19.M1.0025
Desain Industri
Dasar Hukum
Desain Industri memiliki beberapa dasar hukum menurut sistem haki yang diantaranya perjanjian
internasional dan Undang-Undang Haki Nasional.
1. Perjanjian Internasional
- Berne Convention 1883 mengenai copyright
- Paris Convention 1886 mengenai industrial property
- Perjanjian Pembentukan WTO yang ada pada TRIPS 1994
2. Undang-Undang Haki Nasional yang berkaitan dengan Desain Industri
- UU No. 28 Tahun 2014 mengenai Hak Cipta
- UU No. 14 Tahun 2001 mengenai Paten yang diperbarui menjadi Nomor 13 Tahun 2016
- UU No. 15 Tahun 2001 mengenai merk yang diperbarui menjadi Nomor 20 Tahun 2016
- UU No. 29 Tahun 2000 mengenai Perlindungan Varietas Tanaman
- UU No. 30 Tahun 2000 mengenai Rahasia Dagang
- UU No. 31 Tahun 2000 mengenai Desain Industri
- UU No. 32 Tahun 2000 mengenai Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
UU No. 31 Tahun 2000 ini merupakan RUU yang ada dalam pembahasan DPR. UU ini diatur dalam
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2005 mengenai pelaksanaan UU Desain Industri. Selain itu, dasar
hukum lain dari UU Desain Industri ini adalah Permenpan RB No. 36 Tahun 2013 mengenai Jabatan
Fungsional Pemeriksa Desain Industri dan Angka Kreditnya.
Desain Industri merupakan suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau
warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbrntuk tiga dimensi atu dua
dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua
dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau
kerjainan tangan.
Definisi diatas selaras dengan apa yang tertuang dalam Pasal 1 angka 1 UU No. 31 Tahun 2000.
Berikut ilustrasi mudah untuk kata kunci dari definisi desain industri.
Jangka waktu perlindungan hukum desain industri adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal
penerimaan.
Ada beberapa hal yang masuk dalam lingkup hak desain industri, yaitu:
Pemegang hak ini dapat mempunyai hak eksklusif untuk melaksanakan haknya. Dengan hak eksklusif
ini, pemegang hak dapat melarang orang lain tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual,
mengekspor, mengimpor, dan/atau menyebarkan barang yang diberi hak desain industri miliknya.
Hak eksklusif ini ada dalam pasal 9. Pemegang hak desain ini bisa perorangan atau badan hukum.
Terdapat pengecualian dari hak desain industri yaitu digunakannya untuk kepentingan penelitian
dan Pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang hak desain
industri.
a. contoh fisik atau gambar atau foto dan uraian dari desain industri yang dimohon yang
dimohonkan pendaftarannya
b. surat pernyataan bahwa desain industrusi yang dimohonkan pendaftarannya adalah milik
pemohon atau milik pendesain
c. dalam hal permohonan diajukan oleh bukan pendesain permohonan harus disertai
pernyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa pemohon berhak atas desain
industri yang bersangkutan
2. Dasar Perlindungan Hukum
desain industri diberikan atas dasar permohonan yang berlandaskan pada UU Pasal 10 ayat 1
setiap permohonan hanya dapat digunakan untuk satu desain industri atau
beberapa desain industri yang memiliki satu kesatuan desain industri atau memiliki unsu
yang sama
3. Lingkup Desain Industri yang dilindungi
Beberapa desain industri merupakan satu kesatan desain industri atau barang yang memiliki kelas
yang sama (barang set/ set article) set terpisah dan set yang dapat digabungkan.