Abstrak
Tujuan penelitian ini: Pertama, untuk menjelaskan industri dan perdagangan minyak
sawit di Kota Dumai? Kedua, untuk menjelaskan tinjauan pembatalan desain industri
studi industri minyak sawit di Kota Dumai. Jenis penelitian ini berjenis hukum normatif
(yuridis normatif). Hasil penelitian ini dapat dijelaskan di Kota Dumai ada dua grup
perusahaan besar yang bersaing dalam industri perdagangan minyak sawit, yaitu
Wilmar Group dan Asian Agri Group. Bila dilihat dari desain industri yang ada di
Kota Dumai, peneliti tidak menemukan adanya sengketa terhadap desain industri
baik antara desain yang dikeluarkan oleh Wilmar Group dengan Asian Agri Group
Sari Dumai Sejati yang sama-sama memproduksi minyak kelapa sawit.
____________
Kata Kunci: Industri, Minyak Sawit, Dumai
Abstract
The purpose of this study: First, to explain the industry and trade in palm oil in
Dumai City? Second, to explain the review of the cancellation of the study design of
the palm oil industry in Dumai City. This type of research is normative (normative
juridical). The results of this study can be explained in the city of Dumai there are
two large groups of companies that compete in the palm oil trading industry, namely
Wilmar Group and Asian Agri Group. When viewed from the industrial design in
Dumai City, the researchers did not find any dispute about the good industrial design
between designs issued by Wilmar Group and Sari Dumai Sejati which both produce
palm oil.
____________
Keywords: Industry, Palm Oil, Dumai
*
Penulis korespondensi e-mail: amiroel.syarief@yahoo.co.id
111
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
1
Djumhana, M. dan R. Djubaedillah. Hak Milik Intelektual (Sejarah, Teori, dan Praktiknya di
Indonesia), (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003), hlm. 32.
112
Jurnal Hukum Respublica, Vol. 18, No. 1 Tahun 2018 : 111 - 128
Adanya industri tersebut menghasilkan seperti itu terjadi karena desain industri
berbagai produk-produk yang dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi
memudahkan kehidupan sehari-hari, dari berupa peningkatan barang-barang produk,
kendaraan bermotor, produk alat-alat rumah membantu mendayagunakan kekayaan alam
tangga, jam tangan, alat-alat komunikasi dan dan budaya dengan penampilan produk yang
sebagainya. inovatif, sehingga tidak berlebihan bila
Berbagai macam produk yang desain industri dikelompokkan sebagai
dihasilkan dari kegiatan industri di atas selain salah satu dari cakupan HKI.
menguntungkan bagi konsumen, juga dapat Desain industri sendiri baru dikenal
membuat bingung konsumen untuk memilih pada abad ke-18, terutama di negara yang
produk-produk tersebut. Dikarenakan mengembangkan revolusi industri, yaitu
produk-produk yang dihasilkan mempunyai Inggris. Pada permulaannya desain industri
fungsi yang tidak berbeda jauh. Oleh karena berkembang pada sektor pertekstilan dan
itu, para produsen mulai berpikir selain aspek kerajinan tangan yang dibuat secara massal.
fungsional dari suatu produk juga mulai Di negara-negara industri pengaturan
diperhatikan aspek estetika dari suatu mengenai desain industri ternyata telah diatur
produk atau desain dari suatu produk sudah cukup lama, sedangkan di Indonesia
tersebut. Harus diakui bahwa bentuk desain sendiri peraturan mengenai desain industri
sangat mempengaruhi penampilan suatu sendiri merupakan suatu pengaturan yang
produk. Secara psikologis, produk yang lumayan baru. Jikalau di Inggris sudah mulai
ditampilkan dalam desain yang menarik dikenal pada abad ke-18, di Indonesia
pada akhirnya dapat meningkatkan daya pengaturan mengenai desain industri mulai
saing dan nilai komersialnya. diterapkan pada tahun 2000, tepatnya
Menurut Yustiono istilah desain melalui Undang-Undang No. 31 Tahun 2000
berasal dari bahasa Prancis designer, yang tentang Desain Industri (yang selanjutnya
mempunyai arti menggambar, kadang- disebut UU Desain Industri). Adanya undang-
kadang juga diartikan dalam pengertian undang ini dimaksudkan untuk menumbuh-
perancangan. 2 Dalam cakupan bidang kembangkan industri secara nasional, dan
desain yang begitu luas, desain produk atau merangsang kreatifitas dari pendesain,
dikenal dengan desain industri adalah dalam konteks desain industri.
bidang yang sangat banyak berkaitan Kota Dumai salah satu kota yang
dengan kehidupan manusia terutama dalam sangat pesat perkembangan industri,
sektor perindustrian. Pengembangan serta pemerintah sewajarnya mempertimbangkan
pembaruan teknologi menggerakkan pentingnya perlindungan terhadap pen-
perekonomian, dapat berjalan bila didukung desain industri. Terutama untuk mendorong
dengan bidang desain yang andal, kondisi dan mengembangkan industri kecil dan
2
Gautama, Sudargo dan Rizawanto Winata, (Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Peraturan Baru
Desain Industri, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2004), hlm. 22.
113
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
menengah, antara lain industri kerajinan Hal yang baru menurut masyarakat awam
seperti industri rumah tangga. Didorong pula belum tentu sama dengan hal yang baru
oleh kekayaan budaya dan etnis bangsa menurut para pendesain atau praktisi
Indonesia yang sangat beraneka ragam desain. Harus diperhatikan juga bahwasanya
merupakan sumber bagi pengembangan desain industri yang bertentangan dengan
desain industri. Dalam hubungan dengan peraturan perundang-undangan yang
industrialisasi, maka adanya peraturan berlaku, ketertiban umum, agama, atau
tentang desain industri ini mempunyai kesusilaan juga tidak dapat diberikan atau
peranan yang penting dalam mengacu pada ditolak. Syarat ini merupakan syarat absolut
perlindungan ekonomi negara Indonesia, hal yang selalu tercantum dalam Undang-
ini disebabkan bahwa negara industri akan Undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain
mengedepankan semua bentuk dari HKI Industri pada Pasal 4. Contoh sebagaimana
sebagai pendorong untuk ekspor dan maksud dari pada syarat ini adalah desain
devisa. Demikian juga di Indonesia, industri kendaraan bermotor yang
memusatkan segala tenaga dan usaha ke menggambarkan tubuh wanita tanpa busana
arah memperbesar ekspor agar dapat atau desain industri kaos yang memuat
menghasilkan devisa yang demikian tulisan yang berisi penghinaan terhadap
dibutuhkan oleh negara kita. agama tertentu.
Berbeda dari paten, perlindungan Begitu juga dengan desain industri
hukum terhadap desain industri adalah atas yang tidak memiliki kebaruan, artinya desain
faktor nonfungsional, namun desain industri industri itu telah pernah diumumkan atau
dapat memfasilitasi fungsi. Misalnya desain digunakan melalui cara apa pun sebelum
industri khusus kendaraan bermotor yang tanggal penerimaan permohonan atau
memperhatikan faktor aerodynamics. Dapat sebelum tanggal prioritas apabila
dikatakan persoalan desain industri tidak permohonan diajukan dengan hak prioritas.
berhubungan dengan teknologi atau Masalah hak prioritas tidak hanya berlaku di
penemuan baru, tetapi lebih berhubungan Indonesia, tetapi juga berlaku di negara-
dengan seni. Desain industri sendiri lebih negara yang menerapkan Undang-Undang
berhubungan dengan desain grafis, di mana Desain atau negara yang menjadi anggota
desain industri, masuk ke dalam ilmu seni Konvensi Paris. Dalam konvensi ini diatur
terapan (applied arts). Harus digaris bawahi juga jangka waktu hak prioritas yang
bahwa tidak semua desain industri diberikan kepada pemohon pendaftaran
mendapat perlindungan dari negara, hak desain industri, yaitu selama 6 bulan.
desain industri diberikan kepada desain Desain industri berbeda dengan hak
yang baru dan tidak sama dengan cipta, dalam hak cipta muncul seketika
pengungkapan yang telah ada sebelumnya. ciptaan itu dibuat atau diumumkan oleh
Syarat kebaruan sebagai syarat pendaftaran pencipta, sedangkan hak desain industri
hak desain industri seringkali menimbulkan tidak lahir seketika desain industri dibuat
permasalahan, karena sifatnya yang relatif. oleh pendesain, tetapi baru diperoleh
114
Jurnal Hukum Respublica, Vol. 18, No. 1 Tahun 2018 : 111 - 128
3
Lindsey, Tim, dkk, (Hak Kekayaan Intelektual, Suatu Pengantar), (Bandung: Penerbit Alumni, 2006),
hlm. 32.
4
Dewi Susiana, Pembatalan Desain Industri Karena Alasan Mempunyai Persamaan Pada Pokoknya,
Tesis, Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2012, hlm. 100.
5
Lantip Narwastu, Public Domain Sebagai Dasar Penolakan Atau Pembatalan Pendaftaran Desain
Industri di Indonesia, Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, 2011, hlm. 84.
115
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
perlindungan hukum represif. Perlindungan karena itu, asas kebaruan menjadi prinsip
hukum preventif diberikan oleh pemerintah hukum yang juga perlu mendapat perhatian
dengan tujuan untuk mencegah terjadinya dalam perlindungan hak atas desain industri
sengketa. Perlindungan hukum represif ini. Hanya desain yang benar-benar baru,
adalah perlindungan terhadap hak desain yang dapat diberikan hak. Nilai kebaruan
industri dari tindak pelanggaran yang dapat diukur melalui beberapa unsur, seperti
dilakukan pihak-pihak yang mengunakan kombinasi dari desain yang sudah ada, atau
hak desain industri pihak lain yang tanpa hak pun desain yang memang berbeda dari yang
atau dengan melawan hukum. Perlindungan sebelumnya. Dalam hal ini, undang-undang
ini berupa sanksi yang diberikan apabila tidak mengatur lebih lanjut mengenai apa
sudah terjadi sengketa atau telah dilakukan yang menjadi ukuran kebaruan itu sendiri.
suatu pelanggaran terhadap desain industri Permasalahan mengenai desain industri
terdaftar.6 yang telah menjadi milik umum sehingga
Windy Maya Arleta pernah meneliti desain industri tersebut tidak bisa
tentang perlindungan hukum terhadap hak didaftarkan dan desain industri tersebut
desain industri dalam rangka optimalisasi tidak akan mendapatkan perlindungan.
fungsi praktek persaingan usaha. Peneli- Adapun permasalahan penelitian ini:
tiannya menyimpulkan perlindungan hukum Pertama, bagaimana industri dan
terhadap desain industri sangat diperlukan perdagangan minyak sawit di Kota Dumai?
bukan saja untuk kepentingan pendesain Kedua, bagaimana tinjauan pembatalan
semata, yaitu menjamin perlindungan hak- desain industri studi industri minyak
hak pendesain dan menetapkan hak dan sawit di Kota Dumai? Sejalan dengan itu
kewajibannya, tetapi untuk menjaga agar maka permasalahan tersebut maka tujuan
pihak yang tidak berhak dan tidak penelitian ini: Pertama, untuk menjelaskan
bertanggung jawab tidak menyalahgunakan industri dan perdagangan minyak sawit di
hak desain industri.7 Kota Dumai? Kedua, untuk menjelaskan
Memperhatikan penelitian-penelitian tinjauan pembatalan desain industri studi
terdahulu tersebut jelas berbeda dengan industri minyak sawit di Kota Dumai.
penelitian ini. Fokus penelitian ini, yaitu
karakteristik suatu desain industri yang telah Metode Penelitian
menjadi milik umum ini erat kaitannya Karya ilmiah ini berjenis penelitian
dengan kebaruan dari suatu desain. Oleh hukum normatif (yuridis normatif).8 Dalam
6
Yuliasih, Perlindungan Hukum Desain Industri Dalam Pelaksanaan Prinsip Keadilan Menurut Teori
Keadilan John Rawls (Studi Kasus Putusan Nomor 35 Pk/Pdt.Sus-Hki/2014), Jurnal Notarius, Edisi 08, Nomor
2, September 2015, hlm. 176.
7
Windy Maya Arleta, Perlindungan Hukum Terhadap Hak Desain Industri Dalam Rangka Optimalisasi
Fungsi Praktek Persaingan Usaha, Tesis, Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Islam Indonesia, 2015,
hlm. 94.
8
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, (Jakarta: PT Rajawali Pers, 2005),
hlm. 1.
116
Jurnal Hukum Respublica, Vol. 18, No. 1 Tahun 2018 : 111 - 128
9
Ibrahim Jhonny, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, (Malang: PT Bayumedia Publishing,
2009), hlm. 299.
10
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: PT Kencana Prenada Media Group, 2005),
hlm. 93.
117
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
118
Jurnal Hukum Respublica, Vol. 18, No. 1 Tahun 2018 : 111 - 128
Kondisi inilah yang sangat dibutuhkan oleh Kapur kurang lebih 30 km dari Kota Dumai
tanaman kelapa sawit sebagai bahan baku dan pada tahun 1991. Kemudian kian
utama minyak goreng sawit. berkembang dengan didirikan pabrik kedua
Indonesia adalah negara penghasil yang berlokasi di Jalan Datuk Laksamana
kelapa sawit/crude palm oil (CPO) terbesar areal Pelabuhan Dumai yang selanjutnya
kedua di dunia setelah Malaysia. Pangsa dijadikan sebagai pabrik dan kantor pusat
produksi minyak sawit Indonesia saat ini untuk wilayah Dumai dengan produk akhir
kurang lebih sebesar 36 persen dari total berupa Palm Kernel Oil (PKO) dari pabrik
produksi dunia, sedangkan Malaysia telah Crushing Palm Kernel dan Refined
mencapai kontribusi sebesar 47 persen, Bleached Deodorized Olein (RBD Olien)
sehingga secara bersama-sama, Indonesia dari Refinery dan Fractionation.
dan Malaysia praktis menguasai 83 persen Perkembangan PT WINA didukung
produksi dunia. Peluang Indonesia untuk juga dengan lokasi pabrik yang strategis,
menggenjot produksi masih sangat besar, yaitu fasilitas dermaga dari Pelindo yang
terutama dengan ketersediaan lahan, dapat menyandarkan kapal-kapal bertaraf
kesesuaian iklim, ketersediaan tenaga kerja internasional untuk ekspor dengan daya
relatif murah yang melimpah, serta biaya angkut 30.000 MT. Pada awal tahun 2004,
pembangunan dan perawatan per hektar manajemen PT WINA telah memutuskan
yang juga lebih murah. untuk menambah tangki timbun bahan baku
Produk utama adalah minyak sawit, CPO sebesar 12.000 metrik ton (MT).
CPO dan CPKO, yang selanjutnya menjadi Dengan penambahan tangki timbun ini,
bahan baku industri hilir pangan maupun non secara langsung dan tidak langsung akan
pangan. Di samping produk utama CPO dan berpengaruh pada perekonomian di Riau
CPKO serta produk-produk turunannya pada umumnya dan pada khususnya di
secara lebih rinci dalam pohon industri perekonomian Kota Dumai akan semakin
kelapa sawit dapat dilihat potensi produk- maju dan berdampak positif dalam
produk sampingan, seperti tandan kosong, pembangunan kota.
pelepah dan batang, serta limbah padat dan PT WINA telah mampu mengolah CPO
limbah cair. sebesar 4.100 MT per hari dan PK crushing
PT Wilmar Nabati Indonesia (PT sebanyak 1000 MT per hari yang
WINA) merupakan salah satu investor di menjadikan PT WINA sebagai produsen dan
bidang industri minyak kelapa sawit. pengekspor minyak sawit terbesar di
Perusahaan ini termasuk penanaman modal Indonesia. Perkembangan lain yang
asing (PMA) yang tergabung dalam group dilakukan oleh manajemen PT WINA, yaitu
Wilmar. Awalnya PT Wilmar Nabati pada awal tahun 2005 kembali membangun
Indonesia bernama PT Bukit Kapur Reksa, pabrik di kawasan industri Pelintung dan
perubahan nama ini dilakukan pada 2 Juli merupakan perusahaan yang berada dalam
2009. Pabrik pertama didirikan di Desa Bukit satu naungan Wilmar Group. Pembangunan
119
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
yang dilakukan berupa pembangunan Eropa dengan jaringan bisnis di lebih dari
refinery/fractionation dengan kapasitas 25 negara lainnya.
5.600 MTD dan PK crushing plant dengan Wilmar group ini juga tercatat sebagai
kapasitas 1500 TDP (ton per day). Adapun salah satu konglomerasi perkebunan
perkembangan pabrik ini didukung dengan minyak kelapa sawit terbesar dan terluas di
pelabuhan yang mempunyai dermaga Indonesia. Wilmar group juga menjadi satu-
dengan panjang 425 meter dan kolam satunya grup yang terintegrasi paling luas,
pelabuhan dengan kedalaman 14 meter, mulai dari pabrik minyak sawit sampai
yang dapat disandari oleh kapal dengan pabrik sabun. Sampai saat ini, produk-
bobot 50.000 DWT dan akan dikembangkan produk yang diedar dibeberapa negeri,
untuk dapat disandari kapal 70.000 DWT. penjualannya selalu meningkat disetiap
Wilmar International Group adalah tahunnya. Adapun macam-macam hasil
salah satu kelompok perusahaan olahan dari Wilmar Group adalah :
perkebunan kelapa sawit terkemuka di 1. Cooking oil (Sania, Fortun, Filma,
Indonesia, bahkan di dunia. Menurut Sawit Kunci Mas, Mitra, Masku, Biss Oil
Indonesia, perusahaan ini memiliki pabrik (Arab)
biodiesel terbesar di dunia yang berlokasi 2. Margarine (Filma, Palmboom,
di Riau, Indonesia dengan produk minyak Palmvita, Menara, Mitra Spesial,
goreng yang sudah dikenal luas dengan Pusaka)
merek SANIA. Saat ini, Wilmar memiliki 300 3. Shortening (palmvita, palmvita gold,
pabrik manufaktur yang tersebar di pusaka, mitra, menara, delicio)
beberapa negara, lalu 20 pabrik penyulingan 4. Specialty fats (delicio, delicoa)
berada di China. Itu sebabnya, jaringan 5. Frying fats (good fry)
bisnis perusahaan telah berkembang hingga 6. Frying fats butter oil substitute (good
ke China, India, Malaysia, Australia dan fry palmboom, palmvita gold)
120
Jurnal Hukum Respublica, Vol. 18, No. 1 Tahun 2018 : 111 - 128
Desain Industri Studi Industri Minyak yang merupakan satu kesatuan desain
Sawit di Kota Dumai industri atau yang memiliki kelas yang sama.
Suatu hak desain industri diberikan Permohonan desain industri yang telah
atas dasar permohonan dan setiap diajukan akan dilakukan pemeriksaan.
permohonan harus diajukan untuk satu Diawali dengan pemeriksaan administratif
desain industri atau beberapa desain industri (formality check). Setelah melewati
121
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
11
Suyud Margono dan Amir Angkasa, Komersialisasi Aset Intelektual Aspek Hukum Bisnis, (Jakarta:
Grasindo, 2002,) hlm. 12.
122
Jurnal Hukum Respublica, Vol. 18, No. 1 Tahun 2018 : 111 - 128
dalam Undang-Undang Desain Industri dari logam sejak tanggal 13 Maret 2007,
sangat singkat. Mengingat bahwa setelah dengan Nomor Pendaftaran ID 0 020 422-
pengumuman selama 3 (tiga) bulan apabila D, atas nama Onggo Warsito, sebagaimana
tidak ada keberatan dari pihak lain terhadap dibuktikan dengan Sertifikat Desain Industri
pendaftaran desain industri, maka tidak tertanggal 31 Desember 2010 yang
dilakukannya pemeriksaan substantif.12 dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal HKI
Jangka waktu tersebut sangat singkat bagi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
masyarakat untuk dapat melihat pengu- Republik Indonesia, sedangkan PT Aplus
muman tersebut, karena sistem Pacific yang diwakili oleh Tuan Ong Chai
pengumuman di Direktorat Jenderal HKI Huat dalam kedudukannya selaku Direktur
sangat manual hanya pada papan Utama selaku penggugat pada tingkat
pengumuman yang ada di kantor Direktorat Pengadilan Niaga Surabaya, mendalilkan
Jendral HKI. Apabila pemeriksaan substantif fakta-fakta sebagai berikut.
tidak dilakukan maka apabila ada 2 (dua) 1) Bahwa pada tahun 2006, PT Aplus
desain industri yang memiliki kemiripan Pacific mengimport mesin TMS Roll
ataupun sama, dan 2 (dua) desain industri Forming Machine Model B -12 yang
tersebut tidak diajukan keberatan maka diproduksi oleh TMS Rollform
kedua desain industri tersebut dapat Co.Ltd, sebuah perseroan yang
diterbitkan sertifikat desain industri oleh didirikan berdasarkan hukum
Direktorat Jenderal HKI. Hal tersebut dapat Negara Thailand.
menyebabkan sengketa hak desain industri 2) Bahwa mesin tersebut berfungsi
dan salah satu sertifikat tersebut harus untuk memproduksi rangka plafon
diajukan pembatalan desain industri. terbuat dari logam dengan potongan
Berikut ini contoh putusan dan berbentuk Bujur Sangkar (Rectangle
pertimbangan hakim terhadap pembatalan Section) berukuran 18 mm x 3,8 mm.
desain industri. Mesin TMS Roll Forming Machine
a. Putusan Mahkamah Agung No. 801 K/ Model B-12 tersebut memiliki
Pdt.Sus/2011 Tanggal 27 Febuari 2012 kemampuan memproduksi bebe-
Jo. Putusan Pengadilan Niaga No. 05/ rapa jenis konfigurasi, antara lain
HKI/Desain Industri/2011/ PN.Sby konfigurasi tegak lurus atau yang
Tanggal 22 Agustus 2011 (Kasus Desain dalam istilah pasar disebut hollow.
Industri Mesin TMS Roll Forming 3) Bahwa sebelum tahun 2007, PT
Machine) Aplus Pacific telah menjual rangka
Onggo Warsito selaku tergugat pada plafon dengan konfigurasi garis
tingkat Pengadilan Niaga Surabaya telah tegak lurus atau hollow yang
mendaftarkan desain industri rangka plafon dihasilkan oleh mesin tersebut boleh
12
Imam Buchori Zaibuddin, Paradigma Desain Indonesia: Peranan Desain Dalam Peningkatan Mutu
Produk, (Jakarta:CV Rajawali, 1986), hlm. 80.
123
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
124
Jurnal Hukum Respublica, Vol. 18, No. 1 Tahun 2018 : 111 - 128
b. Putusan Mahkamah Agung No. 01 K/N/ Robert Ito. Hakim Pengadilan Niaga
HaKI/2005 Tanggal 31 Maret 2005 Jo. menyatakan bahwa desain industri lemari
Putusan Pengadilan Niaga No. 46/ tidak mempunyai kebaruan dan bukan
Desain Industri/2004/ PN.Niaga.Jkt.Pst merupakan desain yang baru. Karena
Tanggal 29 November 2004 (Kasus desain industri lemari milik Roberto Ito
Desain Industri Lemari CBK 124) adalah pengulangan dan/atau penjiplakan
PT Cahaya Buana Intitama selaku dari desain industri lemari CBK 124 milik PT
penggugat dan sebagai termohon kasasi Cahaya Buana Intitama. Akan tetapi, dalam
adalah pemegang hak desain industri lemari Putusan Kasasi, Mahkamah Agung No. 01
CBK 124 yang telah terdaftar dengan Nomor K/N/HKI/2005 tanggal 31 Maret 2005
ID 0 006 689 yang permohonannya diajukan mengabulkan permohonan kasasi Robert Ito
pada tanggal 1 Agustus 2003. Kemudian dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga
Robert Ito selaku tergugat dan sebagai Jakarta Pusat Tanggal 29 November 2004
pemohon kasasi mengajukan permohonan No. 46/Desain Industri/2004/PN.Niaga.
pendaftaran desain industri pada tanggal 28 Jkt.Pst. Mahkamah Agung dalam putusannya
Oktober 2003 berupa lemari yang mempertimbangkan bahwa desain industri
menyerupai dan/atau sama dengan desain lemari CBK 124 dengan desain industri milik
industri lemari CBK 124 milik penggugat dan Robert Ito harus diperbandingkan secara
telah terdaftar dalam daftar umum desain utuh sebagai lemari untuk menilai benar
industri dengan No. ID 0 006 357 atas nama tidaknya adanya persamaan tersebut.
tergugat dan Direktorat Jenderal HKI Bahwa perbedaan desain industri lemari
sebagai turut tergugat. Dalam hal ini CBK 124 dengan milik Robert Ito tampak
pengugat merasa keberatan dengan pada konfigurasi (ukir yang menonjol) pada
pendaftaran desain industri lemari yang lemari CBK sedangkan milik Robert Ito tidak
diajukan oleh tergugat, karena desain industri memiliki tonjolan, demikian pula konfigurasi
lemari milik tergugat bukan desain industri yang terdapat pada pintu, berupa garis-garis
yang baru yang telah terungkap dan telah ada seperti anyaman tikar yang tidak sama dan
sebelumnya, yaitu desain industri lemari tidak ditiru pada lemari pintu milik Robert Ito.
CBK 124 milik penggugat. Maka sudah Berdasarkan uraian kasus di atas putusan
sepatutnya desain industri milik tergugat Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah tepat
tidak dapat didaftarkan dan haruslah memutuskan bahwa desain industri lemari
dibatalkan oleh Pengadilan Niaga dan yang didaftarkan oleh tergugat atas nama
diikutsertakan turut tergugat untuk memuat Robert Ito tidak memiliki unsur kebaruan.
pembatalannya dalam berita resmi desain Karena hakim Pengadilan Niaga telah benar
industri. Putusan Hakim dalam Pengadilan menyatakan ada unsur persamaan pada
Niaga Jakarta Pusat Tanggal 29 November pokoknya pada konfigurasi antara desain
2004 No. 46/Desain Industri/2004/PN. industri milik penggugat berupa lemari CBK
Niaga.Jkt.Pst membatalkan pendaftaran 124 dengan desain industri lemari milik
desain industri lemari atas nama tergugat tergugat. Akan tetapi, dalam putusan
125
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
126
Jurnal Hukum Respublica, Vol. 18, No. 1 Tahun 2018 : 111 - 128
suatu lukisan atau karya seni lainnya perdagangan minyak sawit, yaitu Wilmar
dibidang hak cipta, misalnya karya bidang Group dan Asian Agri Group. Bila dilihat
arsitektur, pola pakaian, tampilan pada layar dari desain industri yang ada di Kota Dumai,
komputer, sketsa atau gambar rencana dan peneliti tidak menemukan adanya sengketa
lain-lain, sedangkan di bidang paten terhadap desain industri baik antara desain
misalnya, suatu produk yang semata-mata yang dikeluarkan oleh Wilmar Group dengan
memiliki fungsi/kegunaan sebagai contoh: Asian Agri Group Sari Dumai Sejati yang
kait atau paku yang bentuknya sudah tetap sama-sama memproduksi minyak kelapa
dan lain-lainnya. Untuk bidang merek sawit.
misalnya suatu logo untuk membedakan
barang sejenis dan lain-lainnya.13 Referensi
Selain itu, terhadap permohonan yang Dewi Susiana. Pembatalan Desain Industri
memuat sesuatu yang berkaitan dengan Karena Alasan Mempunyai
pemilik umum atau pemilikan oleh negara Persamaan Pada Pokoknya. Tesis.
atas suatu desain industri, Direktorat Program Studi Magister
Jenderal dapat menolak permohonan Kenotariatan Fakultas Hukum
tersebut. Sebagai contoh “pemilikan umum” Universitas Sumatera Utara. 2012.
misalnya hasil kerajinan atau karya seni Djumhana, M. dan R. Djubaedillah. 2003.
tardisional dan lain-lain, sedangkan contoh Hak Milik Intelektual (Sejarah,
“pemilikan oleh negara” adalah lambing Teori, dan Praktiknya di Indonesia.
negara atau publik, bendera negara atau Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
publik, simbol keagamaan atau keper- C.S.T. Kansil. 2001. Hak Milik Intelektual
cayaan atau adat istiadat. Dasar untuk (Hak Milik Perindustrian dan Hak
mempertimbangkan ada atau tidaknya Cipta). Jakarta: Sinar Grafika.
kesamaan suatu desain industri haruslah Gautama, Sudargo dan Rizawanto Winata.
dibuktikan dengan bentuk yang asli antara 2004. (Hak Kekayaan Intelektual
desain industri yang akan didaftarkan (HKI), Peraturan Baru Desain
dengan desain industri yang lain secara utuh Industri. Bandung: PT Citra Aditya
agar dapat diketahui letak perbedaan dan Bakti.
kesamaan bentuk, komposisi warna, Ibrahim Jhonny. 2009. Teori dan Metodologi
komposisi garis dan gabungannya ataupun Penelitian Hukum Normatif.
konfigurasinya. Malang: PT Bayumedia Publishing.
Imam Buchori Zaibuddin. 1986. Paradigma
Simpulan Desain Indonesia: Peranan Desain
Kota Dumai ada dua grup perusahaan Dalam Peningkatan Mutu Produk.
besar yang bersaing dalam industri Jakarta:CV Rajawali.
13
C.S.T. Kansil, Hak Milik Intelektual (Hak Milik Perindustrian dan Hak Cipta), (Jakarta: Sinar Grafika,
2001), hlm. 405.
127
Desain Industri Perdagangan Minyak Sawit di Kota Dumai (Amiroel Oemara Syarief)
Lindsey, Tim, dkk. 2006. Hak Kekayaan Aspek Hukum Bisnis. Jakarta:
Intelektual, Suatu Pengantar. Grasindo.
(Bandung: Penerbit Alumni. Windy Maya Arleta, Perlindungan Hukum
Lantip Narwastu. Public Domain Sebagai Terhadap Hak Desain Industri
Dasar Penolakan Atau Pembatal- Dalam Rangka Optimalisasi
an Pendaftaran Desain Industri di Fungsi Praktek Persaingan Usaha.
Indonesia. Skripsi. Fakultas Hukum. Tesis. Program Magister Ilmu
Universitas Indonesia. Hukum, Universitas Islam Indonesia,
Peter Mahmud Marzuki. 2005. Penelitian 2015.
Hukum. Jakarta: PT Kencana Yuliasih. Perlindungan Hukum Desain Industri
Prenada. Dalam Pelaksanaan Prinsip
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2005. Keadilan Menurut Teori Keadilan
Penelitian Hukum Normatif. John Rawls (Studi Kasus Putusan
Jakarta: PT Rajawali Pers. Nomor 35 Pk/Pdt.Sus-Hki/2014).
Suyud Margono dan Amir Angkasa. 2002. Jurnal Notarius. Edisi 08. Nomor 2.
Komersialisasi Aset Intelektual September 2015.
128