Anda di halaman 1dari 57

AKSESIBILITAS

disusun oleh:

Kelompok 3

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota


Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2019
MEET OUR TEAM
1. TALITHA AURELLIA - 004
2. AULIA NIRMALA - 012
3. GITA RAMA M. - 015
4. M. RIFQI FAGHREZI - 021
5. PUTRI RIZKY FADILLA - 025
6. M. HAFIDZ ARDIANSYAH - 035
7. JULIA OKTAVIANI H- 037
7. RAFLIE IRVANDA - 040
8.
OUTLINE

01 Definisi Aksesibilitas

02 Konsep dan teori


Aksesibilitas

Metode Pengukuran
03 Aksesibilitas

04 Komponen Pengukuran
Aksesibilitas
OUTLINE

05 Indikator Aksesibilitas

hambatan aksesibilitas
06 transport

07 Pentingnya Aksesibilitas

08 Studi Kasus
HA APA ITU.. ? APAA?

HMMMMM APA
EMANG ?

HAAAA ?
APAA YAAA
DEMAND AKTIVITAS

KEBUTUHAN
LANDUSE
TRANSPORTASI

FASILITAS
NILAI LAHAN
TRANSPORTASI

AKSESIBILITAS
01
Definisi
Aksesibilitas
Menurut Para Ahli
Black,1998

Aks es ib il itas me rupa kan


ukuran kenyamanan atau
kemudahan lokasi tata guna
lahan dalam berinteraksi
satu sama lain dan mudah
atau sulitnya lokasi tersebut
dicapai melalui transportasi
Dalvi dan Martin, 1976
Kemudahan tata guna lahan yang
dapat dicapai menggunakan
sistem transportasi tertentu.
Bintarto,
1982:91

Tingkat aksesibilitas dapat dilihat dari banyaknya sistem


jaringan yang tersedia pada daerah tersebut. Semakin banyak
sistem jaringan yang tersedia pada daerah tersebut maka
semakin mudah aksesbilitas yang didapat begitu pula
sebaliknya semakin rendah tingkat aksesbilitas yang didapat
maka semakin sulit daerah itu dijangkau dari daerah lainnya.
Suthanaya, 2009
Aksesibilitas merupakan salah satu bagian dari analisis interaksi kegiatan
dengan sistem jaringan transportasi yang bertujuan untuk memahami cara
kerja sistem tersebut dan menggunakan hubungan analisis antar komponen
sistem untuk meramalkan dampak lalu lintas beberapa tata guna lahan atau
kebijakan transportasi yang berbeda. aksesibilitas sering dikaitkan dengan
jarak ,waktu tempuh, dan biaya perjalanan
MENURUT KBBI SECARA UMUM

aksesibilitas
Konsep yang menggabungkan
pengaturan tata guna lahan secara
/ak·se·si·bi·li·tas/ /aksésibilitas/ n
geografis dengan sistem jaringan
hal dapat dijadikan akses; hal
transportasi yang menghubungkannya.
dapat dikaitkan; keterkaitan
Dengan perkataan lain aksesibilitas
adalah suatu ukuran kenyamanan
bagaimana lokasi tataguna lahan
berintekasi satu dengan yang lain dan
bagaimana mudah dan susahnya lokasi
tersebut dicapai melalui sistem
jaringan transportasi.
02
Konsep dan Teori
Aksesibilitas
APA SIH HUBUNGAN ANTARA
AKSESIBILITAS DENGAN TUJUAN
& KELOMPOK SOSIAL ?
AKSESIBILITAS BERDASARKAN TUJUAN &
KELOMPOK SOSIAL

• Aksesibilitas menyediakan ukuran kinerja antara tata guna lahan


dengan sistem transportasi. Penghuni perumahan lebih tertarik
dengan aksesibilitas menuju tempat kerja, sekolah, toko, pelayanan
kesehatan dan tempat rekreasi. (J. Black, Urban Transport Planning,
1981).
Bagaimana Aksesibilitas dalam
Kebijakan Tata Guna Lahan
Perkotaan ?
Aksesibilitas dalam Kebijakan Tata Guna Lahan Perkotaan

• Aksesibilitas menjadi kunci penting terhadap kebijakan tata guna


lahan dimana tata guna lahan yang memiliki aksesibilitas tinggi akan
mempunyai nilai lahan yang lebih baik
LALU, APA SIH KETERKAITAN
ANTARA TATA RUANG
DENGAN TRANSPORTASI ????
Kebijakan Tata Ruang dengan Transportasi

• Kebijakan tata ruang sangat erat kaitannya dengan kebijakan


transportasi. Ruang merupakan kegiatan yang “ditempatkan”
di atas lahan kota, sedangkan transportasi merupakan sistem
jaringan yang secara fisik menghubungkan suatu ruang
kegiatan dengan ruang kegiatan lainnya. Antara ruang
kegiatan dan transportasi terjadi hubungan yang disebut
siklus penggunaan ruang transportasi. (Ofyar Z. Tamin,
Perencanaan & Pemodelan Transportasi, 2000).
03
Metode Pengukuran
Aksesibilitas
Spatial Separation-measures
• Jarak sebenarnya Jarak berdasarkan moda
• Waktu tempuh
Biaya perjalanan

Biaya perjalanan dapat


mempengaruhi keputusan
seseorang untuk menggunakan
jenis kendaraan. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan :
• Bensin
• Biaya parkir
• E-toll
Hal yang lebih kompleks :
• Pajak
• Biaya servis
• Dll
Contour-measures
• Isochrone  garis yang
ditarik pada peta
menghubungkan titik di
mana sesuatu terjadi atau
tiba pada saat yang sama
• Pendekatan ini
menggabungkan pola
penggunaan lahan serta
kendala infrastruktur.
Penggunaan lahan di daerah
perbukitan terbatas, rata-
rata digunakan untuk
kawasan lindung, maka
daerah terbangun di
kawasan ini jugalah terbatas.
Kemudian, di perbukitan
pembangunan infrastruktur
jugalah sulit, dikarenakan
medannya yang sulit. Jadi ,
aksesnya sendiri juga sulit.
Transportasi umum di sana
cukuplah sulit, sehingga
perlu peningkatan
transportasi umum.
Gravity model
• Gravity model hadir
untuk mengatasi
kekurangan isochrone.
• Gravity model membuat
waktu tempuh untuk
setiap daerah yang
berpotensi.
Competition-measures
Para ahli mempertimbangkan Contoh : Malang-Surabaya
keberadaan faktor kompetisi
dalam aksesibilitas.
• Pemesanan tiket untuk tiket
keberangkatan Jumat malam
Msekipun aksesibilitasnya dan Minggu sore tidak
mudah dari sudut pandang mudah.
pemisahan ruang, namun jika • Tidak mudah mendapatkan
banyak yang berkompetisi tempat duduk di bis, karena
untuk menjadi bagian darinya, penumpangnya terlalu
maka aksesibilitasnya bisa banyak.
dikatakan sulit. • Macet di Exit Toll Singosari.
S C E N A R I O

B
C A

D
Time-space measures
Time constraint :
• Capability constraints, (Jumlah
aktivitas yang bisa dilakukan
dalam jangka waktu tertentu)
• Coupling constraints (keharusan
untuk berada di tempat tertentu
dalam waktu tertentu)
• Authority constraints (Alokasi
waktu yang diberikan untuk
melakukan aktivitas tertentu)

berfokus secara spesifik ke anggaran


waktu dari pengguna transportasi
Utility-measures

Dirancang untuk
mendapatkan manfaat dari
pengguna dari aksesibilitas
ke peluang.
04
Komponen

Aksesibilitas
Komponen Aksesibilitas

TRANSPORT
COMPONENT TEMPORAL
COMPONENT
INDIVIDUAL
M e m p e r h a t i ka n LANDUSE COMPONENT
pengukuran seperti waktu
COMPONENT
perjalanan , biaya, dan
Memeriksa kendala waktu Mengukur kebutuhan,
u p aya u n t u k be rge ra k
Mengukur yang dialami pengguna kemampuan, dan
distribusi spasial untuk pola aktivitas mereka, peluang dengan
aktivitas dan dan ketersediaan aktivitas memperhatikan
perkiraan atau peluang sesuai waktu keadaan atau faktor
permintaan atas sosial-ekonomi
aktivitas tersebut sekarang
05
Indikator

Aksesibilitas
Indikator Aksesibilitas
Meliputi:
• Jarak

• Waktu

• Biaya

 Waktu sebagai ukuran aksesibilitas  Jarak sebagai ukuran aksesibilitas


AB > AC AB > AC
JARAK BERDEKATAN

JARAK JAUH
AKSESIBILITAS TINGGI

AKSESIBILITAS RENDAH
06
Hambatan
Aksesibilitas
Hambatan adalah
Ukuran untuk memperlihatkan mudah atau sukarnya suatu tempat dicapai,
Dinyatakan dalam bentuk hambatan perjalanan:
Jarak
Waktu
Biaya
Ketidak-nyamanan
Ketidak-amanan
Umumnya berbagai hambatan pergerakan tersebut untuk suatu tujuan analisis tertentu akan
dinyatakan dalam satu satuan, misalnya: jam atau rupiah, dan lain-lain sebagai biaya gabungan
(Generalised cost).
Mengenai Tempat :
Waktu Perjalanan termasuk Waktu :
berjalan, menunggu, dan di Sistem transportasi
dalam kendaaraan (kaitannya Waktu menunggu
dengan anggaran waktu yang Jadwal transportasi dan aktivitas
tersedia) Kapasitas
Kemampuan untuk
pertukaran antara semua Hambatan
Lingkungan :
mode dalam jaringan
terintegrasi
aksesibilitas Pencahayaan
Jalur yang tersedia Tempat menunggu
Keamanan

Aspek Fisik :
Desain kendaraaan yang
sesuai dengan pengguna Informasi :
Ketinggian trotoar
Topografi
Keuangan: Informasi untuk wisatawan
Biaya perjalanan Informasi perjalanan
Potongan untuk grup pejalan
07
Pentingnya
Aksesibilitas
M E N I N G K AT K A N MENDUKUNG DAN
P R O D U K T I V I TA S 01 M E N I N G K AT K A N
S U AT U D A E R A H P E R E KO N O M I A N
EKONOMI
S U AT U D A E R A H

04 KESEJAHTERA
PRODUKTIVITA
S AN

02
M E M B E R I K A N
MENYERAGAMKAN SERAGAM
KESEJAHTERAAN BAGI
SETIAP DAERAH MASYARAKAT DI SUATU
03 D A E R A H
08
Studi

Kasus
STUDY CASE 1
T R A N S J A K A R T A --> Yang mengandalkan aksesbilitas transportasi sebagai
penunjang utama pembangunan daerah

Penggunaan sitem Bus Rapid Transit (BRT) cocok atau ideal dikembangkan di negara berkembang
seperti Indonesia.

Satu poin penting menurut Bambang seperti yang dijelaskan Robert yaitu untuk membuat orang beralih
dari kendaraan pribadi ke angkutan umum adalah angkutan umum tersebut harus seminimal mungkin
mengurangi perpindahan moda transportasi umum dari orang tersebut berangkat dari rumah ke
tempat tujuan.

Untuk mewujudkannya harus ada kemauan yang kuat dari pemerintah daerah setempat karena
memang kewenangan menata transportasi perkotaan ada di Pemda setempat.
TRANSJAKARTA
Naik Busway atau TransJakarta sudah menjadi gaya hidup sebagian besar penduduk
DKI dalam beraktifitas di ibukota Jakarta yang padat. TransJakarta adalah sebuah
moda transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan
Selatan yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Dengan jalur lintasan
terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228 halte yang tersebar dalam 12
koridor (jalur), TransJakarta yang awalnya beroperasi mulai Pkl. 05.00 – Pkl. 22.00
WIB, kini beroperasi 24 jam
JALUR BRT VS JALUR UMUM
Keuntungan kekurangan

BRT mengurangi waktu tempuh untuk


para penumpang karena memiliki Hanya beberapa tempat yang dilengkapi
jalur khusus sehingga bisa fasilitas untuk disabilitas (belum merata)
menghindari kepadatan lalu lintas.
Dan memiliki lajur khusus

Terjadi pengurangan emisi gas karbon.


Waktu tunggu bis rata-rata 10 menit dan
Waktu tempuh lebih lama karena hanya
memiliki satu track

Keuntungan kesehatan
dari pengurangan
kecelakaan di jalan raya Jarak menuju halte cukup jauh dari
BRT memang bukan permukiman
sekadar bus biasa karena halte terletak di dekat CBD/ pusat
kegiatan.
Dan persebaran halte kurang menyebar
dengan
baik atau jarak halte cukup jauh.
STUDY CASE 2
Jayapura (ANTARA) - Tenaga kesehatan yang bertugas di
pedalaman Asmat, tepatnya di Distrik Kolof Brasa, Kabupaten
Asmat, Provinsi Papua, kesulitan mendapatkan transportasi ke
tempat tugasLince Onida Situmorang, salah satu tenaga gizi di
Puskesmas Kolof Barasa ketika dikonfirmasi dari Jayapura,
Minggu, mengatakan mereka selalu kesulitan mendapatkan
transportasi dari ibu Kota Kabupaten Asmat ke Kolof Brasa untuk
melaksanakan tugasnya, setelah berlibur atau melaporkan tugas
pelayanan di puskesmas kepada Dinas Kesehatan
setempat."Biasanya kami ikut speedboat milik Puskesmas Kolof
Brasa kalau tidak kami carter speedboat. Kalau carter untuk ke
tempat tugas, satu kali jalan Rp6 juta," ujarnya.Pemerintah
kabupaten setempat, tambah dia sudah menyediakan tiga speed
boat dan dua perahu fiber untuk Puskesmas Kolof Brasa. Namun,
harga bahan bakar minyak (BBM) yang cukup mahal, sehingga
selalu menjadi kendala.Menurutnya, mereka/petugas kesehatan
selalu kesulitan untuk mendapatkan BBM guna menjemput tenaga
kesehatan yang bertugas di Kolof Barasa yang berada di Asmat
karena urusan dinas/pulang libur ke kelurga.
• "Harga BBM di Asmat itu memang sudah ikut harga yang dipatok oleh
pertamina tapi pihak kedua/pedagang yang membeli lalu menjual lagi
harganya mahal, satu liter Rp20.000 dari pedagang," ujarnya.Satu-
satunya transportasi ke Distrik Kolof Barasa hanya melalui jalur sungai
dengan menggunakan speed boat dan perahu fiber. Perjalanan ke
Kolof Brasa juga bisa melalui Kabupaten Yahukimo dengan
menggunakan speed boat dan perahu fiber lewat sungai.Perjalanan
dari Asmat ke Kolof Brasa dengan menggunakam speed boat
menyusuri sungai, memakan waktu kurang lebih enam jam perjalanan.
Jika menggunakan perahu fiber maka waktu perjalanan bisa 10 hingga
12 jam perjalanan.Kemudian, tambah dia perjalanan dari Kabupaten
Yahukimo, selama tiga jam, jika menggunakan speed boat. Namun jika
menggunakan perahu fiber maka memakan waktu empat sampai lima
sampai enam jam perjalanan.
STUDY CASE 3

Curitiba  yang mengandalkan aksesbilitas transportasi sebagai


penunjang utama pembangunan daerah
Journal.
Peta Persebaran Halte
A Cross Section of BRT Trunk In Curitiba
Ia adalah sistem transit bus
BRT mengurangi waktu tempuh untuk para
terintegrasi yang memiliki jalus
penumpang karena memiliki jalur khusus
khusus.
sehingga bisa menghindari kepadatan lalu
lintas.

Tarif ongkos murah


Terjadi pengurangan emisi gas karbon.

Keamanan dan
Keuntungan kesehatan dari pengurangan
keselamatan terjamin
kecelakaan di jalan raya BRT memang bukan
sekadar bus biasa.
Keuntungan BRT
LESSON LEARNED
1. Sistem transportasi di Jakarta (Busway)
dibangun untuk menunjang mobilitas.
Sedangkan di Curi

1
Tiba (BRT) di bangununtuk menunjang
aksesibilitas
2. Curi Tiba memiliki 3 jalur jalan dengan
fungsi yang berbeda, serta dilalui jenis
transportasi yang berbeda pula

2 3 3. Sistem Transportasi Yang baik akan


memudahkan aksesibilitas sehingga
dengan adanya kemudahan tersebut akan
meningkatkan produktivitas suatu daerah
yang akan berdampak meningkatnya
intensitas penggunaan lahan dan tingkat
perekonomian di daerah tersebut.
THANKS
PERTANYAAN
1. Diska 023
Contoh dari contour measures?
Apa memungkinkan di Surabaya diterapkan untuk transportasi
multimoda?

2. Ulil 011
Apa sikap pemerintah dalam ketersediaan moda yang kurang
saat jam sibuk dan berlebih saat jam sepi?

3. Sukma 003
Apa yang harus dilakukan untuk memfasilitasi orang-orang yang tidak mendapat fasilitas?

Anda mungkin juga menyukai