AHMAD NURYADI
104093002988
SYARIF HDAYATULLAH
JAKARTA
2009 M / 1430
i
PERANCANGAN INFRASTRUKTUR
Skripsi
Oleh :
AHMAD NURYADI 104093002988
SYARIF HDAYATULLAH
JAKARTA
2009 M / 1430 H
i
PERANCANGAN INFRASTRUKTUR
NETWORK OPERATION CENTER (NOC)
PADA GEDUNG FAKULTAS III DENGAN KAMPUS II UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKART
Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Oleh :
AHMAD NURYADI 104093002988
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
i
PENGESAHAN
NETWORK OPERATION CENTER (NOC) PADA GEDUNG FAKULTAS III DENGAN KAMPUS II U
HIDAYATULLAH JAKARTA” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas S
Program Studi Sistem Informasi.
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
i
PERNYATAA
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Ahmad Nuryadi
104093002988
v
ABSTRA
v
KATA
Bismillahirrahmanirrahim
Jakarta.
karena tanpa dukunga dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Mereka yang telah mendukung penulis adalah :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains
v
4. Bapak Zulfiandri, S.Kom sebagai pembimbing II penulis yang juga telah
6. Saudara Hadi yang sudah banyak membantu penulis dalam membuat simulasi
Rooney.
10. Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih atas dukungan dan doanya.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi
ini dan penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari
pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik lagi, kritik dan saran dapat
dengan izan
Ahmad Nuryadi
v
DAFTAR ISI
Halaman Sampul...........................................................................................i
Halaman Judul..............................................................................................ii
Halaman Pernyataan....................................................................................v
Abstrak.........................................................................................................vi
Kata Pengantar............................................................................................vii
Daftar Isi...................................................................................................ix
Daftar Gambar............................................................................................xiv
Daftar Tabel...............................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.6.1Metode Penelitian...........................................................5
1.6.2Metode Pengembangan..................................................6
(1960-1963) ................................................................. 65
3.3.9 Motto........................................................................78
3.3.15 Fakultas....................................................................83
(Biro AAK)...............................................................84
(Biro PKSI)..............................................................85
x
3.3.21 Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian
(Biro A UK)..............................................................85
3.3.22 Perpustakaan..........................................................86
4.4Simulasi Protoyping102
BAB V PENUTUP108
5.1 Kesimpulan108
5.2 Saran109
DAFTAR PUSTAKA110
LAMPIRAN112
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.9 Proses Pemilihan Fiber Optic pada Packet Tracer 5.0........104
Gambar 4.10 Proses Pemilihan Device PC Generic pada Packet Tracer 5.0105
Gambar 4.11 Proses Pemilihan UTP Copper Straight-Trough
Gambar 4.12 Proses Simulasi Fiber Optic pada Packet Tracer 5.0........107
xi
DAFTAR TABEL
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
sekarang ini, diperlukan proses yang lebih cepat dan efesien dalam
sistem simperti.
1
2
bridge.
terputusnya koneksi dari kampus I dengan kampus II, sambaran petir yang
Terputusnya (Disconection) jaringan dari NOC ke kampus II akibat wireless yang rusak tersam
Lambatnya transmisi data
tentang :
permasalahan tersebut.
4
perubahan dari wireless menjadi fiber optic (FO) dan perangkat yang
mendukungnya.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis
Negeri Jakarta
5
b. Bagi Universitas :
Dapat meningkatkan kinerja sistem jaringan, dan dapat memperkecil semua masalah dan ham
Bagi Pemakai
Mengefisienkan kinerja staf – staf yang terkait di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Mengefisienkan kinerja rekan-rekan karyawan di tiap-tiap fakultas
yang terkait.
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian Pengembangan Infrastruktur J
(NOC) pada Gedung Fakultas III dengan Kampus II UIN Jakarta ini
adalah :
a. Studi Pustaka
dalam penelitian.
6
b. Metode Observasi
dokumentasi di Network Operation Center (NOC) UIN Jakarta, dan melakukan pengecekan ulang terhadap
/ Network Operation Center (NOC) dengan kampus II yang terpusat di Wisma Syahida
Metode Wawancara
Penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan infrastruktur
Metode Explorasi
Penulis melakukan explorasi ini, melalui internet sebagai bahan tambahan sekaligus rujukan dalam rangka
penulisan.
BAB V PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel).
yang
8
9
Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area tertutup. Misalkan dalam satu ged
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan LAN namun daerah cakupan
digunakan WAN hampir sama dengan yang digunakan LAN dan MAN. (Sofana, 2008 : 4)
sudah mencapai satu planet, bahkan tidak menutup kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi antar jaringan komputer da
LAN, MAN, WAN, dan Internet.
Tabel 2.1 Jaringan Komputer Berdasarkan Area
a. Wire Network
(Sofana, 2008 : 6)
2008 : 6)
1
Client Server
Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputer difungsikan sebagai server
Peer to peer
Peer to peer adalah jaringan komputer di mana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap
wikipedia.org, 2008).
komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan
7)
topologi fisik. Jika topologi fisik bagaikan tubuh maka topologi logika
2008 : 7)
- Bus
Ring
Star
Ada juga yang berpendapat lain bahwa topologi utama untuk LAN ada 5 buah, (Sofana, 200
Bus
Ring
Star
Tree
Mesh
2.3.1Topologi Bus
Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus topologies. Sebutan terakhir
yang menghubungkan semua peralatan jaringan (device). Karena
digunakanantaralainRG58,RG11,danRG8.
2.3.2Topologi Ring
(wikipedia.org, 2008).
Hemat kabel.
Peka kesalahan
kembali hingga
1
kembali ”bebas”.
tujuan dan kembali ke node asal. Karena data mengalir satu arah
token passing scheme. Jadi, pada topologi ring tidak ada yang
IBM token Ring. IBM Token ring telah menjadi standar yang
2008 : 23) :
tertutup.
akan lumpuh.
saja.
1
kecil.
2.3.3Topologi Star
Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub yang menghubungkan s
Pada awal kemunculannya, topologi star tidak lebih baik dibandingkan token ring. Hub yang
menyebarkan data kesemua komputer, walaupun komputer-
data masih sama dengan topologi bus. Baik bus maupun star
2008 : 32) :
hub.
2
- Jika salah satu segmen kabel putus satu atau lebih node
Boros kabel.
2.3.4.Topologi Tree
Topologi treedisebut juga topologi star-bus atau star/bus hybrid. Topologi tree merupakan gab
yang
2
adalah :
1. Boros kabel.
2
diterapkan pada router. Jika data dikirim pada jaringan mesh maka
kabel atau rute yang lain. Saat ini sudah banyak orang yang
ketika salah satu kabel putus maka pengiriman data akan melalui
rute lain. Sehingga mesh tidak cocok dikelompokkan dalam kategori point to point. Oleh sebab itu, ada pula
Topologi mesh untuk setiap terminal memiliki jalur khusus point- to-point ke terminal lainnya. Dikatakan jalu
Kelebihan dari topologi Mesh adalah :
komputer lain.
disebut juga dengan “model tujuh lapis OSI” (OSI sevel layer model).
(Sofana, 2008:79)
membantu terjadinya trasfer data antar host yang berbeda. Sebagai contoh,
model OSI memungkinkan terjadinya transfer data di antara komputer yang menggunakan U
sebuah panduan bagi pembuat aplikasi agar bisa membuat dan mengimplementasikan aplik
internetworking. (Lammle, 2005 : 9)
TujuanOSIadalahuntukmemungkinkankomputerdan
OSI terdiri atas tujuh layer (lapisan) yang terjadi menjadi dua
Session
Transport
Network
Data link
Physical
Pada gambar 2.2 terlihat bahwa empat layer bawah (lower layer)-lah
Beberapa alat network yang beroperasi pada semua layer OSI diantaranya:
- host network
Mendefinisikan tata cara dari model komunikasi, dewasa ini OSI tetap
Layer Application
Layer Presentation
Layer Session
Layer Transport
Layer Network
Layer Physical
Presentation
• Enkripsi data, kompresi dan layanan penerjemah
Session • Dialog control
Transport
• Koneksi ujung ke ujung (end to end)
Network • Routing
Data Link
Grouping data secara logika (framing)
Phisical • Topologi fisiks
ke ASC
duplex)
2.4.4Layer Transport
Layer Transport melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi
host tujuan pada sebuah internetworking. (Lammle, 2005 : 15)
2.4.5Layer Network
LayerNetworkmengelolapengalamatanperalatan, melacak lokasi peralatan dijaringan, dan m
Layer Data lingk melakukan format pada pesan atau data menjadi
bit
Deskripsi Fisik
tinggi memandu sebuah sinar optik. Serat optik terbuat dari berbagai
serat ultrapure ini sulit diproduksi. Ada juga jenis lain yaitu : serat
dari tiga bagian konsentris, yaitu: inti, cladding, dan selubung. Inti
merupakan bagian terdalam dan terdiri dari satu atau lebih untaian,
atau serat, baik yang terbuat dari kaca maupun plastik, dan
berupa plastik atau kaca yang melapisi dan memiliki sifat-sifat yang
berbeda dengan plastik atau kaca yang berada pada inti. Interface
cahaya yang akan lepas inti. Lapisan terluar, yang mengelilingi satu
2001 : 117)
terbuat dari kaca (ada pula yang dari plastik) yang digunakan untuk
Dalam sistem transmisi Fiber Optic (FO), cahaya lampu dan sinyal
cladding dan core. Saat cahaya mencapai ujung baris, dia akan
diterima oleh receiver yang peka dengan cahaya. Dan setelah melalui
bias yang lebih rendah dari pada core, sehingga cahaya yang mengarah
sumber cahaya karena bentuknya yang lebih kecil, lebih bertenaga, dan
optik dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar
mengirim satu sinyal pada waktu yang sama. Multi mode step index:
serat optik dengan diameter core yang sedikit lebih besar dibanding
berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini. Kabel jenis ini dapat
terbesar, dibanding dua jenis serat optik lainnya. Jenis yang satu ini
gigabit per detik. Contoh, kabel fiber berukuran 0.75 inci memiliki
lain, kecuali alat yang telah disetujui bersama. Tingkat kehilangan sinyal
lain: Seperti saluran komunikasi lainnya, ada saat dimana sinyal yang
(http://thoy.blogdetik.com/tag/fiber-optic/)
lebih mahal dan sulit, dan biasanya terpasang pada jalur utama. Jaringan
fiber
4
optic mempunyai kecepatan transfer data lebih dari 100Mbps dan dari
segi
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis
serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik
/2007/02/17/apa-itu-fiber-optik)
(http://smkn1bjm.wordpress.com/2007/03/29/apa-itu-fiber-optik/)
4
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang
mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coatin
optik/)
Sistem FO mengubah (encoding) informasi yang berbentuk digital ataupun analog kebentuk
signal aslinya, lalu sinyal ini di ubah (converted) menjadi output yang diinginkan
Analog/digital Light source
Analog/digital
converterLaser/LED Fiber Optic Cable Detector converter
Gambar 2.5
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau
tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias
(/wiki/Serat_optik)
Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada
/wiki/Serat_optik)
Gambar 2.7
Bagian-bagian serat optik jenis single mode (/wiki/Serat_optik)
Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter
(http://id.wikipedia.org /wiki/Serat_optik)
Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber
didalamnya
4
yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja. Single mode
1550 nanometer.
yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal.
Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali
detail.asp?Id=1225&Cid=22&Eid=25)
Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang
membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menye
Sinar yang berada di dalamnya sudah pasti lebih dari satu buah.
Multi mode fiber optic dapat dihasilkan hingga 100 mode cahaya.
teknologi fiber optik Multi mode ini. Ukuran core besar dan NA
dalam kabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga
ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal
darisegihargadibandingkandengan singlemode.
(detail.asp?Id=1225&Cid= 22&Eid=25)
Multi Mode mempunyai inti yang lebih besar (berdiameter 0.0025 inch
atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang
(http://smkn1bjm.wordpress.com/2007/03/29/apa-itu-fiber-optik/)
5
Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks
semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai
(http://id.wikipedia.org
/wiki/Serat_optik)
Fiber optic adalah salah satu jenis kabel yang diterima dalam
karena dengan bentuk fisik yang sangat tipis (dapat hanya setebal
besar yakni hingga bermiliar-miliar bits per detik. Hal ini dimungkinkan
laser) kealat penerima yang sangat sensitive dengan cahaya dan di ubah
gas bumi.
Jenis-Jenis Konektor
meleset dari jalur yang ditentukan, data tidak dapat dihantarkan dengan
tergantung penggunaannya:
a. FC: Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat
b. SC: Digunakan untuk kabel single mode dan bisa dicopot pasang.
Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara
maupun dicabut.
ferrule-nya.
5
((detail.asp?Id=1225&Cid= 22&Eid=25)
Metodologi Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
2. Observasi
Wawancara
Wawancara sebagai suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan perta
Metode Explorasi
Penulis melakukan explorasi ini, melalui internet sebagai bahan tambahan sekaligus
skripsi.
Analysis
Management Design
Monitoring Simulation
prototyping
Implementation
Gambar 2.11
Ilustrasi Network Development Life Cycle (NDLC) (goldman, 2003 : 470)
Analysis
terbaik.
Iimplementation
Monitoring
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai ba
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
Metode studi pustaka
Penulis melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubu
akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, penulis juga
57
5
b. Metode observasi
2008.
c. Metode wawancara
atau kendala apa saja yang terjadi. Dalam hal ini penulis melakukan
d. Metode explorasi
Analysis
Dalam tahap ini, penulis melakukan identifikasi masalah yang sering terjadi di dalam infrastr
Design
Dalam tahap ini, penulis melakukan perancangan secara fisik, yang terdiri dari penempatan
Simulation Prototyping
Dalam tahap ini, penulis melakukan simulasi dari perancangan yang telah didesain dengan
Perguruan Tinggi
6
Dakwah.
Arab, dan Jurusan Da'wah wal Irsyad yang juga dikenal dengan
Ushul
6
of studies
6
sebagai berikut:
Tabel 3.1
sebagai berikut:
BandaAceh;
Ujung Pandang;
institut yang
6
di Jambi.
Hidayatullah Jakarta
7
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1338/ D/T/2004 Tahun 2004 tanggal 12 April 2004 tentang ijin Penyele
Sukardja Jakarta 98
orang, terdiri atas 19.174 Sarjana Strata 1.273 Magister (S2), dan
Visi
Menjadikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka d
Misi
Memberikan landasan moral terhadap pengembangan iptek dan melakukan pencerahan dal
Mengembangkan keilmuan melalui kegiatan penelitian;
masyarakat.
Tujuan
teknologi;
3.3.9 Motto
Motto
ilmu.
dalam terma habl min Allah] dan kesalehan sosial (yang tercermin
kepribadian kokoh.
dengan universitas-universitas
program
8
berupa pengakuan dunia internasional terhadap UIN syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu univers
3.3.11 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi
Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 414 Tahun 2002, Susunan Organisas
Dewan Penyantun
Rektor dan Pembantu Rektor
Senat Universitas
Fakultas:
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Adab dan Humaniora;
Ushuluddin dan Filsafat
Syari'ah dan Hukum
Dakwah dan Komunikasi
Dirasat Islamiyah
Psikologi
Hidayatullah Jakarta.
Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesio
Hidayatullah Jakarta.
rakan fungsi:
Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas memberikan layanan administrasi dibidang um
fungsi:
3.3.22 Perpustakaan
Kam-pus I.
8
BAB IV
menggunakan wireless
frekuensi dari 2,4 GHz menjadi 5,8 GHz, itu disebabkan karena
173
8
backbone UTP yang cukup panjang dari distributor di lantai 1 ke radio (wireless) yang berada di roof gedun
20
19
16 NOC
123 9
7
10
8
45 6 18
11 12
Kampus I LAN
17
13 14 15
Keterangan :
Application Server
Databse Server
File Server
Domain Controller
NMS+Backup Server
Core Switch
Firewall
Router
Mail Server
Kampus LAN
Kampus LAN
Kampus LAN
UTP
20. Internet
9
(NOC) dengan kampus II, Untuk itu penulis ingin mengusulkan media
kampus II, dimana untuk beberapa tahun mendatang media fiber optic
Tabel 4.1
jaringan fisik yang menggunakan kabel. Pada jaringan wireless yang menentukan jauh
mempengaruhi kecepatan dari pancaran signal wireless.
KonektorKonektor
FCFC
Gambar 4.2
Perbandingan harga FO (1500m) dengan wireless adalah 1 : 25. Biaya untuk instalasi fiber o
Tarikan FO / m single mode outdoor Rp.100,000.00/m x 1500 m Rp.150,000,000.00 (seratus
Tabel 4.2
yang dibutuhkan untuk satu tarikan sebanyak 1500 m atau 1,5 Km.
9
= Rp. 140,000.00
Untuk pembelian patchcord fiber optik jenis single mode sc to fc Rp. 300,000.00 x 8 pa
(PT. Logaritma Prima Utama)
Tabel 4.3
segera di matikan
Untukmaintenancefiberopticdilakukanbeberapatahap,
diantaranya :
Tahap ini adalah tahap yang dilakukan untuk menjaga kestabilan koneksi dari fiber opt
berfungsi untuk mengetest koneksi dari titik a ke titik b.
satu kali dalam dua bulan, dalam tahap ini dibutuhkan alat
device diantaranya :
4.3Tahap Perancangan
perubahan dari desain jaringan yang sudah berjalan akan tetapi, penulis hanya melakukan perubahan pada
Kampus II LAN
20
16
NOC
123 19 9
7
10
8
45 6 18
11 12
Kampus I LAN
17
13 14 15
Keterangan :
Application Server
Databse Server
File Server
Domain Controller
NMS+Backup Server
Core Switch
Firewall
Router
Mail Server
Kampus I LAN
Kampus I LAN
Kampus I LAN
Kampus II LAN
20. Internet
98
menghubungkan kampus I dengan kampus II tepatnya dari Network Operation Center (NOC) di fakultas III
Patchcord single mode jenis sc to fc, patchcord ini digunakan untuk menghubungkan catalys dengan box fo
Catalys 2950
Catalys ini digunakan sebagai transmitter dan receiver yang berfungsi untuk mengubah pulsa elektronik ke
101
Keterangan :
Kabel fiber optik single mode diameter 8 mikro meter (Kedala
Wisma Syahida
Dalamtahap ini,penulisakanmensimulasikanhasildari
perancangan yang sudah didesain utuk pengembangan infrastruktur jaringan yang menghubungkan Netwo
Adapun sofware yang digunakan untuk melakukan proses simulasi menggunakan Packet Tracer 5.0, ini ad
Langkah-langkah Simulasi :
a b
Keterangan :
a b
Gambar 4.9
a b
Gambar 4.10
Pilih generic
4. GunakanmediatransmisiUTPcopperstraight-troughuntuk
a b
Gambar 4.11
Proses pemilihan UTP copper straight-trough pada Packet Tracer 5.0 Keterangan :
Pilih tipe connections
b
a
Gambar 4.12
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan tugas akhir berserta saran untuk penelitian dan
Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang ada pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari pen
Fiber optic mempunyai kecepatan transfer data mencapai hitungan gigabit perdetik dan harga fiber
Dalam perawatan (maintenance) untuk fiber optic hanya melakukan pembersihan (clean up) sekali
Perancangan infrastruktur jaringan fiber optic dapat dilihat pada
gambar 4.6
4.7
194
109
5.2 Saran
infrastruktur jaringan yang menghubungkan network operation center dengan kampus II lebih lanjut adalah
Untuk pengembangan selanjutnya fiber optic lebih baik digunakan sebagai backbound yang menghubungka
Agar terwujudnya suatu jaringan yang handal dan hasil yang maksimal maka manfaatkanlah fasilitas jaringa
Perawatan (Memaintenace) adalah solusi utama dari kekuatan, kenyaman, dan keamanan suatu perangkat
1
DAFTAR PUSTAKA
Dedenthea,2007.ApaItuFiberOptik.
Nusa Indah
Lammle, Todd. 2005. CCNA Cisco Certified Network Associate. Jakarta : Flex
Media Komputindo.
Bandung : Informatika.
196
1
Informatika
Teknika
Truelove, James. 2000. Lan Wiring. United States of America : McGraw Hill
Companies
11/08
28/ 11/08
LAMPIRAN
1
HASIL WAWANCARA
oktober 2008, tempat wawancara di Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412,
Syahida ?
Jawab : segi keamanan dan kenyaman sudah cukup baik, akan tetapi
terganggu.
sering terganggu. Gangguan yang sangat fatal dan sudah tiga kali
sambaran petir.
1
Usaha kedapan, apa yang ingin bapak lakukan selaku kepala IT UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam memaintenance, dan memajukan Teknologi Sistem Informasi khususny
Jawab : Usaha kedepan yang kami lakukan, kami ingin melakukan pengembangan infrastruktur jar
wireless, akan diganti menjadi media transmisi fiber optic single mode.
Tata Taftadjani