Anda di halaman 1dari 9

Fakultas Komputer AMYATI

UAS - 88675543

KAJIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESAIN INDUSTRI


BERDASARKAN PASAL 54 UU NO. 31 TAHUN 2000
AMYATI
155100005,785567966
Fakultas Komputer
amyati.student@umitra.ac.id

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan


hukum terhadap desain industri di Indonesia dan bagaimana bentuk tindak pidana di
bidang desain industri dan bagaimana penanggulangannya serta bagaimana persoalan
penyidikan terhadap tindak pidana desain industry. Dengan menggunakan metode
penelitian yuridis normative, disimpulkan: 1. Perlindungan hukum terhadap hak
desain indusrti ditujukan untuk melindungi kepentingan hukum kepemilikan hak
desain industri bagi pendesainnya sendiri termasuk pihak yang menerima hak desain
darinya maupun terhadap penggunaan hak eksklusifnya dari perbuatan-perbuatan
orang yang memanfaatkan dan mengambil keuntungan, terutama dari segi ekonomi
secara melawan hukum atas keberadaan suatu desain industri. Perlindungan hukum
terhadap hak desain industri diberikan baik dari sudut hukum perdata maupun hukum
pidana. 2. Tindak pidana desain industri dirumuskan haya dalam satu pasal, yaitu
Pasal 54 UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. Hanya ada empat
bentuk/macam tindak pidana terhadap hak desain industri. Jumlah tersebut jauh lebih
sedikit jika dibandingkan tindak pidana hak cipta yang terdiri atas empat belas
macam. 3. Dalam hal penyidikan tindak pidana desain industri, perbedaannya sekedar
ditentuakan oleh adanya penjabat penyidik lain yang berhak pula melakkan
penyidikan perkara tindak pidana desaini industri.

Kata kunci: Tindak pidana, Desain Industri.

1
Fakultas Komputer AMYATI
UAS - 88675543

A. INTRODUCTION dipakai untuk menghasilkan suatu


A. Perlindungan Hukum Terhadap produk, barang komoditas industri, atau
Hak Desain Industri kerajinan tangan. Dari batasan hukum
tentang desain industri tersebut terlihat
Perlindungan hukum terhadap hak bahwa desain industri adalah suatu
desain industri terdapat dalam Undang- kreasi cipta manusia yang terletak
Undang Nomor 31 Tahun 2000. Kalau antara hak cipta dan hak paten. Jika
kita menyumak pertimbangan hukum batasan itu dirinci, ada tiga unsur pokok
dibentuknya UndangUndang Desain yang membentuk pengertian desain
Industri (UUDI), ada tiga alasan industri. a. Suatu kreasi tentang bentuk,
mengapa Indonesia perlu memiliki konfigurasi atau komposisi garis atau
undangundang yang khusus mengatur warna, atau garis dan warna atau
dan melindungi kepentingan hukum gabungan dari keduanya. b. Bentuknya
terhadap hak desain industri : tiga dimensi atau dua dimensi c.
Memberi kesan estetis yang dapat
1) Untuk memajukan industri yang diwujudkan dalam pola tiga dimensi
mampu bersaing dalam lingkup atau dua dimensi d. Dapat dipakai untuk
perdagangan nasional dan internasional menghasilkan suatu produk, barang,
perlu diciptakan iklim yang mendorong komoditas, industri atau kerajinan
kreasi dan inovasi masyarakat di bidang tangan.4 Apabila empat unsur tersebut
desain industri sebagai bagian dari diamati, ternyata unsur a, b, dan c
sistem hak kekayaan intelektual. merupakan unsurt yang terdapat dan
diperlindungi oleh hak cipta. Sementara
2) Hal tersebut didorong pula oleh itu, unsur yang disebutkan huruf c
kekayaan budaya dan etnis bangsa merupakan unsur yang diperlindungi
Indonesia yang sangat beragam sebagai oleh hukum paten.5 Seperti hak cipta
sumber bagi pengembangan desain atau hak paten dan hakhak lain dalam
industri. HaKI, hak desain industri merupakan
hak eksklusif bagi pendesain atas desain
3) Indonesia telah meratifikasi industri hasil kreasinya. Ada dua hak
Agreement Establishing The World eksklusif pendesain, yakni hak
Undang-Undang No. 7 Tahun 1994. melaksanakan sendiri desain industri
kreasinya dan hak memberikan
Menurut Pasal 1 UU Desain Industri persetujuan ataupun melarang kepada
No. 31 Tahun 2000 (UUDI) yang di pihak lain untuk melaksanakan hak
maksud desain industri adalah suatu desain industri miliknya tersebut (Pasal
kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau 5 ayat 1 Jo. Pasal 9 ayat (1) UUDI).
komposisi garis atau warna, atau garis Persetujuan untuk melaksanakan hak
dan warna, atau gabungan dari padanya desain industri pada pihak lain sifatnya
yang berbentuk tiga dimensi atau dua sekedar pemberian hak untuk
dimensi yang memberikan kesan estetis mendapatkan manfaat ekonomi dan
dan dapat diwujudkan dalam pola tiga tidak bersifat mengalihkan hak.6 Dalam
dimensi atau dua dimensi serta dapat hak desain industri terdapat hak moral

2
Fakultas Komputer AMYATI
UAS - 88675543

(moral right) yang tetap ada di tangan b. Bentuknya tiga dimensi atau dua
pendesain, sama dengan pencipta atas dimensi
ciptaannya. Hak moral yang terdapat
dalam hak desain industri bagi c. Memberi kesan estetis yang dapat
pendesain demi hukum selalu melekat diwujudkan dalam pola tiga dimensi
pada pendesain dan tidak dapt dialihkan atau dua dimensi
dalam keadaan bagaimanapun hak
moral dalam hak desain industri yang d. Dapat dipakai untuk menghasilkan
dimilki oleh pendesain suatu produk, barang, komoditas
implementasinya dalam UUDI dapat industri, atau kerajinan tangan.
dilihat pada Pasal 32 UUDI. Pasal 32
UUDI merumuskan Pengalihan Hak Perlindungan hukum terhadap hak
Desain Industri tidak menghilangkan desain industri terbit sejak Dirjek Haki
hak Pendesain untuk tetap dicantumkan mengabulkan permohonan hak desain
nama dan identitasnya, baik dalam industri dengan menerbitkan sertifikat
sertifikat desain industri, berita resmi desain industri, hak desain industri
desain industri, maupun dalam daftar hanya diberikan untuk desain industri
umum desain industri. Terbitnya hak yang baru, desain industri dianggap
desain industri tidak sama dengan hak baru apabila tanggal penerimaan
cipta yang timbul demi hukum atas permohonan desain industri tersebut
suatu ciptaan. Setelah dihasilkan suatu tidak sama dengan pengungkapan yang
ciptaan oleh pencipta maka ketika hak ada sebelumnya. Pengungkapan
cipta telah terbit, pendaftaran atas sebelumnya dalah pengungkapan desain
ciptaan ke Dirjen Haki hanya bersifat sebelumnya: - Tanggal penerimaan
fasilitatif dan invesntarisasi, dan permohonan; atau - Tanggal prioritas
bermanfaat untuk mempermudah apabila permohonan diajukan denga
pembuktian hak cipta bila ada hak prioritas; - Telah diumumkan atau
persengkataan atau tindak pidana digunaka di Indonesia atau di luar
terhadap hak cipta. Berbeda dari Indonesia. Hak cipta berlangsung terus
terbitnya hak desain industri, hak desain dan melekat sepanjang hidup pencipta,
industri sama dengan hak perlindungan bahkan demi hukum diwariskan kepada
varietas tanaman yang terbit karena ahli waris selama 50 tahun berikutnya
diberikan oleh Negara atas permohonan setelah pencipta meninggal dunia.
hak desain industri. Sebagaimana Setelah itu baru bisa menjadi milik
pengertian desain industri pada Pasal 1 public. Sementara itu, hak desain
angka 1 yang telah disingung industri diberikan oleh Negara terbatas
sebelumnya objek desain industri berlakunya, yaitu selama 10 (sepuluh)
adalah suatu kreasi yang memenuhi Tahun terhitung sejak tanggal
empat/syarat. penerimaan hak. Dalam jangka waktu
a. Suatu kreasi tentang bentuk, itu saja, hak desain industri
konfigurasi atau komposisi garis atau mendapatkan perlindungan hukum.
warna, atau garis dan warna, atau setelah berlakunya habis, baru menjadi
gabungan dari padanya. milik umum dan desain industri
berfungsi sosial. Subjek hukum yang
mendapat perlindungan hukum adalah

18
Fakultas Komputer AMYATI
UAS - 88675543

pendesain sendiri sebagai pemegang pidana desain industri tersebut terjadi.


hak desain industri. Selain itu, juga Wujud koordinasi tersebut yakni
pihak lain yang menerima hak dari melakporkan hasil penyidikan pada
pendesain melalui pewarisan hibah, penyidik Polri. Di samping itu, surat
wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab- pemberitahuan dimulainya penyidikan
sebab lain yang dibenarkan oleh (SPDP) berdasarkaan Pasal 109 ayat (1)
peraturan perundang-undangan. Yang KUHAP disampaikan pada kejaksaan
dimaksud sebab-sebab lain yang negeri setempat sebagai pejabat
terakhir misalnya karena adanya penuntut umum. Hasil penyidikan juga
putusan pengadilan yang menyangkut disampaikan pada kejaksaan negeri
kepailitan. Pemegang lisensi karena melalui penyidik Polri.
perjanjian lisensi juga menjadi
pemegang hak desain industri.
Meskipun demikian, pendesain sebagai B. CONTENT
pemegang hak desain industri juga STUDI KASUS :
memberikan lisensi kepada pihak ketiga
untuk melaksanakan hak desain Alpenliebe adalah salah satu merek
industri, kecuali jika diperjanjian lain. permen yang banyak digemari
masyarakat Indonesia di masa kini.
2. Penyidikan Tindak Pidana Desain Permen Alpenliebe pada awalnya
Industri dikenal masyarakat Indonesia sebagai
Pasal 53 menyatakan bahwa setiap permen dengan rasa karamel. Seiring
penyidik Polri ditetapkan juga penyidik
dengan perkembangan waktu, Perfetti
lain dari pejabat pegawai negeri sipil di
Van Melle S.P.A sebagai produsen
lingkungan department yang lingkup
tugas dan tanggungjawab di bidang permen Alpenliebe tersebut juga
HAKI, yang diberi kewenangan sebagai melakukan inovasi terhadap produknya
berikut : dengan meluncurkan produk baru yaitu
a. Melakukan pemeriksaan atas Alpenliebe Lollipop.
kebenaran pengaduan atau keterangan
berkenaan dengan tindak pidana di Permen Alpenliebe Lollipop yang
bidang desain industri. beredar di pasaran Indonesia ternyata
sempat menimbulkan sengketa desain
b. Melakukan pemeriksaan terhadap industri dengan salah satu produk
pihak yang diduga melakukan tindak permen dalam negeri milik pengusaha
pidana di bidang desain industri. Indonesia. Agus Susanto adalah salah
satu pengusaha permen asal Indonesia
c. Meminta keterangan dan bahan bukti yang memproduksi permen Lollyball
dari para pihak sehubungan dengan bermerek Yoko. Agus mengajukan
gugatan pembatalan desain industri
Dalam melaksanakan kewenangan
Perfetti Van Melle S.P.A untuk jenis
tersebut, penyidik pejabat pegawai
negeri sipil tersebut wajib malakukan produk permen Alpenliebe Lollipop.
koordinasi dengan penyidik Polri di Gugatan Agus dilayangkan ke
wilayah hukum mana kasus tindak Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada

19
Fakultas Komputer AMYATI
UAS - 88675543

bulan Juli 2009. Persidangan perkara Agus sendiri tidak pernah mendaftarkan
No.42/DesainIndustri/2009/PN.NIAGA desain industri Lollyball sehingga tidak
.JKT.PST sudah memasuki babak akhir. memiliki hak eksklusif atas desain
Masalahnya bersumber dari kesamaan permen Lollyball. Apalagi, melarang
desain permen Lollyball dengan desain pihak lain untuk mengunakan desain
permen Lollipop. Desain industri milik yang menyerupai desain permen
Perfetti Van Melle terdaftar dalam Lollyball. Faktanya, etiket desain
sertifikat No. ID 004058 tanggal 8 industri permen Lollipops dan Lollyball
Januari 2003 dengan judul Lollipops. pun berbeda. Etiket merek permen
Lollyball memiliki berbagai macam
Menurut kuasa hukum Agus dari Pieter unsur gambar. Selain itu, pada desain
Talaway & Associates, kesamaan itu produk permennya terdapat garis di
terletak pada bentuk dan konfigurasi. permukaan. Sementara, pada
Namun dalam gugatan tidak dijelaskan permukaan permen Lollipops bergaris
secara rinci dimana letak kesamaannya. dengan alternatif warna yang berbeda.
Kesamaan itu dapat mengecoh Garis itupun bervariasi, ada yang
masyarakat tentang asal usul atau horisontal, diagonal kiri ke kanan atau
sumber produk Agus dan Perfetti Van sebaliknya dan atau tidak
Melle sehingga bertentangan dengan beraturan/bervariasi.
Pasal 4 UU No. 31 Tahun 2001 tentang
Desain Industri. Desain industri permen Dalam rezim hukum desain industri
Alpenliebe dinilai tidak memiliki tidak dikenal konsep kemiripan atau
kebaruan. Karena itu, dalam petitum persamaan pada pokoknya dalam
gugatan, Agus meminta majelis hakim konsep perlindungan desain industri di
agar membatalkan desain industri milik Indonesia. Ditjen Hak Kekayaan
Perfetti Van Melle. Sebab sebelum Intelektual Departemen Hukum dan
Perfetti Van Melle mendaftarkan desain HAM mengeluarkan sertifikat desain
industri permen Alpenliebe, konfigurasi industri untuk produk Perfetti Van
desain sudah beredar luas (public Melle menunjukan pendaftaran desain
domain). Perfetti Van Melle dinilai industri tidak bermasalah. Tidak
tidak beritikad baik dalam melanggar peraturan perundang-
mendaftarkan desain industri. Agus undangan, ketertiban umum, agama dan
sendiri telah memproduksi permen kesusilaan. Pendaftaran sertifikat desain
Yoko sejak tahun 1999. Ia juga telah industri Perfetti Van Melle telah
mengantongi sertifikat merek No. melalui tahap pemeriksaan baik
460924 pada 5 Januari 2001. Kemudian administratif, substantif dan telah
diperpanjang dengan sertifikat No. IDM diumumkan. Ketika, masapengumuman
000194839. tidak ada pengajuan keberatan terhadap
pemohon pendaftaran desain industri
Kuasa hukum Perfetti Van Melle dari yang diumumkan. Kuasa hukum
Soemadipraja & Taher, menyatakan Perfetti Van Melle menilai tidak
gugatan Agus tidak berdasar. Karena mungkin perusahaan asal Italia itu

20
Fakultas Komputer AMYATI
UAS - 88675543

membahayakan reputasinya dengan pelanggaran desain industri yang


meniru desain permen dari produsen dilakukan oleh pihak Perfetti Van
lain. Melle.

Desain industri permen Lollyball


ANALISIS KASUS seharusnya segera didaftarkan ketika
Kasus sengketa desain industri antara baru tercipta. Gugatan Agus Susanto
permen Alpenliebe Lollipop dengan menjadi gugatan yang lemah karena
permen Yoko Lollyball pada dasarnya Agus sendiri tidak memiliki serifikat
diawali karena adanya kemiripan di desain industri atas permen Lollyball.
antara kedua produk tersebut dalam hal Meskipun telah memiliki sertifikat
bentuk dan konfigurasi. Gugatan yang merek No. 460924 pada tahun 2001,
diajukan oleh Agus Susanto kurang namun hal ini belum lengkap tanpa
memiliki dasar pertimbangan yang kuat adanya sertifikat atas desain industri.
karena Agus sendiri tidak pernah Jika kondisinya seperti ini, permen
mendaftarkan desain industri Lollyball Lollyball hanya mendapat perlindungan
sehingga tidak memiliki hak eksklusif atas merek dagangnya, namun tidak
atas desain permen Lollyball. Selain itu mendapat perlindungan dan pengakuan
dari pihak kuasa hukum Agus juga atas desain industrinya. Oleh sebab itu,
tidak dapat menjelaskan secara rinci di pendaftaran legalitas atas suatu produk
mana letak kesamaannya. haruslah lengkap dan dilakukan
sesegera mungkin. Hal ini diperlukan
Gugatan Agus semakin diperlemah agar produsen memperoleh jaminan
dengan adanya fakta yang dapat perlindungan hukum yang sah atas hak
ditunjukkan pihak Perfetti Van Melle milik perindustrian untuk produk yang
bahwa etiket desain industri permen dimilikinya.
Lollipops dan Lollyball berbeda. Bukan
hanya itu, Perfetti Van Melle juga dapat
membuktikan bahwa produk Alpenliebe
Lollipop telah mendapatkan sertifikat
desain industri. Pendaftaran sertifikat
desain industri Perfetti Van Melle telah
melalui tahap pemeriksaan baik
administratif, substantif dan telah
diumumkan. Ketika, masa
pengumuman tidak ada pengajuan
keberatan terhadap pemohon
pendaftaran desain industri yang
diumumkan.Berdasarkankondisitersebut
, gugatan yang diajukan oleh Agus
Susanto memang tidak cukup kuat
untuk membuktikan adanya

21
Fakultas Komputer AMYATI
UAS - 88675543

C. CONCLUSION D. REFERENCE

KESIMPULAN [1] O. M. Febriani and A. S. Putra,


“Sistem Informasi Monitoring
Perlindungan hukum terhadap hak Inventori Barang Pada Balai
desain industri terbit sejak Dirjek Haki Riset Standardisasi Industri
mengabulkan permohonan hak desain Bandar Lampung,” J. Inform.,
industri dengan menerbitkan sertifikat vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
desain industri, hak desain industri [2] A. S. Putra, “Paperplain:
hanya diberikan untuk desain industri Execution Fundamental Create
yang baru, desain industri dianggap Application With Borland Delphi
baru apabila tanggal penerimaan 7.0 University Of Mitra
permohonan desain industri tersebut Indonesia,” 2018.
tidak sama dengan pengungkapan yang [3] A. S. Putra, “2018 Artikel
ada sebelumnya. Pengungkapan Struktur Data, Audit Dan
sebelumnya dalah pengungkapan desain Jaringan Komputer,” 2018.
sebelumnya: - Tanggal penerimaan [4] A. S. Putra, “ALIAS
permohonan; atau - Tanggal prioritas MANAGER USED IN
apabila permohonan diajukan denga DATABASE DESKTOP STUDI
hak prioritas; - Telah diumumkan atau CASE DB DEMOS.”
digunaka di Indonesia atau di luar [5] A. S. Putra,
Indonesia. Hak cipta berlangsung terus “COMPREHENSIVE SET OF
dan melekat sepanjang hidup pencipta, PROFESSIONAL FOR
bahkan demi hukum diwariskan kepada DISTRIBUTE COMPUTING.”
ahli waris selama 50 tahun berikutnya [6] A. S. Putra, “DATA ORIENTED
setelah pencipta meninggal dunia. RECOGNITION IN BORLAND
Setelah itu baru bisa menjadi milik DELPHI 7.0.”
public. Sementara itu, hak desain [7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
industri diberikan oleh Negara terbatas DELPHI XE 2 IN GPU-
berlakunya, yaitu selama 10 (sepuluh) POWERED FIREMONKEY
Tahun terhitung sejak tanggal APPLICATION.”
penerimaan hak. Dalam jangka waktu [8] A. S. Putra, “HAK ATAS
itu saja, hak desain industri KEKAYAAN INTELEKTUAL
mendapatkan perlindungan hukum. DALAM DUNIA
setelah berlakunya habis, baru menjadi TEKNOLOGY BERBASIS
milik umum dan desain industri REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
berfungsi sosial. Subjek hukum yang [9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
mendapat perlindungan hukum adalah PERATURAN
pendesain sendiri sebagai pemegang PERUNDANGAN UU. NO 31
hak desain industri. TAHUN 2000 TENTANG
DESAIN INDUSTRI
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY.”
[10] A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF

22
Fakultas Komputer AMYATI
UAS - 88675543

PARADOX DBASE.” DIRECTORY SET FOR


[11] A. S. Putra, PARADOX 7.”
“IMPLEMENTATION OF [23] A. S. Putra, “ZQUERY
TRADE SECRET CASE CONNECTION
STUDY SAMSUNG MOBILE IMPLEMENTED
PHONE.” PROGRAMMING STUDI
[12] A. S. Putra, CASE PT. BANK BCA Tbk.”
“IMPLEMENTATION PATENT [24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and I.
FOR APPLICATION WEB Hartati, “Metode SAW (Simple
BASED CASE STUDI WWW. Additive Weighting) sebagai
PUBLIKLAMPUNG. COM.” Sistem Pendukung Keputusan
[13] A. S. Putra, Guru Berprestasi (Studi Kasus:
“IMPLEMENTATION SMK Global Surya),” in
SYSTEM FIRST TO INVENT Prosiding Seminar Nasional
IN DIGITALLY INDUSTRY.” Darmajaya, 2018, vol. 1, no. 1,
[14] A. S. Putra, “MANUAL pp. 85–97.
REPORT & INTEGRATED [25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
DEVELOPMENT “Knowledge Management
ENVIRONMENT BORLAND Online Application in PDAM
DELPHI 7.0.” Lampung Province,” in
[15] A. S. Putra, “PATENT AS Prosiding International
RELEVAN SUPPORT conference on Information
RESEARCH.” Technology and Business
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR (ICITB), 2018, pp. 181–187.
RESEARCH STUDY CASE OF [26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
APPLE. Inc.” B. Bachry, “Implementasi
[17] A. S. Putra, “PATENT Genetic Fuzzy System Untuk
PROTECTION FOR Mengidentifikasi Hasil Curian
APPLICATION INVENT.” Kendaraan Bermotor Di Polda
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT Lampung,” SIMADA (Jurnal
IN PROPERTY Sist. Inf. dan Manaj. Basis Data),
PROGRAMMING.” vol. 1, no. 1, pp. 21–30, 2018.
[19] A. S. Putra, “REVIEW CIRCUIT [27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
LAYOUT COMPONENT Zuhri, “Sistem Monitoring
REQUIREMENT ON ASUS Realtime Jaringan Irigasi Desa
NOTEBOOK.” (JIDES) Dengan Konsep
[20] A. S. Putra, “REVIEW Jaringan Sensor Nirkabel,” IJEIS
TRADEMARK PATENT FOR (Indonesian J. Electron. Instrum.
INDUSTRIAL TECHNOLOGY Syst., vol. 8, no. 2, pp. 221–232.
BASED 4.0.” [28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR A. S. Putra, “Perancangan Sistem
COMPONENT PALLETTE IN Informasi SDM Berprestasi pada
OBJECT ORIENTED SD Global Surya,” in Prosiding
PROGRAMMING.” Seminar Nasional Darmajaya,
[22] A. S. Putra, “WORKING 2018, vol. 1, no. 1, pp. 289–294.

23
Fakultas Komputer AMYATI
UAS - 88675543

24

Anda mungkin juga menyukai