Anda di halaman 1dari 12

1.

Pengertian Kekayaan Intelektual


Kekayaan Intelektual adalah kekayaan yang timbul atau lahir dari kemampuan
intelektual manusia atau hasil oleh pikir manusia

2. Pengertian HKI

• Hak yg timbul dari hasil olah pikir manusia dalam menghasilkan sebuah produk
atau proses yang berguna untuk kepentingan manusia, baik secara personal
maupun komunal.
• Hak yang berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia yang memiliki manfaat
ekonomi

3. Hak moral adalah hak yang melekat pada diri Pencipta atau Pelaku yang tidak dapat
dihilangkan atau dihapus

4. Hak ekonomi yaitu hak yang melekat terkait dengan hasil karya cipta yang dimiliki oleh
pencipta itu sendiri

5. Tugas dan Fungsi HKI

Sebagai perumus kebijakan, pelaksana, memberikan perlindungan hukum, pemberi


bimbingan teknis dan evaluasi sesuaivisimisinya

6. Pemegang Hak Cipta.

• Penciptanya
• Orang yang menerima hak cipta secara sah dari pencipta
• Orang lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak
tersebut secara sah.

7. Ciptaan yang tidak dapat didaftarkan hak ciptanya


• Hasil rapat terbuka lembaga Negara
• Peraturan perundang2an
• Pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah
• Putusan pengadilan atau penetapan hakim
• Kitab suci atau simbol keagamaan

8. Jangka Waktu Pemilikan Hak Cipta

• Seumur hidup + 70 tahun setelah wafat. Dalam hal Ciptaan yang dimiliki oleh
2 (dua) orang atau lebih, maka pelindungan Hak Cipta berlaku selama hidup
Pencipta yang meninggal dunia paling akhir
• 50 tahun sejak didaftarkannya hak cipta tsb

9. Keuntungan mendaftarkan hak cipta

• Mendapatkan perlindungan hukum


• Masa berlaku hak cipta sangat panjang.
• Memudahkan orang untuk mengelola pendokumentasian

10. Pelanggaran hak Paten/paten sederhana menurut UU No 13 tahun 2016

Pelanggaran Paten

Berupa sanksi penjara max 4 tahun dan atau denda max 1 miliar rupiah. Bagi
siapa pun yang tanpa ijin :

• Membuat ulang ciptaan


• Menggunakan
• Menyewakan
• Memperjual belikan

Paten sederhana
• Max 2 tahun
• Max 500jt

11. Pelanggaran hak Paten/paten sederhana menurut UU no 14 tahun 2001

Pelanggaran Paten

• 4 Tahun
• Max 500jt

Pelanggaran Paten Sederhana

• 2 Tahun
• 250jt

12. Pemeriksaan Paten dan Paten Sederhana

• Pemeriksaan formalitas. – kelengkapan dokumen, mulai dari deskripsi, surat


pernyataan,pengalihan hak dll.
• Pemeriksaan substantif. - pemeriksaan mengenai invensinya itu sendiri, dengan
parameter-paramter kebaruan, langkah inventif, dan keterterapandalamindustri

13. Kenapa pengajuan paten ditolak?

• Pemeriksaan substantif akan mencari sebanyak mungkin dokumen untuk


menjadi pembanding dari permohonan paten
• Kebaruan yang diminta adalah bersifat universal, maksudnya adalah baru di
seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia
14. Step By Step Permohonan
15. Masa berlaku paten dan paten sederhana

• Paten: 20 tahun sejak tanggal permohonan paten


• Paten sederhana: 10 tahun sejak tanggal permohonan paten

16. Lisensi dan Pengalihan Hak

Lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Paten kepada pihak lain berdasarkan
perjanjian untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu Paten, yang diberi
perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu

Hak paten bisa dialihkan dengan beberapa cara:

• Waris
• Hibah
• Jual
• Ketentuan2 lain yg sesuai dg peraturan perundang2
17. Pemegang Paten adalah Inventor sebagai pemilik Paten atau pihak yang menerima
hak tersebut dari pemilik Paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak
tersebut, yang terdaftar dalam Daftar Umum Paten
18. Manfaat merek antara lain:

• Bagi konsumen:

- Penanda pengingat produk

• Bagi perusahaan

- Identitas perusahaan
- Pembeda dari produk serupa

• Bagi public

- Informasi tentang produk

19. Fungsi pendaftaran merek:

• Sebagai alat bukti kepemilikan yang sah


• Sebagai dasar penolakan terhadap pendaftaran merek yang bentuknya sama
persis, mirip atau menyerupai
• Sebagai dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama

20. Syarat permohonan merek:

• Permohonan pendaftaran Merek diajukan oleh Pemohon atau Kuasanya


kepada Menteri secara elektronik atau nonelektronik dalam bahasa Indonesia.
• Dalam Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mencantumkan:

- tanggal, bulan, dan tahun Permohonan;


- nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat Pemohon;
- nama lengkap dan alamat Kuasa jika Permohonan diajukan melalui
Kuasa;
- wama jika Merek yang dimohonkan pendaftarannya menggunakan
unsur wama;
- nama negara dan tanggal permintaan Merek yang pertama kali dalam
hal Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas; dan
- kelas barang dan/atau kelas jasa serta uraian jenis barang dan/atau jenis
jasa.

• Permohonan ditandatangani Pemohon atau Kuasanya.


• Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan label
Merek dan bukti pembayaran biaya.
• Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilampiri dengan
surat pemyataan kepemilikan Merek yang dimohonkan pendaftarannya.

21. Prosedur dan perpanjangan pendaftaran merek:

• Merek terdaftar mendapat pelindungan hukum untuk jangka waktu 10


(sepuluh) tahun sejak Tanggal Penerimaan.
• Jangka waktu pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diperpanjang untuk jangka waktu yang sama.
• Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan
secara elektronik atau non-elektronik dalam bahasa Indonesia oleh pemilik
Merek atau Kuasanya dalam jangka waktu 6 [enam] bulan sebelum
berakhimya jangka waktu pelindungan bagi Merek terdaftar tersebut dengan
dikenai biaya.
• Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) masih dapat
diajukan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah berakhimya
jangka waktu pelindungan Merek terdaftar tersebut dengan dikenai biaya dan
denda sebesar biaya perpanjangan.

22. Alasan permohonan merek ditolak:

• Sama atau menyerupai nama orang terkenal ataupun singkatan maupun


fotonya kecuali disertai dengan izin tertulis
• Sama atau menyerupai nama badan hukum milik orang lain
• Tiruan atau menyerupai bendera, lambang, simbol atau emblem suatu negara,
atau lembaga nasional maupun internasional.
• Tiruan atau menyerupai tanda atau cap stempel resmi negara atau lembaga
pemerintah
• Mempunyai persamaan pada pokok atau keseluruhan desain dengan merek
lain

23. Perjanjian lisensi merek:

• Pemilik Merek terdaftar dapat memberikan Lisensi kepada pihak lain untuk
menggunakan Merek tersebut baik sebagian maupun seluruh jenis barang
dan/atau jasa.
• Perjanjian Lisensi berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, kecuali bila diperjanjikan lain.
• Perjanjian Lisensi wajib dimohonkan pencatatannya kepada Menteri dengan
dikenai biaya.
• Perjanjian Lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dicatat oleh Menteri
dan diumumkan dalam Berita Resmi Merek.
• Perjanjian Lisensi yang tidak dicatatkan tidak berakibat hukum pada pihak
ketiga.
• Perjanjian Lisensi dilarang memuat ketentuan baik yang langsung maupun
tidak langsung yang menimbulkan akibat yang merugikan perekonomian
Indonesia atau memuat pembatasan yang menghambat kemampuan bangsa
Indonesia dalam menguasai dan mengembangkan teknologi.

24. Merek yang tidak dapat didaftarkan:

• Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, moralitas, agama dan


ketertiban
• Tidak memiliki daya pembeda
• Telah menjadi milik umum
• Merupakan keterangan barang/jasa
25. Dasar hukum tentang desain industri diatur dalam UU RI nomor 31 tahun 2000.
Desain industri merupakan kreasi tentang:

• Bentuk
• Konfigurasi
• Komposisi garis atau warna, atau komposisi garis dan warna.

26. Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk 3
dimensi atau 2 dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat dipakai untuk
menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.

27. Hak desain industry adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik
Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri, atau memberikan ujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut.

28. Permohonan pendaftaran desain industry:

• Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia ke Direktorat


Jenderal dengan membayar biaya sebagaimana diatur dalam Undang-undang
ini. 3
• Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditandatangani oleh
Pemohon atau Kuasanya.
• Permohonan harus memuat:

- tanggal, bulan, dan tahun surat Permohonan;


- nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pendesain;
- nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pemohon;
- nama dan alamat lengkap Kuasa apabila Permohonan diajukan melalui
Kuasa; dan
- nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali,
dalam hal Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas.

• Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dilampiri dengan :

- contoh fisik atau gambar atau foto dan uraian dari Desain Industri yang
dimohonkan pendaftarannya;
- surat kuasa khusus, dalam hal Permohonan diajukan melalui Kuasa;
- surat pernyataan bahwa Desain Industri yang dimohonkan
pendaftarannya adalah milik Pemohon atau milik Pendesain.

• Dalam hal Permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu
Pemohon, Permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu Pemohon
dengan melampirkan persetujuan tertulis dari para Pemohon lain.
• Dalam hal Permohonan diajukan oleh bukan Pendesain, Permohonan harus
disertai pernyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa Pemohon
berhak atas Desain Industri yang bersangkutan.
• Ketentuan tentang tata cara Permohonan diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.

29. Jenis perlindungan desain industry:

• Pelindungan keseluruhan. Misal kamera


• Pelindungan parsial/bagian. Misal lensa kamera
• Beberapa pelindungan sebagai satu kesatuan. Misal, produk meja kerja yang
terdiri dari meja dan kursi

30. 4 Tujuan adanya hukum untuk desain industri:

• Memiliki nilai komersil


• Mencegah penggunaan atas penampilan suatu produk barang secara tidak sah
• Meningkatkan kreativitas dalalm menciptakan produk yang beragam
• Mendorong pembangunan ekonomi di sektor industri dan manufaktur, serta
kerjanian tradisional dan kerajinan tangan.
31. Dasar hukum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu(DTLST) diatur dalam UU RI No. 32
tahun 2000

32. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
negara Republik Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasinya, untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak
lain untuk melaksanakan hak tersebut

33. Orang yang berhak atas sebuah hak desain tata letak sirkuit terpadu adalah pendesain
atau orang yang menerima hak tersebut dari pendesain.

34. Permohonan Pendaftaran DTLST

• Diajukan secara tertuls dalam bahasa Indonesia


• Permohonan ditandatangani oleh Pemohon atau Kuasanya.
• Di Permohonan ini harus memuat:

- tanggal, bulan, dan tahun surat Permohonan;


- nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan Pendesain;
- nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pemohon;
- apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa maka tulis nama dan
alamat lengkap Kuasa
- cantumkan juga tanggal pertama kali dieksploitasi secara komersial
apabila sudah pernah dieksploitasi sebelum Permohonan diajukan.

• Permohonan dilampiri dengan:

- gambar atau foto serta uraian dari DTLSLT


- surat kuasa khusus, jika diajukan melalui Kuasa
- surat pemyataan bahwa Desain Tala Letak Sirkuit Terpadu yang
dimohonkan pendaftarannya adalah miliknya
- surat keterangan yang menjelaskan mengenai tanggal pertama kali
dieksploitasi secara komersial
• Jika diajukan oleh lebih dari satu Pemohon, maka ditandatangani oleh salah
satu Pemohon dengan dilampiri persetujuan tertulis dari para Pemohon lain.
• Kalau diajukan oleh bukan Pendesain, maka harus disertai pernyataan dan
bukti yang cukup bahwa Pemohon berhak atas Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu yang bersangkutan,

35. Pelanggaran dan Sanksi

• Apabila membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor dan/atau


mengedarkan tanpa ijin pemegang Hak, akan mendapat pidana penjara paling
lama 3 tahun dan/atau denda paling banyak 300 juta rupiah.
• Apabila tidak mencamtumkan nama Pendesain dan identitasnya, pidana
penjara paling lama 1 tahun dan/atau denda paling banyak 45 juta rupiah.

36. DTLST yang mendapat perlindungan

• DTLST yang orisinal.


• Desain tersebut merupakan hasil karya mandiri Pendesain, dan tidak
merupakan sesuatu yang umum bagi para Pendesain.

Anda mungkin juga menyukai