Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AYU SRI LESTARI

KELAS : XII AKL 1

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL


Hak kekayaan intelektual (HAKI) didefinisikan sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara
hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI, seperti
UU Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Rahasia Dagang, Varitas Tanaman, Sirkuit terpadu dan Merek.
serta telah disahkan oleh ITB melalui penerbitan SK Rektor Ketentuan Insentif Kekayaan Intelektual
Institut Teknologi Bandung Nomor 643/I1.B04/SK-WRRIM/XI/2018.
Undang-undang HAKI pertama kali ada di Venice, Italia pada tahun 1470. Caxton, Galileo, dan
Guttenberg tercatat sebagai penemu-penamu yang muncul dalam kurun waktu tersebut dam
mempunyai hak monopoli atas penemuan mereka.

Pentingnya HAKI
Sebagai contoh untuk di dunia pendidikan saat ini marak adanya pembajakan buku. Pembajakan buku
ini makin marak terjadi di masyarakat, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pembajakan buku,
salah satunya adalah kurangnya penegakan hukum, ketidaktahuan masyarakat terhadap perlindungan
hak cipta buku, dan kondisi ekonomi masyarakat.
Sudah banyak pelaku terjaring oleh aparat, dan masih banyak pula yang masih berkeliaran dan tumbuh,
seiring tingginya permintaan oleh masyarakat. Untuk itu butuh kesadaran dari masyarakat untuk
mengetahui HaKI agar karyanya tidak diambil oleh orang lain. Disebutkan dalam laman Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medan Area, fungsi utama HAKI adalah memajukan
kreativitas dan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

Manfaat HAKI
1. Sebagai Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta dan Karya Ciptanya
2. Sebagai Bentuk Antisipasi Pelanggaran HAKI
3. Meningkatkan Kompetisi dan Memperluas Pangsa Pasar
4. Memiliki Hak Monopoli

Jenis-Jenis HAKI
1. Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya.
Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra (art
and literary) yang di dalamnya mencakup pula program komputer. Hak cipta diberikan terhadap ciptaan
dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan
secara eksklusif kepada pencipta, yaitu “seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas
inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian
yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Contohnya: hak cipta pada lagu, hak cipta
peneribatan buku, dan hak cipta film. Indikasi geografis, adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah
asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor
manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik
tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.
2. Hak Kekayaan Industri yang Meliputi
a). Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1, Paten adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada
pihak lain untuk melaksanakannya. Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang telah
menemukan suatu penemuan (baru) di bidang teknologi. Yang dimaksud dengan penemuan adalah
kegiatan pemecahan masalah tertentu di bidang teknologi yang berupa : Proses, hasil produksi,
penyempurnaan dan pengembangan proses, penyempurnaan dan pengembangan hasil
produksi.Contohnya: teknologi touch screen, algoritma pegerank milik Google, dan sistem mesin
pembakaran 4 langkah pada motor oleh Honda.
b). Merek
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1 Merek adalah tanda yang berupa
gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau
jasa.Contohnya: BMW, Honda, dan iPhone.
c). Desain Industri
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain Industri, bahwa
desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau
garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang
memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat
dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
d). Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu bahwa, Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di
dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen
aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah
bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.
e). Rahasia Dagang
Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang bahwa, Rahasia Dagang
adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai
ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
f). Indikasi Geografis
Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Pasal 56 Ayat 1 Tentang Merek bahwa, Indikasi-
geografis dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang yang karena faktor
lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut,
memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.

Syarat Mendaftar Hak Karya Intelektual


Berikut ini adalah beberapa persyaratan dokumen yang perlu disiapkan guna mendaftar hak cipta.
1. Formulir Permohonan
Langkah pertama yaitu mengisi formulir pendaftaran ciptaan yang telah disediakan dalam bahasa
Indonesia dan diketik rangkap tiga. Lembar pertama dari formulir tersebut ditandatangani di atas
materai Rp6.000,00.
2. Mengajukan surat permohonan pendaftaran ciptaan mencantumkan:
 nama, kewarganegaraan dan alamat pencipta
 nama, kewarganegaraan dan alamat pemegang Hak Cipta; nama kewarganegaraan
 alamat kuasa; jenis dan judul ciptaan
 tanggal dan tempat ciptaan diumumkan untuk pertama kali
3. Uraian Ciptaan (Rangkap 3)
 Surat permohonan pendaftaran ciptaan hanya dapat diajukan untuk satu ciptaan
 Melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang Hak Cipta berupa fotokopi KTP
atau paspor
 Apabila permohonan badan hukum, maka pada surat permohonannya harus dilampirkan
turunan resmi akta pendirian badan hukum tersebut
 Melampirkan surat kuasa, bila mana permohonan tersebut diajukan oleh seorang kuasa,
beserta bukti kewarganegaraan kuasa tersebut
 Apabila pemohon tidak bertempat tinggal di dalam Wilayah RI, maka untuk keperluan
permohonan pendaftaran ciptaan ia harus memiliki tempat tinggal dan menunjuk seorang
kuasa di dalam wilayah RI
 Apabila permohonan pendaftaran ciptaan diajukan atas nama lebih dari seorang dan atau suatu
badan hukum, maka nama-nama pemohon harus ditulis semuanya, dengan menetapkan satu
alamat pemohon
 Apabila ciptaan tersebut telah dipindahkan, agar melampirkan bukti pemindahan hak
 Melampirkan contoh ciptaan yang dimohonkan pendaftarannya atau penggantinya

Cara Mendaftarkan Hak Cipta


1. Alternatif Cara Mendaftarkan Hak Cipta
Mendaftar di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM. Datang langsung ke kantor wilayah
kemenkumham dengan membawa dokumen persyaratan. Mendaftar secara online melalui laman
https://hakcipta.dgip.go.id/
2. Langkah-langkah Mengurus Hak Cipta Secara Online
a. Masuk ke situs e-hakcipta.dgip.go.id
b. Lakukan registrasi untuk mendapatkan username dan password.
c. Login menggunakan username yang telah diberikan.
d. Mengunggah dokumen persyaratan, antara lain :
– Surat Permohonan Pemindahan Hak
– Surat Perjanjian
– Bukti Pengalihan Hak
– Fotocopy Surat Pencatatan Ciptaa
– KTP
– Surat Kuasa (Apabila Melalui Kuasa)
– Akta Perusahaan (Apabila Pemegang Badan Hukum)
e. Melakukan pembayaran setelah mendapatkan kode pembayaran pendaftaran hak cipta.
f. Menunggu proses Pengecekan, Pengecekan dokumen persyaratan formal, Jika masuk kategori
jenis ciptaan yang dikecualikan, dilakukan verifikasi, Mengunggah dokumen persyaratan.
g. Approval, Sertifikat dapat diunduh dan dicetak sendiri oleh pemohon.

Tindak Pidana di Bidang HAKI


Pelanggaran pidana hak cipta menyebutkan bahwa Suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai suatu
pelanggaran hak cipta apabila perbuatan tersebut melanggar hak khusus dari pencipta atau pemegang
hak cipta. Pelaku pelanggaran hak cipta, selain dituntut secara perdata juga dapat dituntut secara
pidana. Sanksi-Sanksi Terhadap Pelanggaran Hak Cipta:
1. Barang siapa berbuat dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 9 ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara masing-masing paling singkat 1 bulan dan/denda paling sedikit Rp.1.000.000,- atau
pidana penjara paling lama 7 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- .
2. Barang siapa dengan sengaja melanggar pasal 17 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,-.

Anda mungkin juga menyukai