Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN TRANSPORTASI

“PENDEKATAN SISTEM
PERENCANAAN TRANSPORTASI”

Disusun Oleh:
Yoga Juliusandi
VA
153410061

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2017
Pendekatan Sistem Untuk Perencanaan
Transportasi
Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan untuk
perencanaan dan teknik dimana suatu usaha dilakukan
untuk menganalisa seluruh faktor yang berhubungan
dengan permasalahan yang ada.
Contoh: Jika suatu ruas jalan memiliki tingkat kepadatan
arus lalu lintas yang tinggi dapat ditangani dengan
pelebaran ruas jalan tersebut; tetapi pada saat yang sama
kemacetan lalu lintas berpindah ke ruas yang lain;
karenanya penyelesaian masalah tidak bisa hanya secara
partial tetapi harus dengan pendekatan sistem.
Sistem Transportasi Makro

Sistem
Sistem Kegiatan
Jaringan

Sistem Pergerakan

Gambar 1. Sistem
Transportasi Makro
Sistem Kelembagaan
Sistem Sistem kegiatan (Transport Demand)
Transportasi Merupakan pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri dari sistem pola
Makro kegiatan sosial, ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain. Setiap penggunaan
tanah atau Sistem Kegiatan akan mempunyai suatu tipe kegiatan tertentu
yang dapat “memproduksi” pergerakan (trip production) dan dapat
“menarik” pergerakan (trip attraction).

Sistem jaringan (prasarana transportasi/Transport Supply)


Pergerakan yang berupa pergerakan manusia dan atau barang tersebut
membutuhkan moda transportasi (sarana) dan media (prasarana) tempat
moda tersebut bergerak. Prasarana transportasi ini dikenal dengan sistem
jaringan yang meliputi jaringan jalan raya, kereta api, terminal, bus,
bandara dan pelabuhan laut.

Sistem pergerakan (lalu lintas/Traffic)

Interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan (point a & b) akan
menghasilkan suatu pergerakan manusia/kendaraan.
Penyediaan prasarana transportasi pada sistem jaringan sangat
tergantung pada dua faktor (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,
2008):

Pertumbuhan ekonomi
• Menjadikan dana umum untuk membangun jalan-jalan,
angkutan simpangan dan menyediakan kendaraan
umum. Dana pribadi menyediakan kendaraan-kendaraan
pribadi (mobil, motor) dan dana perusahaan pribadi
menyediakan bus, angkot, truk.
Dana umum
• Tergantung pada pertumbuhan ekonomi dan
kebijaksanaan pemerintah mengenai jalanan dan
kendaraan umum.
Interaksi antara Sistem Kegiatan dan Sistem
Jaringan akan menghasilkan suatu pergerakan
manusia dan/atau barang dalam bentuk
pergerakan kendaraan dan/atau orang (pejalan
kaki). Suatu sistem pergerakan yang aman, cepat,
nyaman, murah dan sesuai dengan
lingkungannya, akan dapat tercipta jika
pergerakan tersebut diatur oleh suatu sistem
rekayasa dan manajemen lalu lintas yang baik.
Perubahan pada sistem kegiatan jelas akan
mempengaruhi sistem jaringan melalui suatu
perubahan tingkat pelayanan pada sistem
pergerakan. Begitu juga perubahan pada sistem
jaringan dapat mempengaruhi sistem kegiatan
melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas dari
sistem pergerakan tersebut. Selain itu, sistem
pergerakan berperanan penting dalam
mengakomodir suatu sistem pergerakan agar
tercipta suatu sistem pergerakan yang lancar, aman,
cepat, nyaman, murah dan sesuai dengan
lingkungannya.
Sistem pergerakan:
DLLAJ, Organda,
Polantas, dll

Sistem Kelembagaan
(Institusi)
“Untuk menjamin terjadinya
pergerakan yang aman,
nyaman, lancar, mudah dan
handal dan sesuai dengan
lingkungan. “

Sistem kegiatan: Sistem jaringan:


Bappenas, Dephub, Jasa
Bappeda tingkat I Marga, Bina Marga,
dan II, Pemda Dinas PU, dll
Transportasi itu bersifat ‘CLIOS’, artinya:

Complex
Interconnected
Transportasi melibatkan banyak komponen, Large scale
Transportasi terkoneksi atau terhubung
perilaku yang berada di dalamnya juga Transportasi tersebut menggunakan bahan
dengan energi dan perubahan iklim global
banyak, melibatkan banyak penentu bakar fosil yang bisa menimbulkan suatu
karena dampak yang dihasilkan oleh
kebijakan, dan interaksi antara dampak.
transportasi tersebut.
pembangunan fisik dan keputusan politis.

Open
Transportasi dipengaruhi oleh faktor sosial
yang menyebabkan perubahan kehidupan
social masyarakat, faktor politik karena Social technical
pengelolaan sistem transportasi hanya Artinya sama dengan Open
dikelola oleh pemerintah saja, dan faktor
ekonomi yang merupakan pelaksanaan
pembangunan transportasi.
Sistem Tata Guna Lahan - Transportasi
Sasaran umum perencanaan transportasi adalah membuat interaksi tersebut
menjadi semudah dan seefisien mungkin dengan menetapkan kebijakan
tentang hal berikut:
Sistem kegiatan Sistem jaringan Sistem pergerakan

• Rencana tataguna • Dapat dilakukan • Dapat dilakukan


lahan yang baik dengan meningatkan dengan mengatur
(lokasi sekolah, kapasitas pelayanan teknik dan
kantor, perumahan, prasarana yang ada: manajemen lalulintas
dll) dapat pelebaran jalan, (jangka pendek),
mengurangi menambah jaringan fasilitas angkutan
kebutuhan akan jalan baru. umum yang lebih
pergerakan baik (jangkan
perjalanan yang pendek dan
panjang sehingga menengah), atau
membuat interaksi pembangunan jalan
menjadi lebih baru (jangka
mudah. panjang).
KESIMPULAN
Interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan akan menghasilkan
pergerakan manusia ataupun barang. Pada sistem kegiatan atau sistem
kebutuhan transportasi, perubahan tata guna lahan dapat menimbulkan
terjadinya bangkitan pergerakan. Pada sistem penyedia transportasi,
ketersediaan fasilitas transportasi berupa jaringan jalan dan sarana
angkutannya sangat menentukan kapasitas pelayanan jalan. Sistem
pergerakan dapat menyebabkan adanya interaksi antara penyedia
transportasi dengan kebutuhan transportasi berupa rasio antara volume
lalu lintas dan kapasitas jalan. Adanya peningkatan rasio tersebut akan
mempengaruhi tingkat pengguna jalan. Hal ini akan menimbulkan
adanya evaluasi dari pengguna jalan untuk mencari alternatif rute.
Sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan akan saling
mempengaruhi satu sama lainnya sehingga menimbulkan pergerakan.
PERTANYAAN MENGENAI PENDEKATAN
SISTEM PERENCANAAN TRANSPORTASI
1. Jelaskan apa itu “CLIOS”, dan apa
hubungannya dengan sistem transportasi
makro?
2. Jelaskan peranan penting dari sistem
kelembagaan untuk sistem kegiatan, sistem
jaringan, dan sistem pergerakan?
3. Jelaskan sistem tata guna lahan transportasi
untuk mendukung sistem transportasi makro
dalam perencanaan transportasi?
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai