Anda di halaman 1dari 6

TRANSPORTASI DARAT

I.1. Pengertian Transportasi Darat dan bersifat alamiah saja, meliankan diperlukan
Fungsinya adanya suatu sistem yang baik supaya tujuan
pergerakan di atas dapat dicapai. Sistem
Transportasi darat adalah segala macam transportasi yang berkembang saat ini telah
bentuk pemindahan barang atau manusia dari mewujudkan suatu bentuk pelayanan melalui
suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan berbagai sarana pergerakan mekanistik yang
mengguanakan sebuah moda transportasi hampir menjangkau ke semua jaringan wilayah
(kendaraan bermotor) yang digerakkan oleh di muka bumi ini. Dengan demikian, saat ini,
manusia dengan di dukung suatu infrastruktur melalui sistem transportasi moderen bukan hal
jalan (jalan raya ataupun rel). Pergerakkan ini yang sukar untuk menjangkau pusat aktivitas
di tujukan untuk mempermudah manusia manusia dari berbagai sudut pergerakan.
melakukan aktivitas sehari – hari untuk Perkembangan teknologi pergerakan pun telah
memperoleh biaya kehidupannya. mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam
Menurut nasution (2004), terdapat 5 unsur kurun satu abad ini. Berbagai jenis moda telah
transportasi, yaitu : tersedia, dengan berbagai keunggulan dan
a) Manusia, yang membutuhkan transportasi kelengkapan sarana.
b) Barang, yang diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi Dari hal tersebut di atas terlihat bahwa
d) Jalan, sebagai prasarana transportasi kualitas dan perkembangan teknologi sarana
e) Organisasi, sebagai pengelola transportasi dan prasarana transportasi sangat
mempengaruhi kelancaran kebutuhan
Perpindahan itu sendiri dilandasi akibat perpindahan. Oleh karena itu, terdapat suatu
proses interaksi manusia karena adanya hukum hubungan yang sangat kuat diantara aktivitas
keterbatasan, yang mayoritas keterbatasan manusia dan transportasi. Seiring dengan
perkembangan peradaban manusia, transportasi
tersebut adalah keterbatasan produksi, ruang
dalam kehidupan masyarakat moderen
pekerjaan dan bahan baku yang tidak selalu merupakan satu kesatuan rantai kehidupan
tersedia secara merata di muka bumi. Selain yang berpengaruh dalam pembangunan baik
itu, faktor geografis bumi yang membatasi segi ekonomi, sosial budaya maupun politik.
potensi dan sumber daya alam juga merupakan Gambar 1.1 memperlihatkan, bagaimana
salah satu aspek pertimbangan dalam hukum hubungan antara aktivitas manusia dan
keterbatasan. Adanya alasan hukum kebutuhan transportasi. Seterusnya, fungsi
sarana dan prasarana transportasi dalam
keterbatasan tersebut, komunitas struktur
menopang kebutuhan aktivitas manusia secara
manusia telah terbagi dalam 2 kelompok fungsi lebih terperinci dapat didefinisikan sebagai :
kerja, yaitu kelompok produsen dan kelompok 1. Mempercepat suatu pergerakan angkutan
konsumen. Interaksi yang akhirnya terjadi barang/orang sebagai salah satu tuntutan
diantara kedua kelompok tersebut akan dari semakin majunya aktivitas manusia.
menimbulkan suatu perpindahan atau 2. Mengurangi tahanan terhadap gerakan.
pergerakan. Efek dari adanya kebutuhan 3. Mengurangi kemungkinan kerusakan
barang/orang yang diangkut.
perpindahan/pergerakan orang dan barang,
Angkutan Angkutan
akan menimbulkan suatu tuntutan untuk Sumber
Daya Lokasi pasar
penyediaan prasarana dan sarana pergerakan Produksi

supaya tercipta suatu pergerakan yang


berlangsung dengan kondisi aman, nyaman Manusia /
Konsumen
dan lancar, serta ekonomis dari segi waktu
dan biaya. Pada akhirnya, kebutuhan akan Gambar.1.1 Hubungan antara transportasi dan
transportasi bukan hanya suatu kebutuhan yang aktivitas manusia.
Dalam hal ini transportasi perlu mengadakan  Kerugian ekonomi per tahun pada tahun
pemilihan jenis prasarana yang mampu 2002 akibat inefisensi sistem
melayani kegiatan manusia secara aman, transportasi diperkirakan sebesar 5.5
trilyun, di mana 3 trilyun untuk biaya
nyaman dan ekonomis.
operasi kendaraan, dan 2.5 trilyun untuk
I.2. Masalah – Masalah dalam Transportasi biaya waktu perjalanan (SITRAMP,
2004).
Darat dan pengaruhnya

Pertambahan penduduk dan luas kota b. Sistem transportasi belum menjamin


menyebabkan jumlah lalu lintas juga pemerataan untuk seluruh anggota
meningkat. Sedangkan sistem lalu lintas masyarakat
mendekati jenuh, sehingga bertambahnya  Lalu lintas di Jakarta didominasi oleh
jumlah lalu lintas berpengaruh besar terhadap kendaraan pribadi, jumlah angkutan
kemacetan lalu lintas, yang berarti pula umum (bus) hanya 4%, sepeda motor
bertambahnya waktu dan biaya perjalanan di 67%, mobil pribadi 23% (Polda Metro
dalam sistem lalu lintas tersebut. Jaya, 2006). Pertumbuhan kendaraan
Pemilihan sistem transportasi yang dalam lima tahun terakhir mencapai
salah untuk wilayah perkotaan dapat 9.5% per tahun (paparan Dirjen Bina
mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu Marga ke KKPPI tanggal 18 Desember
lintas, yang berarti pemborosan besar dari 2007).
penggunaan energi dan ruang, serta timbulnya  Proporsi volume lalu lintas pada
masalah pencemaran udara akibat gas buang beberapa koridor utama adalah: sepeda
kendaraan yang semakin besar jumlahnya. motor 60%,sedan 32%. Angkutan
Dalam makalah ini memelihat studi umum (mobil penumpang umum-
kasus macet, sepertinya hampir setiap hari MPU, bus sedang, dan bus besar) 5%
Jakarta dan sekitarnya mengalaminya. Tentu (Kedeputian V Menko Perekonomian,
saja kemacetan ini membawa dampak tidak 2007).
langsung maupun langsung terhadap kehidupan  Fasilitas bagi pejalan kaki dan
masyarakatnya, yaitu secara psikologi dan pengguna kendaraan tidak bermotor
materi yang sangat besar. Secara psikologis sangat minim
banyak mencakup banyak hal, tetapi yang c. Besarnya kontribusi sistem transportasi
paling sering timbul adalah meningkatnya terhadap dampak lingkungan
kesensitifan mental terutama mudahnya emosi Particulate Matter 10 (PM10)
marah akan muncul, hal ini terjadi karena merupakan partikel debu yang banyak
manusia mengalami persaingan dengan banyak dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor dan
orang kearah tujuan tertentu secara tidak debu yang berada di jalanan. Particulat Matter
disengaja dan fokus fikiran selalu bubar ketika 10 (PM10) bersifat sangat mudah terhirup dan
mendadak tujuan kearah tertentu menjadi memiliki tingkat kelolosan yang tinggi
terhalang, tidak hanya oleh satu orang, tetapi terhadap saringan pernafasan manusia sehingga
banyak orang. dapat mengganggu sistem pernafasan.
Secara umum, permasalahan Berdasarkan Peraturan Pemerintah
transportasi di Ibukota Indonesia (Kota Jakarta) Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999
dapat dikelompokan dalam beberapa hal Tangal 26 Mei 1999 Baku Mutu Udara Ambien
berikut: Nasional, menyatakan bahwa kadar debu
a. Sistem transportasi belum efisien sehingga partikel 10 mikron di udara yang memenuhi
menghambat aktifitas ekonomi. syarat adalah tidak melebihi dari 150 μg/m3
 Dari total waktu perjalanan pada 25 dari 33 stasiun pemantau kualitas
beberapa ruas jalan, 40% merupakan udara menunjukkan kadar PM10 telah melebihi
waktu bergerak dan 60% merupakan ambang batas, bahkan terdapat sepuluh stasiun
waktu hambatan. Kecepatan rata-rata yang menunjukkan kadar PM10 mencapai lebih
lalu lintas adalah 20.21 km/jam dari 2 kali lipat dari ambang batas yang telah
(Kedeputian V Menko Perekonomian, ditetapkan. Kerugian ekonomi akibat kualitas
2007). udara yang rendah diperkirakan mencapai 2.8
trilyun pada tahun 2002, apabila tidak segera
diperbaiki kualitas dan kuantitas pada angkutan
umum, diperkirakan akan terjadi peningkatan
greenhouse gases (seperti CO2) dari tahun
2002 sampai dengan 2020 sebesar 2.35 kali
(SITRAMP, 2004).
Partikel debu dapat menggangu kesehatan
manusia seperti timbulnya iritasi pada mata,
alergi, gangguan pernapasan dan kanker paru- Sumber:http://kolomkita.detik.com/upload/photo/1jakarta8.jpg
paru. Gambar.2 Kondisi Kemcetan Kota Jakarta
Tabel.1 Dampak Kesehatan Akibat Polusi Siang dan malam hari
Udara
I.3 Alternatif/Solusi Mengatasi Pemasalahan
Transportasi
Dalam kurun waktu beberapa tahun ini
berbagai solusi telah dilakukan Pemerintah
DKI untuk mengatasi permasalahan
transportasi di kota Jakarta. Akan tetapi upaya-
upaya tersebut belum mampu untuk
d. Sistem transportasi belum memenuhi memberikan hasil yang diharapkan. Adapun
tingkat keselamatan dan keamanan alternatif – alternatif yang telah di lakukan oleh
 Jumlah korban kecelakaan di jalan tol pemerintah untuk mengatasi kemacetan
dalam kota mangalami penurunan dari tersebut adalah sebagai berikut :
sekitar 380 pada tahun 1995 menjadi
sekitar 200 pada tahun 2006. Akan tetapi a. Area Traffic Control System (ATCS)
proporsi jumlah korban dengan luka Solusi ini belum memberikan hasil yang
berat dan meninggal dunia relatif stabil diharapkan karena beban volume lalu lintas
(CMNP, http://www.cmnp.co.id/). yang tinggi, banyaknya hambatan samping
Bahkan hasil Study on Integrated pada ruas jalan dan persimpangan, dan kondisi
Transportation Master Plan (SITRAMP) oleh teknis infrastruktur ATCS yang kurang
JICA/Bappenas menunjukkan : Jika sampai mamadai.
tahun 2020 tidak ada perbaikan yang dilakukan
pada sistem transportasi Jabodetabek (Jakarta, b. Aturan 3 in 1
Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi), maka Terdapat beberapa kelemahan dari
estimasi kerugian ekonomi yang terjadi sebesar skema ini antara lain: (1) tidak adanya
Rp. 28,1 Triliun dan kerugian nilai waktu manajemen atau aturan yang melarang
perjalanan yang mencapai 36,9 Triliun. Melihat pengunaan jalan-jalan lokal, sehingga
kondisi kemacetan di Kota Jakarta yang pengguna jalan akan mencari jalan-jalan lokal
semakin hari semakin bertambah parah dan (jalan tikus) yang ada untuk menghindari
faktor kerugian yang tidak sedikit dari akibat daerah 3 in 1, ini memindahkan kemacetan ke
kemacetan tersebut, tentunya kita tidak akan daerah lain, (2) beroperasinya penyedia jasa
bisa tinggal diam. ilegal yang berperan sebagai penumpang
Kondisi kemacetan yang terjadi dikota (jockey) dengan imbalan sejumlah uang, untuk
Jakarta adalah sebagai berikut: melengkapi jumlah penumpang menjadi 3

c. Pengembangan Bus Rapid Transit


(BRT)
Solusi ini juga belum memberikan hasil
yang optimal, Busway belum bisa berbuat
banyak untuk menarik minat pengguna
kendaraan pribadi. Hal ini dimungkinkan
terjadi karena opportunity cost dan standard
kebutuhan kenyamanan pengguna kendaraan
pribadi relatif tinggi dimana hal ini belum
mampu dipenuhi oleh Busway, serta daerah
pelayanan yang terbatas dan belum mengurangi penggunaan kendaraan
menjangkau daerah pinggiran Jakarta. pribadi, sebagai contoh penetapan hari
bebas kendaraan, melarang kendaraan
d. Pembangunan Ruas Jalan Toll pribadi untuk wilayah tertentu, batasan
Dalam Kota jumlah penumpang lebih dari 3
Dalam beberapa tahun terakhir, telah
dibangun beberapa ruas jalan toll di kota b. Cooperative instruments adalah
Jakarta sebagai upaya untuk menambah keterlibatan individu, perusahaan
kapasitas jaringan jalan di Jakarta. swasta atau institusi pemerintah dalam
Pembangunan ruas jalan toll di Jakarta belum mengurangi kemacetan lalu lintas,
mampu mengatasi kemacetan di Jakarta. sebagai contoh carpooling.
Terdapat kecenderungan, peningkatan kapasitas
jalan justru menjadi salah satu variabel yang c. Economic instruments menggunakan
mendorong penggunaan kendaraan pribadi. insentif dan/atau disinsentif untuk
Berdasarkan data dari Dishub DKI mencapai tujuan transportasi yang
Jakarta tahun 2010, pertumbuhan kendaraan berkelanjutan (sustainable transport).
mencapai 1.172 unit setiap hari. Sedangkan di Salah satu economic instrument yang
tahun 2011, pertumbuhan naik sebesar 11,26 sering diaplikasikan adalah road
persen. Ditlantas Polda Metro Jaya pricing.
mengungkapkan, jumlah kendaraan yang lalu
lalang di jalanan ibukota tahun kemarin
sebanyak 13.347.802 dan Republika baru baru Tabel.2 Pengelompokkan Road Pricing
ini memberitakan bahwa di tahun 2012 ini akan Berdasarkan Tujuannya
ada 1,3 juta kendaraan baru di Jakarta, dari
hasil penelitian ini kita dapat bayangkan
bagaimana keadaan kota Jakarta 3 tahun
kedepan, maka saat ini pemerintah akan
menerapkan Electronic Road Pricing (ERP)
dan Mass Rapid Transit (MRT)

A. Electronic Road Pricing (ERP)


merupakan kebijakan sistem
transportasi yang berkelanjutan (sustainable
transport system policy) adalah manajemen
permintaan perjalanan (travel demand
management). Secara umum, tujuan dari
kebijakan travel demand management adalah
untuk mendorong pengguna jalan untuk
mengurangi perjalanan yang relative tidak
perlu (terutama pengguna kendaraan pribadi)
dan mendorong penggunaan moda transportasi
yang lebih efektif, lebih sehat, dan ramah
Biaya yang dikenakan juga bertujuan
lingkungan.
untuk memberikan kesadaran kepada pengguna
Kebijakan travel demand management
kendaraan pribadi bahwa perjalanan mereka
dapat dikelompokan menjadi tiga grup yaitu:
dengan kendaraan pribadi mempunyai
instrumen-instrumen regulasi (regulatory
kontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan
instruments), persetujuanpersetujuan kerjasama
kerugian kepada masyarakat yang tidak
(cooperative agreements), dan instrument-
mengunakan kendaraan pribadi. Kondisi ini
instrument ekonomi (economic instruments).
seringkali tidak dipikirkan oleh masyarakat dan
pengambil kebijakan. Congestion pricing telah
a. Regulatory instruments umumnya
sukses diaplikasikan di beberapa kota seperti
ditetapkan oleh pemerintah dan berisi
Singapore, Oslo, Stockholm, dan London.
standar-standar, larangan-larangan dan
Dana yang terkumpul, bisa juga dijadikan
prosedur administrasi untuk
sebagai salah satu sumber pembiayaan untuk
mendukung beroperasinya moda transportasi Km) yang akan mulai dibangun sebelum tahap
yang lebih efektif, sehat, dan ramah lingkungan I beroperasi dan ditargetkan beroperasi paling
sepert Bus Rapid Transit, Mass Rapid Transit. lambat 2018 (dipercepat dari target awal 2020).
Studi kelayakan untuk fase ini sudah selesai
B. Mass Rapid Transit (MRT) dilaksanakan. Pendanaan proyek sebesar kurang
MRT (mass rapid transit) secara lebih 83% berasal dari pinjaman JICA (JBIC)
harfiah dapat diartikan sebagai moda angkutan Jalur Lebakbulus-Bundaran HI ini terdiri
yang mampu mengangkut penumpang dalam dari jalan layang dan terowongan bawah tanah
jumlah yang banyak (massal) dengan frekuensi dengan 13 stasiun. Tujuh di antaranya
dan kecepatan yang sangat tinggi (rapid). merupakan stasiun layang dan 6 stasiun bawah
Menurut modanya, MRT dapat dikelompokkan tanah yang terintegrasi dengan moda
menjadi beberapa jenis, antara lain: subway, transportasi lainnya seperti bus kota, busway,
tram, dan monorail. MRT bagian dari solusi dan kereta api.
transportasi. MRT mampu mengangkut Untuk jarak tempuh Stasiun Lebakbulus-
penumpang dari satu titik asal ke titik tujuan Bundaran HI diperkirakan hanya memakan
secara cepat, dan dalam jumlah yang besar. waktu 30 menit, jauh lebih cepat dengan
Namun, selain MRT kondisi saat ini sekitar 1 sampai 2 jam pada
untuk mengatasi kemacetan diperlukan saat-saat jam sibuk. Pada tahun pertama operasi
langkah-langkah lain seperti, peningkatan nanti, tiap rangkaian MRT terdiri dari 6
disiplin lalu lintas, pembatasan volume lalu gerbong. Masing-masing gerbong mampu
lintas, mendorong pengguna kendaraan pribadi. memuat sekitar 250 penumpang. Sekali jalan,
MRT mampu mengangkut sekitar 1.500
Pemerintah Indonesia akan menerapkan penumpang.
sistem MRT untuk mengatasi kemacetan di
Jakarta dan sekitarnya, Mass Rapid Transit
Jakarta (MRT Jakarta) yang berbasis rel
rencananya akan membentang kurang lebih
±110.8 km , yang terdiri dari Koridor Selatan –
Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung
Bandan) sepanjang kurang lebih ±23.8 km dan
Koridor Timur – Barat sepanjang kurang lebih
±87 km. Penetapan jalur ini sebagai prioritas
didasarkan pada pertimbangan, jalur Selatan- Gambar. 3 Skema Station MRT Phase I
Utara Jakarta bersama dengan jalur Timur-
Barat adalah jalur perekonomian yang cukup Kesimpulan:
pesat untuk masa kini dan masa depan. 1. Transportasi sangat berguna untuk
meningkatkan interaksi antara manusia
Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari dan pertumbuhan ekonomi suatu
Lebak Bulus – Kampung Bandan dilakukan
dalam 2 tahap: Negara atau Daerah

2. Kondisi kota Jakarta emakin


Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu
menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan mengkhawatirkan sehingga pemerintah
Bundaran HI sepanjang 15.7 km dengan 13 Indonesia harus dengan cepat
stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah mengelolala Permintaan Transportasi
tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir (Transport Demand Management)
2016. Saat ini sedang dalam pembuatan basic
design (sejak November 2009) dan ditargetkan 3. Sebelum Mengoperasikan MRT di
selesai akhir tahun ini dan pembangunan fisik Jakarta di terapkan, Pemerintah harus
dimulai 2012 mampu mengurangi keinginan
Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara masyarakat untuk pemakaian kendaraan
dari Bundaran HI ke Kampung Bandan (8.1
pribadi dan berpindah ke tranportasi
yang ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai