YULI ASTUTI
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Musamus Merauke
E-mail:
SUNARNI
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Pertanian Universitas Musamus Merauke
E-mail: sunarni.ardi@yahoo.com
Abstrak
Melalui penerapan model pembelajaran kontekstual diharapkan mampu mengubah
cara belajar siswa yang selama ini lebih banyak menunggu informasi dari guru ke
pembelajaran yang lebih melibatkan keaktifan siswa dalam belajar IPA. Tujuan penelitian
adalah mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar
IPA tentang energi dan penggunaannya pada siswa kelas IV SD Yapis I Merauke tahun
ajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen (one group pretest posttest
design). Teknik mengumpulan data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif, Besarnya
peningkatan sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung menggunakan rumus Gain
Ternormalisasi. Berdasarkan hasil eksperimen maka terdapat pengaruh terhadap hasil
belajar IPA tentang energi dan penggunaanya pada siswa kelas IV SD Yapis 1
Merauke dalam model pembelajaran kontekstual
Kata Kunci: Model Pembelajaran kontekstual, hasil belajar
287
MAGISTRA Volume 2 Nomor3, Juli 2015
dari guru ke pembelajaran yang lebih dengan metode inquiri. Dalam proses
melibatkan keaktifan siswa dalam belajar pembelajaran yang dilaksanakan selama 2
IPA. kali pertemuan, peneliti membagi siswa
Tujuan penelitian adalah untuk dalam beberapa kelompok kemudian
mengetahui pengaruh model pembelajaran memberikan LKS sebagai panduan untuk
kontekstual terhadap hasil belajar IPA bekerja ilmiah. Dengan bimbingan guru dan
tentang energi dan penggunaannya pada panduan LKS setiap kelompok bekerjasama
siswa kelas IV SD Yapis I Merauke Tahun untuk mengadakan percobaan, kemudian
Ajaran 2014/2015”. mendemonstrasikan dan mempresentasikan
hasil kerjanya. Selain itu siswa diberikan
kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal
METODE PENELITIAN
yang belum dipahami terkait dengan materi
Penelitian ini menggunakan metode yang diajarkan. Sehingga siswa terlibat aktif
eksperimen yang hanya melibatkan satu kelas selama proses belajar mengajar berlangsung.
eksperimen (one group pretest posttest Pengetahuan yang diperoleh siswa bukan
design) (Sudjiono, 2007). Sampel yang berasal dari guru melainkan siswa sendiri
digunakan pada penelitian ini yaitu purposive yang mengalami dan menemukan. Dengan
sampling atau sample yang disengaja, demikian pembelajaran menjadi menarik,
(Sugiono, 2011) yaitu kelas IV Yapis 1 membuat siswa menjadi lebih aktif,
Merauke yang berjumlah 35 orang yang menantang, dan pengetahuan yang diperoleh
terdiri dari 19 orang laki-laki dan 16 akan selalu melekat dan mudah diingat.
perempuan. Prosedur penelitian ini ada 3 Peran guru hanya sebagai fasilitator dan
tahap yaitu: motivator agar siswa semangat dan giat
Tahap Persiapan belajar.
Dalam tahap persiapan dimulai dari Diakhir kegiatan belajar mengajar peneliti
observasi tempat penelitian, menentukan memberikan posttest untuk melihat hasil
kelas yang dijadikan subyek penelititan yaitu setelah diberi perlakuan menggunakan
kelas IV SD Yapis 1 Merauke. Selanjutnya model pembelajaran kontekstual. Data yang
menyiapkan Silabus, penyusunan RPP dan diperoleh berupa nilai peserta didik dari
LKS, menyusun instrumen penelitian. aspek kognitif. Data yang di peroleh akan di
Kemudian melakukan uji coba instrumen analisis untuk mengetahui perbedaan antara
yang akan digunakan dilanjutkan dengan hasil belajar sebelum di beri perlakuan dan
menganalisis hasil uji coba instrumen, setelah di terapkan model pembelajaran
merefleksi dan memperbaiki instrumen yang kontekstual.
akan digunakan.
Tahap Penyelesaian
Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melakukan
Sebelum kegiatan belajar mengajar di pengolahan data dan menganalisis data hasil
mulai, peneliti mengadakan pretest untuk penelitian sampai pada penarikan
mengetahui kemampuan awal yang di miliki kesimpulan.
siswa sebelum di beri perlakuan dengan Teknik pengumpulan data penelitian
menggunakan model pembelajaran menggunakan tes tertulis dan non tes . Tes
kontekstual. Selanjutnya peneliti tertulis yang digunakan berupa soal-soal
menerapkan model pembelajaran kontekstual pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban
289
MAGISTRA Volume 2 Nomor3, Juli 2015
290
Yuli Astuti dan Sunarni, Pengaruh Model Pembelajaran Konstektual Terhadap Hasil Belajar IPA…
1 2 3 4 5 6
1. A.J.H 29 53 0,34 Sedang
2. A.S.P 41 76 0,59 Sedang
3. A.P.S 24 59 0,46 Sedang
4. AG 35 76 0,63 Sedang
5. A.A 76 94 0,75 Tinggi
6. A.R 65 94 0,83 Tinggi
7. A.A.HT 41 82 0,69 Sedang
8. A.B.T.S 65 88 0,66 Sedang
9. A.Z 47 82 0,66 Sedang
10. D.K.W 59 76 0,41 Sedang
11. D.P.P 59 82 0,56 Sedang
12. D.A.W 29 65 0,50 Sedang
1 2 3 4 5 6
13. D.M 53 82 0,62 Sedang
14. F.P.Y 24 59 0,46 Sedang
15. G.A.T 53 82 0,62 Sedang
16. H.A.B 41 76 0,59 Sedang
17. I.K.D.U 65 94 0.83 Tinggi
18. I.S.A 59 94 0,85 Tinggi
291
MAGISTRA Volume 2 Nomor3, Juli 2015
292
Yuli Astuti dan Sunarni, Pengaruh Model Pembelajaran Konstektual Terhadap Hasil Belajar IPA…
√
Kegiatan penutup 12. Guru dan siswa melakukan refleksi √
Penguatan/ Evaluasi diakhir pembelajaran.
13. Guru memberi penguatan,
merangkum dan membuat √
kesimpulan.
14. Guru memberikan evaluasi
√
4 27 12
Jumlah 43
Rata-rata 3,07
293
MAGISTRA Volume 2 Nomor3, Juli 2015
√
18 32
Jumlah 50
Rata-rata 3,57
294
Yuli Astuti dan Sunarni, Pengaruh Model Pembelajaran Konstektual Terhadap Hasil Belajar IPA…
295
MAGISTRA Volume 2 Nomor3, Juli 2015
296