NIM : D1091131019
Untuk memberikan alternatif pemecahan yang tepat, maka diperlukan suatu sistem
pendekatan yang tepat pula yang mencakup seluruh aspek yang terkait. Jadi dapat dilihat,
bahwa permasalahan transportasi merupakan suatu permasalahan kompleks yang
melibatkan banyak aspek, pihak dan sistem yang terkait sehingga dalam pemecahan
permasalahan tersebut memerlukan suatu pemecahan yang comprehensive dan terpadu
yang melibatkan semua unsur dan sektor dalam pembangunan kota. Salah satu tujuan
utama perencanaan setiap tata guna lahan atau sistem transportasi adalah untuk
menjamin adanya keseimbangan yang efisien antara aktivitas guna lahan dengan
kemampuan transportasi. Permasalahan di sektor ini tidaklah sederhana, berbagai aspek
atau pendekatan sistem yang mempengaruhi sistem tersebut yaitu sistem kegiatan, sistem
jaringan, sistem pergerakan, dan lingkungan.
Seperti yang telah dipaparkan bahwa transportasi dan tata guna lahan mempunyai
hubungan yang sangat erat, sehingga biasanya dianggap membentuk satu landuse transport
system. Agar tata guna lahan dapat terwujud dengan baik maka kebutuhan transportasinya
harus terpenuhi dengan baik. Sistem transportasi yang macet tentunya akan menghalangi
aktivitas tata guna lahannya. Sebaliknya, tranportasi yang tidak melayani suatu tata guna
lahan akan menjadi sia-sia, tidak termanfaatkan. Pengaturan tata guna lahan di perkotaan
saat ini memang menjadi suatu permasalahan yang sangat sulit dan rumit mengingat
pertumbuhan dan perkembangan nilai lahan yang sedemikian tinggi serta kepadatan
bangunan yang sangat tinggi pula.
Dari pemaparan tersebut dapat simpulkan beberapa solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi sedikit permasalahan transportasi di perkotaan yaitu yang pertama
adalah usaha untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang ada, hal ini dapat
dilakukan dengan penyediaan sarana transportasi massal yang nyaman, sehingga dapat
menjadi alternatif terbaik bagi masyarakat dan dapat mengurangi jumlah kendaraan
pribadi, kedua adalah usaha mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan sehingga
pemborosan energi dan pencemaran lingkungan dapat dikurangi.