Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riris Maymora Manurung

NPM : B1A021291

KELAS F

Hak Kekayaan Intelektual

Hak Kekayaan Intelektual Hak Paten

Hak paten adalah bagian dari Hak Kekayaan Intelektual, yang dalam kerangka ini
termasuk dalam kategori hak kekayaan perindustrian (Industrial Property Right). Hak
Kekayaan Intelektual itu sendiri merupakan bagian dari benda, yaitu benda tidak berwujud
(benda immateriil). Paten merupakan suatu hak khusus berdasarkan undang-undang diberikan
kepada si pendapat/si penemu (uitvinder) atau menurut hukum pihak yang berhak
memperolehnya, atas permintaannya yang diajukannya kepada pihak penguasa, bagi temuan
baru di bidang teknologi, perbaikan atas temua yang sudah ada, cara kerja baru, atau
menemukan suatu perbaikan baru dalam cara kerja, untuk selama jangka waktu tertentu yang
dapat diterapkan dalam bidang industri.

Hak itu bersifat eksklusif, sebab hanya inventor yang menghasilkan invensi saja yang
dapat diberikan hak, namun ia dapat melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberi
persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya, misalnya melalui lisensi.

Dalam Undang-Undang Paten No. 14 Tahun 2002 dirumuskan sebagai berikut :

1. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan kepada inventor atas “hasil
invensinya” di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu
melaksanakan snediri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
2. Invensi adalah ide inventor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan
pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk
atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

Jangka waktu paten sudah diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 14
tahun 2001 Pasal 8-9. Di dalamnya tertuang bahwa paten diberikan untuk jangka waktu
selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak
dapat diperpanjang. Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu Paten dicatat dan
diumumkan. Sementara untuk paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.

Terdapat perbedaan antara hak cipta dan hal paten dapat dilihat dari laman Sentra
HKI UIN Ar-Raniry dijelaskan paten diatur secara khusus dalam UU No.13 Tahun 2016,
sedangkan hak cipta diatur dalam UU No. 28 Tahun 2014. Jika sudah diketahui mengenai
penjelasan paten, hak cipta adalah hak eksklusif pencipta secara otomatis setelah adanya
penciptaan nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Hak cipta menganut prinsip deklaratif yang mampu membuat karya
yang terlebih dahulu akan memperoleh haknya, namun jika pada paten maka siapa yang
mendaftarkan invensinya lebih dahulu itulah yang akan memperoleh hak (Prinsip first to file).

Undang-undang yang mengatur hak paten antara lain:

 UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor
39)
 UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang
Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 30)
 UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor
109).

Hak Kekayaan Intelektual Desain Industri

Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi
atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga
dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang,
komoditas industri atau kerajinan tangan. Selain itu, hak desain industri adalah hak eksklusif
yang diberikan oleh negara kepada Pendesain atas hasil karyanya selama kurun waktu
tertentu untuk menjalankan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
menjalankan hak tersebut. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena
merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak
ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain
Industri. Untuk mendapatkan perlindungan, desain industri harus dilakukan permohonan
pendaftaran desain industri melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)
Kemenkumham. Tidak semua desain industri mendapatkan perlindungan. Hak desain industri
tidak bisa diberikan jika bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
agama, ketertiban umum dan kesusilaan.
Desain Industri terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10
tahun sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran Desain Industri. Sesuai dengan UU
Desain Industri, hak desain industri diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun
terhitung sejak tanggal penerimaan. Hak Desain Industri dapat beralih atau dialihkan dengan
cara pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh
peraturan perundang-undangan. Pengalihan hak desain industri tersebut harus disertai dengan
dokumen tentang pengalihan hak dan wajib dicatat dalam daftar umum desain industri pada
Ditjen HKI dengan membayar biaya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan. Pengalihan hak desain industri yang tidak dicatatkan dalam daftar umum desain
industri tidak berakibat hukum pada pihak ketiga. Pengalihan hak desain industri tersebut
akan diumumkan dalam berita resmi desain industri. Selain itu, tanggal mulai berlakunya
jangka waktu perlindungan, dicatat dalam Daftar Umum Desain Industri dan diumumkan di
dalam Berita Resmi Desain Industri. Desain Industri dapat didaftarkan jika Desain Industri
tersebut:

1. Baru, apabila pada tanggal penerimaan permohonan pendaftaran Desain Industri


tersebut tidak sama dengan pengungkapan Desain Industri yang telah ada
sebelumnya;
2. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban
umum, agama, atau kesusilaan.

Dasar Hukum Desain Industri


Pemerintah telah mengatur hak desain industri dalam peraturan, antara lain:
 Undang-Undang No.31 / 2000 tentang Desain Industri (UU Desain Industri)
 PP No.1 / 2005 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.31 / 200 tentang Desain Industri
(PP 1/2005).

Terdapat beberapa manfaat dengan mendaftarkan desain industri, antara lain:


 Mendapatkan legalitas hukum
Bagi pemegang hak akan mendapatkan legalitas hukum berupa hak eksklusif untuk
menjalankan hak yang dimilikinya dan melarang orang lain tanpa persetujuannya membuat,
menggunakan, menjual, mengimpor dan/atau mengedarkan barang yang diberikan hak desain
industri.
 Mencegah adanya pemalsuan
Bila desain industri belum didaftarkan, maka ada kemungkinan ada pihak yang menduplikasi
atau meniru desain tersebut. Nah, dengan mendaftarkan desain industri, dapat mencegah
pemalsuan karena posisi jual pemilik desain menjadi lebih kuat.
 Meningkatkan nilai komersial
Desain industri menjadi aset bisnis yang bisa menambah nilai komersial perusahaan dan
produk yang diproduksi. Semakin sukses desain industri, semakin tinggi nilai perusahaan
tersebut.
 Desain dapat dijual kembali
Untuk desain yang telah dilindungi bisa dilisensikan (dijual) kepada pihak lain. Karena itu
dapat menambah profit.
 Menciptakan persaingan sehat
Dengan mendaftarkan desain industri, maka dapat menciptakan persaingan yang sehat dan
jujur. Dengan begitu, akan bermunculan produk yang secara estetika lebih menarik.
Daftar Pustaka

"Hak Paten Adalah: Pengertian, Cara Mendapatkan, dan Contohnya"


selengkapnya https://finance.detik.com/solusiukm/d-6361129/hak-paten-adalah-pengertian-
cara-mendapatkan-dan-contohnya.

Hak Desain Industri Adalah: Pengertian, Syarat dan Prosedur - Greenpermit

PENGERTIAN DESAIN INDUSTRI | Arisandi21's Blog (wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai