Anda di halaman 1dari 195

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

JAKARTA
2014 M/1435 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:
WIKU AJI PAMUNGKAS 109093000109

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2014 M/1435 H

ii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

Studi Kasus: Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sistem Informasi
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :
WIKU AJI PAMUNGKAS
109093000109

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Yusuf Durrachman,M.Sc M. Nur Gunawan,MBA


NIP.197105222006041002 NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi

Zulfiandri,MMSI
NIP.197001302005011003

iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Akta Jaminan
Fidusia” yang telah dibuat oleh Wiku Aji Pamungkas (109093000109) yang telah
diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 02 Oktober 2014. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi.

Tim Penguji,
Penguji I Penguji II

Elvy Fetrina, MIT Evy Nurmiyati, MMSI


NIP. 197406252009012005 NIP.

Tim Pembimbing,

Pembimbing I Pembimbing II

Yusuf Durrachman, M.Sc M. Nur Gunawan, MBA


NIP.197105222006041002 NIP.

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ketua Program Studi
Sains Dan Teknologi Sistem Informasi

Dr.Agus Salim, M.Si Zulfiandri, MMSI


NIP.197208161999031003 NIP.197001302005011003

iv
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI RANCANG BANGUN


SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DENGAN
METODE RAD (Rapid Application Development) STUDI KASUS NOTARIS DAN
PPAT JUNIANTA AGUNG NUGRAHA ADALAH KARYA SENDIRI DAN
BELUM DIAJUKAN DALAM BENTUK APAPUN KEPADA PERGURUAN
TINGGI MANAPUN. SUMBER INFORMASI YANG BERASAL, ATAU
DIKUTIP DARI KARYA ILMIAH YANG DITERBITKAN MAUPUN TIDAK
DITERBITKAN DARI PENULIS LAIN DISEBUTKAN DALAM TEKS DAN
DICANTUMKAN DALAM DAFTAR PUSTAKA DI BAGIAN AKHIR SKRIPSI
INI.

Jakarta, September 2014

Wiku Aji Pamungkas


NIM 109093000109

v
ABSTRAK

Wiku Aji Pamungkas (109093000109),Rancang Bangun Sistem informasi


Pengelolaan Akta jaminan Fidusia (di bawah bimbingan Yusuf Durrachman dan M.
Nur Gunawan).

Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn sebuah lembaga instansi
profesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berdasarkan surat keputusan Menteri
Hukum dan Hak Aksasi Manusia. Seperti halnya pada bidang lain, bidang
kenotariatan pun sangat membutuhkan sistem informasi yang dapat membantu
kinerja instansi tersebut. Dulunya akta notaris dibuat dengan mesin ketik. Karena
proses pembuatannya memakai mesin ketik, maka waktu yang dibutuhkan dalam
pembuatan akta tidak dapat diperkirakan. Terlebih lagi apabila dalam satu bulan
terdapat ratusan bahkan ribuan order, maka staff notaris akan kewalahan dan
menyebabkan terjadinya kesalahan. Kesalahan pembuatan akta dapat menyebabkan
kerugian waktu maupun materi. Maka bidang kenotariatan sangat membutuhkan
fungsi ataupun manfaat dari sistem informasi terkomputerisasi sehingga
mempermudah maupun mempercepat pembuataan dan mempermudah pengelolaan
akta.. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan rancang bangun sistem informasi
pengelolaan akta jaminan fidusia untuk membantu pembuatan akta, pengelolaan
akta, laporan keuangan, agar dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap jasa yang
diberikan kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn. Penulis
menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development serta
menggunakan tools Unified Modelling Language (UML). Hasil dari penelitian ini
adalah membuat rancangan aplikasi sistem informasi pengelolaan akta jaminan
fidusia.

Kata kunci : sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia, kenotariatan, notaris
dan ppat,

V Bab + xix Halaman + 110 Halaman + 3 Tabel Simbol + 39 Gambar + 23 Tabel +


Daftar Pustaka + Lampiran

Buku Acuan (18, 2003-2012)

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Illahi Rabbi Allah Subhana wataa’la yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah kepada hamba-Nya. Semoga shalawat serta

salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.

Walaupun tidak terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini,

namun pada skripsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat

mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran membangun yang nantinya

berguna bagi penulis dan pembaca.

Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, bimbingan, bantuan

kepada saya selama melakukan praktek kerja dan proses penyelesaian laporan ini.

Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak. Agus Salim, Msc Selaku Dekan Fakultas Sains dan teknologi.

2. Bapak Zulfiandri, MMSI Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi serta Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku

Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Bapak Yusuf Durrachman,M.Sc selaku Dosen Pembimbing I yang secara

bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan

baik secara moral maupun teknis.

4. Bapak M. Nur Gunawan,MBA selaku dosen pembimbing II yang selalu

vii
memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu

meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran

dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Junianta Agung Nugraha selaku pemilik kantor notaris dan juga

bertindak sebagai pembimbing lapangan untuk skripsi ini. Beliau telah

membimbing dan telah banyak memberikan saran-saran yang berarti.

6. Maya, Tya, Ayu, Nova, Ana, dan ibu Desi yang telah ikut membantu

bimbingan skripsi ini.

7. Ibunda tercinta Sri Rahayu dan Ayahanda Abi Wiku Hari yang telah berjuang

untuk memberikan semangat hidup kepada keluarga dan menjadi motivasi saya

dalam melakukan setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Doa dan harapan tak

pernah lepas dari ucapanmu, untuk keberhasilan puteramu. Ucapan terima kasih

tidak akan cukup membalas semua jasamu.

8. Sahabat-sahabat saya di uin seperti Ilham, Icank, Rangga, Dendi, Yuli, Ana,

Mauk, Wildan, Erwhin, Zukri yang telah membantu saya beradaptasi disini

dengan sebaik mungkin. Kalian luar biasa.

9. Teman-teman kelas Sistem Informasi C dan Sistem Informasi Korporasi A

angkatan 2009 seperjuangan. Thanks untuk kerjasamanya, kalian luar biasa.

Pada kesempatan ini saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya dan

menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat mengharapkan

viii
kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain untuk penulisan laporan selanjutnya yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

sekalian. Amien.

Jakarta, September 2014

Wiku Aji Pamungkas

ix
DAFTAR ISI

JUDUL...........................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL....................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN...........................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN.....................................................................................v
ABSTRAK...................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.................................................................................................ix
DAFTAR ISI..............................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................xv
DAFTAR TABEL...................................................................................................xviii
DAFTAR SIMBOL...................................................................................................xix

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.4 Batasan Masalah..................................................................................................4
1.5 Tujuan Penelitian.................................................................................................5
1.6 Manfaat Penelitian...............................................................................................5
1.7 Metode Penelitian................................................................................................5
1.8 Sistematika Penulisan..........................................................................................7

BAB 2 LANDASAN TEORI......................................................................................9


2.1 Pengertian Rancang Bangun................................................................................9
2.2 Konsep Dasar Sistem...........................................................................................9
2.2.1 Pengertian Sistem.....................................................................................9
2.2.2 Karakteristik Sistem...............................................................................10

x
2.2.3 Klasifikasi Sistem..................................................................................13
2.2.4 Model Umum Sistem.............................................................................15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi........................................................................16
2.3.1 Pengertian Informasi..............................................................................16
2.3.2 Kualitas Informasi..................................................................................16
2.3.3 Nilai Informasi.......................................................................................17
2.3.4 Tes Kebutuhan Informasi.......................................................................18
2.3.5 Siklus Informasi.....................................................................................18
2.3.6 Pengertian Sistem Informasi..................................................................19
2.4 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi.......................................19
2.3.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem..................................................19
2.3.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem................................................20
2.5 Konsep Dasar Akta............................................................................................21
2.4.1 Pengertian Akta......................................................................................21
2.4.2 Pengertian Fidusia..................................................................................21
2.5 Konsep Dasar Basis Data.................................................................................21
2.5.1 Pengertian Basis Data..............................................................................22
2.5.2 Database Manajemen System(DBMS)....................................................22
2.7 Konsep Dasar UML..........................................................................................23
2.6.1 Pengertian UML.....................................................................................23
2.6.2 Diagram Dasar dalam UML....................................................................24
2.6.2 .1 Usecase Diagram................................................................................24
2.6.2 .2 Class Diagram....................................................................................25
2.6.2 .3 Sequence Diagram..............................................................................25
2.6.2 .4 Activity Diagram.................................................................................26
2.8 PHP...................................................................................................................29
2.9 Adobe Dreamweaver CS6................................................................................29
2.10 MySQL.............................................................................................................30

2.11 Pengujian Perangkat Lunak...............................................................................31

xi
2.11.1 Pengujian Black Box.............................................................................31
2.11.2 Kelebihan Black Box Testing................................................................31
2.12 Studi Sejenis......................................................................................................32

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN..................................................................40


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................................40
3.2 Metode Pengumpulan Data................................................................................40
3.2.1 Observasi................................................................................................40
3.2.2 Wawancara.............................................................................................40
3.2.3 Studi Pustaka..........................................................................................41
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi.....................................................41
3.3.1 Pemodelan Bisnis...................................................................................41
3.3.2 Pemodelan Data......................................................................................42
3.3.3 Pemodelan Proses...................................................................................42
3.3.4 Pembuatan Aplikasi................................................................................42
3.3.5 Pengujian dan Pergantian.......................................................................43
3.4 Kerangka Berfikir................................................................................................44
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................45
4.1 Pemodelan Bisnis..............................................................................................45
4.1.1 Gambaran Umum Instansi Kelembagaan.............................................45
4.1.1.1 Sejarah Instansi Kelembagaan................................................45
4.1.1.2 Ruang Lingkup Perusahaan.....................................................46
4.1.1.3 Visi, Misi dan Tujuan..............................................................47
4.1.1.4 Struktur Organisasi..................................................................47
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan......................................................................49
4.1.3 Identifikasi Masalah.............................................................................50
4.1.4 Sistem yang Diusulkan.........................................................................51
4.1.5 Analisis Perbandingan Sistem..............................................................53

4.1.6 Analisis Kebutuhan Sistem...................................................................54

xii
4.2 Pemodelan Data.................................................................................................55
4.2.1 Analisis Dokumen..................................................................................55
4.2.2 Analisis Potensial Objek.........................................................................58
4.3 Pemodelan Proses..............................................................................................60
4.3.1 Identifikasi Aktor.....................................................................................60
4.3.2 Identifikasi UseCase................................................................................61
4.3.3 Perancangan Usecase..............................................................................62
4.3.4 Narasi Usecase........................................................................................63
4.3.5 Activity Diagram......................................................................................70
4.3.6 Perancangan Class Diagram...................................................................79
4.3.7 Mapping Class Diagram..........................................................................80
4.3.8 Spesifikasi Database................................................................................81
4.3.9 Matriks CRUD.........................................................................................87
4.3.10 Sequence Diagram.................................................................................90
4.4 Pembuatan Aplikasi...........................................................................................98
4.4.1 Coding.....................................................................................................98
4.4.2 Perancangan Interface.............................................................................98
4.5 Pengujian dan Pergantian................................................................................103
BAB 5 PENUTUP...................................................................................................110
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................110
5.2 Saran.................................................................................................................110

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem...............................................................................12


Gambar 2.2 Model Umum Sistem.............................................................................15
Gambar 2.3 Siklus Informasi......................................................................................18
Gambar 2.4 Ilustrasi Basis Data.................................................................................22
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir...................................................................................44
Gambar 4.1 Struktur Organisasi.................................................................................48
Gambar 4.2 Analisis Sistem Berjalan.........................................................................49
Gambar 4.3 Sistem Usulan.........................................................................................51
Gambar 4.4 Usecase Diagram............................................................................................ 62
Gambar 4.5 Activity Diagram Login..........................................................................70
Gambar 4.6 Activity Diagram Logout........................................................................71
Gambar 4.8 Activity Diagram Staff............................................................................72
Gambar 4.9 Activity Diagram Klien...........................................................................73
Gambar 4.10 Activity Diagram Entry Akta................................................................74
Gambar 4.11 Activity Diagram Pembayaran Akta.....................................................75
Gambar 4.12 Activity Diagram Entry Data User.......................................................76
Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Laporan..........................................................77
Gambar 4.14 Activity Diagram Entry Data Proses....................................................78
Gambar 4.16 Perancangan Class Diagram...............................................................79
Gambar 4.17 Mapping Class Diagram......................................................................80
Gambar 4.18 Sequence Diagram Login.....................................................................89
Gambar 4.19 Sequence Diagram Logout...................................................................90
Gambar 4.20 Sequence Diagram Entry Data Staff....................................................91
Gambar 4.21 Sequence Diagram Entry Data Klien...................................................92
Gambar 4.22 Sequence Diagram Pembayaran Akta..................................................93
Gambar 4.23 Sequence Diagram Entry Data User....................................................94
Gambar 4.24 Sequence Diagram Proses Dokumen...................................................95

xiv
Gambar 4.25 Sequence Diagram Lihat Laporan........................................................96
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Beranda.................................................................98
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login.....................................................................98
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Halaman Utama....................................................99
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Data Klien.............................................................99
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Data Staff............................................................100
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Data Akta............................................................100
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Entry Proses Dokumen.......................................101
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Laporan...............................................................101
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Pembayaran.........................................................102
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Proses Dokumen.................................................102
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Manajemen User.................................................103
Gambar 4.38 Pengujian Proses Akta........................................................................104
Gambar 4.39 Pengujian Proses Dokumen................................................................105
Gambar 4.40 Pengujian Proses Staff.......................................................................107
Gambar 4.41 Pengujian Proses Pembayaran............................................................108
Gambar 4.42 Pengujian Proses Login......................................................................109

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Narasi Usecase Login..................................................................................63


Tabel 4.2 Narasi Usecase Logout................................................................................64
Tabel 4.3 Narasi Usecase Entry Data Staff.................................................................64
Tabel 4.4 Narasi Usecase Entry Data Klien................................................................65
Tabel 4.5 Narasi Usecase Entry Data Akta.................................................................66
Tabel 4.6 Narasi Usecase Pembayaran.......................................................................66
Tabel 4.7 Narasi Usecase Entry Data User................................................................67
Tabel 4.8 Narasi Usecase Entry Data Proses..............................................................68
Tabel 4.9 Narasi Usecase Lihat Laporan....................................................................69
Tabel 4.11 Spesifikasi Tabel User...............................................................................81
Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel Klien.............................................................................82
Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel Staff..............................................................................82
Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Akta..............................................................................83
Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Kwitansi........................................................................85
Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Propinsi.........................................................................85
Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Kota..............................................................................86
Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Proses............................................................................86
Tabel 4.19 Matriks CRUD..........................................................................................87
Tabel 4.20 Pengujian Proses Akta.............................................................................104
Tabel 4.21 Pengujian Proses Dokumen.....................................................................105
Tabel 4.22 Pengujian Proses Staff.............................................................................106
Tabel 4.23 Pengujian Proses Pembayaran.................................................................107
Tabel 4.24 Pengujian Proses Login...........................................................................108

xvi
DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM


(Whitten et al, 2004)

Simbol Nama Fungsi

Menambah aktor dalam


Actor diagram

Use Case Menambahkan


usecase pada diagram
Menggambarkan
Association
relasi antar usecase

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


(Whitten et al, 2004)

Simbol Nama Fungsi


Memperlihatkan
Initial State dimana aliran kerja
berawal
Memperlihatkan
Final State dimana aliran kerja
berakhir
Menambah aktifitas
Action State baru pada diagram

Menambah titik
Decision keputusan pada aliran
kerja

xvii
Menambah
sinkronisasi
Fork
horizontal pada
diagram (paralel)
Menambah transisi
Transition dari suatu aktifitas
yang lainnya

Menambah
Swimlane swimlane(digunakan
pada pemodelan
bisnis)

Simbol SIMBOL CLASS


Nama Fungsi
DIAGRAM

Menambahkan
Class kelas baru pada
diagram

Menggambar
Association
asosiasi relasi
Menggambarkan
Generalization relasi generalisasi
Menggambarkan
Aggregation relasi agregasi

xviii
SIMBOL SEQUENCE
DIAGRAM
Simbol (Whitten etNama
al, 2004) Fungsi

Menambahkan objek
Object Lifeline baru pada diagram

Menggambarkan
Boundary entitas

Menggambarkan
Stimulus pesan (message) antar
dua objek

Self Stimulus Menggambarkan


pesan yang menuju
ke dirinya sendiri

xix
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan kehidupan manusia yang terjadi dewasa ini tidak terlepas

dari perkembangan teknologi informasi, karena dengan adanya perkembangan

teknologi informasi maka perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat

lain tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. Teknologi informasi tentunya

tidak lepas dari peranan komputer, dan kebutuhan akan penggunaan

komputer dewasa ini sangat tinggi, baik untuk mencari informasi, artikel,

maupun pengetahuan terbaru.

Demikian halnya pada bidang kenotariatan sangat dibutuhkan sistem

informasi yang dapat membantu kinerja instansi tersebut. Dulunya akta notaris

dibuat dengan mesin ketik. Karena proses pembuatannya memakai mesin

ketik, maka waktu yang dibutuhkan memakan waktu lebih dari satu bulan.

Maka bidang kenotariatan sangat membutuhkan fungsi ataupun manfaat dari

sistem informasi terkomputerisasi sehingga mempermudah maupun

mempercepat pembuataan dan mempermudah pengelolaan akta.

Sistem informasi terkomputerisasi dalam pengelolaan akta sangat

dibutuhkan bagi kinerja notaris. Sesuai dengan tugas dan jabatannya dalam

pasal 1 peraturan jabatan notaris dikemukakan bahwa notaris adalah pejabat

umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai

semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh suatu

peraturan umum atau oleh yang berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakan


2

dalam suatu akta otentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya

dan memberikan sertifikat beserta salinannya.

Ada pun beberapa penelitian yang berkaitan dengan sistem informasi pada

bidang kenotariatan diantaranya yaitu, Candra (2010) sistem informasi

dokumentasi dan pengolahan biaya pada kantor notaris Amir Husni,

Siswahyundari (2011) sistem informasi akuntansi kantor notaris Zuraida Zain,

Balqis (2010) analisis dan perancangan aplikasi basis data pegawai dan

dokumen pada notaris dan PPAT Zainal Abidin SH, Silvi (2008) analisis

pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap sikap konsumen dan loyalitas

pelanggan terhadap kantor notaris dan PPAT, Herman (2011) sistem informasi

pengarsipan surat masuk dan keluar di kantor notaris dan PPAT Septy Kuarta

Ichtiani SH, Rusli (2009) sistem aplikasi manajemen dokumen pada kantor

notaris dan PPAT Husnawaty, SH.

Dari latar belakang tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan judul:

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Akta Jaminan Fidusia.

Sistem informasi ini dapat dijadikan untuk mengelola dokumen, memberikan

laporan kwitansi yang dicetak serta memberikan keterangan oleh siapa akta

tersebut dibuat, sehingga dapat diketahui orang yang bertanggung jawab

apabila terjadi kesalahan penulisan akta.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian yang telah dijelaskan maka identifikasi masalah yang dapat

dijabarkan sebagai berikut:


3

1. Pada proses pembuatan akta, staff fidusia menerima dokumen aplikasi dari

pihak finance kemudian membuat akta, proses pengetikan akta ini

menggunakan template akta yang sudah jadi. Akibatnya kesalahan dalam

penulisan data barang jaminan maupun identitas debitur sering terjadi.

2. Pada proses penyimpanan atau pengelolaan file digital akta, file digital

disimpan oleh staff fidusia pada komputer mereka masing-masing. Tidak

adanya pengelolaan penyimpanan yang baik menyebabkan file digital

yang diperlukan susah ditemukan apabila pihak finance kehilangan akta

fidusia mereka dan meminta notaris untuk cetak ulang akta.

3. Pada proses pembayaran , bagian umum membuat kwitansi dengan rincian

total biaya yang harus dibayarkan pihak finance dengan cara tulis tangan.

Kemudian meng-copy kwitansi tersebut, kwitansi asli untuk pihak finance

dan kwitansi copy untuk notaris. Ketidaktelitian staff dalam menyimpan

dokumen-dokumen kwitansi ini menyebabkan ketidak sesuaian antara

laporan pemasukan dengan bukti kwitansi pembayaran.

4. Pada proses pelaporan, tidak adanya pelaporan tentang berapa akta yang

telah dibuat dan akta apa saja yang telah dibuat dalam kurun waktu per

bulan menyebabkan notaris tidak dapat mengetahui secara pasti akta-akta

yang telah dibuat. Satu-satunya cara mengetahui berapa akta yang telah

dihasilkan dalam kurun waktu per bulan adalah dengan cara melihat buku

nomor akta.
4

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah

pada Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn yaitu:

1. Adanya kesulitan dalam mengetahui siapa yang bertanggung jawab apabila

terjadi kesalahan dalam penulisan akta.

2. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi yang dapat

digunakan untuk mengelola akta serta memberikan laporan akta dan

pembayaran.

3. Bagaimana membangun sistem yang dapat membantu lingkungan kantor

notaris (staff, notaris, sekretaris) untuk meningkatkan pelayanan jasa

notaris.

1.4 Batasan Masalah

Sistem informasi notaris mempunyai beberapa permasalahan, tetapi dalam

penelitian ini terdapat batasan masalah yaitu:

1. Membuat rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan

fidusia untuk manajemen informasi dengan metode pengembangan sistem

Rapid Application Development (RAD) dan tools UML.

2. Sistem yang dirancang tidak membahas pada tingkat keamanan.

3. Rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia ini

dibahas sampai pada tahap pengujian dengan menggunakan metode black

box testing.

4. Aplikasi ini hanya ditujukan untuk pembuatan akta jaminan fidusia

kendaran roda dua.


5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisa berbagai kendala yang dihadapi lingkungan kantor Notaris

dan PPAT Junianta Agung Nugraha.

2. Menghasilkan rancang bangun sistem informasi pengelolaan akta jaminan

fidusia untuk membantu pembuatan akta, pengelolaan akta, laporan

kwitansi yang tercetak, agar dapat membantu kegiatan pelayanan jasa yang

diberikan kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha SH, MKn.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu manfaat praktis

dan teoritis. Manfaat praktis dari penelitian ini ialah terbentuknya sistem

informasi pengelolaan akta yang dapat digunakan oleh kantor notaris untuk

mendukung pelayanan jasa notaris. Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini

ialah sebagai referensi untuk penelitian di bidang sistem informasi notaris

selanjutnya.

1.7 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua macam, yaitu metode

pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Mempelajari penelitian terdahulu, mempelajari panduan-panduan kantor

notaris dan mempelajari literature tentang manajemen kantor notaris.


6

2. Observasi

Pengamatan langsung atau observasi merupakan teknik pengumpulan data

dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user (Sutabri,

2012:97).

3. Wawancara

Melakukan wawancara dengan karyawan, sekretaris dan notaris untuk

membuat analisis sistem yang berjalan dan analisis sistem yang dirancang.

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan ialah Rapid Application

Development (RAD) (Ariani S dan Shalahuddin, 2011:32). Metode RAD terdiri

dari pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembuatan aplikasi,

pengujian dan pergantian. Pada tahap pembuatan aplikasi, tools yang digunakan

ialah (Unified Modelling Language) UML (Sugiarti, 2013). Diagram yang

digunakan ialah use case diagram, class diagram, sequence diagram dan activity

diagram.

1.8 Waktu dan Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada:

Waktu : November 2013 – Januari 2014

Tempat : Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha

Jln. Melati No. 19, Sukajadi, Pekanbaru


7

1.9 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang disajikan dibagi dalam lima

bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode pengumpulan data, metode pengembangan

sistem, waktu penelitian, tempat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penulisan

laporan, yaitu pengertian rancang bangun, konsep dasar sistem

informasi, konsep dasar sistem informasi notaris, metode

pengembangan sistem, konsep dasar UML, metodologi penelitian

dan perangkat lunak pendukung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang metode pengumpulan data, metode

pengembangan sistem dan kerangka penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang proses pengembangan sistem mulai dari

perencanaan syarat, proses desain dan penerapan.


8

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi simpulan dari apa yang sudah dijelaskan pada bab-

bab sebelumnya dan juga berisi saran-saran perbaikan yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas oleh penulis.


9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rancang Bangun

Menurut Ladjamudin (2005), perancangan adalah kegiatan baru yang

dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh

dari pemilihan alternative sistem yang terbaik.

Perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya

untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin

informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi

kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan

sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan

perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna

perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan (Ariani S dan

Shalahuddin, 2011).

Sedangkan bangun sistem adalah membangun sistem informasi dan

komponen yang didasarkan pada spesifikasi sistem (Whitten, 2004). Dari

beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa rancang bangun adalah

kegiatan baru yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi

perusahaan dengan komponen yang didasarkan pada spesifikasi sistem.

2.2 Konsep Dasar Sistem

2.2.1 Pengertian Sistem

Berdasarkan penekanan prosedur, sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk


10

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto,

2008).

Menurut Widjajanto (2008), sistem adalah sesuatu yang memiliki tiga

tahapan yaitu input, proses, output.

Sedangkan menurut Andri Kristanto (2008), sistem merupakan jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.

Di dunia ini banyak terdapat berbagai macam sistem. Mulai dari benda

yang bernyawa hingga benda mati. Sebagai contoh sistem pernafasan, sistem

pencernaan hingga sistem informasi manajemen atau sistem informasi eksekutif.

Pada bahasan ini yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok unsur yang

erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2012). Namun dalam ilmu komputer yang

dibahas, sistem mempunyai pengertian yang lebih khusus dan sifat-sifat tertentu.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli tersebut maka penulis

menyimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok jaringan kerja yang erat

hubungannya dan berkumpul untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang

terdiri dari input, proses, dan output.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya

(Sutabri, 2012):

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang bekerja sama membentuk satu kesatuan.


11

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem

yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar

sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut

dengan penghubung sistem.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang

dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal output).

Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.

Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem dapat menjadi masukan bagi subsistem lain. Sebagai

contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi,

dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi

subsistem lainnya.
12

7. Pengolah Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah data

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat (deterministik). Jika suatu sistem
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1 Karakteristik sistem (Sutabri, 2012:14)

Setiap hari kita mampu memperoleh informasi dari berbagai media seperti
informasi dari telepon, televisi atau radio. Yang dimaksud dengan informasi dalam bahasan ini iala

tambah (Sutabri, 2012).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini

atau saat mendatang (Kadir, 2003)


13

Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah

diolah dan memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat saat ini maupun saat

mendatang.

Sebagai contoh data penduduk suatu wilayah akan lebih bernilai jika

diolah dan diketahui pengelompokan penduduk dalam golongan usia, jenis

kelamin atau agama.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Menurut (Ladjamudin, 2005) sistem merupakan suatu bentuk integrasi

antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki

sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem

tersebut.

Oleh karena itu system dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut

pandang, yaitu:

1. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem

abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan

sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem

penjualan, dan lain sebagainya

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat

oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).

Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam,

sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang
14

menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh

man-machine system. Karena menyangkut penggunaan computer yang

berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya

dapat diseteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem

komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sehingga dapat dikatakan

sistem yang deterministik adalah sistem yang tidak pernah mengenal dan

menganut prinsip demokrasi (suara terbanyak adalah suara tuhan), karena

dalam sistem komputer misalnya seberapa banyak data yang salah yang

dimasukkan (menjadi input), maka hasilnya tetap akan salah, sebaliknya satu

saja data yang benar dimasukkan (menjadi input) diantara sekian juta data

yang salah, maka hasilnya satu data tersebut akan menjadi benar. Sistem tak

tentu adalah sistem sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik, dan

sistem demokrasi merupakan sistem yang probabilistik/tak tentu, dalam sistem

politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu

beberapa jam saja sudah berubah, kawan menjadi lawan dan lawan yang selalu

dihujat berubah menjadi kawan dan didukung habis-habisan

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoristis sistem tertutup ini ada,

tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benra-benar tertutup, yang ada
15

hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem

sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus

mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang

sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup akan bekerja secara otomatis

dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.2.4 Model Umum Sistem

Secara umum penggambaran sistem sebagai suatu kesatuan dari bagian-

bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan dalam prosedur kerja

tertentu untuk mencapai tujuan yaitu mengolah masukan menjadi keluaran

(Jayaputra dan Subiyakto, 2006). Penggambaran tersebut dapat dijelaskan sebagai

kesatuan yang terdiri dari bagian utama yaitu:

- Bagian masukan (input)

- Bagian pengolahan (process)

- Bagian Keluaran (output)

Input (masukan) Output


Process (Proses)
(Keluaran

Gambar 2.2 Model Umum Sistem (Jayaputra dan Subiyakto, 2006)


16

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi

Setiap hari kita mampu memperoleh informasi dari berbagai media seperti

informasi dari telepon, televisi atau radio. Yang dimaksud dengan informasi

dalam bahasan ini ialah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai

tambah (Sutabri, 2012).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini

atau saat mendatang (Kadir, 2003)

Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah

diolah dan memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat saat ini maupun saat

mendatang.

Sebagai contoh data penduduk suatu wilayah akan lebih bernilai jika

diolah dan diketahui pengelompokan penduduk dalam golongan usia, jenis

kelamin atau agama.

2.3.2 Kualitas informasi

Di antara berbagai penggolongan data menjadi informasi, ada yang

mampu mencapai sasaran yang tepat dan ada pula yang tidak. Hal tersebut

sebenarnya bergantung pada kualitas informasi. Untuk membuat informasi yang

lebih bernilai maka informasi harus memiliki kualitas informasi seperti (Sutabri,

2012):

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan


17

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang

dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena

informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilam keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi

organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim

dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang

penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya

kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik

perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi

disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,

tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan

2.3.3 Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Jogiyanto, 2005)


18

2.3.4 Tes Kebutuhan Informasi

Terdapat 4 tes untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam

informasi, yaitu?

1. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan?

2. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan?

3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan

memecahkan masalah?

4. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?

2.3.5 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita

banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka,

bentuk-bentuk suara, sinyal, gambar, dan sebagainya (Jogiyanto, 2005).

Jadi pada intinya adalah hasil dari pengolahan data yaitu informasi yang

sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat dilihat pada gambar 2.3 yang

dikemukakan oleh Ladjamudin, berpendapat bahwa untuk memperoleh informasi

yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan sebagaimana siklus

yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005).

Siklus informasi atau pengolahan data adalah sebagai berikut:

Masuk Prose Keluara

an s n

(Mode (Informas
(Data Gambar 2.3 Siklus Informasi (Ladjamudin, 2005)
19

2.3.6 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan,

memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan

tertentu (Turban, 2006).

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling

berinteraksi untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, menyediakan

informasi yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuannya (Stair dan

Reynolds, 2010).

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak

luar tertentu (Sutabri, 2012).

Dari beberapa pengertian sistem informasi diatas maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu komponen- komponen yang

saling berinteraksi yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat

manajerial yang dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

2.4 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi

2.4.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem

Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan

mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan

berinteraksi untuk meraih tujuan mereka (Whitten et al, 2004).


20

Sedangkan desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-

bagian relative pada sistem yang diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan,

penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya).

2.3.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan pemecahan dari suatu masalah, banyak

pendekatan dalam menghadapi masalah, oleh karena itu analisis sistem

mempunyai beberapa pendekatan masalah, berikut ini adalah pendekatan masalah

dari analisis sistem:

1. Analisis Terstruktur (Structured Analysis)

Analisis Terstruktur merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat

pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada,

mendefinisikan persyaratan-persyaratan bisnis untuk sebuah sistem baru, atau

keduanya (Whitten, 2004).

2. Teknik Informasi (Information Engineering)

Merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada data, tetapi

sensitif pada proses. Teknik ini digunakan untuk merencanakan, menganalisa,

dan mendesain sistem informasi. Model – model ini adalah gambaran yang

saling mengilustrasikan dan menyesuaikan data dan proses –proses sistem

(Whitten, 2004).

3. Discovery Prototyping

Discover prototyping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk

mengidentifikasikan persyaratan-persayaratan bisnis pengguna dengan

membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick end dirt (bijaksana
21

dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak diinginkan)

persyaratan-persyaratan tersebut (Whitten,2004).

4. Analisis Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis)

Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik yang mengintegrasikan

data dan proses kedalam konstruksi yang disebut object. Model-model OOA

(Object Oriented Analysis) adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan

objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur,

kelakuan, dan interaksi objek-objek (Whitten, 2004).

2.5 Konsep Dasar Akta

2.5.1 Pengertian Akta

Menurut Soepomo (2005) akta adalah surat yang dibuat oleh suatu dimuka

seorang pejabat umum yang mempunyai wewenang untuk membuat surat itu,

dengan maksud menjadikan surat tersebut sebagai bukti.

2.5.2 Pengertian Fidusia

Menurut undang-undang nomor 42 tahun 1999 pasal 1 ayat 1 fidusia

adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan

ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya yang diadakan tersebut tetap

dalam penguasaan pemilik benda itu.

2.6 Konsep Dasar Basis Data

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data

apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System

(DMBS). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi: memasukkan,


22

menyimpan dan mengambil data serta membuat laporan berdasarkan data yang

telah disimpan (Ariani S dan Shalahuddin, 2011). Sistem informasi pengelolaan

akta jaminan fidusia yang dibangun dalam penelitian ini harus mampu menyajikan

informasi dari data-data yang dimilikinya. Oleh karena itu, sistem informasi

pengelolaan akta inipun tidak lepas dari sistem manajemen basis data.

2.6.1 Pengertian Basis Data

Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya

adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi

tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan

data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Basis data relasional dapat

diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi seperti pada

gambar 2.4.

Gambar 2.4 Ilustrasi Basis Data (Ariani S dan Shalahuddin, 2011)

2.6.2 Database Management System (DBMS)

DBMS atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai sistem

manajemen basis data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk

menyimpan, mengelola dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut


23

DBMS jika memenuhi persyaratan sebagai berikut (Ariani S dan Shalahuddin,

2011):

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data

2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data

4. Mampu menangani backup data.

2.7 Konsep Dasar UML

Analisis berorientasi objek atau disebut Object Oriented Analysis (OOA)

adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang

akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang

ada dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek. OOA

biasanya menggunakan kartu CRC (Component, Responsibility, Collaborator)

untuk membangun kelas-kelas yang akan digunakan atau menggunakan UML

pada bagian diagram use case, diagram kelas dan diagram objek (Ariani S dan

Shalahuddin, 2011). Dari uraian tersebut, penulis dapat menarik simpulan bahwa

pemrograman berorientasi objek dapat menggunakan bahasa CRC atau UML.

Saat ini pemodelan yang paling sering digunakan pada pemrograman

berorientasi objek adalah menggunakan UML (Ariani S dan Shalahuddin, 2011).

Oleh sebab itu, penulis menggunakan UML untuk membuat pemodelan dalam

pemrograman sistem informasi pengolahan data akta.

2.7.1 Pengertian UML

UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia

industry untuk mendefinisikan requirement membuat analisis dan desain, serta


24

menggambarkan arsitektur dalam pemrogrman berorientasi objek (Ariani S dan

Shalahuddin, 2011). Pengertian kedua UML ialah sebuah bahasa yang

berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian


Diagram Dasar dalam UML

Use case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa

Gambar 2.5 Contoh Usecase Diagram


25

2.7.2.2 Class Diagram

Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class

object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

Gambar 2.6Contoh Class Diagram

2.7.2.3 Sequence Diagram

Menunjukkan bagaimana pesan dikirim dan diterima di antara objek dan dalam

sekuensi atau timing apa.


26

: user control staff staff


form staff
1 : pilih menu entry data staff()
2 : cari data staff()
3 : getid_staff()

4 : tam pilkan form dan data staff()

5 : isi form staff()


6 : pilih fungsi tambah()
7 : tambah data staff()
8 : tambahid_staff()

9 : pilih fungsi edit()


10 : edit data staff()
11 : pilih fungsi simpan()
12 : simpan data staff()
13 : editid_staff()

14 : pilih fungsi hapus()


15 : hapus data pasien()
16 : hapusid_staff()

Gambar 2.7Contoh Sequence Diagram

2.7.2.4 Activity Diagram


Menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik dari proses bisnis maupun use case.

aktor sin

pilih menu staff tampilkan form dan data staff

pilih menu hapus hapus data

isi form staff dan simpan

pilih menu edit

simpan data staff

edit data staff dan simpan

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram


27

2.8 Model Pengembangan Sistem Rapid Application Development (RAD)

2.8.1 Pengertian Rapid Application Development (RAD)

RAD adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat

inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Model RAD adalah

adaptasi dari model air terjun versi kecepatan tinggi dengan menggunakan model

air terjun untuk pengembangan setiap komponen perangkat lunak (Ariani S dan

Shalahuddin, 2011).

2.8.2 Tujuan Rapid Application Development (RAD)

Tujuan menggunakan model pengembangan sistem RAD adalah untuk

mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan. Tampilan yang

lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software pendukung. Setiap

fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu kurang dari 3 bulan dan dapat

dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah sehingga waktunya lebih efisien

(Kendall, 2008).

2.8.3 Tahapan Rapid Application Development (RAD)

RAD memiliki beberapa tahapan, yaitu (Ariani S dan Shalahuddin, 2011):

1. Pemodelan Bisnis

Pemodelan yang dilakukan untuk memodelkan fungsi bisnis untuk

mengetahui fungsi apa yang terkait proses bisnis, informasi apa saja yang

harus dibuat, siapa yang harus membuat informasi itu, bagaimana alur

informasi itu, proses apa saja yang terkait informasi itu.


28

2. Pemodelan Data

Pada tahap ini dilakukan pemodelan data apa saja yang dibutuhkan

berdasarkan pemodelan bisnis dan mendefiniskan atribut-atributnya

beserta relasinya dengan data-data yang lain.

3. Pemodelan Proses

Mengimplementasikan fungsi bisnis yang sudah didefiniskan terkait

dengan pendefinisian data.


Gambar 2.9 Ilustrasi Model RAD (Ariani S dan Shalahuddin, 2011).
4. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan implementasi pemodelan proses dan data

menjadi program. Model RAD sangat menganjurkan pemakaian

komponen yang sudah ada jika dimungkinkan.

5. Pengujian dan Pergantian

Pada tahap ini dilakukan pengujian komponen-komponen yang dibuat.

Jika sudah teruji maka tim pengembang komponen dapat beranjak untuk

mengembangkan komponen berikutnya


29

2.9 PHP

PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”. Pada awalnya

PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal) dan PHP

itu sendiri pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, dan pada

saat PHP masih bernama FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum. PHP adalah

sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaksnya

mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, ASP dan Perl, ditambah beberapa

fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti.

PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis,

dengan PHP anda bisa menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file

dengan cara di include atau require. PHP itu sendiri sudah dapat berinteraksi

dengan beberapa database walaupun dengan kelengkapan yang berbeda, yaitu

seperti : DBM, FilePro(Personic, Inc), Informix, Ingres, InterBase, Microsoft

Access, MSSQL, MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan Sybase (Madcoms, 2013).

2.10 Adobe Dreamweaver CS6

Adobe Dreamweaver CS6 adalah perangkat lunak terkemuka untuk desain

web yang menyediakan kemampuan visual yang intuitif termasuk pada tingkat

kode, yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit website HTML serta

aplikasi mobile seperti smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Dengan adanya

fitur layout Fluid Grid yang dirancang khusus untuk memungkinkan lintas
30

platform, maka akan membuat layout menjadi adaptif atau dapat menyesuaikan

dengan browser yang dipakai.

Kembali terjadinya perang browser telah mempercepat pengembangan web.

Chrome, firefox, safari dan internet explorer semuanya bersaing untuk

memberikan browser, HTML5 tercepat dan paling kuat. Itu berarti dreamweaver

CS6 harus mendukung HTML terbaru, JavaScript dan fitur CSS (Cascading Style

Sheets) sambil menjaga kompleksitas minimum. Membangun halaman web

modern membutuhkan perpaduan desain dan keterampilan pemrograman, dan

Adobe Dreamweaver CS6 harus mendukung khalayak yang beragam dari kedua

desainer dan pengembang. Dengan ledakan di dunia browsing yang terus

bergerak, perubahan pada versi Dreamweaver CS6 sekarang lebih besar dari

sebelumnya. Dreamweaver CS6 telah menambahkan tool baru untuk bekerja

dengan situs dengan skala dari desktop, tablet, telepon, menggunakan beberapa

fitur CSS terbaru (CSS3). Meskipun demikian, Dreamweaver masih akrab dengan

campuran yang sama antara desain dan kode, dan dukungan untuk hamper semua

teknologi web authoring (Madcoms, 2013).

2.11 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database

management system – DBMS) yang sangat popular di kalangan pemrograman

web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan perl.

Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi

windows (98/ME ataupun NT/2000/XP). MySQL merupakan database yang


31

paling popular digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan

database sebagai sumber dan pengelola datanya (Sidik, 2005).

Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk

digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database

perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang

digunakan oleh situs-situs terkemuka di internet untuk menyimpan datanya.

2.12 Pengujian Perangkat Lunak

2.12.1 Pengujian Black Box

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak

yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang

perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat

isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar (Rizky, 2011).

2.12.2 Kelebihan Black Box Testing

Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan

kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan.

Beberapa kelebihan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki

kemampuan teknis dibidang pemrograman.

2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh

komponen tester yang berasal dari pengguna.

3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun

kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.


32

4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box

testing.

2.13 Studi Sejenis

Terdapat beberapa penelitian sejenis yang dapat dijadikan acuan bagi

penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Yang penulis lakukan adalah

dengan mengumpulkan studi sejenis yang mirip dengan penelitian penulis,

selanjutnya dilakukan perbandingan dengan metodologi yang digunakan, tujuan

dan hasil yang diperoleh sehingga penulis mengetahui hal-hal apa saja yang

belum dilakukan dalam penelitian sebelumnya dan terhindar dari kesalahan-

kesalahan dalam penelitian sebelumnya.

Candra (2010), Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan sistem

dalam bentuk aplikasi sistem informasi dokumentasi yang diharapkan dapat

memberikan informasi pada notaris tentang akta-akta yang ada. Bagaimana

mempermudah notaris mendapatkan informasi yang cepat dan akurat tentang

laporan pendapatan notaris berdasarkan periode yang ditentukan. Peneliti

menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economics, Control,

Efficiency, Service), untuk membantu mengidentifikasi dan menganalisa masalah

serta memecahkan masalah tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dalam

bentuk aplikasi sistem informasi dokumentasi yang memberikan informasi pada

notaris mengenai informasi akta-akta yang ada. Dengan adanya sistem dalam

bentuk aplikasi laporan, dapat mempermudah notaris untuk mendapatkan

informasi yang cepat dan akurat mengenai laporan pendapatan notaris berdasarkan

periode waktu yang ditentukan, laporan data klien dan laporan mengenai
33

informasi akta notaris. Peneliti menyarankan agar mengadakan pengembangan

fungsi-fungsi aplikasi meliputi laporan keuangan, data klien agar sesuai dengan

kebutuhan.

Siswahyundari (2011), menghasilkan aplikasi yang dibangun sesuai

dengan fungsi-fungsi akuntansi pada umumnya, akan tetapi penelitian ini hanya

fokus pada laporan keuangan.

Putri (2010), Tujuan dari pene;itian ini adalah merancang sebuah sistem

basis data untuk mendukung kebutuhan informasi yang diperoleh pada saat

analisis kebutuhan, meliputi conceptual, logical, dan physical design. S e r t a

m enyediakan alat bantu untuk pendataan pegawai dan dokumen PPAT secara

terkomputerisasi. Metodologi perancangan yang digunakan yaitu metode

perancangan basis data yang meliputi, perancangan basis data konseptual,

perancangan basis data logikal, perancangan basis data fisikal. Sedangkan untuk

metode perancangan aplikasi, penulis menggunakan metode perancangan layar

dan perancangan output. Hasil aplikasi sistem informasi pengolahan data pegawai

dan dokumen yang memudahkan proses pendataan dokumen serta menyimpan

data pegawai, aplikasi yang dibangun belum berbasis online.

Silvi (2008), Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

kualitas pelayanan jasa terhadap sikap konsumen di kantor notaris. Untuk

mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap loyalitas pelanggan di

kantor notaris. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap

loyalitas pelanggan di kantor notaris melalui sikap konsumen. Hasil dari

penelitian ini yaitu kualitas pelayanan jasa berpengaruh terhadap sikap konsumen

di kantor notaris. Kualitas pelayanan jasa yang baik akan mempengaruhi


34

pembentukan sikap konsumen yang positif terhadap kantor notaris.

Konsumen memandang kualitas pelayanan jasa notaris lebih kepada perhatian

dan pemahaman petugas terhadap kebutuhan pelanggan. Sikap konsumen

yang positif akan terbentuk apabila jasa yang diberikan sesuai dengan

ekspektasi klien.

Herman (2011), tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem

informasi pengarsipan surat masuk dan surat keluar yang saat ini sedang berjalan

pada kantor notaris. Serta untuk membuat perancangan sistem Informasi pada

Kantor Notaris dan PPAT SEPTY KUARTA ICHTIANI, SH. Menghasilkan

sistem informasi pengarsipan surat masuk dan keluar dapat membantu dalam

meningkatkan kinerja karyawan sehingga dalam memberikan informasi tentang

data-data surat masuk dan surat keluar dapat lebih baik dari sebelumnya dan cara

pengolahan pencatatan data surat masuk dan surat keluar juga akan lebih mudah

dengan adanya sistem informasi terkomputerisasi.

Rusli (2009), menghasilkan aplikasi sistem informasi dokumen pada

kantor Notaris PPAT Husnawaty, SH Palembang, dapat meningkatkan kualitas

pelayanan dan proses dokumentasi akta, namun aplikasi yang dibangun hanya

berupa program untuk mengelola dokumen akta. Tujuan peneliti adalah mencari

permasalahan, menetapkan kebutuhan untuk sistem baru. Kemudian diajukan

perancangan sistem dan pembuatan program aplikasi. Metodelogi yang

digunakan adalah Iterasi (perulangan), dalam memperoleh data-data dan

informasi yang dibutuhkan, digunakan metode pengumpulan data yaitu dengan

melakukan wawancara, dan mempelajari dokumentasi, metode analisis yaitu

dengan melakukan survei yang sedang berjalan dan metode perancangan. Hasil
35

analisis dan perancangan sistem aplikasi ini mampu memberikan kemudahan

dalam memproses pencarian, dan penyimpanan data dengan cepat, tepat dan

efisiensi sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

Yunanto (2012), tujuan dari penelitian menghasilkan sistem informasi

yang dapat membantu mengolah data secara cepat serta menghasilkan laporan-

laporan yang diprlukan perusahaan. Metodologi yang digunakan adalah system

development life cycle (SDLC), dimana fokus pada metode ini ialah pada proses

keluaran atau output seperti laporan-laporan yang dibutuhkan perusahaan. Hasil

dari penelitian ini ialah aplikasi yang telah menggunakan teknologi jaringan

client-server, dimana masing-masing staff dapat terhubung secara langsung

dengan staf lain yang memiliki keterkaitan tugas dalam suatu siklus.

Sugiarto (2013), tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi

yang dapat mengelola dokumen-dokumen perusahaan. Metodologi yang

digunakan yaitu waterfall, karena dinilai cocok dalam mengembangkan aplikasi

yang tidak terlalu luas dan rumit. Hasil penelitian ini yaitu aplikasi sistem

kearsipan yang memberikan kemudahan dalam hak akses karena menggunakan

teknologi client server sehingga dapat diakses secara bersamaan oleh staf

perusahaan.

Oktaviani (2012), tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi

berbasis client server, agar dapat memudahkan petugas dalam melakukan

penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sehingga menghasilkan

Dokumen Kendaraan Bermotor yang Membayar Pokok PKB serta Laporan

Transaksi yang telah melakukan pembayaran PKB. Penelitian ini menghasilkan


36

Sistem pembayaran menggunakan client server yang memilik keuntungan dari

segi Kapasitas data, keamanan dan penghematan.

Suwartiningsih (2011), tujuan penelitian ini adalah aplikasi sistem

kearsipan yang dibuat dapat diaplikasikan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah Kabupaten Nganjuk dengan

menggunakan model prototyping. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk

menguji sistem dengan menggunakan pengujian alpha dan beta. Peneliti

menggunakan metodologi prototyping, karena merupakan pengembangan sistem

yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu progam dengan cepat dan

bertahap berkesinambungan sehingga dapat dievaluasi oleh pengguna. Hasil dari

penelitian ini adalah aplikasi sistem informasi manajemen kearsipan yang pada

umumnya telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dari beberapa penelitian tersebut diatas dapat disederhanakan lewat tabel

sebagai berikut:

Studi Sejenis

No Nama Judul Penelitian Kelebihan Kekurangan

1 Kiki Purni Sistem Informasi Aplikasi yang Aplikasi yang


Siswahyundari Akuntansi Kantor dibangun telah dibangun hanya
Notaris Zuraida sesuai dengan membahas
Sistem Zain di Surabaya fungsi-fungsi manajemen
Informasi, akuntansi keuangan .
Universitas pada
Narotama umumnya.
Surabaya

2011

2 Wawansyah Sistem Informasi Sistem yang Sistem yang


Merdi Candra Dokumentasi dan dibangun dibangun belum
37

STMIK MDP Pengolahan Biaya sudah dapat


pada kantor dirancang meningkatkan
2010
Notaris Amir secara online kepuasan klien
Husni atas kinerja jasa
notaris

3 Lydia Analisis dan Sistem yang Sistem yang


Dasiva Putri, perancangan dibangun dibangun
Dina aplikasi basis data mempunyai mempunyai
Anastasia, pegawai dan kelbihan dalam batasan hanya
Wina Balqis dokumen pada pengelolaan pada tahap desain,
Sistem notaris dan PPAT data pegawai tidak meliputi
Informasi, Zainal Abidin SH dan dokumen tahap
Universitas implementasi
Bina
Nusantara

2010

Analisis pengaruh Penelitian ini Penelitian yang


4 Silvi
kualitas dapat dilakukan hanya
Manajemen, pelayanan jasa membuktikan menghasilkan
Universitas terhadap sikap bahwa kualitas tolak ukur
Bina konsumen dan pelayanan jasa kepuasan klien,
Nusantara loyalitas berpengaruh tidak berupa
pelanggan terhadap sistem
2011 terhadap kantor kepuasan klien
notaris dan PPAT yang dapat
dimanfaatkan
untuk
pengembangan
sistem

5 Sistem Informasi Sistem yang Aplikasi yang


Herman
Pengarsipan Surat dibuat berbasis dibuat hanya
Fakultas Masuk dan Surat client server untuk mengelola
teknologi dan Keluar di Kantor surat masuk dan
ilmu komputer Notaris dan PPAT surat keluar
Septy Kuarta
Universitas Ichtiani, SH
Komputer
Indonesia
38

10 Dya
6 2009 n
Rusli Sistem Meningkatkan kualitas
informasi pelayanan dan proses
dokumen dokumentasi akta
Teknik
pada kantor
Informatika
Notaris
PPAT Aplikasi yang dibangun
2011 Husnawaty, berbasis client server
SH
7 Rio Yunanto Palembang.
Program studi
komputerisasi
akuntansi
Implementas
Universitas
i sistem
komputer
informasi
Indonesia Aplikasi berbasis client
penjualan
berbasis server dapat diakses staf
client server secara bersamaan
2012
menggunakan jaringan LAN
8 Agus
Sugiarto
Aplikasi berbasis Client
Fakultas Server memudahkan petugas
ekonomi dan dalam pendataan pajak
bisnis kendaraan bermotor dengan
Pengembanga
Universitas menggunakan barcode
n Sistem
Kristen Satya Kearsipan
Wacana
Elektronik
2013 Berbasis
Client Server
9 Masyita
Oktaviani

Jurusan
teknologi
informasi
Implementasi
Universitas client server
Sumatera
pada drive
Utara
thru dengan
menggunakan
2012 barcode
39

Aplikasi yang
dibangun
hanya berupa
program
Halaman
untuk
mengelola
dokumen akta

Sistem
berbasis client
server tidak
membahas
pada segi
keamanan

Tidak
membahas
segi keamanan
secara detail

Output dari
aplikasi hanya
berupa laporan
pembayaran
pajak
40

Suwartiningsih Pengembangan Aplikasi yang Interface terlalu


Aplikasi Sistem dibangun sederhana dan
2011
Kearsipan menggunakan kurang menarik
(Archieve metodologi
Management Prototyping,
System) pada yang langsung
dinas dilakukan
perdagangan, pengujian
perindustrian, dan kepada
pertambangan pengguna
pada kantor
kabupaten
Nganjuk
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada:

Waktu : November 2013 – Januari 2014

Tempat : Kantor Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha

Jln. Melati No. 101, Sukajadi, Pekanbaru

3.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi

Pengumpulan data secara observasi dilakukan dengan melihat langsung

proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada kantor notaris dan PPAT Junianta

Agung Nugraha di Jl. Melati No. 101 Pekanbaru, dengan pelaksanaannya pada

tanggal 3 November 2013 – 28 Januari 2014. Hasil yang akan dicapai adalah

melihat kegiatan karyawan yang sedang bekerja serta mengamati perkembangan

karyawan untuk meninjau kinerja karyawan yang bersangkutan.

3.2.2 Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi secara langsung

kepada pihak yang berkaitan, dengan rincian sebagai berikut :

Narasumber : Diah Yuliasita, Maya, Junianta Agung Nugraha


41

Tanggal : 20 November 2013

Tempat : Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha

Dari wawancara yang dilakukan dapat diketahui kebutuhan sistem

yang akan dibuat dan bagaimana alur pembuatan akta pada kantor notaris

dan PPAT Junianta Agung Nugraha, SH, M.Kn.

3.2.3 Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku serta

yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem. Peneliti juga

mempelajari literatur hasil penelitian sejenis dari universitas lain. Adapun

referensi dalam penelitian skripsi ini terdiri dari 16 buku, 10 jurnal, selengkapnya

dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun sistem

informasi pengelolaan akta jaminan fidusia ialah Rapid Application Development

(RAD). Metode RAD ini terdiri dari pemodelan bisnis, pemodelan data,

pemodelan proses, pembuatan aplikasi, pengujian.

3.3.1 Pemodelan Bisnis

Pada tahap ini dilakukan pemodelan fungsi bisnis kantor notaris untuk

mengetahui:

1. Fungsi yang terkait proses bisnis kantor notaris, yaitu fungsi pembuatan

akta, pelaporan, dan pembayaran.


42

2. Informasi yang harus dibuat, yaitu informasi staff, klien, akta dan kwitansi

pembayaran.

3. Sasaran informasi, yaitu staff, sekretaris, notaris, klien

4. Alur informasi yang ada pada kantor notaris Junianta Agung Nugraha

5. Proses yang terkait dengan informasi yang dihasilkan

3.3.2 Pemodelan Data

Pada tahap ini dilakukan pemodelan datayang dibutuhkan kantor notaris

Junianta Agung Nugraha berdasarkan pemodelan bisnis dan mendefinisikan

atribut beserta relasinya dengan data yang lain.

3.3.3 Pemodelan Proses

Mengimplementasikan fungsi bisnis kantor notaris Junianta Agung

Nugraha yang sudah didefinisikan terkait dengan pendefinisian data. Pemodelan

proses dapat digambarkan dengan rich picture system dan UML untuk analisis

sistem yang dirancang.

3.3.4 Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan penerapan pemodelan proses dan data menjadi

sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia awal. Pembuatan aplikasi dapat

menggunakan komponen sistem yang sudah ada jika memungkinkan.


43

3.3.5 Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengujian komponen-komponen yang dibuat.

Komponen sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia yang telah siap,
diuji sesuai dengan fungsinyasebagai pengujian awal. Jika pengujian berjalan baik maka sistem dapa

3.4 Kerangka Berfikir

Rancang bangun sistem pengelolaan akta jaminan fidusia ini dilakukan

melalui beberapa tahapan dengan tujuan memudahkan penelitian. Tahapan-

tahapan tersebut terdapat pada gambar 3.1.


44

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir.


45

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pemodelan Bisnis

4.1.1 Gambaran Umum Instansi Kelembagaan

Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn sebuah lembaga

instansi profesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berdasarkan surat

keputusan Menteri Hukum dan Hak Aksasi Manusia pada tanggal 04 September

2006 nomor C-424.HT.03.01-Th 2006. Kemudian surat keputusan Menteri

Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal 12 Februari 2009

nomor 1-XVII-PPAT-2009 diangkat atau di tunjuk sebagai Pejabat Pejabat

Pembuat Akta Tanah atau yang biasa disebut PPAT, yang dimaksud dalam pasal 7

peraturan pemerintah No 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dengan

daerah Pekanbaru dan berkantor di Jl. Melati No.101 Pekanbaru, Riau. Notaris

dan PPAT Junianta Agung Nugraha hanya berfokus dalam bidang pembuatan

Akta Notaris yaitu disebut dengan Minuta.

4.1.1.1 Sejarah Instansi Kelembagaan

Pada awalnya Junianta Agung Nugraha mendirikan kantor notaris pada

tanggal 20 September 2006 di jalan Balam nomor 27, Pekanbaru. Latar belakang

didirikannya instansi ini adalah untuk membantu program pemerintah di bidang

hukum membantu masyarakat ataupun perusahaan dalam proses pembuatan akta

maupun pendirian ijin perusahaan. Setelah berjalan selama tiga tahun kemudian

kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn pindah ke jalan melati nomor

101, Pekanbaru menyusul dikeluarkannya surat keputusan Menteri Negara


46

Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal 12 Februari 2009 nomor 1-

XVII-PPAT-2009 diangkat atau di tunjuk sebagai Pejabat Pejabat Pembuat Akta

Tanah. Kepindahan kantor ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat

kinerja karyawan dikarenakan lokasi kantor yang baru dekat dengan pengadilan

negeri, Bank-Bank yang kerjasama, dan Badan Pertanahan Nasional.

Dalam Perkembangannya Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha,

S.H, M.Kn bekerjasama dengan Bank BRI, Bank Panin, Bank BHI, Bank BNI,

Bank Mandiri, Bank BRI Agroniaga, Bank BII, BPR Artha Margahayu, dan BPR

Finansia Multi Finance, dan lain sebagainya.

4.1.1.2 Ruang Lingkup Usaha

Sesuai dengan tugas dan fungsi notaris dan PPAT, adapun beberapa

kewajiban yang harus dijalankan pada usaha kantor notaris yaitu sebagai berikut:

a. Membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku

khusus.

b. Membuat duplikat dari asli surat dibawah tangan berupa salinan yang

memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang

bersangkutan.

c. Melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya(legalisir)

d. Memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta.

e. Membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

f. Membuat akta risalah lelang.

g. Membetulkan kesalahan tulis/ketik yang terdapat pada minuta akta yang

telah ditanda tangan, dengan membuat berita acara dan memberikan


47

catatan tentang hal tersebut pada minuta akta asli yang menyebutkan

tanggal dan nomor berita acara pembetulan dan salinan tersebut

dikirimkan ke para pihak terkait.

4.1.1.3 Visi, Misi dan Tujuan

Visi kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn adalah menjadi

instansi kelembagaan di Pekanbaru dan sekitarnya dengan fasilitas pelayanan

hukum yang profesional, cepat, nyaman, aman, bermutu dan dapat dipercaya.

Misi kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn adalah :

a. Memberikan pelayanan yang cepat, aman, dan profesional.

b. Memberikan informasi hukum yang memadahi.

c. Menjadi mitra kerja yang dapat dipercaya dan diandalkan

Tujuan kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn adalah

meningkatkan pelayanan jasa dalam bidang hukum, proses pembuatan akta secara

cepat dan tepat, dan menjaga kepercayaan serta kepuasan klien.

4.1.1.4 Struktur Organisasi

Kantor notaris Junianta Agung Nugraha, S.H, M.Kn memiliki struktur

organisasi yang sederhana, tetapi memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas.

Kedudukan fungsional dalam struktur organisasi kantor notaris Junianta Agung

Nugraha, S.H, M.Kn sebagai berikut:


48

Junianta Agung

Nugraha

(Notaris)

Diah
Yuliasita
Desi Maya Tya Nanda Novalina
ApriliaGambar 4.1 Struktur organisasi kantor notaris dan PPAT Gultom
Septi (Staff (Staff
(Bagian Pengikata (Staff
Umum) Fidusia) n) BPN)
Susunan Organisasi kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha terdiri dari:
Notaris, pemilik dan pimpinan instansi.

Sekretaris, membantu notaris dalam mengatur perjanjian dengan klien, mengelola keuangan, men
Bagian umum, mendata klien baru (pendaftaraan), menerima pembayaran,

dan sebagai customer care.

4. Staff Fidusia, Staff yang bertanggung jawab dalam pembuatan akta

jaminan fidusia.

5. Staff pengikatan, mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan

untuk kepentingan akad kredit dan melakukan perjanjian akad kredit

apabila notaris berhalangan hadir.


49

6. Staff Badan Pertanahan Nasional (BPN), Staff yang bertugas pada

kepengurusan Tanah maupun bangunan.

Analisis Sistem Berjalan

Rich Picture System

2. Menerima

1. Menyerahkan 3. Membuat, Mencetak akta,


menginput akta ke kementrian, bayar biaya akta kementrian, cetak sertifikat,
Menyerahkan
aplikasi
Staff finance

akta dan sertifikat (belum ditandatangani)

Staff Notaris
8. Menerima
6. Menerima 4. Menerima

7. Menyerahkan
5. Menyerahkan

Notaris
akta dan sertifikat (sudah ditandatangani)
akta dan sertifikat (sudah ditandatangani)

Gambar 4.2 Analisis sistem berjalan

Proses bisnis sistem berjalan dimulai dari staff finance (klien). Staff finance akan menyera
sertifikat fidusia dari barang jaminan tersebut. Setelah data telah terinput

pada kementrian kemudian staff notaris membayar sertifikat tersebut ke

bank BNI terdekat.

Setelah proses pembayaran selesai maka akta dan sertifikat fidusia telah

siap untuk di cetak. Hasil cetak akta dan sertifikat fidusia kemudian

diserahkan kepada notaris untuk ditanda tangani. Setelah akta dan

sertifikat sudah ditandangani maka staff notaris akan menyerahkan akta


50

dan sertifikat tersebut kepada staff finance (klien) beserta dengan kwitansi

biaya yang harus dibayarkan. Kwitansi yang diserahkan yaitu kwitansi asli

dan salinan. Kwitansi asli untuk finance sedangkan salinan untuk notaris.

Kwitansi salinan ini di tandatangani oleh penerima kwitansi.

Kemudian setelah kwitansi dserahkan maka klien akan membayar dengan

cara mentransfer ke rekening notaris. Kwitansi salinan yang telah

ditandatangani pihak finance diserahkan kepada sekretaris sebagai bukti

dan untuk membuat laporan keuangan.

Kemudian staff notaris mencetak akta salinan yang akan diserahkan

kepada direktur pihak finance untuk ditandatangani dan disimpan sebagai

laporan pertanggung jawaban notaris.

4.1.3 Identifikasi Masalah

Dari uraian yang telah dijelaskan maka identifikasi masalah yang dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Pada proses pembuatan akta, staff fidusia menerima dokumen aplikasi dari

pihak finance kemudian membuat akta, proses pengetikan akta ini

menggunakan template akta yang sudah jadi. Akibatnya kesalahan dalam

penulisan data barang jaminan maupun identitas debitur sering terjadi.

2. Pada proses penyimpanan atau pengelolaan file digital akta, file digital

disimpan oleh staff fidusia pada komputer mereka masing-masing. Tidak

adanya pengelolaan penyimpanan yang baik menyebabkan file digital

yang diperlukan susah ditemukan apabila pihak finance kehilangan akta

fidusia mereka dan meminta notaris untuk cetak ulang akta.


51

3. Pada proses pembayaran , bagian umum membuat kwitansi dengan rincian

total biaya yang harus dibayarkan pihak finance dengan cara tulis tangan.

Kemudian meng-copy kwitansi tersebut, kwitansi asli untuk pihak finance

dan kwitansi copy untuk notaris. Ketidaktelitian staff dalam menyimpan

dokumen-dokumen kwitansi ini menyebabkan ketidak sesuaian antara

laporan pemasukan dengan bukti kwitansi pembayaran.

4. Pada proses pelaporan, tidak adanya pelaporan tentang berapa akta yang

telah dibuat dan akta apa saja yang telah dibuat dalam kurun waktu per

bulan menyebabkan notaris tidak dapat mengetahui secara pasti akta-akta

yang telah dibuat. Satu-satunya cara mengetahui berapa akta yang telah

dihasilkan dalam kurun waktu per bulan adalah dengan cara melihat buku

nomor akta.

4.1.4 Sistem yang Diusulkan

Staff fidusia

1. buat akta ,
cetak akta, input data klien,

2.input pembayaran,
3. lihat laporan
lihat laporan akta
Sekretaris
Notaris
SIPA

4. Manajemen user

admin

Gambar 4.3 Sistem usulan


52

Pada sistem yang diusulkan, staff dapat melakukan input data akta dengan

cara login ke dalam sistem lalu memilih menu akta, pada menu akta ini staff

melakukan proses input data akta yang dilihat dari SPK. Kemudian menyimpan

file digital akta tersebut lalu dapat mencetaknya dengan memilih fungsi cetak.

Selanjutnya jika akta sudah selesai di input dan dicetak maka sudah siap ditanda

tangani oleh notaris. Setelah ditandatangani oleh notaris maka sekretaris dapat

membuat tagihan yang harus dibayarkan kepada partner/klien dengan cara masuk

ke sistem dan memilih fungsi pembayaran untuk memasukan data pembayaran

dan kemudian mencetak kwitansinya. Selain itu sistem yang diusulkan juga

memberikan fasilitas lihat laporan akta dan laporan pembayaran. Notaris dapat

masuk kedalam sistem kemudian memilih fungsi lihat laporan, dengan

memasukan cara memilih periode yang ditentukan notaris dapat melihat laporan

akta dan pembayaran sesuai dengan waktu/periode yang ditentukan.

Sistem yang diusulkan dibuat untuk membantu menyelesaikan

permasalahan yang ada pada sistem berjalan. Beberapa hal dari identifikasi

masalah yang dapat diselesaikan di dalam sistem yang diusulkan ialah:

1. Pada proses pembuatan akta

Staff dapat menggunakan fungsi input akta dan cetak akta. Fungsi ini

menampilkan form yang dapat diisi sesuai dengan data debitur dalam

Surat Pengajuan Kredit (SPK) kemudian pilih fungsi cetak untuk

mencetak akta.

2. Pada Proses Penyimpanan data atau pengelolaan file digital akta


53

Beberapa staff notaris dapat menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan

Akta (SIPA) secara bersama-sama dan menyimpan file digital tersebut

dalam satu storage.

3. Pada proses pembayaran

Staff notaris dapat memasukkan biaya pembuatan akta ke dalam sistem

sehingga notaris dapat mengetahui jumlah biaya yang harus dibayar oleh

klien.

4. Pada proses pelaporan

Staff notaris dan sekretaris tidak perlu menghitung secara manual tentang

jumlah pendapatan yang diterima maupun akta yang telah dibuat selama

per hari atau per bulan. Sistem dapat melakukan penghitungan secara

otomatis dan dapat mencetak laporan per periode tertentu. Hal ini dapat

mengurangi penggunaan kertas, penghematan waktu dan memudahkan

pekerjaan yang harus dikerjakan secara manual.

4.1.5 Analisis Perbandingan Sistem

Berikut adalah tabel perbandingan sistem berjalan dan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.2 Analisis Perbandingan Sistem

No. Perbandingan Sistem Sistem Usulan Keuntungan

Berjalan

1. Pembuatan Staff membuat Sistem sudah Menghindari

Akta akta terotomatisasi kesalahan

berdasarkan dan dapat penulisan data


54

template menampilkan akta

ms.word akta form yang

yang penah nantinya diisi

dibuat sesuai data SPK

2. Penyimpanan Belum ada Sistem yang Dapat diakses

file digital akta sistem yang diusulkan dapat secara

dapat menyimpan data bersamaan dan

menyimpan file secara terstruktur terdapat menu

digital agar didalam database pencarian

dapat diakses sehingga

secara bersama- menghemat

sama dan waktu pencarian

mudah dicari. karena terdapat

fungsi untuk

mencari data.

3. Pembayaran Sekretaris Sekretaris Mempermudah

memberikan mengisi biaya dalam

form tagihan kedalam sistem. pembuatan

biaya kepada kwitansi

klien

4. Pelaporan Belum ada Sistem dapat Dapat

pelaporan akan menghitung memberikan

akta yang jumlah biaya laporan akta


55

tercetak maupun kwitansi secara yang dibuat

laporan kwitansi otomatis dan dan juga

yang dapat menegtahui jumlah total

dikeluarkan akta yang telah pendapatan

dibuat. dari kwitansi

yang diterima

4.1.6 Analisis Kebutuhan


No Jenis Kebutuhan Sasaran Sistem

1. Kebutuhan Fungsional Sistem dapat digunakan untuk mengelola data

klien, staff notaris, akta yang dibuat, jumlah

pendapatan, laporan akta dan laporan keuangan

2. Kebutuhan Dayaguna Sistem dapat diakses oleh minimal 2 orang pada

satu waktu (kecepatan, skalabilitas dan

kapasitas)

3. Kebutuhan Informasi Sistem mampu menghasilkan informasi laporan

pembuatan akta dan laporan keuangan

4. Kebutuhan Ekonomi Sistem mampu mengurangi kesalahan dalam

pengetikan sehingga mengurangi penggunaan

kertas

5. Kebutuhan Efisiensi Sistem dapat menghasilkan laporan dengan lebih

cepat

6. Kebutuhan Pelayanan Sistem harus memberikan kemudahan bagi


56

pengguna

Sistem harus memberikan laporan yang baik

4.2 Pemodelan Data

Analisis Dokumen

Analisis Dokumen digunakan untuk mengetahui dokumen apa saja yang dapat menjadi masukan a
Form Klien

Kategori Keterangan

Nama Dokumen Form Klien

Fungsi Mengisi data klien

Sumber Staff notaris, klien

Atribut Id klien Nama klien Alamat klien


Nomer telp klien

b. Form pembayaran.

Kategori Keterangan

Nama Dokumen Form biaya

Fungsi Jumlah biaya pembuatan akta

yang harus dibayar oleh klien

Sumber Staff notaries

Atribut Nama pembayar

Tanggal

pembayaran
57

Total biaya pembayaran

Keterangan

c. Form cetak akta

Kategori Keterangan

Nama Dokumen Form cetak akta

Fungsi Mencetak akta

Sumber Staff notaris, staff finance

Atribut Nomor akta Tanggal akta Nama debitur


Kategori jaminan

d. Form Staff

Kategori Keterangan

Nama Dokumen Form Staff

Fungsi Mengisi data staff

Sumber Staff notaris, staff

Atribut Id staff

Nama staff

Alamat staff

Nomer telp staff

e. Kwitansi
58

Kategori Keterangan

Nama Dokumen Kwitansi

Fungsi Memberikanketeranganbiaya yang telah dibayar untuk jasa


pembuatan akta

Sumber staff notaris

Atribut Nama penyetor Tanggal


Total biaya

Keterangan

f.Laporan Keuangan Bulanan

Kategori Keterangan

Nama Dokumen Laporan bulanan

Fungsi Memberikan rekapitulasi transaksi

yang dilakukan per bulan

Sumber Sekretaris

Atribut Tanggal

Jenis akta

Biaya yang dibayar

Jumlah akta

Jumlah biaya pembuatan akta

g. Laporan Akta Bulanan


59

Kategori Keterangan

Nama Dokumen Laporan Akta Bulanan

Fungsi Memberikan rekapitulasi

pembuatan akta per bulan

Sumber staff notaries

Atribut Tanggal Total akta


Jenis akta

4.2.2Analisis Potensial Objek

No Objek Behaviour Class Atribut Keterangan

1. User √

2. Username √ User

3. Password √ User

4. Nama user √ User

5. Alamat user √ User

6. Jenis user √ User

7. Telepon user √ User

8. Email user √ User

9. Klien √

10. Nama klien √ Klien

11. Alamat klien √ Klien

12. Telepon klien √ Klien

13. Email klien √ Klien


60

14. Staff √

15. Nama staff √ Staff

16. Alamat staff √ Staff

17. Telepon staff √ Staff

18. Email staff √ Staff

19. Cetak akta √

20. Akta √

21. Nomor akta √ Akta

22. Hari/tanggal akta √ Akta

23. Waktu akta √ Akta

24. Nama penerima akta √ Akta

25. Nama penjamin √ Akta

26. Tanggal perjanjian √ Akta

27. Nomor kontrak √ Akta

28. Hutang pokok √ Akta

29. Nilai penjamin √ Akta

30. Objek jaminan √ Akta

31. Nilai objek √ Akta

32. Cetak kwitansi √

33. Kwitansi √

34. Tanggal kwitansi √ Kwitansi

35. Total biaya √ Kwitansi

36. Keterangan √ Kwitansi

37. Cetak laporan √


61

38. Laporan √

39. Periode √ Laporan

40. Jumlah akta √ Laporan

41. Total pendapatan √ Laporan

4.3 Pemodelan Proses

4.3.1Identifikasi Aktor

No Aktor Deskripsi

1 Staff Bagian memasukkan data klien, mengisi data

staff, membuat akta

2 Sekeretaris Mengisi data proses dokumen dan melihat

laporan akta dan keuangan

3 Notaris Notaris memantau hasil kerja staff dan dapat

melihat laporan

4 Admin Me-manage user


62

4.3.2 Identifikasi Use Case

No Use Case Deskripsi Aktor

1 Login Masuk ke dalam sistem untukstaff, notaris,

mengaksesmenusesuaisekretaris,

dengan hak akses admin

2 Logout Keluar dari menu utama danstaff, notaris,

kembali ke halaman beranda sekretaris,

admin

3 Entry Data karyawan Memasukkan data staff Sekretaris,admin

4 Entry Data klien Memasukkan data klien yangStaff, sekretaris

bekerjasama dengan notaries.

5 Entry akta Memasukkan data akta yangStaff

akan dibuat kemudian

mencetaknya.

6 Pembayaran Menyimpan data pembayaranSekretaris

dan mencetak kwitansi.

7 Entry Data User Memasukkan data user Admin

8 Entri Data Proses MemasukanprosesorderStaff

dokumen klien yang sedang

dikerjakan.

9 Lihat Laporan Digunakan untuk melihat notaris,

laporan akta yang telah dibuat sekretaris

dan laporan keuangan per

periode.
63

4.3.3 Perancangan Use Case

System
login

<<include>>

logout

admin
entry data user

Entry data karyawan

entry data klien sekretaris

st entry akta

entry data proses

pembayaran

lihat laporan
nota

Gambar 4.4. usecase diagram sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia.

Use case sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia yang

dirancang terdiri dari empat pengguna dan 9 use case.


64

4.3.4 Narasi Use Case

Tabel 4.1 Narasi usecase login

Nama Use CaseLogin

Use Case ID 1

Actor Sekretaris, notaris, staff akta, staff keuangan, klien

Brief DescriptionUse case ini digunakan untuk masuk ke halaman utama

sesuai dengan jenis user

Basic Flow Actor System Response

1. Buka system 2. Tampilkan halaman

beranda

3. Masukkanusername4. Validasi

dan password 5. Tampilkan halaman

utama

Alternate Flow Jika username atau password yang dimasukkan salah,


sistemmelakukanpemberitahuandantetap menampilkan halaman beranda

Pre-Condition Buka system

Post Condition Tampilkan halaman utama


65

Tabel 4.2 Narasi use case logout

Nama Use CaseLogout

Use Case ID 2

Actor Sekretaris, notaris, staff akta, staff keuangan, klien

Brief DescriptionUse case ini digunakan untuk keluar dari halaman utama

Basic Flow Actor System Response

1. Pilih fungsi logout 2. Tampilkan halaman

beranda

Alternate Flow -

Pre-Condition Login atau masuk ke halaman utama

Post Condition Tampilkan halaman beranda

Tabel 4.3 Narasi use case entry data staff

Nama Use CaseEntry Data staff

Use Case ID 3

Actor Sekretaris

Brief DescriptionUse case ini digunakan untuk memasukkan data staff ke

dalam system

Basic Flow Actor System Response

1. Pilih menu staff 2. Tampilkan form dan

data staff

3. Isi form staff dan 4. Simpan data staff

simpan
66

Alternate Flow Jika user memilih fungsi hapus maka sistem akan

menghapus data yang dipilih

Jika user memilih fungsi edit data staff dan simpan

maka sistem akan menyimpan data yang diedit

Pre-Condition Login atau masuk halaman utama

Post Condition Tampilkan halaman staff

Tabel 4.4 Narasi use case entry data klien

Nama Use CaseEntry Data Klien

Use Case ID 4

Actor Staff, sekretaris

Brief DescriptionUse case ini digunakan untuk memasukkan data klien ke

dalam system

Basic Flow Actor System Response

1. Pilih menu klien 2. Tampilkanformdan

data klien

3. Isiformkliendan4. Simpan data klien

simpan

Alternate Flow Jika user memilih fungsi hapus maka sistem akan

menghapus data yang dipilih

Jika user memilih fungsi edit data klien dan simpan

maka sistem akan menyimpan data yang diedit

Pre-Condition Login atau masuk halaman utama

Post Condition Tampilkan halaman klien


67

Tabel 4.5 Narasi use case entry data akta

Nama Use CaseEntry Data Akta

Use Case ID 5

Actor Staff akta

Brief DescriptionUse caseini digunakan untuk memasukkandata

pemeriksaan ke dalam system

Basic Flow Actor System Response

1. Pilih menu akta 2. Tampilkanformdan

data akta

3. Isiformaktadan4. Simpan dan cetak akta

simpan

Alternate Flow Jika user memilih fungsi hapus maka sistem akan menghapus data yang d
Jika user memilih fungsi edit data pemeriksaan dan

simpan maka sistem akan menyimpan data yang diedit

Pre-Condition Login atau masuk halaman utama

Post Condition Tampilkan halaman akta

Tabel 4.6 Narasi use case pembayaran akta

Nama Use CasePembayaran Akta

Use Case ID 6

Actor Staff keuangan

Brief Description Use case ini digunakan untuk menyimpan data


68

pembayaran

Basic Flow Actor System Response

1. Pilih menu2. Tampilkan data

pembayaran pembayaran

3. Pilih data transaksi 4. Tampilkan form

pembayaran

5. Isi form pembayaran6. Simpandancetak

dan simpan kwitansi pembayaran

Alternate Flow -

Pre-Condition Login atau masuk halaman utama

Post Condition Tampilkan halaman utama

Tabel 4.7 Narasi use case entry data user

Nama Use CaseEntry Data User

Use Case ID 7

Actor Sekretaris

Brief DescriptionUse case ini digunakan untuk memasukkan data user ke

dalam system

Basic Flow Actor System Response

1. Pilih menu user 2. Tampilkan form dan

data user

3. Isi form user dan 4. Simpan data user

simpan
Alternate Flow Jika user memilih fungsi hapus maka sistem akan
69

menghapus data yang dipilih

Jika user memilih fungsi edit data user dan simpan maka

sistem akan menyimpan data yang diedit

Pre-Condition Login atau masuk halaman utama

Post Condition Tampilkan halaman user

Tabel 4.8 Narasi use case entry data proses

Nama Use CaseEntry data proses

Use Case ID 8

Actor Staff akta

Brief DescriptionUse case ini digunakan untuk menginput data proses

dokumen

Basic Flow Actor System Response

1. Pilihmenuproses2. Tampilkan form proses

dokumen dokumen

3. Isi form proses

dokumen dan simpan

Alternate Flow -

Pre-Condition Entry data proses

Post Condition Tampilkan halaman utama


70

Tabel 4.9 Narasi use case lihat laporan

Nama Use CaseLihat Laporan

Use Case ID 9

Actor Notaris

Brief DescriptionUse case ini digunakan untuk melihat laporan transaksi

periode dan bulanan

Basic Flow Actor System Response

1. Pilihmenu lihat2. Tampilkan form

laporan periode laporan

3. Isi form periode4. Tampilkanlaporan

laporan sesuai periode

Alternate Flow -

Pre-Condition Login atau masuk halaman utama

Post Condition Tampilkan halaman utama


71

4.3.5 Activity Diagram

1. Login

user sil

buka sistem

tampilkan halaman beranda

input username dan password

validasi

salah

benar
tampilkan halaman utama

Gambar 4.5 Activity diagram login

Aktifitas ini adalah aktifitas aktor yang telah terdaftar pada sistem yang melakukan login untuk d
password kemudian sistem akan memvalidasi username dan password. Jika

username dan password yang di masukan salah maka sistem secara otomatis akan

mengharuskan aktor umelakukan input data username dan password kembali dan

jika username dan password yang di input benar maka sistem akan menampilkan

menu utama aktor.


72

2. Logout

user sil

pilih menu logout tampilkan halaman beranda

Gambar 4.6 Activity diagram logout

Aktifitas ini digunakan untuk melakukan logout. Aktor yang ingin keluar dari
sistem maka menekan fungsi logout, kemudia aktor akan keluar dari sistem. Sistem akan menampilkan halam
73

3. Entry Data Staff

aktor sipa

pilih menu staff tampilkan form dan data staff

pilih menu hapus hapus data

isi form staff dan simpan

pilih menu edit

edit data staff dan simpan simpan data pasien

Gambar 4.7 Activity diagram entry data staff

Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data staff. Aktor yang ingin

menambah data karyawan langsung memilih tambah staff. Kemudian sistem akan

menampilkan form kosong untuk diisi. Selanjutnya aktor memilih simpan dan sistem

akan menyimpan data yang telah selesai di input.


74

4. Entry Data klien

aktor sipa

pilih menu klien tampilkan form dan data klien

pilih menu hapus hapus data

isi form klien dan simpan

pilih menu edit

edit dan simpan data klien simpan data klien

Gambar 4.8 Activity diagram entry data klien

Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data klien. Aktor yang ingin

menambah data klien langsung memilih tambah klien. Kemudian sistem akan

menampilkan form kosong untuk diisi. Selanjutnya aktor memilih simpan dan sistem

akan menyimpan data yang telah selesai di input.


75

5. Entry Data Akta

aktor sipa

pilih menu akta tampilkan form dan data akta

isi form akta simpan dan cetak akta

Gambar 4.9 Activity diagram entry data akta

Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data akta. Aktor yang ingin menambah data ak
Kemudian sistem akan menampilkan form kosong untuk diisi. Selanjutnya aktor

memilih simpan dan sistem akan menyimpan data yang telah selesai di input. Jika

ingin mencetak akta tersebut pilih menu lihat dafta akta kemdian pilih menu cetak.

Maka sistem akan melakukan download file akta dalam format microsoft word

document yang kemudian dapat di print/cetak maupun simpan kedalam folder

komputer.
76

6. Pembayaran Akta

aktor sipa

pilih menu pembayaran tampilkan data pembayaran

pilih data transaksi tampilkan form pembayaran

isi form pembayaran dan simpan simpan dan cetak kwitansi pembayaran

Gambar 4.10 Activity diagram pembayaran akta

Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data pembayaran. Aktor yanginginmenginputdatap
pembayaran. kemudian sistem akan menampilkan form kosong untuk diisi.

Selanjutnya aktor memilih simpan dan sistem akan menyimpan data yang telah

selesai di input.
77

7. Entry Data User

pj sil

pilih menu user tampilkan form dan data user

pilih menu hapus hapus data

isi form user dan simpan

pilih menu edit

edit data user dan simpan simpan data user

Gambar 4.11 Activity diagram entry data user

Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data user. Aktor yang ingin

menginput data pembayaran dapat langsung memilih menu manajemen user.

kemudian sistem akan menampilkan form kosong untuk diisi. Selanjutnya aktor

memilih simpan dan sistem akan menyimpan data yang telah selesai di input.
78

8. Lihat Laporan

aktor sin

pilih menu lihat laporan tampilkan form periode laporan

isi form periode laporan tampilkan laporan sesuai periode

Gambar 4.12 Activity diagram lihat laporan

Aktifitas ini digunakan untuk melakukan lihat laporan keuangan. Aktor yang

ingin melihat laporan keuangan. kemudian sistem akan menampilkan form tanggal

awal dan tanggal akhir kemudian klik proses. Selanjutnya sistem akan

menampilkan data jumlah record dan total pendapatan selama periode yang

dipilih.
79

9. Entry data proses dokumen.

aktor sin

pilih menu proses dokumen tampilkan form dan data proses

isi form proses simpan

Gambar 4.13 Activity diagram entry data proses dokumen

Aktifitas ini digunakan untuk melakukan input data proses dokumen. Aktor yang ingin menginput d
proses dokumen. kemudian sistem akan menampilkan form kosong untuk diisi.

Selanjutnya aktor memilih simpan dan sistem akan menyimpan data yang telah

selesai di input.
80

4.3.6 Perancangan Class Diagram

User Akta propinsi Kwitansi


#id_akta
terda +id_propinsi
#iduser +id_staff #idkw
+id_staff +no_akta +nama_propinsi +nama_pembayar
+username +hari_akta +tglkw
+password +tgl_akta +totalbiaya
+photo +waktu +keterangankw
+level +nama_debitur +tambahidkwitansi()
+tambahiduser() +tempat_lahir +1hapusidkwitansi()
+hapusiduser() +tgl_lahir 1..* +editidkwitansi()
+editiduser() +pekerjaan terdapat
+alamat
+id_propinsi
+id_kota
+no_ktp
1 kota proses_dokumen
+no_kontrak
+utang_pokok terdapat +id_kota #idpd
terdapat +nama_kota +jenis_dokumen
+nilai_penjamin
Staff +jenis_jaminan +id_propinsi +nama_pemohon
1..* +status
#id_staff +merk
+tipe +keterangan
+nama +tambahidsrt()
+tgllahir +nomor_rangka
+nomor_mesin +hapusidsrt()
+editidsrt()
+warna
mengisi +tahun_pembuatan
+nomor_polis
1 +.a.*tas_nama
+tempat_bpkb
+tgl_bppkb 1 1
+no_bpkb
Klien terdapat
+nama_bpkb 1
+nilai_objek #idkl
+time +namakl
+tambahnoakta() +alamatkl
+hapusnoakta() +telpkl
+editnoakta() +emailkl
+tambahidkl()
+jenis_kelamin +hapusidkl()
+alamat +editidkl()
+telp
+email
+tambahidst()
+hapusidst()
+editidst()
1

admin notaris sekretaris staff klien

+manajemenuser() +lihatlaporan() +inputkwitansi()


+inputstaff() +inputakta() +lihatprosesdokumen()
+lihatdaftarakta() +lihatlaporan() +lihatklien()
+inputklien() +lihatklien() +lihatklien() +lihatstaff()

Gambar 4.14 Perancangan class diagram

Class diagram yang digunakan pada sistem pengelolaan akta jaminan

fidusia ini terdiri atas tujuh enam, yaitu user, staff, klien, akta, kwitansi, dan

proses_dokumen.
81

4.3.7 Mapping Class Diagram

User Akta propinsi Kwitansi


#iduser #id_akta id_propinsi +id_propinsi
+id_staff +no_akta +nama_propinsi #idkw
+username +hari_akta +nama_pembayar
+password +tgl_akta +tglkw
+photo +waktu +totalbiaya
+level +nama_debitur +keterangankw
+tambahiduser() +tempat_lahir +tambahidkwitansi()
+hapusiduser() +tgl_lahir +1hapusidkwitansi()
+pekerjaan 1..* +editidkwitansi()
+editiduser()
+alamat idkw
+no_ktp
+no_kontrak
+utang_pokok
+nilai_penjamin
+jenis_jaminan kota proses_dokumen
+merk +id_kota #idpd
id_k +nama_kota +jenis_dokumen
id_staff +tipe
+nomor_rangka +id_propinsi +nama_pemohon
+nomor_mesin +status
Staff +keterangan
+warna +tambahidsrt()
#id_staff +tahun_pembuatan +hapusidsrt()
+nama +nomor_polis
id_staff +atas_nama +editidsrt()
+tgllahir
+jenis_kelamin 1 1+.t.e*mpat_bpkb
+alamat +tgl_bppkb
+telp +no_bpkb
+email +nama_bpkb 1 1
+tambahidst() +nilai_objek
+hapusidst() +tambahnoakta() Klien
1 idkl
+editidst() +hapusnoakta()
+editnoakta() #idkl
+namakl
+alamatkl
+telpkl
+emailkl
+tambahidkl()
+hapusidkl()
+editidkl()

admin notaris sekretaris staff klien

+manajemenuser() +lihatlaporan() +inputkwitansi()


+inputstaff() +inputakta() +lihatprosesdokumen()
+lihatdaftarakta() +lihatlaporan() +lihatklien()
+inputklien() +lihatklien() +lihatklien() +lihatstaff()

Gambar 4.15 Maping class diagram

Mapping class diagram digunakan untuk mengetahui primary key apa

saja yang menjadi foreign key pada class yang lain. Di dalam mapping class
pada gambar 4.5 kelas hasil mempunyai foreign key paling banyak daripada kelas
diagram
yang lain karena di kelas hasil merupakan data utama yang digunakan untuk

menyimpan transaksi. Selanjutnya primary key dari kelas hasil dapat digunakan

untuk membuat akta dan mencetak laporan.


82

4.3.8 Spesifikasi Database

1. Nama table : user

Isi : data pengguna sistem (user)

Media : harddisk

Primary key: iduser Foreign key: -


Tabel 4.11 Spesifikasi tabel user

Nama Field Tipe Data Keterangan

Iduser varchar(5) identitas user yang ditunjukkan

dengan huruf dan angka

username varchar(30) username user

password varchar(8) password user

jenisuser varchar(10) jenis user yang digunakan untuk

membedakan hak akses user

Photo Memasukan foto atau gambar profil

2. Nama table: klien

Isi : data klien yang menggunakan jasa notaris

Media : harddisk

Primary key : idkl

Foreign key :-
83

Tabel 4.12 Spesifikasi tabel klien

Nama Field Tipe Data Keterangan

Idkl varchar(5) nomor id klien dengan huruf dan

angka

Namakl varchar(30) username user

Alamatkl varchar(25) alamat klien

Telpkl varchar(13) nomor telepon klien

Emailkl varchar(30) email klien

3. Nama table: staff

Isi : data staff pembuat akta

Media : harddisk

Primary key: id_staff Foreign key: -


Tabel 4.13 Spesifikasi tabel staff

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_staff varchar(5) identitas staff yang ditunjukkan

dengan huruf dan angka

Nama varchar(30) nama lengkap staff

Tgllahir Date Tanggal lahir

jenis_kelamin varchar(15) nomor telepon staff

Alamat varchar(25) alamat staff

Telp int(13) Nomor telp

Email varchar(30) Alamat email


84

4. Nama table : akta

Isi : data akta yang dibuat

Media : harddisk

Primary key: id_akta Foreign key: -


Tabel 4.14 Spesifikasi tabel akta

Nama FieldTipe DataKeterangan

id_akta Int(6) identitas nomor akta yang

ditunjukan dengan angka

id_staff Int(5) identitas nomor staff

No_akta varchar(5) Nomor akta yang terdaftar

Hari_akta varchar(30) Hari akta dibuat

Tgl_akta Date Tanggal akta dibuat

Waktu varchar(20) Jam akta dibuat

Nama_debitur varchar(30) Nama debitur

Tempat_lahir varchar(20) Tempat lahir

Tgl_lahir varchar(20) Nomor kontrak

pekerjaan varchar(15) Pekerjaan debitur

alamat varchar(25) Alamat debitur


id_propinsi int(3) identitas nomor propinsi
id_kota int(3) identitas nomor kota
no_ktp varchar(25) Nomor KTP debitur
no_kontrak varchar(20) Nomor kontrak akta
85

utang_pokok int(11) Jumlah hutang pokok

nilai_penjamin int(11) Jumlah nilai penjamin

Jenis_jaminan Varchar(25) Jenis jaminan

Merk Varchar(25) merk kendaraan

Tipe varchar(25) Tipe kendaraan

Nomor_rangka Varchar(25) Nomor rangka

kendaraan Nomor_mesin varchar (25)

Nomor mesin kendaraan Warna

Varchar(25) Warna kendaraan

Tahun_pembuatan Varchar(25) Tahun pembuatan

No_polisi Varchar(25) Nomor polisi

Atas_nama Varchar(30) Atas nama pada bpkb

Tempat_bpkb Varchar(25) Tempat dikeluarkannya bpkb

Tgl_bppkb Date Tanggal dikeluarkanya bpkb

No_bpkb Varchar(25) Nomor bpkb

Nama_bpkb Varchar(30) Nama pada bpkb

Nilai_objek Int(11) Jumlah nilai objek


Time Time Waktu input akta

5. Nama table : kwitansi

Isi : data kwitansi pembayaran

Media : harddisk

Primary key : idkw


86

Foreign key :-

Tabel 4.15 Spesifikasi tabel kwitansi

Nama Field Tipe Data Keterangan

Idkw varchar(5) identitas kwitansi yang ditunjukkan

dengan huruf dan angka

Tglkw varchar(25) Tanggal penyerahan kwitansi

Totalbiaya varchar(15) Total biaya yang harus dibayar

Keterangankw varchar(40) Keterangan untuk pembayaran

6. Nama table: propinsi

Isi : isi daerah propinsi

Media : harddisk

Primary key: id_propinsi Foreign key:


Tabel 4.16 Spesifikasi tabel Propinsi

Nama FieldTipe DataKeterangan

Id_propinsi int(3) identitas propinsi

Nama_propinsivarchar(20) Nama propinsi

7. Nama table : kota

Isi : nama kota pada propinsi

Media : Harddisk

Primary key : id_kota

Foreign key : id_propinsi


87

Tabel 4.17 Spesifikasi tabel kota

Nama Field Tipe Data Keterangan

Id_kota int(3) identitas kota

Nama_kota varchar(20) Nama kota

Id_propinsi Int(3) Identitas propinsi

8. Nama table: proses

Isi : proses dokumen klien

Media : Harddisk

Primary key: idpd Foreign key:


Tabel 4.18 Spesifikasi tabel Proses

nama field tipe data Keterangan

Idpd varchar(20) Identitas proses yang berfungsi

sebagai nomor proses

Jenis_dokumen varchar(30) Jenis dokumen yang sedang

diproses

Nama_pemohon varchar(8) Nama pemohon

Status varchar(30) Status dokumen

Keterangan varchar(100) Keterangan dokumen


88

4.3.9 Matriks CRUD Basis Data

Tabel 4.19 Matriks CRUD Basis Data

Location

Klien Staff Admin Notaris Sekretaris

Entity – Attribute

User - RU CRUD RU RU

Iduser - RU CRUD RU RU

Id_staff - RU CRUD RU RU

Username - RU CRUD RU RU

Password - RU CRUD RU RU

Photo - RU CRUD RU RU

Level - RU CRUD RU RU

Klien - RU CRUD RU RU

idkl - RU CRUD RU RU

Namakl - RU CRUD RU RU

Alamatkl - RU CRUD RU RU

Telpkl - RU CRUD RU RU

Emailkl - RU CRUD RU RU

Staff - RU CRUD RU RU

Id_staff - RU CRUD RU RU

Nama - RU CRUD RU RU

Tgllahir - RU CRUD RU RU

jenis_kelamin - RU CRUD RU RU

Alamat - RU CRUD RU RU
89

Telp - RU CRUD RU RU

Email - RU CRUD RU RU

Akta - CR RD R -

Id_akta - CR RD R -

No_akta - CR RD R -

Hari_akta - CR RD R -

Tgl_akta - CR RD R -

Waktu - CR RD R -

Nama_debitur - CR RD R -

Tempat_lahir - CR RD R -

Tgl_lahir - CR RD R -

Pekerjaan - CR RD R -

Alamat - CR RD R -

No_ktp - CR RD R -

No_kontrak - CR RD R -

Utang_pokok - CR RD R -

Nilai_penjamin - CR RD R -

Jenis_jaminan - CR RD R -

Merk - CR RD R -

Tipe - CR RD R -

Nomor_rangka - CR RD R -

Nomor_mesin - CR RD R -

Warna - CR RD R -

Tahun_pembuatan - CR RD R -

Nomor_polisi - CR RD R -
90

Atas_nama - CR RD R -

Tempat_bpkb - CR RD R -

Tgl_bppkb - CR RD R -

No_bpkb - CR RD R -

Nama_bpkb - CR RD R -

Nilai_objek - CR RD R -

Kwitansi - - CRUD R CR

Idkw - - CRUD R CR

Nama_pembayar - - CRUD R CR

Tglkw - - CRUD R CR

Totalbiaya - - CRUD R CR

Keterangankw - - CRUD R CR

Proses_dokumen R CRU CRUD - -

Idpd R CRU CRUD - -

Jenis_dokumen R CRU CRUD - -

Nama_pemohon R CRU CRUD - -

Status R CRU CRUD - -

Keterangan R CRU CRUD - -

Keterangan: C = create, R = read, U = update, D = delete


91

4.3.10 Sequence Diagram

1. Login

: user form login control login user


1 : tampilkan form login()
2 : isi form login() 3

4 : validasi()

5 : login berhasil()
6 : tampilkan halaman utama()

Gambar 4.16 Sequence diagram login

Sequence diagram Login ini dilakukan oleh user kecuali klien. Aktor memasukkan username dan p
menampilkan pesan berhasil dan masuk ke menu utama aktor.

2. Logout

control logout
: user
1 : pilih fungsi logout()

2
: tampilkan halaman beranda()

Gambar 4.17 Sequence diagram logout


92

Sequence diagram Logout ini dilakukan oleh user yang melakukan login.

Aktor memasukkan memilih fungsi logout. Setelah itu sistem akan menampilkan

pesan berhasil keluar dan kembali ke halaman beranda.

3. Entry Data Staff

: user control staff staff


form staff
1 : pilih menu entry data staff()
2 : cari data staff()
3 : getid_staff()

4 : tampilkan form dan data staff()

5 : isi form staff()


6 : pilih fungsi tambah()
7 : tambah data staff()
8 : tambahid_staff()

9 : pilih fungsi edit() 10 : edit data staff()


11 : pilih fungsi simpan()

12 : simpan data staff() 13 : editid_staff()

14 : pilih fungsi hapus()


15 : hapus data pasien()
16 : hapusid_staff()

Gambar 4.18 Entry data staff

Sequence diagram entry data staff ini dilakukan oleh admin. admin menginput

data staff, dengan cara mengisi form yang sudah tersedia disistem. Setelah itu

admin memilih submit. Kemudian sistem akan menampilkan pesan berhasil


93

4. Entry Data Klien

: user form klien control klien klien

1 : pilih menu entry data klien()


2 : cari data klien()
3 : getidkl()

4 : ta 5 : isi form klien() mpilkan form dan data klien()

6 : pilih fungsi simpan()


7 : tambah data klien()
8 : tambahidkl()

9 : pilih fungsi edit()


10 : edit data klien()

11 : pilih fungsi simpan( )


12 : simpan data klien()
13 : editidkl()

14 : pilih fungsi hapus()


15 : hapus data klien()
16 : hapusidkl()

Gambar 4.19 Sequence diagram entry data klien

Sequence diagram entry data staff ini dilakukan oleh sekretaris dan staff.

Sekretaris dan staff menginput data klien, dengan cara mengisi form yang sudah

tersedia disistem. Setelah itu sekretaris dan staff memilih submit. Kemudian

sistem akan menampilkan pesan berhasil


94

5. Entry Data Akta

form akta control akta akta


1 : :upseilirh menu entry data akta()
2 : cari data akta()
3 : getid_akta()

pilkan form dan data akta()

5 : isi form akt4 : tam


a()
6 : pilih fungsi tambah(7 : tambah data akta()

) 8 : tambahid_akta()

10 : cetak akta()
9 : pilih fungsi cetak()

Gambar 4.20 Sequence diagram entry data akta

Sequence diagram entry data akta ini dilakukan oleh staff. Staff menginput data akta, dengan car
staff memilih submit. Kemudian sistem akan menampilkan pesan berhasil.

Apabila staff ingin mencetak akta maka staff menekan menu lihat daftar akta.

Kemudia pilih fungsi cetak, maka sistem akan melakukan download file akta

berupa format microsoft word dokument yang kemudian dapat disimpan maupun

dicetak.
95

6. Pembayaran akta

form pembayaran control kwitansi kwitansi


: user

1 : pilih menu pembayaran()


2 : cari data pembayaran()3 : getidkw()

4 : tampilkan data pembayaran()


5: pilih fungsi pembayaran()
6 : isi form pembayaran
()

7 : simpan data pembayaran()


8 : tambah idkw()

9 : pilih fungsi cetak()


10 : cetak kwitansi()

Gambar 4.21 Sequence diagram pembayaran

Sequence diagram entry data pembayaran ini dilakukan oleh sekretaris.


sekretarismenginput data pembayaran, dengan cara mengisi form yang sudah tersedia disistem.

menampilkan pesan berhasil. Apabila staff ingin mencetak kwitansi pembayaran

maka sekretaris menekan menu lihat daftar bayar. Kemudia pilih fungsi cetak,

maka sistem akan mencetak kwitansi pembayaran.


96

7. Entry Data User

Object1 Object2 user


: user

1 : pilih menu manajemen user()


2 : cari data user()
3 : getid_user()

5 : isi form user() 4 : tampilkan form user()

6 : pilih fungsi tambah()


7 : tambah data user()

8 : tambah iduser( )
9 : pilih fungsi edit() 10 : edit data user()
11 : pilih fungsi simpan()

12 : simpan data user()


13 : editiduser()

14 : pilih fungsi hapus()

15 : hapus data user()


16 : hapusiduser()

Gambar 4.22 Sequence diagram entry data user

Sequence diagram entry data user ini dilakukan oleh admin. admin menginput

data user, dengan cara mengisi form yang sudah tersedia disistem. Setelah itu

admin memilih submit. Kemudian sistem akan menampilkan pesan berhasil


97

8. Entry data proses dokumen

form proses dokumen control proses


: user proses
1 : pilih menu proses dokumen()
2 : cari data proses()
3 : getidpd()

4 : tampilkan form dan data proses dokumen()

5 : isi form proses dokumen()


6 : pilih fungsi tambah()
7 : tambah datab proses() 8 : tambahidpd()

9 : pilih fungsi edit()


10 : edit data proses dokumen()
11 : pilih fungsi simpan() 12 : simpan data proses dokumen()

13 : editidpd()

Gambar 4.23 Sequence diagram entry data proses dokumen

Sequence diagram entry data proses dokumen ini dilakukan oleh staff. staff

menginput data proses dokumen, dengan cara mengisi form yang sudah tersedia

disistem. Setelah itu staff memilih submit. Kemudian sistem akan menampilkan

pesan berhasil
98

9. Lihat Laporan

form laporan control laporan


: user laporan akta pembayaran
1 : pilih menu laporan()

2 u()
4 : cari data laporan()
:3ampilkan form waktu(
: isi form 5 : getidlap()
6 : getid_akta()
7 : getidkw()
)

8 : tampilkan laporan()

Gambar 4.24 Sequence diagram lihat laporan

Sequence diagram lihat laporan ini dilakukan oleh notaris. notaris melihat

laporan dengan cara memilih menu laporan. Setelah itu notaris memilih tanggal

awal dan tanggal akhir, kemudian pilih submit. Kemudian sistem akan

menampilkan jumlah record dan total pendapatan selama periode yang telah

dipilih.
99

4.4 Pembuatan Aplikasi

4.4.1 Coding

Setelah semua menu dan halaman dirancang, tahap selanjutnya adalah pemrograman(coding). Pemro
4.4.2 Perancangan Interface

1. Halaman beranda

Gambar 4.25 Tampilan halaman beranda

2.Login

Gambar 4.26 Tampilan halaman login


100

3. Halaman utama

Gambar 4.26 Tampilan halaman utama

4.Entry data klien

Gambar 4.27 Tampilan halaman entry data klien


101

5. Entry data staff

Gambar 4.28 Tampilan entry data staff

6.Entri data akta

Gambar 4.29 Tampilan entry data akta


102

7. Entry data proses dokumen

Gambar 4.30 Tampilan entry data proses dokumen

8.Laporan

Gambar 4.31 Tampilan halaman laporan


103

9. Pembayaran

Gambar 4.32 Tampilan halaman pembayaran

10. Lihat proses dokumen

Gambar 4.33 Tampilan halaman lihat proses dokumen


104

11. Manajemen user

Gambar 4.34 Tampilan halaman manajemen user

4.5 Pengujian dan Pergantian

Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara pengujian

dilakukan dengan menjalankan sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia dan

melihat output-nya apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian

blackbox testing disajikan dalam beberapa proses berikut ini:

`4.5.1. Pengujian Proses Akta

Tabel 4.19 Pengujian Proses Akta

Pengujian Akta

Actor : Staff

Menu : Akta

Sub Menu -

Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan tombol menu akta


2. Masukkan data akta
3. Klik tombol Simpan
105

Tanda Peringatan Kesalahan -

Kesesuaian Sistem “Berhasil ditambahkan”

[Masuk ke halaman awal akta]

Hasil Warning OK

Accept OK

Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan


kembali jika ada kesalahan input angka dan kesalahan
input huruf.

(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)

Gambar 4.35 Pengujian proses akta

4.5.2Pengujian Proses Dokumen

Tabel 4.20 Tabel Pengujian Proses Dokumen

Pengujian Proses Pengumuman

Actor : Staff

Menu : :Proses Dokumen


106

Sub Menu -

Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan tombol menu proses dokumen


2. Masukkan data proses dokumen
3. Klik tombol Submit
Tanda Peringatan Kesalahan - Jenis dokumen masih kosong
- Nama pemohon masih kosong
- Status masih kosong
- Keterangan masih kosong
Kesesuaian Sistem “Berhasil menambah”

[Masuk ke halaman awal proses dokumen]

Hasil Warning OK

Accept OK

Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan


kembali jika ada kesalahan input angka dan kesalahan
input huruf.
107

(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)

Gambar 4.36 Pengujian proses dokumen

4.5.3 Pengujian Staff

Tabel 4.21 pengujian proses Staff

Pengujian Staff

Actor : admin

Menu : Staff

Sub Menu -

Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan tombol menu Staff


2. Masukkan data Staff
3. Klik tombol Submit
Tanda Peringatan Kesalahan - nama masih kosong
- tgl lahir masih kosong
- email masih kosong
- alamat masih kosong
Kesesuaian Sistem “berhasil ditambahkan”

[Masuk ke halaman awal staff]

Hasil Warning OK
108

Accept OK

Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan


kembali jika ada kesalahan input angka dan kesalahan
input huruf.

(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)

Gambar 4.37 Pengujian proses Staff

4.5.4Pengujian Proses Pembayaran

Tabel 4.22 Uji Coba proses Pembayaran

Pengujian proses Buku Tamu

Actor : Sekretaris

Menu : Pembayaran

Sub Menu -

Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan menu pembayaran


2. Masukkan data pembayaran
3. Klik tombol Submit
109

Tanda Peringatan Kesalahan - nama pembayar masih kosong


- tanggal masih kosong
- total biaya masih kosong
- keterangan masih kosong
Kesesuaian Sistem “berhasil ditambahkan”

[Masuk ke halaman awal pembayaran]

Hasil Warning OK

Accept OK

Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan


kembali jika ada kesalahan input angka dan huruf

(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)

Gambar 4.38 Pengujian Proses Pembayaran


110

4.5.5 Pengujian Proses Login

Tabel 4.23 Pengujian Proses Login

Pengujian proses Login

Actor : Staff,sekretaris,admin dan notaris

Menu : Login

Sub Menu -

Aktivitas Rancangan Proses 1. Menekan tombol Login


2. Masukkan data Username dan Password
3. Klik tombol Submit
Tanda Peringatan Kesalahan - Password Masih kosong

Kesesuaian Sistem “Login Berhasil”

[Masuk ke halaman menu utama aktor]

Hasil Warning OK

Accept OK

Keterangan -Tanda peringatan kesalahan dapat menyesuaikan


kembali jika ada kesalahan input data.

(A.Hasil Warning) (B.Hasil Accept)

Gambar 4.39 Pengujian Proses Login


110

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan setelah melakukan analisis dan

perancangan atas sistem informasi pengelolaan akta jaminan fidusia pada kantor notaris

Junianta Agung Nugraha, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Perancangan sistem ini dapat mengetahui siapa yang melakukan kesalahan dalam

pembuatan akta.

2. Sistem informasi pengelolaan akta ini dapat mengelola dokumen akta fidusia dan dapat

digunakan untuk melihat laporan akta dan pembayaran.

3. Sistem informasi pengelolaan akta ini dapat membantu notaris, sekretaris, dan staff untuk

meningkatkan pelayanan jasa notaris.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat saran guna

pengembangan sistem lebih lanjut, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan fitur keamanan sistem.

2. Untuk pengembangan selanjutnya dapat menambahkan fungsi untuk mencetak jenis-jenis

akta yang lainnya.


111

DAFTAR PUSTAKA

Ariani S, Rosa dan Shalahudin, M. 2011. Panduan Belajar Rekayasa Perangkat

Lunak. Bandung:Modula

Balqis, Wina. 2010. Analisis dan Perancangan Aplikasi Basis Data Pegawai dan

Dokumen pada Notaris dan PPAT Zainal Abidin. Indonesia: Universitas

Bina Nusantara

Candra, Wawansyah Merdi. 2010. Sistem Informasi Dokumentasi dan Pengolahan

Biaya pada Kantor Notaris Amir Husni. Indonesia:STMIK MDP

Herman. 2009, Sistem Informasi Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar di Kantorc

Notaris dan PPAT Septy Kuarta Ichtiani, SH. Indonesia:Univesitas

Komputer Indonesia

Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offsset.

Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi

Kristanto, Andri.2008.Kecerdasan Buatan. Yogjakarta: Graha Ilmu

Ladjamudin.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogjakarta:Graha Ilmu

Madcoms. 2013. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS6 dengan pemrograman PHP

& MySQL. Yogyakarta : Andi.

O’Brien James, Marakas M George.2007. Introduction to information system, 13th ed.

New York: McGraw Hill.


112

Pressman, R.S. 2010. Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-

Hill, New York

Putra, S.J. dan Subiyakto, A. 2006. Pengantar Sistem Informasi.Jakarta: UIN Jakarta

Press

Rizky, Soetama.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Prestasi

Pustaka.

Rusli. 2011. Sistem Informasi Dokumen pada Kantor Notaris dan PPAT Husnawaty,

SH Palembang. Indonesia

Silvi. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen

dan Loyalitas Pelanggan Terhadap Kantor Notaris dan PPAT.

Indonesia:Universitas Bina Nusantara

Siswahyundari, Kiki Purni. 2011. Sistem Akuntansi Kantor Notaris Zuraida Zain di

Surabaya. Indonesia:Universitas Narotama Surabaya

Stair, Ralph, and Reynold, George.2010. Principle of Information System 9th

Edition.Course-Technology.Cengage Learning,USA.

Sugiarti, Yuni.2013. Analisis & Perancangan UML (Unified Modelling Language)

Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sutabri Tata.2012.Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi.

Turban, Effraim.2006. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas.

Yogyakarta:Andi

Undang- Undang Nomor 42 Tahun 1991 pasal 1 ayat 1


113

Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem,

edisi Penerjemah: Tim Penerjemah Andi, editor. Yogyakarta: Penerbit

Andi. Terjemahandari: System Analysis and Design Methods.


114

LAMPIRAN

Surat Pengajuan Penelitian FST-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Surat Keterangan Dosen Pembimbing Skripsi

Surat Keterangan Penelitian Notaris Junianta Agung Nugraha, SH, M.Kn

Hasil Wawancara

Source Code Program

Form Perbaikan Sidang Skripsi



HASIL OBSERVASI

Tanggal : 1 November 2013 – 28 Januari 2014

Pembimbing Lapangan : Ibu Diah Yuliasita

Jabatan : Sekretaris

Tempat : Notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, SH,M.Kn

Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan melihat secara langsung proses

pelayanan jasa yang berjalan pada kantor notaris yang dilakukan oleh staff akta, staff BPN,

staff pajak, sekretaris dan notaris di kantor notaris dan PPAT Junianta Agung Nugraha, SH,

M.Kn.

Pengamatan pertama terhadap proses dalam pembuatan akta. Dalam pembuatan akta

masing-masing staff cukup sibuk untuk mengejar target karena adanya penumpukan order

yang dikarenakan order dari pihak finance terlalu banyak sedangkan seluruh staff tidak hanya

mengerjakan akta fidusia saja. Tetapi banyak juga akta-akta lain yang harus dikerjakan

seperti pengikatan kredit bank contohnya. Kemudian beberapa staff juga bertugas membayar

pajak maupun mengurus sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional.

Saat pengamatan dilakukan tidak sedikit pula staff yang melakukan lembur untuk

mengurangi penumpukan akta yang terjadi. Bahkan sepertinya jam kerja mulai dari jam

08.00-17.00 dirasa kurang untuk menyelesaikan semuanya agar sesuai target.

Selama peneliti mengamati kegiatan di pelayanan notaris tersebut terlihat bahwa staff

kesulitan mencari data-data akta yang sebelumnya telah dibuat. Mereka mencari dari satu

komputer ke komputer lainnya. Hal ini saya rasa cukup membuang waktu karna banyak hal

lain yang harus dikerjakan.


RINGKASAN HASIL WAWANCARA

1. Narasumber : Diah Yuliasita

Jabatan : Sekretaris

Waktu : 20 November 2014

Tanya : Bagaimana struktur organisasi notaris dan PPAT Junianta?

Jawab : Struktur organisasi yang dijelaskan dapat dilihat pada gambar 4.1

Tanya : Bagaimana prosedur penerimaan order akta?

Jawab : Pertama, mengajukan kontrak kerjasama kepada partner kerja. Setelah kontrak
disetujui maka aplikasi dan surat perjanjian kredit akan dikirim kekantor notaris,
kemudian pihak staff kantor notaris mendaftarkan nomor akta untuk setiap aplikasi
kredit. Selanjutnya akta di ketik dengan menggunakan ms.word, yang kemudian
dicetak dan ditanda tangani oleh notaris. Selanjutnya staff mendaftarkan akta tersebut
ke website kementrian hukum. Lalu sertifikat akta dicetak dan diserahkan ke notaris
untuk ditanda tangani. Selanjutnya akta dan sertifikat tersebut di kirimkan ke pihak
partner/klien.

Tanya : Apa yang menjadi kendala dalam proses pembuatan akta tersebut?

Jawab : Kesalahan penulisan yang sering terjadi sehingga menyebabkan kerugian


dikarenakan harus membayar biaya pembuatan akta lagi

Tanya : Dari beberapa jenis akta yang dibuat, akta apa yang paling banyak mendapatkan
order?

Jawab : Akta Fidusia yang paling banyak order, hal ini dikarenakan kerjasama dengan
leasing motor yang dalam tiap bulan dapat mengirim ribuan order.

Tanya : Ada berapa perusahaan leasing yang menjadi partner?

Jawab : Sekarang ada 4 perusahaan leasing.


2. Narasumber : Maya Septi

Jabatan : Staff akta

Waktu : 20 November 2014

Tanya : Ada kah target akta yang harus dikerjakan dalam waktu satu hari

Jawab : kami diwajibkan mengerjakan 20 akta perhari

Tanya : Apakah target tersebut dapat diselesaikan?

Jawab : Apabila kami tidak ada tugas untuk pengurusan pajak, pengikatan, ataupun
pengurusan sertifikat tanah maka kami dapat mengerjakan lebih dari target

Tanya : Bagaimana apabila akta yang sudah diserahkan ternyata hilang atau rusak?

Jawab : kami akan mencari file digital nya pada masing- masing komputer kemudian
mencetaknya kembali

3. Narasumber : Junianta Agung Nugraha

Jabatan : Notaris

Waktu : 20 November 2014

Tanya : Adakah permasalahan yang sedang terjadi pada pelayanan jasa notaris?

Jawab : Untuk sementara ini masalah terjadi pada penumpukan order fidusia yang tidak
dapat diselesaikan pada waktu yang di tentukan

Tanya : Bagaimana dengan proses pembuatan laporan akta maupun keungan

Jawab : Disini kami melihat laporan akta hanya dari buku akta yang didaftarkan saja, belum
ada laporan yang khusus mengelola akta. Untuk laporan keuangan menggunakan ms.excel
Beranda

Login

Halaman Notaris

Halaman Sekretaris
Halaman Staff
Halaman
== aksi_klien.php== include "config.php";
<?php $module=$_GET['module'];
session_start(); $act=$_GET['act'];
include "config.php"; // Menghapus data
$module=$_GET['module']; if (isset($module) AND $act=='hapus'){
$act=$_GET['act']; mysql_query("DELETE FROM ".$module."
WHERE id_".$module."='$_GET[id]'");
$id=$_POST['idkl'];
header('location:staff.php?module='.$mo
$nama=$_POST['namakl']; dule);

$alamat=$_POST['alamatkl']; }

$telp=$_POST['telpkl']; elseif ($module=='staff' AND


$act=='input'){
$email=$_POST['emailkl'];
mysql_query("INSERT INTO staff(nama,
if (isset($module) AND $act=='hapus'){ tgllahir,jenis_kelamin,alamat,telp,email)
mysql_query("DELETE FROM klien VALUES('$_POST[nama]',
WHERE idkl='$_GET[id]'");
'$_POST[tgllahir]','$_POST[jenis_kelamin]',

header('location:klien.php?module='.$mo '$_POST[alamat]','$_POST[telp]',
dule); '$_POST[email]')");

} header('location:staff.php?module='.$mo
dule);
elseif ($module=='klien' AND
$act=='update'){ }

$query = mysql_query("update klien set elseif ($module=='staff' AND


namakl='$nama', alamatkl='$alamat', $act=='update'){
telpkl='$telp', emailkl='$email' where mysql_query("UPDATE staff SET
idkl='$id'") or die(mysql_error());
nama = '$_POST[nama]',
tgllahir = '$_POST[tgllahir]', jenis_kelamin
header('location:klien.php?module='.$mo = '$_POST[jenis_kelamin]',alamat =
dule); '$_POST[alamat]', telp = '$_POST[telp]',

} email = '$_POST[email]',
WHERE id_staff = '$_POST[id_staff]'");
?>
header('location:staff.php?module='.$mo
== aksi_staff== dule);
<?php }
session_start();
elseif ($module=='jabatan' AND $s1 = mysql_query($s);if
$act=='input'){ (mysql_num_rows($s1) > 0){
//header('location:media.php?err&modul
$s = "SELECT * FROM jabatan WHERE
e='.$module);
kd_jabatan='$_POST[kd_jabatan]'";
header('location:hari_libur.php?eror');
$s1 = mysql_query($s);
exit(); }
if (mysql_num_rows($s1) > 0)
mysql_query("INSERT INTO
{
hari_libur(tanggal,
//header('location:media.php?err&modul
keterangan)
e='.$module);
VALUES('$_POST[tanggal]',
header('location:media.php?errj');
'$_POST[keterangan]')");
exit(); }
header('location:hari_libur.php?module='.
mysql_query("INSERT INTO
$module);
jabatan(kd_jabatan,
nm_jabatan, } ?>
keterangan)
VALUES('$_POST[kd_jabatan]' == akta.php ==
'$_POST[nm_jabatan]',
<?php
'$_POST[keterangan]')");
#koneksi
header('location:media.php?module='.$m
odule); ini_set('display_errors','Off');
} $conn = mysqli_connect("localhost",
"root", "", "sipa");
// Update jabatan
#akhir-koneksi
elseif ($module=='hari_libur' AND
$act=='update'){

mysql_query("UPDATE hari_libur SET #ambil data propinsi


tanggal = '$_POST[tanggal]',
keterangan = '$_POST[keterangan]' $query = "SELECT id_propinsi,
WHERE id_hari_libur = nama_propinsi FROM propinsi ORDER BY
'$_POST[id_hari_libur]'"); nama_propinsi";
header('location:hari_libur.php?module='.
$sql = mysqli_query($conn, $query);
$module);
$arrpropinsi = array();
}
while ($row = mysqli_fetch_assoc($sql)) {
elseif ($module=='hari_libur' AND
$act=='input'){ $arrpropinsi [ $row['id_propinsi'] ]
= $row['nama_propinsi'];
$s = "SELECT * FROM hari_libur
WHERE tanggal='$_POST[tanggal]'"; }
#action get Kabupaten

if(isset($_GET['action']) && <script src="jq/development-


$_GET['action'] == "getkota") { bundle/ui/jquery.ui.core.js"></script>
$id_propinsi = <script src="jq/development-
$_GET['id_propinsi']; bundle/ui/jquery.ui.widget.js"></script>

<script src="jq/development-
bundle/ui/jquery.ui.datepicker.js"></scrip
//ambil data kabupaten
t>
$queryy = "SELECT id_kota,
<link rel="stylesheet" media="all"
nama_kota FROM kota WHERE
type="text/css" href="jquery-ui-
id_propinsi='$id_propinsi' ORDER BY
timepicker-addon.css" />
nama_kota";
<script type="text/javascript"
$sqll = mysqli_query($conn,
src="time/jquery-1.10.2.min.js"></script>
$queryy);
<script type="text/javascript"
$arrkota = array();
src="time/jquery-ui.min.js"></script>
while ($row =
<script type="text/javascript"
mysqli_fetch_assoc($sqll)) {
src="time/jquery-ui-timepicker-
array_push($arrkota, addon.js"></script>
$row);
<script type="text/javascript"
} src="time/jquery-ui-
sliderAccess.js"></script>
echo json_encode($arrkota);

exit;
<title>Akta</title>
}
</head>
?>
<body>
<head>
<div id="main"></div>
<html>
<?PHP
<link href="css/style2.css"
rel="stylesheet" type="text/css"> include('config.php');

include("header.php");

<script src="jq/js/jquery- ?>


1.7.1.min.js"></script>
<script language="javascript">
<link rel="stylesheet"
function hanyaAngka(e, decimal) {
href="jq/development-
bundle/themes/base/jquery.ui.all.css"> var key;
var keychar;
$.getJSON('akta.php',{action:'getko
if (window.event) {
ta', id_propinsi:$(this).val()},
key = window.event.keyCode; function(json){

} else
$('#kota').html('');
if (e) {

key = e.which; $.each(json, function(apply, row) {


} else return true;
$('#kota').append('<option
value='+row.id_kota+'>'+row.nama_kota+
keychar = String.fromCharCode(key); '</option>');

if ((key==null) || (key==0) || (key==8)


|| (key==9) || (key==13) || (key==27) ) { });

return true; });

} else });

if ((("0123456789").indexOf(keychar) > - });


1)) {
</script>
return true;
<script>
} else

if (decimal && (keychar == ".")) {


$(function() {
return true;

} else return false;


$( "#from" ).datepicker({ altFormat:
} 'yy-mm-dd' });

$( "#from" ).change(function() {

$( "#from" ).datepicker( "option",


"dateFormat","yy-mm-dd" );
</script>
});
<script type="text/javascript">

$(document).ready(function(){ $( "#to" ).datepicker({ altFormat: 'yy-


mm-dd' });

$('#propinsi').change(function(){ $( "#to" ).change(function() {


$( "#to" ).datepicker( "option", // });
"dateFormat","yy-mm-dd" );

});
$('#datepicker').datetimepicker({

dateFormat: 'yy-mm-dd',
$( "#tgl" ).datepicker({
altFormat: 'yy-mm-dd' }); timeFormat: 'HH:mm:ss',

$( "#tgl" ).change(function() { stepHour: 2,

$( "#tgl" ).datepicker( "option", stepMinute: 10,


"dateFormat","yy-mm-dd" );
stepSecond: 10
});
});

});
});
</script>
</script>
<?php

$sql = mysql_query("select * from user


<script> inner join staff on
user.id_staff=staff.id_staff
(function($){
and user.username='".
$("#tanggal").datepicker(); $_SESSION['username']. "'");
})(jQuery); $data = mysql_fetch_array($sql);
</script>

date_default_timezone_set('Asia/Jakarta')
;
<script>
$timer=date("H:i, d M Y");
$(document).ready(function() {
?>
//$("#datepicker").datepicker();
<div id="toolbar">
//$("#datepicker").datepicker(
<li><a
//{
href="home.php">Home</a></li>
// dateFormat: 'dd/mm/yy',
<li><a
// changeMonth: true, href="akta.php">Akta</a></li>

// changeYear: true <li><a


href="klien.php">Klien</a></li>
//defaultDate: '20/03/2010'
<li><a <td>:</td>
href="staff.php">Staff</a></li>
<td><input type="text"
<li><a name="id_staff" maxlength="30"
href="laporan.php">Laporan</a></li> value="<?PHP echo $data['id_staff']; ?>"
readonly /></td>
<li><a
href="pembayaran.php">Pembayaran</a </tr>
></li>
<tr>
<li><a
href="proses_dokumen.php">Proses <td style="color:#C00">Time</td>
Dokumen</a></li> <td>:</td>
<li><a href="user.php">Manajemen <td><input type="text"
User</a></li> name="time" maxlength="30"
</div> value="<?PHP echo $timer; ?>" readonly
/></td>

</tr>

<tr>
<h3>Akta</h3>
<td>No Akta</td>
<div id="content">
<td>:</td>
<form name="postform"
action="insert_akta.php" method="post"> <td><input type="text"
name="no_akta" maxlength="30"
<table border="0" cellpadding="5" required /></td>
cellspacing="0">
</tr>
<tbody>
<tr>
<a href="lihat_akta.php">Lihat
Akta</a> <td>Hari</td>

<br> <td>:</td>

<a href="laporan_akta.php">Laporan
Akta akta</a> <td><select name='hari_akta'>
<p style="color:#C00">A.Akta</p>

<hr align="left" width="500px"> </hr> <option>Senin</option>

</tr>
<option>Selasa</option>
<tr>

<td style="color:#C00">ID <option>Rabu</option>


User</td>
<td><input type="text"
<option>Kamis</option> name="tempat_lahir" maxlength="100"
required /></td>

<option>Jumat</option> </tr>

<tr>
<option>Sabtu</option>
<td>Tanggal lahir</td>

<td>:</td>
</select></td></tr></td> <td><input type="text"
</tr> name="tgl_lahir" size="15" />

<tr> <a href="javascript:void(0)"


onClick="if(self.gfPop)gfPop.fPopCalendar
<td>Tanggal/Waktu akta (document.postform.tgl_lahir);return
dibuat</td> false;" ><img
src="calender/calender.jpeg" alt=""
<td>:</td> name="popcal" width="34" height="29"
<td><input type="text" border="0" align="absmiddle" id="popcal"
name="waktu" maxlength="30" /></a>
id="datepicker" /></td>

</tr>
</td></tr>

<tr> <tr>

<td colspan="3"><p <td>Pekerjaan</td>


style="color:#C00">B. Debitur</p> <td>:</td>
<hr width="500px" align="left"></td> <td><select
</tr> name='pekerjaan'>

<td>Nama debitur</td>
<option>--Pilih--</option>
<td>:</td>

<td><input type="text" <option>Wiraswasta</option>


name="nama_debitur" maxlength="50"
required /></td>
<option>PNS</option>
</tr>

<tr> <option>Karyawan
Swasta</option>
<td>Tempat Lahir</td>

<td>:</td> <option>Arsitek</option>
<tr>
<option>Pengacara</option>
<td height="31">Kota</td>

</select></td></tr> <td>:</td>

<td>

<tr> <select name="id_kota" id="kota">

<td>Alamat</td> </select>

<td>:</td> </form></td>

<td><textarea name="alamat" </tr>


required /></textarea></td> <tr>
</tr> <td>No KTP</td>
<tr > <td>:</td>
<td height="27">Propinsi</td> <td><input type="text"
<td>:</td> name="no_ktp" maxlength="14"
onKeyPress="return hanyaAngka(event,
<td> false)"/></td>

<select name="id_propinsi" </tr>


id="propinsi">
<tr></tr>
<option value="">-
Pilih-</option>

<?php <tr>

foreach <td colspan="3"><p


($arrpropinsi as style="color:#C00">C. Kontrak</p>
$id_propinsi=>$nama_propinsi) { <hr width="500px" align="left"></td>
echo </tr>
"<option
value='$id_propinsi'>$nama_propinsi</op <tr>
tion>";
<td>No Kontrak</td>
}
<td>:</td>
?>
<td><input type="text"
</select> name="no_kontrak" maxlength="30"
required /></td>
</form></td>
</tr>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal Kontrak</td> <tr>
<td>:</td> <tr>
<td><input type="text" <td>Tipe</td>
name="tgl_kontrak" maxlength="30"
id="tgl" /></td> <td>:</td>

</tr> <td><input type="text"


name="tipe" maxlength="30" required
<tr> /></td>
<td>Hutang Pokok</td> </tr>
<td>:</td> <tr>
<td><input type="text" <td>Nomor Rangka</td>
name="utang_pokok" maxlength="30"
required /> <td>:</td>

</tr> <td><input type="text"


name="nomor_rangka" maxlength="30"
<tr> required /></td>
<td>Nilai Penjamin</td> </tr>
<td>:</td> <tr>
<td><input type="text" <td>Nomor Mesin</td>
name="nilai_penjamin" maxlength="30"
required /></td> <td>:</td>

</tr> <td><input type="text"


name="nomor_mesin" maxlength="30"
<tr> required /></td>
<td colspan="3"><p </tr>
style="color:#C00">D. Jaminan</p>
<tr>
<hr width="500px" align="left"></td>
<td>Warna</td>
</tr>
<td>:</td>

<td><input type="text"
<td>Merk</td> name="warna" maxlength="30" required
/></td>
<td>:</td>
</tr>
<td><input type="text"
name="merk" maxlength="30" required <tr>
/></td>
<td>Tahun
</tr> Pembuatan/Perakitan</td>
<td>:</td> </tr>
<td><input type="text" <tr>
name="tahun_pembuatan"
maxlength="30" required /></td> <td>Nomor BPKB</td>

</tr> <td>:</td>

<tr> <td><input type="text"


name="no_bpkb" maxlength="30"
<td>Nomor Polisi</td> required /></td>
<td>:</td> </tr>
<td><input type="text" <tr>
name="nomor_polisi" maxlength="30"
required /></td> <tr>

</tr> <td>Nama BPKB</td>

<tr> <td>:</td>

<td>Terdaftar Atas Nama</td> <td><input type="text"


name="nama_bpkb" maxlength="30"
<td>:</td> required /></td>
<td><input type="text" </tr>
name="atas_nama" maxlength="30"
required /></td> <tr>

</tr> <td>Nilai Objek</td>

<tr> <td>:</td>

<td>Kota dikeluarkannya <td><input type="text"


BPKB</td> name="nilai_objek" maxlength="30"
required /></td>
<td>:</td>
</tr>
<td><input type="text"
name="tempat_bpkb" maxlength="30" <tr>
required /></td>
<tr>
</tr>
<td align="center"
<tr> colspan="3">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
<td>Tanggal Keluarnya BPKB</td> ;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
<td>:</td>
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&n
<td><input type="text" bsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
name="tgl_bpkb" maxlength="30" nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
required /></td> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs $password = md5($_POST['password']);
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
sp;&nbsp; $op = $_GET['op'];

<input type="submit"
name="submit" value="Simpan" /></td>
if($op=="in"){
</tr>
$cek = mysql_query("SELECT * FROM
</tbody> user WHERE username='$username' AND
password='$password'");
</table>
if(mysql_num_rows($cek)==1){//jika
</form> berhasil akan bernilai 1
<iframe width=174 height=189 $c = mysql_fetch_array($cek);
name="gToday:normal:calender/normal.js
" id="gToday:normal:calender/normal.js" $_SESSION['username'] =
src="calender/ipopeng.htm" $c['username'];
scrolling="no" frameborder="0"
$_SESSION['level'] = $c['level'];
style="visibility:visible; z-index:999;
position:absolute; top:-500px; left:- if($c['level']=="admin"){
500px;">
header("location:home.php");
</iframe>
}else if($c['level']=="sekretaris"){
</body>

<?PHP include("footer.php"); ?> header("location:home_sekretaris.php");


</html> }else
if($c['level']=="notaris"){
== ceklogin.php ==

<?php
header("location:home_notaris.ph
session_start(); p");

// koneksi database ----------------------------- }else


---------------> if($c['level']=="karyawan"){

mysql_connect("localhost","root","") or header("location:home_staff.php");
die("Tidak bisa koneksi");

mysql_select_db("sipa");//sesuaikan }
dengan nama database anda
}else{

die("password salah <a


//<---------------------------------------------------- href=\"javascript:history.back()\">kembali
---------- </a>");

$username = $_POST['username']; }
}else if($op=="out"){ }else if ($x<100){
unset($_SESSION['username']); $temp = konversi($x/10)." puluh".
konversi($x%10);
unset($_SESSION['level']);
}else if($x<200){
header("location:index.php");
$temp = " seratus".konversi($x-100);
}
}else if($x<1000){
?>
$temp = konversi($x/100)."
== cetak_akta.php ==
ratus".konversi($x%100);
<head>
}else if($x<2000){
<link href="css/style3.css"
$temp = " seribu".konversi($x-1000);
rel="stylesheet" type="text/css">
}else if($x<1000000){
</head>
$temp = konversi($x/1000)."
<?php
ribu".konversi($x%1000);

}else if($x<1000000000){
include('config.php');
$temp = konversi($x/1000000)."
error_reporting(E_ALL ^(E_NOTICE | juta".konversi($x%1000000);
E_WARNING));
}else if($x<1000000000000){

$temp = konversi($x/1000000000)."
function konversi($x){ milyar".konversi($x%1000000000);

$x = abs($x);

$angka = array ("","satu", "dua", "tiga", return $temp;


"empat", "lima", "enam", "tujuh",
}
"delapan", "sembilan", "sepuluh",
"sebelas");

$temp = ""; function tkoma($x){

$str = stristr($x,",");
if($x < 12){ $ex = explode(',',$x);
$temp = " ".$angka[$x];

}else if($x<20){ if(($ex[1]/10) >= 1){


$temp = konversi($x - 10)." belas"; $a = abs($ex[1]);
} }
$string = array("nol", "satu", "dua",
"tiga", "empat", "lima", "enam", "tujuh",
"delapan", "sembilan","sepuluh", function terbilang($x){
"sebelas");
if($x<0){
$temp = "";
$hasil = "minus ".trim(konversi(x));

}else{
$a2 = $ex[1]/10;
$poin = trim(tkoma($x));
$pjg = strlen($str);
$hasil = trim(konversi($x));
$i =1;
}

if($poin){
if($a>=1 && $a< 12){
$hasil = $hasil." koma ".$poin;
$temp .= " ".$string[$a];
}else{
}else if($a>12 && $a < 20){
$hasil = $hasil;
$temp .= konversi($a - 10)." belas";
}
}else if ($a>20 && $a<100){
return $hasil;
$temp .= konversi($a / 10)." puluh".
}
konversi($a % 10);
$idakta =$_GET['id'];
}else{ if($
$query = mysql_query("select * from
a2<1){
akta WHERE id_akta='$idakta'");

$data =
while ($i<$pjg){ mysql_fetch_array($query);

$char = substr($str,$i,1); ?>

$i++;

$temp .= " ".$string[$char];

} <html>

} <div id="content">

return $temp; <?php


header("Content-type: <br>
application/vnd.ms-word");
-Menurut keterangannya dalam hal ini
header("Content-Disposition: bertindak dalam Jabatannya tersebut
attachment; diatas dan selaku kuasa dari dan demikian
Filename=SaveAsWordDoc.doc"); sah mewakili oleh karena itu untuk dan
atas nama Perseroan Terbatas
?>
<strong>PT. FINANSIA

MULTI FINANCE</strong>”,
<p style="line-height:175%;" berkedudukan di Jakarta, demikian
berdasarkan Surat
align="center" > Nomor : <?php echo
$data['no_akta']; ?>- Kuasa tertanda tangan Direktur Utama
tertanggal lima Oktober dua ribu
<br>AKTA JAMINAN FIDUCIA</p>
dua belas ( 05-10-2012 ), Nomor :
01/FMF-Fidusia/LGL/X/2012.
<p style="line-height:175%;">-Pada hari <br>
ini, <?php echo $data['hari_akta']; ?>,
tanggal dua puluh September dua ribu -Dalam melakukan perbuatan hukum yang
empat belas (20-09-2014). akan disebut bertindak selaku kuasa

<br>-Pukul 11.00 WIB ( Waktu Indonesia dari dan demikian untuk dan atas nama
Barat ). serta sah mewakili

<br> -<?php echo $data['nama_debitur']; ?>,


<?php echo $data['tempat_lahir']; ?>,
-Menghadap kepada saya, JUNIANTA pada tanggal <?php echo
AGUNG NUGRAHA, Sarjana Hukum, $data['tgl_lahir']; ?>, <?php echo
Magister Kenotariatan, $data['pekerjaan']; ?>, bertempat tinggal
di <?php echo $data['alamat']; ?>,
Notaris di Pekanbaru, dengan dihadiri Pemegang Nomor Induk Kependudukan
oleh saksi- saksi yang saya, Notaris kenal :<?php echo $data['no_ktp']; ?>, Warga
dan Negara Indonesia.
nama-namanya akan disebut pada <br>
bagian akhir akta ini :
-Demikian berdasarkan Surat Kuasa
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Membebankan Jaminan Secara Fiducia
<br> yang

I. - Tuan RAHIMUL AZIZ, Sarjana Hukum dibuat dibawah tangan bermaterai


Islam, Supervisor Fidusia, Perseroan cukup dan telah ditanda tangani dengan

Terbatas <strong>PT FINANSIA MULTI sempurna tertanggal tujuh Mei dua ribu
FINANCE</strong>, Cabang Pekanbaru, tiga belas (07-05-2013).
untuk sementara waktu berada di <br>
Pekanbaru.
-Selanjutnya Tuan RAHIMUL AZIZ, Sarjana terlebih dahulu :
Hukum Islam, tersebut berikut
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
segenap pengganti haknya. nbsp;&nbsp;&nbsp;
-Selanjutnya disebut juga <strong>PIHAK A.-Bahwa <?php echo
PERTAMA atau PEMBERI FIDUCIA . $data['nama_debitur']; ?>, selaku pihak
</strong> yang menerima
<br> fasilitas kredit ( untuk selanjutnya cukup
disebut “ DEBITOR “ ) dan
II. -Tuan RAHIMUL AZIZ, Sarjana Hukum
Islam, Supervisor Fidusia, penerimaan fiducia selaku pihak yang
memberikan fasilitas kredit (
Perseroan Terbatas <strong>PT.
FINANSIA MULTI FINANCE</strong>, untuk selanjutnya cukup di sebut “
Cabang KREDITOR “ ) dan telah
Pekanbaru, untuk sementara waktu ditandatangani Perjanjian Pembiayaan
berada di Pekanbaru. Konsumen dan Penyerahan
<br> Jaminan Secara Fidusia, yang dibuat
dibawah tangan bermaterai
-Menurut keterangannya dalam hal ini
bertindak dalam Jabatannya cukup, <?php echo $data['tgl_ttd']; ?>,
Nomor Kontrak : <?php echo
tersebut diatas dan selaku kuasa dari
$data['no_kontrak']; ?>.
dan demikian sah mewakili oleh
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
karena itu untuk dan atas nama
nbsp;&nbsp;&nbsp;
Perseroan Terbatas “PT. FINANSIA
-Untuk selanjutnya perjanjian kredit
MULTI FINANCE”, berkedudukan di
tersebut berikut dengan segenap
Jakarta, demikian berdasarkan Surat
perubahan dan penambahannya disebut
Kuasa tertanda tangan Direktur Utama
juga “ Perjanjian Kredit “.
tertanggal <?php echo $data['tgl_ttd']; ?>,
Nomor : 01/FMF-Fidusia/LGL/X/2012. <br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
nbsp;&nbsp;&nbsp; B.-Bahwa untuk
<br>-Untuk selanjutnya PT. FINANSIA
menjamin dan menanggung terbayarnya
MULTI FINANCE, Cabang Pekanbaru
dengan baik segala sesuatu yang
tersebut berikut segenap pengganti terhutang dan harus dibayar oleh Debitor
haknya selanjutnya disebut juga : sebagaimana diatur dalam Perjanjian
<strong>PIHAK KEDUA atau PENERIMA Kredit tersebut, pemberi fiducia
FIDUCIA </strong> diwajibkan untuk memberikan jaminan
fiducia atas satu unit KENDARAAN, milik
<br>-Surat-surat mana foto copynya pemberi fiducia untuk kepentingan
diperlihatkan kepada saya, Notaris. penerima
<br>-Penghadap dengan bertindak dalam Fiducia, sebagaimana yang akan
kedudukannya tersebut menerangkan diuraikan dibawah ini
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;& dengan nilai penjaminan sebesar
nbsp;&nbsp;&nbsp; Rp.<?php echo $data['nilai_penjamin'];
?>.- (<?php echo
C.-Bahwa untuk memenuhi ketentuan
ucwords(terbilang($data['nilai_penjamin']
tentang pemberian jaminan yang -
)); ?>
ditentukan dalam Perjanjian Kredit
rupiah) atas objek jaminan fiducia
tersebut, maka pemberi dan
berupa :
penerima fiducia telah semufakat dan
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
setuju, dengan ini mengadakan
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
perjanjian sebagaimana yang dimaksud &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
dalam Undang-undang
-Satu Unit kendaraan Sepeda Motor Roda
Nomor : 42 Tahun 1999 yaitu 2 (dua), dengan data-data
perjanjian tentang jaminan fiducia
sebagai berikut :
sebagaimana yang hendak dinyatakan
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
sekarang dalam akta ini.
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
<br> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs
-Selanjutnya penghadap dengan p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
senantiasa bertindak dalam sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
kedudukannya tersebut menerangkan - Merk
untuk menjamin terbayarkan dengan :<?php echo $data['merk'];
?>.
baik segala sesuatunya yang terutang
dan harus dibayar oleh Debitor kepada <br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Kreditor, baik karena hutang pokok,
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs
berdasarkan Perjanjian Pembiayaan
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
tersebut, dengan jumlah hutang pokok
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
sebesar Rp.<?php echo
-Type
$data['utang_pokok']; ?>.- (<?php echo
:<?php echo $data['tipe'];
ucwords(terbilang($data['utang_pokok']));
?>.
?> rupiah) atau sejumlah uang yang akan
ditentukan dikemudian <br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
hari berdasarkan perjanjian kredit, maka
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
penghadap pihak pertama memberikan
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs
jaminan fiducia kepada penerima fiducia p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
untuk dan atas penerima fiducia sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

menerangkan dengan ini menerima -Nomor Rangka


jaminan fiducia dari pemberi fiducia :<?php echo
sampai $data['nomor_rangka']; ?>.
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;& -Terdaftar atas Nama :
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; <?php echo $data['atas_nama']; ?>
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs <br>
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
-Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
-Nomor Mesin
yang dikeluarkan oleh
:<?php echo
$data['nomor_mesin']; ?>. Direktur Lalu Lintas Pekanbaru,
tertanggal <?php echo $data['tgl_bppkb'];
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
?>, Nomor :<?php echo $data['no_bpkb'];
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
?>, yang
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs Terdaftar atas Nama: <?php echo
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb $data['atas_nama']; ?>.
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
<br>
-Warna
:<?php echo -Demikian berdasarkan Buku Pemilikan
$data['warna']; ?>. Kendaraan Bermotor Nomor

<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;& : <?php echo $data['no_bpkb']; ?>,


nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; termasuk namun tidak terbatas dengan
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp segala perubahan yang
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs
akan terjadi dikemudian hari oleh pihak
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
berwenang akibat dari adanya
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;-
perubahan terhadap nomor Buku
Tahun Pembuatan/ Perakitan
Pemilikan Kendaraan Bermotor tersebut,
:<?php echo
yang
$data['tahun_pembuatan']; ?>.
merupakan satu kesatuan yang tidak
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
terpisahkan dengan akta ini.
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp <br>-Dengan nilai objek sebesar
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs Rp.<?php echo $data['nilai_objek']; ?>.- (
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb <?php echo
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; ucwords(terbilang($data['nilai_objek']));
?>
-Nomor Polisi
:<?php echo $data['nomor_polisi']; ).
?>.
<br>-Surat mana fotocopynya
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;& diperlihatkan kepada saya, Notaris.
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp <br>-Untuk selanjutnya dalam akta ini
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs cukup disebut dengan
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
<br>------------------------------------------------- memelihara objek jaminan fiducia
“ OBJEK JAMINAN FIDUCIA “ --------------- tersebut dengan sebaik-baiknya dan

melakukan semua tindakan yang


<br> diperlukan untuk pemeliharaan dan
perbaikan
-Selanjutnya penghadap senantiasa
dengan bertindak dalam kedudukannya atas objek jaminan fiducia atas biaya
tersebut menerangkan pembebanan dan tanggungan pemberi fiducia sendiri,
jaminan fiducia ini diterima dan
dilangsungkan dengan persyaratan dan serta membayar pajak dan beban
ketentuan sebagai berikut : lainnya yang bersangkutan dengan itu.

<p align="center"> <strong> P a s a l <br>


1.</strong> </p>
-Apabila untuk penggunaan atas objek
jaminan fiducia tersebut diperlukan

<p style="line-height:175%;"> suatu kuasa khusus, maka penerima


fiducia dengan ini memberikan kuasa
-Pembebasan jaminan fiducia atas Objek
Jaminan Fiducia telah dilakukan kepada pemberi fiducia untuk
melakukan tindakan-tindakan yang
ditempat dimana objek jaminan fiducia diperlukan
tersebut berada dan telah menjadi
dalam rangka jaminan pakai objek
miliknya penerima fiducia, sedangkan jaminan fiducia tersebut.</p>
objek jaminan fiducia tersebut tetap
<p align="center">P a s a l 3.</p>
berada pada dan dalam kekuasaan
pemberi fiducia selaku peminjam pakai. <p style="line-height:175%;">
</p>
-Penerima fiducia atau wakilnya yang sah
<p align="center"><strong>P a s a l setiap waktu berhak dan dengan ini
2.</strong> </p>
telah diberi kuasa dengan hak subsitusi
<p style="line-height:175%;"> oleh pemberi fiducia untuk memeriksa

-Objek jaminan fiducia hanya dapat tentang adanya dan tentang keadaan
dipergunakan oleh pemberi fiducia objek jaminan fiducia tersebut.
menurut
<br>-Penerima fiducia atas biaya pemberi
sifat dan peruntukannya, dengan tidak fiducia berhak namun tidak diwajibkan
ada kewajiban bagi pemberi fiducia
untuk melakukan atau suruh melakukan
untuk membayar biaya ganti rugi berupa segala sesuatu yang seharusnya
apapun untuk pinjam pakai tersebut
dilakukan oleh pemberi fiducia atas
kepada penerima fiducia. Namun objek jaminan fiducia dalam hal
pemberi fiducia berkewajiban untuk pemberian

fiducia melalaikan kewajibannya untuk


itu, termasuk tetap tidak terbatas untuk
memasuki gedung, gudang, bangunan, <br>-Pemberi fiducia juga tidak
ruang dimana objek jaminan fiducia diperkenankan untuk membebankan
dengan cara apapun, menggadaikan atau
disimpan atau berada.
menjual atau mengalihkan dengan cara
-Pemberi fiducia dan penerima fiducia apapun objek jaminan fiducia kepada
menyatakan bahwa tindakan tersebut pihak lain tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari penerima fiducia.
tidak merupakan tindakan memasuki
tempat dan atau bangunan tanpa izin <br>

( “ huisvredebreuk “ ).</p> -Bila mana pemberi fiducia tidak


memenuhi dengan seksama kewajibannya
<p align="center"> <strong>P a s a l menurut yang telah ditentukan dalam
4.</strong></p> akta ini atau Debitor tidak memenuhi
kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit ,
<p style="line-height:175%;"> maka lewat waktu yang ditentukan untuk
-Apabila bagian dari objek jaminan fiducia memenuhi kewajiban tersebut saja, sudah
atau diantara objek jaminan fiducia cukup membuktikan tentang adanya
pelanggaran atau kelalaian pemberi
tersebut ada yang tidak dapat fiducia atau Debitor dalam memenuhi
dipergunakan lagi, maka pemberi fiducia kewajiban tersebut, dalam hal mana hak
dengan pemberi fiducia untuk meminjam pakai
objek jaminan fiducia tersebut menjadi
ini berjanji dan karenanya mengikat diri berakhir dan objek jaminan fiducia,
untuk mengganti bagian dari atau objek setelah diberitahukan secara tertulis oleh
jaminan fiducia yang tidak dapat penerima fiducia.</p>
dipergunakan itu dengan objek jaminan <p align="center"><strong> P a s a l
fiducia 6.</strong> </p>
lainnya yang sejenis yang nilainya setara <p style="line-height:175%;">-Pemberi
dengan yang digantikan serta yang fiducia berjanji dan karenanya mengikat
dapat disetujui penerima fiducia, sedang diri untuk mengasuransikan objek jaminan
pengganti objek jaminan fiducia fiducia tersebut pada perusahaan
Asuransi yang ditunjuk atau disetujui oleh
tersebut termasuk dalam jaminan penerima fiducia terhadap bahaya
fiducia yang dinyatakan dalam akta kebakaran serta bahaya lainnya dan untuk
ini.</p> suatu jumlah pertanggungan serta dengan
persyaratan yang dipandang tepat oleh
<p align="center">P a s a l 5.</p> penerima fiducia.
<p style="line-height:175%;"> <br>-Diatas Polis asuransi tersebut harus
-Pemberi fiducia tidak berhak untuk dicantumkan klausula bahwa dalam hal
melakukan fiducia ulang atas objek terjadi kerugian, maka uang pengganti
jaminan kerugiannya harus dibayarkan kepada
Kreditur, yang selanjutnya akan
fiducia. memperhitungkannya dengan jumlah
yang masih harus dibayarkan oleh Debitor
kepada kreditor berdasarkan perjanjian
kredit, sedangkan sisanya jika masih ada -Dalam hal pemberi fiducia dan / atau
harus dikembalikan oleh kreditor kepada Debitor tidak menjaminkan atau
debitor dengan tidak ada kewajiban bagi memenuhi salah satu ketentuan dalam
kreditor untuk membayar bunga atau akta ini dan / atau salah satu ketentuan
ganti kerugian berupa apapun kepada dalam perjanjian kredit, terutama dalam
pemberi Fiducia. hal pemberi fiducia dan / atau Debitor
lalai , sedangkan kelalaian tersebut
<br>
semata-mata terbukti dengan lewatnya
-Apabila ternyata uang pengganti kerugian waktu yang ditentukan, tanpa untuk itu
dari perusahaan asuransi tersebut tidak diperlukan lagi sesuatu surat teguran juru
mencukupi, maka Debitor berkewajiban sita atau surat lain yang serupa dengan
untuk membayar lunas sisa yang masih itu, maka atas kekuasaan sendiri penerima
harus dibayarkan oleh Debitor kepada fiducia berhak :
penerima fiducia.

<br> <br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
-Semua uang premi asuransi harus &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
ditanggung dan dibayar oleh pemberi
fiducia atau Debitor. 1. -Untuk menjual objek fiducia tersebut
atas dasar title eksekutorial ; atau
<br>
pelelangan dimuka umum ; atau melalui
-Apabila pemberi fiducia atau debitur lalai penjualan dibawah tangan yang
dan/atau tidak mengansuransikan objek
jaminan fiducia tersebut, maka penerima dilakukan berdasarkan kesepakatan
fiducia berhak ( namun tidak pemberi fiducia dan penerima fiducia jika
berkewajiban ) dan seberapa perlu
dengan cara dememikian diperoleh
dengan ini kepadanya oleh pemberi
harga tertinggi yang menguntungkan para
fiducia diberi kuasa untuk
mengansuransikan sendiri objek jaminan pihak ;
fiducia tersebut, dengan ketentuan bahwa
premi asuransinya tetap harus dibayar <br>
oleh pemberi fiducia atau debitor.
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
<br> ;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
-Apabila polis asuransi dan
perpanjangannya dikemudian hari serta 2. -Untuk keperluan penjualan tersebut,
kwitansip embayaran premi asuransi penerima fiducia berhak menghadap
tersebut harus diserahkan untuk disimpan
dimana perlu, membuat atau suruh
oleh penerima fidiucia segera setelah
membuat serta menandatangani semua
diperoleh pemberi fiducia dari perusahaan
asuransi tersebut.</p> surat, akta serta dokumen lain yang
diperlukan, menerima uang harga
<p align="center"> P a s a l 7. </p>
penjualan dan memberikan tanda
<p style="line-height:175%;">
penerimaan untuk itu, menyerahkan apa
yang dijual itu kepada pembelinya, yang ditentukan dalam surat
memperhitungkan atau mengkompesir pemberitahuan atau teguran yang
uang harga penjualan yang diterimanya bersangkutan, maka pemberi fiducia tidak
itu dengan semua apa yang diwajib memenuhi ketentuan itu dalam waktu
yang ditentukan dalam surat
dibayar oleh Debitor kepada Kreditor,
pemberitahuan atau teguran yang
akan tetapi dengan kewajiban bagi
bersangkutan, maka pemberi fiducia
penerima fiducia untuk menyerahkan adalah lalai semata-mata karena lewatnya
sisa uang penjualannya jika masih ada waktu yang ditentukan tanpa untuk itu
kepada pemberi fiducia, dengan tidak ada diperlukan lagi sesuatu surat teguran juru
kewajiban bagi penerima fiducia untuk sita atau surat lain yang serupa dengan
membayar bunga atau ganti kerugian itu, maka penerima fiducia atau kuasanya
berupa apapun juga kepada pemberi yang sah berhak, dengan memperhatikan
fiducia atau debitor mengenai sisa uang peraturan perundang - undangan yang
harga penjualan itu dan selanjutnya berlaku, untuk mengambil atau suruh
penerima fiducia juga berhak untuk mengambil objek jaminan fiducia dari
melakukan segala sesuatu yang dipandang tempat dimanapun objek fiducia tersebut
perlu dan berguna dalam rangka berada, baik dari tangan pemberi fiducia
penjualan objek jaminan fiducia tersebut maupun dari tangan pihak ketiga yang
dengan tidak ada satupun yang menguasainya, dengan ketentuan bahwa
dikecualikan. semua biaya yang bertalian dengan itu
menjadi tanggungan dan harus dibayar
<br>-Apabila hasil penjualan dari objek oleh pemberi fiducia. </p>
penjualan fiducia tersebut tidak
mencukupi <p align="center"> <strong>P a s a l
9.</strong></p>
untuk melunasi semua apa yang wajib
dibayarkan oleh Debitor kepada kreditor, <p style="line-height:175%;">
maka Debitor tetap terikat membayar
-Pembebanan jaminan fiducia ini
lunas sisa uang yang masih harus dibayar
dilakukan oleh pemberi fiucia kepada
oleh Debitor kepada Kreditor.</p>
penerima fiducia dengan syarat-syarat
<p align="center">P a s a l 8.</p> yang memutuskan ( onder de ont
bindende voorwaarden ), yakni sampai
<p style="line-height:175%;"> debitor telah memenuhi/membayar lunas
semua apa uang wajib dibayar oleh
-Dalam hal penerima fiducia
debitor kepada kreditor sebagaimana
mempergunakan hak-hak yang diberikan
dinyatakan dalam perjanjian kredit.</p>
kepadanya seperti diuraikan diatas,
pemberi fiducia wajib dan mengikat diri <p align="center"><strong> P a s a l
sekarang untuk dipergunakan dikemudian 10.</strong></p>
hari pada waktunya, menyerahkan dalam
keadaan terpelihara baik kepada <p style="line-height:175%;">
penerima fiducia objek jaminan fiducia
-Pemberi fiducia dengan ini memberikan
tersebut atas pemberitahuan atau
kuasa kepada penerima fiducia yang
teguran pertama dari penerima fiducia
menyatakan menerima kuasa dari
dan dalam hal pemberi fiducia tidak
pemberi fiducia untuk melaksanakan
memenuhi ketentuan itu dalam waktu
pendaftaran jaminan fiducia tersebut,
untuk keperluan tersebut menghadap -Penerima fiducia berhak dan dengan ini
dihadapan pejabat atau instansi yang diberi kuasa dengan hak subsitusi oleh
berwenang ( termasuk Kantor pemberi fiducia untuk melakukan
Pendaftaran Fiducia ) memberikan perubahan atau ketentuan dalam akta ini,
keterangan, menandatangani didalam hal perubahan atau penyesuaian
surat/fomulir, mendaftarkan jaminan tersebut diperlukan dalam rangka
fiducia atas objek jaminan fiducia tersebut memenuhi ketentuan dalam peraturan
dengan melampirkan pernyataan pemerintah tentang Pendaftaran Fiducia
pendaftaran jaminan fiducia , serta untuk maupun ketentuan dalam Undang-undang
mengajukan permohonan pendataftaran tentang
atas perubahan dalam hal terjadi
perubahan atas data yang tercantum Jaminan Fiducia Nomor : 42 Tahun 1999
dalam sertifikat jaminan fiducia, tersebut.</p>
selanjutnya menerima sertifikat jaminan
<p align="center">P a s a l 12.</p>
fiducia dan /atau pernyataan perubahan,
serta dokumen dokumen lain yang <p style="line-height:175%;">
bertalian untuk keperluan itu, membayar
semua biaya dan -Segala perselisihan yang mungkin timbul
antara kedua belah pihak mengenai akta
<br> ini tidak dapat diselesaikan diantara kedua
belah pihak sendiri, maka kedua belah
-menerima kuintasi segala uang
pihak akan memilih tempat kediaman
pembayaran serta selanjutnya melakukan
hukum ( domisili ) yang tetap dan umum
segala tindakan yang perlu dan berguna
di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
untuk melaksanakan ketentuan dari akta
di Pekanbaru.</p>
ini.
<p align="center">DEMIKIANLAH AKTA
<br>Akta ini merupakan bahagian yang
INI</p>
terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kredit demikian pula kuasa <p style="line-height:175%;">
yang diberikan dalam akta ini, tanpa
adanya akta ini dan kuasa tersebut, -Dibuat sebagai minit dan dibacakan serta
niscaya Perjanjian Kredit, demikian pula ditanda tangani di Pekanbaru pada hari,
akta ini tidak akan diterima dan tanggal dan pukul tersebut dalam kepala
dilangsungkan diantara para pihak yang akta ini, dengan dihadiri oleh :
bersangkutan, oleh karenanya akta ini
<br>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
tidak dapat ditarik kembali atau
nbsp;&nbsp;&nbsp;
dibatalkan selama berlakunya Perjanjian
Kredit tersebut dan kuasa tersebut tidak 1. - Nyonya DESI ELPRIANTI, Lahir di
batal atau berakhir karena sebab yang Kuapan, pada tanggal dua puluh enam
dapat mengakhiri pemberian suatu kuasa,
termasuk sebab yang disebut dalam pasal Juni seribu sembilan ratus delapan puluh
1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang- ( 26-06-1980 ), bertempat tinggal di
undang Hukum Perdata Indonesia.</p>
Pekanbaru, Jalan Aceh, Rukun Tetangga
<p align="center"><strong> P a s a l 01, Rukun Warga 01, Kelurahan
11.</strong></p> Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit
Raya, Pemegang Kartu Tanda Penduduk
<p style="line-height:175%;">
Nomor : 14.71.07.1006.08407.07, Warga ;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs
Negara Indonesia, dan; p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&n
<br>
bsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
;&nbsp;&nbsp;

2. - Nyonya MELLY PRAGUSTIA


KUARNI, Lahir di Pekanbaru, pada tanggal Notaris di Pekanbaru</p>
dua puluh sembilan Juni seribu sembilan
ratus sembilan puluh satu( 29-06-1991 ), <br>
bertempat tinggal di Pekanbaru, Jalan
<br>
Teratai Gang Anggrek Nomor : Rukun
Tetangga 003, Rukun Warga 003, <br>
Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan
Senapelan, Pemegang Nomor Induk <br>
Kependudukan : 1471056906910001, <p
Warganegara Indonesia . align="right">( JUNIANTA AGUNG
<br>-Keduanya Pegawai kantor Notaris, NUGRAHA, SH.MKn )</p>
sebagai saksi-saksi.

<br>-Setelah saya, Notaris membacakan </div>


akta ini kepada para saksi-saksi, maka
segera para penghadap, para saksi dan </html>
saya, Notaris menandatangani akta ini.
<script> window.print(); </script>
<br>-Dilangsungkan dengan tanpa
perubahan. == cetak_kwitansi.php ==

<br>-Minit akta ini telah ditandatangani <?php


dengan sempurna.

<br>-Dikeluarkan sebagai salinan yang


include('config.php');
sama bunyinya.</p>
error_reporting(E_ALL ^(E_NOTICE |
<p
E_WARNING));
align="center">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&n
bsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;& function konversi($x){
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbs $x = abs($x);
p;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nb
sp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&n $angka = array ("","satu", "dua", "tiga",
bsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;& "empat", "lima", "enam", "tujuh",
nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; "delapan", "sembilan", "sepuluh",
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp "sebelas");
$temp = ""; function tkoma($x){

$str = stristr($x,",");
if($x < 12){ $ex = explode(',',$x);
$temp = " ".$angka[$x];

}else if($x<20){ if(($ex[1]/10) >= 1){


$temp = konversi($x - 10)." belas"; $a = abs($ex[1]);
}else if ($x<100){ }
$temp = konversi($x/10)." puluh". $string = array("nol", "satu", "dua",
konversi($x%10); "tiga", "empat", "lima", "enam", "tujuh",
"delapan", "sembilan","sepuluh",
}else if($x<200){
"sebelas");
$temp = " seratus".konversi($x-100);
$temp = "";
}else if($x<1000){

$temp = konversi($x/100)."
$a2 = $ex[1]/10;
ratus".konversi($x%100);
$pjg = strlen($str);
}else if($x<2000){
$i =1;
$temp = " seribu".konversi($x-1000);

}else if($x<1000000){

$temp = konversi($x/1000)."
ribu".konversi($x%1000); if($a>=1 && $a< 12){
}else if($x<1000000000){ $temp .= " ".$string[$a];
$temp = konversi($x/1000000)." }else if($a>12 && $a < 20){
juta".konversi($x%1000000);
$temp .= konversi($a - 10)." belas";
}else if($x<1000000000000){
}else if ($a>20 && $a<100){
$temp = konversi($x/1000000000)."
milyar".konversi($x%1000000000); $temp .= konversi($a / 10)." puluh".
konversi($a % 10);
}
}else{ if($

a2<1){
return $temp;

}
while ($i<$pjg){

$char = substr($str,$i,1);
$i++;

$temp .= " ".$string[$char];

} <html>
} <title>Kwitansi Pembayaran</title>
return $temp; <table align="center">
} <tr> <td align="center"
colspan="2">Notaris dan
PPAT<br><strong>Junianta Agung
function terbilang($x){ Nugraha S.H M.Kn</strong>

if($x<0){ <br>Jln. Melati No. 102, Sukajadi,


Pekanbaru</td></tr>
$hasil = "minus ".trim(konversi(x));
<tr bgcolor="#66FF66">
}else{
<td colspan="3"
$poin = trim(tkoma($x)); align="center"><strong>Kwitansi
Pembayaran</strong></td></tr>
$hasil = trim(konversi($x));
<tr>
}
<td colspan="3">No : <?php echo
$data['idkw']; ?></td></tr>
if($poin){
<tr>
$hasil = $hasil." koma ".$poin;
<td colspan="3">Telah diterima dari :
}else{ <?php echo $data['nama_pembayar'];
?></td></tr>
$hasil = $hasil;
<tr>
}
<td colspan="3">Uang Sejumlah : <?php
return $hasil; echo
ucwords(terbilang($data['totalbiaya'])); ?>
}
Rupiah</td></tr>
$idpembayaran =$_GET['id'];
<tr> <td width="100">Untuk
$query = mysql_query("select * from Pembayaran
kwitansi WHERE idkw='$idpembayaran'");
</td> <td colspan="2">: <?php echo
$data = $data['keterangankw']; ?></td></tr>
mysql_fetch_array($query);

?>
<td> </td></tr>
<td align="left">Biaya : Rp <?php <li><a
echo $data['totalbiaya']; ?> ,- href="pembayaran.php">Pembayaran</a
></li>
<td align="right"><br><br><br>( <?php
echo $data['nama_pembayar']; ?> <li><a
)</td></tr> href="proses_dokumen.php">Proses
Dokumen</a></li>
</table>
<li><a href="user.php">User</a></li>
</html>
</ul>
<script> window.print(); </script>
</div>
== home.php ==
</div>
<head>

<link href="css/style.css" rel="stylesheet"


type="text/css"> <h3>Home</h3>
</head> <div id="content">
<body> <p style="background-
color:#FCCACA;border: 1px solid
<div id="main"></div>
#FA1B1B;padding:5px 5px 5px 5px;">
<?PHP
<b>Peringatan : </b>
include('config.php');
<br>
include("header.php");
Diharapkan seluruh staff
?> mencetak akta dengan cermat dan benar,
minimal 20 akta dalam 1 hari.<br>Bekerja
<div id="toolbar"> dengan giat dan jangan menyianyiakan
waktu.
<div id="menu">

<ul> </p>

<li><a href="home.php">Home</a>

<li><a href="akta.php">Akta</a></li> </div>

<li><a <p>&nbsp;</p>
href="klien.php">Klien</a></li>

<li><a
href="staff.php">Staff</a></li> <?PHP include("footer.php"); ?>

<li><a
href="laporan.php">Laporan</a></li> </body>

</html>
<script type="text/javascript" src="jquery- include('config.php');
1.10.1.min.js"></script>
include("header.php");
<script type="text/javascript">
include("menu.php");
$(document).ready(function () {
?>
$('#menu li').hover(

function () {
//show submenu <div id="content">

$(' ul', <p><?php


this).stop().slideDown(500);
$act = isset($_GET['act']) ?
}, $_GET['act']: null;

function () { switch($act){
//hide submenu
// Tampil Jenis Cuti
$(' ul',
default:
this).stop().slideUp(500);
echo "
} <center><input
type=button value='Tambah Klien'
);
onclick=\"window.location.href='?module
}); =klien&act=tambahklien';\"><br>

</script> <br><table border='1'


cellpadding='1' cellspacing='1'>";
== klien.php ==

<head>
$dataPerPage = 5;
<title>Data Klien</title>

<link href="css/style.css" rel="stylesheet"


type="text/css"> if(isset($_GET['page']))

<link rel="stylesheet" type="text/css" {


href="css/icon.css">
$noPage = $_GET['page'];

}
</head>
else $noPage = 1;
<body>

<div id="main"></div>
// perhitungan offset
<?PHP
$offset = ($noPage - 1) * $dataPerPage;
<td>$r[alamatkl]</td>

<td>$r[telpkl]</td>
// query SQL untuk menampilkan data
perhalaman sesuai offset
<td>$r[emailkl]</td>

<td><a href=?
$query = "SELECT * FROM klien LIMIT module=klien&act=editklien&id=$r[ idkl]
$offset, $dataPerPage"; title='edit'><img
src='images/editt.png'></a> |

$result = mysql_query($query) or <a href=./aksi_klien.php?


die('Error'); module=klien&act= hapus&id=$r[idkl]
title='hapus'><img
// membaca nomor halaman src='images/delete.ico'></a>

</td></tr>";

$i++;

// membuat nomor urut awal di setiap }


halaman berdasarkan formula di atas
echo "</table>";
$i = $noPage + ($noPage - 1) *
($dataPerPage - 1); $query = "SELECT COUNT(*) AS
jumData FROM klien";
// menampilkan data
$hasil = mysql_query($query);

$data = mysql_fetch_array($hasil);

echo " <tr bgcolor='#CCC'


><th>No</th><th>Id Klien</th><th>Nama $jumData = $data['jumData'];
Klien</th><th>Alamat
Klien</th><th>Telpon
Klien</th><th>Email // menentukan jumlah halaman yang
Klien</th><th>Options</th></tr>"; muncul berdasarkan jumlah semua data

$tampil=mysql_query("SELECT * from
klien ");
$jumPage = ceil($jumData/$dataPerPage);
$no=1;

while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
// menampilkan link previous
echo "<tr><td>".$i."</td>

<td>$r[idkl]</td>

<td>$r[namakl]</td>
if ($noPage > 1) echo "<a echo "<h2>Tambah Klien</h2>
href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($
noPage-1)."'>&lt;&lt; Prev</a>"; <form method=POST
action='./insertklien.php?module=klien&a
ct=input' enctype='multipart/form-data'>
// memunculkan nomor halaman dan <table border='1' align='center'>
linknya
<tr><td>Nama Klien</td> <td> :
<input type=text name='namakl'> </td>
for($page = 1; $page <= $jumPage; <tr><td>Alamat Klien</td>
$page++) <td> : <input type=text name='alamatkl'>
</td> <tr><td>Telpon Klien</td>
{
<td> : <input type=text name='telpkl'>
if ((($page >= $noPage - 3) && ($page </td>
<= $noPage + 3)) || ($page == 1) ||
<tr><td>Email Klien</td>
($page == $jumPage))
<td> : <input type=text name='emailkl'>
{ </td>"; echo" <tr><td
colspan=2><input type=submit
$showPage = $page; value=Simpan>
<input type=button
value=Batal
if ($page == $noPage) echo " onclick=self.history.back()></td></tr>
<b>".$page."</b> ";
</table></form><br><br>";
else echo " <a
href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".$
page."'>".$page."</a> ";
$no++;
}

}
echo "</table>";

break;
// menampilkan link next
case "editklien":

$edit=mysql_query("SELECT * FROM
if ($noPage < $jumPage) echo "<a href='". klien WHERE idkl='$_GET[id]'");
$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($
noPage+1)."'>Next &gt;&gt;</a>"; $r=mysql_fetch_array($edit);

break; echo "<center><h3>Edit


Klien</h3></center>

case "tambahklien":
<form method=POST </body>
action='./aksi_klien.php?module=klien&ac
t=update'> == laporan.php ==

<input type=hidden name=idkl <head>


value='$r[idkl]'>
<html>
<table align='center' border='1'
cellspacing='0'> <link href="css/style2.css"
rel="stylesheet" type="text/css">
<tr><td>Nama Klien</td>
<td> : <input type=text name='namakl' <title>Laporan Akta</title>
value='$r[namakl]'></td></tr> </head>
<tr><td>Alamat Klien</td> <td> : <body>
<input type=text name='alamatkl'
value='$r[alamatkl]'></td></tr> <div id="main"></div>

<tr><td>Telpon Klien</td> <?php


<td> : <input type=text name='telpkl'
value='$r[telpkl]'></td></tr> include("config.php");

<tr><td>Email Klien</td> <td> : include("header.php");


<input type=text name='emailkl' ini_set('display_errors','Off');
value='$r[emailkl]'></td></tr>
?>

<div id="toolbar">

<li><a
<tr><td colspan=2><input
href="home.php">Home</a></li>
type=submit value=Update>
<li><a
<input type=button
href="akta.php">Akta</a></li>
value=Batal
onclick=self.history.back()></td></tr> <li><a
href="klien.php">Klien</a></li>
</table></form>";
<li><a
break; href="staff.php">Staff</a></li>
} <li><a
href="laporan.php">Laporan</a></li>
?>
<li><a
<p>&nbsp;</p>
href="pembayaran.php">Pembayaran</a
<div class="clear"></div> ></li>

<?PHP include("footer.php"); ?> <li><a


href="proses_dokumen.php">Proses
</div> Dokumen</a></li>
<li><a href="user.php">Manajemen <td><b>Waktu Akta</td>
User</a></li>
<td><b>Di input staff</td>
</div>
<td align="center"><b>Input
Time</td></b>
<meta http-equiv="Content-Type" <td align="center"><b>Action</td></b>
content="text/html; charset=iso-8859-1">
</tr>
</head>
<?php
<body>

<center><h2>Laporan Akta</h2>
if(isset($_GET ['txtcari']))
<form action="" method="get"
name="FCari" id="FCari"> {

Cari No Akta/Nama Staff $txtcari=$_GET['txtcari'];

<input name="txtcari" type="text" $myquery="select


id="txtcari" size="20" maxlength="30" no_akta,hari_akta,waktu,nama,time from
value="<?php echo $_GET['txtcari']?>"> akta

<input type="submit" name="Submit" inner join staff on


value="Cari">&nbsp;&nbsp; akta.id_staff=staff.id_staff where
nama='$txtcari' or no_akta LIKE '%$txtcari
<a href="laporan_akta.php" %'";
title="refresh"><img src='img/redo.ico'
value="Refresh" /></a> }

</form> else

<form name="FLaporan" method="post" {


action="delete-banyak.php"
$myquery="select * from
onSubmit="return confirm('Hapus data
akta inner join staff on
terpilih?')">
akta.id_staff=staff.id_staff";
<table width="80%" border="1"
}
align="center" cellpadding="3"
cellspacing="0"> $daftarsiswa=mysql_query($myqu
ery) or die (mysql_error());
<tr bgcolor="#CCC">
$no = 1;

while($dataku=mysql_fetch_objec
<td><b>No</td>
t($daftarsiswa))
<td><b>No Akta</td>
{
<td><b>Hari Akta</td>
?>
<tr> <link href="css/style2.css"
rel="stylesheet" type="text/css">

<title>Laporan Akta</title>
<td><?php echo $no; ?></td>
</head>
<td><?php echo $dataku-
>no_akta?></td> <body>
<td><?php echo $dataku- <div id="main"></div>
>hari_akta?></td>
<?php
<td><?php echo $dataku-
>waktu?></td> include("config.php");

<td><?php echo $dataku- include("header.php");


>nama?></td>
ini_set('display_errors','Off');
<td align="center"><?php echo
?>
$dataku->time?></td>
<div id="toolbar">
<td align="center">
<li><a
<a href="detail_akta.php?id=<?php
href="home.php">Home</a></li>
echo $dataku->id_akta?>"
title="detail"><img <li><a
src='images/detail.png'></a></td> href="akta.php">Akta</a></li>
</tr> <li><a
href="klien.php">Klien</a></li>
<?php
<li><a
$no++;
href="staff.php">Staff</a></li>
}
<li><a
?> href="laporan.php">Laporan</a></li>

<li><a
href="pembayaran.php">Pembayaran</a
</table> ></li>

</form> <li><a
href="proses_dokumen.php">Proses
</body>
Dokumen</a></li>
</html>
<li><a href="user.php">Manajemen
== laporan_akta.php == User</a></li>

<head> </div>

<html>
<meta http-equiv="Content-Type" <td align="center"><b>Action</td></b>
content="text/html; charset=iso-8859-1">
</tr>
</head>
<?php
<body>

<center><h2>Laporan Akta</h2>
if(isset($_GET ['txtcari']))
<form action="" method="get"
name="FCari" id="FCari"> {

Cari No Akta/Nama Staff $txtcari=$_GET['txtcari'];

<input name="txtcari" type="text" $myquery="select


id="txtcari" size="20" maxlength="30" no_akta,hari_akta,waktu,nama,time from
value="<?php echo $_GET['txtcari']?>"> akta

<input type="submit" name="Submit" inner join staff on


value="Cari">&nbsp;&nbsp; akta.id_staff=staff.id_staff where
nama='$txtcari' or no_akta LIKE '%$txtcari
<a href="laporan_akta.php" %'";
title="refresh"><img src='img/redo.ico'
value="Refresh" /></a> }

</form> else

<form name="FLaporan" method="post" {


action="delete-banyak.php"
$myquery="select * from
onSubmit="return confirm('Hapus data
akta inner join staff on
terpilih?')">
akta.id_staff=staff.id_staff";
<table width="80%" border="1"
}
align="center" cellpadding="3"
cellspacing="0"> $daftarsiswa=mysql_query($myqu
ery) or die (mysql_error());
<tr bgcolor="#CCC">
$no = 1;

while($dataku=mysql_fetch_objec
<td><b>No</td>
t($daftarsiswa))
<td><b>No Akta</td>
{
<td><b>Hari Akta</td>
?>
<td><b>Waktu Akta</td>
<tr>
<td><b>Di input staff</td>

<td align="center"><b>Input
<td><?php echo $no; ?></td>
Time</td></b>
<td><?php echo $dataku- <body>
>no_akta?></td>
<div id="main"></div>
<td><?php echo $dataku-
>hari_akta?></td> <?php

<td><?php echo $dataku- include("config.php");


>waktu?></td>
include("header.php");
<td><?php echo $dataku-
ini_set('display_errors','Off');
>nama?></td>
?>
<td align="center"><?php echo
$dataku->time?></td> <div id="toolbar">
<td align="center"> <li><a
href="home.php">Home</a></li>
<a href="detail_akta.php?id=<?php
echo $dataku->id_akta?>" <li><a
title="detail"><img href="akta.php">Akta</a></li>
src='images/detail.png'></a></td>
<li><a
</tr> href="klien.php">Klien</a></li>
<?php <li><a
href="staff.php">Staff</a></li>
$no++;
<li><a
}
href="laporan.php">Laporan</a></li>
?>
<li><a
href="pembayaran.php">Pembayaran</a
></li>
</table>
<li><a
</form> href="proses_dokumen.php">Proses
Dokumen</a></li>
</body>
<li><a href="user.php">Manajemen
</html> User</a></li>
== lihat_akta.php == </div>
<head>

<html> <meta http-equiv="Content-Type"


<link href="css/style.css" rel="stylesheet" content="text/html; charset=iso-8859-1">
type="text/css">
</head>
<title>Daftar Akta</title>
<body>
</head>
<center><h2>Daftar Akta</h2>
<div id="content"> if(isset($_GET ['cari']))
<form action="" method="get" {
name="xCari" id="xCari">
$cari=$_GET['cari'];
Cari No Akta/Nama Debitur
$myquery="select
<input name="cari" type="text" no_akta,waktu,nama_debitur,alamat,no_
id="cari" size="20" maxlength="30" kontrak,tgl_kontrak from akta where
value="<?php echo $_GET['cari']?>"> nama_debitur LIKE '%$cari%' or no_akta
LIKE '%$cari%'";
<input type="submit" name="Submit"
value="Cari">&nbsp;&nbsp; }

<a href="lihat_akta.php" else


title="refresh"><img src='img/redo.ico'
value="Refresh" /></a> {

</form> $myquery="select * from


akta";
<form name="FLaporan" method="post"
action="delete-banyak.php" }
onSubmit="return confirm('Hapus data $daftarsiswa=mysql_query($myqu
terpilih?')"> ery) or die (mysql_error());
<table width="80%" border="1" $no = 1;
align="center" cellpadding="3"
cellspacing="0"> while($dataku=mysql_fetch_objec
t($daftarsiswa))
<tr bgcolor="#CCC">
{

?>
<td><b>No</td>
<tr>
<td><b>No Akta</td>

<td><b>Waktu Akta</td>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><b>Nama</td>
<td><?php echo $dataku-
<td><b>Alamat</td> >no_akta?></td>
<td><b>No Kontrak</td></b> <td><?php echo $dataku-
<td><b>Tanggal Kontrak</td> >waktu?></td>

<td><b>Action</td></b> <td><?php echo $dataku-


>nama_debitur?></td>
</tr>
<td><?php echo $dataku-
<?php >alamat?></td>
<td><?php echo $dataku- include("header.php");
>no_kontrak?></td>
include ('terbilang.php');
<td><?php echo $dataku-
>tgl_kontrak?></td> ?>

<td><a href="cetak_akta.php? <div id="toolbar">


id=<?php echo
<li><a
$dataku->id_akta?>">cetak</a></td>
href="home.php">Home</a></li>
</tr>
<li><a
<?php href="akta.php">Akta</a></li>

$no++; <li><a
href="klien.php">Klien</a></li>
}
<li><a
?> href="staff.php">Staff</a></li>

<li><a
href="laporan.php">Laporan</a></li>
</table>
<li><a
</form>
href="pembayaran.php">Pembayaran</a
</div> ></li>

<br> <li><a
href="proses_dokumen.php">Proses
<?PHP include("footer.php"); ?> Dokumen</a></li>
</body> <li><a href="user.php">Manajemen
User</a></li>
</html>
</div>
== pembayaran.php ==
<h3>Pembayaran</h3>
<head>
<div id="content">
<link href="css/style2.css"
rel="stylesheet" type="text/css"> <a href="lihat_daftar_bayar.php">Lihat
Daftar</a>
<title>Pembayaran</title>
<form name="input_proses"
</head> action="insert_pembayaran.php"
<body> method="post">

<div id="main"></div> <table border="0" cellpadding="5"


cellspacing="0">
<?PHP
<tbody>
include('config.php');
<tr>
<td>Nama</td> </tr>
<td>:</td> </tbody>
<td><input type="text" </table>
name="nama_pembayar" maxlength="30"
required /></td> </form>

</tr>

<tr>

<td>Tanggal</td> </body>

<td>:</td> <?PHP include("footer.php"); ?>

<td><input type="text" </html>


name="tglkw" maxlength="30" required
== staff.php ==
/></td>
<?PHP
</tr> <tr>
include('config.php');
<td>Jumlah yang dibayarkan</td>
include("header.php");
<td>:</td>
?>
<td><input type="text"
name="totalbiaya" maxlength="30" <head>
required /></td>
<meta http-equiv="Content-Type"
</tr> content="text/html; charset=utf-8" />
<tr> <title>Data Staff</title>
<td>Keterangan</td> <link href="css/style.css" rel="stylesheet"
type="text/css">
<td>:</td>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
<td><textarea
href="css/icon.css">
name="keterangankw" required
/></textarea></td> <link rel="stylesheet"
type="text/css"
</tr>
href="css/default/easyui.css">

<script type="text/javascript"
<tr> src="js/jquery-1.8.0.min.js"></script>

<td align="right" colspan="3"><input <script type="text/javascript"


type="submit" name="submit" src="js/jquery.easyui.min.js"></script>
value="Simpan" />

</td>
<?php
include'config.php';

$query = "SELECT max(ID_STAFF) as


maxID FROM staff "; </head>

$hasil = mysql_query($query); <body>

$data = mysql_fetch_array($hasil); <script type="text/javascript">

$idMax = $data['maxID']; function myformatter(date){

var y = date.getFullYear();

// mengambil angka atau bilangan dalam var m = date.getMonth()+1;


kode anggota terbesar, var d = date.getDate();
// dengan cara mengambil substring mulai return y+'-'+(m<10?('0'+m):m)+'-
dari karakter ke-1 diambil 5 karakter '+(d<10?('0'+d):d);
// misal 'A00001', akan diambil '00001' }
// setelah substring bilangan diambil function myparser(s){
lantas dicasting menjadi integer
if (!s) return new Date();

var ss = (s.split('-'));
$noUrut = (int) substr($idMax, 1, 1);
var y = parseInt(ss[0],10);

var m = parseInt(ss[1],10);
// bilangan yang diambil ini ditambah 1
untuk menentukan nomor urut berikutnya var d = parseInt(ss[2],10);

if (!isNaN(y) && !isNaN(m) && !isNaN(d)){

$noUrut++; return new Date(y,m-1,d);

} else {

$id = "1" . sprintf("%01s", $noUrut); return new Date();

</script>

?> <div id="toolbar">

<li><a
href="home.php">Home</a></li>
<li><a
href="akta.php">Akta</a></li>
if(isset($_GET['page']))
<li><a
href="klien.php">Klien</a></li> {

<li><a $noPage = $_GET['page'];


href="staff.php">Staff</a></li>
}
<li><a
else $noPage = 1;
href="laporan.php">Laporan</a></li>

<li><a
href="pembayaran.php">Pembayaran</a
></li>
$offset = ($noPage - 1) * $dataPerPage;
<li><a href="cekproses.php">Proses
Dokumen</a></li>

<li><a
href="user.php">Manajemen
$tampil = mysql_query("SELECT * FROM
User</a></li>
staff LIMIT $offset, $dataPerPage");
</div>

<div id="content">

echo "<table border='1'>


<?php
<tr
bgcolor='grey'><th>no</th><th>ID
Staff</th><th
$act = isset($_GET['act']) ? style='width:120px'>nama</th><th>tlp</t
$_GET['act']: null; h><th>email</th><th>Options</th></tr>"
;
switch($act){

// Tampil Jenis Cuti


$no=1;
default:
while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
echo "<center><h3>Data
Staff</h3><center> echo "<tr><td>$no</td>
<center><img <td>$r[id_staff]</td>
src='images/tambah.ico'
onclick=location.href='?&act=tambahstaff' <td>$r[nama]</td>
></center><br>";
<td>$r[telp]</td>

<td>$r[email]</td>
$dataPerPage = 5;
<td><a href=? for($page = 1; $page <= $jumPage;
module=staff&act=editstaff&id=$r[i $page++)
d_staff] title='Edit'><img
src='images/editt.png'></a> | {

<a href='./aksi_staff.php? if ((($page >= $noPage - 3) && ($page


module=staff&act= <= $noPage + 3)) || ($page == 1) ||
hapus&id=$r[id_staff]' title='Hapus'><img ($page == $jumPage))
src='images/hapus.png'></a>
{
</td></tr>";
if ((@@$showPage == 1) &&
$no++; ($page != 2)) echo "...";

} if ((@@$showPage != ($jumPage -
1)) && ($page == $jumPage)) echo "...";
echo "</table>";
if ($page == $noPage) echo "
$query = "SELECT COUNT(*) AS <b>".$page."</b> ";
jumData FROM staff";
else echo " <a href='".
$hasil = mysql_query($query); $_SERVER['PHP_SELF']."?page=".$
page."'>".$page."</a> ";
$data = mysql_fetch_array($hasil);
$showPage = $page;
}
$jumData = $data['jumData'];
}

// menentukan jumlah halaman yang


muncul berdasarkan jumlah semua data // menampilkan link next

$jumPage = ceil($jumData/$dataPerPage); if ($noPage < $jumPage) echo "<a href='".


$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($
noPage+1)."'>Next &gt;&gt;</a>";
// menampilkan link previous

if ($noPage > 1) echo "<a href='".


break;
$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($
noPage-1)."'>&lt;&lt; Prev</a>";

case "tambahstaff":
// memunculkan nomor halaman dan echo "<center><h3>Tambah
linknya Staff</h3></center>
<form method=POST
action='./aksi_staff.php?module=staff&ac
t=input'> case "editstaff":

<table align='center' border='3' $edit=mysql_query("SELECT * FROM


cellspacing='0'> staff WHERE id_staff='$_GET[id]'");

<tr><td>ID Staff</td><td> : <input $r=mysql_fetch_array($edit);


type=text name='id_staff' value='$id'
disabled></td></tr>
echo "<center><h3>Edit
<tr><td>Nama</td><td> :
Staff</h3></center>
<input type=text
name='nama' class='easyui- <form method=POST
validatebox' action='./aksi_staff.php?module=staff&ac
required='true'></td></tr> t=update'>
<tr><td>Tgl Lahir</td> <td> : <input type=hidden name=id
<input class='easyui-datebox' value='$r[id_staff]'>
name='tgllahir' data-
options='formatter:myformatter,parser:m <table align='center' border='3'
yparser'></td></tr> cellspacing='0'>

<tr><td>Telp</td><td> : <input <tr><td>ID Staff</td><td> : <input


type=text name='telp' class='easyui- type=text name='id_staff'
validatebox' required='true'></td></tr> value='$r[id_staff]' disabled></td></tr>

<tr><td>Jenis <tr><td>Nama</td><td> :
Kelamin</td> <td> : <input <input type=text name='nama'
name='jenis_kelamin' type='radio' value='$r[nama]'></td></tr>
value='L' checked> Laki-laki <input
<tr><td>Tgl Lahir</td> <td> :
name='jenis_kelamin' type='radio'
<input class='easyui-datebox'
value='P'> Perempuan </td></tr>
name='tgllahir' value='$r[tgllahir]' data-
<tr><td>Email</td><td> : <input options='formatter:myformatter,parser:m
type=text name='email' class='easyui- yparser'></td></tr>
validatebox' required='true'></td></tr>
<tr><td>Telp</td><td> : <input
<tr><td>Alamat</td> type=text name='telp'
<td> : <textarea name='alamat' cols='25' value='$r[telp]'></td></tr>
rows='3'></textarea></td></tr>
<tr><td>Jenis
<tr><td colspan=2><input Kelamin</td> <td> : <input type=text
type=submit value=Submit> name='jenis_kelamin'
value='$r[jenis_kelamin]'></td></tr>
<input type=button value=Batal
onclick=self.history.back()></td></tr> <tr><td>Email</td><td> : <input
type=text name='email'
</table></form>"; value='$r[email]'></td></tr>
break;
<tr><td>Alamat</td>
<td> : <textarea name='alamat' cols='25'
rows='3'>$r[alamat]</textarea></td></tr> </head>

<tr><td colspan=2><input <body>


type=submit value=Update>
<div id="main"></div>
<input type=button value=Batal
<?PHP
onclick=self.history.back()></td></tr>
include('config.php');
</table></form>";
include("header.php");
break;
include("menu.php");
}
?>

<div id="content">
?>
<p><?php

$act = isset($_GET['act']) ?
&nbsp;
$_GET['act']: null;
</p>
switch($act){
<p>&nbsp;</p>
// Tampil Jenis Cuti
<p>&nbsp;</p>
default:
<p>&nbsp;</p>
echo "
<div class="clear"></div>
<center><input
<?PHP include("footer.php"); ?> type=button value='Tambah User'
onclick=\"window.location.href='?module
</div> =user&act=tambahuser';\"><br>
</body> <br><table border='1'
cellpadding='1' cellspacing='1'>";
</html>

== user.php ==
$dataPerPage = 5;
<head>

<title>Manajemen User</title>
if(isset($_GET['page']))
<link href="css/style.css" rel="stylesheet"
type="text/css"> {
<link rel="stylesheet" type="text/css" $noPage = $_GET['page'];
href="css/icon.css">
} $no=1;
else $noPage = 1; while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){

echo "<tr><td>".$i."</td>
// perhitungan offset <td>$r[id_staff]</td>

<td>$r[nama]</td>
$offset = ($noPage - 1) * $dataPerPage;
<td>$r[username]</td>

<td><a href=?
// query SQL untuk menampilkan data
module=user&act=edituser&id=$r[i duser]
perhalaman sesuai offset
title='edit'><img
src='images/editt.png'></a> |

$query = "SELECT * FROM user LIMIT <a href=./aksi_user.php?


$offset, $dataPerPage"; module=user&act=h apus&id=$r[iduser]
title='hapus'><img
src='images/delete.ico'></a>
$result = mysql_query($query) or </td></tr>";
die('Error');
$i++;
// membaca nomor halaman
}

echo "</table>";

$query = "SELECT COUNT(*) AS


// membuat nomor urut awal di setiap jumData FROM user";
halaman berdasarkan formula di atas
$hasil = mysql_query($query);
$i = $noPage + ($noPage - 1) *
($dataPerPage - 1); $data = mysql_fetch_array($hasil);

// menampilkan data
$jumData = $data['jumData'];

echo " <tr bgcolor='#CCC' // menentukan jumlah halaman yang


><th>No</th><th>Id muncul berdasarkan jumlah semua data
Staff</th><th>Nama</th><th>Username<
/th><th>Options</th></tr>";
$jumPage = ceil($jumData/$dataPerPage);
$tampil=mysql_query("SELECT * from
user inner join staff on
user.id_staff=staff.id_staff ");
// menampilkan link previous
case "tambahuser":
if ($noPage > 1) echo "<a echo "<h2>Tambah User</h2>
href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($
noPage-1)."'>&lt;&lt; Prev</a>"; <form method=POST
action='./aksi_user.php?module=user&act
=input' enctype='multipart/form-data'>
// memunculkan nomor halaman dan <table border='1' align='center'>
linknya
<tr><td>Nama Staff</td> <td> :
<select name='id_staff'>";
for($page = 1; $page <= $jumPage;
$page++) $sj=mysql_query("SELECT * FROM staff");
{
for($i=0;$i<mysql_num_rows($sj);$i++) {
if ((($page >= $noPage - 3) && ($page
<= $noPage + 3)) || ($page == 1) ||
($page == $jumPage)) $dj=mysql_fetch_assoc($sj);
{
echo"<option
$showPage = $page;
value=$dj[id_staff]>$dj[nama]</option>";

}
if ($page == $noPage) echo "
echo"</select></td></tr>
<b>".$page."</b> ";
<tr><td>Username</td>
else echo " <a
<td> : <input type=text
href='".$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".$
name='username'></td></tr>
page."'>".$page."</a> ";
<tr><td>Password</td> <td> :
}
<input type=text
} name='password'></td></tr>

<tr><td>Level</td> <td> :
<select name='level'>
// menampilkan link next

<option>karyawan</option>
if ($noPage < $jumPage) echo "<a href='".
$_SERVER['PHP_SELF']."?page=".($ <option>admin</option>
noPage+1)."'>Next &gt;&gt;</a>";

<option>sekretaris</option>
break;
<option>notaris</option>
level</td><td>nama
</select></td></tr> level</td><td>aksi</td></tr>";

<tr><td>Photo</td> <td> :
<input type=file name='photo'
id='photo'></td></tr> $no=1;

<tr><td colspan=2><input
type=submit value=Simpan> $tampil=mysql_query("SELECT *
<input type=button FROM level");
value=Batal while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){
onclick=self.history.back()></td></tr>
echo "<tr><td>$no</td>
</table></form><br><br>";
<td>$r[kode_level]</td>
break;
<td>$r[nama_level]</td>
case "tambahlevel":
<td><a href=?
echo "<h4>Tambah module=pengumuman&act=editpe
Level</h4> ngumuman&id=$r[kode_level]
title='Edit'><img
<form method=POST src='images/editt.png'></a> |
action='./aksii.php?module=level&act=inp
ut'> <a
href=./aksi_pengumuman.php?module=p
<table border='1'> engumuman&act=hapus&id=$r[kode_leve
l] title='Hapus'><img
<tr><td>Kode Level</td> src='img/delete.ico'></a>
<td> : <input type=text
name='kode_level'></td></tr> </td></tr>";

<tr><td>Nama Level</td> <td> : $no++;


<input type=text
name='nama_level'></td></tr> }

<tr><td colspan=2><input echo "</table>";


type=submit value=Simpan>
<input type=button break;
value=Batal
onclick=self.history.back()></td></tr> case "edituser":

</table></form><br><br>"; $edit=mysql_query("SELECT * FROM


user WHERE iduser='$_GET[id]'");
echo"
$r=mysql_fetch_array($edit);
<table border='1'
align='center'><br/>

<tr echo "<center><h3>Edit


bgcolor='#00CCFF'><td>no</td><td>kode User</h3></center>
<form method=POST echo"<tr><td colspan=2>*) Apabila
action=./aksi_user.php?module=user&act password tidak diubah, dikosongkan
=update> saja.</td></tr>
<input type=hidden name=iduser <tr><td colspan=2><input
value='$r[iduser]'> type=submit value=Update>

<table align='center' border='1' <input type=button


cellspacing='0'> value=Batal

<tr><td>Username</td> onclick=self.history.back()></td></tr>
<td> : <input type=text name='username'
value='$r[username]'></td></tr> </table></form>";

<tr><td>Password</td> <td> : break;


<input type=password name='password' }
value='$r[password]'> *) </td></tr>";
?>
echo"<tr><td>Level</td>
<td> : <select name='level'> <p>&nbsp;</p>

<div class="clear"></div>
<option>$r[level]</option>
<?PHP include("footer.php"); ?>

</div>
<option value='ES'>ES</option> </body>
<option
value='karyawan'>karyawan</option>

<option
value='admin'>admin</option>

<option
value='sekretaris'>sekretaris</option>

<option
value='notaris'>notaris</option>

</select>

</td></tr>";

Anda mungkin juga menyukai