Salah satu teori perkembangan oleh Bandura yaitu teori kognitif sosial, yakni sebuah
teori perluasan dari behaviorisme yang menekankan pentingnya perilaku, lingkungan dan
kognisi sebagai faktor kunci dalam perkembangan. Dalam teorinya, Bandura yakin bahwa
anak belajar tidak hanya melalui pengalamannya tetapi juga melalui pengamatan, yakni
mengamati apa yang dilakukan oleh orang lain. Melalui belajar mengamati, yang disebut juga
observational learning ("modeling" atau "imitasi"), individu secara kognitif menampilkan
tingkah laku orang lain dan kemudian barangkali mengadopsi tingkah laku tersebut dalam
dirinya sendiri.
Model belajar terbaru yang dikembangkan Bandura seperti yang tertera pada gambar
yang bernama Determinisme Resiprokal, yaitu meliputi tingkah laku, pribadi (kognisi), dan
lingkungan. Pribadi/kognitif merujuk pada proses-proses kognitif (contohnya pemikiran dan
perencanaan), karakteristik pribadi (contohnya, keyakinan bahwa anda mampu
mengendalikan kehidupan anda) dan yang paling penting self-efficacy (keyakinan bahwa
seseorang dapat menguasai sebuah situasi dan memberikan hasil yang menguntungkan). Pada
lingkungan, Bandura (1997) menjelaskan terdapat tiga jenis lingkungan yaitu imposed
(dipaksakan), selected (dipilih), and created (diciptakan). Pada lingkungan yang dipaksakan,
seseorang tidak dapat mengontrol apa yang hadir dalam lingkungannya, tetapi mereka
memiliki kendali atas bagaimana mereka menafsirkan dan bereaksi terhadapnya. Lingkungan
yang dipilih yaitu hanya bagian lingkungan yang dipilih dan diaktifkan anak-anak yang dapat
mempengaruhi mereka. Lingkungan yang diciptakan adalah lingkungan yang dibangun anak-
anak melalui perilaku mereka. Hubungan timbal balik antara perilaku, pengaruh lingkungan
dan kognisi adalah faktor kunci dalam memahami bagaimana individu belajar. Faktor-faktor
perilaku, kognitif, dan pribadi lainnya, serta pengaruh lingkungan bekerja secara interaktif.
Perilaku dapat mempengaruhi kognisi dan sebaliknya kegiatan kognitif seseorang dapat
mempengaruhi lingkungan, pengaruh lingkungan dapat mengubah proses pemikiran
seseorang, dan seterusnya.