Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SATRIO

NIM : 041575377

TUGAS 2

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

1. Apakah merek tersebut dapat didaftarkan menurut UU Merek? Jelaskan dan berikan
alasannya!

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi


Geografis dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Tahun
2016 tentang Pendaftaran Merek sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Pendaftaran Merek. Proses pendaftaran merek berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku adalah sebagai berikut:
1. Pemohon atau kuasanya mengisi dan menandatangani formulir permohonan
pendaftaran, melampirkan, paling sedikit, dokumen bukti pembayaran, surat
pernyataan kepemilikan merek, dan label merek serta mengajukannya ke Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”);
2. Permohonan pendaftaran merek yang telah diterima Menkumham kemudian
diperiksa formalitas kelengkapannya;
3. Apabila ada kekurangan kelengkapan persyaratan, maka dalam jangka waktu 30 hari
kerja sejak tanggal penerimaan permohonan, pemohon atau kuasanya diberi waktu
untuk melengkapinya dalam jangka waktu 2 bulan sejak tanggal pengiriman surat
pemberitahuan untuk melengkapi persyaratan;
4. Apabila tidak dilengkapi sampai dengan jangka waktu habis, permohonan dianggap
ditarik kembali;
5. Permohonan yang telah memenuhi persyaratan minimum diberikan tanggal
penerimaan dan dalam waktu paling lama 15 hari kerja sejak tanggal penerimaan,
permohonan merek akan memasuki tahap pengumuman dalam berita resmi merek;
6. Permohonan merek memasuki tahap pengumuman selama 2 bulan, dan setiap pihak
bisa mengajukan keberatan/oposisi secara tertulis kepada Menkumham atas
permohonan tersebut disertai dengan alasannya;
7. Alasan tersebut adalah merek yang dimohonkan pendaftarannya adalah merek yang
menurut UU MIG tidak dapat didaftar atau harus ditolak. Dalam jangka waktu 14 hari
kerja sejak tanggal penerimaan keberatan, salinan keberatan dikirimkan ke pemohon
atau kuasanya;
8. Jika ada keberatan/oposisi, maka pemohon atau kuasanya berhak mengajukan
sanggahan terhadap keberatan paling lama 2 bulan sejak tanggal pengiriman salinan
keberatan dari Menkumham.
Merek yang Tidak Dapat Didaftarkan atau Ditolak Merek tidak dapat didaftarkan bila;
* bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas,
agama, kesusilaan, atau ketertiban umum;
* sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa yang
dimohonkan pendaftarannya;
* memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis,
ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan
pendaftarannya atau merupakan nama varietas tanaman yang dilindungi untuk barang
dan/atau jasa yang sejenis;
* memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari
barang dan/atau jasa yang diproduksi;
* tidak memiliki daya pembeda;
* merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum; dan/atau
* mengandung bentuk yang bersifat fungsional.

Sementara itu, permohonan merek ditolak apabila:


1. mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan:
* merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain untuk
barang dan/atau jasa sejenis;
* merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
* merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang
memenuhi persyaratan tertentu; atau
* indikasi geografis terdaftar.

2. permohonan merek;
* merupakan atau menyerupai nama atau singkatan nama orang terkenal, foto, atau
nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang
berhak;
* merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang
atau simbol atau emblem suatu negara, atau lembaga nasional maupun internasional,
kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak berwenang; atau
* merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang
digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari
pihak berwenang.

3. permohonan diajukan oleh pemohon yang beriktikad tidak baik.


Dapat disimpulkan bahwa merek tersebut dapat didaftarkan apabila memenuhi
persyaratan-persyaratan tersebut diatas dalam pengajuan permohonannya. Namun ada
beberapa alasan yang membuat merek tidak dapat didaftar yakni alasan absolut
(absolute grounds) tidak diterimanya pendaftaran merek didasarkan atas tolok ukur dan
perspektif dari tanda yang digunakan sebagai merek secara absolut harus memiliki
daya pembeda, secara absolut tidak bertentangan dengan undang-undang, moral agama
dan ketertiban umum serta iktikad baik serta alasan relatif, karena masih harus diuji
terlebih dahulu keabsahan merek yang memiliki persamaan secara keseluruhan dengan
merek senior, merek terkenal atau dengan indikasi geografis yang telah terdaftar lebih
dahulu.

2. Apakah merek yang sudah tidak digunakan lagi dapat diajukan permohonan
pendaftaran oleh pemohon baru? Jelaskan jawaban Anda!

Menurut Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi
Geografis (UU Merek), Hak atas Merek diperoleh setelah merek tersebut terdaftar. Hak
atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek
yang terdaftar untuk jangka waktu 10 tahun (dapat diperpanjang). Pemilik merek
menggunakan sendiri mereknya atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakannya (lisensi).
Meski merek yang sudah terdaftar mendapat perlindungan hukum, namun merek
terdaftar bisa dihapus karena 3 alasan. Menurut UU Merek, suatu merek terdaftar dapat
dihapus:
1. atas permintaan pemilik merek
2. dihapus oleh Menteri; atau
3. atas permintaan pihak lain karena merek tersebut tidak digunakan.

Penghapusan Merek oleh Pemilik


Menurut Pasal 72 ayat (1) UU Merek, penghapusan merek terdaftar dapat diajukan
oleh pemilik merek kepada Menteri. Permohonan penghapusan tersebut dapat diajukan
sendiri atau melalui kuasanya.
Jika merek yang akan dihapus masih terikat perjanjian lisensi, maka penghapusan
hanya dapat dilakukan jika disetujui secara tertulis oleh penerima lisensi. Hal itu
dikecualikan jika dalam perjanjian lisensi, penerima lisensi dengan tegas menyetujui
untuk mengesampingkan adanya persetujuan tersebut.

Penghapusan Merek Oleh Menteri


Menurut Pasal 72 ayat (6) UU Merek, Penghapusan Merek terdaftar dapat dilakukan
atas prakarsa Menteri karena alasan sebagai berikut:
1. Memiliki persamaan dengan Indikasi Geografis
2. Bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas,
agama, kesusilaan, dan ketertiban umum
3. Memiliki kesamaan pada keseluruhannya dengan ekspresi budaya tradisional,
warisan budaya takbenda, atau nama/logo yang sudah merupakan tradisi turun
temurun.
Penghapusan tersebut dapat dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Komisi
Banding Merek.

Penghapusan Merek oleh Pihak Lain


Menurut Pasal 74 ayat (1) UU Merek, Penghapusan Merek terdaftar dapat pula
diajukan oleh pihak lain dalam bentuk gugatan ke Pengadilan Niaga. Penghapusan
oleh pihak lain bisa dilakukan dengan alasan merek tersebut tidak digunakan selama 3
tahun berturut-turut.
Namun apabila hal tersebut tidak dilakukan merek akan tetap bisa digunakan oleh
pemohon baru kembali karena Merek sendiri terdaftar mendapat perlindungan hukum
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal penerimaan, bukan sejak merek
dinyatakan terdaftar. Yang dimaksud tanggal penerimaan adalah tanggal penerimaan
permohonan yang telah memenuhi persyaratan minimum berupa:
1. Formulir Permohonan yang telah diisi lengkap
2. Label Merek
3. Bukti pembayaran.
Meski perlindungan merek hanya 10 tahun, namun pemilik merek dapat
memperpanjang jangka waktu perlindungan selama 10 tahun lagi. Permohonan
perpanjangan perlindungan merek dapat diajukan secara elektronik atau non-elektronik
oleh pemilik Merek atau Kuasanya dengan memakai Bahasa Indonesia.
Permohonan perpanjangan perlindungan merek dapat dilakukan pada saat 6 bulan
sebelum berakhirnya jangka waktu perlindungan sampai 6 bulan setelah masa
perlindungan berakhir (10 tahun). Jika permohonan perpanjangan dilakukan setelah
jangka waktu perlindungan berakhir, permohonan perpanjangan akan dikenai denda.
Jika selama 6 bulan setelah jangka waktu perlindungan merek berakhir (10 tahun)
pemilik tidak melakukan perpanjangan, maka merek tersebut tidak bisa dipakai oleh
pemohon sebelumnya. Merek tersebut dapat didaftarkan oleh orang atau badan hukum
lain.

Anda mungkin juga menyukai