Anda di halaman 1dari 10

Umum

Salah satu unsur penting dalam transportasi adalah manusia


Manusia memerlukan transportasi karena dorongan kebutuhan,
dimana sumber kebutuhannya tidak terdapat disembarang tempat

Peranan manusia dalam transportasi


Secara umum campur tangan manusia pada sistem transportasi
dimungkinkan dengan cara sebagai berikut:
1. Mengubah teknologi transportasi
2. Mengubah teknologi informasi
3. Mengubah ciri kendaraan
4. Mengubah ciri ruas jalan
5. Mengubah konfigurasi jaringan jalan
6. Mengubah kebijakan operasional dan organisasi
7. Mengubah kebijakan kelembagaan
8. Mengubah perilaku perjalanan
9. Mengubah pilihan kegiatan
1. Mengubah teknologi transportasi
Penggunaan fasilitas email, faksimili, dan internet akan
sangat membantu mengurangi jumlah pergerakan karena
proses pemenuhan kebutuhan yang bersifat informasi
dapat dilakukan tanpa seseorang harus bergerak
3. Mengubah ciri kendaraan
Campur tangan manusia dalam perubahan ciri/karakteristik kendaraan
dapat dilihat dalam bentuk jenis moda yang dioperasikan, seperti angkutan
pesawat udara dengan angkutan moda jalan raya. Bahkan dalam moda
angkutan jalan raya, interfensi manusia dalam mengubah ciri
kendaraan adalah dapat dilihat dari ciri kendaraan pribadi yang berbeda
dengan ciri yang ada pada kendaraan angkutan umum.
Campur tangan manusia dalam merubah ciri ruas jalan dapat
dilihat dengan adanya kebijakan-kebijakan perubahan tipe jalan
dari jalan dua arah tidak terbagi menjadi jalan dua arah
terbagi, adanya pemberlakuan jalur khusus bus dan yang paling
penting nyata adalah pembagian kelas-kelas jalan dalam suatu
sistem jaringan jalan dengan ciri berbeda
Perubahan konfigurasi jaringan jalan didasarkan kepada pola
perkembangan wilayah yang mempengaruhi besarnya jumlah
permintaan perjalanan dan pola distribusinya

CONTOH

Pembangunan jalan lingkar untuk melengkapi sistem


jaringan jalan yang telah ada dan pembenahan sistem
hirarki jaringan jalan
Campur tangan manusia dalam kebijakan operasional dapat
berupan perencanaan kapasitas angkutan, penentuan jumlah
armada dan pendapatan berdasarkan waktu perjalanan, biaya
proyek

Organisasi dalam transportasi diperlukan untuk menjamin


penggunaan maksimal armada perusahaan dengan merawat
kendaraan sampai ketingkat layak yang tinggi, sesuai dengan
persyaratan dan peraturan yang berlaku, dan mendukung
kelangsungan distribusi produk kepada langganan
Contoh lain dari campur tangan manusia dalam kebijakan Kelembagaan
transportasi, yaitu model kelembagaan penyelenggaraan sistem
angkutan umum berkaitan dengan siapa yang bertanggung jawab
terhadap masing-masing aspek dan bagaimana mekanisme kerja dari
masing-masing aspek

Model kelembagaan penyelenggaraan sistem angkutan umum terdiri:


Model dimana pengoperasian angkutan umum sepenuhnya dipegang
pemerintah, kebijakan ini swasta sama sekali tidak dilibatkan.
Model sistem tender, yaitu kebijakan berupa kegiatan operasional
dipegang oleh swasta melalui proses tender yang diselenggarakan
oleh pemerintah
Model sistem waralaba, Dalam model kelembagaan ini keikut
sertaan pihak swasta dalam penyelenggaraan angkutan umum lebih
dalam, dibanding dengan model kelembagaan sebelumnya.
Model deregulasi, Model kelembagaan ini pada dasarnya hampir
sama dengan model waralaba di atas
Model swasta murni. Model kelembagaan ini merupakan modifikasi
lebih lanjut terhadap model kelembagaan sebelumnya .
Mengubah perilaku perjalanan pada sistem transportasi sangat
tergantung pada kebijakan pada sistem tata guna tanah serta
sistem jaringan transportasi

Mengubah pilihan kegiatan dapat dilakukan dengan


menata/mengatur sedemikian rupa lokasi-lokasi kegiatan
sehingga tidak terpusat dalam suatu kawasan atau zona.
Tujuan pengaturan seperti ini adalah untuk menghasilkan
dampak pergeseran lokasi tujuan agar pergerakan lalu-lintas
tidak menumpuk pada suatu ruas jalan tertentu.
Dasar-Dasar Transportasi By: J. Patunrangi

Anda mungkin juga menyukai