Anda di halaman 1dari 9

Alokasi pajak unntuk pembangunan infrastruktur

Pembangunan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan atau
mengadakan perubahan-perubahan kearah keadaan yang lebih baik. Pembangunan
infrastruktur jalan sebagai salah satu pendukung gerak laju dan pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Sehingga peran infrastruktur jalan sangat penting dalam suatu daerah.
Infrastruktur jalan merupakan barang publik yang dinikmati atau diperlukan oleh semua
masyarakat.

Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peran pemerintah


sebagai mobilisator pembangunan sangat strategis dalam mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi negaranya. Pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu indikator untuk melihat hasil pembangunan yang telah dilakukan dan
juga berguna untuk menentukan arah pembangunan di masa yang akan datang.
Pertumbuhan ekonomi yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian
sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang negatif menunjukkan adanya penurunan

Berdasarkan atas otonomi daerah maka penyelenggaraan infrastruktur jalan terbagi atas
tiga kewenangan yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan daerah
Kabupaten atau kota. Melalui pembangunan infrastruktur dan sarana pengembangan
ekonomi daerah maka potensi ekonomi yang masih lemah bisa diaktualkan dalam Nurcholis
(2005, h.295). 

Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia mengeluarkan


sejumlah kebijakan untuk meringankan beban dunia usaha. Prioritas pertama, pemerintah
meminta pemda memberikan fasilitas dan kemudahan agar usaha bisa tetap berjalan baik.
Prioritas kedua adalah peningkatan pembangunan proyek infrastruktur di seluruh Indonesia
untuk mengatasi gelombang pengangguran, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga,
energi, perhubungan dan perumahan. 

Selain akan menyerap tenaga kerja, proyek infrastruktur juga membuat perekonomian akan
bergerak. Untuk ini anggaran infrastruktur akan diprioritaskan pengalokasiannya dalam
APBN dan APBD. Diharapkan dengan cara tersebut pengangguran dapat teratasi dan
dikurangi, serta infrastruktur perekonomian yang diperlukan untuk menggerakkan sector riil
bisa ditingkatkan lebih baik lagi. Prioritas ketiga adalah upaya pemerintah pusat dan daerah
melindungi dan membantu meringankan beban golongan menengah kebawah yang
mengalami kesulitan di bidang perekonomian.
Stone dalam Kodoatie (2003) mendefinisikan infrastruktur sebagai fasilitas-fasilitas fisik yang
dikembangkan atau dibutuhkan oleh agenagen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan
dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan-
pelayanan lainnya untuk memfasilitasi tujuan-tujuan ekonomi dan sosial. Sistem
Infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan sistem ekonomi
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai
fasilitas-fasilitas atau struktur-struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi-instalasi yang
dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem ekonomi
masyarakat (Grigg dalam Kodoatie, 2003).  The World Bank (1994) membagi infrastruktur
menjadi tiga, yaitu: 

1. Infrastruktur ekonomi, merupakan infrastruktur fisik yang diperlukan untuk menunjang


aktivitas ekonomi, meliputi public utilities (tenaga, telekomunikasi, air, sanitasi, gas), public
work (jalan, bendungan, kanal, irigasi dan drainase) dan sektor transportasi (jalan, rel,
pelabuhan, lapangan terbang dan sebagainya). 

2. Infrastruktur sosial, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan rekreasi. 

3. Infrastruktur administrasi, meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi dan


koordinasi.

Pembangunan infrastruktur didorong dengan keberadaan uang atau pendapatan negara


dari pajak. Alokasi uang pajak salah satunya kepada bidang infrastruktur sebagai salah satu
faktor pendukung pertumbuhan ekonomi. Pengaruh uang pajak terhadap kelangsungan
pembangunan infrastruktur sangat signifikan, terlebih pendapatan negara yang terbesar
diperoleh dari pajak seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPn),
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan pajak lainnya sehingga pendapatan dari pajak sebagai
penyumbang dalam pembangunan infrastruktur.

Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara
berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal
(kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut:
Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai
pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber
utama untuk membiayai public investment. Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M.,
Anderson Herschel M., & Brock Horace R, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor
swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan,
berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang
langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk
menjalankan pemerintahan.

Berdasarkan pada hasil data penerimaan pajak dimana penerimaan pajak meningkat dari
tahun ke tahun, meskipun pencapaiannya tidak sesuai dengan target realisasi. Menurut
Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Yon Arsal mengatakan, penerimaan
pajak di tahun 2018 masih mengalami pengurangan atau shortfall dari target yang sebesar
Rp 1.424 triliun. Dapat diketahui, per akhir November 2018 penerimaan pajak sudah
mencapai Rp 1.136,66 triliun atau 79,82% dari target APBN yang sebesar Rp 1.424 triliun.
Berikut penulis sajikan realisasi penerimaan pajak Indonesia.

Dari data diatas, dapat penulis simpulkan bahwa penerimaan pajak dari tahun 2011-2016
mengalami peningkatan meskipun masih belum mencapai target realisasi yang sudah
ditentukan. Peningkatan penerimaan pajak ini merupakan suatu hal yang pantas untuk
disyukuri, karena ini akan menambah pemasukan kas negara dan akan meningkatkan
anggaran negara untuk kedepannya. Hasil pendapatan negara dari pajak dialokasikan ke
pembangunan infrastruktur.
Dari data diatas, dimana jelas bahwa belanja infrastruktur dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Pada tahun 2015 persentase belanja infrastruktur sebesar 14,2%, pada tahun
2016 persentase belanja infrastruktur sebesar 15,2% mengalami peningkatan sebesar 1%
dari tahun 2015, kemudian pada tahun 2017 tingkat persentase belanja infrastruktur
sebesar 18,6% serta mengalami peningkatan sebesar 3,4% dari tahun 2016 dan kebutuhan
untuk pendanaan infrastruktur tahun 2015-2019 mencapai Rp5.519 triliun
Dari data diatas, dimana dapat kita lihat dengan jelas bahwa pembangunan infrastruktur
meningkat secara signifikan. Pada pembangunan jalan dibangun sepanjang 836 kilometer
selama tahun 2017, kemudian pelabuhan laut dibangun sebanyak 61 pelabuhan,
pembangunan jembatan sepanjang 10.198 meter, pembangunan bandara sebanyak 13
bandara, pembangunan jalur kereta api sepanjang 710 kilometer, pembangunan terminal
penumpang sebanyak 3 terminal. Dalam hal ini, dapat kita simpulkan bahwa selama tahun
2017 pembangunan infrastruktur tergolong baik, hal ini tidak lepas dari peran signifikan
uang pajak dalam menyumbang pembangunan infrastruktur.

Pajak sangat memainkan peran yang sangat penting dan memberikan dampak yang
siginifikan dalam pembangunan infrastruktur, yaitu sebagai penyedia anggaran untuk
kelangsungan pembangunan. Pendapatan negara tanpa adanya pajak maka akan
mengakibatkan anggaran kecil dan sektor-sektor lain seperti pendidikan akan kena dampak
dari tidak adanya pendapatan dari pajak. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia
harus sadar pajak dan membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan jangka
waktu yang ditentukan.

Kontraktor perencana,kontraktor pengawas, kontraktor pelaksana


Gencarnya perkembangan konstruksi di Indonesia membuat pelayanan dalam bidang jasa
konsultansi mulai mendapat perhatian besar. Peran tugas konsultan penting karena
sebagai penyedia software dan brainware suatu proyek konstruksi yang bertujuan agar
pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar atau sesuai rencana. Konsultan
konstruksi sendiri dibagi menjadi dua, yaitu konsultan perencana dan konsultan
pengawas. Pengertian konsultan proyek, dan tugas dari masing-masing konsultan
perencana dan pengawas tersebut kami jelaskan secara terperinci di bawah ini.

PENGERTIAN KONSULTAN PROYEK

Konsultan proyek adalah badan usaha atau perorangan yang diminta owner (pemilik


proyek) untuk mengawasi pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan proyek dapat
berjalan dengan baik dan dapat selesai dengan cepat. Penyedia jasa konsultan ini harus
memiliki beberapa orang ahli di bidang Arsitektur, Teknik Sipil, Mekanikal Elektrikal,
listrik dan lain-lain.

Peran utama perusahaan konsultan proyek adalah memastikan kualitas proyek konstruski
sesuai dengan perencanaan. Konsultan melakukan pengawalan terhadap client mulai dari
tahap perencanaan proyek dan perancangan pembangunan proyek hingga masa
pelaksanaan pembangunaan proyek berakhir. Sedangkan untuk tugas konsultan proyek
antara lain sebagai berikut :

 Mengelola administrasi dalam kontrak kerja


 Melakukan pengawasan selama proyek konstruksi berjalan
 Melampirkan/ Membuat laporan pekerjaan yang diserahkan kepada pemilik
proyek
 Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun kontraktor
 Melakukan koreksi dan memberikan persetujuan mengenai hasil gambar (shop
drawing) yang diajukan oleh kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan proyek
 Memilih dan menyetujui tipe dan merek bahan/material konstruksi yang diusulkan
oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap
 berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.

KONSULTAN PERENCANA

Siapa itu Konsultan Perencana?

Perencanaan di awal proyek yang matang dan dilakukan secara profesional akan
menghasilkan sebuah pedoman & rencana pelaksanaan proyek konstruksi yang baik, yang
nantinya akan turut menentukan kesuksesan sebuah proyek. Disinilah dibutuhkannya
konsultan perencana yang profesional sehingga keberhasilan pengerjaan dalam suatu
proyek bisa dicapai.

Konsultan perencana bertugas menghasilkan detail perencanaan bangunan, misalnya


dihasilkannya gambar kontrak yang jelas tanpa adanya pertentangan perbedaan antar
gambar rencana dengan kondisi dilapangan, spesifikasi bangunan dijelaskan dengan
detail agar tidak terjadi hambatan dalam pemilihan material saat pekerjaan pembangunan
berlangsung. Selain itu, konsultan perencana memiliki tugas untuk merencanakan
struktur, mekanikal elektrikal, arsitektur, landscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta
dokumen-dokumen pelengkap lainnya terkait dengan proyek yang akan dikerjakan.
Konsultan perencana mendapatkan proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia
lelang pekerjaan konstruksi. Berikut ini untuk lebih jelasnya mengenai tugas dan
wewenang konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

Tugas dan Wewenang Konsultan Perencana

Tugas Konsultan Perencana

 Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek.


 Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat
pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
 Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
 Memproyeksikan gagasan atau ide-ide kreatif pemilik proyek ke dalam desain
bangunan. 
 Melakukan perubahan desain apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan
di lapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sesuai dengan kontrak
yang telah dibuat.
 Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur bangunan jika terjadi
kegagalan konstruksi. 
 Mengurus perizinan mendirikan bangunan (IMB).
Dari uraian di atas, tugas konsultan perencana lebih untuk memastikan atau mengawal
klien pada tahap awal proyek (tahap perencanaan dan perancangan) untuk
mempersiapkan tahap selanjutnya. Pada saat tiba jadwal pelaksanaan konstruksi
(pelaksanaan pembangunan fisik), proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan
pengawas. Konsultan pengawas ini sendiri adalah orang/instansi yang menjadi wakil
pemilik proyek di lapangan.

Wewenang Konsultan Perencana

 Mempertahankan desain (konsep perancangan) dalam hal adanya pihak – pihak


pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
 Menentukan warna, spesifikasi dan jenis material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
 Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan, membuat interpretasi secara
garis besar terhadap KAK, konsultasi kepada pihak pemerintah setempat terkait
regulasi daerah, membuat program perencanaan serta gagasan terhadap program
yang dicanangkan.
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sebaiknya konsultan perencana membuat
jadwal pertemuan rutin dengan pihak-pihak terkait seperti kontraktor dan pemilik proyek.
Pertemuan tersebut tentunya untuk membahas hal-hal yang perlu mendapat perhatian
khusus misalnya tahap pembuatan gambar shop drawing atau saat aproval
material sebagai pedoman pelaksanaan proyek.

KONSULTAN PENGAWAS

Siapa itu Konsultan Pengawas? 

Konsultan pengawas adalah badan usaha atau perorangan yang ditunjuk oleh pemilik
proyek untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Dalam mengawasi proyek
konstruksi, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-
masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga
sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.

Tugas dan Wewenang Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.


2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.
3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek berdasarkan laporan teknis dari
konsultan perencana untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.
4. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek
maupun kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan.
5. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
6. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai spesifikasi, tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap
berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.
Konsultan pengawas juga memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika terjadi


penyimpangan terhadap kontrak kerja.
2. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jika kontraktor tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan.
3. Memberikan tanggapan atas usul pihak kontraktor.
4. Memeriksa gambar shopdrawing dan spesifikasinya pelaksana proyek.
5. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubaha.
6. Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai dengan
kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.
Konsultan pengawas biasanya dibutuhkan ketika pelaksanaannya pada proyek bangunan
skala besar seperti gedung bertingkat tinggi. Konsultan pengawas bisa masuk ke dalam
Managemen Konstruksi (MK), namun perbedaannya adalah MK mengelola jalannya
proyek dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai berakhirnya proyek. Sedangkan
konsultan pengawas hanya bertugas mengawasi jalannya fase pelaksanaan proyek
pembangunan. Dalam pelaksanaannya di lapangan diperlukan kerjasama yang baik antara
konsultan pengawas dengan kontraktor agar bisa saling melengkapi dalam pelaksanaan
pembangunan.

KONTRAKTOR PROYEK

Selain konsultan perencana dan konsultan pengawas, tentunya dalam pelaksanaan proyek
konstruksi dibutuhkan pihak yang melaksanakan pekerjaan. Disinilah peran dari kontrak
proyek. Jadi, Kontraktor adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek sebagai
pelaksana proyek, pihak ini yang akan melaksanakan proyek dengan proses perencanaan
yang sudah disiapkan oleh konsultan perencana untuk dihasilkan ke wujud yang nyata.

Tugas kontraktor ini antara lain :

 Memahami gambar desain, konsep dan spesifikasinya sebagai acuan di dalam


proyek
 Menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan bersama site engineering dan structural engineering
 Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan persyaratan
waktu, mutu dan biaya yang sudah ditentukan
 Membuat program kerja harian dan memberikan pengarahan kegiatan harian
kepada pelaksana pekerjaan/tenaga kerja
 Membuat evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan
Demikianlah penjelasan mengenai tugas dan wewenang konsultan perencana, konsultan
pengawas, dan kontraktor proyek pembangunan baik swasta maupun pemerintah. Semoga
bermanfaat dan maju terus untuk perkembangan konstruksi Indonesia!

Tarif PPh Jasa Konstruksi


2% untuk pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki
kualifikasi usaha kecil. ... 6% untuk perencanaan konstruksi atau
pengawasan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang tidak memiliki
kualifikasi usaha.

Sebagai contoh :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk merupakan perusahaan publik yang bergerak di
bidang jasa konstruksi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Sejarah pendirian
ADHI berawal ketika Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik melalui Surat
Keputusan tanggal 11 Maret 1960 memutuskan mendirikan sebuah perusahaan
jasa konstruksi. Setahun kemudian ADHI disahkan menjadi Perusahaan Negara
(P.N.) Adhi Karya berdasarkan PP No. 65 tahun 1961 dengan dileburnya sebuah
perusahaan bangunan eks milik Belanda yang telah dinasionalisasi berdasarkan
PP No. 2 tahun 1960 yaitu "Naamloze Vennootschap "Architecten-Ingenieurs en
Aannemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de vries N.V."
(Associatie N.V.) ke dalam P.N. Adhi Karya.
Status ADHI sebagai Perusahaan Negara berubah menjadi Perseroan Terbatas
pada tahun 1974 dan berstatus sebagai perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai