Anda di halaman 1dari 3

Jawaban dari soal-soal yang diberikan

Mata Kuliah : Konseling Behavioristik

Dosen : Drs. Jasin Taher, M.Pd

Nama Mahasiswa : Marlin Janty lembong

Nim : 19102057

1. Tokoh / penganut teori Behavioral yang saya ketahui :


- Ivan sechenov
- Burrhus Frederic Skinner
- Albert Bandura
- Sidney W. Bijou
- Edward Lee Thorndike
- John. B Watson

2. Manfaat dan dasar filosofi dari teori behavioral adalah sebagai Pandangan ilmiah tentang
tingkah laku manusia yaitu pendekatan sistematik dan terstruktur dalam konseling.
merupakan terapi tingkah laku atau behavior karena salah satu teknik terapi yang
digunakan dalam membantu mengubah individu atau kelompok yang mengalami
penyimpangan perilaku (maladaptif) kepada perilaku yang adaptif. Pandangan ini melihat
individu sebagai prosedur lingkungan.

3. Teori yang dikembangkan oleh Albert Bandura dan Kontribusi dalam bidang
pembelajaran dewasa ini. Teori kognitif sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura
dan ia menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif serta faktor pelaku memainkan peran
penting dalam pembelajaran. Kontribusi dalam bidang pembelajaran faktor kognitif
berupa ekspektasi / penerimaan siswa untuk meraih keberhasilan, faktor sosial mencakup
pengamatan siswa terhadap prilaku orangtuanya. Ketika siswa belajar mereka dapat
merepresentasikan atau mentrasformasikan pengalaman mereka secara kognitif.

4. Pandangan teori behavioral tentang hakekat manusia : Dalam pandangan Behavioral


manusia pada hakikatnya bersifat mekanistik atau merespons kepada lingkungan dengan
control yang terbatas, hidup dalam alam deterministic dan sedikit peran aktifnya dalam
memilih martabatnya. Manusia memulai kehidupannya dengan memberikan reaksi
terhadap lingkungannya dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang
kemudian membentuk kepribadian.
5. Perbedaan struktur kepribadian antara kaum Behavioris dengan aliran Psikoanalis:

-Behavioris : berpendapat Kepribadian manusia merupakan prilaku yang terbentuk


berdasarkan hasil pengalaman yang diperoleh dari interaksi seseorang dengan
lingkungannya. bahwa manusia berasal dari suatu system kompleks yang bertingkah
laku menurut cara sesuai hukum yang ada. Sedangkan

-Psikoanalisis : teori ini mengasumsi bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi


konflik- konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada
anak-anak atau usia dini.

6. Tujuan konseling behavioral

- Menciptakan kondisi-kondisi baru bagi proses belajar


- Penghapusan hasil belajar yang tidak adaptif
- Membantu konseli membuang respon-respon yang lama dan merusak diri atau
maladaptive dan mempelajari respon-respon yang lebih sehat dan sesuai.
- Konseli belajar perilaku baru dan mengeliminasi perilaku yang maladaptive,
memperkuat serta mempertahankan perilaku yang diinginkan.
- Penetapan tujuan dan tingkah laku serta upaya pencapaian sasaran dilakukan bersama
antara konseli dan konselor.
-
7. Teknik – teknik konseling behavioral yang saya ketahui :
- Desentisitisasi sistematis
- Teknik relaksasi
- Teknik Flooding
- Reinforcement Technique
- Modeling
- Cognitive restructuring
- Assertive Training
- Self management
- Behavioral Rehearsal
- Kontrak
- Pekerjaan Rumah
- Role Playing
- Extinction ( penghapusan)
- Satiation ( penjenuhan)
- Punishment (hukuman)
- Time Out
8. Yang dimaksud dengan :
1. Teknik covert sensitization digunakan untuk merawat tingkah laku yang
menyenangkan klien tapi menyimpang, seperti homo sex, alcoholism. Caranya belajar
rileks dan diminta membayangkan sesuatu yang yang tidak menyenangkan dirinya.
Misalnya, seorang peminum, sambil rileks diminta membayangkan minuman keras.
Disaat gelas hamper menyentuh bibirnya, diminta untuk membayangkan rasa muak dan
ingin munta. Hal ini diminta berulangkali dilakukan hingga hilang tingkalaku
peminumnya.
2. Teknik Thought stopping digunakan untuk klien yang sangat cemas caranya klien
diminta menutup matanya dan membayangkan dirinya sedang mengatakan sesuatu yang
mengganggu dirinya, misalnya membayangkan dirinya berkata saya jahat dan terapis
segera berteriak dengan nyaring berhenti. Pikiran yang tidak karuan itu segera diganti
oleh teriakan terapis. Klien diminta beruklang kali melakukan latihan ini, hingga dirinya
sendiri sanggup menghentikan pikiran yang mengganggunya itu.

Anda mungkin juga menyukai