Disusun Oleh:
WAHYU ALVIANI
1113093000114
JAKARTA
2018 M / 1439 H
SKRIPSI
Skripsi
Oleh:
WAHYU ALVIANI
1113093000114
JAKARTA
2018 M / 1439 H
ii
iii
PERNYATAAN
WAHYU ALVIANI
1113093000114
iv
ABSTRAK
Bab I-V + 165 Halaman + clxv Halaman + 32 Gambar + 9 Tabel + Daftar Pustaka
+ Lampiran
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah dan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta para
memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas
1. Bapak Dr. Agus Salim, S.Ag, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan
vi
3. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I dan
baik.
skripsi ini.
7. Bapak Eko Saputro, S.Kom selaku Staf Admin Akademik Pusat, Ibu
vii
Pusat, Bapak Eri Rustamaji, MBA selaku dosen Program Studi
8. Kedua orang tua peneliti, Ibu dan Bapakku yang selalu berjuang
sekuat tenaga agar peneliti dapat menjadi orang yang sukses dan
skripsi ini.
9. Adikku yang juga telah memotivasiku walau tanpa kata, yang kini
10. Aditya Eko Putra adalah teman, sahabat, sekaligus keluarga bagi
viii
13. Teman-teman mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak
Atas bantuan dari segala pihak, peneliti berterima kasih dan memohon
kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan sebagai amal
kebajikan dan bermanfaat, serta dibalas pahala yang berlipat-lipat. Selain itu,
peneliti menyadari penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna sehingga saran dan kritik dapat disampaikan melalui
memberikan manfaat dan sekaligus menambah ilmu bagi kita semua. Aamiin yaa
Rabbal Alamin.
Wahyu Alviani
1113093000114
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan.........................................................................................1
1.4.2 Saran.........................................................................................9
x
1.5 Pertanyaan Penelitian ..........................................................................9
2.1 Pendahuluan........................................................................................16
xi
2.4.1 Definisi End-User Computing Satisfaction. ........................22
2.7.3 Wawacara...............................................................................47
xii
2.10.2 Pengembangan Model Penelitian dan Tema Penelitian...62
3.1 Pendahuluan........................................................................................67
xiii
3.10 Instrumen Penelitian ..........................................................................96
4.1 Pendahuluan........................................................................................98
5.1 Pendahuluan......................................................................................147
5.2 Kesimpulan........................................................................................147
xiv
5.3 Saran. .................................................................................................153
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.10 Tabel Analisis Data Focus Group Disscusion (FGD) ....................93
xvi
Gambar 4.8 Isna Wirahmadayanti ....................................................................107
Gambar 4.15 Diagram Lingkaran Hasil Analisis Data Wawancara dan FGD.. 141
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3 Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif dilihat dari Proses Penelitian ....36
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Sistem informasi yang dihasilkan dari teknologi informasi telah merambah dan
berkontribusi positif pada berbagai sektor, mulai dari sektor pemerintahan, sektor
andal dan akurat sangat perlu dilakukan. Penerapan teknologi informasi yang
selaras dengan proses atau strategi bisnis suatu organisasi akan meningkatkan
menimbulkan risiko yang berdampak negatif pada tingkat organisasi (Huda et al.,
2016). Selaras dengan pendapat tersebut, menurut Subiyakto et al. (2017) saat ini
1
sistem informasi sepertinya sudah tidak bisa lagi dianggap sebagai senjata dalam
persaingan bisnis bagi organisasi, tetapi lebih dari itu. Sistem informasi telah
hidup organisasi karena tuntutan era ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini
sekarang.
proses menuju sejumlah tantangan dan masalah. Maka dari itu dalam pemanfaatan
tidak sedikit sehingga perlu harus dimanfaatkan secara optimal. Bukti empiris
Sidharta, 2015).
kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis. Peningkatan
penggunaan sistem informasi juga tidak terlepas dari perhatian manajemen dalam
dengan pendapat Subiyakto et al. (2016) yang mengatakan, bahwa saat ini sistem
2
informasi telah menjadi peran penting dalam manajemen dan fungsi akademis
pemberian informasi akademik yang akurat dan jelas kepada mahasiswa. Dengan
demikian pihak perguruan tinggi perlu meningkatkan mutu akademik dan layanan
jadwal perkuliahan, penginputan nilai dan berbagai hal yang berhubungan dengan
Sidharta, 2015). Oleh sebab itu penting untuk diketahui apakah sistem informasi
yang diterapkan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, sehingga
3
Menurut Guimaraes et al. (2003) keberhasilan sistem mempunyai tiga
komponen (tolak ukur), yaitu kualitas sistem, manfaat sistem, dan kepuasan
mana partisipasi yang ada dapat menyebabkan kepuasan pengguna. Sehingga akan
yang sudah digunakan. Dalam beberapa penelitian, sistem informasi dapat diteliti
sulit diukur secara langsung, hal tersebut menyebabkan banyak peneliti yang
suatu organisasi dapat diandalkan apabila memiliki kualitas yang baik dan mampu
tersebut maka akan timbul penerimaan (acceptance) pada sistem informasi yang
4
merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengembangan sistem
5 (lima) komponen yaitu terdiri dari isi (content), keakuratan (accuracy), bentuk
salah satu perguruan tinggi negeri yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi
mahasiswa, dosen, staf, maupun pihak lain yang terlibat. Sistem informasi
akademik ini dikenal dengan Academic Information System (AIS). AIS adalah
sebuah sistem informasi berbasis web yang dibangun dengan tujuan untuk
dan lainnya. Selain itu AIS juga memiliki sistem host-to-host, yakni layanan
secara real time antara bank dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jadi, pada
saat melakukan transaksi di bank selesai tidak perlu lagi validasi ke bagian
keuangan tapi bisa langsung mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) karena sudah
otomatis. AIS dapat diakses secara online melalui jaringan internet dengan
alamat: https://ais.uinjkt.ac.id.
5
Tahun 2006, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara efektif telah memiliki
dan masih digunakan hingga saat ini. Sistem ini berada di bawah Unit Pelayanan
staf akademik pusat, staf keuangan pusat dan focus group discussion dengan
masalah/kendala yang sering terjadi pada AIS, seperti beberapa fungsi yang
server down yang mengakibatkan AIS tidak dapat diakses, dan lain- lain.
Beberapa hal tersebut cenderung membuat pengguna merasa kurang puas dalam
6
menggunakan sistem. Disisi lain, kepuasan pengguna (user satisfaction)
Zarco et al., 2015). Dari uraian latar belakang diatas, dapat diketahui bahwa AIS
mutu akademik dan layanan akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maka
sistem informasi akademik yang telah berjalan akan terasa cukup membantu
tersebut, maka kepuasan pengguna menjadi suatu hal yang penting untuk
dimengerti dan dievaluasi secara tepat. Salah satu caranya adalah melalui
7
pengukuran kepuasan pengguna, dengan cara memahami kepuasan pengguna AIS
1.4.1 Tujuan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam sub bab latar belakang
8
1.4.2 Sasaran
Merujuk pada tujuan penelitian diatas, sasaran pelaksanaan penelitian ini adalah:
mahasiswa, dosen, staf akademik pusat, staf keuangan pusat dan staf
Merujuk kepada tujuan dan sasaran penelitian, maka pertanyaan penelitian dalam
persepsi penggunanya?
Adapun ruang lingkup dan batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
9
2) Proses yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengevaluasi
mahasiswa, dosen, staf akademik pusat, staf keuangan pusat, dan staf
al., 2016; Chin dan Vaezi, 2015; Montesdioca dan Macada, 2015;
dan MS. Excel 2013 sebagai media pengolah data (Lemmer et al.,
dan Maier, 2006; Avery dan Meyer, 2007; Meyer dan Avery, 2009;
Smith dan Firth, 2011; Bree et al., 2014; DeFelice dan Janesick,
dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, memo, dan dokumen
resmi lainnya (Moleong, 2013). Metode ini diterapkan untuk melihat dan
10
memahami subjek dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga berdasarkan
fakta yang tampil secara apa adanya (Flick, 2014). Untuk memahami apa yang di
teliti maka sebagai upaya untuk menjadikan penelitian tersebut baik, perlu adanya
merupaka hal yang penting dalam penelitian kualitatif. Kegiatan ini berkaitan
dengan telaah atas teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena dan
setiap peristiwa selanjutnya memberi makna pada subjek penelitian atau amatan
(FGD). Menurut Kitzinger dan Barbour, Focus Group Discussion (FGD) adalah
individu yang berfokus pada aktivitas bersama diantara para individu yang terlibat
11
cukup bervariasi untuk satu kelompok diskusi. Satu kelompok diskusi dapat
terdiri dari 4 sampai 8 peserta (Bedford dan Burgess, 2001; Cronin, 2001 dalam
Doody, 2013) atau 6 sampai 10 peserta (Bloor et al., 2001; Cameron, 2005 dalam
akan lebih dapat dipercaya bila didukung oleh autobiografi dari informan, atau
bisa juga dengan gambar, tulisan, atau juga karya-karya monumental lainnya
(Sugiyono, 2014).
pengguna sistem.
12
1.9 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian ini terbagi dalam lima bab, meliputi pendahuluan,
kajian pustaka, metodologi penelitian, hasil analisis dan interpretasi, dan penutup.
BAB 1 PENDAHULUAN
13
gambaran tentang ruang lingkup dan batasan penelitian kepada para
pembaca.
kemudian diolah dengan menggunakan MS. Word 2013 dan MS. Excel
BAB 5 PENUTUP
1.12 Ringkasan
Hidayatullah Jakarta, maka sistem informasi akademik yang telah berjalan akan
14
akhir dan memahami status kepuasan pengguna sistem informasi akademik saat
dengan mahasiswa, dosen, staf akademik pusat, staf keuangan pusat dan staf
15
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pendahuluan
data, metode analisis data, pengembangan model dan tema penelitian, dan teori-
teori lain yang terkait. Selanjutnya, teori-teori tersebut akan dijelaskan dalam bab
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation; dalam bahasa
Arab; al-taqdir; dalam bahasa Indonesia berarti; penilaian. Akar katanya adalah
value; dalam bahasa Arab; al-qimah; dalam bahasa Indonesia berarti; nilai (Wulan
Edwind Wandt dan Gerald W. Brown dalam Wulan dan Rusdiana (2015)
value of something”. Menurut definisi ini, istilah evaluasi itu merupakan suatu
proses untuk menetukan nilai dari sesuatu. Selaras dengan pendapat tersebut,
16
menurut Newcomer et al. (2015) evaluasi merupakan penilaian sistematis
terhadap operasi dan/atau hasil dari sebuah program atau kebijakan, dibandingkan
Wulan dan Rusdiana (2015), mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses untuk
pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu melalui proses yang sistematis untuk
Menurut Irawan dalam Aini (2016) kepuasan atau satisfaction adalah kata dari
bahasa latin, yaitu statis yang berarti enough atau cukup dan facere yang berarti to
do atau melakukan. Jadi, produk atau jasa yang bisa memuaskan adalah produk
dan jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari oleh konsumen sampai
(hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan.
17
Dalam penelitiannya, Kotler mengatakan bahwa kepuasan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja atau hasil dari suatu produk dan harapannya. Kinerja adalah
tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu (dalam Aini, 2016). Hal
ini senada dengan yang diungkap Tjiptono dalam Kristiawan (2016) kepuasan
adalah tingkat perasaan seseorang dengan membandingkan kinerja atau hasil yang
adalah suatu keadaan dalam diri seseorang maupun kelompok yang telah berhasil
yang dilakukan.
Menurut Doll dan Torkzadeh dalam Sugianto dan Tojib (2015) kepuasan
pengguna akhir adalah sikap afektif terhadap aplikasi komputer yang spesifik oleh
harapan pengguna (Jiménez-Zarco et al., 2015). Menurut Chin dan Lee (2000),
informasi. Sejalan dengan itu, penelitian Amoako dan Gyampah dalam Sebayang
18
informasi, dan perbaikan sistem informasi yang terus menerus. Kepuasan
pengguna juga didefinisikan sebagai penilaian yang sangat pribadi yang sangat
pengguna adalah penilaian tentang seberapa jauh pengguna merasa puas dalam
sistem tersebut atau tidak, bahkan ketika sistem berhasil menyelesaikan tugas
informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan (Kadir,
19
2014). Selaras dengan pengertian tersebut, Laudon dalam Suzanto dan Sidharta
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi
20
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Menurut Sutabri
(2015) sistem informasi adalah suatu sistem yang didalam suatu organisasi yang
definisi sistem informasi ini bukan hanya tentang entitas teknologi, sistem
informasi) yang saling berhubungan satu sama lain dan menghasilkan suatu
lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi (KBBI, 2016).
fisik maupun non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain
menjadi satu kesatuan dan bekerja sama untuk mengolah data akademik di sebuah
2014). Selaras dengan itu, menurut Sutabri (2012) sistem informasi akademik
21
merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain
dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data
kegiatan akademik.
disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing, sejumlah studi
adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem
aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem
informasi. Definisi EUCS dari sebuah sistem informasi adalah evaluasi secara
22
2.4.2 Dimensi End-User Computing Satisfaction
Torkzadeh ada lima yaitu isi (content), keakuratan (accuracy), format (format),
Berikut ini penjelasan tiap dimensi yang diukur dengan metode EUCS
akhir dengan meilhat isi dari suatu sistem informasi, dimana isi
23
memiliki informasi terbaru. Hal ini dikarenakan semakin lengkap
24
5) Timeliness (ketepatan waktu). Timeliness atau ketepatan waktu
penilaian apakah sistem tersebut tepat waktu atau real time (Arthur
et al., 2008).
sistem serta untuk mendeteksi dan memperbaiki akibat kerusakan sistem. Sejalan
dengan hal itu menurut Fitriyani et al. (2016), faktor keamanan dalam penggunaan
sistem adalah elemen penting yang harus dijaga dan ditingkatkan oleh suatu
25
keamanan dan pelatihan) yang diterapkan oleh organisasi Brasil. Model mereka
menyatakan bahwa persepsi pengguna terhadap kinerja sistem informasi dan rasio
kepuasan sistem informasi berbasis web, hal ini dikarenakan rentannya kejahatan
dalam dunia maya yang dikenal dengan istilah cyber crime. Keamanan sistem
informasi adalah segala bentuk mekanisme yang harus dijalankan dalam sebuah
sistem yang ditujukan agar sistem tersebut terhindar dari segala ancaman yang
2008).
informasi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Masalah tersebut penting
karena jika sebuah informasi dapat diakses oleh orang yang tidak berhak, maka
keakuratan informasi tersebut akan diragukan dan akan menjadi sebuah informasi
sistem adalah elemen penting yang harus dijaga. Dalam Paryati (2008)
26
1) Kerahasiaan (Confidentiality)
2) Ketersediaan (Availability)
3) Integritas (Integrity)
aslinya, sehingga upaya orang lain yang berusaha merubah data akan
Ancaman terhadap sistem informasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu ancaman aktif
1) Ancaman Aktif
a. Pencurian data
27
Jika informasi penting yang terdapat dalam database dapat
tersebut.
komputer.
2) Ancaman Pasif
a. Kegagalan sistem
28
b. Kesalahan manusia
c. Bencana alam
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam setting tertentu yang
memahami fenomena apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya.
Jadi riset kualitatif adalah berbasis pada konsep “going exploring” yang
melibatkan in-depth and case-oriented study atas sejumlah kasus atau kasus
tunggal (Finlay dalam Chariri, 2009). Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong
(2013), yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam
dalam bahasa dan peristilahannya. Selain itu menurut Bogdan dan Taylor
29
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
individual dan kolektif (Denzim dan Lincoln dalam Rahmat, 2009). Tujuan utama
(Finlay dalam Chariri, 2009). Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan kepada
memiliki berbagai model tidak hanya studi kasus. Pemilihan model penelitian
kualitatif tergantung pada sudut pandang yang digunakan peneliti dan tujuan
30
umum dan agak luas. Informasi yang disampaikan oleh partisipan kemudian
dikumpulkan. Data yang berupa kata-kata atau teks tersebut kemudian dianalisis.
Hasil analisis itu dapat berupa penggambaran atau deskripsi atau dapat pula dalam
lain yang dibuat sebelumnya. Hasil akhir dari penelitian kualitatif dituangkan
dalam bentuk laporan tertulis. Laporan tersebut agak fleksibel karena tidak ada
menganggap penelitian kualitatif agak bias karena pengaruh dari peneliti sendiri
Kata ‘partisipan’ dalam metode kualitatif juga bermakna dinamis. Hal itu
berarti bahwa informasi dari peserta penelitian dapat saja mengubah arah
penelitian. Ini terjadi misalnya karena praduga atau asumsi peneliti ternyata tidak
sesuai dengan apa yang disampaikan oleh partisipan, dan karena tujuan metode
31
Gambar 2.3 Model Penelitian Kualitatif
(Sumber: Searcy dan Mentzer dalam Chariri, 2009)
Setiap studi kualitatif adalah unik. Pendekatan analisisnya juga unik. Hal
ini sangat tergantung pada keahlian, insight, training, dan kemampuan peneliti.
Faktor kemampuan manusia dari peneliti sangat besar dan sekaligus juga
kelemahan yang besar. Hasil penelitiannya bisa jadi sangat baik karena
pengalaman dan pengetahuan luas yang dimiliki oleh peneliti. Tetapi juga
hasilnya bisa dangkal, karena pengetahuan dan pengalaman peneliti yang sangat
kurang dan dangkal. Analisis data penelitian kualitatif mengatur secara sistematis
pemikiran, pendapat, teori atau gagasan yang baru. Inilah yang disebut hasil
temuan atau findings. Findings dalam analisis kualitatif berarti mencari dan
32
menemukan tema, pola, konsep, insights dan understanding (Semiawan, 2010).
Disebut pola atau tema karena dari sejumlah besar informasi partisipan, ada
ungkapan-ungkapan yang sama yang selalu muncul. Pola dan tema ini kemudian
sebelumnya, entah dalam jurnal atau buku-buku ilmiah lainnya (Raco, 2010).
ataupun teknik melakukan penelitian merupakan hal yang penting agar dapat
dicapai hasil yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah
ditentukan sebelumnya. Dalam bab ini akan memberikan ulasan singkat mengenai
33
2) Perbedaan karakteristik metode kualitatif dan kuantitatif
35
3) Perbedaan kualitatif dan kuantitatif dilihat dari proses penelitian
Kualitatif Kuantiatif
Linear, langkah-langkahnya
Sirkuler, prosesnya adalah:
jelas, yaitu:
a. Tahap orientasi/deskripsi (apa yang dilihat,
a. Rumusan masalah.
didengar, dirasakan, dan ditanyakan).
b. Berteori.
b. Tahap reduksi/fokus (mereduksi informasi
c. Berhipotesis.
yang diperoleh pada tahap pertama).
d. Mengumpukan data.
c. Tahap seleksi (menguraikan fokus yang telah
e. Analisis data.
ditetapkan menjadi lebih rinci).
f. Kesimpulan dan saran.
bila: (1) masalah belum jelas; (2) untuk mengetahui lebih dalam dibalik angka-
angka yang disajikan; (3) untuk mengetahui interaksi sosial yang tidak dapat
lain; (5) untuk mengembangkan suatu teori. Baik metode kuantitatif maupun
menjadi dan berkembang, dan hal ini berlaku juga bagi setiap ilmu kemanusiaan
yang selalu berada dalam proses berkembang. Itu berarti bahwa dapat terjadi teori
yang pernah ada diperjelas atau dibatalkan oleh teori baru. Teori dalam tradisi
kualitatif berarti mencari gagasan, ide atau pendapat yang ditulis oleh para ahli
yang ada dalam buku, jurnal dan lain-lain. Jadi teori dalam tradisi kualitatif
dipakai sebagai konfirmasi awal bahwa terdapat bukti tertulis ilmiah bahwa topik
ini pernah dipelajari dan diteliti, tetapi pada tempat dan waktu yang berbeda,
36
orang-orang yang berbeda, situasi yang berbeda, dan konteks yang berbeda
bahwa keterbatasan teori dalam metode kualitatif tidak menjadi kendala dalam
informasi, dan cerita dari partisipan yang menjadi acuan analisis data.
Hal ini berbeda dalam tradisi kuantitatif yang menempatkan teori sebagai
unsur utama penelitian. Seorang peneliti kuantitatif harus sejak awal yakin bahwa
atas suatu teori maksudnya bahwa harus ada kepastian adanya teori yang
terkadang terjadi bahwa teori yang dipakai tidak sesuai dengan konteks, tempat,
topik penelitian tersebut dibahas. Atau dengan kata lain hendak memberikan
desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala
37
besar dan pada akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi dengan
peneliti hadir dan berada di tempat penelitian serta memahami konteks yang ada.
Data yang diperoleh dari tangan pertama dan berupa pengalaman langsung dari
(Sarwono, 2011).
Manusia adalah makhluk yang luhur. Manusia tidak hanya berada tetapi mengerti
yang kaya arti, kekayaan ini dapat diteliti dan dimengerti (Semiawan, 2010).
kuantitatif lebih banyak digunakan dibanding metode penelitian kualitatif. Hal ini
kualitatif. Pertama ada anggapan bahwa sesuatu yang ilmiah harus ditunjukkan
dengan angka. Angka mewakili ketepatan atau akurasi, jadi yang akurat dan tepat
selalu dalam bentuk angka. Kedua, waktu yang dibutuhkan penelitian kualitatif
relatif lebih lama dibanding kuantitatif. Ketiga, metode kualitatif dianggap kurang
ilmiah dan bias karena pengaruh besar peneliti dalam menginterpretasikan data
yang diperoleh. Oleh karena itu metode ini dianggap sangat subjektif dan hasilnya
dapat berbeda berdasarkan orang, tempat, waktu, dan keadaan (Raco, 2010).
38
Walaupun demikian diakui oleh banyak peneliti bahwa pemahaman dan
Pengalaman tersebut dapat dipelajari secara ilmiah dan memiliki nilai ilmiahnya
juga (Raco, 2010). Pengalaman manusia yang diolah secara ilmiah dapat
organisasi dan dunia bisnis. Ini merupakan tujuan utama dari setiap kegiatan
penelitian yaitu memberikan manfaat kepada orang lain, organisasi dan lembaga.
Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik studi literatur,
mengenai masalah yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2014) studi literatur
adalah kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan
dengan budaya, nilai, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti. Studi literatur merupaka hal yang penting dalam penelitian kualitatif.
Kegiatan ini berkaitan dengan telaah atas teori yang dapat digunakan untuk
keterkaitan yang sedang dilakukan dengan yang telah dilakukan karena dalam
39
fenomena. (Chariri, 2009). Studi literatur dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 2.4.
Dari tabel 2.4 di bawah, dapat dilihat dari sepuluh literatur yang peneliti
baca tersebut terlihat perbedaan dari sepuluh penelitian di atas dengan penelitian
ini adalah di objek, metode dan model yang di gunakan. Jika dari sepuluh
dua model yaitu teori dua faktor dan model kepuasan Kano, satu model TAM, dan
dua model Delone & Mclean sedangkan penelitian ini menggunakan Tema EUCS
40
Tabel 2.4 Studi Literatur
Jenis
No. Peneliti Tahun Judul Penelitian Tujuan Penelitian Model Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Teori dua faktor
Sources of (Motivator–
Penelitian ini meneliti Hygiene theory)
satisfaction and Kepuasan dihasilkan oleh faktor
faktor-faktor yang 1. Faktor
dissatisfaction lingkungan dan pekerjaan, sedangkan
menghasilkan kepuasan motivator
with a learning ketidakpuasan hanya dihasilkan oleh
pengguna dan faktor-faktor 2. Faktor hygiene
management faktor lingkungan. Secara
1 Islam, A. N 2014 yang membuat pengguna Kualitatif
system in post- Model Kepuasan keseluruhan, hasilnya menunjukkan
merasa tidak puas
adoption stage: A Kano bahwa sumber kepuasan dan
selama penggunaan
critical incident 1. Faktor dasar ketidakpuasan sebagian besar
penggunaan sistem
technique 2. Faktor kinerja berbeda dalam konteks tertentu.
informasi pasca adopsi
approach 3. Faktor
kegembiraan
Evidence-based Tujuan dari penelitian ini
Pengguna akhir mengidentifikasi
design in an adalah untuk
elemen desain untuk menciptakan
intensive care mendeskripsikan kesan dan suasana yang menyenangkan,
unit: pengalaman pengguna akhir
memperhatikan pengorbanan ruang
End-user di unit perawatan intensif
dan ukuran, merancang area
perceptions baru yang dibangun dengan
Ferri, M., dukungan keluarga untuk mendorong
menggunakan desain
Zygun, D. partisipasi keluarga dalam perawatan,
berbasis bukti.
A., Harrison, End user dan memperbarui kebijakan
2 2015 Kualitatif
A., & satisfaction perawatan pasien dan staf untuk
Stelfox, H. mencerminkan ruang fisik baru
T. sebagai aspek penting. untuk
dipertimbangkan saat membangun
unit perawatan intensif. Desain
berbasis bukti dapat mengoptimalkan
struktur ICU untuk pasien, keluarga
pasien dan penyedia layanan.
41
Tabel 2.4 Studi Literatur (lanjutan)
EUCS
1. Content
Mengusulkan sebuah 2. Ease of Use
model konseptual untuk 3. Convenience of
menentukan kepuasan Access
Modelling User Menyajikan model konseptual yang
Sugianto, L., pengguna portal b2e, yang 4. Timeliness
Satisfaction With merumuskan sembilan dimensi yang
3 & Tojib, D. 2015 telah diturunkan dari Kualitatif
an Employee 5. Efficiency menentukan kepuasan pengguna
R. tinjauan literatur yang
Portal 6. Security dengan portal b2e.
ekstensif terhadap skala
kepuasan pengguna dan 7. Confidentiality
portal b2e. 8. Communication
9. Layout
42
Tabel 2.4 Studi Literatur (lanjutan)
43
Tabel 2.4 Studi Literatur (lanjutan)
Kontribusi End-
User Computing
Satisfaction
Terhadap Mengetahui kontribusi EUCS
Seluruh dimensi EUCS secara
Kepuasan end-user computing 1. Content
Dahliana, L., bersama-sama memiliki kontribusi
Pengguna satisfaction terhadap 2. Accuracy
7 Zulhendra, & 2014 terhadap kepuasan pengguna website Kuantitatif
Website Portal kepuasan pengguna 3. Format
Hadi, A. Portal Akademik UNP sebesar
Akademik Pada website Portal Akademik 4. Ease of Use 92,70%.
Sistem Smart UNP. 5. Timeliness
Campus
Universitas
Negeri Padang
44
Tabel 2.4 Studi Literatur (lanjutan)
The Influence of
Information Mengetahui pengaruh Delone & McLean Hasil penelitian menunjukkkan
Arshad, Y., System Success faktor keberhasilan sistem 1. System Quality adanya hubungan positif antara
Azrin, M., & Factors Towards informasi terhadap 2. Information keempat faktor kepuasan pengguna
9 2015 Quality Kuantitatif
Afiqah, S. User Satisfaction pengguna kepuasan dalam yaitu, kualitas sistem, kualitas
N. in Universiti Universiti Teknikal 3. Service Quality informasi, kualitas layanan, dan
Teknikal Malaysia Melaka. 4. System Use penggunaan sistem.
Malaysia Melaka
Kepuasan
Pengguna Sistem Mengetahui pengaruh
Penelitian ini menyimpulkan bahwa
Informasi kualitas sistem, kualitas Delone dan McLean kualitas sistem, kualitas informasi,
Akademik informasi, kualitas 1. System Quality kualitas pelayanan memiliki
(SIAKAD Online) pelayanan terhadap 2. Information
Kristiawan, pengaruh yang signifikan terhadap
10 2016 di FKIP UNS dan kepuasan mahasiswa serta Quality Kuantitatif
Dona kepuasan mahasiswa dan kepuasan
Pengaruhnya pengaruh kepuasan
3. Service Quality juga memiliki pengaruh yang
Terhadap Manfaat pengguna terhadap
signifikan terhadap manfaat dalam
Peningkatan manfaat dalam
pembelajaran.
Kualitas pembelajaran.
Pembelajaran.
45
2.7.2 Observasi
itu, maka observasi menjadi sebuah hal yang perlu dan menjadi keharusan bagi
belakang dengan fungsi yang berbeda antara yang obyektif, interpretatif interaktif,
kategori pada setiap peristiwa selanjutnya memberi makna pada subjek penelitian
dalam penelitian.
46
3) Observasi tak terstruktur yaitu dilakukan dengan tidak terstruktur
lama, dan bagaimana. Lantas peneliti menetapkan dan mendesain cara merekam
2.7.3 Wawancara
menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
atas itu. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menggunakan menilai keadaan
dalam bentuk kelompok sehingga didapat data informatik yang orientik (Moleong,
2013).
47
Menurut Sugiyono (2013) wawancara dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
dengan pasti tentang informasi apa yang diperoleh. Oleh karena itu, dalam
terstruktur.
Bila subjek dipandang sebagai objek, maka berlaku prinsip hierarkis yaitu peneliti
akan memposisikan dirinya sebagai orang yang lebih tahu. Sedangkan dalam
peneliti maupun yang diteliti kedudukannya sama (Raco, 2010). Selain itu,
Penggunaan aspek kualitatif telah menjadi perhatian khusus dalam studi IS dan
48
manusia, proses, prosedur, dan hubungannya dengan teknologi dan sistem
secara substansial untuk digunakan. Salah satu bentuk yang berkaitan dengan hal-
isu/fenomena khusus dari diskusi suatu kelompok individu yang berfokus pada
merupakan metode pengumpul data untuk jenis penelitian kualitatif dan data yang
dihasilkan berasal dari eksplorasi interaksi sosial yang terjadi ketika proses diskusi
yang dilakukan para informan yang terlibat (Kamberelis dan Dimitriadis, 2013).
yaitu, istilah diskusi kelompok akan terbatas pada situasi di mana kelompok
2004).
untuk satu kelompok diskusi. Satu kelompok diskusi dapat terdiri dari 4 sampai 8
peserta (Bedford & Burgess, 2001; Cronin, 2001 dalam Doody, 2013) atau 6
sampai 10 peserta (Bloor et al., 2001; Cameron, 2005 dalam Doody, 2013).
49
2.7.5 Dokumentasi
dapat dipercaya bila didukung oleh autobiografi dari informan, atau bisa juga
data yang ada atau dengan kata lain dokumen bisa saja palsu sehingga peneliti
Uji keabsahan data dalam penelitian merupakan derajat ketepatan antar data yang
terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti
semula. Sifat laporannya juga selalu berbeda dari orang perorang. Tiap peneliti
memberi laporan menurut bahasa dan jalan pikiran masing-masing. Uji keabsahan
1) Uji credibility
50
mengamati, mewawancarai, lagi sumber data yang ada maupun yang
a. Triangulasi sumber
b. Triangulasi metode
51
yang tidak, atau semuanya benar. Triangulasi ini menggunakan
saat penelitian terhadap beberapa subjek yang dituju, lalu jika para
2) Uji dependability
52
lapangan. Sehingga dependabilitas dapat dinyatakan benar adanya
(Sugiyono, 2014).
3) Uji Confirmability
(Sugiyono, 2014).
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan
ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah penelitian masuk dan
selama di lapangan.
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
53
Aktivitas dalam analisi data yaitu data reduction, data display dan conclusion
drawing/verification.
dipisahkan dari data collection. Adapun langkah analisis dapat dilakukan sebagai
berikut:
1) Data Collections
2) Data Reduction
54
a. Organisasi Data
(Chariri, 2009).
b. Coding Data
55
- Peneliti menganalisis dan menentukan berbagai
kategori tema.
“cluster”.
3) Data Display
56
Menurut Chariri (2009) atas dasar coding, peneliti dapat
maknanya/diinterpretasi.
menerapkan metode yang relatif mudah dan hemat biaya menganalisis transkrip /
kelompok data terarah. Hasil data dalam penelitian tersebut, sejumlah besar
berupa data mentah. Data dari focus group perlu dianalisis secara teoritis dan
triangulasi. Pendekatan yang digunakan untuk analisis itu bisa dilakukan dengan
57
Kemudian dalam penelitian selamjutnya, Bree dan Gallagher (2016)
yang valid dan andal prosedur yang harus ditetapkan. Dalam banyak kasus,
metode kualitatif seperti wawancara, kelompok fokus dan tanggapan teks bebas
digunakan untuk tujuan ini. Metode ini menghasilkan data dalam jumlah besar,
yang harus diberi kode dan dianalisis secara menyeluruh dan profesional.
Sedangkan software komersial paket dapat membantu dalam analisis ini, dalam
iklim ekonomi yang sulit, biaya lisensi di seluruh kampus untuk hal seperti itu
bisa sangat mahal. Excel dapat menangani sejumlah besar data, menyediakan
beberapa atribut, dan memungkinkan untuk berbagai teknik tampilan (Meyer dan
Davis, 1998 dan Kellogg, 2004) dan kerangka kerja pengklasifikasian proyek
ini, seperti yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Subiyakto dan Ahlan, 2014;
58
Subiyakto et al., 2015; Subiyakto et al., 2016;) saat melakukan pengembangan
model keberhasilan SI. Selain itu, peneliti juga mengadopsi dan menggunakan
teori model evaluasi sistem EUCS (Doll dan Torkzadeh, 1988) dan teori/konsep
security (Fitriyani et al., 2016; Chin dan Vaezi, 2015; Montesdioca dan Macada,
yang meliputi Content (CN), Accuracy (AC), Format (FR), Ease of use (EU),
Timeliness (TL), Security (SC), dan End-user satisfaction (EUS) (Gambar 2.4).
Faktor CN berperan sebagai faktor pada dimensi input menurut model logika
Davis (1998) dan kerangka kerja McLeod dan MacDonell (2011). Sedangkan,
faktor AC, FR, EU, TL, SC berperan sebagai faktor pada dimensi proses dan
faktor EUS berperan sebagai faktor dimensi output menurut model logika Davis
(1998).
2) Accuracy (AC)
59
dari jumlah error yang dihasilkan ketika mengolah data (Arthur et
al., 2008).
3) Format (FR).
5) Timeliness (TL)
60
6) Security (SC)
sisi keamanan sistem yang merupakan faktor yang relevan dan perlu
Chellappa, 2001).
dengan sistem informasi Chin dan Lee (2000). Hal ini serupa dengan
61
Gambar 2.4 Tema EUCS yang dikembangkan
(Diadopsi dari Doll dan Torkzadeh, 1988)
proses-output (Davis, 1998 dan Kellogg, 2004) dan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Subiyakto & Ahlan (2014) menjelaskan bahwa variabel content
pada model penelitian ini berada dalam dimensi input dan variabel ini
62
kepentingan pengukuran jasa, mutu harus dipandang dari lima perspektif, satu
diantaranya adalah content. Sejalan dengan itu, Marakarkandy dan Yajnik (2013)
sistem informasi berbasis web. Selain itu, penelitian terdahulu yang dilakukan
berikut:
63
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tampilan/format sistem
Yajnik 2013; Dahliana et al., 2014; dan Arthur et al., 2008). Merujuk pada
sistem merupakan faktor ketiga setelah content dan format yang berpengaruh
(EUS);
dalam menyajikan suatu informasi yang relevan (Somers et al., 2003), sehingga
sebagai berikut:
64
Melihat pentingnya faktor keamanan, seperti yang dikatakan Fitriyani et
al. (2016) bahwa faktor keamanan dalam penggunaan sistem adalah elemen
penting yang harus dijaga dan ditingkatkan oleh suatu perusahaan dalam rangka
2015).
kepuasan sistem informasi berbasis web, hal ini dikarenakan rentannya kejahatan
dalam dunia maya yang dikenal dengan istilah cyber crime. Keamanan sistem
informasi adalah segala bentuk mekanisme yang harus dijalankan dalam sebuah
sistem yang ditujukan agar sistem tersebut terhindar dari segala ancaman yang
2008).
yang disertakan dalam suatu sistem terhadap akun seseorang dapat memberikan
65
kepuasan dalam menggunakan sistem tersebut. Oleh karena itu, peneliti
2.11 Ringkasan
antara kesannya terhadap kinerja sistem dan harapan pengguna. Dalam hal ini
sistem yang dibahas adalah sistem informasi akademik UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan focus group
menurut format tertentu. Transkrip hasil waancara kemudian dapat dianalisis dan
ini dapat dilihat dari tema penelitian yang diajukan mengandung faktor dari
berbagai sisi yang dapat mempengaruhi end-user satisfaction. Tema penelitian ini
terdiri dari tujuh faktor dan sebelas jalur hubungan yang kemudian dijadikan dasar
66
Tabel 2.5 Daftar Tema Penelitian
Kode Tema
T1 Hubungan Content (CN) terhadap Accuracy (AC);
T2 Hubungan Accuracy (AC) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
T3 Hubungan Content (CN) terhadap Format (FR);
T4 Hubungan Format (FR) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
T5 Hubungan Content (CN) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
T6 Hubungan Content (CN) terhadap Ease of Use (EU);
T7 Hubungan Ease of Use (EU) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
T8 Hubungan Content (CN) terhadap Timelines (TL);
T9 Hubungan Timelines (TL) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
T10 Hubungan Content (CN) terhadap Security (SC);
T11 Hubungan Security (SC) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
67
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
memberikan gambaran tentang ruang lingkup dan batasan penelitian kepada para
pembaca.
penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Secara umum, penelitian ini
68
umum dan agak luas. Informasi yang disampaikan oleh partisipan kemudian
dikumpulkan. Data yang berupa kata-kata atau teks tersebut kemudian dianalisis.
Hasil analisis itu dapat berupa penggambaran atau deskripsi atau dapat pula dalam
lain yang dibuat sebelumnya. Seperti halnya yang dikatakan Miles et al. (2014),
“But many qualitative researcher still consider analysis as art and stress intuitive
approach to it”. Hal ini berarti analisis data kualitatif ini bersifat seni, dan
spesifik pada studi hubungan sosial yang berhubungan dengan fakta dari
pluralisasi kehidupan. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami subjek
dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta yang tampil
secara apa adanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui status kepuasan
metode, teknik dan alat secara kualitatif, seperti yang ditunjukkan oleh prosedur
dan focus group discussion (FGD), pengkodean data dilakukan dengan perangkat
69
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda No. 95, Ciputat, Kota Tangerang Selatan,
Banten. Penelitian ini dilakukan selama kurun waktu delapan bulan mulai April
2017 sampai dengan November 2017, urutan waktu pelaksanaannya dapat dilihat
No. Tahapan Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov
1. Kajian Pustaka
2. Pengembangan Model
3. Perancangan Penelitian
4. Pembuatan Instrumen
5. Pengumpulan Data
6. Analisis Data
7. Interpretasi
8. Pembuatan Laporan
Penelitian ini dilakukan dalam tiga belas tahap yang secara prosedural
diperlihatkan pada Gambar 3.1. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi:
data, keabsahan data, pengolahan data, analisis data, pengkodean data, interpretasi
70
(1)
Memilih Topik Kajian
(2)
Menentukan Fokus Topik Pilihan
Penelitian
(3)
Fokus Penelitian Melakukan Survey
Pendahuluan
(5)
Teori & Konsep Pengembangan Instrumen
Penelitian
Data (7)
Keabsahan Data
Laporan Penelitian
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian (diadopsi dari Subiyakto et al., 2015 dan Islamy,
2016)
71
Adapun penjelasan dari prosedur penelitian diatas adalah sebagai berikut:
72
staf PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Gambar
3.3, yang mana dalam hal ini mewakili pegawai sebagai pengguna
AIS.
73
4) Kajian Literatur
user satisfaction).
6) Pengumpulan Data
7) Keabsahan Data
8) Pengolahan Data
peneliti.
74
9) Analisis Data
berdasarkan hasil observasi yang ada dan data nyata dari lapangan.
ke dalam tema tertentu dan diberi kode untuk melihat kesamaan pola
75
terkait dengan keseluruhan proses kegiatan penelitian dari awal
3.5 Narasumber
Narasumber atau informan atau partisipan dalam penelitian kualitatif tidak ada
metode kualitatif tidak menekankan pada jumlah atau keterwakilan, tetapi lebih
kepada kualitas informasi, kredibilitas, dan kekayaan informasi yang dimiliki oleh
informan atau partisipan. Sampel yang jumlahnya banyak tidak akan punya arti
jika tidak berkualitas atau informannya tidak kredibel (Raco, 2010). Penentuan
narasumber dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja sesuai dengan maksud
tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling
tahu tentang apa yang kita harapkan. Selaras dengan hal tersebut, Subiyakto et al.
(2014) mengatakan bahwa bahwa keterlibatan informan kunci (key informan) ini
76
sistem, yang dalam hal ini merupakan sistem informasi akademik/AIS.
benar terlibat dengan gejala, peristiwa, masalah itu, dalam arti mereka
Kelima, mereka harus tidak dibawah tekanan, tetapi penuh kerelaan dan kesadaran
akan keterlibatannya.
Tahap penelitian ini melibatkan tiga belas narasumber yang berasal dari
pihak internal kampus yang berkaitan langsung dengan penggunaan AIS. Dalam
tahap wawancara terdapat sembilan orang mahasiswa, dua orang dosen, satu
orang staf akademik pusat, satu orang staf keuangan pusat serta empat orang
mereka sebagai pengguna tetapi berkaca pada penelitian McNight et al. dalam
juga mandiri dan terbiasa dengan layanan teknologi berbasis internet. Adapun
77
Tabel 3.2 Daftar Narasumber Penelitian
Lama
Jenis
No. Nama Kerja / Unit Kerja
Kelamin
Semester
1. Eri Rustamaji Pria 7 Tahun Dosen Prodi SI
Edo Abdullah
2. Pria 4 Tahun Dosen Prodi Matematika
Faqih
Isna
3. Wanita 5 Semester
Wirahmadayanti
Nurul Intan As Mahasiswa SI
4. Wanita 7 Semester
Ramadhan
5. Dian Kurniawan Pria 11 Semester
6. Raditya Pratama Pria 9 Semester
Mahasiswa TI
7. Fahmi Syaputra Pria 9 Semester
Staf Perbendaharaan
8. Defi Oktafani Wanita 10 Tahun
Keuangan Pusat
Staf Admin Akademik
9. Eko Saputro Pria 4 Tahun
Pusat
10. Nashrul Hakiem Pria 12 Tahun Kepala PUSTIPANDA
11. Indra Munawar Pria 7 Tahun Staf Bidang IT Support
12. Reza Alamsyah Pria 5 Tahun Staf Bidang IT Support
Tri Kiswati Nur
13. Wanita 5 Tahun Staf Administrasi
Hidayatullah
Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik studi literatur,
observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), dan dokumen. Berikut ini
pemaparannya:
mengenai masalah yang akan diteliti. Studi literatur merupaka hal yang penting
78
dalam penelitian kualitatif. Kegiatan ini berkaitan dengan telaah atas teori yang
3.6.2 Observasi
Penulis menggunakan teknik observasi tak terstruktur sebagai cara untuk terjun
mengamati apa adanya dan bagaimana proses kegiatan dan sejauh mana kepuasan
narasumber.
Dari hasil observasi ini, peneliti memperoleh data-data terkait AIS dan
observasi yang peneliti lakukan pada penelitian ini, dapat dilihat pada Gambar 3.4
di bawah ini.
79
Melakukan
Observasi
3.6.3 Wawancara
pengguna merasa puas dengan AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian
narasumber yaitu dua orang dosen, lima orang mahasiswa, satu orang staf
akademik pusat dan staf keuangan pusat. Selama proses wawancara peneliti
mengabadikan dalam bentuk foto dan rekaman suara. Gambar 3.5 merupakan
80
PENELITI Menentukan Membuat Surat Membuat Janji dengan
Narasumber Permohonan Wawancara Narasumber
Jadwal Melakukan
Wawancara Wawancara
Data Hasil
Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti memilih empat peserta FGD yang merupakan staf
akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahapan FGD dapat dilihat pada
Gambar 3.6.
81
PENELITI Menentukan Membuat Surat Membuat Janji dengan
Peserta FGD Permohonan Wawancara Peserta FGD
Melakukan
Jadwal FGD
FGD
Data Hasil
FGD
3.6.5 Dokumentasi
82
3.7 Keabsahan Data
dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti
semula. Sifat laporannya juga selalu berbeda dari orang perorang. Tiap peneliti
memberi laporan menurut bahasa dan jalan pikiran masing-masing. Uji keabsahan
Gambar 3.7 merupakan tahapan uji keabsahan data yang dilakukan oleh peneliti.
Wawancara
Perpanjangan
Pengamatan Observasi
Peningkatan Triangulasi
Ketekunan Sumber
Triangulasi Triangulasi
Teknik
UJI CREDIBILITY C
Bahan Referensi
V
Rekaman
Membercheck
UJI Foto
KEABSAHAN
DATA
PENELITI
Bukti-bukti lain
UJI
DEPENDABILITY
83
3.8 Teknik Analisis Data Penelitian
dipisahkan dari data collection. Adapun langkah analisis dapat dilakukan sebagai
berikut yaitu, (1) data reduction yang mencakup didalamnya: organisasi data dan
coding data / pengkodean data; (2) data display; (3) data conclusion drawing /
Proses analisis data ini dilakukan dengan menggunakan MS. Excel 2013.
Excel sering dipandang sebagai penghitung angka dan itu terkait dengan analisis
data kuantitatif, namun dalam penelitian Meyer dan Avery (2009) struktur dan
manipulasi data dan fitur display pada Excel dapat dimanfaatkan untuk analisis
kualitatif. Data yang didapatkan peneliti selanjutnya disusun dalam bentuk narasi
penelitian. Kemudian dilakukan analisis data melalui reduksi data. Data reduction
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2014). Pada tahap ini, peneliti
menggunakan MS. Word 2013 sebagai alat untuk mereduksi data. Dengan reduksi
pengumpulan data selanjutnya. Teknik dalam melakukan reduksi data ada dua
yaitu: (1) organisasi data; (2) coding data/pengkodean data. Dalam coding
data/pengkodean data terdapat 3 tahap yaitu, open coding, axial coding, dan
selective coding (Chariri, 2009). Berikut ini gambaran lebih lengkap mengenai
84
Pada Gambar 3.8 dipaparkan mengenai tahapan analisis data, dari tahap
yang valid. Pada tahap data reduction, terdapat dua tahapan dengan pemaparan
sebagai berikut:
1) Organisasi data
wawancara dan FGD kemudian dapat dianalisis dan key points dapat
85
a. Open coding
ada.
b. Axial coding
c. Selective Coding
86
Setelah tahapan diatas selesai, selanjutnya adalah data display yaitu
lapangan dengan bahasa dan pandangan informan agar mudah dipahami oleh
pembaca. Tahapan ini juga disebut interpretasi hasil. Melakukan interpretasi hasil
Tahapan terakhir yaitu data conclusion drawing / verifying. Pada tahap ini
tujuan peneliti. Dari interpretasi yang dilakukan akan diperoleh kesimpulan dalam
data yang diperoleh. Hasil interpretasi kemudian dikaitkan dengan teori yang ada
sehingga interpretasi tidak bersifat bias tetapi dapat dijelaskan oleh teori tersebut,
2014).
87
Melakukan
Organisasi Data
Open Coding
Hasil
Open Coding
Axial Coding
Hasil
Axial Coding
Selective Coding
Hasil
Selective Coding
Data Display
Gambar 3.8 Tahapan Analisis Data (Sumber: Strauss dan Corbin, 1997; Chariri,
88
3.9 Alat Analisis Data Penelitian
Berdasarkan proses analisis data seperti yang dijelaskan diatas, MS. Excel
dianggap mumpuni sebagai media analisis data kualitatif (Lemmer et al., 1999;
Renner dan Taylor-Powell, 2003; Swallow et al., 2003; Hyde dan Maier, 2006;
Avery dan Meyer, 2007; Meyer dan Avery, 2009; Smith dan Firth, 2011; Bree et
al., 2014; DeFelice dan Janesick, 2015; Saldaña, 2015; Bree dan Gallagher, 2016;
Ose, 2016).
Excel sering dipandang sebagai penghitung angka dan itu terkait dengan
analisis data kuantitatif, namun dalam penelitian Meyer dan Avery (2009) struktur
dan manipulasi data dan fitur display pada Excel dapat dimanfaatkan untuk
beberapa atribut, dan memungkinkan untuk berbagai teknik tampilan (Meyer dan
Avery, 2009). Dalam penelitian sebelumnya Bree et al. (2014) merancang dan
menerapkan metode yang relatif mudah dan hemat biaya untuk menganalisis
transkrip / kelompok data terarah. Hasil data dalam penelitian tersebut, sejumlah
besar berupa data mentah. Data dari focus group perlu dianalisis secara teoritis
dan triangulasi. Pendekatan yang digunakan untuk analisis itu bisa dilakukan
pengumpulan dan analisis data yang valid dan andal prosedur yang harus
fokus dan tanggapan teks bebas digunakan untuk tujuan ini. Metode ini
89
menghasilkan data dalam jumlah besar, yang harus diberi kode dan dianalisis
membantu dalam analisis ini, dalam iklim ekonomi yang sulit, biaya lisensi di
seluruh kampus untuk hal seperti itu bisa sangat mahal. Maka dari itu, pendekatan
Researchers, Saldaña (2015) mengatakan bahwa perangkat lunak Word dan Excel
dapat digunakan untuk entri kode dasar (manual) ke sejumlah data kualitatif
sederhana. Excel bekerja dengan sangat baik untuk studi metode campuran skala
kecil seperti survei dan evaluasi. Selaras dengan hal tersebut, Ose (2016)
mengatakan bahwa Microsoft Office (Word dan Excel) merupakan metode yang
berdasarkan pada fungsi dasar Word dan Excel itu sendiri. Menurut Powell dan
Renner (2003) lebih baik menggunakan Excel, karena jika data berada dalam
Word dapat dengan mudah mengirimnya ke Excel. Sedangkan menurut Smith dan
Firth (2011), matriks coding dapat dibuat dengan menggunakan spreadsheet Word
atau Excel tetapi prosesnya bisa menjadi sukar dan bermasalah apabila banyak
data yang terlibat. Dalam Swallow et al. (2003), Microsoft Excel digunakan
sebagai alat untuk menampilkan dan mengelola data yang diambil dari transkrip.
90
Ada tiga alasan mengapa mereka menggunakan Microsoft Excel yaitu (1) Sebagai
salah satu komponen dari Microsoft Office, Excel sudah tersedia dan tidak perlu
membeli atau mengunduhnya lagi, (2) Karena berwujud dalam paket yang biasa,
file spreadsheet yang dihasilkan dapat dengan mudah dibagikan atau dipindahkan
Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, data-data yang
berdasarkan tema-tema yang ditemukan dalam sebuah tabel dan diberikan kode-
kode untuk memudahkan peneliti dalam proses analisis. Pada tahap pengkodean
atas temuan yang ada sesuai dengan teori/konsep yang mendukung dalam
penelitian dan akan dipaparkan secara lengkap pada BAB IV. Dibawah ini
merupakan Gambar 3.9 yaitu tabel analisis data wawancara dan Gambar 3.10
91
Gambar 3.9 Tabel Analisis Data Wawancara
92
Gambar 3.10 Tabel Analisis Data Focus Group Discussion (FGD)
93
Selain kedua data diatas, pada Tabel 3.3 dibawah ini dipaparkan
pengkodean data untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem dapat membantu
Pertanyaan (Q1) 1 2 3 4 5 6
P1 Q1.1.4 1
P2 Q1.2.4 1
P3 Q1.3.5 1
P4 Q1.4.4 1
P5 Q1.5.5 1
P6 Q1.6.3 1
P7 Q1.7.5 1
P8 Q1.8.4 1
P9 Q1.9.4 1
P10 Q1.10.1 1
KETERANGAN
P11 Q1.11.1 1
P Peserta
1 Tidak Membantu
P12 Q1.12.1 1
2 Kurang Membantu
3 Cukup Membantu
P13 Q1.13.1 1
4 Membantu
5 Sangat Membantu
TOTAL 0 0 1 5 7 0
6 Saran
94
Sedangkan pada Tabel 3.4 dibawah, dipaparkan pengkodean untuk mengetahui
Pertanyaan (X1) 1 2 3 4 5 6
X1.1.3 1
P1
X1.1.6 1
P2 X1.2.3 1
P3 X1.3.2 1
X1.4.2 1
P4
X1.4.6 1
P5 X1.5.3 1
P6 X1.6.3 1
P7 X1.7.4 1
P8 X1.8.3 1
P9 X1.9.3 1
P10 X1.10.5 1
KETERANGAN
P11 X1.11.3 1
P Peserta
1 Tidak Puas
P12 X1.14.4 1
2 Kurang Puas
3 Cukup Puas
P13 X1.15.4 1
4 Puas
5 Sangat Puas
TOTAL 0 2 7 3 1 2
6 Saran
95
Selanjutnya dilakukan intrepertasi hasil atas temuan yang ada sesuai dengan
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai
data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan (Sugiyono, 2013).
berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen lainnya yang dapat
instrumen pendukung ialah tiga lembar surat yaitu satu lembar surat pengantar
dari peneliti sebagai permohonan penelitian, satu lembar ringkasan penelitian dan
satu lembar pertanyaan penelitian yang terdiri dari: (a) sebelas pertanyaan
peranan sistem; dan (c) satu pertanyaan mengenai perasaan pengguna terhadap
Selain tiga lembar surat, peneliti juga menggunakan alat bantu seperti
perekam suara, kamera, buku tulis, dan laptop sebagai media dokumentasi saat
96
wawancara dan FGD serta software MS. Exel 2013 dan MS. Word 2013 untuk
3.11 Ringkasan
Sebagai kesimpulan, bab ini menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan secara
dan studi literatur. Setelah semua data terkumpul kemudian peneliti melakukan uji
laporan penelitian.
97
BAB IV
4.1 Pendahuluan
Bab ini memaparkan gambaran umum sistem informasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, profil narasumber, hasil analisis, interpretasi dan diskusi hasil analisis.
menggunakan perangkat lunak MS. Word 2013 dan MS. Excel 2013. Selanjutnya,
interpretasi dan diskusi dilakukan dengan merujuk pada teori atau konsep terkait
Hidayatullah Jakarta
dengan Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUSKOM) sebagai leading sector-
nya. AIS secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan universitas yang
kualitas layanan, daya saing dan kualitas output sumber daya manusia (Panday
98
pengelolaan sistem registrasi mahasiswa, sistem penjadwalan perkuliahan,
fasilitas barcode sebagai alat validasi untuk hasil cetak yang dilakukan oleh semua
adalah ZKoss. Di dalam AIS juga sudah banyak modul-modul yang ditambahkan
seperti modul e–learning, selain itu AIS juga memiliki sistem host-to-host, yakni
layanan secara real time antara bank dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
99
Jadi, pada saat melakukan transaksi di bank selesai tidak perlu lagi validasi ke
bagian keuangan tapi bisa langsung mengisi KRS karena sudah otomatis. AIS
https://ais.uinjkt.ac.id.
Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIMPERTI) pada tahun 2006. Namun, dalam
dan masih digunakan hingga saat ini. Sistem ini berada di bawah Unit Pelayanan
Berikut ini peneliti paparkan tabel profil singkat mengenai narasumber yang
terlibat dalam penelitian ini yang telah dipilih sesuai dengan kriteria narasumber
Syarif Hidayatullah Jakarta, maka peneliti melakukan wawancara dan focus group
adalah orang yang terlibat langsung dalam penggunaan AIS dalam kegiatan
100
1. Nashrul Hakiem S.Si., M.T., Ph.D (Kepala PUSTIPANDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun 2005 dan sampai
101
2. Indra Munawar (Staf IT Support PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta)
Jakarta.
102
3. Reza Alamsyah S.Kom (Staf IT Support PUSTIPANDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)
103
4. Tri Kiswati Nur Hidayatullah (Staf Administrasi PUSTIPANDA UIN
104
5. Eri Rustamaji, MBA (Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas
sejak tahun 2010 sampai saat terakhir peneliti melakukan penelitian beliau
105
6. Edo Abdullah Faqih (Dosen Program Studi Matematika Fakultas Sains dan
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun
106
7. Isna Wirahmadayanti (Mahasiswi Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains
107
8. Nurul Intan As Ramadhan (Mahasiswi Prodi Sistem Informasi Fakultas
108
9. Dian Kurniawan (Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan
109
Raditya Pratama merupakan mahasiswa semester 9 Program Studi Teknik
11. Fahmi Syaputra (Mahasiswa Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan
110
12. Defi Oktafani S.E (Staf Perbendaharaan Sub Bagian Keuangan Pusat, UIN
Hidayatullah Jakarta. Beliau bekerja sejak tahun 2008 dan sampai saat
111
13. Eko Saputro S.Kom (Staf Admin Akademik Sub Bagian Akademik Pusat,
Pada sub-bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai hasil analisis penelitian
yang didapat oleh peneliti sesuai dengan permasalahan yang dijadikan fokus
112
penelitian yaitu kepuasan pengguna Sistem Informasi Akademik / Academic
seperti kertas, alat perekam suara, dan kamera setelah itu hasil wawancara ditulis
kembali oleh peneliti dalam bentuk transkrip wawancara yang sesuai dengan
memilih mahasiswa, dosen, staf akademik pusat, dan staf keuangan pusat sebagai
(FGD), yang terdiri dari empat peserta dari staf PUSTIPANDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Alat bantu yang digunakan selama proses FGD yaitu kertas,
perekam suara, dan kamera setelah itu hasil FGD ditulis kembali oleh peneliti
dalam bentuk transkrip yang sesuai dengan kegiatan diskusi dalam rekaman FGD
yang berlangsung.
peneliti melakukan reduksi data dengan merangkum, memilih hal-hal yang pokok.
Sedangkan data yang tidak penting tidak digunakan dalam analisis ini. Setelah
memindahkan data reduksi menjadi bentuk teks naratif, lalu setelah itu peneliti
menarik kesimpulan atau memverifikasi data yang ada. Peneliti melihat data
reduksi dan display yang ada untuk mengelompokkan data-data yang didapat
113
4.5 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis
Pada sub-bab ini akan memaparkan interpretasi dan diskusi sesuai dengan
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
menunjukkan 6 dari 9 orang partisipan dan 3 dari 4 orang peserta FGD sependapat
dan mengatakan bahwa CN berpengaruh secara signifikan terhadap AC. Hal ini
“Ya berpengaruh, konten di AIS kan beragam dan semuanya sudah pasti
akurat dan sistem yang digunakan juga sudah sesuai dengan standar Dikti
atau BAN-PT itu standar utama kita dan standar yang lain ISO 2008.”
(F1.1.4 dalam Gambar 3.10).
masih belum sepenuhnya berfungsi secara optimal. Beberapa fitur bahkan tidak
menampilkan output yang diinginkan oleh pengguna. Hal ini sesuai dengan
114
“AIS sudah menampilkan output yang sesuai dengan input hanya saja ada
beberapa fitur yang dia gak menampilkan data contohnya pengumuman.
Di tab pengumuman itu ketika saya cari tentang pengumuman-
pengumuman yang berhubungan dengan FST itu masih blank, nah itu saya
gak tau penyebabnya apa. Paling itu sih yang masih kurang, kalau
keseluruhan semuanya udah tercakup di dalam AIS itu.” (T1.6.6 dalam
Gambar 3.9).
Pernyataan diatas didukung oleh partisipan lainnya pada saat peneliti melakukan
tidak berpengaruh terhadap AC. Berikut ini kutipan pendapat partisipan tersebut
Tidak hanya itu saja, partisipan lainnya juga memberikan pendapat yang dapat
menjadi masukan bagi AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai hubungan
pendapatnya:
“Kalo dari segi kontennya aja itu menurut saya sebagai mahasiswa sudah
mencakup seluruh kebutuhan mahasiswa hanya saja untuk administratif
kayak buat KTM misalnya alangkah baiknya dimasukin juga di AIS. Kalau
dari segi keakuratan, AIS sudah menampilkan output yang sesuai dengan
116
input hanya saja ada beberapa fitur yang dia gak menampilkan data
contohnya pengumuman. Di tab pengumuman itu ketika saya cari tentang
pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan FST itu masih
blank, nah itu saya gak tau penyebabnya apa.” (T1.6.6 dalam Gambar
3.9).
Dari hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa faktor CN memiliki pengaruh terhadap faktor AC. Hal ini
selaras dengan penelitian Rosalina (2017) yang memaparkan hasil pengujian t-test
pada analisis model struktural menunjukkan bahwa hipotesis satu (H1) diterima.
Ini berarti content (CN) memiliki pengaruh terhadap accuracy (AC). Selain itu,
jalur CN→AC memiliki pengaruh yang siginifikan dalam model. Hasil penelitian
(Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya (Subiyakto & Ahlan,
2014; Subiyakto et al., 2015) yang menyatakan bahwa variabel content yang
berada pada dimensi input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk
mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses dan output),
yang dalam hal ini adalah variabel acuracy yang berada dalam dimensi proses.
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
signifikan terhadap EUS. Hal ini diperkuat dengan pendapat partisipan saat
pernyataannya:
“Jelas sangat berpengaruh ya, kenapa data data yang ada di AIS ini bisa
akurat, karena user yang ada di AIS ini bukan hanya dari pustipanda saja
tetapi dikerjakan oleh unit-unit terkait seperti keuangan, akademik,
kepegawaian, dan salah satunya PUSTIPANDA.” (F3.3.4 dalam Gambar
3.10).
Dari hasil wawancara juga ditemukan pendapat lain yang dapat menjadi masukan
“Ya kalau keakuratan mungkin seperti data yang belum di update itu
beberapa kali masih sering terjadi, jadi mungkin koordinasi dengan
118
atasan atau dengan yang lainnya sangat penting.” (T2.2.6 dalam Gambar
3.9).
Dari hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa faktor AC memiliki pengaruh terhadap faktor EUS. Hal ini
sesuai dengan teori/konsep dari Hall (2007) yang menyatakan bahwa variabel
penelitian ini berbeda dengan penelitian Rosalina (2017) yang memaparkan hasil
pengujian t-test pada analisis struktural model, menunjukkan bahwa hipotesis dua
satisfaction (EUS). Selain tidak memiliki pengaruh dalam model, jalur AC→EUS
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
menunjukkan 8 dari 9 orang partisipan dan seluruh peserta FGD sependapat dan
119
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh partisipan lain saat di wawancarai
“Berpengaruh terhadap format sistem, jadi kalau misalkan konten itu satu
dengan yang lainnya tidak saling sinkron misalkan, itu format sistemnya
jadi kelihatan lucu gitu. Misalkan dimana ada konten disitu yang bukan
untuk dikonsumsi mahasiswa tiba-tiba disitu ada kan jadi lucu.” (T3.5.4
dalam Gambar 3.9).
Namun selain pernyataan diatas, ada juga partisipan yang merasa bahwa CN tidak
Pernyataan 2: “Kalau gua sih lebih melihat substansinya aja, kalau disitu
infonya bagus dan valid udah cukup.” (T3.11.2 dalam Gambar 3.9).
Menurut Chin dan Lee (2000), kepuasan pengguna akhir sistem informasi
yang terkait dengan hubungan CN terhadap FR yang dapat menjadi masukan bagi
120
“Ada baiknya jika ada semacam panduan mengenai struktur folder itu,
pada saat pemakaian pertama kali sedikit bingung dan saya juga belum
pernah cek juga ya disitu ada menu help-nya atau tidak karena pada saat
pertama kali kita hanya dikumpulkan di auditorium dikasih tau ini jadi
kita sekali tau oh disitu nyarinya.” (T3.1.6 dalam Gambar 3.9).
yaitu:
yang masih belum sesuai dengan keinginan pengguna, peserta FGD memiliki
mejadi salah satu hal yang mempengaruhi kepuasan pengguna. Selain itu, hasil
wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa
121
faktor CN memiliki pengaruh terhadap faktor FR. Hal ini selaras dengan
penelitian Rosalina (2017) yang memaparkan hasil pengujian t-test pada analisis
model struktural menunjukkan bahwa hipotesis tiga (H3) diterima. Ini berarti
content (CN) memiliki pengaruh terhadap format (FR). Jalur CN→FR memiliki
pengaruh yang siginifikan dalam model. Penelitian ini juga sesuai dengan model
dan penelitian sebelumnya (Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015)
yang menyatakan bahwa faktor content yang berada pada dimensi input dalam
berada dalam dimensi proses dan output), yang dalam hal ini adalah faktor format
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
secara signifikan terhadap EUS. Hal ini diperkuat dengan pendapat dari partisipan
122
“Sangat berpengaruh, selain konten format sistem juga merupakan hal
yang penting untuk user.” (T4.6.5 dalam Gambar 3.9).
antar muka dapat meningkatkan kepuasan pengguna akhir dan dapat berpengaruh
terhadap tingkat efektifitas pengguna (Arthur et al., 2008). Berkaca dari pendapat
pernyataannya:
“Mungkin akan lebih mudah jika di menu profil dosen ini dilengkapi
dengan menu attachment dokumen.” (T4.1.6 dalam Gambar 3.9).
Pernyataan 2: “Untuk saat ini tampilan AIS sudah cukup ya, kalau nanti
ada tampilan macem-macem malah membuat aksesnya jadi berat. Karena
user kan tidak hanya butuh tampilan yang bagus, tetapi juga kecepatan
aksesnya.” (T4.9.4 dalam Gambar 3.9).
123
Dari hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa faktor FR memiliki pengaruh terhadap faktor EUS, hal ini
sesuai dengan teori/konsep dari Dahliana et al. (2014) yang telah membuktikan
pengguna. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Rosalina (2017)
yang memaparkan hasil pengujian t-test pada analisis struktural model, dinyatakan
bahwa hipotesis empat (H4) ditolak. Artinya format (FR) tidak berpengaruh
perhitungan f2 dan .
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
menunjukkan 6 dari 9 orang partisipan dan 3 dari 4 orang peserta FGD sependapat
dan mengatakan bahwa CN berpengaruh secara signifikan terhadap EUS. Hal ini
124
“Sangat berpengaruh, apabila sistem sudah memenuhi kebutuhan
pengguna otomatis akan menghasilkan kepuasan bagi si pengguna itu
sendiri.” (F5.4.5 dalam Gambar 3.10).
kepentingan pengukuran jasa, mutu harus dipandang dari lima perspektif, satu
“Ada baiknya ada jadwal akademik yang ditampilkan setiap tahun ajaran
sehingga dosen maupun mahasiswa bisa melihat dan punya perencanaan
terutama pada waktu-waktu yang ternyata layanan ditutup misalnya atau
kelas tidak bisa digunakan sayangnya itu hanya ada di kalender UIN
padahal belum tentu kita disini ada kalender dan harus mencari-cari
terlebih dahulu.” (T5.1.6 dalam Gambar 3.9).
Pendapat serupa juga disampaikan oleh partisipan lainnya saat diwawancarai oleh
peneliti, yaitu:
125
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti tersebut, ditemukan bahwa
masih ada beberapa hal yang perlu dikoreksi pihak-pihak terkait yang dalam hal
Jakarta (http://pustipanda.uinjkt.ac.id).
Terlepas dari hal diatas, hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan
EUS. Hal ini selaras dengan penelitian Rosalina (2017) yang menyatakan hasil
pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan bahwa hipotesis lima
(H5) diterima. Ini berarti content (CON) memiliki pengaruh terhadap end-user
siginifikan dalam model. Penelitian ini juga sesuai dengan model logika
penelitian sebelumnya (Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang
menyatakan bahwa faktor content yang berada pada dimensi input dalam model
dalam dimensi proses dan output), yang dalam hal ini adalah faktor end-user
126
T6 Hubungan Content (CN) terhadap Ease of Use (EU)
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
menunjukkan 8 dari 9 orang partisipan dan seluruh peserta FGD sependapat dan
Pernyataan 1: “Pada saat saya mau memasukkan nilai itu default-nya utuk
tahun ajaran berikutnya jadi pasti kosong bawahnya jadi harus saya
pindahkan ke tahun ajaran sekarang dulu baru muncul matakuliah yang
saya ambil, menurut saya agak aneh kenapa ya saya tidak tahu apakah
ada faktor tertentu itu di-default seperti itu, tetapi akan lebih mudah jika
dibuat di semester yang bersangkutan sehingga otomatis dia mengacu ke
semester itu tanpa harus di ubah dahulu.” (T6.1.4 dalam Gambar 3.9).
127
Beliau juga menambahkan dengan pernyataan dibawah, yang dapat menjadi
“Secara umum bagi dosen sih cukup berpengaruh sih kemudahannya tapi
misalnya ada masukan yang bisa diberikan ya mungkin bagaimana
caranya agar user experience-nya lebih dimudahkan lagi.” (T6.2.6 dalam
Gambar 3.9).
“User friendly iya, tapi mungkin ada beberapa yang belum misalnya kita
belum responsif full di mobile nah itu yang perlu dikembangkan, sudah
ada tetapi fitur-fiturnya belum selengkap yang di web. Untuk keseluruhan
sistem AIS sudah mudah dioperasikan dan disana juga disediakan fitur
bantuan bagi pengguna yang masih bingung.” (F6.1.4 dalam Gambar
3.10).
sampai akhir yang terdiri dari proses memasukkan data, mengolah dan mencari
informasi serta menampilkan data akhir yang akan digunakan oleh pengguna akhir
Dari hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti dapat
dikatakan bahwa faktor CN memiliki pengaruh terhadap faktor EU. Hal ini
selaras dengan penelitian sebelumnya, Rosalina (2017) yaitu hasil pengujian t-test
pada analisis model struktural menunjukkan bahwa hipotesis enam (H6) diterima.
Ini berarti content (CN) memiliki pengaruh terhadap ease of use (EU). Selain itu,
128
jalur CN→EU memiliki pengaruh yang siginifikan dalam model. Penelitian ini
1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya (Subiyakto & Ahlan, 2014;
Subiyakto et al., 2015) yang menyatakan bahwa faktor content yang berada pada
faktor lainnya (yang berada dalam dimensi proses dan output), yang dalam hal ini
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
secara signifikan terhadap EUS. Hal ini diperkuat dengan pendapat partisipan saat
Berbeda dari hasil wawancara, seluruh peserta FGD justru sepakat mengatakan
menunjukkan bahwa faktor EU memiliki pengaruh terhadap faktor EUS, hal ini
selaras dengan penelitian Rosalina (2017) yang memaparkan hasil pengujian t-test
pada analisis model struktural menunjukkan bahwa hipotesis tujuh (H7) diterima.
Ini berarti ease of use (EU) memiliki pengaruh terhadap end-user satisfaction
(EUS). Selain itu, jalur EU→EUS memiliki pengaruh yang siginifikan dalam
model. Penelitian ini juga sesuai dengan pernyataan dari Arthur et al. (2008)
awal sampai akhir yang terdiri dari proses memasukkan data, mengolah dan
mencari informasi serta menampilkan data akhir yang akan digunakan oleh
pengguna akhir. Maka dari itu kemudahan dalam menggunakan sistem digunakan
sebagai tolak ukur kepuasan pengguna sistem (Marakarkandy dan Yajnik, 2013).
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
menunjukkan 5 dari 9 orang partisipan dan seluruh peserta FGD sependapat dan
mengatakan bahwa CN sangat berpengaruh secara signifikan terhadap TL. Hal ini
130
agar tidak menghambat proses belajar mengajar.” (F8.1.4 dalam Gambar
3.10).
Selain pernyataan diatas, beliau juga memiliki pendapat lain yang mungkin dapat
pernyataannya:
“Yang uniknya dari AIS selama saya menggunakan 8 semester ini, dia
tergantung dari banyaknya yang mengakses. Menurut saya ini masih
harus diperbaiki, jadi servernya harus di uji coba ketika misal 1000 user
istilahnya itu di penetration testing jadi saat 1000 user mengakses secara
bersamaan itu server down atau tidak nah untuk saat ini AIS masih down
dan itu balik lagi untuk ketepatan waktu tadi.” (dalam Gambar 3.9).
131
Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan dari Arthur et al. (2008), yaitu
semakin cepat sebuah sistem mengolah input dan menghasilkan output dapat
dijadikan tolak ukur penilaian apakah sistem tersebut tepat waktu atau real time.
TL, tetapi tidak dapat dipungkiri pada saat diwawancarai oleh peneliti terdapat
Dari hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa faktor CN memiliki pengaruh terhadap faktor TL. Hal ini
selaras dengan penelitian Rosalina (2017), yang menyatakan hasil pengujian t-test
diterima. Ini berarti content (CN) memiliki pengaruh terhadap timeliness (TL).
Selain itu, jalur CN→TL memiliki pengaruh yang siginifikan dalam model.
Penelitian ini juga sesuai dengan model logika pemograman komputer input-
132
proses-output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya (Subiyakto
& Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang menyatakan bahwa faktor content
yang berada pada dimensi input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk
mempengaruhi faktor lainnya (yang berada dalam dimensi proses dan output),
yang dalam hal ini adalah faktor timeliness yang berada dalam dimensi proses.
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
menunjukkan 6 dari 9 orang partisipan dan 3 dari 4 orang peserta FGD sependapat
Hal serupa juga disampaikan oleh partisipan pada saat diwawancarai oleh peneliti
berikut ini:
133
Pernyataan 2: “Saya mengeluhkan kalau sistem itu mati. Karena saya
disini setiap saat buka AIS dan tidak pernah dalam sehari tidak buka AIS
sama sekali ketika AIS down maka itu sangat menghambat pekerjaan
saya.” (T9.8.5 dalam Gambar 3.9).
salah satu faktor penting dalam pengukuran kepuasan pengguna sistem. Meskipun
demikian, masih ada narasumber yang merasa bahwa informasi yang diberikan
AIS itu sendiri. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari partisipan saat
PUSTIPANDA yang dalam hal ini sebagai pengembang dan pemelihara sistem
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Seperti halnya juga pernyataan peserta FGD,
yaitu:
Dari hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa faktor TL memiliki pengaruh terhadap faktor EUS. Hal ini
selaras dengan penelitian Rosalina (2017) yang memaparkan hasil pengujian t-test
135
pada analisis model struktural menunjukkan bahwa hipotesis sembilan (H9)
suginifikan dalam model. Penelitian ini juga selaras dengan Somers et al. (2003)
yang penting dalam menyajikan suatu informasi yang relevan, sehingga menjadi
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
menunjukkan 6 dari 9 orang partisipan dan 3 dari 4 orang peserta FGD sependapat
dan mengatakan bahwa CN berpengaruh secara signifikan terhadap SC. Hal ini
pernyataannya:
136
“Menurut saya ini sangat berpengaruh. Security merupakan suatu faktor
yang tingkat urgensinya cukup tinggi dalam suatu sistem, pun dengan AIS.
Maka dari itu untuk menjaga privasi data masing-masing user. Contoh
yang paling sederhana, AIS sudah dilengkapi dengan fitur uspass.”
(F10.1.5 dalam Gambar 3.10).
Pada saat peneliti melakukan wawancara terdapat satu partisipan yang merasa
137
“Kalau untuk keamanan saya belum tau, selama saya menggunakan AIS
saya belum merasakan dimana letak keamanannya. Paling dari sisi nama
file-nya aja yang diganti jadi di enkripsi gitu, jadi pada saat kita
download yang keluar bukan nama file aslinya tapi berupa nama file
enkripsi cuma itu aja sih.” (T10.6.3 dalam Gambar 3.9).
Selain hal-hal diatas, peneliti juga menemukan temuan lain yang dapat
SC. Berikut ini pernyataan dari partisipan saat diwawancarai oleh peneliti:
Dari hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa faktor CN memiliki pengaruh terhadap faktor SC. Hal ini
selaras dengan penelitian Rosalina (2017) yang memaparkan hasil pengujian t-test
diterima. Ini berarti content (CN) memiliki pengaruh terhadap security (SC).
Selain itu, jalur CN→SC memiliki pengaruh yang siginifikan dalam model.
Penelitian ini juga sesuai dengan model logika pemograman komputer input-
& Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang menyatakan bahwa faktor content
yang berada pada dimensi input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk
138
mempengaruhi faktor lainnya (yang berada dalam dimensi proses dan output),
yang dalam hal ini adalah faktor security yang berada dalam dimensi proses.
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD yang dilakukan peneliti, hasil wawancara
berpengaruh secara signifikan terhadap EUS. Hal ini diperkuat oleh pernyataan
“Ya, sangat berpengaruh apalagi di dalam akun pribadi AIS tadi terdapat
data-data yang sifatnya sangat sensitif yang sangat bahaya juga kalau
sampai diketahui orang lain.” (T11.1.5 dalam Gambar 3.9).
Berbeda dari hasil wawancara, 3 dari 4 orang peserta FGD justru sepakat
pernyataannya:
“Tentu ya, kalau kemanan sistem bagus sudah pasti pengguna akan
puas.” (F11.2.4 dalam Gambar 3.10).
Dari hasil wawancara dan FGD yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa faktor SC memiliki pengaruh terhadap faktor EUS, hal ini sesuai dengan
asumsi awal yang peneliti ajukan berdasarkan teori/konsep dari Fitriyani et al.
(2016), Chin dan Vaezi (2015), Montesdioca dan Macada (2015), dan Pavlou dan
139
Chellappa (2001) mengenai pentingnya pengaruh faktor security terhadap
kepuasan pengguna akhir sistem. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan
penelitian Rosalina (2017) yang memaparkan hasil pengujian t-test pada analisis
tidak memiliki pengaruh dalam model, jalur SEC→EUS juga memiliki pengaruh
sebelumnya (seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.9 dan Gambar 3.10) yang
juga dilihat dari kecenderungan jawaban partisipan terhadap tema pada tahap
interpretasi dan diskusi hasil diatas dapat diketahui bahwa sebelas tema penelitian
merupakan diagram lingkaran dari hasil analisis dan pengkodean data wawancara
140
Gambar 4.15 Diagram Lingkaran Hasil Analisis Data Wawancara dan FGD
Hidayatullah Jakarta
Dari hasil penelitian yang dilakukan, sebanyak tujuh orang partisipan mengatakan
sistem sangat membantu dalam menyelesaikan tugas. Hal ini sesuai dengan
Serupa dengan pendapat diatas, partisipan lainnya juga merasa sangat terbantu
141
“Dengan adanya AIS ini sangat membantu untuk proses pengambilan
Kartu Rencana Studi atau KRS, kita mau ambil mata kuliahnya apa terus
kita mau cari ruangan misalnya untuk proses pembelajaran juga itu
memudahkan dari AIS sendiri, terus juga kita bisa lihat mata kuliah apa
saja yang ditawarkan di semester genap atau ganjil berikutnya masih ada
atau tidak jikalau kita ada yang mengulang.” (Q1.5.1 dalam Tabel 3.3).
Sebesar enam orang partisipan merasa terbantu dengan adanya sistem ini.
142
Dalam Gambar 4.16 dibawah, merupakan data hasil olahan yang telah
merasa sangat terbantu dengan adanya sistem, hal tersebut selaras dengan tujuan
bentuk kegiatan akademik. Ini juga sesuai dengan misi dari PUSTIPANDA selaku
Seperti yang kita tahu, bahwa kepuasan pengguna dipengaruhi oleh harapan atau
ekspektasi dari pengguna sistem itu sendiri. Seperti halnya pandangan Jiménez-
sebagai seberapa jauh sistem memenuhi atau melampaui harapan pengguna. Dari
143
hasil penelitian yang telah dilakukan, sebagian besar partisipan menyatakan diri
mereka merasa cukup puas saat menggunakan sistem, yaitu sebanyak tujuh orang
Tidak hanya itu, beliau juga memberikan pendapat lain yang berupa
masukan/saran yaitu:
Bahkan terdapat partisipan merasa sangat puas saat menggunakan sistem. Berikut
ini pernyataannya:
144
Dalam Gambar 4.17 dibawah, merupakan data hasil olahan mengenai
status kepuasan pengguna sistem yang telah disajikan dalam bentuk persentase.
Maka dapat diketahui bahwa sebanyak 42% partisipan merasa cukup puas
partisipan merasa kurang puas, dan hanya 11% partisipan yang merasa sangat
puas serta terdapat 11% partisipan memberikan saran terkait AIS kedepannya.
didefinisikan sebagai penilaian yang sangat pribadi yang sangat dipengaruhi oleh
harapan individu. Berkaca dari definisi tersebut, peneliti berasumsi bahwa cukup
Walaupun banyak pengguna yang merasa terbantu dengan adanya sistem, tetapi
banyak juga pengguna yang masih merasa kurang puas dalam menggunakan
sistem tersebut.
4.7 Ringkasan
mahasiswa, dosen, dan pegawai yang dalam penelitian ini diwakili oleh Staf
Akademik Pusat, Staf Keuangan Pusat, dan Staf PUSTIPANDA UIN Syarif
dukungan dari sejumlah teori sebelumnya dan aspek praktis terkait kondisi riil
pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan, sejumlah saran dapat digaris bawahi
146
BAB V
5.1 Pendahuluan
Bagian ini memaparkan dua poin utama sebagai penutup dari pelaksanaan
akhir penelitian yang secara tidak langsung merujuk pada pemecahan masalah,
tujuan, dan sasaran penelitian dan secara langsung terkait temuan penelitian yang
terkait dengan temuan penelitian merujuk pada temuan dan batasan penelitian
5.2 Kesimpulan
147
a. Tema 1, hubungan Content (CN) terhadap Accuracy (AC)
menyatakan berpengaruh.
berpengaruh.
berpengaruh.
berpengaruh.
148
partisipan dan 4 dari 4 orang peserta FGD sependapat
menyatakan berpengaruh.
berpengaruh.
berpengaruh.
menyatakan berpengaruh.
berpengaruh.
149
2) Dari hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti dapat diketahui
merasa puas, dan 11% partisipan yang merasa sangat puas serta
Berdasarkan hasil temuan itu juga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
150
oleh penelitian kuantitatif dan kualitatif, khususnya terkait
pengembangan sistem.
penelitian ini:
untuk bias masih tetap ada. Untuk mengurangi bias maka dilakukan
dengan cara cross check data dengan fakta dari narasumber yang
151
dalam pengumpulan data, yaitu metode wawancara, focus group
partisipan tidak ada satu perwakilan pun dari pihak top level
3) Alat yang peneliti gunakan sebagai media pengolah data hanya MS.
Word 2013 dan MS. Excel 2013, karena pertimbangan biaya. Seperti
152
dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office suite, karena
5.3 Saran
Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan saran untuk penelitian selanjutnya
teknik dan alat analisis data yang peneliti gunakan, serta pemahaman dan
pengembangan yaitu:
dibutuhkan.
153
d. Pihak PUSTIPANDA berkoordinasi dengan pihak-pihak
sistem.
5.4 Ringkasan
Bab ini memaparkan masing-masing dua poin yang saling berkaitan antara
yang menjadi obyek dalam penelitian ini dan para peneliti selanjutnya
mendapatkan bahan masukan secara praktis dan teoritis terkait evaluasi kepuasan
154
DAFTAR PUSTAKA
Sage Publications.
Kellogg Foundation
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi Ketiga
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis:
Rosdakarya.
155
Newcomer, K. E., Hatry, H. P., & Wholey, J. S. (2015). Handbook of practical
Salam, S., & Aripin, J. (2006). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: UIN Jakarta
Press.
Saldaña, J. (2015). The coding manual for qualitative researchers. US: Sage
Pubications.
Alfabeta.
Prenada Media.
Stewart, D. W., & Shamdasani, P. N. (2014). Focus groups: Theory and practice.
Strauss, A., & Corbin, J. M. (1997). Grounded theory in practice. US: Sage
Pubications.
& Wilkins.
156
Sugiyono. (2013). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Setia.
Aditiawarman, U., Hakiem, N., Maarif, H. A. Q., & Huda, M. Q. (2014). Voter
Menggunakan Framework Cobit 4.1 (Studi Kasus PT. BRI, Tbk). Jurnal
157
Arshad, Y., Azrin, M., & Afiqah, S. N. (2015). The Influence Of Information
Arthur, A., Andry, E., & Abdurachman, E. (2008). Analisis Tingkat Kepuasan
Assa, F. P., Rompas, S., & Dengo, S. (2015). Efektifitas Pelayanan Mahasiswa
2(30). 1-8.
Avery, L. A., & Meyer, D. Z. (2007). Organizing and Analyzing Qualitaive Data.
Belout, A., & Gauvreau, C. (2004). Factors Influencing Project Success: The
Bree, R.T., Dunne, K., Brereton, B., Gallagher, G. & Dallat, J. (2014). Engaging
Bree, R. T., & Gallagher, G. (2016). Using Microsoft Excel To Code and
158
Chariri, A. (2009). Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitatif. Skripsi.
Chin, W., & Vaezi, R. (2015). Measuring User Satisfaction with IS Security.
Florida, 503-510.
Doody, O., Slevin, E., & Taggart, L. (2013). Focus Group Interviews In Nursing
159
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1991). The Measurement of End-User Computing
Doll, W. J., Xia, W., & Torkzadeh, G. (1994). A Confirmatory Factor Analysis of
461.
Dransfield, E., Morrot, G., Martin, J. F., & Ngapo, T. M. (2004). The application
Ferri, M., Zygun, D. A., Harrison, A., & Stelfox, H. T. (2015). Evidence-based
Fitriyani, A., Sfenrianto, S., Wang, G., & Susanto, A. (2016). Examining the
Guimaraes, T., Staples, D. S., & Mckeen, J. D. (2003). Empirically Testing Some
Huda, M. Q., Hidayah, N. A., & Putra, S. J. (2016). A study of social technology
160
Huda, M. Q., & Hussin, H. (2016). Evaluation model of Information Technology
226
analysis for multi-criteria decision analysis in Excel using Visual Basic for
Bandung.
161
Jiménez-Zarco, A. I., González-González, I., Saigí-Rubió, F., & Torrent-Sellens,
Lemmer, B., Grellier, R., & Steven, J. (1999). Systematic review of nonrandom
McLeod, L., & MacDonell, S. G. (2011). Factors That Affect Software Systems
162
Montesdioca, G.P.Z., and Maçada, A.C.G. (2015). Measuring User Satisfaction
42-55.
13-24.
Short Message Service (SMS) Pada XYZ. Faktor Exacta, 7(3), 211-223.
Ose, S. O. (2016). Using Excel and Word to structure qualitative data. Journal of
Panday, R., & Purba, J. T. (2015). Lecturers And Students Technology Readiness
539-550.
163
Pavlou, P. A., & Chellappa, R. K. (2001). The role of perceived privacy and
Pratama, J. G., Afriyudi., & Yadi, I. Z. (2012). Analisa Sistem Informasi Entri
Prayitno, D., Hanifah, R., & Rahayu, P. (2013). Analisis Pengaruh Infrastruktur
164
Smith, J., & Firth, J. (2011). Qualitative data analysis: the framework
Somers, T. M., Nelson, K., & Karimi, J. (2003). Confirmatory Factor Analysis of
Subiyakto, A., Ahlan, A. R., dkk (2015). Influences of the Input Factors Towards
Subiyakto, A. A., Ahlan, A. R., Putra, S. J., & Kartiwi, M. (2015). Validation of
Subiyakto, A., Ahlan A. R., dkk (2016). The User Satisfaction Perspective of The
Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Kartiwi, M., & Putra, S. J. (2017). Model
165
Hak Cipta No. 01835, In Cyber and IT Service Management (CITSM),
Subiyakto, A., Rosalina, R., Utami, M. C., Kumaladewi, N., & Putra, S. J. (2017,
Subiyakto, A., Septiandani, D., Nurmiati, E., Durachman, Y., Kartiwi, M., &
1-27.
Susanto, A., Lee, H., Zo, H., & Ciganek, A. P. (2013). User acceptance of Internet
Swallow, V., Newton, J., & Van Lottum, C. (2003). How to manage and display
166
Ultes, S., Budzianowski, P., Casanueva, I., Mrkšic, N., Rojas-Barahona, L., Su, P.
1725.
167
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
INSTRUMENT PENELITIAN
xx
xxi
xxii
Tanggal : ____________________
Nama Narasumber :
Jabatan :
Prodi/Fakultas :
xxiii
LAMPIRAN 2
GROUP DISCUSSION
xxiv
1. TRANSKRIP WAWANCARA
AIS itu bukan karena manfaatnya, tapi karena memang sudah diputuskan
untuk misalnya input nilai disitu, lebih banyak karena itu. Kalau
mencari dari situ (AIS) ruangan kosong dimana nah itu ada disitu
misalnya disitu kita juga bisa meng-upload bahan buku referensi sehingga
kalau saya butuh saya coba cari ada yang punya atau tidak, itu pernah saya
lakukan tetapi karena belum banyak yang meng-input akhirnya manfaat itu
belum banyak saya rasakan kecuali ruangan itu karena ruangan itu diisi
xxv
T : Menurut Bapak, apakah konten berpengaruh secara signifikan terhadap
memungkinkan kita kalau dari sisi administrasi itu penilaian sudah bisa
memasukkan nilai dengan mudah dari sisi bagaimana kita bisa meng-
upload bahan kita dan bisa dikases oleh mahasiswa itu sudah disediakan
kalau kita tampilkan disana pada saat kita mengajar akses saja nanti di AIS
ada bahannya ini itu jadi lebih mudah tanpa harus melalui WA atau email.
informasi yang kita masukkan itu bisa menjadi pegangan untuk yang lain
bagi orang yang meng-input data dan untuk bisa mengambil lagi data
misalnya mereferensi “oh waktu semester genap tahun 2000 sekian saya
ingin mengecek mahasiswa saya siapa saja dengan nilai berapa saja nah itu
bisa saja dilakukan seperti itu nah tapi kalau memang terkait dengan pihak
lain artinya bukan dosen yang bersangkutan saat kita meng-upload materi
atau apa itu sangat membantu yang lain kalau memang membutuhkan
materi tersebut untuk mata kuliah yang berbeda ataupun mata kuliah yang
sama ketika semester itu diampu oleh yang lain itu bisa seperti itu. Nah itu
xxvi
juga ada yang mengaitkannya dengan e-learning, jadi dengan cara seperti
itu kita bisa meng-upload materi oke nanti buka materi ini apa nanti pas
masuk kita diskusikan misalnya atau dipresentasikan bisa saja seperti itu.
J : Saya jujur belum, kalau saya pribadi sih lebih karena beberapa kejadian itu
kita baru tahu bahwa semester ini mengampu yang mana itu relatif pendek
pembelajarannya seperti apa materi yang harus disiapkan apa itu yang
paling banyak kejadian. Tapi kalau belakangan ketika saya mulai tahu “oh
satu bulan kemudian saya harus mengajar ini terus terang saya lupa bahwa
ada itu sampai ini diingatkan oh iya ada itu bisa seperti itu hehe karena itu
memang tidak dibiasakan mungkin semester depan saya akan coba itu.
akurat.
format sistem?
J : Dari segi format ini relatif ya, di sisi saya memang lebih melihat fungsi ya.
cukup menarik dengan adanya tab yang muncul sehingga pada saat kita
ingin berpindah ke yang lain tinggal kita klik saja tabnya tidak repot-repot
xxvii
mencari klik yang mana juga memang didalam susunan keyway itu seperti
struktur folder jadi misalkan pilih dosen nanti saya mau ngapain ngasih
penilaian atau absen atau yang lain jadi kalau buat saya itu cukup menarik
sistem ini menurut saya cukup to the point sehingga langsung dapat
folder itu jadi di akun saya itu kan yang muncul ada dosen terus ada
dibawahnya itu semacam pesan atau apa gitu kan jadi ketika saya klik
dosen baru muncul yang lainnya nah setelah itu saya harus kemana
memang saya harus coba-coba karena kita belum tau dibawahnya itu apa,
sehingga pada saat pemakaian pertama kali sedikit bingung dan saya juga
belum pernah cek juga ya disitu ada menu help-nya atau tidak karena pada
saat pertama kali kita hanya dikumpulkan di auditorium dikasih tau ini jadi
kepuasan pengguna?
misalnya dokumen ijazah atau yang lain misalnya kita sudah submit ketika
di minta tapi suatu saat akan diminta lagi dan diharuskan untuk submit lagi
dengan tenggang waktu yang cukup singkat. Sedangkan belum tentu kan
pada saat itu kita sedang ada di tempat dan sedang di depan laptop.
Mungkin akan lebih mudah jika di menu profil dosen ini dilengkapi
xxviii
T : Menurut Bapak, apakah konten berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna?
J : Ada baiknya ada jadwal akademik yang ditampilkan setiap tahun ajaran
kelas tidak bisa digunakan sayangnya itu hanya ada di kalender UIN
padahal belum tentu kita disini ada kalender dan harus mencari-cari
terlebih dahulu.
J : Cukup berpengaruh secara signifikan, karena ada hal yang menurut saya
agak aneh jadi misalnya pada saat saya mau memasukkan nilai itu default-
nya utuk tahun ajaran berikutnya jadi pasti kosong bawahnya jadi harus
yang saya ambil, menurut saya agak aneh kenapa ya saya tidak tahu
apakah ada faktor tertentu itu di-default seperti itu, tetapi akan lebih
xxix
T : Menurut Bapak, apakah konten berpengaruh secara signifikan terhadap
J : Cukup berpengaruh, itu bukan masalah sistem sih lebih ke koneksi jadi
dan masalah kapasitas AIS yang dapat menampung jumlah yang login
secara bersamaan, krusialnya memang pada saat pengisian nilai dan krs
J : Sangat berpengaruh, akan lebih baik jika pihak pengelola AIS menambah
bandwith sistemnya.
keamanan sistem?
J : Kalau aman sih alhamdulillah belum pernah kejadian apa-apa, tapi yang
saya aneh dulu tidak pernah ada pertanyaan mau ubah password atau tidak,
tapi baru sekitar dua atau tiga semester belakangan selalu muncul yang
aneh adalah pada saat ada pilihan mau ganti sekarang dan saya pilih ya
saya tidak bisa mengubah passwordnya dan selalu gagal sehingga akhirnya
saya pake password yang lama terus. Kalau untuk hubungan, menurut saya
xxx
berjalan dengan baik. Saya juga belum tahu apakah jika saya ubah
kepuasan pengguna?
J : Ya, sangat berpengaruh apalagi di dalam akun pribadi AIS tadi terdapat
data-data yang sifatnya sangat sensitif yang sangat bahaya juga kalau
J : Adanya sosialisasi penggunaan AIS dan didorong secara bertahap agar dosen
dapat memanfaatkan menu-menu AIS lebih optimal karena sayang jika sudah ada
tadi jadi jangan sampai ketika sistem dipakai secara bersamaan akan terjadi
xxxi
Tanggal : Rabu, 9 Agustus 2017
sebagai dosen?
sistem membantu dalam urusan akademik, dari segi nilai atau pun
penjadwalan, ruangan, dan lainnya. Kalau dari segi KBM seperti itu, tapi
kalau untuk dosen sendiri sedianya data-data juga bisa di simpan disitu,
misalnya detail keterangan dosen atau data pribadi. Ada beberapa fitur
maksimal dari segi usernya (dosen). Sebenarnya ada menu upload materi
kuliah itu seharusnya bisa digunakan karena nanti dari situ mahasiswa
yang ngambil mata kuliah yang dia ampu bisa akses dokumen disitu, tapi
itu belum dimaksimalkan, untuk yang lainnya seperti diskusi sama tugas
sebenarnya dosen bisa tidak usah menyampaikan di kelas tapi dia cukup
bilang “saya sudah upload di AIS” nah itu bisa, entah itu user experience-
nya yang kurang atau knowledge self-nya yang kurang tapi umumnya sih
karena user guide-nya belum di baca. Jadi secara umum memang sangat
membantu.
xxxii
J : Cukup puas, karena sebagaimana fungsi AIS sendiri memang untuk
J : Cukup akurat, karena sistem yang diterapkan atau dibangun sudah cukup
kepuasan pengguna ?
beberapa kali masih sering terjadi, jadi mungkin koordinasi dengan atasan
format sistem?
lagi misalnya penilaian ya penilaian kalau data pribadi ya data pribadi jadi
kepuasan pengguna?
xxxiii
J : Menurut saya cukup berpengaruh, dan dari segi format sih sudah lumayan
baik.
kepuasan pengguna?
J : Mungkin lumayan baik tetapi masalah munculnya ketika yang seperti tadi,
hal teknis tadi paling utama yang mungkin perlu diperbaiki dan urgensinya
lumayan tinggi disana. Kalau bagi saya sih untuk tampilan paling hanya
sub-sub menunya bisa lebih diatur lagi tapi secara umum sih cukup puas
lah.
J : Sangat berpengaruh, mungkin melihat masyarakat atau dalam hal ini dosen
orang yang berpendidikan dan bagi saya yang cukup tau banyak mengenai
sub-subnya mungkin itu agak menyulitkan tapi bagi yang mau meng-
eksplore sih iya tapi kalau bagi dosen lain yang barang kali sudah sepuh
atau gimana kan kasihan, jadi secara umum bagi dosen sih cukup
dimudahkan lagi.
xxxiv
J : Ya cukup berpengaruh lah, karena untuk kemudahannya sudah cukup baik
acara kuliah umum kadang setelah lewat beberapa minggu itu infonya
masih belum diganti. Karena yang kita pakai kan ketika kita buka AIS
pengumpulan nilai itu selalu up to date karena bersifat urgensi, tapi kalau
bisa bekerja sama dengan pihak lain agar infonya lebih up to date. Kalau
masalah kelamaan akses memang teknis ya, masalah loading atau waktu
aksesnya itu masalah yang sudah sering terjadi memang. Misalkan pada
saat input nilai banyak pengakses tapi di waktu yang sama dengan
barangkali sudah diterapkan seperti low balancing atau segala macem tapi
SK pada saat mencetak SK dan ketua prodinya sudah ganti tapi di AIS
xxxv
masih menggunakan nama ketua prodi yang sebelumnya. Mungkin kurang
komunikasi dengan orang pustipanda atau apa tapi beberapa kali saya
J : Ini juga sama berkaitannya dengan yang tadi, kepuasan pengguna pasti
tingkatnya akan menurun apabila kondisinya saat input nilai, isi KRS dari
ditambah lah atau bagaimana penerapan metode atau algoritma apa yang
untuk mengatasi masalah itu, tapi secara umum jaringan AIS kan memang
sudah cukup baik kan jadi mahasiswa pun hampir sepanjang tahun bisa
ngakses AIS jadi mungkin hanya beberapa kali saja ada perbaikan
infrastruktur dan itu pun ada pemberitahuan yang itu juga cukup baik dan
cukup tepat waktu misalkan ada perbaikan pada tanggal sekian jam sekian
mahasiswa atau dosen juga tahu kapan AIS tidak bisa diakses.
keamanan sistem ?
J : Kalau keamanan sih memang misal untuk password sendiri kan dari AIS
xxxvi
T : Menurut Bapak, apakah keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna?
autonumeric sudah lumayan cuma untuk masalah time out barangkali bisa
bisa ditampung dan mereka bisa memberikan keputusan seperti apa yang
xxxvii
Tanggal : Rabu, 2 Agustus 2017
J : Iya membantu banget dari mulai isi KRS, pembayaran, isi nilai, dan cek
J : Kurang puas sih, menurut saya tampilannya perlu di upgrade lagi dan info
yang dihasilkan ?
pengguna?
J : Berpengaruh.
pengguna?
xxxviii
T : Apakah konten berpengaruh secara signifikan terhadap kemudahan
pengguna?
kepuasan pengguna?
dioperasikan.
J : Berpengaruh, tetapi sekarang AIS lagi ga bisa dibuka padahal info untuk
pengguna?
J : Sangat berpengaruh, kalau dibutuhin AIS masih suka lemot malah kadang
down.
kemana-mana.
xxxix
T : Apakah keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
xl
Tanggal : Jumat, 4 Agustus 2017
sebagai mahasiswa?
J : Iya dapat membantu untuk mengisi KRS dan melihat hasil nilai seperti IP
J : Kurang puas sih. Saran aku, dibagusin tampilan AIS-nya dan diperbaiki
yang dihasilkan?
J : Cukup berpengaruh karena biasanya sih isi kontennya sudah akurat jadi
misalnya mau masukin KRS itu udah akurat datanya untuk mahasiswa.
pengguna?
J : Berpengaruh, karena sudah sesuai apa yang saya klik ya sudah sesuai
dengan isinya. Tapi dari segi tampilan masih kurang, kalau dibuka lewat
komputer atau webnya sih bagus tapi kalau dibuka lewat HP masih kurang.
xli
T : Apakah format berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
pengguna?
J : Berpengaruh, cuma emang aku belum pernah nge-eksplore menu yang lain
sih.
lama-lama ngerti. Pertama kali buka AIS bingung, soalnya kalau mau cari
tombol menu itu ada di paling bawah dan aku dulu sempet nyari-nyari dan
kepuasan pengguna?
J : Sangat berpengaruh, karena jika sistem sudah user friendly jadi ya enak
digunainnya.
J : Cukup berpengaruh, tetapi dari segi ketepatan waktu di AIS masih kurang
xlii
J : Berpengaruh, karena dari segi keamanan di AIS sudah cukup bagus disana
juga dilengkapi menu change password dan kalau lupa passwordnya ada
pengguna?
J : Berpengaruh, di AIS masih sering lemot nih jadi agak kurang puas aja.
pengguna?
J : Saran aku sih, lebih dibagusin tampilan AIS-nya dan diperbaiki lagi
xliii
Tanggal : Rabu, 2 Agustus 2017
sebagai mahasiswa?
J : Dengan adanya AIS ini sangat membantu untuk proses pengambilan Kartu
Rencana Studi atau KRS, kita mau ambil mata kuliahnya apa terus kita
memudahkan dari AIS sendiri, terus juga kita bisa lihat mata kuliah apa
saja yang ditawarkan di semester genap atau ganjil berikutnya masih ada
J : Ya walaupun AIS masih sering terjadi ganguan tapi secara keseluruhan sih
yang dihasilkan ?
J : Kalau dari sisi konten sudah sangat jelas dan komprehensip kalau dari segi
kelas yang kosong. Dan kalau dari segi keakuratan datanya AIS ini sudah
akurat.
xliv
Tidak berpengaruh, karena selama konten itu banyak atau sedikitnya
sudah jelas gitu parameter yang disajikan misalnya konten untuk mata
itu sks-nya berapa kalau memang itu sudah ditetapkan diaturan mainnya ya
mau seberapa banyak pun konten data yang disajikan akan tetap akurat,
kecuali kalau nanti ada misalkan perubahan dari segi akademiknya ya dari
segi dosennya mungkin ada yang mengubah satu hal dan lain hal itu beda
pengguna?
J : Sangat berpengaruh, karena ketika data yang disajikan tidak akurat, tidak
sesuai dengan data yang di-input oleh user dalam hal ini sebagai pengguna
sistem maka disitu akan terjadi redudansi data atau mungkin lebih kepada
miss-komunikasi.
J : Cukup berpengaruh terhadap format sistem, jadi kalau misalkan konten itu
satu dengan yang lainnya tidak saling sinkron misalkan, itu format
sistemnya jadi kelihatan lucu gitu. Misalkan dimana ada konten disitu
yang bukan untuk dikonsumsi mahasiswa tiba-tiba disitu ada kan jadi lucu.
pengguna?
xlv
J : Sangat berpengaruh, karena balik lagi interaksi manusia dan komputer,
pengguna?
pengguna.
J : Ya jelas berpengaruh, karena konten itu kan juga salah satu kuncinya dari
kepuasan pengguna?
lemot ga nge-down itu juga masuk kategori. Nah untuk di AIS UIN ini
infrastruktur tadi.
xlvi
J : Tidak berpengaruh. Sebenarnya kalau dibilang berpengaruh secara
waktu, ini balik lagi kepada environment-nya yang mencakup jaringan dan
satu waktu bersamaan kita harus mengambil disitu misalkan dari segi
dan yang sebagainya itu sangat berpengaruh terhadap waktu jadi lemot,
pengguna?
J : Sangat berpengaruh, itu kan balik lagi terhadap data yang disajikan jika
user maka dari itu diharapkan data atau konten yang disajikan sesuai
ganjil bukan semester genap. Oh iya, masih ditemukan kendala yaitu pada
dulu ya. Katakanlah ketika kita mau meng-upload misalkan suatu file di
AIS gitu yang memang itu dibutuhkan ketika kita melaksanakan proses
xlvii
peng-upload-an itu memang seharusnya ada pengawasan dari segi
apa yang kita upload, jangan-jangan file yang kita upload bukan file yang
dibutuhkan atau bisa saja file yang kita upload mengandung script-script
pengguna?
J : AIS sudah bagus dari segi aplikasi, tampilan dan performa, sudah
menggunakan sistem aplikasi yang modern, yaitu single page jadi kalau
kita buka menu selanjutnya itu engga nge-buka tab tetapi masih dalam satu
window tetapi dia nge-buka tab dibawahnya. Hanya yang yang harus lebih
orang bisa mengakses dengan mudah ketika suatu event misal saat
xlviii
Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017
sebagai mahasiswa?
J : Menurut saya, kalau untuk sebagai mahasiswa udah cukup membantu sih
yang dihasilkan?
J : Kalo dari segi kontennya aja itu menurut saya sebagai mahasiswa sudah
kayak buat KTM misalnya alangkah baiknya dimasukin juga di AIS jadi
kita gak perlu ribet-ribet harus dateng ke akademik pusat, kita cukup buka
AIS dan disitu udah tersedia semua fasilitas disitu jadi entah itu untuk
sudah disajikan cukup jelas dan informatif. Kalau dari segi keakuratan,
AIS sudah menampilkan output yang sesuai dengan input hanya saja ada
gak tau penyebabnya apa. Paling itu sih yang masih kurang, kalau
konten itu cukup berpengaruh sih tapi kayaknya nggak terlalu secara
datanya itu berbandingnya itu tergantung apa yang kita request atau kita
minta.
pengguna?
akurat.
J : Kalau menurut saya iya, cukup signifikan kalau ini, karena semakin
banyak konten yang ditampilkan itu tampilannya akan semakin rame gitu,
jadi alangkah lebih baiknya dibuat lebih simpel dan lebih menarik gitu.
pengguna?
J : Sangat berpengaruh, selain konten format sistem juga merupakan hal yang
pengguna?
diminta dan kontennya berlebihan atau tidak, karena kalau terlalu banyak
l
informasi yang diberikan atau terlalu banyak kata-kata yang tidak
karena semakin banyak konten yang gak perlu jadi kayak semakin banyak
button yang harus di klik, banyaknya tulisan-tulisan yang gak penting itu
atau tidak. Jujur kalau untuk user friendly udah dari segi fungsi sudah
cukup user friendly sih, tapi dari segi tampilan saya gak tau ya emang itu
standar bakunya atau gimana, terlalu kaku sih desainnya. Karena saya
sudah memakai sistem itu selama 8 semester menurut saya itu sudah cukup
user friendly, gak tau kalau untuk maba-maba yang baru mungkin perlu
ada menu bantu untuk pengguna yang baru pertama kali pakai.
kepuasan pengguna?
pengguna?
J : Sangat berpengaruh, menurut saya itu balik lagi di servernya lagi. Perlu
ada perbaikan di server agar dalam konsisi tertentu server bisa diakses
li
T : Apakah konten berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu
J : Itu jelas sangat berpengaruh karena kontennya ini tergantung dari banyak
dan besarnya dari konten yang di load untuk ditampikan, jadi semakin
banyak datanya, semakin besar itu tergantung dari koneksi jaringan yang
untuk menge-load datanya itu, yaa sebut aja bandwith deh. Jadi semakin
sudah up to date? Kalau data di AIS sudah up to date atau belum menurut
baru beberapa tab yang sudah up to date. Seperti yang saya bilang tadi tab
pengumuman itu gak pernah di update, jadi mungkin ada beberapa fitur
atau beberapa tab yang emang belum atau nggak di update sama sekali
sama mereka yaitu administrator dari sistem AIS. Yang uniknya dari AIS
yang mengakses. Menurut saya ini masih harus diperbaiki, jadi servernya
harus di uji coba ketika misal 1000 user istilahnya itu di penetration
testing jadi saat 1000 user mengakses secara bersamaan itu server down
atau tidak nah untuk saat ini AIS masih down dan itu balik lagi untuk
J : Kalau untuk keamanan saya belum tau, selama saya menggunakan AIS
saya belum merasakan dimana letak keamanannya. Paling dari sisi nama
lii
file-nya aja yang diganti jadi di enkripsi gitu, jadi pada saat kita download
yang keluar bukan nama file aslinya tapi berupa nama file enkripsi cuma
itu aja sih. Kontennya berpengaruh gak sih? Jujur karena memang belum
terlalu tau fungsi mana aja yang dipakein keamanan sistem jadi saya nggak
bisa jawab. Kalau untuk kerahasiaan data sejauh ini sih saya merasa data
aman-aman aja, balik lagi karena saya belum tau letak keamanannya
level paling apa ya, seharusnya untuk sistem sebesar AIS yang mengelola
data satu universitas tidak cukup hanya sekedar username dan password
enkripsi juga jadi gak sembarang orang bisa download. Nah untuk itu saya
belum tau apakah ada keamanan lebih lagi yang disembunyikan atau tidak.
pengguna?
J : Sangat berpengaruh, data di AIS kan sifatnya pribadi tapi saya belum tahu
J : Server harus sering di uji agar tahan banting terhadap user yang online dan
liii
Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017
sebagai mahasiswa?
yang dihasilkan?
akurat.
pengguna?
J : Cukup berpengaruh, untuk konten sih udah bagus kalau dari segi tampilan
lebih dinamis jadi AIS masih kaku, kenapa gak ada pembaruan format
liv
T : Apakah format berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
J : Sangat berpengaruh, karena kalau tampilan terlalu statis gitu bikin jenuh.
pengguna?
kepuasan pengguna?
ketepatan waktu seperti sistem down, error itu menjadi catatan bagi
pengguna?
lv
J : Sangat berpengaruh, males juga kan kalau lagi urgent misal ngisi KRS
pengguna?
orang.
J : Ya itu tadi, perlunya ada penindakan khusus untuk server AIS yang masih
lvi
Tanggal : Rabu, 21 Maret 2018
J : Untuk saya membantu ya, dengan adanya sistem pekerjaan kita lebih
terbantu untuk pengecekan data dan rekon data, terkadang ada kasus
dimana pembayaran di Bank itu ada kendala dan kita pasti lihat ke sistem
J : Kalau sejauh ini isi konten di AIS sudah sesuai tetapi apabila kita butuh
untuk akurat atau tidak menurut saya, gimana ya karena belum pernah
dilakukan rekon data antara sistem di AIS dengan data rekening koran
dari itu masih ada perbedaan-perbedaan. Bisa dikatakan akurat untuk data
tertentu tetapi untuk keseluruhan datanya kita perlu lakukan rekon lagi.
lvii
Cara saya mengecek apabila ada komplain mengapa mahasiswa tidak bisa
isi KRS saya tidak hanya lihat dari sisi di AIS, tetapi saya juga
J : Pasti berpengaruh ya, karena yang diinputkan atau data-data yang ada di
format sistem?
J : Sejauh ini karena saya pengguna, saya mengerti terhadap isi sekaligus
kepuasan pengguna?
J : Saya juga merasa tampilan AIS bisa sangat saya pahami maka dari itu saya
kepuasan pengguna?
J : Sejauh ini saya cukup puas dengan isi dari AIS dan apapun yang ada
didalam AIS.
lviii
J : Setiap divisi kan menampilkan tampilan berbeda pada AIS ya, jadi sudah
J : Sejauh ini karena saya sering menggunakan AIS, saya paham dan merasa
dikatakan up to date.
J : Saya mengeluhkan kalau sistem itu mati. Karena saya disini setiap saat
buka AIS dan tidak pernah dalam sehari tidak buka AIS sama sekali
keamanan sistem?
J : Sangat berpengaruh ya, karena posisi kita ada di bagian keuangan yang
kepuasan pengguna?
lix
T : Apakah harapan Ibu untuk AIS kedepannya?
lebih baik lagi dari segi kemudahan mengaksesnya dan jangan terlalu
sering down karena data awal yang kita gunakan itu data-data dari AIS
lx
Tanggal : Rabu, 21 Maret 2018
J : Secara keseluruhan cukup puas, mungkin catatan untuk AIS ya dari segi
kebutuhan user, jadi pastinya tidak ada komplain yang ditujukan terhadap
format sistem?
kepuasan pengguna?
J : Untuk saat ini tampilan AIS sudah cukup ya, kalau nanti ada tampilan
macem-macem malah membuat aksesnya jadi berat. Karena user kan tidak
kepuasan pengguna?
J : Konten AIS sudah dipaparkan dengan jelas dan tidak ada yang ambigu,
J : Menurut saya sebagai admin, saya sangat mengerti akan AIS. Terlebih
J : Teknologi itu tidak bisa dikatakan sempurna karena akan ada permintaan
lxii
J : Sangat berpengaruh, kalau AIS down pekerjaan kita terganggu banget.
keamanan sistem?
kepuasan pengguna?
J : Selama ini belum pernah ada keluhan terkait keamanan sih ya, jadi saya
sudah puas.
lxiii
2. TRANSKRIP FOCUS GROUP DISCUSSION
dan Ibu?
manual, pasti repot kan. Nah disini gunanya AIS dibuat dengan tujuan
P3 : Saya pun sependapat dengan Bapak Nashrul dan Pak Indra, kehadiran AIS
lxiv
T : Apakah Bapak dan Ibu merasa puas saat menggunakan AIS?
P1 : Sangat puas, walaupun masih terdapat beberapa kekurangan tapi tanpa AIS
P2 : Kalau saya cukup puas lah, karena dari pertama AIS dikembangkan hingga
P3 : Puas, pastinya nanti AIS akan dieksplore lagi agar kedepannya semakin
baik
P4 : Saya juga sudah merasa puas, sejauh ini AIS sangat membantu pekerjaan
akurat dan sistem yang digunakan juga sudah sesuai dengan standar Dikti
atau BAN-PT itu standar utama kita dan standar yang lain ISO 2008.
permintaan dan ini ada beberapa yang tidak dipenuhi semuanya tapi
overall dianggap sudah jadi ada yang belum. Belum itu misalnya
permintaan data tertentu dari instansi atau dari seseorang nah itu kan
belum itu disebut permintaan per request dan itu banyak yang belum, maka
lxv
P2 : Seperti yang telah dijelaskan Bapak Nashrul bahwasannya konten di AIS
P3 : Berbeda dengan yang lain, menurut saya sangat berpengaruh ya, seperti
yang disebutkan Pak Nashrul tadi konten di AIS sudah pasti akurat karena
menjadi hal yang utama, dan ini sangat berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna.
P2 : Sependapat dengan Pak Nashrul dan Pak Reza, sangat berpengaruh karena
P3 : Jelas sangat berpengaruh ya, kenapa data data yang ada di AIS ini bisa
akurat, karena user yang ada di AIS ini bukan hanya dari pustipanda saja
lxvi
T : Menurut Bapak dan Ibu, apakah konten berpengaruh secara signifikan
P1 : Kalau ini bisa dikatakan berpengaruh, karena pada dasarnya format di AIS
menarik.
menarik itu ada gambar tapi di kita ga ada jadi kan menarik itu relatif. Tapi
P3 : Seperti Pak Indra katakan, menarik tidaknya itu relatif, tapi menurut saya
P4 : Menurut saya sistem sudah cukup menarik dan sesuai dengan formatnya.
P1 : Ya berpengaruh dan saya juga sudah cukup puas dengan format AIS.
P3 : Berpengaruh, kalo dari aspek format sistem sudah menarik buat saya tapi
lxvii
tim developer kita masih kekurangan tenaga IT yang ahli di bidang Java
P4 : Menurut saya AIS sudah cukup menarik dan mudah dioperasikan hanya
saja seperti yang tadi disebutkan Pak Indra, AIS masih perlu di explorasi
pengguna?
P1 : Konten di AIS sudah sesuai dengan kebutuhan dan yang pasti bermanfaat
P1 : User friendly iya, tapi mungkin ada beberapa yang belum misalnya kita
belum responsif full di mobile nah itu yang perlu dikembangkan, sudah
lxviii
sistem AIS sudah mudah dioperasikan dan disana juga disediakan fitur
P2 : Menurut saya berpengaruh karena isi dari AIS sudah cukup memberikan
berpengaruh.
P4 : Jelas berpengaruh ya, kemudahan pengguna itu hal dasar yang harus
P1 : Tentu saja berpengaruh, kalau sulit digunakan pengguna pasti akan malas
pengguna sistem.
P2 : Jelas ya, kemudahan pengguna itu hal utama yang harus dimiliki oleh
suatu sistem, apalagi AIS sistem akademik dan diakses oleh berbagai
macam unit.
lxix
T : Menurut Bapak dan Ibu, apakah konten berpengaruh secara signifikan
dibutuhkan?
dengan kegiatan Akademik sudah pasti harus disajikan secara tepat waktu
P3 : Berpengaruh, skalanya sekitar 75% lah karena ada permintaan data yang
penelitian.
sejauh ini informasi yang disajikan AIS sudah cukup tepat waktu.
pengguna ?
P2 : Sama seperti Pak Nashrul, informasi yang tepat waktu sangat berpengaruh
error/server down yang terjadi setiap semester yang pertama, user admin
lxx
harus diperjelas lagi karena admin itu bukan hanya di pustipanda, kalau
admin super memang pustipanda tapi setiap unit kan punya admin juga
mega per mata kuliah dan misal mereka mengajar lima kelas nah itu yang
hampir penuh, jadi bukan karena bandwith. Bandwith kita udah 800 mega
yang tingkat urgensinya cukup tinggi dalam suatu sistem, pun dengan AIS.
Maka dari itu untuk menjaga privasi data masing-masing user. Contoh
kita sudah menerapkan kalau password sudah lama tidak diganti biasanya
lxxi
ada notifikasi untuk pengguna agar memperbarui passwordnya secara
periodik.
P3 : Sependapat dengan Pak Nashrul dan yang lain, keamanan sistem di AIS
user itu sendiri tidak mau mengganti password default yang diberikan pada
awal masuk UIN padahal seperti yang Pak Reza katakan biasanya ada
pengguna?
P1 : Karena security merupakan faktor penting maka menurut saya sudah pasti
sangat berpengaruh.
P2 : Tentu ya, kalau kemanan sistem bagus sudah pasti pengguna akan puas.
P3 : Ya berpengaruh, karena ada hak akses jadi dapat menjaga kerahasiaan data
pengguna.
P4 : Berpengaruh ya, seperti yang dijelaskan yang lain. Apabila sistem aman
P1 : Apa ya, kita memang ada rencana untuk mengubah nama AIS menjadi
nama yang lebih sesuai dengan visi misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
lxxii
P2 : Dan juga, server di UIN itu kan ada banyak. Nah kita saat ini menamainya
akan lebih menarik kalau diganti dengan nama-nama asmaul husna, kan
P3 : Kalau dari saya sih, mungkin tampilannya harus user friendly (lebih
responsif) di berbagai device. Karena saat ini tampilan AIS di HP masih yaaa
begitulah.
P4 : Apa ya, saya rasa harapannya sudah diwakilkan oleh Bapak Nashrul, Pak
lxxiii
LAMPIRAN 3
lxxiv
1. TABEL ANALISIS DATA WAWANCARA
P1 1 2 3 4 5 6 P2 1 2 3 4 5 6
TEMA Dosen Prodi Sistem
STB TB N B SB S Dosen Prodi Matematika STB TB N B SB S
Informasi
Sangat berpengaruh,
jadi kalau memang
idilakukannya dengan
benar maka akan
sangat membantu,
Sistem yang diterapkan atau dibangun sudah
bukan hanya bagi
T1 CN -------> AC 1 cukup memadai dan akurat untuk keperluan si 1
orang yang meng-
dosen dalam kegiatan belajar mengajar.
input data dan untuk
bisa mengambil lagi
data tetapi bisa untuk
misalnya mereferensi
pelajaran.
Berpengaruh, karena
Ya kalau keakuratan mungkin seperti data yang
sangat membantu
belum di update itu beberapa kali masih sering
T2 AC -------> EUS untuk mengetahui 1 1
terjadi, jadi mungkin koordinasi dengan atasan
informasi yang
atau dengan yang lainnya sangat penting.
akurat.
lxxv
Sistem ini menurut
saya cukup to the
point sehingga 1
langsung dapat
ditemukan.
lxxvi
Ada baiknya ada
jadwal akademik yang
ditampilkan setiap
tahun ajaran sehingga
dosen maupun
mahasiswa bisa
melihat dan punya
perencanaan terutama
pada waktu-waktu Kalau bagi saya sih untuk tampilan paling hanya
T5 CN -------> EUS yang ternyata layanan 1 sub-sub menunya bisa lebih diatur lagi tapi secara 1
ditutup misalnya atau umum sih cukup puas lah.
kelas tidak bisa
digunakan sayangnya
itu hanya ada di
kalender UIN padahal
belum tentu kita disini
ada kalender dan
harus mencari-cari
terlebih dahulu.
Pada saat saya mau
memasukkan nilai itu
default-nya utuk Sangat berpengaruh, mungkin melihat
tahun ajaran masyarakat atau dalam hal ini dosen orang yang
berikutnya jadi pasti berpendidikan dan bagi saya yang cukup tau
T6 CN -------> EU 1 1
kosong bawahnya jadi banyak mengenai teknologi ya memang
harus saya pindahkan sepertinya sangat signifikan dalam kemudahan
ke tahun ajaran pengguna.
sekarang dulu baru
muncul matakuliah
lxxvii
yang saya ambil,
menurut saya agak
aneh kenapa ya saya
tidak tahu apakah ada
faktor tertentu itu di-
Secara umum bagi dosen sih cukup berpengaruh
default seperti itu,
sih kemudahannya tapi misalnya ada masukan
tetapi akan lebih
yang bisa diberikan ya mungkin bagaimana 1
mudah jika dibuat di
caranya agar user experience-nya lebih
semester yang
dimudahkan lagi.
bersangkutan
sehingga otomatis dia
mengacu ke semester
itu tanpa harus di
ubah dahulu.
Tentu saja
berpengaruh, karena
jika pengguna merasa
Berpengaruh lah, karena untuk kemudahannya
nyaman saat
T7 EU -------> EUS 1 sudah cukup baik berarti ya kepuasannya sudah 1
menggunakan sistem
tercapai.
akan berdampak
terhadap kepuasan
pengguna.
lxxviii
Berpengaruh sih, itu
bukan masalah sistem
sih lebih ke koneksi
jadi lama atau
Biasanya ada info pengumuman tapi menurut
cepatnya loading
saya kurang up to date. Untuk yang lain misal
tergantung dari
deadline pengumpulan nilai itu selalu up to date
kecepatan internet
karena bersifat urgensi. Kalau masalah kelamaan
pengguna dan
akses memang teknis ya, masalah loading atau
masalah kapasitas
waktu aksesnya itu masalah yang sudah sering
AIS yang dapat
terjadi memang. Juga untuk beberapa masalah
T8 CN -------> TL menampung jumlah 1 1
akademis terkadang kurang update, misal pada
yang login secara
saat mencetak SK dan ketua prodinya sudah ganti
bersamaan, krusialnya
tapi di AIS masih menggunakan nama ketua
memang pada saat
prodi yang sebelumnya. Mungkin kurang
pengisian nilai dan
komunikasi dengan orang pustipanda atau apa
krs sangat crowded
tapi beberapa kali saya menemui kejadian seperti
jadi perlu bandwith
itu.
yg besar untuk
menampung jumlah
user yang masuk
secara bersamaan.
lxxix
Kepuasan pengguna pasti tingkatnya akan
menurun apabila kondisinya saat input nilai dan
isi KRS dari situ mungkin infrastruktur yang
1
harus diperbaiki entah itu servernya ditambah lah
atau bagaimana penerapan metode atau algoritma
apa yang untuk mengatasi masalah itu.
lxxx
P3 1 2 3 4 5 6 P4 1 2 3 4 5 6
TEMA
Mahasiswa SI STB TB N B SB S Mahasiswa SI STB TB N B SB S
lxxxi
Berpengaruh, karena pengguna
Walaupun pertama-tama formatnya
T6 CN -------> EU pasti membuka AIS karena 1 1
ngebingungin tapi lama-lama ngerti.
konten-konten untuk mahasiswa
lxxxii
P5 1 2 3 4 5 6 P6 1 2 3 4 5 6
TEMA
Mahasiswa SI STB TB N B SB S Mahasiswa TI STB TB N B SB S
Menurut saya konten itu berpengaruh
Tidak berpengaruh, karena sih tapi kayaknya nggak terlalu secara
selama konten itu banyak signifikan karena kan apa yang
atau sedikitnya ketika ditampilkan itu terhadap keakuratan 1
konten itu sudah memiliki datanya itu berbandingnya itu
parameter-parameter yang tergantung apa yang kita request atau
disajikan, sudah jelas gitu kita minta.
parameter yang disajikan Kalo dari segi kontennya aja itu
misalnya konten untuk mata menurut saya sebagai mahasiswa
kuliah yang ditawarkan di sudah mencakup seluruh kebutuhan
semester 4 parameternya mahasiswa hanya saja untuk
misalkan dari konten itu sks- administratif kayak buat KTM misalnya
nya berapa kalau memang alangkah baiknya dimasukin juga di
T1 CN -------> AC 1
itu sudah ditetapkan AIS. Kalau dari segi keakuratan, AIS
diaturan mainnya ya mau sudah menampilkan output yang
seberapa banyak pun sesuai dengan input hanya saja ada
konten data yang disajikan beberapa fitur yang dia gak 1
akan tetap akurat, kecuali menampilkan data contohnya
kalau nanti ada misalkan pengumuman. Di tab pengumuman itu
perubahan dari segi ketika saya cari tentang pengumuman-
akademiknya ya dari segi pengumuman yang berhubungan
dosennya mungkin ada dengan FST itu masih blank, nah itu
yang mengubah satu hal saya gak tau penyebabnya apa. Paling
dan lain hal itu beda lagi, itu itu sih yang masih kurang, kalau
sudah diluar konteks. keseluruhan semuanya udah tercakup
di dalam AIS itu.
Sangat berpengaruh,
Sangat berpengaruh, karena penting
karena ketika data yang
T2 AC -------> EUS 1 untuk sistem menyajikan data yang 1
disajikan tidak akurat, tidak
akurat
sesuai dengan data yang di-
lxxxiii
input oleh user dalam hal ini
sebagai pengguna sistem
maka disitu akan terjadi
redudansi data atau
mungkin lebih kepada miss-
komunikasi.
Berpengaruh terhadap
format sistem, jadi kalau
misalkan konten itu satu
Kalau menurut saya iya, cukup
dengan yang lainnya tidak
signifikan kalau ini, karena semakin
saling sinkron misalkan, itu
banyak konten yang ditampilkan itu
T3 CN -------> FR format sistemnya jadi 1 1
tampilannya akan semakin rame gitu,
kelihatan lucu gitu. Misalkan
jadi alangkah lebih baiknya dibuat lebih
dimana ada konten disitu
simpel dan lebih menarik gitu.
yang bukan untuk
dikonsumsi mahasiswa tiba-
tiba disitu ada kan jadi lucu.
lxxxiv
Ya jelas berpengaruh,
karena konten itu kan juga oh iya, kalau pengaruh konten
salah satu kuncinya dari terhadap kemudahan pengguna itu
proses penyajian ya dari jelas karena semakin banyak konten
Graphical User Interface- yang gak perlu jadi kayak semakin
T6 CN -------> EU nya dari penyajian secara 1 banyak button yang harus di klik, 1
visualnya seberapa banyak banyaknya tulisan-tulisan yang gak
pun konten sebenarnya penting itu juga mempengaruhi saya
implikasinya ke sebagai pengguna menilai ini gampang
penyajiannya apakah GUI- di pakai atau tidak.
nya user friendly atau tidak.
Sangat berpengaruh,
semakin mudah semakin
puas. Mudah disini bukan
hanya dari sis GUI saja
tetapi insfrastrukturnya misal
Sangat berpengaruh, karena semakin
bandwith-nya ga lemot ga
T7 EU -------> EUS 1 mudah sistem digunakan semakin puas 1
nge-down itu juga masuk
user menggunakan.
kategori. Nah untuk di AIS
UIN ini saya merasa belum
puas karena masih memiliki
banyak kendala infrastruktur
tadi.
Tidak berpengaruh. Itu jelas sangat berpengaruh karena
Sebenarnya kalau dibilang kontennya ini tergantung dari banyak
berpengaruh secara dan besarnya dari konten yang di load
langsung sih engga, untuk ditampikan, jadi semakin banyak
sebenarnya datanya, semakin besar itu tergantung
berpengaruhnya lebih dari koneksi jaringan yang untuk
T8 CN -------> TL 1 1
kepada teknis kalau menge-load datanya itu, yaa sebut aja
misalkan katakanlah bandwith deh. Jadi semakin besar
kontennya ada 50 disitu bandwith-nya dan semakin stabil
impikasinya sama ketepatan jaringannya semakin cepat dia
waktu, ini balik lagi kepada menyajikan datanya maka ketepatan
environment-nya yang waktunya semakin bagus.
lxxxv
mencakup jaringan dan
sebagainya. Yang uniknya dari AIS selama saya
menggunakan 8 semester ini, dia
tergantung dari banyaknya yang
mengakses. Menurut saya ini masih
harus diperbaiki, jadi servernya harus
di uji coba ketika misal 1000 user
1
istilahnya itu di penetration testing jadi
saat 1000 user mengakses secara
bersamaan itu server down atau tidak
nah untuk saat ini AIS masih down dan
itu balik lagi untuk ketepatan waktu
tadi.
lxxxvi
Sangat berpengaruh, karena
konten-konten ini juga harus
mengalami filter dulu ya.
Katakanlah ketika kita mau
meng-upload misalkan
suatu file di AIS gitu yang
memang itu dibutuhkan Kalau untuk keamanan saya belum tau,
ketika kita melaksanakan selama saya menggunakan AIS saya
proses peng-upload-an itu belum merasakan dimana letak
memang seharusnya ada keamanannya. Paling dari sisi nama
T10 CN -------> SC pengawasan dari segi 1 file-nya aja yang diganti jadi di enkripsi 1
aplikasinya maupun dari gitu, jadi pada saat kita download yang
segi servernya untuk keluar bukan nama file aslinya tapi
menjamin kemananan file berupa nama file enkripsi cuma itu aja
apa yang kita upload, sih.
jangan-jangan file yang kita
upload bukan file yang
dibutuhkan atau bisa saja
file yang kita upload
mengandung script-script
berbahaya dan sebagainya.
Sangat berpengaruh, data di AIS kan
Sangat berpengaruh,
sifatnya pribadi tapi saya belum tahu
T11 SC -------> EUS alasannya ya karena privacy 1 1
letak keamanan sistem AIS ada di level
aja.
mana.
lxxxvii
P7 1 2 3 4 5 6
TEMA
Mahasiswa TI STB TB N B SB S
Sangat berpengaruh,
kontennya sudah sesuai
T1 CN -------> AC 1
kebutuhan dan sudah cukup
akurat.
T3 CN -------> FR
Kenapa gak ada pembaruan
format seperti windows 8 yang
menunya berupa tombol- 1
tombol icon tinggal klik jadi ga
perlu buka tab satu-satu.
lxxxviii
Sangat berpengaruh, karena
T4 FR -------> EUS kalau tampilan terlalu statis 1
gitu bikin jenuh.
lxxxix
Sangat berpengaruh, karena
AIS masih sering kendala di
masalah ketepatan waktu
seperti sistem down, error itu
T8 CN -------> TL 1
menjadi catatan bagi
pengelola AIS untuk
memperbaiki sistem lebih baik
lagi.
xc
Menurut saya harus ada
perbaikan di servernya biar
1
gak down terus setiap akhir
semester.
xci
P8 1 2 3 4 5 6 P9 1 2 3 4 5 6
TEMA
Staf Keuangan Pusat STB TB N B SB S Staf Admin Akademik Pusat STB TB N B SB S
Kalau sejauh ini isi konten
di AIS sudah sesuai tetapi
apabila kita butuh
penambahan menu atau
butuh informasi apa kita
biasanya langsung
berkoordinasi dengan
pihak PUSTIPANDA
sebagai pengembang.
Kalau untuk akurat atau
tidak menurut saya,
gimana ya karena belum
pernah dilakukan rekon
data antara sistem di AIS
dengan data rekening
koran (sesuai dengan
pekerjaan saya).
Pasti, isi AIS harus akurat kalau tidak ya
T1 CN -------> AC Mengapa? Karena belum 1 1
bahaya.
semua mahasiswa
melakukan pembayaran
melalui sistem (host-to-
host), maka dari itu masih
ada perbedaan-
perbedaan. Bisa dikatakan
akurat untuk data tertentu
tetapi untuk keseluruhan
datanya kita perlu lakukan
rekon lagi.Cara saya
mengecek apabila ada
komplain mengapa
mahasiswa tidak bisa isi
KRS saya tidak hanya
lihat dari sisi di AIS, tetapi
saya juga menanyakan
bukti pembayaran mereka.
xcii
Pasti berpengaruh ya,
karena yang diinputkan Berpengaruh, sistem yang akurat juga
atau data-data yang ada mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
di AIS sebelumnya sudah user, jadi pastinya tidak ada komplain
T2 AC -------> EUS 1 1
dikroscek dulu yang ditujukan terhadap admin
menghindari kesalahan, khususnya yang bersinggungan langsung
kalaupun ada kesalahan dengan kegiatan pelayanan.
paling human error aja.
Sejauh ini karena saya Tidak berpengaruh, karena selama saya
pengguna, saya mengerti 1 masih bisa menggunakan AIS dengan 1
T3 CN -------> FR
terhadap isi sekaligus baik buat saya itu tidak berpengaruh.
format yang dimaksud.
Untuk saat ini tampilan AIS sudah cukup
Saya juga merasa
ya, kalau nanti ada tampilan macem-
tampilan AIS bisa sangat
macem malah membuat aksesnya jadi
saya pahami maka dari itu 1 1
T4 FR -------> EUS berat. Karena user kan tidak hanya butuh
saya merasa cukup puas
dengan apa yang tampilan yang bagus, tetapi juga
disajikan AIS. kecepatan aksesnya.
xciii
Teknologi itu tidak bisa dikatakan
AIS mengikuti posisi
sempurna karena akan ada permintaan
pembayaran semester 1 1
T8 CN -------> TL lain sehingga pasti ada pembaruan
pembayaran atau bisa
dikatakan up to date. begitupun dengan AIS.
xciv
HASIL ANALISIS
1 2 3 4 5 6
TEMA
STB TB N B SB S
1 0 6 2 1
T1 CN -------> AC 0
0 0 0 6 2 1
T2 AC -------> EUS
0 1 0 8 0 2
T3 CN -------> FR
T4 FR -------> EUS 0 0 0 3 5 1
T5 CN -------> EUS 0 0 0 6 2 2
T6 CN -------> EU 0 1 0 8 1 1
0 0 0 4 5 0
T7 EU -------> EUS
xcv
0 1 1 5 2 1
T8 CN -------> TL
0 0 1 2 6 3
T9 TL -------> EUS
T10 CN -------> SC 0 0 1 6 2 2
0 4 3 57 33 14
xcvi
Keterangan
T Tema
P Partisipan
xcvii
2. TABEL ANALISIS DATA FOCUS GROUP DISCUSSION
P1 1 2 3 4 5 6 P2 1 2 3 4 5 6
TEMA KEPALA PUSTIPANDA IT SUPPORT PUSTIPANDA
STB TB N B SB S STB TB N B SB S
UIN JAKARTA UIN JAKARTA
Ya berpengaruh, konten
di AIS kan beragam dan
semuanya sudah pasti
akurat dan sistem yang
digunakan juga sudah
1
sesuai dengan standar
Dikti atau BAN-PT itu
standar utama kita dan
standar yang lain ISO
2008
Kalau dikatakan sistem
menampilkan output
sesuai dengan apa yang Seperti yang telah dijelaskan
diperintahkan Bapak Nashrul
jawabannya ya tetapi kan bahwasannya konten di AIS
F1 CN -------> AC 1
outputnya sesuai dengan sudah sesuai dengan
permintaan dan ini ada standar yang berlaku dan
beberapa yang tidak pasti akurat.
dipenuhi semuanya tapi
overall dianggap sudah
1
jadi ada yang belum.
Belum itu misalnya
permintaan data tertentu
dari instansi atau dari
seseorang nah itu kan
belum itu disebut
permintaan per request
dan itu banyak yang
belum, maka dari itu
harus di fasilitasi.
xcviii
AIS merupakan sistem
Sependapat dengan Pak
akademik sudah
Nashrul dan Pak Reza,
sepantasnya keakuratan
sangat berpengaruh karena
informasi menjadi hal
F2 AC -------> EUS 1 informasi di AIS disampaikan 1
yang utama, dan ini
oleh unit-unit tertentu yang
sangat berpengaruh
sudah pasti menghasilkan
terhadap kepuasan
informasi yang akurat
pengguna.
Sependapat dengan Bapak
Nashrul, kalau format sistem
Kalau ini bisa dikatakan
menarik nah mungkin ada
berpengaruh, karena
beberapa yang belum
pada dasarnya format di
menarik, mungkin kalo
AIS sudah sesuai dengan
dikatakan menarik itu ada
konten-konten yang
F3 CN -------> FR 1 gambar tapi di kita ga ada 1
diberikan berdasarkan
jadi kan menarik itu relatif.
kebutuhan penggunanya
Tapi kalau dikatakan sistem
masing-masing dan
sudah jelas dalam
untuk tampilannya juga
menampilkan informasi dan
sudah cukup menarik.
mudah digunakan AIS sudah
bisa dikatakan ya.
Ya berpengaruh dan
F4 FR -------> EUS saya juga sudah cukup 1 Jelas berpengaruh ya. 1
puas dengan format AIS.
xcix
Konten di AIS sudah
sesuai dengan
kebutuhan dan yang
pasti bermanfaat bagi
F5 CN -------> EUS urusan akademik yang 1 Ya tentu berpengaruh. 1
berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna
yang menerima output
dari AIS.
c
Pasti berpengaruh
karena konten yang
ditampikan AIS
Sistem AIS dibuat untuk
berhubungan dengan
membantu menyebarkan
kegiatan Akademik
F8 CN -------> TL 1 informasi secara akurat dan 1
sudah pasti harus
tepat waktu maka sudah
disajikan secara tepat
pasti berpengaruh.
waktu agar tidak
menghambat proses
belajar mengajar.
ci
Menurut saya ini sangat
Berpengaruh ya, hanya
berpengaruh. Security
menambahkan pendapat
merupakan suatu faktor
Pak Nashrul, untuk poin
yang tingkat urgensinya
sistem menyediakan fasilitas
cukup tinggi dalam suatu
pengaturan kemanan bagi
sistem, pun dengan AIS.
pengguna sistem kita sudah
F10 CN -------> SC Maka dari itu untuk 1 1
menerapkan kalau password
menjaga privasi data
sudah lama tidak diganti
masing-masing user.
biasanya ada notifikasi untuk
Contoh yang paling
pengguna agar memperbarui
sederhana, AIS sudah
passwordnya secara
dilengkapi dengan fitur
periodik.
uspass.
Karena security
merupakan faktor penting Tentu ya, kalau kemanan
F11 SC -------> EUS maka menurut saya 1 sistem bagus sudah pasti 1
sudah pasti sangat pengguna akan puas.
berpengaruh.
cii
P3 1 2 3 4 5 6 P4 1 2 3 4 5 6
TEMA IT SUPPORT
STAF PUSTIPANDA UIN
PUSTIPANDA UIN STB TB N B SB S STB TB N B SB S
JAKARTA
JAKARTA
ciii
Berpengaruh, kalo dari
aspek format sistem sudah
menarik buat saya tapi Menurut saya AIS sudah cukup
untuk tampilannya memang menarik dan mudah dioperasikan
perlu banyak eksplorasi hanya saja seperti yang tadi
F4 FR -------> EUS 1 1
dan kebetulan dari tim disebutkan Pak Indra, AIS masih
developer kita masih perlu di explorasi agar semakin
kekurangan tenaga IT yang baik.
ahli di bidang Java
khususnya Java Mobile.
Sangat berpengaruh, apabila
sistem sudah memenuhi
Menurut saya juga
F5 CN -------> EUS 1 kebutuhan pengguna otomatis 1
berpengaruh ya.
akan menghasilkan kepuasan
bagi si pengguna itu sendiri
Ya, AIS memang dibuat Jelas berpengaruh ya,
untuk memudahkan kemudahan pengguna itu hal
F6 CN -------> EU 1 1
penggunanya jadi jelas dasar yang harus dicapai dalam
berpengaruh. pengembangan sistem.
civ
Jelas sangat berpengaruh
secara signifikan, karena
F9 TL -------> EUS sistem sudah didukung 1 Ya jelas berpengaruh ya. 1
oleh tim layanan yang tepat
waktu.
cv
Hasil Analisis
1 2 3 4 5 6
TEMA
STB TB N B SB S
T1 CN -------> AC 0 0 0 3 1 1
T2 AC -------> EUS 0 0 0 1 3 0
T3 CN -------> FR 0 0 0 4 0 0
T4 FR -------> EUS 0 0 0 4 0 0
T5 CN -------> EUS 0 0 0 3 1 0
T6 CN -------> EU 0 0 0 4 0 0
T7 EU -------> EUS 0 0 0 4 0 0
T8 CN -------> TL 0 0 0 4 0 0
T9 TL -------> EUS 0 0 0 1 3 1
T10 CN -------> SC 0 0 0 3 1 0
0 0 0 34 10 2
Keterangan
F Tema
P Peserta
cvi
Gambar 2 Diagram Lingkaran Hasil Analisis Data FGD
cvii
3. PERANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA (WAWANCARA &
FGD)
P1 1 2 3 4 5 6 P2 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Dosen Prodi Sistem Informasi TM KM CM M SM S Dosen Prodi Matematika TM KM CM M SM S
cviii
P3 1 2 3 4 5 6 P4 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Mahasiswa SI TM KM CM M SM S Mahasiswa SI TM KM CM M SM S
P5 1 2 3 4 5 6 P6 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Mahasiswa SI TM KM CM M SM S Mahasiswa TI TM KM CM M SM S
cix
P7 1 2 3 4 5 6 P8 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Mahasiswa TI TM KM CM M SM S Staf Keuangan Pusat TM KM CM M SM S
P9 1 2 3 4 5 6 P10 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN KEPALA PUSTIPANDA UIN
Staf Admin Akademik Pusat TM KM CM M SM S TM KM CM M SM S
JAKARTA
Jelas sangat membantu.
Seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan
Apakah dengan adanya Ya tentu, karena AIS membantu
akademik bersinggungan
AIS dapat membantu pekerjaan saya khususnya yang
1 langsung dengan AIS. 1
kepetingan pekerjaan berkaitan dengan pelayanan
Setiap divisi juga memiliki
Anda? akademik.
hak akses masing-masing
sesuai dengan
kewenangannya.
cx
P11 1 2 3 4 5 6 P12 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN IT SUPPORT PUSTIPANDA UIN IT SUPPORT PUSTIPANDA
TM KM CM M SM S TM KM CM M SM S
JAKARTA UIN JAKARTA
P13 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
STAF PUSTIPANDA UIN JAKARTA TM KM CM M SM S
Apakah dengan adanya AIS dapat membantu Iya membantu, tak hanya kegiatan akademik ya tetapi dalam hal
1
kepetingan pekerjaan Anda? administratif AIS juga sangat membantu.
cxi
HASIL ANALISIS
1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
TM KM CM M SM S
Keterangan
P1 Eri Rustamaji TM Tidak Membantu
P2 Edo Abdullah Faqih KM Kurang Membantu
P3 Isna Wirahmadayanti CM Cukup Membantu
P4 Nurul Intan As Ramadhan M Membantu
P5 Dian Kurniawan SM Sangat Membantu
P6 Raditya Pratama S Saran
P7 Fahmi Syaputra
P8 Defi Oktafani
P9 Eko Saputro
P10 Nashrul Hakiem
P11 Indra Munawar
P12 Reza Alamsyah
P13 Tri Kiswati Nur Hidayatullah
cxii
4. STATUS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH
P1 1 2 3 4 5 6 P2 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Dosen Prodi Sistem Informasi TP KP CP P SP S Dosen Prodi Matematika TP KP CP P SP S
cxiii
P3 1 2 3 4 5 6 P4 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Mahasiswa SI TP KP CP P SP S Mahasiswa SI TP KP CP P SP S
Kurang puas sih. 1
Kurang puas sih, menurut saya
Apakah Anda merasa Saran aku, dibagusin tampilan
tampilannya perlu di upgrade lagi
puas saat 1 AIS-nya dan diperbaiki lagi
dan info perkuliahannya lebih 1
menggunakan AIS? sistemnya supaya pas AIS lagi
update lagi.
dibutuhin ga down.
P5 1 2 3 4 5 6 P6 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Mahasiswa SI TP KP CP P SP S Mahasiswa TI TP KP CP P SP S
cxiv
P7 1 2 3 4 5 6 P8 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Mahasiswa TI TP KP CP P SP S Staf Keuangan Pusat TP KP CP P SP S
P9 1 2 3 4 5 6 P12 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
Staf Admin Akademik Pusat TP KP CP P SP S KEPALA PUSTIPANDA UIN JAKARTA TP KP CP P SP S
Sangat puas, walaupun masih
Secara keseluruhan cukup terdapat beberapa kekurangan tapi
Apakah Anda puas, mungkin catatan untuk tanpa AIS sudah cukup mampu
merasa puas saat AIS ya dari segi maintenance- 1 membantu pekerjaan pengguna 1
menggunakan AIS? nya diperbaiki lah ya biar tidak khususnya dalam hal kegiatan belajar-
sering down. mengajar, pembayaran, dan
sebagainya.
cxv
P13 1 2 3 4 5 6 P14 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN IT SUPPORT PUSTIPANDA IT SUPPORT PUSTIPANDA UIN
TP KP CP P SP S TP KP CP P SP S
UIN JAKARTA JAKARTA
Kalau saya cukup puas lah,
Apakah Anda merasa karena dari pertama AIS Puas, pastinya nanti AIS akan
puas saat dikembangkan hingga saat ini 1 dieksplore lagi agar kedepannya 1
menggunakan AIS? perubahannya sudah jauh semakin baik
kearah yang lebih baik.
P15 1 2 3 4 5 6
PERTANYAAN
STAF PUSTIPANDA UIN JAKARTA TP KP CP P SP S
Saya juga sudah merasa puas, sejauh ini AIS sangat membantu
Apakah Anda merasa puas saat menggunakan
pekerjaan saya, dan pasti juga membantu kegiatan setiap 1
AIS?
penggunanya.
cxvi
HASIL ANALISIS
PERTANYAAN 1 2 3 4 5 6
TP KP CP P SP S
Keterangan
P1 Eri Rustamaji TP Tidak Puas
P2 Edo Abdullah Faqih KP Kurang Puas
P3 Isna Wirahmadayanti CP Cukup Puas
P4 Nurul Intan As Ramadhan P Puas
P5 Dian Kurniawan SP Sangat Puas
P6 Raditya Pratama S Saran
P7 Fahmi Syaputra
P8 Defi Oktafani
P9 Eko Saputro
P10 Nashrul Hakiem
P11 Indra Munawar
P12 Reza Alamsyah
P13 Tri Kiswati Nur Hidayatullah
cxvii
LAMPIRAN 4
STAKEHOLDER
cxviii
Daftar stakeholder Sistem Informasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Admin
2. Admin Pascasarjana
3. Akademik Pusat – Kabag
4. Akademik Pusat - Kasubag Administrasi Akademik
5. Akademik Pusat - Kasubag Informasi Akademik
6. Akademik Pusat - Kasubag Layanan Akademik
7. Akademik Pusat - Staf Administrasi Akademik
8. Akademik Pusat - Staf Informasi Akademik
9. Akademik Pusat - Staf Layanan Akademik
10. AKLAP
11. Bagian Humas
12. Bagian Kemahasiswaan
13. Bagian Kemahasiswaan – Administrasi Alumni
14. Bagian Kemahasiswaan – Bina Bakat dan Minata Mahasiswa
15. Bagian Kemahasiswaan – Staf
16. Bagian Kepegawaian – Laporan SKP
17. Bagian Kepegawaian Pusat
18. Bagian Kepegawaian Pusar – Peraturan Perundang-undagan
19. Bagian Kerjasama
20. Bagian Kerjasama – Pengembangan Lembaga
21. Bagian Keuangan Staf
22. Bagian LP2M – Pusat Layanan Kerjasama Internasional
23. Bagian LP2M – Pusat Penelitian dan Penerbitan
24. Bagian LPM
25. Bagian LPM – Staf
26. Bagian Pengelolaan Data
27. Bagian Perencanaan – Data dan Informasi Perencanaan
28. Bagian PPM
29. Bagian SPI
cxix
30. Bagian Umum
31. Bagian Umum – Publikasi dan Dokumentasi
32. Bagian Umum – Rumah Tangga
33. Bagian Umum – Tata Usaha
34. Berita UIN
35. Biro AAKK
36. Dosen
37. Fakultas – Admin Program Studi
38. Fakultas – Bagian Akademik
39. Fakultas – Bagian Keuangan
40. Fakultas – Bagian Umum
41. Fakultas – Dekan
42. Fakultas – Kabag
43. Fakultas – Perpustakaan
44. Fakultas – Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum
45. Fakultas – Wakil Dekan Bidang Akademik
46. Fakultas – Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
47. KPU UIN
48. Laboratorium UIN
49. Ma’had Al-Jamiah
50. Mahasiswa
51. Panitia OPAK
52. Panitia PMB –Kesehatan
53. Panitia PMB – Rregistrasi
54. Pegawai
55. PKL
56. Pusat Pengembangan Bahasa
57. Pusat Perpustakaan
58. PUSLITPEN
59. Pustipanda
60. Rektor
cxx
61. Rektor – Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum
62. Rektor – Wakil Rektor Bidang Akademik
63. Rektor – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
64. Rektor – Wakil Rektor Bidang Kerjasama
65. Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
66. Syahida Inn
cxxi
LAMPIRAN 5
NARASUMBER PENELITIAN
cxxii
Lembar Observasi
Tujuan :
Petunjuk :
dilakukan.
Kepuasan pengguna
Jakarta
cxxiii
Temuan awal dan dibantu oleh dosen
yang tepat.
akademik.
cxxiv
cxxv
cxxvi
cxxvii
ERI RUSTAMAJI
EDUCATION :
SKILLs:
Computer Skills :
Windows Server 2003 (active directory and network management),
Microsoft Office 2003 and 2007 (Word, Excel, Power Point, and MS
Access), Create databases using Microsoft Access
Lotus Notes 7.0 (mail system and data management), manage mail
server, manage mail client, manage mobile client, manage one
computer for multiple mail clients. Manage database with Lotus Notes
platform.
ArcView 3.3 (spatial data processing and manipulation),
georeferencing static map, adjusting existing spatial data with new
updates, data calculation (such as area calculation, buffering, distance
measurement etc).
ArcGIS 9.0 (spatial data presentation and cartography)
Analytical Skills : Problem-solving, research and analytical skills.
Interpersonal Skills : Team player, self-motivating, efficient.
Communication : English and Bahasa Indonesia
Hardware experience:
Server HP Prolient Series
Printer HP 4000 series, HP Plotter 36” – was used for creating static
maps with 24 and 36” size.
Cisco PIX 501 – acting as firewall, Cisco Router 1700
Internet connection Via Land Line, Mobile Phone, Microwave, Cable.
GPS Unit ( Garmin Legend, and Garmin Vista), Sat-phone.
cxxviii
PROFESSIONAL EXPERIENCE
cxxix
community-based initiatives in Aceh, ensuring that these systems are linked with
other program-wide data management systems as appropriate. Evaluated and
provided recommendations for improving system performance, and devises new
systems or programs. Ensured one-to-one correspondence between DAI and
relevant USAID databases, and collaborated with USAID on data system issues.
Measured grantee capacity to use IT and proposed training strategies.
Provided GPS training for local surveyor and led village data collection
survey in Bojonegoro (2008 for MCL-CSR Program) and Aceh (2006 for
ACEO Program).
Designed and created Access database to support the GIS and data collection
survey in MCL-CSR program (2008) and ACEO Program (2006). Created
other databases for Monitoring and Evaluation purpose in infrastructure
program in Aceh (2007).
cxxx
Managed and maintained all program information systems for the Jakarta
headquarters office and all field offices. Revised and updated existing database
frameworks and identified areas for improvement through daily interaction with
grant and program development staff. Assisted in defining short- and long-term
computer hardware requirements and initiated associated procurements.
Determined staff training requirements and provided training as necessary.
Addressed computer problems and generated monthly activity reports from the
database. Solved computer problems for project branch offices.
On short-term assignment in Timor-Leste in August 2000, set up the
DAI/USAID network and remote server connection to the internet using a
microwave connection. Established email connection for DAI and USAID
laptops using a mobile phone connection.
When DAI/USAID moved to a temporary office, had a computer network
used by 20 people functioning in two days.
Installed computer networking systems in a nongovernmental organization
office in East Timor (Peace and Justice Commission)
TRAINING/WORKSHOP/SEMINAR/CONFERENCE:
cxxxi
Participant on International Conference on Information Technology for
Cyber and IT Service Management (CITSM) 2016, Bandung, April 2016
Workshop On Comptia Project +, Multimatics-Jakarta, November 2015
Workshop On Certified International Business Intelligence Professional
Intermediate, Multimatics-Jakarta, August 2015
Participant on International Conference on Information Technology for
Cyber and IT Service Management (CITSM) 2014, Jakarta, November
2014
Workshop On Certified International Business Intelligence Professional
Foundation, Multimatics-Jakarta, November 2014
Workshop On Cobit 5 Foundation, Multimatics-Jakarta, October 2013
Participant on International Conference on Information Technology for
Cyber and IT Service Management (CITSM) 2013, Jakarta, October 2013
Participant (as author and moderator) on International Symposium on
Open, Distance, and E-Learning (ISODEL) 2012, Denpasar, December
2012
Participant on International Conference on Information Technology for
Cyber and IT Service Management (CITSM) 2012, Bandung, November
2012
Workshop On It Infrastructure Library V.3 Foundation, Bandung,
November 2012
Training on Community Development Facilitator, Lembaga Alam Topika
Indonesia (LATIN), Bogor, Indonesia, 2010
Coursework included: Basic concept of Community Development,
Multiparties Collaboration, Concept of being a good ComDev facilitator,
the concept of PRA, Methods of PRA, Field practice in Saninten Village,
Pandeglang, Banten. The practice started from problem identification up to
action plan program to solve the problem.
Training on ArcView 3.3 (mapping software), Lembaga Alam Tropika
Indonesia (LATIN), Bogor, Indonesia, December 2009
Coursework included: Basic of spatial data, Spatial data creating,
Georeferencing, Digitazion, Editing and Creating data attribute, Data
Spatial Presentation, Using GPS for data creating, Data manipulation and
creating, Overlay Analysis, Spatial Analysis, Area measurement, case
study.
In house Training ArcView 3.3 and AcrGIS 9.0, DAI, Jakarta, Indonesia,
2005
Basic training on how to use ArcView 3.3 and ArcGIS 9.0 for creating
static maps and for supporting decision making process. Training on how
to use GPS for collecting points and tracks and how to integrate the result
into ArcView and ArcGIS.
Training Ms Access from Executrain, Jakarta, Indonesia, 2004
Creating database from basic to intermediate level using Microsoft Access
cxxxii
In house training on GIS and Network, DAI Main Office, Bethesda, Maine,
The USA, 2004
Learning the network structure in DAI main office. Training on using GPS
for collecting data and how to import them into GIS software. Training on
database management for GIS data.
Participant on GIS (Geographic Information Systems) Seminar,
Breckenridge, Colorado, USA, August 1994
Participant on the Seminar of Implementing Decision-maker Software,
Pittsburgh, Pennsylvania, USA, 1994
Course For Academic Skills Preparation Institute for Management
Education and Development, Jakarta, Indonesia, January - 12 March 1993,
Grade B
Participant on Colorado Outward Bound School, Denver University
School of Business, Leadville, Colorado, USA, 4 - 7 June 1993.
Participant on Indonesian Student Congress & Seminar and 8 th Annual
Meeting of PERMIAS, Houston, Texas, USA, 27 - 29 August 1993.
Participant on Mid-Winter Community Seminar, USAID, Columbus,
Ohio, USA 18 - 28 December 1993.
Course in English For Academic Purposes Indonesian Australia Language
Foundation 27 April - 23 October 1992 (645 Hours)
Participant on Regional Training Workshop on Managing Sustainable
Development Program and Projects, Ateneo De Manila University Campus,
Quezon City, the Philippines, 20 - 30 October 1991.
Participant on IOCU (International Organization of Consumer Union)
Internship Training Program, Penang, Malaysia 2nd - 12 October 1990
Participant in Training in Leadership for Young NGO Leaders, Penang,
Malaysia, 13 - 26 October 1990.
Participant on the Seminar of Indonesian National Standard and Quality
Assurance in Supporting Export Development, National Standard Council
(DSN) and Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN),
Jakarta, Indonesia, 1st November 1990.
Member of Steering Committee on the Seminar of National Network on
Quality Testing Laboratories, National Standard Council, Jakarta,
Indonesia, 19 - 20 November 1990.
AFFILIATIONS:
Secretary of Indonesian Student Body in Denver (Permias Denver), Denver,
Colorado, USA, 1993-1994.
Member of National Standard Council, C Commission, The Indonesian
Science Institution, 1989-1992.
Member of Student Body, Bogor Agriculture University, Bogor, Indonesia.
1984-1989.
Member of MIS Club, University of Denver, Denver, Colorado, USA, 1995
Member of Indonesian Lecturers Association, 2013 – Present
cxxxiii
cxxxiv
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi :
Pendidikan Formal :
1999 : SDN I Arjawinangun, Cirebon.
2002 :MTsN Arjawinangun, Cirebon.
2005 :MA Cadangpinggan, Indramayu.
2009 : S1 Jurusan Matematika, Konsentrasi Komputasi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. IPK: 3,13.
Pendidikan Non-Formal:
2002-2005 : Ponpes Cadangpinggan, Indramayu.
2005-2009 : Darussunnah International Institute for Hadith Science, Tangerang.
2014 : Training ISO/IEC 17025:2005, Pusat Laboratorium Terpadu Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
2015 : Workshop on Tariff Analysis (WTA 2014) In Insurance, Bandung.
2014 : Seminar “Data Mining and Data Warehouse Technology untuk Portal
Telusur Inovasi (POTENSI). BPPT-Program Studi Matematika Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
cxxxv
Pengalaman Organisasi :
2009 – 2010 : IKAHIMATIKA INDONESIA, Dewan Pertimbangan Organisasi,
Jakarta.
2008 – 2009 : IKAHIMATIKA INDONESIA, Departemen Keilmuan, Jakarta.
2006 – 2008 : HIMATIKA Departemen Komunikasi dan Informasi, Program Studi
Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
2006 – 2008 : BEMJ MIPA Departemen Penelitian dan Pengembangan, Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Keahlian :
• Keahlian bidang Pemrograman: Matlab, C++, R, Python, Mathematica.
• Keahlian bidang Komputer: Hardware dan Software Troubleshooting.
• Keahlian bidang Software lainnya: Ms. Excel, SPSS, R and Minitab.
Pengalaman Kerja :
cxxxvi
cxxxvii
cxxxviii
cxxxix
cxl
cxli
cxlii
cxliii
cxliv
cxlv
cxlvi
cxlvii
cxlviii
cxlix
cl
cli
clii
cliii
cliv
LAMPIRAN 6
DOKUMENTASI
clv
1. KEGIATAN WAWANCARA
Foto peneliti saat mewawancarai Bapak Eri Rustamaji selaku Dosen Prodi Sistem
Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi.
Foto peneliti saat mewawancarai Bapak Edo Abdullah Faqih selaku Dosen Prodi
Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi.
clvi
Foto peneliti saat mewawancarai Isna Wirahmadayanti selaku Mahasiswi
Semester 5, Prodi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi
clvii
Foto peneliti saat mewawancarai Dian Kurniawan selaku Mahasiswa Semester 11,
Prodi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi
clviii
Foto peneliti saat mewawancarai Fahmi Syaputra selaku Mahasiswa Semester 9,
Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Foto Foto peneliti saat mewawancarai Bapak Eko Saputro selaku Staf Akademik
Pusat dan Ibu Defi Otafani selaku Staf Keuangan Pusat
clix
2. KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION
Beberapa foto peneliti saat melakukan kegiatan Focus Group Discussion bersama
clx
clxi
LAMPIRAN 7
PENELITIAN
clxii
clxiii
clxiv
clxv