Anda di halaman 1dari 15

TEORI ALBERT BANDURA

NAMA : AGNESIA TAMARANI


KELAS : PS2A
NIM : 191810092
MATA KULIAH : PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
BIOGRAFI ALBERT BANDURA
Albert Bandura merupakan salah satu tokoh aliran behaviorisme.Dia dilahirkan pada 04 Desember 1925 di Mundare Alberta,
Kanada.Ia adalah anak bungsu dari 6 bersaudara dalam keluarga keturunanEropa Timur. Bandura menyelesaikan SD dan SMA
di salah satu sekolah di kota, yang kurang dari guru dan sumber daya. Pada tahun 1949 beliau mendapat gelar sarjana muda di
University of British Columbia dalam bidang psikologi.Ia memperoleh gelar PhD dalam psikologi klinis dari UniversityofIowa.pada
tahun 1952, dan setahun kemudian ia bergabung mengajar dengan fakultas di Universitas Stanford.Albert Bandura adalah salah
seorang behavioris yang meneliti beberapa kasus, salah satunya adalah kenakalan remaja.Menurutnya lingkungan membentuk
perilaku dan perilaku membentuk lingkungan. Selain itu, menurutnya kepribadian merupakan hasil dari interaksitiga hal, yaitu
4 (EMPAT) BIDANG PENELITIAN
BANDURA :

1. kekuatan pemodelan psikologis dalam


membentuk pikiran,emosi, dan tindakan.

2. Mekanisme lembaga manusia, atau cara


orang mempengaruhi motivasi dan perilaku
mereka sendiri melalui pilihan.

3. Persepsi masyarakat tentang keberhasilan


mereka lebih dipengaruhi kegiatan latihan yang
mempengaruhi kehidupan mereka

4. Bagaimana reaksi stres dan depresi disebabkan.


Bandura telah menciptakan salah satu dari mega teori
beberapa yang masih berkembang pada awal abad ke-
21. Dia telah menunjukkan bahwa orang perlu rasa self-
efficacy dan ketahanan untuk menciptakan kehidupan yang
sukses dan untuk memenuhi hambatan yang tak terelakkan
dan tantangan yang mereka hadapi.
EKSPERIMEN
ALBERT BANDURA
Albert Bandura merupakan tokoh behaviorisme yang memasukkan unsur kognitif pada teorinya.
Beliau percaya bahwa proses kognitif juga mempengaruhi ObservastionalLearning. Menurutnya
belajar
akan sulit dan memakan waktu yang cukup lama jika belajar dengan cara trial-and-error. Salah satu
kontribusi yang penting dan terkenal dari Albert Banduraadalah teori peniruan atau modeling.
penjelasannya bahwa manusia belajar tidak hanya dengan classical dan operantconditioning,tetapi
juga dengan mengamati perilaku orang lain.

Eksperimen Pemodelan Bandura :


Kelompok A : Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa memukul, menumbuk,
menendang, dan menjerit kearah patung besar Bobo.
Hasil : Meniru apa yang dilakukan orng dewasa malahan lebih agresif.

Kelompok B : Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa bermesra dengan patung


besar Bobo
Hasil : Tidak menunjukkan tingkah laku yang agresif seperti kelompok A

Rumusan :Tingkah laku anak – anak dipelajari melalui peniruan / permodelan adalah hasil
dari penguatan.

Hasil Keseluruhan Eksp: Kelompok A menunjukkan tingkah laku yang lebih agresif dari orang
TEORI BELAJAR SOSIAL
ALBERT BANDURA

Teori belajar sosial bandura ini menjelaskan mengenai tentang hubungan kepribadian,
lingkungan, dan tingkah laku manusia merupakan hasil interaksi timbal balik yang terus
menerus antara faktor-faktor penentu yaitu: faktor internal seperti, kognisi, persepsi, dan
faktor lainnya yang mempengaruhi kegiatan manusia) dan ada juga faktor eksternal yaitu
lingkungan. Proses ini di sebut dengan “ reciprocal determinism” dimana manusia
mempe-
ngaruhi nasibnya dengan mengontrol kekuatan lingkungan, tetapi mereka juga
dikontrol oleh
kekuatan-kekuatan lingkungan tersebut. Dalam hal ini, Bandura menyetujui keyakinan
dasar
behaviorisme yang mempercayai bahwa kepribadian dibentuk melalui belajar. Namun dia
berpendapat bahwa “ conditioning” bukan proses yang mekanis, manusia menjadi
partisipan
yang pasif. Sebaliknya, manusia itu aktif mencari dan memproses informasi tentang
lingkungan, agar dapat memaksimalkan hasil yang menyenangkan.
Bandura Mengidentifikasi Tiga Model Dasar Pembelajaran
Observasional:

Model hidup, yang melibatkan seorang individu


yang sebenarnya mendemonstrasikan atau bertindak
1 keluar perilaku.

Sebuah model pembelajaran verbal, yang


2 melibatkan deskripsi dan penjelasan perilaku.

Model simbolik, yang melibatkan karakter nyata


3 atau fiksi menampilkan perilaku dalam buku-buku,
film, program televisi, atau media online.
Pembelajaran Pengamatan (ObservationalLearning) dalam Teori Belajar Sosial
Bandura

Bandura (1986, 2003) yakin bahwa pembelajaran dengan mengamati jauh lebih efisien dari pada
pembelajaran dengan mengalami langsung. Dengan mengamati orang lain, manusia mempelajari
respons mana yang diikuti hukuman atau yang mana yang tidak mendapat penguatan. Contohnya
Anak-anak mengamati karakter di televisi contohnya, dan mengulangi lagi apa yang didengar
ataudilihat, jadi mereka tidak perlu melakukan sendiri beragam perilaku secara acak dan berharap
mengetahui mana yang akan dihargai mana yang tidak.
Ada dua Pembelajaran melalui pengamatan (ObservationLearning) adalah:
PERTAMA KEDUA
Pembelajaran melalui pengamatan pembelajaran melalui pengamatan
dapat terjadi melalui kondisi yang meniru perilaku suatu model meskipun
dialami oranglain atau vicarious model itu tidak mendapatkan penguatan
conditioning. Contohnya, seorang atau pelemahan pada saat pengamat itu
pelajarmelihat temannya dipuji sedang memperhatikan model itu
atau ditegur oleh gurunya kerena mendemonstrasikan sesuatu yang ingin
perbuatannya,maka ia kemudian dipelajari oleh pengamat tersebut dan
meniru melakukan perbuatan lain mengharapkan mendapat pujian atau
yang tujuannya sama ingin dipuji penguatan apabila menguasai secara tuntas
oleh gurunya. Kejadian ini merupakan apa yang dipelajari itu. Model tidak harus
contoh dari penguat-an melalui pujian diperagakan oleh seseorang secara langsung,
yang dialami orang lain atau vicarious tetapi kita dapat juga menggunakan seseorang
reinforcemen pemeran atau visualisasi tiruan sebagai model.
Bandura Menjelaskan Mengenai Keterlibatan Empat Fase
dalam Pembelajaran ini Melalui Pengamatan, yaitu:

Fase Atensi / perhatian Fase Retensi / pengingatan Memproduksi Gerak Motorik Fase Motivasi
Memberikan perhatian Setelah memperhatikan Mengubah ide gambaran, Fase terakhir dalam proses
pada orang/model yang tingkah laku yang sama atau ingatan menjadi tindakan pembelajaran pengamatan
ditiru.Keinginan untuk dengan model tersebut, dan ini juga meliputi kekuatan ialah motivasi. Orang tidak
meniru orangatau model maka anak akan melakukan fisik. akan memperagakan atau
karena orang/modeltersebut proses retensi atau mengingat melaksanakan setiap hal
mempunyai sifat dan kualitas denga menyimpan memori yang dipelajarinya lewat proses
hebat,berkuasa dan sifat-sifat menganai model yang dia lihat pengamatan, bergantung pada
lainnya. dalam bentuk simbol-simbol kemauan atau motivasi yang ada.
dan kemudian menyimpan
dalam ingatannya.
KONSEP PENTING DALAM KEPRIBADIAN MENURUT BANDURA

Konsep Penting dalam Kepribadian menurut Bandura Yaitu SelfEfficacy

Self efficacy merupakan komponen kunci selfsysten. Yang dimaksud selfsystem ini bukan faktor psikis yang mengontrol
tingkah laku, namun merujuk kepada stuktur kognisi yang memberikan mekanisme rujukan dan yang merancang fungsi-fungsi
persepsi, evaluasi, dan regulasi tiingkah laku.Banduramenyakini bahwa selfefficacy merupakan elemen kepribadian yang krusial.
Selfefficacy ini merupakan keyakinan diri ( sikap percaya diri ) terhadap kemampuan sendiri untuk menampilkan tingkah laku yang
akan mengarahkannya kepada hasil yang diharapkan.
Teori Peniruan (Modeling)
Albert Bandura

Eksperimen tentang peniruan oleh Albert Bandura dan Richard Walters (1959, 1963)10, mendapati,
peniruan boleh berlaku hanya melalui pengamatan terhadap perilaku model (orang yang ditiru) meskipun
tanpa sebarang peneguhan. Proses belajar ini disebut “observationallearning” atau pembelajaran melalui
pengamatan. Bandura, menyarankan agar teori pembelajaran sosial diperbaiki memandangkan teori
pembelajaran sosial yang sebelumnya hanya mementingkan perilaku tanpa memberi pertimbangan terhadap
proses mental seseorang.

Menurut Bandura, perlakuan seseorang adalah hasil interaksi faktor dalam diri (kognitif) dan persekitaran.
Bagi menjelaskan pandangan ini, beliau telah mengemukakan teori pembelajaranpeniruan, dalam teori ini
beliau
telah menjalankan kajian bersama Walter (1963) ke atas kesan perlakuan kanak-kanak apabila mereka
menonton
orang dewasa memukul, mengetuk dengan tukul besi dan menumbuk sambil menjerit-jerit dalam video.
Setelah
menonton video kanak-kanak ini diarah bermain di bilik permainan dan terdapat patung seperti yang
ditayangkan
dalam video. Setelah kanak-kanak tersebut melihat patung tersebut,mereka meniru aksi-aksi yang dilakukan
oleh
orang yang mereka tonton dalam video (Ramlah Jantan & Mahani Razali 2004).Berdasarkan teori ini terda-
Unsur Utama Dalam Peniruan
ALBERT BANDURA

1.Tumpuan (‘Attention’) 3.Penghasilan (‘Reproduction’)


Subjek harus memberi tumpuan Setelah mengetahui atau mempelajari
kepada tingkah laku model untuk sesuatu tingkahlaku, subjek juga mesti
membolehkannya mempelajarinya. mempunyai kebolehan mewujudkan atau
Sama ada subjek memberi menghasilkan apa yang disimpan dalam
perhatian bentuk tingkahlaku.
atau tumpuan tertakluk kepada
nilai,
harga diri, sikap, dan lain-lain yang
dimiliki..

2.Penyimpanan (‘Retention’) 4.Motivasi


Subjek yang memerhati harus Motivasi juga penting dalam pemodelan
mengekod peristiwa itu dalam Albert Bandurakerana ia adalah penggerak
sistem ingatannya. Ini membolehkan individu untuk terus melakukan sesuatu. Jadi
subjek melakukan peristiwa itu kelak subyek harus termotivasi untuk meniru peri-
bila diperlukan atau diinginkan.Kemam- laku
puan yang telah dimodelkan.
untuk menyimpan informasi juga meru-
pakan
bagian penting dari proses belajar.
Ciri-Ciri Teori Peniruan
Albert Bandura

1.Unsur pembelajaran utama 2.Tingkah laku model boleh


ialah pemerhatian dan peniruan. dipelajari melalui bahasa,
teladan,

A nilai dan lain –lain.

3.Pelajar meniru sesuatu 4.Pelajar memperoleh kemahiran jika


kemahiran daripada kece kapan
demontrasi guru sebagai model. B C memperoleh kepuasan dan peneguhan
yang berpatutan.

5.Proses pembelajaran meliputi pemerhatian, peringatan, peniruan


dgn tingkah laku atau gerak balas yg sesuai, diakhiri dengan
peneguhan positif.
STRATEGI PEMBELAJARAN
Albert Bandura

PERTAMA
Analisis tingkah laku yang
akan dijadikan model
KE-DUA
Tetapkan fungsi nilai dari tingkah laku dan
pilihlah tingkah laku tersebut sebagai model.
KE-TIGA
Pengembangan urutan atau
rangkaian (sekuen) instruksional
KE-EMPAT
Implementasi pengajaran
untuk menuntut proses
kognitif dan motor reproduksi
Jenis-jenis Peniruan
Albert Bandura

Tak Lang- Tak Sekat


Langsung Sekat Laluan Gabungan
sung Laluan
Peniruan langsung adalah Peniruan ini adalah Peniruan sekat laluan Peniruan ini adalah Peniruan ini adalah
model pembelajaranan melalui imaginasi adalah tingkah laku Tingkah laku yang ditiru tingkah laku yang
yang dirancang untuk atau pemerhatian yang ditiru hanya boleh ditonjolkan dalam ditiru boleh ditonjolkan
mengajarkan pengetahuan secara tidak langsung. sesuai untuk situasi apa-apa situasi dalam apa-apa situasi
deklaratif dan pengetahuan tertentu sahaja.
prosedural yang diajarkan
setahap demi setahap.
Terimakasih
Insert Your Image

Anda mungkin juga menyukai