DISUSUN OLEH:
NAMA : TAUFIK MULYAWAN
NIM : 1722302042
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
PRODI : TRKJJ / DIV
KELAS : IID
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
BAB I .......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 4
BAB II ......................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 5
2.1 PENGERTIAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI ........................................ 5
2.2 TRANSPORTASI UDARA ............................................................................................. 6
2.2.2 Prasarana .......................................................................................................... 6
2.2.3 Pengelolaan infrastruktur dan transportasi Bandar udara ............................... 7
2.3 TRANSPORTASI DARAT.............................................................................................. 9
2.3.1 Sarana Angkutan Jalan Raya : ........................................................................... 9
2.3.2 Sarana Angkutan Kereta Api : ......................................................................... 10
2.3.3 Prasarana Transportasi Darat : ....................................................................... 11
2.4 TRANSPORTASI LAUT .............................................................................................. 13
2.4.1 Sarana ............................................................................................................. 13
2.4.2 Prasarana Transportasi Laut : ......................................................................... 14
2.5 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI ......................................... 16
BAB III ...................................................................................................................................... 18
PENUTUP ................................................................................................................................. 18
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 18
3.2 SARAN........................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat
keempat dari 10 negara berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa
sarana transportasi yang memadai maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh
Dalam hidup ini, manusia akan sering mengalami perpindahan tempat dari
satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan wahana atau digerakkan oleh mesin,
Perjalanan tersebut bisa dilakukan berbabagai cara ternasuk juga melalui jalur darat,
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan
vital dalam berbagai aspek termasuk sosial dan ekonomi melalui fungsi distribusi
antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan
menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi
sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk
antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang
3
Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan
4
BAB II
PEMBAHASAN
maupun udara. Contoh sarana transportasi adalah motor, mobil, kereta api, perahu,
yang digunakan untuk menunjang sarana transportasi. Contohnya jalan raya, terminal,
jalan tol, stasiun, pelabuhan, bandara dan rambu lalu lintas.(Rohwati dkk:2007)
berbagai jenis barang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan bantuan mesin
hanya terletak pada manfaat penggunaannya. Sarana dan prasarana unsurnya tidak
dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainya karena memiliki keterkaitan
yang sangat penting untuk mencapai suatu keberhasilan yang diinginkan. Dapat
dikatakan suatu proses tidak akan dapat berhasil seperti yang diharapkan apabila
fasilitas penunjang yang digunakan tidak memadai atau tidak tersedia.Manfaat yang
5
2. Memberikan kemudahan akses dalam bekerja untuk mencapai apa yang
diinginkan.
3. Menciptakan kepuasan.
6. Hasil yang akan dicapai akan lebih baik dan kualitasnya yang bagus.
Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat
2.2.2 Prasarana
Bandar udara atau bandara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang
dapat lepas landas dan mendarat. Bandara yang paling sederhana minimal memiliki
fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan
6
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah
kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk
masyarakat”.
berangkat dan mendaratnya pesawat, naik turunnya penumpang, barang (kargo) dan
pos, namun bandara telah menjadi suatu kawasan yang begitu penting dalam
penataan ruang dan kawasan menjadi sangat penting bagi daerah-daerah disekitar
bandara.
Pengelolaan bandara merupakan salah satu unsur yang menarik dan perlu
negeri merupakan hal yang wajib dikelola secara professional. Bandara / bandar
udara mencakup suatu kumpulan aneka kegiatan yang luas dengan berbagai
tentunya. Definisi terminal adalah suatu simpul dalam sistem jaringan perangkutan.
Oleh karena itu bandara dapat kita samakan dengan terminal, yang mempunyai fungsi
1. Sebagai pengendali dan mengatur lalu lintas angkutan udara dalam hal ini
adalah pesawat.
7
2. Sebagai tempat pergantian moda bagi penumpang.
3. Sebagai tempat naik atau turun penumpang dan bongkar muat barang/muatan
5. Sebagai elemen tata ruang wilayah, yakni titik tumbuh dalam perkembangan
wilayah.
Bandara sebagai suatu simpul dari suatu sistem transportasi udara dewasa ini
memiliki peran yang sangat penting sebagai salah satu pintu gerbang negara dari
negara lain. Selain itu juga bandara merupakan salah satu infrastruktur transportasi
yang wajib ada dalam setiap negara ini sangat berperan dalam meningkatkan
yang datang dan pergi ke atau dari sebuah bandar udara baik dari dalam maupun luar
negeri, yang meliputi data pesawat, data penumpang, data barang angkutan berupa
cargo, pos dan bagasi penumpang yang tentunya hal ini berarti terjadi aktivitas
ekonomi.
dan wajib dilakukan oleh operator bandara agar terjadi kelancaran dalam kegiatan
yang berlangsung dibandara tersebut. Hal yang perlu dicermati adalah cara
8
pengelolaan dan pemeliharaan yaitu efektifitas, efisien, dan andal. Dimana dengan
menerapkan hal tersebut, maka bandara tersebut agar sesuai kualitasnya dengan
standar internasional.
Bandara dewasa ini memiliki peran sebagai front input dari suatu rantai nilai
manusia yang aman, efektif, dan efisien sesuai standar yang berlaku secara
internasional. Oleh karena itu sangat dituntut adanya kebijakan umum yang sanggup
menjamin terwujudnya tata manajemen bandara yang paling efisien, efektif dan andal
dalam pengelolaannya.
1. Sepeda Motor, adalah kendaraan bermotor beroda 2 (dua), atau 3 (tiga) tanpa
9
3. Mobil Bus, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8
(delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan
4. Mobil Barang, adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk
Angkutan darat selain mobil, bus ataupun sepeda motor yang lazim digunakan
oleh masyarakat, umumnya digunakan untuk skala kecil, rekreasi, ataupun sarana
baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan
ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang
umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan
sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya).
Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif besar sehingga mampu
memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai
maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota,
10
2.3.3 Prasarana Transportasi Darat :
Jalan dan Jembatan, adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan
tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali
kereta api tanpa memerlukan pengendalian. Rel merupakan dua batang rel kaku yang
sama panjang dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan. Rel-rel tersebut diikat
pada bantalan dengan menggunakan paku rel, sekrup, penambat, atau penambat e
digunakan. Puku ulir atau paku penambat digunakan pada bantalan kayu, sedangkan
Rel biasanya dipasang di atas badan jalan yang dilapis dengan batu kericak
atau dikenal sebagai Balast. Balast berfungsi pada rel kereta api untuk meredam
getaran dan lenturan rel akibat beratnya kereta api. Untuk menyeberangi jembatan,
Stasiun Kereta Api, adalah tempat di mana para penumpang dan barang dapat
naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Selain stasiun, pada masa
11
lalu dikenal juga dengan halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama dengan
Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau
ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta
Api) beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon,
telegraf, dan lain sebagainya. Stasiun besar biasanya diberi perlengkapan yang lebih
calon penumpang kereta api, seperti ruang tunggu, restoran, toilet, mushalla, area
parkir, sarana keamanan (polisi khusus kereta api), sarana komunikasi, depo
lokomotif, dan sarana pengisian bahan bakar. Pada papan nama stasiun yang
dibangun pada zaman Belanda, umumnya dilengkapi dengan ukuran ketinggian rata-
rata wilayah itu dari permukaan laut, misalnya Stasiun Bandung di bawahnya ada
Pada umumnya, stasiun kecil memiliki tiga jalur rel kereta api yang menyatu
jalur yang dikendalikan dari ruang PPKA. Selain sebagai tempat pemberhentian
kereta api, stasiun juga berfungsi bila terjadi persimpangan antar kereta api sementara
Pada stasiun besar, umumnya memiliki lebih dari 4 jalur yang juga berguna
untuk keperluan langsir. Pada halte umumnya tidak diberi jalur tambahan serta
percabangan. Pada masa lalu, setiap stasiun memiliki pompa dan tangki air serta
12
jembatan putar yang dibutuhkan pada masa kereta api masih ditarik oleh lokomotif
sarana kereta api di Indonesia yang dibangun pada masa zaman Belanda, maka
kebanyakan stasiun kereta api merupakan bangunan lama yang dibangun pada masa
itu. Sebagian direstorasi dan diperluas, sedangkan sebagian yang lain ditetapkan
sebagai bangunan cagar budaya. Kebanyakan kota besar, kota kabupaten, dan bahkan
menurunkan penumpang. Sekarang ini sering dikenal halte bus dan angkutan kota,
ATCS, Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Auto Traffic Control
System (ATCS) adalah pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu
dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar
untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris,
dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Berabad-abad
lamanya kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan.
13
Feri, adalah sebuah sebuah kapal transportasi jarak dekat.Feri mempunyai
peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai,
membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan
memiliki dasar yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang
digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau atau menangkap ikan. Sampan
kalanya memiliki atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen di
perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk berlayar jauh dari
daratan karena jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan untuk menghadapi cuaca
yang buruk.
Kata “sampan” secara harafiah berarti “tiga lembar papan” dalam bahasa
Kanton, dari kata Sam (tiga) dan pan (papan). Kata ini digunakan untuk merujuk pada
rancangan perahu ini, yang terdiri dari sebuah dasar yang datar (dibuat dari selembar
papan); dua lembar papan lainnya dipasang di kedua belah sisinya. Sampan
digerakkan dengan sepotong galah, dayung atau dapat pula dipasangi motor di
bagian belakangnya.
14
Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan
juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan.
pemrosesan barang.
kapal-kapal penangkap ikan serta menjadi tempat distribusi maupun pasar ikan.
Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan
membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa yacht, armada militer, cruisine line,
15
2.5 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI
Transportasi yaitu perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan
kondisi ketersediaan sarana dan prasarana transportasi. Jalan dan jembatan termasuk
sebagai suatu prasarana pasif yang yang mendukung lancarnya transportasi di suatu
merupakan suatu tolak ukur interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting
aksesibilitas pun semakin meningkat. Peningkatan ini membuka suatu peradaban baru
bagi daerah pedesaan tersebut. Sehingga kemajuan dan modernisasi yang berasal dari
Hal ini dapat dilihat dari segi ekonomi, yang mana dengan lancarnya sarana
transportasi, pemasaran hasil usaha pun semakin mudah. Selain dipermudah dalam
16
Selain dari segi ekonomi, dapat juga dilihat dari segi pendidikan. Keterbukaan
suatu daerah membuat mudahnya masuk tenaga pengajar ataupun sarana untuk
pada masyarakat menjadi semakin cepat dalam mencapai rumah sakit atau tenaga
meningkatkan pembangunan suatu desa, baik itu dari beberapa dan termasuk juga
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat
2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan
vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan
3.2 SARAN
1. Untuk memajukan transportasi berbagai moda di Indonesia, pemerintah harus
dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting adalah terus berupaya
untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat di
harga BBM, memberikan subsidi, melakukan pengawasan ketat terhadap tata niaga
18
DAFTAR PUSTAKA
https://areaperbedaan.blogspot.com/2015/01/perbedaan-sarana-dan-prasarana.html
http://teknik-sipilblog.blogspot.com/2015/02/prasarana-transportasi.html
https://pengertianmenurutparaahli.org/pengertian-sarana-dan-prasarana-
transportasi/
https://www.mikirbae.com/2015/12/sarana-dan-prasarana-transportasi-di.html
https://istanamakalah.blogspot.com/2017/06/contoh-makalah-transportasi.html
19