Anda di halaman 1dari 18

2016

LEMBAR KEGIATAN SISWA


DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

LARASHATI
SMA NEGERI 1 TENJO
1/1/2016
Larashatismaten2016
MOMEN GAYA

Kegiatan 1

Lakukan kegiatan dibawah ini, tanpa melihat buku dan internet, diskusikan bersama teman sekelompokmu dan
tuliskan jawabannya pada kolom yang sudah tersedia!
1) Tutuplah pintu kelasmu dengan menarik gagang pintu yang sudah tersedia, rasakan seberapa kuat kamu
harus menariknya.
2) Tutuplah pintu kelasmu dengan menarik bagian tengah (antara engsel dan gagang), rasakan seberapa
kuat kamu harus menariknya!
3) tutuplah pintu kelasmu dengan menarik ujung pintu yang dekat engsel, rasakan seberapa kuat kamu harus
menariknya!
4) Dari kegiatan 1), 2), dan 3), kegiatan manakah yang membutuhkan tenaga (gaya) paling kecil untuk bisa
membuka pintu?

……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
5) Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, simpulkan mengapa gagang pembuka pintu diletakan jauhh dari
engsel pintu?

……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Kegiatan 2

Bacalah buku referensi atau bacalah artikel di internet mengenai momen gaya kemudian lengkapi titik- titik di
bawah ini dengan isian yang benar!
 Agar sebuah benda bisa bergerak translasi (lurus) maka diperlukan gaya untuk mendorong atau
menariknya. Sebagai contoh, agar sebuah meja dapat bergeser maka seorang anak perlu mendorong atau
menarik meja tersebut.
 Analogi dengan hal tersebut, untuk membuat sebuah benda tegar berputar (berotasi) pada poros tertentu
maka diperlukan sebuah …………………. (1). Sebagai contoh, agar pintu terbuka atau tertutup, maka
diperlukan engsel sebagai sumbu perputaran pintu dan gaya untuk menarik atau mendorong pintu degan
jarak tertentu dari sumbu putar.
 Momen gaya didefinisikan sebagai …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………(2)
 Momen gaya dapat ditulis dengan simbol… (3), sedangkan satuan dari momen gaya adalah……..…(4)
 Secara matematis dapat dituliskan:

atau
τ =… . … .sin …
Keterangan: τ =… × … Perhatikan gambar a.1 di bawah ini:

τ =¿……………………………………….( Nm ) Lengan gaya


r =¿ ……………………………………….( m ) Arah putar:
F= ……………………………………. ……(N) Searah jarum jam
𝜃
θ = ……………………………………………(0) Sumbu rotasi

l=¿ ……………………………………….( m ) F
Larashatismaten2016
Gambar a. 1. Ilustrasi gerak rotasi dan besaran-besaran
yang berpengaruh
 Contoh Kasus:
1. Kunci inggris akan memberikan kemampuan rotasi yang berbeda tergantung pada besar gaya (F) dan arah
gaya (sin ).yang kita berikan, selain itu besar momen gaya juga dipengaruhi oleh lengan gaya.
2. Pintu; pada daun pintu yang menggunakan engsel,sistem buka-tutupnya terdapat konsep momen gaya yang
pusat rotasinya berada di engsel. Maka cara kita membuka dan menutup pintu akan mempengaruhi
kemudahanya. Saat kita menutup pintu dengan memegang ujung daun pintu maka akan membutuhkan gaya
yang lebih kecil karena lengan gayanya lebih besar. Begitu pula arah tangan kita menarik pintu juga
mempengaruhi seberapa besar gaya yang bekerja.

 Perjanjian Tanda Arah: digunakan utuk memudahkan perhitungan,


1. Torsi yang searah jarum jam bertanda positif (+)
2. Torsi yang berlawanan arah jarum jam diberi tanda negatif (-)

 Contoh Soal:
1. Sebuah gaya sebesar 5N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di bawah.
Jika jarak antara gaya dengan sumbu rotasi adalah 1 m, tentukan momen gaya dan arah yang dialami
batang akibat tarikan yang diberikan.

Penyelesaian: l= 1m
Diketahui: F = 5N
A
l=1m
 = 300 300
Ditanya: a .τ ?
Jawab: F= 5 N
τ =F sin θ . l
= 5 sin 300. 1
= 2.5 Nm searah jarum jam
 Latihan Soal
Sebuah gaya sebesar 4N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A Jika jarak antara gaya dengan sumbu
rotasi adalah 0,5 m, tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

Penyelesaian:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 3 ………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………….
Pelajari teori………………………………………………………………………………………………………
di bawah ini dan selesaikan soal sesuai tugas kelompok masing-masing! Setelah tugas selesai,
perwakilan masing-masing kelompok akan diuji secara acak dan hasil ujian merupakan nilai untuk semua anggota
kelompok!

MOMEN GAYA AKIBAT RESULTAN BEBERAPA GAYA

Dalam sebuah batang homogen yang memiliki sumbu rotasi, bekerja beberapa gaya yang mengakibatkan batang
berputar. Setiap gaya akan menghasilkan momen gaya dengan arah putar sesuai posisinya, sehingga Momen gaya
yang akan dihasikan adalah resultan dari momen gaya yang dihasilkan oleh masing-masing gaya.

Σ τ=τ 1+ τ 2 +… .+τ n

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh kasus berikut:


Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

F1 = 10 N F3 = 20 N
1m
A B C D
1m F2= 5N 1m F4 = 5 N
Larashatismaten2016

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi di titik C!
Penyelesaian:
Diketahui:
o Terdapat empat buah gaya (F) yang bekerja pada batang
 F1= 10 N, sudut siku-siku= = 900
 F2 = 5 N, sudut siku-siku= = 900
 F3= 20 N, sudut siku-siku= = 900
 F4= 5 N, sudut siku-siku= = 900

o Sumbu rotasi terletak di C, artinya:


 Jarak F1 degan sumbu rotasi = l1= AB+BC=1+1= 2 m
 Jarak F2 dengan sumbu rotasi = l2= BC= 1 m
 Jarak F3 dengan sumbu rotasi= 0m (karena sumbu rotasi dan F3 sama-sama berada di C)
 Jarak F4 dengan sumbu rotasi = l4= CD= 1m

Ditanya: resultan momen gaya yang bekerja pada batang beserta arahnya(τ )?

Jawab:
Σ τ=τ 1+ τ 2 +τ 3 + τ 4

o Langkah pertama kita perlu mencari momen gaya yang bekerja pada masing-masing gaya dan arahnya:
a. Momen gaya 1:
τ 1 =F1 sin θ1 . l 1=10 . sin 900. 2= 10.1.2=20 Nm
Arah τ 1 adalah berlawanan arah dengan jarum jam sehingga τ 1 bernilai (-) [perhatikan gambar]

*catatan:saat sudut 900 maka nilai sin nya =1 sehingga tidak perlu lagi dimasukan ke dalam perhitungan
b. Momen gaya 2:
τ 2=F2 sin θ2 . l 2= 5 . sin 900. 1= 5.1.1= 5 Nm
Arah τ 2adalah searah dengan jarum jam sehingga τ 2 bernilai (-) -> -5 N [perhatikan gambar]

c. Momen gaya 3:
τ 3 =F3 sin θ3 .l 3= 20 . sin 900. 0,5 = 20.1. 0 = 0Nm
Artinya, gaya yang bekerja pada sumbu rotasi tidak menghasilkan momen gaya, karena lengan gayanya nol

d. Momen gaya 4:
τ 4=F 4 . sinθ 4 .l 4= 5 . sin 900. 1 = 5.1. 1 = 5 Nm
Arah τ 4adalah searah dengan jarum jam sehingga τ 4 bernilai (+) -> +5 Nm [perhatikan gambar]

o Selanjutnya dapat menghitung resultan dari beberpa momen gaya tersebut dengan tanda sesuai arahnya:
Σ τ=τ 1+ τ 2 +τ 3 + τ 4
¿ 20+ (−5 )+ 0+5
= 20 Nm searah jarum jam (karena τ bernilai +)

Jadi besar resultan momen gaya yang disebabkan oleh ke empat gaya tersebut adalah 20Nm dan berputar
searah dengan jarum jam
Larashatismaten2016
LEMBAR KERJA SISWA

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan memahami contoh yang sudah diberikan:

A. Kelompok 1
Sebuah gaya sebesar 15 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

A 1m

300
0,5m
F
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik A dan arah putarnya!

B. Kelompok 2
Sebuah gaya sebesar 15 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

F
A 300

2m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik B dan arah putarnya!
Larashatismaten2016
C. Kelompok 3
Sebuah gaya sebesar 10 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

F 0,5m
A

2m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik C dan arah putarnya!

D. Kelompok 4
Sebuah gaya sebesar 20 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

F 0,5m
A

1m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik D dan arah putarnya!
Larashatismaten2016
E. Kelompok 5
Sebuah gaya sebesar 20 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

0,5m
F 0
A 60

1m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik D dan arah putarnya!

F. Kelompok 6
Sebuah gaya sebesar 20 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

A 1m

600
F 0,5m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik C dan arah putarnya!
Larashatismaten2016
G. Kelompok 7
Sebuah gaya sebesar 30 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

F
600
A

1m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik B dan arah putarnya!

H. Kelompok 8
Sebuah gaya sebesar 20 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.

0,5m
F
600
A

1m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!

Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik A dan arah putarnya!
Larashatismaten2016
Kegiatan 4

A.   MOMEN INERSIA
1.     Tujuan Percobaan:
Menentukan besarnya momen inersia benda-benda homogeny yang mempunyai bangun geometris yang teratur yakni
silinder pejal , silinder berongga dan bola pejal melalui percobaan.
2.    Alat dan Bahan:
a. Silinder pejal 2 buah (massa dan jari-jarinya berbeda)
b. Silinder Berongga e. Stopwatch
c. Jangka sorong f. Papan yang dapat di atur
d. Rol meter/mistar 1 meter kemiringan dan posisinya

3. Dasar Teori
MOMEN INERSIA (I)
 Pada gerak translasi, ukuran inersia suatu benda (kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya) ditentukan
oleh massa benda.
 Pada gerak rotasi, ukuran inersia suatu benda selain ditentukan oleh massa benda juga dipegaruhi oleh pola
distribusi massa terhadap sumbu rotasi yang disebut ……………. (1).
 Momen inersia merupakan………………………………………………………………………………………….
 Secara matematis, momen inersia sebuah partikel dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:

Keterangan:
2
I =… × … ………… persamaan (1) I = …………………………… (…)
m =…………………………. (…)
r =…………………………. (…)
 Dari pesamaan di atas maka diperoleh hubungan bahwa
1) semakin besar masa suatu benda maka momen inersia(I) nya juga semakin……………
2) semakin besar jari-jari suatu benda maka momen inersia(I) nya juga semakin……………

 momen inersia suatu benda juga tergantung pada bentuk yang dimiliki oleh benda. Berikut ini adalah tabel momen
inersia dari berbagai benda :

Benda Poros Gambar Momen inersia

Batang silinder Poros melalui pusat

Batang silinder poros melalui ujung


Larashatismaten2016

Silinder berongga Melalui sumbu

Silinder pejal Melalui sumbu

Silinder pejal Melintang sumbu

Bola pejal Melalui diameter

Melalui salahsatu garis


Bola pejal
singgung

Bola berongga Melalui diameter

Bila bola menggelinding menuruni bidang miring sejauh s maka berlaku hukum kekekalan energi
mekanik :

m g h = ½ mv2 + ½ Iω2 …………………..persamaan(1)

Karena ω = v/r maka persamaan (1) dapat dituliskan:

m g h = ½ mv2 + ½ Iv2/r2
Larashatismaten2016
2 2
2 m g h = mv  (1 + I/mr )

atau dapat juga dituliskan :

v2 = 2gh/(1 + I/mr2) ………………….persamaan(2)

Dengan v = kecepatan linear benda

I = momen inersia

r = jari – jari bola/ silinder

Jika bola tersebut melakukan gerak lurus berubah beraturan dengan percepatan a maka berlaku:

v = a t ; s = ½ a t2

atau

v2 = 2 a s……………persamaan (3)

Dengan v = kecepatan bola setelah menempuh jarak s.

Penggabungan persamann (2) dan (3) menghasilkan :

2 a s = 2gh/(1 + I/mr2)

atau

a = g(h/s) / (1 + I/mr2) ………………….persamaan(4)

Karena a = 2s/t2 maka persamaan (4) dapat dituliskan :

I = {(ght2/2s2) – 1}mr2 …………..persamaan (5)

Langkah Percobaan:

1. Siapkan alat-alat tersebut diatas, kemudian susunlah alat seperti pada gambar.

s
h

2. Lakukan percobaan, dengan mengikuti langkah berikut:


3. Timbanglah massa silider dan bla pejal, masukan datanya ke dalam tabel
4. Lepaskan silinder pejal dari posisi tertentu (h=menyatakan tinggi benda diukur dari dasar) maka silinder akan menggelinding
sepanjang bidang miring (=s).
5. Tepat pada saat silinder pejal dilepas, stopwatch dihidupkan dan ketika silinder sampai diujung dasar bidang miring stopwatch
dimatikan. Maka akan diperoleh waktu yang diperlukan bola untuk menuruni sepanjang bidang miring
6. Lakukan pencatatan waktu masing-masing 5 kali untuk mendapatkan waktu rata-rata. Catat data percobaan ini pada
table pengamatan dan hitung besar momen inersianya.
7. Lakukan kegiatan 2 s/d untuk bola pejal ( kelereng)
8. Masukan hasil percobaanmu ke dalam tabel di bawah ini!
Larashatismaten2016
A. Bola pejal (Kelereng)

No Pengukuran ke… Jari-jari bola Massa bola Waktu (s) Tinggi Panjang Momen
pejal(m) pejal(kg) papan lintasan /s (m) inersia(kgm2)

Rerata momen inersia bola pejal

B. Silinder Pejal

No Pengukuran ke… Jari-jari bola Massa bola Waktu (s) Tinggi Panjang Momen
pejal(m) pejal(kg) papan lintasan /s (m) inersia(kgm2)

Rerata momen inersia bola pejal

C. Carilah/ hitunglah besar momen inersia masing-masing percobaan dengan menggunakan rumus momen inersia
pada persamaan (5)
D. Hitunglah momen inersia dengan menggunakan dasar teori pada tabel. Bandingkan hasil keduanya
E. Hitung rerata momen inersia untuk bola pejal dan silinder pejal
F. Hitunglah
Larashatismaten2016

Kegiatan 5
MOMENTUM SUDUT

 Lakukan kegiatan di bawah ini kemudian selesaikan permasalahannya dengan mendiskusikan bersama teman
sekelompokmu tanpa melihat buku atau internet!
1. Bayangkan dirimu sebagai seorang penari balet! Kemudian rentangkan tanganmu dan cobalah berputar
sebanyak 5 kali!
2. Letakan tanganmu di depan dada ku lalu lakukan kembali putaran sebanya 5 kali!
3. Dari kedua kegiatan diatas manakah kegiatan yang lebih susah berputarnya?
4. Diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk mendapatkan alasan yang menurut kalian paling tepat,
mengapa kegiatan 1/ kegiatan 2 yang lebih susah berputar.
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
.
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
.
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
.
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
.

 Lengkapilah titik-titik di bawah ini denga jawaban yang paling tepat!


 Masih ingatkah kalian? Pada pelajaran semester 1 kita sudah mebahas bahwa setiap benda yang bergerak
translasi memiliki momentum (P), yaitu hasil kali antara massa (m) dengan kecepatannya (v)
 Analogi dengan kejadian di atas, benda yang bergerak rotasi juga memiliki sebuah momentum yang bisa kita
sebut sebagai ………………. (1)
 Momentum sudut (L) adalah…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………… (2)
 Satuan dari momentum sud
 Berdasarkan pengertian diatas maka diperoleh persamaan matematis dari momentum sudut yaitu:

Keterangan:
L =… x …
L= ……………………………………… (……)
I= …………………………………………. (…….)

ω= ………………………………………… (…….)
 Tuliskan 1 contoh soal yang berkaitan dengan momen inersia beserta jawabanya!

………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
Larashatismaten2016
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT

 Berdasarkan pada kegiatan A dan kegiatan B yang telah kita diskusikan di atas, diskusikan kembali bersama teman
sekelompokmu untuk meyelesaikan permasalahan di bawah ini!
 Gambar di bawah ini mengilustrasikan penari balet yang sudah memutarkan badannya dengan du acara, yaitu
merentangkan tangan dan meletakan tangan di depan dada. Dengan menggunakan konsep momen inersia
yang sudah kita pelajari dipertemuan sebelumnya tentukan:

Gambar a. gerakan penari balet saat


Gambar b. gerakan penari balen
merentangkan tangan
saat tangan di depan dada

a) Momen inersia (I) gambar manakah yang lebih besar? Berikan


alasannya!..............................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………….....

b) Kecepatan putar/sudut (ω ) gambar yang mana yang lebih


besar?............................................................................
c) Dari kedua pernyataan diatas, maka kita dapat menuliskanya kedalam sebuah tabel untuk mempermudah
pemahaman konsep:

NO KONDISI
BESARAN YANG DIAMATI Tangan Terlentang Tangan di depan dada
1 Momen Inersia (I)

2 Kecepatan Putar

d) Berdasarkan analisa di atas maka kita dapat membuktikan teori dari hukum kekekalan momentum yang
berbunyi:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

e) Persamaan hukum kekekalan momentum dapat dituliskan dengan:

Keterangan:
L1 = L2
L1 = ………………………………………. (…….)
L2 = ………………………………………. (…….)
I1 = ………………………………………. (…….)
I2 = ………………………………………. (…….)
ω1 = ………………………………………. (…….)
… . …= … . … ω 2 = ………………………………………. (…….)
Larashatismaten2016
f) Contoh soal:
Seorang penari balet dengan tangan terlentang berputar dengan kecepatan sudut 1,5 rad/s di atas lantai
mendatar yang licin sehingga momen inersia yang dimiliki penari tersebut adalah 4 kg.m 2. JIka penari balet
tersebut meletakan tanggannya di depan dada, sehingga momen inersianya berubah menjadi 3 kg.m 2. maka
kecepatan sudutnya akan berubah menjadi…

Diketahui:
o Kecepatan sudut 1(saat tangan direntangkan)=ω 1= 1,5 rad/s
o Momen inersia 1 (saat tangan didirentangkan)= I 1= 4 kg.m2
o Momen inersia 2 ( saat tangan diletakan di depan dada)= I 2= 3 kg.m2

Ditanya: Kecepatan sudut 2(saat tangan di depan dada)=ω 2= ?


Jawab:
⟹L1 = L2
⟹I1. ω1= I2. ω 2
⟹ 4. 1,5 = 3.ω2
⟹ 6 = 3.ω 2
6
⟹ ω2 = = 2 rad/s
3
g) Latihan soal:
1. Seorang penari balet dengan tangan terlentang berputar dengan kecepatan sudut 2 rad/s di atas lantai
mendatar yang licin sehingga momen inersia yang dimiliki penari tersebut adalah 6 kg.m 2. Jika penari balet
tersebut meletakan tanggannya di depan dada, sehingga momen inersianya berubah menjadi 4 kg.m 2.
maka kecepatan sudutnya akan berubah menjadi…
2. Seorang penari balet dengan tangan terlentang berputar dengan kecepatan sudut 3 rad/s di atas lantai
mendatar yang licin sehingga momen inersia yang dimiliki penari tersebut adalah 8 kg.m 2. JIka penari balet
tersebut meletakan tanggannya di depan dada, sehingga kecepatan sudutnya berubah menjadi 12 kg.m 2.
maka momen inersianya akan berubah menjadi…
3. Seorang penari balet dengan tangan terlentang berputar dengan kecepatan sudut 6 rad/s di atas lantai
mendatar yang licin sehingga momen inersia yang dimiliki penari tersebut adalah 4 kg.m 2. Jika penari balet
tersebut meletakan tanggannya di depan dada, sehingga kecepatan sudutnya berubah menjadi 8 kg.m2.
maka momen inersianya akan berubah menjadi…
4. Seorang penari balet dengan tangan di depan dada berputar dengan kecepatan sudut 4 rad/s di atas lantai
mendatar yang licin sehingga momen inersia yang dimiliki penari tersebut adalah 8 kg.m 2. Jika penari balet
tersebut merentangkan tanggannya sehingga kecepatan sudutnya berubah menjadi 2 kg.m2. maka momen
inersianya akan berubah menjadi…
5. Seorang penari balet dengan tangan di depan dada berputar dengan kecepatan sudut 6 rad/s di atas lantai
mendatar yang licin sehingga momen inersia yang dimiliki penari tersebut adalah 5 kg.m 2. Jika penari balet
tersebut merentangkan tanggannya sehingga kecepatan sudutnya berubah menjadi 3 kg.m2. maka momen
inersianya akan berubah menjadi…
6. Seorang penari balet dengan tangan di depan dada berputar dengan kecepatan sudut 4 rad/s di atas lantai
mendatar yang licin sehingga momen inersia yang dimiliki penari tersebut adalah 9 kg.m 2. Jika penari balet
tersebut merentangkan tanggannya sehingga kecepatan sudutnya berubah menjadi 3 kg.m2. maka momen
inersianya akan berubah menjadi…
KELOMPOK: …….. Larashatismaten2016
1. …………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
4. ………………………………………

A. Lakukan kegiatan dibawah ini, tanpa melihat buku dan internet, diskusikan bersama teman sekelompokmu dan
tuliskan jawabannya pada kolom yang sudah tersedia!

PERCOBAAN 1
Kegiatan 6 KESEIMBANGAN SENDOK, GARPU, GELAS DAN KOREK

1. Tujuan:
2. Alat dan Bahan:
 Sendok dan garpu dengan jenis yang sama
 Korek api kayu
 Gelas
3. Langkah kegiatan:
a) Kaitkan ujung sendok dan garpu sehingga menempel satu sama lain
b) Di tengah-tengah keduanya terdapat celah, masukan sebatang korek
c) Kemudian letakan batang korek tersebut secara horizontal di bibir gelas
d) Buatlah supaya sendok dan garpu tersebut seimbang dan tidak jatuh!
e) Bakarlah ujung korek api yang berada di bagian dalam atas mulut gelas
f) Amati apa yang terjadi pada sendok dan garpu! Apakah mereka berada dalam keadaan seimbang?............... (1)
g) Dari hasil kegiatan dan pengamatan yang telah kalian lakukan diskusikan bersama teman sekelompokmu dan
jelaskan mengapa keadaan tersebut bisa terjadi

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………...………(2)

B. Bacalah teori dari sumber buku atau internet mengenai titik berat untuk lengkapi titik-titik di bawah ini dengan
jawaban yang paling tepat, kemudian lakukan percobaan sesuai dengan petunjuk!
PERCOBAAN TITIK BERAT

A. TUJUAN
Menentukan bahwa titik berat pusat massa benda luasan terletak pada garis berat melalui
pengamatan/percobaan.

B. DASAR TEORI

B.1. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Suatu benda tegar disebut seimbang statis jika benda tegar itu tidak bergerak translasi dan juga tidak bergerak
rotasi. Syarat kesetimbangan statis benda tegar adalah:

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………(3)
Larashatismaten2016
Secara matematis, syarat keseimbanagn statis benda tegar yang terletak pada suatu bidang datar (missal XY)
dinyatakan sebagai berikut:

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………(4)

B.2 TITIK BERAT (Z0)

 Setiap Partikel dalam suatu benda tegar memiliki berat. Berat keseluruhan benda adalah resultan dari
semua gaya gravitasi berarah ke bawah dari semua partikel. Resultan ini bekerja melalui suatu titik
tunggalyang disebut dengan…………………. (5)
 Titik berat merupakan ………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………(6)
 Cara Menentukan Titik Berat
1. Benda homogen yang bentuknya teratur

NO BENDA LETAK TITIK BERAT Keterangan


1 Persegi Letak titik berat berada pada titik
z potong diagonalnya, yaitu pada titik
Z

2 Segi Tiga Letak titik berat :


tinggi  horizontal berada pada bidang
z lipat segitiga
 verticalnya : 1/3 x tinggi segitiga

3 Lingkaran Letak titik berat (z):


Berada pada pusat lingkaran

Soal:
Sebuah benda homogen yang berbentuk segitiga berada dalam koordinat catersius sumbu x dan y
seperti pada gambar:

Jika z0 adalah letak titik berat benda tersebut dan dinyatakan


y dalam z0= (x, y), maka tentukan titik berat segitiga tersebut
dengan mencari koordinat x dan y!
6

4 x …………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………………… (7)

2. Benda Homogen yang bentuknya tidak teratur


Untuk menentukan titik berat benda homogrn yang tidak teratur seperti kunci inggris atau batu dapat
dilakukan percobaan seperti di bawah!
Larashatismaten2016

C. ALAT DAN BAHAN


a. Benda luasan (tipis terbuat dari plat karton). Benda ini ada yang bentuknya tidak beraturan)
b. gunting
c. Benang halus dan kuat
d. Sebuah beban yang dapat menarik lurus benang
e. Alat ukur panjang/meteran/mistar

D. LANGKAH KERJA:
Tukang bangunan selalu menggunakan benang dengan ujung di beri beban untuk mengukur garis tegak lurus.
Benang berbeban ini disebut benang pengukur tegak lurus
1. siapkan sebuah karton berbentuk tidak teratur, sebuah Benang pengukur tegak lurus, dan tiang untuk
menggantung tali (gambar 1)
2. buatlah sebuah lubang kemudian gantung benang pengukur tegak lurus melalui lubang tersebut (gambar
2). Berilah tanda garis putus-putus pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur tegak lurus (garis
g1)

1
2

g1 g2 g1

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

3. buat lubang kedua, kemudian gantung kembali benang pengukur tegak lurus melalui lubang kedua tersebut
(gambar 3) berilah tanda garis putus-putus pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur tegak
lurus (garis g2)
4. buatlah lubang ketiga, kemudian lakukan kegiatan yang sama dengan langkah 3. Apakah garis g3 juga
melewati titik potong antara garis g1 dan garis g2?
……………………………………………………………………………………………………………………… (8)
5. jika ketiga garis putus-putus yang anda buat pada langkah 2, langkah 3 dan langkah 4 akan berpotongan.
Maka titk potong ketiga garis tersebut kita sebut sebagai………………………………. (9)
6. tumpulah karton tersebut di ujung paku payung tepat potong ketiga garis tersebut lalu amati apa yang
terjadi pada karton. ……………………………………………………………………………………….(10)

E. KESIMPULAN

Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, maka dapat diambil kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………(11)

C. Dari kegiatan A dan B tiluskan beberapa penerapan titik berat yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………(12)

Anda mungkin juga menyukai