Anda di halaman 1dari 9

Bayu Desianto

04162759

UAS Hak Kekayaan Intelektual

1. Lagu milik Rahmawati Kekeyi Putri Cantika atau yang akrab disapa Kekeyi yang
berjudul 'Keke Bukan Boneka' berhasil merajai tangga video di YouTube selama hampir
sepekan. Usai perilisan lagu tersebut, kabar tak sedap pun mulai bermunculan.
Diketahui lagu tersebut dianggap meniru atau memodifikasi lagu milik Rinni Wulandari
yang berjudul 'Aku Bukan Boneka'. Pada bagian refrain dianggap sangat mirip dengan
lagu milik Rinni Wulandari. Karena menuai permasalahan, video musik 'Keke Bukan
Boneka' sempat dihapus dari YouTube. Pertanyaan:
a. Hak Cipta merupakan hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Berdasarkan hal tersebut, silakan Saudara telaah apa saja
hak yang timbul ketika suatu karya mendapat perlindungan Hak Cipta?
b. Berdasarkan kasus di atas, telaah menurut Saudara apakah meniru atau
memodifikasi lagu karya orang lain merupakan bentuk pelanggaran Hak Cipta?
Berikan jawaban berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta.

2. Belakangan ini jagat maya dihebohkan dengan pemberitaan perseteruan Merek Dagang
antara Geprek Bensu milik Ruben Onsu dan I Am Geprek Bensu milik PT. Ayam
Geprek Benny Sujono. Kedua belah pihak mengaku pemilik asli dari merek ayam
geprek tersebut. Pertanyaan :
a. Merek merupakan tanda yang dapat ditampilkan secara grafis untuk
membedakan barang dan atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan
hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. Berdasarkan hal
tersebut, silahkan Saudara analisis apa saja fungsi dari pemakaian suatu Merek?
b. Di dalam pendaftaran Merek terdapat kualifikasi merek yang tidak dapat didaftar
dan Merek yang ditolak. Silahkan Saudara analisis kedua hal tersebut?
c. Berdasarkan kasus di atas, analisis menurut Saudara siapakah yang berhak atas
penggunaan Merek ayam geprek tersebut?

3. Hak Desain Industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik
Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya, kepada pihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut. Pertanyaan:
a. Silakan Saudara analisis langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk
melindungi Hak Desain Industri?
b. Pemegang Hak Desain Industri memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Hak
Desain Industri yang dimilikinya. Berdasarkan hal tersebut, silakan Saudara
analisis apa saja hak eksklusif yang dimiliki oleh pemegang Hak desain
Industri?
c. Perlindungan terhadap Hak Desain Industri diberikan untuk jangka waktu 10
(sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan. Analisis menurut Saudara
apa saja syarat yang harus dipenuhi agar suatu desain dapat didaftarkan ke
Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual?

4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman


diharapkan dapat memberikan landasan hukum yang kuat dalam upaya untuk
mendorong terciptanya varietas unggul baru dan pengembangan industri pembenihan.
Pertanyaan :
a. Berdasarkan keterangan di atas, menurut telaah Saudara apa saja jenis suatu
varietas yang dapat diberikan hak Perlindungan Varietas Tanaman?
b. Berikan telaah Saudara mengenai varietas apa yang tidak dapat diberikan
Perlindungan Varietas Tanaman?
Jawab

1. A. Hak yang timbul ketika suatu karya ketika suatu karya mendapatkan perlindungan
dari hak cipta yaitu berdasarkan pasal 4 UU No. 28 tehun 2014 tentang Hak Cipta,
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a Hak Cipta merpakan hak eksklusif yang
terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.

Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan,
sedangkan hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni,
rekaman, siaran) yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun.

B. Berdasarkan Pasal 9 Ayat (1) UU Hak Cipta 28/2014 “ Pencipta atau Pemegang Hak
Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi untuk melakukan:

 penerbitan Ciptaan;
 Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya;
 penerjemahan Ciptaan;
 pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan;
 Pendistribusian Ciptaan atau salinannya;
 pertunjukan Ciptaan;
 Pengumuman Ciptaan;
 Komunikasi Ciptaan; dan
 penyewaan Ciptaan.

(2) Setiap Orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib mendapatkan izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.

(3) Setiap Orang yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dilarang melakukan
Penggandaan dan/atau Penggunaan Secara Komersial Ciptaan.

Maka berdasarkan UU 28/2014 UU Hak Cipta, dalam meniru atau memodifikasi lagu
karya orang lain merupakan bentuk pelanggaran Hak Cipta apabila dilakukan tanpa ijin
atau tanpa hak dari si Pencipta atau Pemegang Hak atas lagu tersebut.
2. A. Fungsi utama merek adalah untuk membedakan barang atau jasa yang diproduksi
atau dibuat perusahaan lain yang sejenis. Dengan demikian merek merupakan tanda
pengenal asal barang atau jasa yang bersangkutan dengan produsennya.
B. Merek yang Tidak Dapat Didaftar dan yang Ditolak
a. Merek yang diajukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik.
b. Merek yang mengandung salah satu unsur di bawah ini:
 bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum;
 tidak memiliki daya pembeda;
 telah menjadi milik umum; atau merupakan keterangan atau berkaitan
dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya.
c. Merek yang:
 mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang
dan/atau jasa yang sejenis;
 mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa
sejenis;
 mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
indikasi-geografis yang sudah dikenal.

Ketentuan tentang perlindungan merek terkenal juga berlaku terhadap barang dan/atau
jasa yang tidak sejenis sepanjang memenuhi persyaratan tertentu yang akan ditetapkan
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut:

 merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum
yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak;
 merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang
atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional,
kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
 merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang
digunakan oleh negara atau lembaga Pemerintah, kecuali atas persetujuan
tertulis dari pihak yang berwenang.

C. Di Indonesia dikenal 2 jenis pendaftaran merek yaitu deklaratif dan konstitutif, maka
yg berhak atas merek tsb adalah dia yg dapat membuktikan bahwa dia merupakan
pengguna pertama merek tsb (sistem deklaratif) dan/atau, dia yg bisa menunjukkan
bukti surat persetujuan pemakaian merek dari Menteri Hukum dan HAM (sistem
konstitutif).

3. A. Untuk mendapatkan perlindungan, desain industri harus dilakukan permohonan


pendaftaran desain industri melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)
Kemenkumham. Berikut ini prosedurnya!

 Mengisi formulir permohonan Ada beberapa poin yang harus Anda isi di dalam

formulir permohonan tersebut, yaitu: waktu pembuatan surat permohonan:


tanggal, bulan dan tahun, identitas pemohon serta nama dan alamat lengkap kuasa
(jika permohonan diajukan melalui kuasa).
 Surat Permohonan yang Telah Ditandatangani. Setelah mengisi formulir
permohonan, kemudian ditandatangani oleh pemohon dengan melampirkan:
gambar / foto serta uraian dari desain industri yang dimohonkan dan surat
pernyataan kepemilikan desain industri.
 Bila permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari 1 (satu) pemohon,

permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu pemohon, lengkap dengan


melampirkan persetujuan tertulis dari pemohon lain.
 Jika permohonan diajukan oleh bukan pendesain, harus dilampirkan pernyataan

lengkap dengan bukti kuat bahwa pemohon berhak atas desain industri yang
diajukan pendaftarannya.
 Membayar biaya administrasi.

 Menunggu pemeriksaan dalam jangka waktu maksimal 30 hari setelah semua

proses administrasi. Jika ada kekurangan, akan diminta untuk melengkapi


kekurangan tersebut paling lambat 3 bulan.

B. Menurut UU No. 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri:


Pasal 9 (1) Pemegang Hak Desain Industri memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan
Hak Desain Industri yang dimilikinya dan untuk melarang orang lain yang tanpa
persetujuannya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan/atau
mengedarkan barang yang diberi Hak Desain Industri. (2) Dikecualikan dari ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pemakaian Desain Industri untuk
kepentingan penelitian dan pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang
wajar dari pemegang hak Desain Industri.

C. Syarat untuk Perorangan

 Berikut ini syarat pendaftaran bagi perorangan, antara lain:


 Scan/Fotokopi KTP Pemohon (WNI).
 Scan/Fotokopi KITAP Pemohon ((WNA).
 Gambar/Foto dari Desain (tampak atas/ bawah/ samping kiri samping kanan/
tampak belakang/ bawah/ tampak perspektif).
 Uraian Desain Industri mengenai desain yang dimintai perlindungan.
 Dokumen terkait lainnya.

Syarat untuk Badan Usaha:


 Akta Pendirian Badan Usaha.
 Scan/Fotokopi NPWP. !
 Scan/Fotokopi KTP/NPWP Direktur Utama.
 Scan/Fotokopi Pendesain.
 Surat Kuasa Perusahaan dari Direktur Utama.
 Gambar/Foto dari Desain (tampak atas/ bawah/ samping kiri samping kanan/
tampak belakang/ bawah/ tampak perspektif).
 Uraian Desain Industri mengenai desain yang dimintai perlindungan.
 Dokumen terkait lainnya.

4. A. Varietas dari spesies tanaman yang dapat diberi hak PVT adalah semua jenis tanaman,
baik yang berbiak secara generatif maupun secara vegetatif, kecuali bakteri, bakteroid,
mikoplasma, virus, viroid dan bakteriofag.

B. Varietas yang tidak dapat diberi PVT adalah varietas yang penggunaannya
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum,
kesusilaan, norma-norma agama, kesehatan, dan kelestarian lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai