Anda di halaman 1dari 9

DESAIN INDUSTRI

UU 31 Tahun 2000

PENGERTIAN :

DESAIN INDUSTRI adalah : Suatu kreasi tentang bentuk,


konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna,
atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua
dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam
pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk
menghasilkan produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan
tangan.

HAK DESAIN INDUSTRI adalah


Hak eksklusif yang diberikan oleh Negara RI kepada pendesign atas
hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri,
atau memberikan persetujuannya kepada fihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut.

Jadi KARAKTERISTIK Desain Industri dapat dirumuskan sbb :

1. Satu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau


warna atau garis dan warna atau gabungan keduanya.
2. Bentuk konfigurasi atau komposisi tersebut harus berbentuk
dua atau tiga dimensi.
3. Bentuk tersebut harus pula memberi kesan estetis.
4. Butir Nomor 1,2,3 harus dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk berupa barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.
Ada kesamaan dan perbedaan dalam Hak Cipta yaitu

Dalam Desain Industri semula diwujudkan dalam bentuk lukisan,


karikatur atau gambar/grafik... itu adalah satu dimensi yang dapat
diklaim sebagai Hak Cipta.
Tapi pada tahap berikutnya disusun dalam bentuk dua atau tiga
dimensi dan diwujudkan dalam satu pola yang melahirkan produk
materil dan dapat diterapkan dalam aktifitas industri. Dalam wujud itu
dirumuskan sebagai Desain Industri..

RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN (Pasal 2 UU DI)


DESAIN INDUSTRI YANG MENDAPAT PERLINDUNGAN

1. Hak Desain Industri diberikan untuk Desain Industri yang


baru.
2. Desain Industri dianggap baru apabila pada Tanggal
Penerimaan Desain Industri tersebut tidak sama dengan
pengungkapan yang telah ada sebelumnya.

2. Pengungkapan sebelumnya, sebagaimana dimaksud


dalam ayat (2) adalah pengungkapan Desain Industri yang
sebelum:

a. tanggal penerimaan; atau

b. tanggal prioritas apabila Permohonan diajukan dengan


Hak Prioritas; telah diumumkan atau digunakan di
Indonesia atau di luar Indonesia.

Suatu Desain Industri tidak dianggap telah diumumkan


apabila dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
sebelum Tanggal Penerimaannya, Desain Industri tersebut:

a. telah dipertunjukkan dalam suatu pameran nasional


ataupun internasional di Indonesia atau di luar negeri
yang resmi atau diakui sebagai resmi; atau
b. telah digunakan di Indonesia oleh Pendesain dalam
rangka percobaan dengan tujuan pendidikan, penelitian,
atau pengembangan.
DESAIN INDUSTRI YANG TIDAK MENDAPAT PERLINDUNGAN
(PS 4)

Hak Desain Industri tidak dapat diberikan apabila Desain


Industri tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau
kesusilaan.

JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI

Yang dilindungi hanya desain industri yang baru yang oleh


Negara diberikan hak kepada pendesain selama 10 Tahun
tmt tgl penerimaan dan dicatat dalam Daftar Umum Desain
Industri dan diumumkan dalam Berita Resmi Desain Industri.
LINGKUP HAK

1. Pemegang Hak Desain Industri memiliki hak eksklusif untuk


melaksanakan Hak Desain Industri yang dimilikinya dan
untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya
membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor,
dan/atau mengedarkan barang yang diberi Hak Desain
Industri.

2. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1) adalah pemakaian Desain Industri untuk kepentingan
penelitian dan pendidikan sepanjang tidak merugikan
kepentingan yang wajar dari pemegang hak Desain Industri.
SUBJEK DESAIN INDUSTRI (Ps.6 UU DI)

1. Hak diberikan kepada Pendesain atau orang yang


menerima hak tersebut dari pendesain.
2. Orang yang secara bersama-sama mendesain, kecuali
diperjanjikan lain.
3. Jika suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan dinas
dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya,
Pemegang Hak Desain Industrinya adalah pihak yang
untuk dan/atau dalam dinasnya desain Industri itu
dikerjakan, kecuali ada perjanjian kedua pihak dengan
tidak mengurangi hak Pendesain apabila penggunaan
Desain Industri itu diperluas sampai ke luar hubungan
dinas.
4. Ketentuan ayat (3) berlaku bagi Desain Industri yang
dibuat orang lain berdasarkan pesanan yang berlaku
dalam hubungan dinas.
5. Jika suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan kerja
atau berdasarkan pesanan, orang yang membuat Desain
Industri itu dianggap sebagai pendesain dan pemegang
hak desain industri, kecuali jika diperjanjiakan lain antara
kedua pihak.

ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN DESAIN INDUSTRI

Asas Hukum yang mendasari Hak Desain Industri adalah :

1. Azas Publisitas
2. Azas Kemanunggalan (Kesatuan)
3. Azas Kebaruan.
Ad.1.Adanya hak tersebut pada pengumuman atau publikasi
di mana masyarakat umum dapat mengetahui
keberadaan tersebut.
Untuk itu Negara memberikan Hak Desain Industri
setelah hak tersebut dalam Berita Resmi Negara.

Hak Cipta sistem Pendaftarannya sistem Pendaftaraan


Declaratif.
Desain Industri pendafatarannya sistem pendaftaraan
Konstitutif, sama dengan Paten.

Ad.2.Hak Atas Desain Industri tidak boleh dipisah-pisahkan


dalam satu kesatuan yang utuh untuk satu komponen
desain.

Misalnya Desain berupa Sepatu, maka harus


sepatunya yang utuh tidak boleh desain
telapak kakinya saja. Kecuali hanya desain
telapaknya saja, yang dilindungi desain
telapaknya.
Apabila Botol harus dengan tutupnya.

Ad.3. Ukuran dan Kebaruan itu adalah desain industri


yang akan didaftarkan itu tidak sama dengan desain
industri yang telah ada sebelumnya.
Prinsip yang dupegang adalah desain industri yang
benar-benar baru.

PENGALIHAN HAK

Pengalihan hak desain industri wajib dicatat dalam daftar


pengalihan hak dan dicatat dalam Daftar Umum Desain
Industri pada Derjen HAKI dengan membayar biaya dan
diumumkan pada Berita Resmi Negara.
Pengalihan hak tidak berakibat hukum kepada pihak
ketiga.Dan tidak menghilangkan hak pendesain untuk tetap
mencantumkan nama dan identitanya baik dalam sertifikat
Desain Industri, Berita Resmi maupun Daftar Umum Desain
Industri.
( DISEBUT HAK MORAL )

Disamping pengalihan atas dasar tersebut diatas, dapat pula


dialihkan berdasarkan hukum perikatan yaitu dengan
LISENSI.

LISENSI didaftarkan, bayar biaya, diumumkan di Berita


Resmi Desain Industri.

PEMBATALAN PENDAFTARAN

Ada 2 cara pembatalan :

1. Atas dasar permintaan pemegang hak desain industri


secara tertulis dan harus ada persetujuan tertulis dari
pemegang lisensi.
Keputusan pembatalan diberitahukan secara tertulis
kepada :
a. pemegang hak desain industri.
b. Penerima lisensi.
c. Pihak yang mengajukan pembatan dengan
menyebutkan desainnya tidak berlaku lagi.

2. Atas gugatan.

Diajukan ke Pengadilan Niaga dengan dasar :


1. Tidak ada pembaharuan
2. Bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan,
ketertiban umum, kesusilaan atau agama.

Terhadap Putusan Pengadilan Niaga, hanya dapat


Kasasi.

Tata Cara Gugatan diatur pada Pasal 39 UU 31/2000

Pembatalan Hak Desain Industri menghapus segala akibat


hukum yang berkaitan hak fdesain industri dan hak-hak lain
yang berasal dari desain industri.

Untuk pendaftaran dibatalkan karena gugatan, penerima


lisensi tetap berhak melaksanakan lisensinya sampai
dengan berakhitnya jangka waktu yang ditetapkan dalam
perjanjian lisensi.

Penerima lisensi tidak lagi wajib membayar royalti.

Pemegang Hak dan pemegang lisensi dapat menggugat


yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
yang tanpa persetujuannya menjual, mengedarkan,
mengimpor, mengekspor, mengedarkan barang yang berupa
desain industri dengan cara :

1. gugatan ganti rugi dan/atau


2. penghentian semua perbuatan sesuai dengan yang
melekat di atasnya.

PENETAPAN SEMENTARA PENGADILAN (Pasal 49 UU


DI)

Dapat berupa :

1. Penghentian masuknya produk yang berkaitan


pelanggaran hak DI.
2. penyimpanan bukti

TUNTUTAN PIDANA

Tindak pidana ini berupa delik aduan bukan delik biasa.

Ketentuan dalam UU Nomor 31 Tahun 2000 pada Pasal 44.

Penyidiknya adalah Polisi dan PPNS. (Pasal 53)

Anda mungkin juga menyukai