Anda di halaman 1dari 6

TUGAS HUKUM DAGANG

OLEH

NAMA : THEO PETER PAULUS


NIM : 201921289
KELAS : R3F

UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS HUKUM
JURUSAN ILMU HUKUM.
PEMBAHASAN.

Soal : 1. pengertian dan ruang lingkup hak cipta ( jangkawaktu )


2. pemegang hak cipta
3. sifat dan fungsi hak cipta
4. pelanggaran hak cipta
5. apa hak ekslusif.

Jawaban
1. Pengertian Hukum Dagang – Perdagangan atau perniagaan dapat didefinisikan sebagai
kegiatan untuk membeli barang dari sebuah tempat atau pada suatu waktu dan menjual
barang itu ditempat lain atau pada waktu berikutnya dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan Secara umum, pengertian hukum dagang adalah aturan hukum yang mengatur
hubungan orang yang satu dan lainnya pada bidang perniagaan.

Undang-undang yang mengatur hukum dagang.


a. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
b. Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT).
c. Undang-Undang No. 7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta.
d. Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Persaingan Usaha.
e. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Hukum dagang menurut para ahli


a. Purwosutjipto (1991: 5)
Menurut Purwosutjipto, definisi hukum dagang adalah sebuah hukum perikatan yang
secara khusus timbul dari lapangan perusahaan.

b. Achmad Ichsan (1987: 17)


Menurut Achmad Ichsan, pengertian hukum dagang adalah hukum yang mengatu
persoalan perdagangan yaitu persoalan yang muncul karena tingkah laku manusia
didalam perdagangan.

c. Munir Fuad
Arti hukum dagang menurut Munir Fuadi adalah semua perangkat-perangkat aturan, tata
cara pelaksanaan kegiatan perdagangan serta industri yang terkait dengan produksi
atau kegiatan tukar-menukar barang.
d. Sunaryati Hartono
Pengertian hukum dagang menurut Sunaryati Hartono adalah keseluruhan keputusan
yang mengatur kegiatan perekonomian.

e. M. N. Tirtaamidjaja
Menurut M. N. Tirtaamidjaja, arti hukum dagang adalah semua hukum yang mengatur
tingkah laku orang yang ikut melakukan perniagaan

Ruang lingkup hukum dagang, yaitu :


 Jual beli
 Kontrak bisnis
 Bentuk-bentuk Perusahaan
 Penanaman Modal Asing
 Perusahaan Go Public dan Pasar Modal
 Kepailitan dan Likuidasi
 Perkreditan dan Pembiayaan
 Merger dan Akuisisi
 Surat Berharga
 Hak atas Kekayaan Intelaktual
 Jaminan Hutang
 Anti Monopoli
 Perlindungan Konsumen
 Perburuan
 Asuransi
 Keagenan dan Distribusi
 Perpajakan
 Bisnis Internasional
 Hukum Pengangkutan (Darat, Laut, Udara dan Multimoda)
 Penyelesaian Sengketa Bisnis
Pasal 61
a. Masa berlaku pelindungan Hak Cipta atas Ciptaan yang dilakukan Pengumuman bagian per
bagian dihitung sejak tanggal Pengumuman bagian yang terakhir.
b. Dalam menentukan masa berlaku pelindungan Hak Cipta atas Ciptaan yang terdiri atas 2
(dua) jilid atau lebih yang dilakukan Pengumuman secara berkala dan tidak bersamaan
waktunya, setiap jilid Ciptaan dianggap sebagai Ciptaan tersendiri.
2. Pemegang hak cipta Pasal 9
Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi
untuk melakukan:
a. penerbitan Ciptaan;
b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya;
c. penerjemahan Ciptaan;
d. pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan;
e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya;
f. pertunjukan Ciptaan;
g. Pengumuman Ciptaan;
h. Komunikasi Ciptaan; dan
i. penyewaan Ciptaan.
Setiap Orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mendapatkan izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.Setiap Orang yang tanpa izin Pencipta atau
Pemegang Hak Cipta dilarang melakukan Penggandaan dan/atau Penggunaan Secara Komersial
Cipta.

3. Sifat dan fungsi hak cipta. fungsi dan sifat hak cipta menurut pasal 2 UU No. 19 tahun 2002,
yaitu: Pencipta dan/atau pemegang hak cipta atau karya sinemtografi dan program komputer
memiliki hak untuk memberikan Izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya
menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial
4. Pelanggaran hak cipta
Pelanggaran-pelanggaran hak cipta yang sering terjadih

a. Pelanggaran hak cipta internet. internet merupakan tempat dimana anda bisa mendapatkan
segala jenis informasi dari A-Z. Tinggal mengetik atau memasukkan keyword maka mesin
pencari akan secara otomatis menampilkan apa yang anda inginkan. Apalagi di tambah
seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, akses internet menjadi salah satu kebutuhan
utama manusia di era modern dan digital seperti saat ini. Namun,tahukan anda, jika kita
cermati dalam internet merupakan tempat dimana seseorang dapat dengan mudahnya
melakukan pelanggaran hak cipta sebagaimana cara melakukan penipuan lewat internet.
Dimana mereka dapat menyalin dan menyadur dengan mudah karya orang lain tanpa
menyertakan link asli dari pemiliknya.

b. Pelanggaran Hak Cipta Lagu .Pelanggaran hak cipta lagu merupakan contoh pelanggaran
yang paling sering menimpa para musisi. Apalagi dengan menjamurnya tempat karaoke yang
kemudian memunculkan masalah baru terutama dalam hal hak cipta. Salah satu kasus
pelanggaran hak cipta pada tempat karaoke menimpa Inul Vizta. Dimana Tempat karaoke
milik pedangdut Inul Daratista, Inul Vizta dituding mengabaikan hak-hak para pencipta lagu
yang dijamin UU. Tudingan tersebut dilontarkan oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia.
Permasalahan keduanya masih bergulir hingga kini dan dalam proses peradilan.

Pasal 54
a. Untuk mencegah pelanggaran Hak Cipta dan Hak Terkait melalui sarana berbasis teknologi
informasi, Pemerintah berwenang melakukan:
b. pengawasan terhadap pembuatan dan penyebarluasan konten pelanggaran Hak Cipta dan Hak
Terkait;
c. kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri dalam
pencegahan pembuatan dan penyebarluasan konten pelanggaran Hak Cipta dan Hak Terkait;
dan
d. pengawasan terhadap tindakan perekaman dengan menggunakan media apapun terhadap
Ciptaan dan produk Hak Terkait di tempat pertunjukan.

5. Apa hak ekslusif .hak eksklusif, atau eksklusivitas, adalah de facto, non-nyata hak prerogatif
yang ada dalam hukum untuk melakukan suatu tindakan atau memperoleh manfaat dan untuk
mengizinkan atau menolak orang lain hak untuk melakukan tindakan yang sama atau untuk
memperoleh manfaat yang sama.

Sedangkan yang dimaksud dengan hak cipta itu sendiri adalah hak eksklusif pencipta yang
timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam
bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (Pasal 1 angka 1 UU Hak Cipta). Hak Cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri atas
hak moral dan hak ekonomi (Pasal 4 UU Hak Cipta). Akan tetapi, perlu diketahui bahwa "hak
eksklusif" adalah hak yang hanya diperuntukkan bagi Pencipta, sehingga tidak ada pihak lain
yang dapat memanfaatkan hak tersebut tanpa izin Pencipta. Pemegang Hak Cipta yang bukan
Pencipta hanya memiliki sebagian dari hak eksklusif berupa hak ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai