Nim : 1802033069
Kelas : 4i / D3 Perpajakan
JAWABAN
1. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada penemu atas hasil
penemuannya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
A. Sifat dari paten
Memberikan Perlindungan Hukum atas setiap karya intelektual di bidang teknologi,
sehingga terjamin hak kepemilikan pemegang paten.
Mewujudkan iklim yang lebih baik bagi kegiatan invensi di bidang teknologi, sebab
teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional secara
umum dan khususnya di sektor industri,
Memberikan insentif bagi para inventor dalam melakukan inovasi baru melalui hak
eksklusif atas invensi yang dihasilkannya.
Sarana pengungkapan terbuka mengenai informasi teknologi terkini yang dipatenkan,
sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk penyempurnaan dan pengembangan
teknologi lebih lanjut.
B. Hak yang diberikan adalah hak eksklusif untuk melaksanakan invensi yang dipatenkan
tersebut selama 20 tahun dihitung dari Tanggal Penerimaan. Setelah 20 tahun tersebut, invensi
yang dimaksud akan menjadi milik umum (public domain) dan dapat dimanfaatkan oleh
siapapun tanpa perlu meminta izin dari si pemegang paten.
C. Alur pengajuan pepmbuatan Hak Paten
Mendaftarkan permohonan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, dengan
melengkapi persyaratan sebagai berikut:
Spesifikasi paten, yang meliputi: Judul Invensi, latar belakang invensi, uraian invensi,
gambar dan uraiannya, serta penjelasan tentang batasan fitur-fitur apa saja yang
dinyatakan baru dan inventif oleh inventor, sehingga layak mendapatkan hak paten.
Formulir permohonan rangkap empat,
Biaya Permohonan Paten sebesar Rp. 750.000,00.
Apabila ketiga persyaratan minimum dipenuhi, maka akan pemohon akan mendapatkan Tanggal
Penerimaan.
1. Melengkapi persyaratan formil dengan jangka waktu tiga bulan setelah Tanggal
Penerimaan, yang meliputi:
Surat Pernyataan Hak atau Surat Pengalihan Hak
Surat Kuasa, jika permohonan diajukan melalui Kuasa;
Fotokopi KTP/Identitas Pemohon, jika pemohon perorangan;
Fotokopi Akta Pendirian Badan Hukum, jika pemohon adalah Badan Hukum;
Fotokopi NPWP
2. Pemeriksaan oleh Ditjen KI.
3. Setelah seluruh persyaratan dinyatakan lengkap, maka tahap berikutnya adalah Pengumuman
di Berita Resmi Paten dan media resmi pengumuman paten lainnya. Dalam masa pengumuman
yang berlangsung selama enam bulan tersebut, masyarakatbisa mengajukan keberatan secara
tertulis kepada DJKI jika mengetahui bahwa invensi tersebut tidak memenuhi syarat untuk
dipatenkan.
4. Setelah masa pengumuman berakhir, pemohon dapat mengajukan Permohonan Pemeriksaan
Substantif dengan menyerahkan formulir yang telah dilengkapi dan membayar biaya sebesar 2
juta rupiah ke DJKI. Jika pemohon tidak mengajukan Permohonan Pemeriksaan Substantif
dalam 36 bulan dari Tanggal Penerimaan, maka permohonannya dianggap ditarik kembali dan
invensinya menjadi milik publik. Dalam Pemeriksaan Substantif ini, Pemeriksa Paten akan
menentukan apakah invensi yang dimohonkan paten tersebut memenuhi syarat substantif
sehingga layak diberi
paten.
5. Dalam waktu paling lambat 36 bulan sejak Permohonan Pemeriksaan Substantif diajukan,
Pemeriksa Paten sudah harus memutuskan apakah akan menolak ataupun memberi paten.
Terhadap Invensi yang diberi paten, diberikan Sertifikat Hak Paten. Pemohon yang permohonan
patennya ditolak dapat mengajukan banding ke Komisi Banding Paten, yang dapat berlanjut ke
Pengadilan Niaga hingga kasasi ke Mahkamah Agung. Jika pemohon menerima penolakan,
ataupun upaya hukum yang diajukannya berujung pada penolakan, maka invensi tersebut
menjadi milik publik.
Pemohon (perusahaan atau Perorangan) mengisi biodata seperti Nama, alamat dan
kewarganegaraan.
Menyiapkan 30 Contoh merek berukuran maksimal 9 x 9 cm, minimal 2 x 2 cm
Menyiapkan daftar barang atau jasa yang diberi merek
Surat Pernyataan kepemilikan dari pemohon
Surat Kuasa (jika diperlukan)
Fotokopi KTP pemohon
Fotokopi NPWP (khusus pemohon perusahaan)
Buku dan Karya Tulis lainnya : 2 buah yang telah dijilid dengan edisi terbaik.
Apabila suatu buku berisi foto seseorang harus dilampirkan surat tidak keberatan dari
orang yang difoto atau ahli warisnya.
Program komputer (Software) 2 buah CD disertai buku petunjuk pengoperasian.
Alat Peraga : 1 buah disertai dengan uraian ciptaannya.
Lagu : 10 buah berupa notasi dan atau syair.
Drama : 2 buah naskah tertulis atau rekamannya.
Tari (koreografi) : 10 bh gambar atau 2 buah rekamannya.
Pewayangan : 2 buah naskah tertulis atau rekamannya.
Pantomim : 10 buah gambar atau 2 buah rekamannya.
Karya pertunjukan : 2 buah rekamannya.
Karya siaran : 2 buah rekamannya.
Seni lukis, seni motif, seni batik, seni kaligrafi, logo dan gambar : masing-masing 10
lembar berupa foto.
Arsitektur : 1 buah gambar arsitektur.
Peta : 1 buah.
Fotografi : 10 lembar.
Sinematografi : 2 buah rekamannya.
Terjemahan : 2 buah naskah yang disertai izin dari pemegang Hak Cipta.
Tafsir, saduran dan bunga rampai 2 buah naskah.