Dosen Pengampu:
Khadijah Nurani,M.Si
Segala puji dan syukur penulis senantiasa ucapkan atas ke hadirat Allah SWt yang maha
pengasih lagi maha penyayang, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis
sehingga bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Perencanaan Sumber Daya Insani”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Insani. Penulis ucapkan terimaksih kepada dosen pembimbing yaitu Khadijah
Nurani,M.Si.
Dan harapan dari penulis semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis,
penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia..................................................... 3
B. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia .......................................................... 4
C. Pentingnya Perencanaan Sumber Daya Manusia .................................................... 6
D. Langkah-langkah Perencanaan Sumber Daya Manusia .......................................... 8
E. Tantangan-tantangan Sumber Daya Manusia ......................................................... 11
F. Landasan Perencanaan Syariah ............................................................................... 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 19
B. Saran ....................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefenisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tidak akan dapat berjalan.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses manajemen dalam
menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang diinginkan
dimasa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah seperangkat proses-proses dan
aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusai dan manajer lini
untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia.
Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sebenarnya sudah ada sejak
dikenalnya organisasi sebagai wadah usaha bersama dalam mencapai suatu tujuan.
Dengan berbagai macam individu yang ada dalam suatu organisasi perusahaan, dimana
terdapat perbedaan dalam latar belakang seseorang seperti pendidikan, pengalaman,
ekonomi, status, kebutuhan, harapan dan lain sebagainya menuntut pimpinan perusahaan
untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya sedemikian rupa sehingga tidak
menghambat tujuan organisasi yang ingin dicapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perencanaan sumber daya manusia?
2. Apakah tujuan perencanaan sumber daya manusia?
3. Apa pentingnya perencanaan sumber daya manusia?
4. Bagaimana langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia?
5. Apa tantangan-tantangan sumber daya manusia?
6. Apa landasan perencanaan syariah?
1
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian perencanaan sumber daya manusia.
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari perencanaan sumber daya manusia.
3. Untuk mengetahui apa pentingnya sumber daya manusia.
4. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia.
5. Untuk mengetahui apa tantangan-tantangan sumber daya manusia.
6. Untuk mengetahui apa landasan perencanaan syariah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM adalah salah satu proses sistematis yang digunakan untuk
memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa datang. Melalui program
perencanaan SDM yang sistematis dapat di perkirakan jumlah dan jenis karyawan
yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu sehingga memudahkan dalam proses
perencanaan rekrutmen, seleksi, pendidikan dan pelatihan. Setiap organisasi
mempunyai misi yang harus dicapai yang selanjutnya dituangkan dalam rencana
jangka pendek dan panjang.1
Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambi oleh manager
guna menjamin bahwa bagi organisasi tersebut tersedia tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat dalam waktu yang
tepat. Semuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah
ditetapkan maupun yang akan ditetapkan.2
Menurut Robert I,. Mathis dan John H. Jackson, perencanaan SDm adalah proses
analisis dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan SDM, sehingga organisasi
tersebut dapat mencapai tujuan. Sedangkan William B, Werther dan Keith Davis
mengatakan perencanaan yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai
(demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah mapun
jenisnya, sehingga departemen SDM dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen,
seleksi, pelatihan, dan aktivitas lain dengan baik.
Perencanaan SDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan di mana
tenaga kerja dapat diperoleh, kapan tenaga kerja akan dibutuhkandan pelatihan dan
pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Selain itu, jenjang karier
yang tepat bagi tenaga kerja dan manajemen serta sistem kompensasi harus sesuai
dengan sistem penyesuaian kinerja, dimana harus sesuai pula dengan keputusan
pengembangan SDM.3
1
Noor Arifin, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jepara: UNISNU PRESS, 2010), hlm. 10.
2
Faustino Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: CV Andi Offset,2003), hlm.83.
3
Gusti Ketut Purnaya, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2016), hlm.36-37.
3
4
Perencanaan SDM ini bertujuan untuk mencocokkan sumber daya manusia yang
tersedia dengan kebutuhan perusahaan yang dinyatakan dengan bentuk tingkat
aktivitas. Menurut Achmad S. Ruky menyatakan perencanaan SDM adalah keharusan
sebuah lembaga untuk membuat rencana baik berskala jangka panjang maupun
jangka pendek dalam mengelola SDM.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan
proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi
dari posisi yang diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah
seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber
daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait
dengan manusia.
Terdapat beberapa pengertian perencanaan SDM yang ditawarkan beberapa ahli.
Reilly (1996:4) misalnya, mendefinisikan perencanaan SDM (human resource
planning) sebagai berikut: A prsocess in which organization allempts to estimate the
demand for labour and evaluate the size, nature and sources of the supply which will
be required to the demand. Sebuah proses dimana organisasi berupaya untuk
memperkirakan permintaan (kebutuhan) adanya tenaga kerja dan mengevaluasi
ukuran, sifat dan sumber-sumber pasokan yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan tersebut.4
4
H. Abdul Rasul, Perencanaan Sumber Daya Manusia yang Efektif, Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 6, No 4,
2017, hlm. 406.
5
Erni Widajanti, Perencanaan Sumber Daya Manusia yang Efektif: Strategi Mencapai Keunggulan Kompetitif,
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol.7, No 2, 2012, hlm. 109.
5
Adapun tujuan perencanaan SDM menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan yaitu:
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua
jabatan dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sehingga
produktivitas kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan dana atau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan
pemberhentian karyawan.
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah
menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan
datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpah tindih dalam pelaksanaan
tugas. Tujuan utama perencanaan adalah memfasilitasi keefektifan organisasi yang
harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
organisasi.
Tujuan perencanaan SDM menurut Sutrisno harus mempunyai tujuan yang
bedasarkan kepentingan individu dan organisasi.
1. Kepentingan individu, perencanaan SDM sangat penting bagi setiap individu,
karena dapat membantu meningkatkan potensinya, begitu pula kepuasan
karyawan dapat dicapai melalui perencanaan karier.
2. Kepentingan organisasi, perencanaan SDM sangat penting bagi organisasi
dalam mendapatkan calon karyawan yang memenuhi kualifikasi. Dengan
adanya perencanaan SDM dapat dipersiapkan calon-calon karyawan yang
berpotensi untuk menduduki posisi manajer untuk masa yang akan datang.
6
6
H. Abdul Rasul, Perencanaan Sumber Daya Manusia yang Efektif, Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 6 No 4,
2017, hlm. 407.
7
3. Tingkat nasional
Masalah sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah,
komposisi, keragaman dan angkatan kerja yang ada pada suatu negara.
Teknologi yang sangat berperan dalam industry akhir-akhir ini membutuhkan
sumber daya manusia yang lebih terampil dalam bidang iptek, manajerial, dan
inovatif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. maka, perlu disiapkan
sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk memenuhi kebutuhan yang
meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung jawab sosial
yang tinggi.
Jadi perencanaan penting karena dengan perencanaan variasinya ditujukan pada
upaya membantu pencapaian tujuan organisasi. Perencanaan dapat meminimalkan
resiko atau ketidakpastian suatu tindakan dengan melakukan analisis masa datang dan
analisis konsekuensi dari setiap tindakan ketidakpastian dapat dikurangi dan
keberhasilan dapat dicapai.
Kebutuhan akan SDM yang berkualitas dari suatu organisasi pada umumnya tidak
apat dipenuhi dengan cepat. Namun dengan perencanaan SDM yang cermat, rasional,
fleksibel dan kontinue, kebutuhan SDM yang berkualitas dapat dipenuhi, karena
melalui perencanaan dapat diprediksikan atau disiapkan tenaga kerja yang cakap,
terampil, dan ahli sesuai keinginan dan kebutuhan organisasi. Jadi perencanaan
bermanfaat memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi. Pelaksanaan
fungsi perencanaan dalam manajemen sumber daya manusia perlu diseimbangkan
dengan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Dengan perencanaan SDM
yang dilakukan dengan baik, dapat diperoleh manfaat:
1. Manajemen puncak dapat memiliki visi yang lebih baik terhadap SDM dan
keputusan bisnis.
2. Manajemen dapat memprediksi biaya SDM dibandingkan dengan peningkatan
keuntungan yang diperoleh
3. Manajemen dapat memberikan kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan
wanita dan golongan minoritas dalam perencanaan SDM internal organisasi.
8
7
H. Sutadji, Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Dee Publish, 2010), hlm. 18-
21.
8
Sukmawati Marjuni, Buku Ajar Manajemen Sumber Daya Manusia, ( Makasar: CV Sah Media, 2015), hlm. 17.
9
9
Prayogo Kusumaryoko, Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Revolusi Industri 4.0, (Yogyakarta: CV Budi
Utama, 2021), hlm. 21-24.
12
2. Tantangan internal
Tantangan internal adalah suatu kondisi ataupun rintangan dan halangan
yang bersumber dari dalam organisasi dan dalam jangkauan manajemen untuk
mengatasinya. Kemampuan organisasi harus melaksanakan fungsi organisasi
secara efisies, efektif, produktif, amanah, transparan dan profesional
dihadapkan pada banyak kendala dan kendala yang dihadapi tidak kalah berat
dan pentingnya dibandingkan dengan tantangan eksternal.
Tantangan internal dalam lingkungan organisasi meliputi permasalahan
manajemen puncak (nilai dan budaya, hak dan etika, serta program
pengembangan), struktur organisasi (manajemen sumber daya strategi),
budaya organisasi (filosofi sumber daya manusia), ukuran organisasi dan
pengendalian perilaku. Berbagai tantangan internal tersebut meliputi aspek:
15
10
Elina Sari, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Buku 1 Perencanaan Sumber Daya Manusia, (Jakarta:
Jayabaya University Press, 2009), hlm. 87-103.
17
visi dan misi organisasi. Wajar, jika perencanaan konvensional (non syariah) tidak
menjadikan agama (islam) sebagai ideologi atau filosofi subtansial. Hal ini
dikarenakan ilmu induknya, yaitu ilmu manajemen dan ilmu ekonomi konvensional
juga demikian. Keilmuan ini memisahkan antara filosofis agama dengan teori-teori
keilmuannya(sekuler).11
Setiap perencanaan dikatakan baik kalau menerapkan prinsip-prinsip perencanaan
syariah, yaitu terdapat lima prinsip:
1. Didasarkan pada keyakinan bahwa apa yang dilakukan adalah baik
2. Memiliki banyak manfaat untuk diri sendiri dan orang lain
3. Berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang akan
dilakukan
4. Melakukan study banding
5. Pikirkan prosesnya dengan benar sesuai dengan syariah.12
11
Muslim Kamil, Perencanaan Syariah, Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.4,No 3, 2014, hlm. 77-79.
12
Didin dan Hendri Tanjung, Hafidhuddin, Manajemen Syariah Dalam Praktik. (Jakarta: Gema Insani Press,
2003),hlm. 53.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia merupakan fungsi utama yang harus
dilaksanakan dalam organisasi, guna menjamin tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai posisi, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.
Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan
ditetapkan.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengantisipasi permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di
waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan
oleh kondisi tersebut.
Perencanaan SDM perlu bagi suatu organisasi, supaya organisasi tidak mengalami
hambatan bidang SDM dalam mencapai tujuannya dalam rangka menghadapi dampak
perkembangan yang selalu berubah-ubah. Namun demikian, perencanaan SDM dalam
suatu organisasi tidaklah bersifat statis, karena arus perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, kebutuhan lingkungan selalu berubah-ubah maka perencanaan SDM harus
dapat mengakomodasi setiap gerak perubahan tersebut, bila organisasi yang bersangkutan
tidak mau ketinggalan. Oleh sebab itu, perencanaan SDM harus mengikuti perkembangan
dalam tuntutan perusahaan yang selalu berubah.
Ada dua kepentingan perencanaan SDM, yaitu kepentingan individu dan
kepentingan organisasi. Kepentingan individu, perencanaan SDM sangat penting bagi
setiap individu karyawan, karena dapat membantu meningkatkan potensinya, begitu pula
kepuasan karyawan dapat dicapai melalui perencanaan karier, sedangkan kepentingan
organisasi, perencanaan SDM sangat penting bagi organisasi dalam mendapatkan calon
karyawan yang memenuhi kualifikasi. Dengan adanya perencanaan SDM, dapat
dipersiapkan calon-calon karyawan yang berpotensi untuk meduduki posisi manajer
untuk masa yang akan datang.
Perencanaan syariah sesungguhnya adalah perencanaan pada umumnya yang
terpadu dengan nilai-nilai kebaikan syariah islam. Perencanaan syariah bukanlah sekedar
perencanaan yang ditambahkan dengan dalil-dalil syariah, karena bila dipahami
19
20
demikian, ini adalah kesalahan yang mungin cukup fatal. Suatu perencanaan mengandung
banyak kebaikan ibadah kepada Allah Swt, dan ini hanya terdapat pada perencanaan yang
tolak ukurnya adalah tujuan-tujuan baik yang bersesuaian dengan nilai-nilai islam.
Supaya perencanaan syariah dapat dipahami dengan baik oleh orang banyak, terutama
masyarakat islam, maka perlu adanya sosialisasi.
B. Saran
Perencanaan SDM berkaitan langsung dengan tujuan yang hendak dicapai
perusahaan, karena pada dasarnya sasaran perusahaan adalah mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perusahaan yang tidak membuat perencanaan SDM sering kali ditemukan
bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan tujuan dari
perusahaan yanf efisien dan efektif. Produktivitas dari suatu perusahaan akan meningkat
apabila SDM yang ada pada perusahaan tersebut merupakan orang-orang yang sudah
direncanakan akan disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut.
Sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, penulis sadar
akan kekurangan dalam pembuatan makalah ini. karena selain penulis dalam tahap
belajar, penulis juga manusia biasa yang tidak akan lepas dari kesalahan dan dosa. Untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat penulis harapkan demi perbaikan
makalah selanjutnya. Untuk kritikan dan saran penulis mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku:
Arifin,Noor.2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jepara: UNISNU PRESS.
Gomes,Faustino Cardoso.2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Purnaya,Gusti Ketut.2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Sutadji,H.2010. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Dee
Publish.
Marjuni,Sukmawati.2015. Buku Ajar Manajemen Sumber Daya Manusia. Makasar:CV Sah
Media.
Kusumaryoko,Prayogo.2021. Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Revolusi Industri 4.0.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Sari,Elina.2009. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia:Buku 1 Perencanaan Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Jayabaya University Press.
Hafihuddin,Didin dan Hendri Tanjung.2003. Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema
Insani Press.
Referensi Jurnal:
Rasul,H Abdul.2017. Perencanaan Sumber Daya Manusia yang Efektif. Jurnal Bisnis dan
Kewirausahaan Vol.6. No 4.
Widajanti,Erni.2012. Perencanaan Sumber Daya Manusia yang Efektif, Startegi Mencapai
Keunggulan Kompetitif. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol.7. No 2.
Kamil,Muslim.2014. Perencanaan Syariah. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol,4. No 3.
21