Anda di halaman 1dari 9

Nama : Aenurofiq

Nim : 1702056035

Prodi : Ilmu Hukum

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

A. Pengertian hak atas kekayaan intelektual (HAKI)


Secara substansif pengertian HAKI dapat dideskripsikan sebagai hak atas
kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Karya-karya
intelektual yang dimaksud dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, ataupun
teknologi, dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu dan bahkan biaya. Adanya
pengorbanan tersebut menjadikan karya yang dihasilkan menjadi memiliki nilai. Apabila
ditambah dengan manfaat ekonomi yang dapat dinikmati, maka nilai ekonomi yang
melekat menumbuhkan konsepsi kekayaan (property) terhadap karya-karya intelektual.
Bagi dunia usaha, karya-karya itu dikatakan sebagai aset perusahaan.
B. Landasan hukum HAKI
Beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia antara lain :
1. Undang-undang No. 7 tahun 1994 tentang Persetujan Pembentukan
Organsasi Perdagangan Dunia
2. Undang-undang No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
3. Undang-undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri
4. Undang-undang No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
5. Undang-undang No. 29 tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman
6. Undang-undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek
7. Undang-undang No. 14 tahun 2001 tentang Paten
8. Undang-undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta
C. Macam-macam HAKI
 Hak Cipta
a) Pengertian
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Dasar Hukum
 UU Nomer 19 Tahun 2002 tentang Hak cipta
 UU Nomer 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (lembaran Negara RI Tahun
1982 Nomer 15)
 UU Nomer 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomer 6 Tahun
1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomer 42)
 UU Nomer 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomer 6 Tahun
1982 sebagaimana yang telah di ubah dengan UU Nomer & Tahun 1987
(Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomer 29)
c. Jangka Waktu Perlindungan
 Sepanjang hayat pencipta ditambah 50 tahun setelah meninggal dunia
untuk ciptaan yang asli dan bukan turunan (derevatif).
 Selama 50 tahun sejak pertama kali ciptaan itu diumumkan. Jenis-jenis
ciptaan yang dimaksud meliputi program komputer, dan karya deveratif
seperti karya sinematografi, rekaman suara, karya pertunjukan dan karya
siaran.
 Selama 25 tahun. Perlindungan yang terpendek ini diberikan untuk karya
fotografi dan karya susunan perwajahan, karya tulis yang diterbitkan.
 Ciptaan yang dimiliki atau dipegang oleh Badan Hukum, berlaku selama
50 tahun dan 25 tahun sejak pertama kali diumumkan.
 Ciptaan yang dipegang atau dilaksanakan oleh negara berdasarkan Pasal
10 ayat (2) huruf b, berlaku tanpa batas.
d. Mekanisme/Prosedur Pendaftaran Hak Cipta
Permohonan pendaftaran ciptaan diajukan kepada Menteri Hukum dan
HAM R.I. melalui Direktorat Hak Cipta dengan melampirkan :
a) Mengisi formulir pendaftaran ciptaan rangkap tiga, lembar pertama dibubuhi
Materai Rp. 6.000,- (ukuran kertas folio)
b) Ditulis dalam Bahasa Indonesia
c) Ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya
d) Mengisi formulir Surat pernyataan kepemilikan produk, bermaterai Rp. 6000,-
e) Surat permohonan pendaftaran dilampiri :
• Contoh fisik ciptaan
• Bukti kewarganegaraan berupa foto copy KTP dari pencipta, pemegang hak
cipta
• Foto copy NPWP
• Akte/salinan resmi pendirian badan hukum yang telah dilegalisir oleh notaris
• Gambar/foto produk ukuran 3 R sebanyak 12 lembar
• Deskripsi/uraian tentang produk yang akan di daftarkan
e. Macam-Macam Hak Khusus dalam Hak Cipta
 Hak Ekonomi (economic right)
 Hak Moral (moral right)
 Merek
a) Pengertian
Merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka,
susunan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
b) Dasar hukum
 UU Nomer 19 Tahun 1992 tentang Merek(Lembaran Negara RI Tahun
1992 Nomer 81)
 UU Nomer 14 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomer 19 Tahun 1992
tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomer 31)
 UU Nomer 15 Tahun 2001 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun
2001 Nomer 110)
c) Jangka Waktu Perlindungan
Jangka waktu perlindungan merek 10 tahun terhitung sejak tanggal
penerimaan pendaftaran (filing date). Setelah 10 tahun dapat diperpanjang
kembali.
d) Mekanisme/Prosedur Pendaftaran
a) Pengajuan permohonan sesuai dengan yang telah disediakan oleh Kantor
Merek, dan melampirkan :
 Mengisi formulir pendaftaran Merek rangkap 4 (empat)
 Mengisi Surat Pernyataan kepemilikan merek, bermaterai Rp. 6000,-.
 Fotocopy KTP pemilik merek
 Fotocopy akte pendirian Badan Hukum yang dilegalisir notaris bagi
pemohon atas nama Badan Hukum
 Fotocopy NPWP bagi pemohon atas nama Badan Hukum
 Etiket Merek sebanyak 26 (duapuluh enam) lembar, 4 (empat) lembar
ditempel pada masing-masing lembaran form dengan ukuran maksimal
9 x 9 cm dan minimal 2 x 2 cm
 Contoh fisik produk yang didaftarkan
 Mencantumkan nama negara dan tanggal permintaan pendaftaran
Merek pertama kali bagi merek dengan Hak Prioritas
b) Pemeriksaan permintaan pendaftaran Merek.
 Pemeriksaan formal
Pemeriksaan formal adalah pemeriksaan atas kelengkapan
persyaratan administratif yang ditetapkan.
 Pemeriksaan Substantif.
Pemeriksaan Substantif adalah pemeriksaan terhadap
merek yang diajukan apakah dapat didaftarkan atau tidak,
berdasarkan persamaan pada keseluruhan, persamaan pada
pokoknya, atas merek sejenis milik orang lain, sudah diajukan
mereknya lebih dahulu oleh orang lain.
e) Macam-Macam Merek
 Merek dagang (trademark) adalah kata atau lambing atau kombinasi
keduanya yang dipergunakan untuk menunjukan suatu hubungan
dalam proses niaga diantara barang-barang yang mempergunakan
merek tersebut dan melibatkan pemilik merek.
 Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang
diperdagangkanoleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis
lainnya.
 Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau
jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh
beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk
membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
 Hak Paten
1. Pengertian
Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil
Invensinya dibidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang lain untuk
melaksanakannya.
2. Dasar Hukum
a. UU paten No 13 Tahun 2016
3. Jangka Waktu Perlindungan
 Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung
sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.
 Paten sedehana diberikan untuk jangka waktu selama 10 (sepuluh) tahun
terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat
diperpanjang.
4. Mekanisme/Prosedur Pendaftaran
a) Mengisi formulir permintaan paten dengan melampirkan :
 Bukti kewarganegaraan berupa foto copy KTP dari Inventor,
pemegang hak.
 Foto copy NPWP untuk pemegang hak Badan Hukum
 Akte/salinan resmi pendirian badan hukum yang telah dilegalisir
oleh notaris.
 Surat pernyataan bukti kepemilikan hak atas Invensi yang
ditandatangani oleh pemilik, bermaterai Rp. 6000,-
 Deskripsi/Uraian Invensi termasuk di dalamnya klaim invensi dan
abstrak invensi
 Gambar detail Invensi beserta uraiannya secara terperinci
 Dokumen (permintaan) paten prioritas dan terjemahannya
 Sertifikat penyimpanan jasad renik dan terjemahannya
b) Penulisan deskripsi Invensi
c) Pengumuman Permintaan Paten
Pengumuman permintaan Paten berlangsung selama 6 (enam)
bulan dapat dilihat pada Papan Pengumuman Permintaan Paten, dikantor
Paten dan Buku BRP (Berita Resmi Paten) yang diterbitkan secara
berkala.
d) Permohonan pemeriksaan Substantif atas Paten Sederhana dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan permohonan atau paling lama 6 (enam) bulan
terhitung sejak tanggal penerimaan dengan dikenai biaya.
e) Pemeriksaan substantif meliputi kebaruan dan industrial application
5. Jenis-Jenis Hak Paten
a. Paten Sederhana
1. Produk atau proses atau penggunaan yang memenuhi syarat BARU dan
INDUSTRIAL APPLICABLE
2. Satu klaim mandiri untuk satu Invensi
3. 10 tahun
b. Paten (Biasa)
1. Paten dari satu atau beberapa invensi namun masih menjadi satu kesatuan
invensi (Produk, Proses/metode, penggunaan) serta harus memenuhi ketiga
syarat paten.
2. 2. 20 Tahun
 Rahasia Dagang
a. Pengertian
Rahasia Dagang adalah Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan
usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang
b. Dasar Hukum
 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (UURD) dan
mulai berlaku sejak tanggal 20 Desember 2000.
c. Jangka Waktu Perlindungan
Dalam hal perlindungan rahasia dagang, tidak ada ketentuan yang membatasi
tentang jangka waktu berlakunya perlindungan rahasia dagang, yaitu selama
pemiliknya tetap merahasiakan dan melakukan usaha-usaha untuk melindungi
kerahasiannya maka selama itu pula berlaku perlindungan hukum.
d. Mekanisme Rahasia Dagang
 Sejauh mana informasi tersebut diketahui oleh kalangan di luar perusahaannya
 Sejauh mana informasi tersebut diketahui oleh para karyawan di dalam
perusahaannya
 Sejauh mana upaya-upaya yang dilakukan untuk melindungi kerahasiaan
informasinya
 Nilai dari informasi tersebut bagi dirinya dan bagi pesaingnya
 Derajat kesulitan atau kemudahan untuk mendapatkan atau menduplikasikan
informasi yang sama oleh pihak lain
e. Ciri Khusus Rahasia Dagang
 Tidak diketahui oleh masyarakat umum
 Desain Industri
a. Pengertian
Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi
garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk
tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan
dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan
suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
b. Dasar Hukum
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri yang mulai berlaku sejak 20 Desember 2000
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2005 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000
tentang Desain Industri.
c. Jangka Waktu Perlindungan
 Pendaftaran desain industri berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan
permintaan pendaftaran.
 Tidak dapat dilakukan perpanjangan pendaftaran desain yang telah habis masa
berlakunya.
d. Mekanisme Desain Industri
 Mengisi formulir pendaftaran Desain Industri rangkap 4
 Mengisi formulir Surat Pernyataan kebaruan dan kepemilikan produk,
bermaterai Rp. 6000,-
 Melampirkan gambar atau foto produk dengan perspektif tampak depan,
belakang, samping kanan, samping kiri, atas dan bawah (rangkap 6)
 Melampirkan uraian dari desain industri meliputi arti, fungsi dan kegunaan
produk yang akan di daftarkan
 Melampirkan contoh fisik produk
 Dalam hal Permohonan yang diajukan secara bersama lebih dari satu
pemohon, permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu pemohon
dengan melampirkan persetujuan tertulis dari para pemohon yang lain
 Dalam hal permohonan diajukan oleh bukan pendesain, permohonan harus
disertai pernyataan yang dilengkapi surat pengalihan hak Desain Industri.
 Pihak yang pertama kali mengajukan permohonan dianggap sebagai
pemegang hak desain industry
 Setiap permohonan hanya dapat diajukan untuk:
• Satu desain industri atau
• Beberapa desain industri yang merupakan satu kesatuan desain industry atau
memiliki kelas yang sama
 Pemohon yang bertempat tinggal di luar negara RI harus mengajukan
permohonan melalui kuasa yang berdomisili di wilayah Indonesia.
e. Ciri Utama Desain Industri
Ciri utama dari desain industri adalah bahwa karya desain tersebut dapat
diwujudkan dalam pola atau cetakan untuk menghasilkan barang-barang dalam proses
produksi.

Anda mungkin juga menyukai