FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2023
Soal :
1. Jelaskan pengertian Kekayaan Intelektual!
2. Jelaskan urgensi perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual!
3. Jelaskan perbedaan antara Hak Cipta, Merek dan Paten!
4. Sebutkan objek perlindungan atas Hak Cipta sesuai dengan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta!
5. Jelaskan metode penyelesaian sengketa yang dapat ditempuh dalam hal terjadinya
pelanggaran atas Merek!
Jawaban :
1. Hak Kekayaan Intelektual adalah padanan dari Intellectual Property Rights diartikan
sebagai pelindungan terhadap karya-karya yang timbul karena adanya kemampuan
intelektualitas manusia dalam bidang seni, sastra, ilmu pengetahuan, estetika, dan
teknologi. Sehingga dapat dikatakan Hak Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif
yang diberikan oleh negara kepada kreator, inventor, desainer, dan pencipta berkaitan
dengan kreasi atau karya intelektualnya.
4. Berdasarkan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta yakni Ciptaan yang dilindungi meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri atas:
a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya
tulis lainnya:
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan
d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi,
seni pahat, patung, atau kolase;
g. karya seni terapan;
h. karya arsitektur;
i. peta;
j. karya seni batik atau seni motif lain;
k. karya fotografi;
l. Potret;
m. karya sinematograh;
n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;
o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modihkasi ekspresi
budaya tradisional;
p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
Program Komputer maupun media lainnya;
q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan
karya yang asli;
r. permainan video; dan
s. Program Komputer.
5. Terdapat 2 (dua) Jenis putusan ganti kerugian yang dapat dilakukan atau ditempuh
oleh pemilik dan/atau pemegang hak merek :
Litigasi (melalui Pengadilan Niaga)
Dalam Gugatannya, Pemilik Merek dapat meminta kepada Hakim untuk
memutus beberapa hal, sebagai berikut :
a. Pembayaran ganti kerugian (damages) yakni pembayaran sejumlah
uang sebagai kompensasi atas pelanggaran yang dilakukan, ganti rugi
lazimnya didasarkan pada jumlah yang seyogyanya diperoleh oleh
pemilik merek, jika tidak terjadi pelanggaran,
b. Pembayaran ganti rugi berupa keuntungan yang seyogyanya diperoleh
(account of profit), yakni pengembalian berupa pembayaran setiap
keuntungan dan penghasilan yang diperoleh sipelanggar dari
penggunaan merek yang memiliki persamaan pada pokoknya atau
secara keseluruhan dengan merek penggugat,
c. Meminta putusan sela Pengadilan (injunction) yang berupa larangan
bagi si tergugat untuk meneruskan perbuatannya.
Dalam Pasal 83 UU 20/2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis ditetapkan bahwa
ada dua macam atau isi dari gugatan, yaitu :
a. berupa permintaan ganti rugi, dan/atau;
b. penghentian semua kegiatan yang berkaitan dengan merk tersebut.