Anda di halaman 1dari 7

JURNAL FISIKA TERAPAN

JUDUL :
KESETIMBANGAN

DISUSUN OLEH :
OWEN JEANDRO MONDIGIR
(22013022)
BAB I
PENDAHLUAN
Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan
gaya dan resultan momen gaya sama dengan nol.
Kesetimbangan sangat penting untuk karena banyak sekali
kegunaannya, antara dalam bidang teknik, bidang olah raga,
dan terkadang juga bidang medis.
Kesetimbangan merupakan konsep yang sangat erat
kaitannya dengan kenyamanan hidup manusia. Dalam tubuh
manusia saja konsep kesetimbangan itu ada. Manusia bisa
berjalan dengan kesetimbangan biasa terjadi pada benda yang
diam ( static ), contohnya semua bangunan gedung, jembatan,
pelabuhan. Benda yang bergerak lurus beraturan ( dinamik )
contohnya, gerak meteor diruang hampa, gerak kereta api di
luar kota, electron mengelilingi inti atom, bumi mengelilingi
matahari dan lain-lain.
BAB II
ISI
1.Pengertian kesetimbangan
Benda-benda dalam pengalaman kita paling tidak memiliki
suatu gaya yang bekerja pada mereka (gravitasi), dan jika
benda-benda tersebut dalam keadaan diam, maka pasti ada
gaya lain yang juga bekerja sehingga gaya total menjadi nol. .
Sebuah benda yang diam di atas meja, misalnya, mempunyai
gaya yang bekerja pada nya, gaya gravitasi ke bawah dan gaya
normal yang diberikan meja ke atas pada benda tersebut.
Karena gaya total nol, gaya ke atas yang diberikan oleh meja
harus sama besarnya dengan gaya gravitasi yang bekerja ke
bawah.
2.Syarat-Syarat Kesetimbangan
Agar sebuah benda diam, jumlah gaya yang bekerja padanya
harus berjumlah nol. Karena gaya merupakan vektor,
komponen-komponen gaya total masing-masing harus nol.
Kesetimbangan benda sangat penting untuk dipelajari karena
banyak sekali kegunaannya, antara lain dibidang teknik, bidang
olahraga dan terkadang juga dalam bidang medis.
Kesetimbangan pada sebuah partikel dapat dianggap sebagai
suatu kesetimbangan pada suatu titik. Partikel dianggap sebagai
satu benda yang dapat diabaikan massanya atau dianggap
bekerja pada titik tersebut.
3.Macam-Macam Kesetimbangan
a.kesetimbangan stabil
Kesetimbangan stabil adalah kesetimbangan benda yang
mantap. Pada kesetimbangan Stabil jika suatu benda diberi
gangguan lalu gangguan tersebut dihilangkan maka Benda akan
kembali ke posisi semula.kesetimbangan stabil ditandai dengan
naiknya Titik suatu benda diganggu.
b.kesetimbangan labil
Kesetimbangan labil adalah kesetimbanagan benda yang jika
gangguan dihilangkan,benda tidak kembali ke kedudukan
semula, tetapi mengalami perubahan kedudukan.
Kesetimbangan labil ditandai dengan turunnya titik berat
suatu benda diganggu.
c. Keseimbangan indenferensi ( netral )
Kesetimbangan indenferensi adalah kesetimbangan
benda yang jika pada benda dilakukan gangguan, maka titik
berat benda selalu terdapat dalam satu garis
lurus.Kesetimbangan netral ditandai dengan tidak
berubahnya ketinggian titik benda walaupun ada gangguan
pada benda.
4.Metode Percobaan
Alat dan bahan:
 Dinamometer 3 N
Beban 30gram, 50 gram, 60 gram
 Benang
Busur derajat
 Kertas putih
Prosedur kerja:
a. Dirakit statif dan dinamometer seperti pada gambar
b. Diikat beban dengan benang dan dibuat simpul untuk
nantinya diikatkan pada dinamometer
c. Digantung beban paa dinamometer. Diperiksa beban dan
dicatat pada tabel.
d. Digeser dasar statif agar masing-masing dinamometer
membentuk sudut ± 20o dengan garis vertikal, diukur
sudut a1 dan a2 dengan busur derajat dan dicatat hasilnya
pada tabel.
e. Dibaca besarnya F1 dan F2 pada masing-masing
dinamometer dan dicatat hasilnya pada tabel.
f. Diulangi langkah d dan c untuk sudut-sudut yang berbeda.
g. Dilaporkan hasil percobaan yang dilakukan dan dibuat
kesimpulan.
5.Hasil Pembahasan
Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda denagn resultan
gaya dan momen gaya sama dengan nol. Partikel adalah gaya
benda yang ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat
digambarkan sebagai suatu titik materi. Suatu partikel disebut
dalam keadaan seimbang bila jumlah aljabar gaya-gaya yang
bekerja pada partikel sama dengan nol.
Pada percobaan ini, kami melakukan pengukuran
kesetimbangan benda yang memiliki beban 50 gram, 30 gram,
dan 60 gram. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali dengan
sudut yang berbeda-beda. Besarnya gaya yang bekerja pada
benda diperoleh melalui pembacaan dynamometer yang
dipasang pada statif. Pada percobaan pertama dengan beban
30 gram dan sudut diperoleh hasil F1 dan F2 masing-masing
0,18 N. Sehingga diperoleh F1 da F2 teori masing-masing 0,2 N.
Persentase kesalahan F1 dan F2 adalah 11,11%.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan
gaya dan momen gaya sama dengan nol.Hasil bagi setiap
besarnya gaya dan sinus diseberangnya selalu bernilai sama.

Anda mungkin juga menyukai