1722302068
Teknologi Rekayasa Kontruksi Jalan dan Jembatan D-IV (3D)
Rekayasa Gempa 1
Jawaban No 1
1. Gempa Bumi tektonik adalah jenis gempa Bumi yang disebabkan oleh
pergeseran lempeng plat tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang
dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut Bumi. Gempa
Bumi ini adalah jenis gempa yang paling sering dirasakan, terutama di Indonesia.
Teori gempa tektonik didasarkan atas asumsi kerak bumi yang terbagi atas
beberapa lempeng yang selalu bergeser, sehingga aktivitas gempa terbesar terjadi
di daerah yang berada batas-batas lempeng. Mekanisme terjadinya gempa
teknonik adalah energi yang menyebabkan adanya deformasi pada kulit bumi,
deformasi ini disebabkan oleh terjadinya interaksi antar lempeng. Gempa tektonik
yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan tektonik.
Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu
sama lain.
pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi
di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.
Pergerakan lempeng ini diakibatkan oleh pergerakan arus magma yang berada
dibawahnya. Ada empat macam jenis pergerakan yang terjadi pada batas-batas
lempeng tersebut, yaitu:
Subduction, yaitu apabila dua buah lempeng bertemu dan salah satu
mengalah dan dipaksa turun ke bawah.
1.Episentrum(Epicenter)
Episentrum adalah titik di permukaan bumi yang merupakan refleksi tegak lurus
dari kedalaman sumber gempa bumi (Hiposentrum) . Posisi episentrum dibuat
dalam sistem koordinat kartesian bola bumi atau sistem koordinat geografis dan
dinyatakan dalam derajat lintang dan bujur.
2. Waktu Kejadian Gempa (Origin Time)
adalah waktu terlepasnya akumulasi tegangan (stress) yang berbentuk penjalaran
gelombang gempa bumi dan dinyatakan dalam hari, tanggal, bulan, tahun, jam,
menit, detik dalam satuan WIB atau UTC (Universal Time Coordinated).
3.Magnitudo gempa
Magnitudo gempa adalah ukuran kekuatan gempa bumi yang menggambarkan
besarnya energi yang terlepas pada saat gempa bumi terjadi dan merupakan hasil
pengamatan seismograf. Satuan yang umum digunakan di Indonesia adalah skala
Richter (Richter Scale), yang bersifat logaritmik. Umumnya magnitudo diukur
berdasarkan amplitudo dan periode fase gelombang tertentu
4. Kedalaman Sumber Gempa
Kedalaman sumber gempa bumi (Hiposentrum) adalah jarak yang dihitung tegak
lurus dari permukaan bumi. Kedalaman sumber gempa bumi (Hiposentrum)
dinyatakan dalam satuan km. Kedalaman gempa dibagi menjadi tiga zona:
dangkal, menengah, dan dalam.
Jawaban No 2.
Respons Spektrum adalah plot suatu spectrum yang disajikan dalam bentuk
grafik/plot antar periode getar struktur T, lawan respons-respons maksimumnya
untuk suatu rasio redaman dan beban gempa tertentu.
Desain kerja Struktur adalah adallah konsep mendesain bangunan dimana target
kinerja bangunan (perfonmance Objective) ditentukan terlebih dahulu dan pada
akhir proses desain , target tersebut dijadikan parameter minimum yang harus di
penuhi dalam struktur tersebut.
Jawaban No 3.
Gempa bumi yang dikenal oleh masyarakat ilmiah sebagai gempa bumi Sumatera-
Andaman ini adalah gempa tektonik yang terjadi pada pukul 00:58:53 UTC
(07:58:53 waktu lokal) pada 26 Desember 2004, dengan pusat gempa bumi di
bagian pantai barat Sumatera, Indonesia.Gempa memicu serangkaian tsunami di
sepanjang pantai minimal 13 negara-negara ditengah samudera maupun dilepas
pantai Samudera Hindia.Dari Asia Tenggara, Asia Selatan dan negara-negara
bagian pantai timur benua Afrika, bahkan hingga ke Afrika Selatan terkena imbas
tsunaminya.
Dij: T= 2 X 3,14 X
(M?
(M/K)^1/2
T= 0,1474 1000
St 0,01 detik
0,1
0,08
0,06
0,04
0,02
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4
-0,02
-0,04
Series1 Series2
Jawaban N0. 5
METODE SNI 1726-2012
Data Perencanaan :
Tinggi Bangunan : 30 m
Fungsi Bangunan : Ruko/Cafe
Kondisi Tanah : Tanah Sedang
Tingkat Daktilitas Struktur : Daktail Penuh
Lokasi : Makassar, Sulawesi Selatan
30 30 30
40 40 40
30
30 30 30 30 3.00
Lt.8 40 40 40
35
35 30 30 30 3.50
Lt.7 40 40 40
35
35 3.50
30 30 30
Lt.6 40 40 40
35
35 30 30 30 3.50
Lt.5 40 40 40
40 30.00
40 4.00
30 30 30
Lt.4 40 40 40
40
40 4.00
30 30 30
Lt.3 40 40 40
40
40 4.00
30 30 30
Lt.2 40 40 40
45
45 4.50
Lt.1
5.00 5.00 5.00
15.00
1 2 3 4
Lt.1
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
25.00
A B C D E F
SMS = Fa x Ss
SMS = 1,6 x 0,5 = 0,825
Parameter spektrum percepatan pada periode 1 detik (SM1)
menggunakan persamaan (3.6), didapat nilai SM1 sebagai berikut :
SM1 = Fv x S1
SM1 = 2,4 x 0,1= 0,24
3
Maka sesuai dengan nilai SDS dan SD1 lokasi penelitian termasuk wilayah D,
dan C sesuai tabel 6 dan tabel 7 pada SNI 1726 2012
Sebelum menentukan Sa harus diketahui nilai T0 dan TS sebagai berikut :
Contoh perhitungan percepatan spektrum desain (Sa) pada periode (T) = 3 detik
sebagai berikut :
T = 3 ( Nilai T > Ts = 0,279), sehingga nilai Sa,
Hasil perhitungan nilai Sa dari tiap periode (T) dapat dilihat pada table dan
gambar spektrum respon berikut :
⁄
⁄
1. Arah (X)
Note : Untuk T < 0,5 maka dipakai nilai k = 1, dan T > 2,5 maka nilai k = 2, jika nilai
T diantara 0,5 - 2,5 diinterpolasikan. Karena nilai T = 0,995 berada diantara 0,5 –
2,5, maka k =1,2475.
Fx
Wi.h^k Cv
(kg)
LANTAI i Wi (Kg) Zi (M) Ki (kg.m) (kg)
2. Arah (Y)
Note : Untuk T < 0,5 maka dipakai nilai k = 1, dan T > 2,5 maka nilai k = 2, jika nilai
T diantara 0,5 - 2,5 diinterpolasikan. Karena nilai T = 0,995 berada diantara 0,5 – 2,5,
maka k =1,2475.
Fy
Wi.h^k Cv
(kg)
LANTAI i Wi (Kg) Zi (M) Ki (kg.m) (kg)
Lt.1
5.00 5.00 5.00
15.00
1 2 3 4
3779 Kg
30 30 30 30 30
Lt.4 40 40 40 40 40
40
40 4.00
3779 Kg 30 30 30 30 30
Lt.3 40 40 40 40 40
40
40 4.00
3976 Kg 30 30 30 30 30
Lt.2 40 40 40 40 40
45
45
4.50
Lt.1
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
25.00
A B C D E F