Anda di halaman 1dari 3

Gabriel Rosa Dini Caesarani

19.M1.0025

Hak Atas Kekayaan Intelektual

Desain Industri

 Dasar Hukum

Desain Industri memiliki beberapa dasar hukum menurut sistem haki yang diantaranya perjanjian
internasional dan Undang-Undang Haki Nasional.

1. Perjanjian Internasional
- Berne Convention 1883 mengenai copyright
- Paris Convention 1886 mengenai industrial property
- Perjanjian Pembentukan WTO yang ada pada TRIPS 1994
2. Undang-Undang Haki Nasional yang berkaitan dengan Desain Industri
- UU No. 28 Tahun 2014 mengenai Hak Cipta
- UU No. 14 Tahun 2001 mengenai Paten yang diperbarui menjadi Nomor 13 Tahun 2016
- UU No. 15 Tahun 2001 mengenai merk yang diperbarui menjadi Nomor 20 Tahun 2016
- UU No. 29 Tahun 2000 mengenai Perlindungan Varietas Tanaman
- UU No. 30 Tahun 2000 mengenai Rahasia Dagang
- UU No. 31 Tahun 2000 mengenai Desain Industri
- UU No. 32 Tahun 2000 mengenai Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

UU No. 31 Tahun 2000 ini merupakan RUU yang ada dalam pembahasan DPR. UU ini diatur dalam
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2005 mengenai pelaksanaan UU Desain Industri. Selain itu, dasar
hukum lain dari UU Desain Industri ini adalah Permenpan RB No. 36 Tahun 2013 mengenai Jabatan
Fungsional Pemeriksa Desain Industri dan Angka Kreditnya.

 Definisi Desain Industri

Desain Industri merupakan suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau
warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbrntuk tiga dimensi atu dua
dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau
kerjainan tangan.

Definisi diatas selaras dengan apa yang tertuang dalam Pasal 1 angka 1 UU No. 31 Tahun 2000.
Berikut ilustrasi mudah untuk kata kunci dari definisi desain industri.

dapat dipresentasikan dalam bentuk gambar


teknik, render 2/3 dimensi dan foto
berwujud atau ada visual yang nampak
tidak hanya memiliki fungsi estetika dapat diproduksi dan memiliki kegunaan
praktis

 Perlindungan Jangka Waktu Desain Industri

Jangka waktu perlindungan hukum desain industri adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal
penerimaan.

 Ciri-ciri Pokok Desain Industri


- Visibility (dapat dilihat dengan mata)
- Special appearance (penampilan khusus yang memperlihatkan perbedaan dengan produk
lain yang dapat menarik konsumen)
- Non – technical aspect (hanya dapat melindungi aspek estetika dari produk dan tidak
melindungi aspek fungsi teknis dari produk yang dibuat)
- Embodiment in a utilitarian article (dapat diterapkan pada barang yang memiliki kegunaan)

 Lingkup Hak Desain Industri

Ada beberapa hal yang masuk dalam lingkup hak desain industri, yaitu:

1. Pemegang Hak Desain Industri

Pemegang hak ini dapat mempunyai hak eksklusif untuk melaksanakan haknya. Dengan hak eksklusif
ini, pemegang hak dapat melarang orang lain tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual,
mengekspor, mengimpor, dan/atau menyebarkan barang yang diberi hak desain industri miliknya.
Hak eksklusif ini ada dalam pasal 9. Pemegang hak desain ini bisa perorangan atau badan hukum.

Terdapat pengecualian dari hak desain industri yaitu digunakannya untuk kepentingan penelitian
dan Pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang hak desain
industri.

Kepentingan yang wajar ini meliputi:

- penggunaan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan


- kriteria dari kepentingan yang ada tidak mengandung unsur komersil tetapi juga dapat
dilihat dari kuanititas penggunaannya

Permohanan pendaftaran desain industri wajib dilampiri:

a. contoh fisik atau gambar atau foto dan uraian dari desain industri yang dimohon yang
dimohonkan pendaftarannya
b. surat pernyataan bahwa desain industrusi yang dimohonkan pendaftarannya adalah milik
pemohon atau milik pendesain
c. dalam hal permohonan diajukan oleh bukan pendesain permohonan harus disertai
pernyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa pemohon berhak atas desain
industri yang bersangkutan
2. Dasar Perlindungan Hukum
 desain industri diberikan atas dasar permohonan yang berlandaskan pada UU Pasal 10 ayat 1
 setiap permohonan hanya dapat digunakan untuk satu desain industri atau
 beberapa desain industri yang memiliki satu kesatuan desain industri atau memiliki unsu
yang sama
3. Lingkup Desain Industri yang dilindungi

Ada 2 hal Desain Industri memliki perlindungan yaitu:

- Desain Industri tergolong masih baru


- Desain Industri yang dibuat tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, ketertiban umum, agama, dan kesusilaan.
4. Timbulnya perlindungan Desain Industri
- Konstitutif
- Prosedur pendaftaran
- Pendaftarannya diterima dan disetujui
- Apabila tidak terdaftar maka tidak dapat hak
- Kriteria pemberian hak  tergolong baru dan dapat diterapkan pada produk industry
5. Subyek dan Obyek dari Desain Industri
 Subyek Hak Desain Industri
a. Pendesain
b. Pihak lain yang meliputi pengusaha, pedagang, supplier, industriawan yang memang diberi
wewenang oleh pemegang hak desain industri.
 Obyek Hak Desain Industri
a. Produk utuh atau kompleks
b. Adanya komponen yang memiliki tujuan memberikan kesan estetika
c. Adanya bagian dari kreasi

Beberapa desain industri merupakan satu kesatan desain industri atau barang yang memiliki kelas
yang sama (barang set/ set article)  set terpisah dan set yang dapat digabungkan.

Syarat Set Article:

a. sudah umum dalam perdagangan atau ditujukkan untuk penggunaan bersama


b. mempunyai kesamaan kelas dalam desain
c. mempunyai karakter desain yang sama
 Dasar Pemberian Hak Desain Industri
 Melalui prose pendaftran di Kemenkumham DJKI
 Adanya novelty/kebaharuan (pasal 2 UU No. 31 Tahun 2000)
 First to File Principle (pasal 12)
 Tidak ada yang mengajukan keberatan saat publikasi (pasal 29)
 Tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan (pasal 4)
 Pelanggaran Hak Desain
- pelanggaran hak eksklusif pemilik desain industri
- pelanggaran melalui peniruan desain
- sanksi pidana dengan penjara maksimal maksima 4 tahun dan/atau denda Rp 300 juta

Anda mungkin juga menyukai