economic conditions
force downsizing (terdapat tiga pendorong utama untuk program-program jangka
menengah, yaitu: restrukturisasi organisasional (meliputi: merger dan
akuisisi),pengurangan tenaga kerja yang seringkali mengikuti restrukturisasi
organisasional dan adaptasi terhadap tenaga kerja yang beragam).
e. Evaluasi jangka menengah. Karena jangka menengah lebih tidak pasti,kontingensi
dan ruang lingkup lebih luas, maka penyesuaian unit analisis sering kali pada
produktivitas departemen atau unit bisnis.
1) Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas
organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para
manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen
sumber daya manusia membantu paramanajer dalam menangani hal-hal yang
berhubungan dengan sumber daya manusian Organisasional.
2) Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber dayamanusia menjadi tidak berharga
jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari
tingkat ke butuhan organisasi.
3) Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan
sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-
hambatan.
4) Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,minimal
tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika para karyawan harus
dipertahankan,dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak
dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan
dapat meninggalkan organisasi.(Wikipedia.com).
b. Performance Evaluation
Penilaian kinerja sumber daya manusia merupakan tanggungjawab
departemen sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer
menanggung tanggungjawab utama untuk mengevaluasi bawahannya dan
departemen sumber daya manusia bertanggungjawab untuk mengembangkan
bentuk penilaian kinerja yang efektif dan memastikan bahwa penilaian kinerja
tersebut dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan.
Departemen sumberdaya rnanusia juga perlu melakukan pelatihan
terhadap para manajer tentang bagaimana membuat standar kinerja yang baik
dan membuat penilaian kinerja yang akurat.
c. Compensation
Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yangbaik
antara departemen sumber daya manusia dengan paramanajer. Para manajer
bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber
daya manusia bertanggungjawab untuk mengembangkan struktur gaji yang
baik.
Sistem kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara
pembayaran dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran
meliputi gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang diterima oleh
karyawan. Manfaat meliputi asuransi kesehatan,asuransi jiwa, cuti, dan
sebagainya.
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
memastikan bahwakompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara
perusahaan yang sejenis, adil, sesuai dengan hukum yang berlaku
(misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.
d. Training and Development
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu
para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya,
menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi
karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan
keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan
tersebut,memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelatihan dan
pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan
pengembangan.
e. Employee Relations
Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekeja, departemen sumber
daya manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus
masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja.Membantu perusahaan
menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung jawab departemen sumber
daya manusia.
Setelah persetujuan disepakati, departemen sumber daya manusia
membantu para manajer tentang bagaimana mengurus persetujuan tersebut
dan menghindari keluhan yang lebih banyak. Tanggung jawab utama
departernen sumber daya manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek
yang tidak sehat (misalnya : mogok kerja, demonstrasi).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang
berasal dari lingkungan organisasi (eksternal).
Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi
kepentingan organisasi atau suatu perusahaan. Perencanaan SDM sebagai suatu
kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini
danmasa datang bagi sebuah organisasi.Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja
saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup
kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas.
B. Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam
suatu perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan
kemajuan suatu perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat
ini bisa digunakan secara baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan.
Serta Visi dan misi SDM harus sejalan dengan fisi dan misi perusahaan dan
perusahaan bisa melakukan pengadaan karyawan secara tepat.