Analisis Continuance Use Intention Pada Situs Jejaring Sosial LinkedIn dengan
Oleh:
11150930000014
JAKARTA
2022 / 1444 H
ANALISIS CONTINUANCE USE INTENTION PADA SITUS JEJARING SOSIAL
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Oleh:
11150930000014
JAKARTA
2022 / 1444 H
ii
ANALISIS CONTINUANCE USE INTENTION PADA SITUS JEJARING SOSIAL
LINKEDIN DENGAN MENGGUNAKAN EXPECTATION CONFIRMATION MODEL
(ECM) (STUDI KASUS : UIN JAKARTA)
Disusun Oleh :
NIM. 11150930000014
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul Analisis Continuance Use Intention Pada Situs Jejaring Sosial
LinkedIn dengan menggunakan Expectation Confirmation Model (ECM) (Studi Kasus :
UIN JAKARTA) oleh Gina Sajiah Hilman Syah dengan NIM 11150930000014 telah diuji
dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah (Akhir) Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
NIP. NIP.
Mengetahui,
iv
PERNYATAAN
Dekan Ketua
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
MANAPUN.
11150930000014
v
ABSTRAK
Gina Sajiah Hilman Syah – 11150930000014. Analisis Continuance Use Intention pada Situs
Jejaring Sosial LinkedIn dengan menggunakan Expectation-Confirmation Model (ECM) di
bawah bimbingan Qomarul Huda dan Evy Nurmiati.
LinkedIn merupakan salah satu situs jejaring sosial yang populer di kalangan usia produktif
masyarakat Indonesia. Terbukti dengan jumlah pengguna yang mencapai 660 juta pengguna
di dunia dan terus bertambah menajdikan LinkedIn sangat populer. Dengan jumlah pengguna
yang terus meningkat, memahami faktor continuance use intention sangat di perlukan, guna
keberlangsungan jangka panjang serta kesuksesan suatu aplikasi. Persaingan antar penyedia
situs jejaring sosial pun sangat kompetitif, karena mereka menawarkan layanan dan fitur yang
serupa. Hal ini memungkinkan pengguna untuk beralih dari satu situs jejaring sosial ke situs
jejaring sosial yang lain dengan mudah, karena banyak aplikasi yang dapat diunduh secara
gratis. Mempertahankan pengguna dan memfasilitasi pengguna berkelanjutan sangat penting
untuk keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini di karenakan biaya mendapatkan pengguna
baru sekitar lima kali lipat lebih besar dari pada mempertahankan pengguna yang lama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi continuance use
intention, yang menjadi salah satu faktor penting dalam niat penggunaan situs jejaring sosial
LinkedIn. Penelitian ini menggunakan Expectation Confirmation Model (ECM) dengan
menambahkan variabel Interpersonal Influence dan Media Influence. Populasi pada
penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi
pengguna LinkedIn. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Terdapat 127 responden dari total populasi tersebut yang digunakan sebagai
sampel untuk penelitian ini. Pengolahan data dengan menggunakan metode PLS-SEM
dengan bantuan aplikasi SmartPLS versi 3.0. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Perceived
Usefulness, Perceived Enjoyment,Confirmation Continuance Use Intention, Satisfaction,
Interpersonal Influence dan Media Influence berpengaruh terhadap Continuance Use
Intention. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dan menjadi
bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi pengembangan aplikasi sejenis guna
mempertahankan pengguna.
Kata kunci : Continuance Use Intention, LinkedIn, Expectation Confirmation Model (ECM),
PLS-SEM, SmartPLS.
BAB I-V+ xiv Halaman + 157 Halaman + 14 Gambar + 48 Tabel + Daftar Pustakka
vi
+ Lampiran
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini untuk mendapatkan
gelar sarjana komputer dari Program Studi Sistrm Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW Yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk
kepada umat manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga dan sahabat yang
dicintai-Nya.
Laporan skripsi dengan judul “Analisis Continuance Use Intention Pada Situs
(Studi Kasus : UIN JAKARTA)”. Penyusunan laporan ini merupakan salah satu syarat
yang harus ditempuh dalam menyelesaikan jenjang Strata 1 (S1) pada Program Studi Sistem
Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, baik itu dari segi moral maupun material. Oleh karena itu, dengan segala
hormat dan kerendahan hati, penulis berkeinginan untuk mengucapkan terima kasih kepada:
vii
1. Bapak Ir. Nashrul Hakiem, S.Si. M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan
2. Bapak A’ang Subiyakto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dan Bapak Nuryasin M.Kom selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Qomarul Huda, Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Evy Nurmiati,
memberikan ilmu, pengetahuan, arahan, dukungan, dan doa kepada peneliti dalam
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu
5. Bapak Asep Hilman dan Ibu Rosmawati selaku orang tua peneliti yang telah
6. Saudara penulis yaitu Rifky dan Adrian yang selalu siap, menyayangi, memberikan
8. Keluarga besar Sistem Informasi 2015 terutama kelas SI-A yang menjadi motivasi
yang telah membantu dalam penyebaran kuesioner untuk penelitian skripsi ini.
viii
10. Dan seluruh pihak-pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses penyelesaian
laporan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak
Dengan bantuan dari semua pihak diatas, peneliti bersyukur dan berdoa kepada Allah
SWT, semoga semua bantuan yang peneliti terima dalam proses penelitian skripsi ini dapat
dijadikan sebagai amal kebajikan bagi yang memberikan serta mendapatkan balasan yang
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari segi bahasa, penyusunan, ataupun penulisannya. Untuk itu kiranya, pembaca dapat
memaklumi atas kekurangan dalam penyusunan laporan skripsi ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis
ix
DAFTAR ISI
PENGESAHAN UJIAN..........................................................................................................iv
PERNYATAAN........................................................................................................................v
ABSTRAK...............................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR............................................................................................................vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................xv
DAFTAR TABEL.................................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................xviii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................19
1.1 Latar Belakang....................................................................................................19
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................28
1.3 Rumusan Masalah...............................................................................................29
1.4 Tujuan Penelitian................................................................................................29
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian..............................................................29
1.6 Model Penelitian.................................................................................................30
1.7 Hipotesis Penelitian............................................................................................31
1.8 Metodologi Penelitian.........................................................................................32
1.9 Manfaat Penelitian..............................................................................................32
1.10 Sistematika Penulisan.........................................................................................33
BAB 2 LANDASAN TEORI.................................................................................................35
2.1 Definisi Analisis..................................................................................................35
2.2 Definisi Situs Jejaring Sosial..............................................................................35
2.3 Perkembangan LinkedIn.....................................................................................37
2.4 Expectation-Confirmation Model.......................................................................38
2.5.1 Perceived Usefulness (PU)......................................................................40
2.5.2 Perceived Enjoyment (PE)......................................................................40
2.5.3 Confirmation (C).....................................................................................41
2.5.4 Satisfaction (S)........................................................................................41
2.5.5 Continuance Use Intention (CUI)...........................................................42
2.5 Subjective Norms................................................................................................42
2.6.1 Interpersonal Influence...........................................................................43
x
2.6.2 Media Influence......................................................................................43
2.6 Metode Pengumpulan Data.................................................................................43
2.7 Skala Likert.........................................................................................................45
2.8 Variabel Penelitian..............................................................................................47
2.9 Populasi dan Sampel...........................................................................................49
2.9.1 Teknik Sampling.....................................................................................50
2.9.2 Ukuran Sampel........................................................................................52
2.10 Analisis Data.......................................................................................................53
2.11.1 Metode Kuantitatif..................................................................................54
2.11.2 Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM)..........55
2.11 Hipotesis.............................................................................................................61
BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................................64
3.1 Pendekatan Penelitian.........................................................................................64
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian..........................................................................65
3.3 Metode Pengumpulan Data.................................................................................66
3.3.1 Studi Literatur.........................................................................................66
3.3.2 Survei......................................................................................................71
3.4 Metode Analisis Data..........................................................................................72
3.4.1 Model Penelitian.....................................................................................72
3.4.2 Indikator Penelitian.................................................................................72
3.5 Analisis Data dan Interpretasi Hasil...................................................................76
3.6 Kerangka Penelitian............................................................................................77
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................78
4.1 Pengumpulan Data..............................................................................................78
4.2 Pilot Study...........................................................................................................79
Pilot study bertujuan untuk mengetahui signifikansi tingkat reliabilitas dan validitas
atas kuesioner yang digunakan serta hasil dari hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini. Pilot study dilakukan dengan menggunakan 20 data kuesioner dari
responden yang memenuhi syarat penelitian ini. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil
perhitungan dengan 20 data kuesioner tersebut, reliabilitas dan validitas dari kuesioner
dapat dikatakan baik.....................................................................................................79
Hasil pilot study yang telah dilakukan peneliti memutuskan untuk tidak melakukan
modifikasi terhadap model penelitian karena telah mencapai atau memenuhi syarat.
xi
Uji realibilitas pada penelitian ini dengan melihat composite realibility harus lebih
dari 0.700 dan uji validitas melihat dari nilai AVE lebih dari 0.500 agar data dapat
diterima (Hair et al., 2017)...........................................................................................79
79
Gambar 4.1 Nilai Composite Realibility dan AVE Pilot Study....................................79
4.3 Statistika Deskriptif............................................................................................79
4.3.1 Variabel Perceived Usefulness................................................................80
4.3.1.1 Memaksimalkan kinerja............................................................80
4.3.1.2 Menambah produktivitas..........................................................80
4.3.1.3 Meningkatkan efektivitas..........................................................81
4.3.1.4 Memberikan manfaat................................................................82
4.3.2 Variabel Perceived Enjoyment................................................................82
4.3.2.1 Memberikan kenyamanan.........................................................82
4.3.2.2 Memberikan rasa senang...........................................................83
4.3.2.3 Memberikan kenikmatan..........................................................84
4.3.2.4 Hal yang menarik......................................................................84
4.3.3 Variabel Confirmation............................................................................85
4.3.3.1 Pengalaman menggunakan sistem dibandingkan ekspektasi....85
4.3.3.2 Layanan yang disediakan sistem dibandingkan ekspektasi......86
4.3.3.3 Harapan dibandingkan ekspektasi.............................................87
4.3.3.4 Ekspektasi secara keseluruhan..................................................87
4.3.4 Variabel Satisfaction...............................................................................88
4.3.4.1 Pengalaman yang memuaskan..................................................88
4.3.4.2 Pengalaman yang menyenangkan.............................................89
4.3.4.3 Kepuasan secara keseluruhan...................................................89
xii
4.3.4.4 Performa....................................................................................90
4.3.4.5 Penyesalan.................................................................................90
4.3.5 Variabel Interpersonal Influence............................................................91
4.3.5.1 Menggunakan LinkedIn berdasarkan rekomendasi orang
terdekat......................................................................................91
4.3.5.2 Menggunakan LinkedIn setelah mengobservasi orang terdekat
93
4.3.5.3 Informasi mempengaruhi keputusan.........................................94
4.3.6 Variabel Media Influence........................................................................94
4.3.6.1 Informasi yang didapatkan di media massa..............................94
4.3.6.2 Melihat iklan di media..............................................................95
4.3.6.3 Diberikan hadiah atau promosi.................................................95
4.3.7 Variabel Continuance Use Intention.......................................................96
4.3.7.1 Berniat untuk menggunakan LinkedIn dari pada berhenti
menggunakannya......................................................................96
4.3.7.2 Berniat untuk terus menggunakan LinkedIn dibanding situs
jejaring sosial lain.....................................................................97
4.3.7.3 Berniat meningkatkan penggunaan LinkedIn dikemudian hari 98
4.4 Hasil Analisis......................................................................................................98
4.4.1 Hasil Analisis Demografis......................................................................98
4.4.1.1 Jenis Kelamin............................................................................99
4.4.1.2 Fakultas.....................................................................................99
4.4.1.3 Semester..................................................................................101
4.4.1.4 Lama Menggunakan LinkedIn................................................102
4.4.1.5 Frekuensi Penggunaan Harian LinkedIn.................................103
4.4.2 Hasil Analisis Outer Model...................................................................104
4.4.2.1 Uji Individual Item Reliability................................................105
4.4.2.2 Uji Internal Consistency Reliability........................................106
4.4.2.3 Uji Average Variance Extracted (AVE).................................107
4.4.2.4 Uji Discriminant Validity.......................................................108
4.4.3 Hasil Analisis Inner Model...................................................................110
4.4.3.1 Uji Path Coefficient (β)...........................................................110
4.4.3.2 Uji Coefficient of Determination (R2).....................................111
xiii
4.4.3.3 Uji t-test..................................................................................112
4.4.3.4 Uji Effect Size (f2)...................................................................112
4.4.3.5 Uji Predictive Relevance (Q2).................................................114
4.4.3.6 Uji Relative Impact (q2)..........................................................114
4.5 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis.............................................................116
4.5.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis....................116
4.5.1.1 Jenis Kelamin..........................................................................116
4.5.1.2 Fakultas...................................................................................116
4.5.1.3 Semester..................................................................................117
4.5.1.4 Lama Menggunakan LinkedIn................................................117
4.5.1.5 Frekuensi Penggunaan Harian LinkedIn................................118
4.5.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Outer Model.........................................118
4.5.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Inner Model..........................................118
4.5.3.1 H1 : Apakah variabel Confirmation (C) berpengaruh secarta
signifikan terhadap variabel Perceived Usefulness (PU)?......119
4.5.3.2 H2 : Apakah variabel Confirmation (C) berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel Perceived Enjoyment (PE)?.......119
4.5.3.3 H3 : Apakah variabel Confirmation (C) berpengaruh secarta
signifikan terhadap variabel Satisfaction (S)?........................120
4.5.3.4 H4 : Apakah variabel Media Influence (MI) berpengaruh secarta
signifikan terhadap variabel Continuance Use Intention (CUI)?
121
4.5.3.5 H5 : Apakah variabel Interpersonal Influence (II) berpengaruh
secarta signifikan terhadap variabel Continuance Use Intention
(CUI)?.....................................................................................122
4.5.3.6 H6 : Apakah variabel Perceived Usefulness (PU) berpengaruh
secarta signifikan terhadap variabel Satisfaction (S)?............123
4.5.3.7 H7 : Apakah variabel Perceived Usefulness (PU) berpengaruh
secarta signifikan terhadap variabel Continuance Use Intention
(CUI)?.....................................................................................124
4.5.3.8 H8 : Apakah variabel Perceived Enjoyment (PE) berpengaruh
secarta signifikan terhadap variabel Satisfaction (S)?............124
4.5.3.9 H9 : Apakah variabel Perceived Enjoyment (PE) berpengaruh
secarta signifikan terhadap variabel Continuance Use Intention
xiv
(CUI)?.....................................................................................125
4.5.3.10 H10 : Apakah variabel Satisfaction (S) berpengaruh secarta
signifikan terhadap variabel Continuance Use Intention (CUI)?
126
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................128
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................128
5.2 Saran.................................................................................................................129
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................130
LAMPIRAN – LAMPIRAN................................................................................................137
DAFTAR GAMBAR
xv
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
Tabel 4. 27 Data Demografis Jenis Kelamin...........................................................................84
Tabel 4. 28 Data Demografis Fakultas....................................................................................85
Tabel 4. 29 Data Demografis Semester...................................................................................86
Tabel 4. 30 Data Demografis Lama Menggunaan LinkedIn...................................................87
Tabel 4. 31 Data Demografis Frekuensi..................................................................................88
Tabel 4. 32 Data Demografis Kepuasan Penggunaan LinkedIn..............................................90
Tabel 4. 33 Data Demografis Niat Berkelanjutan Penggunaan LinkedIn...............................91
Tabel 4. 34 Analisis Outer Loading........................................................................................93
Tabel 4. 35 Hasil Uji Composite Reliability............................................................................94
Tabel 4. 36 Hasil Uji Average Variance Extracted (AVE).....................................................95
Tabel 4. 37 Nilai Cross Loading.............................................................................................95
Tabel 4. 38 Analisis Nilai Cross Loading Fornell-Larcker’s.................................................97
Tabel 4. 39 Analisis Path Coefficient......................................................................................98
Tabel 4. 40 Analisis Coefficient of Determinanation..............................................................99
Tabel 4. 41 Analisis t-test........................................................................................................99
Tabel 4. 42 Analisis Effect Size............................................................................................101
Tabel 4. 43 Analisis Predictive Relevance............................................................................101
Tabel 4. 44 Analisis Relative Impact.....................................................................................103
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan situs jejaring sosial saat ini sangat pesat. Situs jejaring sosial telah
menjadi bagian integral dari kehidupan dan rutinitas sehari – hari masyarakat. Tercatat
saat ini jumlah pengguna aktif situs jejaring sosial mencapai 4,65 miliar atau 58,7% dari
total populasi didunia, sedangkan pengguna di Indonesia mencapai 191,4 juta pengguna
naik 12,6% dari tahun sebelumnya (We Are Social, 2022). Penerimaan teknologi
menjadikan situs jejaring sosial sangat populer di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Setelah keberhasilan pada tahap penerimaan, perlu dikaji lebih lanjut mengenai faktor
Continuance Use Intention (CUI) pada pengguna agar terus menggunakan situs jejaring
sosial.
keinginan dari seorang individu untuk terus menggunakan sebuah sistem (Davis F. D.,
1989). Minat untuk terus berpartisipasi atau ikut mengambil peran dalam sebuah sistem
tertentu (Bhattacherjee, 2001). Kondisi ketika pengguna sistem informasi merasa puas
(Kordina, Putra, & Herlambang, 2019). Pelanggan membentuk pendapat setelah pertama
kali menggunakan sistem dan kemudian merasakan kegunaan sistem. Kegunaan yang
dirasakan mengarahkan pelanggan pada kepuasan akan kualitas layanan sistem yang
20
Memahami Continuance Use Intention (CUI) adalah hal yang penting untuk
diteliti dan dipahami bagi manajemen perusahaan karena terbukti membutuhkan biaya
yang cukup jauh lebih rendah dibandingkan dengan mendapatkan pelanggan baru (Wu,
Tsai, Chen, & Wu, 2006). Selain itu mengingat situs jejaring sosial berbeda dengan
sistem informasi lain seperti sistem informasi akademik, sistem informasi penggajian
yang bersifat terikat, situs jejaring sosial bersifat bebas. Hal tersebut menjadikan suatu
sosial. Situs jejaring sosial membebaskan pengguna dalam mengatur jejaring sosial
mereka serta menikmati aktivitas jejaring sosial mereka secara bebas (Boyd & Ellison,
Instagram, TikTok, Facebook, SnackVideo, dan lainnya. Banyaknya jumlah situs jejaring
sosial menyebabkan persaingan antar penyedia layanan jejaring sosial sangat ketat. Untuk
manajemen perusahaan dinilai perlu merancang sebuah strategi dan inovasi yang efektif
manajemen perusahaan harus memahami faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi
Continuance Use Intention (CUI) atau niat keberlanjutan pengguna untuk terus
penerapan suatu sistem karena hal ini bersangkutan terhadap keberlangsungan suatu
penggunaan sistem untuk keberhasilan suatu perusahaan (Chiu, Hsu, Sun, Lin, & Sun,
perusahaan perlu membuat metode yang lebih baik. Mempertahankan dan memfasilitasi
21
pengguna berkelanjutan sangat penting untuk keberhasilan sistem informasi pada suatu
perusahaan (Zhou & Li, 2014). Continuance Use Intention (CUI) merupakan gambaran
sejauh mana pengguna akan memutuskan untuk menggunakan suatu sistem informasi dan
mengacu pada niat individu untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan setelah sebelumnya
biaya lima kali lebih banyak daripada mempertahankan pengguna yang sudah ada, karena
bagi perusahaan untuk mendapatkan pengguna baru melalui beberapa proses yang
membutuhkan biaya seperti biaya mencari pelanggan baru, menyiapkan akun baru, dan
biasanya dapat menghemat 18% dalam biaya operasional (Crego & Schiffrin, 1995).
Fakta tersebut mengingatkan bahwa pentingnya relevansi dan ketepatan waktu bagi
serupa menjadi pertimbangan bagi para pengusaha untuk masuk dalam persaingan yang
sangat ketat. Strategi pemasaran dan inovasi yang tepat digunakan untuk bisa meraih
pasar yang dituju sehingga profit penjualan selalu meningkat (Nawawi, 2021). Kondisi ini
merupakan sebuah kendala dimana pengguna mudah untuk beralih menggunakan situs
jejaring sosial lain, karena banyaknya fitur yang lebih unggul. Niat keberlanjutan
Walaupun jumlah pengguna situs jejaring sosial meningkat pesat, beberapa situs
mempertahankan penggunanya dan tergeser oleh situs jejaring sosial lain. Beberapa
contoh situs jejaring sosial yang tergeser adalah Path, Friendster, MySpace, dan
22
Google+. Situs jejaring sosial tersebut tergeser semenjak adanya kemunculan facebook.
Path tergeser pada 2018 setelah adanya inovasi untuk memisahkan aplikasi perpesanan
pribadinya menjadi Path Talk yang berorientasi bisnis tidak berhasil, selain itu adanya
kompetisi yang ketat antar penyedia layanan jejaring sosial menjadikan Path tidak dapat
bertahan dalam industri. Berdasarkan fakta bahwa tergesernya situs jejaring sosial media
lebih unggul dan fitur yang lebih menarik bagi pengguna. Oleh karena itu, memahami
pengguna pada sistem informasi. ECM adalah model yang digunakan untuk melakukan
analisis keberlanjutan adopsi suatu sistem informasi seorang individu, model ECM
perilaku berkelanjutan pada aplikasi seluler seperti situs jejaring sosial, layanan data
seluler, perdagangan dan pembayaran seluler (Aslam, Ham, & Farhat, 2019). Menurut
model ECM, setelah konsumen memutuskan untuk melakukan penerimaan suatu situs
jejaring sosial diikuti dengan penggunaannya, mereka menilai persepsi kinerja layanan.
Setelah kinerja yang dirasakan melebihi harapan awal, itu akan membentuk kepuasan
dan mengarah pada pembentukan niat berkelanjutan untuk menggunakan layanan. Jika
kinerja yang dirasakan kurang dari harapan awal, hal itu menyebabkan ketidakpuasan
Continuance Use Intention (CUI) dalam model ECM dipengaruhi oleh empat
faktor yaitu, kepuasan pengguna dengan target suatu sistem informasi (satisfaction),
23
konfirmasi harapan pengguna (confirmation), harapan pasca-adopsi (perceived
efek yang lebih menonjol pada keberlanjutan penggunaan suatu sistem. Harapan pasca-
adopsi diwakili oleh kegunaan yang dirasakan (perceived usefulness) yang dinilai dari
prediksi yang kuat dan konsistensi penggunaan sistem informasi (Kim B. , 2011).
usefulness dan perceived enjoyment, karena pengguna termotivasi secara intrinsik dan
ekstrinsik. Menurut teori motivasi sistem informasi motivasi ekstrinsik dapat ditangkap
Bagozzi, & Warshaw , 1992). (Van der Heijden, 2004) menganggap bahwa perceived
enjoyment merupakan pendorong utama dalam continuance use intention, karena pada
saat pengguna merasa nyaman pada suatu sistem informasi mereka cenderung akan
menggunakannya lagi.
juga merupakan faktor penting dalam membentuk niat keberlanjutan pengguna (Kim B. ,
2010). Kepuasan terkait dengan niat kelanjutan menggunakan aplikasi ketika pengguna
merasakan ada manfaat dalam menggunakan aplikasi tersebut (Susanto, Chang, & Ha,
2016). Kepuasan pengguna (satisfaction) mengacu pada evaluasi keseluruhan dari sistem
informasi (Lam, Shankar, & Erramilli, 2004). Bukti empiris tentang niat keberlanjutan
utama dari niat keberlanjutan penggunaan suatu sistem informasi (Thong, Hong, & Tam,
2006).
24
Beberapa penelitian sebelumnya yang menggunakan model ini menyatakan bahwa
ekspektasi pengguna sebelum mengadopsi sebuah sistem informasi dan konfirmasi pada
ekspektasi pengguna setelah menggunakan memiliki dampak yang besar pada kepuasan
keberlanjutan pengguna pada sebuah sistem informasi (Wicaksono, 2016). Selain itu,
(subjective norms) yang dibentuk dari interpersonal influence dan media influence
sebagai faktor kunci dalam menganalisa niat keberlanjutan penggunaan sebuah sistem
informasi (Venkatesh, Morris, & Davis , 2003). ECM adalah model kuat yang
memprediksi faktor kunci dari kelangsungan sistem informasi, tetapi dampak dari norma
sosial yang dirasakan pada kelangsungan sistem informasi akan sangat sulit untuk
diselidiki. Dengan demikian, model teoritis yang mengintegrasikan norma sosial dan
ECM dikembangkan disini dalam upaya untuk memahami faktor faktor kunci dari niat
keberlanjutan penggunaan situs jejaring sosial (Kim B. , 2010). Secara khusus situs
jejaring sosial umumnya digunakan dalam konteks sosial, penyertaan norma subjektif,
seperti pengaruh interpersonal dan media tampaknya sangat diperlukan. Norma subjektif
mengacu pada persepsi individu tentang pendapat orang-orang untuk melakukan atau
dibentuk oleh pengaruh interpersonal dan media. Dalam lingkungan penggunaan sistem
25
Gambar 1. 1 Persentase pengguna di berbagai platform sosial media
gambar di atas, LinkedIn menduduki peringkat ke sebelas dalam kategori platform media
sosial yang banyak digunakan di indonesia dalam survei yang dilakukan We Are Social
(Riyanto, 2022). Menurut (Skeels & Grudin, 2009) pengguna LinkedIn terbagi menjadi 3
kelompok yaitu, mahasiswa dengan rentang usia kurang dari 25 tahun, pekerja muda usia
26-35 tahun, dan pekerja yang lebih tua dengan usia 36 dan di atasnya. Kelompok kedua
26
Pengguna LinkedIn semakin hari semakin bertambah, hal ini ditandai dengan
posisi Jakarta dan sekitarnya yang menempati peringkat ke-4 sebagai wilayah yang
semakin meningkat pada LinkedIn dengan berbagai kebutuhan, tentunya diawali dengan
berbagai niat penggunanya. Berbagai macam niat awal pengguna LinkedIn seperti untuk
jaringan professional yang lebih luas. Perbedaan LinkedIn dengan situs jejaring sosial
lain seperti Facebook adalah Facebook lebih fokus pada sosialisasi sedangkan LinkedIn
lebih berfokus pada menciptakan hubungan bisnis yang professional. Selain itu sebagai
contoh dibandingkan dengan timeline Facebook, profil LinkedIn terlihat lebih bersih dan
lebih faktual, dengan hanya satu gambar formal dan teks sebagian besar disusun dalam
bentuk daftar. Situs ini secara eksplisit melarang segala bentuk ekspresi diri atau
keterikatan emosional, karena sinyal ini dapat merusak citra profesional seseorang
(Dijck, 2013).
LinkedIn hadir sebagai situs jejaring sosial yang dikenal professional dalam
mencari pekerjaan dan membangun koneksi bisnis para penggunanya. Berbeda dengan
situs jejaring sosial pencari kerja pada umumnya, LinkedIn memberikan fitur kolom
keahlian dan minat, sehingga para pengguna lain yang memiliki keahlian dan minat yang
serupa dapat terhubung secara otomatis. Dengan begitu, segala informasi mengenai
pekerjaan yang berkaitan dengan keahlian pengguna akan saling terhubung. Tentu hal ini
bukan hanya memudahkan para pencari kerja, namun juga memudahkan para pencari
karyawan untuk melihat dan memilih calon karyawan sesuai dengan kualifikasi yang
diinginkan. Walaupun LinkedIn menjadi situs jejaring sosial professional yang unggul
manajemen perusahaan juga harus tetap memperbaharui fitur-fitur yang diinginkan oleh
27
penggunanya karena jika manajemen perusahaan gagal untuk berinovasi maka LinkedIn
Jumlah pengguna LinkedIn lebih dari 660 juta di 200 negara (Davis, Wolff, Forret, &
pertumbuhan terbesar dengan jumlah penggunanya mencapai 8 juta dan terus bertambah.
LinkedIn diluncurkan pada 5 Mei 2003 yang merupakan aplikasi mobile yang dapat
Berdasarkan gambar 1.2 di bawah ini jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi
LinkedIn dibandingkan aplikasi sejenis lebih unggul yaitu sekitar 1 juta pengguna,
diikuti dengan Kalibrr sebanyak 500 ribu pengguna dan Glints sebanyak 100 ribu
1200000
1000000
1000000
800000
600000
500000
400000
200000
100000
0
LinkedIn Glints Kalibrr
Sedangkan pada gambar 1.3 di bawah ini, berdasarkan data pada website
Hidayatullah Jakarta sekitar 22.460 pengguna. Tentunya jumlah yang cukup rendah jika
28
dibandingkan dengan jumlah penguna LinkedIn pada perguruan tinggi negeri provinsi
DKI Jakarta lainnya yaitu Universitas Indonesia dengan 221.058 pengguna dan
200,000
150,000
100,000
50,000 30,054
22,460
0
UIN Jakarta Universitas Indonesia Universitas Negeri Jakarta
Dari latar belakang yang telah diuraikan, peneliti ingin menganalisis pengguna
situs jejaring sosial LinkedIn di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis, maka dapat
pengguna
lain
29
c. Tantangan untuk mempertahankan pengguna situs jejaring sosial diantara persaingan
Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, perumusan masalah yang
“Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi Continuance Use Intention (CUI) atau niat
ECM agar dapat mengetahui faktor-faktor atau alasan apa saja yang mempengaruhi
penggunaan situs jejaring sosial LinkedIn secara terus menerus sehingga bisa dijadikan
maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan
dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah
30
b. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah Expectation Confirmation
dan variabel tambahan yaitu interpersonal influence (II), dan media influence
(MI)
Model dari penelitian ini terdapat pada gambar 1.2 yang merupakan model yang
diteliti oleh (Bhattacherjee, 2001) dan dikembangkan oleh (Min & Shenghua, 2007), yaitu
menambah 2 variabel yaitu Interpersonal Influence (II), dan Media Influence (MI) yang
31
Gambar 1. 2 Model penelitian (Kim B. , 2011)
sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1.2, maka terdapat 10 faktor yang dapat
32
H6. Apakah variabel Perceived Usefulness (PU) berpengaruh secarta signifikan
dirancang dalam bentuk pertanyaan terbuka berdasarkan variabel serta indikator pada
model ECM. Model Expectation Confirmation Model (ECM) dijadikan model penelitian
untuk menjadi sumber rumusan beberapa hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini kemudian akan
diuji dengan data-data yang dikumpulkan dari kuesioner yang didapatkan dari responden.
Selain itu, peneliti juga melakukan studi literatur untuk memperkuat hipotesis yang dibuat
berstatus sebagai mahasiswa aktif semester akhir yaitu semester 8, 10, 12 dan 14 di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang
dilakukan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling (Taheerdoost, 2016)
dimana yang dapat mengisi kuesioner penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah
33
responden secara tidak langsung, penyebaran secara tidak langsung dilakukan dengan
menyebarkan link melalui media sosial seperti Whatsapp dan Instagram dengan bantuan
Google Forms untuk pengisiannya. Kemudian, semua hasil kuesioner ini akan
2019. Proses analisis data dilakukan menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan bantuan
aplikasi SmartPLS versi 3.0 (Ringle, Silva, & Bido, 2014). Hasil dari analisis data ini
pertanyaan penelitian yang telah dibahas sesuai dengan batasan penelitian yang ada.
1. Bagi Peneliti
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Sistem Informasi
2. Bagi Universitas
praktek di lapangan
34
b. Memberikan gambaran kepada mahasiswa untuk menyiapkan diri dalam dunia
studi sistem informasi di UIN Jakarta khususnya dalam tema analisis niat
Laporan dari penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab. Berikut gambaran umum
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Pada bab ini akan diuraikan teori-teori relevan terkait analisis niat
Pada bab ini akan diuraikan mengenai metodologi maupun model yang
Pada bab ini akan diuraikan hasil yang diperoleh dari analisis niat
BAB V PENUTUP
35
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari uraian yang telah
36
BAB 2
LANDASAN TEORI
Analisis adalah studi tenatang sistem yang telah ada untuk tujuan merancang
sistem baru atau memperbaharui sistem yang sudah ada (McLeod, 2007). Sedangkan
peluang, hambatan yang dihadapi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
pemeriksaan terhadap suatu sistem untuk mengetahui masalah dari sistem tersebut
Situs jejaring sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites
membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau
menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring
sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang didalamnya terdiri dari
memungkinkan seseorang untuk (1) membuat profil publik maupun semi-publik, (2)
membuat daftar pengguna lain yang memiliki koneksi dengan dirinya, dan (3) melihat
37
dan membagikan daftar koneksi (daftar pertemanan) tersebut dengan orang lain yang
terdaftar di jejaring sosial tersebut. (Boyd & Ellison, 2008). Dalam bahasa inggris
situs jejaring sosial disebut social networking sites, kata networking menekankan
inisiasi hubungan yaitu membuat teman baru dengan orang yang belum dikenal (Boyd
jejaring sosial pertama kali adalah Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997.
Pada tahun 1999 dan 2000 muncul situs sosial Lunarstrom, Live jurnal, Cyworld yang
berfungsi memperluas informasi secara searah. Pada tahun 2001 muncul Ryze.com
yang berperan untuk memperbesar jaringan bisnis. Kemudian pada tahun 2002
muncul Friendster yang paling diminati oleh kalangan remaja untuk berkenalan
dengan pengguna lainnya. Di tahun 2004 Facebook muncul sebagai situs jejaring
sosial yang dikenal hingga sekarang yang merupakan salah satu situs jejaring sosial
yang banyak digunakan. Kemudian di susul oleh LinkedIn di tahun 2003 dan twitter
secara mudah dengan orang-orang dari seluruh penjuru dunia dengan biaya yang lebih
murah dibandingkan menggunakan telepon (Aleman & Wartman, 2009). Selain itu,
dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara
38
2.3 Perkembangan LinkedIn
LinkedIn adalah jejaring sosial yang berbeda dari jenis jejaring sosial lainnya.
itu, LinkedIn memiliki fungsi menghubungkan antara pencari kerja dan pencari
karyawan. LinkedIn menduduki posisi ketiga jejaring sosial yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia setelah Facebook dan Twitter yang merupakan jejaring
sosial terdahulu muncul di dunia komunikasi. Keunikan dari jejaring sosial LinkedIn
ini adalah pengguna dapat terhubung dengan profesional lainnya yang memiliki
keahliannya pada fitur Skills & Specialties dan jika terdapat pengguna lainnya yang
memiliki keahlian sama maka secara otomatis keduanya akan saling tahu dan
terhubung. Sehingga informasi seperti lowongan pekerjaan, artikel, iklan, dan fitur
lainnya akan saling terhubung satu sama lainnya. (Chandra F. S., 2017).
2002 dan telah diluncurkan pada tanggal 5 Mei 2003, Linkedin adalah sebuah bisnis
pengembangan karir. Tidak seperti kebanyakan jejaring sosial lainnya, Linkedin telah
dirancang untuk membantu dalam membuat koneksi bisnis, berbagi pengalaman dan
mencari pekerjaan (Andri, 2017). Dengan lebih dari 650 juta pengguna yang tersebar
39
terkait bisnis dan alat pilihan bagi eksekutif pemasaran dan manajemen untuk
Theory (EDT) yang dikembangkan oleh (Oliver, 1980) EDT berpendapat bahwa
harapan dan kinerja yang dirasakan pelanggan dapat mengarah pada kepuasan
continuance use dari produk dan layanan IT, Bhattacherjee mengusulkan beberapa
ekstensi dan modifikasi pada model asli EDT. Salah satu usulan modifikasi
menurut Bhattacherjee, dapat berubah seiring dengan waktu (Chen, Wang, &
40
Chen, 2017) Oleh karenanya, pada ECM, eksptektasi direpresentasikan oleh
ekspektasi adalah karena variabel ini merupakan satu-satunya variabel yang secara
dikembangkan oleh (Min & Shenghua, 2007) ini. Hubungan antar variabel
informasi dan menentukan respons atau kepuasan evaluatif mereka. Evaluasi ini
informasi yang digunakan sesuai dengan ekspektasi mereka atau tidak (Lai, Chen,
41
Konfirmasi atas kesesuaian produk atau jasa dengan ekspektasi yang dimiliki
pengguna akan memicu kepuasan di dalam diri pengguna, yang mana menjelaskan
hubungan variabel confirmation dengan satisfaction yang ada pada ECM. Rasa puas
ini kemudian dapat memicu niat pengguna untuk menggunakan produk atau jasa yang
yang dapat diharapkan dari penggunaan suatu teknologi informasi (Hsu &
kepuasan pengguna.
42
sebagai faktor penting dalam penggunaan suatu sistem, motivasi intrinsik yang
yang dirasakan dalam konteks penggungaan Sistem Informasi (Lin, Wu, &
pengguna dengan layanan. Evaluasi ini dapat berupa perasaan positif atau
kepuasan, ketidak pedulian, dan perasaan negatif atau ketidak puasan (Hsu
& Lin, 2015). Satisfaction telah menjadi topik penelitian inti dalam Sistem
43
berhubungan positif terhadap Continuance Use Intention pada penggunaan
Facebook .
produk atau jasa dari suatu organisasi (Abbas & Hamdy, 2015).
perilaku yang memiliki tujuan untuk membuat atau tidak membuat keputusan
mengenai perilaku baru yang ditentukan berdasarkan tingkat tekanan sosial kepada
diterima oleh orang-orang atau lingkungan yang berada di sekitar individu tersebut.
pengaruh atau tekanan pihak yang memberikan acuan terhadap individu untuk
menampilkan suatu perilaku tertentu. Penelitian (Bhattacherjee, 2000) dan (Hsu &
Chiu, 2004) sepakat bahwa subjective norms dibentuk oleh interpersonal influence
dan media influence. Ketika pengguna percaya bahwa menggunakan situs jejaring
44
sosial adalah ide yang baik, maka itu dapat meningkatkan niat untuk terus
lain yang relevan dari jaringan sosial mempengaruhi perilaku satu sama lain
keluarga dan orang lain yang dianggap penting oleh pengguna (Brown &
Venkatesh, 2005). Pengguna sistem juga dipengaruhi dari mulut ke mulut oleh
teman, kolega dan orang lain yang relevan di jejaring sosial mereka (Kim &
Han, 2009).
influence adalah pengaruh dari pihak luar organisasi seperti televisi, koran,
dan internet. Banyak perusahaan penyedia situs jejaring sosial yang telah
melalui media massa seperti televisi, surat kabar, dan internet dengan modal
yang banyak dan upaya yang signifikan untuk menarik pengguna baru dan
Menurut (Setiawan, 2016) pengumpulan data yaitu cara yang dapat dilakukan
mencapai tujuan dalam suatu penelitian. Peneliti melakukan beberapa cara dalam
45
1. Studi pustaka
2. Kuesioner
riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan
yaitu kuesioner langsung dan tidak langsung (Raharjo & Gudnanto, 2011).
46
a. Kuesioner langsung yaitu kuesioner yang langsung diberikan kepada
jawaban.
menjadi dua yaitu kuesioner terbuka dan tertutup (Rahardjo & Gudnanto,
2011).
bervariasi.
disediakan.
47
Merupakan pertanyaan yang bertujuan untuk melihat persentase
bantuam skor.
Skala Likert merupakan salah satu alat pengukuran yang menghasilkan data
kuantitatif. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
pernyataan. Jawaban dari setiap item instrumen yang digunakan mempunyai tingkatan
dari sangat positif hingga sangat negatif yang biasanya dalam bentuk kata-kata. Untuk
skor tersebut biasanya bertingkat dengan skor 5 untuk yang jawaban paling positif dan
Menurut Black & Champion dalam (Soehartono, 2011), skala likert memiliki
48
Mudah dibuat dan ditafsirkan Tidak ada arti yang konsisten yang dapat
pengukurannya
Bentuk yang paling umum Diasumsikan bahwa setiap butir dalam skala
tidak benar
ordinal
Menurut (Sugiyono, 2015) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi
umumnya menggunakan asumsi dan batasan pada faktor tertentu yang diamati dalam
1. Fungsi Variabel
49
Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau
b. Variabel Moderating
c. Variabel Intervening
yaitu:
a. Variabel Kontinu
50
kontinu setidaknya menggambarkan peringkat atau jarak berdasakan
b. Variabel Kategoris
nominal. Skala nilai pada variabel ini hanya merupakan label untuk
Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati.
Populasi dapat berupa orang, benda, objek, peristiwa, ataupun yang menjadi objek
survei. Oleh karena itu, populasi ditentukan oleh topik atau tujuan survei (Eriyanto,
2007). Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek yang diamati,
namun juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh suatu objek
yang bersifat homogen yaitu populasi yang memiliki unsur pembentuk berdasarkan
kesamaan sifat. Sementara populasi yang bersifat heterogen yaitu populasi yang
51
unsur pembentuk berdasarkan sifat atau keadaan yang beragam sehingga dibutuhkan
objek dalam penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik tertentu dan dapat
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif atau benar-benar
2015).
Dengan demikian, sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk
1) Probability Sampling
52
peluang (Nursiyono, 2015). Teknik ini menurut (Sugiyono, 2012) terdiri
homogen.
proposional.
4. Cluster Sampling
memiliki data atau sumber yang luas. Teknik ini sering dilakukan
sampling.
2) NonProbability Sampling
a. Sampling Sistematis
53
Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan
b. Sampling Kuota
yang diinginkan.
c. Sampling Insidental
d. Sampling Purposive
e. Sampling Jenuh
f. Snowball Sampling
pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua
orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka
54
peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat
sebagai berikut:
dengan 500.
sampel = 10 x 5 = 50.
(Memon, et al., 2020) mengemukakan sebuah pedoman ukuran sampel yang sudah
diterima luas pada literatur PLS-SEM yaitu The 10 times rule yang menyatakan
1. Sepuluh kali jumlah terbesar dari indikator formatif yang digunakan untuk
55
2. Sepuluh kali jumlah jalur strukturan terbesar yang diarahkan pada konstruksi
Pada penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2015). Kegiatan
dalam analisis data mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap
eksperimental)
56
g. Menyusun desain penelitian
c. Kelemahan angket/skala/tes
metode ini bersifat lebih robust atau kebal. Robust artinya parameter model
tidak banyak berubah ketika sampel baru diambil dari total populasi (Geladi
bidang ekonometrik pada tahun 1960-an (Latan, 2012). Menurut Wold, PLS
adalah metode analisis yang powerful sebab tidak didasarkan pada banyak
57
asumsi atau syarat, seperti uji normalitas dan multikolinearitas. Metode
menganalisis dan dinilai cukup kuat karena digunakan pada setiap jenis skala
data (data interval, data nominal, dan rasio) serta syarat asumsi yang
peneliti dalam mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan prediksi dan
dapat juga digunakan untuk mengkonfirmasi teori (Ghozali & Latan, 2015).
saat ini PLS-SEM populer digunakan oleh para peneliti dan praktisi, yaitu
sebagai berikut:
2. PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan sample size
yang kecil.
58
Jika SEM yang berbasis kovarian mengharuskan ukuran sampel yang
besar yang dapat mencakup ratusan bahkan ribuan observasi, maka PLS
SEM cukup dengan menggunakan ukuran sampel yang kecil. Ukuran sampel
kali dari jumlah jalur struktural terbanyak yang ditunjukan ke variabel laten
tertentu dalam model struktural. Penelitian yang dilakukan oleh (Chin &
ukuran sampel kecil (Sholihin & Ratmono, 2013). PLS meliputi dua tahap
yaitu evaluasi outer model atau pengukuran model dan evaluasi terhadap
inner model atau struktural model (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair J. F.,
2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, Silva, & Bido, 2014):
laten.
59
Standarized loading factor menggambarkan besarnya korelasi antara
batas 0,7 ke atas berarti dapat diterima dan di atas 0,8 dan 0,9 berarti
sangat memuaskan.
60
konstuk blok lainnya, hal ini menunjukkan konstruk tersebut
memprediksi ukuran pada blok mereka dengan lebih baik dari blok
konstruk lainnya atau nilai AVE lebih tinggi dari kuadrat korelasi antar
konstruk.
varian lemah.
3. Uji T-Test
61
hipotesis-hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian akan
2 R 2 include−R2 exclude
f =
1−R 2 include
Keterangan:
dimasukkan ke model.
62
keterkaitan prediktif sebuah variabel tertentu dengan variabel
Q2 include−Q 2 exclude
1−Q 2 include
Keterangan:
dimasukkan ke model.
penelitian, yaitu 10 kali dari jumlah maksimum anak panah (jalur) yang
mengarah pada variabel laten (10 time rule of thumb) menurut (Hair, Hult,
2.11 Hipotesis
dalam (Sangadji & Sopiah, 2010) hipotesis adalah suatu pernyataan sederhana
63
suatu masalah untuk diuji dalam penelitian. (Sangadji & Sopiah, 2010)
validity).
Menurut tingkat ekplanasi hipotesis yang akan diuji, maka rumusan hipotesis
dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu (Sangadji & Sopiah, 2010):
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak
2. Hipotesis Komparatif
2.1 SmartPLS
SmartPLS merupakan salah satu software open source atau gratis yang dapat
1. Konstruk Eksogen
64
Konstruk eksogen adalah variabel indepen yang tidak diprekdisi oleh
endogen.
2. Konstruk Endogen
endogen.
3. Laten Variable
Variabel laten adalah variabel yang tidak dapat diamati dan diukur
langsung.
4. Observed Variable
65
Gambar 2. 2 Konstruk dalam SmartPLS 3.0 (Hussein, 2015)
BAB 3
METODE PENELITIAN
penelitian yang berurutan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
jejaring sosial LinkedIn dan untuk menguji beberapa hipotesis terkait dengan faktor-
faktor yang berpengaruh pada niat keberlanjutan penggunaan situs jejaring sosial
66
menambahkan 1 variabel yaitu Subjective Norms (Kim B. , 2011). Peneliti
Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah melalui survei
digunakan dalam penelitian ini adalah Ms. Word 2019 untuk penulisan laporan, Ms.
Excel 2019 untuk pengolahan data demografis, SmartPLS 3 untuk mengolah data dari
Jika penelitian berupa perpanjangan dari teori yang ada, maka disarankan
situs jejaring sosial LinkedIn. Berdasarkan data yang diakses di Pangkalan Data
jumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang aktif
mencapai 41.280 mahasiswa pada tahun 2021. Pengambilan sampel yang dilakukan
untuk menyaring bagian dari suatu populasi, dengan tolak ukur yang ditentukan yaitu
67
Peneliti menggunakan beberapa rujukan pada teori penelitian sebelumnya
guna mendukung pengambilan sampel penelitian. Salah satu teorinya yaitu dalam
(Hair, Anderson, Tatham , & Black, 1998), besarnya sampel bila terlalu besar akan
menyulitkan untuk mendapatkan model yang cocok, dan disarankan ukuran sampel
yang sesuai antara 100-200 responden agar dapat digunakan estimasi interpretasi
dengan SEM. Selain itu (Ghozali I. , 2008) besarnya ukuran sampel memiliki peran
penting dalam interpretasi hasil SEM, ukuran sampel memberikan dasar untuk
mengestimasi sampling error. Menurut (Wijaya, 2009) asumsi dasar yang harus
dipenuhi dalam analisis SEM adalah jumlah sampel yang memenuhi kaidah analisis.
Analisis SEM membutuhkan sampel paling sedikit 5 kali jumlah variabel indikator
al dalam (Memon, et al., 2020) dalam menentukan ukuran minimum sampel yang
sesuai dengan metode PLS-SEM. Aturan ini menyatakan bahwa ukuran minimum
sampel yang digunakan dalam sebuah penelitian harus sama dengan atau lebih dari
sepuluh kali jumlah maksimum anak panah (path) yang mengenai variabel laten.
Terdapat 10 anak panah yang mengenai variabel laten pada model yang digunakan
dalam penelitian ini. Sehingga ukuran minimum sampel yang digunakan pada
data dan informasi yang berkaitan dengan judul penelitian. Kemudian data dan
68
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penelitian-penelitian tersebut.
69
Tabel 3. 1 Studi Literatur
No Penelitian Model Tujuan Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1 An empirical ECM & TPB Untuk memprediksi niat Continuance Intention Penelitian ini memberikan bukti bahwa
investigation of mobile berkelanjutan pengguna terhadap User Satisfaction model terintegrasi memiliki kekuatan
data service MDS berdasarkan model ECM & Perceived Usefulness penjelasan yang lebih baik dari niat
continuance : TPB. Perceived Enjoyment berkelanjutan pengguna MDS
Incorporating the Perceived Fee dibandingkan hanya menggunakan salah
theory of planned Confirmation satu model.
behavior into the Social Norm
expectation- Interpersonal
confirmation model Influence
(Byoungsoo Kim, External Sources
2010) Influence
Perceived Behavioral
Control
2 Understanding ECM Untuk menganalisa niat Continuance Intention Hasil penelitian ini mendukung gagasan
Antecedents of berkelanjutan pengguna SNS User Satisfaction bahwa pengaruh interpersonal
Continuance Intention dengan memasukkan norma Perceived Usedulness memainkan peran penting dalam
in Social-Networking subjektif kedalam model ECM. Perceived Enjoyment pengambilan keputusan niat
Services (Byoungsoo Confirmation berkelanjutan pengguna SNS.
Kim, Ph.D, 2011) Interpersonal
Influence
Media Influence
3 Exploring the TAM, TPB, Untuk mengetahui faktor-faktor Perceived Usefulness Penelitian ini, menemukan bahwa selain
continuance intention EDM & yang mempengaruhi niat Perceived Ease of use dari 2 komponen TAM (perceived
of social networking Flow Theory berkelanjutan pengguna social Disconfirmation usefulnes dan ease of usel), faktor lainnya
websites : an empirical networking websites. Satisfaction seperti flow experience, subjective norms
research (Chia-Lin Subjective Norms dan perceived behavioral control juga
Hsu, Chih-Ching Yu Perceived Behavioral penting dalam mendukung niat
& Cou-Chen Wu, Control berkelanjutan bagi pengguna social
2013) Flow networking websites.
Attitude
70
Continuance Intention
4 Understanding IS Untuk mengetahui peran Perceived Usefulness Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Continuance Use in Continuance enjoyment dan subjective norms Perceived Enjoyment enjoyment dan subjective norms
Social Networking Model dalam niat berkelanjutan Confirmation memiliki peran yang signifikan terhadap
Services (Cheolho pengguna social networking Continuance Intention kepuasan dan niat berkelanjutan
Yoon & Erik Rolland, services Subjective Norms pengguna SNS.
2015) Satisfaction
Continuance Use
5 Continuance of ECM Penelitian ini bertujuan untuk Continuance Intention Penelitian ini menunjukkan bahwa niat
Professional Social mengetahui niat berkelanjutan Perceived Usefulness berkelanjutan pada profesional SNS
Networking Sites : A dengan menambahkan variabel Usefulness ditentukan oleh satisfaction, diikuti
Decomposed usability pada professional SNS Confirmation dengan perceived usefulness.
Expectation- seperti linkedin Usability
Confirmation Confirmation
Approach (A.K.M Perceived Usability
Najmu Islam & Matti Satisfaction
Mäntymäki, 2012)
6 Determinants of TAM, TPB, Untuk menguji pengaruh Perceived Usefulness Hasil dari penelitian ini menunjukkan
Continuance Intention IDT,ECT & perceived usefulness, perceived Perceived Ease of Use bahwa perceived usefulness, perceived
to Use Social UTAUT ease of use, trust, enjoyment, dan Enjoyment ease of use, trust, enjoyment, dan
Networking Sites subjective norms pada kepuasan Trust subjective norms berpengaruh kuat dan
SNS’S : Studying the dan niat berkelanjutan pengguna Subjective Norms positif terhadap kepuasan dan niat
Case of Facebook facebook di kerajaan Hashemite Satisfaction berkelanjutan pengguna facebook,
(Abdallah Q Bataineh, Yordania Continuance Intention dengan hasil faktor terkuatnya yaitu
Ghaith M Al-Abdallah subjective norms.
& Abdelhameed M
Alkharabsheh, 2015)
7 A Study of Social Model of Untuk mendeskripsikan Communication Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Technology Use in Social penggunaan teknologi sosial di Collaboration sebagian besar responden didominasi
State Islamic technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sharing Resources oleh level junior user dengan usia di
University (UIN) use Usefulness bawah 40 tahun, selain itu teknologi
Syarif Hidayatullah Frequency of Access utama yang digunakan responden adalah
71
Jakarta (Muhammad facebook, teknologi sosial kedua yang
Qomarul Huda, Nur populer digunakan adalah twitter. Yang
Aeni Hidayah & menunjukkan bahwa sebagian besar
Syopiansyah Jaya responden menggunakan teknologi sosial
Putra, 2016) untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
8 User Trust in Social UTAUT Untuk mengetahui faktor-faktor Effort Expectancy Hasil dari penelitian ini menunjukkan
Networking Services : apa saja yang mempengaruhi Trust bahwa kepercayaan pengguna facebook
A Comparison of kepercayaan pengguna SNS Privacy Concerns dan linkedin dapat dibuat berdasarkan
Facebook and dengan membandingkan Social Influence privacy concern dan perceived risk yang
LinkedIn (Shuchih facebook dan Linkedin Continuance Intention dikombinasikan dengan effort
Ernest Chang, Anne Perceived Risk expectancy, social influence, trust dan
Yenching Liu & Wei continuance intention. Privacy concern
Cheng Shen, 2017) memiliki pengaruh lebih besar terhadap
trust pengguna linkedin dari pada trust
pengguna facebook. Tetapi social
influence untuk niat keberlanjutan
pengguna facebook lebih besar dari pada
linkedin.
9 An expectation- ECM Untuk menyelidiki dampak Confirmation Hasil penelitian menunjukkan bahwa
confirmation model of perceived usability, perceived Perceived Enjoyment perceived service quality, perceived
continuance intention security, perceived service Continuance Intention usability, perceived service quality dan
to use mobile instant quality, dan confirmation pada Perceived Service confirmation berpengaruh kuat terhadap
messaging (Apollos niat keberlanjutan pengguna Quality kepuasan dan niat berkelanjutan
Patricks Oghuma, mobile instant messaging (MIM) Satisfaction pengguna MIM, sedangkan perceived
Christian Fernando di Korea Selatan Perceived Security security tidak berpengaruh kuat terhadap
Libaque-Saenz, Siew User Interface kepuasan dan niat berkelanjutan
Fan Wong & Perceived Usefulness pengguna MIM
Younghoon Chang,
2015)
10 Understanding ECT Untuk mengetahui faktor apa Continuance Intention Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat
Information Systems saja yang mempengaruhi niat Satisfaction berkelanjutan pengguna sistem informasi
Continuance : An berkelanjutan pengguna sistem Perceived Usefulness dipengaruhi oleh faktor satisfaction dan
72
Expectation- informasi setelah adanya Confirmation perceived usefulness.
Confirmation Model penerimaan
(Anol Bhattacherjee,
2001)
11 Continuance adoption HBM & Penelitian ini bertujuan untuk Perceived Penelitian ini menunjukkan bahwa pada
of mobile-based ECM mengusulkan kerangka Susceptibility HBM, perceived severity, perceived
payments in covid-19 terintegrasi layanan pembayaran Perceived Severity susceptibility dan self efficacy secara
context : an integrated berbasis mobile dan niat Confirmation signifikan mempengaruhi konfirmasi
framework of health berkelanjutan penggunanya Perceived Usefulness layanan pembayaran berbasis mobile.
belief model and dengan mengintegrasikan health Satisfaction Sedangkan niat berkelanjutan secara
expectation- belief model (HBM) dan Continuance Intention signifikan dipengaruhi oleh perceived
confirmation model expectation-confirmation model Self Efficacy usefulness dan perceived satisfaction.
(Sreelakshmi C C & (ECM)
Sangeetha K Prathap,
2020)
73
3.3.2 Survei
kuesioner oleh peneliti dilakukan secara tidak langsung secara online dengan
angka yaitu Ms. Excel 2019. Berdasarkan hasil dari pengumpulan data,
peneliti berhasil memperoleh 127 data dan diperoleh seluruh data yang
Total 127
74
3.4 Metode Analisis Data
Model dari penelitian ini terdapat pada gambar 3.1 yang merupakan
variabel yaitu Interpersonal Influence (II), dan Media Influence (MI) yang
menjadi dua bagian. Pada bagian pertama dengan menggunakan lembar surat
75
pengantar dari peneliti sebagai permohonan pengisian kuesioner. Pada bagian
variabel yang terdapat dalam model ECM. Tabel 3.3 merupakan penjabaran
dari indikator setiap variabel yang terdapat pada model penelitian ini,
76
Informasi mempengaruhi
113
keputusan
Informasi yang didapatkan di
IM1
Media media massa
(Venkatesh&Brown,2005)
Influence IM2 Melihat iklan di media
IM3 Diberikan hadiah atau promosi
Berniat untuk menggunakan
CUI1 LinkedIn dari pada berhenti
menggunakannya
Berniat untuk terus
Continuance menggunakan LinkedIn
CUI2 (Bhattacherjee,2001;Kim,2010;Kim,2011)
Use Intention dibanding situs jejaring sosial
lain
Berniat meningkatkan
CUI3 penggunaan LinkedIn
dikemudian hari
yang ada di model ECM. Daftar pertanyaan dapat dilihat pada tabel 3.4,
77
Menggunakan LinkedIn memberikan saya kualitas layanan yang lebih
C2
baik dari ekspektasi saya
C3 Harapan saya terpenuhi dari menggunakan LinkedIn
II1 Saya menggunakan LinkedIn atas rekomendasi keluarga atau teman saya
Interpersonal Saya menggunakan LinkedIn setelah mengamati keluarga atau teman saya
II2
Influence menggunakan LinkedIn
Berdasarkan informasi orang terdekat menggunakan LinkedIn adalah
II3
keputusan atau ide yang bagus
IM1 Saya menggunakan LinkedIn karena melihat berita di televisi atau internet
Media
Influence IM2 Saya menggunakan LinkedIn karena iklan di sosial media
IM3 Saya menggunakan LinkedIn karena hadiah yang ditawarkan
Saya berniat untuk terus menggunakan LinkedIn dibanding berhenti
CUI1
menggunakannya
Continuance
Saya berniat untuk terus menggunakan LinkedIn dibanding situs jejaring
Use Intention CUI2
sosial lain
CUI3 Saya akan sering menggunakan LinkedIn di kemudian hari
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert pada kuesioner yang
berarti skala penilaiannya menggunakan lima pilihan jawaban yang terdiri dari sangat
tidak setuju bernilai 1, tidak setuju bernilai 2, netral (tidak tahu) bernilai 3, setuju
Pada tahap analisis interpretasi hasil dibagi menjadi dua tahapan yaitu analisis
demografis dan analisis statistik inferensial. Pada tahap pertama, peneliti melakukan
78
analisis dengan mengolah data demografis dengan menggunakan program pengolah
angka yaitu Ms. Excel 2019. Kemudian data responden dikelompokkan berdasarkan
pendekatan PLS-SEM dengan menggunakan tools SmartPLS versi 3.0 (Hair J. F.,
2012). Peneliti melakukan analisis dengan 2 tahap, yaitu analisis measurement model
(outer model) dan structural model (inner model). Measurement model (outer model
dilakukan dengan tujuan untuk menguji realibilitas dan validitas outer model melalui
yang berjalan dan memaparkan hasil dari analisis measurement model (outer model)
dan structural model (inner model) yang telah dilakukan peneliti secara statistik-
terkait dengan penelitian ini. Kemudian, hasil dari measurement model (outer model)
dan structural model (inner model) tersebut, peneliti memberikan rekomendasi dari
analisis Continuance use intention atau niat keberlanjutan penggunaan situs jejaring
Hidayatullah Jakarta.
79
Gambar 3. 2 Kerangka Penelitian
80
BAB 4
tidak langsung dilakukan melalui media sosial Whatsapp dan Instagram. Peneliti
kuesioner ini dilakukan dalam kurun waktu sepuluh hari terhitung dimulai pada
tanggal 1 Agustus sampai dengan 10 Agustus untuk mencapai jumlah target sampel
yang diinginkan.
Data yang telah terkumpul selama proses penelitian berlangsung akan diproses
dan diklasifikasikan menggunakan perangkat lunak pengolah angka yaitu Ms. Excel
2019. Berdasarkan hasil dari pengumpulan data, peneliti berhasil memperoleh 127
data dan diperoleh seluruh data yang terkumpul valid untuk digunakan. Kuesioner
yang didapatkan dari penyebaran secara tidak langsung yaitu sebanyak 127 data
validitas atas kuesioner yang digunakan serta hasil dari hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini. Pilot study dilakukan dengan menggunakan 20 data kuesioner
dari responden yang memenuhi syarat penelitian ini. Secara keseluruhan, berdasarkan
hasil perhitungan dengan 20 data kuesioner tersebut, reliabilitas dan validitas dari
Hasil pilot study yang telah dilakukan peneliti memutuskan untuk tidak
81
memenuhi syarat. Uji realibilitas pada penelitian ini dengan melihat composite
realibility harus lebih dari 0.700 dan uji validitas melihat dari nilai AVE lebih dari
mengetahui gambaran data penelitian secara umum. Analisis data secara deskriptif ini
yaitu ;
82
membangun koneksi dengan profesional. Berdasarkan hasil
Setuju.
83
Setuju 52 41%
Sangat Setuju 27 21%
84
(18%) memilih Tidak Setuju, 21 responden (17%) memilih
85
Tidak Tahu 30 24%
Setuju 45 35%
Sangat Setuju 34 27%
86
memilih Tidak Setuju, 18 responden (14%) memilih Tidak
87
Sangat Setuju 34 27%
ekspektasi
88
4.3.3.2 Layanan yang disediakan sistem dibandingkan
ekspektasi
89
responden (11%) memilih Tidak Setuju, 23 responden (18%)
90
4.3.4 Variabel Satisfaction
indikator yaitu :
Setuju.
91
terdapat 4 responden (3%) memilih Sangat Tidak Setuju, 19
Setuju.
92
4.3.4.4 Performa
Tabel 4. 16 Performa
S4
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 4 3%
Tidak Setuju 16 13%
Tidak Tahu 14 11%
Setuju 68 54%
Sangat Setuju 25 20%
4.3.4.5 Penyesalan
93
Tabel 4. 17 Penyesalan
S5
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 3 2%
Tidak Setuju 12 9%
Tidak Tahu 25 20%
Setuju 60 47%
Sangat Setuju 27 21%
orang terdekat
94
Tabel 4. 18 Menggunakan LinkedIn berdasarkan rekomendasi
orang lain
II1
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Tidak Setuju 5 4%
Tidak Tahu 34 27%
Setuju 65 51%
Sangat Setuju 22 17%
orang terdekat
95
4.3.5.3 Informasi mempengaruhi keputusan
96
memilih Tidak Tahu, 23 responden (18%) memilih Setuju, dan
97
terdapat 29 responden (23%) memilih Sangat Tidak Setuju, 28
berhenti menggunakannya
98
memilih Setuju, dan 19 responden (15%) memilih Sangat
Setuju.
Setuju.
99
4.3.7.3 Berniat meningkatkan penggunaan LinkedIn
dikemudian hari
100
4.4.1.1 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
4.4.1.2 Fakultas
101
Tabel 4. 28 Data Demografis Fakultas
Fakultas Jumlah
Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) 7
Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan (FITK) 12
Fakultas Syariah & Hukum (FSH) 9
Fakultas Adab & Humaniora (FAH) 13
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) 23
Fakultas Kedokteran (FK) 3
Fakultas Ushuludin (FU) 6
Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi (FDIKOM) 2
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) 8
Fakultas Sains & Teknologi (FST) 38
Fakultas Psikologi (FPsi) 4
Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) 2
disusul dengan responden yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan
ini.
102
Fakultas Dirasat Islamiyah
Persentase Fakultas (FDI)
Fakultas Ilmu Tarbiyah &
Keguruan (FITK)
Fakultas Syariah & Hukum
(FSH)
2%
Fakultas Adab & Humaniora
6% (FAH)
3% Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu
9% Politik (FISIP)
7% Fakultas Kedokteran (FK)
30%
Fakultas Ushuludin (FU)
10% Fakultas Dakwah & Ilmu
Komunikasi (FDIKOM)
Fakultas Ekonomi & Bisnis
6% 2% 18% (FEB)
Fakultas Sains & Teknologi
5% (FST)
2% Fakultas Psikologi (FPsi)
Fakultas Ilmu Kesehatan
(FIKES)
4.4.1.3 Semester
103
responden semester 12 yaitu sebanyak 13 responden (10%). Jumlah
Persentase Semester
21% 8
10
12
14
10%
62%
7%
peneliti.
104
Lalu diikuti dengan 32 responden (25%) yang telah menggunakan
13%
<1 Tahun
1-2 Tahun
>2 Tahun
25%
62%
105
waktu penggunaan LinkedIn dalam waktu 1 hari yaitu kurang dari 1
4%
<1 Jam
24% 1-2 Jam
>2 Jam
72%
Model) yaitu analisis pengukuran model yang terdiri dari empat tahapan
106
Gambar 4. 6 Model Penelitian pada SmartPLS 3
dalam penelitian ini terdiri dari 7 variabel dan 26 item pertanyaan. Berikut
penelitian di atas :
Sarstedt, 2017) Nilai loading factor yang dapat dikatakan valid yaitu
jika nilainya lebih besar dri 0.7. Tetapi, beberapa peneliti seperti
Kurniawan dan Yamin berpendapat jika nilai loading factor lebih besar
107
Tabel 4. 32 Analisis Outer Loading
C CUI II MI PE PU S
C1 0.881
C2 0.874
C3 0.899
C4 0.847
CUI1 0.933
CUI2 0.909
CUI3 0.908
II1 0.908
II2 0.875
II3 0.889
MI1 0.879
MI2 0.927
MI3 0.908
PE1 0.887
PE2 0.915
PE3 0.864
PE4 0.901
PU1 0.930
PU2 0.913
PU3 0.861
PU4 0.916
S1 0.899
S2 0.907
S3 0.936
S4 0.901
S5 0.808
berada di atas 0.7 dan nilai loading factor-nya sudah di atas 0.5
108
atas 0.7 sehingga semua variabel sudah memenuhi persyaratan dan
Composite Reliability
Perceived Usefulness 0.948
Perceived Enjoyment 0.940
Confirmation 0.929
Satisfaction 0.951
Interpersonal Influence 0.920
Media Influence 0.931
Continuance Use Intention 0.941
ukuran convergent validity yang baik, nilai AVE harus di atas 0.5.
penelitian ini, nilai AVE untuk semua variabel sudah di atas 0.5
variabel.
109
Perceived Usefulness 0.820
Perceived Enjoyment 0.795
Confirmation 0.766
Satisfaction 0.794
Interpersonal Influence 0.794
Media Influence 0.819
Continuance Use Intention 0.841
110
Tabel 4. 35 Nilai Cross Loading
C CUI II MI PE PU S
C1 0.881 0.628 0.385 0.278 0.514 0.419 0.590
C2 0.874 0.577 0.381 0.303 0.492 0.365 0.608
C3 0.899 0.670 0.386 0.347 0.591 0.468 0.680
C4 0.847 0.633 0.442 0.354 0.513 0.366 0.639
CUI1 0.646 0.933 0.408 0.517 0.755 0.721 0.780
CUI2 0.630 0.909 0.431 0.482 0.706 0.615 0.742
CUI3 0.697 0.908 0.469 0.483 0.700 0.653 0.829
II1 0.449 0.478 0.908 0.165 0.313 0.360 0.353
II2 0.374 0.367 0.875 0.119 0.229 0.264 0.221
II3 0.384 0.413 0.889 0.115 0.311 0.327 0.280
MI1 0.336 0.456 0.112 0.879 0.272 0.292 0.473
MI2 0.337 0.500 0.166 0.927 0.363 0.383 0.488
MI3 0.325 0.505 0.132 0.908 0.362 0.340 0.468
PE1 0.482 0.662 0.249 0.285 0.887 0.419 0.563
PE2 0.534 0.711 0.287 0.323 0.915 0.500 0.661
PE3 0.498 0.662 0.296 0.269 0.864 0.468 0.534
PE4 0.627 0.758 0.315 0.420 0.901 0.510 0.699
PU1 0.407 0.671 0.289 0.353 0.515 0.930 0.661
PU2 0.437 0.683 0.360 0.368 0.473 0.913 0.668
PU3 0.347 0.576 0.338 0.207 0.424 0.861 0.576
PU4 0.480 0.683 0.320 0.412 0.516 0.916 0.684
S1 0.653 0.788 0.344 0.451 0.625 0.696 0.899
S2 0.713 0.823 0.337 0.537 0.649 0.676 0.907
S3 0.699 0.813 0.320 0.474 0.654 0.639 0.936
S4 0.604 0.735 0.222 0.450 0.624 0.633 0.901
S5 0.521 0.634 0.210 0.426 0.532 0.539 0.808
indikator yang diberi warna jingga pada setiap variabel memiliki nilai
lebih tinggi dari korelasi dan konstruk blok lainnya. Selanjutnya cross
akar AVE, dimana nilai akar AVE harus lebih tinggi daripada korelasi
antara konstruk dengan konstruk lainnya. Pada tabel 4.38 di bawah ini
menunjukkan bahwa nilai akar AVE lebih tinggi dari pada korelasi
111
pemeriksaan dua tahap cross loading diketahui bahwa tidak ada
analisis model struktural ini dilakukan enam tahapan pengujian, yang terdiri
(Q2), dan relative impact (q2) yang dilakukan dengan metode blindfolding.
112
4.4.3.1 Uji Path Coefficient (β)
dari path coefficient untuk tiap jalur yang ada di dalam penelitian ini
independen. Nilai R² adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R² yang
113
dikatakan kuat, 0.33 dikatakan moderat dan di bawah 0.19 dikatakan
lemah.
perbandingan antara nilai t-test dengan t-table. Jika nilai t-test lebih
(Ikhsania, 2015). Hipotesis akan diterima jika nilai t-test lebih besar
dari 1.96. Pada penelitian ini semua hipotesis dapat diterima karena
semua nilai pada setiap variabel sudah lebih dari 1.96. Berikut
merupakan nilai t-test untuk setiap hipotesis yang ada dalam penelitian
ini.
114
S → CUI 2.896 Diterima
Keterangan :
dimasukkan ke model
115
kecil. Berikut merupakan tabel 4.42 yang menunjukkan hasil f² untuk
116
PU → CUI 0.691 Predictive Relevance
PU → S 0.570 Predictive Relevance
S → CUI 0.691 Predictive Relevance
ini yaitu 0.02 untuk pengaruh kecil, 0.15 untuk pengaruh menengah,
sebagai berikut :
Keterangan :
117
Sedangkan enam jalur lainnya memeiliki pengaruh yang Kecil. Berikut
laki yaitu sebanyak 51 orang (40%). Hal ini dikarenakan pada saat
118
4.5.1.2 Fakultas
yaitu sebanyak
yang berasal dari Fakultas Kesehatan dan Fakultas Dakwah dan Ilmu
4.5.1.3 Semester
119
4.5.1.4 Lama Menggunakan LinkedIn
pengukuruan model dari model penelitian ini telah memenuhi syarat dan
memiliki karakteristik yang baik. Hal ini di buktikan dengan seluruh indikator
yang memiliki nilai outer loading di atas 0.6 serta nilai composite reliability
dan cronbach’s alpha sudah di atas 0.7. Kemudian, seluruh indikator yang
digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai AVE di atas 0.5 serta cross
120
loading dan fornell-larcker yang memiliki kriteria sesuai dengan syarat yang
ada.
tahapan pengujian yang ada pada analisis struktur model yaitu pengujian path
bootsrapping, effect size (f2), predictive relevance (Q2), dan relative impact
bernilai 0.186.
121
dirasakan dalam penggunaan LinkedIn. Pengguna LinkedIn telah
memiliki nilai relative impact (q2) 0.395 dan effect size (f2) 0.578
besar.
menggunakan LinkedIn.
122
4.5.3.3 H3 : Apakah variabel Confirmation (C) berpengaruh
(q2) 0.163 dan effect size (f2) 0.341 sehingga pengaruh pada
menggunakan LinkedIn.
profesional.
123
4.5.3.4 H4 : Apakah variabel Media Influence (MI) berpengaruh
(CUI)?
yaitu 0.029.
124
pengaruh yang sedang atau menengah berdasarkan perhitungan f2
coefficient yaitu 0.409. Jalur ini memiliki nilai pengaruh yang besar
0.200.
125
penting terbentuknya kepuasan. Hal ini menunjukkan bahwa
nilai pengujian path coefficient yaitu 0.161. Jalur ini memiliki nilai
yaitu 0.023.
126
4.5.3.8 H8 : Apakah variabel Perceived Enjoyment (PE)
127
perhitungan f2 yaitu 0.378 sedangkan berdasarkan perhitungan q2
LinkedIn.
128
Hal ini selaras dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
hasil ini telah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, dimana
129
BAB 5
5.1 Kesimpulan
(ECM) (Studi Kasus : UIN JAKARTA), maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti, dari jumlah
akhir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menjadi pengguna situs
LinkedIn.
2. Berdasarkan hasil dari penelitian, seluruh hipotesis pada penelitian ini terbukti
LinkedIn.
130
3. Berdasarkan hasil penelitian, hipotesis yang memiliki hasil effect size (f2) yang
kinerja yang telah diberikan oleh LinkedIn telah sesuai dengan harapan
menggunakan LinkedIn.
5.2 Saran
saran yang perlu diperhatikan untuk peneliti selanjutnya, yaitu sebagai berikut :
yang dituju, serta membantu responden jika ada pertanyaan yang kurang
kuesioner.
4. Bagi pihak pengembang situs jejaring sosial agar terus meningkatkan layanan
131
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, H. A., & Hamdy, H. (2015). Determinants of continuance intention factor in Kuwait
communication market: Case study of Zain-Kuwait. Computers in Human Behavior, 648-657.
Agazzi, A. E. (2020). Study of the usability of LinkedIn: a social media platform meant to connect
employers and employees. 9.
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision
Processes, 179-211.
Aleman, A. M., & Wartman, K. L. (2009). Online Social Networking on Campus: Understanding What
Matters in Student Culture. New York: Taylor & Francis Press.
Andri, R. M. (2017). Peran dan Fungsi Teknologi Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jurnal
Ilmiah Research Sains, 122-129.
Arifin, F. (2018). Evaluasi Penerimaan Sistem E-ticket di Taman Margasatwa Ragunan Berdasarkan
Tema UTAUT. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Aslam, W., Ham, M., & Farhat, K. (2019). Building Brand Loyalty: An Application of Expectation
Confirmation Model in Mobile Social Commerce. Pakistan Journal of Commerce and Social
Sciences, 806-825.
Avornyo, P., Fang, J., Odai, R. O., Vondee, J. B., & Nartey, M. N. (2019). Factors Affecting Continuous
Usage Intention of Mobile Banking in Tema and Kumasi. International Journal of Business
and Social Science , 17.
Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2008). Social Network Sites: Definition, History and Scholarship. Journal
of Computer-Mediated Communication.
Boyd, D., & Ellison, N. (2008). Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship. Journal of
Computer-Mediated Communication, 210-230.
Brown , S. A., & Venkatesh, V. (2005). Model of adoption of technology in households: A baseline
model test and extension incorporating household life cycle. MIS Quarterly, 399-426.
132
Chandra, F. S. (2017). Kepuasan Pengguna Jejaring Sosial LinkedIn sebagai Jejaring Sosial yang
Berorientasi pada Dunia Bisnis dan Profesional di Indonesia. Jurnal E-Komunikasi, 11.
Chandra, F. S. (2017). Kepuasan Pengguna Jejaring Sosial LinkedIn sebagai Jejaring Sosial yang
Berorientasi pada Dunia Bisnis dan Profesional di Indonesia. JURNAL E-KOMUNIKASI , 11.
Chen, C. M., Wang, E. T., & Chen, M. F. (2017). Assessing the impact of determinants in E-Magazines
acceptance : An empirical study. Computer Standard .
Chen, C. M., Wang, E. T., & Chen, M. F. (2017). Assessing the impact of determinants in E-Magazines
acceptance : An empirical study. Computer Standard & Interfaces, 10.
Chin, W. W., & Newsted, P. R. (1999). Structural equation modeling analysis with small samples using
partial least squares. Statistical strategies for small sample research, 307-341.
Chiu, C.-M., Hsu, M.-H., Sun, S.-Y., Lin, T.-C., & Sun, P.-C. (2005). Usability, quality, value and e-
learning continuance decisions. Computers&Education, 399-416.
Crego, E. T., & Schiffrin, P. D. (1995). Customer Centered Reengineering: Remapping for Total
Customer Value.
Davis, F. D. (1985). A Technology Acceptance Model For Empirically Testing New End-User
Information Systems: Theory and Results Management.
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information
Technology (Vol. 133). MIS Quarterly.
Davis, F., Bagozzi, R., & Warshaw , P. (1992). Extrinsic and intrinsic motivation to user computers in
the workplace. Journal of Aplied Social Psychology.
Davis, J., Wolff, H.-G., Forret, M. L., & Sullivan, S. E. (2020). Networking via LinkedIn: An examination
of usage and career benefits. Journal of Vocational Behavior, 15.
Dijck, J. V. (2013). ‘You have one identity’: performing the self on Facebook and LinkedIn. Media,
Culture & Society, 199-215.
Eriyanto. (2007). Teknik Sampling ; Analisis Opini Publik. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.
Gaol, L. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo.
Geladi, P., & Kowalski, B. R. (1986). Partial Least Square Regression: A Tutorial. Analytica Chimica
Acta, 17.
Gelinas, J. U., Dull, R. B., & Wheeler, P. R. (2012). Accounting Information Systems. South Western:
Cengage Learning.
Ghozali, I. (2008). Model Persamaan Struktural, Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS 16.0.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
133
Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Square, Konsep, Teknik, dan Aplikasi Menggunakan
Program SmartPLS 3.0 untuk Penelitian Empiris. Semarang: UNDIP.
Guritno, S., Sudaryono, & Rahardja, U. (2011). Metodologi Penelitian Teknologi Informasi.
Yogyakarta: Andi.
Hair, J. F. (2012). An Assesment Of The Use Of Partial Least Squares Structural Equation Modeling In
Marketing Research. Journal of the academy of marketing science, 414-433.
Hair, J., Anderson, R., Tatham , R., & Black, W. (1998). Multivariate data analysis 5th Edition. New
Jersey: Prentice Hall.
Hair, J., Ringle, C., & Sarstedt, M. (2011). PLS-SEM: Indeed a Silver Bullet. Journal of Marketing
Theory and Practice.
Hsu, C. L., & Lin, J. C. (2015). What Drives Purchase Intention for Paid Mobile Apps? - An Expectation
Confirmation Model with Perceived Value. Electronic Commerce Research and Applications,
46-57.
Hsu, M. H., & Chiu, C. M. (2004). Predicting electronic service continuance with a decomposed
theory of planned behaviour . Behaviour & Information Technology, 359-373.
Jeffry, L. (2004). Metode Desan dan Analisis Sistem . Yogyakarta: Andi Madcoms.
Jogiyanto. (2005). Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto. (2008). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Juditha, C. (2011). Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Terhadap Perilaku Remaja di
Kota Makassar. Jurnal Penelitian IPTEKKOM, 23.
Jusuf, M. B., Utami, N. P., Hidayanto, A. N., & Shihab, M. R. (2017). Analysis of intrinsic factors of
mobile banking application users’ continuance intention: An evaluation using an extended
Expectation Confirmation Model. 2017 Second International Conference on Informatics and
Computing (ICIC).
Kim, B. (2010). An empirical investigation of mobile data service continuance: Incorporating the
theory of planned behavior into the expectation–confirmation model. Expert Systems with
Applications, 7033-7039.
Kim, B., & Han, I. (2009). What drives the adoption of mobile data services? An approach from a
value perspective. Journal of Information Technology, 35-45.
Kordina, L., Putra, W. H., & Herlambang, A. D. (2019). Evaluasi Keadaan Continuance Intention to Use
dan Citizen Support pada Implementasi Layanan Website Pusat Pelayanan Pengaduan
Masyarakat (P3M) Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer, 10.
134
Krismaji. (2015). Perancangan Sistem Informasi Dan Sistem informasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Lai, H. M., Chen, C. P., & Chang, Y. F. (2016). Expectation Confirmation Model of Information system
continuance: A meta analysis. International Journal of Educational and Pedagogical Sciences,
6.
Lam, S. Y., Shankar, V., & Erramilli, M. K. (2004). Customer value, satisfaction, loyalty, and switching
costs: An illustration from a business-to-business service context. Journal of the Academy of
Marketing Science.
Latan, H. (2012). Structural Equation Modeling: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2012). Management Information Systems- Managing The Digital Firm
(12th ed). London: Person Education.
Lee, M. C. (2010). Explaining and Predicting Users' Continuance Intention Toward E-Learning: An
Extension of the Expectation-Confirmation Model. Computers & Education, 506-516.
Lin, C. S., Wu, S., & Tsai, R. J. (2005). Integrating perceived playfulness into expectation-
confirmationmodel for web portal context. Information & Management, 683-693.
Martono , A., Maulani, G., & Pujianingsih, S. (2017). Pengembangan Web Alumni dengan
Menggunakan LinkedIn pada Perguruan Tinggi. 13.
Mathieson, K. (1991). Predicting user intentions: Comparing the technology acceptance model with
the theory of planned behavior. Information System Research, 173-191.
Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nawawi, A. (2021). Strategi Pemasaran di Media Sosial. EAS Artikel E-Bisnis (R), 14.
Nematollahi et al. (2017). Factors Affecting in Adoption and Use of Electronic Medical Record Based
on Unified Theory of Acceptance and Use of Technology in Iran. Shiraz E-Medical Journal.
Nurrahman , Y. (2017, April 6). Tempo Ekslusif. Retrieved from Pengguna LinkedIn di Indonesia Capai
8 Juta: https://tekno.tempo.co/read/869469/pengguna-linkedin-di-indonesia-capai-8-juta
O'Brien, & Marakas. (2009). Management Information Systems.Ninth Edition. New York: McGraw-
Hill/Irwin.
Parthasarathy, M., & Bhattacherjee, A. (1998). Understanding Post-Adoption Behavior in the Contex
of Online Services. Information Systems Research, 362-379.
Prabandari, S. P., & Sholihah, P. I. (2014). The influence of theory of planned behavior and
entrepreneurship education towards entrepreneurial intention. Journal of Economics,
Business, and Accountancy Ventura, 385-392.
135
Putra, M. A. (2018). Evaluasi Penggunaan pada Produk Uang Elektronik E-Money Bank Mandiri
Menggunakan Model UTAUT 2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Skripsi .
Raharjo, S., & Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu: Teknik Nontes. Kudus: Nora Media
Enterprise.
Ramzan, S., & Khan, I. M. (2010). Dimension reduction and remedy of multicollinearity using latent
variable regression methods. World Applied Science Journal, 404-410.
Ringle, C. M., Silva, D. D., & Bido, D. (2014). STRUCTURAL EQUATION MODELING WITH THE
SMARTPLS. Brazilian Journal Of Marketing, 19.
Ringle, C., Silva, D., & Bido, D. (2014). Structural Equation Modeling With The SmartPLS. REMark –
Revista Brasileira de Marketing, 18.
Riyanto, A. D. (2022, Februari 20). Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2022.
Retrieved from Andi.Link: https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-
report-2022/
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting Information System, 13th ed. England: Pearson
Educational Limited.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian.
Yogyakarta: Andi Offset.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian.
Yogyakarta: Andi Offset.
Setiawan, A. B. (2016). Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Aplikasi Surat Keterangan Tinggal
Sementara Online (SKTS) dengan Menggunakan Metode End-User Computing Satisfaction.
Surabaya: Universitas Airlangga.
Sheldon, K. M., Abad, N., & Hinsch, C. (2011). Two-process view of facebook use and relatedness
need-satisfaction: Disconnection drives use, and connection rewards it. J Pers Soc Psychol.
Sholihin, M., & Ratmono, D. (2013). Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0. Yogyakarta: Andi.
Skeels, M. M., & Grudin, J. (2009). When Social Networks Cross Boundaries: A Case Study of
Workplace Use of Facebook and LinkedIn. 9.
Soehartono, I. (2011). Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial
dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosda.
136
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Susanto, A., Chang, Y., & Ha, Y. (2016). Determinants of continuance intention to use the
smartphone banking services: An extension to the expectation-confirmation model.
Industrial Management and Data Systems, 508-525.
Thong, J. Y., Hong, S. J., & Tam, K. Y. (2006). The effects of post-adoption beliefs on the expectation -
confirmation model for information technology continuance. International Journal of
Human-Computer Studies.
Van der Heijden, H. (2004). User acceptance of hedonic information systems. MIS quarterly, 695-
704.
Venkatesh, V., Morris, M. G., & Davis , G. B. (2003). User acceptance of information technology:
Toward a unified view. MIS Quarterly 2003, 425.
Wang, Y., & Li, M. X. (2019). Regional characteristics of sports industry profitability: Evidence from
China’s province level data. Physica A: Statistical Mechanics and Its Applications, 946-955.
Watkins, S. C. (2009). The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games,
and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future. UK: Beacon Press.
We Are Social. (2022, April 21). More Than 5 Billion People Now Use The Internet. Retrieved from We
Are Social: https://wearesocial.com/uk/blog/2022/04/more-than-5-billion-people-now-use-
the-internet/
Widi, R. (2011). Uji Validitas Dan Reliabilitas Dalam Penelitian Epidemiologi Kedokteran Gigi.
Stomatognatic, 27-34.
Wijaya, T. (2009). Analisis SEM Untuk Penelitian Menggunakan AMOS. Penerbit Universitas
Atmajaya: Yogyakarta.
137
Wong, K. K.-K. (2013). Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) Techniques.
Marketing Bulletin, 33.
Wu, J., Tsai, R. J., Chen, C. C., & Wu, Y. (2006). An Integrative Model To Predict The Continuance Use
Of Electronic Learning Systems: Hints For Teaching. The Electric Journal of e-learning, 287.
Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengola Data Penelitian dengan Partial Least
Square Path Modelling: Aplikasi dengan software XLSTAT, SmartPLS, dan Visual PLS. Jakarta:
Salemba Infotek.
Zhou, T., & Li, H. (2014). Understanding mobile SNS continuance usage.
138
LAMPIRAN – LAMPIRAN
139
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Analisis Continuance Use Intention Pada Situs Jejaring Sosial LinkedIn dengan
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya Gina Sajiah Hilman Syah, mahasiswi program studi Sistem Informasi, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta)
yang saat ini sedang melaksanakan penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui niat keberlanjutan pengguna Situs Jejaring
Sosial Profesional LinkedIn berdasarkan persepsi pengguna yaitu mahasiswa semester akhir
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menjadi pengguna LinkedIn dengan
Peneliti memohon kepada responden untuk meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner di
bawah ini. Jika terdapat informasi yang kurang jelas atau ada hal yang ingin ditanyakan,
Nb*seluruh informasi yang dicantumkan dalam form ini hanya digunakan sebagai data
Bagian Pertama
Profil Responden
No Pertanyaan Jawaban
.
1. Nama
2. NIM
140
3. Semester ☐8
☐ 10
☐ 12
☐ 14
4. Jenis Kelamin ☐ Laki-Laki
☐ Perempuan
5. Fakultas ☐ Dirasat Islamiyah (FDI)
☐ Ilmu Tarbiyah & Keguruan (FITK)
☐ Syariah & Hukum (FSH)
☐ Adab & Humaniora (FAH)
☐ Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP)
☐ Kedokteran (FK)
☐ Ushuludin (FU)
☐ Dakwah & Ilmu Komunikasi (FDIKOM)
☐ Ekonomi & Bisnis (FEB)
☐ Sains & Teknologi (FST)
☐ Psikologi (FPsi)
☐ Ilmu Kesehatan (FIKES)
6. Username LinkedIn
7. Sudah berapa lama anda ☐ < 1 tahun
menggunakan LinkedIn
☐ 1-2 tahun
☐ >2 tahun
8 Berapa lama frekuensi ☐ <1 jam
penggunaan LinkedIn
☐ 1-2 jam
(Perhari)
☐ >2 jam
Bagian Kedua
Bagian kedua dari kuesioner ini berisikan pertanyaan terkait pengalaman
141
LinkedIn. Untuk pertanyaan berikut, pilihlah satu jawaban yang paling sesuai
dengan Anda. Berilah tanda (√) pada salah satu skala berikut!
Keterangan:
Perceived Usefulness
No. Pernyataan STS TS N S SS
LinkedIn memungkinkan saya untuk
1. berkomunikasi lebih cepat dengan
para profesional
Menggunakan LinkedIn telah
2. memudahkan saya dalam berinteraksi
dengan para profesional
Menggunakan LinkedIn dapat
3. meningkatkan efektivitas saya dalam
berinteraksi dengan profesional
Saya merasa menggunakan LinkedIn
4. bermanfaat dalam berinteraksi dengan
profesional
Perceived Enjoyment
No. Pernyataan STS TS N S SS
Saya merasa nyaman menggunakan
5.
LinkedIn
142
Saya merasa senang menggunakan
6.
LinkedIn
7. Saya menikmati semua fitur LinkedIn
Saya menemukan bahwa
8. menggunakan LinkedIn hal yang
menarik
Confirmation
No. Pernyataan STS TS N S SS
Menggunakan LinkedIn memberikan
9. saya pengalaman yang lebih baik dari
ekspektasi saya
Menggunakan LinkedIn memberikan
10. saya kualitas layanan yang lebih baik
dari ekspektasi saya
Harapan saya terpenuhi dari
11.
menggunakan LinkedIn
Secara keseluruhan ekspektasi saya
12. terpenuhi dalam penggunaan LinkedIn
sesuai dengan realita
Satisfaction
No. Pernyataan STS TS N S SS
LinkedIn memberikan pengalaman
13.
yang sangat memuaskan
LinkedIn memberikan pengalaman
14.
yang sangat menyenangkan
Secara keseluruhan saya sangat puas
15.
dalam menggunakan LinkedIn
Performa LinkedIn sudah memenuhi
16.
ekspektasi saya
Saya merasa saya telah melakukan hal
17. yang benar dengan menggunakan
LinkedIn
Interpersonal Influence
143
No. Pernyataan STS TS N S SS
Saya menggunakan LinkedIn atas
18.
rekomendasi keluarga atau teman saya
Saya menggunakan LinkedIn setelah
19. mengamati keluarga atau teman saya
menggunakan LinkedIn
Berdasarkan informasi orang terdekat,
20. menggunakan LinkedIn adalah
keputusan atau ide yang bagus
Media Influence
No. Pernyataan STS TS N S SS
Saya menggunakan LinkedIn karena
21.
melihat berita di televisi atau internet
Saya menggunakan LinkedIn karena
22.
iklan di sosial media
Saya menggunakan LinkedIn karena
23.
hadiah yang ditawarkan
144
Lampiran 2. Data Responden
145
4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 5 5 5
5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4
5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 5 4
5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 2 2 4 4 5
5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4
2 3 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4
2 2 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 3 3 3 3 4 4 4
3 2 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 2 2 2 4 4 4
3 3 2 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5
1 2 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5
2 3 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 1 1 4 4 4
1 1 3 2 1 1 2 2 5 5 5 5 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2 2 1 2 3
2 2 3 3 2 2 3 3 3 5 3 5 3 3 3 3 3 5 5 5 3 2 2 2 4 3
3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 3 2 1 3 2 3
2 2 3 2 2 2 2 2 5 4 5 4 2 2 2 2 3 4 4 4 3 2 1 2 2 3
3 4 4 4 1 1 1 2 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 3 3 3 2 1 1 1 2
4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 3 2 3 3 4
2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 2 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 1 1 1 2 2 2
2 2 2 2 3 3 4 4 5 5 5 5 2 2 2 2 2 4 5 4 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 5 5 5 5 3 3 3 3 1 1 1 1 1 4 4 5 1 1 1 1 1 1
4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 1 1 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 1 1 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 1 4 4 4
4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 1 1 1 4 5 4
3 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4
146
4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4
2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 3 4 3 2 2 2 2 1 1
4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 1 2 4 2 2
4 4 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2
4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 1 1 4 3 2
5 5 5 4 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 4 4 4 1 2 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 1 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 1 1 2 2 2
2 2 2 1 1 3 2 1 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 4 3 2 2 2 1 3 2
1 3 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 4 1 1 1 2 3 2
2 2 4 2 2 3 4 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 3 3 3 1 2 1 2 3 2
3 3 5 2 4 2 5 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 4
2 3 4 2 4 3 4 2 4 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 4 1 1 1 2 4 2
2 4 4 2 3 2 4 2 4 3 2 4 3 2 3 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3
2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 2
2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 4 2 2 1 2 3 2
4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 5
5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 2 2 2 4 4 4
4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4
5 4 3 5 5 5 3 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4
4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 5 4
4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 3 2 2 4 4 5
4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 2 3 4 4 5 4
4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 5 4 5
5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 3 2 3 5 4 5
147
4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 5 4
5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5
5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 3 4 4 4 2 3 2 5 5 5
5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 2 2 2 5 4 5
5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 2 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 3 3 3 5 5 5
4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 1 3 3 3
2 2 2 2 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2
3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 2 3 3 3 3
4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 3 3 3 4 3 4 4 3
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4
3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 5 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 2 1 2 3 3 4
4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 5 4 3 2 1 4 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4
2 2 4 2 4 4 2 4 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 1 1 2 2 4
5 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 2 3 4 4 5
5 5 5 5 3 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 5 5 4
5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4
5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 1 1 4 4 4
3 5 5 5 4 4 3 5 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 3 5 3 5
148
4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 1 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 5 3 3 4 2 3 2 3 3 3
4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 1 2 3 3 3
4 5 4 5 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 2 3 3 4 4
3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 2 2 3 4 3 4
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 3
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 5 3 4 3 3 4 3
4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5 5 3 3 3 3 3 4
3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4
3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 1 1 2 3 3 4
3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2
3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2
2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 3 2 1 1
5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 2 1 4 4 4
4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 1 5 5 4
149