A. Pengertian hak atas kekayaan intelektual (HAKI)
Secara substansif pengertian HAKI dapat dideskripsikan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Karya-karya intelektual yang dimaksud dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, ataupun teknologi, dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu dan bahkan biaya. Adanya pengorbanan tersebut menjadikan karya yang dihasilkan menjadi memiliki nilai. Apabila ditambah dengan manfaat ekonomi yang dapat dinikmati, maka nilai ekonomi yang melekat menumbuhkan konsepsi kekayaan (property) terhadap karya-karya intelektual. Bagi dunia usaha, karya-karya itu dikatakan sebagai aset perusahaan. B. Landasan hukum HAKI Beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia antara lain : 1. Undang-undang No. 7 tahun 1994 tentang Persetujan Pembentukan Organsasi Perdagangan Dunia 2. Undang-undang No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu 3. Undang-undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri 4. Undang-undang No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang 5. Undang-undang No. 29 tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman 6. Undang-undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek 7. Undang-undang No. 14 tahun 2001 tentang Paten 8. Undang-undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta C. Macam-macam HAKI Hak Cipta a) Pengertian Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku. b. Dasar Hukum UU Nomer 19 Tahun 2002 tentang Hak cipta UU Nomer 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomer 15) UU Nomer 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomer 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomer 42) UU Nomer 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomer 6 Tahun 1982 sebagaimana yang telah di ubah dengan UU Nomer & Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomer 29) c. Jangka Waktu Perlindungan Sepanjang hayat pencipta ditambah 50 tahun setelah meninggal dunia untuk ciptaan yang asli dan bukan turunan (derevatif). Selama 50 tahun sejak pertama kali ciptaan itu diumumkan. Jenis-jenis ciptaan yang dimaksud meliputi program komputer, dan karya deveratif seperti karya sinematografi, rekaman suara, karya pertunjukan dan karya siaran. Selama 25 tahun. Perlindungan yang terpendek ini diberikan untuk karya fotografi dan karya susunan perwajahan, karya tulis yang diterbitkan. Ciptaan yang dimiliki atau dipegang oleh Badan Hukum, berlaku selama 50 tahun dan 25 tahun sejak pertama kali diumumkan. Ciptaan yang dipegang atau dilaksanakan oleh negara berdasarkan Pasal 10 ayat (2) huruf b, berlaku tanpa batas. d. Mekanisme/Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Permohonan pendaftaran ciptaan diajukan kepada Menteri Hukum dan HAM R.I. melalui Direktorat Hak Cipta dengan melampirkan : a) Mengisi formulir pendaftaran ciptaan rangkap tiga, lembar pertama dibubuhi Materai Rp. 6.000,- (ukuran kertas folio) b) Ditulis dalam Bahasa Indonesia c) Ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya d) Mengisi formulir Surat pernyataan kepemilikan produk, bermaterai Rp. 6000,- e) Surat permohonan pendaftaran dilampiri : • Contoh fisik ciptaan • Bukti kewarganegaraan berupa foto copy KTP dari pencipta, pemegang hak cipta • Foto copy NPWP • Akte/salinan resmi pendirian badan hukum yang telah dilegalisir oleh notaris • Gambar/foto produk ukuran 3 R sebanyak 12 lembar • Deskripsi/uraian tentang produk yang akan di daftarkan e. Macam-Macam Hak Khusus dalam Hak Cipta Hak Ekonomi (economic right) Hak Moral (moral right) Merek a) Pengertian Merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. b) Dasar hukum UU Nomer 19 Tahun 1992 tentang Merek(Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomer 81) UU Nomer 14 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomer 19 Tahun 1992 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomer 31) UU Nomer 15 Tahun 2001 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomer 110) c) Jangka Waktu Perlindungan Jangka waktu perlindungan merek 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan pendaftaran (filing date). Setelah 10 tahun dapat diperpanjang kembali. d) Mekanisme/Prosedur Pendaftaran a) Pengajuan permohonan sesuai dengan yang telah disediakan oleh Kantor Merek, dan melampirkan : Mengisi formulir pendaftaran Merek rangkap 4 (empat) Mengisi Surat Pernyataan kepemilikan merek, bermaterai Rp. 6000,-. Fotocopy KTP pemilik merek Fotocopy akte pendirian Badan Hukum yang dilegalisir notaris bagi pemohon atas nama Badan Hukum Fotocopy NPWP bagi pemohon atas nama Badan Hukum Etiket Merek sebanyak 26 (duapuluh enam) lembar, 4 (empat) lembar ditempel pada masing-masing lembaran form dengan ukuran maksimal 9 x 9 cm dan minimal 2 x 2 cm Contoh fisik produk yang didaftarkan Mencantumkan nama negara dan tanggal permintaan pendaftaran Merek pertama kali bagi merek dengan Hak Prioritas b) Pemeriksaan permintaan pendaftaran Merek. Pemeriksaan formal Pemeriksaan formal adalah pemeriksaan atas kelengkapan persyaratan administratif yang ditetapkan. Pemeriksaan Substantif. Pemeriksaan Substantif adalah pemeriksaan terhadap merek yang diajukan apakah dapat didaftarkan atau tidak, berdasarkan persamaan pada keseluruhan, persamaan pada pokoknya, atas merek sejenis milik orang lain, sudah diajukan mereknya lebih dahulu oleh orang lain. e) Macam-Macam Merek Merek dagang (trademark) adalah kata atau lambing atau kombinasi keduanya yang dipergunakan untuk menunjukan suatu hubungan dalam proses niaga diantara barang-barang yang mempergunakan merek tersebut dan melibatkan pemilik merek. Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkanoleh seseorang atau beberapa orang secara bersama- sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya. Hak Paten 1. Pengertian Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya dibidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang lain untuk melaksanakannya. 2. Dasar Hukum a. UU paten No 13 Tahun 2016 3. Jangka Waktu Perlindungan Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. Paten sedehana diberikan untuk jangka waktu selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. 4. Mekanisme/Prosedur Pendaftaran a) Mengisi formulir permintaan paten dengan melampirkan : Bukti kewarganegaraan berupa foto copy KTP dari Inventor, pemegang hak. Foto copy NPWP untuk pemegang hak Badan Hukum Akte/salinan resmi pendirian badan hukum yang telah dilegalisir oleh notaris. Surat pernyataan bukti kepemilikan hak atas Invensi yang ditandatangani oleh pemilik, bermaterai Rp. 6000,- Deskripsi/Uraian Invensi termasuk di dalamnya klaim invensi dan abstrak invensi Gambar detail Invensi beserta uraiannya secara terperinci Dokumen (permintaan) paten prioritas dan terjemahannya Sertifikat penyimpanan jasad renik dan terjemahannya b) Penulisan deskripsi Invensi c) Pengumuman Permintaan Paten Pengumuman permintaan Paten berlangsung selama 6 (enam) bulan dapat dilihat pada Papan Pengumuman Permintaan Paten, dikantor Paten dan Buku BRP (Berita Resmi Paten) yang diterbitkan secara berkala. d) Permohonan pemeriksaan Substantif atas Paten Sederhana dapat dilakukan bersamaan dengan pengajuan permohonan atau paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal penerimaan dengan dikenai biaya. e) Pemeriksaan substantif meliputi kebaruan dan industrial application 5. Jenis-Jenis Hak Paten a. Paten Sederhana 1. Produk atau proses atau penggunaan yang memenuhi syarat BARU dan INDUSTRIAL APPLICABLE 2. Satu klaim mandiri untuk satu Invensi 3. 10 tahun b. Paten (Biasa) 1. Paten dari satu atau beberapa invensi namun masih menjadi satu kesatuan invensi (Produk, Proses/metode, penggunaan) serta harus memenuhi ketiga syarat paten. 2. 2. 20 Tahun Rahasia Dagang a. Pengertian Rahasia Dagang adalah Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang b. Dasar Hukum Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (UURD) dan mulai berlaku sejak tanggal 20 Desember 2000. c. Jangka Waktu Perlindungan Dalam hal perlindungan rahasia dagang, tidak ada ketentuan yang membatasi tentang jangka waktu berlakunya perlindungan rahasia dagang, yaitu selama pemiliknya tetap merahasiakan dan melakukan usaha-usaha untuk melindungi kerahasiannya maka selama itu pula berlaku perlindungan hukum. d. Mekanisme Rahasia Dagang Sejauh mana informasi tersebut diketahui oleh kalangan di luar perusahaannya Sejauh mana informasi tersebut diketahui oleh para karyawan di dalam perusahaannya Sejauh mana upaya-upaya yang dilakukan untuk melindungi kerahasiaan informasinya Nilai dari informasi tersebut bagi dirinya dan bagi pesaingnya Derajat kesulitan atau kemudahan untuk mendapatkan atau menduplikasikan informasi yang sama oleh pihak lain e. Ciri Khusus Rahasia Dagang Tidak diketahui oleh masyarakat umum Desain Industri a. Pengertian Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. b. Dasar Hukum Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri yang mulai berlaku sejak 20 Desember 2000 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2005 tentang Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. c. Jangka Waktu Perlindungan Pendaftaran desain industri berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan permintaan pendaftaran. Tidak dapat dilakukan perpanjangan pendaftaran desain yang telah habis masa berlakunya. d. Mekanisme Desain Industri Mengisi formulir pendaftaran Desain Industri rangkap 4 Mengisi formulir Surat Pernyataan kebaruan dan kepemilikan produk, bermaterai Rp. 6000,- Melampirkan gambar atau foto produk dengan perspektif tampak depan, belakang, samping kanan, samping kiri, atas dan bawah (rangkap 6) Melampirkan uraian dari desain industri meliputi arti, fungsi dan kegunaan produk yang akan di daftarkan Melampirkan contoh fisik produk Dalam hal Permohonan yang diajukan secara bersama lebih dari satu pemohon, permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu pemohon dengan melampirkan persetujuan tertulis dari para pemohon yang lain Dalam hal permohonan diajukan oleh bukan pendesain, permohonan harus disertai pernyataan yang dilengkapi surat pengalihan hak Desain Industri. Pihak yang pertama kali mengajukan permohonan dianggap sebagai pemegang hak desain industry Setiap permohonan hanya dapat diajukan untuk: • Satu desain industri atau • Beberapa desain industri yang merupakan satu kesatuan desain industry atau memiliki kelas yang sama Pemohon yang bertempat tinggal di luar negara RI harus mengajukan permohonan melalui kuasa yang berdomisili di wilayah Indonesia. e. Ciri Utama Desain Industri Ciri utama dari desain industri adalah bahwa karya desain tersebut dapat diwujudkan dalam pola atau cetakan untuk menghasilkan barang-barang dalam proses produksi.