LARASHATI
SMA NEGERI 1 TENJO
1/1/2016
Larashatismaten2016
MOMEN GAYA
Kegiatan 1
Lakukan kegiatan dibawah ini, tanpa melihat buku dan internet, diskusikan bersama teman sekelompokmu dan
tuliskan jawabannya pada kolom yang sudah tersedia!
1) Tutuplah pintu kelasmu dengan menarik gagang pintu yang sudah tersedia, rasakan seberapa kuat kamu
harus menariknya.
2) Tutuplah pintu kelasmu dengan menarik bagian tengah (antara engsel dan gagang), rasakan seberapa
kuat kamu harus menariknya!
3) tutuplah pintu kelasmu dengan menarik ujung pintu yang dekat engsel, rasakan seberapa kuat kamu harus
menariknya!
4) Dari kegiatan 1), 2), dan 3), kegiatan manakah yang membutuhkan tenaga (gaya) paling kecil untuk bisa
membuka pintu?
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
5) Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, simpulkan mengapa gagang pembuka pintu diletakan jauhh dari
engsel pintu?
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 2
Bacalah buku referensi atau bacalah artikel di internet mengenai momen gaya kemudian lengkapi titik- titik di
bawah ini dengan isian yang benar!
Agar sebuah benda bisa bergerak translasi (lurus) maka diperlukan gaya untuk mendorong atau
menariknya. Sebagai contoh, agar sebuah meja dapat bergeser maka seorang anak perlu mendorong atau
menarik meja tersebut.
Analogi dengan hal tersebut, untuk membuat sebuah benda tegar berputar (berotasi) pada poros tertentu
maka diperlukan sebuah …………………. (1). Sebagai contoh, agar pintu terbuka atau tertutup, maka
diperlukan engsel sebagai sumbu perputaran pintu dan gaya untuk menarik atau mendorong pintu degan
jarak tertentu dari sumbu putar.
Momen gaya didefinisikan sebagai …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………(2)
Momen gaya dapat ditulis dengan simbol… (3), sedangkan satuan dari momen gaya adalah……..…(4)
Secara matematis dapat dituliskan:
atau
τ =… . … .sin …
Keterangan: τ =… × … Perhatikan gambar a.1 di bawah ini:
l=¿ ……………………………………….( m ) F
Larashatismaten2016
Gambar a. 1. Ilustrasi gerak rotasi dan besaran-besaran
yang berpengaruh
Contoh Kasus:
1. Kunci inggris akan memberikan kemampuan rotasi yang berbeda tergantung pada besar gaya (F) dan arah
gaya (sin ).yang kita berikan, selain itu besar momen gaya juga dipengaruhi oleh lengan gaya.
2. Pintu; pada daun pintu yang menggunakan engsel,sistem buka-tutupnya terdapat konsep momen gaya yang
pusat rotasinya berada di engsel. Maka cara kita membuka dan menutup pintu akan mempengaruhi
kemudahanya. Saat kita menutup pintu dengan memegang ujung daun pintu maka akan membutuhkan gaya
yang lebih kecil karena lengan gayanya lebih besar. Begitu pula arah tangan kita menarik pintu juga
mempengaruhi seberapa besar gaya yang bekerja.
Contoh Soal:
1. Sebuah gaya sebesar 5N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di bawah.
Jika jarak antara gaya dengan sumbu rotasi adalah 1 m, tentukan momen gaya dan arah yang dialami
batang akibat tarikan yang diberikan.
Penyelesaian: l= 1m
Diketahui: F = 5N
A
l=1m
= 300 300
Ditanya: a .τ ?
Jawab: F= 5 N
τ =F sin θ . l
= 5 sin 300. 1
= 2.5 Nm searah jarum jam
Latihan Soal
Sebuah gaya sebesar 4N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A Jika jarak antara gaya dengan sumbu
rotasi adalah 0,5 m, tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
Penyelesaian:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 3 ………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………….
Pelajari teori………………………………………………………………………………………………………
di bawah ini dan selesaikan soal sesuai tugas kelompok masing-masing! Setelah tugas selesai,
perwakilan masing-masing kelompok akan diuji secara acak dan hasil ujian merupakan nilai untuk semua anggota
kelompok!
Dalam sebuah batang homogen yang memiliki sumbu rotasi, bekerja beberapa gaya yang mengakibatkan batang
berputar. Setiap gaya akan menghasilkan momen gaya dengan arah putar sesuai posisinya, sehingga Momen gaya
yang akan dihasikan adalah resultan dari momen gaya yang dihasilkan oleh masing-masing gaya.
Σ τ=τ 1+ τ 2 +… .+τ n
F1 = 10 N F3 = 20 N
1m
A B C D
1m F2= 5N 1m F4 = 5 N
Larashatismaten2016
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi di titik C!
Penyelesaian:
Diketahui:
o Terdapat empat buah gaya (F) yang bekerja pada batang
F1= 10 N, sudut siku-siku= = 900
F2 = 5 N, sudut siku-siku= = 900
F3= 20 N, sudut siku-siku= = 900
F4= 5 N, sudut siku-siku= = 900
Ditanya: resultan momen gaya yang bekerja pada batang beserta arahnya(τ )?
Jawab:
Σ τ=τ 1+ τ 2 +τ 3 + τ 4
o Langkah pertama kita perlu mencari momen gaya yang bekerja pada masing-masing gaya dan arahnya:
a. Momen gaya 1:
τ 1 =F1 sin θ1 . l 1=10 . sin 900. 2= 10.1.2=20 Nm
Arah τ 1 adalah berlawanan arah dengan jarum jam sehingga τ 1 bernilai (-) [perhatikan gambar]
*catatan:saat sudut 900 maka nilai sin nya =1 sehingga tidak perlu lagi dimasukan ke dalam perhitungan
b. Momen gaya 2:
τ 2=F2 sin θ2 . l 2= 5 . sin 900. 1= 5.1.1= 5 Nm
Arah τ 2adalah searah dengan jarum jam sehingga τ 2 bernilai (-) -> -5 N [perhatikan gambar]
c. Momen gaya 3:
τ 3 =F3 sin θ3 .l 3= 20 . sin 900. 0,5 = 20.1. 0 = 0Nm
Artinya, gaya yang bekerja pada sumbu rotasi tidak menghasilkan momen gaya, karena lengan gayanya nol
d. Momen gaya 4:
τ 4=F 4 . sinθ 4 .l 4= 5 . sin 900. 1 = 5.1. 1 = 5 Nm
Arah τ 4adalah searah dengan jarum jam sehingga τ 4 bernilai (+) -> +5 Nm [perhatikan gambar]
o Selanjutnya dapat menghitung resultan dari beberpa momen gaya tersebut dengan tanda sesuai arahnya:
Σ τ=τ 1+ τ 2 +τ 3 + τ 4
¿ 20+ (−5 )+ 0+5
= 20 Nm searah jarum jam (karena τ bernilai +)
Jadi besar resultan momen gaya yang disebabkan oleh ke empat gaya tersebut adalah 20Nm dan berputar
searah dengan jarum jam
Larashatismaten2016
LEMBAR KERJA SISWA
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan memahami contoh yang sudah diberikan:
A. Kelompok 1
Sebuah gaya sebesar 15 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
A 1m
300
0,5m
F
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik A dan arah putarnya!
B. Kelompok 2
Sebuah gaya sebesar 15 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
F
A 300
2m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik B dan arah putarnya!
Larashatismaten2016
C. Kelompok 3
Sebuah gaya sebesar 10 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
F 0,5m
A
2m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik C dan arah putarnya!
D. Kelompok 4
Sebuah gaya sebesar 20 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
F 0,5m
A
1m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik D dan arah putarnya!
Larashatismaten2016
E. Kelompok 5
Sebuah gaya sebesar 20 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
0,5m
F 0
A 60
1m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik D dan arah putarnya!
F. Kelompok 6
Sebuah gaya sebesar 20 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
A 1m
600
F 0,5m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik C dan arah putarnya!
Larashatismaten2016
G. Kelompok 7
Sebuah gaya sebesar 30 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
F
600
A
1m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik B dan arah putarnya!
H. Kelompok 8
Sebuah gaya sebesar 20 N bekerja pada sebuah batang bersumbu di titik A seperti pada gambar di
bawah. Tentukan momen gaya dan arah yang dialami batang akibat tarikan yang diberikan.
0,5m
F
600
A
1m
Gaya F1, F2, F3_dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar!
Jika masa batang diabaikan, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dengan sumbu rotasi
di titik A dan arah putarnya!
Larashatismaten2016
Kegiatan 4
A. MOMEN INERSIA
1. Tujuan Percobaan:
Menentukan besarnya momen inersia benda-benda homogeny yang mempunyai bangun geometris yang teratur yakni
silinder pejal , silinder berongga dan bola pejal melalui percobaan.
2. Alat dan Bahan:
a. Silinder pejal 2 buah (massa dan jari-jarinya berbeda)
b. Silinder Berongga e. Stopwatch
c. Jangka sorong f. Papan yang dapat di atur
d. Rol meter/mistar 1 meter kemiringan dan posisinya
3. Dasar Teori
MOMEN INERSIA (I)
Pada gerak translasi, ukuran inersia suatu benda (kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya) ditentukan
oleh massa benda.
Pada gerak rotasi, ukuran inersia suatu benda selain ditentukan oleh massa benda juga dipegaruhi oleh pola
distribusi massa terhadap sumbu rotasi yang disebut ……………. (1).
Momen inersia merupakan………………………………………………………………………………………….
Secara matematis, momen inersia sebuah partikel dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
2
I =… × … ………… persamaan (1) I = …………………………… (…)
m =…………………………. (…)
r =…………………………. (…)
Dari pesamaan di atas maka diperoleh hubungan bahwa
1) semakin besar masa suatu benda maka momen inersia(I) nya juga semakin……………
2) semakin besar jari-jari suatu benda maka momen inersia(I) nya juga semakin……………
momen inersia suatu benda juga tergantung pada bentuk yang dimiliki oleh benda. Berikut ini adalah tabel momen
inersia dari berbagai benda :
Bola pejal Melalui diameter
Bila bola menggelinding menuruni bidang miring sejauh s maka berlaku hukum kekekalan energi
mekanik :
m g h = ½ mv2 + ½ Iω2 …………………..persamaan(1)
m g h = ½ mv2 + ½ Iv2/r2
Larashatismaten2016
2 2
2 m g h = mv (1 + I/mr )
I = momen inersia
Jika bola tersebut melakukan gerak lurus berubah beraturan dengan percepatan a maka berlaku:
v = a t ; s = ½ a t2
atau
2 a s = 2gh/(1 + I/mr2)
atau
a = g(h/s) / (1 + I/mr2) ………………….persamaan(4)
Langkah Percobaan:
1. Siapkan alat-alat tersebut diatas, kemudian susunlah alat seperti pada gambar.
s
h
No Pengukuran ke… Jari-jari bola Massa bola Waktu (s) Tinggi Panjang Momen
pejal(m) pejal(kg) papan lintasan /s (m) inersia(kgm2)
B. Silinder Pejal
No Pengukuran ke… Jari-jari bola Massa bola Waktu (s) Tinggi Panjang Momen
pejal(m) pejal(kg) papan lintasan /s (m) inersia(kgm2)
C. Carilah/ hitunglah besar momen inersia masing-masing percobaan dengan menggunakan rumus momen inersia
pada persamaan (5)
D. Hitunglah momen inersia dengan menggunakan dasar teori pada tabel. Bandingkan hasil keduanya
E. Hitung rerata momen inersia untuk bola pejal dan silinder pejal
F. Hitunglah
Larashatismaten2016
Kegiatan 5
MOMENTUM SUDUT
Lakukan kegiatan di bawah ini kemudian selesaikan permasalahannya dengan mendiskusikan bersama teman
sekelompokmu tanpa melihat buku atau internet!
1. Bayangkan dirimu sebagai seorang penari balet! Kemudian rentangkan tanganmu dan cobalah berputar
sebanyak 5 kali!
2. Letakan tanganmu di depan dada ku lalu lakukan kembali putaran sebanya 5 kali!
3. Dari kedua kegiatan diatas manakah kegiatan yang lebih susah berputarnya?
4. Diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk mendapatkan alasan yang menurut kalian paling tepat,
mengapa kegiatan 1/ kegiatan 2 yang lebih susah berputar.
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
.
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
.
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
.
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
.
Keterangan:
L =… x …
L= ……………………………………… (……)
I= …………………………………………. (…….)
ω= ………………………………………… (…….)
Tuliskan 1 contoh soal yang berkaitan dengan momen inersia beserta jawabanya!
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………...
Larashatismaten2016
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT
Berdasarkan pada kegiatan A dan kegiatan B yang telah kita diskusikan di atas, diskusikan kembali bersama teman
sekelompokmu untuk meyelesaikan permasalahan di bawah ini!
Gambar di bawah ini mengilustrasikan penari balet yang sudah memutarkan badannya dengan du acara, yaitu
merentangkan tangan dan meletakan tangan di depan dada. Dengan menggunakan konsep momen inersia
yang sudah kita pelajari dipertemuan sebelumnya tentukan:
NO KONDISI
BESARAN YANG DIAMATI Tangan Terlentang Tangan di depan dada
1 Momen Inersia (I)
2 Kecepatan Putar
d) Berdasarkan analisa di atas maka kita dapat membuktikan teori dari hukum kekekalan momentum yang
berbunyi:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan:
L1 = L2
L1 = ………………………………………. (…….)
L2 = ………………………………………. (…….)
I1 = ………………………………………. (…….)
I2 = ………………………………………. (…….)
ω1 = ………………………………………. (…….)
… . …= … . … ω 2 = ………………………………………. (…….)
Larashatismaten2016
f) Contoh soal:
Seorang penari balet dengan tangan terlentang berputar dengan kecepatan sudut 1,5 rad/s di atas lantai
mendatar yang licin sehingga momen inersia yang dimiliki penari tersebut adalah 4 kg.m 2. JIka penari balet
tersebut meletakan tanggannya di depan dada, sehingga momen inersianya berubah menjadi 3 kg.m 2. maka
kecepatan sudutnya akan berubah menjadi…
Diketahui:
o Kecepatan sudut 1(saat tangan direntangkan)=ω 1= 1,5 rad/s
o Momen inersia 1 (saat tangan didirentangkan)= I 1= 4 kg.m2
o Momen inersia 2 ( saat tangan diletakan di depan dada)= I 2= 3 kg.m2
A. Lakukan kegiatan dibawah ini, tanpa melihat buku dan internet, diskusikan bersama teman sekelompokmu dan
tuliskan jawabannya pada kolom yang sudah tersedia!
PERCOBAAN 1
Kegiatan 6 KESEIMBANGAN SENDOK, GARPU, GELAS DAN KOREK
1. Tujuan:
2. Alat dan Bahan:
Sendok dan garpu dengan jenis yang sama
Korek api kayu
Gelas
3. Langkah kegiatan:
a) Kaitkan ujung sendok dan garpu sehingga menempel satu sama lain
b) Di tengah-tengah keduanya terdapat celah, masukan sebatang korek
c) Kemudian letakan batang korek tersebut secara horizontal di bibir gelas
d) Buatlah supaya sendok dan garpu tersebut seimbang dan tidak jatuh!
e) Bakarlah ujung korek api yang berada di bagian dalam atas mulut gelas
f) Amati apa yang terjadi pada sendok dan garpu! Apakah mereka berada dalam keadaan seimbang?............... (1)
g) Dari hasil kegiatan dan pengamatan yang telah kalian lakukan diskusikan bersama teman sekelompokmu dan
jelaskan mengapa keadaan tersebut bisa terjadi
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………...………(2)
B. Bacalah teori dari sumber buku atau internet mengenai titik berat untuk lengkapi titik-titik di bawah ini dengan
jawaban yang paling tepat, kemudian lakukan percobaan sesuai dengan petunjuk!
PERCOBAAN TITIK BERAT
A. TUJUAN
Menentukan bahwa titik berat pusat massa benda luasan terletak pada garis berat melalui
pengamatan/percobaan.
B. DASAR TEORI
Suatu benda tegar disebut seimbang statis jika benda tegar itu tidak bergerak translasi dan juga tidak bergerak
rotasi. Syarat kesetimbangan statis benda tegar adalah:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………(3)
Larashatismaten2016
Secara matematis, syarat keseimbanagn statis benda tegar yang terletak pada suatu bidang datar (missal XY)
dinyatakan sebagai berikut:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………(4)
Setiap Partikel dalam suatu benda tegar memiliki berat. Berat keseluruhan benda adalah resultan dari
semua gaya gravitasi berarah ke bawah dari semua partikel. Resultan ini bekerja melalui suatu titik
tunggalyang disebut dengan…………………. (5)
Titik berat merupakan ………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………(6)
Cara Menentukan Titik Berat
1. Benda homogen yang bentuknya teratur
Soal:
Sebuah benda homogen yang berbentuk segitiga berada dalam koordinat catersius sumbu x dan y
seperti pada gambar:
4 x …………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………………… (7)
D. LANGKAH KERJA:
Tukang bangunan selalu menggunakan benang dengan ujung di beri beban untuk mengukur garis tegak lurus.
Benang berbeban ini disebut benang pengukur tegak lurus
1. siapkan sebuah karton berbentuk tidak teratur, sebuah Benang pengukur tegak lurus, dan tiang untuk
menggantung tali (gambar 1)
2. buatlah sebuah lubang kemudian gantung benang pengukur tegak lurus melalui lubang tersebut (gambar
2). Berilah tanda garis putus-putus pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur tegak lurus (garis
g1)
1
2
g1 g2 g1
3. buat lubang kedua, kemudian gantung kembali benang pengukur tegak lurus melalui lubang kedua tersebut
(gambar 3) berilah tanda garis putus-putus pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur tegak
lurus (garis g2)
4. buatlah lubang ketiga, kemudian lakukan kegiatan yang sama dengan langkah 3. Apakah garis g3 juga
melewati titik potong antara garis g1 dan garis g2?
……………………………………………………………………………………………………………………… (8)
5. jika ketiga garis putus-putus yang anda buat pada langkah 2, langkah 3 dan langkah 4 akan berpotongan.
Maka titk potong ketiga garis tersebut kita sebut sebagai………………………………. (9)
6. tumpulah karton tersebut di ujung paku payung tepat potong ketiga garis tersebut lalu amati apa yang
terjadi pada karton. ……………………………………………………………………………………….(10)
E. KESIMPULAN
Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, maka dapat diambil kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………(11)
C. Dari kegiatan A dan B tiluskan beberapa penerapan titik berat yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………(12)