Nama : Nadhifatu zulfa

Kelas : KBG A
No : 10

Hubungan Siklus Perubahan Pola Perjalanan Terhadap Tingkat

Kemacetan Lalu Lintas dan Solusinya

Lalu lintas merupakan salah satu sarana komunikasi masyarakat yang

memegang peranan penting dalam memperlancar pembangunan yang kita
laksanakan. Karena dengan adanya lalu lintas tersebut memudahkan akses bagi
masyarakat untuk melakukan kegiatannya untuk pemenuhan perekonomian.
Tanpa adanya lalu lintas, dapat dibayangkan bagaimana sulitnya kita untuk
menuju tempat pekerjaan atau melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan
penggunaan jalan raya. Tidak ada satu pun pekerjaan yang tidak luput dari
penggunaan lalu lintas.

Pentingnya transportasi tersebut tercermin pada semakin meningkatnya

kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobiltas orang serta barang dari dan ke
seluruh pelosok tanah air, bahkan dari dan ke luar negeri. Disamping itu
transportasi juga berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak bagi
pertumbuhan daerah yang belum berkembang, dalam upaya peningkatan dan
pemerataan pembangunan serta hasil hasilnya.

Dibalik manfaat lalu lintas tersebut, terdapat juga berbagai permasalahan

yang berkaitan dengan penggunaan jalan raya. Banyaknya pengguna jalan raya
setiap hari, tidak mungkin luput dari permasalahan lalu lintas. Salah satu
permasalahan dalam lalu lintas dapat kita lihat dari siklus dibawah ini yang
menunjukan pola sebab akibat yang berhubungan dengan permasalahn lalu lintas
 Siklus perubahan pola jalan diatas menunjukkan pengaruh dari masing
masing keadaan terhadap yang lain. Dimulai dengan pertumbuhan ekonomi yang
meningkat akan meningkatkan kepemilikan kendaraan secara pribadi yang akan
mempengaruhi peningkatan kemacetan lalu lintas dan dampak lingkungan yang
menyebabkan kerugian termasuk penurunan kecepatan transportasi umum dan
menyebabkan peningkatan biaya operasional, dikarenakan masyarakat lebih
memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi umum, karena
banyak faktor seperti kenyamanan, keamanan, ketepatan waktu, dan lokasi. Siklus
tersebut akan berputar seperti itu ditambah semakin berjalanannya waktu ada
faktor-faktor baru yang mempengaruhi siklus tersebut, seperti adanya transportasi
online seperti Gojek dan Grab yang tidak hanya menyediakan jasa penjemputan
dan pengantaran orang namun juga menyediakan jasa pemesanan serta pengiriman
barang. Dengan adanya faktor tersebut akan menambah kemacetan lalu lintas,
karena Gojek dan Grab secara tidak langsung termasuk menggunakan kendaraan
pribadi yaitu sepeda motor dan mobil.

Melihat pengarung-pengaruh siklus pola perjalanan diatas membuat saya

berfikir beberapa solusi yang mungkin bisa mengurangi permasalahan diatas
seperti perbaikan fasilitas transportasi umum agar nyaman dan aman, seperti pada
bus dibuat ruangan khusus wanita, waktu penjemputan tepat waktu dan terjadwal,
pembayaran menggukan uang elektronik sekali bayar pada titik awal
penjemputan, menambah jumlah angkutan umum, pembangunan jalur khusus
angkutan umum dan pembangunan halte pada titik-titik strategis, dengan
perbaikan tersebut dapat menekan masyarakat untuk menggukan transportasi
umum dan mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Selain terfokus dengan tranportasi mengaturan sistem lalu lintas juga

sangat berpengaruh terhadap kemacetan, dengan mengurangi titik konflik yaitu
mengurangi jumlah persimpangan atau jumlah hambatan meskipun berakibat
meningkatkan BOK namun disisi lain akan membuat jalan lebih lancar.

Pengoptimalan rambu lalu lintas salah satunya dengan memberlakukan

sistem e-tilang yang memanfaatkan media sosial dan CCTV, dengan ini bisa
memperbaiki sifat pengguna jalan lebih taat rambu-rambu lalu lintas.

Pembangunan sistem transportasi flyover dan underpass pada titik

persimpangan yang tingkat kemacetan tinggi, flyover merupakan jalan yang
dibangun tidak sebidang tanah atau memiliki elevasi yang berbeda lebih tepatnya
berada diatas tanah, sedangkan underpass yaitu jalur lalu lintas yang berbentuk
terowongan yang di bangun di bawah tanah, hampir sama sama dengan flyover
namun underpass berada dibawah tanah dengan adanya flyover dan underpass
dapat mengurangi kemacetan karna kendaraan dengan tujuan arah yang berbeda
tidak berada di titik temu yang sama karena berada di elevesai yang berbeda.

Penerapan sistem lalu lintas satu arah pada jalan yang sempit namun
tingkat kepadatan tinggi yang tidak memungkinkan untuk melakukan perluasan
jika digunakan untuk dua arah. Sistem satu arah sendiri merupakan pola lalu lintas
yang dilakukan dengan merubah jalan dua arah menjadi jalan satu arah yang
berfungsi untuk meningkatkan keselamatan dan kapasitas jalan dan persimpangan
sehingga meningkatkan kelancaran lalu lintas

Penerapan sistem ganjil genap, teknik sistem ganjil genap ini

adalah satu konsep pembatasan kendaraan yang mengacu pada dua nomor terakhir
pelat nomor kendaraan. Dengan begitu, nantinya setiap kendaraan yang melintas
akan bergantian sesuai hari pemberlakuan dua digit angka terakhir pelat
nomornya, namun penerapan sistem ganjil genap ini hanya berlaku untuk
kendaraan roda empat, sebab kendaraan roda empat dinilai sebagai penyebab
kemacetan, meskipun dengan penerapan sistem ini bisa efektif untuk menurunkan
tingkat kemacetan namun ada dampak pada tingkat kepimilikan kendaraan
pribadi, dimana untuk masyarakat dengan kelas ekonomi tinggi memiliki
kendaraan roda empat lebih dari satu bahkan lebih dari dua untuk menghindari
peraturan sistem ganjil genap. Masyarakat dengan tingkat kelas ekonimi tinggi
akan menyesuaikan peraturan ganjil genap dengan pelat kendaraan roda empat
meraka.

Beberapa langkah uraian diatas adalah bentuk langkah solusi untuk

mengurangi dampak permasalahn siklus pola perjalanan yang mungkin bisa
diterapakan di daerah tertentu dengan penelitian dan perhitungan yang valid
sebelum diterpakan, agar tidak menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang
merugikan baik pemerintah maupun masyarakat, meskipun pada dasarnya semua
keputusan untuk penerapan salah satu langkah solusi diatas pasti ada manfaat dan
kerugiannya namun kembali lagi semua keputusan pasti ada tolak ukurnya dan
melalui proses yang panjang seperti penelitian di lapangan. Kita sebagai
masyarakat ikut andil secara langsung dengan salah satunya menjadi pengendara
yang taat berlalu lintas,