DAN PERKOTAAN
RESUME PERKULIAHAN
SUB CHAPTER 1:
Pembangunan Infrastruktur adalah hal yang sangat di prioritaskan dalam setiap membuat
anggaran baik anggaran pusat, daerah, maupun anggaran desa.
Kategori Infrastruktur :
1. Infrastruktur ekonomi, merupakan aset fisik yang diperlukan untuk menunjang aktivitas
ekonomi baik dalam produksi maupun konsumsi final
2. Infrastruktur sosial, merupakan aset yang mendukung kesehatan dan keahlian masyarakat
3. Infrastruktur administrasi/institusi, yang meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi dan
koordinasi serta kebudayaan
Pembangunan Infrastruktur ini pada konsep nya harus selaras dengan pembangunan ekonomi.
Infrastruktur merupakan salah satu upaya mempercepat akses dari pada pembangunan ekonomi.
Pembangunan merupakan proses perencanaan sosial yang bertujuan menciptakan perubahan.
Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, yang dapat berupa perubahan
yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok maupun perubahan ke arah yang lebih cocok.
Pembangunan merupakan upaya terencana dan terprogram yang dilakukan secara terus menerus
oleh suatu pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, dan hal ini merupakan
proses dinamis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Aspek-aspek dalam Pembangunan
Ekonomi dapat dibagi menjadi : Pembangunan Fisik, Pembangunan Non Fisik, dan Pembangunan
Sarana Prasarana.
SUB CHAPTER 2:
Daya tarik perkotaan sebagai penyedia berbagai fasilitas sosial, bisnis, dan budaya yang
membuka peluang ekonomi melahirkan urbanisasi. Namun tidak semua negara siap menanggapi
isu urbanisasi ini. Meningkatnya arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan peningkatan
infrastruktur transportasi akan dapat menyebabkan kemacetan. Kemacetan lalu lintas merupakan
permasalahan yang sudah lama terjadi di kota-kota besar Indonesia.
Hubungan antara pola ruang antar kawasan, urbanisasi, motorisasi, dan infrastruktur jalan,
serta angkutan umum merupakan penyebab terjadinya kemacetan di daerah perkotaan di
Indonesia. Tidak hanya kerugian ekonomi, dampak dari kemacetan terbukti berpengaruh terhadap
meningkatnya stres, penurunan kesehatan masyarakat, dan meningkatnya polusi udara. Selain itu
perilaku individu dalam memenuhi kebutuhan perjalanannya ikut andil dalam menyebabkan
kemacetan. Untuk mengatasinya diperlukan upaya dari pemerintah dan dukungan dari masyarakat.
Hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi kemacetan adalah dengan
dibangunnya jaringan kereta Commuter Line, Moda Raya Terpadu (MRT), LRT maupun melalui
peningkatan layanan moda massal bus. Kebijakan-kebijakan jangka pendek dan berkelanjutan juga
diambil untuk mengatasi kemacetan seperti penggunaan ganjil-genap kendaraan.
Kesadaran masyarakat untuk berkontribusi mengurangi kemacetan adalah poin penting dalam
mengurangi kemacetan. Langkah-langkah yang dapat dilaksanakan yaitu dengan mengurangi
jumlah atau jarak perjalanan ataupun menggunakan angkutan umum.
SUB CHAPTER 3:
Daya tarik kota di masa mendatang akan sangat luar biasa, dimana akan terjadi migrasi
besar-besaran ke kota. Sehingga tanpa disadari atau tidak akan tercipta banyak tantangan dan
persoalan yang cukup pelik dalam keberlangsungan sebuah kota. Salah satunya adalah Prinsip
Aksesibilitas. Aksesibilitas merupakan salah satu prinsip perancangan kota yang sangat penting,
karena berhubungan dengan pergerakan manusia dan barang. Maka kapasitas jalan perkotaan
harus ditingkatkan dengan cara yang mendukung konteks perkotaan dan keamanan lalu lintas
menjadi perhatian, karena lalu lintas berhubungan langsung dengan interaksi diantara orang,
lingkungan, jalan, kendaraan dan penciptaan kualitas hidup di kota.
Street dapat didefinisikan sebagai sebuah unit dasar ruang kota. Hal ini sering disalah artikan
sebagai permukaan dua dimensi yang dikendarai kendaraan saat berpindah dari satu tempat ke
tempat lain atau yang disebut Road. Sehingga dalam perancangan road dan street itu berbeda.
Streets sebenarnya ruang multidimensional yang terdiri dari banyak permukaan dan struktur, baik
dibatasi oleh fasade bangunan, lansekap, ataupun setback bangunan (NACTO, dalam buku Global
Designing Cities Initiative). Sedangkan Road berarti jaringan jalan.
Perbedaan antara street dan road dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
SUB CHAPTER 4:
Inovasi dan solusi baru dalam infrastruktur transportasi yang dapat mendukung
pertumbuhan kota yang berkelanjutan
Kebijakan di tiap daerah terkait pengembangan angkutan umum penting untuk diperhatikan.
Perubahan kepemimpinan yang selalu terjadi berdampak pada perubahan kebijakan soal angkutan
umum di daerah-daerah. Karena itu, kerja sama pemerintah pusat dan daerah menjadi hal yang
tidak dapat diabaikan. Peningkatan infrastruktur transportasi (jalan) merupakan kegiatan yang
sedang di gencarkan oleh pemerintah. Semakin baiknya infrastruktur (jalan) maka semakin mudah
pula ruang gerak bagi masyarakat untuk melintasi jalan tersebut. Dengan pembangunan
infrastruktur jalan yang bagus maka ekonomi akan berjalan dengan mudah karena mobilitas barang
dan keperluan bisa berjalan tanpa hambatan.
4.1 Infrastruktur di Bali
Transportasi tidak hanya digunakan untuk saat ini namun harus ada keberlanjutan di masa
depan, oleh karenanya penggunaan teknologi di sektor transportasi menjadi penunjang
terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan (sustainable). Pada hakekatnya, transportasi
berbasis teknologi didedikasikan untuk mempermudah mobilitas masyarakat bekerja dan
berusaha, pemerataan distribusi barang/jasa, serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional. Transportasi yang berkelanjutan mencakup aspek keselamatan, tarif
terjangkau, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, tertib, dan rendah polusi.
Selain itu, pengembangan sarana transportasi berbasis listrik juga menjadi inovasi yang
dikembangkan, seperti KRL (Kereta Listrik) dan Mobil Listrik. Kendaraan listrik adalah
kendaraan masa depan yang ramah lingkungan, sehingga bisa menjadikan bumi kita lebih sehat
dan bebas dari polusi udara. Penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu upaya pemerintah
untuk mendorong pengembangan kendaraan yang ramah lingkungan.