Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas yakni
mencapai 5.193.252 km2 yang terdiri atas 1.890.754 km2 luas daratan dan

1
3.302.498 km2 luas lautan. Luas daratan Indonesia hanya sekitar dari luas
3
seluruh wilayah Indonesia, sedangkan wilayah perairan atau lautan Indonesia

2
sekitar dari luas seluruh wilayah indonesia. Wilayah daratan Indonesia
3
terdiri atas pulau-pulau yang tersebar dari Sabang-Merauke dengan jumlah 18.110
pulau besar dan pulau kecil. Sehingga bisa disebut Indonesia merupakan negara
kepulauan. Selain itu, Indonesia juga bisa disebut sebagai negara maritim karena
luas wilayah perairan Indonesia yang mencapai 75% dari seluruh wilayah
Indonesia atau mencapai 2,7 km2, dimana sebagian besar perbatasan negara ini
dengan negara tetangga dibatasi oleh luas wilayah laut.

Wilayah lautan Indonesia yang sangat luas memerlukan pengawasan


secara kontinue, sehingga semua perubahan yang terjadi dapat diketahui dengan
pasti. Pengelolaan pulau-pulau terluar bukan hanya bertujuan untuk menunjukkan
integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia saja, akan tetapi juga mempunyai
prospek di bidang ekonomi, sosial, pariwisata dan budaya.
Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak
berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini
secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara
kita ditentukan. Namun, pada kenyataannya pulau-pulau terluar Indonesia masih
memeiliki banyak kerawanan seperti halnya Pulau Miangas.
Pulau Miangas adalah salah satu pulau terluar paling utara di Indonesia
yang terletak di dekat perbatasan Indonesia dengan Filipina, tepatnya di Provinsi
Sulawesi Utara.Pulau ini termasuk ke dalam desa Miangas, kecamatan Nanusa,
Kabupaten Kepulauan Talaud. Secara geografis, Pulau Miangas terletak pada 5°
33’ 15’’ LU / 126° 35’ 18’’ BT dengan luas 3,2 Km2. Jarak Pulau Miangas dengan
Ibukota Provinsi Sulawesi Utara yaitu Manado adalah sekitar 274 mil laut
sementara jaraknya dengan Ibukota Kabupaten Kepulauan Talaud kurang lebih 60
mil laut, sedangkan jarak Pulau Miangas dengan Filipina hanyalah 48 mil. Pulau
yang berbatasan dengan Filipina yang hanya berjarak 48 mil itu memiliki
kerawanan-kerawanan perbatasan seperti terorisme dan penyelundupan. Hingga
saat ini masyarakat di Pulau Miangas masih kurang merasakan kehadiran fisik
pemerintahan Indonesia. Pulau-pulau terluar seperti Pulau Miangas seharusnya
mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan
permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya
pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum
memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
Negara indonesia memiliki luas lautan sekitar 3.302.498 km2 yang lebih

luas dari wilayah daratan yang ada di indonesia. Wilayah lautan Indonesia
yang sangat luas memerlukan pengawasan secara kontinue, sehingga semua
perubahan yang terjadi dapat diketahui dengan pasti. Pengelolaan pulau-pulau
terluar bukan hanya bertujuan untuk menunjukkan integritas Negara Kesatuan
Republik Indonesia saja, akan tetapi juga mempunyai prospek di bidang ekonomi,
sosial, pariwisata dan budaya.
Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak
berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini
secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara
kita ditentukan. Namun, pada kenyataannya pulau-pulau terluar Indonesia masih
memeiliki banyak kerawanan seperti halnya Pulau Miangas. Pulau Miangas
adalah salah satu pulau terluar paling utara di Indonesia yang terletak di dekat
perbatasan Indonesia dengan Filipina, jarak Pulau Miangas dengan Filipina
hanyalah 48 mil, dapat dikatakan bahwa Pulau Miangas memiliki jarak yang dekat
ke Filipina yang akibatnya memiliki kerawanan-kerawanan perbatasan seperti
terorisme dan penyelundupan. Hingga saat ini masyarakat di Pulau Miangas
masih kurang merasakan kehadiran fisik pemerintahan Indonesia. Rumusan
masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana keadaan hidup masyarakat Pulau Miangas ?
2. Bagaimana menghadapi permasalahan masyarakat Pulau Miangas ?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah :
1. Mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat Pulau Miangas
2. Mengetahui strategi dan penanganan permasalahan Pulau Miangas.

Anda mungkin juga menyukai