WILAYAH KOTA
MALANG 2010-2030
Fitriawati – 15412005
Dini Karunia Alfaerdanta – 15412007
Siti Arfah – 15412010
Mas Zulfah K. A. – 15412033
Zahrah Fadhilah Nindita – 15412037
Annisa Utami – 15412049
Nadia Agni Sheilla – 15412055
VISI
1. Kota Pendidikan (berkualitas, sehat dan
ramah lingkungan).
2. Kota Pariwisata (berbudaya, masyarakat
maju dan madani).
RTRW Kota
Malang
MISI
1. Pengembangan Pendidikan Berkualitas
2. Peningkatan Kesehatan
3. Pembangunan Ramah Lingkungan
4. Pemerataan Ekonomi dan Pusat
Pertumbuhan
5. Pengembangan Pariwisata yang
Berbudaya
6. Pelayanan Publik yang Prima
RTRW Kota
Malang
FUNGSI :
• Matra keruangan dari pembangunan wilayah Kota
Malang;
• Dasar kebijaksanaan pokok pemanfaatan ruang di
wilayah Kota Malang;
• Acuan untuk mewujudkan keseimbangan
pembangunan kota, antar kawasan, antar sektor dan
keserasian antar wilayah daerah sekitarnya;
• Acuan lokasi investasi kota yang dilakukan Pemerintah
Daerah, masyarakat, dan swasta;
• Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang
kota;
• Dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam
penataan dan pengembangan kota.
RTRW Kota
Malang
RUANG LINGKUP:
Tujuan,
Kebijakan Struktur
dan Ruang
Strategi
Pola Kawasan
Ruang Strategis
Pengendal
Arahan
ian
Pemanfataan
Ruang Pemanfaat
an Ruang
RTRW Kota
Malang
DEFINISI
Struktur ruang adalah
susunan pusat-pusat Sistem Pusat
Pelayanan
permukiman dan sistem Kegiatan
jaringan prasarana dan sarana Kota Rencana
Sistem
yang berfungsi sebagai Prasarana
pendukung kegiatan sosial Wilayah Kota
ekonomi masyarakat yang
secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
Pusat Pelayanan
Kota Malang
Sistem jaringan
Rencana Sistem energi dan
Prasarana kelistrikan
Wilayah Kota
Sistem jaringan
telekomunikasi
Sistem Prasarana
Lain
Jaringan sumber
daya air kota
Infrastruktur
perkotaan
RENCANA SISTEM PRASARANA UTAMA RTRW Kota
Malang
Pembatasan kegiatan
dan penetapan radius
pengembangan Sistem kabel jaringan Pengembangan Penyediaan air untuk
sekitar SUTT dan/atau telepon dan jaringan prasarana imbuhan kebutuhan pokok dan
Pemenuhan
SUTET telekomunikasi untuk menabung air irigasi
kebutuhan
nirkabel melalui
peningkatan sawah
penetapan
irigasi berdasar
pemanfaatan menara
wilayah sungai
Pengoptimalan telekomunikasi atau
sumber-sumber tower bersama
tenaga listrik
Pembatasan
Perluasan jaringan air
pengambilan air
bersih
tanah dnagkal
Peningkatan
pelayanan listrik Peningkatan
prasarana internet Normalisasi jaringan
terutama di daerah irigasi dan
perkantoran, pemberdayaan
pendidikan, tenaga lpangan Pelarangan
Pemanfaatan situ
perdagangan, masing-masing pengambilan air
sebagai sumber air
Pengembangan kesehatan, Daerah Irigasi (DI) tanah dalam
baku dan pemadam
pemanfaatan energi pariwisata, dan RTH. terutama di zona
kebakaran
baru dan terbarukan kritis
RENCANA SISTEM PRASARANA LAIN (2) RTRW Kota
Malang
Rencana Rencana
Rencana Rencana Rencana Rencana
Sistem Sistem
Sistem Sistem Jaringan Jalur
Penyediaan Pengelolaan
Persampahan Drainase Jalan bagi Evakuasi
Air Minum Air Limbah
Kota Kota Pejalan Kaki Bencana
Kota Kota
Penambahan
Pengembangan lokasi TPS Pembangunan inlet
wilayah pelayanan pada jalan-jalan di
ke seluruh kawasan genangan
kelurahan/desa Terletak pada
Upaya reduksi dan seluruh koridor
pengolahan perdagangan dan
sampah terpadu jasa serta fasilitas
umum
sejak di TPS Pembuatan sudetan
Prioritas
Pengembangan pengelolaan menuju drainase
jaringan air bersih, limbah secara on Penyediaan primer (sungai) Penetapan
pendistribusian site system infrastruktur beberapa jalan
menunjang yang dapat dilalui
pada permukiman maupun off site pengelolaan sampah
baru mengikuti system sesuai golongan B3
untuk mencapai
jaringan jalan dengan kepadatan lokasi evakuasi
penduduk. Pemeliharaan dan bencana
Penyediaan normalisasi saluran
infrastruktur drainase
dengan sistem
sanitary landfill Memperhatikan
komponen-
Pembatasan komponen di
penyediaan air Peningkatan peran dalamnya
bersih non PDAM masyarakat dan
dunia usaha dalam Pembuatan sumur
pengelolaan resapan
sampah
RTRW Kota
Malang
Kelurahan
Kotalama
Rencana
pengembangan
kawasan
Lindung
C. Kawasan Cagar Budaya
Kawasan cagar Budaya meliputi lingkungan cagar budaya dan bangunan cagar
budaya yang memiliki nilai sejarah dan penanda atau jati diri pembentukan
kota.
Lingkungan Candi Badut
Lingkungan Candi Tidar
Lingkungan Gunung Buring
Lingkungan Cagar Budaya Situs Tlogomas
Lingkungan Polowijen.
• Lingkungan permukiman
RTH Private • Taman kantor
• Taman gedung komersil
Rencana RTRW Kota
pengembangan Malang
kawasan
Lindung
kawasan
Lindung
Peningkatan
Fungsi dan pengamanan jalur-jalur hijau alami, yaitu di sepanjang
tepian jalan raya, bawah jalan layang (fly-over), Tempat Pemakaman
Umum (TPU), dan lapangan olahraga dari okupasi permukiman liar
GOR Ken Arok sebagai taman olahraga
Pengawasan terhadap pelaksanaan rencana-rencana
pengembangan agar sesuai dengan maksud dan tujuan yang
ditetapkan dalam pengembangan RTH
Pengambilan tindakan dan penjatuhan sanksi hukum terhadap
penyimpangan dan/atau pelanggaran terhadap pelaksanaan
rencana-rencana pengembangan yang tidak sesuai dengan maksud
dan tujuan yang ditetapkan dalam pengembangan RTH
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan RTH
Pendanaan baik dari pemerintah, swasta, dan swadaya masyarakat
yang memadai untuk program RTH kota
Fungsi lahan terbuka kota menjadi RTH
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN
BUDIDAYA
Rencana kawasan budidaya dititikberatkan pada pengembangan dan keserasian
masing-masing kawasan bagi kegiatan sosial ekonomi kemasyarakatan.
A. Kawasan Perumahan
C. Kawasan Perkantoran
F. Kawasan Pariwisata
Kantor Pemerintah Kota Malang yang terletak di Jalan Tugu, keberadaannya tetap
dipertahankan dan tidak diadakan alih fungsi ataupun perubahan dalam bentuk
penampilan bangunan.
Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah dan perkantoran swasta yang saat ini berada di
sekitar Jalan Tugu perlu dikembangkan ke wilayah Kedungkandang dan lokasi yang ada
saat ini tetap akan digunakan untuk kawasan perkantoran dengan intensitas kegiatan
yang sedang dengan RTH dan tempat parkir yang memadai.
Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya yang berada di sekitar Arjosari mulai
Jalan Raden Intan ke arah Selatan dan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, di sekitar
Sawojajar antara lain Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kantor BPN, Kantor
Pengairan dan Dinas Pekerjaan Umum, tetap dipertahankan keberadaannya serta
ditingkatkan lagi kondisinya.
Pengembangan kawasan perkantoran baru selain perkantoran yang sudah ada di Jalan
Tugu dan kawasan perkantoran yang berada di sekitar Kelurahan Arjosari, direncanakan
di sekitar Kelurahan Sawojajar sebagai lokasi kawasan perkantoran yang baru.
Perkantoran Pemerintah dengan skala pusat pelayanan kota diarahkan di Kelurahan
Arjowinangun.
Rencana
D. Kawasan Industri dan Pergudangan pengembangan
kawasan budidaya
PENETAPAN KAWASAN
STRATEGIS
PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS
Kawasan strategis
berfungsi sebagai kawasan
pelayanan kota dengan
skala pelayanan kota,
regional dan nasional yang
berpengaruh penting
terhadap ekonomi, sosial,
budaya dan/atau
lingkungan.
KAWASAN STRATEGIS KOTA MALANG
KOTA MALANG
Lokasi kawasan strategis ekonomi ditetapkan pada
kawasan perdagangan yang berpusat di sekitar
Pasar Besar Kota Malang, dan kawasan sentra
industri yang terdiri dari sentra industri keripik di
Sanan, sentra mebel di Tunjungsekar, sentra saniter
di Karangbesuki, sentra kerajinan rotan di Arjosari
dan sentra industri kerajinan keramik di Dinoyo.
KAWASAN STRATEGIS SOSIAL RTRW Kota
Malang
PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG
ARAH PEMANFAATAN
Ketentuan umum peraturan zonasi
RUANG KOTA MALANG
Perumahan
Kawasan
Ruang Perkantoran
Terbuka Ketentuan
umum
peraturan
Fasilitas zonasi Sentra
industri &
umum perdagangan
Perdagangan &
Jasa
KETENTUAN UMUM KEGIATAN
Perumahan Perdagangan & Jasa Fasilitas Umum
menyediakan lahan untuk menyediakan lahan untuk menetapkan pada zona
mengembangkan hunian dengan menampung tenaga kerja dalam pendidikan, dibuat saluran
kepadatan tinggi dengan tipe kegiatan pertokoan, jasa, drainase terbuka untuk air
yang bervariasi rekreasi, dan pelayanan buangannya, saluran drainase
masyarakat dan sumur resapan untuk
menampung limpasan
permukaan air hujan, serta pipa
bawah tanah pada lapangan
olahraga
menyediakan lingkungan hunian menyediakan kawasan komersil menetapkan pada zona wisata,
yang sehat nyaman, selamat, yang nyaman, aman, dan diterapkan kolam terbuka sebagai
aman dan asri yang didukung produktif untuk berbagai macam tempat penampungan limpasan
oleh prasarana, sarana dan pola pengembangan yang air hujan
utilitas minimum diinginkan masyarakat;
membatasi kegiatan komersil membatasi kegiatan yang menetapkan pada zona olahraga,
pada zona perumahan berpotensi tinggi menimbulkan diterapkan pipa bawah tanah
gangguan terhadap kepentingan
umum.
Perkantoran
kapling dengan ukuran minimum 75 m2 (untuk swasta) dan 1.000 m2 (untuk bangunan pemerintahan);
kepadatan bangunan untuk swasta maksimum 80 unit/ha, dan minimum 7 unit/ha untuk bangunan
pemerintah;
menyediakan lahan parkir dengan minimum 10% dari luas kapling atau kawasan;
menyediakan ruang terbuka hijau minimum 10% dari luas kawasan;
menyediakan ruang terbuka non hijau; baik berfungsi untuk kepentingan publik maupun kepentingan ekonomi
(seperti perdagangan informal); dan
menyediakan jalur pejalan kaki dengan lebar minimum 1,5 m.
Fasilitas Umum
pengaturan kapling dengan ukuran minimum 75 m2 (untuk swasta) dan 1.000 m2 (untuk bangunan
pemerintahan);
tinggi maksimum bangunan 1 lantai, terkecuali pada zona publik;
pengaturan kavling dengan ukuran sedang sampai besar;
memperbanyak jumlah tanaman dan ruang terbuka di sekitar kawasan, dengan menyediakan lahan minimal
sebesar 20% dari luas kawasan;
tersedia sistem jaringan yang lengkap, untuk memenuhi jaringan wisata dan jaringan objek wisata;
tersedianya ruang parkir yang cukup untuk menaruh berbagai macam kendaraan.
RTRW Kota
Malang
LAIN-LAIN
HAK DAN KEWAJIBAN, PARTISIPASI MASYARAKAT, DAN SISTEM
INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENATAAN RUANG
• Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat dapat dilakukan dalam penyusunan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
DAERAH
• Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
(BPKPRD) dibentuk dalam rangka
mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan
penataan ruang Daerah.
• Tugas dan fungsi BKPRD :
- Perencanaan tata ruang
- Pemanfaatan ruang
- Pengendalian pemanfaatan ruang
PENYELESAIAN SENGKETA
RTRW Kota
Malang
PENYELESAIAN
SENGKETA
Tidak Sesuai
Pengadilan/
Musyawarah Luar Pengadilan
perundang-
undangan
Ya
Mufakat
RTRW Kota
Malang
PENYIDIKAN
Pegawai Negeri Sipil di bidang penataan ruang diberi
wewenang sebagai Penyidik untuk membantu Pejabat
Penyidik Kepolisian Negara sebagaimana dimaksud
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
WEWENANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL :
• melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen, orang yang
diduga terlibat, serta kebenaran laporan atau keterangan terkait
pidana dalam bidang penataan ruang;
• melakukan pemeriksaan di tempat yang diduga terdapat bahan
bukti dan dokumen perkara, penyitaan dan penyegelan terhadap
barang yang dapat dijadikan bukti serta meminta keterangan
dan bahan bukti dari orang terkait tindak pidana dalam bidang
penataan ruang;
• memberitahukan dimulainya penyidikan kepada Pejabat Penyidik
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Apabila diperlukan tindakan
penangkapan dan penahanan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil
berkoordinasi dengan Pejabat Penyidik Kepolisian Negara
Republik Indonesia lalu menyampaikan hasil penyidikan kepada
penuntut umum melalui Pejabat Penyidik Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
KETENTUAN PIDANA
Ketentuan pidana terhadap pelanggaran rencana tata
ruang dalam Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KETENTUAN PERALIHAN
Semua pemanfaatan ruang yang tidak sesuai harus
disesuaikan melalui kegiatan penyesuaian pemanfaatan
ruang.
Pemanfataan ruang menurut rencana tata ruang
sebelumnya diberi masa transisi selama 3 tahun untuk
penyesuaian.
Timeline RTRW
Evaluasi Evaluasi
diresmikan
10 20
5 15
Evaluasi Evaluasi