Anda di halaman 1dari 2

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Jonny Simamora, S.H., M.Hum, Ahmad Wali, S.H., M.H,


Pipi Susanti, S.H., M.H, Sonia Ivana Barus, S.H., M.H.

I. KASUS POSISI
Partai Prima mengajukan gugatan PMH ke peradilan umum yaitu PN Jakpus,
dan telah melahirkan Putusan Nomor : 757 / Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst. Putusan
tersebut lahir setelah melalui proses panjang persidangan antara Partai Prima
salah satu partai yang tidak lolos menjadi peserta pemilu dengan KPU RI sebagai
Tergugat. Gugatan yang dilayangkan oleh Partai Prima ini adalah gugatan
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh KPU RI atas tidak diloloskannya
partai yang digawangi Agus Jabo sebagai peserta pemilu serentak tahun 2024.
Awalnya, Partai Prima telah menempuh upaya hukum keberatan di Bawaslu dan
Pengadilan Tata Usaha Negara [PTUN] Jakarta. Bawaslu telah merespon
keberatan yang diajukan oleh Partai Perima dengan mengeluarkan putusan yang
salah satu amar putusan sengketanya memerintahkan kepada KPU RI untuk
memberikan kesempatan kepada Partai Prima untuk melakukan penyampaian
dokumen persyaratan. Namun, atas putusan Bawaslu tersebut menurut Partai
Prima, KPU RI tidak melaksanakannya sehingga Partai ini melakukan upaya
hukum ke PTUN. Sayangnya, di PTUN dalam pemeriksaan dismissal, Majelis
Hakim PTUN menyatakan gugatan Partai Prima tidak dapat diterima dengan
alasan Pengadilan TUN Jakarta tidak berwenang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan gugatan Partai Prima. Atas dua langkah hukum ini, akhirnya Partai
Prima mengajukan gugatan PMH ke PN Jakpus, dan putusannya adalah
mengabulkan gugatan Partai Prima, dan amar putusan lainnya sebagaimana yang
sudah banyak beredar saat ini.
Salah satu amar dalam perkara antara Partai Prima melawan Komisi
Pemilihan Umum Republik Indonesia [KPU RI] tersebut adalah Majelis Hakim PN
Jakpus menghukum KPU RI selaku Tergugat untuk tidak melaksanakan sisa
tahapan Pemilihan Umum 2024 dan melaksanakan tahapan Pemilihan Umum
kembali dari awal selama lebih kurang 2 tahun 4 bulan 7 hari sejak putusan
tersebut diucapkan. Persoalannya pun semakin rumit, karena putusan tersebut
dapat dijalankan terlebih dahulu secara serta merta. Dalam lingkup hukum acara
perdata, putusan serta merta adalah terjemahan dari uitvoerbaar bij voorraad
yang artinya adalah putusan langsung dapat dilaksanakan eksekusinya meskipun
putusan tersebut belum memperoleh kekuatan hukum tetap. Disisi lain, ketika
Partai Prima mengajukan gugatan PMH ke PN Jakpus, dimana persoalan antara
Partai Prima dengan KPU RI dalam konteks di PN Jakpus merupakan perkara
privat-keperdataan, namun salah satu amar putusannya ternyata bersifat publik,
atau memberikan dampak kepada pihak-pihak lain, sementara dalam hukum
acara perdata kita ketahui putusan perdata hanya mengikat kedua belah pihak
yang berperkara, dan tidak mengikat pihak-pihak lain yang tidak ikut ditarik
dalam perkara tersebut.

II. PERTANYAAN
Sebelum menjawab soal mahasiswa wajib membaca ketentuan pengerjaan!
1. Pengadilan mana yang berwenang dalam Sengketa Proses Pemilihan
Umum tersebut? Jelaskan beserta dasar hukumnya! {80}
2. Dengan upaya hukum yang telah ditempuh, upaya hukum apalagi yang
dapat dilakukan? Jelaskan beserta dasar hukumnya! {20}
3. Persoalan kasus diatas telah membuat heboh Indonesia. Sehingga
banyak siaran TV yang mengkritisi putusan PN Jakpus tersebut.
Diantaranya adalah siaran media kompas, yaitu : “Sikap KPU Terkait
Putusan PN Jakarta”. Coba saudara berikan pendapat dan penerapannya
terhadap trias politica dari siaran media kompas tersebut! {20}
4. Apabila putusan PN Jakpus Inkracht apakah dapat dieksekusi? Jelaskan!
{20}
5. Berikan analisis saudara atas putusan PTUN yang menyatakan bahwa
“Gugatan Partai Prima tidak dapat diterima dengan alasan Pengadilan
TUN Jakarta tidak berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
gugatan Partai Prima”? Jelaskan! {20}

III. KETENTUAN PENGERJAAN:

1. UTS Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara dilaksanakan pada hari
Selasa (21 Maret 2023), pukul 21.00-21.45 WIB.
2. Lembar jawaban dikerjakan dirumah masing-masing (diketik).
3. Setiap lembar jawaban wajib diberi nama, NPM, dan kelas.
4. Setiap mahasiswa wajib mengerjakan 2 soal dari 5 soal diatas.
5. Soal nomor 1 wajib dikerjakan, sedangkan untuk soal yang lainnya
mahasiswa dibebaskan memilih antara soal nomor 2/3/4/5. (Setiap
jawaban lengkap dengan dasar hukumnya).
6. Kesalahan dalam memahami soal nilai akan dikurangi 10%.
7. Tidak diperkenankan bekerjasama.
8. Jawaban diupload melalui link google drive dengan format PDF. (Link
akan dibagikan pukul 21.30 WIB).
9. Untuk tugas dan laporan dikumpulkan saat pertemuan pertama setelah
UTS.

----------------------SELAMAT BEKERJA----------------------

Anda mungkin juga menyukai