Anda di halaman 1dari 24

BAB VI.

PEMBELAJARAN MODUL 5

MODA-MODA TRANSPORTASI

Kegiatan Belajar 1: Transportasi Darat (Pengertian & Macam-macam Transportasi


Darat, Masalah – masalah dalam transportasi darat dan pengaruhnya, Alternatif/solusi
mengatasi pemasalahan transportasi darat )

Tujuan Pembelajaran :
Pada akhir pelajaran ini, mahasiswa harus mampu :

 Mengetahui pengertian & macam - macam transportasi darat


 Menjelaskan masalah - masalah dalam transportasi darat dan pengaruhnya
 Menjelaskan alternatif/solusi mengatasi pemasalahan transportasi darat

Uraian Materi :
a. Pengertian & Macam-macam Transportasi Darat
b. Masalah – masalah dalam Transportasi Darat dan Pengaruhnya
c. Alternatif/Solusi Mengatasi Permasalahan Transportasi Darat

Metode Pendalaman Asesmen/ Tugas


Topik Media Waktu
Pembelajaran Materi dan kuis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Minggu e-learning Video/ Modul (materi) Tugas di modul 150 menit
1 multimedia / Power di hal 6 - 10 hal. 11
google zoom point

a. Pengertian & Macam – macam Transportasi Darat

Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk


mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah
menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati
jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau
dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan. Macam–macam
Transportasi Darat yaitu :

5
Gambar 6.1 macam-macam transportasi darat

Sarana Angkutan Jalan Raya : Angkutan Jalan adalah kendaraan yang


diperbolehkan untuk menggunakan jalan. Angkutan jalan ini diantaranya adalah :

 Sepeda Motor adalah kendaraan bermotor beroda 2 (dua), atau 3 (tiga) tanpa
atap baik dengan atau tanpa kereta di samping.

 Mobil Penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-


banyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi,
baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.

 Mobil Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8
(delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan
maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.

 Mobil Barang adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk
dalam sepeda motor, mobil penumpang dan mobil bus.

Angkutan darat selain mobil, bus ataupun sepeda motor yang lazim digunakan
oleh masyarakat, umumnya digunakan untuk skala kecil, rekreasi, ataupun sarana sarana
di perkampungan baik di kota maupun di desa. Diantaranya adalah : sepeda, becak,
bajaj, bemo dan delman.

6
Sarana Angkutan Kereta Api : Kereta api adalah sarana transportasi berupa
kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan
kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat
transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga
gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan
kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif besar
sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena
sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya
secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota,
antarkota, maupun antar negara.

b. Masalah – masalah dalam Transportasi Darat dan Pengaruhnya

Pertambahan penduduk dan luas kota menyebabkan jumlah lalu lintas juga
meningkat. Sedangkan sistem lalu lintas mendekati jenuh, sehingga bertambahnya
jumlah lalu lintas berpengaruh besar terhadap kemacetan lalu lintas, yang berarti pula
bertambahnya waktu dan biaya perjalanan di dalam sistem lalu lintas tersebut.

Pemilihan system transportasi yang salah untuk wilayah perkotaan dapat


mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas, yang berarti pemborosan besar dari
penggunaan energi dan ruang, serta timbulnya masalah pencemaran udara akibat gas
buang kendaraan yang semakin besar jumlahnya.

Dalam makalah ini memelihat studi kasus macet, sepertinya hampir setiap hari Jakarta
dan sekitarnya mengalaminya. Tentu saja kemacetan ini membawa dampak tidak
langsung maupun langsung terhadap kehidupan masyarakatnya, yaitu secara psikologi
dan materi yang sangat besar. Secara psikologis banyak mencakup banyak hal, tetapi
yang paling sering timbul adalah meningkatnya kesensitifan mental terutama mudahnya
emosi marah akan muncul, hal ini terjadi karena manusia mengalami persaingan dengan
banyak orang kearah tujuan tertentu secara tidak disengaja dan fokus fikiran selalu
bubar ketika mendadak tujuan kearah tertentu menjadi terhalang, tidak hanya oleh satu
orang, tetapi banyak orang. Secara umum, permasalahan transportasi di Ibukota
Indonesia (Kota Jakarta) dapat dikelompokan dalam beberapa hal berikut:

7
1. Sistem transportasi belum efisien sehingga menghambat aktifitas ekonomi.

 Dari total waktu perjalanan pada beberapa ruas jalan, 40% merupakan waktu
bergerak dan 60% merupakan waktu hambatan. Kecepatan rata-rata lalu
lintas adalah 20.21 km/jam (Kedeputian V Menko Perekonomian, 2007).
Kerugian ekonomi per tahun pada tahun

 2002 akibat inefisensi sistem transportasi diperkirakan sebesar 5.5 trilyun, di


mana 3 trilyun untuk biaya operasi kendaraan, dan 2.5 trilyun untuk biaya
waktu perjalanan (SITRAMP,2004).

2. Sistem transportasi belum menjamin pemerataan untuk seluruh anggota


masyarakat

 Lalu lintas di Jakarta didominasi oleh kendaraan pribadi, jumlah angkutan


umum (bus) hanya 4%, sepeda motor 67%, mobil pribadi 23% (Polda Metro
Jaya, 2006). Pertumbuhan kendaraan dalam lima tahun terakhir mencapai
9.5% per tahun (paparan Dirjen Bina Marga ke KKPPI tanggal 18
Desember 2007).

 Proporsi volume lalu lintas pada beberapa koridor utama adalah: sepeda
motor 60%,sedan 32%. Angkutan umum (mobil penumpang umum-
MPU, bus sedang, dan bus besar) 5% (Kedeputian V Menko
Perekonomian, 2007).

 Fasilitas bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan tidak bermotor


sangat minim

3. Besarnya kontribusi sistem transportasi terhadap dampak lingkungan

Particulate Matter 10 (PM10) merupakan partikel debu yang banyak dihasilkan


dari emisi kendaraan bermotor dan debu yang berada di jalanan. Particulat Matter 10
(PM10) bersifat sangat mudah terhirup dan memiliki tingkat kelolosan yang tinggi

8
terhadap saringan pernafasan manusia sehingga dapat mengganggu sistem pernafasan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999
Tangal 26 Mei 1999 Baku Mutu Udara Ambien Nasional, menyatakan bahwa kadar
debu partikel 10 mikron di udara yang memenuhi syarat adalah tidak melebihi dari 150
μg/m3.

25 dari 33 stasiun pemantau kualitas udara menunjukkan kadar PM10 telah


melebihi ambang batas, bahkan terdapat sepuluh stasiun yang menunjukkan kadar
PM10 mencapai lebih dari 2 kali lipat dari ambang batas yang telah ditetapkan.
Kerugian ekonomi akibat kualitas udara yang rendah diperkirakan mencapai 2.8 trilyun
pada tahun 2002, apabila tidak segera diperbaiki kualitas dan kuantitas pada angkutan
umum, diperkirakan akan terjadi peningkatan greenhouse gases (seperti CO2) dari
tahun 2002 sampai dengan 2020 sebesar 2.35 kali (SITRAMP, 2004). Partikel debu
dapat menggangu kesehatan manusia seperti timbulnya iritasi pada mata, alergi,
gangguan pernapasan dan kanker paru- paru.

Tabel.6.1 Dampak Kesehatan Akibat Polusi Udara

4. Sistem transportasi belum memenuhi tingkat keselamatan dan keamanan

Jumlah korban kecelakaan di jalan tol dalam kota mangalami penurunan


dari sekitar 380 pada tahun 1995 menjadi sekitar 200 pada tahun 2006. Akan tetapi
proporsi jumlah korban dengan luka berat dan meninggal dunia relatif stabil
(CMNP, http://www.cmnp.co.id/). Bahkan hasil Study on Integrated

9
Transportation Master Plan (SITRAMP) oleh JICA/Bappenas menunjukkan :
Jika sampai tahun 2020 tidak ada perbaikan yang dilakukan pada sistem transportasi
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi), maka estimasi kerugian
ekonomi yang terjadi sebesar Rp. 28,1 Triliun dan kerugian nilai waktu perjalanan yang
mencapai 36,9 Triliun. Melihat kondisi kemacetan di Kota Jakarta yang semakin
hari semakin bertambah parah dan faktor kerugian yang tidak sedikit dari akibat
kemacetan tersebut, tentunya kita tidak akan bisa tinggal diam.

Kondisi kemacetan yang terjadi dikota Jakarta pada siang dan malam hari adalah
sebagai berikut:

Gambar 6.2 Kondisi kemacetan diwaktu malam dan siang

c. Alternatif/Solusi Mengatasi Pemasalahan Transportasi Darat


Dalam kurun waktu beberapa tahun ini berbagai solusi telah dilakukan
Pemerintah DKI untuk mengatasi permasalahan transportasi di kota Jakarta. Akan
tetapi upaya- upaya tersebut belum mampu untuk memberikan hasil yang
diharapkan. Adapun alternatif – alternatif yang telah di lakukan oleh pemerintah

10
Gambar 6.3 contoh solusi mengatasi kemacetan
untuk mengatasi kemacetan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Area Traffic Control System (ATCS)
Solusi ini belum memberikan hasil yang diharapkan karena beban volume lalu
lintas yang tinggi, banyaknya hambatan samping pada ruas jalan dan
persimpangan, dan kondisi teknis infrastruktur ATCS yang kurang mamadai.

2. Aturan 3 in 1
Terdapat beberapa kelemahan dari skema ini antara lain: (1) tidak adanya
manajemen atau aturan yang melarang pengunaan jalan-jalan lokal, sehingga
pengguna jalan akan mencari jalan-jalan lokal (jalan tikus) yang ada untuk
menghindari daerah 3 in 1, ini memindahkan kemacetan ke daerah lain, (2)
beroperasinya penyedia jasa ilegal yang berperan sebagai penumpang (jockey)
dengan imbalan sejumlah uang, untuk melengkapi jumlah penumpang menjadi 3

3. Pengembangan Bus Rapid Transit (BRT)

Gambar 6.4 Bus rapid

Solusi ini juga belum memberikan hasil yang optimal, Busway belum bisa
berbuat banyak untuk menarik minat pengguna kendaraan pribadi. Hal ini
dimungkinkan terjadi karena opportunity cost dan standard kebutuhan kenyamanan

11
pengguna kendaraan pribadi relatif tinggi dimana hal ini belum mampu dipenuhi
oleh Busway, serta daerah pelayanan yang terbatas dan belum menjangkau daerah
pinggiran Jakarta.

4. Pembangunan Ruas Jalan Toll

Gambar 6.5 Pembangunan Ruas jalan tol

Dalam beberapa tahun terakhir, telah dibangun beberapa ruas jalan toll di
kota Jakarta sebagai upaya untuk menambah kapasitas jaringan jalan di
Jakarta. Pembangunan ruas jalan toll di Jakarta belum mampu mengatasi
kemacetan di Jakarta. Terdapat kecenderungan, peningkatan kapasitas jalan
justru menjadi salah satu variabel yang mendorong penggunaan kendaraan pribadi.

Berdasarkan data dari Dishub DKI Jakarta tahun 2010, pertumbuhan kendaraan
mencapai 1.172 unit setiap hari. Sedangkan di tahun 2011, pertumbuhan naik
sebesar 11,26 persen. Ditlantas Polda Metro Jaya mengungkapkan, jumlah
kendaraan yang lalu lalang di jalanan ibukota tahun kemarin sebanyak 13.347.802
dan Republika baru baru ini memberitakan bahwa di tahun 2012 ini akan ada 1,3
juta kendaraan baru di Jakarta, dari hasil penelitian ini kita dapat bayangkan
bagaimana keadaan kota Jakarta 3 tahun kedepan, maka saat ini pemerintah akan
menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) dan Mass Rapid Transit (MRT).

12
A. Electronic Road Pricing (ERP)

Merupakan kebijakan sistem transportasi yang berkelanjutan (sustainable


transport system policy) adalah manajemen permintaan perjalanan (travel demand
management). Secara umum, tujuan dari kebijakan travel demand management
adalah untuk mendorong pengguna jalan untuk mengurangi perjalanan yang
relative tidak perlu (terutama pengguna kendaraan pribadi) dan mendorong
penggunaan moda transportasi yang lebih efektif, lebih sehat, dan ramah
lingkungan. Kebijakan travel demand management dapat dikelompokan menjadi
tiga grup yaitu: instrumen-instrumen regulasi (regulatory instruments), persetujuan
- persetujuan kerjasama (cooperative agreements), dan instrument - instrument
ekonomi (economic instruments).

a. Regulatory instruments, umumnya ditetapkan oleh pemerintah dan berisi


standar-standar, larangan-larangan dan prosedur administrasi untuk mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi, sebagai contoh penetapan hari bebas kendaraan,
melarang kendaraan pribadi untuk wilayah tertentu, batasan jumlah penumpang
lebih dari 3

b. Cooperative instruments, adalah keterlibatan individu, perusahaan swasta atau


institusi pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, sebagai contoh
carpooling.

c. Economic instruments, menggunakan insentif dan/atau disinsentif untuk


mencapai tujuan transportasi yang berkelanjutan (sustainable transport). Salah satu
economic instrument yang sering diaplikasikan adalah road pricing.

13
Tabel.6.2 Pengelompokkan Road Pricing Berdasarkan Tujuannya

Biaya yang dikenakan juga bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada


pengguna kendaraan pribadi bahwa perjalanan mereka dengan kendaraan pribadi
mempunyai kontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan kerugian kepada masyarakat
yang tidak mengunakan kendaraan pribadi. Kondisi ini seringkali tidak dipikirkan oleh
masyarakat dan pengambil kebijakan. Congestion pricing telah sukses diaplikasikan di
beberapa kota seperti Singapore, Oslo, Stockholm, dan London. Dana yang
terkumpul, bisa juga dijadikan sebagai salah satu sumber pembiayaan untuk
mendukung beroperasinya moda transportasi yang lebih efektif, sehat, dan ramah
lingkungan sepert Bus Rapid Transit, Mass Rapid Transit.

14
B. Mass Rapid Transit (MRT)

MRT (mass rapid transit) secara harfiah dapat diartikan sebagai moda
angkutan yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak (massal)
dengan frekuensi dan kecepatan yang sangat tinggi (rapid). Menurut modanya, MRT
dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain: subway, tram, dan monorail.
MRT bagian dari solusi transportasi. MRT mampu mengangkut penumpang dari satu
titik asal ke titik tujuan secara cepat, dan dalam jumlah yang besar. Namun, selain MRT
untuk mengatasi kemacetan diperlukan langkah-langkah lain seperti, peningkatan
disiplin lalu lintas, pembatasan volume lalu lintas, mendorong pengguna kendaraan
pribadi.

Pemerintah Indonesia akan menerapkan sistem MRT untuk mengatasi


kemacetan di Jakarta dan sekitarnya, Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) yang
berbasis rel rencananya akan membentang kurang lebih ±110.8 km , yang terdiri dari
Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang kurang
lebih ±23.8 km dan Koridor Timur – Barat sepanjang kurang lebih ±87 km. Penetapan
jalur ini sebagai prioritas didasarkan pada pertimbangan, jalur Selatan- Utara Jakarta
bersama dengan jalur Timur- Barat adalah jalur perekonomian yang cukup pesat
untuk masa kini dan masa depan. Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari Lebak
Bulus – Kampung Bandan dilakukan dalam 2 tahap:

Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus


sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15.7 km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan
6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016. Saat ini sedang
dalam pembuatan basic design (sejak November 2009) dan ditargetkan selesai akhir
tahun ini dan pembangunan fisik dimulai 2012

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung


Bandan (8.1 Km) yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan
ditargetkan beroperasi paling lambat 2018 (dipercepat dari target awal 2020). Studi
kelayakan untuk fase ini sudah selesai dilaksanakan. Pendanaan proyek sebesar kurang
lebih 83% berasal dari pinjaman JICA (JBIC) Jalur Lebakbulus-Bundaran HI ini terdiri
dari jalan layang dan terowongan bawah tanah dengan 13 stasiun. Tujuh di antaranya

15
merupakan stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah yang terintegrasi dengan moda
transportasi lainnya seperti bus kota, busway, dan kereta api. Untuk jarak tempuh
Stasiun Lebakbulus- Bundaran HI diperkirakan hanya memakan waktu 30 menit,
jauh lebih cepat dengan kondisi saat ini sekitar 1 sampai 2 jam pada saat-saat jam
sibuk. Pada tahun pertama operasi nanti, tiap rangkaian MRT terdiri dari 6 gerbong.
Masing-masing gerbong mampu memuat sekitar 250 penumpang. Sekali jalan, MRT
mampu mengangkut sekitar 1.500 penumpang.

Gam
bar.6.6 Skema Station MRT Phase I

Kesimpulan:Transportasi sangat berguna untuk meningkatkan interaksi antara manusia


dan pertumbuhan ekonomi suatu Negara atau Daerah

1. Kondisi kota Jakarta emakin mengkhawatirkan sehingga pemerintah


Indonesia harus dengan cepat mengelolala Permintaan Transportasi (Transport
Demand Management)
2. Sebelum Mengoperasikan MRT di Jakarta di terapkan, Pemerintah harus
mampu mengurangi keinginan masyarakat untuk pemakaian kendaraan pribadi
dan berpindah ke tranportasi yang ramah lingkungan.

Tugas
Kerjakan soal-soal dibawah ini pada kertas kerja.
1. Jelaskan pengertian transportasi darat !
2. Jelaskan solusi apa yang dapat mengatasi permasalahan dari transportasi darat !

16
3. Sebutkan macam – macam transportasi darat !

Kertas Kerja
Kertas Kerja
Kerjakan latihan soal tersebut diatas dan jawablah dengan benar.

Jawaban
1. ......................................................................................... ......................
2. ................................................................................ ...................... ..........
3. ................................................................................ ...................... ..........
4. Dan seterusnya

Tes Formatif 1
Petunjuk :
a. Bacalah soal-soal dibawah ini dengan teliti dan kerjakan dengan baik dan benar.
b. Dilarang bekerjasama dan bercakap-cakap dengan teman

Soal-soal :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan sarana angkutan kereta api ?
2. Jelaslah masalah - masalah apa saja yang terjadi dalam transportasi darat?

Kunci Jawaban
1. Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik
berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan
ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang
umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan
sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan
lainnya).Efektif diartikan sebagai pencapaian sasaran sesuai yang telah

17
direncanakan. Efisien berarti tidak terjadi pemborosan (keborosan). Ekonomis
artinya semua input (masukan), seperti bahan baku dan lainnya yang digunakan,
dilakukan dengan harga terendah.

2. 1). Sistem transportasi belum efisien sehingga menghambat aktifitas ekonomi.


2). Sistem transportasi belum menjamin pemerataan untuk seluruh anggota
masyarakat
3). Besarnya kontribusi sistem transportasi terhadap dampak lingkungan
4). Sistem transportasi belum memenuhi tingkat keselamatan dan keamanan

Daftar Pustaka
1. Materi Tik PTD. Transportasi Darat. Diakses pada 5 Desember 2020, dari
https://materi-tik-ptd.blogspot.com/2011/05/transportasi-darat.html
2. SlideShare. (29 Mei 2012). Makalah Transportasi Darat. Diakses pada 5 Desember
2020, dari https://www2.slideshare.net/FaizIsma1/makalah-transportasi-darat?
from_action=save

18
Kegiatan Belajar 2: Transportasi Udara dan Transportasi Air ( pengertian,
contoh, kekurangan & kelebihan)
Tujuan Pembelajaran :
Pada akhir pelajaran ini, mahasiswa harus mampu :

 Memahami dan mengerti tentang pengertian, contoh, kekurangan & kelebihan


Sistem Transportasi Udara.

 Memahami dan mengerti tentang pengertian, contoh, kekurangan & kelebihan


Sistem Transportasi Air

Uraian Materi :
a. Pengertian & Contoh Transportasi Udara
b.Kekurangan & Kelebihan Transportasi Udara
c. Pengertian & Contoh Transportasi Air
d. Kekurangan & Kelebihan Transportasi Air

Metode Pendalaman Asesmen/ Tugas


Topik Media Waktu
Pembelajaran Materi dan kuis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Minggu e-learning Video/ Modul (materi) Tugas di modul 150 menit
2 multimedia / Power di hal 6 - 10 hal. 11
google zoom point

a. Pengertian & Contoh Transportasi Udara

Transportasi udara adalah segala bentuk alat atau sarana yang berfungsi
memindahkan, membawa, atau memperjalankan penumpang, dan barang benda, dengan
memanfaatkan ruang udara sebagai media lalu lintasnya.
 Contoh Alat Transportasi Udara
Beberapa contoh alat transportasi udara antara lain, pesawat, helicopter, dan
balon udara. Untuk pesawat dan helicopter, terdapat beberapa macam dan jenis sebagai
berikut :

19
1. Jenis-Jenis Pesawat

a). Biplane
Biplane adalah jenis pesawat yang memiliki dua tumpuk sayap terintegrasi
pada bagian atas dan bagian bawah badan pesawat. Pada bagian tandem sayap
biplane, terdapat design yang tidak biasa sebagaimana pesawat pada umum.
Oleh sebab itu, jenis pesawat ini tidak lagi membutuhkan stabilizer saat
mengudara.

b). Seaplane
Seaplane adalah jenis pesawat yang didesain khusus agar dapat mendarat di
wilayah perairan, seperti : laut, danau, dan sungai. Selain di ketiga wilayah
perairan barusan, pesawat ini juga dapat mendarat di wilayah perairan manapun
selama memiliki volume air dan luas yang cukup untuk pesawat ini melakukan
landing.

c). Airliner
Airliner atau yang lebih dikenal dengan pesawat penumpang, adalah jenis
pesawat yang umum digunakan sebagai alat transportasi public. Contohnya
seperti ; pesawat garuda, pesawat air asia, lion air, dan sejenisnya.

20
d). Fighter Aircraft
Fighter Aircraft merupakan jenis pesawat yang dirancang untuk dapat
bergerak bebas di udara dengan kemampuan bermanuver super. Pesawat jenis ini
berfungsi untuk melumpuhkan pesawat musuh dengan segala kelengkapan fitur
bertempur.

e). Aerobatic Aircraft


Pesawat jenis ini adalah jenis aerodyne yang biasa digunakan untuk
berakrobat di udara, mulai dari perlombaan aerobatic hingga pameran
penerbangan. Di Indonesia sendiri, pesawat jenis ini biasanya di terbangkan saat
perayaan HUT TNI, oleh para pilot dari barisan angkatan udara Indonesia.

f). Light AirCraft


Pesawat Light AirCraft memiliki adalah jenis pesawat ringan, dengan bobot
sekitar 5.670 kg. Jenis pesawat ini biasa digunakan secara pribadi untuk
keperluan seperti: jalan-jalan, fotografi, dan beberapa keperluan yang biasanya
bersifat privacy.

g). Aerostat
Jenis pesawat ini bisa dibilang adalah yang paling ringan dan paling
sederhana. Sistem kerjanya yaitu memanfaatkan daya dorong ke atas dalam
udara, sebagai media yang berfungsi mengangkat pesawat sebelum melakukan
jelajah udara.

2. Contoh Helikopter

21
a). Agusta Westland AW101 VIP
Helikopter jenis ini merupakan kelas menengah di dalam kategori jenis
pesawat. Jenis helicopter ini umumnya digunakan oleh pihak militer dan pihak
sipil.

b). Kazan Mi-17 II


Tidak jauh berbeda dari Agusta Westland AW101 VIP, jenis helicopter ini
merupakan helicopter kelas menengah yang biasa digunakan oleh pihak militer.
Helikopter ini dibuat oleh negara Rusia.

c). Agusta Westland AW109 Power


Helikopter ini merupakan jenis helicopter serbaguna yang dirancang oleh
Itali dengan kapasitas penumpang 8 orang.Dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor: KM.49 Tahun 2005 Tentang Sistem Transportasi Nasional
(SISTRANAS), pasal 1 dinyatakan bahwa Sistem Transportasi Nasional
(SISTRANAS) merupakan tatanan transportasi yang terorganisasi secara
kesisteman untuk dijadikan sebagai pedoman dan landasan dalam perencanaan,
pembangunan, penyelenggaraan transportasi guna mampu mewujudkan
penyediaan jasa transportasi yang efektif dan efisien.

b. Kekurangan & Kelebihan Transportasi Udara


Kelebihan :
Di bawah ini adalah beberapa kelebihan dari alat transportasi udara:
 Mampu mencapai destinasi yang jauh dengn waktu yang sangat singkat.
 Sangat kompatibel untuk membawa atau mengirimkan benda atau barang barang
penting, seperti dokumen, atau pun buah buahan yang mudah busuk.
 Mampu mencapai wilayah yang sulit untuk dijangkat oleh alat transportasi darat
dan air.

22
Kekurangan :
Di bawah ini adalah beberapa kekurangan dari alat transportasi udara.
 Untuk menggunakan alat transportasi udara, umumnya kita perlu mengeluarkan
dana yang cenderung lebih mahal ketimbang menggunakan alat transportasi air
atau darat (meskipun ini relative bagi sebagian orang).
 Perjalanan menggunakan alat transportasi udara sangat bergantung dengan
kondisi cuaca atau alam. Sebagaimana pihak maskapai yang biasa mendelay
penerbangan akibat cuaca buruk, seperti hujan lebat, badai angin, dan lain lain.
 Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan alat alat transportasi udara umumnya
cenderung lebih mahal ketimbang alat alat transportasi darat maupun air.
 Apabila alat transportasi udara tersebut adalah pesawat, maka dibutuhkan sebuah
landasan agar pesawat dapat mendarat dengan selamat. Namun hal ini berbeda
bila alat transportasi udara yang digunakan adalah helicopter.

c. Pengertian & Contoh Transportasi Air

Bila kita melihat dari definisi alat transportasi versi kamus besar bahasa Indonesia
pada artikel alat transportasi air, maka jelas bahwa alat transportasi air adalah seluruh
alat atau media yang berfungsi memindahkan, membawa, atau memperjalankan Contoh
Transportasi Air
Bagi sebagian orang, mungkin memahami alat transportasi air hanya sebatas
sampan, dan kapal laut saja. Padahal, diluar dari daftar tersebut masih ada banyak sekali

23
contoh contoh alat transportasi air. Di bawah ini kami telah susun beberapa alat
transportasi air lengkap dengan penjelasan singkatnya.

1. Sampan
Sampan adalah perahu kayu khas tiongkok yang biasanya memiliki ukuran antara 3
setengah meter hingga 4 setengah meter. Meskipun sampan dapat digunakan di laut,
namun fungsionalitas sampan lebih erat sebagai alat transportasi air di wilayah sungai.
Dengan ukuran sampan yang sangat terbatas, diperkirakan dapat menampung sekitar 8
penumpang dewasa.

2. Kapal Laut / Kapal Niaga


Kapal laut adalah alat transportasi air yang berfungsi secara umum sebagai
pengangkut penumpang dan barang barang. Bentuk kapal laut secara basic tidak jauh
berbeda dengan sampan. Hanya saja, ukuran yang dimiliki kapal laut jauh berkali-kali
lipat lebih besar dari ukuran sampan. Oleh sebab itu, daya tampung dari sebuah kapal
laut bisa mencapai hingga 6000 orang. Di Indonesia, salah satu kapal laut terbesar
adalah Kapal Penumpang KM Kelud.

3. Papan Selancar
Meskipun berukuran kecil, kapal selancar telah memenuhi syarat untuk masuk ke
dalam kategori alat transportasi air karena mampu membawa setidaknya satu orang
penumpang untuk melintasi wilayah perairan. Papan selancar pada dasarnya merupakan
alat olahraga air yang bergerak dengan bantuan arus laut atau ombak.

4. Jet Ski
Pada dasarnya, jet ski adalah sebuah nama produk dari perahu pribadi yang
diproduksi oleh perusahaan Kawasaki. Secara umum ukuran perahu pribadi jet ski ini
tidak lebih besar dari sampan yang telah kita jelaskan diatas. Jet ski biasa digunakan
sebagai alat olahraga, atau hiburan pagi mereka yang berlibur di wilayah pantai.

5. Perahu Motor

24
Perahu motor adalah jenis alat transportasi air berupa perahu yang dilengkapi
dengan mesin. Jenis perahu ditinjau berdasarkan keberadaan mesinnya terbagi menjadi
dua. 1) Perahu Motor dengan mesin dalam, 2) Perahu Motor dengan mesin luar
portable. Jenis yang kedua ini, mesin perahu terletak bagian belakang badan perahu.
Dimana mesin tersebut mencakup mesin pembakaran, kotak gigi, dan baling-baling.

6. Sekoci
Sekoci adalah jenis perahu kecil yang dirancang sedemikian rupa dengan fungsi
utama yaitu sebagai perahu penyelamat saat kapal induk mengalami insiden kecelakaan.
Sekoci umumnya tergantung dibagian atas samping badan kapal induk.

7. Kapal Selam
Alat transportasi air lainnya adalah kapal selam. Kapal jenis ini dirancang agar
mampu bergerak di bawah permukaan air, dan biasanya digunakan oleh pihak-pihak
atau badan militer negara. Beberapa tipe dari jenis kapal laut saat, mampu menyelam
hingga 100 hari lamanya.

8. Kapal Penyelamat
Jenis kapal ini didesain khusus dengan tujuan memberi pertolongan saat terjadi
insiden di wilayah perairan, misal: kapal laut yang tenggelam. Jenis kapal penyelamat
berbeda dengan sekoci. Meski keduanya berfungsi sebagai alat transportasi emergency,
kapal penyelamat umumnya tidak berada di tubuh kapal induk, sebagaimana sekoci
yang tergantung di atas bagian samping kapal induk.penumpang atau objek fisik
lainnya, melalui pemanfaatan media air sebagai jalur perjalanannya.

d. Kekurangan & Kelebihan Transportasi Air


Kelebihan :
 Menggunakan alat transportasi air cenderung membutuhkan biaya yang
lebih murah bila dibandingkan dengan kendaraan darat dan udara.
 Alat transportasi air mampu menampung jumlah penumpang jauh lebih
banyak dibandingkan dengan alat transportasi udara dan dara. Misal: 1
kapal KM Kelud mampu membawa penumpang hingga 6500 penumpang.

25
Sedangkan 1 buah pesawat sebut saja Airbus A380 yang merupakan salah
satu pesawat terbesar, hanya mampu menampung sebanyak 850
penumpang.
 Beberapa alat transportasi air seperti perahu, tidak memerlukan bahan
bakar, sehingga akan menghemat banyak biaya.

Kekurangan :
 Tidak bisa diandalkan untuk membawa barang barang yang mudah busuk
dalam perjalanan yang jauh.
 Jalur pelayaran sangat tidak fleksibel bila dibandingkan dengan alat
transportasi udara.
 Bila Anda menginginkan alat transportasi yang mampu bergerak dengan
kecepatan tinggi, kapal laut bukan pilihan yang tepat. Sebab salah satu kapal
pesiar tercepat di dunia saja hanya memiliki kecepatan sekitar 54 km/jam.
 Untuk jarak yang cukup jauh, perjalanan menggunakan kapal laut
cenderung sangat lama. Misal, untuk perjalan dengan kapal KM Kelud dari
pelabuhan Tj. Priok ke Pelabuhan Belawan Medan umumnya berlangsung
selama 3 hari 3 malam. Oleh sebab itu, bila Anda ingin melakukan
perjalanan dengan alat transportasi air dengan jarak yang jauh harap
mempersiapkan mental berada diatas laut selama 3 hari.

Tugas
Kerjakan soal-soal dibawah ini pada kertas kerja.
1. Jelaskan pengertian transportasi udara & Air !
2. Jelaskan kelebihan & kekurangan transportasi udara !
3. Sebutkan macam – macam transportasi udara !

Kertas Kerja

26
Kertas Kerja
Kerjakan latihan soal tersebut diatas dan jawablah dengan benar.

Jawaban
1. ......................................................................................... ......................
2. ................................................................................ ...................... ..........
3. ................................................................................ ...................... ..........
4. Dan seterusnya

Tes Formatif 1
Petunjuk :
a. Bacalah soal-soal dibawah ini dengan teliti dan kerjakan dengan baik dan benar.
b. Dilarang bekerjasama dan bercakap-cakap dengan teman

Soal-soal :
1. Jelaskan kelebihan dari transportasi Air !
2. Jelaslah yang dimaksud dengan sekoci !

Kunci Jawaban
1. -Menggunakan alat transportasi air cenderung membutuhkan biaya yang lebih
murah bila dibandingkan dengan kendaraan darat dan udara.
-Alat transportasi air mampu menampung jumlah penumpang jauh lebih banyak
dibandingkan dengan alat transportasi udara dan dara. Misal: 1 kapal KM Kelud
mampu membawa penumpang hingga 6500 penumpang. Sedangkan 1 buah
pesawat sebut saja Airbus A380 yang merupakan salah satu pesawat terbesar,
hanya mampu menampung sebanyak 850 penumpang.
-Beberapa alat transportasi air seperti perahu, tidak memerlukan bahan bakar,

27
sehingga akan menghemat banyak biaya.

2. Sekoci adalah jenis perahu kecil yang dirancang sedemikian rupa dengan fungsi
utama yaitu sebagai perahu penyelamat saat kapal induk mengalami insiden
kecelakaan. Sekoci umumnya tergantung dibagian atas samping badan kapal induk.

Daftar Pustaka
1. Jagad.id. Transportasi Udara : Pengertian, Contoh, kelebihan dan kekurangan.
Diakses pada 5 Desember 2020, dari https://jagad.id/pengertian-transportasi-udara/
2. Jagad.id. Transportasi Air : Pengertian, Contoh, kelebihan dan kekurangan. Diakses
pada 5 Desember 2020, dari https://jagad.id/pengertian-transportasi-air/

28

Anda mungkin juga menyukai